Perawatan Pada Luka Lecet
description
Transcript of Perawatan Pada Luka Lecet
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang kami tentang “Perawatan Luka Lecet”.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan
juga memberikan kontribusi yang sangat untuk menunjang praktek perawatan
luka ini. Disamping itu pula, isu terkini yang berkait dengan manajemen
perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasien
dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolic semakin banyak
ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka
dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai
dengan optimal.
Dengan demikian, perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka yang dimulai
dari pengkajian yang komprehensif, perencanaan intervensi yang tepat,
implementasi tindakan, evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan serta
dokumentasi hasil yang sistematis. Isu yang lain yang harus dipahami oleh
perawat adalah berkaitan dengan cost effectiveness. Manajemen perawatan luka
modern sangat mengedepankan isu tersebut. Hal ini ditunjang dengan semakin
banyaknya inovasi terbaru dalam perkembangan produk-produk yang bisa dipakai
dalam merawat luka
1
BAB II
PERAWATAN PADA LUKA LECET
1. Pengertian Luka Lecet
Kata Luka dalam bahasa latin adalah “Vulnus”. Sehingga biasanya jika
sebuah diagnosa di awali dengan huruf “V” maka akan berhubungan dengan luka.
Vulnus Excoriasi (Luka Lecet)
Vulnus Excoriasi atau di singkat “VE” adalah luka yang di akibatkan
terjadi gesekan dengan benda keras. Cara mengidentifikasikan Vulnus Excoriasi
adalah luka yang memiliki Panjang dan Lebar, Berbeda dengan “VL” yang
memiliki kedalaman luka. Sebagai contoh luka lecet akibat terjatuh dari motor
sehingga terjadi gesekan antara anggota tubuh dengan aspal.
2. Penyebab luka lecet
Luka lecet biasanya terjadi ketika kulit bergesekan permukaan kasar
dan pemotongan terjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam yang
memangkas. Individu yang sering mengalami gerakan aneh tiba-tiba, seperti
anak-anak, lebih rentan terhadap goresan dan luka mengalami. Sebagai anak-
anak tumbuh, keterampilan motorik halus mereka meningkatkan dan mereka
mendapatkan kontrol yang lebih baik, risiko lecet menurun.Akibatnya, risiko
mendapatkan lecet dan luka berkurang sebagai usia anak.
3. Pengelolaan Luka
Luka lecet merupakan luka yang terjadi di permukaan kulit saja, tanpa
mengakibatkan robekan ke lapisan kulit yang lebih dalam. Luka lecet disebut
juga luka permukaan (superfisial), atau vulnus laserasi/laseratum di dunia
medis. Biasanya terjadi karena permukaan kulit mengalami gesekan dengan
permukaan yang kasar, seperti luka pada telapak tangan atau lutut yang
tergesak pada permukaan aspal saat jatuh berkendara.
2
Jika tidak ada luka jenis lainnya, perdarahan yang terus
menerus/banyak, kecurigaan patah tulang atau pergeseran sendi saat terjadi
trauma, maka luka lecet bisa ditangani secara mandiri. Ini adalah pertolongan
pertama pada kecelakaan yang selayaknya dikuasai oleh banyak orang.
Pertama-tama, amankan posisi kita, jika sedang berada di jalanan yang
ramai, segeralah ke pinggir terlebih dahulu. Luka ringan dan kesadaran baik
seharusnya tidak menghalangi penderita bergerak ke pinggir dari jalan.
Kemudian bersihkan luka dengan air bersih, termasuk air bersih adalah
air keran, air yang sudah direbus, air dalam botol air mineral (bukan isi ulang).
Jika tersedia kotak P3K, gunakan larutan garam fisiologis, namun jangan
gunakan alkohol. Bersihkan semua debu, tanah, dan pasir yang ada pada luka.
Pastikan tidak ada partikel materi lain menempel pada luka. Jika bisa
membersihkannya dengan air mengalir, itu akan sangat baik.
Partikel asing dapat mengganggu proses kesembuhan luka, tidak
masalah jika Anda agak lama melakukan proses pembersihan luka dengan air
mengalir. Jangan terburu-buru, pastikan luka bersih dengan baik.
Jika luka masih terus berdarah, beberapa luka robek di permukaan kulit
yang kaya pembuluh darah biasanya akan mengeluarkan perdarahan yang
terus menerus. Tekan sumber perdarahan dengan menggunakan handuk bersih
yang agak tebal selama beberapa saat, hingga perdarahan berhenti dengan
sendirinya. Tekanan tidak perlu terlalu kuat, namun cukup untuk menahan laju
perdarahan dan memberikan kesempatan bagi darah untuk menjendal dan
menghentikan perdarahannya sendiri. Jika Anda tidak yakin, bawa segera ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Dari kecil sampai dengan dewasa pastinya kita sudah sering
mengalami luka lecet baik itu pada bagian kulit wajah, tangan, badan, maupun
kaki. luka lecet akan sembuh dengan cepat jika kita merawatnya dengan tepat
dan benar, selain itu apabila kita mengabaikanya luka lecet yang sebelumnya
berukuran kecil akan terkena infeksi dan membesar yang akhirnya akan keluar
nanah.
3
Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi
dan mamulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah kedaerah yang rusak,
membersihkan sel dan benda asing serta perkembangan awal seluluer bagian
dari proses penyembuhan luka. Proses penyembuhan terjadi secara normal
tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk
mendukung proses penyembuhan. Sebagai contoh, melindungi area luka yang
bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan,dapat membantu untuk
meningkatkan penyembuhan jaringan
Semua luka yang mempunyai resiko terjadinya infeksi akan dapat
dicegah dengan cara, dilakukan tidakan pencuci serta membalut luka
merupakan cara yang sangat penting untuk mencegah jari yang kotor dan
objek lain yang kotor untuk bersentuhan dengan luka. Bila luka terkontaminasi
dengan kotoran maka resiko terjadinya infeksi akan semakin besar), dan
penanganannya akan menjadi lebih sulit.
Setelah luka bersih, berikan cairan/larutan antiseptik (povidine iodine
dan sejenisnya) atau jika Anda berada di fasilitas pelayanan kesehatan, salep
antibiotik mungkin diberikan sebagai gantinya. Luka tidak perlu ditutup,
kecuali Anda berencana “berpetualang” kembali ke daerah berdebu atau
berlumpur, di mana luka rawan terkena kotoran tersebut. Saran saya,
sebaiknya selama proses pemulihan, hindari luka kontak dengan kotoran, dan
jika bisa dengan air (kecuali saat membersihkan luka secara berkala) juga.
Luka dibersihkan secara berkala dengan air atau larutan garam
fisiologis, pastikan luka kering setelah dibersihkan. Untuk mengeringkan luka,
disarankan handuk lembut yang bersih atau kasa steril, hindari membersihkan
luka dengan kapas, karena kapas dapat menempel pada luka dan menjadi
benda asing yang memperlambat penyembuhan luka, bahkan menjadi sarang
bakteri. Setelah luka dibersihkan, oleskan kembali cairan antiseptik atau salep
antibiotik yang diresepkan dokter. Biasanya saya menyarankan antibiotik
topikal (oles) saja untuk permukaan kulit, kecuali disertai kondisi lain baru
saya akan pertimbangkan antibiotik per oral (yang diminum), tetapi hindari
menggunakan dua jenis antibiotik ini secara bersamaan.
4
Tidak ada pantangan makanan selama proses penyembuhan luka,
kecuali Anda memang sedang dalam pengawasan untuk diet tertentu terkait
dengan kondisi kesehatan lainnya. Jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan
lainnya seperti diabetes, Anda bisa berharap luka dapat sembuh dengan
segera. Namun jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan luka
mungkin lama pulih, Anda mungkin berminat menggunakan modern dressing
pada luka tersebut.
Oleh karena luka lecet umumnya terasa sangat perih dan nyeri, maka
obat antinyeri adalah pilihan. Jika merasa tidak tahan dengan nyerinya, silakan
menggunakan obat-obat nyeri ringan seperti acetaminophen (paracetamol)
atau anti-nyeri golongan non-steroid (ibuprofen, asam mefenamat).
Jika Anda sudah cukup percaya diri untuk menangani luka lecet secara
mandiri, maka tidak akan ada masalah sama sekali.
5
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan
Luka lecet merupakan luka yang terjadi di permukaan kulit saja, tanpa
mengakibatkan robekan ke lapisan kulit yang lebih dalam. Luka lecet disebut
juga luka permukaan (superfisial), atau vulnus laserasi/laseratum di dunia
medis. Biasanya terjadi karena permukaan kulit mengalami gesekan dengan
permukaan yang kasar, seperti luka pada telapak tangan atau lutut yang
tergesak pada permukaan aspal saat jatuh berkendara.
Luka lecet biasanya terjadi ketika kulit bergesekan permukaan kasar
dan pemotongan terjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam yang
memangkas. Individu yang sering mengalami gerakan aneh tiba-tiba, seperti
anak-anak, lebih rentan terhadap goresan dan luka mengalami. Sebagai anak-
anak tumbuh, keterampilan motorik halus mereka meningkatkan dan mereka
mendapatkan kontrol yang lebih baik, risiko lecet menurun.Akibatnya, risiko
mendapatkan lecet dan luka berkurang sebagai usia anak.
2. Saran
Hendaknya kita harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas dan
harus selalu menggunakan safety
6
DAFTAR ISI
Potter,Patricia A & Perry, Anne G. 2006. Fundamental Of Nursing. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Oswari, E. 1989. Bedah dan Perawatannya. Jakarta : PT. Gramedia
Brunner & Sudarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
7