Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

11
2/1 6/2 016 PE RANAN CI (CL INICAL INSTRUCTOR) DALAM PE MBEL AJARAN KL INIK | Lukma n54's Weblog https://lu km an54.wo rd pr e ss. com/ 2008/06/16/per anan-ci-clinical-in st ru ctor-dala m-pemb ela ja r an-kli nik/ 1/11 Lukman54’s Weblog  Just another WordPress.com weblog PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK Pendahuluan  Perubahan kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan/Ners yang lebih berorientasi pada kompetesi (KBK) tentu memb erikan implikasi pada berbagai perubahan t ermasuk dalam kesiapan tenaga pembimbing klinik dalam memeberikan bimbingan agar mencapai kompetensi yang diinginkan. Pada kondisi ini maka peranan seorang Clinical Instructor (CI) sangat penting dalam setiap tahapan praktikum mahasiswa sejak di tatanan laboratorium sampai pada tatanan klinik/lapangan nyata. Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu jabatan atau pola tingkah laku yang diharapkan pantas dari seseorang. Oleh karena itu seharusnya seorang CI diberi wewenang dan tanggungjawab yang jelas sesuai dengan perannya dalam merancang, mengelola dan mengevaluasi pemebelajaran klinik terhadap peserta didik di tatanan klinik. Namun seringkali kita melihat dan merasakan keadaan ya ng  berbeda dimana seorang CI sulit sekali menunjukkan kemampuannya dalam membimbing peserta didik karena berbagai sebab antara lain adalah kurangnya kepercayaan diri dan ketidakjelasan peranan yang di berikan institusi pendidikan pada para CI tersebut. Hal inilah yang mendorong pentingnya pembahasan peran CI ini dalam pelatihan Clinical Instructor saat ini, semoga memberi kejelasan akan peran fungsi dan tanggungjawabnya dalam membimbing para peresta didik di tatanan klinik.  Tujuan. Setelah dilakukan pembahasan materi perarnan CI dalam pembelajaran klinik, maka peserta pelatihan mampu : 1. Memahami konsep dasar peran CI di tatanan Klinik 2. Memahami peranan dalam setiap tahapan proses pemebelajaran klinik 3. Menerapkan setiap peranan dalam melakukan bimbingan kepada peserta didik.  

Transcript of Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

Page 1: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 1/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 1/11

Lukman54’s Weblog

 Just another WordPress.com weblog

PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM

PEMBELAJARAN KLINIK

Pendahuluan

  Perubahan kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan/Ners yang lebih berorientasipada kompetesi (KBK) tentu memberikan implikasi pada berbagai perubahan termasuk dalamkesiapan tenaga pembimbing klinik dalam memeberikan bimbingan agar mencapaikompetensi yang diinginkan. Pada kondisi ini maka peranan seorang Clinical Instructor (CI)sangat penting dalam setiap tahapan praktikum mahasiswa sejak di tatanan laboratoriumsampai pada tatanan klinik/lapangan nyata.

Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang mendudukisuatu jabatan atau pola tingkah laku yang diharapkan pantas dari seseorang. Oleh karena itu

seharusnya seorang CI diberi wewenang dan tanggungjawab yang jelas sesuai denganperannya dalam merancang, mengelola dan mengevaluasi pemebelajaran klinik terhadappeserta didik di tatanan klinik. Namun seringkali kita melihat dan merasakan keadaan yang

 berbeda dimana seorang CI sulit sekali menunjukkan kemampuannya dalam membimbingpeserta didik karena berbagai sebab antara lain adalah kurangnya kepercayaan diri danketidakjelasan peranan yang di berikan institusi pendidikan pada para CI tersebut. Hal inilahyang mendorong pentingnya pembahasan peran CI ini dalam pelatihan Clinical Instructor saatini, semoga memberi kejelasan akan peran fungsi dan tanggungjawabnya dalam membimbingpara peresta didik di tatanan klinik.

 

Tujuan.

Setelah dilakukan pembahasan materi perarnan CI dalam pembelajaran klinik, maka pesertapelatihan mampu :

1. Memahami konsep dasar peran CI di tatanan Klinik2. Memahami peranan dalam setiap tahapan proses pemebelajaran klinik3. Menerapkan setiap peranan dalam melakukan bimbingan kepada peserta didik.

 

Page 2: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 2/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 2/11

Konsep Dasar Peran Clinical Instructor 

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam kaitannya dgstatusnya dalam masyarakat. Secara umum Peran dan fungsi Pembimbing klinik:

  1. Sebagai guru/pendidik

  2. Sebagai Perawat Profesional

  3. Sebagai Role Model

 

sebagian besar pengajar klinik akan setuju bahwa mereka memainkan banyak peran

selama fase pengajaran klinik di lab, briefing (pengarahan singkat), tanya jawab di setingklinik/ komunitas. mereka juga akan setuju bahwa mereka sering mengambil peran gandadalam suatu tahap pengajaran klinik sendiri/ tunggal. peran pengajaran dapatmengembangkan termasuk, sebagai contoh seperti peran sebagai konselor, pemecah masalah,manajer, penilai, advokat, pemandu dan fasilitator. Infante (1975) pada edisi pertamanya peranpengajar klinik berhubungan dengan aktivitas mahasiswa di seting klinik yang pada tahap ini:

 

perhatian di lab klinik tidak seharusnya pada bagaimana merawat tapi bagaimanamengapilkasikan ilmu untuk merawat klien. caring bukan sama dengan belajar (p.23)

 

kesimpulan Infante menyebabkan bahwa peran pengajar seharusnya dinyatakan secaraelas untuk merefleksikan penggunaan lab klinik,

 

ketika mahasiswa membutuhkan melihat dan mengatasi situasi kehidupan nyata danmempelajari mengaplikasikan ilmu ke dalam praktek sesuai permintaan memberikan asuhan(p. 24)

 

pada edisi teksnya tahun 1985, Infante dengan tegas tentang apakah mahasiswa sebagaipelajar yang melakukan di seting klinik ketika peran pengajar sebagai salah satu pengaturyang relevan dengan kegiatan mahasiswa.

pengajar tidak mengajar di lab klinik. pengajar telah melakukannya sebelum penggunaanlabortorium klinik yaitu di kelas dan lab kampus. kegiatan yang relevan diatur oleh pengajaruntuk mahasiswa yang mengalami kebiasaan mahasiswa. lab klinik adalah puncak kegiatan

 

Page 3: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 3/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 3/11

yang membuka kesempatan mahasiswa untuk mempraktekan kemampuan intelektual danketerampilan yang telah didapatkan – tidak mendapatkan prinsip‑prinsip teori ketinggalankemampuan.

 

peran pengajar klinik sebagai pemandu, fasilitator dan pendukung selama sesi

pembelajaran klinik adalah model yang diusulkan buku ini. kemampuan yang dibutuhkanpada peran adalah pengembangan yang akan datang pada bab yang lalu dan tergantung padakesuksesan implementasi lab kampus dan sesi pra klinik atau pengarahan singkat, masing‑masing membutuhkan kemampuan tambahan dan berbeda. tanya jawab atau sesi postkonferens melengkapi siklus pembelajaran klinik yang juga tergantung pada kemampuanmengajar klinik yang spesifik.

  Stevans (1979) memfokuskan mengajar klinik dalam sebuah kerangka ’pendidikanuntuk kegiatan praktek’ (p.161). peran pengajr klinik adalah merancang tudas belajar dalamkompleksitas seting klinik. jika mhasiswa belajar untuk berpikir kemudian pengajar klinik

membutuhkan untuk menentukan apa ’pola pemikiran’ dibuthkan oleh registered nurse.startegi belajar yang memungkinkan mahasiswa mempraktekan pola pemikiran sebagaipelajar akan menyediakan persiapan untuk praktek profesional sebagai lulusan. ketika

 berbagai seting klinik dipertimbangkan, perancangan strtegi belajar untuk merefleksikan polapemikiran yang spesifik untuk praktek yang membutuhkan pertimbangan pengalaman pada

 bagian dari pengajar klinik. Stevans (1979) mengingatkan kita sebagai pengajar klinik,mengajar suatu peran fungsional (jelas dalam konteks mengajar) termasuk pengajarseharusmya ’menjadi mengetahui dengan baik’. untuk penekunan lebih lanjut, Stevansmenjelaskan pada peran pendidikan, tidak melulu menambahkan dana pengetahuan

mahasiswa tapi juga memengaruhi dirinya. peran yang satu mengisi hidupnya menjadi bagiandari dirinya. kemudian pendidik pada area fungsionil hanya menginformasikan padamahasiswa tapi tidak membentuk mereka dan itu adalah tanggung jawabyang besar (p.173)

  ada beberapa peran lain untuk pengajar klinik yang mungkin lebih relevan pada setingkhusus dari pada seting umum ketika kebanyakan mahasiswa yang belum lulus diajar. Benner(1989) menggambarkan suatu peran untuk pengajar klinik ’tampak mempunyai pengetahuanyang lebih pada perawatan intensif ’(p.3). pada tulisan terakhirnya, Benner menyatakan ’jikakita tidak melakukan pekerjaan mengajar yang baik dari sisi manusia dan dari segi praktekasuhan, lalu mahasiswa kita tidak akan berada pada posisi yang baik untuk diselamatkan danpelajar dan praktisi klinik manusia. kita bertaruh tidak menahan keahlian dan pengertianpraktek asuhan kita (p. 16).

  Peran ganda pengajar dan pembawa menimbulkan banyak perdebatan. Di manatanggungjawab pengajar dan pembawa saling melengkapi, di mana seharusnya mereka harusdipisahkan? Seperti perdebatan biasanya bergantung pada jawaban pertanyaan seperti:apakah tanggungjawab utama pengajar klinik selama sesi pengajaran klinik? Kepada siapapengajar klinik bertanggung jawab?

  Konflik peran ganda timbul dikenal pada pekerjaan komite karir Federasi PerawatRoyal Australia. Struktur tradisional yang tidak ada peran jelas untuk perawat klinik dankonsultan perawat klinik pada pengajaran dan peran perawat edukator/ pendidik yang

 

Page 4: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 4/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 4/11

diperankan di kelas, telah digantikan oleh struktur baru yang memberikan perawat kliniksuatu jalan karir yang jelas dan perawat pendidik suatu peran pengajar pada kedua setingkelas dan klinik. Silver (1989) mendefenisikan perawat pendidk:

Perawat pendidik………bertanggungjawab meliputi mengajar dan aktivitas pengajaran klinikuntuk suatu kelompok mahasiswa yang spesifik, staf dan unit klinik. Dia membolehkankoordinasi suatu mata pelajaran atau program dalam sekolah perawat (p. 232)

 

 Jelas, tanggungjawab adalah untuk mahasiswa, bukan pada pasien. Pada sisi lain, konsultanperawat klinik didefeniskan sebagai

 

Seorang ahli praktisi klinik yang memberikan kepemimpinan dan koordinasi satu unit/pelayanan tim pengiriman klinik di atas pemegang jabatan yang mempunyai wewenang total.

Peran yang sedang memegang jabatan memberikan perawatan pasien secara langsung untuksebuah jumlah kecil pasien/ klien dengan kebutuhan perawatan yang kompleks pada suatu basis regular pada perintah untuk mendemonstrasikan keahliannya. Tindakan pejabat sebagaisuatu proses dan keahlian konsultan untuk staf bagian/ unit dan sebagai seorang konsultankeahlian untuk beberapa area permintaan, hubungan untuk area keahliannya (p. 232).

 

Pada keadaan ini, peran pengajar klinik adalah jelas bahwa itu ditetapkan padahubungan mahasiswa khusus, unit staf dan klinik. Sepertinya tidak mungkin bahwa pengajar

klinik akan menjadi ahli pada semua seting atau lapangan klinik, penggambaran unit klinikkhusus memungkinkan pengajar klinik untuk mengikuti perkembangan lapangan kekhususankliniknya dan meyakinkan bahwa mereka melanjutkan melakukan dengan mahirnya, sebagaiseorang pengajar pada area klinik tersebut.

  Manusia menunjukkan untuk kedua peran ini pada pengajar mereka (Windsor, 1987).Kecerdasan pengajar klinik adalah penting, karena pengetahuan dan pengalaman digunakanuntuk membantu mahasiwa mensintesiskan konsep teori dengan realita praktek danmemberikan kesempatan untuk mahasiswa mempelajari bagaimana praktisi klinik berpikir

dalam praktek. Peran pengajar sebagai instruktor lebih baik dari pada praktiksi klinik, bagaimanapun juga penting dan satu dari banyak pengajar merasa kebutuhan untukmengembangkan keterampilan secara jelas.

  Komponen kemampuan peran instruktor telah didefenisikan dalam hubungansupervisor pada pengajar pendidikan (turney, dkk., 1982, p. 85). Keterampilan didefenisikansebagai Mempresentasikan ( presenting) , pertanyaan (questioning), pemecahan masalah(problem solving) dan konferensi (conferencing) dan setiap keterampilan mempunyai bnayakkomponen:

1. Presenting, mempunyai komponen mengusulkan, modelling dan penjelasan2. questioning, mempunyai komponen tambahan: peningkatan level, istirahat, penyelidikan,

menjawab pertanyaan berbeda3. pemecahan masalah, mempunyai komponen menggambarkan masalah, mengidentifikais

faktor dan menemukan informasi, mencari solusi, mengaplikasikan dan menilai solusi.

 

Page 5: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 5/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 5/11

4. conferencing, mempunyai komponen perencanaan untuk konferensi, petunjuk diskusi danmengakhiri diskusi.

 

Ada beberapa persamaan yang nyata antara keterampilan mensupervisi ini padapendidikan pengajar dan peran instruktor pada pendidikan perawat. Ketika masa pengajaran

klinik lebih disukai pada konsep supervisi pada pendidikan perawat, keterampilan yang samadilatih pada pada labotarium dan pada sesi pre dan post konferensi.

  Kermode (1985) memeriksa konsep supervisi klinik pada pendidikan pengajar dantermasuk ada kesamaan antara keterampilan yang dibutuhkan untuk supervisi seorangpengajar‑pembelajar di kelas dan di dalam sebuah seting klinik. Sebuah perbedaan kritis,

 bagaimanapun supervisor hanya seorang pengamat mahasiswa‑pengajar dan seorang partneraktif dalam pelajaran. Secara kontras pengajar klinik pada pendidikan mempunyai banyakpilihan untuk berpartisipasi. Pengajar boleh mengambil peran seorang supervisor semata‑mataketika itu tepat untuk tingkatan belajar mahasiswa, kondisi pasien/ klien atau konteks,

alternatifnya, pengajar klinik boleh bertindak sebagai observer, mencatat aspek penampilanuntuk diskusi yang akan datang, tapi lebih biasa pengajar klinik dilibatkan dalam praktek,dengan peran modeling, menginstruksi, membantu dalam asuhan untuk peningkatan ataumenyesuaikan peralatan atau pembicaraan dengan pasien atau klien. Pada saat umpan baliksegera dapat dibutuhkan dan pengajar boleh mengintervensi untuk melindungi pasien/ kliendan mahasiswa dari potensial bahaya atau prosedur yang tak diingini.

  Itu membantu untuk berpikir sebuah pengajaran klinik tiga serangkai mahasiswa,pasien/ klien dan pengajar yang membutuhkan keterampilan melebihi ini yang terdiri dari

peran mensupervisi pada pendidikan pengajar.

  Menurut Little dan Ryan (1988) peran instruktor pada pendidikan perawat telahmenjadi hampir tidak ada keterampilan mengajar instruktor tradisional ataumempresentasikan informasi dan penempatan peran fasilitator mahasiswa belajar secaralangsung telah diadopsi. ‘Peran fasilitator tergantung pada kemampuan membantu mahasiswamengembangkan keterampilan pada berfikir kritis dan pemecahan masalah/ alasan, belajarsecara langsung dan evaluasi diri’ (p. 2). Pengajar melatih kemampuan ini menggunakanstrategi yang menantang secara konstan asumsi mahasiswa, pengertian, pengetahuan dasardan keterampilan belajar secara langsung. Agaklah penting,

 

Peran pengajar klinik di laboratorium

1. Kolega/ teman sejawat

Melibatkan, menarik, memberikan feedback yang jujur, tapi tidak menjadi over protektif,menerima setiap mahasiswa dan memberikan dorongan untuk mengetahui bahwa keputusanhasil akan datang bukan dari satu penampilan yang jelek tapi dari seluruh tingkatkemampuan, sikap dan pelaksanaan sebagi suatu keutuhan

 

Page 6: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 6/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 6/11

1. fasilitator

mempertimbangkan ketika mahasiswa menginginkan “menggunakan akal/ otak sebelah kiri”tapi tidak perlu sendiri, menjadi available (tersedia) tapi tidak mengganggu, menjadi sensitifketika mahasiswa membutuhkan dorongan dan ketika “mengkoreksi kesalahan yang spesifik”dibutuhkan untuk mencegah menggunakan otak sebelah kanan, membolehkan mahasiswamempelajari kesalahan sendiri dan di atas itu semua akan membangun kepercayaan diri

mahasiswa.

1. ahli klinik

kredibel, dengan wewenang yang datang dengan “mengetahui bagaimana dan mengapa” dandengan keterampilan mencakup mahasiswa pada demonstrasi yang kompleks sama baiknyadengan simulasi klinis yang sederhana atau yang biasa.

1. manajer dan coordinator

merancang latihan yang menarik, mempunyai sumber yang available, yakinkan bahwa waktutidak terbuang dan sesi praktek(praktikum) diatur waktu sedekat/selekat mungkin sebelumsesi praktek klinik

1. penantang

memperkenalkan situasi yang baru untuk menguji kemampuan individual, memperpanjangindividual mahasiswa dengan beralasan dan pada kenyataannya, mengharapkan standa yangtinggi

1. pembantu

mengurangi tekanan kepada mahasiswa untuk benar setiap waktu, memberikan kelonggaranyang realistic untuk individual yang kelelahan, kecemasan dan kehilangan (lupa) padapengetahuan dan pelaksanaan

 

Peran tambahan:

1. penaksir/ penilai

melakukan observasi pelaksanaan secara langsung di laboratorium dan membuat keputusanmenurut ekspektasi (dugaan) ekspilisit, standar an ktiteria, mengenal dengan baik padakemajuan pengkajian dan penerapan dengan sama pada setiap mahasiswa, menimbulkankepercayaan, dan keadilan reabilitas

1. peneliti

mempersiapkan mahasiswa menerapkan teori ke dalam praktek dan menemukan cara

memperoleh teori dari praktek, membangun hubungan yang kooperatif dan kolaboratifdengan mahasiswa, merangsang untuk melakukan penyelidikan/ penelitian, mendukungpenemuan.

 

Page 7: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 7/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 7/11

Peran pengajar klinik pada sesi briefing (pengarahan singkat):

Aktifitas

Walaupun beberapa peran akan sama dengan di lab. Perbedaan tujuan briefing dan kelompokmahasiswa lebih kecil akan memengaruhi cara anda memerankan peran anda. Jika andamenginginkan sesi briefing untuk merefleksikan isu utama ditinggikan pada bab ini, peran

anda akan menjadi apa?

 

Feedback

 Jika mahasiswa anda adalah belajar bagaimana mempelajari pada klinikal peran anda sebagaisupporter akan mencakup:

1. membantu mahasiswa mengidentifikasi perhatian mahasiswa2. menyediakan cara mengurangi stress3. mendorong mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan belajar4. mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri

 

ika mahasiswa anda dalam penugasan klini akan menjadi efektif peran anda sebagaiPerencana akan mencakup:

1. mengunjungi klien untuk mencari keterlibatan mereka

2. melakukan negoisiasi dengan staf klinik3. mencocokkan sumber klinik dengan individual mahasiswa4. mengantisipasi masalah5. membiarkan untuk kemungkinan26. menilai kecepatan individual mahasiswa7. mengenal kekuatan dan menasehatkan untuk kemajuan

 

ika mahasiswa anda adalah untuk mendapatkan/ menambah dari pengalaman peran anda

sebagai pelatih mereka akan mencakup:

1. mendemonstrasikan sebuah hubungan kerja yang terbuka dan percaya sehingga anda danmahasiswa adalah partner

2. belajar dari dan dengan setiap orang, mempersiapkan untuk kolaborasi dan kooperasi

 

ika anda adalah untuk mendorong kemandirian melalui pembelajaran self‑directed padaklinik, peran anda sebagai sumber pengetahuan akan mencakup:

1. membuka tujuan dan ekspektasi mahasiswa anda2. mendorong inisiatif mahasiswa3. memberi penghargaan pelaksanaan4. membantu usaha

 

Page 8: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 8/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 8/11

5. mensimulasi kreativitas

 

ika anda adalah membantu perjanjian sebagai sebuah strategi untuk mengembangkan rasatanggungjawab mahasiswa anda, role model professional  anda akan mecakupmendemonstrasikan analisis anda sendiri dan respon terhadap tantangan menjadi seorang

yang professional.

 

 Jika mahasiswa anda adalah mengembangkan pengetahuan berbasis praktek, peran andasebagai fasilitator akan mencakup:

1. mempersiapkan mahasiswa untuk menguji secara kritis asumsi mereka, pengetahuan dasardan sikap pada seting klinik

2. mempersiapkan tantangan untuk mehasiswa mengetahui apakah mereka akan melihat ,

melakukan dan mengalami di klinik

 

ika mahasiswa anda adalah untuk mempersiapkan untuk sesi Tanya jawab untuk mengikutiklini, peran anda sebagai penyelidik akan mencakup:

1. membiarkan mahasiswa mengenal keraguan pengalaman klinik meeka setiap hari untukanalisis secara kritis

2. mendorong mahasiswa untuk mencatat apakah ekspektasi meeka berbeda dari apa yang

sebenarnya terjadi3. merencanakan untuk co‑investigasi keraguan yang teridentifikasi oleh mahasiswa4. menawarkan ketersediaan untuk berdiskusi sama berarti baik dengan praktek konkret5. mendemonstrasikan sebuah pendekatan penyelidikan untuk memiliki peran

 

peran pengajar klinik dengan mahasiswa di seting klinik/ komunitas

Aktifitas

Ini saatnya kembali pada tahap sebelumnya siklus pembelajaran klinik, di lab dan sesi briefing,untuk mengingatkan peran pengajar klinik pada sesi ini. Peran mana yang andapertimbangkan tepat juga untuk anda di seting klinik/ komunitas? Yang mana yang andahilangkan?yang mana peran tambahan yang anda sarankan?

 

Feedback

Setelah membaca sekilas peran, kita telah mengidentifikasi cukup jauh, anda bolehmempertimbangkan peran yang paling tepat untuk pengajaran pada seting sebenarnya sebaiksimulasi di lab atau riefing. Peran pembelajaran pasti seperti sebagai fasilitator, pelatih,

 

Page 9: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 9/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukm an54.w or dpr ess.com /2008/06/16/per anan- ci-cl inical-instr uctor -dalam -pem belajar an- kl inik/ 9/11

supporter, penantang, pembantu, sumber pengetahuan dan kolega. Peran berhubungandengan organisasi, perencana, manager dan coordinator juga berlaku sebagai melakukanperan professional sepert peneliti, penyelidik, role model professional dan peran ahli klinik.

  Ketika benar bahwa pengajar klinik mempunyai sebuah peran sebagai penilaipenampilan klinik mahasiswa, kita belum mencakup aspek mengajar/ belajar pada bab ini.Walaupun, peran feedback telah diambil pada tempatnya sebagai sebuah strategi mengajar/

 belajar yang spesifik dengan tekanan pada petunjuk informasi kea rah kemajuan.

  Kita mengakui masalah konflik peran ketika mahasiswa merasa sebuah kontradiksiantara pengajar sebagai fasilitator dan supporter dan pada saat yang bersamaan sebagaipenilai bertanggungjawab untuk berkontribusi pada keputusan yang dapat memengaruhikemajuan mahasiswa pada bagian yang sama baiknya mengancam harga diri mahasiswa.Membuat suatu lingkungan belajar yang kondusif untuk pengajar klinik sebagai penilai

 berfokus pada perkembangan kepercayaan dan rasa hormat bersama.

  Persoalan khusus pengkajian dan evaluasi penampilan klinik adalah melebihi

angakuan teks ini. Gambaran pada tujuan pembelajaran klinik mengubah melebihi waktu dansebagai idea dan ekspektasi adalah lebih tajam, semuanya jelas bahwa metoda pengkajiantradisional terbatas pada kapasitas mereka yang merefleksikan kompleksifitas penampilan danpembelajaran klinik yang efektif. Evaluasi penampilan klinik tinggal sebuah area tantanganyang menunggu solusi yang dapat diatur.

  Peran tambahan apa yang ada untuk pengajar klinik? Peran sebagai observer/ pengamat mendapatkan yang semestinya pada seting klinik/ komunitas dan membutuhkantambahan sebagai sebuah peran yang penting, terus‑menerus dan utuh pada pengakajian yang

 berdampak pada lingkungan pembelajaran dan mempunyai kemampuan untuk memberikanfeedback yang spesifik kepada mahasiswa dan membantu mereka mengintepretasikan apayang mereka lihat disekeliling mereka.

  Peran pelajar pengajar klinik terjadi secara implicit sepanjang siklus pembelajaranklinik melalui banyak kesempatan mengobervasi bagaiman mahasiswa belajar, dan melaluipenyelidikan berkelanjutan dan mencari pengetahuan. Pada seting klinik/ komunitas, focuspengajar klinik meliputi belajar dengan mahasiswa bagaimana mengembangkan pengetahuanklinik, mengenal masalah yang dapat diteliti dan mengangkat isu untuk perkembangan teori.Penting, belajar tentang penampilan sendiri dan memperoleh wawasan untuk pengetahuan

sendiri yang menjadi pusat seorang mahasiswa/ pelajar pada praktek klinik/ komunitas.

  Hubungan yang dekat dengan peran pelajar adalah peran sebagai  co‑experiencer ,memusat secara signifikan pada pengalaman mahasiswa dan pasien. Peran membutuhkanpengetahuan klinik, kebiasaan dengan kemajuan belajar mahasiswa dan respon pasienterhadap kesehatan, penyakit dan prognosis. Kamu akan memungkinkan mengenal hubunganyang dekat peran pelatih karena kamu mempertimbangkan tahap demi tahap keterlibatansebagai experincer pada peristiwa kehidupan mahasiswa dan pasien.

  Akhirnya, peran carer/ pemerhati pondasi kegiatan pengajar klinik pada praktik klinik.Mengasuh mahasiswa, memulai di lab dan melanjutkan sesi briefing dan memperpanjangsampai peran dengan full care sebagai seorang pendidik, kepada mahasiswa dan pasien. Ituadalah peran mempedulikan yang terbaik yaitu rendah hati, hampir tidak kelihatan, tapi jelas

 

Page 10: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 10/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

https://lukman54.wordpress.com/2008/06/16/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik/ 10/11

pada seleksi pengalaman belajar yang teliti pada perhatian mahasiswa dan pasien, dengankehadiran yang hangat dan perhatian berdasarkan intuisi untuk keselamatan danpertumbuhan mahasiswa, pasien dan diri sendiri.

 

Peran pembimbing klinik dalam post conference

Aktifitas

 

Review tujuan post konferew

 Jelaskan tugas pembimbing klinik dalam post konferen untuk membahas pengalaman danmasalah yang dihadapi dalam praktek

 

Feedback

 

Tanggung jawab professional anda sebagai pembimbing klinik untuk menyiapkan untukmelakukan praktek klinik, caring, perilaku professional merupakan peran anda sebagaipemberi feed back dan apabila di laboratorium peran ini tercakup peran anda sebagai assessor. Pada situasi klinik penekanan pada peningkatan kemampuan peserta didik melaluipemberian bimbingan dengan cara pembimbing klinik mengobservasi penampilan siswadalam prkatek klinik. Dalam praktek klinik peran peserta didik meliputi belajar mengevaluasikemampuan kliniknya sendiri, sehingga dalam post conference peserta didik dan pembimbingklinik saling memberikan feedback

 

Peran sebagai partisipan reflektif merupakan salah satu prioritas yang tinggi bagi instrukturklinik. Peran tersebut meliputi peran sebagai kolega, pelatih, dan fasilitator tetapi ditambahkandimensi‑dimensi lain. Dalam melatih siswa untuk mengubah pikiran mereka tentang kegiatan‑kegiatan dalam praktik, instruktur klinik merefleksikan siswa dengan ‘titik buta (blindspot)nya, membantu mereka untuk melihat diri mereka sendiri pada saat bekerja sebagaiperawat dan menginterpretasikan perilaku melalui sudut pandang siswa itu sendiri danmemaknainya.karena Peran ini hampir sama dengan peran sebagai pelajar karena kedua

peran tersebut memperbesar konfrontasi dan pengetahuan tentang diri sendiri. Akhirnya,terdapat hubungan yang kuat dengan model peran professional. Karena proses belajarmengajar, interpretasi, dan maknanya berhubungan dengan rasa saling percaya maka standaretika perilaku personal, kerahasiaan dan kehati‑hatian harus dilakukan secara timbal balikantara instruktur klinik dan siswa

 

Page 11: Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

7/24/2019 Peranan Ci (Clinical Instructor) Dalam Pembelajaran Klinik _ Lukman54's Weblog

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-ci-clinical-instructor-dalam-pembelajaran-klinik-lukman54s 11/11

2/16/2016 PERANAN CI (CLINICAL INSTRUCTOR) DALAM PEMBELAJARAN KLINIK | Lukman54's Weblog

 

Peran :

1. sebagai pemberi feed back2. kolega/teman3. sebagai assessor/ penilai4. peran reflektif5. sbg coach6. fasilitator7. role model profesional

This entry was posted on Juni 16, 2008 at 4:20 am and is filed under Uncategorized. You canfollow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response , ortrackback from your own site.

Tema Kubrick. Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.Entri (RSS) dan Komentar (RSS).

Serbuk Toner 

Fuji xerox

P205 M205 ...

Rp 295.000

AYO BELI

FUJI XEROX

DocuPrint

P115w Print...

Rp 855.000

AYO BELI

print.scan.cop

y hp1515

##DKI max 2...

Rp 635.000

AYO BELI