Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Dengan Metode Reliability
PERAWATAN METODE KANGGURU
description
Transcript of PERAWATAN METODE KANGGURU
PERAWATAN METODE KANGGURU
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD Dr. MOH SALEH PROBOLINGGOFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Penyaji :• Bernard Christian Supit ( 08700074 )
• Risdya Martha Wardani ( 08700182 )
DOKTER PEMBIMBING :Dr. Endah Tjiptaningsih, Sp. A.
Materi Pembahasan
1. Pendahuluan2. Definisi3. Komponen dan langkah perawatan Metode
kangguru4. Kesimpulan5. Diskusi
Pendahuluan
Bayi dengan berat badan lahir rendah resiko kematian sangat tinggi
Pada tahun 1983,Ray dan Martinez yang berasal dari Bogota, memperkenalkan metode baru agar bayi dengan BBLR mampu melewati masa krisis.
dengan prinsip skin to skin contact diperkenalkan lah metode kangguru
Definisi:
Metode perawatan dini dan terus menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti kangguru.
Definisi
Bayi Berat Lahir Rendah adalah Kelompok bayi dengan berat kurang dari 2500gram tanpa memandang usia kehamilanBayi lahir prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 36 minggu terhitung dari HPHT.
Pelaksanaan PMK pada bayi BBLR dan atau prematur
PMK continous y ang dipraktekan selama 24jam terus menerus
Bayi harus stabil dan napas spontan
Harus benar-benar sembuh dari sakit berat.
PMK intermiten yang dipraktekan selama beberapa jam dalam sehari
Dapat diberikan pada bayi yang memerlukan pengobatan medis minimal
Komponen Perawatan Metode Kangguru
Terdiri dari empat komponen yaitu :– Kangaroo position (posisi)
– Kangaroo nutrition (nutrisi)
– Kangaroo support (dukungan)
– Kangaroo discharge (pemulangan)
Kangaroo Position
• Pada dasarnya ada dua buah posisi yang dideskripsikan untuk PMK yaitu :– Posisi pronasi (PP)– Lateral dekubitus (LD)
Posisi Pronasi
posisi PP menunjukkan kecenderungan terhadap ekstensi,
berkebalikan dengan arah dari kurvatura fisiologis
Dapat memicu : fleksi siku tangan, abduksi bahu dan rotasi eksternal dari
panggul disamping kelainan kaki ortopedi,opisthotonus, postur retraksi
skapular
Posisi Lateral Dekubitusposisi LD mengalami postur yang lebih fleksi dengan “trunk twisting” derajat tinggi.
Postur “twisted trunk” diadopsi oleh bayi pada LD menyerupai aspek fisiologis medula spinalis yang diamati pada kehidupan fetal dan neonatal
posisi LD memberikan manfaat bermakna terhadap perkembangan neuromotor, terutama tonus fleksor.
Kangaroo Nutrition
• Dengan melakukan PMK, proses menyusui menjadi lebih berhasil
• Waktu yang optimal bagi bayi untuk memulai menyusui,adalah pada saat dua jam setelah lahir, ketika bayi bersifat sangat responsif terhadap rangsangan taktil, suhu dan bau yang berasal dari ibunya
Kangaroo support
Dukungan dapat diperoleh dari petugas kesehatan, seluruh anggota keluarga
Dukungan emosional terutama untuk ibu yang
melakukan PMK
Dukungan fisik, istirahat dan tidur yang cukup sangat
penting pada peranannya pada PMK
Dukungan edukasi :Ibu harus mengetahui manfaat PMK.
Hal ini membuat PMK menjadi lebih bermakna dan berhasil menjalankan PMK
baik di rumah sakit ataupun saat di rumah
Kangaroo DischargeKriteria pemulangan bayi PMK dari rumah
sakit :
Kesehatan bayi secara keseluruhan dalam kondisi baik dan tidak ada apnea atau infeksi
Bayi minum dengan baik
Berat bayi selalu bertambah (sekurang-kurangnya 15g/hari) untuk sekurang-kurangnya tiga hari berturut-
turut
Ibu mampu merawat bayi dan dapat datang secara teratur untuk melakukan follow-up
Tindak lanjut dan pemantauan pada kangaroo discharge
Memberikan pelayanan pada bayi berat lahir rendah/ prematur pasca rawat inap yang telah menjalani Perawatan Metode Kanguru
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang menjalani PMK
Skrining gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang menjalani PMK di rumah
Memotivasi ibu agar tetap melanjutkan perawatan metode kanguru kontinu
Untuk mempromosikan pemberian ASI eksklusif
Mempromosikan dan melakukan imunisasi
Persiapan Pelaksanaan Metode Kanguru
Dalam melaksanaan Metode kangguru ada tiga pihak yang harus dipersiapkan:
Pelaksanaan Metode Kangguru
Institusi
Orang tua
Bayi
Persiapan Pelaksanaan Metode KanguruKesiapan pihak bayi
Tanda-tanda vital bayi merupakan indikator yang baik untuk menilai kesiapan bayi.
1. Denyut jantung dalam batas normal2. Perfusi jaringan yang baik3. Tidak ada bradikardi4. Frekuensi napas dalam batas normal5. Tidak ada periodic breathing6. Suhu tubuh dalam batas normal pada suhu lingkungan7. Aktivitas normal
Persiapan Pelaksanaan Metode KanguruKesiapan Pihak Orang Tua
Ibu harus dalam kondisi sehat, siap secara emosional serta memiliki keinginan untuk selalu kontak dengan bayi dan tidak lupa untuk memberikan ASI .
Persiapan Pelaksanaan Metode KanguruKesiapan Pihak Institusi
Segala sumber daya, baik sumber daya manusia, alat, dan pendidikan yang mampu menunjang pelaksanaan Metode kangguru.
Kriteria bayi untuk Metode Kangguru
Bayi dengan berat badan ≤
2000 g
Refleks dan kordinasi isap dan menelan
yang baik
Tidak ada kelainan atau penyakit yang
menyertai
Perkembangan selama di
inkubator baik
Waktu Pelaksanaan Metode Kangguru
1. Segera setelah lahir.2. Sangat awal, setelah 10-15 menit3. Awal, setelah umur 24 jam4. Menegah, setelah 7 hari perawatan5. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
6. Setelah keluar dari perawatan inkubator.
Cara Melakukan Metode Kangguru
Ibu sebaiknya tidak menggunkan pakaian dalam bagian atas. Bayi hanya menggunakan topi dan popok,agar kulit bayi dan kulit ibu bersentuhan
Bayi didekap dengan posisi telungkup,dada ketemu dada diantara kedua payudara, panggul diposisikan fleksi dan ditempatkan dalam posisi kodok (frog position)kepala bayi menoleh ke satu sisi.
Bungkus dengan kedua ujung kain mengelilingi badan ibu di bawah lengan ke punggung
Bayi dapat memperoleh sebagian besar perawatan yang diperlukan, termasuk minum selama dalam posisi kanguru. Mereka dibebaskan dari kontak kulit langsung hanya pada saat :
- Mengganti popok, dibersihkan, dan perawatan tali pusat.
- Pemeriksaan klinis, berdasarkan jadwal rumah sakit, atau jika diperlukan
Efek Fisiologi Perawatan Metode Kanguru
sistem kardiorespirasi
Denyut jantung
stabil
Respirasi dalam range
normal yang
masih bisa
diterima secara klinis
Saturasi oksigen
meningkat 2% hingga 3%
dibandingkan di dalam inkubator
Thermoregulasi
meminimalkan kehilang
an panas dari
permukaan
tubuh bayi, yang tidak dapat
dilakukan
inkubator
maternal
neonatal
thermal synchro
ny
Berat badan Bayi
tidak ada perbedaan
peningkatan berat badan antara bayi
dalam inkubator dan sesi PMK
Efek fisiologi perawatan Metode Kangguru
infeksi nosokomial
infeksi
minimal
karena
flora norm
al kulit ibu
lebih aman daripada
ruang RS.
peningkata
n sawar stratu
m korne
um kehilangan caira
n transepidermal
menurun.
kadar gula darah
Pada neoaterm
menekan
frekuensi
hipoglikemi
a selama 90
menit post
persalinan
Insiden
hipoglikemi
a lebih renda
h pada bayi
BBLR, bila
mendapat 13.5 jam sesi PMK setia
p harin
ya
Perilaku bayi
relaks, tenang dan
mudah tertidur saat
sesi PMK
Pemberian ASI oleh ibu
Produksi asi meningkat
dan mempermudahpemberi
an ASI eksklusif
Neurobehavioural
perkembangan otaknya lebih maju dalam usia
1 tahun pertama
Kesulitan bernapas
Takipnea atau brakipnea
Periode apnea lama dan sering
Bayi terasa dingin. Kejang. Diare. Ikterus
Hentikan PMK
Batas pelaksanaan Metode KangguruMetode ini dapat diterapkan , atau biasanya sekitar usia 36 minggu ditambah dengan hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi baik diikuti kenaikan berat badan, maka bayi prematur ini sudah siap dirawat di rumah dan tumbuh seperti bayi normal lainnya.
Kriteria Keberhasilan Perawatan Metode Kangguru
• Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C)• Kenaikan berat badan stabil• Produksi ASI adekuat• Bayi tumbuh dan berkembang optimal• Bayi dapat menetek kuat seperti normalnya
Kendala Dalam Perawatan Metode Kanguru
1. Faktor budaya: Di negara dengan penggunaan ASI tidak populer maka metode kanguru akan sulit berkembang
2. Tingkat pengetahuan3. Kebijakan pemerintah: menyebarluaskan informasi
mengenai manfaat metode kanguru juga akan membantu penerapan metode ini di masyarakat.
4. Bayi yang sering digendong akan menjadi malas menggerakkan kaki dan pinggulnya untuk berjalan. Hal ini akan menghambat pergerakan motorik anak.
Kesimpulan
Metode kanguru merupakan salah satu teknologi tepat guna yang sederhana, murah dan serta berimplikasi positif terhadap perkembangan bayi BBLR.