Perangkat Model Konsep Materi Magnet

53
PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL KONSEP Materi Kemagnetan Disusunoleh: ARMA ADHA AFYFAH (1231849008) PENDIDIKAN FISIKA 2012

description

Fisika

Transcript of Perangkat Model Konsep Materi Magnet

PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKAMODEL KONSEPMateri Kemagnetan

Disusunoleh:ARMA ADHA AFYFAH (1231849008)PENDIDIKAN FISIKA 2012JURUSAN FISIKA

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA2014

SILABUS

Satuan Pendidikan

: SMP

Kelas /Semester

: IX / 2

Kompetensi Inti

:KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Kompetensi DasarMateri PokokIndikatorPembelajaranPenilaianAlokasi WaktuSumber Belajar

1.1 Menjelaskan perbedaan benda magnetik dan non magnetik dan pemanfaatannya di alam sebagai kekaguman terhadap ciptaan Tuhan YME

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi

3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

4.7 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/ atau induksi elektromagnetikKemagnetan, induksi elektromagnetik.

Sifat magnet.

Kekuatan magnet.1. Menjelaskan adanya benda-benda yang bersifat magnetik sebagai bentuk kekaguman terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Menjelaskan perbedaan ciri-ciri benda magnetik dan non magnetik.3. Menentukan benda magnetik dan non magnetik.4. Menjelaskan cara pembuatan magnet :

Digosok

Induksi

Dialiri arus searah.

5. Menyelidiki kekuatan magnet dari bentuk, jarak, dan bahan penghalang dalam hubungannya tertariknya sampah logam oleh katrol listrik.

6. Membuat karya sederhana berupa bel listrik.

.

MengamatiMengamati peristiwa yang terjadi apabila magnet batang yang terbungkus kain hitam dimasukkan ke tabung reaksi, lalu memasukkan lagi magnet batang yang tak terbungkus sampai magnet tersebut melayang.

Menanya

Dari kegiatan pengamatan, maka timbul pertanyaan.

Mengapa magnet dapat melayang dalam tabung reaksi ?

Menalar Guru membagikan handout, siswa mencari informasi secara teori, serta mendiskusikan ke konsep yang benar di bawah bimbingan guru

.

Mencoba

Melakukan eksplorasi benda-benda yang termasuk benda magnetik dan non magnetik Menyelidiki faktor-faktor yang berpengaruh pada kekuatan magnet Menyimpulkan.Komunikasi Mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas.

Diskusi kelas, mengembangkan konsep.

Tugas

1. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kemagnetan dan induksi elektromagnetik

2. Membuat karya sederhana berupa bel listrik secara berkelompok.

Pengetahuan

Diberikan beberapa soal tentang konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetikuntuk dikerjakan oleh siswa.

Ketrampilan

Melatih ketrampilan siswa dalam melakukan percobaan tentang kutub-kutub dan ciri-ciri magnet2 X 40 menit Buku siswa.

Lembar kerja siswa

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEMAGNETANSatuan Pendidikan: SMP

Mata Pelajaran: FISIKA

Materi Pokok

: Kemagnetan

Kelas/Semester: IX/2

Alokasi Waktu: 2 X 40 menit

Kompetensi Dasar: 1.1 Menjelaskan perbedaan benda magnetik dan non magnetik dan pemanfaatannya di alam sebagai kekaguman terhadap ciptaan Tuhan YME.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi

3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

4.7 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan/ atau induksi elektromagnetikI. Indikator

1. Menjelaskan adanya benda-benda yang bersifat magnetik sebagai bentuk kekaguman terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2. Menjelaskan perbedaan ciri-ciri benda magnetik dan non magnetik.3. Menentukan sifat benda magnetik dan non magnetik.4. Menjelaskan cara pembuatan magnet.5. Terampil dalam melakukan percobaan mengenai kekuatan magnet.

6. Termpil dalam membuat karya sederhan berupa bel listrik..

II. Tujuan Pembelajaran :

1) Tanpa melihat buku siswa dapat menyebutkan pengertian magnet.

2) Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan perbedaan benda magnetik dan non magnetik.3) Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja katrol listrik sebagai alat penarik/pemisah sampah logam.4) Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan pengaruh jarak terhadap kekuatan magnet

5) Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan hubungan jarak dengan kekuatan magnet..

6) Siswa dapat memprediksi cara pembuatan magnet yang menghasilkan magnet dengan sifat kemagnetan yang kuat dan tahan lama.

III. Materi Ajar

Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan dan bendanya disebut magnet. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet.

Benda magnetik dibedakan menjadi 2 yaitu :1. Benda feromagnetik yakni benda yang ditarik kuat oleh magnet

2. Benda paramagnetik yakni benda yang ditarik lemah oleh magnet. Benda non magnetik (diamagnetik) adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Magnet memiliki kutub magnet yang berada di ujung magnet Benda yang dapat dibuat magnet adalah benda-benda yang tergolong dalam benda magnetik terutama ferromgnetik, contohnya besi atau baja. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan cara induksi, dan dengan cara mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)IV. Model Pembelajaran

Pendekatan: scientificModel

: Pembelajaran konsep

Metode: Diskusi, percobaan, dan presentasi

V. Sumber Pembelajaran

Buku Siswa: KemagnetanLKS

: Kekuatan MagnetLPI

: PengetahuanLP2

: Keterampilan/KinerjaLP3

: Sikap

VI. Alat dan Bahan :

Magnet batang

2 buah

Peniti

1 buah

Kertas HVS

1 lembar Kantong plastik

1kantong Karton

1 lembar Tripleks

1 lembar

VII. Kegiatan pembelajaran

NoBagianFaseTerlaksana

YaTidak

1Kegiatan Awal (5 menit)1. Motivasi awal

Meminta siswa mengamati jarum pentul dan kertas apabila didekatkan pada loudspeaker HP (handphon). Siswa mengamati apa yang terjadi.

Guru membimbing dan mengarahkan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan fenomena tersebut. Dari siswa diharapkan akan muncul pertanyaan : Mengapa jarum pentul yang didekatkan pada loudspeaker HP dapat menempel sedangkan kertas tidak?

2Kegiatan inti (25 menit)Fase I. Menampilkan contoh dan non contoh

2. Guru memperlihatkan pada siswa beberapa contoh dan non contoh

No

Bahan Perlakuan

Contoh

Non Contoh

Alasan

1

PakuDidekatkan pada magnet. g

xx ccb

vTertarik oleh magnet.2

Kain Didekatkan pada magnet

Tidak tertarik oleh magnet.3Kertas Dideatkan pada magnet

Tidak tertarik oleh magnet4Jarum pentulDidekatkan pada magnet

Tertarik oleh magnet3. Guru membimbing siswa menyimpulkan konsep bahwa Kemagnetan adalah kempuan suatu benda untuk menarik benda lain yang bersifat magnetik4. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan

Kesimpulan : hanya benda logam yang dapat ditarik oleh magnet.

5. Siswa diminta untuk membuat hipotesis

Hipotesis :

magnet hanya menarik benda yang terbuat dari besi atau baja.

Fase II. Menganalisis Hipotesis

6. Guru membagi menjadi 3 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 siswa. Masing-masing kelompok memberi contoh dan non contoh seperti yang dicontohkan oleh guru.

7. Guru membimbing siswa menganalisis contoh yang telah disebutkan siswa.

No

BendaBahan Contoh

Non Contoh

Alasan

1

Steples Besi Tertarik oleh magnet2

Uang koin putih Aluminium

Tertarik oleh magnet3

Kawat Baja Tertarik oleh magnet4

Cincin emas Emas Tertarik oleh magnet5

Platina Platina Tertarik oleh magnet6

Baut Baja Tertarik oleh magnet7

Peniti Besi Tertarik oleh magnet8Uang koin colat

Kuningan Tertarik oleh magnet9Gunting

Besi Tertarik oleh magnet10Etalase

Aluminium Tidak tertarik oleh magnet.Menalar :

Paku, kawat, baut, steples, dan jarum merupakan bahan yang terbuat dari besi dan baja. . Apabila didekatkan dengan magnet akan tertarik oleh magnet itu artinya benda-benda tersebut mempunyai sifat magnetik, . bahan yang berasal dari logam lain seperti cincin emas, etalase, uang koin coklat dan putih, serta platina adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, benda ini tidak mempunyai sifat magnetik daan merupakan bahan yang tidak terbuat dari besi dan baja

Dari analisis dan diskusi yang dilakukan oleh siswa dan guru meminta setiap anggota untuk mempresentasikan hasil yang dibuat di depan kelas dan kelompok lain memberikan pendapat untuk mendapatkan kesimpulan

8. Guru membagikan LKS : Kekuatan Magnet9. Meminta siswa melakukan percobaan sesuai LKS dan membaca Buku Siswa. Selama siswa bekerja dan diskusi dalam kelompok, guru membimbing dan memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan

10. Mengkomunikasikan : Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan dan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggaapi, dan memberi umpan balik.

Fase III. Penutup

11. Guru membimbing siswa menjawab motivasi awal dan menyimpulkan materi tentang tegangan permukaan.

Motivasi Awal :

Mengapa jarum pentul yang didekatkan pada loudspeaker HP dapat menempel sedangkan kertas tidak?

Jawaban :

Karena pada loudspeaker HP terdapat magnet yang dapat menarik benda-benda dari besi yang bersifat magnetik .

Fase IV. Penerapan

12. Guru memberi contoh soal

Terdapat 4 buah kutub magnet sebut saja A, B, C, dan D. Kutub A dan B tolak menolak, kutub B dan C tarik menarik, kutub Cdan D tolak menolak. Jika D merupakan kutub utara, tentukan kutub-kutub lainnya !Penyelesaian :

D kutub utara

C dan D tolak menolak, maka C kutub utara.

B dan C tarik menarik, maka B kutub selatan.

A dan B tolak menolak, maka A kutub utara.

3Kegiatan akhir (10 menit)13. Memberikan Refleksi

Guru menanyakan kepada siswa beberapa konsep penting tentang materi yang telah disampaikan

14. Guru memberikan tugas rumah yang ada pada buku siswa

15. Guru memberikan tugas untuk minggu berikutnya berupa membaca buku untuk materi selanjutnya. 16. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk membuat karya sederhana berupa bel listrik.

I. PenilaianA. Penilaian Pengetahuan (terlampir)

B. Penilaian Ketrampilan (terlampir)

C. Penilaian Sikap (terlampir)

LEMBAR PENILAIAN 1

PENGETAHUAN

NoTujuanRanahSoalJawaban

1Tanpa melihat buku, siswa dapat menyebutkan pengertian magnet. C1Apa yang dimaksud dengan kemagnetan ?Kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang ada di dekatnya.

2Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan perbedaan benda magnetik dan non magnetik.

C2Jelaskan perbedaan benda magnetik dan benda non magnetik !Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedankan benda non magnetik aialah benda yang tidak dapat ditarik magnet.

3Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja katrol listrik sebagai alat penarik/pemisah sampah logam.

.C3Sampah logam seperti sampah berbahan besi dapat dipisahkan menggunakan katrol listrik. Jelaskan prinsip kerja katrol listrik tersebut !

Katrol listrik sebagai alat pengangkat smapah logam merupakan alat yang menerapakan elektromagnet. Pada dasarnya prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu mampu mengangkat benda yang berat dengan gaya yang lebih kecil tanpa mengurangi usaha yang harus dilakukan. Hanya saja katrol ini menggunakan magnet sehingga dapat mengangkat sampah besi dalam jumlah besar dan tanpa menggunakan rantai. Terdapat operator yang menjalankan katrol ini, apabila arus dihidupkan katrol

listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang

dikehendakikarena arus listrik dapat menghasilkan gaya magnet. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh, ini terjadi karena tidak adanya gaya magnet akibat arus yang terputus.

4Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan pengaruh jarak terhadap kekuatan magnet

.

C4Apabila 2 buah magnet dengaan ukuran yang sama didekatkan dengan benda ferromagnetik dengan jarak yang berbeda, magnet manakah yang dapat menarik benda tersebut dengan kuat ?Magnet dengan jarak terdekat dengan benda karena dengan jarak yang dekat memungkinkan gaya-gaya magnet dapat mempengaruhi benda tersebut utuk tertarik ke magnet, serta adanya medan-medan magnet.

5Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan hubungan jarak dengan kekuatan magnet.

C5Diberikan sebuah paku dengan jarak 1 cm, 3cm, dan 5 cm dari sebuah magnet, paku dengan jarak berapakan yang dapat dengan mudah ditarik oleh magnet dan tidak dapat ditarik magnet ? jelaskan!! Semakin besar jarak benda ke magnet maka gaya tarik magnet ke bbenda tersebut semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil jarak benda ke magnet tersebut maka gaya magnet semakin besar sehingga benda tersebut dapat dengan mudah ditarik magnet. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebuta pada jarak 1 cm kekuatanmagnetnya terbesar dan pada jarak 3 cm keuatan magnet terkecil.

6Siswa dapat memprediksi cara pembuatan magnet yang menghasilkan magnet dengan sifat kemagnetan yang kuat dan tahan lama.i.C6Berdasarkan cara membuata magnet, magnet dapat dibuat dengan cara digosok, induksi, dan dialiri arus listrik atau elektromagnet. Berdasarkan ketiga cara tersebut coba berikan argumenmu cara mana yang dapat menghasilkan magnet dengan sifatk kemagnetannya yang kuat dan tahan lama ! jelaskan dengan alasan yang logis.besi dan baja dapat ijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi

dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang

demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet. Cara pengaliran arus ini menghasilkan sifat kemgnetan yang lebih tahan lalma karena arus listrim dapat mengubah sususnan partikel besi/baja hingga dpat bersifat magnet.Pada cara ini semakin banyak jumlah lilitan kawat pada besi/baja maka akan menghasilkan sifat kemagnetan yang semakin besar pula,

LEMBAR PENILAIAN 2

KETERAMPILAN

Tugas : Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS.

Guru dapat menggunakan Format Penilaian Kinerja untuk Menentukan sifat-sifat magnet, seperti berikut ini.

Format Penilaian Kinerja

Kelas

: .................................

Kelompok: .................................

Bentuk Penilaian : Rating Scale

Melakukan Percobaan

NoNama SiswaAspek yang dinilai

Menyiapkan Alat dan BahanMerangkai alat dan bahanLangkah kerjaData dan AnalisisKesimpulan

123123123123123

1

2

3

4

5

6

7

Rubrik Penskoran : Melakukan Percobaan

Aspek yang dinilaiSkor yang diberikan

123

Menyiapkan alat dan bahanAlat yang disipkan benar semua (sesuai dengan daftar alat/bahan)Alat yang disiapkan ada yang salah ada yang benar/ sebagian benarAlat yang disiapkan salah/tidak sesuai dangan daftar alat dan bahan

Merangkai alat dan bahan Rangkaian alat benar, rapi, dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.Rangkaian alat ada yang salah dan kurang sesuai dengan petunjuk yang diberikanRangkaian alat salah.

Langkah KerjaMelakukan langkah kerja tidak sesuai dengan petunjuk yang ada.Melakukan langkah kerja sesuai dengan petunjuk.Melakukan langkah kerja sesuai dengan petunjuk yang ada. Bersikap hati-hati dan tidak ceroboh.

Data dan Analisis

Data lengkap, rapi, dan analisis benar (sesuai dengan teori)Data lengkap, kurang rapi, dan analisis ada yang salah (kurang sesuai dengan teori)Data tidak lengkap, tidak rapi, dan analisis salah (tidak sesuai dengan teori)

KesimpulanKesimpulan benar dan sesuai dengan tujuan.Kesimpulan ada yang salah, tidak sesuai dengan tujuan Kesimpulan salah dan tidak sesuai dengan tujuan.

Mengubah Skor Menjadi Nilai :

Untuk mengubah skor menjadi nilai digunakan perumusan sebagai berikut :

LembarPenilaian 2

LP 3 : Sikap

Format Penilaian Sikap

Kelas

: .................................

Kelompok: .................................

NoNama Siswa Aspek yang Dinilai

JujurAaktifKerjasama

123123123

1

2

3

4

5

6

NILAI = Rubrik Penilian

NoAspek yang DinilaiSkor

321

1JujurTidak memanipulasi data dan tidak mencontek hasil pengamatan kelompok lain.Tidak memanipulasi tapi mencontek hasil pengamatan kelompok lain (atau sebaliknya)Memanipulasi dan mencontek hasil pengamatan kelompok lain.

2AktifSering bertanya, menyanggah, dan mengemukakan pendapat/saran.

Berani bertanya, menyanggah, dan mengemukakan pendapat/saran.Tidak pernah bertanya, menyanggah ataupun mengemukakan pendapat/saran.

3KerjasamaBekerja bersama-sama (kompak)Ada sebagian kelompok yang tidak ikut mengerjakan.Bekerja secara individual.

NILAI =

Judul : Kekuatan Magneta. Latar BelakangKamu mungkin pernah melihat alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan besi-besi tua. Ketika akan mengangkat besi, alat tersebut didekatkan pada besi, besi akan menempel padanya. Kemudian besi dipindahkan ke tempat lainnya, sesampainya di tujuan, besi tersebut terlepas. Alat inilah yang disebut katrol listrik yang merupakan penerapan dari elektromagnet. Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh.Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.

Sama halnya di pelabuhan, katrol listrik digunakan untuk memindahkan peti kemas dari kapal atau dermaga ke pelabuhan, atau lebuh dekenal dengan derek peti kemas. Troli yang berasal dari magnet dijalankan untuk mengangkat peti kemas, peti kemas diangkat dan pindah ke dermaga dan ditempatkan di atas chassis truk ( Trailer ) untuk kemudian dibawa ke tempat penyimpanannya . Derek peti kemas ini juga mengengkat peti kemas dari dermaga ke kapal.Dari fenomena di atas dapat diketahui magnet adalah benda yang banyak digunakan dalam teknologi di masa sekarang ini. Pada katrol listrik dan derek listrik besi dapat menempel pada semua bagian magnet, gaya magnet menyebar ke seluruh bagian magnet, tapi tahukah kamu diman gaya tarik magnet terkuat ? Selain itu magnet dengan spesifikasi yang sama belum tentu memiliki gaya tarik yang besar bila dibandingkan dengan magnet yang berukuran kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut akan kita lakukan percobaan tentang Kekuatan Magnet B. Langkah Kerja Ilmiah

1. Rumusan masalah1. Bagaimanakah kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik ?

2. Bagaimanakah letak kutub magnet terkuat dalam menarik benda magnetik ?2. Tujuan Percobaan

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik.2. Menentukan letak kutub magnet dalam menarik benda magnetik.3. Rumusan Hipotesis

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................4. Variabel Percobaan

1. Variabel kontrol

:

2. Variabel manipulasi:

3. Variabel respon

:

5. Rancangan Percobaan

a. 1. Alat

Magnet batang

2 buah

Peniti

1 buah2.Bahan

Kertas HVS

1 lembar

Kantong plastik

1kantong

Karton

1 lembar

Tripleks

1 lembarb. Prosedur Kegiatan

1. Meletakkan peniti sejauh 0,5 cm dari ujung magnet.2. Mengulangi langkah 1 dengan jarak antara magnet dan peniti yang berbeda, yaitu 1,0 cm, 2,0 cm, 3,0 cm.3. Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan magnet yang berbeda.4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan. Apakah peniti tertarik oleh magnet atau tidak ?5. Kemudian, meletakkan peniti pada jarak 0,5 cm dari ujung magnet.6. Meletakkan kertas HVS diantara peniti dan ujung magnet.7. Mengulangi langkah 5 dan 6 pada jarak 1,0 cm, 2,0 cm, dan 3,0 cm.8. Mengulangi langkah 5-7 untuk bahan kantong plastik, karton, dan triplek.6. Data Hasil Percobaan

Tabel 1. Tanpa Bahan PenghalangNoJarakMagnet 1Magnet 2

Tarik-menarikTidak tarik-menarikTarik-menarikTidak tarik-menarik

1..0,5 cm

2.1,0 cm

3.2,0 cm

4.3,0 cm

Tabel 2. Dengan Bahan Penghalang

NoBahan PenghalangJarakMagnet 1Magnet 2

Tarik-menarikTidak tarik-menarikTarik-menarikTidak tarik-menarik

1.

.Kertas HVS0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

2

.Kantong plastik0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

3

.Karton 0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

4

.Triplek 0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

7. Analisisdan Diskusi

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................8. Kesimpulan

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

A. Judul : Kekuatan Magneta. Latar BelakangKamu mungkin pernah melihat alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan besi-besi tua. Ketika akan mengangkat besi, alat tersebut didekatkan pada besi, besi akan menempel padanya. Kemudian besi dipindahkan ke tempat lainnya, sesampainya di tujuan, besi tersebut terlepas. Alat inilah yang disebut katrol listrik yang merupakan penerapan dari elektromagnet. Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh.Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.

Sama halnya di pelabuhan, katrol listrik digunakan untuk memindahkan peti kemas dari kapal atau dermaga ke pelabuhan, atau lebuh dekenal dengan derek peti kemas. Troli yang berasal dari magnet dijalankan untuk mengangkat peti kemas, peti kemas diangkat dan pindah ke dermaga dan ditempatkan di atas chassis truk ( Trailer ) untuk kemudian dibawa ke tempat penyimpanannya . Derek peti kemas ini juga mengengkat peti kemas dari dermaga ke kapal.Dari fenomena di atas dapat diketahui magnet adalah benda yang banyak digunakan dalam teknologi di masa sekarang ini. Pada katrol listrik dan derek listrik besi dapat menempel pada semua bagian magnet, gaya magnet menyebar ke seluruh bagian magnet, tapi tahukah kamu diman gaya tarik magnet terkuat ? Selain itu magnet dengan spesifikasi yang sama belum tentu memiliki gaya tarik yang besar bila dibandingkan dengan magnet yang berukuran kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut akan kita lakukan percobaan tentang Kekuatan Magnet B. Langkah Kerja Ilmiah

1. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik ?

2. Bagaimanakah letak kutub magnet terkuat dalam menarik benda magnetik ?2.Tujuan Percobaan

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik.2. Menentukan letak kutub magnet dalam menarik benda magnetik..

3. Variabel Percobaan

1. Variabel kontrol

: magnet2. Variabel manipulasi

: jarak, bahan penghalang

3. Variabel respon

: interaksi benda dengan magnet (tertarik magnet atau tidak)4. Rancangan Percobaan

a. 1. Alat

Magnet batang

2 buah

Peniti

1 buah2.Bahan

Kertas HVS

1 lembar

Kantong plastik

1 kantong

Karton

1 lembar

Tripleks

1 lembarb. Prosedur Kegiatan

1. Meletakkan peniti sejauh 0,5 cm dari ujung magnet.2. Mengulangi langkah 1 dengan jarak antara magnet dan peniti yang berbeda, yaitu 1,0 cm, 2,0 cm, 3,0 cm,

3. Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan magnet yang berbeda.

4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan. Apakah peniti tertarik oleh magnet atau tidak ?

5. Kemudian, meletakkan peniti pada jarak 0,5 cm dari ujung magnet.6. Meletakkan kertas HVS diantara peniti dan ujung magnet.7. Mengulangi langkah 5 dan 6 pada jarak 1,0 cm, 2,0 cm, dan 3,0 cm.8. Mengulangi langkah 5-7 untuk bahan kantong plastik, karton, dan triplek.

5. Data Hasil PercobaanTabel 1. Tanpa Bahan PenghalangNoJarakMagnet 1Magnet 2

Tarik-menarikTidak tertarikTertarikTidak tertarik

1..0,5 cm

2.1,0 cm

3.2,0 cm

4.3,0 cm

Tabel 2. Dengan Bahan Penghalang

NoBahan PenghalangJarakMagnet 1Magnet 2

Tarik-menarikTidak tarik-menarikTarik-menarikTidak tarik-menarik

1.

.Kertas HVS0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

2

.Kantong plastik0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

3

.Karton 0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

4

.Triplek 0,5 cm

1,0 cm

2,0 cm

3,0 cm

6. Analisis dan Diskusi

Pada percobaan ini peniti tertarik pada ujung magnet, pada data hasil percobaan pertama saat jarak magnet dengan peniti dekat magnet dapat menarik peniti tersebut, namun saat jarak keduanya ditambah magnet tidak mampu lagi menarik peniti tersebut. Namun pada jarak yang sama ada magnet yang masih mampu menarik peniti dan tidak, hal ini menunjukkan kekuatan magnet untuk menarik benda tersebut berbeda pada setiap magnet. Magnet memiliki kekutan yang berbeda disebabkan gaya tarik magnet yang berbeda bisa karen sifat kemagnetnnya yang berkurang akibat faktor luar maupaun car pembuatannya.

Untuk data kedua kemampuan magnet untuk menari peniti pada jarak yang dimanipulasi berbeda pula kekuatannya. Setelah diberi bahan penghalang peniti hanya dapat tertarik jika dilapisi dengan kertas HVS dan kantong plastik. Dan sisanya tak dapat ditarik oleh magnet. 7. Kesimpulan

Kekuatan magnet terletak di ujung magnet.

Kekuatan magnet tergantung pada cara membuatnya.

Kekuatan magnet untuk menarik benda dipengaruhi oleh jarak benda ke magnet, ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang.

Pendahuluan

Pada era teknologi yang serba modern ini magnet memegang peranan yang sangat penting. Dari pengembangan sains, telah berhasil membuat alat transportasi yang menggunakan magnet yang disebut kereta api monorel. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Apakah sebenarnya magnet itu? Bagaimanakah prinsip kerja alat-alat itu berdasarkan kemagnetan?

Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya tarik atau gaya tolak antara kutub-kutub tidak senama atau senama. Gaya magnet

tersebut paling kuat di dekat ujung-ujung atau kutubkutub magnet tersebut. Semua magnet memiliki dua kutub magnet yang berlawanan, utara (U) dan selatan (S). Apabila sebuah magnet batang digantung maka magnet tersebut berputar secara bebas, kutub utara akan menunjuk ke utara.

1. Kemagnetan bahan

Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda yang dapat menarik benda logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut

benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik.

Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang

ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.

Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen).

Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara (magnet remanen). Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet

kecil yang disebut magnet elementer. Cobalah mengingat kembali teori partikel zat di kelas VII. Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan. Adapun, benda magnet arah magnet elementernya teratur. Perhatikan Gambar 11.2. Oleh sebab itu, prinsip membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik.

2. Kutub magnet

Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kamu menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan). Jika dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan

magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.

Dua kutub magnet yang tidak sejenis saling berdekatan pola medan magnetnya juga berupa garis lengkung yang keluar dari kutub utara magnet menuju kutub selatan magnet. Bagaimanakah kerapatan pola medan magnet dua kutub magnet yang makin berdekatan?

Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tarik-menarik.

Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak. Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling menolak.

3. Medan magnet

Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-gaya magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di

sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet.

Tidak peduli berapa kali magnet dipotong, tiap potongan mempertahankan sifat-sifat

kemagnetannya. Di manakah tempat garis gaya magnetnya paling rapat? Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya rapat, berarti gaya magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya renggang, berarti gaya magnetnya lemah. dapat berawal dan berakhir pada satu muatan listrik, garis gaya magnet tidak ada awal dan akhirnya. Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan. Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet, digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet.

4. Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus BendaData tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu medan magnet. Magnet memliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Jika kutub yang sama dari dua buah magnet didekatkan maka yang terjadi adalah akan saling tolak menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua buah magnet didekatkan maka yang terjadi adalah akan saling tarik menarik antara keduanya.

1. Membuat Magnet dengan Cara MenggosokBesi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 11.32. Membuat Magnet dengan Cara InduksiBesi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Cara Arus ListrikSelain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet. Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Kamu sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet. Sebaliknya magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. Bagaimana caranya? Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.

1. Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut....

a. induksic. elastisitas

b. kemagnetand. radiasi

2. Jika besi dan baja merupakan bahan ferromagnetik, bagaimana dengan platina dan tembaga? Mengapa demikian?

a. Ferromagnetic, karena ditarik kuat oleh magnet.

b. Diamagnetik, karena tidak dapat ditarik magnet.

c. Parramagnetik, karena ditarik lemah oleh magnet.

d. Nonmagnetik, karena tidak terjadi apa-apa.

3. Perhatikan gambar berikut.

Benda A dapat menarik benda B dan tidak dapat menarik benda C. Pernyataan berikut benar, kecuali ....

a. benda A sebuah magnet

b. benda B merupakan benda magnetik

c. benda C merupakan benda nonmagnetik

d. benda C merupakan benda feromagnetik

4. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika besi/baja telah menjadi magnet, pernyataan berikut benar, kecuali ....

a. A kutub utara dan B kutub selatan

b. A kutub selatan dan B kutub utara

c. A dan B kutub selatan

d. A dan B kutub utara

5. Sebuah magnet batang yang tergantung bebas, ternyata tidak menunjuk arah utara selatan sebab ....

a. magnet tersebut sifat kemagnetannya sudah lemah

b. magnet tersebut berada dalam medan magnet yang lain

c. magnet tersebut merupakan magnet sementara

d. magnet tersebut tidak memiliki kutub utara dan selatan

6. perhatikan gambar!Kedua paku ini menjadi magnet batang setelah didekatkan dengan magnet, maka kutub-kutub paku AB dan paku CD adalah.... a. A = selatan, B = Utara, C = Selatan, D = Selatanb. A = Utara, B = Selaan, C = Utara, D = Selatanc. A = Selatan, B = Utara, C = Utara, D = Selatand. A = Utara, B = Selatan, C = Selatan, D = Utara

7. Besi lunak sulit dijadikan magnet permanet karena...

a. magnet-magnet elementer pada besi lunak tidak bisa diatur

b. besi lunak memiliki magnet-magnet elementer

c. garis-garis gaya magnet sulit menembus besi lunak

d. magnet-magnet elementer pada besi lunak mudah diatur, tetapi juga mudah tidak teratur

8. Berikut ini yang termasuk bahan magnetik dan nonmagnetik adalah ....

a. besi dan nikelc. nikel dan baja

b. baja dan bismutd. seng dan emas

9. Pendaki hanya mempunyai sebuah magnet dan besi, pendaki itu ingin memiliki 2 buah kompas, bagaimana caranya pendaki itu membuat magnet?

a. Pendaki membuat magnet dari besi yang dapat dijadikan kompas dengan menggosok.

b. Pendaki membuat magnet dengan memukul-mukul besi.

c. Pendaki membuat magnet dari besi dengan memanaskan besi.

d. Pendaki membuat magnet dari besi dengan dibiarkan saja.

10. Bagaimanakah cara kerja kompas dalam menunjukkan arah sesuai dengan konsep magnet...

a. Kompas bekerja sesuai dengan konsep magnet yang menunjuk ke arah utara dan selatan.

b. Kompas bekerja dengan memanfaatkan induksi.

c. Kompas bekerja dengan konsep magnet yang saling tarik menarik.

d. Kompas bekerja dengan konsep magnet yang saling tolak menolak

Magnet

Bukan Magnet

Kutub Magnet

Bahan

Magnet

Pembuatan Magnet

KEMAGNETAN

Gambar : katrol listrik

LKS

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Gambar : derek peti kemas

Gambar : katrol listrik

LKS

LEMBAR KEGIATAN SISWA

C. Cara Membuat Magnet

B. Sifat-Sifat Magnet

Pengertian

KEMAGNETAN

Paramagnetik

Diamagnetik

Feeromagnetik

Digosok

Induksi

Elektromagnet

Gambar : derek peti kemas

Kelas :................................

Nama Kelompok : 1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

Kelas :................................

Nama Kelompok : 1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

RANGKUMAN

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja..

Gaya magnet dapat menembus benda.

Gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet disebut medan magnet.

Magnet memiliki 2 kutub, Utara dan Selatan. Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama tarik-menarik.

Semakin dekat dengan magnet maka medan magnetnya semakin rapatdan gaya magnetnya makin kuat.

Ada 3 cara pembuatan magnet yaitu digosok, induksi, dan dialiri arus listrik.

Magnet akan hilang kemagnetannya jika dialiri arus bolak-balik, dipukul-pukul, setra terkena panas atau dibakar.