Perawatan Luka Sc

9
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN LUKA SETELAH POST OP. SEKSIO CAESAREA (SC) 1. Tujuan 1. Untuk mengetahui alat dan bahan untuk perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc). 2. Untuk mengetahui cara perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc). 3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc). 2. Ruang Lingkup Semua tindakan pelaksanaan perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc). Sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan mengganti pakaian paisen diatas tempat tidur pada antar mahasiswa ini sebagai sarana praktek 3. Uraian Umum 3.1 Jenis tindakan perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc) yang dipergunakan adalah phantom yang biasa dipakai untuk latihan tindakan pemeriksaan laboratorium 3.2 Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai prosedur 3.3 Tehnik pelaksanaan dengan tepat

description

alat dan bahan serta tata cara rawat luka seksio caesaria

Transcript of Perawatan Luka Sc

Page 1: Perawatan Luka Sc

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN LUKA SETELAH POST OP. SEKSIO CAESAREA (SC)

1. Tujuan

1. Untuk mengetahui alat dan bahan untuk perawatan luka setelah post op. seksio

caesaria (sc).

2. Untuk mengetahui cara perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc).

3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka setelah

post op. seksio caesaria (sc).

2. Ruang Lingkup

Semua tindakan pelaksanaan perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc).

Sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, wajib

mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan mengganti pakaian paisen diatas tempat tidur

pada antar mahasiswa ini sebagai sarana praktek

3. Uraian Umum

3.1 Jenis tindakan perawatan luka setelah post op. seksio caesaria (sc) yang

dipergunakan adalah phantom yang biasa dipakai untuk latihan tindakan

pemeriksaan laboratorium

3.2 Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai prosedur

3.3 Tehnik pelaksanaan dengan tepat

3.4 Prosedur operasional tindakan

4. Petugas

Pembimbing/penguji praktek laboratorium keperawatan

5. Alat dan Bahan

Set perawatan luka dan angkat jahitan dalam bak instrumen steril :

Sarung tangan steril.

Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirurgis)

Gunting hatting up.

Lidi waten.

Page 2: Perawatan Luka Sc

Kom 2 buah.

Kasa steril

Plester

Gunting perban

Bengkok 2 buah

Larutan NaCl

Perlak dan alas

Betadin

Korentang

Alkohol 70%

Kapas bulat dan sarung tangan bersih

6. Intruksi Kerja

Jelaskan prosedur pada klien dengan menggambarkan langkah-langkah perawatan

luka.

Dekatkan semua peralatan yang diperlukan.

Letakkan bengkok dekat pasien.

Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.

Bantu klien pada posisi nyaman.

Cuci tangan secara menyeluruh.

Pasang perlak dan alas.

Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester. Angkat balutan

dengan pinset.

Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan,

sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan.

Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.

Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan NaCl.

Observasi karakter dan jumlah drainase.

Buang balutan kotor pada bengkok, lepaskan sarung tangan dan buang pada

bengkok yang berisi Clorin 5%.

Buka bak instrumen, siapkan betadin dan larutan NaCl pada kom, siapkan plester,

siapkan depres.

Page 3: Perawatan Luka Sc

Kenakan sarung tangan steril.

Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan dan karakter

drainase serta palpasi luka (kalau perlu).

Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan betadin dengan menggunkan pinset.

Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan. Bersihkan dari area yang kurang

terkontaminasi ke area yang terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif

menjauh dari insisi/tepi luka.

Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi. Usap dengan cara seperti

pada langkah 17.

Melepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan cara : menjepit simpul

jahitan dengan pinset cirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting

benang tepat dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit/pada sisi lain yang

tidak ada simpul.

Olesi luka dengan betadin.

Menutup luka dengan kasa steril dan di plester.

Merapikan pasien.

Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.

Melepaskan sarung tangan.

Perawat mencuci tangan.

7. Indikator

Perawatan luka post op. seksio caesaria (sc) dilakukan secara benar dan hasil

pelaksanaan bisa dilihat / disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara

sistematis tanpa bantuan dan tepat.

8. Referensi

Wiknjosastro. Hanifa. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

Page 4: Perawatan Luka Sc

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama :

NIM :

Penguji :

Hari/Tanggal :

Keterampilan : Perawatan Luka Post Op. Seksio Caesaria (SC)

NO Kegiatan

Dilakukan

KetYa Tidak

1 0

I. ALAT DAN BAHAN

1. Set perawatan luka dan angkat jahitan dalam bak

instrumen steril :

Sarung tangan steril.

Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirurgis)

Gunting hatting up.

Lidi waten.

Kom 2 buah.

Kasa steril

2. Plester

3. Gunting perban

4. Larutan NaCl

5. Bengkok 2 buah

6. Perlak dan alas

7. Betadin

Page 5: Perawatan Luka Sc

8. Korentang

9. Alkohol 70%

10. Kapas bulat dan sarung tangan bersih

II. INSTRUKSI KERJA

1. Jelaskan prosedur pada klien dengan

menggambarkan langkah-langkah perawatan luka.

2. Dekatkan semua peralatan yang diperlukan.

3. Letakkan bengkok dekat pasien.

4. Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.

5. Bantu klien pada posisi nyaman.

6. Cuci tangan secara menyeluruh

7. Pasang perlak dan alas.

8. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan

lepaskan plester. Angkat balutan dengan pinset.

9. Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan

menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan

mengarah pada balutan

10. Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.

11. Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan

memberikan larutan NaCl.

12. Observasi karakter dan jumlah drainase.

13. Buang balutan kotor pada bengkok, lepaskan

sarung tangan dan buang pada bengkok yang berisi

Clorin 5%.

Page 6: Perawatan Luka Sc

14. Buka bak instrumen, siapkan betadin dan larutan

NaCl pada kom, siapkan plester, siapkan depres.

15. Kenakan sarung tangan steril.

16. Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain,

integritas jahitan dan karakter drainase serta palpasi

luka (kalau perlu).

Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan betadin

dengan menggunkan pinset. Gunakan satu kasa

untuk setiap kali usapan. Bersihkan dari area yang

kurang terkontaminasi ke area yang terkontaminasi.

Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari

insisi/tepi luka.

17. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi.

Usap dengan cara seperti pada langkah 17.

18. Melepaskan jahitan satu persatu selang seling

dengan cara : menjepit simpul jahitan dengan pinset

cirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian

menggunting benang tepat dibawah simpul yang

berdekatan dengan kulit/pada sisi lain yang tidak

ada simpul.

19. Olesi luka dengan betadin.

20. Olesi luka dengan betadin.

21. Menutup luka dengan kasa steril dan di plester

22. Merapikan pasien.

23. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada

tempatnya.

Page 7: Perawatan Luka Sc

24. Melepaskan sarung tangan.

25. Perawat mencuci tangan.

JUMLAH

N Keterampilan =

N Responsi = ……….

N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40 %)=……….

X 100 = ………….

32X 100 = ……………..Jumlah ‘Ya’

21

Sidoarjo,

Penguji

NIP.