Perangkat Pemb Biologi Perikanan

49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Biologi Perikanan Kelas/ Semester : X / 1 Pertemuan ke- : 1 s / d 4 Alokasi Waktu : 10 x 45 menit A. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Ruang Lingkup Biologi Perikanan B. KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan morfologi dan anatomi ikan C. INDIKATOR : 1. Memahami Morfolog tentang bentuk tubuh ikan sirip ikan, gurat sisi dengan benar dan jelas. 2. Memahami sisik , jumlah sisik , bentuk sekor ikan dijelaskan dengan jelas dan benar. 3. Memahami ukuran tubuh dan bentuk mulut ikan dijelaskan dengan jelas. 4. Menjelaskan anatomi bagian kepala , badan dan ekor ikan dengan jelas dan benar D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi perikanan. 2. Siswa mampu memahami bentuk tubuh ikan. 3. Siswa mampu memahami sirip dan gurat sisi

description

qwf

Transcript of Perangkat Pemb Biologi Perikanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan

Kelas/ Semester : X / 1

Pertemuan ke- : 1 s / d 4

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

A. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Ruang Lingkup Biologi Perikanan

B. KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan morfologi dan anatomi ikan

C. INDIKATOR : 1. Memahami Morfolog tentang bentuk tubuh

ikan sirip ikan, gurat sisi dengan benar dan

jelas.

2. Memahami sisik , jumlah sisik , bentuk sekor

ikan dijelaskan dengan jelas dan benar.

3. Memahami ukuran tubuh dan bentuk mulut ikan

dijelaskan dengan jelas.

4. Menjelaskan anatomi bagian kepala , badan dan

ekor ikan dengan jelas dan benar

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi perikanan.

2. Siswa mampu memahami bentuk tubuh ikan.

3. Siswa mampu memahami sirip dan gurat sisi

4. Siswa mampu memahami ruang lingkup biologi perikanan khususnya tentang bentuk

dan jumlah sisik ikan dan bentuk sisip ekor ikan.

5. Siswa mampu memahami ukuran tubuh dan bentuk mulut ikan.

6. Siswa mampu memahami ukuran-ukuran tubuh ikan dan fungsi-fungsi dari bagian

tubuh ( luar ) yang terdapat pada tubuh ikan

7. Siswa mampu memahami kepala, badan dan ekor dari bagian tubuh ( luar ) yang

terdapat pada tubuh ikan

E. MATERI PEMBELAJARAN

Biologi ikan adalah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek kehidupan ikan

mulai ikan bertelur sampai ikan dewasa serta faktor-faktor yang mempengaruhi kehidpan

ikan.

Asepek-aspek biologi ikan tersebut adalah :

1. Morfologi

2. Anatomi

Kedua aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. MORFOLOGI

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktru bagian luar tubuh ikan.

Didalam mempelelajari bentuk dan struktur tubuh ikan biasanya ikan diletakkan ditempat

yang mudah diamati dengan posisi kepala ikan berada disebelah kiri, ekor disebelah

kanan, dan perut disebelah bawah, tubuh ikan sebelah kiri berada dibagian atas dan tubuh

sebelah kanan menempel pada meja / tempat pengamatan/ preparat.

Dengan cara tersebut akan mempermudah mengklasifikasi ikan secara lebih cepat dan

tepat.

Secara umum golongan ikan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Mempunyai rangka bertulang belakang yang beripa tulang sejati dan bertulang

rawan.

b. Mempunyai sirip tunggal dan berpasangan sebagai alat pergerakan.

c. Mempunyai opercullum yang menutupi insang.

d. Tubuhnya ditutupi oleh sisk atau berlendir.

e. Berdarah dingin.

f. Bergurat sisi / garis rusuk / linea lateralis.

g. Lingkungan hidupnya berupa air.

Untuk memehami didalam mempelajari bentuk dan struktur tubuh ikan perlu

memahami dan mengetahui nama-nama dan ciri-ciri dan bagian-bagaian dari tubuh ikan

diantaranya :

1. Bentuk tubuh ikan terdiri dari :

a. Bentuk Terpedo ( Fusiform ) adalah bentuk tubuh ikan yang mirip dengan terpedo

dibagian depan agak besar semakin kebelakang semakin kecil.

Ciri-ciri i ikan yang memiliki bentuk tubuh terpedo adalah pergerakannya

meluncur dengan cepat, mempunyai batang ekor yang kuat, bentuk sirip ekornya

menyerupai bulat sabit dan berenang cukup jauh

Contoh : ikan tongkol, tuna, albacor dll.

b. Berbentuk gepeng ( Depressed )

Adalah bentuk tubuh ikan yang melebar kesamping, ciri-ciri ikan yang memiliki

tubuh demikian ini ukuran tinggi badan nya jauh lebih kecil dari pada tabal / lebar

badannya, pergerakan lambat dan hidupnya didasar perairan.

Contoh : ikan pe / pari.

c. Bentuk pipih ( Compressed )

Adalah bentuk tubuh ikan yang ukuran lebar badannya relatif lebih kecil dari pada

tinggi badannya.

Contoh : ikan bawal, tembang, selar, kerapu.

d. Bentuk Pita adalah bentuk tubuh ikan yang memanjang serta lebih tipis dari pada

bentuk pipih dan hampir menyerupai pita.

Ciri-ciri ikan ini mempunyai pergerakannya cepat. Contoh ikan teri.

e. Bentuk bulat yang menyerupai bentuk bola.

Contoh ikan buntal.

2. SIRIP

Sirip ikan berfungsi sebagai alat pergerakan / berenang, menjaga keseimbangan

tubuh dalam perairan . Sirip ikan terbentuk dari jari-jari keras dan lemah yang

terbentuk secara tunggal maupun berpasangan.

Berdasarkan letak dan fungsinya sirip ikan dibedakan

1. Sirip Punggung

Terletak tunggal diantara bagian belakang kepala dan batang ekor. Simbul yang

digunakan untuk sirip punggung D ( Dorsalfin ), sirip ini berjari- jari sirip keras

dan lunak.

Fungsinya untuk menjaga keseimbangan saat berenang.

2. Sirip Ekor

Sirip ekor terletak dibagian paling belakang tubuh ikan. Dalam penulisannya

disimbulkan dengan huruf C ( Caudalfin ).

Sirip ini seluruhnya berjari-jari sirip lemah yang berfungsi sebagai alat kemudi

waktu bergerak .

3. Sirip Anus

Sirip Anus tunggal terletak disebelah belakang anus Disimbulkan dengan huruf A

( Analfin ) berfungsi sebagai alat keseimbangan pada saat renang.

4. Sirip Dada

Sirip dada berpasangan terletak disebelah belakang bagian kepala, baik disamping

kiri maupun kanan disimbulkan dengan huruf P ( Pectoralfin ) yang berfungsi

untuk membantu membalik dengan cepat, menyelam dan naik kepermukaan.

5. Sirip perut

Sirip perut berpasangan terletak dibagian perut sebelah bawah. Disimbulkan

dengan menggunakan huruf V ( Ventralfin ). Berfungsi untuk pergerakan naik /

turun saat dalam perairan.

3. GURAT SISI / GARIS RUSUK / LINEA LATERALIS

Garis rusuk yang terdapat pada tubuh ikan berfungsi sebagai alat u8ntuk

mengukur tekanan air lingkungannya serta untuk mengetahui rangsangan –rangsangan

atau perubahan dari luar tubuh ikan.

Berdasarkan jumlahnya gurat sisi ikan dapat di bedakan menjadi :

1. Berjumlah satu artinya gurat sisi tersebebut terbentuk hanya satu buah yang

terdapat ditubuh ikan

2. Berjumlah lebih dari satu artinya gurat sisi yang terbentuk ditubuh ikan berjumlah

lebih dari satu.

Berdasarkan bentuknya gurat sisi dibedakan menjadi :

1. Lurus

2. Melengkung ke atas

3. Melengkung ke bawah

4. Garis yang bersambung

5. Garis yang terputus – putus.

4. SISIK IKAN

Pada umumnya yang menutupi tubuh ikan adalah peranan dari pada sisik, yang

berfungsi untuk melindungi tubuh ikan .

a. Bentuk-bentuk Sisik ikan :

1. Sisik lingkaran ( Cycloid ) adalah sisik yang mempunyai garis-garis

melingkar / garis pertumbuhan yang jumlahnya sesuai umur ikan dan garis-

garis radier ( menjari ).

2. Sisik Sisir ( Ctenoid ) adalah sisik yang ditemukan duri-duri yang terletak

dibelakang.

3. Sisik placoid adalah bentuk sisik seperti duri pada patang ros.

4. Sisik Ganoid adalah sisik yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dentin yang

berada didibagian dalamdan lapisan ganoin yang terdapat diluar.

b. Jumlah Sisik

Sisik ikan yang sering dihitung adalah sisik yang dilalui garis rusuk atau

sisik-sisik yang membentuk garis rusuk , sisik yang melingkari tubuh serta sisik

yang melingkari batang ekor.

Cara-cara menghitung sisik ikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui jumlah sisik garis rusuk adalah

Jumlah sisik yang dilalui garis rusuk dihitung mulai dari sisik di belakang

lengkung kepala sampai pangkal sisrip ekor.

Sisik-sisik yang membentuk garis rusuk ini terdiri dari sisik-sisik yang

berlubang di tengahnya dan dibagian bawahnya terdapat urat saraf.

2. Sisik diatas dan dibawah garis rusuk:

Sisik tersebuat dapat dihitung dengan 3 cara yaitu :

1. Dengan menarik garis tegak lurus dari pangkal sisrip punggung sampai

dasar perut.

2. Dengan menerik garis tegak lurus dari ujung sirip perut sampai punggung.

3. Dengan menerik garis miring kebawah dari pangkal sirip punggung dan

garis miring keatas dari pangkal sirip dubursampai garis rusuk.

1. Sisik yang melingkari tubuh ikan dan sisik yang melingkari batang ekor

Cara untuk menghitung sisik yang melingkari tubuh ikan adalah dengan

cara menghitung sisik yang dilalui garis yang mengelilingi dan dimuka sirip

punggung sedangkan jumlah sisik yang melingkari batang ekor dihitung pada

lingkaran yang palaing kecil.

5. BENTUK – BENTUK SIRIP EKOR

Pada dasarnya bentuk sirip ekor ikan menyesuaikan diri dengan kebutuhan

hidup dan lingkungannya sehingga terjadi perubahan bentuk dari bentuk

sebenarnya.

Bentuk-bentuk sirip ekor ikan di bedakan :

1. Isocercal adalah bentuk sirip ekor yang bercagak dan simetris.

Umumnya ikan yang mempunyai sirip ekor ini mempunyai pergerakan yang

cepat / berenang cepat.

Contoh : ikan Tuna, tonggkol, lemuru, kembung, layang.

2. Diphycercal adalah bentuk sisip ekor ikan yang simetris, akan tetapi bagian atas

dan bawah dari ujungnya menjadi satu.

Pada bentuk sirip ekor ini mencakup beberapa macam bentuk diantaranya :

berpinggiran tegak, berlekuk, berlikuk ganda, bulat dan lancip.

Ikan yang bersirip ini pergerakannya lambat.

3. Epicercal adalah bentuk sirip ekor yang tidak simetris serta bercagak, tetapi

lembaran sirip atas lebih besar dan lebih panjang dibanding dengan lembaran

sirip bawahnya.

Contoh : ikan cucut, manyung.

4. Hypocercal adalah bentuk sirip ekor yang berlawanan dengan bentuk sirip ekor

epicercal.

6. UKURAN-UKURAN TUBUH IKAN

Ukuran tiap-tiap bagian atau seluruh tubuh ikan berbeda-beda baik jenis maupun

bentuk tubuh.

Ukuran-ukuran bagian tubuh ikan meliputi :

a. Panjang total adalah jarak yang diukur antara moncong paling depan dan ujng sirip ekor

paling belakang.

b. Panjang “ fogak “ diukur mulai moncong paling depan sampai dengan lekukan sirip

ekor.

c. Panjang baku ( Standar ) adalah jarak yang diukur antara moncong paling dan bagian

batang ekor yang paling kecil / lekukan batang ekor.

d. Panjang hidung diukur mualai rahang terdepan sampai pinggiran rongga mata sebelah

muka.

e. Panjang kepala dibelakang mata diukur mulai dari pinggiran mata sebelah belakang

sampai ujung belakang samapai ujung belakang selaput keping tutup insang.

f. Lebar mata adalah jarak antara pinggiran rongga mata sebelah depan dan belakang.

g. Panjang kepela seluruhnya diukur mulai dari rahang paling depan sampai ujung paling

belang selaput keping tutup insang.

h. Lebar kepala adalah jarak terbesar antara kedua keping tutupinsang pada kedua sisi.

i. Lebar mulut adalah jarak antara kedua ujung rahang bagian atas dan bawah .

j. Tinggi badan diukur jarak yang terbesar antara garis punggung dan dasar perut.

k. Panjang batang ekor diukur mualai dari ujung dasar sirip dubul paling belakang sampai

pangkal jari-jari tengah sirip ekor.

l. Tinggi batang ekor ialah jarak terendah antara lekukan batang ekor bagian atas dan

bawah.

m. Lebar badan adalah jarak terbesar antara kedua sisi badan ikan.

n. Panjang sirip dada dan sirip perut pengukurannya mulai dari bagian dasar sirip yang

paling depan sampai ujung yang terjauh dari sirip perut.

2. Fungsi-Fungsi Dari Bagian Tubuh.

1. Mulut berfungsi untuk menangkap mangsa / makanan.

2. Kulit berfungsi menjaga tubuh dari pengaruh dari luar ( perubahan suhu air, kadar

garam, serangan mangsa ).

3. Sisik berfungsi untuk melindungi tubuh ikan

4. Sirip berfungsi sebagai alat keseimbangan dan alat untuk bergerak ( berenang ).

5. Sirip perut berfungsi untuk pergerakan naik atau turun dalam air atau kadang-kadang

meloncat.

6. Sirip dada berfungsi untuk membantu membalik dengan cepat, menyelam dan naik

kepermukaan.

7. Sirip Punggung berfungsi bersama sirip dubur menjaga keseimbangan bila kedua

sisrip ini hilang ikan akan bergerak berputar-putar di air karena tidak ada

keseimbangan. Pada saat berenang cepat sirip punggung dan dubur dilipat.

8. Sirip ekor berfungsi untuk kemudi waktu bergerak ( bersama dengan sirip dada untuk

bergerak maju ).

10. Gurat sisi berfungsi untuk mengetahui tekanan air dari lingkungannya.

2. ANATOMI IKAN

Didalam anatomi ikan yang dipelajari adalah susunan yang membentuk tubuh ikan yang

meliputi bagian kepala, badan dan ekor.

1. Kepala .

Batas bagian kepala antara moncong bagian paling depan sampai tutup insang bagian

belakang , rangkanya terdiri dari :

1. Tulang rahang atas

2. Tulang rahang bawah

3. Keping tutup insang ( Operculum )

4. Keping tutup insang depan ( pre-operculum )

5. Keping tutup insang antara ( interoperculum )

6. Keping tutup insang bawah ( sub-operculum )

7. Tulang –tulang tambahan tutup insang

8. Bagian pangkal kelapa

9. Rongga mata

10. Lubang hidung.

Dibagian kepala sebelah dalam yaitu dirongga mulut terdapat sejumlah gigi yang

terletak pada rahang atas, rahang bawah , langit-langit dan tulang mata.

Pada rongga insang terdapat insang yang tertutup oleh tulang / keping tutup insang.

Bagian – bagian dari pada insang :

1. Daun insang ( Gill filamen )

2. Lengkung Insang ( Gill arch )

3. Tapis insang ( Gill rakers )

Alat – alat lain yang terdapat didalam kepala adalah otak yang dibungkus oleh tulang

tengkorak.

Otak ikan terdari dari :

1. Telecephalon ( bagian otak paling depan )

2. Dienceplhalon

3. Mesencephalon ( bentuknya bulat dan besar )

4. Hypocephalon

5. Myelencephalon

2. Badan

Bagian badan dari mulai belakang tutup insang sampai belakang anus. Rangka bagain

badan terdiri atas : tulang punggung, duri-duri tulang punggung, tulang rusuk, tulang sirip

perut, tulang srip dada, tulang sirip dubur, tulang sirip punggung, jari-jari sirip perut, jari-jari

sirip dada, jari-jari sirip dubur dan jari-jari sirip punggung.

Didalam bagian dalam tubuh ikan terdapat organ yang terdiri dari :

1. Jantung yang terbagi menjadi beberapa bagian :

1. Sinus venosus berupa rongga yang berdiding tipis dan berwarna merah pekat .

2. Atrium berwarna merah pekat dan berdinding tipis berfungsi menerima darah

dari sinus Venosus.

3. Ventrikel berwarna merah muda, berdiding tebal, menerima darah dari atrium.

4. Sirip tunggal berwarna merah pekat dan berdiding tipis menerima darah dari sinus

venosus.

5. Bulbus arteriosus berwarna lebih putih berdiding tebal, menerima darah dari

ventrikel.

2. Pronephros berupa struktur yang berwarna merah terletak didepan sekali pada bagian

atas rongga badan.

3. Gelembung renang terletak di belakang pronephros berguna sebagai alat keseimbangan

untuk naik atau turun kebagian yang lebih dalam didalam air.

4. Ginjal ( sepasang ) terletak diantara gelembung renang bagian depan dan belakang dekat

tulang punggung.

5. Gonat terletak disebelah bawah dari gelembung renang. Gonat jantan disebut testis yang

berwarna putih dan permukaannya licin. Gonat betina disebut Ovarium berwarna

kekuning-kuningan permukaan yang berbintik-bintik karena didalamnya terdapat telur.

6. Limpa terletak disebelah bawah gonat dan melekat melekat pada mesenterium berwarna

merah tua.

7. Usus merupakan saluran pencernakan yang berliku-liku dan bermuara pada anus.

8. Hati yang berwarna merah kekuning-kuningan letaknya diantara usus yang berliku-liku.

9. Kantong empedu berwarna kehijau-hijauan saluran empedu menghubungkan kantong

empedu dengan usus bagiab duodenum.

10.Ductus pneumaticus yang mehubungkan usus bagian paling depan dengan gelembung

renang yang berfungsi untuk mengisi gelembung renang dengan udara dan

mengeluarkannya.

11.Anus terdapat pada bagian belakang perut sebagai tempat keluarnya kotoran ( sisa

makanan yang tidak dicerna ).

12.Poros urogenitalis sebagai tempat keluarnya hasil ekskresi gonade dan urine yang terletak

di belakang lubang anus.

3. EKOR.

Rangka bagian ekor terdiri atas tulang pangkal sisrip ekor dan jari-jari sirip ekor .

Bagian ekor merupakan bagian ujung paling belakang dari rangka tubuh ikan.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah / langsung

2. Tanya jawab

BENTUK SOAL

A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang :

1. Sebutkan dibawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri umum ikan

a. Hidupnya diair c. Mempunyai sisik

b. Bernafas dengan insang d. Selalu berenang aktif

2. Bentuk tubuh ikan yang melebar kesamping disebut bentuk tubuh

a. Terpedo c. Gepeng

b. pipih d. Pita

3. Ikan tongkol mempunyai bentuk tubuh yang berbentuk :

a. Terpedo c. Gepeng

b. Pipih d. Pita

4. Fungsi dari pergerakan ikan naik dan turun didalam perairan merupakan peranan dari

sirip ikan :

a. Punggung c. Dada

b. Ekor d. Anus

5. Bagian tubuh ikan yang dapat mengetahui tekanan air dilingkungan perairan adalah :

a. Sirip c. Gurat sisi

b. Lendir d. Sisik

6. Jarak yang diukur antara moncong paling depan dan batang ekor yang paling kecil

adalah cara untuk menentukan :

a. panjang keseluruhan c. Panjang hidung

b. Panjang Fork d. Panjang baku

7. Panjang hidung diukur mulai rahang terdepan sampai dengan :

a. Pinggiran rongga mata c. Sirip ekor

b. Ujung belakang selaput tutup insang d. Rongga mata sebelah muka.

8. Jarak terendah antara lekukan batang ekor bagian atas dan bawah adalah cara untuk

menentuan :

a. Tinggi batang ekor c. Panjang sirip dada

b. Tinggi badan d. panjang kepala

9. Untuk menjaga tubuh dari pengaruh luar tubuh ikan adalah fungsi dari pada :

a. Mulut c. Kulit

b. Sirip d. Mata

10. Alat untuk mengetahui keseimbangan pada saat berenang adalah peranan dari

a. Gurat sisi c. Siri

b. mata d. kulit

11. Yang bukan termasuk dalam anatomi ikan adalah bagian:

a. Kepala c. Ekor

b. Badan d. Sirip

12. Rangka yang menyusun bagian kapala ikan adalah tulang kecuali:

a. Rahang atas c. Rahang bawah

b. Keping tutup insang d. Punggung

13. Bagian insang yang merupakan tempat terjadinya pengambilan oksigen dari dalam air

dan melepaskan CO2 dari darah kedalam air adalah fungsi dari :

a. Daun insang c. Tapis insang

b. Lengkung insang d. Tulang insang

14. Bagian dari pada otak ikan adalah kecuali :

a. Telecephalon c. Mesenterium

b. Diencephalon d. Myelencephalon

15. Organ dalam tubuh ikan yang terletak di antara gelembung renang dan belakang dengan

tulang punggung adalah :

a. Ginjal c. Hati

b. Kantong empedu d. Usus

B. ESAY

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biologi perikanan !

2. Sebutkan macam-macam bentuk tubuh dari pada ikan.

3. Gambarkan dari pada gurat sisi pada tubuh ikan yang berjumlah lebih dari pada satu yang

berbentuk terputus-putus.

4. Sebutkan macam-macam dari pada sisik ikan !

5. Jelaskan perbedaan antara sirip ekor isocercal dan epicercal pada ikan

6. Sebutkan jenis ikan yang memiliki jenis sisik placoid minimal 5 ikan .

7. Bagaimana caranya untuk menghitung sisik yang melingkari tubuh ikan.

Mengetahui Tuban, 12 Juli 2010

Kepala SMK Muhammadiyah Tuban Guru Mata Pelajaran

RUSWANTO,S.Pi. M.MPd YUDA UTAMA, S.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan

Kelas/ Semester : X / 1

Pertemuan ke- : 5 s/d 8

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. STANDAR KOMPEITENS : Memahami Ichtyologi dan Klasifikasi Ikan

B. KOMPETENSI DASAR : 1. Mengidentifikasi arti Ichyologi

2. Menjelaskan Species dan populasi ikan

3. Menjelaskan Nomenklatur

4. Menjelaskan perbedaan Sp dan Spp

5. Mempelajari klasifikasi ikan laut

6. Menjelaskan ciri-ciri famili ikan laut

7. Penggolongan ikan laut berdasarkan tempat

tinggalnya

C. INDIKATOR 1. Memahami definisi Ichtyologi

2. Memahami Species dan populasi ikan

3. Memahami nomenklatur dengan baik dan sesuai

dengan SOP.

4. Memahami klasifikasi ikan laut

5. Menjelaskan ciri-ciri famili ikan laut

6. Memahami pengolongan ikan laut berdasarkan

Tempat hidupnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memahami definisi ichtyologi

2. Siswa dapat memahami Speciec dan populasi ikan

3. Siswa dapat memahami nomenklatur dengan baik dan sesuai SOP

4. Siswa dapat memaham perbedaan antara Sp dan Spp dengan benar.

5 Siswa dapat memahami definisi klasifikasi,ciri-ciri dan mampu menggolongkan ikan

menurut tempat hidupnya.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. PENGERTIAN ICHTYOLOGI

a. Ichyologi berasal dari kata Ichtyos yang berarti ikan dan logos berarti ilmu jadi

artinya adalah

1. Klasifikasi

2. Anatomi ikan ( bagian tubuh ikan )

3. Evolusi dan genetika asal ususl dan perubahan genetika.

4. Ekologi ( hubungan ikan dengan lingkungannya )

5. Psycologi ( fungsi dan tugas masing-masing bagian tubuh ikan ).

6. Konservasi ( kemungkinan cara menjaganya ).

2. SPICIES DAN POPULASI IKAN

Species ikan laut di dunia ini jumlahnya mencapai 15.000 sampai dengan 20.000 dari

seluruh species binatang bertulang belakang yang ada.

Untuk spesies binatang bertulang belakang lainnya jumlahnya sebagai berikut:

Ampibia : 2.500 species (6,60 %)

Reptilia : 6.000 species (16,00%)

Aves : 8.600 species (22,90 %)

Mamalia : 4.500 species (12.00 %)

Di samping speciesnya sedikit, binatang di luar ikan ini populasinya juga kecil. Jadi di

sinilah letak keistimewaan species dan populasi ikan.

Diperairan Indonesia yang beriklim tropis ( perairan tropis ) diperkirakan terdapat

4.000 species , dimana 3.000 species hidup dilaut sedangkan sisanya hidup diperairan tawar

dan air payau. Diperairan tropis umumnya mempunyai banyak sekali jenis ( species ) ikan

yang hidup akan tetapi jumlah populasinya kecil sedangkan di daerah sub tropis dan daerah

kutub mempunyai jumlah species kecil, tetapi jumlah populasinya besar.

3. MOMENKLATUR (penamaan)

Di dalam momenklatur (penamaan) digunakan kata yang sama dan artinya juga sama,

untuk ini biasanya digunakan bahasa/ kata latin.

Gunus menunjukkan sifat umum dari organisme (ikan) sedangkan species menunjukkan

sifat khusus dari organisme (ikan) di dalam penulisan nama latin, nama genus di tulis di

depan dengan di awali dengan huruf besar, sedangkan nama species dituliskan di belakang

dengan menggunakan huruf kecil, kemudian diberi garis di bawahnya.

Contoh: - Ikan cakalang ( Katsuwonus Pelamis)

Genus species

- Ikan ekor kuning (Caesio Erythrogaster)

- Ikan manyung (Arius Argyropleuron)

Apabila ada ikan yang mempunyai sifat lebih khusus lagi, maka sistim momenklatur

binomeal berkembang menjadi sistim trinomeal.

Contoh: Ikan Tongkol (Euthinus Effinis Elletaratus)

( Tata urutan) momenklatur yang lazim di pakai untuk ikan/ hewan:

- Philum - Ordo - Genus

- Sub ordo - sub-genus - Species

- Class - Familli - Sub -Species

- Sub class - Sub-phylum

4. Perbedaan sp dan spp:

Sp : di tulis di belakang nama genus yang belum diketahui nama speciesnya.

spp : ditulis di belakang nama genus yang belum diketahui nama-nama speciesnya

tersebut mempunyai sifat khusus.

5. Defiinisi Klasifikasi Ikan laut.

Klasifikasi adalah pengelompokan ikan laut / organisme yang didasarkan pada

kesamaan sifat yang dimiliki bersama oleh beberapa organisma atau kelompok

organisme.

Klasifikasi ini dibuat untuk menghindari kekacauan dari kelompok organisme,

disamping itu bertujuan memberikan pada tali hubungan sejarah perkembangan

organisme atau memberikan rekontruksi dari perkembangannya.

Didanlam klsifikasi ikan laut ( clas : Pisces ) dibagi menjadi 2 clas / sub- clas yaitu :

1. Sub Clas Teleostai ( ikan yang bertulang keras / sejati )

Contoh : - Ikan tongkal / golongan ikan tuna

- Ikan tiga wajah.

2. Sub Clas Elasmobranchii ( ikan yang bertulang lunak / rawan )

Contoh : - ikan pari.

- ikan cucut.

6. Ciri-ciri Famili ikan laut.

Untuk membedakan tiap famili ikan laut pertama kali yang dilihat bentuk

morfologinya , kemudian baru dilakukan identifikasi.

Untuk membedakan ikan bertulang keras dan bertulang lunak cara yang sederhana

ialah dengan melihat lobang yang terdapat didekat sirip dubur :

* Ikan bertulang keras : terdapat dua lubang yaitu lubang anus dan

lubang gonad ( urogenitalis ).

* Ikan bertulang lunak : terdapat satu lubang yaitu lubang kloaka yang merupakan

muara Anus dan urogenitalis.

7. Penggolongan ikan laut menurut tempat hidupnya :

a. Ikan Dasar ( Ikan Demersal )

Yaitu jenis ikan yang hidupnya didasar atau di dekat dasar perairan ( laut ).

Contoh : - Ikan kakap merah - Ikan lidah

- Ikan sembilang - Ikan pare

- Ikan manyung - Ikan cucut

- Ikan gulamah - Ikan layur

- Ikan beloso - Ikan kurisi

b. Ikan Permukaan ( Ikan Pelagis )

yaitu ikan yang hidupnya dipermukaan perairan ( laut )

Contoh : - Ikan layang - Ikan kembung

- Ikan lemuru - Ikan teri

I. PENILAIAN

Penilaian kognitif dengan bentuk essay

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan Jelas !

1. Apa yang dimaksud dengan Ichtyologi.

2. Sebutkan tata urutan didalam memberikan nama suatu ikan / hewan secara rinci.

3. Apa perbedaan antara binomeal dan trinomeal

4. Sebutkan ciri-ciri ikan yang hidup diperairan tropis.

5. Sebutkan perbedaan antara Sp dan Spp.

6. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi

7. Sebutkan perbedaan antara ikan yang bertulang keras dan bertulang lunak.

8. Apa tujuannya diadakan klasifikasi.

9. Sebutkan ciri-ciri famili pada ikan laut.

10. Sebutkan penggolongan ikan berdasarkan tempat hidupnya.

Mengetahui Tuban, 12 Juli 2010

Kepala SMK Muhammadiyah Tubab Guru Mata Pelajaran

RUSWANTO,S.Pi. M.MPd YUDA UTAMA, S.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan

Kelas/ Semester : X / 1

Pertemuan ke- : 9 s/d 12

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. STANDART KOMPETENSI : Memahami Sifat dan Kebiasaan Hidup

B. KOMPETENSI DASAR : Makanan dan kebiasaan makan

C. INDIKATOR : 1. Memahami ruaya ikan untuk mencari makanan

2. Memahami kebiasaan makan dan cara makan

ikan

3. Memahami sifat dan cara molekalisir ikan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat memahami / mengetahui sifat-sifat dan kebiasaan hidup ikan

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Ruaya Untuk Mencari Makanan

Ikan beruaya dari daerah pemejahan ke daerah yang banyak makanannya untuk

kebutuhan hidup. Pada mulanya ika beruaya secara pasif mengikuti aliran arus/air, setelah

cukup kuat bergerak sendiri untuk bergerak aktif untuk menuju daerah yang banyak

makanannya hingga dewasa.

Disamping itu ikan beruaya akibat faktor-faktor diluar tubuhnya, yaitu pengaruh

perubahan keadaan lingkungan hidupnya. Perubahan keadaan lingkungan ini terutama

faktor-faktor abiotik yaitu suhu dan salinitas. Perpindahan ikan akibat perubahan faktor

lingkungan tergantung kepada kemampuan ikan tersebut untuk menyesuaikan dirinya

terhadap lingkungannya maka ikan akan berusaha untuk mencari daerah yang lebih baik

serta cocok untuk kelangsungan hidupnya.

Ada 2 golongan ikan yang dapat mentoleransi terhadap perubahan lingkungan yaitu :

1. Eury –thermal yaitu ikan yang toleransinya besar serta dapat mengatasi perubahan

lingkungannya.

2. Steno-thermal yaitu ikan yang toleransinya kecil serta tak sanggup mengatasi

perubahan lingkungan.

Penyesuaian terhadap kadar garam adalah dinamakan :

1. Eury - haline

2. Steno – haline

Perubahan untuk menyesuaikan terhadap perubahan makanan dibedakan menjadi :

1. Eury – phag

b. Steno – phag

2. Kebiasaan Makan Dan Cara Makanan

Didalam hal membicarakan makanan akan di jumpai 2 istilah yaitu :

1. Food habits adalah kebiasaan memakan makanan tertentu yang mencakup jenis dan

jumlah makanan yang dimakan ikan.

2. Feeding habits adalah cara memakan makan mencakup waktu makan dan cara ikan

mendapatkan makanannya.

Besar kecilnya jumlah dan jenis makanan yang tersedia didalam suatu perairan akan

mempengaruhi jenis dan jumlah populasi ikan didaerah tersebut.

Makanan akan mempengaruhi pertumbuhan ikan. Jenis, bentuk serta banyaknya makanan

yang diperlukan berbeda-beda bagi setiap jenis ikan yang mempunyai pilihan dan cara

pengambilan makanan yang berbeda pula.

Kebiasaan makanan ikan ( food habits ) mencahup:

a. Kualitas makanan dalam hal ini adalah kandungan gizi dalam makanan yang dimakan

oleh ikan, yang meliputi :

- kandungan protein

- Vitamin

- Karbohidrat

- Lemak dll

b. Kuantitas makanan yaitu banyaknya makanan yang dimakan oleh ikan yang meliputi :

- Prosentase pemberian pakan ( prosentase makanan yang dimakan ikan dibanding

dengan berat tubuh ikan ).

- Frekwensi / level pemberian pakan ( berapa kali ikan makan dalam sehari )

Kebiasaan cara memakan ikan ( feeding habits ) mencakup :

- Waktu ( pagi, siang, sore, malam )

- Tempat ( didasar, ditengah, dipermukaan )

- Cara ikan mendapatkan makanannya : berhubungan dengan letak dan bentuk

Mulut.

Letak mulut ikan dibedakan :

1. Terminal ( simetris atas dan bawah ) cara mendapatkan makanannya mendatar / lurus.

2. Sub terminal ( antara rahang bawah dan atas tidak simetris ) dibedakan menjadi:

a. Superior : cara mendapatkan makanan menyambar keatas, dengan cara melengkung

tubuhnya.

b. Sub- terminal : cara mendapatkan makanan dengan menukik kebawah / menyerang.

Cara makan ikan untuk mendapatkan makanannya dibedakan :

1. Menyaring makanan ( Filter feeder )

Cara makan dengan menyaring makanannya terjadi jika makanannya terdiri atas

organisme yang halus dan makannya terbawa hanyut arus seperti plankton.

Cara makan ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

a. Bagi ikan yang hidupnya melekat dan menempel akan menyaring makanannya jika

makanan tersebut melalui tubuhnya.

Ikan-ikan ini sifatnya pasif dalam mendapatkan makanannya

Contoh : Ikan pembentuk terumbu karang ( Colenterata ).

b. Ikan-ikan yang aktif menyaring makanannya, tidak tinggal diam bergerak

menangkap makanan yang terbawa arus.

Contoh : ikan layang, kembung, ikan dll.

2. Pemakan Detritus ( Detritus feeder )

Ikan – ikan pemakan detritus pada waktu dewasanya hidup menetap , walaupun tahap

larva berbentuk plankton.

Contoh : ikan karang yang mempunyai siphon yang panjang.

3. Memarut ( Browsing )

Cara makan ikan ini dengan cara memarut atau menggerogoti makanannya

Contoh: ikan kakatua ( paridae )

4. Pemangsa ( Predator )

Ikan-ikan pemangasa mempunyai kecepatan berenang yang luar biasa seperti ikan tuna,

agar dapat dengan mudah mengejar dan menangkap mangsanya.

Cara menemukan mangsanya ada yang dilakukan dengan menggunakan alat indra

pengelihatan dan penciuman.

4. Sifat Dan Cara Melokalisir Ikan

Tahap permulaan ikan dalam kondisi lemah sehingga mudah dimangsa oleh ikan yang

lebih besar . Dalam keadaan yang demikian biasanya membentuk suatu gerombolan , dengan

maksud agar dapat mengacaukan perhatian pemangsa. Lain halnya jika ikan hidupnya

terpisah-pisah akan mudah sekali pemangsa untuk memangsanya.

Ikan-ikan yang hidupnya bergerombol mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Umur dan ukuran tubuhnya relatif sama.

2. Mempunyai tujuan yang sama misalnya mencari makanan, mencari daerah yang cocok

dan mencari daerah pemijahan.

3. Kecepatan berenang relatif sama, karena mempunyai ukuran dan umur yang relatif

sama.

4. Merasa posisinya yang lemah jika hidup terpisah ( menyendiri )

Sifat dari suatu gerombolan ikan agar selalu dalam keadaan yang kompak dan tidak

bercerai berai ciri-ciri tersebut harus sama-sama dimiliki tiap individu ikan.

Contoh ikan yang mempunyai posisi lemah dan membentuk suatu gerombolan adalah :

- Ikan teri

- Ikan tanjang

- Ikan layang

- Ikan japuh

- Ikan kembung

- Ikan tongkol

- Ikan tuna.

Contoh ikan yang hidupnya tidak membentuk gerombolan :

- Ikan kerapu

- Ikan kakap merah

- Ikan hiu

Hubungan antara ikan dengan lingkungannya digolongkan menjadi :

1. Mutualisme : yaitu hubungan antara dua mahluk hidup yang bersama dan saling

menguntungkan.

Contoh : landak laut dengan cacing.

2. Commensalisme : yaitu hubungan antara dua mahluk hidup , dimana kadang-

kadang sesuatu jenis ikan membonceng/ menempel pada binatang

yang lainnya.

Contoh : Ikan remore yang melekat pada ikan cucut.

3. Parasitisme : yaitu hubungan antara ikan yang satu dengan yang lainnya

dengan mencari keuntungan diri sendiri dengan jalan merugikan

yang diikutinya ( di tumpanginya ).

Contoh : Cacing pita, kutu ikan

Jenis – Jenis Ikan Pemangsa digolongkan menjadi :

1. Ikan pemakan tumbuh – tumbuhan ( Herbivora )

contoh : Ikan gurami, mujaer, tawes, baronang , kembang.

2. Ikan pemakan plankton .

Contoh : Ikan tembang, lemuru, teri, kembung, layang

3. Ikan pemakan daging ( Carnivora )

Contoh : Ikan gabus, kakap, bandeng

4. Ikan pemakan sejenis ( Predator )

Contoh : ikan tongkol, mandidihan, alu – alu, parang – parang.

5. Ikan pemakan segala ( Omnivora )

Contoh : Ikan cucut, piranna.

I. PENILAIAN

Penilaian kognitif dengan bentuk essay

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan Jelas !

1. Sebutkan dan jelaskan penggolongan ikan yang dapat mentoleransi terhadap perubahan

lingkungan !

2. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan perpindahan ikan terhadap perubahan

lingkungan!

3. Mengapa makanan yang dimakan oleh ikan harus sesuai dengan bentuk mulut yang

dimiliki oleh ikan.

4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk mulut ikan!

5. Sebutkan dan jelaskan cara ikan untuk mendapatkan makanan!

6. Sebutkan ciri-ciri ikan yang dapat membentuk gerombolan !

7. Sebutkan keuntungan dan kerugian ikan yang membentuk suatu gerombolan di dalam

perairan.

8. Sebutkan ikan-ikan yang tidak membentuk suatu gerombolan disuatu perairan minimal 5

ikan.

9. Mengapa cara berenang pada ikan tuna merupakan type ikan yang paling cepat berenang.

10.Apa yang dimaksud dengan :

a. Kebiasaan memakan makanan

b. Cara memakan makanan

c. Mutualisme

d. Commensalisme

e. Herbivora

f. Predator

Mengetahui Tuban, 12 Juli 2010

Kepala SMK Muhammadiyah Tuban Guru Mata Pelajaran

RUSWANTO,S.Pi. M.MPd YUDA UTAMA, S.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan

Kelas/ Semester : XI / 2

Pertemuan ke- : 1 s / d 4

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. STANDART KOMPETENSI : Daur Hidup Ikan

B. KOMPETENSI DASAR : Memahami Proses Daur Hidup Ikan

C. INDIKATOR : 1. Memahami habitat ikan

2. Memahami siklus daur hidup

3. Memahami tingkatan-tingkatan daur hidup

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat memahami / mengetahui proses daur hidup yang dialami oleh ikan

E. MATERI PEMBELAJARAN

Awal daur hidup memegang peranan kunci dalam penambahan dari suatu populasi

karena akan berpengaruh langsung terhadap recruitmen.

Populasi akan berkurang apabila :

1. Mati secara alami karena faktor penyakit atau mati tua.

2. Mati / hilang karena faktor penangkapan olah manusia

Proses-proses yang terdapat dalam perkembangan awal daur hidup ikan merupakan hal yang

penting karena berhubuangan dengan stabilitas populasi ikan tersebut dalam suatu perairan,

dimana fluktuasi mortalitas / kematian mengambil andil yang besar dalam menentukan

variabel produksi pada tiap – tiap tahunnya.

SIKLUS HIDUP

Telur dewasa

Sedikit banyak

( Asuhan Induk ) Bebas dialam

- dilindungi

- dibenamkan dlm air

- disarang

- dalam lubang

- dijaga

- dierami dalam mulut tergantung kondisi

Fisika Kimia Biologi

Dibuahi

menetes

Larva muda

1. MASA PENGERAMAN

Yang dimaksud dengan masa pengeraman yaitu saat telur setelah dibuahi sampai

menetas dimana selama waktu tersebut didalam telurnya terjadi proses-proses embriologi

( pembelahan sel ).

Lama masa pengeraman ikan tidak sama tergantung kepada species ikannya dan beberapa

faktor dari luar yang berpengaruh antara lain suhu, salinitas, arus, angin, Ph, dll

2. TAHAPAN / TINGKATAN-TINGKATAN DAUR HIDUP IKAN

1. Tingkat embrio

- Dari beberapa jam sampai beberapa hari.

- Dari telur dibuahi sampai menetas ( embrio / larva ) keluar dari cangkangnya.

2. Tingkat larva

- beberapa hari

- mulai telur menetas yang ditandai dengan adanya penampakan yang secara

morfologis mempunyai kemiripan dengan induknya.

- pergerakannya hanya sewaktu-waktu dengan menggerakkan bagian ekornya kekiri

/ kekanan yang banyak diselingi istirahat karena belum dapat mempertahankan

keseimbangan untuk posisi tegak

Pada tingkat larva ini dibedakan menjadi :

a. Pree larva :

- belum mampu memanfaatkan makanan dari luar ( maknannya dari kuning telur

yang masih tersisa dalam tubuhnya ), pencernakannya belum sempurna.

b. Post larva :

- masa larva mulai dari habisnya kuning telur dalam tubuhnya sampai

terbentuknya organ-organ baru sehingga secara morfogis mempunyai bentuk

sama dengan induknya.

Masa kritis dari daur hidup adalah masa “ larva “ banyak faktor yang

menyebabkan mortalitas alami ( contoh predator, penyakit, dll )

3. Tingkat Juvenil

Pada tingkat ini ada beberapa jenis ikan yang mempunyai perubahan bentuknya atau

bermetamorphose contoh ikan sidat waktu larva kepala kecil, saat juvenil kepalanya

sudah menyerupai induknya.

4. Ikan muda

- setelah 1 ( satu ) tahun

- Awal perkembangan kematangan kelamin.

5. Tingkat Dewasa

- 1 ( satu ) sampai 2 ( dua ) tahun

- saat dicapainya kematangan kelamin

Rentang hidup ikan pada umumnya 5 – 20 tahun. Semakin awal ikan mengalami matang

kelamin, makin pendek rentang hidupnya.

Dalam transformasi pada tingkatan-tingkatan ikan terjadi perubahan:

- perubahan bentuk

- Kematangan kelamin.

I. PENILAIAN

Penilaian kognitif dengan soal pilihan ganda dan essay

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan member tanda silang !

1. Salah satu rantai siklus hidup bagi ikan untuk melangsungkan keturunan ikan melakukan

a. Proses reproduksi

b. Proses respirasi

c. Proses metabolisme

d. Proses Ekresi

Jawaban : a. Proses reproduksi

2. Dalam suatu populasi ikan yang ada diperairan akan memgalami pengurangan hal ini

disebabkan oleh :

a. Mati karena alami

b. mati / hilang karena manusia

c. jawaban a dan b benar

d. jawaban a dan b salah

jawaban : c. Mati karena alaimi dan manusia

3. Induk ikan dalam melindungi telur dari hasil pemijahannya yang dilakukan dengan cara

dierami dialami oleh ikan :

a. lele

b. arwana

c. kerapu

d. terumpah

jawaban : b. Ikan arwana

4. Kematian / mortalitas dalam perkembangan hidup ikan akan menentukan jumlah :

a. variasi produksi

b. populasi

c. species

d. gonad yang dihasilkan.

Jawaban : a. Variasi produksi

5. Hasil perkembangan ikan mulai dari telur yang dibuahi sampai menetas membentuk

suatu

a. juvenil

b. plankton

c. embrio

d. larva

jawaban : d. larva

6. Awal perkembangan kematangan kelamin dialami saat kondisi

a. ikan dewasa

b. ikan muda

c. larva

d. embrio

jawaban : b. Ikan muda

7. Lama pengeraman telur setelah dibuahi tidak sama hal ini dipengaruhi oleh

a. species ikannya

b. lingkungan

c. induk jantan

d. induk betina

jawaban : a. Species ikannya

8. Waktu masa pengeraman telur yang diperlukan ikan nila adalah

a. 2 hari

b. 3 hari

c. 4 hari

d. 5 hari

jawaban: c. 4 hari

9. Masa kritis dari daur hidup ikan adalah pada masa :

a. ikan dewasa

b. ikan muda

c. larva

d. embrio

jawaban: c. Larva

10. Faktor yang menyebabkan mortalitas alami ikan adalah

a. manusia

b. penyakit

c. banjir

d. pencemaran air.

Jawaban: b. Penyakit

Mengetahui Tuban, 12 Juli 2010

Kepala SMK Muhammadiyah Tuban Guru Mata Pelajaran

RUSWANTO,S.Pi. M.MPd YUDA UTAMA, S.Pi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Biologi Perikanan

Kelas/ Semester : XI / 2

Pertemuan ke- : 5 s / d 8

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. STANDART KOMPETENSI : Proses Reprodusi ikan

B. KOMPETENSI DASAR : Memahami Proses reproduksi / pemijahan

C. INDIKATOR 1. Memahami definisi proses reproduksi / pemijahan ikan

2. Memahami faktor-faktor keberhasilan proses reproduksi

3. Memahami pengolongan ikan berdasarkan habitan

pemijahan / reproduksi.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat memahami / mengetahui proses reproduksi / pemijahan yang dialami oleh

ikan

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. REPRODUKSI IKAN / PEMIJAHAN

Salah satu mata rantai siklus hidup ikan untuk dapat melangsungkan keturunannya

adalah pemijahan , dimana pemijahan itu sendiri merupakan bagian dari proses reproduksi.

Dalam siklus hidupnya ikan dimulai dari ikan dewasa ( betina ) telur yang akan dibuahi

oleh sperma yang dihasilkan oleh induk ikan jantan, kemudan telur tersebut menetas

menjadi larva sampai tumbuh menjadi ikan muda atau juvenil selanjutnya berkembang

menjadi ikan dewasa, begitu seterusnya.

Pemijahan akan menentukan besar kecilnya populasi karena berpengaruh langsung terhadap

recrutment. Pertambahan populasi dari proses pemijahan tergantung dari beberapa hal :

1. Keberhasilan dari pemijahan.

2. Kondisi telur, larva serta lingkungan.

Sebelum terjadi proses penetasan telur ( yang akan menghasilkan larva ) ada proses

pertemuan antara sel telur dengan sperma yang disebut dengan proses pembuhaan

“ Fertilisation “ . Bagi induk-induk ikan yang akan melakukan pemijahan akan mencari

kepastian untuk keamanan telur dan kelangsungan hidup larva yang dihasilkan

( keturunannya ) dengan memilih tempat, waktu serta kondisi yang benar-benar

menguntungkan. Pemijahan akan berlangsung berdasarkan suatu proses reproduksi seksual

dengan terjadinya pertemuan antara induk jantan dan betina, dengan pertemuan ini akhirnya

akan menghasilka individu baru dengan berbagai faktor yang diperlukan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi berhasilnya proses pemijahan antara lain :

1. Perbandingan sex ratio

Perbandingan sex antara induk ikan jantan dan betina tiap-tiap species ikan berbeda-

beda, tetapi perbandingan tersebut pada umumnya satu dengan satu, hal ini

disesuaikan dengan jumlah antar sperma dengan sel telur yang dihasilkan . Semakin

sesuai sex ratio maka keberhasilan proses pemijahan semakin tinggi.

2. Waktu Pemijahan

Waktu pemijahan pada setiap ikan berbeda-beda, berapa jenis ikan ada yang

memijah pada waktu musim dingin, semi, panas, hujan atau kemarau, bahkan ada

yang tidak tergantung oleh musim. Ikan-ikan didaerah tropis sebagian besar memijah

apada waktu musim hjan dan kondisi daerah tropis memungkinkan bagi ikan-ikan

untuk memijah sepanjang tahun.

3. Tempat Pemijahan

Pemijahan akan berhasil apabila induk ikan yang akan memijah menemukan tempat-

tempat yang sesuai untuk perlindungan telur dan pembesara larva yang dihasilkan .

4. Lingkungan / habitat

Apabila tempat / habitat / lingkungan pemijahan mendukung, maka akan mendukung

pula bagi keberhasilan pemijahan.

5. Pengaruh Hormon

Adanya rangsangan hormon gonadotropin yang dihasilkan oleh kelenjar steroid akan

melaku rangsang ikan untuk melakukan pemijahan.

6. Hadirnya lawan jenis

Hadirnya lawan jenis akan merangsang ikan untuk berpijah, ada beberapa jenis ikan

yang mengeluarkan bunyi / suara pada waktu terjadi pemijahan untuk merangsang /

memanggil lawan jenisnya.

3. Faktor– Faktor Yang Berperan Dalam Proses Pemijahan Yaitu :

1. Organ pengelihatan

2. Organ pendengaran

3. Organ penciuman

4. Linea Lateralis

5. Kelenjar hypofisa

Dalam keadaan normal ikan akan melangsungkan pemijahan minimal satu kali dalam siklus

hidupnya, misal ikan sidat dan ikan salmon . Sebagian besar species ikan dapat melakukan

pemijahan beberapa kali dalam siklus hidupnya. Berdasarkan tempat terjadinya pertemuan

antara telur dengan sperma.

Pemijahan yang terjadi pada ikan dibedakan menjadi :

1. External Fertilisasi

Yaitu pertemuan antara telur yang dihasilkan oleh induk ikan betina dengan sperma yang

dihasilkan induk jantan yang terjadi diluar tubuh ( terjadi diluar perairan ) dimana pertemuan

ini akan menghasilkan individu baru. Hampir semua ikan yang bertulang sejati melakukan

proses pemijahan External Fertilisasi

Contoh : ikan mujaer, lele, tengiri, tongkol, tuna, dll.

2. Internal Fertilisasi

Yaitu proses pemijahan yang dilakukan oleh ikan yang terjadi didalam tubuh ikan betina.

Ikan yang bertulang rawan biasanya melakukan proses pemijahan ini

Contoh : ikan hiu. Ikan pari.

4. Berdasarkan Proses Pemijahan Ikan Golongan Ikan dibedakan menjadi :

- Vivivar

- Ovovivipar

- Ovivar

Perbedaan proses pemijahan pada ikan

Vivivar Dan Ovovivivar Ovivar

1. Ikan yang melahirkan anak –anaknya

2. Pemuhanan terjadi didalam tubuh induk

betina ( Internal )

3. Fekunditas kecil

4. Mortalitas kecil

5. Mengawali permulaan hidup diperairan

tidak menggantungkan pada induknya

6. Keadaan anak-anak yang dilahirkan

hampir sempurna dengan induknya

7. Mempunyai kuning telur yang lebih

banyak yang berguna untuk makan

anaknya ketika didalam tubuh induk

sebagai pelindung

1. Ikan yang mengeluarkan / melepaskan telur saat memijah.

2. Pembuahan terjadi diluar tubuh induknya ( External )

3. Fekunditas besar

4 Mortalitas besar

5. Masih menggantungkan induknya ( ada asuhan induk)

6. Keadaan anak-anak ikan dari telur yang ditetaskan tidak sesempurn induknya.

7. Banyak menggandung kuning telur untuk persediaan makan bagi larva yang mengawali hidupnya di perairan

Berdasarkan kepada macam-macam habitat / lingkungan yang digunakan ikan pada waktu

pemijahan ikan dapat digolongkan menjadi :

1. Ikan Phytophil

Adalah golongan ikan yang memijahnya pada aliran yang terdapat vegetasi untuk

menempelkan telur yang dikeluarkan. Perairan yang demikian itu biasanya

mempunyai aliran yang kecil .

Contoh : ikan mas

2. Ikan Lithophil

Adalah ikan yang memijahnya memerlukan dasar perairan yang berbatu-batu.

Tempat yang demikian ini ialah sungai yang dasarnya berbatudengan aliran air yang

deras dan laut yang dasarnya berbatu-batu.

Contoh : Ikan salmon.

3. Ikan Psamophil

Adalah ikan-ikan yang memijahnya dalam perairan dengan dasar yang berpasir

4. Ikan Pelagophil

Adalah ikan yang, memijahnya diperairan terbuka diperairan terbuka dimana telur

hasil pemijahannya akan melayang, turun kebawah atau keatas permukanan air. Hal

tersebut tergantung kepada berat jenis telur ikan yang berhubungan dengan

kandungan butir minyak didalam butir telur dan kebiasaan tempat memijahnya

Contoh : ikan teri, lemuru, kembung, layang, belaso dll.

I. PENILAIAN

Penilaian kognitif dengan soal pilihan ganda dan essay

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan member tanda silang !

1. Salah satu rantai siklus hidup bagi ikan untuk melangsungkan keturunan ikan melakukan

a. Proses respirasi

b. Proses memijahan

c. Proses metabolisme

d. Proses Ekresi

Jawaban : a. Proses memijahan

2. Induk ikan betina akan menghasilkan suatu :

a. sel telur

b. sperma

c. ovum

d. ovarium

jawaban : a. Sel telur

3. Telur yang berasal dari ikan betina yang dibuahi oleh sperma akan menghasilkan:

a. embrio

b. juvenil

c. larva

d. ikan muda

jawaban: c. larva

4. Pertambahan populasi dari proses reproduksi / pemijahan terkantung dari kecuali :

a. keberhasilan dari pemijahan

b. kondisi telur

c. lingkungan

d. species ikan

jawaban : d. Species ikan

5. Ikan-ikan didaerah tropis sebagian besar memijah pada waktu :

a. kemarau

b. hujan

c. semi

d. panas

Jawaban: b. Hujan

6. Hormon gonadotropin yang dihasilkan oleh kelenjar steroid akan merangsang ikan

untuk melakukan :

a. mencari makan

b. tempat pemijahan

c. proses pemijahan

d. mengeluarkan sel telur / sperma

Jawaban: c. Proses pemijahan

7. Faktor biologis yang berperan dalam proses pemijahan kecuali :

a. pengelihatan

b. pendengaran

c. penciuman

d. bentuk tubuh

Jawaban: d. bentuk

8. Ikan yang melakukan memijahan pada dasar perairan disebut :

a. ikan phytophil

b. ikan lithophil

c. ikan psamophil

d. ikan pelagophil

Jawaban; b. Ikan lithophil

9. Ikan mas merupakan salah satu ikan ynag mempunyai habitan pemijahan didaerah :

a. aliran air

b. dasar perairan

c. permukaan perairan

d. perairan yang berbatu

Jawaban: a. Aliran air

10. Berdasarkan proses pemijahan ikan digolongkan menjadi:

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

jawaban: b. 3

MODEL PENYEBARAN IKAN

Ruaya atau migrasi perpindahan ikan dari satu tempat ke tempat lain karena berbagai

alasan.Migrasi merupakan derajat pemencaran (degree of dispersal) dari ikan. Dispersal

akan mempengaruhi besar kecilnya suatu populasi . Berdasarkan arah dispersal

(pemencarannya) dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

1. Emigrasi merupakan suatu cara dispersal yang menuju keluar dari populasi sehingga

mengurangi populasi dari suatu kawasan

2. Imigrasi merupakan suatu cara dispersal yang menuju menuju/masuk ke dalam suatu

populasi

3. Migrasi merupakan keseimbangan antara emigrasi dan imigrasi yaitu dispersal ikan keluar

atau kedalam berkala atau seimbang (populasi stabil)

Faktor yang mempengaruhi dispersal atau pemindahan ikan ada dua yaitu :

1. Faktor luar (eksternal) yg meliputi kualitas lingkungan , kuantitas lingkungan, rintangan-

rintangan yg dihadapi

2. Faktor dalam (internal)yang meliputi kemampuan atau kekuatan pergerakan dari ikan

tersebut yg berpencar.

Ikan hidup pada habitat yg berbeda-beda dan mempunyai wilayah tertentu untuk hidup

habitat ikan ada 3 yaitu tawar ,payau ,dan laut

1.Sedentary spesies - jenis yang hidup didasar

- gerakan lambat

- terikat pada suatu tempat

- pindah karena daur hidup,misal padawaktu larva bersifat

- Planktonik setelah dewasa akan menetap pada substrat

2. Residence species

Organisme menetap didaerah tertentu walaupun ia dapat bergerak bebas. Kalaupun

berpindah maka ia akan bergerak ke daerah tertentu juga . Contoh ikan ekor kuning

(caesto eritrogaster) habitatnya di daerah berkarang di bagi menjadi:

a. Diurnal movement yaitu organisme yang menetap disuatu daerah tetaoi gerakannya

naik turun , contoh :ikan-ikan plankton feeder , bergerak naik turun menurut

kebutuhan makanannya (menuruti gerakan plankton) .

Contoh : larva ikan bandeng

b. Tidal movement yaitu bergeraknya organisme ikan disebabkan karena pengaruh

pasang surut . Pasang bergerak ke pantai , surut bergerak kelaut atau ketengah.

Contoh : ikan belanak, ikan julung-julung.

c. Random dispersal yaitu pergerakan ikan secara tidak teratur karena beberapa faktor

sedangkan batas penyebarannya tertentu. Biasanya didasarkan kepada kebutuhan

( bisa didasar, melayang atau bersifat plankton ).

Contoh : ikan karang

d. Seasonal movement yaitu berpencarnya organisme karenan pengaruh musim.

Contoh : - ikan layang

3. Development migration yaitu memencarnya ikan karena pertumbuhan, juga karena siklus

hidupnya, misalnya ikan melakukan proses memijahan, hal ini dikelompokkan menjadi:

a. Katadromus yaitu ikan yang memijah dilaut pertumbuhan dan dewasanya ditepi

pantai, mengikuti air laut ( arus sungai ).

Contoh: ikan sidat, udang galah

b. Anadromus yaitu ikan yang memijah di air tawar, pertumbuhannya dan dewasanya

diair laut, melawan aliran ( arus sungai ).

Contoh : Ikan salmon, ikan bandeng.

4. Annual migration