Peraturan Permainan Bola Basket

27
Peraturan Permainan Bola Basket Karena tulisan ini berfokus terhadap pertaruan lengkap mengenai permainan bola basket, maka informasi tentang sejarah dan perkembangan permainan bola basket akan dipublikasikan pada tulisan lanjutan di blog ini. Berikut ini akan dipublikasikan tentang pertaruan permainan bola basket selengkapnya yang bisa Anda simak secara lengkap dibawah ini: Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang

Transcript of Peraturan Permainan Bola Basket

Peraturan Permainan Bola BasketKarena tulisan ini berfokus terhadap pertaruan lengkap mengenai permainan bola basket, maka informasi tentang sejarah dan perkembangan permainan bola basket akan dipublikasikan pada tulisan lanjutan di blog ini. Berikut ini

akan dipublikasikan tentang pertaruan permainan bola basket selengkapnya yang bisa Anda simak secara lengkap dibawah ini:

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.

Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan

sebagai pemenang

Peraturan Permainan Bola Voli

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis pertama kali).

2. Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.

3. Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai

2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Beberapa kesalahan yang paling umum termasuk: Disebabkan bola menyentuh atau jatuh di luar daerah lawan atau tanpa terlebih

dahulu melewati atas net. Menangkap atau menjatuhkan bola. Double Hit: Dua kontak dengan bola yang dibuat oleh pemain yang sama. Empat kali kontak berturut-turut dengan bola yang dibuat oleh tim yang sama.

 Formasi Permainan

Formasi Permainan Bola VoliPemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero. Berikut adalah pengertiannya:-          Tosser atau pengumpan orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.-          Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.-          Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.-          Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Lamanya PermainanSetiap regu harus mengumpulkan angka sampai 25 dalam satu set. Untui regu pemenang dapat digunakan 2 sistem;

1. Two winning set, yaitu pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set kemenangan langsung

2. Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung

 Jenis PelanggaranJenis pelanggaran dalam permainan voli adalah seperti berikut;

1. Memengaruhi wasit2. Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit3. Sering menegur wasit4. Menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung5. Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit

Ukuran lapangan Bola VoliJika anda ingin mengetahui ukuran lapangan bola voli dengan tepat anda bisa ikuti

panduan yang kita terapkan dibawah dimana ukuran lapangan bola voli tersebut

diambil dari ukuran lapangan bola voli sesungguhnya. dan info terbaru yang perlu anda

ketahui dimana dalam setiap pemain harus mengetahui tanda-tanda yang ada di

lapangan. Lapngan voli berukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter, yang ditandai

dengan garis pinggir dan garis belakang.Garis pinggir dan garis belakang merupakan

pembatas bidang permainan. dan berikut ini adalah Ukuran lapangan Bola Voli yang

bisa anda semua jadikan panduan.

Garis-garis penting lainnya adalah :

Garis tengah yang membagi lapangan menjadi 2 bagian yang sama, terkadang disebut

sebagai daerah tim.

Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli

Ukuran Lapangan

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk

pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi

lapangan adalah 5 cm.

Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280

gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-

4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Net

Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

Daerah Service Bola Voli

Daerah service adalah daerah diluar garis belakng sebelah kanan yang berukuran sepertiga

lapngan dan dengan lebar 6 kaki. Bila daerah yang diperlukan ini tidak ada, maka seorang

pemain yang hendak melakukan service diperkenankan untuk melakukannya di dalam

bidang pertandingan sampai pada jarak yang diperlukannya

Ukuran Lapangan Basket Standar Tuesday, July 31, 2012 Ukuran Lapangan bola basket

Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20

mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.Ukuran lapangan basket

Internasional(FIBA) adalah 28x15 meter (92x49 ft)Sedangkan di NBA menerapkan ukuran

29x15 meter (94x50 ft). Tinggi ring adalah 3,05 meter. Papan Pantul. Papan pantul terbuat

dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul

1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi

panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15

meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan,

terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur

dari sebelah luar garis lingkaran. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di

daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2. Bola Basket. Bola basket

terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan

beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara

adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan

memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter. Lapangan yang digunakan biasanya

adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan

lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x

2,44 meter. Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter.

Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan

untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran

garis tepi lapangan adalah 5 cm Read more

PERATURAN PPERMAINAN BULU TANGKIS

Peraturan permainan bulutangkis ditetapkan oleh WBF (World Badminton Federation).

Beberapa peraturan tersebut adalah :

1. Ukuran Lapangan

a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya

yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan,

lebar dari garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan

dan kiri. Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajng (masing-masing 3,8 cm

atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” (= 3,96 m) yang dicantumkan sebagai

panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8

cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.

b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan

untuk permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal

seperti tampak pada gambar di halaman 14. Garis batas belakang juga menjadi garis

servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring akan ditempatkan pada

garis samping lapangan.

2. Tiang

Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar

jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.

3. Jaring

Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm sampai

dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152 cm

(5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-

tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian

tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari

ujung-ujung tiang.

4. Kok atau Shuttlecock

Sebuah shuttlecock harus memiliki berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu

yang dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm. Panjang bulu

dari ujung bawah sampai ujung yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah

6,2 – 6,9 cm. Bulu-bulu ini menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada

ujung bawahnya, serta diikat dengan benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.

5. Pemain

Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi lapangan

(pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada

permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis

dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan

sisi luar (outside).

6. Pengundian

Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang berlawanan

untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih sisi

lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.

7. Penilaian

Ada beberapa macam penilaian :

a. Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti

yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila

kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali

memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan

sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang

ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan

sebagai pemenang.

b. Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai

angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah

nilai tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka

dinyatakan sebagai pemenang.

c. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk

menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel

pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar

sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga

akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :

1) Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka

2) Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka

3) Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka

Keterangan : Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain

mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika

telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20),

pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan

demikian, jika terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu

mencapai angka 30.

8. Pertandingan Ganda

Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :

a. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang

servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal

dihadapannya.

b. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu

dilakukan dari bidang servis kanan.

c. Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika

shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada disisi

dalam mendapat angka.

d. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari

suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.

e. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi

lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli

tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan servis

berikut dilakukan.

9. Pertandingan Tunggal

Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal.

Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:

a. Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis

kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan. Servis

dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka

ganjil

b. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-

masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.

10. Kesalahan

Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan

menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang

berada di sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh

pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).

11. Kesalahan terjadi jika

a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas

ketinggian pinggang pemain; atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada

posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket

ketika shuttlecock disentuh raket.

b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi

yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis

pendek; atau jatuh dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas

samping lapangan.

c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis

tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal dan bidang

servis pelaku servis, sampai pukulan servis selesai dilakukan.

d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau

pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.

e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan,

melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding

samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain.

f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi

lapangan pihak yang melakukan pukulan.

g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang peyangga

dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.

h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul

dua kali berurutan.

i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di

dalam atau di luar batas lapangan.

j. Pemain menghalang-halangi lawan.

12. Umum

a. Pelaku servis tidak boleh melakukan servis hingga penerima servis dalam keadaan

siap. Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis

yang telah dibayangkan.

b. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya masing-

masing dan bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai,

dalam posisi diam, hingga shuttlecock disentuh raket.

c. 1) jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring,

maka hal itu dianggap tidak sah.

2) jika saat servis dan reli, shuttlecock tersangkut pada net, maka diajukan let.

3) jika penerima servis dinyatakan salah karena bergerak pada saat servis sedang

dilakukan, atau karena tidak berada dalam batas bidang servis yang seharusnya,

sementara pada saat yang sama pelaku servis juga dinyatakan melakukan kesalahan,

maka diajukan let.

4) Jika diajukan let, permainan yang terjadi servis sejak servis terakhir yang benar, tidak

dihitung. Pemain yang baru saja melakukan servis akan melakukan servis ulang,

kecuali jika peraturan lain telah ditetapkan.

d. Jika pelaku servis pada saat melakukan servis tidak mengenai shuttlecock, maka ia

dianggap melakukan kesalahan (fault); tetapi jika shuttlecock tersentuh raket, servis

telah dianggap telah dilakukan.

e. Jika dalam permainan shuttlecock menyentuh jaring dan tetap tersangkut disana,

atau menyentuh jaring dan jatuh di posisi pemukulnya, atau menyentuh lantai diluar

lapangan; dan pemain lawan menyentuh jaring atau shuttlecock dengan raket dan

tubuhnya, maka tidak ada pinalti, sebab shuttlecock dianggap dalam permainan.

f. Jika pemain memukul shuttlecock dengan arah ke bawah , ketika berada dekat jaring

dengan harapan bahwa shuttlecock akan terpukul kembali olehnya, hal ini dianggap

menghalangi lawan. Maka wasit wajib menyatakan kesalahan (fault) atau let, jika hal

tersebut terjadi tanpa pemain mengajukannya. Jika pemain mengajukan hal tersebut,

maka wasit harus memberikan keputusan.

13. Kontinuitas Permainan

Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan,

ketika tim menang diputuskan, kecuali:

a. Pada internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton

Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit) yakni

antara pertandingan kedua dan ketiga.

b. Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan

(maksimal 5 menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal,

ganda atau keduanya.

c. Karena keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda

permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis / Badminton - Panjang, Lebar Tinggi Net Tunggal & Ganda

Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.

A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1

- Panjang = 11,88 meter- Lebar = 5,18 meter- Luas = 61,5384 meter persegi- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter- Tinggi Atas Net = 1,52 meter

- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter

B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2

- Panjang = 13,40 meter- Lebar = 6,10 meter- Luas = 81,74 meter persegi- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter- Tinggi Atas Net = 1,52 meter

- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter

Keterangan : Net sama dengan Jaring

Peraturan Sepak Bola Mengenai PermainanPeraturan di dalam sepak bola begitu ketat dan banyak, jika tidak teliti dalam memahami

peraturan tersebut kita justru akan memunculkan kontroversi di dalam menghadapi sebuah

keadaan di dalam permainan. Setelah sebelumnya membahas mengenai peraturan sepak

bola mengenai perlengkapan permainan pada kesempatan kali ini saya akan membahas

satu lagi peraturan yang ada, lebih tepatnyaperaturan mengenai permainan. Peraturan ini

mencangkup banyak hal seperti posisi offside tidaknya seorang pemain, lama permainan,

jumlah pemain, serta kondisi di mana sebuah gol tersebut di nyatakan sah atau tidaknya.

Dari pada berlama-lama dengan basa basinya lebih baik kita segera mengetahui peraturan

sepak bola mengenai permainan ini. Berikut adalah penjelasannya.

Jumlah pemain

o Sebuah pertandingan di langsungkan dengan kedua tim tidak boleh lebih dari 11

pemain termasuk penjaga gawang, sebuah pertandingan tidak dapat dilanjutkan

atau di mulai jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh (7) pemain termasuk

penjaga gawang.

o Pergantian pemain di sebuah kompetisi/kejuaraan resmi sebanyak tiga kali

pergantian dalam satu pertandingan. Di kondisi/kejuaraan tertentu dapat lebih

dari tiga tergantung kesepakatan yang telah di buat di awal.

o Prosedur pergantian pemain :

wasit harus di beritahu ketika akan melakukan pergantian pemain

pemain pengganti hanya bisa masuk ke lapangan jika pemain yang di

gantikannya telah meninggalkan lapangan

pergantian pemain di lakukan di sisi bagian tengah lapangan permainan

proses pergantian pemain selesai setelah pemain pengganti masuk ke

lapangan permainan

Durasi permainan

o Lama permainan adalah 2x45 menit, dalam keadaan tertentu lama permainan

bisa di kurangi tergantung kesepakatan yang di buat oleh kedua tim dengan

wasit dan juga sesuai dengan peraturan kompetisi

o Jeda antara babak pertama dan babak ke-dua pada dasarnya adalah selama 15

menit, namun dapat berubah tergantung dengan keputusan wasit.

Posisi offside

o seorang pemain di nyatakan offside jika :

Berada di daerah pertahanan lawan dan sebelum orang terakhir dari

pemain lawan (pemain terakhir tidak hanya kiper)

o seorang pemain di nyatakan tidak offside jika :

Masih berada di setengah wilayah permainan sendiri

Sejajar dengan dua pemain terakhir

o untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut : offside position

o Seorang pemain dinyatakan offsidei jika menyentuh bola atau terlibat dalam aktif

dalam permainan timnya, seperti :

Mengganggu permainan

Mengganggu pemain dari tim lawan

Mendapatkan keuntungan dari posisi dia berada

Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi seperti ini silahkan lihat video

berikut  :offence

o Pemain tidak di nyatakan offside jika menerima bola langsung dari situasi :

Tendangan gawang

Lemparan kedalam

Tendangan sudut

Lebih jelasnya, bisa melihat video berikut ini : no offence

Gol

Kondisi sah tidaknya sebuah gol

o Sebuah gol dinyatakan sah ketika seluruh bagian bola telah melewati garis

gawang yang berada do antara kedua tiang dan mistar gawang serta tidak

terjadinya pelanggaran sebelum gol tersebut tercipta

o Tim yang menang adalah tim yang mencetak lebih banyak gol sah di bandingkan

dengan lawannya. Jika kedua tim memiliki gol sah /tidak mencetak gol keadaan

tersebut di nyatakan draw atau imbang

o Untuk sebuah kompetisi yang mengharuskan memiliki pemenang di setiap

pertandingannya, jika kedua tim bermain imbang selama 2x45 menit maka untuk

menentukan pemenangnya dilakukan dengan cara :

Tim terbanyak yang mencetak gol di kandang lawan (sistem kandang

tandang)

Perpanjangan waktu (2x15 menit tanpa jeda istirahat)

Adu tendangan penalti 

Demikian lah informasi peraturan sepak bola mengenai permainan yang bisa anda dapatkan

daristadion sepak bola. Semoga dengan informasi ini bisa menambah wawasan anda

mengenai peraturan-peraturan yang ada di dalam sebuah pertandingan sepak bola. Akhirnya

saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

IFA telah menetapkan ukuran lapangan sepak bola dan futsal sebagai standar internasional secara resmi. Jadi dimanapun baik itu di indoor atau diluar semuanya hampir sama. Bahkan jika di kau berada baik di tokyo sampai jerman di jln. jendral sudirman ukuran kurang lebih sama.

Baiklah berikut ukurang lapangan sepak bola dan Futsal, jadi mainnya bisa standar resmi secara internasional seperti yang telah ditentukan oleh FIFA sebagai organisasi resmi yang mengelola sepak bola profesional

Ukuran Lapangan Sepak Bola (FIFA)

 

(Klik untuk memperbesar Gambar)

Panjang

Panjang lapangan sepak bola antara 90 meter (minimal) sampai 120 meter (maksimal).

Lebar

Lebar lapangan sepak bola antara 45 meter (minimal) sampai 90 meter (maksimal).

Bentuk

Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang, dengan perbandingan panjang dan lebar sama dengan dua banding satu (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Sebagai contoh, misalnya panjang lapangan sepak bola tersebut adalah 90 meter, maka  lebarnya harus berkisar 45 meter atau tidak lebih dari 55 meter.

Garis Lingkaran Tengah (Kick Off Area)

Garis tengah lapangan sepak bola berdiameter 9,15 meter. Garis lingkaran tersebut berada tepat di tengah lapangan. Di tengah lingkaran tersebut terdapat titik yang digunakan pemain untuk memulai kick off.

Itulah ukuran lapangan sepak bola yang sesuai dengan standar FIFA. Apakah lapangan di sekitar Anda sudah sesuai dengan aturan resmi FIFA?

Area/ Kotak Penalti

Kotak penalti adalah area penjaga gawang bebas menyentuh bola dengan tangan. Kotak penalti adalah daerah rawan. Jika pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti, yaitu tentangan bebas berjarak 11 meter.

Pemain penendang hanya akan berhadapan dengan seorang penjaga gawang. Ada dua kotak penalti dalam lapangan sepak bola, yaitu:

kotak penalti besar (18-yard box)

Kotak penalti besar adalah area rawan, karena jika pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan akan mendapat hadiah penalti. Panjangnya adalah 40-45 meter dengan lebar 16-19 meter.

kotak penalti kecil (6-yard box)

Kotak penalti kecil adalah area penjaga gawang yang mempunyai kekuasaan mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pemain lawan. Kotak penalti kecil ini berada dalam kotak penalti besar dan berbentuk persegi panjang. Ukurannya adalah panjang 18 meter dengan lebar 5,5 meter.

Ukuran Gawang

Gawang dalam permainan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan perbandingan 3:2. Ukuran ideal yang dilansir FIFA adalah lebarnya 7,3 meter dengan tinggi 2,4 meter.

Sejarah Olahraga Bulutangkis dan negara yang pertama kali mengembangkan bulutangkis

Sejarah Bulu Tangkis – Olahraga bulutangkis sering juga disebut dengan

badminton. Olah raga ini dimainkan dengan kok yang terbuat dari rangkaian bulu

angsa, dan raket. Dalam permainan bulu tangkis / badminton, setiap pemain atau

pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu

tangkis, sedangkan permainannya di mulai dengan melakukan servis pada salah

satu pemain. Asal usul Sejarah bulutangkis pertama kali sekitar 2000 tahun

yang silam, yang berkembang di Mesir, namun ada juga yang menyebutkan di india

dan China. Induk organisasi olahraga badminton/bulutangkis adalah IBF

(International Badminton Federation) yang didirikan pada tahun 1934 yang di

pelopori oleh beberapa Negara dunia seperti inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales,

Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis.

Sejarah Bulutangkis

Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi

yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya

dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar

tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores

dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan

memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok

tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk

menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch

mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan

Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan

segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,

India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya

secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona,

permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga

ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh

Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a

new game” (“Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan

permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat

Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877.

Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional

pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia

Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara

Skandinavia.

Lapangan dan Jaring Bulutangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti

terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus

berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis

adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau

bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan

sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera

pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus

berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus

berwarna putih.

Perlengkapan Bulutangkis

• Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan

lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis

profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat

karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi

perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih

menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

• Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah

senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan

secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran

dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain

memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

• Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari

rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal

berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan

tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

• Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain

membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu

bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang

bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran

goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres

(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Permainan Bulutangkis

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,

melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya

kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang

diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan

“keluar”. Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena

menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin

tertentu.

Service

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi

jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda

seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka

kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima servis. Posisi kiri atau kanan

tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh

pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan

posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat

jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali

ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh

pemenang dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan

poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

• Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-

tiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang

dimainkan.

• Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat

melakukan servis.

• Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk

tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set

tidak mendapat kesempatan kedua.

• Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di

sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.

Sistem reli poin

• Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis

kedua.

• Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih

oleh pasangan tersebut.

• Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih

oleh lawan.

Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem

perhitungan 3×21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah

memenangkan dua set.

Induk Organisasi Bulutangkis atau Badminton

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan

membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,

Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung

sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,

Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton

Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat

oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona

tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing

dua medali emas tahun itu