PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET …lib.unnes.ac.id/19254/1/6101407189.pdf · pengembangan...
-
Upload
duongnguyet -
Category
Documents
-
view
243 -
download
2
Transcript of PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET …lib.unnes.ac.id/19254/1/6101407189.pdf · pengembangan...
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET
DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1
PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN
2010/2011
SKRIPSI
Diajukandalamrangkapenyelesaianstudi strata1
Untukmencapaigelarsarjanapendidikan
Oleh
Vembi Irwanto
6101407189
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
SARI
Vembi Irwanto. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Bola
Basket Dalam Penjasorkes Pada Siswa SMP Negeri I Patean Kabupaten
Kendal Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing : (1) Dra. Heny Setyawati, M.Si (2) Drs. Tri Rustiadi, M.Kes.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana model
pembelajaran permainan bola basket yang sesuai dengan karakteristik siswa
sekolah menengah pertama dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran
Pendidikan jasmani di SMP N 1 Patean? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui model pembelajaran permainan bola basket yang sesuai dengan
karakteristik siswa sekolah menengah pertama dalam meningkatkan efektifitas
Pendidikan Jasmani di SMP N 1 Patean Kecamatan Patean Kabupaten Kendal
tahun 2010/2011.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang
mengacu pada model pengembangan yang dimodifikasi, yaitu: (1) melakukan
penelitian pendahuluan, pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan, termasuk
observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal
(berupa model pembelajaran permainan bola basket ring bergerak), (3) evaluasi
para ahli dengan menggunakan satu ahli penjasorkes dan satu ahli pembelajaran,
serta uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuisoner yang kemudian
dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji
coba kelompok kecil (melibatkan 14 siswa) sebagai bahan perbaikan terhadap
produk awal yang dibuat oleh peneliti, (5) uji lapangan (melibatkan 146 siswa),
(6) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan uji lapangan, (7) hasil akhir
model permainan bola basket ring bergerak yang dihasilkan melalui revisi uji
lapangan.
Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk
perbaikan produk, dan hasil pengisian oleh siswa. Teknis analisis data yang
digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkap aspek psikomotorik,
kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil uji coba
diperoleh data evaluasi ahli penjas 81,6%, evaluasi ahli pembelajaran 84%,
persentase hasil uji coba kelompok kecil 84,52%, dan persentase uji lapangan
90,02%. Berdasarkan data tersebut maka pengembangan model pembelajaran bola
basket dapat digunakan untuk siswa SMP Negeri 1 Patean.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan bagi guru Pendidikan
Jasmani di Sekolah Menengah Pertama untuk menggunakan produk model
pembelajaran permainan bola basket melalui ring bergerak ini pada siswa
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
ii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Vembi Irwanto
Nim : 6101407189
Jurusan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar karya
saya sendiri, bukan dari karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila terbukti melakukan pelanggaran maka akan dikenai hukuman sesuai
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Semarang, Mei 2012
Peneliti,
Vembi Irwanto
NIM 6101407189
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dra. Heny Setyawati, M.Si Drs. Tri Rustiadi, M.Kes
NIP.19670610 199203 2 001 NIP.19641023 199002 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
Universitas Negeri Semarang
Drs. Mugiyo Hartono, M. Pd
NIP. 19610903 198803 1 002
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Pada Hari : Rabu
Tanggal : 20 Februari 2013
Panitia Ujian,
Ketua Sekretaris
Drs. H. Harry Pramono, M.Si Andry Akhiruyanto, S.Pd, M.Pd
NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19810129 200312 1 001
Dewan Penguji,
1. Mohamad Annas, S.Pd, M.Pd. (Ketua)
NIP. 19751105 200501 1 002
2. Dra. Heny Setyawati, M.Si. (Anggota)
NIP.19670610 199203 2 001
3. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. (Anggota)
NIP.19641023 199002 1 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Sesuatu yang belum dikerjakan tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita
telah berhasil melakukannya dengan baik (Penulis).
Untuk mencapai segala sesuatu, maka perlu perjuangan yang sungguh-sungguh
dengan adanya niat yang kuat karena tanpa itu semua akan mustahil untuk
dilakukan (penulis).
Persembahan :
1) Kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk,
keselamatan, kelancaran, kekuatan, kesehatan untuk dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
2) Yang tercinta kedua orang tua saya : Bapak Muhammad
Dirin, dan Ibu Sudarmi, terima kasih atas segala do’a dan
ridhonya serta dukungan dan nasehat yang selalu Bapak dan
Ibu berikan.
3) Teman-teman kos Bangkongreang, serta teman-teman
PJKR angkatan 2007.
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas berkat rahmat, taufik, inayah serta hidayah Allah
SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Model
Pembelajaran Permainan Bola Basket Dalam Penjasorkes Pada Siswa SMP
Negeri I Patean Kabupaten Kendal Tahun Ajran 2010/2011. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi program Sarjana, di Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Semarang.
Tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga,
kepada :
1) Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada peneliti menjadi mahasiswa UNNES.
2) Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untk menyelesaikan skripsi.
3) Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan
dorongan dan semangat serta izin penelitian untuk menyelesaikan skripsi.
4) Dra. Heny Setyawati, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, dorongan, dan motivasi serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
5) Drs. Tri Rustiadi, M.Kes selaku pembimbing II yang teliti memberikan
petunjuk, dorongan, dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.
vii
6) Aris Mulyono, S.Pd, M.Pd, atas berkenannya sebagai ahli penjas yang telah
teliti dalam memberikan petunjuk, dan semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi.
7) Supriyono, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP N I Patean yang telah
memberikan izin penelitian.
8) Sulastri, S.Pd, selaku guru Pendidikan Jasmani SMP N I Patean yang telah
berkenan membantu dalam penyelesaian penelitian.
9) Siswa kelas VII SMP N I Patean yang telah bersedia menjadi sampel
penelitian.
10) Bapak dan Ibu dosen Jurusan PJKR, yang telah memberikan dukungan baik
bekal ilmu dan pengetahuan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi.
.
Semarang, Mei 2012
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............ .................................................................................. i
SARI ..................................... .................................................................................. i
PERNYATAAN ................... ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................ .............................................................................. viii
DAFTAR TABEL ................ ................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........... .................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........ ................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Pengembangan .......................................................................... 4
1.4 Spesifikasi Produk ................................................................................. 5
1.5 Pentingnya Pengembangan ................................................................... 5
1.6 Sumber Pemecahan Masalah ................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................... 9
2.2 Pendidikan Jasmani SMP ...................................................................... 9
2.3 Pengembangan Model Pembelajaran .................................................. 14
ix
2.4 Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran ................................................... 17
2.5 Karakteristik Perkembangan Anak Remaja ........................................ 22
2.6 Karakteristik Permainan Bola Basket ................................................. 26
2.7 Karakteristik Modifikasi Permainan Bola Basket ............................... 32
2.8 Kerangka Berfikir ................................................................................ 35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan ......................................................................... 38
3.2 Prosedur Pengembangan ..................................................................... 39
3.3 Uji Coba Produk .................................................................................. 40
3.4 Cetak Biru Produk……………………………………………………41
3.5 Jenis Data…………………………………………………………….42
3.6 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 43
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................... 44
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Data Uji Skala Kecil ........................................................... 46
4.2 Hasil Analisis Data Uji Skala Kecil ..................................................... 48
4.3 Revisi Produk ...................................................................................... 54
4.4 Penyajian Data Uji Skala Besar ........................................................... 57
4.5 Hasil Analisis Data Uji Skala Besar .................................................... 63
4.6 Prototipe Produk .................................................................................. 64
BAB V KAJIAN DAN SARAN
5.1 Kajian .................................................................................................. 67
5.2 Saran .................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA .......... ................................................................................ 70
LAMPIRAN ......................................................................................................... 71
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Perbedaan Antara Permainan Bola Basket dengan Modifkasi
Permainan Bola Basket ......................................................................................... 32
2. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Ahli ......................................... 43
3. Skor Jawaban Kuesioner Siswa ........................................................................ 44
4. Faktor, Indikator, Dan Jumlah Butir Kuesioner ................................................ 44
5. Klasifikasi Presentase ........................................................................................ 45
6. Hasil Rata-Rata Skor Penilaian Ahli ................................................................. 46
7. Pengukuran Denyut Nadi Uji Skala Kecil ........................................................ 49
8. Pengukuran Denyut Nadi Uji Lapangan ........................................................... 58
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan Bola Basket ....................................................................................... 28
2. Papan Pantul ...................................................................................................... 28
3. Basket/Ring ....................................................................................................... 29
4. Lapangan Bola Basket Ring Bergerak .............................................................. 33
5. Prosedur Pengembangan .................................................................................... 40
6. Lapangan Bola Bola Basket Dengan Ring Bergerak ........................................ 41
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.Usulan Tema Skripsi ..........................................................................................73
2. Usulan Pembimbing ......................................................................................... 74
3. SK Penetapan Pembimbing .............................................................................. 75
4. Surat Ijin Penelitian .......................................................................................... 77
5. Surat Keterangan Penelitian ............................................................................. 78
6. Lembar Evaluasi Untuk Ahli ........................................................................... 79
7. Jawaban Lembar Evaluasi Ahli ....................................................................... 83
8. Jawaban Lembar Evaluasi Guru Penjas ............................................................ 86
9. Hasil Pengisian Kuesioner Evaluasi Ahli dan Guru Penjas ............................. 89
10. Lembar Pengisian Kuisoner Siswa .................................................................. 91
11. Daftar Siswa SMP N 1 Patean (Uji Coba Skala Kecil) ................................... 96
11.Jawaban Kuisoner Siswa Uji Coba Skala Kecil ...............................................96
11. Hasil Rekapitulasi Jawaban Kuisoner Siswa Uji Coba Skala Kecil ...............98
12. Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ................................................................... 101
13. Daftar Siswa SMP N 1 Patean (Uji Coba Skala Besar) ................................ 104
13. Jawaban Kuisoner Siswa Uji Coba Skala Besar ........................................... 108
13. Hasil Rekapitulasi Jawaban Kuisoner Siswa Uji Coba Skala Besar .............. 120
14. Data Hasil Uji Coba Skala Besar ................................................................... 134
15. Data Hasil Keseluruhan dari Evaluasi Ahli, Uji Coba Skala Kecil, dan
Uji Coba Skala besar .................................................................................... 138
16. Dokumentasi ................................................................................................. 139
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dunia olahraga adalah salah satu contoh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua itu juga harus diiringi dengan berkembangnya sumber daya manusia itu
sendiri. Salah satu cara yntuk meningkatkan Sumber Daya Manusia adalah
melalui bidang pendidikan. Salah satu upaya itu adalah mewujudkan manusia
yang sehat, kuat, terampil dan bermoral melalui pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) merupakan
proses pembelajaran secara menyeluruh dan berkembang, dimana Penjasorkes
sebagai media untuk mendorong keterampilan motorik, kemampuan fisik,
pengetahuan, penalaran penghayatan nilai (sikap-mental-emosianal-sosial). Selain
itu menyangkut juga aspek moral spiritual, karena di dalam pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan sangat memperhatikan landasan-landasan kesehatan dan
kematangan.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu salah satunya untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI
Nomor 20 Tahun 2003). Di dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan seorang guru diharapkan mengajarkan berbagai
keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga,
2
internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta
pembiasaan pola hidup sehat.
Untuk mengajarkan keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi
permainan maka dari itu perlu adanya modifikasi, serta pengembangan
permaianan agar aktifitas siswa meningkat, siswa tidak merasa terbebani sewaktu
mengikuti pembelajaran penjasorkes, siswa akan merasa senang dan pembelajaran
yang diajarkan akan merata didapatkan siswa dan tentunya kesegaran jasmani
akan tercapai.
Modifikasi sendiri mengandung arti sebagai usaha mengubah sesuatu yang
sudah ada menjadi sesuatu yang baru (WJS. Poerwadarminto, 2008:825).
Sedangkan pengembangan adalah pengolahan fase-fase dan motif-motif dengan
detail terhadap tema atau subjek yang dikemukakan sebelumnya (Komaruddin
dan Yooke Tjuramah S. Komaruddin, 2000 : 186). Menururt Brog dan Gall
seperti yang dikutip Wasis D (2004: 4) penelitian dan pengembangan adalah suatu
proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk
yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran. Selanjutnya disebut bahwa
prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan
utama, yaitu : (1) pengembangan produk, dan (2) menguji keefektifan produk
dalam pencapaian tujuan.
Oleh karena itu perlu adanya model pembelajaran yang harus
dikembangkan. Model pembelajaran pada prosesnya tidak harus mahal dan
berbelit-belit. Oleh Karena itu model pembelajaran tentunya didukung dengan
adanya sarana dan prasaran pembelajaran yang memadahi di sekolah tesebut. Jika
3
sekolah tesebut terbatas dalam sarana dan prasarananya, makaakan sangat
berpengaruh dalam proses pembelajarannya.
Tingkat kreatifitas dan inovatif guru Penjasorkes yang kurang, merupakan
salah satu sebab proses pembelajaran Penjasorkes dalam menggunakan model
pembelajaran. Guru selalu menggunakan sarana dan prasarana yang seadanya
dalam proses pembelajaran secara terus menerus tanpa memikirkan cara
mengembangkan pembelajaran yang efektif, inovatif, kreatif dan menyenangkan
bagi para peserta didik. Sehinga siswa tidak merasa bosan. Karena banyak guru
yang masih menggunakan model pembelajaran yang didalamnya masih
menggunakan pola aturan baku dari salah satu cabang olahraga sehingga, tidak
sacara keseluruhan siswa dapat bergerak. Sehingga hanya setiap siswa menonjol
dalam salah satu cabang olahraga yang sering aktif. Dan pada akhirnya ada
beberapa siswa yang pasif dalam pembelajaran Penjasorkes.
SMP N 1 Patean merupakan sekolah menengah pertama yang terdapat di
Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Untuk siswa kelas VII masih banyak yang
belum mengenal permaianan bola basket, dari teknik dasar mereka masih
kesulitan apalagi untuk bermain bola basket, dimungkinkan mereka dari lulusan
sekolah dasar yang masih belum ada sarana prasarana yang menunjang untuk
kegiatan pembelajaran bola basket. Namun antusias para siswa yang tergolong
tinggi akan tetapi ini hanya bersifat sementara untuk selanjutnya mereka kurang
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan karakeristik fisik yang kebanyakan anak seusia mereka,
permainan bola basket akan sangat menyulitan, apalagi jika dari lulusan SD yang
4
tidak pernah mendapatkan pembelajaran bola basket karena terkendala oleh sarana
dan prasarana bola basket yang dimiliki maka akan sangat menyulitkan siswa
dalam menerima pembelajaran bola basket terutama dalam praktek permainan
bola basket.
Dengan demikian, penulis mengangkat judul pengembangan model
pembelajaran penjasorkes melalui modifikasi permainan bola basket dengan ring
bergerak siswa SMP Negeri 1 Patean tahun ajaran 2010/2011, sebagai wahana
menciptakan pembelajaran penjasorkes yang aktif, kreatif dan efisien. Serta
menjadikan pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan sekaligus
bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
1.2 Perumusan Masalah
Dari Latar Belakang Tersebut Maka Rumusan Masalahnya “
Bagaimanakah Produk Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui
Modifikasi Permainan Bola Basket dengan Ring Bergerak Siswa Kelas VII SMP
N 1 Patean Tahun Ajaran 2010/2011? ”.
1.3 Tujuan Pengembangan
Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk
Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modifikasi Permainan
Bola Basket dengan Ring Bergerak Siswa SMP N I Patean Tahun Ajaran 2010/
2011.
5
1.4 Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini berupa
pengembangan model pembelajaran penjasorkes melalui modifikasi permainan
bola basket dengan ring bergerak. Dengan cara memodifikasi beberapa aturan,
sarana dan prasarana yang digunakan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangan siswa kelas VII SMP, yang dapat mengembangkan semua
aspek pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor). Pada hasil penelitian
didapatkan sebuah pembelajaran parsitipatif, aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan, serta dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga kebugaran
jasmani dapat terwujud.
1.5 Pentingnya Pengembangan
1) Bagi Peneliti
(1) Sebagai modal dalam penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar
kesarjanaan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
(2) Sebagai bekal pengalaman dalam mengembangkan model pembelajaran
penjasorkes.
(3) Lebih paham jika dalam pembelajaran Penjasorkes itu dibutuhkan suatu
pengembangan dalam pembelajaran.
2) Bagi Guru Penjasorkes
(1) Sebagai dasar dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di sekolahnya
masing-masing.
(2) Sebagai dorongan dan motivasi kepada guru penjasorkes untuk menciptakan
terobosan-terobosan baru dan variasi mengajar dengan cara memodifikasi
6
jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, serta
siswa lebih aktif bergerak.
(3) Sebagai bahan pertimbangan dalam mengajar bidang studi penjasorkes.
1.6 Sumber Pemecahan Masalah
1.6.1 Ada beberapa kritik yang dilontarkan terhadap permainan cabang olahraga
yang pelaksanaanya tidak dimodifikasi (Bahagia dan Suherman 2000: 12-16)
antara lain :
1) Permainan dan olahraga hanya untuk orang-orang yang terampil.
Kecenderungan olahraga dan permainan lebih banyak didominasi oleh siswa
yang terampil misalnya dalam sistem gugur. Orang terampil terus bertahan
hingga permainan berakhir. Sementara siswa yang lamban atau lemah
keterampilannya seringkali gugur di awal perjalanan.
2) Permainan olahraga hanya untuk surplus energi.
Sering kali kita dengar pernyataan dari guru kelas “berilah pelajaran olah raga
sampai mereka lelah hingga mereka siap mengikuti pelajaran di kelas”.
Pernyataan tersebut seolah-olah olahraga dan permainan dalam penjasorkes
hanya untuk surplus energi dan istirahat dari belajar kognitif, setelah itu siswa
siap lagi belajar secara kognitif. Secara teoritis olahraga dan permainan dalam
Penjas merupakan alat pendidikan. Siswa tidak hanya capek secara fisik, tetapi
mereka belajar skill, kognitif, afektif, psikomotor, serta dapat membentuk
karakter yang dimiliki peserta didik.
7
3) Permainan olahraga hanya untuk kesenangan.
Sering kali permainan dan olahraga diberikan hanya agar siswa senang dan
capek karena terlibat secara aktif. Lebih dari itu, siswa harus mengetahui
tujuannya dan belajar meraih tujuan itu melalui terlibat secara aktif dalam
permainan olahraga.
4) Permainan olahraga mengabaikan prinsip perkembangan.
Pengajaran permainan dan olahraga seringkali berorientasi pada permainan
olahraga itu sendiri (subject centered). Pengajaran seperti ini sering kali tidak
sesuai dengan kemampuan siswa, karena kemampuan siswa belum mencapai
tingkatanya.
5) Permainan dan olahraga merupakan aktivitas “Teacher-centerd”.
Pelaksanaan pembelajan permainan dan olahraga sering kali mengabaikan
pendekatan “Child-centered”. Guru sering kali bertindak sebagai perencana,
pembuat peraturan, mengajarkan peraturannya, organisasi, pengendali irama
permainan, termasuk juga sebagai wasit. Pembelajaran child-centered yang
berguna untuk meningkatakan keterarmpilan anak dalam membuat keputusan
belajar serta betanggungjawab terhadap hasil belajarnya seringkali tidak
tercermin dalam permainan dan olahraga.
6) Permainan dan olahraga sering kali membuat anak pasif.
Pelaksanaan pembelajaran permainan dan olahraga sering kali menyebabkan
sebagian besar anak pasif menunggu giliran. Pada permainan dan olahraga
yang lebih resmi, sering kali waktu dihabisakan untuk mengelola siswa.
Sehingga keseluruhan waktu aktif belajar gerak anak sering kali sangat rendah.
8
Permainan olahraga seperti ini hendaknya dimodifikasi sehingga semua siswa
dapat aktif belajar dalam waktu yang sama.
7) Permainan olahraga mengabaikan kemajuan belajar siswa.
Pembelajaran permainan dan olahraga (low organize games) seringkali
menekankan pada belajar bagaimana bermain dengan aturannya dan bukan
belajar strategi dan skill yang mempunyai nilai transfer terhadap permainan
olahraga yang sebenarnya. Olahraga yang sebenarnya sering kali menuntut
persyaratan skill dan strategi yang sulit diberikan sekaligus kepada siswa.
Dengan begitu pembelajaran permainan sering kali terfokus pada permainan itu
sendiri dan bukannya belajar memainkan permainan.Sehingga kemajuan
belajar siswa relatif sulit diterapkan karena terbatas pada peraturannya dan
bukan skill dan strateginya.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka
Sebagai acuan berfikir secara ilmiah dalam rangka unuk pemecahan
permasalahan, pada kajian pustaka ini dimuat beberapa pendapat dari pakar.
Selanjunya secara garis besar akan diuraikan tentang : (1) Pengertian Penjasorkes,
(2) Pengembangan Model Pembelajaran (3) Prinsip-prinsip Pengembangan dan
Modifikasi Cabang Olahraga, (4) Karaktristik Perkembangan Gerak Anak
Remaja, (5) Karakteristik Permaian Bola Basket, (6) Karakteristik Modifikasi
Permainan Bola Basket dengan ring bergerak.
2.2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan(Penjasorkes)
2.2.1 Penjasorkes Untuk SMP
Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses
pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan
kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan
perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan
belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, kognitif, afektif, psikomotor, setiap siswa.
Materi pelajaran penjasorkes untuk SMP meliputi : pengalaman
mempraktekkan keterampilan dasar dan olahraga; aktifitas pengembangan; uji diri
atau senam; aktifitas ritmik; akuatik (aktifitas air); dan pendidikan luar kelas
10
(outdorr) disajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia
bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efektif dan efisien.
Adanya implementasinya dilakukan secara terencana, bertahap, dan
berkelanjutan, yang pada giliranya siswa diharapkan dapat meningkatkan sikap
positif bagi diri sendiri dan menghargai manfaat aktifitas jasmani bagi
peningkatan kualitas hidup seseorang. Dengan demikian, akan terbentuk jiwa
sportif dan gaya hidup aktif (BSNP dalam Martin Sudarmono, 2010:21)
2.2.2 Materi Penjasorkes SMP
Menurut Jewwet, Ennis, dan Bain dalam Martin Sudarmono (2010 : 21)
struktur materi pendidikan jasmani dikembangkan dan disusun dengan
meggunakan model kurikulum kebugaran jasmani dan pendidikan olahraga.
Model ini adalah untuk mendapatkan gaya hidup sehat dan aktif, dengan demikian
orang perlu memahami hakikat kebugaran jasmani dengan menggunakan konsep
latihan yang benar.
Olahraga merupakan bentuk lanjut dari bermain, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Untuk dapat
berolahraga secara benar, manusia perlu dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan yang memadai. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diyakini
dapat memberikan kesempatan siswa untuk :
1) Berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan olahraga.
2) Pemahaman dan penerapan konsep yang benar tentang aktifitas-aktifitas
tersebut agar dapat melakukanya secara aman.
11
3) Pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam aktifitas-aktifitas
tersebut agar terbentuk sikap dan perilaku sportif, emosi stabil, dan gaya hidup
sehat.
2.2.3 Pemecahan Pembelajaran Penjasorkes
Perencanaan merupakan bagian integral dari pengajaran efektif. Dengan
adanya perencanaan efektifitas akan nampak lebih jelas manakala guru
menerapkan model-model atau materi pembelajaran yang tidak pernah diterapkan
sebelumnya atau dihadapkan pada lingkungan pembelajaran yang terbatas. Untuk
itu kemampuan membuat perencanaan bagi calon guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan
kemampuan guru dalam keterampilanya mengajar (Rusli Lutan, 2000 : 1).
Kedudukan perencanaan dalam proses belajar mengajar memegang
peranan yang sangat penting bila dilihat dari konsep mengajar. Menurut Houg,
dalam Rusli Lutan (2000 : 3), mendefinisikan mengajar sebagai proses penataan
manusia, materi, dan sumber-sumber untuk keperluan kelancaran proses belajar.
Khususnya untuk penjasorkes, penataan dalam proses pembuatan perencanaan
mengajar penjasorkes nampak lebih penting mengingat lingkungan belajarnya
yang agak unik. Pentingnya suatu perencanaan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain :
1) Waktu mengajar yang relatif terbatas
Jumlah waktu yang relatif terbatas untuk mengajar pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan merupakan salah satu faktor pentingnya membuat
perencanaan pengajaran.
12
Rata-rata frekuensi mengajar pendidikan jasmani dalam seminggu adalah satu
kali dengan jumlah waktu sekitar 2 x 40 menit.
2) Jumlah siswa dan fasilitas
Jumlah siswa yang cukup banyak serta peralatan dan fasilitas yang relatif
terbatas akan mempengaruhi teknik dan strategi mengajar agar tujuan
pengajaran dapat tercapai dengan baik.
3) Latar belakang guru
Walaupun kemungkinan besar semua guru penjasorkes adalah lulusan lembaga
pendidikan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, namun tidak
menutup kemungkinan guru penjasorkes harus mengajar pelajaran yang tidak
diperoleh saat mengikuti pendidikan. Dalam hal ini perencanaan pengajaran
sangat membantu guru agar dapat mengajar dengan baik.
4) Karakteristik siswa
Setiap siswa mempunya karakter yang berbeda-beda, seperti kemampuan fisik,
pengetahuan, minat, lingkungan sosial dan ekonomi, dan letak geografisnya.
Semua itu memerlukan perencanaan yang baik sehingga semua siswa ikut
belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan perkembangan.
5) Keterlibatan guru lain
Terkadang guru penjasorkes memerlukan bantuan dari guru lain untuk
mengawasi program yang diberikan kepada siswa. Dalam kasus demikian
perencanaan perlu dibuat sehingga guru yang terlibat tahu secara pasti arah,
tujuan, dan jenis kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa yang diawasinya.
13
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, proses belajar mengajar pada
dasarnya adalah proses penataan yang akan sealu melibatkan proses sebelum
pelaksanaan perencanaan, pelaksanaan (melakukan perencanaan), dan proes
setelah pelaksanaan (evaluasi).
2.2.4 Implikasi Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes
Beberapa prinsip pembelajaran yang perlu diperhatikan para guru agar
terjadi transfer belajar sebagai berikut :
1) Makin mirip situasi latihan dengan situasi permainan yang sebenarnya, makin
mungkin terjadi transfer.
Implikasinya, guru dituntut mampu menganalisa aneka ragam situasi yang
terdapat pada suatu permainan dan menambahkanya secara berhadap ke dalam
situasi berlatih.
2) Makin bervariasi suatu keterampilan dipelajari, makin mungkin terjadinya
transfer secara positif terhadap situasi permainan yang sebenarnya.
Implikasinya, belajar skill perlu waktu, makin banyak waktu dicurahkan untuk
transfer, makin mungkin transfer itu terjadi. Kadang-kadang transfer tidak
terjadi sebab siswa belum memahami dan belum dapat menerapkan prinsip
gerak yang menjadi sumber transfer dengan baik.
3) Transfer dapat dilakukan melalui usaha pemberian dorongan oleh guruterhadap
siswa agar menggunakan informasi dan keterampilan yang sudah dimiliki
siswa serta kejelasan aktifitas belajar yang harus dilakukan.
Implikasinya, guru dapat mendorong terjadinya transfer dengan cara :
14
1) Memberikan komponen tugas gerak dengan jelas kepada siswa. Cara ini
dimaksudkan untuk membuat keterkaitan kognitif secara jelas diantara skill
yang dilakukan.
2) Memberikan contoh nyata tentang konsep yang seharusnya diterapkan siswa
pada keterampilan lainya dengan jelas.
2.3 Pengembangan Model Pembelajaran
Pengembangan adalah memper dalam dan memperluas pengetahuan yang
sudah ada (Sugiyono, 2010 : 5). Sedangkan pembelajaran merupakan proses
komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar
informasi. Istilah keterampilan dalam Pembelajaran keterampilan diambil dari
kata terampil (skillful) yang mengandung arti kecakapan untuk dapat
melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas. Di dalamnya terdapat unsur
kreatifitas, keuletan untuk dapat mengubah suatu kegagalan menjadi keberhasilan
(adversity), serta kecakapan untuk dapat menanggulangi permasalahan dengan
tuntas.
2.3.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran. Model
pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang digunakan, termasuk
didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, dan pengelolaan kelas (Arends, 1997 : 7).
Sedangkan model mengajar merupakan model belajar, dengan model tersebut
guru dapat membantu siswa untuk mendapat atau memperoleh informasi, ide,
15
keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri, selain itu
mereka mengajarkan bagaimana mereka belajar. Tujuanya sebagai pedoman untuk
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Secara operasional, setiap model pembelajaran memiliki 4 aspek, Husdarta
dan Yudha M. Saputra (1999 : 2000),yaitu :
1) Langkah-langkah (Syntax)
Langkah-langkah ini menjelaskan mengenai bagaimana pelaksanaan suatu
model, bentuk kegiatan yang akan dilakukan, bagaimana memulainya, dan
tindakan selanjutnya. Karena setiap model pembelajaran ini memiliki ciri
dalam urutan kegiatannya, maka perlu langkah-langkah kegiatan secara
bertahap.
2) Sistem sosial yang mendukung pelaksanaan setiap model
Sistem ini memaparkan mengenai bagaimana rencana penataan peranan dan
hubungan antara siswa dan guru, serta norma-norma yang menggerakan dan
menjiwai hubungan tersebut.
3) Prinsip interaksi siswa dan guru
Peranan guru dalam setiap model pembelajaran dapat berubah-ubah.Dalam
beberapa model perubahan peranan guru biasa sebagai pembimbing, fasilitator,
atau motivator dan bahkan pada kesempatan lainnya guru biasa bertindak
sebagai pemberi tugas atau yang lainnya.
4) Penjelasan sistem penunjang
Sistem penunjang ini perlu mendapat perhatian. Sistem ini berada di luar model
pembelajaran akan tetapi mendapat persyaratan yang ikut menentukan berhasil
16
tidaknya mode-model pembelajaran.
2.3.2 Kelompok Model pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian mengenai pendekatan
pembelajaran, maka diperoleh kesimpulan ada empat kelompok model
pembelajaran Husdarta dan Yudha M. Saputra (1999 : 200) sebagai berikut :
1) Kelompok Model Informasi:
Kelompok model ini bertujuan untuk mengembangkan intelektual siswa dalam
hal menerima, menyimpan, mengolah dan menggunakan informasi. Dengan
cara ini diharapkan siswa mampu mengakomodasi berbagai macam inovasi,
melahirkan ide-ide yang berorientasi pada masa depan, dan mampu
menyelesaikan persoalan yang dihadapi baik oleh dirinya maupun orang lain.
2) Kelompok Model Personal:
Kelompok ini bertujuan mengembangkan kepribadian siswa. Fokus utamanya
adalah proses yang memberikan peluang pada setiap siswa untuk mengolah
dan mengembangkan jati dirinya.
3) Kelompok Model Interaksi Sosial:
Kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan seseorang yang
akan dan harus berinteraksi sosial dengan lingkungan lainnya. Dengan
demikian diharapkan siswa mampu mengembangkan dirinya dan pikiranya
untuk disumbangkan kepada lingkungan sosialnya.
4) Kolompok Model Perilaku:
Kelompok ini bertujuan untuk mengubah tingkah laku siswa yang terukur.
Fokus utama mengenai perubahan tingkah laku ini didasarkan pada prinsip
17
rangsangan dan jawaban.
2.4 Prinsip – Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang
Olahraga
2.4.1 Materi Pembelajaran Dapat Disederhanakan
Modifikasi pembelajaran dapat dikaitkan dengan tujuan pembelajaran
mulai dari tujuan yang paling rendah sampai dengan tujuan yang paling tinggi.
Modifikasi tujuan materi ini dapat dilakukan dengan cara membagi tujuan materi
ke dalam tiga komponen yaitu :
1) Tujuan Perluasan
Tujuan perluasan maksudnya tujuan pembelajaran yang lebih menekankan
pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan keterampilan yang
dipelajarinya tanpa memperhatikan aspek efisiensi dan efektifitas. Misalnya
siswa mengetahui dan dapat memberikan contoh dribling dalam bola basket.
Dalam contoh ini tujuan lebih banyak menekankan agar siswa mengetahui
esensi dribling melalui peragaan, dalam peragaan ini, tidak mempermasalahkan
apakah dribling yang dilakukan sudah efektif dan efisien.
2) Tujuan penghalusan
Tujuan penghalusan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih
menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan efisiensi
gerak atau keterampilan yang dipelajarinya. Misalnya siswa melakukan
dribling menggunakan dorongan jari tangan.
3) Tujuan penerapan
18
Tujuan penerapan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih
menekankan pada kemampuan melakukan efektifitas gerak atau keterampilan
yang dipelajarinya. Misalnya siswa melakukan dribling tanpa melihat bola.
Sedangkan Klasifikasi permainan dan olahraga merupakan dasar untuk
dapat melakukan berbagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan.
Permainan diklasifikasikan menjadi lima klasifikasi (Yoyo dan Suherman, 2000 :
22).
2.4.1.1 Permainan sentuh (Tag Game)
Permainan sentuh merupakan suatu bentuk permainan strategi yang
sederhana namun sangat berguna untu mengembangkan dasar-dasar strategi.
Tujuan ini adalah: begerak, mengubah arah, dan mengecoh untuk dapat :
1) Menyentuh lawan atau menyebabkan lawan kehilangan kendali terhadap objek.
2) Menghindari sentuhan lawan atau menghindari gangguan lawan terhadap objek
yang sedang dikendalikan. Salah satu dari permainan sentuh adalah bola
basket.
Beberapa strategi yang dapat dikembangkan dalam permainan sentuh adalah
sebagai berikut :
1) Berdiri seimbang dan siap bergerak ke berbagai arah.
2) Menggunakan variasi pura-pura.
3) Merubah arah dan kecepatan dalam gerakan mengecoh.
4) Menyadari apa yang terjadi di sebelah dan di belakang.
2.4.1.2 Permainan Target (Target Game)
Permainan target merupakan sebuah bentuk permainan akurasi
penyampaian objek pada sasaran atau target. Tujuan dari permainan ini adalah
19
akurasi penyampaian objek pada sasaran. Secara lebih rinci strategi ini sebagai
berikut :
1) Berhenti sejenak, relaks, tumbuhkan percaya diri.
2) Jangan terburu-buru, tentukan akan mulai.
3) Nilailah kemampuan anda dan situasinya, putuskan apakah memilih sempurna
atau memilih aman.
4) Konsentrasi dan fokus.
2.4.1.3 Permainan Net dan Dinding
Permainan net dan dinding merupakan sebuah permainan yang melibatkan
kemampuan bergerak dan mengendalikan objek agar susah dimilki lawan atau
susah dikembalikan oleh lawan ke dinding.
2.4.1.4 Permainan Serangan (Inovasion Game)
Permainan ini lebih memfokuskan pada pengendalian objek pada daerah
tertentu. Lima strategi dasar dalam permainan ini adalah sebagai berikut :
1) Menciptakan agar pertahanan terbuka.
2) Menjaga wilayah dan reposisi untuk bertahan.
3) Menjaga dan menghambat gerak lawan.
4) Memindahkan objek pada daerah yang menguntugkan.
5) Berkomunikasi dengan teman secara efektif.
2.4.1.5 Permainan Lapangan (Fielding Game)
Dalam permainan ini biasanya sebuah objek dikirimkan pada sebuah
tempat atau daerah tertentu dan pengirim berusaha lari ke tempat tertentu dan
20
bahkan mungkin terus lari sampai kembali ke tempat semula sebelum pemain
penangkap bola dapat menangkap bola dan mengirimkan lagi ke tempat
tertentu.
2.4.2 Struktur Modifikasi Permainan dan Olahraga
Siswa penting sekali mempelajari strategi dasar permainan, sering
dijumpai guru yang mengajar permainan secara khusus misalnya permainan
olahraga bola basket masih menggunakan peraturan yang sebenarnya.
Pembelajaran semacam ini seringkali menyebabkan siswa susah untuk
menerimanya karena belum siap dan pengalaman lapangan masih relatif kurang.
Untuk itu pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi
struktur permainan yang sebenarnya hingga strategi dasar bermain dapat diterima
dengan mudah oleh siswa. Pengurangan struktur permainan ini dapat dilakukan
terhadap faktor:
1) Ukuran Lapangan.
2) Bentuk, ukuran dan jumlah peralatan yang digunakan.
3) Jenis skill yang digunakan.
4) Aturan.
5) Jumlah pemain.
6) Organisasi permainan.
7) Tujuan permainan.
2.4.3 Mengorganisir Permainan Untuk Memaksimalkan Belajar
Yang perlu diperhatikan dalam modifikasi permainan adalah bagaimana
memaksimalkan siswa dalam belajarnya. Paling tidak ada tiga pertimbangan yang
21
harus diperhatikan guru dalam mengorganisir permainan agar siswa belajar secara
maksimal.
1) Organisasi harus berhubungan dengan permainan sebenarnya.
Pernyataan ini tidak berarti harus selalu menggunakan lapangan atau peralatan
yang sebenarnya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa skill dan strategi yang
dipelajari merupakan cerminan skill dan strategi yang akan digunakan dalam
permainan yang sebenarnya. Demikian juga konsep dan prinsip geraknya
mempunyai nilai transfer pada permainan yang sebenarnya. Demikian juga
konsep dan prinsip geraknya mempunyai nilai transfer pada permainan yang
sebenarnya. Sementara dari sisi sruktur permainan dapat dimodifikasi sesuai
dengan tingkat perkembangan belajar anak didik.
2) Formasi pembelajaran.
3) Kemajuan belajar dapat digambarkan melalui perubahan situasi permainan
yang statis ke yang dinamis.
2.4.4 Siswa Dapat Menganalisis dan Membuat Permainan Sendiri
Pada kesempatan lain seorang guru harus memberi kesempatan kepada
siswa untuk menganalisis dan membuat permainan sendiri. Cara ini dilakukan
untuk memperdalam pemahaman siswa tentang permainan serta mengembangkan
pola pikir siswa menganalisa konsep permainan. Untuk memudahkan siswa dalam
melakukan modifikasi permainan guru dapat memberikan pedoman. Beberapa
pedoman tersebut antara lain :
1) Keselamatan merupakan faktor utama dalam permainan yang dibuat.
2) Peraturan harus mudah dimengerti.
22
3) Permainan harus melibatkan semua tingkat kemampuan siswa.
4) Permainan dapat merupakan kombinasi permainan yang sudah diketahui oleh
semua siswa.
2.5 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Remaja
2.5.1 Pengertian Gerak
Gerak merupakan (motor) sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk
perilaku gerak manusia, sedangkan psikomotor khusus digunakan pada domain
mengenai perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia. Jadi gerak
(motor) ruang lingkupnya lebih luas daripada psikomotorik. Sedangkan
kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang sering siswa lakukan guna
meningkatkan kualitas hidup (Amung Ma’mun, 2000 : 20).
Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
1) Kemampuan Lokomotor
Kemampuan Lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat
ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat dan loncat,
berjalan, berlari.
2) Kemampuan Non-lokomotor
Kemampuan Non-lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak yang
memadai. Kemampuan Non-lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang,
menarik, mengangkat dan menurunkan.
3) Kemampuan Manipulatif
23
Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai
macam-macam obyek. Kemampuan mnipulatif lebih banyak melibatkan
kemampuan tangan dan kaki, tetapi bagian lain tubuh kita juga dapat digunakan.
Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa kemampuan gerak dasar adalah
kemampuan dan kesanggupan untuk dapat melakukan tugas-tugas secara efektif
dan efisien.
2.5.2 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Remaja (Adolesensi)
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju
masa dewasa. Masa ini berlangsung antara umur 10-20 tahun. (Amung Ma’mun,
2000:9). Adolesensi dimulai dengan percepatan rata-rata pertumbuhan sebelum
mencapai kematangan, seksual, kemudian timbul fase perlambatan, dan berhenti
setelah tidak terjadi pertumbuhan lagi, yaitu setelah mencapai masa dewasa.
Perbedaan ukuran badan untuk kedua jenis kelamin pada masa sebelum
adolsensi adalah kecil, meskipun kecenderungan anak laki-laki sedikit lebih tiggi
dibandingkan dengan anak perempuan. Sedangkan pada awal masa adolesensi
anak perempuan lebih tinggi dan lebih berat dari anak laki-laki. Akan tetapi
keadaan tersebut tidak terlalu lama setelah perubahan yangcepat terjadi pada anak
laki-lak pada masa adolesensi. Anak laki-laki mengejar dan mengungguli tinggi
dan berat badan anak perempuan. Ukuran-ukuran yag lain seperti, tinggi togok,
panjang tungkai, lebar bahu, lebar pinggul, ukuran lengan, dan sebagainya
mengikuti pertumbuhan tinggi dan berat badan yang berlangsung dengan cepat.
Pada masa adolesensi antara laki-laki dengan perempuan makin jelas perbedaan
ukuran dan bentuk tubuhnya.
24
Perubahan fisik selama masa adolesensi menunjukkan beberapa indikasi
terhadap komposisi tubuh. Perubahan komposisi selama masa adolesensi
terutama bervariasi pada sumbu kegemukan dan kekurusan. Anak laki-laki
meningkat ke arah bentuk ramping dan berotot terutama pada anggota badan,
sedangkan anak perempuan meningkat ke arah keduanya, ke arah bentuk ramping
dan gemuk. Peningkatan ini pada anak laki-laki berlangsung dengan cepat
terutama menjelang dewasa, sedangkan pada anak perempuan berlangsung secara
bertahap.
2.5.3 Perkembangan Motorik Anak Remaja( Adolesensi)
Perubahan-perubahan dalam penampilan motorik pada masa adolesensi
cenderung mengikuti perubahan-perubahan dalam ukuran badan, kekuatan dan
fungsi fisiologis. Perbedaan-perbedaan dalam penampilan keterampilan motorik
dasar antara kedua jenis kelamin semakin meningkat. Anak laki-laki menunjukan
peningkatan yang terus berlangsung, sedangkan anak perempuan menunjukan
peningkatan yang tidak berarti, bahkan menurun setelah umur menstruasi.
Peningkatan koordinasi pada anak laki-laki terus berlangsung sejalan dengan
bertambahnya umur, sedangkan anak perempuan sudah tidak berkembang lagi
sesudah umur 14 tahun.
Masa adolesensi adalah waktu yang digunakan untuk penyempurnaan
dan memperhalus keterampilan berbagai macam kegiatan varisai keterampilan
motorik. Akan tetapi pada kenyataanya banyak anak-anak yang tidak
memperoleh kesempatan utuk mempelajari keterampilan dasar sampai masa
adolesensi.
25
2.5.4 Aktifitas Fisik Yang Diperlukan Remaja (Adolesensi)
Adolesensi merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
untuk menyempurnakan gerakan, dan memperhalus keterampilan berbagai macam
kegiatan olahraga secara halus. Setiap orang dapat belajar untuk menilai
kemampuanya dan memilih bentuk latihan, olahraga, dan kegiatan fisik lainya
yang berguna sepanjang hidupnya.
Masa adolesensi membutuhkan aktifitas yang dapat meningkatkan
pengalaman dalam berbagai kegiatan, terutama yang sesuai dengan usia dewasa.
Kesempatan untuk melakukan penelitian meningkat demikian pula kegiatan
secara kelompok, terutama dengan lawan jenisnya juga meningkat. Sedangkan
bentuk kegiatan yang digemari, meliputi olahraga beregu, kegiatan menguji
keterampilan tingkat tinggi, permainan perorangan atau ganda dan pengembangan
program latihan.
Secara keseluruhan ciri-ciri anak remaja (adolesensi) adalah sebagai
berikut :
1) Perkembangan karakteristik seks. dan kematangan biologis berhubungan
dengan bertambahnya hormon sekresi, estrogen untuk wanita dan endrogen
untuk pria.
2) Mengalami pertumbuhan cepat yang ditandai dengan bertambahnya tinggi
dan berat badan.
3) Ada perbedaan irama pertumbuhan antara bagian-bagian tubuh dan antara
kedua jenis kelamin. Pada pria terjadi pelebaran pundak, sedangkan pada
wanita terjadi pelebaran pinggul dan proporsional tangan dan kaki pada pria
lebih panjang.
26
4) Terjadi perubahan sistem fisiologis dan peningkatan kesanggupan melakukan
aktifitas fisik yang lebih besar bagi pria dibandingkan wanita.
5) Perbedaan komposisi jaringan tubuh, seperti pria lebih tampak berotot
sedangkan wanita cenderung lebih banyak lemak, sehingga pria lebih kuat
dan cepat.
6) Pada masa pertumbuhan cepat ini dapat terjadi penghentian peningkatan
untuk keseimbangan, ketahanan, dan koordinasi antara mata dengan tangan.
7) Kemampuan memusatkan perhatian lebih lama, berminat besar terhadap
ketangkasan dan kompetensi, mulai tertarik pada lawan jenis dan
bertambahnya kematangan sosial.
2.6 Karakteristik Permainan Bola Basket
2.6.1 Tinjauan Permainan Bola Basket
Permaianan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh 5 orang
pemaian baik putra maupun putri dalam satu regu. Olahraga yang dimainkan yang
saling memasukan bola ke dalam keranjang lawan dengan tangan. Tujuan dari
permainan ini adalah dengan cara memasukan bola ke dalam keranjang lawan dan
mencegah lawan untuk membuat nilai (PERBASI, 1999:11).
Dalam permainan bola basket ada tiga prinsip bermain, yaitu mengoper
(passing), menembak (shooting), dan menggiring bola (dribbling). Ada unsur-
unsur teknik dalam permainan bola baket yaitu meliputi : Pembinaan kualitas fisik
pemain, penggemblengan ke arah kemampuan keterampilan penguasaan teknik
dasar permainan, penggemblengan ke arah kemampuan berbagai cara melakukan
pertahanan yang menjawab melawan berbagai macam sistem penyerangan.
27
Satu regu bola basket yang baik para pemainnya harus memiliki kekuatan,
kemampuan menguasai bola, kecepatan penguasaan keterampilan serta menuntut
keterampilan bermain, kesegaran fisik, kekuatan daya tahan dan tinggi badan.
Untuk mengkoordinir perkembangan bola basket di Indonesia, dibentuklah
organisasi yang disebut PERBASI (Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia)
pada tanggal 23 Oktober 1951 dengan Tonny Wen sebagai ketua dan Win
Latumeten sebagai sekretarisnya. Pada tahun 1955 kepanjangan PERBASI
diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan
tetap PERBASI.
2.6.2 Sarana dan Prasarana
2.6.2.1 Lapangan
Adapun kelengkapan ukuran yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1. Lapangan bola basket
Sumber ( PERBASI, 2004:5 )
Menurut PERBASI dalam peraturan resmi bola basket (2004:5),
lapangan permainan harus memiliki permukaan yang keras, rata dan bebas dari
halangan. Ukurannya adalah dengan panjang 28 meter dan lebar 15 meter yang
28
diukur dari sisi dalam garis batas (gambar). Federasi Nasional menyetujui ukuran
lapangan yang akan dipakai untuk kompetisi dengan ukuran lapangan minimum
adalah panjang 26 meter dan lebar 14 meter
2.6.2.2 Papan Pantul
Kedua papan pantul terbuat dari kayu keras atau bahan tembus pandang
(transparan) dengan tebal 3 cm sesuai dengan kekerasan kayu, lebarnya 1,80 m
dan tingginya 1,20 m. permukaannya rata dan bila tidak tembus pandang harus
berwarna putih. Permukaan ini ditandai sebagai berikut : di belakang ring dibuat
petak persegi panjang dengan ukuran 59 cm dan tingginya 45 cm dengan lebar
garis tepi 5 cm (Imam Sodikun 1992:83). Garis dasar berbentuk empat persegi
panjang tersebut dibuat rata dengan ring. Untuk jelasnya, bentuk papan pantul
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2. Papan pantul
Sumber (Imam Sodikun, 1992:83)
2.6.2.3 Keranjang
Keranjang atau basket terdiri dari ring atau simpai dan jala. Simpai terbuat
dari lingkaran besi keras, garis tengahnya 45 cm. Garis tengah besi simpai
29
tersebut 20 mm dengan sedikit tambahan lengkungan besi kecil di bawah simpai
tempat memasang jala. Simpai harus dipasang kokoh pada papan pantul dan
terletak mendatar di atas. Lantai dan jarak tepi bawah simpai dengan lantai
setinggi 3,05 m. Jarak terdekat dari bagian dalam tepi simpai 15 cm dari
permukaan papan pantul.
Jala dibuat dari tambang putih teranyam dan tergantung sedemikian rupa
sehingga dapat menahan bola masuk keranjang, kemudian terus jatuh ke bawah.
Panjang jala adalah 40 cm. Untuk lebih jelasnya bentuk keranjang yang dimaksud
dapat dilihat pada gambar.
Gambar 3. Keranjang/Ring
Sumber (Imam Sodikun, 1992:83)
2.6.2.4 Bola
Bola yang digunakan adalah bola yang betul-betul bundar terbuat dari kulit,
karet, atau bahan sintetis. Kelilingnya 75-78 cm berat 600-650 gram. Bola
dipompa secukupnya sehingga kalau dijatuhkan dari ketinggian 1,80 m,
pantulanya antara 1,20–1,40 m (Imam Sodikun, 1992 : 81 – 84).
30
2.6.3 Karakteristik Permainan Bola Basket
Permainan basket adalah cabang olahraga yang mempunyai nilai-nilai
pedagogis, fisiologis dan sosiologis (Imam Sodikun 1992 : 2). Pedagogis artinya
siswa dalam bermain bola basket mentaati peraturan permainan bola basket,
sehingga dia mendapatkan pendidikan berupa jiwa sportifitas. Fisiologis artinya
dapat meningkatkan fungsi fisiologis. Gerakan-gerakan pada bola basket
merangsang kebugaran jasmani perkembangan komponen kebugaran jasmani.
Sedangkan, soiologis artinya siswa diajarkan tentang kerjasama team.
2.6.3.1 Fasilitas dan Perlengkapan
1) Lapangan
Bentuk : Persegi panjang
Ukuran : Panjang 28 m, Lebar 15 m
2) Papan Pantul
Ketebalan : 3 cm.
Lebar : 1,80 m.
Tinggi : 1,20 m.
3) Keranjang
Garis tengahnya : 45 cm.
Simpai : 20 mm.
Panjang Jala adalah : 40 cm.
4) Bola
Kelilingnya : 75-78 cm.
Berat : 600-650 gram.
31
5) Waktu Permainan : 4 x 10 menit
6) Pemain terdiri dari 2 team
Pada permainan bola basket, untuk mendapatkan gerakan efektif dan
efisien ini perlu didasarkan pada penguasaan teknik yang benar. Toto Sudarsono
mengatakan bahwa untuk menjadi pemain bola basket yang baik, harus memiliki
skill dan fundamental bermain basket yang benar (Danny Kosasih, 2008 : 98).
Teknik dasar tersebut dapat dibagi sebagai berikut :
1) Teknik melempar dan menangkap.
2) Teknik menggiring bola.
3) Teknik menembak.
4) Teknik gerakan berporos.
5) Tekniklay up shoot.
6) Merayah (Imam Sodikun, 1992 : 48).
2.7 Karakteristik Modifikasi Permainan Bola Basket
Modifikasi sendiri mengandung arti sebagai usaha mengubah sesuatu yang
sudah ada menjadi sesuatu yang baru (WJS. Poerwadarminto, 2008:825).
Sedangkan modifikasi permainan bola basket adalah permainan yang sejenis
dengan permainan bola basket pada dasarnya. Hanya saja dalam permainan ini
yang dimodifikasi antara lain bola, jumlah pemain, basket atau ring dan aturan
permainan.
Dengan adanya modifikasi permainan mampu mengatasi kurang lancarnya
pembelajaran yang dilakukan. Dengan adanya modifikasi permainan dapat
mengalihkan perhatian siswa ke arah bagaimana belajar strategi permainan, bukan
32
hanya menampilkan keterampilan secara individual. Modifikasi yang dilakukan
dapat membantu siswa untuk dapat menerima apa yang diberikan oleh guru yaitu
dengan adanya pengurangan struktur permainan. Pengurangan struktur permainan
untuk belajar permainan olahraga pada dasarnya sama dengan pengurangan
struktur belajar skill, perbedaanya pembelajaran skill ditekankan pada penguasaan
skill, sedangkan pembelajaran permainan ditekankan pada penguasaan strategi
permainan.
Berikut ini adalah perbedaan antara permainan bola basket dan permaianan
bola basket yang sudah dimodifikasi
Tabel 1.Perbedaan antara permainan bola basket dengan modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak.
Permainan
bola basket.
Modifikasi permainan
bola basket. Keterangan.
5 pemain tiap
team. 7 pemain tiap team.
Pada modifikasi permainan bola
basket Salah satu pemain dari
tiap-tiap tim memegang ring/
hulahop yang dapat bergerak.
Menggunakan
ring/basket. Menggunakan hulahop .
Hulahop di pegang oleh salah satu
pemain yang dapat bergerak.
Menggunakan
bola basket
Menggunakan bola basket
kecil
Pada modifikasi permaianan bola
basket memakai bola basket kecil
untuk alasan keselamatan.
Waktu 4 x 10
menit 2 x 10menit
Diharapkan pemain lebih aktif
dalam permainan
Skor untuk
poin bola
masuk 1,2,3
Skor tip bola masuk
mendapat poin 1
Pada permainan bola basket ada
tembakan 3 poin, 2 poin dan 1
poin, akan tetapi pada modifikasi
permainan bola basket tiap bola
masuk dihitung 1 poin.
33
Gambar 4.Lapangan Permainan basket dengan ring bergerak
Keterangan :
:team A : team B
: Hulahop
: Arah gerak pemegang hulahop
2.7.1 Fasilitas dan aturan permainan
1) Tempat : (1) Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang. Ukuran
panjang 28 m, lebar 15 m. (2) Jumlah keseluruhan pemain untuk masing-masing
team berjumlah 7 orang pemain. (3) Daerah sasaran tembak/ring bergerak,
menggunakan hulahop yang dipegang oleh salah satu pemain dari masing-maing
team, dan dapat bertukar/berganti posisi. (4) Daerah untuk ring bergerak adalah
lebar lapangan bola basket yaitu 15 m.
2) Peralatan : (1) Bola basket kecil. (2) Hulahop. (3) Peluit. (4) Stopwatch.
3) Lama permainan 2 x 10 menit.
15
m
28 m
34
4) Pemain terdiri dari 2 team untuk setap team terdiri dari 7 orang pemain.
5) Cara bermain : Untuk cara permainanya masih sama dengan permainan bola
basket ada umumnya, akan tetapi hal yang membedakan adalah untuk
perhitungan poin dan arah memasukkan bolanya.
2.7.2 Aspek-aspek dalam modifikasi permainan bola basket.
1) Aspek Kognitif yaitu : (1) Dengan menggunakan permainan bola basket yang
dimodifikasi maka akan menambah wawasan/pengetahuan kepada siswa
tentang cara bermain bola basket yang sesuai dengan aturan yang berlaku. (2)
Siswa dapat menjelaskan bagaimana cara bermain yang benar. (3) Siswa dapat
menyusun strategi permainan. (4) Siswa mengetahui modifikasi permainan
bola basket, salah satunya dengan menggunakan ring bergerak.
2) Aspek Afektif dalam modifikasi permainan bola basketyaitu : (1) Siswa
disiplin / mentaati peraturan bermain, (2) Kerjasama, (3) Sportif, bahwa mau
menerima, mengakui, menghargai kelemahan dan keunggulan lawan.
3) Aspek Psikomotorik yaitu : peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi,
pengalamiahan.
4) Aspek Fisik dalam modifikasi permainan bola basket yaitu : Kekuatan, Daya
tahan, Daya otot, Kecepatan, Daya lentur, Kekuatan otot lengan,
Keseimbangan, Ketepatan, Reaksi, Koordinasi.
2.8 Kerangka berpikir
Penjasorkes merupakan bagian dari pendidikan secara keseluruhan, yang
bertujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,
35
tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Penjasorkes termasuk salah satu upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya
yang diselenggarakan di sekolah, baik dari jenjang pendidikan dasar sampai
menengah.Materi mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di
sekolah menengah pertama meliputi : pengalaman mempraktekkan keterampilan
dasar permainan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri atau senam, aktivitas
ritmik, akuatik (aktivitas air), pendidikan luar kelas (outdorr) disajikan untuk
membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara
melakukan gerakan secara aman, efektif, dan efisien.
Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum penjasorkes di SMP, siswa
diharapkan dapat mempraktekkan permainan bola basket dengan peraturan yang
telah dimodifikasi. Pada kenyataanya dalam proses pembelajaran permainan bola
basket di sekolah menengah pertama masih dikemas dengan bentuk permainan
yang tidak dimodifikasi, baik dalam hal peralatan yang penggunaanya terus
menerus tanpa adanya cara untuk mengembangkan sebuah modifikasi, peraturan
masih menggunakan aturan permainan bola basket yang sesungguhnya.
Pada akhirnya yang terjadi dari pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah
dijumpainya anak-anak yang merasa bosan dan kurang aktif dalam pembelajaran
penjasorkes, hanya anak-anak tertentu yang aktif saat permainan dengan aturan
permainan yang sebenarnya. Anak yang aktif tersebut cenderung menampilkan
keterampilan yang dimilikinya hal ini akan mempengaruhi terhadap pembelajaran
36
yang kurang merata, karena anak yang tidak tahu peraturan permainan maka
lambat laun akan tersisihkan. Dengan adanya modifikasi permainan maka, selain
pembelajaran akan merata siswa akan mengerti untuk belajar strategi permainan
bukanya terpaku oleh permainan itu sendiri, dan pada akhirnya siswa akan mampu
bermain ke arah permainan yang sebenarnya. Selain mendapatkan keterampilan,
siswa juga mampu untuk dapat menyusun suatu strategi permainan yang diperoleh
dari pembelajaran yang sudah dimodifikasi.
Modifikasi pembelajaran permainan bola basket merupakan salah satu upaya
yang harus diwujudkan. Model pembelajaran permainan bola basket melalui ring
bergerak diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif bergerak dalam berbagai
situasi dan kondisi yang menyenangkan, ketika mengikuti pembelajaran
permainan bola basket.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis
penelitian (research-hand development) merupakan jenis penelitian yang sedang
meningkat penggunaanya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia
penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut borg dan
gall seperti yang dikutip Wasis D (2004 : 4) penellitian dan pengembangan adalah
suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau menvalidasi produk-
produk yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran. Pengembangan
permainan bola basket yang disesuaikan dengan keadaan atau luas lapangan yang
tersedia, serta dari jumlah pemain itu sendiri. Dan penelitian ini juga disesuaikan
dengan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya sehingga tidak subyek yang besar.
Selanjutnya disebutkan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada
dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu : (1) pengembangan produk, dan (2)
menguji keefektifan produk dan mencapai tujuan.
Ada beberapa alasan yang disampaikan dalam pengembangan model
permainan bola basket ini, yaitu: 1) untuk menghasilkan produk berupa model
modifikasi materi pembelajaran permainan bola basket yang sesuai dengan siswa
sekolah menengah pertama, 2) secara operasional bahwa model modifikasi materi
pembelajaran bola basket ini adalah alternatif media pembelajaran dalam
penjasorkes yang diseuaikan dengan karakteristik pertumbuhan dan
38
perkembangan siswa sekolah menengah pertama yang disusun secara sistematis
sesuai alur dan tata cara pengembangan.
Langkah yang dilakukan dalam penelitian pengembangan model
permainan bola basket ini dengan modifikasi, jumlah pemain, waktu dan sasaran
tembak adalah sebagai berikut :
1) Melakukan penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi. Termasuk
observasi lapangan dan kajian pustaka.
2) Mengembangkan produk awal ( yang berupa modifikasi bola basket ) .
3) Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli
pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner
dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis.
4) Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji
kelompok kecil. Revisi ini digukanan sebagai perbaikan terhadap prodak awal
yang dibuat oleh peneliti.
5) Uji coba lapangan.
6) Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan.
7) Hasil akhir model modifikasi model permainan bola basket untuk siswa kelas
VII SMP N 1 Patean Kabupaten Kendal yang dihasilkan melalui revisi uji
lapangan.
3.2 Prosedur Pengembangan
Permainan bolabasket merupakan permainan yang menggunakan bola
besar yang dimainkan dengan tangan. Bola besar dioper, di gelindingkan,
dipantulkan ke lantai dan tujuannya adalah memasukkan bola ke dalam keranjang
39
(ring) lawan. Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu (team) yang
masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Tujuan dari kedua regu adalah
mendapatkan angka (point) sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola basket
ke dalam keranjang lawan dan mencegah lawan mendapatkan angka (peraturan
resmi permainan bola basket tahun 2006 PB PERBASI).
Modifikasi peraturan permainan bola basket akan disajikan tahap-tahap
prosedur pengembangan modifikasi bola basket yang merubah peraturan.
Gambar 5.
Prosedur Pengembangan Permainan Bola Basket Ring Bergerak
Analisis Kebutuhan
Kajian pustaka Observasi dan Wawancara
Pembentukan produk awal
Tinjauan Ahli bola basket dan Ahli pembelajaran
Uji coba kelompok kecil
14 siswa Kelas VII SMP N I
Patean
Revisi Produk
Pertama
Revisi Produk Akhir
Uji Lapangan
Siswa Kelas VII SMP N I Patean
Produk Akhir
40
3.3 Uji Coba Produk
Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektifitas,
efisiensi dan manfaat dari produk.
3.3.1 Desain Uji Coba
Dalam penelitian ini desain yang digunakan yaitu desain eksperimental, uji
coba pengembangan melalui dua tahap yaitu uji coba skala kecil dan uji coba
skala besar.
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli Penjas dan satu ahli pembelajaran.
2. Uji coba skala kecil terdiri dari siswa SMP N 1 Patean kelas VII dengan
jumlah subjek 14 siswa.
3. Uji coba skala besarl terdiri dari siswa SMP N 1 Patean kelas VII dengan
jumlah subjek 146 siswa.
3.4 Cetak Biru Produk
Gambar 6. Lapangan Permainan basket dengan ring bergerak
15
m
28 m
41
Keterangan :
:team A : team B
: Hulahop
: Arah gerak pemegang hulahop
Fasilitas dan aturan permainan
6) Tempat : (1) Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang. Ukuran
panjang 28 m, lebar 15 m. (2) Jumlah keseluruhan pemain untuk masing-masing
team berjumlah 7 orang pemain. (3) Daerah sasaran tembak/ring bergerak,
menggunakan hulahop yang dipegang oleh salah satu pemain dari masing-maing
team, dan dapat bertukar/berganti posisi. (4) Daerah untuk ring bergerak adalah
lebar lapangan bola basket yaitu 15 m.
7) Peralatan : (1) Bola basket kecil. (2) Hulahop. (3) Peluit. (4) Stopwatch.
8) Lama permainan 2 x 10 menit.
9) Pemain terdiri dari 2 team untuk setap team terdiri dari 7 orang pemain
10) Cara bermain : Untuk cara permainanya masih sama dengan permainan
bola basket ada umumnya, akan tetapi hal yang membedakan adalah untuk
perhitungan poin dan arah memasukkan bolanya.
3.5 Jenis Data
Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif
diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari
ahli penjas dan nara sumber secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk
42
bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari pengambilan
jumlah denyut nadi dan persentase kuesioner pengaruh penggunaan produk.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Suharsimi Arikunto, 2006: 160).
Instrumen yang digunakan dalam pengembangan produk menggunakan
angket dan kuesioner. Angket digunakan untuk menjaring informasi secara
sistematis dari ahli penjas dan pakar pembelajaran. Sedangkan kuesioner
digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk. Alasan memilih kuesioner
adalah jumlah subjek yang relatif banyak.
Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus
dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas
model permainan bola basket dengan ring bergerak, serta komentar dan saran
umum jika ada. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan
“sangat baik” dengan cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia.
Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan
digunakan pada kuesioner ahli :
Tabel 2.
Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Ahli
No. Faktor Indikator Jumlah
1 Kualitas
Model
Kualitas produk terhadap standar
kompetensi, keaktifan siswa, dan kelayakan
untuk diajarkan pada siswa SMP
15
43
Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan, yang harus
dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban ”Ya” dan ”Tidak”. Faktor yang
digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotor, kognitif, afektif. Cara
pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Skor Jawaban Kuesioner ”Ya” dan ”Tidak”.
Alternatif Jawaban Positif Negatif
Ya 1 0
Tidak 0 1
Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang
akan digunakan pada siswa :
Tabel 4.
Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Siswa
No. Indikator Jumlah
1 Kemampuan siswa mempraktekkan variasi gerak
dalam bermain model permainan bola basket.
10
2 Kemampuan siswa memahami peraturan dan
pengetahuan tentang model permainan bola basket.
10
3 Menampilkan sikap dalam bermain model
permainan bola basket, serta nilai kerjasama,
sportifitas, dan kejujuran.
10
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan
teknik analisis kualitatif.
44
Dalam pengolahan data, presentase diperoleh dengan rumus dari
Muhamad Ali (1987:184) yaitu :
Keterangan :
NP = Nilai dalam %
n = Adalah nilai yang diperoleh
N = Jumlah seluruh nilai/jumlah seluruh data
100% = Konstanta
Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifiksaikan untuk
memperoleh kesimpulan data. Pada tabel akan disajikan klasifikasi presentase.
Tabel 5.
Klasifikasi Presentase
Presentase Klasifikasi Makna
0 – 20%
20,1 – 40%
40,1 – 70%
70,1 – 90%
90,1 – 100%
Tidak Baik
Kurang Baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
Dibuang
Diperbaiki
Digunakan (bersyarat)
Digunakan
Digunakan
Sumber Faqih (dalam Martin, 2010:56)
45
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Data Uji Coba Skala Kecil
Setelah produk model pengembangan pembelajaran penjasorkes melalui
modifikasi permaian bola basket dengan ring bergerak divalidasi oleh ahli
penjasorkes dan ahli pembelajaran, maka pada tanggal 03 April 2012 produk ini
diuji cobakan kepada siswa SMP N 1 Patean. Kelas VII SMP Negeri 1 Patean
berjumlah 5 kelas. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa putra kelas VII
SMP Negeri 1 Patean yang berjumlah 14 siswa. Pengambilan sampel secara
acak/random.
Uji coba kelompok kecil ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan awal
dari produk yang dikembangkan. Data uji coba kelompok kecil dihimpun dengan
menggunakan kuesioner.
Produk awal pengembangan model pembelajaran melalui modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak bagi siswa SMP sebelum diuji
cobakan dalam uji kelompok kecil perlu dilakukan validasi ahli yang sesuai
dengan bidang penelitian ini. Untuk memvalidasi produk yang dihasilkan, peneliti
melibatkan ahli penjasorkes, (Aris Mulyono S.Pd, M.Pd.), dan ahli pembelajaran
(Sulastri).
Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model
permainan bola basket dengan ring bergerak, disertai lembar evaluasi ahli dan
guru penjas SMP. Data yang diperoleh dari pengisisan kuesioner oleh para ahli,
merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk model permainan bola
46
basket dengan ring bergerak dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan uji
coba lapangan. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli penjas dan
ahli pembelajaran.
Tabel 6. Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
No. Aspek yang dinilai
Skor penilaian ahli
penjas dan ahli
pembelajaran
A B
1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. 4 4
2. Kejelasan petunjuk permainan 4 4
3. Ketepatan memilih bentuk/model permainan bagi
siswa. 4 4
4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan. 4 4
5. Kesesuaian bentuk/model permainan untuk
dimainkan siswa. 4 4
6. Kesesuaian bentuk/model permainan dengan
karakteristik siswa. 4 4
7. Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa. 4 4
8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa. 4 4
9. Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa. 4 5
10. Mendorong perkembangan afektif siswa. 4 4
11. Dapat dimainkan siswa putra maupun putri. 4 4
12. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak
terampil. 4 4
13. Mendorong siswa aktif bergerak. 4 4
14.
Meningkatkan minat dan motivasi siswa
berpartisipasi dalam pembelajaran permainan bola
basket.
5 5
15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran
permainan bola basket. 5 5
Jumlah skor 62 63
Rata-rata 4,13 4,2
Persentase rata-rata 82,6 % 84 %
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan ahli penjasorkes
dan ahli pembelajaran didapatkan rata-rata 4 atau masuk dalam kategori “Baik”
itu dapat disimpulkan bahwa model modifikasi permainan bola basket dengan ring
47
bergerak bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat digunakan sebagai
uji coba skala kecil.
4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil
Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai
permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat
digunakan oleh siswa. Selain itu bertujuan untuk mengetahui peningkatan denyut
nadi sebelum dan sesudah mempraktekkan permainan bola basket dengan ring
bergerak.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam uji kelompok kecil. Siswa cenderung
aktif bergerak dalam melakukan permainan bola basket dengan ring bergerak.
Dengan melihat tabel denyut nadi pada saat uji produk skala kecil.
Tabel 7. Pengukuran denyut nadi uji skala kecil
Frekwensi denyut nadi
(kali/menit)
Jumlah siswa sebelum
aktifitas
Jumlah siswa sesudah
aktifitas
61-70 3 -
71-80 8 -
81-90 3 -
91-100 - -
101-110 - -
111-120 - 4
121-130 - 2
131-140 - 3
141-150 - 5
Sumber: Hasil penelitian uji skala kecil
Berdasarkan analisis uji coba kelompok kecil yang diperoleh melalui
kuesioner dapat disimpulkan sebagai berikut :
48
1) Aspek siswa mengetahui tentang teknik dasar permainan bola basket didapat
persentase 100%. Karena sebagian besar siswa mampu melakukan dasar
permainan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
2) Aspek siswa mempraktekkan teknik dasar modifikasi permainan
pembelajaran bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 78,57%.
Karena sebagian besar siswa mampu melakukan dasar permainan.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
3) Aspek siswa mengetahui modifikasi permainan bola basket dapat dilakukan
dengan sarana prasarana yang sederhana didapat persentase 100%. Karena
sebagian besar siswa mengetahui permainan modifikasi ini. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
4) Aspek siswa perlu melakukan pemanasan sebelum bermain bola basket
dengan ring bergerak didapat persentase 100%. Karena siswa sungguh-
sungguh melakukan pemanasan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
5) Aspek siswa mengetahui jumlah pemain bola basket dengan ring bergerak
didapat persentase 85,71%. Karena siswa melakukannaya sesuai dengan
aturannya. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
49
6) Aspek siswa mengetahui mengetahui jenis bola yang digunakan pada
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 64,29%.
Kebanyakan siswa mengetahui jenis bola yang digunakan. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria cukup sehingga aspek
ini dapat digunakan.
7) Aspek siswa dalam mengetahui berapa lama waktu pertandingan permainan
bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 71,43%. Rata-rata siswa
sudah mengetahui lama waktu bermainnya. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
8) Aspek siswa dapat menjelaskan permainan bola basket melalui modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 85,71%.
Siswa sudah bisa menjelaskan dengan temannya. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
9) Aspek siswa dapat menjelaskan permainan bola basket melalui modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 100%. Siswa
sudah bisa menjelaskan dengan temannya. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
10) Aspek siswa dalam denyut nadi mengalami perubahan setelah melakukan
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 64,29%.
Siswa yang melakukan akan mengalami perubahan denyut nadi. Berdasarkan
50
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria cukup sehingga aspek
ini dapat digunakan.
11) Aspek siswa mengetahui tujuan dari permainan bola basket dengan ring
bergerak didapat persentase 64,29%. Siswa sudah bisa mengerti tujuan dari
permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria cukup sehingga aspek ini dapat digunakan.
12) Aspek siswa menyusun strategi penyerangan melalui modifikasi permaianan
bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 85,71%. Siswa bisa
mengkondisikan berada diposisi sebelah mana. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka aspek memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
13) Aspek siswa bisa dalam memainkan model permainan bola basket dengan
ring bergerak didapat persentase 92,86%. Siswa sudah bisa memainkan
model ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
14) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak, kamu
mudah untuk mengoper bola didapat persentase 71,43%. Sebagian siswa
sudah bisa mengoperkan bola ke kawannya. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
15) Aspek siswa dalam menggiring / mendriblle bola didapat persentase 100%.
Kebanyakan siswa sudah bisa melakukan itu semua. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek
ini dapat digunakan.
51
16) Aspek siswa merasa kesulitan menjadi penjaga hullahup dalam permainan ini
didapat persentase 85,71%. Rata-rata sudah bisa untuk menjadi penjaga
hullahop. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
17) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak, mudah
untuk mencetak gol didapat persentase 85,71%. Rata-rata sudah bisa
mencetak gol. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
18) Aspek siswa dapat melakukan shooting dalam permainan bola basket melalui
ring bergerak didapat persentase 78,57%. Siswa sudah bisa melakukan
shooting. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
19) Aspek siswa mengetahui cara bermaian bola basket dengan ring bergerak ini
lebih mudah dari permainan bola basket biasa didapat persentase 85,71%.
Rata-rata siswa sudah bisa bermain permainan ini. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
20) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
membuat lebih aktif bergerak didapat persentase 71,43%. Rata-rata anak
senang mermainkan permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
21) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak sangat
menyenangkan setelah dilakukan didapat persentase 78,57%. Rata-rata anak
52
sangat menikmati permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
22) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
meningkatkan sportifitas didapat persentase 64,29%. Rata-rata siswa sudah
bisa bermain sportif. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
memenuhi kriteria cukup sehingga aspek ini dapat digunakan.
23) Aspek siswa setelah melakukan permainan bola basket dengan ring bergerak,
merasa dapat meningkatkan kesehatan didapat persentase 85,71%. Sangat
bisa untuk meningkatkan kesehatan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
24) Aspek siswa akan mentaati peraturan bola basket dengan ring bergerak
didapat persentase 85,71%. Siswa sudah bisa menaati peraturan yang ada.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
25) Aspek siswa setiap pemain harus mentaati peratuaran bola basket dengan ring
bergerak didapat persentase 92,86%. Siswa harus mentaati peraturan yang
ada. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
26) Aspek siswa bisa bekerjasama dengan teman satu tim atau regu ketika kamu
bermain bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 85,71%. Siswa
sudah bisa bekerjasama dengan teman satu teamnya. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
53
27) Aspek siswa dalam bermain bola basket dengan ring bergerak dibutuhkan
kerja sama untuk memenangkan pertandingan didapat persentase 100%.
Siswa sangat bekerja sama dalam permainan ini. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini
dapat digunakan..
28) Aspek siswa dalam menentang keputusan yang diberikan oleh wasit didapat
persentase 85,71%. Siswa sudah tau baigaimana peraturan permainanan dan
keputusan wasit. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
29) Aspek siswa menerima keunggulan tim lawan didapat persentase 100%.
Siswa sudah bisa menerima kekalahan dan kemenangan lawan. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
30) Aspek siswa bersedia bermain bola basket dengan ring bergerak didapat
persentase 85,71%. Siswa sangat antusias mau bermain permainan ini.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
4.3 Revisi Produk
Pengertian permainan bola basket dengan ring bergerak
Permainan bola basket dengan ring bergerak merupakan permainan yang
memiliki ring (basket) yang dapat bergerak, dengan arah gerakan ke kanan dan
kiri di daerah batas garis akhir dan garis samping kedua sisi lapangan. Masing-
masing tim terdiri dari 7 orang, dimana salah satu orang dari masing-maing tim
54
bertugas sebagai pemegang ring berupa hulahop, sedangkan 6 orang lainya
bersiap memainkan bola untuk dapat mencetak angka (poin). Aturan yang
digunakan dalam permainan bola basket dengan ring bergerak ini hampir sama
dengan peraturan yang ada pada permainan bola basket yang sebenarnya. Namun
ada beberapa peraturan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa yang disesuaikan
dengan kondisi yang ada di lapangan.
Permulaan permainan dimulai seperti permainan bola basket sebenarnya,
dimana jump ball dilakukan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan , dan
pemain yang lain berada di luar lingkaran tengah lapangan. Pada permainan ini
setiap tim mendapat kesempatan untuk mencetak angka (poin) ke daerah
pertahanan lawan dengan memasukkan bola ke ring yang di pegang oleh teman
satu teamnya. Tim yang dapat memasukan bola ke ring mendapat nilai/poin 1.
Team yang mendapat jumlah total nilai terbanyak dari hasil memasukkan bola
selama 2 x 10 menit, maka tim itulah yang menjadi pemenangnya.
Aturan permainan bola basket dengan ring bergerak
Berikut adalah peraturan-peraturan dalam permainan bola basket dengan
ring bergerak. Peraturan dalam permainan bola basket dengan ring bergerak terdiri
dari beberapa hal antara lain :
1) Aturan permainan bola basket dengan ring bergerak
1) Bola dapat dilempar ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2) Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul dengan kepalan tangan.
55
3) Pemain tidak boleh berlari sambil memegang bola, bola harus
dipantulkan/dribble jika ingin membawa bola.
4) Bola harus dipegang dengan telapak tangan, tidak diperbolehkan
memegang bola dengan lengan.
5) Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan berbagai cara. Jika
pemain melakukan pelanggaran diperingatkan.
6) Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan masuk ke dalam ring/hulahop.
2) Penjaga hullalup
1) Tidak boleh melewati garis luar lapangan.
2) Penjaga boleh berlari ke kanan ataupun ke kiri secara mobile.
3) Hullahup berada di atas kepala dan boleh digerakkan ke kanan atau ke kiri
dengan cara memiringkan badan.
3) Wasit
1) Permainan bola basket dengan ring bergerak dipimpin oleh satu orang
wasit.
2) Wasit mempunyai wewenang untuk mengawasi jalanya permainan.
3) Wasit berada di garis samping lapangan.
4) Cara mencetak Poin/angka
1) Angka/poin yang dicetak jika bola dapat masuk ke ring/hulahop.
2) Bola yang masuk mendapatkan poin 1.
3) Team yang mencetak angka/poin terbanyak selama pertandingan 2 x 10
menit menjadi pemenang pertandingan.
56
4) Jika terjadi imbang maka dilakukan dengan adu pinalti.
5) Hukuman Pinalti
1) Pemain yang melakukan pelanggaran di area batas penjagaan ring akan
mendapatkan pinalti.
2) Tembakan pinalti dilakukan dari setengah lingkaran lapangan.
6) Lemparan ke dalam
1) Lemparan ke dalam dilakukan jika seluruh bola telah melewati garis
samping, maupun garis akhir lapangan baik menggelinding di atas
lapangan maupun melayang di udara.
2) Saat melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh garis.
7) Pihak yang memasukkan gol terbanyak menjadi pemenangnya.
4.4 Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Besar
Data yang diperoleh dari pengisisan kuesioner oleh para ahli, merupakan
pedoman untuk menyatakan apakah produk model permainan bola basket dengan
ring bergerak dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan uji coba lapangan.
Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli penjas dan ahli
pembelajaran.
Data uji coba lapangan dihimpun dengan menggunakan pengukuran denyut
nadi dan kuesioner.
Tabel 8. Pengukuran denyut nadi uji lapangan
Frekwensi denyut nadi Jumlah siswa sebelum Jumlah siswa sesudah
57
(kali/menit) aktifitas aktifitas
61-70 48 -
71-80 80 -
81-90 24 -
91-100 - -
101-110 - 6
111-120 - 61
121-130 - 22
131-140 - 25
141-150 - 30
Jumlah 146 146
Sumber: Hasil penelitian uji lapangan
Berdasarkan data hasil uji lapangan didapat rata-rata persentase pilihan
jawaban yang sesuai 90,02%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka
permainan bola basket dengan ring bergerak telah memenuhi kriteria sangat baik
sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Patean.
Berdasarkan tabel analisis data pada lampiran hasil uji coba lapangan yang
diperoleh melalui kuesioner dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Aspek siswa mengetahui tentang teknik dasar permainan bola basket didapat
persentase 93,15%. Karena sebagian besar siswa mampu melakukan dasar
permainan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
2) Aspek siswa mempraktekkan teknik dasar modifikasi permainan
pembelajaran bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 81,51%.
Karena sebagian besar siswa mampu melakukan dasar permainan.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
58
3) Aspek siswa mengetahui modifikasi permainan bola basket dapat dilakukan
dengan sarana prasarana yang sederhana didapat persentase 90,41%. Karena
sebagian besar siswa mengetahui permainan modifikasi ini. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
4) Aspek siswa perlu malakukan pemanasan sebelum bermain bola basket
dengan ring bergerak didapat persentase 88,36%. Karena siswa sungguh-
sungguh melakukan pemanasan Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
5) Aspek siswa mengetahui jumlah pemain bola basket dengan ring bergerak
didapat persentase 91,78%. Karena siswa melakukannaya sesuai dengan
aturannya. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
6) Aspek siswa mengetahui mengetahui jenis bola yang digunakan pada
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 82,88%.
Kebanyakan siswa mengetahui jenis bola yang digunakan Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek
ini dapat digunakan.
7) Aspek siswa dalam mengetahui berapa lama waktu pertandingan permainan
bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 90,41%. Rata-rata siswa
sudah mengetahui lama waktu bermainnya.Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
59
8) Aspek siswa dapat menjelaskan permainan bola basket melalui modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 91,78%.
Siswa sudah bisa menjelaskan dengan temannya. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini
dapat digunakan.
9) Aspek siswa dapat menjelaskan permainan bola basket melalui modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 82,19%.
Siswa sudah bisa menjelaskan dengan temannya Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
10) Aspek siswa dalam denyut nadi mengalami perubahan setelah melakukan
permainan bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 90,41%.
Siswa yang melakukan akan mengalami perubahan denyut nadi. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
11) Aspek siswa mengetahui tujuan dari permainan bola basket dengan ring
bergerak didapat persentase 91,78%. Siswa sudah bisa mengerti tujuan dari
permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
12) Aspek siswa dalam permainan bola basket ring bergerak dapat menyerang
pertahanan lawan didapat persentase 90,41%. Siswa bisa mengkondisikan
berada diposisi sebelah mana. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
60
maka aspek memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
13) Aspek siswa bisa dalam memainkan model permainan bola basket dengan
ring bergerak didapat persentase 90,41%. Siswa sudah bisa memainkan
model ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
14) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak, kamu
mudah untuk mengoper bola didapat persentase 73,97%. Sebagian siswa
sudah bisa mengoperkan bola ke kawannya. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
15) Aspek siswa dalam menggiring / mendriblle bola didapat persentase 92,47%.
Kebanyakan siswa sudah bisa melakukan itu semua. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek
ini dapat digunakan.
16) Aspek siswa merasa kesulitan menjadi penjaga hullahup dalam permainan ini
didapat persentase 89,04%. Rata-rata sudah bisa untuk menjadi penjaga
hullahop. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
17) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak, mudah
untuk mencetak gol didapat persentase 93,89%. Rata-rata sudah bisa
mencetak gol. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
61
18) Aspek siswa dapat melakukan shooting dalam permainan bola basket melalui
ring bergerak didapat persentase 90,41%. Siswa sudah bisa melakukan
shooting. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
19) Aspek siswa mengetahui cara bermaian bola basket dengan ring bergerak ini
lebih mudah dari permainan bola basket biasa didapat persentase 93,84%.
Rata-rata siswa sudah bisa bermain permainan ini. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini
dapat digunakan.
20) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
membuat lebih aktif bergerak didapat persentase 93,84%. Rata-rata anak
senang mermainkan permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
21) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak sangat
menyenangkan setelah dilakukan didapat persentase 86,99%. Rata-rata anak
sangat menikmati permainan ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
22) Aspek siswa dalam permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
meningkatkan sportifitas didapat persentase 95,89%. Rata-rata siswa sudah
bisa bermain sportif. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
23) Aspek siswa setelah melakukan permainan bola basket dengan ring bergerak,
merasa dapat meningkatkan kesehatan didapat persentase 96,58%. Sangat
62
bisa untuk meningkatkan kesehatan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
24) Aspek siswa akan mentaati peraturan bola basket dengan ring bergerak
didapat persentase 93,84%. Siswa sudah bisa menaati peraturan yang ada.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat
baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
25) Aspek siswa setiap pemain harus mentaati peratuaran bola basket dengan ring
bergerak didapat persentase 92,47%. Siswa harus mentaati peraturan yang
ada. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria
sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
26) Aspek siswa bisa bekerjasama dengan teman satu tim atau regu ketika kamu
bermain bola basket dengan ring bergerak didapat persentase 90,41%. Siswa
sudah bisa bekerjasama dengan teman satu teamnya. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek
ini dapat digunakan.
27) Aspek siswa dalam bermain bola basket dengan ring bergerak dibutuhkan
kerja sama untuk memenangkan pertandingan didapat persentase 96,58%.
Siswa sangat bekerja sama dalam permainan ini. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini
dapat digunakan..
28) Aspek siswa dalam menentang keputusan yang diberikan oleh wasit didapat
persentase 96,58%. Siswa sudah tau baigaimana peraturan permainanan dan
63
keputusan wasit. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
29) Aspek siswa menerima keunggulan tim lawan didapat persentase 94,52%.
Siswa sudah bisa menerima kekalahan dan kemenangan lawan. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
30) Aspek siswa bersedia bermain bola basket dengan ring bergerak didapat
persentase 73,97%. Siswa sangat antusias mau bermain permainan ini
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
4.5 Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Besar
Berdasarkan data pada tabel kuesioner pada uji coba skala besar yang
diadakan pada tanggal 17 April 2012 didapat rata-rata persentase pilihan jawaban
yang sesuai 90,02 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka permainan
bola basket dengan ring bergerak ini telah memenuhi kriteria sangat baik
sehingga dapat digunakan untuk siswa SMP N 1 Patean kelas VII. Berdasarkan
tabel analisis data hasil uji coba skala besar yang diperoleh melalui kuesioner
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Hasil analisis data uji coba skala besar didapat persentase pilihan jawaban
yang sesuai 90,02 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model
pengembangan permainan bola basket dengan ring bergerakini telah memenuhi
kriteria sangat baik, sehingga dari uji coba skala besar model ini dapat digunakan
bagi siswa SMP N 1 Patean kelas VII. Faktor yang menjadikan model ini dapat
64
diterima siswa kelas SMP N 1 Patean kelas VII adalah dari semua aspek yang
diuji coba yang ada, lebih dari 90 % siswa dapat mempraktikan dengan baik. Baik
dari pemahaman peraturan permainan, penerapan sikap dalam kegiatan permainan
bola basket dengan ring bergerak yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan. Secara keseluruhan model bola basket dengan ring bergerak ini
dapat diterima siswa SMP dengan baik, sehingga uji coba skala besar model ini
dapat digunakan bagi siswa SMP N 1 Patean kelas VII.
4.6 Prototipe Produk
Pengertian permainan bola basket dengan ring bergerak
Permainan bola basket dengan ring bergerak merupakan permainan yang
memiliki ring (basket) yang dapat bergerak, dengan arah gerakan ke kanan dan
kiri di daerah batas garis akhir dan garis samping kedua sisi lapangan. Masing-
masing tim terdiri dari 7 orang, dimana salah satu orang dari masing-maing tim
bertugas sebagai pemegang ring berupa hulahop, sedangkan 6 orang lainya
bersiap memainkan bola untuk dapat mencetak angka (poin). Aturan yang
digunakan dalam permainan bola basket dengan ring bergerak ini hampir sama
dengan peraturan yang ada pada permainan bola basket yang sebenarnya. Namun
ada beberapa peraturan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa yang disesuaikan
dengan kondisi yang ada di lapangan.
Permulaan permainan dimulai seperti permainan bola basket sebenarnya,
dimana jump ball dilakukan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan , dan
pemain yang lain berada di luar lingkaran tengah lapangan. Pada permainan ini
setiap tim mendapat kesempatan untuk mencetak angka (poin) ke daerah
65
pertahanan lawan dengan memasukkan bola ke ring yang di pegang oleh teman
satu teamnya. Tim yang dapat memasukan bola ke ring mendapat nilai/poin 1.
Team yang mendapat jumlah total nilai terbanyak dari hasil memasukkan bola
selama 2 x 10 menit, maka tim itulah yang menjadi pemenangnya.
4.6.1 Aturan permainan bola basket dengan ring bergerak
Berikut adalah peraturan-peraturan dalam permainan bola basket dengan
ring bergerak. Peraturan dalam permainan bola basket dengan ring bergerak terdiri
dari beberapa hal antara lain :
1) Aturan permainan bola basket dengan ring bergerak
1) Bola dapat dilempar ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2) Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul dengan kepalan tangan.
3) Pemain tidak boleh berlari sambil memegang bola, bola harus
dipantulkan/dribble jika ingin membawa bola.
4) Bola harus dipegang dengan telapak tangan, tidak diperbolehkan
memegang bola dengan lengan.
5) Tidak ada tembakan 3 poin ataupun tembakan 2 poin semuanya mendapat
1 poin.
6) Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan berbagai cara. Jika
pemain melakukan pelanggaran diperingatkan.
7) Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan masuk ke dalam ring/hulahop.
66
2) Penjaga hullalup
1) Tidak boleh melewati garis luar lapangan.
2) Penjaga boleh berlari ke kanan atau ke kiri secara mobile.
3) Hullahup berada di atas kepala dan boleh di gerakkan ke kanan atau ke
kiri dengan memiringkan badan.
3) Wasit
1) Permainan bola basket dengan ring bergerak dipimpin oleh satu orang
wasit.
2) Wasit mempunyai wewenang untuk mengawasi jalanya permainan.
3) Wasit berada di garis samping lapangan.
4) Cara mencetak Poin/angka
1) Angka/poin yang dicetak jika bola dapat masuk ke ring/hulahop.
2) Bola yang masuk mendapatkan poin 1.
3) Team yang mencetak angka/poin terbanyak selama pertandingan 2 x 10
menit menjadi pemenang pertandingan.
4) Jika terjadi imbang maka dilakukan dengan adu pinalti.
5) Hukuman Pinalti
1) Pemain yang melakukan pelanggaran di area batas penjagaan ring akan
mendapatkan pinalti.
2) Tembakan pinalti dilakukan dari setengah lingkaran lapangan.
6) Lemparan ke dalam
1) Lemparan ke dalam dilakukan jika seluruh bola telah melewati garis
samping, maupun garis akhir lapangan baik menggelinding di atas
lapangan maupun melayang di udara.
67
2) Saat melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh garis.
7) Pihak yang memasukkan gol terbanyak menjadi pemenangnya.
Kelebihan dari model permainan ini adalah :
1) Ada strategi yang digunakan untuk mendapatkan skor.
2) Siswa lebih aktif dalam bergerak.
3) Siswa mampu mengetahui model permainan yang dimodifikasi.
4) Masih menggunakan lapangan yang sebenarnya.
5) Jumlah pemain yang lebih akan membantu mendapatkan skor.
Kelemahan dari model permainan ini adalah
1) Siswa tidak bisa mengatur posisi masing-masing.
2) Siswa cenderung bergerombol.
3) Penjaga hullahup kurang konsentrasi.
68
BAB V
KAJIAN DAN SARAN
5.1 Kajian
Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk
model modifikasi permaianan bola basket dengan ring bergerak, berdasarkan data
pada uji coba skala kecil (N=14) dan uji coba lapangan (N=146).
Berdasarkan data hasil uji coba dan pengamatan selama penelitian maka
dilakukan beberapa revisi meliputi :
5.1.1 Bola
Bola yang digunakan dalam permainan bola basket dengan ring bergerak
adalah bola tangan karena untuk segi keamanan dan bola ini ringan sehingga anak
akan dengan mudah untuk mengoper kepada temannya. Karena dalam modifikasi
mampu membuat siswa menjadi senang dan tidak cenderung membosankan.
5.1.2 Hulahop
Hulahop yang digunakan menggunakan hulahop yang berukuran kecil
disesuaikan dengan keadaan di lapangan untuk siswa SMP.
Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1) Produk model modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
dipraktekkan kepada subjek uji coba. Hal itu berdasarkan hasil analisis data
dari evaluasi ahli penjas didapat rata-rata presentase 82,6%, hasil analisis data
dari evaluasi ahli pembelajaran didapat rata-rata presentase 84%. Berdasarkan
69
kriteria yang telah ditetapkan maka produk modifikasi permainan bola basket
dengan ring bergerak ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga
digunakan untuk siswa SMP Negeri I Patean.
2) Produk model modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak sudah
dapat digunakan bagi siswa SMP Negeri I Patean. Hal ini berdasarkan hasil
analisis data uji coba skala kecil didapat rata-rata presentase 84,54% dan hasil
analisis data uji coba lapangan didapat rata-rata presentase pilihan jawaban
yang sesuai 90,02%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka
modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga dapat digunakan untuk siswa SMP N I Patean.
3) Produk Pembelajaran melalui modifikasi permainan bola basket dengan ring
bergerak dapat meningkatkan aktifitas gerak siswa, hal ini dapat dilihat dari
hasil kenaikan denyut nadi siswa setelah melakukan aktifitas modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak.
5.2 Saran
5.2.1 Modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak sebagai produk
yang telah dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif
penyampaian materi pembelajaran permainan bola basket untuk siswa
SMP Negeri I Patean.
5.2.2 Penggunaan model ini dilaksanakan seperti apa yang direncanakan
sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
70
5.2.3 Modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak dapat
memudahkan siswa bermain bola basket karena telah dimodifikasi
sedemikian rupa.
5.2.4 Bagi guru penjasorkes di SMP diharapkan dapat mengembangkan model-
model permainan bola basket yang lebih menarik untuk dapat menjadikan
siswanya lebih bergerak aktif dalam pembelajaran penjasorkes.
Beberapa acuan yang perlu diperhatikan oleh pembaca adalah sebagai
berikut :
1) Penggunaan modifikasi permainan ini harus memperhatikan faktor keamanan
dan keselamatan siswa karena dalam permainan bola basket dengan ring
bergerak menggunakan ring berupa hulahop yang dipegang oleh salah satu
pemain dari masing-masing team.
2) Faktor keamanan siswa yang lainya adalah dengan cara mengganti bola yang
digunakan yaitu dengan bola tangan yang cenderung lebih ringan dengan
permukaan yang halus.
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkadir Ateng. 1992. Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Depdikbud Adang Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta : Depdiknas. Amung Ma’mun dan M. Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar
Gerak. Jakarta: Depdiknas. Bahagia dan Suherman. 2000: 12-16. Permainan Cabang Olahraga. Husdarta dan M. Saputra Yudha. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas. Jewwet, Ennis dan Bain dalam Martin Sudarmono. 2010. Materi Penjasorkes
SMP. Jakarta : Depdiknas Imam Sodikun. 1991. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: Depdiknas. Keven. A. Prusak. 2007. Permainan Bola Basket. Klaten: Citra Aji Prama. Martin Sudarmono, 2001. “Skripsi Pengembangan Model Pembelajaran
Sepakbola Melalui Permainan Sepakbola Gawang Ganda Bagi Siswa SMP di Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2009/2010”. Semarang: UNNES Semarang.
Moh. Ali.1987. Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Offset
Angka. Nuril Ahmadi. 2007. Permainan Bola Basket. Surakarta: Era Intermedia. Poerwodarminto. 2003. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjas.
Jakarta: Depdiknas. Soegiyanto dan Sodjarwo. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta :
Depdikbud Suharsimi, Arikunto.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan Motorik. Jakarta: Depdiknas. ……………………….. ,1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta:
Depdiknas.
Tim Penyusun. 2011. Panduan Penyusunan Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
72
Lampiran 1
73
Lampiran 2
74
Lampiran 3
75
76
Lampiran 4
77
Lampiran 5
78
Lampiran 6
LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI
EVALUASI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA
SMP NEGERI I PATEAN KABUPATEN KENDAL
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Materi pokok : Permainan Bola Basket
Sasaran Program : Siswa Sekolah Menengah Pertama
Evaluator :
Tanggal :
Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,
sebagai ahli Pendidikan Jasmani terhadap model permainan bola tangan yang
efektif dan efisien untuk proses pembelajaran Penjasorkes bagi siswa usia dini
yang kami modifikasi. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan
Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan
petunjuk dibawah ini.
Petunjuk :
1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjas.
2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran
umum, serta kesimpulan.
3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”
dengan cara member tanda “ ” pada kolom yang tersedia.
Keterangan :
1 : tidak baik
79
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan
yang telah disediakan.
A. Kualitas Model Permainan
No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian Komentar
1. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
1 2 3 4 5
2. Kejelasan petunjuk
permainan
3. Ketepatan memilih
bentuk/model permainan
bagi siswa.
4. Kesesuaian alat dan
fasilitas yang digunakan.
5. Kesesuaian
bentuk/model permainan
untuk dimainkan siswa.
6. Kesesuaian
bentuk/model permainan
dengan karakteristik
siswa.
7. Mendorong
perkembangan aspek
fisik/jasmani siswa.
8. Mendorong
perkembangan aspek
kognitif siswa.
9. Mendorong
perkembangan aspek
psikomotor siswa.
10. Mendorong
perkembangan afektif
siswa.
11. Dapat dimainkan siswa
80
putra maupun putri.
12. Dapat dimainkan siswa
yang terampil maupun
tidak terampil.
13. Mendorong siswa aktif
bergerak.
14. Meningkatkan minat dan
motivasi siswa
berpartisipasi dalam
pembelajaran permainan
bola basket.
15. Aman untuk diterapkan
dalam pembelajaran
permainan bola basket.
B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan
Petunjuk :
1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan
pada kolom 2.
2. Alasan diperlukan revisi, mohon dituliskan pada kolom 3.
3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom
No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan
1 2 3 4
81
C. Komentar dan Saran Umum
D. Kesimpulan
Model permainan ini dinyatakan :
1. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil
(mohon diberi tanda silang pada nomor sesuai dengan kesimpulan Anda)
Mengetahui,
Evaluasi ahli Penjas
82
Lampiran 7
JAWABAN LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI
EVALUASI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA
SMP NEGERI I PATEAN KABUPATEN KENDAL
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Materi pokok : Permainan Bola Basket
Sasaran Program : Siswa Sekolah Menengah Pertama
Evaluator : Aris Mulyono, S.pd, M.pd
Tanggal : 8 Maret 2012
A. Kualitas Model Permainan
No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
√
2. Kejelasan petunjuk
permainan
√
3.
Ketepatan memilih
bentuk/model permainan
bagi siswa.
√
4. Kesesuaian alat dan
fasilitas yang digunakan.
√
5.
Kesesuaian
bentuk/model permainan
untuk dimainkan siswa.
√
6.
Kesesuaian
bentuk/model permainan
dengan karakteristik
siswa.
√
7.
Mendorong
perkembangan aspek
fisik/jasmani siswa.
√
8. Mendorong
perkembangan aspek
√
83
kognitif siswa.
9.
Mendorong
perkembangan aspek
psikomotor siswa.
√
10.
Mendorong
perkembangan afektif
siswa.
√
11. Dapat dimainkan siswa
putra maupun putri.
√
12.
Dapat dimainkan siswa
yang terampil maupun
tidak terampil.
√
13. Mendorong siswa aktif
bergerak.
√
14.
Meningkatkan minat dan
motivasi siswa
berpartisipasi dalam
pembelajaran permainan
bola basket.
√
15.
Aman untuk diterapkan
dalam pembelajaran
permainan bola basket.
√
B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan
No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan
1 Tentang model
permainannya
Terlalu sulit untuk anak
mempraktekannya
Diganti dengan pola
permainan yang lebih
mudah
2 Tentang jumlah
pemainnya
Karena akan kesulitan
mengkondisikan teman
1 teamnya
Menggunakan jumlah
pemain yang
sebenarnya sesuai
aturan
84
C. Komentar dan Saran Umum
Untuk memodifikasi ataupun membuat inovasi guna mengkondisikan
proses pembelajaran khususnya bola basket agar efektif dan efisien namun
tetap optimal, diharapkan tetap mengacu pada fundamental dan peraturan
yang baku bola basket
D. Kesimpulan
Layak untuk di gunakan
85
Lampiran 8
JAWABAN LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI
EVALUASI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA
SMP NEGERI I PATEAN KABUPATEN KENDAL
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Materi pokok : Permainan Bola Basket
Sasaran Program : Siswa Sekolah Menengah Pertama
Evaluator : SULASTRI
Tanggal : 3 APRIL 2012
A. Kualitas Model Permainan
No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
√
2. Kejelasan petunjuk
permainan
√
3.
Ketepatan memilih
bentuk/model permainan
bagi siswa.
√
4. Kesesuaian alat dan
fasilitas yang digunakan.
√
5.
Kesesuaian
bentuk/model permainan
untuk dimainkan siswa.
√
6.
Kesesuaian
bentuk/model permainan
dengan karakteristik
siswa.
√
7.
Mendorong
perkembangan aspek
fisik/jasmani siswa.
√
8. Mendorong
perkembangan aspek
√
86
kognitif siswa.
9.
Mendorong
perkembangan aspek
psikomotor siswa.
√
10.
Mendorong
perkembangan afektif
siswa.
√
11. Dapat dimainkan siswa
putra maupun putri.
√
12.
Dapat dimainkan siswa
yang terampil maupun
tidak terampil.
√
13. Mendorong siswa aktif
bergerak.
√
14.
Meningkatkan minat dan
motivasi siswa
berpartisipasi dalam
pembelajaran permainan
bola basket.
√
15.
Aman untuk diterapkan
dalam pembelajaran
permainan bola basket.
√
B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan
No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan
87
88
Lampiran 9
Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
No. Aspek yang dinilai
Skor penilaian ahli penjas
dan ahli pembelajaran
A B
1. Kesesuaian dengan kompetensi
dasar. 4 4
2. Kejelasan petunjuk permainan 4 4
3. Ketepatan memilih bentuk/model
permainan bagi siswa. 4 4
4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang
digunakan. 4 4
5.
Kesesuaian bentuk/model
permainan untuk dimainkan
siswa.
4 4
6.
Kesesuaian bentuk/model
permainan dengan karakteristik
siswa.
4 4
7. Mendorong perkembangan aspek
fisik/jasmani siswa. 4 4
8. Mendorong perkembangan aspek
kognitif siswa. 4 4
9. Mendorong perkembangan aspek
psikomotor siswa. 4 5
10. Mendorong perkembangan afektif
siswa. 4 4
11. Dapat dimainkan siswa putra
maupun putri. 4 4
12. Dapat dimainkan siswa yang
terampil maupun tidak terampil. 4 4
13. Mendorong siswa aktif bergerak. 4 4
14.
Meningkatkan minat dan motivasi
siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran permainan bola
basket.
5 5
15.
Aman untuk diterapkan dalam
pembelajaran permainan bola
basket.
5 5
Jumlah skor 62 63
Rata-rata 4,13 4,2
Persentase rata-rata 82,6 % 84 %
89
Keterangan :
A : Ahli Penjas
B : Ahli pembelajaran
Keterangan :
a. Rentang skor setiap item pertanyaan adalah 1-5
b. Skor maksimal adalah 5 dan skor minimal adalah 1
c. Kategori nilai tiap skor :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik
5. Sangat baik
90
Lampiran 10
Lembar Pengisian Kuisoner Siswa
Lembar soal pengisian kuesioner model pembelajaran penjasorkes melalui
modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak.
Nama :
Kelas :
Sekolah :
No :
Jenis kelamin :
Usia :
Petunjuk pengisian
1. Kuesioner atau soal ini diadakan dalam rangka pembuatan skripsi.
2. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai-nilai di lingkungan sekolah.
3. Jawaban bersifat rahasia.
4. Jawaban pertanyaan diisi dengan tanda silang (X).
Aspek Kognitif
1. Apakah setelah pembelajaran ini, anda mengetahui teknik dasar permainan
bola basket ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda dapat mempraktekkan teknik dasar permainan bola basket
dengan ring bergerak pada saat permainan ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda tahu bahwa permainan bola basket dapat dilakukan dengan
menggunakan sarana prasarana yang sederhana ?
a. Ya
b. Tidak
91
4. Apakah anda perlu melakukan pemanasan sebelum bermain bola basket
dengan ring bergerak?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah setelah pembelajaran ini, anda mengetahui jumlah pemain pada
saat permainan bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah setelah pembelajaran ini, anda mengetahui bola apakah yang
digunakan dalam modifikasi permainan bola basket dengan ring bergerak?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah anda tahu berapa lama waktu pertandingan untuk modifikasi
permainan bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah anda tahu cara bermain bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah anda dapat menjelaskan pada teman anda bagaimana cara bermain
bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah denyut nadi anda mengalami perubahan setelah melakukan
permainan bola basket dengan ring bergerak?
a. Ya
b. Tidak
Aspek Psikomotor
1. Apakah anda tahu tujuan dari permainan bola basket dengan ring
bergerak?
a. Ya
92
b. Tidak
2. Apakah dalam permainan ini anda dapat menyerang pertahanan lawan ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apaka anda bisa memainkan model permainan bola basket dengan ring
bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dengan permainan bola basket dengan ring bergerak, anda mudah
untuk mengoper bola ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anda dapat menggiring / mendriblle bola ?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah anda merasa kesulitan menjadi penjaga hullahup dalam permainan
ini ?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah dalam permainan bola basket dengan ring bergerak, anda mudah
untuk mencetak gol ?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah anda dapat melakukan shooting ?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah cara bermaian bola basket dengan ring bergerak ini lebih mudah
dari permainan bola basket yang anda kenal sekarang ?
a. Ya
b. Tidak
93
10. Apakah permainan bola basket dengan ring bergerak dapat membuat anda
lebih aktif bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
Aspek Afektif
1. Apakah permainan bola basket dengan ring bergerak sangat
menyenangkan setelah anda lakukan ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah permainan bola basket dengan ring bergerak dapat meningkatkan
sportifitas ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah setelah anda melakukan permainan bola basket dengan ring
bergerak, merasa dapat meningkatkan kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda akan mentaati peraturan bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah setiap pemain harus mentaati peraturan bola basket dengan ring
bergerak?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah anda bisa bekerjasama dengan teman satu tim atau regu ketika
kamu bermain bola basket dengan ring bergerak ?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah dalam bermain bola basket dengan ring bergerak dibutuhkan kerja
sama untuk memenangkan pertandingan ?
a. Ya
94
b. Tidak
8. Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh
wasit ?
a. Ya
b. Tidak
9. Apabila tim anda kalah, apakah anda akan mengakui keunggulan tim
lawan?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah anda bersedia bermain bola basket dengan ring bergerak kembali ?
a. Ya
b. Tidak
95
Lampiran 11
DAFTAR SISWA SMP N 1 PATEAN
( UJI COBA SKALA KECIL )
No Nama Jenis Kelamin Umur
1. Agus Atkhul Aziz L 12 tahun
2. Ahmad Hidayat L 12 tahun
3. Anang Alfaroyi L 13 tahun
4. Bagus Himmam Ali L 13 tahun
5. Bintaro Gibran L 13 tahun
6. Dwiki Febriyanto L 13 tahun
7. Dwiki Febriyono L 13 tahun
8. Ganang Yoga Pratama L 12 tahun
9. Guguh Saputro L 13 tahun
10. Fatwa Amarullah L 13 tahun
11. Jodhi Anggoro L 13 tahun
12. Makmum Sholeh L 12 tahun
13. Moch. Hasan Caisar L 12 tahun
14. Moch. Miftakhul L 13 tahun
JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
A. ASPEK KOGNITIF
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz A A A A A A B A A A
2 Ahmad Hidayat A A A A A B A A A A
3 Anang Alfaroyi A A A A B A A A A A
4 Bagus Himmam Ali A A A A A A A A A A
5 Bintaro Gibran A A A A A B A A A A
6 Dwiki Febriyanto A B A A A A B A A B
7 Dwiki Febriyono A A A A A B A A A A
8 Ganang Yoga Pratama A A A A A A B A A A
9 Guguh Saputro A B A A B A A A A B
96
10 Fatwa Amarullah A A A A A B A B A A
11 Jodhi Anggoro A B A A A A A A A B
12 Makmum Sholeh A A A A A B B A A A
13 Moch. Hasan Caisar A A A A A A A A A B
14 Moch. Miftakhul A A A A A A A B A B
JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
B. ASPEK PSIKOMOTORIK
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz A A A A A A A A B A
2 Ahmad Hidayat A A A A B A A A A B
3 Anang Alfaroyi B A A A A A A A A A
4 Bagus Himmam Ali B A A A A A A A A B
5 Bintaro Gibran A A B A A A A A B A
6 Dwiki Febriyanto A A A A A A B A A A
7 Dwiki Febriyono A A B A A A B A A A
8 Ganang Yoga Pratama A A A A A A A B B A
9 Guguh Saputro A B A A B A A A A A
10 Fatwa Amarullah B A A B A A A A A A
11 Jodhi Anggoro B A A A B A A A A A
12 Makmum Sholeh A B A A A A A B A A
13 Moch. Hasan Caisar A A A A B A A A A A
14 Moch. Miftakhul B A A A A A A A A A
JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
C. ASPEK AFEKTIF
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz B A A A A A A B A A
2 Ahmad Hidayat A A B A A A A A A A
3 Anang Alfaroyi A A A A A A B A A A
4 Bagus Himmam Ali B A B A A A A A A A
5 Bintaro Gibran A A A B A A A A A B
97
6 Dwiki Febriyanto A A B A A A A B A A
7 Dwiki Febriyono A B A A A A B A A A
8 Ganang Yoga Pratama B A A A A A A A A B
9 Guguh Saputro A A B A A A A A A A
10 Fatwa Amarullah A A A A B A A A A A
11 Jodhi Anggoro A B A A B A A A A A
12 Makmum Sholeh B B A A A A A A A A
13 Moch. Hasan Caisar A A B A A A A A A A
14 Moch. Miftakhul A A A A A A A A A A
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
A. ASPEK KOGNITIF
No Nama Siswa Butir Soal No
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
2 Ahmad Hidayat 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
3 Anang Alfaroyi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
4 Bagus Himmam Ali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 Bintaro Gibran 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
6 Dwiki Febriyanto 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7
7 Dwiki Febriyono 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
8 Ganang Yoga Pratama 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
9 Guguh Saputro 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7
10 Fatwa Amarullah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
11 Jodhi Anggoro 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8
12 Makmum Sholeh 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
13 Moch. Hasan Caisar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
14 Moch. Miftakhul 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
Jumlah 14 11 14 14 12 9 10 12 14 9
98
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
B. ASPEK PSIKOMOTORIK
No Nama Siswa Butir Soal No Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
2 Ahmad Hidayat 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
3 Anang Alfaroyi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
4 Bagus Himmam Ali 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
5 Bintaro Gibran 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8
6 Dwiki Febriyanto 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
7 Dwiki Febriyono 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
8 Ganang Yoga Pratama 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
9 Guguh Saputro 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8
10 Fatwa Amarullah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
11 Jodhi Anggoro 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8
12 Makmum Sholeh 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
13 Moch. Hasan Caisar 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
14 Moch. Miftakhul 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
9 12 12 13 10 14 12 12 11 12
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=14)
C. ASPEK AFEKTIF
No Nama Siswa Butir Soal No
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agus Atkhul Aziz 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8
2 Ahmad Hidayat 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
3 Anang Alfaroyi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
4 Bagus Himmam Ali 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
5 Bintaro Gibran 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
6 Dwiki Febriyanto 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
7 Dwiki Febriyono 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8
8 Ganang Yoga Pratama 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
9 Guguh Saputro 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
10 Fatwa Amarullah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
99
11 Jodhi Anggoro 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8
12 Makmum Sholeh 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
13 Moch. Hasan Caisar 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
14 Moch. Miftakhul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah 10 11 9 13 12 14 12 12 14 12
100
Lampiran 12
Data Hasil Uji Coba Skala Kecil (N=14)
No Aspek Jawaban Persentase
1. Apakah setelah pembelajaran ini, anda
mengetahui teknik dasar permainan bola
basket?
YA 100%
2. Apakah anda dapat mempraktekkan teknik
dasar permainan bola basket dengan ring
bergerak?
YA 78,57%
3. Apakah anda tahu bahwa perrmainan bola
basket dapat dilakukan dengan sarana prasarana
yang sederhana?
YA 100%
4. Apakah anda perlu melakukan pemanasan
sebelum bermain bola basket dengan ring
bergerak?
YA 100%
5. Apakah siswa mengetahui jumlah pemain bola
basket dengan ring bergerak? YA 85,71%
6. Apakah siswa mengetahui jenis bola yang
digunakan pada permainan bola basket dengan
ring bergerak?
YA 64,29%
7. Apakah siswa mengetahui berapa lama waktu
pertandingan permainan bola basket dengan
ring bergerak?
YA 71,43%
8. Apakah anda tahu cara bermain bola basket
dengan ring bergerak ? YA 85,71%
9. Apakah anda dapat menjelaskan pada teman
anda bagaimana cara bermain bola basket
dengan ring bergerak?
YA 100%
10. Apakah denyut nadi anda mengalami
perubahan setelah melakukan permainan bola YA 64,29%
101
basket dengan ring bergerak?
11. Apakah anda tahu tujuan dari permainan bola
basket dengan ring bergerak? YA 64,29%
12. Apakah dalam permainan ini anda dapat
menyerang pertahanan lawan ? YA 85,71%
13. Apaka anda bisa memainkan model permainan
bola basket dengan ring bergerak YA 85,71%
14. Apakah dengan permainan bola basket dengan
ring bergerak, anda mudah untuk mengoper
bola ?
YA 92,86%
15. Apakah anda dapat menggiring / mendriblle
bola ? YA 71,43%
16. Apakah anda merasa kesulitan menjadi penjaga
hullahup dalam permainan ini ? TIDAK 100%
17. Apakah dalam permainan bola basket dengan
ring bergerak, anda mudah untuk mencetak
gol?
YA 85,71%
18. Apakah anda dapat melakukan shooting ? YA 85,71%
19. Apakah cara bermaian bola basket dengan ring
bergerak ini lebih mudah dari permainan bola
basket yang anda kenal sekarang ?
YA 78,57%
20. Apakah permainan bola basket dengan ring
bergerak dapat membuat anda lebih aktif
bergerak ?
YA 85,71%
21. Apakah permainan bola basket dengan ring
bergerak sangat menyenangkan setelah anda
lakukan ?
YA 71,43%
22. Apakah permainan bola basket dengan ring
bergerak dapat meningkatkan sportifitas ? YA 78,57%
23. Apakah setelah anda melakukan permainan YA 64,29%
102
bola basket dengan ring bergerak, merasa dapat
meningkatkan kesehatan?
24. Apakah anda akan mentaati peraturan bola
basket dengan ring bergerak ? YA 85,71%
25. Apakah setiap pemain harus mentaati peraturan
bola basket dengan ring bergerak? YA 92,86%
26. Apakah anda bisa bekerjasama dengan teman
satu tim atau regu ketika kamu bermain bola
basket dengan ring bergerak ?
YA 85,71%
27. Apakah dalam bermain bola basket dengan ring
bergerak dibutuhkan kerja sama untuk
memenangkan pertandingan?
YA 100%
28. Apakah seorang pemain boleh menentang
keputusan yang diberikan oleh wasit ? TIDAK 85,71%
29. Apabila tim anda kalah, apakah anda akan
mengakui keunggulan tim lawan? YA 100%
30. Apakah anda bersedia bermain bola basket
dengan ring bergerak kembali ? YA 85,71%
RATA - RATA 84,52%
103
Lampiran 13
DAFTAR SISWA SMP N 1 PATEAN
( UJI COBA SKALA BESAR )
No Nama Siswa Jenis
Kelamin Umur
1 Dyah Ayu Widjayanti P 11
2 Erika Ella Amelia P 12
3 Farida Rahayu P 13
4 Fifi Ariyani P 12
5 Indah Fitriani P 12
6 Indah Sulistiyani P 13
7 Putri Adi Alfianti P 12
8 Khusniatun P 12
9 Marlina Putri Arlita P 12
10 Muhajirin L 13
11 Mustika Janah P 12
12 Nunung Khumaeroh P 12
13 Salman Alfarisi L 13
14 Siti Rofiqoh P 12
15 Titik Asiyah P 12
16 Winarti P 12
17 Wulan Fitriyani P 12
18 Yulaela P 12
19 Ade Isma Suryani P 12
20 Ahmad Afifudin L 12
21 Ani Siti Halimah P 14
22 Anisa Kurnia Utami P 13
23 Annas Tasya Astuti P 12
24 Aprilia Dhammashinta P 12
25 Ari Setiyawan L 12
26 Bagus Arya Abiyasa L 13
27 Cahyo Purnomo L 12
28 Dewi Kartika Pratiwi P 12
29 Dimas Bagas Arizal L 12
30 Dwi Agung Nugroho L 13
31 Fandi Ristanto L 13
32 Febrian Dwiyoga L 12
104
33 Fitri Puji Lestari P 12
34 Merna Errina P 12
35 Muhamad Ferdiansyach Ari P L 12
36 Muhamad Irzad F L 12
37 Muhammad Anwar L 13
38 Mustafid L 13
39 Nia Fahrunnisa P 14
40 Nur Arofi L 12
41 Nurul Jannah Syafitri P 12
42 Ragil Ra'is Raharja L 14
43 Ragil Tri Ardian L 13
44 Rita Cahya Ningrum P 13
45 Rizkianti Galuh Widiastuti P 13
46 Siffa Prihanindhita P 13
47 Silvia Wulan Agustina P 12
48 Siti Alimah P 15
49 Sugiyarto L 13
50 Yulia Kartikasari P 13
51 Alfarikin L 11
52 Andi Setiawan L 12
53 Aprilia Dhamasanti P 12
54 Ari Cahyo Ningrum P 12
55 Ari Setyawan L 13
56 Bima Cavalerra Restu Poetra L 12
57 Catur Yulianto L 13
58 Eli Herliyana P 12
59 Eva Santiyani P 12
60 Farras Setiyo Wibowo L 13
61 Febri Setiawan L 12
62 Gita Saputra L 13
63 Impron Nur Syahid L 12
64 Kunti Inayati P 12
65 Maya Puji Astuti P 13
66 Muhamad Khaerol Muharom L 13
67 Muhammad Agus Chandra N. L 13
68 Muhammad Fatkhur Sadewa L 12
69 Muhammad Ilham Yusuf L 12
70 Nadian Pujiarti Munir P 13
71 Nasikhun L 12
105
72 Nining Setya Ningsih P 12
73 Nisa Ayu Pratiwi P 12
74 Okta Praganingsih P 12
75 Pila Puriana P 12
76 Rochayati P 13
77 Shafira Cahyani Putri P 13
78 Suci Indarti P 12
79 Sumini Utami P 12
80 Wahyu Andhi Prastyo L 12
81 Wahyu Listiawati P 12
82 Yuda Sulistiono L 13
83 Arif Setyo Nugroho L 13
84 Arifin L 12
85 Arvia Gariella P 12
86 A'yuni Sarifah P 12
87 Budi Anggraeni P 12
88 Desya Ramadhani P 13
89 Dian Feri Yanto L 12
90 Diki Roni Febriyanto L 12
91 Diko Gigih Prasetyantoro L 13
92 Eka Rahma Sadewy P 12
93 Fajar Muhammad Rizky L 12
94 Friska Dian Natalia P 13
95 Hanang Miftahudin L 12
96 Hendri Dwi Oktafian L 13
97 Ika Nur Fitriah P 13
98 Laela Safitri P 13
99 Maisyaroh P 12
100 Mila Agusta Titania P 12
101 Nanum Afisa P 12
102 Nur Himawan Arifanto L 12
103 Nur Inayati P 13
104 Nur Kholid Arifani L 13
105 Puat Maulana L 13
106 Rizki Alvin Mahmud L 12
107 Rizky Hari Kurniawan L 13
108 Santi Wahyuni P 13
109 Sofi Ani P 13
110 Taufik Hidayat L 12
106
111 Tressha Camelia P 12
112 Uswatun Khasanah P 13
113 Wahyu Andriyanto L 13
114 Titin Nirwanti P 13
115 Adella Denada P 11
116 Adi Afiyargi L 11
117 Akhisni Nur Hariswati P 12
118 Alif Kholiq Fernanda L 13
119 Aprian Pamuji Aji L 13
120 Ardi Rahayu L 13
121 Atika Kusumaningrum P 12
122 Avin Anggriawan P 13
123 Candra Ayu Nurkhasanah P 13
124 Dimas Ady Prayoga L 12
125 Fajar Amin Fathoni L 13
126 Fatwa Novita P 12
127 Fenni Fadhilah P 11
128 Frediya Almustofa L 13
129 Furi Afrianto L 14
130 Galang Rizky Pratama L 12
131 Hendriyanti P 13
132 Heri Budiyanto L 13
133 Indah Dwi Lestari P 13
134 Indri Noviawan L 12
135 Lia Kustanti P 12
136 Masrukhatul Fudhola' P 13
137 Muhamad Haedar Fahmi L 13
138 Nur Aini P 13
139 Pramesti Sukmo Effedi L 12
140 Renanda Anggun Pramesty P 13
141 Rika Sri Ayu P P 12
142 Rizki Yuliningtyas P 12
143 Siti Mukaromah P 12
144 Suci Purwati P 13
145 Titania Harsis Biyanti P 13
146 Wiwi Widiastuti P 12
107
JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
A. ASPEK KOGNITIF
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu Widjayanti A A A A B B A A A A
2 Erika Ella Amelia A A A B A A A A A A
3 Farida Rahayu A A A A A A A B B B
4 Fifi Ariyani A A A A A A B A B A
5 Indah Fitriani A B A B A A A A B A
6 Indah Sulistiyani A A A A B A A A A B
7 Putri Adi Alfianti A A A A A B A A A A
8 Khusniatun A A A A A A A A B B
9 Marlina Putri Arlita B A A A A B A A A A
10 Muhajirin A B A B A A A A A A
11 Mustika Janah A A A A A A A A A A
12 Nunung Khumaeroh A A A A A A A A A A
13 Salman Alfarisi A A A B A A A A A A
14 Siti Rofiqoh A B A A A B A A B A
15 Titik Asiyah B A A A A A A A A A
16 Winarti A A A A A A A A A A
17 Wulan Fitriyani B B A A A A A A A A
18 Yulaela A A A A A A A A A A
19 Ade Isma Suryani A A A A A A A A A A
20 Ahmad Afifudin A A A A A A B A A A
21 Ani Siti Halimah A A A A A A B A B A
22 Anisa Kurnia Utami A A A A A A A A B A
23 Annas Tasya Astuti A A A A A A A A A A
24 Aprilia Dhammashinta A A A A A A A A A A
25 Ari Setiyawan A A A B A A A A A A
26 Bagus Arya Abiyasa A A A A A A A A B A
27 Cahyo Purnomo A A A A A A A A B A
28 Dewi Kartika Pratiwi A A A A A A A A A A
29 Dimas Bagas Arizal A A A A A A A A A A
30 Dwi Agung Nugroho A A A B A A A A A A
31 Fandi Ristanto A A A B A A A A A A
32 Febrian Dwiyoga A A B A A A A B A A
33 Fitri Puji Lestari A A A A A A A A B A
34 Merna Errina A B A B A A A A B A
108
35 Muhamad Ferdiansyach Ari P A A A A B A A A A B
36 Muhamad Irzad F A A A A A B A A A A
37 Muhammad Anwar A A A A A A A A B A
38 Mustafid B A A A A A A A B A
39 Nia Fahrunnisa A B A B A A A A A A
40 Nur Arofi A A A A A A A A A A
41 Nurul Jannah Syafitri A A A A A A A A A A
42 Ragil Ra'is Raharja A A A B A A A A A A
43 Ragil Tri Ardian A B A A A A A A B A
44 Rita Cahya Ningrum B A A A A A A A A A
45 Rizkianti Galuh Widiastuti A A A A A A A A A A
46 Siffa Prihanindhita B B A A A A A A A A
47 Silvia Wulan Agustina A A A A A A A A A A
48 Siti Alimah A B A A A A A A B A
49 Sugiyarto A A A A A A A A A A
50 Yulia Kartikasari A A A A A A A A A A
51 Alfarikin A A A A A A A B A B
52 Andi Setiawan A A A B B A A A A A
53 Aprilia Dhamasanti A B A B A A A A A A
54 Ari Cahyo Ningrum A A A A A A A A A A
55 Ari Setyawan A A A B B A A A A A
56 Bima Cavalerra Restu Poetra A A A A B A A A B A
57 Catur Yulianto A A A A B B A A A A
58 Eli Herliyana A A A A A B A A A B
59 Eva Santiyani A A A A B B A A A A
60 Farras Setiyo Wibowo A A A A A A A A A A
61 Febri Setiawan A A A B A B A A A A
62 Gita Saputra A B B A A A A A A A
63 Impron Nur Syahid B A A A A A A A A A
64 Kunti Inayati A A A A B A A A A A
65 Maya Puji Astuti A A A A A A A A B A
66 Muhamad Khaerol Muharom A B A A A B A A A A
67 Muhammad Agus Chandra N. A B B A A A A A A A
68 Muhammad Fatkhur Sadewa A A A A B A A A A A
69 Muhammad Ilham Yusuf A A A A A B A A A A
70 Nadian Pujiarti Munir A B A A A B A A A A
71 Nasikhun A A A A A A A A A A
72 Nining Setya Ningsih B B A A A A A A A A
73 Nisa Ayu Pratiwi A A A A A B A A A A
109
74 Okta Praganingsih A A A A A A B A A A
75 Pila Puriana A A A A A B A A A A
76 Rochayati A A A A A A A B A A
77 Shafira Cahyani Putri A A A A A A B A A A
78 Suci Indarti A B A A A A A A B A
79 Sumini Utami A A A A A A A A A A
80 Wahyu Andhi Prastyo A A A A A A B A A A
81 Wahyu Listiawati A A A A A A A A A A
82 Yuda Sulistiono A A A A A A A A A A
83 Arif Setyo Nugroho A A A A A A A A B A
84 Arifin A A A A A A A A A A
85 Arvia Gariella A B A A A A A A A A
86 A'yuni Sarifah A A A A A A A A A B
87 Budi Anggraeni A A A A A A A A B A
88 Desya Ramadhani A A A A A A A A B A
89 Dian Feri Yanto A A A A A A A A A A
90 Diki Roni Febriyanto A B A A A A A A A A
91 Diko Gigih Prasetyantoro A B A A A A A B A A
92 Eka Rahma Sadewy A A A A A A A A A A
93 Fajar Muhammad Rizky A B A A A A A A A A
94 Friska Dian Natalia A A A A B A A A A A
95 Hanang Miftahudin A A A A A A A A A A
96 Hendri Dwi Oktafian A A A A A A A B A A
97 Ika Nur Fitriah A B A A A A A A A A
98 Laela Safitri B B A A A A A A A A
99 Maisyaroh A A A A A A A A A A
100 Mila Agusta Titania A A A A B A A A A A
101 Nanum Afisa A B A A A A A A A A
102 Nur Himawan Arifanto A A A A A A A A A A
103 Nur Inayati A A A A A A A A A A
104 Nur Kholid Arifani A A A B A A A A A A
105 Puat Maulana A A B A A B A A A A
106 Rizki Alvin Mahmud A A B A A A A A A A
107 Rizky Hari Kurniawan A A A A A A A A A A
108 Santi Wahyuni A A A B A A A A A A
109 Sofi Ani A B A A A A A A A A
110 Taufik Hidayat A A A A A A A A A A
111 Tressha Camelia A B A A A A A B A A
112 Uswatun Khasanah A B A A A A A A A A
110
113 Wahyu Andriyanto A A A A A B A A A A
114 Titin Nirwanti A A B A A B A A A A
115 Adella Denada A A A A A A A A A A
116 Adi Afiyargi A A B A A A B A A A
117 Akhisni Nur Hariswati A A A A A B B A A A
118 Alif Kholiq Fernanda A A B A A B A A A A
119 Aprian Pamuji Aji A A A A A B A A A A
120 Ardi Rahayu A A A A A B A A A A
121 Atika Kusumaningrum A A A A A A B A A A
122 Avin Anggriawan A A A A A A B A A A
123 Candra Ayu Nurkhasanah A A A A A B A A B A
124 Dimas Ady Prayoga A A A A A A A A B A
125 Fajar Amin Fathoni A A A A A A A A A B
126 Fatwa Novita A A A A A A A A A A
127 Fenni Fadhilah B A A A A A A B A B
128 Frediya Almustofa A A A A A A A B A A
129 Furi Afrianto A A A A A B A B A A
130 Galang Rizky Pratama A A A A A A B A A A
131 Hendriyanti A A A A A A A A A B
132 Heri Budiyanto A A B A A A A A A A
133 Indah Dwi Lestari A B A A A A A A A A
134 Indri Noviawan A A A A A A A A A B
135 Lia Kustanti A A A A A A A B A A
136 Masrukhatul Fudhola' A A B A A A A A A A
137 Muhamad Haedar Fahmi A A A A A A B A A B
138 Nur Aini A A A A A B A A A A
139 Pramesti Sukmo Effedi A A B B A A A A A A
140 Renanda Anggun Pramesty A A B A A A A A B A
141 Rika Sri Ayu P A A B A A A A A A A
142 Rizki Yuliningtyas A A A A A A A B A A
143 Siti Mukaromah A A A A A A A A A B
144 Suci Purwati A A A A A A A A B B
145 Titania Harsis Biyanti A A B A A B A A A A
146 Wiwi Widiastuti A A A A A A A A B A
111
JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
B. ASPEK PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu Widjayanti A A A B A B A B A A
2 Erika Ella Amelia A A A A A A A A A A
3 Farida Rahayu A A A B A A A A A A
4 Fifi Ariyani A A A A A A A A A A
5 Indah Fitriani A A B A A A A A A A
6 Indah Sulistiyani A A A B A A A A A A
7 Putri Adi Alfianti A A B B A A A A A A
8 Khusniatun A A A A A A A A A A
9 Marlina Putri Arlita A A A B A A A A A A
10 Muhajirin A A B A A A A A A A
11 Mustika Janah A A A A A A A A A A
12 Nunung Khumaeroh A A A A A A A A A A
13 Salman Alfarisi A A A A A A A A A A
14 Siti Rofiqoh B A A A B A A A B A
15 Titik Asiyah B A A B A A A A A A
16 Winarti A A A A A A A A A A
17 Wulan Fitriyani A B A B A A A A A A
18 Yulaela A A A A A A A A A A
19 Ade Isma Suryani A A A A A A A A A B
20 Ahmad Afifudin A A B A A A A A A A
21 Ani Siti Halimah A A A B A B B B A A
22 Anisa Kurnia Utami A A B A A A A A A A
23 Annas Tasya Astuti A A A A A A A A A A
24 Aprilia Dhammashinta A A A A A A A A A A
25 Ari Setiyawan B A A B A A A A A A
26 Bagus Arya Abiyasa A A A A A A A A A A
27 Cahyo Purnomo A A A A A A A A A A
28 Dewi Kartika Pratiwi A A A A A A A A A A
29 Dimas Bagas Arizal A A A A A A A A A A
30 Dwi Agung Nugroho A A A B A A A A A A
31 Fandi Ristanto A A A A A A A A A A
32 Febrian Dwiyoga A A A B A A A A A A
33 Fitri Puji Lestari A A A A A A A A A A
34 Merna Errina A A B A A A A A A A
112
35 Muhamad Ferdiansyach Ari P A A A B A A A A A A
36 Muhamad Irzad F A A B B A A A A A A
37 Muhammad Anwar A A B A A A A A A A
38 Mustafid A A A B A A A A A A
39 Nia Fahrunnisa A A B A A A A A A A
40 Nur Arofi A A A A A A A A A A
41 Nurul Jannah Syafitri A A A A A A A A A A
42 Ragil Ra'is Raharja A A A A A A A A A A
43 Ragil Tri Ardian A A A A B A A A B A
44 Rita Cahya Ningrum A A A B A A A A A A
45 Rizkianti Galuh Widiastuti A A A A A A A A A A
46 Siffa Prihanindhita A B A B A A A A A A
47 Silvia Wulan Agustina A A A A A A A A A A
48 Siti Alimah A A A B A A A A A A
49 Sugiyarto A A A A A B A B A A
50 Yulia Kartikasari A A B A A A A A A A
51 Alfarikin A A A B A A A A A A
52 Andi Setiawan A A A A A A A A A A
53 Aprilia Dhamasanti A B A B A A A A A A
54 Ari Cahyo Ningrum A A A A A A A A A A
55 Ari Setyawan A B A B A A A A A A
56 Bima Cavalerra Restu Poetra A A B A A A A A A A
57 Catur Yulianto A A A A A A A A A A
58 Eli Herliyana A A A B A A A A A B
59 Eva Santiyani A A A B A A A A A A
60 Farras Setiyo Wibowo A A A B B A A A B A
61 Febri Setiawan A A A A A A A A A A
62 Gita Saputra A B A B A A A A A A
63 Impron Nur Syahid A A A A A A A A A B
64 Kunti Inayati A B A B A A A A A B
65 Maya Puji Astuti A A A A A A A A A B
66 Muhamad Khaerol Muharom A A A B A A A A A A
67 Muhammad Agus Chandra N. A A B A A A A A A A
68 Muhammad Fatkhur Sadewa A A A A A A A A A A
69 Muhammad Ilham Yusuf A A A A A A A A A A
70 Nadian Pujiarti Munir A A A B A A A A A B
71 Nasikhun A B A A A A A A A A
72 Nining Setya Ningsih A A A A A A A A A A
73 Nisa Ayu Pratiwi A A A A A A A A A A
113
74 Okta Praganingsih A A A A B A A A B A
75 Pila Puriana A A A A A A A A A A
76 Rochayati A A A A A A A A A A
77 Shafira Cahyani Putri A A A A A A A A A A
78 Suci Indarti A A A B A A A A A A
79 Sumini Utami A A A B A A A A A A
80 Wahyu Andhi Prastyo A A A A A A A A A A
81 Wahyu Listiawati A A A A A A A A A A
82 Yuda Sulistiono A A A A A A A A A A
83 Arif Setyo Nugroho A A A B A A A A A A
84 Arifin A A A A A A A A A A
85 Arvia Gariella A A B A A A A A A A
86 A'yuni Sarifah A A A B A A A A A A
87 Budi Anggraeni A A A A B A A A B A
88 Desya Ramadhani A A A B A A A A A A
89 Dian Feri Yanto A A A A A A A A A A
90 Diki Roni Febriyanto A A A A A A A A A A
91 Diko Gigih Prasetyantoro A A A B A A A A A A
92 Eka Rahma Sadewy A A A A A A A A A B
93 Fajar Muhammad Rizky A B A A A A A A A A
94 Friska Dian Natalia A A A B A A A A A A
95 Hanang Miftahudin A A A A A A A A A A
96 Hendri Dwi Oktafian A B A A A A A A A A
97 Ika Nur Fitriah A B A A A A A A A A
98 Laela Safitri A A A A A A A A A A
99 Maisyaroh A A A A A A A A A A
100 Mila Agusta Titania A A A A A A A A A A
101 Nanum Afisa A A A A A A A A A A
102 Nur Himawan Arifanto A A A A A A A A A A
103 Nur Inayati A A A A A A A A A B
104 Nur Kholid Arifani A A A A A A A A A A
105 Puat Maulana A A A B A A A A A A
106 Rizki Alvin Mahmud A A A A A A A A A A
107 Rizky Hari Kurniawan A A A A B A A A B B
108 Santi Wahyuni A A A A A A A A A A
109 Sofi Ani A A A A A A A A A A
110 Taufik Hidayat A A A A A A A A A A
111 Tressha Camelia A A A A A A A A A A
112 Uswatun Khasanah A A A A B A A A B A
114
113 Wahyu Andriyanto A B A A B A A A B A
114 Titin Nirwanti A B A A A A A A A A
115 Adella Denada A A A A A B B B A A
116 Adi Afiyargi A A A B A A A A A A
117 Akhisni Nur Hariswati A A A A A B B B A A
118 Alif Kholiq Fernanda A A A A A B A A A A
119 Aprian Pamuji Aji A A A B A A A A A A
120 Ardi Rahayu B A A A A A A A A A
121 Atika Kusumaningrum A A A A A B B B A A
122 Avin Anggriawan A A B A A A A A A A
123 Candra Ayu Nurkhasanah A A A A A B B B A A
124 Dimas Ady Prayoga B A A A A A A A A A
125 Fajar Amin Fathoni A A A B A B A B A A
126 Fatwa Novita A A A A A B A A A A
127 Fenni Fadhilah B B A A A A A A A A
128 Frediya Almustofa A A A A A A A A A A
129 Furi Afrianto B A A A A A A A A A
130 Galang Rizky Pratama A A A A A A A A A A
131 Hendriyanti B A A A A B A B A A
132 Heri Budiyanto A A A A A A A A A A
133 Indah Dwi Lestari B A A A A A B B A A
134 Indri Noviawan A A A A A B B B A A
135 Lia Kustanti A A A A A B A A A A
136 Masrukhatul Fudhola' B A A A B A A A A A
137 Muhamad Haedar Fahmi A A A A A A B A A A
138 Nur Aini B A A A A A A A A A
139 Pramesti Sukmo Effedi A A A A A B A B A A
140 Renanda Anggun Pramesty A A A A A A A A A A
141 Rika Sri Ayu P A A A A A A A A A A
142 Rizki Yuliningtyas A A A A B A A A B A
143 Siti Mukaromah B A A A A A B B A A
144 Suci Purwati A A A A A B A A A A
145 Titania Harsis Biyanti A B A A B A A A A A
146 Wiwi Widiastuti A A A A A B A B A A
115
JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
C. ASPEK AFEKTIF
No Nama Siswa Butir Soal No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu Widjayanti A A A A A B A A A B
2 Erika Ella Amelia A A A A A A A A A A
3 Farida Rahayu A A A B A A B A A B
4 Fifi Ariyani A A A A A A A A A A
5 Indah Fitriani A A A A A B A A B A
6 Indah Sulistiyani A B A A A B B A A A
7 Putri Adi Alfianti A A A A A A A A B B
8 Khusniatun A A A A A B A A A B
9 Marlina Putri Arlita A A A B A A A A A A
10 Muhajirin A A A A B A A A A A
11 Mustika Janah A A A A A B A A A A
12 Nunung Khumaeroh A A A A A A A A A A
13 Salman Alfarisi A A A A A A A A A A
14 Siti Rofiqoh A B B A A A A A A B
15 Titik Asiyah A A A A B A A A A B
16 Winarti A A A A A A A A A A
17 Wulan Fitriyani A A A A A A A A A B
18 Yulaela A A A A A A A A A A
19 Ade Isma Suryani A A A A A A A A A A
20 Ahmad Afifudin A A A A B A A A A A
21 Ani Siti Halimah B A A A A A A A A A
22 Anisa Kurnia Utami A A A A B A A A A B
23 Annas Tasya Astuti A A A A A A A A A A
24 Aprilia Dhammashinta A A A A A A A A A A
25 Ari Setiyawan A A A A A B A A A A
26 Bagus Arya Abiyasa A A A A A A A A A A
27 Cahyo Purnomo A A A A A A A A A A
28 Dewi Kartika Pratiwi A A A A A A A A A A
29 Dimas Bagas Arizal A A A A A A A A A A
30 Dwi Agung Nugroho A A A A A B A A A B
31 Fandi Ristanto A A A A A A A A A A
32 Febrian Dwiyoga A A A A A A B A A A
33 Fitri Puji Lestari A A A A A A A A A A
34 Merna Errina A A A A A B A A A A
116
35 Muhamad Ferdiansyach Ari P A B A A A B B A A A
36 Muhamad Irzad F A A A A A A A A B B
37 Muhammad Anwar A A A A A B A A A B
38 Mustafid A A A A A A A A B A
39 Nia Fahrunnisa B A A A A A A A A A
40 Nur Arofi A A A A A B A A A A
41 Nurul Jannah Syafitri A A A A A A A A A A
42 Ragil Ra'is Raharja B A A A A A A A A A
43 Ragil Tri Ardian A A A A A A A A A B
44 Rita Cahya Ningrum A A A A B A A A A B
45 Rizkianti Galuh Widiastuti A A A A A A A A A A
46 Siffa Prihanindhita A A A B A A A A A A
47 Silvia Wulan Agustina A A A A A A A A A A
48 Siti Alimah B A A A A A A A A A
49 Sugiyarto A A A A A A A A A B
50 Yulia Kartikasari A A A A A A A A A A
51 Alfarikin A A A A A B A A A A
52 Andi Setiawan A A A A A A A A A A
53 Aprilia Dhamasanti A A A A A A A A A A
54 Ari Cahyo Ningrum B A A A A A A A A A
55 Ari Setyawan A A B A A A A A A A
56 Bima Cavalerra Restu Poetra B A A A A A A A A A
57 Catur Yulianto A A A A A A A A A A
58 Eli Herliyana A A A A B A A A A A
59 Eva Santiyani A A A A A A A A B A
60 Farras Setiyo Wibowo A A A A A A A A B A
61 Febri Setiawan A A A A A A A A A A
62 Gita Saputra A A B A A A A A A A
63 Impron Nur Syahid A A A B A A A A A A
64 Kunti Inayati A A A A A A A A A A
65 Maya Puji Astuti A A A A A A A A A B
66 Muhamad Khaerol Muharom A A A A A A A A A A
67 Muhammad Agus Chandra N. B A A A A A A A A A
68 Muhammad Fatkhur Sadewa A A A A A A A A A B
69 Muhammad Ilham Yusuf A A A A B A A A A A
70 Nadian Pujiarti Munir A B A A A A A A A A
71 Nasikhun A A A A A A A A A B
72 Nining Setya Ningsih A A A A B A A A A A
73 Nisa Ayu Pratiwi A A A A A A A A A A
117
74 Okta Praganingsih B A A A A A A A A A
75 Pila Puriana A A A A A A A A A B
76 Rochayati A A A A B A A A A A
77 Shafira Cahyani Putri A A A A A A A A A A
78 Suci Indarti B A A A A A A A A A
79 Sumini Utami A A A A A B A A A A
80 Wahyu Andhi Prastyo A A A A A A A A A A
81 Wahyu Listiawati A A A A A A A A A A
82 Yuda Sulistiono A A A A A A A A A A
83 Arif Setyo Nugroho A A A A A A A A A B
84 Arifin B A A A A A A A A A
85 Arvia Gariella A A A A A A A A A B
86 A'yuni Sarifah A A A A B A A A A A
87 Budi Anggraeni A A A A A A A A A A
88 Desya Ramadhani A A A A A A A A A B
89 Dian Feri Yanto A A A A A A A A A B
90 Diki Roni Febriyanto A A A A A A A A A A
91 Diko Gigih Prasetyantoro A A A A A A A A A B
92 Eka Rahma Sadewy B A A A A A A A A A
93 Fajar Muhammad Rizky A A A B A B A A A A
94 Friska Dian Natalia A B A A A A A A A B
95 Hanang Miftahudin B A A A A A A A A A
96 Hendri Dwi Oktafian A A A A A A A A A B
97 Ika Nur Fitriah A A A A A A A A A B
98 Laela Safitri A A A A A A B A A A
99 Maisyaroh B A A A A A A A A A
100 Mila Agusta Titania A A A A B A A A A A
101 Nanum Afisa A A A A A A A A B B
102 Nur Himawan Arifanto A A A A A A A A A A
103 Nur Inayati A A A B A A A A A A
104 Nur Kholid Arifani A A A A A A A A A A
105 Puat Maulana A A A A A A A A A A
106 Rizki Alvin Mahmud A A A A A A A A A A
107 Rizky Hari Kurniawan A A A A A A A A A A
108 Santi Wahyuni A A A A A A A A A A
109 Sofi Ani A A A A A A A A A A
110 Taufik Hidayat A A A A A A A A A B
111 Tressha Camelia A A B A A A A A A A
112 Uswatun Khasanah A A A A A A A A A B
118
113 Wahyu Andriyanto A A A A A A A A A B
114 Titin Nirwanti B A A A A A A A A A
115 Adella Denada A A A A A A A A A B
116 Adi Afiyargi B A A A A A A A A A
117 Akhisni Nur Hariswati B A A A A A A A A A
118 Alif Kholiq Fernanda A A A A A A A A A A
119 Aprian Pamuji Aji B A A A A A A A A A
120 Ardi Rahayu A A A A A A A B A A
121 Atika Kusumaningrum A A A A A A A A A A
122 Avin Anggriawan A A A A A A A A A A
123 Candra Ayu Nurkhasanah A A A A A A A A A A
124 Dimas Ady Prayoga A A A B A A A A A B
125 Fajar Amin Fathoni A A A A A A A B A A
126 Fatwa Novita A A A B A A A A A A
127 Fenni Fadhilah B A A A A A A A A A
128 Frediya Almustofa A A A A A A A A A B
129 Furi Afrianto B A A A A A A A A A
130 Galang Rizky Pratama A A A B A A A A A B
131 Hendriyanti A A A A A A A A A A
132 Heri Budiyanto A A A A A A A B A A
133 Indah Dwi Lestari A B A A A A A A A A
134 Indri Noviawan A A A A A A A A A A
135 Lia Kustanti A A A A A A A B A A
136 Masrukhatul Fudhola' A A A A A A A A A A
137 Muhamad Haedar Fahmi A A A A A A A A A A
138 Nur Aini A A A A A A A A B A
139 Pramesti Sukmo Effedi A A A A A A A A A A
140 Renanda Anggun Pramesty A A A A A A A A A B
141 Rika Sri Ayu P A A A A A A A B A A
142 Rizki Yuliningtyas A A A A A A A A A B
143 Siti Mukaromah A A A A A A A A A B
144 Suci Purwati A A B A A A A A A A
145 Titania Harsis Biyanti A A A A A A A A A B
146 Wiwi Widiastuti A A A A A A A A A A
119
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
A. ASPEK KOGNITIF
No Nama Siswa Butir Soal No
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu Widjayanti 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
2 Erika Ella Amelia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
3 Farida Rahayu 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
4 Fifi Ariyani 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
5 Indah Fitriani 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7
6 Indah Sulistiyani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
7 Putri Adi Alfianti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
8 Khusniatun 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
9 Marlina Putri Arlita 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8
10 Muhajirin 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
11 Mustika Janah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 Nunung Khumaeroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 Salman Alfarisi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
14 Siti Rofiqoh 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7
15 Titik Asiyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
16 Winarti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 Wulan Fitriyani 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
18 Yulaela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 Ade Isma Suryani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 Ahmad Afifudin 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
21 Ani Siti Halimah 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
22 Anisa Kurnia Utami 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
23 Annas Tasya Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 Aprilia Dhammashinta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
25 Ari Setiyawan 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
26 Bagus Arya Abiyasa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
27 Cahyo Purnomo 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
28 Dewi Kartika Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 Dimas Bagas Arizal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 Dwi Agung Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
31 Fandi Ristanto 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
32 Febrian Dwiyoga 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
33 Fitri Puji Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
34 Merna Errina 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7
120
35 Muhamad Ferdiansyach
Ari P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
36 Muhamad Irzad F 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
37 Muhammad Anwar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
38 Mustafid 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8
39 Nia Fahrunnisa 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
40 Nur Arofi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
41 Nurul Jannah Syafitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
42 Ragil Ra'is Raharja 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
43 Ragil Tri Ardian 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
44 Rita Cahya Ningrum 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
45 Rizkianti Galuh
Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
46 Siffa Prihanindhita 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
47 Silvia Wulan Agustina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
48 Siti Alimah 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
49 Sugiyarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
50 Yulia Kartikasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
51 Alfarikin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
52 Andi Setiawan 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
53 Aprilia Dhamasanti 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
54 Ari Cahyo Ningrum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
55 Ari Setyawan 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
56 Bima Cavalerra Restu
Poetra 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
57 Catur Yulianto 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
58 Eli Herliyana 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
59 Eva Santiyani 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
60 Farras Setiyo Wibowo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
61 Febri Setiawan 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
62 Gita Saputra 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
63 Impron Nur Syahid 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
64 Kunti Inayati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
65 Maya Puji Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
66 Muhamad Khaerol
Muharom 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
67 Muhammad Agus
Chandra N. 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
68 Muhammad Fatkhur
Sadewa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
69 Muhammad Ilham 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
121
Yusuf
70 Nadian Pujiarti Munir 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
71 Nasikhun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
72 Nining Setya Ningsih 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
73 Nisa Ayu Pratiwi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
74 Okta Praganingsih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
75 Pila Puriana 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
76 Rochayati 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
77 Shafira Cahyani Putri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
78 Suci Indarti 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
79 Sumini Utami 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
80 Wahyu Andhi Prastyo 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
81 Wahyu Listiawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
82 Yuda Sulistiono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
83 Arif Setyo Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
84 Arifin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
85 Arvia Gariella 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
86 A'yuni Sarifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
87 Budi Anggraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
88 Desya Ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
89 Dian Feri Yanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
90 Diki Roni Febriyanto 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
91 Diko Gigih
Prasetyantoro 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
92 Eka Rahma Sadewy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
93 Fajar Muhammad Rizky 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
94 Friska Dian Natalia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
95 Hanang Miftahudin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
96 Hendri Dwi Oktafian 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
97 Ika Nur Fitriah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
98 Laela Safitri 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
99 Maisyaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
100 Mila Agusta Titania 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
101 Nanum Afisa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
102 Nur Himawan Arifanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
103 Nur Inayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
104 Nur Kholid Arifani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
105 Puat Maulana 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
106 Rizki Alvin Mahmud 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
122
107 Rizky Hari Kurniawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
108 Santi Wahyuni 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
109 Sofi Ani 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
110 Taufik Hidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
111 Tressha Camelia 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
112 Uswatun Khasanah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
113 Wahyu Andriyanto 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
114 Titin Nirwanti 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
115 Adella Denada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
116 Adi Afiyargi 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
117 Akhisni Nur Hariswati 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
118 Alif Kholiq Fernanda 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
119 Aprian Pamuji Aji 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
120 Ardi Rahayu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
121 Atika Kusumaningrum 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
122 Avin Anggriawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
123 Candra Ayu
Nurkhasanah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8
124 Dimas Ady Prayoga 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
125 Fajar Amin Fathoni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
126 Fatwa Novita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
127 Fenni Fadhilah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7
128 Frediya Almustofa 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
129 Furi Afrianto 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
130 Galang Rizky Pratama 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
131 Hendriyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
132 Heri Budiyanto 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
133 Indah Dwi Lestari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
134 Indri Noviawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
135 Lia Kustanti 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
136 Masrukhatul Fudhola' 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
137 Muhamad Haedar
Fahmi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
138 Nur Aini 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
139 Pramesti Sukmo Effedi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
140 Renanda Anggun
Pramesty 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8
141 Rika Sri Ayu P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
142 Rizki Yuliningtyas 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
143 Siti Mukaromah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
123
144 Suci Purwati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
145 Titania Harsis Biyanti 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
146 Wiwi Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
Jumlah 136 119 132 129 134 121 134 134 120 132
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
B. ASPEK PSIKOMOTOR
No Nama Siswa Butir Soal No
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu Widjayanti 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7
2 Erika Ella Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Farida Rahayu 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
4 Fifi Ariyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 Indah Fitriani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
6 Indah Sulistiyani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
7 Putri Adi Alfianti 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
8 Khusniatun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 Marlina Putri Arlita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
10 Muhajirin 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
11 Mustika Janah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 Nunung Khumaeroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 Salman Alfarisi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 Siti Rofiqoh 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7
15 Titik Asiyah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
16 Winarti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 Wulan Fitriyani 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
18 Yulaela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 Ade Isma Suryani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
20 Ahmad Afifudin 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
21 Ani Siti Halimah 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 6
22 Anisa Kurnia Utami 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
23 Annas Tasya Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 Aprilia Dhammashinta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
25 Ari Setiyawan 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8
26 Bagus Arya Abiyasa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
27 Cahyo Purnomo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 Dewi Kartika Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
124
29 Dimas Bagas Arizal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 Dwi Agung Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
31 Fandi Ristanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
32 Febrian Dwiyoga 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
33 Fitri Puji Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
34 Merna Errina 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
35 Muhamad Ferdiansyach Ari
P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
36 Muhamad Irzad F 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
37 Muhammad Anwar 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
38 Mustafid 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
39 Nia Fahrunnisa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
40 Nur Arofi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
41 Nurul Jannah Syafitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
42 Ragil Ra'is Raharja 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
43 Ragil Tri Ardian 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
44 Rita Cahya Ningrum 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
45 Rizkianti Galuh Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
46 Siffa Prihanindhita 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
47 Silvia Wulan Agustina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
48 Siti Alimah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
49 Sugiyarto 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
50 Yulia Kartikasari 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
51 Alfarikin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
52 Andi Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
53 Aprilia Dhamasanti 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
54 Ari Cahyo Ningrum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
55 Ari Setyawan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
56 Bima Cavalerra Restu
Poetra 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
57 Catur Yulianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
58 Eli Herliyana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
59 Eva Santiyani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
60 Farras Setiyo Wibowo 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
61 Febri Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
62 Gita Saputra 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8
63 Impron Nur Syahid 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
64 Kunti Inayati 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7
65 Maya Puji Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
66 Muhamad Khaerol 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
125
Muharom
67 Muhammad Agus Chandra
N. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
68 Muhammad Fatkhur
Sadewa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
69 Muhammad Ilham Yusuf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
70 Nadian Pujiarti Munir 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
71 Nasikhun 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
72 Nining Setya Ningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
73 Nisa Ayu Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
74 Okta Praganingsih 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
75 Pila Puriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
76 Rochayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
77 Shafira Cahyani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
78 Suci Indarti 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
79 Sumini Utami 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
80 Wahyu Andhi Prastyo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
81 Wahyu Listiawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
82 Yuda Sulistiono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
83 Arif Setyo Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
84 Arifin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
85 Arvia Gariella 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
86 A'yuni Sarifah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
87 Budi Anggraeni 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
88 Desya Ramadhani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
89 Dian Feri Yanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
90 Diki Roni Febriyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
91 Diko Gigih Prasetyantoro 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
92 Eka Rahma Sadewy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
93 Fajar Muhammad Rizky 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
94 Friska Dian Natalia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
95 Hanang Miftahudin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
96 Hendri Dwi Oktafian 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
97 Ika Nur Fitriah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
98 Laela Safitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
99 Maisyaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
100 Mila Agusta Titania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
101 Nanum Afisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
102 Nur Himawan Arifanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
103 Nur Inayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
126
104 Nur Kholid Arifani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
105 Puat Maulana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
106 Rizki Alvin Mahmud 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
107 Rizky Hari Kurniawan 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
108 Santi Wahyuni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
109 Sofi Ani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
110 Taufik Hidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
111 Tressha Camelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
112 Uswatun Khasanah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
113 Wahyu Andriyanto 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7
114 Titin Nirwanti 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
115 Adella Denada 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
116 Adi Afiyargi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
117 Akhisni Nur Hariswati 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
118 Alif Kholiq Fernanda 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
119 Aprian Pamuji Aji 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
120 Ardi Rahayu 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
121 Atika Kusumaningrum 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
122 Avin Anggriawan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
123 Candra Ayu Nurkhasanah 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
124 Dimas Ady Prayoga 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
125 Fajar Amin Fathoni 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7
126 Fatwa Novita 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
127 Fenni Fadhilah 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
128 Frediya Almustofa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
129 Furi Afrianto 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
130 Galang Rizky Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
131 Hendriyanti 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7
132 Heri Budiyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
133 Indah Dwi Lestari 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
134 Indri Noviawan 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
135 Lia Kustanti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
136 Masrukhatul Fudhola' 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8
137 Muhamad Haedar Fahmi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
138 Nur Aini 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
139 Pramesti Sukmo Effedi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
140 Renanda Anggun Pramesty 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
141 Rika Sri Ayu P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
142 Rizki Yuliningtyas 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
127
143 Siti Mukaromah 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7
144 Suci Purwati 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
145 Titania Harsis Biyanti 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8
146 Wiwi Widiastuti 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
Jumlah 134 132 132 108 135 130 137 132 137 137
HASIL REKAPITULASI JAWABAN KUISONER SISWA (N=146)
C. ASPEK AFEKTIF
No Nama Siswa Butir Soal No
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dyah Ayu
Widjayanti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
2 Erika Ella Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Farida Rahayu 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
4 Fifi Ariyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 Indah Fitriani 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8
6 Indah Sulistiyani 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7
7 Putri Adi Alfianti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
8 Khusniatun 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
9 Marlina Putri
Arlita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
10 Muhajirin 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
11 Mustika Janah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
12 Nunung
Khumaeroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 Salman Alfarisi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 Siti Rofiqoh 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
15 Titik Asiyah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
16 Winarti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 Wulan Fitriyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
18 Yulaela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 Ade Isma Suryani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 Ahmad Afifudin 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
21 Ani Siti Halimah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
22 Anisa Kurnia
Utami 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
23 Annas Tasya
Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 Aprilia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
128
Dhammashinta
25 Ari Setiyawan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
26 Bagus Arya
Abiyasa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
27 Cahyo Purnomo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 Dewi Kartika
Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 Dimas Bagas
Arizal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 Dwi Agung
Nugroho 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
31 Fandi Ristanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
32 Febrian Dwiyoga 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
33 Fitri Puji Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
34 Merna Errina 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
35 Muhamad
Ferdiansyach Ari P 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7
36 Muhamad Irzad F 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
37 Muhammad
Anwar 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
38 Mustafid 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
39 Nia Fahrunnisa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
40 Nur Arofi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
41 Nurul Jannah
Syafitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
42 Ragil Ra'is Raharja 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
43 Ragil Tri Ardian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
44 Rita Cahya
Ningrum 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
45 Rizkianti Galuh
Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
46 Siffa Prihanindhita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
47 Silvia Wulan
Agustina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
48 Siti Alimah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
49 Sugiyarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
50 Yulia Kartikasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
51 Alfarikin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
52 Andi Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
53 Aprilia
Dhamasanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
54 Ari Cahyo 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
129
Ningrum
55 Ari Setyawan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
56 Bima Cavalerra
Restu Poetra 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
57 Catur Yulianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
58 Eli Herliyana 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
59 Eva Santiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
60 Farras Setiyo
Wibowo 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
61 Febri Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
62 Gita Saputra 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
63 Impron Nur
Syahid 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
64 Kunti Inayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
65 Maya Puji Astuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
66 Muhamad Khaerol
Muharom 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
67 Muhammad Agus
Chandra N. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
68 Muhammad
Fatkhur Sadewa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
69 Muhammad Ilham
Yusuf 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
70 Nadian Pujiarti
Munir 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
71 Nasikhun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
72 Nining Setya
Ningsih 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
73 Nisa Ayu Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
74 Okta Praganingsih 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
75 Pila Puriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
76 Rochayati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
77 Shafira Cahyani
Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
78 Suci Indarti 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
79 Sumini Utami 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
80 Wahyu Andhi
Prastyo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
81 Wahyu Listiawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
82 Yuda Sulistiono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
83 Arif Setyo
Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
130
84 Arifin 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
85 Arvia Gariella 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
86 A'yuni Sarifah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
87 Budi Anggraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
88 Desya Ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
89 Dian Feri Yanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
90 Diki Roni
Febriyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
91 Diko Gigih
Prasetyantoro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
92 Eka Rahma
Sadewy 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
93 Fajar Muhammad
Rizky 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
94 Friska Dian
Natalia 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8
95 Hanang
Miftahudin 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
96 Hendri Dwi
Oktafian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
97 Ika Nur Fitriah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
98 Laela Safitri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
99 Maisyaroh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
100 Mila Agusta
Titania 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
101 Nanum Afisa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
102 Nur Himawan
Arifanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
103 Nur Inayati 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
104 Nur Kholid Arifani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
105 Puat Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
106 Rizki Alvin
Mahmud 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
107 Rizky Hari
Kurniawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
108 Santi Wahyuni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
109 Sofi Ani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
110 Taufik Hidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
111 Tressha Camelia 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
112 Uswatun Khasanah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
113 Wahyu Andriyanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
114 Titin Nirwanti 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
131
115 Adella Denada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
116 Adi Afiyargi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
117 Akhisni Nur
Hariswati 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
118 Alif Kholiq
Fernanda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
119 Aprian Pamuji Aji 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
120 Ardi Rahayu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
121 Atika
Kusumaningrum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
122 Avin Anggriawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
123 Candra Ayu
Nurkhasanah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
124 Dimas Ady
Prayoga 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
125 Fajar Amin
Fathoni 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
126 Fatwa Novita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
127 Fenni Fadhilah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
128 Frediya Almustofa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
129 Furi Afrianto 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
130 Galang Rizky
Pratama 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
131 Hendriyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
132 Heri Budiyanto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
133 Indah Dwi Lestari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
134 Indri Noviawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
135 Lia Kustanti 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
136 Masrukhatul
Fudhola' 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
137 Muhamad Haedar
Fahmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
138 Nur Aini 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
139 Pramesti Sukmo
Effedi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
140 Renanda Anggun
Pramesty 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
141 Rika Sri Ayu P 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
142 Rizki Yuliningtyas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
143 Siti Mukaromah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
144 Suci Purwati 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
145 Titania Harsis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
132
Biyanti
146 Wiwi Widiastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah 127 140 141 137 135 132 141 141 138 108
133
Lampiran 14
Data Hasil Uji Coba Skala Besar (N=146)
No Aspek Persentase Kriteria Makna
1.
Apakah setelah pembelajaran ini,
anda mengetahui teknik dasar
permainan bola basket?
93,15 Sangat
Baik Digunakan
2.
Apakah anda dapat mempraktekkan
teknik dasar permainan bola basket
dengan ring bergerak?
81,51 Baik Digunakan
3.
Apakah anda tahu bahwa perrmainan
bola basket dapat dilakukan dengan
sarana prasarana yang sederhana?
90,41 Sangat
Baik Digunakan
4.
Apakah anda perlu melakukan
pemanasan sebelum bermain bola
basket dengan ring bergerak?
88,36 Baik Digunakan
5.
Apakah siswa mengetahui jumlah
pemain bola basket dengan ring
bergerak?
91,78 Sangat
Baik Digunakan
6.
Apakah siswa mengetahui jenis bola
yang digunakan pada permainan bola
basket dengan ring bergerak?
82,88 Baik Digunakan
7.
Apakah siswa mengetahui berapa
lama waktu pertandingan permainan
bola basket dengan ring bergerak?
90,41 Sangat
Baik Digunakan
8. Apakah anda tahu cara bermain bola
basket dengan ring bergerak ? 91,78
Sangat
Baik Digunakan
9.
Apakah anda dapat menjelaskan pada
teman anda bagaimana cara bermain
bola basket dengan ring bergerak?
82,19 Baik Digunakan
10. Apakah denyut nadi anda mengalami 90,41 Sangat Digunakan
134
perubahan setelah melakukan
permainan bola basket dengan ring
bergerak?
Baik
11.
Apakah anda tahu tujuan dari
permainan bola basket dengan ring
bergerak?
91,78 Sangat
Baik Digunakan
12. Apakah dalam permainan ini anda
dapat menyerang pertahanan lawan ? 90,41
Sangat
Baik Digunakan
13.
Apaka anda bisa memainkan model
permainan bola basket dengan ring
bergerak
90,41 Sangat
Baik Digunakan
14.
Apakah dengan permainan bola
basket dengan ring bergerak, anda
mudah untuk mengoper bola?
73,97 Baik Digunakan
15. Apakah anda dapat menggiring /
mendriblle bola? 92,47
Sangat
Baik Digunakan
16.
Apakah anda merasa kesulitan
menjadi penjaga hullahup dalam
permainan ini ?
89,04 Baik Digunakan
17.
Apakah dalam permainan bola basket
dengan ring bergerak, anda mudah
untuk mencetak gol ?
93,84 Sangat
Baik Digunakan
18. Apakah anda dapat melakukan
shooting ? 90,41
Sangat
Baik Digunakan
19.
Apakah cara bermaian bola basket
dengan ring bergerak ini lebih mudah
dari permainan bola basket yang anda
kenal sekarang ?
93,84 Sangat
Baik Digunakan
20. Apakah permainan bola basket
dengan ring bergerak dapat membuat 93,84
Sangat
Baik Digunakan
135
anda lebih aktif bergerak ?
21.
Apakah permainan bola basket
dengan ring bergerak sangat
menyenangkan setelah anda lakukan?
86,99 Baik Digunakan
22.
Apakah permainan bola basket
dengan ring bergerak dapat
meningkatkan sportifitas ?
95,89 Sangat
Baik Digunakan
23.
Apakah setelah anda melakukan
permainan bola basket dengan ring
bergerak, merasa dapat meningkatkan
kesehatan?
96,58 Sangat
Baik Digunakan
24. Apakah anda akan mentaati peraturan
bola basket dengan ring bergerak ? 93,84
Sangat
Baik Digunakan
25.
Apakah setiap pemain harus mentaati
peraturan bola basket dengan ring
bergerak?
92,47 Sangat
Baik Digunakan
26.
Apakah anda bisa bekerjasama
dengan teman satu tim atau regu
ketika kamu bermain bola basket
dengan ring bergerak ?
90,41 Sangat
Baik Digunakan
27.
Apakah dalam bermain bola basket
dengan ring bergerak dibutuhkan
kerja sama untuk memenangkan
pertandingan?
96,58 Sangat
Baik Digunakan
28.
Apakah seorang pemain boleh
menentang keputusan yang diberikan
oleh wasit ?
96,58 Sangat
Baik Digunakan
29.
Apabila tim anda kalah, apakah anda
akan mengakui keunggulan tim
lawan?
94,52 Sangat
Baik Digunakan
136
30.
Apakah anda bersedia bermain bola
basket dengan ring bergerak kembali
?
73,97 Baik Digunakan
RATA - RATA 90,02
Sangat
Baik
137
Lampiran 15
Data hasil keseluruhan dari evaluasi ahli, uji coba kelompok kecil,
dan uji coba lapangan.
No Komponen Hasil
1.
Evaluasi ahli
Hasil evaluasi ahli
bolabasket
Hasil evaluasi ahli
pembelajaran
Didapat presentase skala penilaian
81,6%, sehingga produk penilaian
modifikasi permainan bola basket
dengan ring bergerak dapat digunakan
oleh siswa SMP.
Didapat presentase skala penilaian 84%,
sehingga produk penilaian modifikasi
permainan bola basket dengan ring
bergerak dapat digunakan oleh siswa
SMP.
2. Uji kelompok kecil
Didapat presentase skala penilaian
84,52%, sehingga produk penilaian
modifikasi permainan bola basket
dengan ring bergerak dapat digunakan
oleh siswa SMP.
3. Uji lapangan
Didapat presentase skala penilaian
90,02%, sehingga produk penilaian
modifikasi permainan bola basket
dengan ring bergerak dapat digunakan
oleh siswa SMP.
138
Lampiran 16
Dokumentasi penelitian
Menjelaskan tata cara permainan bola basket ring bergerak
Siswa melakukan permainan bola basket dengan ring bergerak
139
Siswa mengisi kuisoner permainan bola basket ring bergerak
Guru penjas mengawasi siswa dalam pengisian kuisoner