Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

6
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR LT rAHUN 2011 TENTANG rzrN GANGGUAN (HO) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin iklim usaha yang kondusif, kepastian berusaha, melindungi kepentingan umum, serta memelihara lingkungan hidup dan sebagai sarana pengendalian, perlindungan, penyederhanaan dan penjaminan kepastian hukum dalam berusaha di Kabupaten Pakpak Bharat; b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010 tentang Perizinan Tertentu, maka perlu kiranya diatur tata cara perizinan, pengawasan dan pengendalian izin gangguan di Kabupaten Pakpak Bharat yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Gangguan (HO) stbl.1926 Nomor 226 yang diubah dan ditambah dengan Stbld.1940 Nomor 14 dan 450); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3699); 3. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik n lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 443V) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844)', 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 20Og Tentang Pedoman Penetapan lzin Gangguan di Daerah; L Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran

Transcript of Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

Page 1: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNOMOR LT rAHUN 2011

TENTANG

rzrN GANGGUAN (HO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin iklim usaha yang kondusif, kepastian berusaha,melindungi kepentingan umum, serta memelihara lingkungan hidup dansebagai sarana pengendalian, perlindungan, penyederhanaan danpenjaminan kepastian hukum dalam berusaha di Kabupaten PakpakBharat;

b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010tentang Perizinan Tertentu, maka perlu kiranya diatur tata cara perizinan,pengawasan dan pengendalian izin gangguan di Kabupaten PakpakBharat yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-undang Gangguan (HO) stbl.1926 Nomor 226 yang diubah danditambah dengan Stbld.1940 Nomor 14 dan 450);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3699);

3. Undang-Undang Nomor I Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenNias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten HumbangHasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republikn lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4272);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO4 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 443V)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4844)',

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 24 Tahun 2006 tentangPedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun 2008 tentangPedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu diDaerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 20Og TentangPedoman Penetapan lzin Gangguan di Daerah;

L Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan TataKerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran

Page 2: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59);

10. Peraturan Daerah Nomor 1 1 Tahun 2010 tentang Retribusi PerizinanTertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2O1ANomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatNomor 91);

11. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2AAg tentang Rincian Tugas Pokokdan Fungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis DaerahKabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak BharatTahun 2009 Nomor 4);

12.Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2009 tentang PendelegasianSebagian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non PerizinanKepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu danPenanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat (Berita DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan BeritaDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG lZlN GANGGUAN (HOl.

BAB I

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan ;

1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.2. Pemerintah Daerah adalah daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.5. Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Dinas Perindustrian,

Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat.6. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM adalah Kepala Dinas

Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Pakpak Bharat.7. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebut

KP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman ModalKabupaten Pakpak Bharat.

8. Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu danPenanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.

L Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala KP2SP-PM yang bertugasmelaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KP2SP-PMmulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas,memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu timteknis.

10.Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur Satuan KerjaPerangkat Daerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikanpelayanan perizinan.

11. Gangguan adalah segala perbuatan dan/atau kondisi yang tidak menyenangkan ataumengganggu kesehatan, keselamatan, ketenteraman dan/atau kesejahteraan terhadapkepentingan umum se@ra terus-menerus.

l2.Retribusi lzin Gangguan adalah Retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerahdalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkanuntuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatanpemanfaatan ruang, sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitastertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

13.lzin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badandi lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidaktermasuk tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah.

Page 3: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

l4.Kawasan lndustri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahanyang dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasilitas penunjang lainnya yangdisediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan lndustri.

15. Perusahaan Kawasan lndustri adalah perusahaan Badan Hukum yang didirikanmenurut hukum lndonesia dan berkedudukan di lndonesia yang mengelola kawasanindustri.

l6.Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang

berada dalam kawasan industri dan diluar kawasan industri tetapi di dalam RUTR baikyang PMDN/PMA maupun yang Non PMDN/PMA,

17.Bukan Perusahaan lndustri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usahatertentu dengan maksud untuk mencari keuntungan.

18. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas,persekutuan komanditer, perseroan lainnya, BUMN atau BUMD dengan nama dandalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atauorganisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentukbadan usaha lainnya.

19.Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

20. Perhitungan Retribusi Daerah adalah Rincian besarnya Retribusi yang harus di bayaroleh wajib Retribusi baik pokok Retribusi, Bunga, kekurangan pembayaran retribusi,kelebihan pembayaran retribusi maupun sanksi administrasi;

21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah suratkeputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;

2Z.$ural Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untukmelakukan tagihan retribusi atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.

23. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yangdigunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoranretribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditentukan oleh Bupati.

24. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya kewajiban yang harus dipenuhi olehwajib retribusi sesuai dengan SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau ketempat lain yangditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Pemberian izin gangguan dengan maksud untuk mengatur dan menata peruntukansuatu lokasi penempatan suatu kegiatan usaha untuk keteraturan pemanfaatan ruang.

{2\ lzin gangguan dapat digunakan dan atau dianggap sebagai Surat lzin Tempat Usaha(srru).

Pasal 3

lzin gangguan bertujuan untuk mewujudkan tertib usaha baik ditinjau dari segi lokasipemanfaatan ruang maupun hubungannya dengan kelestarian lingkungan.

Pasal 4

(1)Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha atau memilikitempat usaha termasuk tempat penyimpanan barang (gudang) wajib memiliki izingangguan dari Bupati melalui KP2SP-PM.

(2) Perusahaan industri yang didirikan didaerah wajib memiliki izin gangguan untukpendirian perusahaan dan izin gangguan untuk bidang usaha yang dijalankan.

(3) lzin gangguan untuk perusahaan bukan industri yang didirikan didaerah dapatdipergunakan untuk izin gangguan bidang usaha yang d'rjalankan selama usaha yangdijalankan masih sesuai dengan yang tercantum dalam izin gangguan dimaksud.

(4) Penyelenggaraan usaha dan atau tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)setelah berlakunya Peraturan Bupati ini ternyata belum memiliki izin gangguan harusmemiliki lzin Gangguan.

Page 4: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

(5) Untuk memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) si pemohon harusmengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Kepala KP2SP-PMdikertas bermaterai cukup dengan mengisi blangko atau formulir isian yang telahdisediakan KP2SP-PM.

(6) lzin gangguan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah jumlahretribusi yang ditetapkan telah dilunasi oleh sipemohon.

(7)Apabila dianggap perlu permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapatdisertai dengan perjanjian yang berhubungan dengan keindahan, kesopanan,ketertiban umum, keamanan, kesusilaan, keagamaan dan kesehatan.

Pasal 5

(1) Jangka waktu berlakunyaizin gangguan ditetapkan selama 3 (tiga) tahun.

{2) Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap izin gangguan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), wajib dilakukan pendaftaran ulang setiap 1 (satu) tahunsekali.

Pasal 6

(1) lzin gangguan diberikan atas nama pemohon.(2) Dalam surat izin dimuat ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh

pemegang izin.(3) lzin gangguan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain kecuali atas

persetujuan Bupati atau pejabat yang dihunjuk.

BAB IIIOBJEK IZIN GANGGUAN

Pasal 7

(1)Obyek lzin Gangguan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226 jo Stbltahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut :

a, yang dijalankan dengan alat kerja tenaga uap air dan gas, demikian juga denganelektro motor dan tempat usaha lainnya yang mempergunakan uap air, gas atau uapbertekanan tinggi;

b. yang dipergunakan untuk membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahanpeledak lainnya termasuk pabrik dan tempat penyimpanan petasan;

c. yang dipergunakan untuk membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api;d. yang dipergunakan untuk mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan atsirl yang

mudah menguap;e. yang dipergunakan untuk penyulingan dari bahan-bahan tumbuhtumbuhan dan

hewani serta mengerjakan hasil yang diperoleh dari padanya, termasuk pabrik gas,f. yang dipergunakan untuk mengerjakan lemak-lemak dan damar;g. yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengerjakan sampah,h. tempat pengeringan gandum dan atau kecambah, pabrik bir, tempat pembuatan

minuman keras dengan cara pemanasan , dan atau penyulingan, pabrik spritus,cuka dan perusahaan pemurnian, pabrik tepung dan perusahaan roti serta pabriksetrup buah-buahan;

i. tempat pembantaian, tempat pengulitan hewani, tempat penjemuran, tempatpengasapan bahan-bahan hewani, begitu pula tempat penyamakan kulit hewan;

j. pabrik porselin dan pecah belah tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin dantegel, tempat pembakaran, gamping, gipsa dan pembuatan kapur;

k. tempat pencairan logam, tempat pengecoran logam, tempat pertukangan besi,tempat penempatan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangankuningan dan kaleng dan tempat pembuatan ketel;

l. tempat penggilingan tras, penggergajian kayu dan pabrik minyak;m. galangan kapal kayu, tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian batu,

tempat pembuatan kereta, tempat pembuatan tong dan tempat pertukangan kayu;n. pabrik tapioka;o. pabrik untuk mengerjakan karet dan atau getah-getah perca atau bahan-bahan

yang mengandung karet;p. perusahaan kawasan industri.

(2) Obyek lzin Gangguan bukan Perusahaan lndustri berdasarkan Stbl 1926 Nomor 226jo stbl tahun 1940 Nomor 14 dan Nomor 450 adalah sebagai berikut :

Page 5: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

a. usaha rekreasi dan hiburan umum, gelanggang renang, pemandian umum, padanggolf, kolam memancing, gelanggang permainan ketangkasan, gelanggang bowlingdan billyard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, bioskop, pusat pasarseni, dunia fantasi, theater atau panggung terbuka dan tertutup taman margasatwa, pentas pertunjukan satwa, usaha sarana fasilitas olah raga, balaipertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kesehatan atau health eenter,pusat kebugaran jasmani atau fitness center;

b. rumah makan, restoran, bar;c. hotel berbintang dan hotel melati;d. ruang, gedung, tempat penyimpanan dan atau penimbunan barang-barang

dagangan;e. perusahaan percetakan,f. gedung-gedung pertokoan dan pusat perbelanjaan (plaza);g. apotek dan atau toko obat;h. klinik, rumah sakit, klinik bersalin dan atau bidan;i. penjualan minyak pelumas eceran termasuk service ganti minyak pelumas;j tempat penyimpanan seperti garasi dan atau pool kendaraan angkutan barang

maupun orang;k. tempat penyimpanan dan atau pool kontainer;l. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia;m. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan karbit;n. tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, residu, spritus, alkohol

;\ dan gas elpiji;o. bengkel sepeda dan sepeda motor;p. bengkel perbaikan mobil;q. perbaikan dan atau service accu dan dinamo;r. tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas,

plastik bekas dan barang-barang bekas lainnya;s. tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah dan sejenisnya;t. pertukangan beei dan gerobak;u. ruang pamer kenderaan bermotor (show room);v. tempat pencucian kendaraan bermotor (sepeda motor dan lain-lain);w. tempat penyimpanan dan atau pengolahan mengerjakan barang- barang hasil laut,

hasil bumi dan atau pertanian serta hasil hutan;x. tempat pembuatan makanan dan minuman.y. tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya.z. pembangunan menara danlatau tower.

.- BABIVPERSYARATAN PERIZINAN

Pasal I(1) Syarat-syarat pengajuan permohonan izin gangguan bagi perusahaan industri dan

perusahaan bukan industri adalah sebagai berikut:a. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PMb. fotokopi sertifikat tanah atau akte jual beli tanah yang dilegalisasi pejabat yang

i

benuvenang atau surat keterangan tanah yang sah dari Kepala Desallurah yangdilegalisasi;

c. fotokopi KTP pemilik atau penanggung jawab;d. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak2lembar;e. surat pernyataan pencegahan gangguan dan pencemaran lingkungan;f. surat pernyataan persetujuan tetangga;g. surat keterangan status tempat usaha {sewa dan atau milik sendiri);

i. fotokopi akta pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum.(2) Syarat-syarat pengajuan permohonan perpanjangan atau penggantian izin gangguan

untuk perusahaan industri dan bukan perusahaan industri adalah sebagai berikut:a. surat permohonan kepada Bupati melalui Kp2Sp-pM;b. fotokopi KTP pemilik ateu penanggung jawab;c. pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar;d. izin gangguan yang asli;e. surat keterangan hilang dari kepolisian jika izin gangguan asli telah hilang.

5

Page 6: Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho

Ditetapkan di Salakpada tanggal 1- 6rolah'xbet^ Tott

BUPATI PAKPAK BHARAT,

Diundangkan di Salakpada tanggal ) &uyo uor- 2011

SEKRETABJ"S DAERAHPATEN PAKPAK BHARAT,

R SINAMO

.A DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2011

YOLANDO BERUTU

NOMOR l3 a