Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan … · 2017. 5. 12. · yaitu dengan cara...

20
Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan pada Restoran SEMES Kudus Artikel Ilmiah Peneliti: Petrus Agung Widyanto (672010003) Hindriyanto Dwi Purnomo,S.T., MIT., Ph.D Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan … · 2017. 5. 12. · yaitu dengan cara...

  • Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan

    Makanan pada Restoran SEMES Kudus

    Artikel Ilmiah

    Peneliti: Petrus Agung Widyanto (672010003)

    Hindriyanto Dwi Purnomo,S.T., MIT., Ph.D

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2016

  • Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan

    Makanan pada Restoran SEMES Kudus

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

    Peneliti: Petrus Agung Widyanto (672010003)

    Hindriyanto Dwi Purnomo,S.T., MIT., Ph.D

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2016

  • Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan

    pada Restoran SEMES Kudus

    1) Petrus Agung Widyanto, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: 1)[email protected], 2) hindriyanto_fti @yahoo.com

    Abstract In the process of buying and selling at the moment, a cafe or restaurant in the

    exhaust system product sales and in service to consumers. The cafe usually sells and

    offers goods manually, and also it daily recap them still manually ie by collecting the

    daily notes, and the notes can be manipulated by a cashier or waitress.

    This research aims to design an information system and bookkeeping services.

    With the reservation system is expected to be able to cope with stock management,

    managing the daily recap, making notes, orders the goods by the customer is still done

    manually.

    At the time of implementation of the reservation system can solve the existing

    problems such as reducing the level of fraud in the management of money teller, teller

    assist in making notes, help complete the missing notes, helps waitress in serving

    customers and taking orders already finished, help the admin in the report - sales report ,

    update inventory

    Keywords: Android, REST API, Java

    Abstrak Dalam proses jual beli saat ini, sebuah cafe atau restoran menghabiskan tenaga

    dalam sistem penjualan produk dan dalam pelayanan terhadap konsumen. Cafe tersebut

    biasanya menjual dan menawarkan barang secara manual, disamping itu juga rekap

    harian mereka masih secara manual yaitu dengan cara mengumpulkan nota setiap

    harinya, dan nota tersebut bisa dimanipulasi oleh kasir maupun waitress.

    Penulisan ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi pelayanan dan

    pembukuan. Dengan adanya sistem reservasi ini diharapkan mampu untuk mengatasi

    pengelolaan stok, pengelolaan rekap harian, pembuatan nota, order barang oleh

    pelanggan yang masih dilakukan secara manual.

    Pada saat implementasi sistem reservasi dapat menyelesaikan masalah yang ada

    seperti mengurangi tingkat kecurangan kasir dalam pengelolaan uang, membantu kasir

    dalam pembuatan nota, membantu menyelesaikan nota yang hilang, membantu waitress

    dalam melayani pelanggan dan pengambilan pesanan yang sudah jadi, membantu admin

    dalam laporan – laporan penjualan, update stok barang.

    Kata Kunci: Android, REST API, Java

    1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya

    Wacana 2)Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

  • 1

    1. Pendahuluan

    Di kota Kudus kebanyakan cafe dalam melakukan pelayanan dan

    pembukuan masih bersifat manual atau belum menggunakan teknologi pendukung

    yaitu dengan cara mengumpulkan nota penjualan barang untuk rekap harian dan

    melakukan pencatatan manual untuk pemesanan menu oleh pelanggan. Seperti

    halnya semua sistem yang dikerjakan dengan manual, maka sering terjadi

    kesalahan pencatatan, waktu pencatatan dan pemrosesan laporan yang lama, dan

    data yang tidak terorganisir. Permasalahan ini dialami oleh salah satu cafe di

    Kudus yaitu SEMES.

    Sistem informasi berbasis komputer dapat diterapkan untuk menggantikan

    sistem pencatatan manual. Sistem informasi berbasis komputer dapat

    diintegrasikan dengan aplikasi mobile sehingga memberikan kelebihan dalam hal

    mobilitas. Pada cafe SEMES, pelayan dapat menggunakan aplikasi pada

    perangkat mobile untuk mencatat pemesanan, dan kasir maupun owner dapat

    mengatur data stok, melihat informasi pemesanan dan memproses laporan

    penjualan dari aplikasi komputer.

    Aplikasi ini mendukung sistem ERP (Enterprise Resource Planning) ,

    ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk

    mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

    untuk proses bisnis lengkap. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah peng-

    integrasian, integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan

    pada satu software dalam satu logical database. Database yang ada dapat

    mengijinkan setiap departemen dalam suatu perusahaan untuk menyimpan dan

    mengambil informasi secara real-time [2]. Dengan adanya sistem pembukuan dan

    pelayanan menggunakan Android pada PC Tablet dengan studi kasus di SEMES

    Kudus aplikasi ini bertujuan untuk meng-implementasikan aplikasi Pelayanan dan

    Pembukuan dengan menggunakan android pada pc tablet dan pc (personal

    computer) sebagai server.

    Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang

    timbul dalam pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sistem

    informasi reservasi yang mengintegrasikan teknologi Android dengan teknologi

    Web. Aplikasi berbasis Android akan digunakan oleh pelayan cafe untuk mencatat

    pemesanan. Aplikasi web digunakan oleh kasir untuk mengolah data pemesanan

    dan pembayaran.

    2. Tinjauan Pustaka

    Pemakaian sistem reservasi menu menggunakan PC-Tablet berbasis

    android ini merupakan hasil pengembangan dari sistem reservasi menu

    menggunakan PC. Pada aplikasi yang sebelumnya developer menggunakan PC

    (personal computer) yang otomatis pemakaiannya terbatas. Dalam aplikasi

    sebelumnya sudah menggunakan sistem client-server untuk mengatur dan

    mengelola data pesanan barang [3].

    Android adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

    linux yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Android

  • 2

    menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan

    aplikasi sendiri. Android memiliki beberapa kelebihan disamping User Interface

    yang menarik, Android juga Open Source. Open Source banyak diminati

    dikarenakan mudah dikembangkan. Beberapa aplikasi dalam Android antara lain

    aplikasi barang untuk menawarkan dan promosi, aplikasi pembukuan untuk

    mempermudah suatu perusahaan dalam mengatur dan melihat stok barang dalam

    perusahaan tsb, dll [1].

    Sistem yang dikembangkan ini menggunakan REST Web Service sebagai

    penyedia data bagi aplikasi Android. Web service ini dikembangkan dengan

    teknologi PHP. PHP adalah bahasa pemograman web yang digunakan untuk

    membuat halaman web dinamis. Penggunaan PHP tidak dikenakan biaya (gratis)

    [5]. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah: (1) Bahasa

    pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah

    kompilasi dalam penggunaanya, (2) Web Server yang mendukung PHP dapat

    ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan

    konfigurasi yang relatif mudah, (3) Dalam sisi pengembangan lebih mudah,

    karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam

    pengembangan, (4) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang

    paling mudah karena memiliki referensi yang banyak, (5) PHP adalah bahasa

    open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh,

    Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat

    menjalankan perintah-perintah sistem. [5]

    REST (Representational State Transfer) Web Service [7] adalah suatu gaya

    arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti WWW.

    Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one antara operasi

    create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai POST untuk

    membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah resource.

    PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk menghapus

    resource. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan JSON. Berbeda

    dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus untuk pengiriman

    pesan [8], yang belum tentu dapat dimengerti oleh perangkat Android.

    3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

    Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

    terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah dan Studi Literatur,

    (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan

    aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.

  • 3

    Identifikasi Masalah dan Studi Literatur

    Perancangan Sistem

    Implementasi Sistem

    Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian

    Gambar 2 Tahapan Penelitian [1]

    Tahapan penelitian pada Gambar 3, dapat dijelaskan sebagai berikut:

    (1) Tahap pertama pengumpulan data yaitu, melakukan pengumpulan terhadap

    data dari pengamatan serta wawancara dengan SEMES Kudus; (2) Tahap kedua

    analisa kebutuhan yaitu, melakukan analisa mengenai kebutuhan apa saja yang

    dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi jasa penjualan barang; (3) Tahap

    ketiga perancangan modifikasi dan pembuatan program yang meliputi pembuatan

    prototype untuk tampilan dan menu ; (4) Tahap keempat melakukan evaluasi

    terhadap keseluruhan perancangan dan modifikasi yang telah dibuat, apakah

    sudah berjalan dengan semestinya. Jika belum maka dilakukan perbaikan -

    perbaikan yang diperlukan.

    Perancangan sistem reservasi atau pemesanan menu ini dilakukan dan

    diselesaikan dengan metode Prototype. Metode Prototype merupakan metode

    perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem

    dapat dilihat pada Gambar 4.

    Gambar 4 Tahapan dalam Metode Prototyping [10]

    Gambar 4 merupakan tahapan pada metode prototype diawali oleh tahap

    listen to customer yang merupakan tahap awal pembuatan aplikasi sistem

    reservasi menu SEMES. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan

    kebutuhan akan program yang akan dibuat dengan melakukan pengumpulan data

    aplikasi yang akan dibuat dan di akumulasikan ke dalam deskripsi yang jelas dan

  • 4

    pada. Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pemilik cafe yaitu Ibu Ema

    Wulandari. Hasil dari wawancara tersebut diperoleh beberapa data sebelum

    memulai pembuatan program yaitu pengelolaan data stok barang, admin, kasir,

    laporan penjualan, pembuatan job desk, nota, dan pembayaran pelanggan.

    Tahapan kedua adalah tahap build/ revise mock – up yang bertujuan untuk

    mendefinisikan kebutuhan pengguna (perancangan aplikasi sesuai dengan

    kebutuhan pengguna). Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan

    perancangan UML dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram,

    Class Diagram dan mengimplementasikannya dalam sebuah bentuk sistem

    reservsi.

    Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

    sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

    “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

    dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, seorang/sebuah

    aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem

    untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu, use case diagram Aplikasi

    Pelayanan dan Pembukuan dengan menggunakan Android pada PC Tablet (studi

    kasus: SEMES Kudus) pada Gambar 5.

    Gambar 5 Use Case Diagram

    Di dalam use case diagram terdapat 3 aktor yang terdiri dari admin, kasir

    dan waitress. Admin bertugas melakukan input/edit menu SEMES, input/edit data

    SEMES, melihat pesanan masuk harian, ganti pasword, lihat daftar rekap pesanan.

    Setiap hari admin bertugas untuk input dan edit data dan setiap hari juga admin

    dapat melihat hasil rekapan harian SEMES. Admin mempunyai wewenang penuh

    untuk mengganti pasword. Admin dan kasir bisa melihat langsung pesanan masuk

    yang telah diinputkan oleh waitress.

    Kasir mempunyai tugas utama yaitu meng-input dan edit pembayaran,

    serta memberitahukan kepada waitress kalau ada barang yang habis atau kosong.

  • 5

    Sedangkan waitress mempunyai tugas meng-input data yang dipesan oleh

    pelanggan.

    Activity Diagram adalah diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu

    aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu bisnis yang baru. Activity Diagram

    digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Secara umum activity

    diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi dari dimulainya aktivitas

    sampai berhentinya aktivitas.Untuk kebutuhan proses dari sistem yang akan

    dibangun, hanya memakai 3 (tiga) activity diagram yang terdiri dari admin, kasir,

    dan waitress yang dapat di lihat pada Gambar 6.

    Gambar 6 Activity Diagram Admin dan Sistem

    Gambar 6 menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem.

    Aktivitas-aktivitas tersebut adalah login, input/edit simpan data SEMES,

    input/edit simpan data menu, input/edit simpan data waitress, input/edit simpan

    data pelanggan, ganti/ simpan password, dan end. Pada activity diagram admin

    dan sistem, admin bertugas melakukan login, apabila admin salah memasukan

    verifikasi username dan password maka akan kembali ke menu login, tetapi bila

    benar memasukan verifikasi username dan password maka langsung ke menu

    utama sistem. Pada menu utama terdapat menu data SEMES yang berisi tentang

    rincian stok barang yang tersedia di gudang. Admin juga mempunyai hak penuh

    dalam menambah menu, memasukkan data waitress yang bertugas, dan mengganti

    password. Setelah itu ada item end untuk keluar dari forum admin.

  • 6

    Gambar 7 Activity Diagram Kasir dan Sistem

    Gambar 7 menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi antar kasir dan

    sistem. Aktifitas tersebut adalah adalah login, input/edit simpan data pembayaran,

    cek tagihan/konfirmasi cetak tagihan pesanan, lihat/konfirmasi rekap pembayaran

    harian, dan end. Pada aktivitas cetak tagihan pesanan dan pembayaran, kasir juga

    bisa menyimpan data untuk rekap harian.

    Gambar 8 Activity Diagram Waitress dan Sistem

    Gambar 8 menggambarkan aktivitas yang terjadi antar waitress dan

    sistem. Aktifitas-aktifitas tersebut adalah adalah login, lihat daftar pesanan,

    input/edit simpan data pesanan, dan end. Pada aktivitas input/edit data pesanan,

    waitress memasukkan data pesanan, kemudian jika menu yang dipesan habis atau

    kosong maka akan keluar pemberitahuan. Waitress juga harus memasukkan no

  • 7

    meja pelanggan untuk mempermudah mengantarkan pesanan dan membuat rekap

    harian.

    Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

    menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

    berorientasi objek. Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 9.

    Gambar 9 Class Diagram

    Gambar 9 menjelaskan anak panah yang menghubungkan tiap class

    menggambarkan adanya relasi pada tabel tersebut. Label 1 menunjukkan relasi

    berarah banyak (many), sedangkan label ∞ menunjukkan relasi berarah satu(one).

    Class JualItem memiliki 2 relasi dengan class lainnya, dijelaskan sebagai berikut :

    Relasi class jualitem dengan class jual adalah relasi satu ke banyak, Relasi class

    jualitem dengan class produk adalah relasi satu ke banyak. Sedangkan class jual

    memiliki relasi berarah satu (one) dengan class appuser, dan class produk juga

    memiliki relasi berarah satu dengan class stock.

    Class Produk menjelaskan struktur data untuk informasi produk. Pada

    class ini menyimpan atribut yaitu kode produk, nama, dan harga jual. Class Stok

    menjelaskan struktur data untuk informasi stok produk, yang terdiri dari atribut

    kode stok yang merupakan nomor urutan data, kode produk, tanggal, dan jumlah

    stok dari produk tersebut. Pada class jual, terdapat atribut kode penjualan, tanggal

    penjualan, nomor meja, total tagihan berdasarkan pesanan, status yang

    menunjukkan apakah pesanan sudah diproses, dan waiters yang melayani

    pemesanan. Detail tentang produk yang dipesan ditunjukkan pada class jual_item,

    yang berisi nama produk dan jumlah yang dipesan. Class appuser menyimpan

    informasi tentang login pelayan, kasir dan owner, yang terdiri dari atribut

    username, password dan hak akses (pelayan/kasir/owner).

    4. Hasil dan Pembahasan

    Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dilakukan,

    dijelaskan sebagai berikut. Tampilan awal aplikasi pada android akan menunjukan

  • 8

    halaman login. Setelah login dimasukkan dengan benar, maka akan masuk dalam

    menu daftar pesanan. Hasil tampilan dari proses pecatatan pesanan ditunjukkan

    pada Gambar 10 dan Gambar 11.

    Gambar 10 Pencatatan Pesanan

    Gambar 11 Notifikasi Catatan Berhasil

    Disimpan

    Setelah waitress sudah memasukkan pesanan maka data pesanan akan

    dikirim ke server. Setiap data yang berhasil dimasukkan waitress kedalam

    aplikasi, akan ada pemberitahuan bahwa data berhasil dikirim ke server. Untuk

    tampilan stok pada web yang terhubung dengan android terdapat pada Gambar

    12.

  • 9

    Gambar 12 Halaman Stok Barang Admin

    Pada halaman stok barang yang terdapat di web admin terdapat list menu

    produk dan tanggal hari pengisian stok barang serta jumlah barang. Untuk setiap

    harinya admin bisa update barang setiap saat. Untuk stok barang yang sudah

    dimasukkan admin, daftar barang bisa dilihat di Gambar 13.

    Gambar 13 Halaman List Stok Barang Admin

    Pada Gambar 13 merupakan halaman list stok barang yang sudah diupdate

    oleh admin. Terdapat menu item barang yang di update, tanggal update barang

    dan jumlah stok barang yang dimasukkan pada tanggal tersebut. Untuk form

    penambahan menu barang yang akan diupdate terdapat pada Gambar 14.

  • 10

    Gambar 14 Halaman Update stok barang (tambah item)

    Pada Gambar 14 merupakan halaman update stok barang yang akan

    diupdate oleh admin. Terdapat menu kode produk barang, nama barang dan harga

    setiap pieces barangnya. Kode produk setiap barang berbeda-beda antara barang

    satu dengan yang lain.

    Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan

    merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.

    Pengujian merupakan suatu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang

    dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun.

    Pengujian Aplikasi yang dibuat menggunakan metode alpha testing dan

    beta testing. Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang

    dilakukan oleh pemakai yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada

    pengujian menggunakan alpha testing akan dicek apakah masih terdapat

    kesalahan di dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error

    dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi berjalan

    dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam pengujian alpha

    testing, digunakan metode black-box untuk testing aplikasi apakah masih terdapat

    error. Dengan metode black-box testing, memungkinkan pengembang software

    untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat

    fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba

    black-box ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang

    dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output

    sesuai seperti yang diharapkan.

  • 11

    Tabel 1 Black-box Testing Aplikasi

    Pada tabel 1 ditunjukkan hasil pengujian yang dilakukan oleh developer

    sistem dengan menggunakan black-box testing. Hasil black-box testing

    menunjukkan bahwa dari pengujian validasi seluruh item menunjukan hasil valid,

    karena sudah berjalan secara fungsional dan memberikan informasi sesuai dengan

    yang diharapkan.

    Tabel 2 Hasil Kuisioner Responden

    Pertanyaan SS S N TS STS Jumlah

    Responden

    1 Sistem memudahkah Pelayan dalam mencatat

    pesanan

    50 % 40 % 10 % 0 0 10

    2 Sistem memudahkan Kasir dalam memproses

    pesanan

    30 % 40 % 30 % 0 0 10

    3 Sistem memudahkan Pelayan untuk mengetahui

    stok akhir suatu produk

    10 % 60 % 30 % 0 0 10

    4 Sistem memudahkan Kasir dalam membuat

    laporan penjualan harian.

    20 % 60 % 10 % 10 % 0 10

    5 Sistem membantu dalam mengorganisir data

    produk, penjualan, stok

    40 % 50 % 10 % 0 0 10

    6 Sistem membantu mengurangi kesalahan

    pencatatan pesanan

    10 % 50 % 30 % 10 % 0 10

    7 Sistem membantu owener dalam menjalankan

    usaha penjualan

    20 % 50 % 30 % 0 0 10

    Rata - rata 25 % 50 % 22 % 3 % 0 10

    Pengujian kedua yaitu Beta testing ditunjukkan pada Tabel 2. Pengujian

    ini adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai (user). Jadi dalam pengujian

    ini, semua lingkungan perangkat lunak yang ada tidak dapat dikendalikan lagi

    oleh pengembang. Pengujian aplikasi secara beta testing dilakukan kepada 10

    responden dan lebih diprioritaskan kepada waiters, kasir dan admin khususnya

    dalam SEMES Kudus. Pengujian dilakukan dengan cara para responden

    menggunakan aplikasi terlebih dahulu, setelah selesai, para responden diminta

    Pengujian Hasil yang

    diharapakan

    Output sistem Valid/Invalid

    Admin masuk dan memanipulasi data di web server. Data berhasil

    dimanipulasi

    Data berhasil

    dimanipulasi Valid

    Transfer data kategori barang dari Webserver ke

    aplikasi mobile android.

    Data muncul di

    aplikasi Android

    Data muncul di

    aplikasi Android Valid

    Update barang yang akan dijual dan sudah di update

    muncul pada android

    Data di Android

    berubah sesuai

    update yang

    dilakukan

    Data di Android

    berubah sesuai

    update yang

    dilakukan

    Valid

    Aplikasi bisa menampilkan hasil rekap harian bagi

    admin.

    Rekap penjualan

    harian muncul di

    web

    Rekap penjualan

    harian muncul di

    web

    Valid

    Cetak nota yang sesuai dengan harga yang telah di

    input oleh admin

    Halaman cetak nota

    muncul

    Halaman cetak nota

    muncul Valid

  • 12

    untuk mengisi kuesioner. Responden diminta mengisi kuesioner untuk

    mengetahui feedback terhadap aplikasi.

    Data dari tabel hasil pengujian aplikasi, kemudian dibuat jumlah hasil dari

    tiap jawaban. Hasil tersebut dapat dijabarkan menggunakan tabel, pada tabel Hasil

    kuisioner responden. Jawaban terdiri dari SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N

    (Netral), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

    Pada pertanyaan 1 disebutkan bahwa jawaban SS adalah 50%, S 40% dan

    N 10%. Persentase tersebut dihitung berdasarkan dari 10 responden, yang

    menjawab SS 5 orang, yang berarti 5 dari 10 orang ( 5/10 x 100% = 50%).

    Jawaban S 4 orang, yaitu 4 dari 10 orang (4/10 x 100% = 40%). Jawaban N 1

    orang (1/10 x 100% = 10%).

    Tabel Hasil Kuisioner Responden merupakan jumlah jawaban dari hasil

    kuesioner uji responden yang diisi oleh 10 responden. Hasil tersebut dibuat dalam

    diagram dalam gambar 15.

    Gambar 15 Diagram Hasil Pengisian Kuisioner

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

    bahwa sistem informasi reservasi pada cafe SEMES Kudus dapat dibangun

    dengan mengintegrasikan teknologi Android dengan teknologi Web. Aplikasi

    berbasis Android digunakan oleh pelayan cafe untuk mencatat pemesanan.

    Aplikasi web digunakan oleh kasir untuk mengolah data pemesanan dan

    pembayaran.

    Dalam pengembangan aplikasi ada saran yang dapat menjadi pertimbangan

    untuk penelitian selanjutnya seperti pemesanan menu secara online sehingga

    pelanggan dapat memesan menu makanan tanpa harus datang langsung ke

    SEMES Salatiga dan pelayanan delivery order. Kemungkinan bagi pelanggan

    untuk menggunakan sistem reservasi SEMES Kudus, sehingga pelanggan dapat

    melakukan pemesanan secara langsung.

  • 13

    6. Daftar Pustaka

    [1] Hermawan, S.S, 2011, Mudah Membuat Aplikasi Android, Yogyakarta.

    [2] Pamudji, 2009, Pelayanan Pelanggan Restoran, Surabaya: Institut

    Teknologi Sepuluh November.

    [3] Pamudji, 2009, Pelayanan Pelanggan Restoran, Surabaya: Institut

    Teknologi Sepuluh November.

    [4] Zakaria, T.M., Fandi, 2008, Aplikasi Presensi via PDA dengan

    Konektivitas Melalui Jaringan WiFi, JurnalInformatika, 4(1): 65-81.

    [5] Bambang Hariyanto. 2005. Esensi – esenci Bahasa Pemrograman Java,

    Bandung.

    [6] Peranginangin, Kasiman, 2010, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,

    Yogyakarta

    [7] Hamad, H., Saad, M. & Abed, R. 2010. Performance Evaluation of

    RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-Technol. 1, 72–

    78.

    [8] Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web

    services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information

    Engineering and Applications 2, 12–16.

    [9] Hasibuan, Zainal. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

    Komputer Dan Teknologi Informasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas

    Indonesia.

    [10] Pressman, Roger S. 2001.Software Engineering a Practitioner’s

    Approach, New York : McGraw-Hill Higher Education.