Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

17
PERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILATOR DAN PERMASALAHANYA

Transcript of Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Page 1: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILATOR DAN PERMASALAHANYA

Page 2: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

FISIOLOGI PERNAFASAN VENTILASI MEKANIK

▪ NAFAS SPONTAN

Diafragma dan otot intercostalis berkontraksi rongga dada mengembang terjadi tekanan (-) aliran udara masuk ke paru dan berhenti pada akhir inspirasi.

Fase ekspirasi berjalan secara pasif

PERNAFASAN DENGAN VENTILASI MEKANIK

Udara masuk ke dalam paru karena di tiup, sehingga tekanan rongga thorax (+) pada akhir inspirasi tekanan dalam rongga thorax paling positif.

Ekspirasi berjalan pasif

Page 3: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PENGERTIAN VENTILATOR DAN VENTILASI MEKANIK

Ventilator adalah suatu alat system bantuan nafas secara mekanik yang di desain untuk menggantikan / menunjang fungsi pernafasan. Beberapa ventilator saat ini sudah dilengkapi system computer dengan panel control yang user friendly.

Ventilasi mekanik adalah teknik yang berlawanan dengan fisiologi ventilasi, yaitu dengan menghasilkan tekanan positif sebagai pengganti tekanan negatif untuk mengembangkan paru-paru, sehingga tidak mengherankan, dalam pemakaiannya dapat menimbulkan permasalahan. Kecenderungan terbaru saat ini tentang penggunaan volume tidal yang rendah selama ventilasi mekanik adalah langkah yang benar karena strategi “semakin rendah semakin baik” adalah yang paling tepat diterapkan pada teknik ventilasi yang berlawanan dengan proses fisiologi yang normal.

Page 4: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Indikasi intubasi dan ventilasi mekanik harus dipertimbangkan dengan baik. Ada kecenderungan untuk menunda intubasi dan ventilasi mekanik sebisa mungkin dengan harapan hal tersebut tidak perlu dilakukan. Namun penundaan intubasi dapat menyebabkan bahaya bagi pasien yang sebenarnya dapat dihindari. Bila kondisi pasien dinilai cukup parah dan membutuhkan intubasi dan ventilasi mekanik dengan segera, maka jangan menunda untuk melakukan tindakan tersebut

Page 5: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

1. Gangguan ventilasi yang disebabkan karena :a. Gangguan otot pernafasan Akibat kelelahan otot

pernafasanAkibat kerusakan dinding dada

b. Penyakit Neuro Muskulerc. Gangguan pusat pernafasand. Obstruksi

2. Gangguan Oksigenasi :a. Hipoksemia yang refrakterb. Kerja pernafasan yang meningkat

3. Kepentingan Lain :a. Sebagai penunjang pada pasien yang memerlukan sedasib. Menurunkan TIK

INDIKASI PEMAKAIAN VENTILASI MEKANIK

Page 6: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PARAMETER YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN SETTING VENTILATOR

Respiratory Rate

▪ Rentang laju pernapasan yang digunakan pada ventilator mandatori cukup luas. Hal ini tergantung pada nilai sasaran ventilasi semenit ( minute ventilation ) yang berbeda-beda pada tiap individu maupun kondisi klinis tertentu. Secara umum, rentang laju pernapasan berkisar antara 4 sampai 20 kali tiap menit dan pada sebagian besar pasien-pasien yang stabil, berkisar antara 8 sampai 12 kali tiap menit.

Page 7: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PARAMETER YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN SETTING VENTILATOR

Fraksi Oksigen

▪ Pada sebagian besar kasus, FiO 2 harus 100% pada saat pasien diintubasi dan dihubungkan dengan ventilator untuk pertama kali. Ketika penempatan pipa endotrakea sudah ditetapkan dan pasien telah distabilisasi, FiO 2 harus diturunkan sampai konsentrasi terendah yang masih dapat mempertahankan saturasi oksigen hemoglobin , karena konsentrasi oksigen yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas pulmonal. Tujuan utama ventilasi adalah mempertahankan nilai saturasi 90 % atau lebih. Kadang-kadang nilai tersebut bisa berubah, misalnya pada keadaan-keadaan yang membutuhkan suatu proteksi terhadap paru-paru dari volume tidal, tekanan dan konsentrasi oksigen yang terlalu besar. Pada keadaan ini, target saturasi oksigen dapat diturunkan sampai 85% saat faktor-faktor yang berperan pada penyaluran oksigen sedang dioptimalkan.

Page 8: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PARAMETER YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN SETTING VENTILATOR

Inspirasi : Ekspirasi Ratio

Pressure Limit / Pressure Inspirasi

Tidal Volume

Page 9: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

PARAMETER YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN SETTING VENTILATOR

Flow Rate / Peak Flow

Sensitivity / Trigger

Tekanan ini berkisar antara -1 sampai -2 cmH 2O.

PEEP

Page 10: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

MODE VENTILASI PADA VENTILATOR VERSAMED

CMV

AC Volume Control

Pressure Control

SIMVVolume Control

Pressure Control

CPAP

Page 11: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

▪ Ventilasi mekanik merupakan suatu prosedur yang

tidak fisiologis akan tetapi tetap harus di berikan

pada gangguan ventilasi. setelah dilakukan

pemberian ventilasi mekanik ada kriteria hasil yg

harus di capai yaitu:

A. Mempertahankan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat.

B. Menjaga agar antara ventilator dengan pasien tetap sinkron.

C. Meminimalkan efek samping.

Page 12: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Trouble Shooting pada pemberian Ventilasi

Perangkat Ventilasi Ventilator

Sirkuit

ETT

Pasien Artificial Airway Sekret Pneumothor

aksBronchospas

m Infeksi

Page 13: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Monitoring

AGD

Nilai Standar : PCO2 : 35-45 mmHg

SpO2 : 96-97 %

PaO2 : 80-100 mmHg

Vital Sign

Balance Cairan

Auskultasi Paru : > Letak Tube

> Bunyi Paru

Px Darah Rutin

Page 14: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Perawatan

Terangkan Tujuan pemakaian ventilator pada pasien atau keluarga dan berikan update informasi tentang kondisi pasien pada keluarga.

Melakukan prinsip steril dalam melakukan tindakan

“ Breathing Circuit” sebaiknya lebih tinggi dari ETT, agar pengembunan air yang terjadi tidak masuk ke paru pasien.

Perhatikan Permukaan air di “Humidifier” jaga jangan sampai habis

Fiksasi ETT dengan plester dan harus di ganti tiap hari, Perhatikan jangan sampai letak dan panjang tube berubah. Sebaiknya tulis ukuran dan panjang tube pada “flowsheet”

Cegah terjadinya kerusakan trachea dengan cara tempatkan tubing yang dihubungkan ke ETT sedemikian rupa sehingga posisinya berada diatas pasien. Tubing harus cukup panjang untuk memungkinkan pasien dapat menggerakkan kepala.

Page 15: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada pasien dengan ventilator

Humidifasi dan Suhu

Perawatan jalan nafas

Perawatan selang Endotrakeal

Tekanan Cuff Endotrakeal

Dukungan Nutrisi

Perawatan Mata

Page 16: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

WEANING VENTILATION

KRITERIA :

1. Pasien Tidak dalam Sedatif

2. FiO2 sudah mencapai 30-40 %

3. RR kurang dari 20x / menit

4. Volume Tidal 4-5 ml / kg Bb

5. Hemodynamic stabil

Page 17: Perawatan Pasien Dengan Ventilator Dan Permasalahanya -

どうもありがとうございましTerima Kasih Banyak