Perawatan Pada Luka Lecet

12
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami tentang “Perawatan Luka Lecet”. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun. Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Penyusun i

description

ikhsanudin.com

Transcript of Perawatan Pada Luka Lecet

Page 1: Perawatan Pada Luka Lecet

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah yang kami tentang “Perawatan Luka Lecet”.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami

nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan

para pembaca pada umumnya.

Penyusun

i

Page 2: Perawatan Pada Luka Lecet

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat

pesat terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan

juga memberikan kontribusi yang sangat untuk menunjang praktek perawatan

luka ini. Disamping itu pula, isu terkini yang berkait dengan manajemen

perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasien

dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolic semakin banyak

ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka

dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai

dengan optimal.

Dengan demikian, perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan

keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka yang dimulai

dari pengkajian yang komprehensif, perencanaan intervensi yang tepat,

implementasi tindakan, evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan serta

dokumentasi hasil yang sistematis. Isu yang lain yang harus dipahami oleh

perawat adalah berkaitan dengan cost effectiveness. Manajemen perawatan luka

modern sangat mengedepankan isu tersebut. Hal ini ditunjang dengan semakin

banyaknya inovasi terbaru dalam perkembangan produk-produk yang bisa dipakai

dalam merawat luka

1

Page 3: Perawatan Pada Luka Lecet

BAB II

PERAWATAN PADA LUKA LECET

1. Pengertian Luka Lecet

Kata Luka dalam bahasa latin adalah “Vulnus”. Sehingga biasanya jika

sebuah diagnosa di awali dengan huruf “V” maka akan berhubungan dengan luka.

Vulnus Excoriasi (Luka Lecet)

Vulnus Excoriasi atau di singkat “VE” adalah luka yang di akibatkan

terjadi gesekan dengan benda keras. Cara mengidentifikasikan Vulnus Excoriasi

adalah luka yang memiliki Panjang dan Lebar, Berbeda dengan “VL” yang

memiliki kedalaman luka. Sebagai contoh luka lecet akibat terjatuh dari motor

sehingga terjadi gesekan antara anggota tubuh dengan aspal.

2. Penyebab luka lecet

Luka lecet biasanya terjadi ketika kulit bergesekan permukaan kasar

dan pemotongan terjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam yang

memangkas. Individu yang sering mengalami gerakan aneh tiba-tiba, seperti

anak-anak, lebih rentan terhadap goresan dan luka mengalami. Sebagai anak-

anak tumbuh, keterampilan motorik halus mereka meningkatkan dan mereka

mendapatkan kontrol yang lebih baik, risiko lecet menurun.Akibatnya, risiko

mendapatkan lecet dan luka berkurang sebagai usia anak.

3. Pengelolaan Luka

Luka lecet merupakan luka yang terjadi di permukaan kulit saja, tanpa

mengakibatkan robekan ke lapisan kulit yang lebih dalam. Luka lecet disebut

juga luka permukaan (superfisial), atau vulnus laserasi/laseratum di dunia

medis. Biasanya terjadi karena permukaan kulit mengalami gesekan dengan

permukaan yang kasar, seperti luka pada telapak tangan atau lutut yang

tergesak pada permukaan aspal saat jatuh berkendara.

2

Page 4: Perawatan Pada Luka Lecet

Jika tidak ada luka jenis lainnya, perdarahan yang terus

menerus/banyak, kecurigaan patah tulang atau pergeseran sendi saat terjadi

trauma, maka luka lecet bisa ditangani secara mandiri. Ini adalah pertolongan

pertama pada kecelakaan yang selayaknya dikuasai oleh banyak orang.

Pertama-tama, amankan posisi kita, jika sedang berada di jalanan yang

ramai, segeralah ke pinggir terlebih dahulu. Luka ringan dan kesadaran baik

seharusnya tidak menghalangi penderita bergerak ke pinggir dari jalan.

Kemudian bersihkan luka dengan air bersih, termasuk air bersih adalah

air keran, air yang sudah direbus, air dalam botol air mineral (bukan isi ulang).

Jika tersedia kotak P3K, gunakan larutan garam fisiologis, namun jangan

gunakan alkohol. Bersihkan semua debu, tanah, dan pasir yang ada pada luka.

Pastikan tidak ada partikel materi lain menempel pada luka. Jika bisa

membersihkannya dengan air mengalir, itu akan sangat baik.

Partikel asing dapat mengganggu proses kesembuhan luka, tidak

masalah jika Anda agak lama melakukan proses pembersihan luka dengan air

mengalir. Jangan terburu-buru, pastikan luka bersih dengan baik.

Jika luka masih terus berdarah, beberapa luka robek di permukaan kulit

yang kaya pembuluh darah biasanya akan mengeluarkan perdarahan yang

terus menerus. Tekan sumber perdarahan dengan menggunakan handuk bersih

yang agak tebal selama beberapa saat, hingga perdarahan berhenti dengan

sendirinya. Tekanan tidak perlu terlalu kuat, namun cukup untuk menahan laju

perdarahan dan memberikan kesempatan bagi darah untuk menjendal dan

menghentikan perdarahannya sendiri. Jika Anda tidak yakin, bawa segera ke

fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Dari kecil sampai dengan dewasa pastinya kita sudah sering

mengalami luka lecet baik itu pada bagian kulit wajah, tangan, badan, maupun

kaki. luka lecet akan sembuh dengan cepat jika kita merawatnya dengan tepat

dan benar, selain itu apabila kita mengabaikanya luka lecet yang sebelumnya

berukuran kecil akan terkena infeksi dan membesar yang akhirnya akan keluar

nanah.

3

Page 5: Perawatan Pada Luka Lecet

Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi

dan mamulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah kedaerah yang rusak,

membersihkan sel dan benda asing serta perkembangan awal seluluer bagian

dari proses penyembuhan luka. Proses penyembuhan terjadi secara normal

tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk

mendukung proses penyembuhan. Sebagai contoh, melindungi area luka yang

bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan,dapat membantu untuk

meningkatkan penyembuhan jaringan

Semua luka yang mempunyai resiko terjadinya infeksi akan dapat

dicegah dengan cara, dilakukan tidakan pencuci serta membalut luka

merupakan cara yang sangat penting untuk mencegah jari yang kotor dan

objek lain yang kotor untuk bersentuhan dengan luka. Bila luka terkontaminasi

dengan kotoran maka resiko terjadinya infeksi akan semakin besar), dan

penanganannya akan menjadi lebih sulit.

Setelah luka bersih, berikan cairan/larutan antiseptik (povidine iodine

dan sejenisnya) atau jika Anda berada di fasilitas pelayanan kesehatan, salep

antibiotik mungkin diberikan sebagai gantinya. Luka tidak perlu ditutup,

kecuali Anda berencana “berpetualang” kembali ke daerah berdebu atau

berlumpur, di mana luka rawan terkena kotoran tersebut. Saran saya,

sebaiknya selama proses pemulihan, hindari luka kontak dengan kotoran, dan

jika bisa dengan air (kecuali saat membersihkan luka secara berkala) juga.

Luka dibersihkan secara berkala dengan air atau larutan garam

fisiologis, pastikan luka kering setelah dibersihkan. Untuk mengeringkan luka,

disarankan handuk lembut yang bersih atau kasa steril, hindari membersihkan

luka dengan kapas, karena kapas dapat menempel pada luka dan menjadi

benda asing yang memperlambat penyembuhan luka, bahkan menjadi sarang

bakteri. Setelah luka dibersihkan, oleskan kembali cairan antiseptik atau salep

antibiotik yang diresepkan dokter. Biasanya saya menyarankan antibiotik

topikal (oles) saja untuk permukaan kulit, kecuali disertai kondisi lain baru

saya akan pertimbangkan antibiotik per oral (yang diminum), tetapi hindari

menggunakan dua jenis antibiotik ini secara bersamaan.

4

Page 6: Perawatan Pada Luka Lecet

Tidak ada pantangan makanan selama proses penyembuhan luka,

kecuali Anda memang sedang dalam pengawasan untuk diet tertentu terkait

dengan kondisi kesehatan lainnya. Jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan

lainnya seperti diabetes, Anda bisa berharap luka dapat sembuh dengan

segera. Namun jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan luka

mungkin lama pulih, Anda mungkin berminat menggunakan modern dressing

pada luka tersebut.

Oleh karena luka lecet umumnya terasa sangat perih dan nyeri, maka

obat antinyeri adalah pilihan. Jika merasa tidak tahan dengan nyerinya, silakan

menggunakan obat-obat nyeri ringan seperti acetaminophen (paracetamol)

atau anti-nyeri golongan non-steroid (ibuprofen, asam mefenamat).

Jika Anda sudah cukup percaya diri untuk menangani luka lecet secara

mandiri, maka tidak akan ada masalah sama sekali.

5

Page 7: Perawatan Pada Luka Lecet

BAB II

PENUTUP

1. Kesimpulan

Luka lecet merupakan luka yang terjadi di permukaan kulit saja, tanpa

mengakibatkan robekan ke lapisan kulit yang lebih dalam. Luka lecet disebut

juga luka permukaan (superfisial), atau vulnus laserasi/laseratum di dunia

medis. Biasanya terjadi karena permukaan kulit mengalami gesekan dengan

permukaan yang kasar, seperti luka pada telapak tangan atau lutut yang

tergesak pada permukaan aspal saat jatuh berkendara.

Luka lecet biasanya terjadi ketika kulit bergesekan permukaan kasar

dan pemotongan terjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam yang

memangkas. Individu yang sering mengalami gerakan aneh tiba-tiba, seperti

anak-anak, lebih rentan terhadap goresan dan luka mengalami. Sebagai anak-

anak tumbuh, keterampilan motorik halus mereka meningkatkan dan mereka

mendapatkan kontrol yang lebih baik, risiko lecet menurun.Akibatnya, risiko

mendapatkan lecet dan luka berkurang sebagai usia anak.

2. Saran

Hendaknya kita harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas dan

harus selalu menggunakan safety

6

Page 8: Perawatan Pada Luka Lecet

DAFTAR ISI

Potter,Patricia A & Perry, Anne G. 2006. Fundamental Of Nursing. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Oswari, E. 1989. Bedah dan Perawatannya. Jakarta : PT. Gramedia

Brunner & Sudarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

7