PERANCANGAN IDENTINTAS VISUAL PASAR KAPASAN...

30
Perancangan Environtmental Graphic Design Pasar Kapasan Baru Deryl Tri Wicaksono Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAK Revitalisasi Fenomena tekanan persaingan ritel modern yang semakin berkembang membuat tergesernya nilai pasar tradisional di mata masyarakat. Hal ini membuat badan pengelola pasar berinisiatif untuk merevitalisasi pasar tradisional menjadi pasar yang memiliki bangunan modern seperti pasar ritel modern yang sedang berkembang di Surabaya khususnya. Beberapa pasar yang sudah direvitalisasi seperti pasar Tambah rejo, pasar Wonokromo dan Pasar Kapasan Baru. Hal tersebut yang menjadi sorotan ialah pasar Kapsan Baru karena mempunyai postioning sendiri sebagai pasar grosir termurah pada kawasan Asia Tenggara. Kelemahan yang masih menjadi kendala adalah kurang optimalnya pada bagian dalam interior pasar Kapasan Baru dan jarang sekali ditemukan media informasi yang dapat menuntun pengunjung pada pengalaman pertama sehingga menjadikan ketidak nyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar Kapsan Baru. Dalam perancangan ini yang menarik adalah bagaimana membuat para pengunjung mendapatkan kenyamanan, tidak binggung saat berbelanja dan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menikmati berbelanja di pasar Kapasan Baru. Perancangan Environment Graphic Design bertujuan agar memudahkan pengunjung mendapatkan informasi dan mudah dipahami agar setiap pengunjung dapat menghemat waktunya dan merasa nyaman karena tidak perlu tersesat Wujud dari penelitian dan perancangan Environmental Graphic Design ini adalah adanya sistem penunjuk yang berupa signage, dan tidak hanya signage saja melainkan lebih ke grafis lingkungannya yang didalamnya dibuat konsep warna pada setiap zona area dagang agar memudahkan para pengunjung lebih cepat menemukan tempat yang mereka tuju. Bagaimana membuat para pengunjung tidak akan tersesat, kebingungan, mudah dipahami dan membuat merasa nyaman khususnya untuk para pengunjung pada pengalaman pertama.

Transcript of PERANCANGAN IDENTINTAS VISUAL PASAR KAPASAN...

Perancangan Environtmental Graphic Design Pasar

Kapasan Baru

Deryl Tri Wicaksono

Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147

ABSTRAK

Revitalisasi Fenomena tekanan persaingan ritel modern yang semakin berkembang

membuat tergesernya nilai pasar tradisional di mata masyarakat. Hal ini membuat badan

pengelola pasar berinisiatif untuk merevitalisasi pasar tradisional menjadi pasar yang

memiliki bangunan modern seperti pasar ritel modern yang sedang berkembang di

Surabaya khususnya. Beberapa pasar yang sudah direvitalisasi seperti pasar Tambah

rejo, pasar Wonokromo dan Pasar Kapasan Baru. Hal tersebut yang menjadi sorotan ialah

pasar Kapsan Baru karena mempunyai postioning sendiri sebagai pasar grosir termurah

pada kawasan Asia Tenggara. Kelemahan yang masih menjadi kendala adalah kurang

optimalnya pada bagian dalam interior pasar Kapasan Baru dan jarang sekali ditemukan

media informasi yang dapat menuntun pengunjung pada pengalaman pertama sehingga

menjadikan ketidak nyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar Kapsan Baru. Dalam

perancangan ini yang menarik adalah bagaimana membuat para pengunjung

mendapatkan kenyamanan, tidak binggung saat berbelanja dan dapat meningkatkan

jumlah pengunjung untuk menikmati berbelanja di pasar Kapasan Baru.

Perancangan Environment Graphic Design bertujuan agar memudahkan pengunjung

mendapatkan informasi dan mudah dipahami agar setiap pengunjung dapat menghemat

waktunya dan merasa nyaman karena tidak perlu tersesat

Wujud dari penelitian dan perancangan Environmental Graphic Design ini adalah adanya

sistem penunjuk yang berupa signage, dan tidak hanya signage saja melainkan lebih ke

grafis lingkungannya yang didalamnya dibuat konsep warna pada setiap zona area dagang

agar memudahkan para pengunjung lebih cepat menemukan tempat yang mereka tuju.

Bagaimana membuat para pengunjung tidak akan tersesat, kebingungan, mudah dipahami

dan membuat merasa nyaman khususnya untuk para pengunjung pada pengalaman

pertama.

ABSTRACT

The phenomenon of modern retail competitive pressures make the value of traditional

market declined in people eyes. This makes the market management agency initiatiated to

revitalize the traditional market into a market place that has modern buildings like the

modern retail market particularly in Surabaya. Some markets like that has been revitalized

is Tambak rejo markets and Wonokromo market and Kapasan Baru market. The spotlight

of Kapsan Baru market is having its own as postioning cheapest wholesale market in

Southeast Asia. The weakness is still a constraint is less optimal in the interior parts of

New Kapasan market and are rarely found in the media that information can guide visitors

in making the first experience of an inconvenience for visitors while shopping in Kapasan

Baru market. The interesting in the process is how to make the visitor get the convenience,

not confused when shopping and can increase the number of visitors to enjoy shopping in

New Kapasan market.

Environmental Graphic Design is the design that aims to facilitate the visitors needs to get

information and easily understand so that every visitor can save time and feel comfortable

because it does not need to get lost.

The realization of the research and design of Environmental Graphic Design is to make the

bookmark system in the form of signage, and signage is not only a sign but rather to

graphical environment in which created the concept of color in each zone to facilitate trade

area so the visitors can be more quickly find the place they need to go. How to make the

visitor will not get lost, confused, easily understood and made to feel comfortable,

especially for the first experience.

.

KATA KUNCI

Modern dan Komunikatif

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tekanan persaingan ritel modern terhadap ritel tradisional merupakan fenomena

global sejak paruh pertama tahun 1990-an, yang dipicu liberalisasi penanaman modal

asing, perdagangan, dan tuntutan gaya hidup penduduk menengah ke atas di negara-

negara berkembang. Pangsa pasar ritel tradisional tendensinya makin menurun,

bersamaan dengan makin meningkatnya jumlah dan kapitalisasi bisnis ritel modern.

Penemuan Lembaga AC Nielsen menemukan fakta, bahwa pada tahun 2004, kontribusi

pasar tradisional sekitar 69,9 %, menurun dari tahun sebelumnya yaitu 73,7 % (2003),

74,8 % (2002), 75,2 % (2001) dan 78,1 % (2000). Kondisi sebaliknya terjadi pada

supermarket dan hypermarket, kontribusi mereka semakin hari semakin besar.

Sementara penelitian SMERU research Institute (2006) menyimpulkan, bahwa

keberadaan supermarket memberikan pengaruh terhadap penurunan kontribusi dan

kinerja pasar tradisional. Namun secara kuantitattif tidak terbukti adanya pengaruh yang

nyata.1

Melihat semakin menurunnya pangsa pasar ritel Tradisional, Kadin (Kamar

Dagang Indonesia) berusaha membuat strategi jangkah pendek, menengah serta panjang

untuk membantu pasar tradisional. Jangkah pendek dan menengah Kadin adalah

pembangunan fisik pasar tradisional, Peningkatan kopetensi pengelolah pasar, penataan

dan pembinaan pasar dan yang terakhir optimalilsasi pemanfaatan lahan pasar. Jangkah

menengah-panjang Kadin adalah Pengembangan konsep koridor ekonomi pasar

tradisioal, perbaikan jaringan suplai barang ke pedagang pasar, pengembangan konsep

pasar sebagai koridor ekonomi

(pasar wisata) dan yang terakhir adalah kompetisi pasar bersih/ penghargaan dan

sertifikasi. 2

Tren industri ritel nasional tahun 2009 secara keseluruhan masih positif. Industri

ritel yang efisien dan maju diharapkan bisa meningkatkan ekonomi lokal, baik industri

manufaktur lokal. Perkembangan industri ritel di Surabaya semakin lama semakin pesat

pertumbuhannya. Pertumbuhan industri ritel juga diikuti banyak muncul pasar-pasar

1 Jurnal Market Branding sebagai Upaya Peningkatan Eksistensi Pasar Tradisional Surabaya Pasca

Revitalisasi Pasar oleh Rahmatsyam Lakoro, SSn, MT, Ir. Eko Nurmianto, MEngSc, DERT , hal 1 2 Persentasi Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Pasar Tradisional Kadin Indonesia oleh anggota

tim ahli bidang ekonomi Kadin Indonesia, Bapak Prof.MudradjadKuncoro, Ph.D,M..Soc.Sc.

modern di Surabaya. Pertumbuhan pasar modern yang sangat pesat, tidak disertai

dengan pertumbuhan pasar tradisional di Surabaya.

Pasar Kapasan Baru ini merupakan salah satu bukti komitmen Pemkot untuk

melakukan revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern yang nyaman bagi warga

Surabaya.3

Pasar Kapasan baru untuk saat ini adalah satu-satunya pasar grosir yang nomor

satu di andalkan oleh PD. Pasar Surya karena setelah kejadian terbakarnya pasar turi

maka pasar kapasan baru yang menggantikan posisi sebagai pasar pusat grosir konveksi

dengan harga termurah.dilihat dari aktifitas pengunjung cukup ramai , hanya saja pasar

kapasan baru masih kurang kompetitif dibandingkan dengan Pasar PGS (Pusat Grosir

Surabaya)yang postioningnya sama dengan Pasar Kapasan Baru menjual barang grosir.

Kebanyakan orang yang lebih memilih pasar modern PGS(Pasar Grosir Surabaya)

dibandingkan pasar kapasan Baru karena letak PGS( pasar Grosir Surabaya) yang

strategis dekat dengan pasar turi yang lama dan banyaknya penunjuk informasi diluar

maupun di dalam serta kenyamanan berbelanja. Berbeda dengan pasar Kapasan Baru

yang mana masih belum mempunyai sistem informasi yang jelas yang mengakibatkan

kurang nyamannya pengunjung untuk berbelanja di Pasar Kapasan Baru,serta tidak

adanya informasi yang menjelaskan keberadaan adanya Pasar Kapasan Baru, khususnya

di lokasi sekitar pasar Kapasan Baru.

Dalam hasil riset kuisioner serta wawancara langsung kepada pengunjung pasar j

menunjukan bahwa banyak responden yang mengatakan ketidak cepatan mereka untuk

menemukan tempat yang mereka ingnkan sehingga dapat mengakibatkan

ketidaknyamanan pengunjung menghabiskan waktu untuk mencari barang yang

diinginkan.

Masalah

Dalam kasus Pasar Kapasan Baru ini terdapat 2 hal mendasar yang mendorong

diperlukannya sebuah Environtment Graphic Design yaitu :

1. belum adanya sistem media informasi yang mampu menciptakan informasi

penunjuk yang komunikatif, efektif dan informatif serta mudah dipahami oleh

pengunjung pasar Kapasan Baru.

Hal tersebut dikuatkan dari hasil kusioner serta gambar contoh signage yang ada

pada pasar Kapasan Baru.

3 Bambang, D.H. Artikel Pasar Kapasan Baru Diresmikan. www. http://m.beritajatim.com

2. berkaitan dengan Branding fisik, akan sangat diperlukan media informasi untuk

kenyamanan konsumen dalam mendapatkan informasi yang komunikatif dan mudah

dipahami.

Batasan Masalah

1. Perancangan ini hanya akan membahas tentang Environtment Graphic Design

sebagai media informasi pendukung dan pencitraan visual pada pasar Kapasan

Baru

2. Perencanaan ini di bataskan pada perancangan Inveronmental Graphic Design

internal Pasar Kapasan Baru berdasarakan pembagian zona area dagang .

Rumusan Masalah

Bagaimana membuat Environmental Graphic Design yang mampu memberikan media informasi yang modern dan komunikatif untuk memberikan kemudahan agar tidak membuat bingung pengunjung Pasar Kapasan Baru ?

Ruang Lingkup

Aspek Kajian

Studi terhadap Pasar Kapasan Baru.

(Profil Pasar Kapasan Baru, Karakter Pasar Kapasan Baru, Budaya yang ada di

Pasar Kapasan Baru).

Studi terhadap bangunan Pasar Kapasan Baru ,

Studi terhadap keunikan Pasar Kapasan Baru.

Studi bentukan, elemen-elemen grafis pembentuk identitas dan bahasa semiotik

sehingga sign sistem yang tercipta sebuah sistem yang komunikatif, efektif dan

informatif. sekaligus mampu memberikan keunikan tersendiri serta menambah

nuansa estetis PD pasar Kabupaten Bojonegoro.

Studi pustaka yang dilakukan terhadap beberapa buku literature.

Studi terhadap komparator sign system.

Symbol : merupakan suatu tanda tanpa kata-kata yang bias merupakan elemen

estetis.

Warna : efek psikologis yang ditimbulkan oleh warna tertentu.

Tipografi : huruf yang nantinya digunakan dalam sistem grafis.

Ergonomi

Output

Dari perancangan yang dilakukan diharapkan dapat menciptakan sebuah sistem

informasi yang komunikatif, efektif dan informatif terhadap Pasar Kapasan Baru

yang dirancang berupa:

a. Signage

indoor :

- signage gantung

- signage informasi

- zoning system

b. Building map.

c. main sign.

Tujuan dan Manfaat Perancangan

Menciptakan Menciptakan sebuah. Enviromental Graphic Design agar memudahkan

pengunjung mendapatkan informasi dan mudah dipahami agar setiap pengunjung dapat

menghemat waktunya dan merasa nyaman karena tidak perlu tersesat.

1. TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Profil Pasar Kapasan Baru

Pasar Kapasan merupakan pasar grosir konveksi terbesar yang dimiliki PD Pasar

Surya. Pasar Kapasan merupakan pasar yang diandalkan oleh PD Pasar Surya untuk

menjadi pasar grosir terbesar di Jawa Timur maupun Indonesia Timur. Jenis barang yang

dijual di Pasar Kapasan adalah konveksi, emas, buah-buahan, sayur-sayuran, daging

(Sapi, Ayam), ikan, lain-lain. Jenis barang yang paling banyak dijual adalah konveksi.

Pasar Kapasan Baru terdiri dari 5 lantai dan yang efektif digunakan untuk kegiatan jual

beli adalah lantai dasar sampai lantai dua, lantai empat dan lima untuk sementara masih

digunakan untuk kantor pengelolah pasar dan parkir mobil.

Pihak PD Pasar Surya dan pengelolah masih berusaha mencari dan menarik

minat investor untuk mengembangkan dan membangun lantai empat dan lima sebagai

tempat jual beli selain untuk kantor dan tempat parkir mobil. Jumlah pedagang Pasar

Kapasan adalah 1484 buah. Pedagang yang berjualan di Pasar Kapasan Baru teridiri dari

konveksi sejumlah 1068 buah, emas sejumlah 25 buah dan sisanya 391 buah untuk jenis

pedagang sayur mayur, buah, ikan, daging,meracang, dan makanan.

Perusahaan Daerah Pasar Surya adalah perusahaan yang dimiliki pemerinntah

kota Surabaya yang bertugas mengatur dan mengembangkan seluruh pasar di Surabaya

secara mandiri dan Walikota sebagai pengawas. Pada saat ini Perusahaan Daerah

Pasar Surya mengelolah 81 pasar di Surabaya. Salah satu pasar yang dikelolah oleh

Perusahaan Daerah Pasar Surabaya adalah Pasar Kapasan Baru yang berada di Jalan

Kapasan Baru Surabaya.

Gambar 2.1 Logo PD Pasar Surya

Studi eksisiting penempatan sistem signage informasi

Gambar komparator signage pada Pasar Tambahrejo

Gambar penerapan zona stand dan ikon pada Pasar Tambah Rejo yang telah memiliki

identitas grafis yang selaras.

Gambar penerapan signage informasi pada Pasar Grosir Surabaya (PGS)

Mapping Eksisting

Pasar Tambahrejo Pasar PGS(Pusat Grosir

Surabaya )

Bentuk signage Berbentuk simpel persegi

panjang

Berbentuk simpel persegi

panjang

Pembagian zona area Sudah terdapat

pembagian zona area

dagang

Sudah terdapat

pembagian zona area

dagang

Warna pada signage Warna signage pada

pasar Tambah rejo

dominan dengan warna

ungu dan jingga,

berseragam dengan

warna identitas PD. Pasar

Surya.

Warna signage pada

pasar PGS dominan

dengan hijau dan

jinggamerah , berseragam

dengan warna identitas

visual PGS.

Signage directory utama Tidak ada Tidak ada

Signage direction dominan signage direction dominan signage direction

Signage public area ada ada

Ikon pada signage ada Lebih banyak memakai

tulisan

Keunikan media informasi Hanya sebatas penanda

informasi

Hanya sebatas penanda

informasi

Aplikasi Grafis pada

lingkungan sekitar

Tidak ada Tidak ada

Tabel kesimpulan mapping eksisting komparator dan kompetitor

METODOLOGI

Teknik Sampling

Sample

Pengunjung Pasar Kapasan Baru

Usia : 17 – 50 Tahun

Jenis dan Sumber data

Jenis Data

Data Primer

1. Hasil wawancara dengan Bpk. Gartot Darmas Tono Wakil Kepala Pasar

Kapasan Baru

2. Kuisioner Masalah dan AHP

3. Observasi lapangan

Data sekunder

1. Teri-teori pendukung pembahasan.

2. website

3. Informasi dan literatur.

4. Eksisting.

Sumber Data

Data Primer :

1. Wawancara dengan Bpk. Gartot Darmas Tono Wakil Kepala Pasar

Kapasan Baru dengan untuk mengetahui potensi dan kendala-kendala

yang dialami Pasar Kapasan Baru

2. Kuisioner Masalah kepada pembeli atau pengunjung Pasar Kapasan Baru dan

kuisioner AHP kepada pihak Pemerintah, PD Pasar Surya, dan Pedagang.

Hasil Analisa AHP4

Analisa dan pembahasan dilakukan pada hasil pengolahan gabungan.

Berdasarkan bobot faktor/ kriteria utama, bobot yang memiliki prioritas terbesar adalah

Faktor Internal sebesar 0.83, sedangkan Faktor Eksternal menempati urutan prioritas

kedua dengan bobot sebesar 0,17. Ini menunjukkan bahwa faktor internal dianggap lebih

4 Jurnal Market Branding sebagai Upaya Peningkatan Eksistensi Pasar Tradisional Surabaya Pasca Revitalisasi Pasar oleh Rahmatsyam Lakoro, SSn, MT, Ir. Eko Nurmianto, MEngSc, DERT

mendominasi dari pada faktor eksternal dalam hal market branding untuk revitalisasi

pasar tradisional.

Berdasarkan faktor internal, subkriteria Identitas Visual mempunyai bobot

terbesar yaitu 0.27. Urutan kedua adalah adalah subkriteria Nama pasar dengan bobot

sebesar 0.20. Dan ditempat ketiga adalah subkriteria Petunjuk Utama dengan bobot

sebesar 0.17, kemudian diikuti oleh Façade/keunikan fisik (0.12), Stand (0.08),

Pembagian area (0.06), Layout (0.04), Suasana luar-dalam(0.04) dan Communication

space (0.03). Dari nilai pembobotan diatas dapat diambil suatu analisa bahwa Identitas

Visual memiliki kontribusi yang paling besar dalam mempengaruhi proses market

branding. Sedangkan Communication Space memiliki kontribusi yang paling rendah. Dari

tabel di atas diketahui bahwa nilai inconsistensi dari pembobotannya adalah 0.08, hal ini

menunjukkan bahwa proses pembobotan yang dilakukan oleh pihak ahli sudah mewakili

kondisi sebenarnya.

Data Sekunder :

1. Teori-teori pendukung pembahasan dan literature-literatur yang sesuai.

2. Informasi-informasi profil Pasar Kapasan Baru

3. Studi kompetitor dan komparator dari observasi melalui internet.

4. Eksisting dari hasil observasi dan tinjauan langsung kelapangan.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara, observasi ke lapangan, dan kuisioner.

PEMBAHASAN

Kebijakan Perusahaan Daerah Pasar Surya

Pasar Kapasan Baru merupakan pasar yang dioptimalkan oleh PD Pasar Surya

karena Pasar Kapasan Baru adalah pasar grosir yang terbesar di Jawa Timur bahkan

Indonesia Timur yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Pasar Surya. Perusahaan Daerah

Pasar Surya merevitalisasi Pasar Kapasan Baru merupakan suatu komitmen PD Pasar

Surya dalam mengembangkan Pasar Kapasan Baru menjadi pasar modern dan lebih

nyaman.

Kebutuhan Konsumen

hasil kuisioner yang sudah di tabulasi dan disimpulkan bahwa responden pengunjung

Pasar Kapasan Baru banyak yang mengatakan kurangnya kenyamanan berbelanja di

dalam pasar dan Seringkali pengunjung pasar tidak menemukan sendiri tempat yang

dituju diakibatkan sangat sedikit sekali penunjuk informasi yang ada dalam pasar

Kapasan Baru.

Kesimpulan data primer dan sekunder

Penentuan Keyword

Modern dan Komunikatif

Strategi visual

Memetakan beberapa bagian konsep dimana modern adalah terkini, muthakir.

Modern dapat di tarik melalui studi literature signage modern dan mengambil cirri khas

pada bangunan gedung yang mempunyai fasad modern dari revitalisasi pasar. Konsep

Komunikatif dapat di bagi melalui warna berdasarakan pembagian zona tiap area dagang

serta warna dagang berdasarkan warna produk yang dijual yang bertujuan untuk dapat

mempermudah pengunjung pasar untuk menemukan tujuan yang diinginkan.

Warna Primer

Gambar Warna primer

Warna Sekunder

Warna sekkunder

zoning

\ Gambar Jumlah signage pada lantai dasar

Gambar Jumlah signage pada lantai satu

Gambar Jumlah signage pada lantai dua

Gambar Jumlah signage pada lantai tiga

penyerdehanaan bentuk pada zonasi

a. Lantai dasar

Gambar Penyederhanaan zona area pada lantai dasar

b. Lantai 1

Gambar Penyederhanaan zona area pada lantai satu

c. Lantai 2

Gambar penyederhanaan zona area pada lantai dua

d. Lantai 3

Gambar penyederhanaan zona area pada lantai tiga

Tipologi signage

a. Signage map informasi berdiri

Gambar Signage map informasi tampak depan

Gambar Signage map formasi prespektif dan tampak samping

b. Signage map informasi tempel

Gambar Signage map informasi tempel

Gambar Signage map informasi tempel sudut pandang prespektif

c. Signage map informasi tempel

Gambar Signage tempel pada ikan basah dan daging

Gambar Signage temple pada ikan basah dan daging dengan sudut prespektif

Gambar Signage temple pada pos security

Gambar Signage tempel pada TPS(tempat pembuangan sampah )

d. Signage tempel pada toilet

Gambar Signage tempel pada toilet

e. Signage tempel directory utama

Gambar Signage tempel directory utama

Gambar Signage tempel directory utama tampak samping

f. Signage gantung

Gambar Signage direction gantung

Gambar Signage gantung tampak prespektif

100 cm

5.5 aplikasi signage pada pasar Kapasan Baru

Gambar 5.29 Aplikasi signage map informasi pada depan pintu masuk utama pasar

Kapasan Baru

Gambar 5.30 Aplikasi signage gantung emas dan signage tempel directory utama

Gambar Aplikasi signage map informasi pada lantai tiga

Gambar Aplikasi signage map informasi dan signage gantung pada lantai satu

Gambar Aplikasi signage gantung pada lantai satu ke lantai dua

Gambar Aplikasi signage gantung pada area sayurr menuju ke pasar ikan

Gambar Apikasi signage gantung dan main sign pada lantai dasar menuju ke area ikan

Gambar Apikasi main sign pada lantai dasar menju ke area sayuran

Gambar Aplikasi signage temple yang mengarahkan ke lokasi area sayuran dan lokasi

meracang dan makanan.

Gambar Aplikasi signage temple pada toilet

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Di dalam pembuatan perancangan Environtmental Graphic Design Pasar

Kapasan Baru ini sangat banyak manfaatnnya mulai dari proses cara penulusaran

masalah, observasi terhadap obyek dan membuat beberapa riset kuisioner terhadap

konsumen yang sangat berpengaruh dalam pembuatan perancangan Envonmental

Graphic Design pada pasar Kapasan.

Pasar Kapasan Baru adalah sebuah pasar Tradisional yang mempunyai

postioning sebagai pasar grosir yang terbesar di asia tenggara. Semakin bertambah dan

berkembangnya pasar ritel modern membuat tergesernya pasar tradisional. Pasar

Kapasan Baru melakukan proses revitalisasi yang bertujuan untuk dapat bersaing

dengan pasar ritel modern saat ini yang sedang berkembang khususnya dikota

Surabaya. Kurangnya optimalisasi terhadap bangunan fisik pasar membuat saya ingin

turut serta membantu dalam segi desain membuat perancangan EGD selain dapat

memberikan kenyamanan yang berupa media petunjuk agar mudah dipahami dan tidak

membuat binggung pengunjung dan juga dapat memperindah interior pasar Kapasan

Baru.

Perancangan EGD ini adalah bentuk media informasi sebagai penunjuk arah

yang sangat berguna sekali bagi para pengunjung pasar agar dapat menuntun

pengunjung sampe tujuan yang diinginkan , tidak bingung dan dapat menghemat waktu

mereka untuk berbelanja. Untuk itu sangatlah diperlukan suatu sistem penunjuk informasi

yang mampu memberikan nilai beda tidak hanya sebagai penunjuk informasi tetapi juga

dapat memberikan nilai lebih beda dimata konsumen akan pasar tradisional terkesan

rumit dan membingungkan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Andersen, Peter Bogh . 2000. What Semiotics Can And Cannot Do For HCI,

Department of Computer Science/ Center for Human Machine Interaction, University of

Aalborg, Denmark.

Concept. 2008. Majalah Desain Grafis. “Environmental Garphic Design” Vol. 04 Edisi

23.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra

U.S. Department of transportation, 1974. Simbol Signs : Development of

Passenger/Pedestrian Oriented symbols for Use and Transportation-related

Facilities. DOT-OS-40192 9 (NTIS 28-239-352).

Zapft, Herman. 1970. Manuale typhographicum. London : The MIT Press.

Makalah Ilmiah

Kuncoro, Mudradjad. 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional.

Wardhana, Mahendra dan Rahmatsyam Lakoro, dan dan Ir. Nurmianto Eko, DERT .

2009. Jurnal Market Branding sebagai Upaya Peningkatan Eksistensi Pasar

Tradisional Pasca Revitalisasi Pasar. Surabaya

Internet

sign material. 2009.http://www.signsfargo.com.

sign material. 2009. http://www.signsfargo.com.

Sign material. 2009. http://www.epyimg.com.

Teori warna .2008.http://www.colormatters.com/colortheory.html

Tip dan trik desain grafis | Desain Komunikasi Visual | Institut Seni Indonesia. 2007.

http://www.tipsdesain.com tip dan trik desain grafis | Desain Komunikasi Visual | Institut

Seni Indonesia Yogyakarta .