Peraturan Desa Ttg Bumdes
-
Upload
perbekelbakbakan -
Category
Documents
-
view
1.380 -
download
17
Transcript of Peraturan Desa Ttg Bumdes
PERATURAN DESA BAKBAKAN
KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR
NOMOR 02 TAHUN 2013
T E N T A N G
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA
(BUMDes) DESABAKBAKAN TAHUN 2013
DESA BAKBAKAN
KECAMATAN GIANYAR, KABUPATEN GIANYAR
PERATURAN DESA BAKBAKAN
KECAMATAN GIANYAR, KABUPATEN GIANYAR
NOMOR 02/DB/X/2013
T E N T A N G
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) DESA BAKBAKAN
Menimbang :
a. Bahwa untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat Desa sesuai dengan
kebutuhandan potensi Desa diperlukan suatu wadah yang mengelola perekonomian Desa.
b. Bahwa berdasarkan pasal 213 ayat 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
pemerintah Daerah, Desa dapat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai
dengan kebutuhan dan potensi Desa.
c. Bahwa dengan memperhatikan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
perlu membentuk Peraturan Desa tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) Desa Bakakan.
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 2005
(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548 );.
2. Undang –Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587 );
4. Peraturan Gubernur BALI Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pembentukan Badan
Usaha Milik Desa;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 01);
6. Peraturan Desa Bakbakan Nomor 02 Tahun 2013. Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
(APBDesa) Tahun Angggaran 2013.
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BAKBAKAN
DAN
KEPALA DESA BAKBAKAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA BAKBAKAN KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN
GIANYAR TENTANG PEMBENTUKAN
(BUMDes) BADAN USAHA MILIK DESA BAKBAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM PASAL 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Provinsi adalah Provinsi Bali.
2. Gubernur adalah Gubernur Bali.
3. Pemerintah Kabupaten adalah Kabupaten Gianyar
4. Bupati adalah Bupati Gianyar
5. Inspektorat Wilayah Provinsi adalah Inspektorat Wilayah Provinsi Bali.
6. Inspektorat Wilayah Kabupaten adalah Inspektorat Wilayah Kabupaten .Gianyar
7. BPMPD Provinsi adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat danPemerintahan Desa Provinsi Bali.
8. Kepala BPMPD Provinsi adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Provinsi Bali.
9. BPMPD Kabupaten adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Gianyar.
10. Kepala BPMPD Kabupaten adalah Kepala Badan PemberdayaanMasyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Gianyar
11. Camat adalah Camat Gianyar
12. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adapt
istiadat setempat serta yang diakui dan dihormati dalam sistemPemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
13. Desa adalah Desa Bakbakan
14. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat serta yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
15. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa
Bakbakan dan BadanPermusyawaratan Desa Bakbakan.
16. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
17. Kepala Desa adalah Kepala Desa .Bakbakan.
18. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan desa.
19. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Bakbakan
20. Sekretaris Desa adalah Sekretaris Desa Bakbakan
21. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Bakbakan
22. BUMDes adalah Badan Usaha milik Desa yang didirikan dengan hasil musyawarah desa untuk
meningkatkan pendapatan asli desa guna membantu kemampuan Pemerintah Desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang kemudian untuk
kelancaran berjalannya ditetapkan dengan Badan Hukum.
23. Nama Badan Usaha Milik Desa Bakbakan adalah BUMDes LABA DESA
24. Pemilik BUMDes adalah Masyarakat Desa Bakbakan dalam hal iniKepala Desa Bakbakan untuk
dan atas nama masyarakat Desa.Bakbakan bertindak atas nama jabatannya, bertindak sebagai
Komisaris BUMDes.
25. Pengawas BUMDes adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD).Bakbakan
26. Unit usaha Simpan Pinjam adalah sebuah usaha yang dilaksanakan BUMDes untuk upaya
peningkatan perekonomian desa dengan mengusahakan bantuan permodalan dan menggunakan
sistem kredit konvensional dan atau dapat menggunakan sistem kredit syariah.
27. Unit usaha pengembangan sumber potensi pertanian adalah sebuah dan atau beberapa unit usaha
yang dalam usahanya bergerak dibidang pertanian seperti terminal agribisnis, lumbung desa,
Agrowisata, kios saprotan, industri pengolahan hasil panen, penggilingan padi, budi daya
tanaman seperti : padi, palawija dan lain-lain.
28. Unit usaha pengembangan sumber potensi peternakan dan perikanan adalah sebuah dan atau
beberapa unit usaha yang dalam usahanya bergerak dibidang peternakan dan perikanan seperti :
penggemukan domba/ kambing, usaha peternakan unggas, budidaya ikan air tawar, terminal
agribisnis, pasar ternak, pasar ikan,Agro wisata, industri pengolahan hasil panen peternakan,
perikanan dan lain-lain.
29. Unit usaha lainya dapat pula dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peluang usaha yang
tersedia di Desa Bakbakan maupun wilayah luar Desa Bakbakan
30. Pengurus BUMDes adalah orang-orang yang di tunjuk melalui musyawarah desa untuk
melaksanakan tugas-tugas Badan UsahaMilik Desa (BUMDES).
BAB II
AZAS DAN TUJUAN PEMBENTUKAN BUMDes
PASAL 2
BUMDes dalam usahanya berazaskan :
a. Demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-hatian
b. Pengayoman.
c. Pemberdayaan.
d. keterbukaan.
PASAL 3
Tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bakbakan antara lain :
a. Meningkatkan pendapatan asli Desa Bakbakan dalam rangka meningkatkan kemampuan
pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan
masyarakat.
b. Mengembangkan potensi perekonomian di wailayah Desa Bakbakan untuk mendorong
pengembangan dan kemampuan perekonomian masyarakat Desa secara keseluruhan.
c. Mendukung upaya Pemerintah Desa Bakbakan dalam mewujudkan rencana pembangunan
bidang perekonomian, menciptakan lapangan kerja sehingga dapat mencapai tujuan masyarakat
desa yang sejahtera dan mandiri.
BAB III
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA
PASAL 4
1. Pemerintah Desa Bakbakan membentuk Badan Usaha Milik Desa yang bernama BUMDes
SANGA LABA Desa Bakbakan(nama BUMDes) Sesuai dengan hasil musyawarah desa.
2. Pemilik BUMDes adalah Kepala Desa Bakbakan dalam hal ini untuk dan atas nama masyarakat
Desa Bakbakan. bertindak atas nama jabatannya, bertindak sebagai Komisaris BUMDes.
3. BUMDes sebagaiman dimaksud pada ayat (1) harus berbadan Hukum dan atau didaftarkan di
Pejabat Pembuat Akta atau Notaris.
4. Ruang lingkup usaha BUMDes LABA DESA dapat meliputi seluruh jenis usaha baik bidang
simpan-pinjam, perdagangan umum, jasa, pertanian, peternakan, perikanan dan lain-lain, Sesuai
dengan kemampuan dan kondisi pemerintah desa serta masyarakat setempat, dapat juga beberapa
desa membentuk BUMDes gabungan, yang pelaksanaannya dituangkan didalam Peraturan Desa
Bersama.
BAB IV
KEDUDUKAN FUNGSI TUGAS DAN WEWENANG BUMDes
PASAL 5
Kedudukan Badan Usaha Milik Desa Bakbakan:
a. BUMDes adalah Suatu Badan Usaha milik Desa yang berkedudukan di wilayah Desa Bakbakan
Kecamatan .Gianyar Kabupaten Gianyar
b. BUMDes adalah suatu badan usaha milik Desa yang independen dan berbadan hukum dan
strukturnya terpisah dari Pemerintah Desa serta merupakan mitra kerja kepala Desa dalam hal
peningkatan sumber pendapatan asli desa dan membantu Pemerintah Desa dalam pembangunan
di bidang perekonomian.
c. BUMDes Bertanggung Jawab langsung kepada Kepala Desa.
PASAL 6
Fungsi BUMDes adalah :
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan aparatur Pemerintah Desa.
b. Membantu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan ekonomi
Desa.
c. Membantu Pemerintah Desa dalam upaya mengembangkan sumber-sumber potensi alam dan
manusia di desa untuk dikembangkan menjadi sumber-sumber ekonomi.
d. Menjadi media Pemerintah Desa untuk mewujudkan rencana-rencana pembangunan khususnya
dibidang perekonomian.
PASAL 7
Tugas BUMDes adalah :
a. Merumuskan kegiatan usaha dan ekonomi Desa.
b. Menggali, mengembangkan dan menata potensi-potensi perekonomian baik secara internal
maupun ekternal untuk kepentingan Desa.
c. Kepentingan Desa sebagaimana dimaksud dalam point b, meliputi kegiatan peningkatan
perekonomian masyarakat miskin didesa, menambah pendapatan untuk kesejahteraan Aparat
Pemerintah Desa dan BPD sebagai pengawas BUMDES.
d. Membuat laporan persatu bulan, pertriwulan dan Tahunan secara berkala kepada kepala Desa.
PASAL 8
Wewenang BUMDes adalah :
a. Membuat kebijakan usaha baik secara internal maupun eksternal.
b. Membuat rancangan usaha di bidang simpan pinjam, perdagangan, industri kecil, jasa dan
lain-lain usaha yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak manajemen BUMDes.
c. Membuka peluang kerjasama baik dengan individu, pihak ketiga, lembaga ekonomi,
lembaga swadaya masyarakat, akademisi dan atau pihak lainya dalam bentuk unit-unit
usaha, guna optimalisasi kegiatan peningkatan usaha dan laba dari usaha tersebut, yang
dimaksud dengan :
c.1. Unit usaha Simpan Pinjam adalah sebuah usaha yang dilaksanakan BUMDes untuk
upaya peningkatan perekonomian desa dengan mengusahakan bantuan permodalan
dan menggunakan sistem kredit konvensional dan atau dapat menggunakan sistem
kredit syariah;
c.2. Unit usaha pengembangan sumber potensi pertanian adalah sebuah dan atau beberapa
unit usaha yang dalam usahanya bergerak dibidang pertanian seperti terminal
agribisnis, lumbung desa, Agro wisata, kios saprotan, industri pengolahan hasil panen,
penggilingan padi, budi daya tanaman seperti : padi, palawija dan lain-lain;
c.3. Unit usaha pengembangan sumber potensi peternakan dan perikanan adalah sebuah
dan atau beberapa unit usaha yang dalam usahanya bergerak dibidang peternakan dan
perikanan seperti : penggemukan domba/ kambing, usaha peternakan unggas, budi
daya ikan air tawar, terminal agribisnis, pasar ternak, pasar ikan, Agro wisata, industri
pengolahan hasil panen peternakan, perikanan dan lain-lain;
c.4. Unit usaha lainya dapat pula dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peluang
usaha yang tersedia di Desa Bakbakan maupun wilayah luar Desa Bakbakan, untuk
kemudian lebih lanjut penanganannya diberikan kepada Direktur dan menager
BUMDes.
d. Memilih dan menentukan Konsultan perencanaan usaha, pelaksanaan usaha dan Akuntansi,
apabila diperlukan dapat menghadirkan dan atau membuat perjanjian baik dengan personil
dan atau lembaga lain, yang berasal dari dalam maupun luar desa atau pihak ketiga yang
tidak mengikat untuk kemudian diberi kewenangan oleh BUMDes sebagai konsultan
perencanaan usaha, pelaksanaan usaha atau konsultan akuntansi untuk perbaikan dan atau
peningkatan usaha maupun pelaksanaan oprasional BUMDes.
e. Mengatur seluruh jalannya operasional manajemen BUMDes secara propesional dan
akuntabel, independent dan mandiri dengan dilandasi azas keterbukaan dan azas Demokrasi
ekonomi dengan prinsip kehati-hatian.
BAB V
KEANGGOTAAN DAN ORGANISASI BUMDes
PASAL 9
Keanggotaan BUMDes adalah :
a. Jumlah anggota / nasabah BUMDes ditentukan berdasarkan domisili atau komunitas
masyarakat yang ada diwilayah Desa .Bakbakan. tanpa ada yang dikecualikan.
b. Keanggotaan BUMDes sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 meliputi seluruh
masyarakat dan aparatur Pemerintahan Desa yang berada di wilayah Desa Bakbakan yang
sewaktu-waktu dapat ditambah atau berkurang sesuai perkembangan keanggotaan
BUMDes.
PASAL 10
Organisasi BUMDes terdiri komposisi sebagai berikut :
a. Badan Musyawarah atau dapat disebut BAMUS merupakan badan tertinggi dalam struktur
organisasi BUMDes, yang berada dalam BAMUS adalah Kepala Desa sebagai perwakilan
Pemerintah Desa, Ketua dan anggota BPD serta perwakilan masyarakat dalam hal ini
diwakili oleh para Kepala Lingkungan dan Keliang Banjar, yang ditetapkan dalam surat
Keputusan KepalaDesa.
b. Badan Pengelola BUMDes adalah struktur organisasi inti dalam hal menjalankan
manajemen BUMDes hasil musyawarah BAMUS, yang berada dalam badan pengelola
BUMDes adalah Direktur membawahi Manajer yang juga membawahi beberapa bagian
diantaranya bagian Administrasi, Analilsis Kredit, Kasir dan Supervisi dan juga
membawahi bagian unit-unit usaha dimana didalam bagian-bagian tersebut diisi oleh satu
atau beberapa orang sesuai kebutuhan manajemen BUMDes.
c. Pengawas dan atau pemeriksa BUMDes adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang
bertindak sebagai fungsi kontrol terhadap jalannya operasinal manajemen BUMDes.
d. Organisasi BUMDes dengan seluruh Komposisinya secara struktur terpisah dari struktur
Pemerintah Desa.
e. Organisasi BUMDes dengan seluruh Komposisinya diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Desa atas nama masyarakat dengan hasil musyawarah desa.
BAB VI
PERSYARATAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PENGURUS ORGANISASI BUMDES
PASAL 11
Persyaratan pengangkatan pengurus organisasi BUMDes adalah :
a. Pria atau Wanita dengan Usia minimal 20 tahun dan maksimal 60 tahun;
b. Berdomisili dan atau bertempat tinggal di wilayah Desa Bakbakan sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun;
c. Pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas atau sederajat;
d. Memiliki pengalaman dibidang usaha dan pengembangan sistem perekonomian;
e. Mempunyai integritas, motivasi dan budaya kerja yang baik;
f. Jujur, dapat dipercaya dan visioner.
PASAL 12
Persyaratan Pemberhentian dan Penggantian Pengurus organisasi BUMDesadalah karena :
a. Meninggal Dunia;
b. Telah berakhir masa baktinya;
c. Mengundurkan diri;
d. Pindah tempat tinggal dari Desa Bakbakan
e. Tidak memegang amanah atau tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat perkembangan dan pertumbuhan BUMDes;
f. Dinyatakan melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara didasarkan atas
keputuan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sekurang-kurangnya
dengan putusan tahanan atau hukuman kurungan selama satu tahun;
g. Pemberhentian dan penggantian pengurus ditentukan dalam musyawarah.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS ORGANISASI BUMDES
PASAL 13
Hak Pengurus Organisasi BUMDes adalah :
a. Pengurus berhak mendapatkan penghasilan dari pihak manajemen BUMDes dengan besaran
dan waktu mendapatkan penghasilan yang ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah lebih
rinci diatur dengan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa;
b. Pengurus berhak mendapatkan tujangan lainnya berupa tunjangan kesehatan dan fasilitas
dalam bentuk sarana dan prasarana untuk memudahkan pelaksanaan tugas yang disediakan
pihak manajemen BUMDes.
Kewajiban Pengurus Organisasi BUMDes adalah :
a. Mengelola keuangan dan kekayaan BUMDes dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan
daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya bagi pertumbuhan dan pekembangan
BUMDes.
b. Membuat laporan perkembangan usaha dan perkembangan keuangan BUMDes secara
berkala pada setiap bulan maupun tahunan yang disampaikan kepada KepalaDesa.
c. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban akhir masa bhakti yang ditujukan kepada
Kepala Desa.
BAB VIII
MASA BHAKTI PENGURUS ORGANISASI BUMDES
PASAL 14
1. Masa bakti kepengurusan organisasi BUMDes adalah masa bhakti dalam menjalankan seluruh
tugas pokok dan fungsi seluruh komponen organisasi BUMDes yang diangkat dan diberhentikan
oleh Kepala Desa atas nama masyarakat dengan hasil musyawarah desa.
2. Masa bhakti kepengurusan organisasi BUMDes adalah selama 5 (lima) tahun.
3. Masa bhakti sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat 1 adalah terhitung sejak tanggal
pengangkatan dan penetapannya dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
4. Pengurus yang telah habis masa bhaktinya dapat diangkat kembali sesuai dengan hasil
musyawarah Desa.
BAB IX
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGURUS ORGANISASI BUMDES
PASAL 15
1. Bagan struktur organisasi BUMDes yang disebutkan dalam Peraturan Desa ini tertera dalam
lampiran satu Peraturan Desa ini.
2. Tugas Pokok dan Fungsi ( TUPOKSI ) seperti yang tercantum dalam bagan struktur pada
organisasi BUMDes adalah sebagai berikut :
2.a. Pembina adalah Camat Gianyar. memiliki tugas pokok :
a. Melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap pelaksanaan dan pengelolaan Unit Usaha
Perkreditan Desa (U2PD)
b. Memberikan saran, dan pendapat kepada manajemen untuk kemajuan baik diminta maupun
tidak diminta.
2.b. Pemilik adalah Masyarakat Desa Bakbakan dalam hal ini Kepala Desa Bakbakan. untuk dan atas
nama masyarakat Desa Bakbakan bertindak atas nama jabatannya, bertindak sebagai Komisaris
BUMDes, mempunyai tugas pokok :
a. Dalam hal penerimaan dan penyaluran dana bantuan keuangan Program Gerakan
Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara/GSM) bertindak pula
sebagai Penanggungjawab Program.
b. Dalam hal penyaluran keuangan untuk untuk peningkatan perekonomian melalui BUMDes,
mempunyai tugas pokok :
b.1. Melakukan pengendalian terhadap percepatan proses pengajuan pencairan dana
program.
b.2. Melimpahkan kewenangan kepada Sekretaris Desa selaku Penanggungjawab kegiatan
dalam hal melakukan perjanjian penyerahan pemberian bantuan keuangan / Hibah
dengan direktur BUMDes.
b.3. Memerintahkan kepada penanggungjawab kegiatan dalam hal proses penyaluran
bantuan keuangan hibah melalui transfer/pemindah bukuan dari rekening KasDesa
kepada rekening BUMDes.
c. Melakukan pengawasan terhadap kelancaran pelaksanaan dalam pengelolaan Unit-unit
Usaha yang dijalankan manajemen BUMDes.
d. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap seluruh kinerja Unit-unit Usaha yang dijalankan
oleh manajemen BUMDes.
2.c. Badan Musyawarah atau dapat disebut BAMUS merupakan badan tertinggi dalam struktur
organisasi BUMDes, yang berada dalam BAMUS adalah Kepala Desa sebagai perwakilan
Pemerintah Desa, Ketua dan anggota BPD serta perwakilan masyarakat dalam hal ini diwakili
oleh para Ketua RW dan RT, yang ditetapkan dalam surat Keputusan Kepala Desa, mempunyai
tugas pokok:
a. Menentukan arah kebijakan manajemen dan usaha BUMDes;
b. Menentukan susunan personil pengurus organisasi BUMDes;
c. Menerima dan menolak usulan rencana usaha BUMDes;
d. Mengevaluasi kinerja manajemen BUMDes;
2.d. Penanggungjawab Kegiatan adalah Sekretaris Desa Bakbakan. pada kegiatan peningkatan
perekonomian mempunyai tugas pokok :
a. Membantu penanggungjawab program dalam hal pengendalian terhadap percepatan proses
pengajuan pencairan.
b. Melakukan perjanjian penyerahan pemberian bantuan keuangan / Hibah dengan direktur
BUMDes.
c. Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi permohonan pencairan dari
BUMDes.
d. Memerintahkan bendahara untuk mentransfer/pemindahbukuan dari rekening kas desa
kepada rekening BUMDes.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Penanggungjawab Program.
2.e. Bendahara kegiatan adalah Bendahara Desa dalam kegiatan ini mempunyai tugas pokok :
a. Melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran dalam hal
penerimaan dan penyaluran bantuan keuangan pada Program Desa Mandiri dalam
Perwujudan Desa Peradaban.
b. Mentransfer/ memindah bukukan dari rekening kas desa kepada rekening BUMDes atas
perintah Penanggungjawab Kegiatan.
c. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan dan bertanggungjawab dalam
pelaksanaan tugasnya kepada Penanggungjawab Program.
2.f. Pengawas adalah Badan Permusyawaratan Desa Bakbakan mempunyai tugas Pokok :
a. Melakukan Pengawasan terhadap jalannya Badan Usaha Milik Desa secara menyeluruh
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh BUMDes
secara meyeluruh.
2.g. Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah personal yang diangkat oleh Kepala Desa
Bakbakan atas persetujuan BPD Desa Bakbakan setelah melalui hasil musyawarah Desa. Direktur
BUMDes mempunyai tugas pokok :
a. Dalam hal penerimaan dan penyaluran dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri
dalam Perwujudan Desa Peradaban, bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
Milik Desa dapat menerima, mengelola dan merealisasikan dalam bentuk kegiatan
peningkatan perekonomian bersama Manager BUMDes.
b. Dalam hal pengelolaan, direktur dapat merencanakan, mengorganisir, merumuskan,
memantau dan mengendalikan BUMDes.
c. Dalam hal pengelolaan BUMDes secara keseluruhan direktur
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Penanggungjawab Program
dan atau Kepala Desa Bakbakan sebagai Komisaris BUMDes.
2.h. Manajer adalah personal yang diangkat oleh Kepala Desa.Bakbakan atas persetujuan BPD
Bakbakan setelah melalui hasil musyawarah Desa. Direktur BUMDes mempunyai tugas pokok :
a. Tugas pokok Manager adalah Merencanakan, mengorganisir, merumuskan, memantau,
mengendalikan seluruh kegiatan-kegiatan Business enterprice BUMDes.
b. Fungsi Manager Bertanggung jawab atas terlaksananya Kegiatan Business enterprice
BUMDes yang meliputi :
b.1. Mengorganisir, mengkoordinir, dan mendelegasikan kegiatan yang berhubungan
dengan operasional Business enterprice BUMDes.
b.2. Menjamin terlaksananya pengelolaan operasional dan bisnis
b.3. Business enterprice BUMDes dilaksanakan secara efisien, efektif, akurat dan tepat
waktu.
b.4. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi rencana kegiatan Business enterprice
BUMDes.
b.5. Merumuskan, memantau, dan mengendalikan rencana kegiatan Business enterprice
BUMDes.
b.6. Merencanakan serta mengelola pemasaran dan produk jasa kegiatan Business
enterprice BUMDes yang terpercaya dan menguntungkan.
b.7. Memantau dan mengendalikan penerapan risiko dalam pengelolaan operasional
kegiatan Business enterprice BUMDes.
b.8. Merencanakan serta mengembangkan layanan unggul kepada nasabah
b.9. Menjalin dan membina hubungan baik dengan Pembina / pemegang saham dan
lembaga terkait
b.10. Merencanakan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia, merencanakan
serta menata usahakan administrasi secara tepat, cepat, dan akurat mengelola dan
memelihara asset BUMDes.
b.11. Mengelola prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
b.12. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan ekonomi desa.
b.13. Mempertanggung jawabkan hasil kinerja pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta
kegiatannya
b.14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pemilik
2.i. Kewenangan Manager :
a. Mewakili pemilik dalam hubungan eksternal atau unit kerja lainnya dalam upaya
pencapaian usaha Business enterprice BUMDes secara optimal
b. Menyetujui pemberian kredit
c. Menandatangani surat penagihan dan surat peringatan kepada nasabah
d. Menandatangani surta teguran / peringatan yang berkaitan dengan pembinaan pegawai
e. Menyetujui pemberian cuti / izin pegawai
f. Melakukan kunjungan kepada debitur / calon debitur dalam rangka proses pemberian kredit
serta pembinaan kepada debitur
g. Menangani masalah dalam rangka penyelamatan dan penyelesaian kredit macet
h. Melakukan penegakan disiplin kerja pegawai dalam lingkungan unit kerjanya
i. Mendelegasikan wewenang yang bersifat teknis operasiaonal dan administrasi kepada
bawahannya
2.j. Tenaga pendamping Lapangan (Lokal) memiliki tugas pokok :
a. Melakukan tugas koordinasi dengan manajer, memberi masukan dan saran-saran dalam
rangka peningkatan dan pengembangan Business enterprice BUMDes.
b. Membantu manajer, untuk menyusun program kerja, membuat cashflow, menyusun
proyeksi usaha dan perencanaan lain dalam rangka peningkatan dan pengembangan
Business Enterprice BUMDes.
c. Mendampingi manjemen Business Enterprice BUMDes, dalam menganalisa menentukan
calon debitur/nasabah.
d. Menyusun laporan progress Kegiatan secara berkala dan insidental untuk untuk
disampaikan kepada Ketua Tim Pendamping Lapangan.
2.k. Tenaga Analis memiliki tugas pokok :
a. Melakukan On The Spot ( OTS ) ke lapangan
b. Melakukan analisa usaha terhadap calon nasabah
c. Membuat pelaporan kredit / bulan yang antara lain :
d. Rekap calon nasabah yang masuk
e. Rekap calon nasabah yang telah di realisasi
f. Melakukan pembinaan terhadap nasabah
g. Melakukan monitoring terhadap nasabah-nasabah
2.l. Tenaga Administrasi memiliki tugas pokok :
a. Membuat, menerima dan mengarsipkan surat-surat dan fax
b. Melakukan perhitungan penyusutan inventaris
c. Meregister biaya-biaya kantor
d. Menata kerjakan arsip bukti kas
e. Membuat laporan-laporan akhir bulan dan akhir tahun
f. Menerima berkas permohonan kredit dari calon nasabah
g. Memeriksa kelengkapan syarat-syarat permohonan kredit dari calon nasabah
h. Meregister berkas pemohonan di register permohonan kredit
i. Menyerahkan berkas permohonan kredit yang sudah lengkap bagian analisis kredit
j. Menerima hasil putusan kredit dari manager, untuk kredit yang disetujui dibuat perjanjian
kredit, berikut kwitansi. Sedangkan untuk kredit yang ditolak dibuat surat penolakan
k. Menyerahkan perjanjian kredit berikut kwitansi-kwitansi dan kartu Prima Nota kepada
manager untuk ditanda tangani
l. Menyrerahkan perjanjian kredit berikut kwitansi-kwitansi dan kartu Prima Nota kepada
nasabah untuk ditanda tangani
m. Menyerahkan bukti kwitansi kepada bagian kas untuk dilakukan pembayaran
n. Menerima tembusan bukti kwitansi dan mencatat transaksi realisasi kredit pada Kartu Prima
Nota
o. Melakukan penata usahaan berkas-berkas kredit
p. Membuat nomatif dan pelaporan kredit
2.m. Kasir memiliki tugas pokok :
a. Melakukan transaksi penarikan dan penyetoran uang dari nasabah
b. Melakukan validasi terhadap bukti-bukti transaksi penarikan dan penyetoran uang dari
debitur
c. Membayar dan menerima uang atas transaksi penarikan dan penyetoran uang dari debitur
d. Melakukan pencatatan di buku rekening nasabah, buku kas,dan kartu prima nota
e. Menyimpan bukti-bukti transaksi secara teratur untuk selanjutnya dilakukan pencocokan
dengan uang dan catatan jurnal transaksi
f. Menyerahkan bukti-bukti transaksi penarikan dan penyetoran uang kepada pihak-pihak
terkait
g. Membuat laporan kas untuk dilihat oleh manager
h. Melakukan penyimpanan uang di brankas
i. Melakukan penyimpanan kunci brankas
2.n. Supervisi memiliki tugas pokok :
a. Melakukan koordinasi dengan unit lain
b. Melakukan kajian resiko kredit atas fasilitas kredit yang dianjurkan debitur
c. Melakukan monitoring debitur secara berkala
d. Memantau dan mengevaluasi forto folio kredit
e. Melakukan pembinaan kepada debitur kredit bermasalah
f. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap perda, perwal, dan peraturan
lainnya yang berlaku
g. Melaksanakan tugas yang lainnya yang diberikan oleh pemimpin
2.o Dalam hal pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu
Mandara / GSM) tahun 2012, yang terkait dengan unit-unit usaha yang dapat dikembangkan
antara lain :
a. Unit usaha pengembangan sumber potensi pertanian.
b. Unit usaha pengembangan peternakan.
c. Unit usaha lainya dapat pula dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peluang usaha
yang tersedia baik yang tersedia di Desa Bakbakan maupun wilayah luar Desa.Bakbakan,
untuk kemudian lebih lanjut penanganannya diberikan kepada Direktur dan menager
BUMDes.
BAB X
SISTEM PERMODALAN MANAJEMEN BUMDes
PASAL 16
Sistem permodalan pada seluruh sistem usaha BUMDes di dapat dari :
a. Penanaman modal baik dalam bentuk keuangan maupun aset bergerak dan tidak bergerak yang di
investasikan oleh Pemerintah Desa kepada manajemen BUMDes;
b. Aset Desa dalam bentuk modal bergerak maupun tidak bergerak yang di investasikan kepada
manajemen BUMDes berdasarkan hasil musyawarah desa;
c. Bantuan atau program yang di berikan oleh Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten
d. Bantuan pihak ketiga dalam bentuk hibah;
e. Hasil kerja sama yang saling mengikat dan menguntungkan baik yang dijalin dengan pihak
ketiga, Lembaga keuangan, LSM, Akademisi, Perbankan, perseorangan, perusahaan dan atau
kelompok usaha dan lain-lain.
PASAL 17
1. Sistem Pembagian sisa hasil usaha yang dikelola manajemen BUMDes adalah :
a. Untuk operasional BUMDes 5%
b. Untuk penambahan modal 15%
c. Untuk pendapatan asli Desa 25%
d. Untuk dana Santunan 5%
e. Untuk penghasilan pengurus 40%
f. Untuk pengembalian pinjaman 10%
2. Apabila BUMDes tidak menggunakan dana pinjaman dari pihak lain maka dana tersebut akan di
akumulasikan untuk menambah modal usaha.
3. Dalam hal manajemen BUMDes melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, maka pembagian
sisa hasil usahanya mengacu pada pembagian seperti yang diatur pada pasal 1, untuk itu pihak
manajemen BUMDes harus melaksanakan usaha sebaik mungkin guna mendapatkan keuntungan
sebesar mungkin untuk manajemen BUMDes dengan bentuk perjanjianyang jelas.
BAB XI
HUBUNGAN KERJA SAMA / KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA
PASAL 18
BUMDes dapat mengadakan hubungan kerja sama / kemitraan dengan pihak ketiga dengan ketentuan :
a. Untuk pembentukan unit-unit usaha BUMDes baik yang dilaksanakan atas inisiatif internal
manajemen BUMDes maupun yang dilaksanakan atas landasan kerjasama dengan pihak
ketiga, maka pihak manajemen BUMDes harus mendapat persetujuan tertulis dari
Pemerintah Desa dan Badan Musyawarah.
b. Kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tersebut diatas harus saling
menguntungkan dan dituangkan dalam peraturan Desa dengan jangka waktu kerja sama
paling lama 10 (sepuluh) tahun, setelah perjanjian kerja sama selesai baik karena alasan
tepat waktu maupun tidak tepat waktu maka Pemerintah Desa berhak meninjau ulang
seluruh isi perjanjian.
c. Untuk unit-unit yang dapat di laksanakan dalam bentuk kerjasama harus mengacu pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan upaya mengembangkan sumber-sumber potensi
ekonomi yang berbasis sumber potensi alam dan sumber daya manusia yang berada di
wilayah Desa Bakbakan.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 19
Dalam hal pelaksanaan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini, mengenai segala
ketentuan teknis pelaksanaan yang belum diatur oleh Peraturan Desa ini, maka kemudian dapat diatur
dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan dengan persetujuan bersama BPD.
PASAL 20
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka segala hal yang terkait dengan seluruh aspek
pelaksanaan dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah Desa Bakbakan, diatur
melalui Peraturan Desa ini.
PASAL 21
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.
Ditetapkan di Desa Bakbakan
Pada tanggal 24 September 2013
Diundangkan di Bakbakan
Pada tanggal 24 September 2013
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
Drs. IDA BAGUS GAGA ADI SAPUTRA,M.Si. Pembina Utama Muda
NIP. 19601105 198503 1 016
BERITA DAERAH KABUPATEN GIAYAR
TAHUN ……….. NOMOR …………
PERBEKEL BAKBAKAN
I KETUT DARSA
BAGAN STRUKTUR BUMDes LABA DESA
Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bakbakan
CAMAT
GIANYAR
PERBEKEL
BAKBAKAN
BPD DESA
BAKBAKAN
Bendahara DESA
BAKBAKAN
Sekretaris DESA
BAKBAKAN
PERBEKEL BAKBAKAN
I KETUT DARSA
UNIT USAHA
TOKO SERBA ADA
UNIT USAHA
FOTO COPY