PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM AGRESI MILITER II BELANDA 1948-1949 DI DAERAH GERILYA GUNUNG SUMBING SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh SETYA ADI NUGRAHA C.0510040 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

Page 1: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE

DALAM AGRESI MILITER II BELANDA 1948-1949 DI

DAERAH GERILYA GUNUNG SUMBING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

SETYA ADI NUGRAHA

C.0510040

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE

DALAM AGRESI MILITER II BELANDA 1948-1949 DI

DAERAH GERILYA GUNUNG SUMBING

Disusun Oleh

SETYA ADI NUGRAHA

C 0510040

Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

Pembimbing

Umi Yuliati, S.S., M.Hum.

NIP. 197707162003122002

Mengetahui,

Kepala Program Studi Ilmu Sejarah

Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum.

NIP. 197306132000032002

Page 3: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE

DALAM AGRESI MILITER II BELANDA 1948-1949 DI

DAERAH GERILYA GUNUNG SUMBING

Disusun Oleh:

SETYA ADI NUGRAHA

C.0510040

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Pada tanggal….................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Penguji Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd

NIP. 195806011986012001 (……………………)

Sekretaris Penguji Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A.

NIP. 198002272005012001 (……………………)

Penguji I Umi Yuliati, S.S., M.Hum.

NIP. 197707162003122002 (……………………)

Penguji II Dra. Isnaini W.W., M.Pd

NIP. 195905091985032001 (……………………)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed. Ph.D.

NIP. 19600328 198601 1 001

Page 4: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

PERNYATAAN

Nama : SETYA ADI NUGRAHA

NIM : C.0510040

Menyatakan dengan ini dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul:

“PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM AGRESI

MILITER II BELANDA 1948-1949 DI DAERAH GERILYA GUNUNG

SUMBING” adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak

dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini

diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang

diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, 4 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Setya Adi Nugraha

Page 5: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

MOTTO

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat”

(Winston Churchill)

Page 6: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku Bapak dan Ibu

yang selalu mendukung.

2. Adik tersayang, Inez, Lutfiana, dan

Arifah.

3. Nenekku Sri Sayekti

Page 7: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN)

RONGGOLAWE DALAM AGRESI MILITER II BELANDA 1948-1949 DI

DAERAH GERILYA GUNUNG SUMBING”. Serta tidak lupa shalawat dan

salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi

kita semua.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan sarjana sastra dari Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sebelas Maret. Penyusunan skripsi ini melalui proses yang panjang

dan didalamnya banyak ditemui hambatan namun berkat dorongan, bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tak langsung,

akhirnya skripsi ini mampu terselesaikan.

Dengan segala kerendahan, keikhlasan dan ketulusan hati, penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memfasilitasi penulis

selama perkuliahan.

2. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum. selaku Kepala Program Studi

Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang mendorong dan memudahkan penulis dalam perizinan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

3. Bapak Drs. Sri Agus M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya serta senantiasa memberikan kritik dan

sarannya yang membangun dalam menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Umi Yuliati, S.S., M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan dalam konsultasi skripsi.

5. Bapak M. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si. selaku pembimbing akademik

yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi.

6. Ibu Insiwi Febriary Setiasih, S.S, M.A, yang banyak memberikan

motivasi, saran dan kritik kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Segenap staff dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali

ilmu pengetahuan yang sangat banyak kepada penulis.

8. Kedua Orang Tua penulis Bapak Ibu, serta adik-adik penulis tercinta yang

senantiasa mengisi keceriaan dan cinta dalam menjalani hidup.

9. Nenek Sri Sayekti yang banyak memberikan wejangan dan petuah serta

kasih sayangnya kepada penulis. Pakde Amrih Widada beserta Budhe

Nanik dan Pakde Budi Santosa beserta Budhe Juwartinah yang selalu

memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi,

10. Letkol Eko Ismadi selaku Kepala Perpustakaan Pusat Angkatan Darat,

Kolonel (Purn) Sani Lupias Abdurachman, Prof. Setijadi sebagai pelaku

sejarah perjuangan Pasukan T Ronggolawe, Peltu (Purn) Abak Roflin

sebagai saksi hidup Agresi Militer II Belanda di Magelang, Serma (Purn)

Nyono, Ketua Veteran Kabupaten Wonosobo, serta tidak lupa Bapak

Page 9: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

Sugiyarto dan H. Samsu Hudohardono yang merupakan mantan kepala

desa Marongsari dan Kembaran. Penulis mengucapkan banyak terima

kasih karena telah memberikan informasi dalam penulisan skripsi ini.

11. Ai, Akhir, Ana, Aprianto, Apriliandi, Basuni, Bryan, Delta, Denny, Diah,

Galih, Pradipta, Riessa, Rosita, Sayid, Yunita dan teman-teman Historia

2010 yang banyak memberikan referensi bacaan, membantu penulis

dalam mencari data untuk menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

12. A’al Dwifky, Primanda Nikko, Galih Dwi Saputra, Bayu Mahendra,

Dwiki Wirananda, Yudha Bhakti, Iskandar “Buduk”, Fendy Fawzi, Kurnia

Nur, Gilar Hargi, Dicky “didik”, Danu Putra W “danone”, Ayu Yuliana,

Inayah Hasni, Arief “cute” yang memberikan keceriaan dan dukungan tak

henti-hentinya kepada penulis.

13. Teman-teman Ikatan Muda-Mudi Mangkubumen, Laku Lampah,

Community of Megapro Motorcycle Multiform, Motorcycle Custom

Enthusiasm dan Pecinta Alam (Palasara), yang memberikan keceriaan dan

aktifitas yang menyenangkan diluar perkuliahan. Chochola, Leduboy,

Dakota yang selalu mengantar dan menemani penulis dalam masa

perkuliahan.

14. Terima kasih kepada mahasiswa Ilmu Sejarah, baik itu angkatan atas

maupun bawah dan semua pihak yang telah membantu, yang tak bisa

disebutkan satu persatu.

Page 10: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

Penulis sepenuhnya sadar betul bahwa dalam penelitian ini merupakan

proses belajar yang masih jauh dari sempurna. Segala kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan dan akhirnya dengan penuh rasa hormat

yang tulus, penulis mempersembahkan penelitian ini dengan segala kekurangan,

dan kelebihannya. Semoga penelitian ini bermanfaat.

Penulis

Setya Adi Nugraha

NIM. C0510040

Page 11: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

ABSTRAK ....................................................................................................... xxi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 8

F. Metode Penelitian ................................................................................... 10

1. Heuristik ................................................................................................. 11

2. Kritik Sumber ......................................................................................... 13

3. Interpretasi .............................................................................................. 13

4. Historiografi ............................................................................................ 13

G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 14

Page 12: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

Halaman

BAB II. SEJARAH AWAL MULA TERBENTUKNYA PASUKAN T

RONGGOLAWE ............................................................................................. 16

A. Sekolah Pada Masa Pendudukan Jepang di Semarang ...................... 16

1.Keterlibatan Pelajar di Semarang dalam Kegiatan Semi Militer Jepang 19

2. Gasemse (Gabungan Sekolah Menengah Semarang) .................... 27

3. Pertempuran Pemuda Pelajar Semarang Dengan Jepang dan Inggris 31

B. Pelajar Semarang Tergabung Dalam Organisasi Kemiliteran ........... 38

1. Pembentukan 2 Batalyon TKR ...................................................... 38

2. Sekolah Opsir Tjadangan di Salatiga ............................................. 40

3. Panggilan Terhadap Para Pelajar SOT Dari Divisi Ronggolawe .. 43

3. Tugas Belajar di SMA Peralihan Magelang .................................. 44

BAB III. KONDISI PASUKAN T RONGGOLAWE DALAM MENGHADAPI

AGRESI MILITER BELANDA II ................................................................. 46

A. Latar Belakang Agresi Militer Belanda II ......................................... 46

B. Kondisi Pasukan T Ronggolawe di Magelang .................................. 50

1. Struktur Kemiliteran Pasukan T Ronggolawe Magelang .............. 50

2. Lambang Pasukan T Ronggolawe di Magelang ............................ 53

3. Persenjataan ................................................................................... 54

4. Pelatihan Strategi Tempur ............................................................. 56

5. Kehidupan Anggota Pasukan T Ronggolawe di Magelang .......... 59

BAB IV. PASUKAN T RONGGOLAWE DALAM MENGHADAPI AGRESI

MILITER BELANDA II .................................................................................. 61

A. Agresi Militer Belanda II di Magelang .............................................. 61

B. Aktifitas Pasukan T Ronggolawe dan Peranannya di Magelang ....... 63

1. Bergerak Meninggalkan Kota Magelang. .................................... 63

2. Menjadi Pasukan Pengamanan Staf Gubernur Militer III (Divisi

Diponegoro) .................................................................................. 66

3. Serangan Umum Kota Magelang 17 Januari 1949. ...................... 69

Page 13: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

Halaman

4. Bergerak Menuju Lereng Barat Gunung Sumbing dan Berpindah

Daerah Operasi.. ............................................................................ 72

C. Gerilya Pasukan T Ronggolawe di Gunung Sumbing ...................... 74

1. Tergabung Dalam Sub Wehrkreise Sektor X ................................ 76

2. Operasi Tempur Pasukan T Ronggolawe di Sub Wehrkreise Sektor X 80

a. Penghadangan Jalan Tunggoro-Wonosobo-Banjarnegara ......... 80

b. Sapuran Dikuasai Tentara KL Belanda ..................................... 82

c. Berpindah Basis di Desa Kembaran dan Berpindah Daerah Operasi. 83

d. Pertempuran di Banaran ............................................................. 87

e. Aksi Terakhir Sebelum Gencatan Senjata ................................. 88

f. Tugas Tambahan di Sub Wehrkreis Sektor X ........................... 89

3. Peran Masyarakat Dalam Gerilya Pasukan T Ronggolawe di Gunung

Sumbing ........................................................................................ 91

a. Akomodasi Pasukan T Ronggolawe ......................................... 91

b. Masyarakat Turut Serta Dalam Operasi-Operasi Tempur ......... 96

D. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Gerilya Pasukan T Ronggolawe di

SWKS X ........................................................................................... 98

E. Periode Setelah Cease Fire dan Pasukan T Ronggolawe Meninggalkan

Wonosobo ........................................................................................ 100

BAB V. KESIMPULAN ................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 107

LAMPIRAN ..................................................................................................... 109

Page 14: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

DAFTAR ISTILAH

Anjing Nica Nama/julukan untuk Batalyon V, KNIL

Auster Jenis pesawat terbang yang digunakan untuk

meninjau

Bren carrier Kendaraan tempur yang menggunakan roda rantai

yang digunakan untuk pemasangan bren

Bren gun Seapan mesin buatan Inggris caliber 7,7mm

Buntai Istilah regu dalam bahasa Jepang

Butai Istilah batalyon dalam bahasa Jepang

Bushido Semangat ksatria Jepang. Sejenis semangat cinta

tanah air yang dianut secara fanatik oleh bangsa

Jepang, terutama militer

Cease Fire Penghentian tembak menembak, gencatan senjata

Chu Seinen Kunrensho Pusat latihan pemuda pada jaman Jepang

Chutai Istilah kompi dalam bahasa Jepang

Dancho Pimpinan atau komandan

Depot Bataljon Batalyon satuan pendidikan

Domei Kantor berita Jepang

Ehei Prajurit jaga

Front Medan pertempuran

Fukudancho Wakil pimpinan atau wakil komandan

Fuse Tiarap

Gakkutotai Barisan pelajar

Geplak Tanda bahaya terbuat dari anyaman bambu yang

berbentuk seperti kipas besar dan dipasang pada

tiang bambu yang tinggi. Digunakan di daerah

Gunung Sumbing

Page 15: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

Granat Gombyok Granat lempar buatan secara primitive, dengan ekor

ikatan serat nanas

Gurkha Prajurit tentara Inggris yang berasal dari suku Nepal,

yang pada waktu itu berciri kepala gundul dan

menyisakan rambut yang dikucir

Gunseikan Pemerintah militer Jepang

Heiho Prajurit pembantu

Heiho Kaigun Prajurit pembantu pada angkatan laut Jepang

Hinomaru Bendera Jepang

Hizbullah Laskar Islam

Hofuku Merangkak

Ichiritsu Formasi pasukan yang bergerak satu per satu ke

belakang

Jibakutai Barisan berani mati. Dibentuk 8 Desember 1944

sebagai aspirasi keberanian Kamikaze yang

melakukan serangan bunuh diri terhadap kapal kapal

perang sekutu.

Jinchi Parit perlindungan

Kakeashi Pemanasan dengan cara berlari-lari kecil

mengelilingi lapangan

Kaderschool Sekolah militer lanjutan Belanda

Kanji Administrator

Kanonade Sasaran peluru-peluru kanon/artileri berat

Karaben Bedil

Keirei Penghormatan bila memakai pici, mengangkat

telapak tangan ke samping pelipis, bila tanpa pici

membongkokkan badan 30 derajat ke depan dengan

menggunakan pinggul sebagai poros, bila dalam

barisan menengok kekiri atau kanan secara serentak

Page 16: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

Ken Kabupaten

Kenpeitai Polisi rahasia Tentara Jepang

Killing Ground Zona tembak/sasaran

Kimigayo Lagu kebangsaan Jepang

Kinrohoshi Kerja Bakti (paksa), Gugur Gunung

Kirikumi Serangan komando, serangan pendadakan/raid

Klembak Akar tanaman menyerupai gingseng yang dipakai

untuk ramuan rokok khas daerah Gunung Sumbing

Kochi Kota

Komon Penasihat

Kyoren Latihan dasar kemiliteran

Mitrailiur Senapan mesin

Mokuju Senapan kayu untuk latihan baris berbaris

Mokuto Mengheningkan cipta, sikap sempurna mata

dipejamkan

Naore Sebuah aba-aba agar kembali tegak seperti semula

Para Pasukan Penerjun

Saikerei Penghormatan hanya ditujukkan kepada kaisar

Jepang Tenno Heika sebagai keturunan langsung

Dewa Matahari Amaterasu Omikami. Caranya

menghadap kiblat kearah Tokyo dan

membungkukan tubuh sedalam 90 derajat

Sanyo Dewan Pertimbangan

Seinendan Barisan pemuda, anggotanya terdiri dari remaja

umur 14-20 tahun

Seinendan Jigyojo Barisan pemuda perkebunan. Anggotanya terdiri

dari buruh perkebunan

Seinendan Kojo Barisan pemuda pabrik. Anggotanya hanya terdiri

dari buruh pabrik

Page 17: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

Seinen Kuresho Panti latihan pemuda

Sekko Pengintaian

Sendenbu Nama kantor propaganda Jepang

Sento kyoren Latihan Tempur

Shodancho Komandan seksi/peleton

Shotai Seksi/peleton

Shu Kepala daerah

Sidokan Perwira pembimbing ditempatkan di sekolah

lanjutan biasanya orang sipil yang dimiliterisir

Sin jawa gakkuto chikau Sumpah pelajar jawa baru

Stafdekking Pasukan pengawal staff

Stelling posisi gelar tempur/bersiaga

Taiso Senam pagi

Tencho Setsu Ulang tahun Kaisar Hirohito

Tenno Heika Kaisar Jepang

Tokubetshutai Polisi Jepang

Tokubetsu Si Kota Praja

Tundan Sistem pengangkutan barang dengan tenaga

manusia secara estafet

Wekker Jam meja yang dapat disetel untuk membangunkan

dari tidur

Wingate Gerakan melingkar mundur untuk menyerang balas.

Nama berasal dari Jenderal Wingate (Inggris) yang

melakukan manuver itu sewaktu perang di Birma

Page 18: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ALRI Angkatan Laut Republik Indonesia

AMRI Angkatan Muda Republik Indonesia

CORO Corps Opleiding Reserve Officeren

CPM Corps Polisi Militer

GM III Gubernur Militer III

GPH Gusti Pangeran Haryo

KL Koninklijke Landmacht

KNIL Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger

KODM Komando Onderdistrik Militer

KRU Kesatuan Reserve Umum

KST Korps Speciale Tropen

LETDA Letnan Dua

LETTU Letnan Satu

LMD Letnan Muda

NICA Netherlands Indies Civil Administration

OVW Oorlogs Vrijwilligers

PETA Pembela Tanah Air

PKI Partai Komunis Indonesia

RAF Royal Air Force

RAPWI Relief/Recovery of Allied Prisoners of War and Internees

RERA Reorganisasi dan Rasionalisasi

SOT Sekolah Opsir Tjadangan

STC Sub Teritorial Comando

SWKS Sub Wehrkreis Sektor

TP Tentara Pelajar

Page 19: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. GPH Djatikusumo. ................................................................................... 41

Gambar 2. Regu 1 Pasukan T Ronggolawe Saat Clash ke II ..................................... 49

Gambar 3. Logo Pasukan T Ronggolawe .................................................................. 54

Gambar 4. Regu 2 Pasukan T Ronggolawe Saat Clash ke II ..................................... 69

Gambar 5. Regu 3 Pasukan T Ronggolawe Saat Clash ke II ..................................... 71

Gambar 6. Bekas Markas Pasukan T Ronggolawe di Desa Marongsari.................... 74

Gambar 7. Bekas Markas Pasukan T Ronggolawe di Desa Kembaran ..................... 84

Gambar 8. Pasukan T Ronggolawe yang Beroperasi di Magelang-Wonosobo ......... 86

Gambar 9. Gadis Penghubung dari Magelang. .......................................................... 94

Page 20: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat tanda berakhirnya Sekolah Opsir Tjadangan di Salatiga……....... 112

2. Susunan tempur Marongsari................................................................... 113

3. Peta Pasukan T Ronggolawe di Magelang...... ....................................... 114

4. Peta Pasukan T Ronggolawe di Sub Wehrkreise Sektor X Wonosobo.. 115

5. Foto Pasukan T Ronggolawe bersama Liutenant de Waard, setelah

cease fire………………. ... …………………………………………… 116

Page 21: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxi

ABSTRAK

Setya Adi Nugraha. C.0510040. 2017. Peranan Pasukan T (Tjadangan)

Ronggolawe Dalam Agresi Militer II Belanda 1948-1949 Di Daerah Gerilya

Gunung Sumbing. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian sejarah Pasukan T Ronggolawe di daerah gerilya Gunung

Sumbing ini mempunyai tiga tujuan: pertama, untuk mengetahui latar belakang

dan sejarah terbentuknya Pasukan T- Ronggolawe, kedua, bagaimana koordinasi

Pasukan T-Ronggolawe dengan pasukan lain dalam menghadapi Agresi Militer II

Belanda di sekitar Gunung Sumbing, ketiga mengetahui strategi apa yang

diterapkan oleh pasukan T-Ronggolawe pada saat terjadinya Agresi Militer II

Belanda di wilayah Gunung Sumbing.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan tahap

heuristik, yaitu pengumpulan data. Tahap selanjutnya kritik sumber, yakni untuk

mendapatkan data yang sesuai, sumber perlu dibandingkan dan dikritik (ekstern

dan intern). Selanjutnya, interpretasi yakni tahap menganalisis data yang

diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa,

dan yang terakhir menuliskan laporan penelitian atau yang disebut dengan

historiografi. Sumber primer yang digunakan antara lain arsip dan wawancara.

Adapun sumber sekunder antara lain buku, artikel dan penelitian lainnya yang

setema.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pasukan T Ronggolawe adalah

salah satu bentuk perjuangan para pelajar Semarang hingga akhirnya menjadi

suatu kesatuan militer dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Agresi Militer Belanda II dan gerilya yang dilakukan oleh Pasukan T menjadi

ajang pembuktian perjuangan dalam pertempuran. Perjalanan yang unik dari latar

belakang terbentuknya pasukan di Semarang, bergabung dengan Divisi

Ronggolawe di Cepu, dan gerilya di Magelang-Wonosobo membuktikan bahwa

Pasukan T Ronggolawe adalah suatu kesatuan militer yang sanggup ditempatkan

dimanapun.

Upaya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak

serta merta karena perjuangan para tentara, dalam hal ini masyarakat juga banyak

terlibat. Salah satunya adalah membantu gerilya para pasukan yang berperang.

Kata kunci: militer, Pasukan T Ronggolawe, gerilya

Page 22: PERANAN PASUKAN T (TJADANGAN) RONGGOLAWE DALAM …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxii

ABSTRACT

Setya Adi Nugraha. C.0510040. 2017. Peranan Pasukan T (Tjadangan)

Ronggolawe Dalam Agresi Militer II Belanda 1948-1949 Di Daerah Gerilya

Gunung Sumbing. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

The history of T Ronggolawe's Troops in the Mount Sumbing guerrilla

area has three objectives: Firstly, to know the background and history of the

formation of T Ronggolawe Troops; secondly, how to coordinate the T

Ronggolawe with other troops to face of Dutch Military Aggression II around

Mount Sumbing’s areas, thirdly, to know what strategy was implemented by the T

Ronggolawe Troops at the time of the Dutch Military Aggression II in the Mount

Sumbing’s region.

This study uses a history method that began with the heuristic stage,

namely the collection of data from various sources of contemporary history which

is found in the archives and some of documents. The next stage of source

criticism, which is to obtain valid and invalid data, the source needs to be

compared and criticized (external and internal). Furthermore, the interpretation

phase of analyzing the data obtained so as to obtain the facts that occur within an

event, and the last method, wrote a research report as known as historiography.

The result of this research shows that T Ronggolawe was one of struggling

efforts of the Semarang’s student then finally forming to be a military unit to

reach the independence o Indonesia. Dutch Military Aggression II and the

guerilla were done by T Ronggolawe Troops be an evidence struggling in the war.

T Ronggolawe Troops had a unique background story before it formed in

Semarang, joined with Ronggolawe in Cepu, and guerilla in Magelang-Wonosobo

proven that T Ronggolawe Troops can be placed in any places.

The efforts to defend the independence of Indonesia not only coming from

the troops but also from the domestic people. One of them was helping the troops

to do guerilla war.

Keywords : military, T Ronggolawe Troops, guerrilla