PERANCANGAN IKLAN KOMERSIL UNTUK ROEMI ICE...
-
Upload
duonghuong -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of PERANCANGAN IKLAN KOMERSIL UNTUK ROEMI ICE...
PERANCANGAN IKLAN KOMERSIL UNTUK ROEMI ICE CREAM DI YOGYAKARTA PADA MEDIA TELEVISI LOKAL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Nuzul Ladyssiana Rahayu Sugiyatno
09.02.7433
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
3
DESIGN OF COMMERCIAL ADVERTISING FOR ROEMI ICE CREAM IN YOGYAKARTA ON LOCAL TELEVISION MEDIA
PERANCANGAN IKLAN KOMERSIL UNTUK ROEMI ICE CREAM
DI YOGYAKARTA PADA MEDIA TELEVISI LOKAL
Nuzul Ladyssiana Rahayu Sugiyatno Tonny Hidayat
Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the increasingly intense global competition in the business world, the
existence of the modern concept of promotion to the media information that is very important.
One of them is using advertising on the television media to improve service to consumers so
that information published would be more clear and interesting. That is because the ad is one
of a very strong supporter of the medium because it contains elements of vision, sound and
movement that can be combined with creative to produce attraction that is quite effective in
delivering information.
In this paper will discuss the design and creation of advertising on Roemi Ice Cream
using multimedia devices with software After Effects CS and Photoshop CS, Premiere pro
CS.
Ad Roemi Ice Cream is intended as a commercial advertising on local TV media in
Yogyakarta which aims to introduce the Roemi Ice Cream on the audience so that's expected
to increase consumer appeal.
Keywords: media information, multimedia, After Effects CS.
4
1 PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan global dalam dunia usaha, keberadaan
perancangan promosi berkonsep modernisasi menjadi media informasi yang sangat penting.
Hal itu dikarenakan pengolahan dalam perancangan design yang terkonsep dapat
memberikan manfaat yang besar untuk kinerja sebuah usaha. Perusahaan Roemi Ice Cream
mengalami permasalahan dalam mempromosikan sajian yang ditawarkan. Masih banyak
orang yang belum tahu apa saja menu-menu yang disajikan oleh Roemi Ice Cream, terutama
orang yang didaerahnya masih belum ada cabang Roemi Ice Cream.
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi pun mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Salah satu hasil teknologi yang saat ini sudah sangat berkembang luas
adalah televisi. Televisi sebagai salah satu media periklanan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan media periklanan lainnya, karena televisi mampu menampilkan unsur
kata-kata, musik dan efek suara, serta gambar sekaligus. Dan juga gambar yang ditampilkan
oleh televisi bukanlah gambar mati, melainkan gambar hidup yang dapat menimbulkan kesan
mendalam dan daya tarik kepada para penonton.
Dengan adanya media iklan elektronik, Roemi Ice Cream akan menggunakan iklan
media televisi untuk mempromosikan aneka makanan yang disajikan. Agar konsumen
semakin berminat mencoba dan membeli sajian dari Roemi Ice Cream. Hal tersebut
dikarenakan Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk
memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa,
untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau
bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.
Segala sesuatu yang dinamakan iklan, mengandung arti sebuah seni dari persuasi
dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk menginformasikan
dan atau membujuk. Iklan juga berfungsi untuk memberikan informasi, membujuk,
mengingatkan, dan menambah nilai. Iklan begitu akrab dengan kehidupan kita. Mulai dari
ketika bangun tidur dan membuka mata, sampai kita kembali tidur, ada banyak sekali iklan
yang dapat kita saksikan.
2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Multimedia
2.1.1 Definisi Multimedia
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang
berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang
5
dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American
Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).
Definisi yang lain dari multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan
koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan
berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan,
Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia
pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun
secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil
perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem
e-learning.
2.1.2 Sejarah Televisi Dan Periklanan Indonesia
Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adanya
iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak.
Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter
menjadi hidup. Pada bulan mei 1949, departemen perdagangan amerika serikat
mengemukakan besarnya kekuatan penjualan melalui televisi. Televisi merupakan kombinasi
dari gambar bergerak, suara, dan kesegaran yang mengalami peralihan fungsi, awalnya
sebagai media periklanan kemudian menjadi bidang permintaan penjualan perseorangan.
Pada 1970-an, iklan televisi sudah melihat sisi kualitas program, sehingga pemasang iklan
harus menginvestasikan proporsi dan anggaran yang lebih besar di televisi. Periklanan
merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengomunikasikan
informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat
promosi yang kuat.
2.1.3 Pengertian Multimedia Periklanan
Multimedia periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual
berupa kombinasi dari suara, gambar dan teks untuk mengomunikasikan informasi persuasif
tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang
kuat. Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi
sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam berkomunikasi. Di era globalisai
6
sekarang ini multimedia dapat membantu meningkatkan keunggulan bersaing contohnya
melalui periklanan yang merupakan salah satu tahap dalam pemasaran.
2.1.4 Manfaat Multimedia Periklanan
Multimedia itu penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing
perusahaan. Multimedia dapat membantu mempertajam pesan, karena kelebihan multimedia
adalah menarik indra dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan,
suara dan gerakan. Bahkan multimedia dipakai oleh perusahaan dunia yang menyediakan
material pemasaran kepada dealernya yang akan mengiklankan di surat kabar, televisi atau
internet. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga,
dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa periklanan multimedia,
berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancar ke para distributor atau penjual
apalagi ke tangan konsumen. Hal ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa negara-negara maju
ataupun perusahaan-perusahaan top dunia senantiasa disemarakkan oleh kegiatan
periklanan yang gencar.
2.1.5 Perkembangan Teknologi Multimedia Sebagai Alat Untuk Bersaing
Ribuan tahun yang lalu, orang mesir menggunakan sebuah tugu batu yang tinggi
untuk mempublikasikan hukum dan perjanjian. Ini merupakan bentuk permulaan periklanan.
Melalui publikasi dalam bentuk tugu tersebut, bangsa manusia mempunyai iklan pertama
mereka. Ketika Johannes Gutenberg menciptakan pencetak huruf yang dapat bergerak pada
tahun 1450, periklanan modern mulai diperkenalkan melalui surat selebaran atau surat
edaran. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi pun mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya multimedia sebagai alat untuk
meningkatkan keunggulan bersaing. Teknologi multimedia yang sangat berkembang luas
saat ini adalah periklanan televisi. Adapun media televisi sebagai salah satu hasil teknologi,
yang juga sebagai salah satu alat komunikasi, memiliki beberapa fungsi yaitu untuk
menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempersuasi.
Televisi sebagai salah satu media periklanan mempunyai keunggulan dibandingkan
dengan media periklanan lainnya, karena televisi mampu menampilkan unsur kata-kata,
musik dan efek suara, serta gambar sekaligus. Dan juga gambar yang ditampilkan oleh
televisi bukanlah gambar mati, melainkan gambar hidup yang dapat menimbulkan kesan
mendalam dan daya tarik kepada para penonton.
7
2.1.6 Elemen-Elemen Multimedia
Teknologi multimedia mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 80-an dan telah
membuka dimensi baru dalam teknologi informasi. Teknologi multimedia telah membawa
satu perubahan drastis pada industri media karena kemampuannya menyatukan kelebihan
televisi sebagai alat audio visual dan kekuatan teknologi mesin cetak dan kemampuan
teknologi interaktif komputer. Menurut James A. Senn (1998), multimedia terbagi dalam
beberapa elemen yaitu:
Gambar 2.1 Element Multimedia
2.2 Langkah-langkah Dalam Strategi Perancangan Iklan
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk
mengomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang , jasa) ataupun
organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk
(nasional, regional, lokal, konsumen, industri, eceran, produk, merek, lembaga dan
sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan. Strategi merancang
iklan televisi mencakup:
a. Strategi menetapkan audien sasaran
b. Strategi menetapkan sasaran dan anggaran iklan televisi
c. Strategi mencari keunggulan produk yang dipasarkan
d. Merancang ide penjualan utama sebagai tema kampanye (strategi kreatif)
e. Strategi merancang daya tarik pesan iklan
f. Strategi merancang gaya dalam mengeksekusi pesan iklan
g. Strategi merancang kata, logo, dan simbol
h. Strategi merancang naskah dan storyboard
i. Strategi memproduksi iklan televisi
Multimedia
a
Text
Audio Image
Animation Video
eo
8
2.3 Tahap-tahap Pembuatan Iklan
2.3.1 Tahap Praproduksi
Tahap praproduksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaan dan
aktivitas sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Pertama-tama yang harus dipikirkan
produser pada tahap praproduksi adalah memelajari naskah, storyboard, dan menganalisa
teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi iklan televisi. Teknik produksi tersebut
meliputi live action, animasi, dan efek-efek optis (spesial). Tahap praproduksi yang harus
dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Merancang Konsep
b. Pengumpulan Data
c. Menetapkan Audien Sasaran
d. Mempersiapkan Kru dan Alat
e. Merencanakan Anggaran Biaya
f. Merancang Isi
g. Menulis Naskah.
h. Merancang Storyboard
2.3.2 Tahap Produksi
Tahap produksi adalah periode selama iklan televisi diproduksi secara komersial.
Tahap ini meliputi kegiatan syuting, perekaman suara, pengaturan pencahayaan, dan
pemilihan kamera. Berikut variabel yang harus diketahui dalam tata cara merekam unsur
visual sebuah iklan atau film dan teknik pengambilan gambar:
a. Brightness (kecerahan)
b. Kontras
c. Kualitas cahaya
d. Fokus
e. Perspektif
f. Warna
g. Sound (Suara)
Dengan gerakan kamera sejajar dengan objek dan teknik pengambilan gambar
sebagai berikut:
a. Extream Close Up (ECU)
b. Big Close Up (BCU)
9
c. Medium Close Up (MCU)
d. Mid Shoot (MS)
e. Long Shoot (LS)
f. Shoot
g. Group Shoot
h. Superimposed (SUPER)
i. Sound Effect (SFX)
2.3.3 Tahap Pascaproduksi
Tahap pascaproduksi adalah periode dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi setelah iklan televisi diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial. Kegiatan
pascaproduksi meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, perekaman efek suara,
pencampuran audio dan video, persetujuan pemesan atau agensi, penggandaan, dan
penyerahan atau penyiaran (untuk iklan TV).
2.4 Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video yang menciptakan presentasi
yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, gambar, dan audio. Untuk
membuat sebuah sajian multimedia bisa jadi diperlukan lebih dari satu software karena
kebanyakan software multimedia hanya berkonsentrasi pada satu atau dua komponen saja.
Beberapa software yang digunakan dalam pembuatan iklan ini diantaranya adalah Adobe
Photoshop CS, Adobe After Effect CS, dan Adobe Premier Pro CS.
3 TINJAUAN UMUM
3.1 Profil
Roemi Ice Cream adalah sebuah restaurant di kota Yogyakarta di dirikan pada bulan
Januari 2011 dengan modal keberanian dan visi yang kuat. Sebelumnya Roemi yang
berasal dari kata roemah mirota ini merupakan game center dan warnet yang berdiri tahun
2006. Roemi Ice Cream didirikan untuk menciptakan suasana baru di kota Yogyakarta yang
sebagaian besar masyarakatnya menyukai masakan yang unik yang berbeda dari yang lain.
Menu andalan Roemi adalah es krim yang bersih, rendah lemak, sehat (tanpa
MSG/pengawet) dan halal. Di tempat ini es krim disajikan dengan berbagai variasi dan
tampilan yang menarik. Roemi Ice Cream dengan motto sedekat sahabat senyaman
keluarga, ingin memberikan pelayanan yang terbik bagi komsumen dengan harapan
komsumen datang sebagai bagian dari keluarga dan sahabat.
10
4 PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Dan Pembahasan
4.1.1 Naskah
“Perancangan Iklan Komersil Untuk Iklan Roemi Ice Cream Di Yogyakarta Pada
Media Televisi Lokal”
FRAME 01 : LS. ECU. MCU.
Seorang wanita (talent) yang sedang duduk di taman tampak jenuh sambil
mengotak- ngatik handphone.
AUDIO : SFX : Suara alunan musik.
FRAME 02 : ECU. BCU.
Kemudian wanita tersebut (talent) berjalan menuju Roemi Ice Cream
dengan tujuan untuk menghilangakan penat. Dan seketika itu wajahnya
tampak ceria begitu sampai di Roemi Ice Cream.
AUDIO : SFX : Suara alunan musik.
FRAME 03 : Shoot. Push. Group Shoot.
Muncul beberapa slide yang menampilkan menu-menu dari Roemi Ice
Cream beserta fasilitas dan para konsumennya.
AUDIO : SFX: Suara alunan musik.
FRAME 04 : MCU.
Terlihat wanita tersebut (talent) sedang menikmati salah satu menu dari
Roemi Ice Cream.
AUDIO : SFX : Suara alunan musik.
FRAME 05 : MCU. SUPER.
Muncul logo dan alamat lokasi Roemi Ice Cream di akhir video.
AUDIO : SFX : Suara alunan musik.
4.1.2 Storyboard
Storyboard adalah urutan gambar-gambar dari awal hingga akhir yang dijadikan acuan
untuk membuat animasi ataupun movie. Storyboard untuk iklan televisi biasanya terdiri dari
8-50 lembar (frame). Dalam setiap frame storyboard untuk iklan TV terdapat ruang untuk
meletakkan text, termasuk rankaian adegan, efek suara dan sudut pandang kamera.
Perancangan iklan pada bab ini diakhiri dengan membuat storyboard yang akan digunakan
sebagai bahan acuan produksi untuk sutradara.
4.1.3 Proses Pengambilan Gambar
11
Pada dasarnya, pengambilan gambar ini dilakukan sesuai standar broadcast dimana
pengaturan kamera, dan set lokasi dilakukan sesuai komposisi yang dibutuhkan. Proses
pengambilan gambar untuk iklan Roemi Ice Cream ini pada tahap awal di lakukan di taman
kuliner pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, kemudian dilanjutkan tahap kedua di Cafe
dan Resto Roemi Ice Cream pada pukul 13.00 WIB. Cuaca yang sangat cerah dan
mendukung membantu memudahkan pengambilan gambar sehingga terlihat terang dan
jelas. Talent yang juga sutradara dalam iklan Roemi Ice Cream ini ada 1 orang dan
kameramen 1 orang. Pengambilan iklan menggunakan jenis kamera EOS canon 60D
dengan panjang 55-250 mm, 5184x3456 megapixel, power 4,000 watt. Alat tersebut
merupakan piranti utama yang digunakan namun tetap didukung dengan alat penunjang
lainnya seperti, tripod dll. Selanjutnya hasil pengambilan gambar dicapture agar dapat diedit
melalui PC.
4.2 Syarat-syarat Ketentuan Iklan Adalah Sebagai Berikut:
1. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sugestif, sopan dan logis.
2. Kata-kata dalam iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah diingat karena
waktunya pendek (kurang lebih 30 detik).
3. Dalam penulisan deskripsi video, gambarkan adegan dan kegiatan selengkap. mungkin
dengan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
4. Objektif, jujur dan tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain.
5. Memahami pengelihatan, suara, dan gerakan dan masing-masing elemen tersebut
berhubungan dengan persepsi dari pesan yang ingin disampaikan.
6. Iklan harus banyak menampilkan adegan dibandingkan pembacaan naskah.
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan Tugas Akhir “Perancangan Iklan Komersil Untuk
Roemi Ice Cream Di Yogyakarta Pada Media Televisi Lokal” dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Perancangan iklan ini dibuat sebagai penunjang promosi Roemi ice c cream.
2. Memberikan informasi dan penjelasan tentang sajian khas dari Roemi Ice Cream yang
aman dan sehat di konsumsi sehingga meningkatkan antusias konsumen untuk
berkunjung dan membeli.
3. Strategi merancang daya tarik pesan iklan televisi yang tepat, mampu Meningkatkan
penjualan dan citra Roemi Ice Cream.
12
4. Iklan ini dibuat sesuai dengan konsep atau rancangan yang sudah dibuat, menggunakan
software-software yang mendukung, selain itu iklan ini dibuat sebagai salah satu
penerapan salah satu materi mata kuliah di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5. Telah dibuktikan dalam perancangan dan pembahasan bahwa insight target audiens
adalah sumber utama merancang pesan iklan.
6. Mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap iklan tersebut. Penulis melakukan
survey kepada beberapa masyarakat untuk mendapatkan hasil analisa layak atau
tidaknya iklan tersebut untuk ditayangkan di media televisi lokal. Penulis tidak dapat
membuat keputusan sendiri karena tidak mempunyai wewenang dan hak terlebih iklan
tersebut ditujukan kepada masyarakat luas dan mempengaruhi kualitas Roemi Ice Cream.
5.2 Saran
Roemi Ice Cream saat ini belum bisa memanfaatkan media televisi untuk
mempromosikan produknya. Promosi saat ini hanya menggunakan media cetak, radio, dan
sponsorship. Pertimbangan untuk menggunakan media televisi sebagai alat promosi yang
kuat akan meningkatkan citra bisnis, meningkatkan kesadaran serta akan lebih menunjang
kualitas dan banyak manfaat yang di dapat. Tujuan ini sangat penting untuk keberhasilan
suatu usaha agar dapat mendorong penjualan utuk tumbuh cepat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam perancangan iklan ini,
seperti hal nya dalam syarat pembuatan iklan yang durasi nya terbatas oleh karena itu
penulis berharap perancangan iklan ini dapat dikembangkan lebih baik lagi. Demikian saran
yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
penulis, bagi Roemi Ice Cream, bagi akademik STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan semua
pihak yang membaca laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Harjuna, W. 2012. Analisis Dan Perancangan Iklan Waroeng Steak & Shake Untuk Media
Televisi, Naskah Publikasi Skripsi STIMIK AMIKOM Yogyakarta.
Hearn, D., dan Baker M. P., 1997, Computer Graphics C Version, Prentice Hall.
Senn, James A., Information Technology in Business: Principles, Practice and Opportunities,
(New Jarsey: Prentice-Hall International, Inc., 1998).
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset.
Yogyakarta.
Suyanto, M., Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2005.