PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI...

36
PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Disampaikan pada Acara Bimtek Pengembangan dan Pendayagunaan Sarpras PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI Sri Ayu Suryani,S.IP,M.Si Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras wilayah II Direktorat Sarpras Kemenristekdikti Semarang, 23 Oktober 2019

Transcript of PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI...

Page 1: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Disampaikan pada Acara Bimtek Pengembangan dan Pendayagunaan

Sarpras PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI

Sri Ayu Suryani,S.IP,M.Si

Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarpras wilayah II

Direktorat Sarpras Kemenristekdikti

Semarang, 23 Oktober 2019

Page 2: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

TUJUAN AKREDITASI

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi

Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan PerguruanTinggi berdasarkan interaksi antar standar

di dalam Standar PendidikanTinggi

Menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Menjamin Mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun

nonakademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat

Page 3: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Permenristekdikti No.32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan PT

Sesuai dengan Permenristekdikti No.32/2016,BAN-PT mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global.

Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) harus disusun berdasarkan: 1. Jenis pendidikan,yaitu vokasi, akademik, dan profesi; 2. Program pendidikan,yaitu program diploma, sarjana,

sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan doktor terapan;

3. Modus pembelajaran,yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan

4. Hal-hal khusus.

Page 4: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

BAN-PT mengembangkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 2018, yang secara singkat ditulis IAPS 4.0

Instrumen sebelumnya: 1. IAPS 1.0 (1996), 2. IAPS 2.0 (2000); dan 3. IAPS 3.0 (2008) masih digunakan untuk menilai

borang 7 standar yang dikirim per 31 Maret 2019 ke BAN-PT.

Pengembangan Instrumen Akreditasi

Page 5: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Unit pengusul akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi dan bukan lagi Program Studi seperti pada instrumen yang berlaku selama ini.

IAPS4.0 menggunakan 9 Kriteria sebagai berikut: 1)Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; 2)TataPamong, Tata Kelola dan Kerjasama; 3)Mahasiswa; 4)Sumber Daya Manusia; 5)Keuangan, Sarana dan Prasarana; 6)Pendidikan; 7)Penelitian; 8)Pengabdian kepada Masyarakat; 9)Luaran dan Capaian Tridharma yang secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian dan/atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

IAPS4.0 berorientasi pada output dan outcome. Pengukuran mutu lebih dititikberatkan pada aspek proses, output dan outcome, sementara instrumen sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input.

Perubahan signifikan pada IAPS 4.0

Page 6: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

INP

UT

P

RO

SE

S

OUTPUT/

OUTCOME

PROSES

Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi

(Perban No.2/2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional

Page 7: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Penilaian

dan

instrumen

akreditasi

mengukur

dimensi

1. mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi

integritas visi dan misi, kepemimpinan (leadership),

sistem manajemen sumberdaya, kemitraan strategis

(strategic partnership), dan SPMI

2. mutu dan produktivitas luaran (outputs), capaian

(outcomes), dan dampak (impacts) berupa kualitas

lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan

bagi masyarakat

3. mutu proses mencakup proses pembelajaran,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan

suasana akademik

4. kinerja mutu input meliputi sumber daya manusia

(dosen dan tenaga kependidikan), mahasiwa,

kurikulum, sarana dan prasarana, keuangan

(pembiayaan dan pendanaan)

Page 8: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Standar dan kriteria instrumen BAN-PT sebelum dan sesudah SN dikti 2015 (Permenristekdikti No. 44 /2015)

BEFORE 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

2. Tata pamong dan manajemen

3. Mahasiswa

4. Sumber Daya Manusia

5. Kurikulum

6. Keuangan, Sarana dan Prasarana

7. Riset dan Kerjasama

AFTER 1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

3. Mahasiswa

4. Sumber Daya Manusia

5. Keuangan, Sarana dan Prasarana

6. Pendidikan

7. Penelitian

8. Pengabdian kepada Masyarakat

9. Luaran dan Capaian Tridharma

Page 9: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

SARANA DAN PRASARANA

Otonomi pengelolaan pada PTS diatur oleh Badan Penyelenggara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penetapan norma, kebijakan operasional, dan pelaksanaan

pemanfaatan sarpras terdiri atas: a) penggunaan sarpras; b) pemeliharaan sarpras; dan c) pemanfaatan sarpras;

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penetapan norma, kebijakan operasional, dan pelaksanaan sarpras terdiri atas:

a) pemilikan sarpras;

b) penggunaan sarpras;

c) pemanfaatan sarpras; dan

d) pemeliharaan sarpras.

Page 10: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

OTONOMI PENGELOLAAN PT (1) Otonomi di bidang akademik, yang meliputi penetapan norma dan kebijakan

operasional serta pelaksanaan:

1. pendidikan;

2. penelitian; dan

3. pengabdian kepada masyarakat,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Sarpras Akademik Umum: sarpras kuliah, sarpras perpustakaan, sarpras

TIK, sarpras dosen, sarpras belajar mandiri, dan sarpras bersama. Sarpras Akademik Khusus: laboratorium, studio, bengkel kerja, lahan

praktik, dan tempat praktik lainnya disesuaikan dengan rumpun ilmu (Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya).

Page 11: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

OTONOMI PENGELOLAAN PT (2) Otonomi di bidang non akademik yang meliputi penetapan

norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan: 1. organisasi; 2. keuangan; 3. kemahasiswaan; 4. ketenagaan; dan 5. sarana prasarana, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sarpras non akademik, terdiri dari: 1. Sarpras manajemen (sarpras pimpinan, sarpras TU, sarpras rapat,

sarpras penelitian dan pengabdian masy, sarpras penjaminan mutu). 2. Sarpras penunjang (tempat ibadah, ruang konseling, ruang

kesehatan, jamban, gudang, kantin, tempat praktik.

Page 12: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Kriteria Penilaian Akreditasi PT SARPRAS

1) keberadaan kebijakan dan sistem pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi pelaksanaanya

2) kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat,

3) keberadaan kebijakan dan sistem penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi

pelaksanaanya

4) kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

FOKUS:

Page 13: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

KRITERIA 5

KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

1.Latar Belakang 2.Kebijakan 3.Strategi Pencapaian Standar 4.Indikator Kinerja Utama 5.Indikator Kinerja Tambahan 6.Evaluasi Capaian Standar 7.Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana 8.Kepuasan Pengguna 9.Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut

Page 14: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Indikator Penilaian Akreditasi PT SARPRAS

KECUKUPAN DAN AKSESIBILITAS SARPRAS

Relevansi

Kemutakhiran Ketersediaan

Page 15: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

SARANA DAN PRASARANA

Kebijakan dan Strategi Pencapaian Standar Sarpras: terkait pengelolaan sarana dan prasarana yang berisi: perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan. Penjaminan Mutu Sarana, dan Prasarana Sarana dan Prasarana mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Page 16: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

STANDAR SARPRAS (Permenristkedikti No.44/2015) (1)

Pasal 31: Standar sarpras pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarpras sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Pasal 32: (1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas:

a. perabot; b. peralatan pendidikan; c. media pendidikan; d. buku, buku elektronik, dan repositori; e. sarana teknologi informasi dan komunikasi; f. instrumentasi eksperimen; g. sarana olahraga; h. sarana berkesenian; i. sarana fasilitas umum; j. bahan habis pakai; dan k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

Page 17: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

STANDAR SARPRAS (Permenristkedikti No.44/2015) (2)

(2) Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik.

Pasal 33: (1) Standar prasarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas: a. lahan; b. ruang kelas; c. perpustakaan; d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; e. tempat berolahraga; f. ruang untuk berkesenian; g. ruang unit kegiatan mahasiswa; h. ruang pimpinan perguruan tinggi; i. ruang dosen; j. ruang tata usaha; dan k. fasilitas umum.

Page 18: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

STANDAR SARPRAS (Permenristkedikti No.44/2015) (3)

(2) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k meliputi: a. jalan; b. air; c. listrik; d. jaringan komunikasi suara; dan e. data.

Pasal 34 (1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a harus berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses pembelajaran. (2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib dimiliki oleh penyelenggara perguruan tinggi.

Page 19: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

STANDAR SARPRAS (Permenristkedikti No.44/2015) (4)

(1) Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar kualitas minimal kelas A atau setara. (2) Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan. (3) Standar kualitas bangunan perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pada peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

Pasal 37 (1) Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan khusus. (2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara; b. lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda; c. jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di lingkungan kampus; d. peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul; dan e. toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda.

Page 20: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

1. Sarana dan Prasarana Kuliah a) Ruang kuliah adalah ruang tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara

tatap muka. Kegiatan pembelajaran ini dapat dalam bentuk ceramah, diskusi, seminar, tutorial, dan sejenisnya.

b) Kapasitas maksimum ruang kuliah adalah 25 orang dengan standar luas ruang 2m2/mahasiswa, luas minimum 20 m2.

c) Setiap kampus perguruan tinggi menyediakan minimum satu buah ruang kuliah besar.

d) Kapasitas minimum ruang kuliah besar adalah 80 orang dengan standar luas ruang 1,5m2/mahasiswa.

e) Ruang kuliah dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 1.

SARPRAS AKADEMIK UMUM (1)

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot 1 set/ruang Dapat menunjang kegiatan pendidikan secara tatap muka. Minimum terdiri atas kursi mahasiswa dengan jumlah sesuai kapasitas ruang, kursi dosen, dan meja dosen.

2. Media Pendidikan

1 set/ruang

Dapat menunjang kegiatan pendidikan secara tatap muka. Minimum terdiri atas papan tulis (1 set/ruang), OHP atau LCD projector (minimum 1 set/program studi), dan pengeras suara untuk ruang kuliah besar.

Tabel 1. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kuliah

Page 21: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

a) Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat mahasiswa dan dosen memperoleh informasi dari berbagai media dan tempat pustakawan mengelola perpustakaan. b). Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per kampus perguruan tinggi. Perpustakaan dapat disediakan di tingkat universitas, fakultas, dan program studi, sepanjang memenuhi standar sesuai dengan jumlah sivitas akademika yang menggunakannya. c). Rasio luas ruang perpustakaan adalah 0,2 m2 per mahasiswa satuan pendidikan tersebut, dengan luas total minimum 200 m2 dan lebar minimum 8 m. d). Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis dalam kampus sehingga mudah dicapai dan memperhatikan pemakai berkebutuhan khusus. e). Ruang perpustakaan dilengkapi dengan sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.

SARPRAS AKADEMIK UMUM (2)

Page 22: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

SARPRAS AKADEMIK UMUM (3)

Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan

2

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Buku dan sumber belajar lain

a. Buku teks kuliah

2 judul/mata kuliah Jumlah minimum adalah 10 % dari jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut dengan memperhatikan kemutakhiran literatur.

b. Buku pengayaan

Minimum 1000 judul/ perpustakaan

Rasio antara buku nonfiksi (ilmiah) dan buku fiksi (non-ilmiah) adalah 90 : 10

c. Buku referensi

50 judul/ perpustakaan

Meliputi berbagai jenis buku rujukan seperti kamus, ensiklopedi, indeks, direktori, kitab suci, bibliografi, dsb.

d. Titik akses internet (access point)

1 access point/ perpustakaan

Tersambung ke server internet kampus. Dapat mengakses koleksi dalam bentuk digital.

e. Jurnal ilmiah

2 judul jurnal internasional/ program studi

Berlangganan dan dapat diakses oleh mahasiswa Akses database jurnal (khusus untuk program Doktor)

f. Sumber belajar lain

50 judul/ perpustakaan

Meliputi majalah, surat kabar, dan bahan bukan buku (multi media).

Page 23: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

SARPRAS AKADEMIK UMUM (4)

Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan

2

No Jenis Rasio Deskripsi

2. Perabot kerja 1 set/pengguna Dapat menunjang kegiatan memeroleh informasi dan mengelola perpustakaan. Minimum terdiri atas kursi dan meja baca pengunjung, kursi dan meja kerja pustakawan, meja sirkulasi, dan meja multimedia.

3. Perabot penyimpanan

1 set/perpustakaan

Dapat menyimpan koleksi perpustakaan dan peralatan lain untuk pengelolaan perpustakaan. Minimum terdiri atas rak buku, rak majalah, rak surat kabar, lemari/laci katalog, dan lemari yang dapat dikunci.

4. Peralatan multimedia

1 set/perpustakaan

Sekurang-kurangnya terdiri atas 1 set komputer.

5. Perlengkapan lain

1 set/perpustakaan

Minimum terdiri atas buku inventaris untuk mencatat koleksi perpustakaan, buku pegangan pengolahan untuk pengatalogan bahan pustaka yaitu Bagan Klasifikasi, Daftar Tajuk Subjek dan Peraturan Pengatalogan, serta papan pengumuman.

Page 24: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

3. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a) Sarana TIK berfungsi sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dan pencarian

informasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta mendukung kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan komputer. b). Sarana TIK minimum terdiri dari: 1) 1 server internet/kampus 2) 1 access point/15 pengguna 3) Bandwidth 2 Kbps/mahasiswa (dihitung untuk jumlah seluruh mahasiswa), minimum uplink/downlink: 128Kbps/256Kbps. 4) Komputer/laptop sebanyak 2% dari jumlah mahasiswa 5) Printer 6) Scanner 7) Akun email institusi

SARPRAS AKADEMIK UMUM (5)

Page 25: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

4. Sarana dan Prasarana Dosen a. Ruang dosen berfungsi sebagai tempat dosen bekerja dan istirahat serta menerima

tamu, baik mahasiswa maupun tamu lainnya. b. Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2 /dosen dan luas minimum 24 m2 untuk

setiap program studi. c. Ruang dosen dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.

SARPRAS AKADEMIK UMUM (6)

Tabel 3. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Dosen

No Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot kerja 1 set/dosen Dapat menunjang kegiatan dosen menulis, membaca, memeriksa dan memberikan konsultasi. Minimum terdiri atas kursi dan meja setengah biro.

2. Perabot penyimpanan

1 set/dosen Dapat menyimpan perlengkapan untuk persiapan dan pelaksanaan kegiatan dosen. Minimum terdiri atas lemari yang dapat dikunci.

3. Peralatan informasi dan komunikasi

1 set/ruang Dapat menunjang kegiatan dosen termasuk mengakses internet, komunikasi internal dan eksternal baik untuk suara maupun data. Minimum terdiri atas komputer dan peralatan fixed dan/atau mobile phone untuk komunikasi suara serta mobile network/local area network untuk komunikasi data.

Page 26: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

LAHAN (1)

• Lahan milik PT/diizinkan secara formal oleh pemegang hak atas lahan untuk dimanfaatkan oleh PT untuk jangka waktu minimum 20 tahun;

• Lokasi lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Peraturan Zonasi setempat.

STATUS LEGAL

• Dalam hal PS Magister, Doktor, Spesialis dan/atau Profesi diselenggarakan oleh universitas, institut atau ST yang memungkinkan penggunaan sarpras secara bersama (resource sharing) RI 4.0;

• Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan & keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat;

• Kemiringan lahan rata-rata untuk pendirian bangunan kurang dari 15%;

• Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut; Pencemaran air, Pencemaran udara, Kebisingan.

KETENTUAN TEKNIS

Page 27: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Lahan kampus perguruan tinggi penyelenggara program studi Magister, Doktor, Spesialis dan/atau Profesi memenuhi ketentuan rasio luas lahan per mahasiswa dan Luas lahan minimum sebagaimana ditetapkan pada Tabel 4. Tabel 4. Rasio Minimum dan Luas Lahan Minimum Kampus Perguruan Tinggi

Jumlah Mahasiswa

Program Pascasarjana yang Berdiri Sendiri

Program Pascasarjana yang Bergabung

dengan Program Sarjana

Rasio Luas Lahan per Mahasiswa

(m2/ mahasiswa)

Luas Lahan Minimum (m2)

Rasio Luas Lahan Tambahan per

Mahasiswa (m2/ mahasiswa)

Luas Lahan Tambahan

Minimum (m2)

≤ 60 7,9 474 3,5 210

> 60 7,6 3,5

LAHAN (2)

Cat: Ketentuan tentang luas lahan minimum hanya digunakan bila perkalian jumlah mahasiswa dengan rasio luas lahan per mahasiswa lebih kecil dari angka luas lahan minimum.

Page 28: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

BANGUNAN (1)

• Bangunan dilengkapi IMB dan izin penggunaan bangunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan -> Permen PU No.29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung STATUS LEGAL

• Dalam hal PS Magister, Doktor, Spesialis dan/atau Profesi diselenggarakan oleh universitas, institut atau ST yang memungkinkan penggunaan sarpras secara bersama (resource sharing) RI 4.0, maka kebutuhan luas bangunan dihitung berdasarkan jmlh mahasiswa seluruh program Sarjana, Magister, Doktor, Spesialis dan/atau Profesi sebagai satu kesatuan dengan menggunakan standar rasio luas lahan minimum untuk Program Sarjana.

• Bangunan memenuhi ketentuan intensitas & tata bangunan yang diatur dalam Perda Kab/Kota setempat ttg Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Rinci Tata Ruang, Peraturan Zonasi, Bangunan, atau peraturan lainnya yang mengikat.

KETENTUAN TEKNIS

Page 29: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

• Syarat Bangunan Gedung Negara PP No.36/2016 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28/2002 tentang Bangunan Gedung.

• Bangunan menyediakan fasilitas & aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat dan pengguna lain yang memiliki keterbatasan kemampuan bergerak.

• Bangunan bertingkat dilengkapi tangga yang bentuk, lokasi dan jumlahnya mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna.

• Bangunan bertingkat lebih dari 4 lt dilengkapi dengan elevator.

• Bangunan dilengkapi sistem keamanan dengan setiap ruangan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan

KETENTUAN TEKNIS

BANGUNAN (2)

Page 30: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

BANGUNAN (3)

Bangunan kampus perguruan tinggi penyelenggara program studi Magister, Doktor, Spesialis dan/atau Profesi memenuhi ketentuan rasio luas bangunan per mahasiswa dan luas bangunan minimum sebagaimana ditetapkan pada Tabel 5. Tabel 5. Rasio Minimum dan Luas Lantai Bangunan Minimum Kampus Perguruan Tinggi

Jumlah Mahasiswa

Program Pascasarjana yang Berdiri Sendiri

Program Pascasarjana yang Bergabung

dengan Program Sarjana

Rasio Luas Lantai Bangunan per

Mahasiswa (m2/ mahasiswa)

Luas Lantai Bangunan

Minimum (m2)

Rasio Luas Lantai Bangunan

Tambahan per Mahasiswa (m2/

mahasiswa)

Luas Lantai Bangunan Tambahan

Minimum (m2)

≤ 60 7,6 456 2,6 156

> 60 7,3 2,4

Cat: Ketentuan tentang luas lantai bangunan minimum hanya digunakan bila perkalian jumlah mahasiswa dengan rasio luas lantai bangunan per mahasiswa lebih kecil dari angka luas lantai bangunan minimum.

Page 31: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Kebijakan Pendidikan Tinggi di Era RI 4.0

Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi

Capaian Pembelajaran

Kurikulum

Pendidikan Interprofesi/Transprofesi

Reorientasi Kurikulum

Literasi baru (data, teknologi, humanities) diinternalisasi dalam kurikulum

Kegiatan ekstra kurikuler/ormawa untuk pengembangan nilai kepemimpinan, kewirausahaan, kolaborasi dan kerjasama tim (collaborative approach)

1 2

Hybrid/Blended Learning, Online

Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended Learning melalui SPADA-IdREN.

4 Big Data untuk Penelitian Klinis dan Translasi

• Evidence-informed policy untuk kebijakan kedokteranPemanfaatan Big data / Knowledge Management System

3 Peningkatan Kualitas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian masyarakat

Page 32: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Permenristekdikti No.50/2018 Perubahan Atas

Permenristekdikti No.44/2015 tentang SN PT (1) Permenristekdikti No.50/2018 Permenristekdikti No.44/2015

Pasal 28 ayat (4) dan ayat (5) diubah menjadi: ayat (4): Beban kerja dosen mengacu pada ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa. ayat (5): Ekuivalen waktu mengajar penuh serta nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 28 ayat (4) dan ayat (5) ayat (4): Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa. ayat (5): Nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 29 ayat (4) dan ayat (5), dan diantara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5a) diubah menjadi: ayat (4): Jumlah dosen yang ditugaskan untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 5 (lima) orang. ayat (5): Dosen tetap untuk program doktor paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor. ayat (5a): Dosen tetap untuk program doktor terapan paling sedikit memiliki 2 (dua) orang dosen dengan kualifikasi akademik doktor/doktor terapan yang memiliki: a. Karya monumental yang digunakan oleh industri atau

masyarakat; atau b. 2 (dua) publikasi internasional pada jurnal internasional

bereputasi.

Pasal 29 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) ayat (4): Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang. Ayat (5): Dosen tetap untuk program doktor atau program doktor terapan paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor.

Page 33: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

Permenristekdikti No.50/2018 Permenristekdikti No.44/2015

Pasal 34 ayat (2) diubah menjadi: ayat (2): Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib memiliki status: a. Hak Pakai atas nama Pemerintah

sebagaimana dibuktikan dengan sertifikat Hak Pakai bagi PTN; atau

b. Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai atas nama Badan Penyelenggara sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai bagi PTS.

Pasal 34 ayat (2) ayat (2): Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib dimiliki oleh penyelenggara perguruan tinggi.

Pasal 66 huruf (b) dan (c) diubah: b. persyaratan pembimbing utama, wajib

disesuaikan dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama 1 (satu) tahun;

c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 10 (sepuluh) tahun.

Pasal 66 huruf (b) dan (c) b. persyaratan pembimbing utama, wajib

disesuaikan dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama 3 (tiga) tahun;

c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 20 (dua puluh tahun).

Permenristekdikti No.50/2018 Perubahan Atas

Permenristekdikti No.44/2015 tentang SN PT (2)

Page 34: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

PERMASALAHAN SARPRAS DALAM AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Penyediaan sarpras yang belum memadai atau lengkap

Tidak adanya standarisasi yang mengharuskan untuk dipenuhinya

Kuranganya sumber daya yang mengelola sarpras secara efektif dan efisien

Page 35: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,

REKOMENDASI

Pengelolaan Hibah Sarpras PT

Resource Sharing

Sarpras RI 4.0

(Digital, PJJ, SI Sarpras)

Page 36: PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI ...lldikti6.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/10/...PERAN SARPRAS DALAM PERSIAPAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi,