PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan....

138
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : VIDI SEPTIYANI 1112018200043 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M / 1437 H

Transcript of PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan....

Page 1: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMA

NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

VIDI SEPTIYANI

1112018200043

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M / 1437 H

Page 2: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 3: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

I EMBAR PENGESAHAN PEMBIMBINC SKRIPSI

Skripsi bcrjudul Per= Pengws S.ko1ah Dalam Peminaan Kampetensi

Fedgogik Guru Di SMA Negeri 3 Kota Tangcrg Sc1an disusun olch Vidi

Spivani, NIM 111201g2Q043, JuruSan Marialerncn ?cndjdjkan, Fakultas itU

Tiyah dan Kegunan Uriiv-sitas Islam Ncg Syf Hidayatullah Jakarta.

Tel' ah miaJui birnbingan dn dinyazakan sah sebagai karya iirniyah yang berhak

untuk diujikari pada sidat-ig rnirnaqasthi sesuai ketentuan yang ditctapkan okh

U1tS

Jakazt,,7Desember 2016

Yang rnerigeszthkan,

Pcmbimbing I Pembirnbin II

FT5t}TuSfl1 Rthirii

N2. :940323 196512 1 001

Drs.RUSVd' 721,3rv. M. Ed.

NIP. 19560503 19850 102

Page 4: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

UJ! REFERENSI

Sc! -uh ref-casi yang digun.kan dalam puiisan skrips.i yang bcjud!.i

'?cr: ?engwz Sekoi D!2m Penibm= KDn1peteni Pedag4k Grirtz

Di SMA Negeri 3 Kot T3ngcrang SeLt", diin Oit1 Vidi Scptiyth,

NtM. 1112018200343, iur Mznajez'en Pdk Fakulias Ilmu Tarbiyah

dan Kegunii, Univsits Islam Negei Syarif II-Edayatuflah Jakt2 telah di uJi

cciarannya oic±i Do-,---,n Pbirnbthg Skripsi paa tgJ 5 Dcmbcr 2016.

Jakazt2., 7 Desembcr 2016

P en-lb mbng I Pnbirnbing U

/1

(7

- - - - --- -

Prof. Di. iusni Rhim si?. 194ô323 196S2 I 1

Drs.Rusz3k;K1. Ed. Mn!! NIl. 19560503 i9803 1 002

iv

Page 5: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

ABSTRAK

Vidi Septiyani (NIM : 1112018200043). Peran Pengawas Sekolah Dalam

Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan

Skripsi, Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran pengawas

sekolah dalam pembinaan kompetensi pedagogik guru. Penelitian ini dilaksanakan

di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, dengan menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pengawas sekolah dalam

pembinaan kompetensi pedagogik berjalan dengan cukup baik sesuai dengan tugas

dan fungsinya, namun optimalisasinya perlu ditingkatkan. Hal ini dapat terlihat

dari keberhasilan guru yang mampu menyusun silabus dan merancang RPP

sesuai dengan kebijakan kurikulum, guru mampu membuat program semester

maupun program tahunan serta mampu mengorganisir perangkat administrasi guru

dengan baik, walaupun kunjungan pengawas ke sekolah belum maksimal. Selain

itu guru mampu menentukan strategi atau metode pembelajaran yang dapat

mengembangkan berbagai potensi peserta didik. meskipun masih terdapat

beberapa hambatan dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh pengawas

sekolah dalam meingkatkan kompetensi pedagogik guru.

Kata kunci : Pengawas Sekolah, Kompetensi Pedagogik Guru

Page 6: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

ABSTRACK

Vidi Septiyani (NIM : 1112018200043). The Role of School Supervisor in

Constructing the Pedagogic Competence of Teacher at SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan

The objective of the research was to investigate the role of school

supervisor in constructing the pedagogic competence of teacher. The research was

conducted at SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan by employing a descriptive

qualitative method. The research used interview, observation and documentation

in collecting the data.

The research finding showed that the role of school supervisor was

ongoing well and in accordance with its function, however the optimise needs to

be improved. This can be seen from the teachers’ ability in arranging syllabus

and designing lesson plan in accordance with the curriculum policy. Teachers

are able to create a semester or annual programme as well as being able to orginise

teacher administration apparatus properly. Although the average school supervisor

visit have not maximize. Furthermore the teacher were able to determine the

methods and learning strategies that can develop veriety of students potential.

Though there were still some obstacle in the implementation of the contruction

that undertaken by the school supervisor in enhancing the pedagogic competence

of teachers.

Keyword : School Supervisor, Teachers’ Pedagogic Competence

Page 7: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa selalu penulis

ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan

anugerah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini sebagai persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Sebuah karya yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis

khususnya dan umumnya bagi seluruh pembaca karya ini.

Shalawat dan salam semoga Allah selalu limpahkan kepada junjungan

Muhammad saw yang telah membimbing umatnya untuk menuju kebahagaian

dunia dan akhirat.

Penulis sadar bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak

pihak yang telah memberikan bimbingan serta bantuan baik materil dan moral

kepada penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

yang juga sekaligus dosen pembimbing akademik, yang selalu

memberikan dukungan dalam penulisan skripsi.

3. Prof. Dr. Husni Rahim dan Rusydy Zakarya, M. Ed, M.Phil. Dosen

Pembimbing dalam penulisan skripsi, beliau telah meluangkan banyak

waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing dan

mendukung penulis sehingga terselesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Drs. H. P. A Sopandy, M.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

5. Iis Nurhayati, M.Pd. Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan yang telah bersedia menjadi narasumber untuk

penulisan skripsi ini.

Page 8: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

6. Guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang telah

memberikan dukungan dalam pengumpulan data sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

7. Kedua orang tua tercinta, Mama (Novita Savitri) dan Papa

(Muhammad Paliami) tersayang, berkat doa beliau, penulis dapat

bertahan sampai saat ini, serta berkat dukungannya dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

8. Hafidz, Anggita, Via, Fahri dan Izet yang selalu memberikan

dukungan dalam penulisan skripsi.

9. Hot Chilli (Ainatul, Chaca, Icha, Ira, Ismi, Jannah, Siti, Tien dan

Umdah), sahabat kesayangan yang berjuang bersama semasa kuliah.

10. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2012

Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan mereka yang

turut membantu study penulis dan kelancaran penelitian skripsi ini, baik yang

disebut maupun yang tidak disebut namanya dalam kata pengantar ini, semoga

Allah membalasnya dan diberikan keberkahan dalam kehidupanya. Penyusunan

skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, saran yang baik sangat penulis

harapkan. Dengan segala kekurangannya, mudah-mudahan karya ini dapat

bermanfaat pula bagi penulis maupun pembaca sekalian. Amiiinn

Jakarta, 28 Desember 2016

Hormat saya,

Vidi Septiyani

Penulis

Page 9: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................... ̀ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJI REFERENSI ..................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR .........................................................................................viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... ................... 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................. ................... 5

D. Rumusan Masalah .................................................................. ................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. ................ 6

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................ .................... 7

A. Pengawas Sekolah ................................................................. .................... 7

1. Pengertian Pengawas Sekolah ............................................ ................ 7

2. Tujuan Pengawasan ............................................................................ 9

3. Tugas Pengawas Sekolah ................................................... ............... 10

4. Fungsi Pengawas Sekolah .................................................. ............... 11

5. Kualifikasi Pengawas Sekolah ........................................................... 12

6. Kompetensi Pengawas Sekolah ......................................................... 14

7. Beban Kerja Pengawas Sekolah ......................................................... 17

x

Page 10: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

8. Bentuk – Bentuk Pengawas ................................................................ 18

9. Teknik Supervisi ................................................................................ 20

B. Pembinaan Kompetensi Pedagogik .......................................................... 21

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik ....................................... ............. 22

2. Aspek-Aspek Kompetensi Pedagogik ................................................ 23

3. Prinaip-Prinsip Kompetensi Pedagogik ................................. ............ 29

4. Bentuk Pengawasan dalam Pembinaan Kompetensi

Pedagogik ....................................................................... ...................... 30

C. Penelitian Yang Relavan ......................................................... ................. 32

D. Kerangka Pikir ...................................................................... ................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... ............... 36

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. ................ 36

B. Metode Penelitian ..................................................................................... 37

C. Sumber Data ............................................................................................. 37

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... ................. 37

E. Teknik Pengolahan Data ......................................................... ................. 38

F. Kisi-Kisi Instrumen ................................................................ .................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................... 45

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... .............. 45

1. Profil Pengawas Sekolah .................................................................... 45

2. Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .................................. 47

3. Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .......... ........ 48

4. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ...................... 49

5. Tenaga Pendidik SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ................. 50

6. Tenaga Kependidikan SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan ............................................................. .................. 51

7. Keadaan Siswa ................................................................. .................. 51

8. Fasiitas ............................................................................................... 51

xi

Page 11: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

B. Deskripsi dan Analisis Data ..................................................... ................ 53

C. Temuan Hasil Penelitian ......................................................... ................. 70

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 73

A. Kesimpulan ........................................................................... ................... 73

B. Saran-Saran ............................................................................ . ... 73

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... ............. 79

xii

Page 12: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Waktu Kegiatan Penelitian ................................................................. 36

Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Instrumen Wawancara .......................................... .............. 39

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Instrumen Observasi ........................................................... 42

Tabel 3.4 : Daftar Ceklis Studi Dokumentasi ........................................ .............. 43

Tabel 4.1 : Keadaan Fasilitan di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ... ....... 52

Tabel 4.2 : Tugas dan Beban Pengawas Sekolah .................................... ............. 53

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Diagram Kerangka Berpikir ............................................ ............... 35

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Tangerang

Selatan .......................................................................... ................... 46

xiii

Page 13: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Observasi ...................................................... ................ 79

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara .................................................... ............... 80

Lampiran 3 : Daftar Ceklis Studi Dokumentasi .................................... ............. 83

Lampiran 4 : Hasil Observasi ............................................................................. 84

Lampiran 5 : Hasil Wawancara dengan Pengawas Sekolah .................... .......... 86

Lampiran 6 : Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah ........................ ........... 90

Lampiran 7 : Hasil Wawancara dengan Guru Biologi ........................... ............ 95

Lampiran 8 : Hasil Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia .............. ........ 100

Lampiran 9 : Hasil Wawancara dengan Guru Ekonomi ..................... .............. 105

Lampiran 10 : Hasil Wawancara dengan Guru Seni budaya:............ ................. 110

Lampiran 11 : Data Guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ……….. ...... 114

Lampiran 12 :Data Tenaga Kependidikan SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan ........... ............................................................................. 116

Lampiran 13 : Buku Tamu (Daftar Kunjungan Pengawas Sekolah )................... 117

Lampiran 14 : Surat permohonan Pembimbing .................................................. 122

Lampiran 15 : Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 123

Lampiran 16 : Daftar Uji Refrensi ...................................................................... 124

xiv

Page 14: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha yang dirancang untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut adalah untuk mencerdaskan

bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses

pembelajaran disekolah. Terwujudnya tujuan pendidikan perlu keterlibatan

seluruh komponen pendidikan seperti; kepala sekolah, guru dan pengawas

sekolah. Kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah adalah tiga

serangkaian pelaku pendidikan yang dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya harus bersinergi serta harus saling mendukung demi

terlaksananya peran dan fungsinya masing-masing. Diantara ketiga unsur

tersebut, guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam

pendidikan karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran,

dimana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara

keseluruhan. Hal ini di sebabkan karena guru merupakan titik sentral

dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan, dengan kata lain

salah satu persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang bermutu

adalah apabila pelaksanaannya dilakukan oleh pendidik-pendidik yang

keprofesionalannya dapat diandalkan.

Namun untuk mewujudkan guru yang berkualitas dan kompeten,

sosok pengawas sekolah sangatlah penting. Pengawas pendidikan

mempunyai kedudukan yang strategis dan penting dalam membina dan

mengembangkan kompetensi guru dengan tujuan agar sekolah yang

dibinanya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka

Kreditnya menyebutkan bahwa Pengawas sekolah adalah “Pegawai negeri

1

Page 15: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

2

sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh

oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik

dan manejerial pada satuan pendidikan”.

Dalam proses pendidikan pengawasan merupakan bagian tidak

terpisahkan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Pengawasan yang

dimaksud menunjuk pada segenap upaya bantuan pengawas sekolah

kepada guru yang ditunjukan pada perbaikan dan pembinaan aspek

pembelajaran. Supervisi pendidikan merupakan bimbingan profesional

dengan usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk

berkembang secara profesional, sehingga mereka lebih maju lagi dalam

melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki dan meningkatkan

proses belajar murid-murid.1

Kegiatan supervisi menaruh perhatian utama

para guru, kemampuan supervisor membantu guru-guru tercermin pada

kemampuannya memberikan bantuannya kepada guru. Sehingga terjadi

perubahan perilaku akademik pada muridnya yang pada gilirannya akan

meningkatkan mutu hasil belajarnya.

Dalam tugasnya selain melakukan pengawasan dan evaluasi,

pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas

sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan.

Seorang pengawas sekolah harus menciptakan suasana sedemikian rupa

sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembangkan

potensi dan daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab. Penjelasan

tersebut telah mengambarkan bahwa pengawas sekolah memberikan peran

penting dalam meningkatkan kualitas guru terutama dalam kompetensi

pedagogik. Semakin baik pembinaan yang dilakukan pengawas sekolah

maka guru semakin professional sebagai pendidik.

Sebagai pengembang peningkatan kualitas pendidikan dan

pengajaran disekolah tidaklah mudah sebagaimana di amanakan

1 TIM DOSEN Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen

Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 313.

Page 16: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

3

Permendiknas No.12 tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah. Peran

pengawas dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat dilihat pada

proses pembinaan, namun kenyataan dilapangan masih banyak

permasalahan yang kerap terjadi. Pengawas sekolah tidak memenuhi

kriteria sebagai pengawas baik dari sudut kualifikasi, kompetensi maupun

jenjang karier. Mengenai kinerjanya terlihat tidak efektif, mereka hanya

mampu melakukan pengawasan dalam aspek manajerial sementara aspek

akademik diabaikan. Selain itu pada saat melakukan kunjungan ke

sekolah, pengawas sekolah tidak memberikan pembinaan kepada guru. hal

ini terjadi karena guru lebih kompeten dibidang akademik dibanding

pengawasnya.2

Tidak jarang pula pengawas sekolah hanya melakukan

penilaian sepihak dalam pelaksanaan kunjungannya. Sikap pengawas

seperti itu hanya akan menjadikan kesan menakutkan bagi pihak sekolah

terutama guru, karena guru akan merasa tertekan sehingga tidak dapat

bekerjasama dengan pengawas untuk memecahkan masalah yang di

hadapinya. Tidak kompetennya pengawas sekolah dalam melaksanakan

tugasnya dalam pengawasan akan mengakibatkan tidak maksimalnya

pembinaan yang dilakukan pengawas sekolah. Hal ini juga menjadi

kendala yang besar bagi peningkatan kompetensi pedagogik guru.

Kurang optimalnya pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh

pengawas sekolah akan berdampak pada layanan belajar yang diberikan

guru kepada peserta didik. Kemampuan mengajar guru menjadi jaminan

tinggi rendahnya kualitas layanan belajar. Namun dalam penerapannya,

masih banyak ditemukan kualitas guru yang rendah, terutama dalam

mencangkup kompetensi pedagogik. Dalam proses pembelajaran masih

dijumpai guru disekolah-sekolah khususnya SMA cenderung tidak

memiliki perencanaan yang matang sehingga berpengaruh dalam

pelaksanaan pembelajaran dikelas serta dalam melakukan penilaian dalam

2 Dosen FITK Institusi Agama Islam Palu, Kinerja Pengawas Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru PAI di Kota Palu, 2014, Vol.2 No.2, h. 365.

Page 17: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

4

pembelajaran. Dalam hal penyusunan perencanaan pembelajaran belum

semua guru dapat menyusun program perencanaan baik program tahunan,

program bulanan maupun program pembelajaran lainnya. begitu pula

dengan RPP, belum semua guru dapat membuat RPP dengan benar.3

Selanjutnya dengan adanya pemenuhan kewajiban mengajar 24 jam

membuat guru lelah dan berakibat tidak optimal dalam melaksanakan

pembelajaran. Guru mengalami kekurangan waktu dan tenaga untuk

belajar mendalami ilmu bidang keahliannya atau meningkatkan

keprofesionalannya.4

Selain itu aktivitas pembelajaran dikelas masih

kurang kepedulian guru dalam menetapkan teknik dan metode

pembelajaran serta penggunaan media pada materi-materi ajar tertentu. 5

Dalam proses pembelajaran, banyak guru yang hanya melaksanakan

pembelajaran tanpa melakukan penilaian dan menganggap bahwa dirinya

telah selesai melaksanakan tugas mengajar.

Apabila keadaan guru seperti ini maka kualitas pendidikan akan

semakin rendah. Siswa akan semakin banyak yang tidak aktif dalam

proses pembelajaran bahkan sekolah akan melahirkan lulusan-lusan yang

tidak kompeten. Realitas tersebut telah menunjukan bahwa masih banyak

guru yang belum kualitasnya masih rendah, terutama dalam kompetensi

pedagogiknya. Oleh sebab itu peran pengawas dalam memberikan

pembinaan pada guru sangat dibutuhkan. Fenomena ini sangat menarik

bagi peneliti untuk dikaji lebih lanjut dalam penelitian dengan judul

“Peran Pengawas Sekolah dalam Pembinaan Profesionalisme Guru di

SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN”

3

Muh. Yusuf, dkk, Pembinaan Pengawas Pada Guru Dalam Merencanakan,

Melaksanakan dan Melakukan Penilaian Pembelajaran, 2015, h. 2, Vol 1 No.1 4

Lufri, Mengungkap Permasalahan Guru Profesional Di Sumatera Barat Berdasarkan

Tinjauan Beban Mengajar 24 Jam, 2013. 5

Muh.Yusuf, Op.Cit., h. 2

Page 18: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat di identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Jumlah sekolah yang dibina terlalu banyak sehingga munculnya

masalah tidak terpenuhinya target kunjungan ke sekolah binaan sesuai

jadwalnya.

2. Pengawas hanya melakukan pemeriksaan dan penilaian secara sepihak.

3. Pengawas tidak melakukan pembinaan saat melakukan kunjungan ke

sekolah.

4. Masih terdapat pengawas sekolah yang tidak kompeten.

5. Pengawas dan guru tidak kooperatif pada saat pembinaan, karena

kurangnya sikap terbuka guru kepada pengawas sekolah dalam

menyampaikan kendala dalam mengajar.

6. Kualitas mengajar guru tidak sesuai dengan standar kompetensi guru.

7. Masih terdapat guru yang menjadikan mengajar hanya sebagai rutinitas

sehingga guru tidak pernah mengevaluasi proses mengajarnya.

8. Guru tidak memiliki waktu untuk mengikuti perkembangan teknologi.

9. Guru tidak melakukan pengembangan diri atau mengupdate ilmunya.

10. Guru tidak kreatif dalam proses mengajar sehingga tidak menciptakan

siswa yang aktif belajar.

C. Pembatasan Masalah

Dengan adanya keterbatasan waktu, pikiran, dana dan sarana yang

ada maka peneliti merasa perlu memberikan batasan permasalahan agar

hasil penelitian lebih fokus. Peneliti hanya membatasi penelitian ini

mengenai peran pengawas sekolah dalam pembinaan kompetensi

pedagogik guru. Pengawas dalam penelitian ini adalah pengawas yang

diangkat dan ditugaskan oleh Dinas Pendidikan.

Page 19: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka masalah yang diangkat

dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana peran pengawas sekolah dalam pembinaan kompetensi

pedagogik guru di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah maka penelitian ini bertujuan:

Untuk menjelaskan peran pengawas sekolah dalam pembinaan

kompetensi pedagogik guru di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan untuk menarik minat peneliti lain agar meneliti peran

pengawas sekolah dalam pembinaan kompetensi pedagogik guru.

2. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain dalam hal penelitian mengenai

peran pengawas sekolah dalam pembinaan kompetensi pedagogik

guru.

3. Sebagai masukan bagi sekolah dalam pembinaan kompetensi

pedagogik guru.

Page 20: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengawas Sekolah

1. Pengertian Pengawas Sekolah

Pengawasan merupakan bagian dari tugas keagamaan dan termasuk

perintah kepada yang baik dan mencegah dari yang mungkar. Untuk jabatan

ini, penguasa harus memilih orang yang memiliki kompetensi. Sehingga ia

memiliki kewajiban karena wilayah kekuasaan yang diamanatkan

kepadanya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah,

و بالمعروف و إلى الخير ويأمرن ولتكن منكم أمة يدعن

و ع المنكر وأولئك هم المفلحن و ن وينهن

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,

mereka adalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran : 104)

Hal yang sama juga dituliskan dalam surat Al-Fajr ayat 14

إ ربك لبالمرصاد ن

“Sesungguhnya tuhanmu benar-benar mengawasi”

Begitu pula dalam proses pendidikan, pengawasan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar

dan mutu sekolah. Salah satu jabatan resmi bidang pendidikan yang ada di

Indonesia untuk melakukan pemantauan atas pelaksanaan manajemen

sekolah dan pelaksanaan belajar mengajar dikelas dikenal dengan

pengawas sekolah.

7

Page 21: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

8

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 2

Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya,

dijelaskan bahwa Pengawas sekolah adalah “Pegawai negeri sipil (PNS)

yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh oleh pejabat

yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan

manejerial pada satuan pendidikan”.6

Pengawas Sekolah sebagaimana

dimaksud pada pasal (1) adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki

oleh Guru yang berstatus sebagai PNS

Selain itu, Syaiful Sagala dalam buku Supervisi Pembelajaran

mengatakan bahwa pengawas sekolah adalah “Tenaga kependidikan

profesional yang diberi tugas dan tanggung jawab secara penuh oleh

pejabat berwewenang untuk melaksanakan tugas pembinaan dan

pengawasan pada satuan pendidikan.”7

Dalam perspektif lain menurut Sudarwan Danim Pengawas sekolah

adalah:

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas untuk melakukan pengawasan dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan anak usia dini formal (PAUD, yang dulu sering disebut sebagai pendidikan

prasekolah), dasar dan menengah.8

6 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 2 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka

Kreditnya. 7

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, (Bandung,: Alfabeta,

2012), Cet. II, h.142 8

Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) Cet. III,

h.116-117

Page 22: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

9

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

pengawas sekolah adalah tenaga profesional yang bertugas melakukan

pengawasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dengan memberikan

pembinaan, penilaian dan bantuan untuk merencanakan, melaksanakan dan

menilai proses pembelajaran, kinerja serta perilaku dalam rangka untuk

meningkatkan kualitas sekolah dan kinerja pendidik serta tenaga

kependidikan.

2. Tujuan Pengawasan

Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang berupaya

memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana dan ketentuan

sehingga tujuan atau target yang telah ditetapkan dapat dicapai. Menurut

Nur Aedi pengawasan pendidikan utamanya memiliki dua tujuan, yaitu:

a) Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

b) Memastikan tujuan, target dan sasaran dari program, kegiatan atau

kebijakan pendidikan dapat tercapai.9

Sedangkan menurut Harsono, tujuan pengawasan pendidikan dan

kebudayaan adalah:

Untuk mendeteksi sedini mungkin segala bentuk penyimpangan serta menindaklanjutinya dalam rangka mendukung pelaksanaan prioritas pendidikan. prioritas pendidikan yang dimaksud adalah pemerataan kesempatan belajar, relevansi, peningkatana mutu, dan kesangkilan

dan kemangkusan. 10

Secara lebih luas, Kaho menyebutkan bahwa terdapat 4 tujuan

pengawasan, yaitu;

a) untuk mengetahui apakah pelaksanaan telah sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan atau tidak. b) untuk mengetahui kesulitan-

kesulitan apa yang dijumpai oleh para pelaksana sehingga demikian

9

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2014) Cet. I, h.9-

10 10

Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012)

Cet.III, h. 221

Page 23: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

10

dapat diambil langkah-langkah perbaikan dikemudian hari. c) mempermudah atau memperingan tugas pelaksana, karena para pelaksana tidak mungkin dapat melihat kemungkinan-kemungkinan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya karena kesibukan sehari-hari; dan d) pengawasan bukanlah untuk mencari-cari kesalahan, akan tetapi

untuk memperbaiki kesalahan.11

Dari beberapa pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa

pengawasan dalam pendidikan bertujuan untuk memastikan tujuan dan

target pendidikan yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan lancar.

3. Tugas Pengawas Sekolah

Sebagai tenaga profesional, pengawas sekolah mempunyai tugas yang

cukup luas. Nana Sudjana mengemukakan bahwa tugas pokok pengawasan

sekolah adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan

fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi

manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas menurut Nana

Sudjana minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni

:

a) Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan kinerja seluruh staf sekolah. b) Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya. c) Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan

pemangku kepentingan sekolah.12

Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 5 Tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dijelaskan tugas pokok

pengawas sekolah adalah:

Melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada

satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,

pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar

Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan

11 Aedi, Op.Cit,. h.10

12

Danim, Op.Cit., h.117

Page 24: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

11

professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan

dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.13

Selain itu, menurut Nur Aedi seorang pengawas sekolah wajib

melaksanakan tugas sebagai berikut:

a) Menyusun program pengawasan, melaksanakan program

pengawasan, melaksanakan hasil evaluasi hasil pelaksanaan program

pengawasan dan membimbing dan melatih profesional guru. b)

Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni. c) Menjunjung tinggi peraturan

perundang-undangan, hukum, nilai agama dan etika. d) Memelihara

dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.14

Dari beberapa penjelasan mengenai tugas pengawas sekolah yang

telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga tugas pokok

yang harus dijalankan oleh pengawas sekolah, yakni: Pertama, Melakukan

Pemantauan. Pada kegiatan ini, seorang pengawas melakukan pemantauan

mengenai pelaksanaan program sekolah yang sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan serta proses perkembangannya. Kedua, seorang

pengawas wajib melakukan pembinaan. Pada tahap ini pengawas sekolah

memberikan pembinaan berupa bimbingan dan pelatihan bagi kepala

sekolah, guru dan staf sekolah dalam rangka memperbaiki mutu sekolah dan

meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kependidikannya. Ketiga,

pengawas sekolah melakukan evaluasi. Setelah melakukan pemantauan dan

pembinaan, seorang pengawas perlu melakukan evaluasi untuk melihat hasil

dari program pengembangan sekolah.

4. Fungsi Pengawas Sekolah

Secara umum, pengawas berfungsi sebagai pemerbaik dan

peningkatan kualitas pendidikan, dengan demikian segala aktifitas sekolah

yang berkaitan dengan upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas

13 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 5 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka

Kreditnya. 14

Aedi, Op.Cit., h. 131-132

Page 25: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

12

pendidikan menjadi bagian bidang garapan pengawas. Dalam

Kepmendiknas Nomor 097/u/2002 Pasal 5, fungsi pengawas meliputi:

a) Pengamatan dan pemantauan terhadap kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, pembinaan untuk mengetahui permasalahan, hambatan dan kendala pelaksanaan pendidikan. b)

Pemeriksaan terhadap satuan kerja di lingkungan dinas.15

Sedangkan dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas

Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dijelaskan bahwa pengawas

madrasah mempunyai fungsi melakukan:

a) program pengawasan di bidang akademik dan manajerial. b) pembinaan dan pengembangan madrasah. c) pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru madrasah. d) pemantauan penerapan standar nasional pendidikan. e) penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan, dan f) pelaporan pelaksanaan tugas

kepengawasan.16

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawas, yakni:

Pertama, sebagai pemeriksa dan penilai jalannya penyelenggaraan dan

pengelolaan pendidikan di sekolah. Kedua, sebagai pembimbing untuk

memperbaiki kualitas dan kompetensi kepala sekolah, guru dan staf sekolah.

Ketiga, sebagai pelapor atas hasil pelaksanaan tugas kepengawasan.

5. Kualifikasi Pengawas Sekolah

Dasar pemikirannya kualifikasi pendidikan pengawas sekolah adalah

persyaratan minimal mengenai tingkat pendidikan formal dan

keahlian/keilmuan, pangkat/golongan, jabatan, pengalaman kerja dan usia

yang harus dipenuhi.17

Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 39 Ayat 2 Tentang Standar Nasional

15 Engkoswara, Op.Cit., h. 225

16 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang

Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. 17

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,

2012) h.158

Page 26: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

13

Pendidikan, bahwa dijelaskan kriteria minimal untuk menjadi pengawas

satuan pendidikan meliputi:

a) Berstatus sebagai guru sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun atau

kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun pada jenjang

pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang diawasi.

b) Memiliki sertifikat pendidikan fungsional sebagai pengawas satuan

pendidikan.

c) Lulus seleksi sebagai pengawas satuan pendidikan.18

Secara lebih luas dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar

Pengawas Sekolah/Madrasah dijelaskan bahwa Kualifikasi pengawas

sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah

menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA) dan sekolah menengah

kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK sebagai berikut:

a) Memiliki pendidikan minimum magister (S2) kependidikan dengan

berbasis sarjana (S1) dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada

perguruan tinggi terakreditasi.

b) Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang III/c.

c) Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas

satuan pendidikan.

d) Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang dapat

diperoleh melalui uji kompetensi dan atau satuan pendidikan dan

pelatihan fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan

pemerintah.

e) Lulus seleksi pengawasan satuan pendidikan.19

Dari penjelasan diatas maka dapat ditegaskan bahwa untuk menjadi

seorang pengawas dipersyaratkan memiliki diantaranya berpendidikan

minimum magister (S2) kependidikan dengan berbasis sarjana (S1) dalam

rumpun mata pelajaran yang relevan, berstatus sebagai guru sekurang-

kurangnya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun,

memiliki pangkat minumum penata, golongan III/c, setinggi-tingginya

18 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 39 Ayat 2

Tentang Standar Nasional Pendidikan. 19

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007

Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

Page 27: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

14

berusia 50 tahun, memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan

pendidikan dan lulus seleksi pengawasan satuan pendidikan.

6. Kompetensi Pengawas Sekolah

Kualifikasi pengawas sekolah menengah pertama/madrasah

tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah atas/madrasah aliyah

(SMA/MA) dan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan

(SMK/MAK sebagai berikut:

a) Kompetensi Kepribadian

1) Memiliki tanggung jawab sebagai pengawas satuan pendidikan

2) Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah, baik yang

berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas

jabatannya.

3) Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok

dan tanggung jawabnya.

4) Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder

pendidikan.

b) Kompetensi supervisi manajerial

1) Menguasai metode, tekhnik dan prinsip-prinsip supervisi dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan disekolah menengah yang

sejenis.

2) Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan

program pendidikan sekolah menengah yang sejenis.

3) Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan disekolah

menengah yang sejenis.

4) Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindak lanjutinya

untuk perbaikan program pengawasan berikutnya disekolah

menengah yang sejenis.

5) Membina kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi satuan

pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan

disekolah menegah yang sejenis.

6) Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan

konseling disekolah menengah yang sejenis.

7) Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil

yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam

melaksanakan tugas pokoknya disekolah menengah yang sejenisnya.

8) Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan da

memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam

mempersiapkan akreditasi sekolah menengah sejenisnya.

Page 28: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

15

c) Kompetensi Supervisi Akademik

1) Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik dan

kecenderungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun

mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis.

2) Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik dan

kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiap

mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan disekolah

menengah yang sejenisnya.

3) Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang

pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI

berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar,

dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

4) Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan

strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat

mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang

pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.\

5) Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA

atau mata pelajaran di SD/MI.

6) Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di

lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang

pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan

menggunakan media pendidikan dan fasilitas

pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau

mata pelajaran di SD/MI. Memotivasi guru untuk memanfaatkan

teknologi informasi untuk pembelajaran/bimbingan tiap bidang

pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran SD/MI.

d) Kompetensi Evaluasi Pendidikan

1) Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan

pembelajaran/bimbingan di sekolah.

2) Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting

dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di

TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

3) Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam

melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap

bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

4) Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar

siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu

pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau

mata pelajaran di SD/MI.

Page 29: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

16

5) Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan

mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap bidang

pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

6) Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala

sekolah, kinerja guru dan staf sekolah.

e) Kompetensi Penelitian Pengembangan

1) Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam

pendidikan.

2) Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk

keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya

sebagai pengawas.

3) Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian

kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

4) Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah

pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat

bagi tugas pokok tanggung jawabnya.

5) Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik

data kualitatif maupun data kuantitatif.

6) Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau

bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu

pendidikan.

7) Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.

8) Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan

kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.

f) Kompetensi Sosial

1) Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan

kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya.

2) Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan

kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.20

Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penting bagi

pengawas sekolah untuk menguasai kompetensi tersebut untuk

menghasilkan kinerja yang berkualitas

20

Ibid

Page 30: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

17

7. Beban Kerja Pengawas Sekolah

Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 6 Tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dijelaskan bahwa

Beban Kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5 (tiga puluh tujuh setengah) jam

perminggu didalamnya termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan,

penilaian dan pembimbingan disekolah pembinaan.21

Senada dengan penjelasan tersebut, Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 4 Tentang Pemenuhan Beban Kerja

Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan menjelaskan bahwa beban kerja

guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan, adalah

melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan

pengawasan. Pembimbingan dan pelatihan profesional guru yang dimaksud,

meliputi:

a) membimbing dan melatih profesionalitas guru dalam melaksanakan

tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses

pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan

lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolah/madrasah, tenaga

laboratorium, tenaga perpustakaan, baik pada satuan pendidikan

maupun melalui KKG/MGMP/MKKS atau bentuk lain yang dapat

meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya. b)

menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk

merencankan, melaksanakan, menilai proses

pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan

lainnya yaitu tenaga administrasi sekolah/madrasah, tenaga

laboratorium, dan tenaga perpustakaan pada satuan pendidikan.22

Adapun sasaran pengawasan untuk sekolah menengah

pertama/madrasah tsanawiyah dan sekolah menengah atas/madrasah

aliyah/sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan paling sedikit

21 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21

Tahun 2010 Pasal 4Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 22

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 4Tentang

Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.

Page 31: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

18

7 satuan pendidikan dan/atau 40 guru mata pelajaran/kelompok mata

pelajaran.23

Dari uraian mengenai beban kerja pengawas sekolah, dapat diketahui

bahwa seorang pengawas sekolah mengemban beban kerja yang cukup

berat, setiap minggunya ia wajib melakukan pengawasan, pembinaan dan

penilaian dengan waktu 37,5 jam perminggunya. Satu orang pengawas

wajib melakukan pengawasan 7 hingga 10 sekolah dengan jumlah guru

binaan sebanyak 40.

8. Bentuk-Bentuk Pengawasan

Terdapat banyak istilah yang berkaitan dengan pengawasan yaitu

monitoring, correcting, evaluating dan supervision. Sutisna menyatakan

bahwa “pengawasan ialah fungsi administratif dimana administrator

memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki.24

Pengawasan ditunjukan pada dua aspek, yakni:

a) Pengawasan Akademik

Pengawasan akademik merupakan bidang pengawasan yang

berhubungan dengan kegiatan akademik yang dilaksanakan pada satuan

pendidikan. Glickman mendefinisikan supervisi akademik sebagai: “...

a series of activities in assissting teachers to develop their ability to

manage teaching learning process in order to reach the objectives”.25

Kemudian, Syaiful Sagala mengatakan supervisi akademik sama

maksudnya dengan konsep supervisi pendidikan.26

Sedangkan Sahertian

menegaskan pengawasan atau supervisi pendidikan adalah “usaha

memberikan pelayanan kepada stakeholder pendidikan terutama kepada

23 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21

Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 24

Aedi, Op.Cit,. h. 2 25

Ibid, h. 182 26

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,

2012) Cet. II, h.156

Page 32: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

19

guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha

memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran”.27

Pendapat lain

dikemukakan oleh Mukhtar, bahwa:

Supervisi pendidikan merupakan suatu usaha mengkoordinasi

dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru

disekolah baik secara individu maupun kelompok. Hakekatnya

segenap bantuan yang ditujukan pada perbaikan-perbaikan dan

pembinaan aspek pengajaran.28

Menurut Ofsted, fokus pengawasan akademik meliputi:

a) Standar dan prestasi yang diraih siswa. b) kualitas layanan

siswa di sekolah (efektifitas belajar mengajar, kualitas program

kegiatan sekolah, kualitas bimbingan siswa). c) kepemimpinan

dan manajemen sekolah yang efektif mengenai pembelajaran.29

Dari beberapa pengertian pengawasan akademik diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa pengawasan akademik ialah pengawasan

yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan,

pemantauan, dan penilaian kinerja guru dalam proses perencanaan,

pelaksanaan proses pembelajaran.

b) Pengawasan Manajerial

Menurut Nur Aedi Pengawasan manajerial esensinya adalah

Berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah lainnya di dalam mengelola, mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efesien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta

memenuhi standar pendidikan nasional.30

Sedangkan Syaiful Sagala mengatakan bahwa;

h.41

27 Ibid, h. 156

28 Mukhtar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada, 2009) Cet. I,

29

Sagala, Op.Cit., h.156 -157 30

Aedi, Op.Cit., h.193

Page 33: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

20

Pengawasan manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah pada dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuan/bimbingan mulai dari penyusunan rencana program sekolah berbasis data sekolah, proses pelaksanaan program berdasarkan sasaran, sampai dengan penilaian program dan hasil

yang ditargetkan.31

Dari beberapa pengertian pegawasan manajerial diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa Pengawasan Manajerial adalah pengawasan

yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan,

pemantauan dan penilaian kepala sekolah beserta seluruh elemen

sekolah dalam rangka peningkatan dan pengembangan mutu sekolah.

9. Teknik Supervisi

Dalam melakukan pembinaan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran, ada beberapa teknik supervisi yang dilakukan oleh

pengawas sekolah yaitu :

a) Teknik Individu

1) Mengadakan kunjungan kelas, yang dimaksud adalah kunjungan

yang dilakukan untuk melihat guru yang sedang mengajar atau

ketika kelas sedang kosong.

2) Mengadakan observasi kelas, yaitu melakukan kunjungan ke

sebuah kelas untuk mencermati situasi/peristiwa yang sedang

berlangsung di dalam kelas.

3) Mengadakan wawancara, yang dilakukan apabila supervisor

mengkhendaki jawaban dari individu tertentu.

b) Teknik Kelompok

1) Mengadakan pertemuan rapat. Dalam kegiatan ini supervisor dapat memberikan pengarahan, pengkoordinasian dan

mengkomunikasikan segala informasi kepada guru/staf. 2) Mengadakan diskusi kelompok 3) Mengadakan seminar

Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan teknik-

teknik supervisi yang diterapkan diharapkan dapat menunjang peningkatan

kualitas kinerja guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

.

31 Sagala, Op.Cit., h.155

Page 34: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

21

B. Pembinaan Kompetensi Pedagogik

Pembinaan merupakan lanjutan dan kegiatan memperkenalkan cara-cara

baru. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menstimulasi, mengarahkan, memberi

semangat agar guru-guru mau menerapkan cara-cara baru yang diperkenalkan

sebagai hasil penemuan penelitian, termasuk dalam hal ini membantu guru-

guru memecahkan masalah dan kesulitan dalam menggunakan cara-cara baru.32

Secara lebih luas, pembinaan dapat diartikan sebagai rangkaian upaya

pengendalian secara profesional terhadap semua unsur organisasi agar unsur-

unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk

mencapai tujuan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna.33

Secara terminologis, pembinaan guru sering diartikan sebagai

serangkaian usaha bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud

layanan profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah, pemilik sekolah dan

pengawas serta pembinaan lainnya untuk meningkatkan proses dan hasil

belajar.34

Tujuan pembinaan guru adalah untuk meningkatkan kemampuan

profesional guru dalam meningkatkan proses dan hasil belajar melalui

pemberian bantuan yang terutama bercorak layanan profesional kepada guru.

Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga

profesional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional mempunyai

visi terwujud penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip

profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara

dalam memperoleh pendidikan yang bermutu.35

32

TIM DOSEN Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen

Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) Cet III, h. 315 33

Sudjana, Manajemen Program Pendidikan, (Bandung: Falah Production, 2000), hlm. 233 34 Ali Imron, Pembinaan Guru di Indonesia, (Jakarta: PT DUNIA PUSTAKA JAYA, 1995)

hlm.9 35 Martinis Yamin dan Maisah, Standarisasi Kinerja Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2010),

Cet I, hlm.29

Page 35: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

22

Sebagai pendidik profesional, guru bukan saja dituntut melaksanakan

tugasnya secara profesional, tetapi juga harus memiliki seperangkat

kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan perilaku) yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Kompetensi yang harus dimiliki guru berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen, yang menyatakan

bahwa “kompetensi guru meliputi; Kompetensi Pedagogik, Kompetensi

Kepribadian, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional yang diperoleh

melalui pendidikan profesi.36

Namun sesuai dengan kebutuhan penelitian,

penulis hanya akan membahas mengenai Kompetensi Pedagogik.

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik

Sesuai dengan UU NO. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

dijelaskan bahwa guru profesional harus menguasai kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional,

namun kompetensi pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang

mutlak perlu dikuasai oleh guru.

Dalam PP RI No. 19 Tahun 2005, Pasal 28 Ayat 3 dijelaskan bahwa

yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik guru adalah “kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktulisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.”37

Sedangkan menurut Yunus Abu Bakar, yang dimaksud dengan

kompetensi pedagogis adalah:

Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi (a)

pemahaman terhadap peserta didik. (b) perencanaan pembelajaran. (c)

pelaksanaan pembelajaran. (d) mengevaluasi hasil belajar dan; (e)

36 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

BAB IV Pasal 10 37

Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Page 36: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

23

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.38

Sejalan dengan pengertian tersebut Lukmanul Hakiim mengatakan,

kompetensi pedagogik atau akademik ini merujuk kepada “kemampuan

guru untuk mengelola proses belajar mengajar, termasuk didalamnya

perencanaan dan pelaksanaan, evaluasi hasil belajar mengajar dan

pengembangan siswa sebagai individu-individu.”39

Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan

bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan dan keterampilan guru

dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik. Dalam kompetensi ini

guru dituntut untuk dapat memahami peserta didiknya serta dapat membuat

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang benar pada peserta didik.

2. Aspek-Aspek Kompetensi Pedagogik

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No. 16 Tahun 2007, terdapat sepuluh kompetensi inti guru dalam bidang

pedagogik, yaitu sebagai berikut:

a) Menguasai Karakteristik Siswa dari Aspek fisik, moral, sosial,

kultural, emosional, dan intelektual. b) Menguasai teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. c) Mengembangkan

kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.

d) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. e)

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik,

yaitu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran yang diampu. f) Memfasilitasi pengembangan potensi

siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan siswa. g)

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. h)

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. i)

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

38

Yunus Abu Bakar, dkk, Profesi Keguruan, (Learning Assitance Program For Islamic

Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009) h. 4- 10-11 39 Lukmanul Hakiim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009)

h.243

Page 37: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

24

pembelajaran. j) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan

kualitas pembelajaran.40

Selain itu menurut Sulton Masyhud, kompetensi pedagogik ini

mencangkup hal-hal sebagai berikut :

a) Memahami perkembangan peserta didik dan dapat mengaplikasikan

dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. b)

Memahami berbagai teori pendidikan dan dapat mengaplikasikan

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya. c) Dapat

merancang pembelajaran yang mendidik. d) Dapat mengelola

pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik. e) Dapat menilai proses dan hasil pembelajaran sesuai

dengan prinsip-prinsip penilaian yang benar. f) Dapat

mengembangkan materi dan metode pembelajaran sesuai dengan

karakteristik dan kebutuhan peserta didik. g) Dapat melaksanakan

penelitian pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip

penelitian yang benar. h) Dapat memanfaatkan hasil-hasil penelitian

untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran yang

dilaksanakan.41

Namun dalam RPP tentang guru yang dikutip oleh E. Mulyasa,

dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik meliputi hal-hal sebagai

berikut:

a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. b) pemahaman terhadap peserta didik. c) pengembangan kurikulum/silabus. d) perancangan pembelajaran. e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. f) pemanfaatan teknologi pembelajaran. g) evaluasi hasil belajar (EHB). h) pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.42

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara

garis besar aspek-aspek kompetensi pedagogik meliputi; Pertama,

pemahaman terhadap peserta didik. Kedua, menguasai perencanaan dan

40 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar

Kualifikasi dan Kompetensi Guru. 41

Sulton Masyhud, Manajemen Profesi Kependidikan, (Yogyakarta: Kurnia Kalam

Semesta, 2014) Cet I, h. 17 42

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009) Cet IV, h.75

Page 38: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

25

pelaksanaan pembelajaran. Ketiga, mampu mengembangan potensi siswa

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Berikut ini akan dijabarkan masing-masing aspek kompetensi

pedagogik tersebut.

a) Pemahaman terhadap peserta didik

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan hal utama dalam

kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang guru.

Sukmadinata mengatakan bahwa “Guru harus mengenal dan

memahami siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang

telah dicapainya, kemampuannya keunggulan dan kekurangannya,

hambatan yang dihadapi serta faktor dominan yang

memengaruhinya”.43

Selanjutnya, Lang dan Evans yang dikutip oleh Musfah, merinci

keragaman pada peserta didik meliputi “siswa berbeda dalam gaya

belajar, kemampuan, ras, asal geografis, jenis kelamin, pilihan

seksual, status ekonomi, pengaruh budaya, kesehatan, pengaruh

agama, pengaruh keluarga, pengaruh lain dan modal belajar”44

Pendapat lain dikemukakan E.Mulyasa, bahwa “setiap peserta didik

memiliki perbedaan yang unik, mereka memiliki kekuatan,

kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang

keluarga, latar belakang sosial ekonomi, dan kreatifitas, intelegensi

dan kompetensinya.”45

Dalam bukunya yang lain, E.Mulyasa menjelaskan bawa

sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta

didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan

43 Musfah, Op.Cit,. h.31

44 Ibid, h.32-33

45 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2008) Cet

VII, h.27

Page 39: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

26

perkembangan kognitif.46

Dengan memahami potensi dan

keberagaman peserta didik, guru dapat mendesain strategi pelayanan

belajar sesuai keunikan masing-masing peserta didik.47

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diuraikan diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru

harus mampu memahami berbagai karakteristik peserta didik yang

meliputi kemampuan berfikir, aspek fisik, minat serta latar belakang

lingkungannya. Apabila guru dapat memahami peserta didiknya maka

guru akan mudah untuk menentukan strategi pengajaran yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik.

b) Menguasai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

Kemampuan merencanakan program belajar mengajar bagi

profesi guru sama dengan kemampuan mendesain bangunan bagi

seorang arsitek.48

Menurut Hunt, untuk membuat perencanaan yang

baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal,

setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan yang baik,

antara lain; “Mengidentifikasi kebutuhan siswa, tujuan yang hendak

dicapai, berbagai strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk

mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi.”49

Selain itu untuk menciptakan pembelajaran yang baik

dibutuhkan rancangan pembelajaran efektif dengan memperhatikan

unsur teknik, pendekatan dan metode-metode penyampaian

pembelajaran yang dapat mempengaruhi peserta didik lebih untuk

termotivasi pada kegiatan pembelajaran dikelas yang dilaksanakan

46 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009) Cet IV, h.79 47

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenanga Kependidikan, (Bandung;

Alfabeta, 2013) h. 32 48

Ali Mudlofir, Pendidik Pofesional, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012) Cet. I, h.78 49 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya) Cet, V,

h.94

Page 40: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

27

oleh pendidik atau guru.50

bukan hanya memahami metode

pembelajaran yang baik, guru juga harus memahami tiga prinsip

pembelajaran yaitu “hubungan, pengulangan dan penguatan”.

Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus mampu

membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran

sesuai metode-metode yang telah ditentukan dan melakukan evaluasi

sebagai feedback untuk melihat hasil dari apa yang telah ia ajarkan

dalam proses belajar mengajar. hal ini harus dilakukan oleh guru agar

tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

c) Mampu mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki.

Belajar merupakan proses dimana pengetahuan, konsep,

keterampilan dan perilaku diperoleh, dipahami, diterapkan dan

dikembangkan. Menurut Musfah, “ Guru harus bisa menjadi motivator

bagi para muridnya, sehingga potensi mereka berkembang

maksimal”.51

Mulyasa mengatakan, pengembangan peserta didik

dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain melalui

kegiatan ekstrakulikuler, pengayaan dan remedial, serta bimbingan

dan konseling.52

Ketiga cara pengembangan peserta didik tersebut akan diuraikan

sebagai berikut:

Pertama, melalui kegiatan ekstrakulikuler. Menurut Mulyasa,

“Kegiatan ekstra kurikuler yang sering disebut juga ekskul merupakan

kegiatan tambahan disuatu lembaga pendidikan, yang dilaksanakan

diluar kegiatan kurikuler.”53

50 Iskandar Agung, dkk, Mengembangkan Profesionalitas Guru Upaya Meningkatkan

Kompetensi dan Profesionalisme Kinerja Guru, (Jakarta: Bee Media Pustaka, 2014) Cet I, h.40 51

Musfah, Op.Cit,. h.42 52

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009) Cet IV, h.111 53

Ibid, h. 111

Page 41: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

28

Kedua, melalui pengayaan atau remedial. Remedial merupakan

suatu sistem belajar yang dilakukan berdasarkan diagnosis yang

komprehensif (menyeluruh), yang dimaksudkan untuk menemukan

kekurangan-kekurangan yang dialami peserta didik dalam belajar

sehingga dapat mengoptimalkan prestasi belajar. dengan kata lain,

kegiatan perbaikan yang dilakukan merupakan segala usaha yang

dilaksanakan untuk mengidentifikasikan jenis-jenis dan sifat-sifat

kesulitan belajar, menemukan faktor-faktor penyebabnya, dan

kemudian mengupayakan alternatif-alternatif pemecahan masalah

kesulitan belajar, baik dengan cara pencegahan maupun

penyembuhan, berdasarkan data dan informasi yang lengkap dan

objektif.54

Ketiga, melalui bimbingan dan konseling. Menurut Jones,

“Guidance is the help given by one person to another in making

choice and adjustments and in solving problems”.55

Ini senada dengan

pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh Rochman Natawidjaja

yang dikutip oleh Soetjipto dan Raflis Kosasi:

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu

yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu

tersebut dapat memahami dirinyasehingga ia sanggup

mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan

tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakat.56

Menurut James P. Adam yang dikutip oleh Soetjipto, konseling

adalah:

Suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana

yang seorang (konselor) membantu yang lain (konseli) supaya

dia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya

54

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan

Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010) Cet. VI, h.237 55

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h.61 56

Ibid, h.62

Page 42: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

29

dengan masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan

pada waktu yang akan datang.57

3. Prinsip-Prinsip Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik erat kaitannya dengan kegiatan pembelajaran.

Hamzah B. Uno dalam buku Perencanaan Pembelajaran, menjelaskan

prinsip-prinsip yang dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan proses

belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a) Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa. b) Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis. c) Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa. d) Kesiapan dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar. e) Tujuan pengajaran harus diketahui siswa. f)

mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.58

Pandangan lain dikemukakan Wina Sanjaya, menurutnya prinsip-

prisip mengajar yakni:

1. Berorientasi pada tujuan

2. Aktifitas

3. Individualitas

4. Integritas

5. Interaktif

6. Inspiratif

7. Menyenangkan

8. Menantang

9. Motivasi.59

Dari urian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penting bagi guru

untuk memperhatikan prinsip-prinsip mengajar. hal ini dilakukan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu guru wajib

memperhatikan bagaimana siswa mendapatkan persepsi yang benar

terhadap proses pembelajaran yang akan, sedang maupun yang telah

dilakukan.

57

Ibid, h. 63 58

Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Bumi Aksara, 2012) h. 7 59

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011) h.224-228

Page 43: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

30

4. Bentuk Pengawasan dalam Pembinaan Kompetensi Pedagogik

Pengawasan dalam bidang pendidikan menunjukan karakteristik khas

mengandung konsep supervisi yang kental dengan adanya tugas pembinaan.

Menjadi keliru dan menyalahi aturan, apabila mekanisme kerja pengawas

hanya memantau, memeriksa dan melaporkan saja karena esensi

pengawasan dibidang pendidikan terletak pada unsur pembinaan.60

Dalam

praktik pengawasan pendidikan, pengawas fungsional memiliki tugas

membina dan mengembangkan karier para guru dan staf lainnya serta

membantu memecahkan masalah profesi yang dihadapi oleh mereka secara

professional.61

Pengawas sekolah memiliki banyak kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas profesinya sebagai pengawas. Kegiatan pengawas

sekolah diantaranya terdiri atas pengembangan profesionalitas, pengawasan

akademik dan manajerial, pengembangan profesi dan pelaksanaan kegiatan

penunjang pengawas sekolah.62

Pembinaan yang diberikan pengawas

sekolah kepada guru binaannya harus berdasarkan penelitian atau

pengamatan yang cermat dan penilaian yang objektif serta mendalam.

Dasar pengawas melakukan pembinaan adalah silabus dan

perencanaan program pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sendiri oleh

guru. Dalam praktiknya pengawas mampu mereview silabus dan RPP yang

disusun oleh guru. Pengawas mampu menempatkan model dan strategi

mengajar yang tepat untuk mencapai kompetensi yng tertuang dalam RPP

guru. Kemudian pengawas mampu membantu guru memperhatikan

keragaman potensi peserta didiknya.63

Ada beberapa teknik pengawasan

yang dilakukan pada saat melakukan pembinaan kompetensi pedagogik,

yaitu :

60 Engkoswara, Op.Cit., h.225.

61 Ibid, hlm.228

62 Aedi, Op.Cit., h.133

63 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,

2012) Cet II, h.157

Page 44: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

31

Pertama, melakukan kunjungan kelas. Menurut Yahya, kunjungan

kelas adalah:

Suatu kunjungan yang dilakukan supervisor ke dalam suatu kelas pada

saat guru sedang mengajar, dengan tujuan untuk membantu guru yang

bersangkutan mengatasi masalah/kesulitan dalam mengadakan

kegiatan pembelajaran. kunjungan kelas dilakukan dalam upaya

supervisor memperoleh data tentang keadaan sebenarnya mengenai

kemampuan dan keterampilan guru tersebut mengajar.64

Selanjutnya Sagala menjelaskan, teknik kunjungan kelas bertujuan

“untuk membantu guru yang belum berpengalaman mengatasi kesulitan

dalam mengajar. kemudian membantu guru yang berpengalaman untuk

mengetahui kekeliruan yang dibuatnya dalam mengajar”.65

Kedua, melakukan Pertemuan Pribadi. Individual conference atau

percakapan pribadi adalah percakapan antara seorang supervisor dengan

seorang guru.66

Secara lebih luas, Sagala menjelaskan “percakapan pribadi

adalah suatu teknik dalam pemberian layanan kepada guru dengan

mengadakan pembicaraan tentang masalah yang dihadapi guru.” Pertemuan

pribadi antara supervisor dengan guru membicarakan masalah-masalah

khusus yang dihadapi guru.67

Menurut Engkoswara, setelah melakukan observasi kelas, supervisor

melakukan pertemuan pribadi berupa percakapan, dialog atau tukar pikiran

tentang temuan-temuan observasi.68

Ketiga, Melakukan rapat antara supervisor dan para guru di sekolah.

Saat supervisor menemukan beberapa permasalahan yang sama dihadapi

hampir seluruh guru, maka sangat tidak efektif bila dilakukan pembicaraan

64

Yahya, Supervisi Pendidikan Metamorfosis Kepemimpinan (to Help to Change),

(Padang: UNP Press Padang, 2011) h.72 65

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,

2012) h.187 66

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000) Cet. I, h.73 67

Sagala, Op.Cit,. h. 190 68 Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012)

h.230

Page 45: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

32

individual, oleh karena itu akan dibahas dalam rapat guru.69

Rapat antara

supervisor dan para guru biasanya untuk membicarakan masalah-masalah

umum yang menyangkut perbaikan dan atau peningkatan mutu

pendidikan.70

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pengawasan dalam pembinaan kompetensi pedagogik mengarah pada

kegiatan pengajaran yang dilakukan guru. Proses pembinaan ini meliputi

bimbingan kepada guru dalam memahami berbagai macam karakteristik

peserta didik serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki peserta

didik. Selain itu, proses pembinaan ini juga mengarah kepada proses

pembuatan RPP dan pelaksanaan pengajaran yang dilaksanakan dikelas.

Untuk memulai pembinaan, pengawas sekolah dapat mengumpulkan data

tersebut dengan melakukan teknik pengawasan yaitu melakukan kunjungan

kelas, pertemuan pribadi dan rapat guru. Apabila pembinaan ini dilakukan

secara baik maka dapat dipastikan kompetensi pedagogik guru pun akan

menunjukan kualitasnya.

C. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terhadap penelitian

terdahulu, maka didapat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang

penulis lakukan, referensi tersebut antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Latif Rusdi yang berkaitang dengan

pengawas sekolah yang berjudul “Peran Pengawas Madrasah dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 5 Cilincing Jakarta Utara.”

Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penelitian ini ini

telah menunjukan perbedaan denga penelitian penulis, perbedaanya terletak

pada fokus penelitiannya. Pada penelitian Latifa Rusdi, ia membahas

69 Ibid, h.230

70 TIM DOSEN Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen

Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) h.317

Page 46: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

33

mengenai bagaimana Peran Pengawas Madrasah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan, hal ini menjelaskan bahwa penelitian ini mencangkup secara

luas yaitu bagaimana peran pengawas madrasah untuk meningkatkan mutu

sekolah dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan. selain itu, penelitian

ini tertuju hanya pada sekolah berbasis madrasah. sedangkan penlitian yang

penulis buat hanya terfokus pada peran pengawas dalam pembinaan

kompetensi pedagogik guru saja.71

2. Penelitian yang dilakukan Anas Rupaedi yang berjudul “Peran Pengawas

Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Kabupaten Indramayu”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Departemen Ilmu Administrasi Program Pasca Sarjana, Universitas

Indonesia. Seperti pada penelitian yang sebelumnya, penelitian ini juga

terfokus pada peningkatan mutu pendidikan. namun penelitian ini tertuju

pada Sekolah Menengah Kejuruan. Berbeda dengan penelitian yang penulis

tulis, fokus penelitian tertuju pada pembinaan kompetensi pedagogik guru

yang dilakukan oleh pengawas sekolah.72

3. Penelitian yang dilakukan David Ragil Saputra yang berjudul “Pengelolaan

Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah Dasar Se-Kabupaten

Temanggung. Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini terfokus untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan supervisi yang dilakukan pengawas sekolah, namun

berbeda dengan penelitian penulis terfokus untuk mengetahui bagaimana

peran pengawas dalam pembinaan kompetensi pedagogik.73

71

Latif Rusdi, Peran Pengawas Madraah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 5

Cilingcing, Jakarta Utara, Skripsi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

72 Anas Rupaedi, Peranan Pengawas Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Indramayu, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Departemen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Jakarta, 2012. 73

David Ragil Saputra, Pengelolaan Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah Dasar Se-

Kabupaten Temanggung, Skripsi Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Yogyakarta, 2011.

Page 47: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

34

D. Kerangka Berpikir

Agar lebih terarah, penulis membuat kerangka pikir sebagai pedoman

dalam melaksanakan penelitian tentang Peran Pengawas Sekolah dalam

Pembinaan Kompetensi Pedagogik.

Kondisi nyata SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

dalam pembinaan pedagogik yang dilakukan pengawas sekolah meliputi masih

terlihat jarangnya pengawas sekolah melakukan kunjungan karena terlalu

banyak sekolah yang dibina, pengawas hanya melakukan pemeriksaan tanpa

melakukan pembinaan pada saat kunjungan ke sekolah, dan kualitas mengajar

guru yang tidak sesuai dengan standar kompetensi guru.

Dalam peningkatan kompetensi guru, pengawas sekolah adalah

pemegang peran paling penting. Salah satu kegiatan pengawasan yang

dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru yaitu dengan melakukan

pembinaan. Dengan melakukan pembinaan, pengawas sekolah diharapkan

dapat melakukan bimbingan kepada guru yang ditujukan pada perbaikan dan

pembinaan aspek pembelajaran.

Namun dengan melihat perbedaan kondisi nyata dari harapan di atas,

maka diduga masih adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, yaitu

belum optimalnya peran pengawas sekolah dalam pembinaan kompetensi

pedagogik, sehingga membutuhkan strategi-strategi untuk mengoptimalkan

pembinaan kompetensi pedagogik, diantaranya:

1. Mengikuti pelatihan atau workhop

2. Melakukan kunjungan kelas

3. Melakukan Individual Conference

4. Mengadakan rapat antara pengawas dan para guru

Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir yang dipaparkan di atas, diutarakan lagi

dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Page 48: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

35

GAMBAR 2.1

Diagram Kerangka Berpikir

INPUT Proses Output

Kondisi nyata

1. Jumlah sekolah yang dibina

terlalu banyak.

2. Pengawas hanya melakukan

pemeriksaan tanpa

melakukan pembinaan pada

saat kunjungan ke sekolah.

3. Terdapat pengawas yang

tidak kompeten.

4. Pengawas dan guru tidak

kooperatif.

5. Kualitas mengajar guru tidak

sesuai dengan standar

kompetensi guru.

6. Bagi guru mengajar hanya

menjadi rutinitas tanpa

melakukan evaluasi.

7. Guru tidak memiliki waktu

untuk mengikuti

perkembangan teknologi.

8. Guru tidak mengupdate

ilmunya.

9. Guru tidak kreatif dalam

proses mengajar

Masalah Belum

optimalnya

peran

pengawas

sekolah dalam

pembinaan

kompetensi

pedagogik

Strategi 1. Mengadakan workshop

atau pelatihan.

2. Meningkatkan jumlah

observasi kelas

3. Meningkatkan supervisi

akademik dan

manajerial.

4. Mengadakan seminar

atau lokakarya

5. Melakukan studi

banding.

Hasil Meningkatnya

kompetensi

pedagogik guru

FEEDBACK

Page 49: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

BAB III METODOLOGI

PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG

SELATAN yang beralamat di Jalan Benda Timur XI Komplek Pamulang

Permai II, Pamulang-Tangerang Selatan, Banten. Adapun waktu penelitian

direncanakan mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan November 2016

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Penelitian

NO

KEGIATAN

BULAN KET

F

E

B

R

U

A

R

I

M

A

R

E

T

A

P

R

I

L

M

E

I

J

U

N

I

J

U

L

I

A

G

U

S

T

U

S

S

E

P

T

E

M

B

E

R

O

K

T

O

B

E

R

N

O

V

E

M

B

E

R

D

E

S

E

M

B

E

R

J

A

N

U

A

R

I

1 Observasi awal

2 Bimbingan Bab 1-3

3 Pengumpula n data

4 Pelaksanaan

Penelitian

5 Pengolahan data

6 Bimbingan Bab 4-5

7 Uji Referensi

8 Munaqosah

36

Page 50: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

37

B. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian dan sifat masalah yang ada, maka fokus

penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana peran pengawas sekolah

dalam pembinaan kompetensi pedagogik. Dengan demikian penelitian ini

dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan bentuk metode

deskriptif kualitatif. Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diperoleh

pemahaman dan penafsiran mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang

relevan.

C. Sumber Data

Sesuai fokus dan sifat penelitian maka dalam penelitian ini penulis

menggunakan dua sumber data yaitu :

1. Sumber data primer yaitu, merupakan data langsung yang dikumpulkan

oleh peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data

primer dalam penelitian ini adalah pengawas sekolah, kepala sekolah

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan 4 Guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan.

2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh

peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan

data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian

ini, dokumen SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, buku, jurnal dan

peraturan perundang-undangan merupakan sumber data sekunder.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang dibutuhkan pada penelitian ini, penulis

mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan

studi dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data/informasi terkait

dengan tujuan dan manfaat pengawasan, sasaran pengawasan, ruang

Page 51: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

38

lingkup pengawasan, materi dan metode pengawasan, kualifikasi

pengawas, manfaat pengawasan, dan tugas pokok pengawas.

Wawancara dilakukan dengan Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan 4 Guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan yang terdiri dari guru biologi, guru ekonomi, guru

bahasa indonesia dan guru seni budaya.

2. Observasi

Metode observasi yang digunakan yakni observasi langsung

dengan menggunakan panduan pengamatan. Observasi digunakan untuk

memperoleh data mengenai bentuk-bentuk kegiatan pembinaan

kompetensi pedagogik, kehadiran pengawas sekolah, strategi

pengawasan yang diterapkan, saran dan media yang digunakan, penilaian

secara langsung serta sikap dan perilaku pengawas dan guru yang dibina.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai

hal-hal berupa catatan kegiatan pembinaan, pedoman pengawasan dan

laporan hasil pengawasan. Studi dokumentasi digunakan untuk

memperoleh tentang profil sekolah, visi dan misi, data kepala sekolah

dan data tentang keadaan guru, data pengawas sekolah, jadwal kunjungan

pengawas sekolah dan kegiatan pembinaan, instrumen kegiatan

pembinaan, dokumen/hasil laporan pembinaan pengawasan. Dokumen-

dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi data penelitian sehingga

dapat ditampilkan gambaran tentang objek penelitian

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah data-data yang diperlukan telah diperoleh, peneliti melakukan

analisis data dengan menggunakan langkah-langkah yang dilakukan secara

rinci adalah sebagai berikut :

Page 52: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

39

1. Reduksi Data

Langkah ini berkaitan erat dengan proses menyeleksi,

memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan

mentransformasikan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian.

Peneliti mengelompokkan data berdasarkan hasil yang di dapat dari para

informan.

2. Penyajian Data

Dalam penyajian data peneliti dapat dianalisis oleh peneliti untuk

disusun secara sistematis, atau simultan sehingga data yang diperoleh

dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.

3. Penarikan kesimpulan

Peneliti mengambil kesimpulan melalui analis lanjutan dari reduksi

data dan penyajian data sehingga terdapat persamaan dan perbedaan lalu

data dapat disimpulkan. Penarikan kesimpulan sementara, masih dapat

diuji kembali dengan data dilapangan, dengan cara merefleksikan

kembali.74

F. Kisi-Kisi Instrumen

Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Wawancara

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

1 Peran Pengawas 1.1 Pengawas 1.1.1 Latar belakang pengawas

74 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Ciputat: Mega Mall, 2013) h.

224-225

Page 53: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

40

Sekolah Sekolah sekolah ( latar belakang

pendidikan, pengalaman

kerja, beban kerja)

1.1.2 Tugas pokok pengawas

sekolah

a. Melakukan pengawasan

(Supervisi akademik &

supervisi manajerial)

b. Melakukan pembinaan

( Pembinaan struktur dan

tidak struktur, frekuensi

pembinaan, metode

pembinaan, materi-materi

pembinaan)

c. Melakukan

penilaian/evaluasi

( kinerja guru, penilaian

terhadap rpp)

1.1.3 Strategi pengawasan yang

dilakukan.

1.1.4 Hambatan dan tantangan

pengawasan.

2 Kompetensi

Pedagogik

2.1 Guru 2.1.1 Latar belakang guru (latar

belakang pendidikan,

pengalaman kerja)

Page 54: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

41

2.1.2 Aspek utama kompetensi

pedagogik

a. Pemahaman terhadap

peserta didik.

( mengenali sifat dan

karakter siswa, dapat

menemukan bakat dan

potensi siswa)

b. Keterampilan membuat

RPP dan keterampilan

menerapkan RPP dalam

proses pembelajaran.

( mampu merumuskan

indikator, dapat membatasi

ruang lingkup materi,

penguasaan pemilihan

metode pembelajaran serta

pemilihan sumber dan

media belajar, penentuan

jenis evaluasi).

d. mampu mengembangkan

potensi siswa untuk

mengaktualisasikan

berbagai potensi yang

Page 55: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

42

dimiliki.

( menjadi model bagi

siswa, memberi ruang atau

kesempatan agar potensi

dan bakat dapat

berkembang, mendorong

siswa untuk mengikuti

berbabagi olimpiade).

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Intrumen Observasi

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

1 Peran Pengawas

Sekolah

1.1 Kegiatan

Pembinaan

1.1.1 Bentuk-bentuk kegiatan

pembinaan kompetensi

pedagogik

(supervisi akademik dan

supervisi manajerial,

pembinaan struktur dan tidak

terstruktur)

1.1.2 Kehadiran pengawas ke

sekolah untuk melakukan

pengawasan.

1.1.3 Tujuan dan manfaat

pembinaan.

1.1.4 Kinerja pengawas dan guru

yang dibina ( Konsistensi

kehadiran, kesungguhan

Page 56: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

43

bekerja dan tanggung jawab)

2 Kompetensi

Pedagogik

2.1 Strategi

Pembinaan

2.1.1 Strategi yang diterapkan

dalam melakukan

pembinaan.

( mengadakan

workshop/pelatihan,

meningkatkan supervisi

akademik dan manajerial,

meningkatkan jumlah

observasi kelas)

Tabel 3.4

Daftar Ceklis Studi Dokumentasi

NO DOKUMEN ADA TIDAK

ADA

KET

1 Dokumen profil sekolah

2 Data profil pengawas sekolah

3 Data profil kepala sekolah

4 Data keadaan guru

5 Jadwal kunjungan pengawas

sekolah

6 Program kerja pengawas

7 Daftar hadir pengawas sekolah

8 Jadwal kegiatan pembinaan

Page 57: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

44

9 Instrumen kegiatan pembinaan

10 Dokumen/hasil laporan

pembinaan

Page 58: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1. Profil Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Pengangkatan seorang pengawas sekolah dilaksanakan melalui

penunjukan yang dilakukan oleh pejabat yang berwewenang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangangan. Pejabat yang

berwenang tersebut ialah Bupati atau Walikota di daerah tersebut. Sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang tertuang di dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Pasal 1 menyatakan bahwa

untuk dapat diangkat sebagai pengawas sekolah/madrasah, seseorang

wajib memenuhi standar pengawas sekolah/madrasah yang berlaku

secara nasional. Standar pengawas sekolah/madrasah tersebut

mencangkup kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah.

Dalam melaksanakan tugasnya, pengawas sekolah merupakan

perpanjangan tangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten atau

Kota. Ditinjau dari struktur keorganisasian, kedudukan pengawas

sekolah merupakan kelompok jabatan fungsional yang langsung

dibawah garis komando kepala Dinas Pendidikan. Berikut ini adalah

struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan :

45

Page 59: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

46

Gambar 4.1

Struktur Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan

Khusus pendidikan tingkat menengah atas, Dinas Pendidikan Kota

Tangerang Selatan memiliki 4 pengawas sekolah. Namun sesuai dengan

fokus penelitian hanya 1 pengawas sekolah yang akan diteliti sesuai

dengan sekolah binaannya yang menjadi lokasi penelitian. Berikut ini

adalah profil pengawas sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan :

Nama Pengawas : Iis Nurhayati, M.Pd

NIP : 19690429 1999201 2 001

Pangkat/Golongan : Pengawas Madya/IV a

Jabatan : Pengawas SMA

Unit Kerja : Dinas Pendidikan Tangerang Selatan

Latar belakang Pendidikan :

Page 60: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

47

a. S1 Pendidikan Biologi (Universitas Negeri Jakarta)

b. S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Universitas Negeri

Jakarta)

c. S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Sedang Berjalan

Karier dimulai pada tahun 1990 menjadi Guru Biologi lalu

diangkat menjadi pengawas sekolah pada tahun 2009-Sekarang. Selain

melaksanakan tugasnya sebagai pengawas sekolah, Iis Nurhayati juga

berkontribusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai

Pengembang dan Narasumber untuk workshop dalam tingkat nasional.

2. Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

NPSN / NSS : 20603368 / 301300409004

Status Akreditasi : A

Alamat Lengkap : Jl. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai

II, RT 7/RW 14, Kelurahan Benda Baru,

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan-

Banten, 15416.

No. Telp : 021 – 74633772

Website : http://www.sman3tangsel.sch.id

Secara geografis SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berlokasi

dalam lingkungan yang padat dan cukup ramai. SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan berada dalam lingkungan pemukiman penduduk.

Jarak SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sekitar ±20m dari

jalan raya Pamulang Permai II, sehingga lingkungan sekolah cukup

ramai dari banyaknya kendaraan yang lewat ataupun kegiatan

penduduk sekitar yang terkadang mengganggu kegiatan proses KBM.

Akses jalan menuju SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan cukup

strategis. Jika dari arah jalan raya Ciputat dapat mengikuti jalur

menuju ke arah Pamulang II. Apabila menggunakan akses/rute tol, maka

dapat menggunakan jalur tol Jakarta-BSD. Letak SMA Negeri 3

Page 61: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

48

Kota Tangerang Selatan hanya sekitar 5 km setelah keluar tol BSD.

Tidak jauh dari SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sekitar 2 km

terdapat Kantor Walikota Tangerang Selatan yang menjadi pusat

pemerintahan Kota Tangerang Selatan.

3. Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Pada tahun 1987 wilayah pamulang masih termasuk bagian

wilayah Kecamatan Ciputat, masih merupakan wilayah Kemantren

Pamulang. Saat itu dibangun pemukiman penduduk berskala luas yaitu

Perumahan Pamulang Permai II. Pertambahan kepadatan penduduk

Kecamatan Ciputat khususnya disekitar wilayah Pamulang menuntut

bertambahnya pula sarana pendidikan khususnya Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas. Dengan bantuan berbagai pihak dan rekomendasi dari

pemerintah Kabupaten Tangerang (Surat Persetujuan Penggunaan Tanah

Fasilitas Sosial No. 593.3/1515_UM/1988 tertanggal 2 Juli 1988)

akhirnya pihak pengembangan Perumahan Pamulang Permai II

menyetujui sebagian tanahnya untuk dibangun sebuah sekolah.

Diatas tanah kurang lebih seluas 4870 m2 mulailah dibangun

sebuah sekolah dan pada tanggal 17 Oktober 1991 bernama SMA

Negeri 2 Ciputat filial atau kelas jauh SMA Negeri 1 Pamulang.

Dipimpin oleh Ibu Hj. Siti Aisyah, BA (alm) dengan pelaksana

hariannya adalah Bapak Drs. A. Rifaie’ Sirath. Waktu itu baru

berjumlah 12 kelas yaitu 4 Kelas I, 4 Kelas II dan 4 Kelas III.

Tahun 1991-1992 terjadi pemekaran wilayah dimana wilayah

pamulang telah menjadi kecamatan tersendiri yaitu Kecamatan

Pamulang. Nama SMA Negeri 2 Ciputat filial menjadi tak cocok lagi

karena berada di wilayah Kecamatan Pamulang. Berkat dukungan

beberapa pihak akhirnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 0216/O/1992 tertanggal 5 Mei 1992, SMA Negeri

2 Ciputat filial berubah namanya menjadi SMA Negeri 1 Pamulang. SK

Pendirian ini ditandatangani baru pada tanggal 5 Juni 1992 dan

Page 62: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

49

dijadikan landasan berdirinya SMA Negeri 1 Pamulang yaitu bulan Juni

1992. SMA Negeri 1 Pamulang berturut-turut dipimpin oleh Saeran,

BA (1992-1995), Dra. Hj. Sudarsih Ishak (1995-1998), Drs. Suhaya,

MM (1998-2001), Drs. Suparjo Adang Afandi (2001-2003), dan

Drs. Dedi Rafidi (2003-2009).

Setelah adanya pemekaran tahun 2008, pemerintah Kota

Tangerang Selatan mengubah seluruh nama sekolah negeri dan

diurutkan berdasarkan kelahirannya. Oleh karena itu SMA Negeri 1

Pamulang yang merupak sekolah tingkat atas tertua ke-3 di wilayah

Kota Tangerang Selatan berganti menjadi SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan sesuai peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor

10 tahun 2009 tentang Perubahan Nama Sekolah Pada Jenjang

Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah

Menengaj Kejuruan Negeri (SMKN) di lingkungan Pemerintahan Kota

Tangerang Selatan.75

4. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Di bawah ini dapat dilihat visi dan misi SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan sebagai berikut :

a. Visi :

Menjadi sekolah terunggul berwawasan nasional, bersaing secara

internasional dan religius.

b. Misi :

1) Mewujudkan pencapaian delapan standar nasional pendidikan.

2) Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien

berbasis global (berbasis ICT) dan berpijak pada budaya bangsa.

3) Menerapkan Information dan Communication Technology dan

bahasa internasional dalam proses pembelajaran dan

75

Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Tahun 2010 , h. 18

Page 63: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

50

pengelolaan sekolah.

4) Menyelenggarakan pendidikan sekolah bertaraf internasional

untuk meningkatkan mutu pendidikan.

5) Menyiapkan peserta didik untuk mampu bersaing secara

nasional dan internasional.

6) Mengembangkan jejaring nasional dan internasional yang luas.

7) Menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan IPTEK dan

IMTAK.

8) Menumbuhkan proses internalisasi ajaran agama dan budaya

bangsa serta implementasinya dalam kehidupan nyata.

9) Menumbuhkan sikap belajar sepanjang hayat bagi warga

sekolah. 76

5. Tenaga Pendidik SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Dalam pembelajaran ataupun kegiatan belajar mengajar tidak bisa

lepas dari keberadaan guru, karena guru merupakan faktor penentu

proses pendidikan yang berkualitas.

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki tenaga pendidik yang

kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing. Total jumlah tenaga

pendidiknya adalah 64 orang yang rata-rata lulusan S1 dan S2, dengan latar

belakang pendidikan lulusan S1 sebanyak 48 orang dan lulusan S2

sebanyak 19 orang. Selain yang berpendidikan S1 dan S2 terdapat juga yang

berlatar belakang lulusan D3 dan SMA, masing- masing berjumlah 1 orang.

Dengan banyaknya jumlah guru yang ada di SMA Negeri 3

Tangerang Selatan, diharapkan guru dapat membimbing dan memberi teladan

bagi siswa. Adapun secara rinci mengenai data pendidik dapat dilihat pada

lampiran 10.77

76 Ibid, h.3

77

Soft File Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Page 64: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

51

6. Tenaga Kependidikan SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Di dalam penyelenggaraan pendidikan dibutuhkan tenaga yang

berperan dalam manajemen sekolah yaitu tenaga kependidikan. SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki tenaga kependidikan yang

kompeten dalam bidang manajemen sekolah. Jumlah tenaga kependidiknya

yaitu total 24 orang, dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 6 orang,

lulusan SMA sebanyak 12 orang, lulusan SMP 3 orang dan lulusan SD 1

orang. Sebanyak 22 orang menjadi tenaga administrasi sekolah sedangkan 2

orang lainnya berlatar belakang pendidikan S1 menjabat sebagai pustakawan

di Perpustakaan SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Adapun secara

rinci mengenai data pendidik dapat dilihat dilampiran 11.78

7. Keadaan Siswa

Adapun jumlah siswa pada tahun ajaran tahun 2016/2017 di SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu sebanyak 869 siswa. Yang terdiri

dari jumlah siswa kelas X sebanyak 360 siswa, siswa kelas XI 291 siswa dan

siswa kelas XII 272 siswa. Untuk jumlah rombongan belajar setiap angkatan

di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu terdiri dari 8 kelas. Setiap

kelasnya teridiri dari 23-44 siswa.79

8. Fasilitas

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan memiliki sarana prasarana yang

cukup memadai dan menunjang proses pendidikan. Keberadaan sarana

prasarana ini sangat mendukung kegiatan belajar siswa sehingga siswa

merasa nyaman dan dapat menyerap pelajaran dengan baik. Adapun kondisi

sarana prasarana dapat dilihat sebagai berikut :

79

Ibid

78 Ibid

Page 65: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

52

Tabel 4.1

Keadaan Fasilitas di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

NO RUANG JUMLAH BAIK KURANG KETERANGAN

1 Masjid 1 √ Memadai, Bersih.

2 Ruang Kepala

Sekolah

1 √ Sangat Luas dan

Rapih

3 Ruang Wakasek 1 √ Bersih dan terawat

4 Ruang Guru 1 √ Luas dan Rapih

5 Ruang Tata Usaha 1 √ Luas dan Rapih

6 Ruang Bimbingan

dan Konseling

1 √ Memadai dan Terawat

7 Aula 1 √ Tidak terlalu luas

namun bersih.

8 Perpustakaan 1 √ Memadai dan rapih

9 Koperasi 1 √ Ruangannya kecil

namun bersih

10 Kantin 1 √ Memadai dan bersih

11 Lab. IPA 1 √ Terawat

12 Lab. Bahasa 1 √ Terawat

13 Lab. Komputer 2 √ Terawat

14 Lapangan Olahraga 1 √ Cukup Luas

15 Ruang Kelas 24 √ Luas dan Bersih

Page 66: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

53

16 Ruang Osis 1 √ Tidak terlalu luas

namun rapih

17 Ruang Seni 1 √ Luas dan lengkap

18 Ruang Ekskul 1 √ Terawat

19 Ruang UKS 1 √ Memadai dan bersih

20 TRRC 1 √ Rapih dan bersih

21 Ruang Unit Produksi 1 √ Terawat

22 Ruang Arsip 1 √ Terawat dan Rapih

23 Ruang Penjaga /

Keamanan

1 √ Terawat

24 Toilet Siswa 4 √ Bersih

25 Toilet Guru 2 √ Bersih

26 Dapur 1 √ Bersih dan Rapih

27 Gudang 1 √ Kurang Rapih

Sumber : Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Tahun 2015

B. DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil wawancara dengan sumber data yang dilengkapi

dengan hasil observasi dan studi dokumentasi maka diperoleh hasil penelitian

sebagai berikut :

1. Tugas dan Beban Kerja Pengawas Sekolah

Jabatan pengawas sekolah merupakan jabatan fungsional yang

mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk

melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada

satuan pendidikan. Pengawas sekolah juga memiliki kedudukan sebagai

pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan

Page 67: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

54

manajerial dengan sejumlah tugas pokok dan rinciannya pada sejumlah

sekolah binaan yang telah ditetapkan.80

Senada dengan uraian diatas, Iis Nurhayati selaku Pengawas

Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan menjelaskan bahwa

Tugas pengawas itu yang terpenting adalah supervisi akademik dan

manajerial. Sedangkan tinjauan kegiatannya yaitu adalah pemantauan,

pembinaan, penilaian dan pembimbingan pelatihan profesional.81

Selaku kepala sekolah, Bapak Sopandy berpendapat bahwa secara

ekstern pengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah dari Dinas

Pendidikan itu harusnya sesuai mata pelajaran.82

Namun hal ini tidak

didukung dengan jumlah ketersedian pengawas sekolah yang dimiliki

Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan yang hanya memiliki 4

Pengawas Sekolah untuk tingkat Sekolah Menengah Atas. Oleh karena

itu, tugas kepengawasan tidak terlalu menukik kepada mata pelajaran dan

cenderung ke manajemen sekolah. Selanjutnya Bapak Sopandy

menambahkan :

Mekanismenya tugas pengawas sekolah memantau berbagai

kegiatan yang ada disekolah serta memantau dan menilai kinerja

kepala sekolah dan guru. selain itu, membimbing guru juga

termasuk dalam kegiatan pengawasan. Contohnya, menjelang

ujian nasional pengawas sekolah mengarahkan supaya sekolah

membuat program sesuai dengan Peraturan Menteri yang berlaku.

Kemudian setiap semester guru-guru diwajibkan untuk membuat

RPP, yang kemudian kelengkapan administrasi guru tersebut akan

di check oleh pengawas sekolah.83

Apabila berbicara mengenai tugas maka akan ada kaitannya

dengan beban kerja. Beban kerja pengawas sekolah adalah 37,5 (tiga

puluh tujuh setengah) jam perminggu di dalamnya termasuk pelaksanaan

80

Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Kerja

Pengawas Sekolah, (Jakarta: 2015) h. 5 81

Hasil Wawancara dengan Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Iis

Nurhayati, M.Pd) pada tanggal 29 Juli 2016 82

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H.

P. A Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016 83

Ibid

Page 68: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

55

pembinaan, pemantauan, penilaian dan pembimbingan di sekolah binaan.

Jumlah sekolah yang harus dibina untuk setiap pengawas satuan

pendidikan paling sedikit 7 dengan jumlah guru yang harus dibina paling

sedikit 40 guru mata pelajaran.84

Faktanya dilapangan, Iis Nurhayati selaku pengawas sekolah

menjelaskan bahwa :

Mengenai banyaknya sekolah yang dibina maka merujuk pada

beban kerja. Karena pengawas itu adalah PNS dengan beban

kerjanya 37,5 jam sama dengan PNS yang lain, namun sasaran

pengawasan kita itu dasarnya adalah jumlah sekolah. secara

aturan jumlah sekolah yang harus dibina oleh pengawas itu

adalah minimal 7 sekolah dan minimal 40 guru. Kebetulan di

Kota Tangerang Selatan jumlah pengawas sekolah itu sedikit

sehingga saya harus membina 15 sekolah dengan guru

seluruhnya yang ada di 15 sekolah tersebut ditambah dengan

kegiatan saya juga berkontribusi di Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan sebagai narasumber dan pengembang,

sehingga beban kerja cukup tinggi.85

Selanjutnya, akan ditampilkan perbandingan mengenai tugas

dan beban pengawas sekolah berdasarkan TUPOKSI pengawas sekolah

dengan penerapan disekolah. Data yang terdapat pada kolom penerapan

diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

Tabel 4.2

Tugas dan Beban Pengawas Sekolah

NO TUPOKSI PENERAPAN DI SEKOLAH

1 Tugas Pengawas Sekolah :

Secara umum tugas pokok

Pengawas Sekolah meliputi tugas

pengawasan akademik dan

Tugas pengawas sekolah sesuai di

lapangan :

a. Pengawas sekolah telah

melaksanakan pembuatan program

84

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, Pasal 5 Ayat 1 & 2 85

Hasil Wawancara dengan Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Iis Nurhayati, M.Pd) pada tanggal 29 Juli 2016

Page 69: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

56

manajerial yang meliputi:

a. penyusunan program

pengawasan;

b. pelaksanaan pembinaan;

c. pemantauan pelaksanaan

delapan Standar Nasional

Pendidikan;

d. penilaian;

e. pembimbingan dan

pelatihan profesional Guru;

f. evaluasi hasil pelaksanaan

program pengawasan; dan

g. pelaksanaan tugas

kepengawasan di daerah

khusus.

kepengawasan yang terdiri dari

program pengawasan tahunan,

program pengawasan semester,

rencana kepengawasan akademik,

dan rencana kepengawasan

manajerial.

b. Pengawas sekolah telah

melaksanakan kegiatan pembinaan

melalui dialog kajian masalah

pendidikan dan perkembangannya

serta implementasinya dalam

upaya meningkatkan kemampuan

profesional guru.

c. Pengawas sekolah melakukan

kunjungan ke SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan untuk

melakukan monitoring dan

evaluasi 8 Standar Nasional

Pendidikan.

d. Pengawas sekolah melaksanakan

penilaian dengan sasaran menilai

kinerja kepala sekolah, guru dan

staff

e. Pembimbingan dan pelatihan

profesional guru dilaksanakan

pengawas sekolah dengan

memberikan arahan, bimbingan

dan pelatihan, contoh atau saran

dalam pelaksanaan pendidikan

disekolah.

f. Pengawas sekolah membuat

Page 70: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

57

laporan perkembangan

kepengawasan untuk dilaporkan ke

Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, Dinas

Pendidikan Provinsi dan

Depdiknas sebagai hasil evaluasi

program pendidikan.

g. Pengawas sekolah melakukan

pengawasan di 15 sekolah.

2 Beban Kerja :

Dalam melaksanakan tugas,

Pengawas Sekolah harus mampu

mengelola waktu secara efektif

dan efisien dan sesuai beban kerja

sebanyak 37,5 jam per minggu @

60 menit.Beban kerja tersebut di

dalamnya termasuk penyusunan

program pengawasan, pelaksanaan

program pengawasan,

melaksanakan evaluasi program

pengawasan dan pelatihan

profesional guru dan/atau kepala

sekolah. Beban kerja selama 37,5

jam per minggu dapat dipenuhi

melalui kegiatan tatap muka dan

non tatap muka.

Beban sesuai di lapangan :

Sesuai dengan kebijakan, beban kerja

sebanyak 37,5 jam perminggu telah

dilaksanakan oleh pengawas sekolah.

Menurut pengawas sekolah, 37,5 jam

perminggu itu bukan by school tetapi

sesuai dengan minimal sasaran

sekolah binaan yaitu 7 sekolah.

namun untuk perminggunya,

pengawas sekolah dapat melakukan

kunjungan kepengawasan terhadap 4

sekolah.

3 Sasaran pengawasan :

Untuk tingkat sekolah menengah

Sasaran pengawasan sesuai di

lapangan :

Page 71: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

58

atas maka sasaran pengawasannya

yaitu minimal 7 sekolah binaan

dengan jumlah guru sebanyak 40.

Karena keterbatasan pengawas

sekolah yang ada di Kota Tangerang

Selatan maka pengawas sekolah harus

membina 15 sekolah dengan jumlah

seluruh guru yang dimiliki sekolah

tersebut.

Sumber :

Buku Kerja Pengawas Sekolah tahun 2015

Sumber :

Hasil wawancara dan observasi tahun 2016

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara garis

besar tugas pengawas sekolah telah terlaksana dengan baik berdasarkan

TUPOKSI. Dengan adanya pekerjaan tambahan diluar tugas

kepengawasan, pengawas sekolah terus berusaha untuk mengatur waktu

agar tugasnya sebagai pengawas sekolah terutama dalam melakukan

pembinaan bagi guru dapat tercapai sesuai target dan ketentuan beban

kerja.

2. Strategi Pembinaan Kepengawasan

Dalam proses pembinaan, strategi merupakan faktor penting dalam

pelaksanaannya guna menghasilkan pembinaan yang berkualitas. Strategi

tersebut antara lain melalui :

a) Supervisi akademik

Pengawas sekolah melakukan supervisi akademik dalam

rangka membantu guru untuk mengembangkan kemampuannya

mengelola proses pembelajaran. Ada beberapa hal penting yang

dapat dilihat sebagai keberhasilan dari kegiatan supervisi akademik

ini, yaitu guru mampu memahami karakteristik peserta didik, guru

mampu merancang perencanaan pembelajaran serta mampu

mengembangkan potensi siswa.

Page 72: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

59

Karakteristik siswa merupakan bagian-bagian pengalaman

siswa yang berpengaruh pada keefektifan proses belajar. Selaku

Guru Biologi, ibu Juriah berpendapat :

Setelah terjadi pertemuan beberapa kali dalam proses KBM,

saya dapat membaca karakteristik anak-anak. Ada yang kalau

kita sedang menjelaskan materi mereka mendengarkan namun

pura-pura diam itu sudah terbaca berarti anak itu tidak suka

kalau belajar dengan mendengar, dia lebih senang kalau

dengan mengamati langsung namun ada juga yang suka

dengan cara mendengar belajarnya, jadi karakteristik anak itu

bervariatif karakteristiknya. Oleh karena itu saya sebagai guru

tidak boleh menggunakan metode ceramah saja.86

Sedangkan menurut Guru Bahasa Indonesia, Ibu Kamron

menjelaskan bahwa Karakteristik siswa dapat dilihat dari

kemampuan awal siswa, latar belakang budaya siswa, gaya belajar

siswa, dan sebagainya.87

Penguasaan guru dalam memahami

karakterik siswa diharapkan dapat mendeskripsikan bagian-bagian

kepribadian siswa yang perlu diperhatikan untuk kepentingan

rancangan pembelajaran.

Hal ini dikarenakan perencanaan pembelajaran dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, sekolah dan

mata pelajaran. dengan kemampuan tersebut guru akan mudah

menentukan strategi atau metode pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik. Selaku Guru Ekonomi, Ibu Tri Wuriyatini

menuturkan:

Kemampuan guru dalam menguasai perencanaan dan

pelaksaan pembelajaran dapat dilihat dalam pembuatan

RPP. Di dalam RPP guru mampu menetapkan berbagai

pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik

secara kreatif dan efektif yang sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan dapat memotivasi mereka untuk belajar.

Selain itu Ibu Juriah menambahkan :

86

Wawancara dengan Guru Biologi (Juriah, M.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

87 Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016

Page 73: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

60

Sesuai dengan tuntutan KD, dalam pelaksanaan pembelajaran

tidak terfokus dengan satu metode saja. Oleh karena itu saat

proses KBM ada beberapa metode pengajaran yang saya

gunakan sesuai kegiatan pembelajaran biologi. Ini salah satu

langkah pengembangakan proses KBM yang saya lakukan

agar siswa tidak mudah bosan pada saat belajar. biasanya saya

menerapkan metode diskusi selain itu juga ada metode

eksperimen seperti pengamatan lingkungan atau turun

kelapangan untuk melihat ekosistem. Model pembelajaran

yang saya terapkan juga berbeda-beda, seperti Discover

Lerning atau Project Based Learning.88

Selanjutnya, dalam pengembangan potensi siswa, guru-guru

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan juga menjadi motivator

terbesar bagi siswanya sehingga siswa semaksimal mungkin dapat

mengembangkan potensinya. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah

dengan cara guru menggiring siswa untuk mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler yang ada disekolah. Selain itu, di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan juga memiliki Program Bakat Istimewa,

yang dilaksanakan pada saat seleksi masuk sekolah. Program ini

dibuat sebagai salah satu kegiatan pengembangan potensi, dimana

siswa yang memiliki bakat maka mereka diberikan kesempatan

untuk masuk ke SMA Negeri 3 Tangerang Selatan melalui jalur

Bakat Istimewa.

Hal ini senada dengan apa yang dijelaskan oleh Ibu Kamron

selaku guru Bahasa Indonesia, menurut beliau untuk mengenali

potensi siswa, kita dapat melihatnya pada proses pembelajaran, akan

banyak terlihat siswa-siswa yang aktif dan pasif. Selain itu bisa juga

dilihat ketika siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.89

Selanjutnya, selaku guru Seni Budaya, Ibu Rusmanelly

menambahkan menurut beliau :

Karena saya guru seni dan saya mengajarnya seni budaya,

dalam hal ini saya paling mudah menemukan potensi anak.

88 Wawancara dengan Guru Biologi (Juriah, M.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

89 Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016

Page 74: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

61

Karena dalam setiap materi seni saya dapat melihat

bakat- bakat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam

materi seni lukis, maka saya bisa melihat siswa mana yang

pandai melukis, begitu pula pada materi seni tari atau musik,

dalam proses pembelajarannya saya dapat mengenali potensi

siswa yang memiliki bakat menari dan bernyanyi.90

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dijelaskan bahwa

kegiatan supervisi akademik yang dilaksanakan di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan sudah dapat berjalan dengan baik. Hal ini

dapat terlihat dari kualitas yang dimiliki guru-guru SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan yang mampu mengenali karakteristik siswa

sehingga guru dapat merancang perencanaan pembelajaran yang

dapat mengembangkan potensi peserta didik.

b) Supervisi Manajerial

Pengawas sekolah melakukan supervisi manajerial untuk

memberikan pembinaan, penilaian dan bimbingan mulai dari rencana

program, proses sampai dengan hasil. Supervisi manajerial

menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan

dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung

terlaksananya pembelajaran.

Supervisi manajerial dilakukan terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan pengelolaan perangkat administrasi guru

seperti RPP. Menurut Ibu Juriah :

Setiap semester guru-guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan wajib untuk membuat RPP, paling tidak RPP

yang sebelumnya diperbarui atau di modifikasi. Dalam proses

pembuatannya kami juga sharing bersama guru-guru MGMP.

Pada saat mengajar RPP juga wajib dibawa namun

RPP tersebut tidak dicetak melainkan berbentuk file yang

disimpan di laptop atau flashdisk.91

Selaku guru Seni Budaya, Ibu Rusmanelly menambahkan

bahwa RPP ini tidak kami cetak dikarenakan untuk menghemat

90 Wawancara dengan Guru Seni Budaya (Rusmanelly, S.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

91 Wawancara dengan Guru Biologi (Juriah, M.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

Page 75: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

62

biaya, namun kami juga diwajibkan untuk mencetak RPP melainkan

untuk diserahkan ke bagian kurikulum. 92

Mekanismenya pengorganisasian RPP ini dimulai ketika

guru- guru membuat RPP kemudian RPP tersebut di cetak dan

diserahkan ke bagian kurikulum, sehingga ketika mengajar guru-guru

hanya membawa RPP tersebut dalam bentuk file yang disimpan di

laptop atau flashdisk. Di bagian kurikulum RPP tersebut di simpan di

dalam rak-rak khusus penyimpanan dokumen, di tata dengan rapih

dan di kategorikan sesuai mata pelajaran. hal ini dilakukan agar

mempermudah pencarian pada saat pemeriksaan kelengkapan

adminitrasi guru yang dilakukan oleh pengawas sekolah.93

Selain melihat pengelolaan perangkat administrasi guru,

dalam supervisi manajerial penting pula untuk melihat keterampilan

guru dalam memanajemen kelas. Hal ini dilakukan untuk melihat

sejauh mana interaksi guru dengan siswa sehingga mampu

menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas.

Menurut Ibu Kamron, untuk skenario manajemen kelas

saya sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, siswa duduk dalam

barisan mengarah papan tulis, namun ketika bekerja secara

kelompok maka saya akan mengatur tempat duduk siswa menjadi

beberapa bagian sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.94

Sedangkan ibu Juriah berpendapat :

Pada saat proses pembelajaran saya menata posisi duduk

siswa berbentuk letter U sehingga pada saat saya menjelaskan

materi semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas.

Selain itu, pada saat praktik atau kerja kelompok posisi

duduk siswa juga ditata berkelompok dan membentuk letter

O.95

Keberhasilan guru dalam aspek manajerial juga tidak luput

92

Wawancara dengan Guru Seni Budaya (Rusmanelly, S.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016 93

Hasil observasi di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Pada Tanggal 12 Agustus 2016 94

Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016 95

Wawancara dengan Guru Biologi (Juriah, M.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

Page 76: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

63

dari kegiatan supervisi manajerial yang dilakukan oleh

pengawas sekolah. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi kunjungan

pengawas sekolah yang cukup baik. Kehadiran pengawas sekolah

untuk melakukan pengawasan atau pun pembinaan di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan bisa dikatakan cukup baik, karena dalam

satu semester pengawas bisa melakukan kunjungan 2-3 kali bahkan

bisa lebih.

Pernyataan tersebut juga di perkuat dengan hasil wawancara

dengan Ibu Tri Wuriyantini selaku guru ekonomi, beliau mengatakan

bahwa :

Pengawas itu sering datang ke sekolah, karena selain untuk

mengawasi guru juga mengawasi sekolahan, kalau ada

kegiatan monitoring dan evaluasi kita diberikan pengarahan,

selanjutnya kalau awal tahun ajaran baru pengawas datang

untuk memonitoring keadaan sekolah, melihat kehadiran guru

pada hari pertama masuk sekolah serta mengecek kelengkapan

administrasi guru. namun kalau khusus pembinaan guru

biasanya hanya 2-3 kali dalam satu semester, sisanya

datang karena ada kepentingan dengan pimpinan sekolah.96

Sedangkan Ibu Juriah mengatakan mengenai kehadiran

pengawas sekolah, tidak menentu kehadirannya. Dalam satu

semester kemungkinan pengawas sekolah hanya hadir 2 kali untuk

melakukan kunjungan. Dalam kunjungannya pengawas sekolah

melakukan proses pengawasan dan pembinaan.

Bapak Sopandy selaku Kepala Sekolah juga menambahkan

mengenai kehadiran pengawas sekolah itu tidak ditentukan

kehadirannya karena kehadiran pengawas sekolah itu disesuaikan

dengan kebutuhannya saja. Kira-kira dalam satu semester pengawas

sekolah bisa berkunjung sebanyak 2-3 kali.97

Pernyataan tersebut juga di perjelas oleh Pengawas

96 Wawancara dengan Guru Ekonomi (Tri Wuriyantini, S.E) pada tanggal 25 Juli 2016

97 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H. P. A

Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016

Page 77: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

64

Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yaitu Ibu Iis

Nurhayati. Beliau menjelaskan bahwa:

Untuk kunjungan, kalau ukurannya spm sekurang-kurangnya

sebulan itu 1 kali dengan minimal kunjungan 3 jam,

tetapi kalau terjemahannya 37,5 jam itu salah. Acuannya itu

bukan by school tetapi by 7 sekolah itu. Jadi kalau bertanya

apakah saya melakukan kunjungan ke SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan itu berapa kali tidak harus setiap minggu

atau setiap bulan karena harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Kebutuhannya adalah pertama mereka merasa butuh dengan

saya terkait dengan KTSP misalnya, maka saya akan janjian

dengan teman-teman untuk melakukan verifikasi itu. Jadi

semuanya itu tergantung kebutuhannya, tapi totally beban

kerja saya 37,5 itu adalah bukan hanya di SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan tapi untuk semua sekolah yang lainnya.

contohnya, bisa saja dengan 37,5 itukan perminggu, nah 37,5

perminggu itu saya bisa saja dengan melakukan pemantauan

terhadap 4 sekolah dulu sementara yang lainnya saya bisa

melakukan penilaian dan disekolah lainnya saya

melakukan pembimbingan.98

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui pada kegiatan

supervisi manajerial di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan,

kegiatan pembuatan ataupun pengorganisasian RPP oleh guru-guru

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sudah dilaksanakan atau

dikelola dengan baik. Selain itu mengenai kehadiran pengawas

sekolah dalam melaksanakan pengawasan ataupun pembinaan telah

berjalan cukup baik dan dilakukan sesuai dengan kebutuhan

sekolah.

3. Program Penunjang Lainnya

Selain melakukan supervisi akademik dan supervisi manajerial,

ada beberapa kegiatan penunjang lainnya yang dilakukan pengawas

sekolah sebagai program pembinaan, yakni:

a) Workshop

Dalam rangka peningkatan kompetensi guru khususnya

mengenai kompetesi pedagogik, pembinaan yang biasanya

98

Wawancara dengan Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Iis

Nurhayati, M.Pd) pada tanggal 29 Juli 2016

Page 78: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

65

diberikan oleh pengawas sekolah yaitu melalui kegiatan workshop.

Kegiatan workhsop ini paling efektif dilakukan di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan karena dalam kegiatan ini pengawas sekolah

dan guru dapat saling berinteraksi untuk memecahkan suatu

permasalahan tertentu.

Selain dapat berdiskusi dengan pengawas sekolah, dalam

kegiatan workshop ini pengawas sekolah juga dapat memberikan

informasi dalam rangka mengupdate pengetahuan guru serta

banyak memberikan motivasi bagi guru-guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan sehingga dengan adanya workshop, kegiatan

pembinaan yang dilakukan pengawas sekolah di SMA Negeri 3

Tangerang Selatan dapat berjalan dengan baik. Seperti yang dikatakan

oleh Ibu Kamron Henilawati:

Kegiatan pembinaan yang paling sering dilakukan

pengawas yaitu dalam kegiatan workshop. Biasanya dalam

kegiatan ini ditekankan kalau guru itu harus bagaimana.

Misalnya dalam perubahan kurikulum, pengawas sekolah akan

mengarahkan guru-guru bagaimana

mengimplementasikan kurikulum yang baru disekolah.99

Senada dengan itu, Ibu Tri Wuriyantini pun menjelaskan :

Kalau pembinaan yang menyangkut kompetensi pedagogik

biasanya pengawas sekolah sering melakukan workshop.

Sistemnya disekolah ini kan ada guru senior atau apabila

dalam MGMP kita saling berdiskusi apa saja hambatan dan

keluh kesah yang kita rasakan, selanjutnya guru senior akan

menyampaikan ke Wakasek Kurikulum setelah itu ke kepala

sekolah, selanjutnya kepala sekolah yang akan menghubungi

pengawas sekolah untuk mengundang pengawas sekolah

sebagai narasumber dari workshop tersebut, pada saat itulah

pengawas sekolah melakukan pembinaan. Jadi biasanya

pembinaan dilakukan pada saat workshop tidak bisa secara

individual karena pengawas sekolah di SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan ini jadwalnya sangat sibuk, beliau juga

berkecimpung di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

99 Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016

Page 79: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

66

sering keluar kota untuk menjadi narasumber nasional.100

Pernyataan ini pun diperkuat dengan keterangan kepala

sekolah berikut ini:

Banyak upaya yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam

melaksanakan pembinaan. Contohnya saja pengawas sekolah

hadir dalam berbagai kegiatan workshop. Dalam kegiatan ini

pengawas menjadi narasumber untuk menginformasikan

mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia

pendidikan atau mengupdate kemampuan guru-guru, banyak

kegiatan diskusi juga yang dilakukan oleh pengawas

sekolah.101

Sependapat dengan kepala sekolah, Ibu Iis Nurhayati selaku

pengawas sekolah menyatakan :

Biasanya kegiatan pembinaan yang saya lakukan itu dalam

bentuk workshop. Seperti hari ini, workshop mengenai

kurikulum 2013. Kebutuhan sekolah ini adalah upgrade

pengetahuan. Disini sudah paham banget semua guru-gurunya

terkait kurikulum 2013 tetapi kebijakan berubah maka

pengetahuan mereka harus di update.102

Dari observasi yang dilakukan peneliti pula terlihat bahwa

melalui workshop pengawas sekolah dapat menyampaikan

informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang baru. Hal ini

dilakukan dalam rangka mensosialisasikan perubahan kurikulum

yang ditunjukan untuk mengupdate pengetahuan guru-guru di SMA

Negeri 3 Tangerang Selatan. Agar pendidik tidak keliru atau

mengalami kendala dalam implementasinya, maka pengawas sekolah

melakukan workshop sebagai bentuk bimbingan agar pendidik

dapat terarah dalam menjalankan tugasnya.103

Sebagai kegiatan penunjang, program workshop adalah

100 Wawancara dengan Guru Ekonomi (Tri Wuriyanti, S.E) pada tanggal 25 Juli 2016

101 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H. P.

A Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016 102

Wawancara dengan Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Iis Nurhayati, M.Pd) pada tanggal 29 Juli 2016

103 Hasil Observasi di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada tanggal 12 Agustus 2016

Page 80: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

67

kegiatan yang paling sering diadakan sebagai bentuk pembinaan.

Dari kegiatan workshop ini banyak hal yang bisa dimanfaatkan

oleh guru, seperti dapat berdiskusi dengan pengawas sekolah

seperti diskusi mengenai hambatan-hambatan dalam mengajar hingga

berbagi pengalaman dan motivasi.

b) Pelatihan Guru

Selain workshop, kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh

pengawas sekolah yaitu berupa pelatihan guru. Pelatihan ini

ditunjukan kepada guru-guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

sebagai proses memberikan bantuan agar guru maupun kepala

sekolah dapat menguasai keterampilan khusus atau membantu untuk

memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan tugasnya dalam

proses pembelajaran. Menurut kepala sekolah:

Selain workshop pengawas sekolah juga melakukan berbagai

pelatihan. Contohnya, pelatihan pembuatan karya guru yaitu

RPP. Mengikuti perubahan kurikulum yang terjadi, maka

kepala sekolah beserta pengawas sekolah bekerjasama untuk

melatih guru-guru dalam pembuatan RPP, hal ini dilakukan

untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang RPP

sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

telah ditetapkan, sehingga guru-guru dapat terarah dalam

mengimplementasikannya. Tidak hanya terfokus dengan

pembuatan RPP melalui pelatihan, guru pun jadi mampu

merancang PROMES maupun PROTA. Pengawas sekolah

banyak memberikan arahan dalam pembuatannya.104

Selaku Guru Ekonomi, Ibu Tri Wuriyantini menjelaskan bahwa :

Sebagai bentuk pembinaan, pengawas sekolah juga sering

melakukan pelatihan. Kegiatan pelatihan yang diberikan bagi

guru-guru bukan hanya didapatkan dari pengawas sekolah,

namun terkadang guru-guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan juga mendapatkan pelatihan dari Dinas Pendidikan

104 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H. P.

A Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016

Page 81: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

68

Kota maupun Provinsi.105

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan

bahwa kegiatan pelatihan guru sering dilakukan pengawas

sekolah sebagai salah satu bentuk pembinaan. Pelatihan ini dilakukan

pengawas sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Kegiatan

pelatihan juga tidak selalu diadakan oleh pengawas sekolah, biasanya

guru-guru juga mendapatkan pelatihan dari dinas pendidikan.

c) Kunjungan Kelas

Kunjungan kelas merupakan teknik pembinaan guru oleh

kepala sekolah, pengawas sekolah dan pembina lainnya dalam rangka

mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga

memperoleh data yang diperlukan dalam rangka pembinaan guru.

Kegiatan kunjungan kelas biasanya dilakukan pengawas sekolah pada

saat melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi 8 Standar Nasional

Pendidikan. Ibu Juriah memaparkan bahwa :

Saya pernah mendapat pembinaan berupa kunjungan kelas.

Kebetulan pengawas sekolah basicnya sama dengan saya

yaitu guru biologi. Pengawas sekolah masuk ke kelas pada

saat proses belajar mengajar sedang berlangsung dan

memantau kegiatan proses pembelajaran hingga berakhir.

Dari kegiatan ini pengawas sekolah dapat melihat kelebihan

dan kekurangan saya pada saat mengajar sehingga pengawas

sekolah dapat menilai kinerja guru dan mendapatkan data

sebagai bahan pembinaan.106

Sedangkan pendapat lain diungkapkan oleh Ibu Kamron,

menurutnya untuk kegiatan kunjungan kelas pernah dilakukan oleh

pengawas sekolah, namun untuk pelajaran bahasa indonesia terutama

2016

105 Hasil Wawancara dengan Guru Ekonomi (Tri Wuriyantini, S.E) Pada tanggal 29 Juli

106

Wawancara dengan Guru Biologi (Juriah, M.Pd) pada tanggal 25 Juli 2016

Page 82: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

69

pada saat saya mengajar, saya belum pernah mendapat kunjungan

kelas.107

Pak Sopandy menambahkan bahwa :

Ketika pengawas sekolah datang untuk melakukan

monitoring dengan sasarannya adalah Standar Tenaga

Kependidikan maka pada saat itulah pengawas sekolah

melakukan kunjungan kelas. Pengawas sekolah mengamati

kegiatan guru dikelas, bukan untuk mencari-cari kesalahan

namun pengawas sekolah menilai dan memantau sejauh mana

kinerja guru dalam menjalankan tugasnya. Selanjutnya

pengawas sekolah dapat mengetahui kekurangan dan

kelebihan guru dalam proses pembelajaran sehingga

pengawas sekolah mendapatkan data sebagai bahan untuk

dilaksanakannya pembinaan.108

Maka dapat diketahui bahwa kegiatan kunjungan kelas perlu

dilakukan agar pengawas sekolah dapat memantau secara langsung

kegiatan guru selama proses pembelajaran sehingga pengawas

sekolah dapat menilai kinerja guru dan mendapatkan data sebagai

bahan acuan untuk melakukan pembinaan.

Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam

program penunjang, kegiatan kunjungan kelas merupakan salah

satu cara untuk melakukan pembinaan. Dengan melakukan

kunjungan kelas, pengawas sekolah akan mendapatkan bahan untuk

melakukan pembinaan yang pelaksanaanya dilakukan melalui

kegiatan workshop dan pelatihan. Dengan kegiatan workshop

dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana

pengembangan dan peningkatan kualitas guru terutama dalam

aspek pedagogik.

4. Hambatan dalam Pembinaan

Dalam segala suatu apapun yang dikerjakan pasti ada saja

107

Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016 108

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H. P.

A Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016

Page 83: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

70

hambatannya terutama dalam upaya meningkatkan kompetensi guru.

Ibu Kamron mengungkapkan bahwa pada saat kegiatan pembinaan,

hambatan yang saya rasakan itu adalah dalam mengoperasikan komputer,

karena saya tidak begitu paham tentang teknologi terutama menyangkut

penggunaan komputer.109

Selain itu hambatan lain juga dirasakan oleh

kepala sekolah, menurutnya :

Ada beberapa hambatan yang terjadi pada saat pembinaan. Seperti

kehadiran guru yang tidak 100% hadir semua karena pada saat

pembinaan ada guru yang sedang mengajar diluar sekolah ini, hal

ini terjadi dikarenakan adanya kewajiban guru mengajar 24 jam,

sedangkan disini beberapa dari mereka ada yang hanya 15 jam

mengajar sehingga mereka harus mengajar diluar. Selain itu ada

juga yang sedang mengambil cuti ibadah atau melahirkan,

sehingga terkadang informasi yang diberikan tidak sampai

kepada orang-orang yang bersangkutan.110

Sebagai pembina, pengawas sekolah juga mengatakan bahwa:

Hambatan yang paling nyata adalah pada saat proses

penilaian, dimana orang rata-rata tidak suka kan ketika di nilai.

Bagi saya hal ini tidak mudah dilakukan dimulai dari

mengkomunikasikannya hingga pelaksanaannya. Mengenai

instrumennya saya paham dan saya pun ikut mengembangkannya

tetapi pada saat pelaksanaannya memang sangat melelahkan,

butuh waktu yang sangat banyak mulai dari tahap persiapan,

penilaian, pengolahan nilai hingga pelaporan dan itu semua saya

lakukan, sedangkan jumlah sekolah dan guru-guru yang dibina

sangat banyak selain itu saya juga memiliki aktivitas lain di

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai

narasumber dan pengembang.111

C. TEMUAN HASIL PENELITIAN

1. Supervisi akademik dan supervisi manajerial menjadi wujud

peningkatan kompetensi pedagogik guru.

Pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial yang

dilakukan oleh pengawas sekolah telah terlaksana dengan baik. Hal ini

109 Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia (Dra. Kamron Henilawati) pada tanggal 25

Juli 2016 110

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Drs. H. P.

A Sopandy, M.Pd) pada tanggal 22 Agustus 2016 111

Wawancara dengan Pengawas Sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Iis

Nurhayati, M.Pd) pada tanggal 29 Juli 2016

Page 84: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

71

terlihat dari keberhasilan guru yang mampu menyusun silabus dan

merancang RPP sesuai dengan kebijakan kurikulum, guru mampu

membuat PROMES dan PROTA serta mengorganisir perangkat

administrasi guru dengan baik. Selain itu guru mampu menentukan

strategi atau metode pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai

potensi peserta didik.

2. Workshop dan pelatihan sebagai sarana efektif pelaksanaan pembinaan

Kegiatan workshop dan pelatihan merupakan kegiatan yang paling

efektif dilakukan di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sebagai

bentuk pembinaan. Pengawas sekolah memanfaatkan kegiatan workshop

sebagai sarana untuk berdialog dengan guru untuk

mendiskusikan berbagai masalah pendidikan serta mengembangkan

pengetahuannya dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional

guru. kegiatan workshop ini biasanya dilakukan paling banyak 1-2 kali

dalam satu semester. Begitu pula dengan pelatihan, pengawas sekolah

memberikan pelatihan bagi guru untuk mengembangkan keahlian dan

pengetahuannya.

3. Beban kerja menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembinaan.

Banyaknya sekolah yang harus dibina membuat pengawas sekolah

harus pintar dalam mengatur waktu agar beban kerja 37,5 jam dalam

seminggu dapat tercapai. Selain melakukan kunjungan ke sekolah untuk

melaksanakan pengawasan dan pembinaan, pengawas sekolah juga harus

menyusun program pengawasan satuan pendidikan, melakukan penilaian

dan mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. Diluar tugas

kepengawasannya, pengawas sekolah juga berkontribusi di Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pengembang dan narasumber untuk

melakukan workshop nasional. Dilihat dari gambaran tugasnya,

banyaknya beban kerja pengawas sekolah ini tidak menutup

kemungkinan akan menjadi hambatan dalam terlaksananya kegiatan

Page 85: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

72

pembinaan, hal ini menyebabkan pengawas sekolah memiliki

keterbatasan waktu dalam melaksanakan pembinaan. Oleh karena itu,

pengawas sekolah hanya bisa melakukan pembinaan di SMA Negeri

3 Kota Tangerang Selatan sebanyak 1-2 kali dalam satu semester.

Senada dengan hal tersebut, guru-guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan juga merasakan beban kerja menjadi hambatan dalam

pelaksanaan pembinaan. Hal ini dikarenakan adanya syarat pemenuhan

kewajiban mengajar 24 jam, sedangkan beberapa guru di SMA Negeri

3 Kota Tangerang Selatan hanya memiliki 14 jam mengajar di SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan oleh karena itu mereka harus

mengajar di sekolah lain untuk mencapai kewajiban 24 jam mengajar.

Hal ini mengakibatkan pada saat pembinaan tidak 100% guru yang hadir.

Page 86: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di bab-bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa peran pengawas sekolah dalam

pembinaan kompetensi pedagogik guru cukup berjalan dengan baik sesuai

dengan tugas dan fungsinya yaitu untuk melakukan pemantauan, pembinaan

dan penilaian, namun khususnya dalam pelaksanaan pembinaan

optimalisasinya perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari keberhasilan guru

yang mampu menyusun silabus dan merancang RPP sesuai dengan

kebijakan kurikulum, guru mampu membuat format PROMES dan PROTA

serta mengorganisir perangkat administrasi guru dengan baik. Walaupun

rata-rata kunjungan pengawas ke sekolah belum maksimal. Selain itu guru

mampu menentukan strategi atau metode pembelajaran yang dapat

mengembangkan berbagai potensi peserta didik. melalui supervisi akademik

dan supervisi manajerial, pengawas sekolah dapat meninjau secara

langsung dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran disekolah serta

memberikan pembinaan untuk peningkatakan kompetensi pedagogik.

Selai itu dengan kegiatan workshop, pelatihan guru dan kunjungan kelas

menjadi program pendukung terlaksananya pembinaan yang dilakukan

pengawas sekolah.

B. SARAN

Berdasarkan paparan dan kesimpulan diatas, maka penulis

menyampaikan beberapa saran semoga bermanfaat untuk perbaikan di masa

yang akan datang, khususnya dalam kegiatan pembinaan kompetensi

pedagogik guru di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sebagai berikut :

1. Pengawas sekolah diharapkan dapat melakukan penataan waktu yang

berkaitan dengan kegiatan kunjungan ke sekolah agar pengawas

73

Page 87: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

74

sekolah dapat meningkatkan frekuensi kunjungan ke sekolah. sehingga

pengawas dapat melaksanakan kegiatan pembinaan secara

berkesinambungan dan dapat mengoptimalkan pembinaan kompetensi

pedagogik guru.

2. Untuk Kepala sekolah dalam mengoptimalkan fungsi pembinaan guru

diharapkan kepala sekolah tetap mempertahankan kegiatan pembinaan

secara internal agar pengawas sekolah terbantu dalam menjalankan

tugasnya.

3. Guru diharapkan untuk menyuarakan tentang apa yang diperlukan dan

yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran. hal ini diharapkan

agar pembinaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dirasakan oleh

guru.

Page 88: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Yunus. dkk. Profesi Keguruan. Learning Assitance Program For

Islamic Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 2009

Aedi, Nur. Pengawasan Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2014

Agung, Iskandar. dkk. Mengembangkan Profesionalitas Guru Upaya

Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Kinerja Guru.

Jakarta: Bee Media Pustaka. 2014

A Sahertian, Piet. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2000

Danim, Sudarwan dan Khairil. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta. 2012

Dosen FITK Institusi Agama Islam Palu. Kinerja Pengawas Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru PAI di Kota Palu. 2014

Engkoswara dan Aan Komariah. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

2012

Hakiim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima.2009

Imron, Ali. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. 1995

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Ciputat: Mega

Mall.2013

Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.2010

Lufri. Mengungkap Permasalahan Guru Profesional Di Sumatera Barat

Berdasarkan Tinjauan Beban Mengajar 24 Jam. 2013.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

75

Page 89: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

76

Masyhud, Sulton. Manajemen Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Kurnia Kalam

Semesta. 2014

Mudlofir, Ali. Pendidik Pofesional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2012

Muh. Yusuf, dkk. Pembinaan Pengawas Pada Guru Dalam Merencanakan,

Melaksanakan dan Melakukan Penilaian Pembelajaran. 2015

Mukhtar. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada. 2009

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008

Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2009

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan.

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12

Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 Tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009

Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional

Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya

Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 tahun

2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas

Sekolah dan Angka Kreditnya

Page 90: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

77

Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012

Tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam

Pada Sekolah.

Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Kerja Pengawas Sekolah.

Jakarta. 2015

Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Tahun 2010

Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenanga

Kependidikan.

Bandung; Alfabeta. 2013

Syaiful. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan.

Bandung: Alfabeta. 2012

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2011

Saputra, David Ragil. Pengelolaan Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah

Dasar Se-Kabupaten Temanggung. Skripsi Administrasi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. 2011.

Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. 2009

Sudjana. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production. 2000

Syaodi, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2005

TIM DOSEN Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta. 2010

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen

Uno, Hamzah B. Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. 2012

Page 91: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

78

Yahya. Supervisi Pendidikan Metamorfosis Kepemimpinan (to Help to

Change). Padang: UNP Press Padang. 2011

Yamin, Martinis dan Maisah. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung

Persada. 2010

Page 92: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Pedoman Observasi

No Variabel Aspek Pengamatan Ada Tidak Ada Ket

1 Peran Pengawas Sekolah

A. Bentuk-bentuk kegiatan pembinaan

1. Supervisi Akademik dan

Manajerial

2. Pembuatan RPP

3. Penentuan metode belajar

4. Penentuan sumber belajar

B. Volume kehadiran pengawas

ke sekolah untuk melakukan

pengawasan

C. Kinerja Pengawas dan Guru yang dibina.

1. Konsistensi Kehadiran

2. Kesungguhan dalam

bekerja

2 Pembinaan Kompetensi

Pedagogik

D. Strategi yang diterapkan

dalam melaksanakan

pembinaan

1. Mengadakan

workshop/seminar

2. Meningkatkan supervisi

akademik dan manajerial

3. Meningkatkan jumlah

kunjungan kelas

E. Hambatan dan Tantangan 1. Geografis (Tempat atau

jarak sekolah yang dibina

terlalu jauh, waktu

kunjungan yang telalu

padat)

2. Keterbatasan sarana dan

prasarana

3. Psikologis (adanya

senioritas, adanya

hubungan kekerabatan)

4. Penguasaan IPTEK

(kurangnya penguasaan

dalam

mengoperasionalkan

komputer)

Page 93: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

80

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

A. Untuk Pengawas Sekolah

1. Dapatkan Bapak/Ibu menjelaskan latar pendidikan anda?

2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengemban tugas sebagai

pengawas sekolah?

3. Berapa banyak sekolah yang menjadi binaan Bapak/Ibu?

4. Bagaimana mekanisme Bapak/ibu menjalankan tugas kepengawasan?

5. Apa saja bentuk pembinaan yang Bapak/Ibu berikan kepada guru?

6. Pendekatan atau metode apa yang Bapak/Ibu terapkan dalam

program pembinaan yang dilakukan?

7. Pendekatan atau metode penilaian apa yang Bapak/Ibu terapkan

dalam program pembinaan yang dilakukan terhadap guru?

8. Apa saja tantangan dan hambatan yang Bapak/Ibu alami

dalam melaksanakan pembinaan?

Page 94: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

81

B. Untuk Kepala Sekolah

1. Dapatkan Bapak/Ibu menjelaskan latar pendidikan anda?

2. Dapatkan Bapak/Ibu menjelaskan latar pendidikan anda?

3. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengemban tugas sebagai kepala

sekolah sekolah?

4. Dapatkah Bapak/Ibu menjelaskan bagaimana mekanisme pengawasan

disekolah ini?

5. Bagaimanakah peran Bapak/Ibu sebagai supervisor disekolah?

(Melakukan kunjunngan kelas dan pembinaan individual)

6. Dapatkan Bapak/Ibu menjelaskan volume kehadiran pengawas sekolah

untuk melakukan pengawasan? (berapa kali pengawas datang

melakukan pembinaan? Berapa lama berada disekolah?)

7. Upaya apa saja yang dilakukan pengawas sekolah dalam melaksanakan

pembinaan terhadap guru disekolah ini?

8. Kebijakan apa yang Bapak/Ibu berikan dalam kegiatan pembinaan

terhadap guru disekolah ini?

9. Dukungan apa yang Bapak/Ibu berikan dalam kegiatan pembinaan

terhadap guru disekolah ini?

10. Hambatan dan tantangan apa saja yang Bapak/ibu rasakan selama

menjalankan tugas sebagai kepala sekolah?

Page 95: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

82

C. Untuk Guru

1. Dapatkah Bapak/Ibu menjelaskan latar pendidikan anda?

2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengemban tugas sebagai guru?

3. Mata pelajaran apakah yang anda ajarkan disekolah ini?

4. Dapatkan Bapak/Ibu menjelaskan volume kehadiran pengawas sekolah

untuk melakukan pengawasan dan pembinaan?

5. Pembinaan seperti apakah yang dilakukan oleh pengawas sekolah?

6. Manfaat apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mengikuti kegiatan

pembinaan?

7. Hambatan dan tantangan apa yang Bapak/ibu rasakan dalam mengikuti

kegiatan pembinaan?

8. Berapa kali Bapak/Ibu mendapatkan pembinaan dari pengawas dan

kepala sekolah?

9. Setiap semester baru apakah Bapak/Ibu membuat RPP baru sesuai

mata pelajaran yang ibu ampu?

10. Setiap mengajar apakah Bapak/Ibu membawa RPP?

11. Apa saja unsur-unsur penting yang Bapak/ibu jelaskan dalam RPP?

12. Bagaimana Bapak/Ibu mengembangkan proses KBM? Bagaimana

memulai pelajaran?

13. Bagaimana skenario yang Bapak/Ibu buat dalam proses KBM? Adakah

hambatan dalam proses mengajar?

14. Bagaimana cara Bapak/Ibu menciptakan suasana belajar?

15. Apakah Bapak/Ibu mengenal potensi setiap anak didik?

Page 96: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

83

Lampiran 3

Daftar Ceklis Dokumentasi

NO DOKUMEN ADA TIDAK

ADA

KET

1 Dokumen profil sekolah √

2 Data profil pengawas sekolah √

3 Data profil kepala sekolah √

4 Data keadaan guru √

5 Jadwal kunjungan pengawas

sekolah

6 Program kerja pengawas √

7 Daftar hadir pengawas sekolah √

8 Jadwal kegiatan pembinaan √

9 Instrumen kegiatan pembinaan √

10 Dokumen/hasil laporan

pembinaan

Page 97: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

84

Lampiran 4

HASIL OBSERVASI

Hari/Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016

Waktu : 13.30 -16.00

Sasaran : Pengawas Sekolah dan Guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan

Hasil Observasi :

Hasil observasi memperlihatkan bahwa salah satu program pembinaan yang

dilakukan pengawas sekolah yaitu melalui kegiatan workshop. Melalui workshop

pengawas sekolah dapat menyampaikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan

yang baru. Hal ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan perubahan

kurikulum yang ditunjukan untuk mengupdate pengetahuan guru-guru di SMA

Negeri 3 Tangerang Selatan. Agar pendidik tidak keliru atau mengalami kendala

dalam implementasikan, maka pengawas sekolah melakukan workshop sebagai

bentuk bimbingan agar pendidik dapat terarah dalam menjalankan tugasnya.

Guru-guru SMA Negeri 3 Tangerang Selatan terlihat antusias untuk mengikuti

kegiatan worshop. Pengawas sekolah memberikan informasi dan pengarahan

menggunakan power point, apabila guru-guru merasa kurang paham maka

pengawas sekolah akan memberikan kesempatan untuk bertanya. Selain itu, guru-

guru juga diajak untuk berdiskusi bersam mengenai kendala-kendala yang di

hadapi dalam proses pembelajaran. hal ini dilakukan agar permasalahan mengenai

kendala-kendala tersebut dapat terpecahkan secara bersama-sama. Pada

kesempatan ini, kegiatan workshop mengarah pada pengembangan kurikulum

2013. Pengawas sekolah memberikan arahan agar gutu dapat mengembangkan

dan menerapkan penilaian dengan baik dan sesuai dengan kebijakan kurikulum

2013.

Page 98: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

85

Selain mengobservasi kegiatan pembinaan melalui workshop, peneliti juga

melakukan observasi mengenai pengelolaan RPP yang dilakukan oleh guru-guru

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Mekanismenya pengorganisasian RPP ini

dimulai ketika guru-guru membuat RPP kemudian RPP tersebut di cetak dan

diserahkan ke bagiam kurikulum, sehingga ketika mengajar guru-guru hanya

membawa RPP tersebut dalam bentuk file yang disimpan di laptop atau flashdisk.

Di bagian kurikulum RPP tersebut disimpan di dalam rak-rak khusus

penyimpanan dokumen, ditata dengan rapih dan dikategorikan sesuai mata

pelajaran. Hal ini dilakukan agar mempermudah pencarian pada saat pemeriksaan

kelengkapan administrasi guru yang dilakukan oleh pengawas sekolah.

Page 99: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 5

Hasil Wawancara dengan Pengawas Sekolah

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Nama : Iis Nurhayati, M.Pd

Tanggal : 29 Juli 2016

Tempat : Halaman Sekolah

1. Dapatkah ibu menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan anda?

Jawaban : Saya Iis Nurhayati, pengawas SMA Dinas Pendidikan

Kota Tangerang Selatan. Karier saya berasal dari guru Biologi diangkat

pada tahun 1990, kemudian diangkat menjadi pengawas sejak tahun

2009. Mengenai pendidikan S1 saya biologi, S2nya saya mengambil PEP

(Penelitian dan Evaluasi Pendidikan) dari Universitas Negeri Jakarta,

sekarang S3nya sedang berjalan dengan prodi yang sama.

2. Sudah berapa lama ibu mengemban tugas sebagai pengawas sekolah?

Jawaban : saya diangkat menjadi pengawas sekolah itu sejak 2009 berarti

hingga sekarang saya sudah menjabat sebagai pengawas sekolah itu sudah 7

tahun.

3. Berapa banyak sekolah yang menjadi binaan Ibu?

Jawaban : Mengenai banyaknya sekolah yang dibina berarti merujuk pada

beban kerja. Karena pengawas itu adalah PNS dengan beban kerjanya

37,5 jam sama dengan PNS yang lain, namun sasaran pengawasan kita itu

dasarnya adalah jumlah sekolah. Secara aturan jumlah sekolah yang harus

dibina oleh pengawas itu adalah minimal 7 sekolah dan minimal 40 guru.

Kebetulan di Kota Tangerang Selatan jumlah pengawas sekolah itu hanya

ada 4 orang sehingga saya harus membina 15 sekolah dengan guru

seluruhnya yang ada di 15 sekolah tersebut ditambah dengan kegiatan saya

Page 100: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

juga berkontribusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai

narasumber dan pengembang , sehingga beban kerja saya terlalu tinggi.

4. Dapatkah Ibu menjelaskan volume kunjungan ke sekolah yang anda bina?

Jawaban : Untuk kunjungan, kalau ukurannya spm sekurang-kurangnya

sebulan itu 1 kali dengan minimal kunjungan 3 jam, tetapi kalau

terjemahan 37,5 jam itu salah. Acuannya itu bukan by school tetapi by 7

sekolah itu. Jadi kalau bertanya apakah saya melakukan kunjungan ke SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan itu berapa kali tidak harus setiap minggu

atau setiap bulan karena harus di sesuaikan dengan kebutuhan.

Kebutuhannya adalah pertama mereka merasa butuh dengan saya terkait

dengan KTSP misalnya, maka saya janjian dengan teman-teman untuk

melakukan verifikasi itu. Jadi semuanya itu tergantung kebutuhan, tapi

totally beban kerja saya 37,5 itu adalah bukan hanya di SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan tapi untuk semua sekolah yang lainnya. contohnya, bisa

saja dengan 37,5 itukan perminggu, nah 37,5 perminggu itu saya bisa saja

dengan melakukan pemantauan terhadap 4 sekolah dulu sementara yang

lainnya saya bisa melakukan penilaian dan disekolah lainnya saya

melakukan pembimbingan.

5. Bagaimana mekanisme Ibu dalam menjalankan tugas kepengawasan?

Jawaban : Tugas pengawas itu yang terpenting adalah supervisi akademik

dan manajerial. Sedangkan tinjauan kegiatannya yaitu adalah pemantauan,

pembinaan, penilaian dan pembimbingan pelatihan profesional. Mengenai

pemantauan kegiatan yang kita lakukan adalah memantau pelaksanaan

8 Standar Nasional Pendidikan. Seperti kemarin saya datang, itu adalah

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program induksi nah disekolah lain

kegiatan ini tidak dilaksanakan karena tidak punya guru pemula, jadi yang

namanya program setiap sekolah dari pengawas itu tidak sama tergantung

kebutuhan. Dalam Standar Nasional Pendidikan, kegiatan yang saya lakukan

ini termasuk ke dalam Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kalau

Page 101: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

pembinaan itu adalah misalnya kita mengevaluasi hasil karya guru,

contohnya dalam pembuatan RPP guru masih terlihat ada yang salah atau

keliru dalam pembuatannya, oleh karena itu kita perlu melakukan

pembinaan. Pembinaan itu tidak bisa dilakukan dalam satu kegiatan dari

mulai evaluasi sampai tindak lanjut sampai membetulkan dia sampai bisa

membuat RPP, itu namanya pembinaan. Jadi pembinaan itu bentuk

kegiatannya tidak bisa satu, kita harus menghimpun data awal dulu lalu

mentritmen kebutuhannya kemudian sampai dia sesuai harapan. Data awal

bisa dilakukan dalam evaluasi diri dalam instumen penilaian kerja, setelah

data awal sudah ada kemudian kita mentritmen kemudian kita ukur lagi,

barulah itu bisa dikatan pembinaan. Di 15 sekolah yang saya bina itu

kegiatannya dan kebutuhannya variatif jadi mekanisme pengawasannya itu

disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. biasanya dalam kunjungannya itu

ada yang melakukan pemantauan atau ada yang melakukan pembinaan.

Sedangkan untuk penilaian, biasanya mengukur kinerja kepala sekolah atau

guru, kegiatan ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan mereka dalam

melaksanakan tugas manajerial maupun akademik.

6. Apa saja bentuk pembinaan yang Ibu berikan kepada guru?

Jawaban : biasanya kegiatan pembinaan yang saya lakukan itu dalam bentuk

workshop. Seperti hari ini, workshop mengenai kurikulum 2013. Kebutuhan

sekolah ini adalah upgrade pengetahuan. Disini sudah paham banget semua

guru-gurunya terkait kurikulum 2013 tetapi kebijakan berubah maka

pengetahuan mereka harus di update. Jadi tadi sifatnya buka pelatihan tetapi

menginformasikan kebijakan-kebijakan yang baru. Kalau pelatihan biasanya

saya butuhkan waktu seharian sampai praktik presentasi mereka. Kalau yang

tadi cenderung mensosialiasikan saja kebijakan-kebijakan yang baru.

7. Apa saja tantangan dan hambatan yang Ibu rasakan dalam

melaksanakan pembinaan?

Jawaban : hambatan yang paling nyata adalah pada saat proses penilaian,

dimana orang rata-rata tidak suka ketika di nilai. Bagi saya hal ini tidak

Page 102: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

mudah dilakukan dimulai dari mengkomunikasikannya hingga

pelaksanaannya. Mengenai instrumennya saya paham dan saya pun ikut

mengembangkannya tetapi pada saat pelaksanaannya memang sangat

melelahkan, butuh waktu yang sangat banyak mulai dari tahap persiapan,

penilaian, pengolahan nilai hingga pelaporan dan itu semua saya lakukan,

sedangkan jumlah sekolah dan guru-guru yang dibina sangat banyak selain

itu saya juga memiliki aktivitas lain di Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan sebagai narasumber dan pengembang.

Mengetahui

Interviewee Interview

Pengawas Sekolah Penulis

Iis Nurhayati, M.Pd Vidi Septiyani

Page 103: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 6

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah

SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Nama : Drs. H. P. A. Sopandy, M.Pd

Tanggal : 22 Agustus 2016

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Dapatkah Bapak menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan

bapak?

Jawaban : Pendidikan saya sejak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di

IKIP Bandung, karena saya lahir dan besar di Bandung. S1nya saya

mengambil jurusan Biologi, kemudian S2nya di UKI Jakarta dengan

mengambil jurusan Manajemen Pendidikan. Setelah lulus kuliah, pada saat

itu saya mempunya perusahaan konsultan tetapi pada waktu bersamaan saya

juga diangkat menjadi PNS di Cilegon pada tahun 1983, sehingga

menyebabkan saya harus bolak balik Cilegon-Jakarta karena harus mengurus

perusahaan. Pada akhirnya saya memutuskan meninggalkan perusahaan dan

fokus mengajar sebagai guru hinggar akhirnya pada tahun 1997 saya diangkat

menjadi kepala sekolah.

2. Sudah berapa lama Bapak mengemban tugas sebagai kepala sekolah?

Jawaban : saya sudah diangkat menjadi kepala sejak tahun 1997, namun

untuk di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan saya diangkat sebagai

kepala sekolah sejak tahun 2012. Jadi sudah 4 tahun saya mengemban tugas

sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

3. Dapatkah Bapak menjelaskan mekanisme pengawasan di sekolah ini?

Jawaban : Secara ekstern pengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah

dari Dinas Pendidikan itu harusnya sesuai mata pelajaran, jadi menukik pada

guru-guru mata pelajaran namun dikarenakan keterbatasan pengawas sekolah

yang ada di Kota Tangerang Selatan ini yang hanya memiliki 4 Pengawas

Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Atas maka pada akhirnya tidak terlalu

menukik ke pelajaran dan cenderung ke manajemen sekolah.

Page 104: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Mekanismenya tugas pengawas sekolah memantau berbagai kegiatan yang

ada disekolah serta memantau kinerja guru-guru dan kepala sekolah. selain

itu, membimbing guru juga termasuk dalam kegiatan pengawasan.

Contohnya menjelang ujian nasional pengawas sekolah mengarahkan

supaya sekolah membuat program sesuai dengan Peraturan Menteri yang

berlaku, kemudian juga pada awal tahun guru-guru wajib membuat RPP,

yang kemudian nantinya kelengkapan administrasi guru tersebut akan di

check oleh pengawas sekolah.

4. Bagaimanakah peran bapak sebagai supervisor disekolah ini?

Jawaban : saya sebagai supevisor itu biasanya saya masuk ke kelas-

kelas, kegiatan ini sudah saya rancang dan memang sudah di rapatkan namun

karena jumlah guru begitu banyak maka saya harus dibantu oleh wakil-wakil

saya karena tidak mungkin saya melakukannya sendiri, yang sudah senior

untuk membantu menjadi supervisor ke kelas-kelas sesuai dengan bidang

studinya. Kepala sekolah meninjau ke semua guru bidang mata studi namun

kalau wakil saya sesuai dengan bidang studi yang serumpun. Kegiatan

supervisi ini di utamakan untuk guru-guru baru atau yang masih junior

supaya mereka ini tidak salah arah, sebab kalau guru baru tidak dibimbing

takutnya pada saat mengajar itu salah. Seperti pemilihan strateginya,

masalah penyampaian materi serta masalah administrasinya. Jadi kegiatan

supervisi ini dilakukan untuk melihat sejauh mana guru dapat menjalankan

tugas dengan benar bukan untuk mencari kesalahan. Kegiatan kunjungan

kelas ini bukan hanya dilakukan secara intern namun secara ektern pengawas

sekolah juga melakukannya. Contohnya, ketika pengawas sekolah datang

untuk melakukan monitoring dengan sasarannya adalah Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, maka pada saat itulah pengawas sekolah melakukan

kunjungan kelas. Pengawas sekolah mengamati kegiatan guru dikelas, bukan

untuk mencari-cari kesalahan namun pengawas sekolah menilai dan

memantau sejauh mana kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.

Selanjutnya pengawas sekolah dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan

Page 105: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

guru dalam proses pembelajaran sehingga pengawas sekolah mendapatkan

data sebagai bahan untuk dilaksanakannya pembinaan.

5. Dapatkah bapak menjelaskan volume kehadiran pengawas sekolah

untuk melakukan pengawasan?

Jawaban : mengenai kehadiran pengawas itu tidak ditentukan kehadirannya

karena kehadiran pengawas sekolah itu disesuaikan dengan kebutuhannya

saja. Kira-kira dalam satu semester pengawas sekolah bisa berkunjung

sebanyak 2-3 kali.

6. Upaya apa saja yang dilakukan pengawas sekolah dalam

melaksanakan pembinaan terhadap guru disekolah ini?

Jawaban : Banyak upaya yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam

melaksanakan pembinaan. Contohnya saja pengawas hadir dalam berbagai

kegiatan workshop. Dalam kegiatan ini pengawas menjadi narasumber untuk

menginformasikan mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia

pendidikan atau mengupdate kemampuan guru-guru, banyak kegiatan diskusi

juga yang dilakukan oleh pengawas sekolah. selain workshop, pengawas

sekolah juga melakukan berbagai pelatihan contohnya pelatihan

pembuatan karya guru yaitu RPP. Mengikuti perubahan kurikulum yang

terjadi, maka kepala sekolah beserta pengawas sekolah bekerjasama untuk

melatih guru-guru dalam pembuatan RPP, hal ini dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam merancang RPP sesuai dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan, sehingga

guru-guru terarah dalam mengimplementasikannya. Tidak hanya terfokus

dengan pembuatan RPP melalui pelatihan, guru pun jadi mampu merancang

PROMES maupun PROTA. Pengawas sekolah banyak memberikan arahan

dalam pembuatannya. Pengawas juga melakukan pembinaan terhadap guru-

guru baru yaitu dengan mengikuti program induksi. Dalam kegiatan ini guru-

guru baru di panggil khusus oleh pengawas sekolah untuk dibina, diarahkan

supaya guru tersebut setiap langkahnya sesuai dengan prosedur kewajiban

sebagai guru. selain kepala sekolah, pengawas sekolah juga

Page 106: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

memiliki kewajiban untuk membina langsung guru-guru pemula. Biasanya

pada saat pelaksanaan ujian, pengawas sekolah juga berkunjung untuk

melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan maupun kelengkapan

administrasinya.

7. Kebijakan apa yang bapak berikan dalam kegiatan pembinaan terhadap

guru disekolah ini?

Jawaban : kebijakan yang saya lakukan sebagai kepala sekolah itu biasanya

kami adakan pembinaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maupun

pada waktu-waktu yang insidentil. Waktu yang ditentukan itu kami adakan

pembinaan wajib pada saat upacara hari senin setiap 2 minggu sekali

sekaligus kepada seluruh warga sekolah. kemudian pada saat senin yang tidak

dilakukan upacara saya beserta guru-guru dan karyawan melakukan rapat

disinilah saya akan memberikan pembinaan mengenai program, perilaku,

kinerja dan sebagainya. Sehingga dengan demikian dapat terkontrol.

8. Dukungan-dukungan seperti apa saja yang Bapak berikan dalam

kegiatan pembinaan terhadap guru disekolah ini?

Jawaban : alhamdulilah banyak dukungan untuk kegiatan pembinaan. Secara

materil ada beberapa dukungan yang kita dapatkan yaitu dari komite sekolah,

mereka mendukung kegiatan pembinaan ini karena setiap tahun ajaran baru

kami selalu membuat laporan. kemudian dukungan dari pihak swasta seperti

perbankan, organisasi-organisasi, perusahan swasta lainnya alhamdulilah

mereka juga memberikan dukungan karena kami memang adakan kerja sama

dengan mereka.

9. Bagaimanakah hubungan pihak sekolah (Kepala sekolah dan Guru)

dengan pengawas sekolah?

Jawaban : hubungan kami dengan pengawas sekolah itu baik-baik saja. Di

zaman sekarang itu adalah zamannya keterbukaan jadi berbeda dengan zaman

kolonial dulu, atasan bawahan itu tidak berbaur. Namun sekarang semuanya

Page 107: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

tidak ada jarak jadi hubungan kami dengan pengawas sekolah itu sangat baik.

10. Hambatan dan tantangan apa yang Bapak rasakan selama menjalankan

tugas sebagai kepala sekolah?

Jawaban : ada beberapa hambatan yang terjadi pada saat pembinaan. Seperti

kehadiran guru yang tidak 100% hadir semua karena pada saat pembinaan

ada guru yang mengajar diluar karena adanya kewajiban guru mengajar 24

jam, sedangkan disini mereka hanya 15 jam mengajar sehingga mereka harus

mengajar diluar. Selain itu ada juga yang mengambil cuti karena ibadah atau

melahirkan sehingga kadang-kadang informasi yang diberikan tidak sampai

pada orang-orang yang bersangkutan.

Mengetahui

Interviewee Interview

Kepala Sekolah SMA 3 Tangerang Selatan Penulis

Drs. H. P. A. Sopandy, M.Pd Vidi Septiyani

Page 108: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 7

Hasil Wawancara dengan Guru Biologi

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

Nama : Juriah, M.Pd

Tanggal : 25 Juli 2016

Tempat : Ruang Tunggu Tamu

1. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan anda?

Jawaban : untuk latar belakang pendidikan, saya lulusan S1 dan S2 dengan

mengambil jurusan Biologi. Sedangkan untuk pekerjaan saya sudah menjadi

guru sejak tahun 1985. Di sekolah ini saya menjadi Guru Biologi untuk kelas

XI dan XII Jurusan IPA.

2. Mengenai pengawas sekolah, dapatkah ibu menjelaskan volume

kehadiran pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan?

Jawaban : mengenai kehadiran pengawas sekolah, tidak menentu

kehadirannya. Dalam satu semester kemungkinan pengawas sekolah hanya

hadir 2x untuk melakukan kunjungan. Dalam kunjungannya pengawas

sekolah melakukan proses pengawasan dan pembinaan.

3. Pembinaan Seperti apakah yang dilakukan oleh pengawas,

terutama menyangkut kompetensi pedagogik?

Jawaban : Saya pernah mendapat pembinaan berupa kunjungan kelas.

Kebetulan pengawas sekolah basicnya sama dengan saya yaitu guru

biologi. Pengawas sekolah masuk ke kelas pada saat saya mengajar, ia

memantau kegiatan saya mengajar selama di kelas. Dari kegiatan ini

pengawas sekolah bisa melihat apa saja kelebihan dan kekurangan saya

dalam mengajar sehingga pengawas dapat mengetahui apa saja yang perlu

dibina untuk guru. selain kunjungan kelas, biasanya pembinaan yang

Page 109: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

dilakukan oleh pengawas sekolah yaitu dengan mengadakan workshop bagi

guru-guru. namun untuk pembinaan yang secara individu tidak bisa

dilakukan sebab pengawas sekolah tidak memiliki waktu untuk membina

guru-guru secara satu persatu, tetapi pernah pada saat saya mengalami

hambatan saya menghubungi pengawas sekolah via telepon untuk

menanyakan hal-hal yang tidak saya mengerti seperti implementasi

kurikulum 2013.

4. Manfaat apa yang Ibu rasakan setelah mendapat pembinaan dari

pengawas sekolah?

Jawaban : manfaat yang saya rasakan setelah mendapat pembinaan dari

pengawas sekolah yaitu ketika saya tidak memahami sesuatu akhirnya saya

jadi dapat memahami apa-apa yang kita rasakan masih kurang dimengerti.

5. Hambatan dan tantangan apa yang ibu rasakan dalam mengikuti

pembinaan yang diberikan oleh pengawas sekolah?

Jawaban : alhamdulilah belum pernah saya rasakan hambatan-hambatan

yang terjadi pada saat pembinaan. Karena secara IPTEK saya mampu

menguasai komputer dan internet, sarana dan prasarana di sekolah juga

memadai sehingga menunjang kegiatan pembinaan, kepala sekolah juga

selalu memberikan dukungan dalam setiap kegiatan pembinaan.

6. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai hubungan guru dengan

pengawas sekolah?

Jawaban : Guru-guru SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pengawas sekolah, karena

pengawas sekolah ini bukanlah orang lain bagi kami, beliau adalah guru di

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan sebelum menjabat sebagai pengawas

sekolah. terutama bagi saya hubungan kami cukup dekat sebagai rekan

kerja, karena kami sama-sama menjadi guru Biologi.

Page 110: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

7. Setiap semester, apakah Ibu membuat RPP baru sesuai dengan mata

pelajaran yang Ibu ampu?

Jawaban : Ya, tentu saja. Setiap semester guru-guru SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan wajib untuk membuat RPP, paling tidak RPP yang

sebelumnya diperbarui atau di modifikasi. Dalam proses pembuatannya kami

juga sharing bersama guru-guru MGMP.

8. Pada saat mengajar, apakah Ibu membawa RPP ke kelas?

Jawaban : Ya, pada saat mengajar RPP saya bawa ke kelas, namun

RPP tersebut dalam bentuk file yang saya simpan di laptop.

9. Apa saja unsur-unsur penting yang Ibu jelaskan dalam RPP pada

saat mengajar.

Jawaban : Dalam RPP biasanya unsur-unsur yang akan saya jelaskan

sebelum memulai proses pembelajaran yaitu mengenai KD, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan sumber belajar.

10. Bagaimana cara ibu mengembangkan proses KBM? Metode apa yang

Ibu gunakan dalam mengajar?

Jawaban : sesuai dengan tuntutan KD, tidak terfokus dengan satu

metode saja. Oleh karena itu saat proses KBM ada beberapa metode

pengajaran yang saya gunakan sesuai kegiatan pembelajaran biologi. Ini

salah satu langkah pengembangakan proses KBM yang saya lakukan agar

siswa tidak mudah bosan pada saat belajar. biasanya saya menerapkan

metode diskusi selain itu juga ada metode eksperimen seperti pengamatan

lingkungan atau turun kelapangan untuk melihat ekosistem. Model

pembelajaran yang saya terapkan juga berbeda-beda, seperti Discovery

Lerning atau Project Based Learning

Page 111: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

11. Bagaimana skenario manajemen kelas yang Ibu terapkan dalam proses KBM?

Jawaban : skenario manajemen kelas yang biasanya saya lakukan pada

proses pembelajaran yaitu menata tempat duduk siswa membentuk letter U

sehingga pada saat saya menjelaskan materi semua siswa dapat

memperhatikan, selain itu terkadang di buat tempat duduk berkelompok

karena pada pelajaran biologi siswa banyak bekerja secara berkelompok,

biasanya bangku di tata berbentuk O.

12. Bagaimana cara Ibu mengenal karakteristik siswa?

Jawaban : Setelah terjadi pertemuan beberapa kali dalam proses KBM, saya

dapat membaca karakteristik anak-anak. Ada yang kalau kita sedang

menjelaskan materi mereka mendengarkan namun pura-pura diam itu

sudah terbaca berarti anak itu tidak suka kalau belajar dengan mendengar,

dia lebih senang kalau dengan mengamati langsung namun ada juga yang

suka dengan cara mendengar belajarnya, jadi karakteristik anak itu

bervariatif karakteristiknya. Oleh karena itu saya sebagai guru tidak boleh

menggunakan metode ceramah saja.

13. Adakah hambatan apa yang ibu rasakan dalam proses mengajar?

Jawaban : Alhamdulilah ya bagi saya selama mengajar tidak terlalu banyak

hambatan. Mengenai siswa-siswa yang saya ajarkan alhamdulilah tidak

terlalu sulit mengajarkannya, mereka anak-anak yang baik dan pintar karena

memang untuk masuk ke SMA Negeri 3 Tangerang Selatan ini kan ada

seleksi jadi tidak sembarangan siswa yang masuk kesini. Namun paling tidak

hambatan kerap saya rasakan ketika perubahan kurikulum terjadi maka

implementasi dalam mengajar itu akan berubah-ubah juga.

Page 112: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Mengetahui

Page 113: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 8

Hasil Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

Nama : Kamron Henilawati, S.Pd

Tanggal : 25 Juli 2016

Tempat : Ruang Tunggu Tamu

1. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan anda?

Jawaban : Mengenai latar belakang pendidikan saya, pendidikan terakhir

saya itu S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dan saya menjadi guru itu sudah

sejak tahun 1981 hingga sekarang. Di sekolah ini saya mengajar sebagai

guru Bahasa Indonesia untuk kelas X.

2. Mengenai pengawas sekolah, dapatkah ibu menjelaskan volume

kehadiran pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan?

Jawaban : pengawas itu tidak rutin datang ke sekolah, tergantung

kepentingannya. Kalau kepentingannya dengan kepala sekolah atau wakil

kepala sekolah kita tidak tau berapa kali ia melakukan kunjungan karena

pertemuannya terjadi di ruangan kepala sekolah namun kalau

kepentingannya berhubungan dengan guru, kemungkinan dalam satu

semester paling banyak 2x. Dalam kunjungannya sebanyak 2x itu, pengawas

sekaligus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap guru termasuk

apabila ada hal-hal yang ingin disampaikan.

3. Pembinaan Seperti apakah yang dilakukan oleh pengawas,

terutama menyangkut kompetensi pedagogik?

Jawaban : ada beberapa kegiatan pembinaan bagi guru yang dilakukan

pengawas sekolah. biasanya seperti workshop, pelatihan ataupun kunjungan

kelas. Untuk kegiatan kunjungan kelas pernah dilakukan oleh pengawas

sekolah, namun untuk pelajaran bahasa indonesia terutama pada saat saya

Page 114: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

mengajar, saya belum pernah mendapat kunjungan kelas. Selain kunjungan

kelas, kegiatan pembinaan yang paling sering dilakukan pengawas

yaitu dalam kegiatan workshop. Biasanya dalam kegiatan ini ditekankan

kalau guru itu harus bagaimana. Misalnya dalam perubahan kurikulum,

pengawas sekolah akan mengarahkan guru-guru bagaimana

mengimplemtasikan kurikulum yang baru disekolah. Dalam pembinaan,

pengawas sekolah tidak bisa satu persatu untuk dibina. Biasanya guru-guru

dikumpulkan untuk memaparkan apa saja kendalanya yang dihadapinya

kemudian kepala sekolah atau wakilnya akan menyampaikan hal tersebut

kepada pengawas sekolah sehingga ini akan menjadi acuan sebagai bahan

pembinaan, jadi sifatnya kolektif, guru-guru tidak bisa dibina satu persatu.

Namun jika ada yang mengalami kesulitan dan secara individu

mengkomunikasikan kepada pengawas via telephone atau sms itu diluar

sepengetahuan kita.

4. Manfaat apa yang Ibu rasakan setelah mendapat pembinaan dari

pengawas sekolah?

Jawaban : Pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah sangat banyak

memberikan manfaat. Pembinaan yang dilakukan ini sangat diharapkan oleh

guru-guru karena dalam pembinaan ini pengawas banyak memberikan

arahan sehingga apa yang guru tidak tahu menjadi tahu, apa yang guru

kurang mengerti jadi mengerti, apa yang guru tidak pahami jadi paham.

Selain harus memahami pada akhirnya kita akan berusaha mencoba apa yang

kurang kita pahami, maka dari itu kegiatan pembinaan ini membuat

guru menjadi tergerak untuk lebih maju. Yang terpenting juga, dalam

pembinaan ini pengawas sekolah banyak memberikan motivasi.

5. Hambatan dan tantangan apa yang ibu rasakan dalam mengikuti

pembinaan yang diberikan oleh pengawas sekolah?

Jawaban : pada saat pembinaan, hambatan yang saya rasakan itu adalah

dalam mengoperasikan komputer, karena saya tidak begitu paham tentang

Page 115: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

teknologi terutama menyangkut penggunaan komputer.

6. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai hubungan guru dengan

pengawas sekolah?

Jawaban : pengawas sekolah SMA Negeri 3 Tangerang Selatan dulunya itu

merupakan Guru Biologi di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan, jadi

hubungan guru-guru dengan pengawas sekolah itu cukup baik karena kami

sudah berteman sejak pengawas sekolah menjadi guru di sekolah ini.

7. Setiap semester, apakah Ibu membuat RPP baru sesuai dengan mata

pelajaran yang Ibu ampu?

Jawaban : Iya, setiap semester saya memang selalu membuat RPP yang

baru. Paling tidak RPP yang sebelumnya dirombak sedikit sesuai dengan

perubahan kurikulum yang terjadi.

8. Pada saat mengajar, apakah Ibu membawa RPP ke kelas?

Jawaban : Ya, saya membawa RPP pada saat mengajar namun hanya

berbentuk file. Karena berhubung dengan penghematan, maka yang dicetak

hanya diberikan untuk bagian kurikulum jadi pada saat mengajar saya hanya

simpan di dalam falshdisk. Paling tidak saya sudah baca RPPnya jadi saya

tau apa yang harus saya sampaikan pada proses KBM.

9. Apa saja unsur-unsur penting yang Ibu jelaskan dalam RPP pada

saat mengajar.

Jawaban : Unsur-unsur penting dalam RPP yang saya selalu saya jelaskan

yaitu mengenai tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan

sumber belajar.

10 Bagaimana cara ibu mengembangkan proses KBM? Metode apa yang

Ibu gunakan dalam mengajar?

Jawaban : untuk pelajaran bahasa indonesia menggali apa yang sudah ada

Page 116: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

dibuku paket saja sudah cukup bagus, karena disana sudah cukup

jelas. Setelah itu biasanya lebih banyak diskusi dalam pelajaran. Misalnya,

setelah membaca suatu berita siswa akan mencoba untuk menyampaikan

pendapatnya setelah itu mereka membentuk kelompok lalu perawakilan

kelompok akan menyampaikan hasil temuan kelompok mereka, dan

yang lainnya mengamati hasil kelompok yang mempresentasikannya.

Selain itu bisa juga melakukan proses tanya jawab, pada kegiatan ini

siswa dapat mempertahankan argumentasinya. Jadi, untuk metode ceramah

jarang saya lakukan, lebih banyak diskusi dan tanya jawab.

11. Bagaimana skenario manajemen kelas yang Ibu terapkan dalam proses

KBM?

Jawaban : untuk skenario manajemen kelas, siswa duduk dalam bentuk

barisan mengarah papan tulis, namun ketika harus bekerja secara kelompok

maka saya akan mengatur tempat duduk siswa menjadi beberapa

bagian sesuai dengan kelompok yang telah di tentukan.

12. Bagaimana cara Ibu mengenal karakteristik siswa?

Jawaban : Sebagai guru, cara saya mengenali karakteristik siswa dapat dilihat

dari kemampuan awal siswa, latar belakang budaya siswa, gaya belajar siswa

dan sebagainya. Selain itu untuk mengenali potensinya, kita dapat melihatnya

pada proses pembelajaran, akan terlihat siswa-siswa yang aktif dan pasif.

Selain itu bisa juga dilihat ketika siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

13. Adakah hambatan yang ibu rasakan dalam proses mengajar?

Jawaban : menyesuaikan dengan jam terbang mengajar yang sudah cukup

berpengalaman, karena saya sudah mengajar sejak tahun 1981 jadi

tidak begitu ada hambatan dalam mengajar. jadi hambatan dalam

pelaksanaan KBM itu hampir tidak ada, mungkin yang perlu disikapi itu

hanya untuk anak-anak yang khususlah, misalnya anak-anak yang sering

absen. Mengapa anak ini sering tidak masuk atau mungkin motivasi

Page 117: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

belajarnya kurang itu saja mungkin perlu perhatian khusus. Selain itu paling

tidak ketika awal tahun ajaran baru kan latar belakang siswa berbeda-beda

mungkin pembinaan dari guru saja yang perlu ditingkatkan.

Mengetahui

Page 118: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 9

Hasil Wawancara dengan Guru Ekonomi

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

Nama : Tri Wuriyantini,S.E

Tanggal : 25 Juli 2016

Tempat : Ruang Tunggu Tamu

1. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan anda?

Jawaban : Latar belakang pendidikan saya itu lulusan S1 Ekonomi. Untuk

pekerjaan saya sudah menjadi guru selama 16 tahun. Di SMA 3 saya

mengajar Ekonomi untuk kelas XI dan XII IPS.

2. Mengenai pengawas sekolah, dapatkah ibu menjelaskan volume

kehadiran pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan?

Jawaban : Pengawas itu sering datang ke sekolah, karena selain untuk

mengawasi guru juga mengawasi sekolahan, kalau ada kegiatan monitoring

dan evaluasi kita diberikan pengarahan, selanjutnya kalau awal tahun ajaran

baru pengawas datang untuk memonitoring keadaan sekolah, melihat

kehadiran guru pada hari pertama masuk sekolah serta mengecek

kelengkapan administrasi guru. namun kalau khusus pembinaan

guru biasanya hanya 2-3 kali dalam satu semester, sisanya datang karena ada

kepentingan dengan pimpinan sekolah.

3. Pembinaan Seperti apakah yang dilakukan oleh pengawas,

terutama menyangkut kompetensi pedagogik?

Jawaban : Kalau pembinaan yang menyangkut kompetensi

pedagogik biasanya tuh pengawas sekolah sering melakukan workshop.

Sistemnya, di sekolah ini kan ada guru senior atau kita dalam MGMP tuh

nanti diskusi dulu apa saja hambatan atau keluh kesah yang kita rasakan

Page 119: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

selanjutnya guru senior akan menyampaikan ke Wakasek kurikulum

setelah itu ke kepala sekolah, nah nanti kepala sekolah yang akan

mengubungi pengawas sekolah untuk mengundang pengawas sebagai

narasumber dari workshop itu, nah disitulah pengawas sekolah melakukan

pembinaan. Jadi biasanya pembinaan hanya dilakukan pada saat workshop

tidak bisa secara individu karena pengawas sekolah di SMA Negeri 3

Tangerang Selatan ini jadwalnya sibuk banget, dia juga berkecimpung di

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sering jadi narasumber untuk

nasional, pergi-pergi keluar daerah.

4. Manfaat apa yang Ibu rasakan setelah mendapat pembinaan dari

pengawas sekolah?

Jawaban : banyak manfaat yang bisa diambil dari pembinaan ini yaitu jadi

dapat mengerti berbagai hal. Contohnya jadi mengerti Peraturan-peratuan

menteri, perubahan-perubahan kurikulum terutama ya dalam perubahan

pembuatan RPP, silabus, dllnya, pokoknya yang menyangkut administrasi

guru.

5. Hambatan dan tantangan apa yang ibu rasakan dalam mengikuti

pembinaan yang diberikan oleh pengawas sekolah?

Jawaban : Tidak terlalu banyak hambatan yang saya rasakan selama

mengikuti pembinaan. Mungkin secara psikologis itu ada namun hanya

sedikit. Terkadang ada sedikit perasaan sungkan, karena sebelumnya

pengawas sekolah ini dulunya rekan kerja yang sama yaitu dulu pengawas

sekolah itu guru biologi disekolah ini nah sekarang sudah menjadi pejabat,

levelnya lebih tinggi jadi kadang ada rasa sungkan.

6. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai hubungan guru dengan

pengawas sekolah?

Jawaban : mengenai hubungan, guru-guru SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

dengan pengawas sekolah ini mempunyai hubungan yang baik. Sebelum

Page 120: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

pengawas diangkat menjadi pengawas sekolah, beliau menjabat sebagai guru

biologi disekolah ini, jadi dapat dikatakan hubungan kami semua sangat baik

walaupun sekarang beliau sudah tidak bekerja disekolah ini lagi, namun

kontribusinya untuk memajukan sekolah ini adalah wujud dari

hubungan yang baik ini.

7. Setiap semester, apakah Ibu membuat RPP baru sesuai dengan mata

pelajaran yang Ibu ampu?

Jawaban : iya setiap semester saya buat RPP baru, kadang juga dalam

pembuatannya saya berdiskusi dengan guru-guru MGMP Ekonomi.

Kemampuan guru dalam menguasai perencanaan dan pelaksaan

pembelajaran dapat dilihat dalam pembuatan RPP. Di dalam RPP guru

mampu menetapkan berbagai pendekatan, metode dan teknik pembelajaran

yang mendidik secara kreatif dan efektif yang sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan dapat memotivasi mereka untuk belajar.

8. Pada saat mengajar, apakah Ibu membawa RPP ke kelas?

Jawaban : terkadang saya bawa, terkadang tidak saya bawa

RPPnya.

9. Apa saja unsur-unsur penting yang Ibu jelaskan dalam RPP pada

saat mengajar.

Jawaban : unsur-unsur yang penting saya jelaskan yaitu pada tahap

pendahuluannya, materi pembelajarannya itu mengenai apa dan tujuannya

untuk apa materi ini dipelajari hingga ketercapaian apa yang ingin kita raih

dari pembelajaran ini. Kemudian inti pelajaran, mengenai sumber belajar dan

metode perlu saya jelaskan. Hingga penutup, saya akan mengevaluasi

pembelajaran ini dengan memberikan tugas atau tes dengan bentuk

seperti apa akan saya jelaskan pada saat pelaksanaan pembelajaran.

Page 121: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

10 Bagaimana cara ibu mengembangkan proses KBM? Metode apa yang

Ibu gunakan dalam mengajar?

Jawaban : mengikuti kurikulum 2013, siswa menjadi centre dalam

pembelajaran. anak lebih aktif untuk belajar sendiri, guru hanya

menerangkan sedikit kemudian siswa mencari tau sendiri. Dalam pelajaran

ekonomi tidak ada kegiatan praktik, kecuali pada materi hitungan. Jadi

metode ceramah masih saya gunakan, setelah itu siswa secara aktif

melakukan praktik secara mandiri untuk mengerjakan soal-soal hitungan.

11. Bagaimana skenario manajemen kelas yang Ibu terapkan dalam proses KBM?

Jawaban : pada saat proses KBM saya tidak terlalu sering mengubah posisi

tempat duduk siswa. posisinya masih menghadap ke arah depan namun

terkadang siswa merubahnya ketika mereka harus mengerjakan tugas secara

kelompok.

12. Bagaimana cara Ibu mengenal potensi siswa?

Jawaban : cara saya untuk mengenali potensi siswa bisa dilihat ketika proses

pembelajaran berlangsung, ketika mereka dituntut untuk berkelompok maka

akan terlihat anak-anak yang akan menonjol, akan terlihat yang malas dan

rajin, akan terlihat anak-anak yang mempunyai jiwa kepemimpinan.

13. Adakah hambatan yang ibu rasakan dalam proses mengajar?

Jawaban : hambatan biasanya datang dari siswa, jika ada siswa yang malas

itu bisa menghambat proses pembelajaran. contohnya, apabila malas belajar

pasti akan sering tidak masuk sekolah, lalu ketika dituntut untuk

mengerjakan tugas secara berkelompok, kalau siswa tersebut malas maka

akan menggangu siswa yang lain.

Page 122: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Mengetahui

Page 123: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 10

Hasil Wawancara dengan Guru Seni Budaya

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan

Nama : Rusmanelly, S.Pd

Tanggal : 25 Juli 2016

Tempat : Ruang Guru

1. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai latar pendidikan dan pekerjaan anda?

Jawaban : Saya lulusan S1 Seni Budaya Universitas Negeri Jakarta.

Pekerjaan saya adalah seorang guru seni. Bekerja menjadi guru Seni Budaya

itu sudah sejak tahun 1996. Sekarang di SMA 3 Tangerang Selatan, saya

mengajar Seni Budaya untuk kelas XI dan XII.

2. Mengenai pengawas sekolah, dapatkah ibu menjelaskan volume

kehadiran pengawas sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan?

Jawaban : kehadiran pengawas ke sekolah itu tidak menentu. Dalam satu

semester pengawas bisa melakukan kunjungan sekitar 3 kali,

namun terkadang bisa lebih. Tetapi kunjungannya itu tergantung

kepentingannya. Biasanya pengawas sekolah lebih sering datang karena ada

kepentingan dengan kepala sekolah, kalau tujuannya khusus guru sangat

jarang, mungkin sekitar 2 kali pengawas melakukan kunjungan untuk

melakukan pengawasan tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran,

pengawasan terhadap administrasi guru seperti RPP, sumber dan bahan ajar

serta melakukan pembinaan terhadap guru-guru.

3. Pembinaan Seperti apakah yang dilakukan oleh pengawas,

terutama menyangkut kompetensi pedagogik?

Jawaban : biasanya pada awal tahun ajaran baru itu sekolah suka

mengadakan kegiatan workshop, nah di kegiatan workshop ini pengawas

sekolah menjadi narasumber untuk memberikan arahan atau pembinaan bagi

guru-guru. pada saat workshop guru-guru banyak diberikan informasi

Page 124: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

dan diajak diskusi apabila guru-guru mengalami kendala. Selain itu,

kalau untuk kunjungan kelas sangat jarang dilakukan pengawas sekolah,

apalagi untuk pembinaan individual secara tatap muka tidak pernah

dilakukan karena terlalu banyaknya guru yang harus dibina serta

keterbatasan waktu yang dimiliki pengawas sekolah tidak memungkinkan

pembinaan secara individual.

4. Manfaat apa yang Ibu rasakan setelah mendapat pembinaan dari

pengawas sekolah?

Jawaban : manfaat yang saya rasakan setelah mendapatkan pembinaan

itu, saya merasa lebih terarah dalam menjalankan pekerjaan. Pengawas

sekolah banyak memberikan bantuan berupa solusi dan motivasi untuk

memecahkan masalah yang guru-guru hadapi.

5. Hambatan dan tantangan apa yang ibu rasakan dalam mengikuti

pembinaan yang diberikan oleh pengawas sekolah?

Jawaban : alhamdulilah tidak ada hambatan yang begitu berarti yang saya

rasakan. Mungkin mengenai kondisi pada saat mengikuti workshop saja

yang terkadang konsentrasinya kurang. Karena biasanya pembinaan itu bisa

dilaksanakan seharian atau dilaksanakan siang hari setelah proses

pembelajaran, kegiatannya bisa dari siang-sore sehingga terkadang guru

sudah mulai lelah karena habis mengajar masih harus mengikuti workshop.

6. Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai hubungan guru dengan

pengawas sekolah?

Jawaban : Guru-guru dengan pengawas sekolah menjalin hubungan yang

baik karena pengawas sekolah dulunya bekerja di sekolah ini sebagai guru

juga.

7. Setiap semester, apakah Ibu membuat RPP baru sesuai dengan mata

pelajaran yang Ibu ampu?

Page 125: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Jawaban : RPP merupakan hasil karya yang dibuat oleh guru, oleh karena

itu saya selalu membuat RPP.

8. Pada saat mengajar, apakah Ibu membawa RPP ke kelas?

Jawaban : Terkadang saya bawa ketika mengajar, tapi hanya dalam

berbentuk soft file. RPP ini tidak dicetak dikarenakan untuk menghemat

biaya, namun kami juga diwajibkan untuk mencetak RPP melainkan untuk

diserahkan ke bagian kurikulum.

9. Apa saja unsur-unsur penting yang Ibu jelaskan dalam RPP pada

saat mengajar.

Jawaban : unsur-unsur yang penting dijelaskan dalam RPP yaitu KD,

Materi Pembelajaran, Bahan ajar, kegiatan pembelajaran.

10. Bagaimana cara ibu mengembangkan proses KBM? Metode apa yang

Ibu gunakan dalam mengajar?

Jawaban : seni budaya itu bukanlah pelajaran yang harus dihafal atau

dihitung. Pelajaran seni budaya ini lebih banyak mengeksplor mengenai

potensi. Oleh karena itu metode yang digunakan lebih banyak berdiskusi

atau berkelompok serta tanya jawab. Kegiatan pembelajaran lebih banyak

dilakukan melalui praktik.

11. Bagaimana skenario manajemen kelas yang Ibu terapkan dalam proses KBM?

Jawaban : karena pelajaran seni budaya lebih banyak praktiknya, skenario

belajarnya saya buat tidak selalu harus dikelas. Biasanya kalau materinya

menggambar atau melukis, siswa akan belajar diluar kelas agar siswa

mendapatkan inspirasi. Sedangkan kalau materinya seni musik atau seni tari

pembelajarannya dilaksanakan di studio seni.

12. Bagaimana cara Ibu mengenal potensi siswa?

Jawaban : Karena saya guru seni dan saya mengajarnya seni budaya,

Page 126: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

dalam hal ini saya paling mudah menemukan potensi anak. Karena dalam

setiap materi seni saya dapat melihat bakat-bakat siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran. Dalam materi seni lukis, maka saya bisa melihat siswa mana

yang pandai melukis, begitu pula pada materi seni tari atau musik, dalam

proses pembelajarannya saya dapat mengenali potensi siswa yang memiliki

bakat menari dan bernyanyi.

13. Adakah hambatan yang ibu rasakan dalam proses mengajar?

Jawaban : saya rasa selama saya mengajar tidak ada hambatannya. Karena

menurut saya pelajaran seni budaya itu pelajaran yang sangat

mengasyikan dan tidak membuat siswa bosan seperti pelajaran-pelajaran

yang lainnya, karena dalam pelajaran ini siswa dapat mengeksplorasi

bakatnya sehingga dalam penyampaian materi tidak cukup sulit serta

mengatur siswa pun tidak ada masalah.

Mengetahui

Page 127: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 11

Data Guru SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

NO NAMA KATEGORI PENDIDIKAN

1 Dra. Aan Sri Analiah Guru S1

2 Abdul Aziz, S.Ag Guru S1

3 Adi Ruchyadi, S.Pd Guru S1

4 Affandy Kartawinata, S.Kom Guru S1

5 Ahmad Hasanudin, S.Pd Guru S1

6 Ahmad Syukron, S.Pd Guru S1

7 Ahmad Zikrullah, S.Pd Guru S1

8 Ai Kusmiati, S.Pd Guru S1

9 Arie Budiningsih, S.Pd Guru S1

10 Beni Tresnadi, S.T Guru S1

11 Dedi Suryaman, M.T Guru S2

12 Dewi Maehely Guru S1

13 Drs. Digi Susandi Guru S1

14 Dyah Katiyuwati, S.Pd Guru S1

15 Elly Aisah Sugiarti, S.Pd Guru S1

16 Emin Salimin, M.Ag Guru S2

17 Emma Rochminarti, S.Pd Guru S1

18 Eni Suryani, M.Pd Guru S2

19 Fuad Ahmad Jawari, A.Md Guru D3

20 Gerry Oktavia Nugraha Guru S1

21 H. P. A. Sopandy, A. Kepala Sekolah S2

22 Haposan Hutapea Guru S2

23 Dra. Harsining Guru S1

24 Hj. Dra Efi Rosita Guru S1

25 Hj. Elliah Doniati, S.Pd Guru S1

26 Hj. Hartati, S.Pd Guru S1

27 Hj. Laela Rochayati, M.M Guru S2

28 Hj. Mardiati, S.Pd Guru S1

29 Hj. Dra Sri Haryatmi Guru S1

30 Hj. Dra Suwarti Guru S1

31 Junaedi, S.Ag Guru S1

32 Juriah, M.Pd Guru S2

33 Kamron Henilawati, S.Pd Guru S1

34 Kiki Novianti, S.Pd Guru S1

35 Liman, M.Pd Guru S2

36 Lina Nurlina, M.Pd Guru S2

37 Masduki, S.Sos Guru S1

38 Mashudi Jaed, M.Pd Guru S2

Page 128: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

39 Muhammad Muhyidin, S.Ag Guru S1

40 Muhardi, M.Pd Guru S2

41 Nawang Priyandani, S.Pd Guru S1

42 Nellyta Basri, S.Pd Guru S1

Page 129: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 12

Data Tenaga Kependidikan SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

NO NAMA KATEGORI PENDIDIKAN

1 Ade Yanti, S.Si Tenaga Administrasi Sekolah S1

2 Andri Tenaga Administrasi Sekolah SMA

3 Bagus Darmawan Tenaga Administrasi Sekolah SMA

4 Cimung Ramadhan Tenaga Administrasi Sekolah SMA

5 Dinar Purbasari Tenaga Administrasi Sekolah SMA

6 Dwi Tenaga Administrasi Sekolah SMA

7 Dwi Puspitasari Pustakawan S1

8 Erdi Bahrudin Tenaga Administrasi Sekolah SMA

9 Hermawan Tenaga Administrasi Sekolah SMP

10 Maman Suparman Tenaga Administrasi Sekolah S1

11 Misna Mirwahati Tenaga Administrasi Sekolah S1

12 Mulyati Tenaga Administrasi Sekolah SMA

13 Namin Enju Tenaga Administrasi Sekolah SD

14 Ono Suryono Tenaga Administrasi Sekolah SMA

15 Phutut Joko Pamungkas Tenaga Administrasi Sekolah SMP

16 Ria Rahmawati Tenaga Administrasi Sekolah SMA

17 Riza Asfahani Tenaga Administrasi Sekolah D2

18 Rodiah Tenaga Administrasi Sekolah S1

19 Rohmat Tenaga Administrasi Sekolah SMA

20 Sunarni Pustakawan S1

21 Suyati Tenaga Administrasi Sekolah S1

22 Syamlani Tenaga Administrasi Sekolah S1

23 Wahir Winata Tenaga Administrasi Sekolah SMP

24 Zaenal Abidin Tenaga Administrasi Sekolah SMA

Page 130: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 13

Buku Tamu (Daftar Hadir Kunjungan Pengawas Sekolah)

Page 131: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 132: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 133: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 134: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 135: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

Lampiran 14

Surat Permohonan Pembimbing

Page 136: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 137: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang
Page 138: PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PEMBINAAN … · pengawas sekolah juga harus melakukan pembinaan. Peranan pengawas sekolah adalah memberi dukungan, membantu, dan mengikut sertakan. Seorang

125

Lampiran 15

Daftar Ujian Referensi