Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas...

24
1 Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru Pada Pemain Basket Dengan Metode Perengkingan Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus Satya Wacana Salatiga) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Tekhnologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Oleh : Ridwan Pirmansyah NIM : 682010112 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas...

Page 1: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

1

Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru Pada Pemain

Basket Dengan Metode Perengkingan Simple Additive Weighting

(SAW)

(Studi Kasus Satya Wacana Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Tekhnologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Oleh :

Ridwan Pirmansyah

NIM : 682010112

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Tekhnologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Page 2: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem
Page 3: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem
Page 4: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem
Page 5: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem
Page 6: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

2

Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru Pada Pemain

Basket Dengan Metode Perengkingan Simple Additive Weighting

(SAW)

(Studi Kasus Satya Wacana Salatiga)

1)Ridwan Pirmansyah, 2)Charitas Fibriani, S.Kom.,M.Eng

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

Abstract

Basketbal Player Recruitment System Design using Simple Additive Weighting

Ranking Method is a common system that Satya Wacana Salatiga Basketball Club use to

recruit their new basketbal player every year at the begining of the season or

competition. The system designed with simple assesment based on the need of player

capability such as heigts, physical fitness conditioning and basketball technic skills. So

why the system use Simple Additive Weighting Ranking Method.

Keyword : Basketball Player Recruitment, Recruitment System Design, Simple Additive

Weighting Ranking Method

1. Pendahuluan

Salatiga adalah salah satu kota kecil di Jawa Tengah, terdapat klub yang

mengikuti pertandingan bola basket tertinggi di Indonesia yaitu National

BasketBall League (NBL), Klub tersebut bernama Satya Wacana Salatiga. Satya

Wacana Salatiga setiap tahunnya sering mengadakan seleksi untuk pemain baru.

Penyeleksian tersebut pemain diikutsertakan mengikuti latihan dengan pemain-

pemain Satya Wacana. Pelatih akan melihat bagaimana peserta yang ikut seleksi

dalam bermain bola basket. Adapun tahapan penyeleksian yang dilihat seorang

pelatih yaitu Postur Tubuh dan Skill (Dribble, Shooting, Passing dan Fisik), tetapi

penyeleksian tersebut dilakukan secara manual dan tidak terhitung oleh seorang

pelatih.

Klub Satya Wacana Salatiga saat ini tidak mempunyai sistem penyeleksian

pemain basket yang secara penilaian objektif, banyaknya varian penyeleksian

sehingga membingungkan pelatih dalam menyeleksi. Banyaknya pemain basket

yang mengikuti seleksi, juga menambah beban pelatih di karenakan kurangnya

tenaga yang membantu pelatih dalam menyeleksi. Untuk membantu pelatih dalam

menyeleleksi pemain basket, maka di bangun sistem pendukung keputusan

penerimaan anggota baru pada pemain basket dengan menggunakan metode

perengkingan Simple Additive Weighting (SAW), diharapkan dapat membantu

pelatih dalam mengambil keputusan untuk memilih pemain yang terbaik untuk

masuk klub Satya Wacana Salatiga.

Page 7: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

3

2. Tinjauan Pustaka

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem yang

berbasis komputer yang ditunjukan untuk membantu mengambil keputusan

dengan memanfaatkan data dan model tententu untuk memecahkan berbagai

persoalan yang tidak terstruktur [1]. Sistem Pendukung Keputusan merupakan

suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada

penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu

subjek penelitian dalam pengambilan keputusan dimana SPK harus sederhana,

mudah dan adaptif [2]. Simple Additive Weighting (SAW) sudah banyak

diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah diterapkan dalam sistem

pendukung keputusan.

Penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan untuk Pecarian

Lokasi Kos di Salatiga”, disebutkan bahwa metode Simple Additive Weighting

(SAW) digunakan sebagai metode perhitungan. Alternatif terbaik yang dimaksud

adalah mendapatkan kos berdasarkan kretiria yang diterapkan. Penelitian

dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap kriteria, kemudian membuat

proses peringkat yang akan menentukan alternatif yang optimal adalah lokasi

yang terbaik akan diperhitungkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan

kos [3].

Salah satu penelitian tentang pemain basket adalah penelitian tentang

“Pengembangan Fiba Livestat Sebagai Alat Ukur Kemampuan Bermain Bola

Basket Mahasiswa FIK UNY”. FIBA Livestat merupakan suatu statistic

pertandingan yang membantu dalam menilai seorang pemain dan bagaimana

pemain tersebut dapat bermain dengan baik. Penelitian tersebut dilakukan agar

setiap tim memiliki catatan pemainnya, seberapa persen seorang pemain tersebut

dapat bermain dengan baik, sehingga dapat menentukan pemain terbaik dalam

setiap pertandingan. Sampai saat ini Fiba Livestat masih dipakai dalam

pertandingan bola basket Nasional BasketBall League (NBL). Penelitian ini

bertujuan sebagai alat ukur dalam permainan bola basket di UNY, dengan

menggunakan Fiba Livestat setiap pemain dapat melihat penilaian permainan bola

basketnya dari Field Goal, Rebound, Assist, Steal, Block, Fouls dan Point [4].

FIBA Livestas merupakan software aplikasi pada notebook yang

memungkinkan pengguna diseluruh dunia dapat merekam sekaligus mencatat

statistik pertandingan bola basket pada waktu yang sama.

Gambar 1 Tampilan FIBA Livestat (FIBA.Com)

Page 8: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

4

Software statistik pertandingan FIBA Livestats berisi tentang angka-

angka yang memuat data seperti: Field Goal, Rebound, Assist, Steal, Block,

Fouls dan Point seperti gambar tabel di bawah ini :

Gambar 2 Hasil print out fiba livestat

Field Goal merupakan suatu persentase pemain melakukan tembakan bola

baik itu tiga angka atau dua angka sehingga akan dihitung berapa kali tembakan

bola dibagi dengan tembakan bola yang masuk. Penghitungan ini dilakukan agar

setiap pemain dapat mengetahui bagaimana mereka mengetahui persentase

tembakan bola yang dilakukannya. Rebound merupakan suatu istilah dalam

permainan Bola Basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan

bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh peman lain. Assist

merupakan suatu istilah dalam permainan Bola Basket dimana seorang pemain

mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapatkan bola operan itu

tanpak memantulkan bola ke tanah (dribble) langsung melempar atau

memasukkan bola ke dalam jaring basket. Steal adalah mencuri bola dari lawan

saat memantulkan bola ke tanah. Steal dalam bola basket merupakan suatu istilah

dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang dipegang,

dioper atau dipantulkan ke tanah pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan

lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Melakukan blok terhadap

tembakan lawan. Block dalam bola basket merupakkan suatu istilah dimana

seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang atau

menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga

bola tidak berhasil melaju dan masuk ke dalam ring.

Fouls merupakan suatu pelanaran dalam sebuah permainan bola basket,

fouls sendiri dapat terjadi apablila salah salah satu pemain melakukkan adanya

kekerasan terhadap pertandinga dan akan diberi sangsi atau peringat yang disebut

dengan fouls. Kalau dalam sepak bola sangsi itu berupa kartu kuning, kalau sudah

Page 9: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

5

mendapatkan kartu kuning dua kali maka pemain akan dikeluarkan adalam

pertandingan, begitu pula dengan bola basket sangsinya yaitu fouls, kalau

dipermainan sepak bola dua peringatan sedangkan dipermainan bola basket lima

peringatan (Fouls). Apabila seorang pemain sudah mendapatkan lima peringatan

maka pemain akan dikeluarkan dalam pertandingan dan tidak diperboleh bermain

kembali sampai pertandinga selesai. Pemain yang sudah mendapatkan peringatan

(Fouls) akan digantikan oleh pemain yang lain. Dalam pertandingan bola basket

apabila pemain sudah mendapatkan peringatan (Fouls) disebut dengan Fouls Out.

Fouls Out merupakan istilah dalam permanan bola basket dimana dlam suatu

pertandingan terdapat pemain yang melakukan pelanggaran (Fouls) sebanyak lima

kali makan pemain tersebut akan dikeluarkan dan tidak akan diperbolehkan

bermain kembali sampai pertandingan tersebut selesai. Point sangat umum

didengar terutama dalam hal angka,. Point dalam permainan bola basket yaitu

seberapa banyak pemain memasukan bola kedalam kerangjang basket. Point

dalam pertandigan bola basket apabila pemain memasukkan bola ke dalam

kerangjang basket didalam area garis three poin (tiga angka) maka akan dihitung

dua angka, dan apabila seorang pemain memasukan bola kelam kerajang bola

bsket diarea luar garis three point (tiga angka) maka akan dihitung 3 angka.

Posisi pemain bola basket berdasarkan tugasnya diantaranya Guard,

Forward dan Center. Posisi Guard ini diberikan kepada pemain yang memiliki

postur tubuh cenderung lebih besar, tinggi dan kuat. Seorang Guard sangant

penting karena berperan besar dalam system pertahanan. Guard dibedakan

menjadi dua sisi yaitu : Poin Guard dan Shooting Guard. Poin Guard bertugas

mengatur permainan dengan membentuk trategi yang akan di gunakan dengan

menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari oleh timnya. Posisi ini di

isi oleh pemain yang memiliki kemampuan Dribble yang paling baik. Shooting

Guard adalah seorang pemain yang bertugas membawa bola mengalir di dalam

serangan serta menjadi salah satu penembak utama di dalam timnya. Posisi

Forward adalah seorang pemain yang melihat posisi kosong di dekat key hole

untuk melakukan penetrasi ke dalam dan menerima passing kemudian melakukan

drive ke dalam. Seorang Forward biasanya bertumbuh tinggi dan kuat. Tugas

utamanya adalah melakukan rebound dan bekerja keras di point area. Posisi

Center atau yang sering disebut Big Man adalah pemain yang posturnya paling

tinggi dan paling besar di dalam timnya. Tugas utama seorang Center yaitu

melakukan rebound dan bermain di dalam key hole.

Metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan

terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjulahan terbobot dari

ranting kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW

membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu skala yang dapat

dibandingkan dengan ranting alternatif yang ada.

rij =

Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

Page 10: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

6

rij =

Jika j adalah atribut biaya (cost)

Keterangan :

rij = nilai ranting kinerja ternormalisasi

= nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Max = nilai terbesar dari setiap kriteria i

Min = nilai terkecil dari setiap kriteria i

Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik

Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik

Dimana rij adalah ranting kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada

atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)

diberikan sebagai :

Keterangan :

= rankingan untuk setiap alternatif

= nilai bobot dari setiap kriteria

= nilai ranting kinerja ternormalisasi

Langkah-langkah perhitungan dengan metode SAW adalah sebagai

berikut:

- Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dala pengambilan

keputusan, yaitu Ci.

- Menentukan ranting kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

- Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan

noralisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi r.

- Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi r dengan vector bobot sehingga diperoleh

nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab ini Memberikan Penjelasan mengenai beberapa tahap yang dilakukan

dalam hal penerapan metode atau dasar teori perengkingan SAW ke dalam sebuah

rancangan serta beberapa penjelasan lainnya yang berakaitan dengan metode yang

digunakan beserta tahap-tahap dalam mengerjakan penelitian.

Page 11: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

7

Gambar 3 Tahap Penelitian

Pada tahapan ini menjelaskan rumusan masalah dalam pembuatan mengenai

perancangan sistem keputsan penerimaan anggota baru pada pemain basket.

Masalah yang ada pada manajemen ini dibangun di karenakan penilaian yang

dilakukan pada penyeleksian pemain basket hanya penilaian yang secara manual,

khususnya pada klub Satya Wacana Salatiga dalam penilaian penyeleksian

pemain basket dilakukan hanya secara manual, maka dibangun lah sebuah sistem

keputusan yang merekomendasi penilaian yang secara subjektif penilaian.

Tinjauan penelitian pada tahapan ini mencari literatur tentang metode yang

digunakan dalam penelitian, Metode yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan metode perengkingan Simlpe Additive Weighting (SAW). Simple

Additive Weighting (SAW) yuang merupakan metode yang juga dikenal dengan

metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar dari metode Simple Additive

Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari ranting kinerja pada

setiap alternatif atribut [5]. Kriteria-kriteria penilaain berupa nilai-nilai dari setiap

penilaian masing-masing pemain yang ikut seleksi, kemudian nilai dari setiap

kriteria di jumlahkan sehingga dapat jumlah keseluruhan hasil seleksi. Hasil

seleksi akan tergantung dari tingkat perengkingan setiap pemain.

Pada tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari wawancara

pelatih basket Satya Wacana Salatiga. Hasil dari wawancara dapat menunjang

dalam pembangunan penelitianan tersebut, sehingga didapat kebutuhan-kebutuhan

dalam merancang sebuah sistem keputusan penerimaan anggota baru pada pemain

basket, khususnya pada klub Satya Wacana Salatiga.

Perancangan dalam peneltian ini menggunkan perancangan dengan metode

Simple Additive Weighting (SAW), dimana setiap nilai-nilai akan dimasukan, dari

nilai Tekhnik (Dribble, Shooting, Passing) dan Fisik (Power Jump, Vo2 Max,

Postur Tubuh). Seperti yang telah dijelaskan, penilaian dilakukan dengan melihat

Rumusan Masalah

Pengujian Sistem

Perancangan Sistem

Studi Literatur

Perancangan SAW

Pengumpulan Data

Kesimpulan

Page 12: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

8

nilai-nilai terhadap indikator yaitu dari segi teknik Dribble, Shooting, Passing dan

dari segi fisik Power (Jump), Vo2 Max. Selanjutnya masing-masing indikator

tersebut dianggap sebagai kriteria yang akan dijadikan sebagai faktor yang

menentukan penerimaan anggota basket baru. Dari nilai-nilai penyeleksian yang

sudah dilakukan kemudia nilai tersebut akan dimasukan ke dalam metode SAW,

yaitu dengan menjumlahkan nilai-nilai ke dalam rumus atribut keuntungan

(benefit), karena semakin besarnya nilainya maka akan semakin menguntungkan.

Setelah di jumlah hasilnya, dimana terdapat nilai yang terbesar maka akan

menjadi alternatif yang terpilih sebagai alternatif yang terbaik.

Perancangan sistem ini akan dibuat berdasarkan Unified Modeling

Language (UML). Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur

dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek. Perancangan

sistem adalah tahap awal dimana pendek atau awal untuk menyelesaikan masalah

dipilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan diputuskan. Tujuan

perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran umum

kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru serta untuk

memenuhi kebutuhan pemakai (user) dalam memperoleh dan mengolah informasi

yang ada. Keseluruhan kinerja sistem akan di gambarkan pada UML.

Pengujian merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan

kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang

akan diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat

sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak

tersebut. Pada pengujian sistem ini akan di coba pada penyeleksian anggota baru

pada pemain basket di klub Satya Wacana Salatiga.

Kesimpulan ini berisikan hasil dari penelitian dan pengujian sistem

pendukung keputusan penerimaan anggota baru pada pemain basket yang telah

dibuat. Sistem ini dapat dipakai bagi para pelatih dalam membantu dan

meringankan penilaian pada penyeleleksian pemain basket.

Pada perancangan sistem perengkingan SAW ini menggunakan atribut

benefit, yang mana jika nilai semakin besar makan akan menjadi nilai ke

untungkan. Perancangan sistem menggunakan data kriteria-kriteria yang

dibutuhkan, dari kriteria tesebut terdapat suatu penilaian dimana setiap kriteria

terdapat penilaian tersendiri. Tahap penelitian ini ada bobot dan kriteria yang

dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai anggota basket

Satya Wacana. Adapun kriterianya adalah :

Tabel 1 Kriteria

No Kriteria

1 Postur Tubuh

2 Dribble

3 Shooting

4 Passing

5 Power (Jump)

6 Vo2 Max

Page 13: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

9

Dari hasil wawancara terhadap pelatih Satya Wacana Salatiga, pelatih

memberikan bobot untuk setiap kriteria sebagai berikut: C1= 20%, C2= 15%, C3=

15%, C4= 15%, C5= 15% C6= 20%. Dari masing-masing bobot tersebut, maka

dibuat suatu variabel-variabelnya, yaitu : Tabel 2 Penilaian Posisi

No Posisi C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Guard 25% 10% 15% 15% 15% 20%

2 Forward 25% 15% 15% 10% 15% 20%

3 Center 10% 20% 20% 20% 20% 10%

C1 Kriteria Postur Tubuh

Penilaian kriteria Postur Tubuh dilakukan dengan tes pengukuran tinggi

badan, dimana nilai dari variabel Postur Tubuh dikonversikan dengan bilangan

dibawah ini : Tabel 3 Postur Tubuh

No Keterangan Nilai

1 Tinggi < 170 1

2 Tinggi 171 – 180 2

3 Tinggi 181 – 190 3

4 Tinggi 191– 200 4

5 Tinggi > 200 5

C2 Kriteria Dribble

Penilaian kriteria Dribble dilakukan dengan tes dengan tes dribble bola

selama selama 4 menit, dalam penilaiannya setiap ke salahan akan di hitung.

Variabel Dribble dikonversikan dengan bilangan dibawah ini : Tabel 4 Dribble

No Keterangan Nilai

1 4 Menit > 10 kali Lepas 1

2 4 Menit 10 - 8 kali Lepas 2

3 4 Menit 8 - 5 kali Lepas 3

4 4 Menit 5 - 3 kali Lepas 4

5 4 Menit < 3 kali Lepas 5

C3 Kriteria Shooting

Penilaian pada kriteria Shooting dilakuakan dengan perhitungan dalam

melakukan tembakan dengan waktu yang telah ditentukan, setiap bola yang

masuk akan dihitung sehingga akan menjadi bobot dalam penilaian. Variabel

Shooting dikonversikan dengan bilangan dibawah ini : Tabel 5 Shooting

No Keterangan Nilai

1 2 menit masuk < 10 Shooting 1

2 2 menit masuk 11 – 20 Shooting 2

3 2 menit masuk 21 – 25 Shooting 3

4 2 menit 26 – 30 Shooting 4

5 2 menit > 30 Shooting 5

Page 14: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

10

C4 Kriteria Passing

Penilaian pada Kriteria Passing dilakukan dengan melakukan Passing bola

ke sasaran yang telah di tentukan dalam waktu 1 menit, dalam penilaiannya setiap

bola yang masuk kedalam target akan di hitung sehingga akan menjadi penilaian

dalam tahap kriteria passing. Variabel Passing dikonversikan dengan bilangan

dibawah ini : Tabel 6 Passing

No Keterangan Nilai

1 1 menit masuk < 5 Titik Sasaran 1

2 1 menit masuk 6-10 Titik Sasaran 2

3 1 menit masuk 11-15 Titik Sasaran 3

4 1 menit masuk 16-20 Titik Sasaran 4

5 1 menit masuk >20 titik Sasaran 5

C5 Kriteria Vertikal Jump

Penilaian kriteria Vetikal Jump dilakukan dengan tolak ukur dalam

melakukan lompatan, dimana setiap lompatan akan diukur dengan alat ukur

sehingga terdapat nilai sebagai acuan dalam penilaian Vertikal Jump tersebut.

Setiap lompatan memiliki nilai ukur tersendiri. Variabel Vertikal Jump

dikonversikan dengan bilangan dibawah ini : Tabel 7 Vertikal Jump

No Keterangan Nilai

1 1 kali jump masuk < 40 cm 1

2 1 kali jump masuk 41 – 50 cm 2

3 1 kali jump masuk 51 – 60 cm 3

4 1 kali jump masuk 61 – 70 cm 4

5 1 kali jump masuk > 71 cm 5

C6 Kriteria Vo2 Max

Penilaian pada kriteria Vo2 Max dilakukan dengan tes yang di sebut bleep

test, tahap ini menggunakan alat berupa CD yang diputar dan yang melakukan

mengikuti irama dari CD tersebut. Penilaian pada tahap ini dimana setiap pemain

akan berhenti pada tahap bagian-bagian bleep sehingga akan menjadi tolak ukur

daya tahan tubuhu dan akan menjadi penilaia dalam tahap ini. Variabel Vo2 Max

dikonversikan dengan bilangan dibawah ini : Tabel 8 Vo2 Max

No Keterangan Nilai

1 Bleep < 41 target Vo2 Max 1

2 Bleep 42 – 46 target Vo2 Max 2

3 Bleep 47 – 51 target Vo2 Max 3

4 Bleep 52 – 60 target Vo2 Max 4

5 Bleep > 60 target Vo2 Max 5

Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML

(UnifiedModeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.

Tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk

menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi tersebut. Proses

Page 15: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

11

tambah waktu seleksi

hapus waktu seleksi

tambah pemain

hapus pemain

mengelola data pemain

Admin Pelatih

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

mengelola penilaian

Pemain

melihat hasil

<<include>>

perancangan proses sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified

Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.

Use case diagram berfungsi untuk mendeskripsikan tindakan sistem dari

sudut pandang pengguna, sebagai deskripsi fungsional dari sebuah sistem dan

proses utamanya, serta menjelaskan secara visual siapa saja yang berperan sebagai

aktor dalam menggunakan sistem dan bagaimana interaksinya. Use case diagram

pada sistem ini memiliki 3 aktor, yaitu Admin, Pelatih dan Pemain.

Gambar 4 Use Case Sistem Keputusan SAW

Pada Gambar 4 dapat diketahui bahwa terdapat 3 aktor pada sistem, yaitu

admin, pelatih dan pemain. Admin dapat melakukan beberapa fungsi sistem, yaitu

melakukan mengolah data pemain yang fungsi di dalamnya meliputi tambah

waktu seleksi, hapus waktu seleksi, tambah pemain, dan hapus pemain. Pelatih

dan pemain dapat melihat hasil. Utnuk melihat hasil terlebih dahulu, harus

melawati mengelola penilaian untuk bisa melihat hasil dari penilaian.

Page 16: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

12

Gambar 5 Class Diagram Sistem Keputusan SAW

Gambar 5 menerangkan bahwa class Admin sebagai class mempunyai

beberapa atribut dan oprasi yang berisi tentang kemampuan untuk lihat data,

mengelola data, atau manipulasi data. Penegelolaan data meliputi manipulasi data

yang ada dalam class Data_Kriteria, Calon_Pemain dan Nilai_Calon_Pemain.

4. Hasil dan Pembahasan

Halaman utama adalah tampilan pertama yang muncul ketika pengguna

menjalankan sistem. Tampilan halaman utama sistem dapat dilihat pada Gambar 5

:

Gambar 6 Halaman Utama

Gambar 6 merupakan tampilan halaman utama. Dalam form ini admin dapat

melakukan penyeleksian pemain seperti tambah waktu seleksi, lihat kriteria,

tambah pemain, input data penilaian dan normalisasi yang berupa hasil dari

penyeleksian.

Gambar 7 Tampilan Kriteria

Tampilan Kriteria adalah halaman yang digunakan untuk melihat kriteria-

kriteria dan nilai-nilai dari setiap kriteria pada tahap penyeleksian. Halaman

Kriteria dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 17: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

13

Pada saat proses penyelekisan terlebih dahulu melakukan pengecekan

terhadap kriteria-kriteria apa saja yang akan menjadi tahap penilaian. Pada menu

kriteria ini User dapat melihat dan mengetahui nilai-nilai dari setiap kriteria,

sehingga User dapat melakukan seleksi dengan maksimal.

Gamabar 8 Tampilan Penambahan Pemain

Gambar 8 merupakan tampilan penambahan pemain. Form pemain

berfungsi sebagai form inputan nama-nama pemain, yang akan diseleksi. Form ini

admin dapat melakukan tambah pemain dan hapus pemain. Data-data tersebut

akan masuk ke dalam database dan akan muncul dalam form input penilaian.

Penerimaan anggota baru pada pemain basket diperoleh dengan

menginputkan nilai-nilai kriteria pada setiap pemain. Tampilan input nilai dapat

dilihat pada Gambar 9 :

Gamabar 9 Tampilan Menu Penyeleksian

Gamabar 9 menjelaskan tentang tahapan-tahapan penyeleksian dari setiap

kriteria. Kriteria-kriteria memiliki dengan cara menginputkan bobot kriteria dari

masing-masing pemain, sesuai keinginan seperti yang ditunjukan pada pada

Gambar 9 di atas. Total bobot yang dimasukan harus 100 persen untuk dapat

Page 18: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

14

dilakukan perhitungan. Jika bobot kurang dari 100 persen, maka sistem tidak

dapat menuju ke langkah berikutnya, yaitu tahap perengkingan

Setelah memasukan bobot kriteria, sistem akan melakukan perhitungan

menggunakan metode Simple additive Weighting (SAW) dan akan menghasilakan

penerimaan anggota baru pada pemain basket sesuai dengan kriteria yang

dimasukan oleh admin seperti gambar dibawah ini :

Gamabar 10 Tampilan Hasil Perhitungan Perengkingan SAW

Pembahasan penerapan metode SAW dalam penyeleksian anggota baru

pada pemain basket digunakan satu sampel, misalnya terdapat 5 pemain basket

yang akan ikut seleksi dengan deskripsi sebagai berikut :

Tabel 9 Sampel Pemain

Berdasarkan kriteria yang ada, benefit menghendaki bobot kriteria C1

Postur Tubuh= 20%, C2 Dribble= 15%, C3 Shooting= 15%, C4 Passing= 15%,

C5 Vertical Jump= 15%,dan C6 Vo2 Max= 20%.

Perhitungan manual berdasarkan contoh kasus di atas adalah sebagai

berikut:

Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan

normalisasi matriks

Alternatif

Pemain

Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6

David 3 4 1 4 2 3

Husen 3 5 2 4 3 4

Firman 5 4 1 3 2 1

Ragil 1 5 3 5 5 4

Vincent 3 4 3 4 2 3

Page 19: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

15

= 0,6

= 0,6

= 1

= 0,2

= 0,6

= 0,8

= 1

= 0,8

= 1

= 0,8

= 0,33

=0,66

= 0,33

= 1

= 1

= 0,8

= 0,8

= 0,6

= 1

= 0,8

= 0,4

= 0,6

= 0,4

= 1

= 0,4

= 0,75

= 1

= 0,25

= 1

= 0,75

Sehingga diperoleh matriks ternormalisasi

R =

Hasil akhir diperoleh dari proses perengkingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi r dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai

terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.

V1 = (0,20)(0,60) + (0,15)(0,80) + (0,15)(0,33) + (0,15)(0,80) + (0,15)(0,40) +

(0,20)(0,75) = 0,619

Page 20: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

16

V2 = (0,20)(0,60) + (0,15)(1) + (0,15)(0,66) + (0,15)(0,80) + (0,15)(0,60) +

(0,20)(1) = 0,78

V3 = (0,20)(1) + (0,15)(0,80) + (0,15)(0,33) + (0,15)(0,60) + (0,15)(0,40) +

(0,20)(0,25) = 0,57

V4 = (0,20)(0,20) + (0,15)(1) + (0,15)(1) + (0,15)(1) + (0,15)(1) + (0,20)(1)

= 0,84

V5 = (0,20)(0,60) + (0,15)(0,80) + (0,15)(1) + (0,15)(0,80) + (0,15)(0,40) +

(0,20)(0,75) = 0,72

Nilai terbesar pada V4 sehingga alternatif terbaik dari A4 adalah alternatif

yang terpilih sebagai alternatif terbaik, dengan kata lain Arif akan terpilih sebagai

anggota basket baru pada klub Satya Wacana Salatiga.

Menentukan nilai setiap alternatif pada setiap kriteria, sistem mengambil

nilai postur tubuh, dribble, shooting, passing, vertical jump, dan Vo2 max dari

database. Perintah menentukan nilai alternatif pada setiap kriteria ditunjukan pada

Kode Program 1. Kode Program 1 Perintah Menentukan Nilai Alternatif pada Setiap Kriteria

Baris satu sampe tujuh merupakan pengecekan apakan sudah ada data detil,

baris delapan sampai dengan baris enam belas merupakan data pemain dan kriteria

untuk memberikai nilai sehingga bisa di seleksi. Apabila sudah ada data di seleksi

detil maka data di update, baris tujuh belas sampai dengan baris dua puluh tiga

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

protected void CallMeClick(object sender, RoutedEventA

rgs e){

for(int c=0;c<parent.dtcol.Rows.Count;c++)

{

ComboBox cmb

= (ComboBox) this.someStackPanel.FindName("cmb_"+Conve

rt.ToString(c));

string sql = "select

id_seq,kd_pemain,kd_kriteria,nilai from

t_seleksi_detil where

kd_seleksi='"+parent.drvSeleksi[0].ToString()+"' and

kd_pemain='"+(index+1)+"' and

kd_kriteria='"+(c+1)+"'";

DataTable dt =

DbCls.fillDataTable(DbCls.getConn(),sql);

if(dt.Rows.Count>0){

sql = "update t_seleksi_detil set nilai =

'"+cmb.SelectedValue+"' where

kd_seleksi='"+parent.drvSeleksi[0].ToString()+"' and

kd_pemain='"+(index+1)+"' and

kd_kriteria='"+(c+1)+"'";

DbCls.ExecuteTrans(DbCls.getConn(),sql);

}else{

sql = "insert into t_seleksi_detil

(kd_seleksi,kd_pemain,kd_kriteria,nilai) values

('"+parent.drvSeleksi[0].ToString()+"','"+(index+1)+"'

,'"+(c+1)+"','"+cmb.SelectedValue+"')";

DbCls.ExecuteTrans(DbCls.getConn(),sql);

}

}

Page 21: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

17

yang merupakan update nilai untuk di seleksi. Jika pada update belum ada nilai

maka masuk ke insert.

Data yang ada dalam database dinormalisasikan dengan dengan

mengguakan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut. Perintah

normalisasi data ditunjukan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Perintah Normalisasi Data

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

void btnSeleksi_Click(object sender, RoutedEventArgs e){

_gbNormalisasi.IsEnabled = true;

dtNorm = new DataTable();

modifyColumnsNorm(dtNorm);

modifyRows(dtNorm);

setNormalisasi();

fillListView(_lvNormalisasi,_gvNormalisasi,dtNorm);

setVektor();

}

Kode Program 2 menunjukan perintah untuk menormalisasikan data. Baris

satu sampai baris emapt merupakan modifikasi kolom para dtnorm, baris ke lima

merupakan modifikasi baris pada dtnorm, baris enam dan tujuh merupakan

dtnorm ditampilkan di listview dan untuk baris delapan merupakan modifikasi

kolom vector pada dtnorm.

Proses penjumlahan dari perkalian matrik ternormalisasi dengan vactor

bobot diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternati terbaik sebagai solusi.

Perintah proses-proses penjumlahan dari perkalian ternormalisasi dengan vactor

bobot ditunjukan pada Kode Program 3.

Kode Program 3 Perinta Proses Penjumlahan dari Perkalian Ternormalisasi dengan Vactor

Bobot

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

private void setVektor(){

if(dtNorm.Rows.Count>0){

for(int r = 0;r<dtNorm.Rows.Count;r++)

{

double v = 0;

for(int c = 0;c<dtNorm.Columns.Count;c++)

{

if(c>0 && c<dtNorm.Columns.Count-1) v+=

Convert.ToDouble(dtNorm.Rows[r].ItemArray [c].ToString

())*Convert.ToDouble(dtcol.Rows[c-

1].ItemArray [2].ToString ());

} dtNorm.Rows[r].SetField(dtNorm.Columns.Count-1,v);

}

dtNorm.DefaultView.Sort = "vektor desc";

}

}

Kode Program 3 adalah kode program untuk proses perengkingan dimana

proses ini adalah proses perkalian antara bobot kriteria dengan nilai normalisasi

yang ditunjukan pada baris delapan sampai sebelas.

Page 22: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

18

Sistem yang telah dibangun membutuhkan suatu proses pengujian untuk

mendapatkan penilaian mengenai jalannya sistem tersebut. Pada sistem ini

pengujian dilakukan dengan metode blackbox dan wawancara. Pada pengujian ini,

akan dilihat bagaimana kinerja sistem ketika admin melakukan aktifitas di dalam

sistem. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabael 10 Tabel Pengujian Sistem pada Administrator

Aktifitas Input Event Output Status

Pengujian

Waktu seleksi Tanggal Klik tombol

Baru

Jika berhasil, maka

tanggal

penyeleksian akan

muncul secara

otomatis sesuai

dengan tanggal pada

hari tersebut. Jika

gagal maka sistem

error.

Valid

Hapus Tanggal

waktu seleksi

Id tanggal Klik tombol

Hapus

Jika berhasil, makan

tanggal waktu

penyeleksian akan

hilang. Jika gagal

maka sistem error.

Valid

Tambah data

Pemain

Nama pemain

dan Tanggal

Lahir

Klik tombil

Simpan

Jika berhasi, maka

Nama akan pemain

akan muncul pada

waktu seleksi

Valid

Hapus data

Pemain

Id pemain Klik tombol

Hapus

Jika berhasil maka

nama pemain akan

hilang terhapus. Jika

gagal maka sistem

error.

Valid

Tambah nilai

pemain

Nilai kriteria-

kriteria

Klik tombol

Simpan

Jika berhasil, maka

nilai akan tersimpan

dalam database. Jika

gagal maka sistem

error.

Valid

Ubah nilai

pemain

Id pemain dan

ubah nilai

Klik tombol

simpan

Jika berhasil, maka

nilai akan tersimpan

dalam database. Jika

gagal maka sistem

error.

Valid

Pengujian sistem akan dilakukan dengan dua pengujian, yaitu dengan

pengujian secara manual yang biasa dilakukan oleh pelatih dan secara tersistem

oleh yang dilakukan oleh admin. Penyeleksian akan dilakukan dengan 5 orang

pemain (Eli Hakin, Bastian, Rio, Gabu, Feri). Pelatih melakukan penyeleksian

dengan cara mengikut sertakan pemain mengikuti latihan Tim, dan pelatih akan

Page 23: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

19

melihat cara bermain basket meraka dengan memberikan nilai (Kurang Baik,

Baik, Sangat Baik). Hasil seleksi oleh pelatih dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 11 Hasil Seleksi Pelatih

Pemain Postur Dribble Shooting Passing Vertical Jump Vo2 Max

Eli Hakim Baik Baik Kurang Baik Baik Baik

Bastian Baik Baik Sangat

Baik

Baik Kurang Kurang

Rio Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang

Gabu Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Feri Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang

Tabel diatas menjelaskan pemain akan mendapatkan hasil penilaian

berdasarkan pandangan pelatih terhadap pemain terbaik : 1 Gabu, 2 Eli Hakim, 3

Bastian, 4 Rio, 5 Feri

Admin melakukan penyeleksian secara tersistem, dengan melakukan

tahapan kriteria yang sama dilakukan oleh pelatih dan setiap kriteria memiliki

nilai tersendiri. Hasil seleksi oleh admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gamabar 11 Tampilan Hasil Seleksi Admin

Gambar diatas menjelaskan hasil dari seleksi yang dilakukan secara

tersistem, berdasarkan nilai masing-masing pemain secara ter-rengking.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang

penyeleksian penerimaan anggota baru pada pemain basket menggunakan metode

perengkingan simple additive weighting (SAW), maka dapat disimpulkan bahwa

metode SAW dapat digunakan untuk merancang dan membangun sistem untuk

penyeleksian penerimaan anggota baru pada pemain basket berdasarkan kriteria

Page 24: Perancangan Sistem Penerimaan Anggota Baru pada ......Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 2 Perancangan Sistem

20

Postur Tubuh, Dribble, Shooting, Passing, Power (Jump), Vo2 Max yang didapat

dari hasil wawancara pelatih, sehingga dapat membantu pelatih dalam melakukan

seleksi. Ada dua seleksi yang telah dilakukan antara pelatih dan admin, dengan

memiliki hasil test yang sama sesuai kriteria yang digunakan berdasarkan standart

dari pelatih, sehingga sistem tersebut dapat digunakan tanpak adanya seorang

pelatih pada saat penyeleksian.

6. Daftar Pustaka

[1] Kadarsah, Suryani, Ali Ramadhani, 2002, Sistem Pendukung Keputusan,

Bandung Remaja Rosdakarya

[2] Sopaheluwakan, Yan, 2008, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Rumah Menggunakan Metode PROMETHEE Berbasis Wes (Studi Kasus

Komplek Perumahan Balikpapan Baru),

http://digilib.stikom.edu/detil.php?id=641&q=Sistem%20Pendukung%20Ke

putusan%20Pemilihan%20Rumah%20Menggunakan%20Metode%20PRO

METHEE%20Berbasis%20Wes. (diakses tanggal 20 Maret 2015).

[3] Raditya, Primasatya Adi, 2011, Perancangan dan Implementasi Sistem

Pendukung Keputusan Lokasi Kos, Salatiga: FTI UKSW

[4] Budi, Aryano. 2014. Pengembangan Fiba Livestat Sebagai Alat Ukur

Kemampuan Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK UNY

[5] Kusumadewi, Sri, Sri Hartati, Agus Harjoko, dkk, 2006, Fuzzy Multi-

Attribute Decission Making (Fuzzy MADM), Yogyakarta: Graha Ilmu.