PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf ·...

134
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SEJARAH (Studi Pada Kompleks Candi Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Skripsi pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ARDITA JOSI WIYONO NIM.105030600111009 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK MINAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN MALANG 2017

Transcript of PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf ·...

Page 1: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN

KAWASAN WISATA SEJARAH (Studi Pada Kompleks Candi Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Skripsi

pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

ARDITA JOSI WIYONO

NIM.105030600111009

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MINAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN

MALANG

2017

Page 2: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan
Page 3: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

RINGKASAN

Ardita Josi Wiyono, 2017, PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SEJARAH (Studi Pada Kompleks

Candi Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto). Dr. Imam

Hanafi, M.Si, MS, Ainul Hayat, S.Pd, M.Si.

Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang

prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar.

Keragaman budaya Indonesia sudah tak asing lagi bagi para wisatawan baik asing

maupun lokal, peninggalan situs-situs bersejarah juga memperkaya pilihan pariwisata

yang ada serta didukung oleh kondisi-kondisi alamiah seperti: letak dan keadaan

geografis (lautan dan daratan sekitar khatulistiwa), lapisan tanah yang subur dan

panorama (akibat ekologi geologis), serta berbagai flora dan fauna yang memperkaya

isi daratan dan lautan. Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan

sebagai pengembangan kawasan wisata purbakala. Potensi pengembangan Kawasan

Trowulan sebagai daerah tujuan wisata terutama sebagai wisata ziarah, budaya dan

arkeologi di Kabupaten Mojokerto didukung banyaknya obyek peninggalan antara

lain berupa candi, dan Museum Purbakala Trowulan. Salah satu upaya yang

dilakukan dalam pelestarian kawasan pariwasata yaitu adanya peran dari pemerintah

daerah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Fokus penelitian ini melihat bagaimana peran pemerintah daerah sebagai

regulator, fasilitator dan pemberdaya, selain itu jug dijelaskan factor-faktor

pendukung dan penghambat dalam upaya pengembangan kawasan wisata sejarah di

Trowulan.

Peran pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan wisata Trowulan

dilakukan dengan upaya dalam beberapa hal dan kegiatan. Upaya-upaya yang

dilakukan oleh pemerintah sudah baik karena adanya keterlibatan pihak masyarakat

dan pihak swasta dalam suatu proses pembangunan sehingga mengarah pada good

governance. Sebagai regulator, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas

Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata, Regulasi yang mengacu pada

pengembangan kawasan agropolitan antara lain adalah perihal Pengembangan

Kawasan Wisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten

Mojokerto tahun 2011-2016, tentang kawasan Trowulan sebagai kawasan Wisata

edukasi sejarah. Pelayanan, Peran pemerintah sebagai fungsi pelayanan adalah

dengan memberikan fasilitas kepada masyarakat maupun pihak swasta dalam proses

pembangunan. Pemberdayaan, dalam peran ini Pemerintah Daerah sebagai perantara,

dan pendukung upaya pembangunan kawasn wisata trowulan dengan turun ikut serta

pemerintah.

Kata Kunci : Pariwisata (tourism), Peran Pemerintah (Role of government)

Page 4: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

SUMMARY

Ardita Josi Wiyono, 2017, THE ROLE OF LOCAL GOVERNMENT

IN THE DEVELOPMENT OF HISTORICAL TOURISM (Study On

Trowulan Temple Complex Trowulan Subdistrict Mojokerto

Regency). Dr. Imam Hanafi, M.Si, MS, Ainul Hayat, S.Pd, M.Si.

Tourism is part of the industrial sector in Indonesia whose

prospects are bright, and have great potential and opportunities.

Indonesia's cultural diversity is familiar to both foreign and local

tourists, relics of historic sites also enriching the existing tourism

options and supported by natural conditions such as: geographical

location (oceans and land around the equator), Fertile and panorama

(due to geological ecology), as well as various flora and fauna that

enrich the content of land and sea. Trowulan District is an area devoted

to the development of ancient tourist areas. Potential development of

Trowulan area as tourism destination especially as pilgrimage tourism,

culture and archeology in Mojokerto Regency supported by many

object of relics such as temple, and Trowulan Archaeological Museum.

One of the efforts made in the preservation of the tourism area is the

role of local government.

This research uses descriptive research method with qualitative

approach. The focus of this research is to see how the role of local

government as regulator, facilitator and empowerment, besides also

explained the supporting and inhibiting factors in the development of

historical tourist area in Trowulan.

The role of local government in developing tourism area

Trowulan done with effort in some thing and activity. Efforts made by

the government have been good because of the involvement of the

public and private parties in a development process that leads to good

governance. As regulator, Mojokerto regency government through the

Office of Youth of Sport of Culture and Tourism, Regulation which

refers to the development of agropolitan area, among others, is the

Development of Tourism Area in Medium Term Development Plan of

Mojokerto Regency 2011-2016, about Trowulan area as Tourism

history area. Services, The role of government as a function of service

is to provide facilities to the public and private parties in the

development process. Empowerment, in this role the Local

Government as an intermediary, and support the development efforts

kawasn wisata trowulan with down the government.

Keywords: Synergy, Infrastructure

Page 5: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

DAFTAR ISI

MOTTO .................................................................... Error! Bookmark not defined. TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................... Error! Bookmark not defined. TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ........................ Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERSEMBAHAN .................................. Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........ Error! Bookmark not defined. RINGKASAN ........................................................... Error! Bookmark not defined. SUMMARY .............................................................. Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL .................................................................................................. 3 DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 4 DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN ......................................... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang .................................. Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ............................. Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian .............................. Error! Bookmark not defined. D. Kontribusi Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined. E. Sistematika Penulisan ....................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................. Error! Bookmark not defined. A. Administrasi Publik Dan Administrasi PembangunanError! Bookmark

not defined. 1. Pengertian Administrasi Publik ... Error! Bookmark not defined.

2. Peran Administrasi Publik ........... Error! Bookmark not defined.

3. Ciri-Ciri Administrasi Publik ....... Error! Bookmark not defined.

4. Pengertian Administrasi Pembangunan ..... Error! Bookmark not

defined.

B. Pariwisata .......................................... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Pariwisata ................... Error! Bookmark not defined.

2. Jenis dan Macam Pariwisata ........ Error! Bookmark not defined.

C. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata

Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Pemerintah Daerah ..... Error! Bookmark not defined.

2. Pengembangan Kawasan Wisata . Error! Bookmark not defined.

3. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata

...................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 6: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BAB III METODE PENELITIAN ......................... Error! Bookmark not defined. A. Jenis Penelitian ................................. Error! Bookmark not defined. B. Fokus Penelitian ................................ Error! Bookmark not defined. C. Lokasi dan Situs Penelitian ............... Error! Bookmark not defined. D. Sumber dan Jenis Data ...................... Error! Bookmark not defined. E. Teknik Pengumpulan Data ............... Error! Bookmark not defined. F. Instrumen Penelitian ......................... Error! Bookmark not defined. G. Analisis Data ..................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..... Error! Bookmark not

defined. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . Error! Bookmark not defined.

1. Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto ... Error! Bookmark not

defined.

a. Keadaan Geografis .................. Error! Bookmark not defined.

b. Demografi ................................ Error! Bookmark not defined.

2. Potensi Kabupaten Mojokerto dalam Bidang Pariwisata ..... Error!

Bookmark not defined.

3. Gambaran Umum Kecamatan Trowulan ... Error! Bookmark not

defined.

a. Letak Geografis ....................... Error! Bookmark not defined.

b. Kondisi Sosial Masyarakat Trowulan ... Error! Bookmark not

defined.

c. Mengangkat Sejarah Majapahit dalam Aspek Pembangunan

................................................. Error! Bookmark not defined.

d. Kondisi Kepurbakalaan MajapahitError! Bookmark not defined.

e. Lembaga Pemeliharaan Benda Cagar Budaya Majapahit Error!

Bookmark not defined.

4. Gambaran Umum Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Mojokerto . Error! Bookmark not defined.

a. Tugas Pokok dan Fungsi ......... Error! Bookmark not defined.

b. Visi dan Misi ........................... Error! Bookmark not defined.

B. Penyajian Data Fokus Penelitian ...... Error! Bookmark not defined. 1. Peran Pemerintah Daerah dalamMengembangkan Kawasan Wisata

Sejarah .......................................... Error! Bookmark not defined.

a. Regulator ................................. Error! Bookmark not defined.

b. Fasilitator ................................. Error! Bookmark not defined.

c. Pemberdaya ............................. Error! Bookmark not defined.

Page 7: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam Pengembangan Kawasan

Wisata Sejarah ............................. Error! Bookmark not defined.

C. Analisis Data ..................................... Error! Bookmark not defined. 1. Peran Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Kawasan Wisata

Sejarah .......................................... Error! Bookmark not defined.

a. Regulator ................................. Error! Bookmark not defined.

b. Fasilitator ................................. Error! Bookmark not defined.

c. Pemberdaya ............................. Error! Bookmark not defined.

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam Pengembangan Kawasan

Wisata Sejarah ............................. Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP .................................................... Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan ....................................... Error! Bookmark not defined. B. Saran ................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman 1. Jumlah Penduduk Tahun 2013 – 2015 ........................ Error! Bookmark not defined.

2. Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Bulan

Oktober Tahun 2016 .................................................... Error! Bookmark not defined.

3. Jumlah Pengunjung di Museum Trowulan Menurut Kategori………………... 62

4. Jumlah Pengunjung dan Uang Masuk Obyek Wisata Air Panas Padusan Pacet . Error!

Bookmark not defined.

Page 8: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data Error! Bookmark not defined.

2. Gambar 2 Kolam Segaran 73

3. Gambar 3. Candi brahu. Upacara adat , Kecamatan Trowulan 90

Page 9: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

4. DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Surat Rekomendasi Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.

2. Surat Keterangan telah melakukan Penelitian ......... Error! Bookmark not defined.

3. Buku RPJMD Mojokerto ……………………………………………………..….…115

Page 10: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

CURRICULUM VITAE

Nama : Ardita Josi Wiyono

NIM : 105030600111009

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 15 Desember 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Desa Jerukseger , RT 02 / RW 06

No. Telpon : 0822 2655 2655

Email : [email protected]

PENDIDIKAN :Tahun 1998 - 2004 : SD PG Bungamayang

Tahun 2004 - 2007 : SMP PG Bungamayang

Tahun 2007 - 2010 : SMA Negeri 2 Kotabumi

Malang , Agustus 2017

Ardita Josi Wiyono

Page 11: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

LAMPIRAN

Page 12: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Penelitian

Page 13: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Lampiran 2. Surat Keterangan telah melakukan Penelitian

Page 14: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Lampiran 3. Buku RPJMD Mojokerto

Page 15: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi publik merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan

pemerintahan. Dimana kegiatan pemerintahan ini mencakup mengenai perencanaan

dan perumusan kebijakan. Dengan adanya perencanaan dan perumusan kebijakan,

administrasi publik berfokuskan pada pembangunan. Dengan upaya-upaya untuk

memberikan pelayanan publik atau aktivitas pelayanan publik dalam melaksanakan

kebijakan. Hal ini diperkuat dengan pendapat Zauhar (1996:33) yaitu proses kerja

sama dalam suatu organisasi publik untuk melaksanakan fungsi pemerintahan dan

pembangunan. Pemerintah memiliki beberapa fungsi dalam melaksanakan tugasnya

sebagai aparatur negara yaitu sebagai pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat,

pengaturan, dan pembangunan. Adisasmita (2006:236) mengungkapkan bahwa tugas

yang dilaksanakan pemerintah adalah melakukan pelayanan kepada masyarakat dan

menjalankan fungsi-fungsinya yaitu (1) fungsi pengaturan, (2) fungsi pemberdayaan

masyarakat, (3) fungsi pelayanan publik.

Negara Indonesia adalah negara yang memiliki potensi alam yang sangat

berlimpah, salah satunya adalah potensi pariwisatanya sehingga menjadi salah satu

tujuan para wisatawan. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain

dari sektor migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam

Page 16: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

membangun perekonomian yang saat ini pertumbuhannya masih sangat lambat.

Sektor pariwisata di Indonesia masih bisa untuk dikembangkan dengan lebih

maksimal lagi. Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan dengan baik mampu

menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk datang dan

membelanjakan uangnya dalam kegiatan berwisatanya. Dari transaksi itulah

masyarakat daerah wisata terangkat taraf hidupnya serta negara mendapat devisa dari

wisatawan asing yang menukar mata uang negaranya dengan rupiah.

Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang

prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar.

Keragaman budaya Indonesia sudah tak asing lagi bagi para wisatawan baik asing

maupun lokal, peninggalan situs-situs bersejarah juga memperkaya pilihan pariwisata

yang ada serta didukung oleh kondisi-kondisi alamiah seperti: letak dan keadaan

geografis (lautan dan daratan sekitar khatulistiwa), lapisan tanah yang subur dan

panorama (akibat ekologi geologis), serta berbagai flora dan fauna yang memperkaya

isi daratan dan lautan.

Kata pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang artinya mereka yang

meninggalkan rumah untuk mengadakan perjalanan tanpa mencari nafkah ditempat

yang dikunjungi sambil menikmati kunjungan mereka (pendit, 2003: 1). Pariwisata

menurut UU RI No 9 tahun 1990 adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang

terkait. Pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya dan dalam skala

Page 17: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

yang lebih luas pada umumnya, juga membawa konseuensi yang tidak saja positif,

tetapi juga di iringi hal-hal negatif. Salah satunya ialah kerusakan lingkungan dan

pergeseran nilai-nilai kearifan lokal masyarakat. Oleh karena itu peran pemerintah

sebagai aparatur negara sangat diperlukan dalam hal ini. Diperlukan adanya upaya-

upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya yang menjadi sumber bagi

pengembangan sektor pariwisaata. Salah satu upaya tersebut yaitu dalam konsep

kepariwisataan di Indonesia menjadi suatu kegiatan yang berbasis masyarakat,

berwawasan budaya dan berkelanjutan. Meskipun dalam tahap pelaksanaannya masih

banyak menghadapi berbagai macam kendala namun hal tersebut merupakan bagian

dari sebuah proses pembelajaran untuk mencapai sebuah keberhasilan.

Peranan pariwisaata bagi Indonesia semakin terasa, terutama setelah

melemahnya peran minyak dan gas. Kunjungan wisatawan mancanegara menunjukan

kenaikan dalam beberapa dasawarsa ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Santosa

dalam Pitana (2005:6) :

“Tahun 1969 indonesia hanya dikunjungi oleh 86.067 wisman, kemudian

meningkat menjadi 2.051.686 tahun 1990, dan 5.064.217 tahun 2000. Sejak

1969 jumlah kunjungan wisman hanya mengalami pertumbuhan negatif

sebanyak empat kali, yaitu tahun 1982, 1998, 1999, dan 2001. Kedatangan

wisman tersebut telah memberikan penerimaan devisa yang sangat besar

kepada Indonesia. Devisa yang diterima secara berturut-turut pada tahun

1996,1997,1998,1999, dan 2000 adalah sebesar 6,307.69; 5,321.46; 4,331.09;

4,71.22; dan 5,748.80 juta dollar AS.”

Page 18: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari

rangkaian suatu proses pembangunan. Pembangunan sektor pariwisata menyangkut

aspek sosial budaya, ekonomi dan politik. Sektor pariwisata merupakan kegiatan

industri pelayanan dan jasa untuk meningkatkan pendapatan daerah. Usaha untuk

memperbesar pendapatan asli daerah, maka dilakukan program pengembangan dan

pendayagunaan sumber daya potensi pariwisata daerah agar memberikan sumbangan

bagi pembangunan ekonomi daerah. Agar kegiatan pariwisata dapat berjalan baik,

perlu dikeluarkan pula peraturan daerah tentang pengembangan sektor pariwisata.

Banyak tempat yang bagus tapi tidak semua tempat dapat dijadikan sebagai

tempat wisata. Tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata adalah tempat

yang menarik dan bisa menjadi tempat yang kerap didatangi oleh banyak wisatawan,

dan hal ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Upaya pelestarian warisan

budaya sebenarnya merupakan salah satu wujud kita untuk merepresentasikan karya

leluhur masa lampau agar masyarakat sekarang dapat memanfaatkan sesuai dengan

“keinginannya”. Paling tidak ada empat aspek utama suatu warisan budaya dapat

diapresiasikan kepada masyarakat luas, yakni sebagai benda seni, sebagai sumber

ekonomi (untuk kepariwisataan misalnya), sebagai sumber informasi pengetahuan,

dan sebagai pemenuhan sosial, namun demikian empat aspek itu semua, tidak

langsung tersaji begitu saja di dalam suatu warisan budaya.

Perkembangan Kabupaten Mojokerto saat ini pun sangat pesat dibidang

perindustrian dimana menjadi salah satu Kabupaten penyangga Surabaya sebagai

Page 19: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

ibukota Provinsi dan juga menjadi salah satu Kabupaten yang menyimpan sejarah di

Indonesia. Mojokerto memiliki kecamatan Trowulan yang merupakan bekas Ibukota

Kerajaan Majapahit maka tidak heran apabila di Kabupaten ini menyimpan banyak

sekali candi-candi ataupun peninggalan-peninggalan bersejarah lainnya yang masih

tersimpan, serta keaslian yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, seperti syarat yang

ditetapkan oleh Undang-Undang Cagar Budaya no 5 tahun 1992 (a) yang berbunyi:

benda buatan manusia; bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau

kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang-

kurangnya 50 (lima puluh) tahun atau mewakili masa gaya yang khas dan mewakili

masa gaya sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, dianggap mempunyai nilai

penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai

pengembangan kawasan wisata purbakala. Potensi pengembangan Kawasan

Trowulan sebagai daerah tujuan wisata terutama sebagai wisata ziarah, budaya dan

arkeologi di Kabupaten Mojokerto didukung banyaknya obyek peninggalan antara

lain berupa candi, dan Museum Purbakala Trowulan. Selain itu, potensi Kawasan

Trowulan juga sudah ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Nasional Tahun 2010-2025 sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional serta

Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) sebagai kawasan wisata budaya dan sejarah.

Hal ini merupakan salah satu potensi besar bagi pengembangan kawasan Trowulan

karena kebijakan yang ada sudah mengacu pada pengembangan kearah positif dan

Page 20: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

mendukung pengembangan yang sedang berjalan saat ini (RIPP Nasional, 2010-

2025)

Salah satu bentuk pengembangan kawasan cagar budaya adalah arahan untuk

menjaga kebudayaan untuk mendapat nilai manfaat (use value) dan nilai keberadaan

(existence value) sehingga stagnansi dapat ditekan dengan mengembangakan kedua

nilai tersebut. Dalam hal ini, nilai manfaat lebih ditujukan untuk pemanfaatan cagar

budaya yang bersifat kebendaan maupun kebudayaan, baik untuk ilmu pengetahuan,

sejarah, agama, jatidiri, kebudayaan, maupun ekonomi melalui pariwisata yang

keuntungannya dapat dirasakan oleh warga lokal. Hal yang perlu dipahami dengan

baik adalah, bahwa manfaat ekonomi ini bukanlah menjadi tujuan utama dalam

pemanfaatan cagar budaya sebagai objek wisata, tetapi merupakan dampak positif

dari keberhasilan pemanfaatan cagar budaya dalam pariwisata (Mulyadi, 2012)

Berbagai pihak berusaha untuk tetap menjaga kelestarian cagar budaya

Trowulan ini, dan baik dari pihak Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan Dan

Pariwisata, BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) maupun dari pihak masyarakat,

selain memelihara bangunan-bangunan cagar budaya, hal ini juga dapat memberi

warna yang khas pada kepariwisataan Kabupaten Mojokerto sebagai wisata cagar

Budaya, yang secara tidak langsung juga mengenalkan kepada masyarakat sekitar

tentang kebudayaan Majapahit pada masa lalu. Majapahit merupakan kerajaan

imperium pada abad XIII, kerajaan inilah yang mampu menyatukan sebagian wilayah

Page 21: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Asia Tenggara secara politis dan budaya, pantas dilestarikan, hingga mampu

menumbuhkan semangat juang dan kepercayaan diri bangsa.

Pada tahun 2011, pariwisata di Indonesia menempati urutan kelima dalam hal

penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi, batubara, minyak kelapa

sawit, serta karet olahan. Pada tahun 2011, pariwisata di Indonesia menempati urutan

kelima dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi,

batubara, minyak kelapa sawit, serta karet olahan. Kekayaan alam dan budaya

merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Tempat-tempat wisata

di Indonesia didukung dengan warisan budaya yang mencerminkan sejarah dan

keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah.

Pariwisata Indonesia apabila mampu dikemas dan dikelola dengan baik

menjadi aset Negara Indonesia. Keberagaman objek wisata dari wisata alam, budaya

dan kesenian serta objek wisata buatan seperti taman wisata sebenarnya dapat

dijadikan salah satu penopang perekonomian negara dan juga dapat banyak menyerap

tenaga kerja sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat

dimanfaatkan secara optimal. Hingga saat ini pariwisata di Indonesia belum berjalan

optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan

masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Indonesia sebagai negara yang memiliki

kekayaan alam mempergunakan kekayaannya sebagai objek untuk mendatangkan

devisa melalui pariwisata alam.

Page 22: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Sejak perkembangan demokratisasi dan globalisasi membuat peran dan tugas

pemerintahan jadi berubah. Pemerintah yang sebelumnya menjadi penggerak utama,

berubah sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembangunan. Soedjito dan

Widjoyo (2002:15) berpendapat bahwa di masa lalu, masing-masing sektor kegiatan

swasta dan masyarakat cenderung ditempatkan dan diarahkan sebagai domain

kegiatan yang di dominasi oleh salah satu pelaku saja yaitu peran pemerintah sebagai

aktor tunggal. Soedjito dan Widjoyo melanjutkan, pemerintah yang sebelumnya

memegang kuat kendali pemerintahan, berubah dan mengalami pergeseran peran dari

serba mengatur dan mendikte ke posisi sebagai fasilitator. Oleh karena itu, peran

pemerintah yang awalnya sebagai penggerak utama dalam proses pembangunan kini

bergeser menjadi fasilitator dan motivator yang menyediakan fasilitas dan dukungan

untuk seluruh stakeholders.

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) diatur dalam Undang-

Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

menyebutkan bahwa pembangunan nasional dapat diartikan sebagai upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Selain itu, pembangunan nasional merupakan suatu proses perubahan dan

pertumbuhan dan kondisi yang kurang menguntungkan menuju ke arah yang lebih

menguntungkan atau lebih baik. Pembangunan mempunyai arti yang khas dalam

upaya mengubah keadaan ekonomi suatu bangsa dan negara untuk berkembang jauh

lebih baik dari pada sebelumnya.

Page 23: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan ini, diharapkan dapat

menjadi perkembangan kawasan Kecamatan Trowulan. Sehingga pengembangan

kawasan wisata dapat berjalan dengan baik dan dapat terjadi peningkatan

perekonomian masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat di wilayah

Kabupaten Mojokerto. Agar pengembangan pariwisata dapat berkelanjutan, maka

perlu diperhatikan kode etik pengembangan pariwisata seperti yang ditetapkan dalam

konferensi pariwisata tahun 1999 yang mengatur etika global pariwisata untuk

menjamin sumber daya alam yang menjadi sumber kehidupan kepariwisataan dan

melindungi lingkungan dari dampak buruk kegiatan bisnis pariwisata (kartawan :

2004; Waluyo : 2007).

Dengan demikian, peneliti beranggapan bahwa perlu adanya kajian terhadap

peran pemerintah dalam pengembangan kawasan Wisata di Kabupaten Mojokerto.

Sehingga dapat dinilai sejauh mana program kegiatan yang dilaksanakan mampu

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan wisata sejarah tersebut

mampu mengarah pada upaya menjaga keberadaan situs peninggalan serta budaya

yang berbasis pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan

upaya untuk menjaga keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, ekonomi. Peran

dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan dan masyarakat tani saling berupaya dan

bekerja sama dalam menunjang proses pembangunan berkelanjutan tersebut sehingga

kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat di kawasan wisata sejarah

Trowulan bisa lebih baik lagi.

Page 24: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Berdasarkan pemikiran diatas, bahwa pentingnya keberadaan pariwisata dalam

perkembangan perekonomian di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Mojokerto,

yang mana peranan pemerintah sangatlah penting bagi kawasan wisata sejarah

Trowulan mengingat lokasi kecamatan Trowulan yang hanya terletak tidak lebih dari

500meter dari jalan nasional. Maka penulis tertarik mengambil judul skripsi

mengenai “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata

Sejarah ( Studi Pada Kompleks Candi Trowulan Kecamatan Trowulan

Kabupaten Mojokerto )” dengan kajian implementasi kebijakan tersebut diharapkan

mampu menganalisis dan mendeskripsikan sejauh mana kebijakan pengembangan

kawasan wisata sejarah dapat diimplementasikan sehingga tercapai kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Mojokerto.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peran pemerintah daerah dalam pengembangan wisata sejarah

pada kompleks candi Trowulan Kabupaten Mojokerto ?

2. Faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat bagi pemerintah daerah

dalam pengembangan wisata sejarah pada kompleks candi Trowulan

Kabupaten Mojokerto ?

Page 25: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis peran pemerintah

daerah dalam mengembangkan kawasan wisata sejarah pada kompleks candi

Trowulan Kabupaten Mojokerto.

2. faktor apa saja yang menjadi pendukung dan menghambat pemerintah

daerah dalam mengembangkan kawasan wisata sejarah pada kompleks candi

Trowulan Kabupaten Mojokerto

D. Kontribusi Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan

atau sumber informasi bagi pihak lain untuk melakukan penelitian lebih

lanjut tentang pengelolaan pariwisata dikawasan wisata di Trowulan,

Kabupaten Mojokerto dalam upaya meningkatkan serta

mempromosikannya.

b) Sebagai bahan kajian dan menambah wacana keilmuan bagi

pengembangan ilmu administrasi publik khususnya pada bagian

perencanaan pembangunan pariwisata.

2. Manfaat Praktis

Page 26: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

a) Diharapkan penelitian ini memberikan wawasan dan gambaran bagi

kalangan pemerintah dan stakeholder yang terlibat pada pelaksanaan

pembangunan.

b) Dapat memberikan manfaat bagi peneliti lebih lanjut tentang pengelolaan

kawasan wisata dalam kebijakan pemerintah selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dan tidak

menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah terhadap pengelolaan kawasan

wisata khususnya wisata sejarah dikecamatan Trowulan. Disebutkan pula rumusan

masalah dari latar belakang, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini, mengemukakan secara garis besar teoritis yang berhubungan dengan

penelitian diantaranya: teori-teori yang berhubungan dengan pengertian-pengertian,

aspek-aspek yang terkait dengan pariwisata serta pemertintahan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Page 27: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian, yang

meliputi jenis penelitian, fokus penelitian, lokasi dan situs penelitian, sumber data,

pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data.

BAB IV : HASIL PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan gambaran secara umum lokasi penelitian yang menjadi fokus

penelitian yang akan digunakan serta dalam bab ini disajikan data-data yang menjadi

jawaban atas permasalahan dalam rumusan masalah.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan serta

saran yang memungkinkan diberikan oleh penulis untuk menjadi kontribusi dalam

penyelesaian permasalahan dalam penelitian yang dilakukan penulis.

Page 28: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Administrasi Publik Dan Administrasi Pembangunan

1. Pengertian Administrasi Publik

Adminsistrasi publik sebagai bidang keilmuwan peneliti, memiliki

beragam pengertian dari berbagai para pakar administrasi publik, dan diawal

penelitian ini memerlukan refreshment terhadap pengertian-pengertian

tersebut. Berikut adalah beberapa definisi atau pengertian administrasi publik:

1. Menurut Zauhar ( 1992: 27), “Ilmu Pemerintahan itu sama dengan Ilmu

Administrasi Negara, karena pada hakekatnya Administrasi Negara adalah

Amerikanisasi Ilmu Pemerintahan yang berasal dari Eropa”.

2. Menurut Dwight Waldo (dalam Zauhar. 1992: 28) dijelaskan bahwa:

“Dua definisi Administrasi Negara, pertama, Administrasi Negara itu

tidak lain adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan non manusia

untuk mencapai tujuan Pemerintah. Definisi kedua menggambarkan

Administrasi Negara selain sebagai bidang kajian intelektual atau suatu

disiplin, juga menggambarkan Administrasi Negara sebagai aktivitas

pengelolaan terhadap masalah kenegaraan, secara eksplisit juga bisa dikatakan

sebagai seni”.

Page 29: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

3. Menurut John M. Pfiffner dan Robert V.Presthus (dalam Kencana,

2006:23):

a) Administrasi merupakan implementasi kebijakan pemerintah yang

telah di tetapkan oleh badan–badan perwakilan politik.

b) Administrasi dapat diartikan koordinasi usaha-usaha perorangan dan

kelompok untuk melaksanakan kebijakan pemerintah.

c) Secara global, administrasi publik adalah suatu proses yang

bersangkutan dengan pelaksanaan kebijasanaan-kebijaksanaan

pemerintah pengarahan kecakapan, dan teknik-teknik yang tidak

terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud terhadap usaha

sejumlah orang.

4. Menurut Nigro Bersaudara dalam Kencana (2006:24) mengemukakan:

a) Administrasi publik adalah suatu kerja sama kelompok dalam

lingkungan pemerintah.

b) Administrasi publik meliputi ketiga cabang pemerintahan : eksekutif,

legislatif, dan yudikatif serta hubungan di antara mereka.

c) Administrasi publik mempunyai peranan penting dalam perumusan

kebijasanaan pemerintah, dan karenanya merupakan sebagian dari

proses-proses politik.

Page 30: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

d) Administrasi publik dalam beberapa hal berbeda pada penempatan

pengertian dengan administrasi perseorangan.

5. Menurut Hughes (1994:4-9) dalam Nababan (2004:2) menyatakan bahwa

administrasi publik merupakan aktivitas melayani publik dan atau

aktivitas pelayanan publik dalam melaksanakan kebijakan yang diperoleh

dari pihak lain. Pelakanaannya didasarkan pada prosedur dengan cara

menerjemahkan kebijakan ke dalam tindakan. Administrasi berfokus pada

proses dan kesopanan. Sedangkan menurut Land dan Rosenbloom (dalam

Nababan, 2004:2) menyatakan administrasi publik harus dilaksanakan

dengan melihat kebutuhan masyarakat. Administrasi publik diharapkan

dapat bekerja secara efisien dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat

yang dianggap sebagai konsumen, sebagaimana halnya perusahaan

swasta. Pendekatan ini disebut pendekatan populis yang menginginkan

administrasi publik agar lebih dikendalikan oleh kebutuhan masyarakat

yang memerlukan pelayanan.

Berdasarkan beberapa definisi atau pengertian yang dijelaskan para pakar

Administrasi Publik, dapat ditarik benang merah bahwa Administrasi Publik

adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh sekelompok orang atau pemerintah

yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan Negara, termasuk yang

terdapat dalam masyarakat serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

melalui kebijakan publik atau program yang tepat. Administrasi publik

Page 31: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan publik melalui organisasi dan

aparat pemerintahan. Walaupun disadari bahwa kebijakan publik dapat

dipengaruhi oleh para aktor dan faktor dari luar pemerintah. Jadi kebijakan

publik dibuat oleh pemerintah dan bisa perumusannya dapat dipengaruhi oleh

faktor dari luar pemerintah. Aktor diluar pemerintah tersebut seperti dari

pihak swasta dan masyarakat.

2. Peran Administrasi Publik

Administrasi menjadi bagian penting dalam sebuah kehidupan

bermasyarakat termasuk didalamnya adalah proses pembangunan. Pentingnya

studi dan peranan administrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan

bernegara pada zaman modern. Administrasi memiliki peran penting yang

diperkuat dengan pendapat Gray (1989:15-16) dalam Saidah (2011:2) yang

menyatakan bahwa peran administrasi publik adalah :

a. Administrasi publik berperan menjamin pemerataan distribusi

pendapatan Nasional kepada kelompok masyarakat miskin secara

berkeadilan.

b. Administrasi publik melindungi hak-hak masyarakat atas kepemilikan

kekayaan serta menjamin kebebasan bagi masyarakat untuk

melaksanakan tanggungjawab atas diri mereka sendiri dalam bidang

kesehatan, pendidikan, pelayanan bagi kelompok masyarakat lanjut usia.

Page 32: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

c. Administrasi publik berperan melestrasikan nilai-niai tradisi masyarakat

yang sangat bervariasi dari generasi berikutnya.

Dengan ini, administrasi berperan dalam meningkatkan taraf hidup

masyarakatnya dan melindungi hak-hak dari masyarakat. Dalam

perkembangannya, administrasi berupaya untuk menggerakkan masyarakat

agar dapat mandiri dan menjamin kebebasan yang mereka miliki dan

bertanggungjawab terhadap diri mereka sendiri. Sedangkan menurut Keban

(2004:15) dalam Saidah (2011:2) juga menerangkan bahwa administrasi

publik dapat diamati pada dinamika peraturan dan perubahan jenis

departemen, penempatan menteri dan semua jajaran dalam jabatannya,

peraturan persyaratan jabatan, mekanisme pengangkatan / pemberhentian

Gubernur / Walikota / Bupati / Camat / Kepala Dinas dan Kepala Kantor pada

tingkat lokal. Sedangkan menurut Thoha (2005:53) dalam Saidah (2011:2)

menyebutkan orientasi administrasi publik diarahkan kepada kepentingan dan

kekuasaan pada rakyat. Peranan administrasi publik pada dasarnya adalah

untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap

kegiatan dalam administrasi publik diupayakan demi tercapainya tujuan sesuai

dengan yang direncanakan dan mengandung rasio terbaik antara input dan

output. Input dari administrasi publik adalah masyarakat dan pemerintah,

sedangkan output atau keluaran dari input administrasi publik berupa

kebijakan dan dokumen perencanaan.

Page 33: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Dalam menjalankan peran administrasi, publik diartikan sebagai

negara saja tetapi juga berarti private (pihak swasta) dan masyarakat. Oleh

karena itu, untuk pelaksana/aktor pada administrasi publik melibatkan 3 (tiga)

unsur yaitu Masyarakat, Pihak Swasta (Private) dan Negara (Pemerintah yang

baik) sebagai perubahan konsep Good Goverment. Sehingga pada kajian

administrasi publik, negara bukan lagi sebagai aktor utama tetapu juga

sebagai fasilitator dan katalisator (orang yang menyebabkan perubahan) dari

kepentingan dan keinginan pihak swasta dan masyarakat yang kemudian

menjadi acuan pemerintah itu sendiri untuk menjalankan administrasi dalam

melaksanakan fungsinya sebagai pelayanan publik (publik service).

Mendukung pernyataan tersebut maka hal ini dijelaskan pula oleh Solihin

(2009:42-45) yang menjabarkan peran pemerintah dalam penyelenggaraan

pemerintah, yaitu sebagai berikut:

a. Memahami aspirasi masyarakat dan harus peka terhadap masalah yang

dihadapi oleh masyarakat.

b. Membangun partisipasi masyarakat dengan memberikan kepercayaan

sebanyak-banyaknya pada masyarakat untuk memperbaiki dirinya

sendiri. Aparat pemerintah membantu memecahkan masalah yang

tidak dapat diatasi oleh masyarakat sendiri.

c. Menyiapkan masyarakat dengan sebaik-baiknya, baik pengetahuan

maupun cara bekerjanya agar upaya pemberdayaan masyarakat dapat

efektif. Hal ini merupakan bagian dari upaya pendidikan sosial untuk

memungkinkan masyarakat membangun dengan kemandirian.

Membuka dialog dengan masyarakat. Keterbukaan dan konsultasi ini

amat peru untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat,

agar aparat dapat segera membantu jika ada masalah yang tidak dapat

diselesaikan sendiri oleh rakyat.

Page 34: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

d. Membuka jalur informasi dan akses yang diperlukan oleh masyarakat

yang tidak dapat di perolehnya sendiri.

e. Menciptakan instrumen, peraturan mekanisme pasar yang memihak

golongan masyarakat yang lemah.

Sehubungan dengan peran administrasi, pemerintah sebagai aktor didalam

administrasi bisa berupaya untuk memihak golongan masyarakat lemah. Salah

satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mendengarkan

aspirasi masyarakat dan membantu masyarakat menuju masyarakat yang

mandiri serta dapat membantu masyarakat mencapai kesejahteraan.

3. Ciri-Ciri Administrasi Publik

Administrasi Publik memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan

administrasi lain, hal ini dapat dicirikan bahwa administrasi publik memberikan

pelayanan bersifat URGEN atau memerlukan tindakan segera karena pelayanan

publik sangat dibutuhkan oleh masyarakat dibanding dengan pelayanan yang

diberikan oleh organisasi-organisasi swasta. Ciri lain dari administrasi publik

ialah administrasi publik memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada

umumnya administrasi negara dan administrator bersifat relatif berdasarkan

undang-undang dan peraturan. Ini berati bahwa pelayanan administrasi tercantum

di dalam landasan negara yakni Undang-Undang Dasar 1945. Ciri pokok untuk

disebut sebagai administrasi, yaitu:

1. Sekelompok orang, artinya kegiatan adminstrasi hanya mungkin terjadi

jika dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Page 35: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

2. Kerja sama, artinya kegiatan administrasi hanya munkin terjadi jika dua

orang atau lebih bekerja sama. Menurut Gibson, dkk (1983) dalam

(Otoyurangsunda, 2011) menyatakan bahwakelompok kerjasama formal

dan informal dibentuk karena pemuasan kebutuhan (the statisfaction of

needs), kedekatan dan daya tarik (proximity and attraction), tujuan

kelompok (group goals), dan alasan ekonomi (economic reasons).

3. Pembagian tugas, artinya kegiatan administrasi bukan sekedar kegiatan

kerja sama, melainkan kerja sama tersebut harus didasarkan pada

pembagian kerja yang jelas.

4. Kegiatan yang runtut dalam suatu proses, artinya kegiatan administrasi

berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu secara berkesinambungan.

5. Tujuan, artinya sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan

kerja sama.

Sehubungan dengan ciri yang telah disebutkan diatas, administrasi

berarti bahwa sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

yang diinginkan dan memiliki pembagian tugas untuk menjalankan

kegiatannya. Hal ini cukup membantu khususnya untuk melancarkan sebuah

proses pembangunan. Dengan administrasi yang baik membuat proses

pembangunan menjadi lebih mudah dikontrol karena adanya pembagian-

pembagian tugas dalam menjalankan kegiatan. Serta proses pengawasanya

Page 36: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

yang lebih mudah. Selain itu, administrasi juga berarti memberikan pelayanan

kepada publik.

Page 37: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

4. Pengertian Administrasi Pembangunan

Administrasi pembangunan diartikan sebagai proses pengendalian usaha

oleh negara/pemerintah untuk merealisir pertumbuhan yang direncanakan ke

arah suatu keadaan yang di anggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai

aspek kehidupan bangsa untuk mendorong atau mendukung perubahan-

perubahan suatu masyarakat ke arah keadaan yang lebih baik dikemudian hari.

Pada umumnya tujuan-tujuannya adalah pembinaan bangsa (nation building)

atau perkembangan sosial-ekonomi. Perkembangan ke arah kemajuan seringkali

disebut pula oleh para cendikiawan sebagai modernisasi (Tjokroamidjojo,

1985:13).

Tjokroamidjojo (1985:5) dalam bukunya yang berjudul pengantar

administrasi pembangunan, yang menjelaskan bahwa administrasi pembangunan

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Administrasi pembangunan lebih memberikan perhatian terhadap

lingkungan masyarakat yang berbeda-beda.

2. Administrasi pembangunan mempunyai peran aktif dan

berkepentingan (Committed) terhadap tujuan-tujuan pembangunan,

baik dalam perumusan kebijaksanaannya maupun dalam

pelaksanaannya yang efektif.

3. Administrasi pembangunan justru berorientasi kepada usaha-usaha

yang mendorong perubahan-perubahan ( inovation) ke arah keadaan

yang di anggap lebih baik untuk suatu masyarakat di masa depan.

4. administrasi pembangunan berorientasi kepada pelaksanaan tugas-

tugas pembangunan (Development function) dari pemerintah.

Page 38: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

5. Administrasi pembangunan harus mengaitkan diri dengan subtansi

perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tujuan-tujuan

pembangunan di berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial, budaya dan

lain-lain.

6. Dalam administrasi pembangunan, administrator dalam aparatur

pemerintah juga bisa merupakan penggerak perubahan (Change

agents).

7. Administrasi pembangunan lebih berpendakatan lingkungan (

ecological approach), berorientasi pada kegiatan ( action oriented)

dan bersifat pemecahan masalah ( problem solving).

Administrasi pembangunan sangat cocok dengan pengmbangan pariwisata

dimana dapat mengelola serta mengorganisir kegiatan serta kegiatan-kegiatan

agar pembangunan yang ada di sektor pariwisata tidak tumpang tindih. Hal ini

dapat memelihara kawasan pariwisata khususnya wisata sejarah agar dapat

terhindar dari suatu pembangunan yang dapat merusak sejarah itu nantinya.

Keberlanjutan sebuah pariwisata dapat dijaga dengan rencana-rencana yang

matang.

B. Pariwisata

1. Pengertian Pariwisata

Dalam perkembangannya, pariwisata memiliki kontribusi yang cukup

besar terhadap berbagai aspek termasuk didalamnya adalah aspek ekonomi

sebagai pendukung perekonomian bangsa. Pariwisata menjadi suatu hal yang

tidak terlepas dari aspek kehidupan manusia. Menurut Institute of Tourism in

Britain (sekarang Tourism Society in Britain) dalam Kusmayadi (2000:5)

mendefinisikan pariwisata sebagai:

Page 39: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

“Kepergian orang-orang untuk sementara dalam jangka waktu pendek ke

tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal mereka dan tempat bekerja

sehari-hari, serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat-

tempat tujuan tersebut; ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud,

termasuk kunjungan sehari atau darmawisata.”

Kunjungan yang dilakukan oleh orang-orang disuatu tempat

tertentu/tempat yang diutuju, merupakan salah satu upaya untuk memenuhi

berbagai macam kebutuhan dan kepentingan. Menurut Fandeli (1995) dalam

Soebagyo (2012:154) mengemukakan bahwa pariwisata adalah segala sesuatu

yang berkaitan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek daya tarik wisata

serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

Obyek dan daya tarik wisata merupakan salah satu unsur yang menjadi

tolak ukur seseorang dalam memutuskan keberadaannya disuatu tempat. Oleh

karena itu, orang-orang melakukan kunjungan disuatu tempat dimana pariwisata

berkembang. Menurut UU No.10 tahun 2009 pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa

wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Tempat yang memiliki

daya tarik khusus seperti wisata alam dan wisata buatan,akan mempengaruhi

wisatawan untuk meluangkan waktu yang lebih banyak lagi untuk menikmati

keindahan yang disajikan.

Pengertian pariwisata terus berkembang berdasarkan pemahaman masing-

masing. Pengertian pariwisata dapat dilihat berdasarkan tiga unsur yaitu

(Man,Space, Time). Oleh karena itu dari ketiga unsur tersebut maka, wahab dalam

Yoeti (1990:106) merumuskan pengertian pariwisata sebagai berikut:

Page 40: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

“A proposeful human activity that serves as a link between people ether

within one same country or beyond the geographical limits or states. It

involves the temporary displacement of people to another region, country

or contient for the satisfaction of varied needs other than exercising a

renumerated function.For the concernerd tourism is an industry who

“product” are consumed on the spot forming “invisible-export”. The

benefit ac.curing there from can be withnessed in the economic, cultural

abd social life of its community.”

Dapat diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai berikut. Menurutnya,

suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat

pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu

sendiri (diluar negeri), meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain

(daerah tertentu, suatu negara atau benua) untuk sementara waktu dalam

mencari kepuasan yang beranekaragam dan berbeda dengan apa yang

dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap. Bagi suatu negara

yang menganggap pariwisata sebagai suatu industri yang menghasilkan

produk yang dikonsumsi di tempat tujuan, maka ini dapat dianggap

sebagai suatu eksport yang tidak kentara (invisible-exports) dan manfaat

yang diperoleh dapat berpengaruh positif dalam perekonomian,

kebudayaan dan kehidupan masyarakat..

2. Jenis dan Macam Pariwisata

Untuk keperluan perencanaan dan pengembangan kepariwisataan, perlu

dibedakan antara pariwisata yang satu dengan jenis pariwisata lainnya, karena

dengan demikian dapat ditentukan kebijaksanaan yang perlu mendukung,

sehingga jenis dan macam pariwisata yang dikembangkan dapat berwujud seperti

yang diharapkan dari kepariwisataan itu (Yoeti, 1990:110-116).

a) Menurut Letak Geografis, dimana kegiatan pariwisata

berkembang:

Kegiatan pariwisata dapat berkembang di daerah sesuai dengan

potensi yang ada. Potensi pariwisata juga berkembang di tingkat

Page 41: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Lokal, tingkat Regional, tingkat Nasional bahkan ke tingkat

Internasional. Dengan berkembangnya pariwisata dari tingkat Lokal

sampai tingkat Internasional maka, akan memberikan semakin banyak

pilihan yang akan ditawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi

tempat wisata. Adapun pembagian pariwisata menurut letak geografis

yaitu terdiri dari :

1. Pariwisata Lokal (Local Tourism);

Pariwisata Lokal, yang dimaksudkan dengan jenis pariwisata

semacam ini adalah pariwisata setempat, yang mempunyai ruang

lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja.

Misalnya, kepariwisataan kota Bandung atau kepariwisataan di Daerah

DKI Jakarta saja.

2. Pariwisata Regional (Regional Tourism);

Pariwisata Regional yaitu kegiatan kepariwisataan yang

berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih

luas bila dibandingkan dengan “local tourism”, tetapi lebih sempit

jika dibandingkan dengan “kepariwisataan nasional” (national

tourism). Contohnya, kepariwisataan Sumatera Utara, Bali, dan lain-

lain.

3. Kepariwisataan Nasional (National Tourism);

Page 42: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

a. Kepariwisataan dalam arti sempit.

Kepariwisataan dalam arti sempit yaitu kegiatan

kepariwisataan yang berkembang dalam wilayah suatu negara.

Pengertian ini sinonim dengan pengertian “pariwisata dalam

negeri” atau domestic tourism, di mana titik beratnya orang

yang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara sendiri

dan orang-orang asing yang berdomisili di negara tersebut.

b. Kepariwisataan Nasional dalam arti luas

Kepariwisataan dalam arti luas yaitu kegiatan

kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah suatu

negara, selain kegiatan “domestic tourism” di mana di

dalamnya termasuk “in bound tourism” dan “out going

tourism”. Jadi disini, selain adanya lalu lintas wisatawan di

dalam negeri sendiri, juga ada lalu lintas wisatawan dari luar

negeri, maupun dari dalam negeri ke luar negeri.

4. Regional- International Tourism;

Merupakan kegiatan kepariwisataan yang berkembang

di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati

batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah

Page 43: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

tersebut. Misalnya, kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah,

Asia Selatan, Eropa Barat, dan lain-lain.

5. International Toursim

Internasional tourism Pengertian ini sinonim dengan

kepariwisataan dunia (world tourism), yaitu kegiatan

kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia,

termasuk di dalamnya, selain “regional-international tourism”

juga kegiatan “national tourism”.

b) Menurut Pengaruhnya Terhadap Neraca Pembayaran.

Pariwisata memiliki pengaruh terhadap perekonomian suatu Negara.

Kontribusi dari sektor pariwisata terhadapa devisa Negara dapat menghasilkan

dua pengaruh yaitu peningkatan atau penurunan devisa Negara. Apabila

jumlah pengunjung atau wisatawan dalam suatu Negara terus meningkat maka

devisa Negara akan semakain meningkat sebaliknya apabila jumlah

pengunjung atau wisatawan suatu negara menurun maka devisa suatu Negara

akan menurun. Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran maka,

dapat dibagi atas dua jenis penting, yaitu:

1. In Tourism atau Pariwisata Aktif

Page 44: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pariwisata aktif yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai

dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu.

Disebut sebagai pariwisata aktif, karena dengan masuknya wisatawan

asing tersebut, berarti dapat memasukan devisa bagi negara yang

dikunjungi yang dengan sendirinya akan memperkuat posisi neraca

pembayaran yang dikunjungi wisatwan tersebut. Bila ditinjau dari segi

pemasukkan devisa maka jenis pariwisata ini harus mendapat perhatian

pertama untuk dikembangkan, karena sifatnya yang “quick yielding”

tersebut.

2. Out-going Tourism atau Pariwisata Pasif

Pariwisata pasif yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai

dengan gejala keluarnya warga negara sendiri bepergian ke luar negeri

sebagai wisatawan. Disebut sebagai pariwisata pasif, karena ditinjau dari

segi pemasukkan devisa negara, kegiatan ini merugikan negara asal

wisatawan, karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri

dibawa keluar negri dan tidak ada arti ekonominya bagi negara sendiri.

Karena itu jarang suatu negara berkeinginan untuk mengembangkan

pariwisata semacam ini.

c) Menurut Alasan/Tujuan Perjalanan

Page 45: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Wisatawan dapat melakukan kegiatan wisata tidak hanya ketika waktu

luang. Secara tidak langsung kegiatan juga dapat dilakukan untuk kegiatan

yang bermanfaat seperti kegiatan pendidikan dan kegiatan bisnis. Dengan

memilih lokasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dapat memberikan

keuntungan tersendiri bagi para pengunjung. Jenis pariwisata menurut alasan

dan tujuan perjalanan terdiri dari :

1. Business Tourism

Business Tourism merupakan jenis pariwisata di mana

pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang

berhubungan dengan pekerjaannya, kongres, seminar, convention,

symposium, musyawarah kerja.

2. Vocational Tourism

Vocational tourism merupakan jenis pariwisata di mana orang-

orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang

sedang berlibur, cuti atau pakansi.

3. Educational Tourism

Educational tourism merupakan jenis pariwisata di mana

pengunjung atau orang melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau

Page 46: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

mempelajari sesuatu bidang ilmu pengetahuan. Termasuk ke dalamnya

adalah dharmawisata (study-tour).

d) Menurut Saat atau Waktu Berkunjung

Kegiatan pariwisata ini dilakukan ketika ada acara atau kegiatan

khusus yang diselenggarakan di suatu daerah seperti kegiatan olah raga.

Adapun alasan lain yang dilakukan wisatawan ketika berkunjung pada

saat tertentu adalah karena adanya even atau tradisi budaya yang sering

diadakan di suatu tempat wisata seperti acara galungan di Bali. Jenis

pariwisata menurut saat atau waktu berkunjung terdiri dari :

1. Seasonal Tourism

Seasonal tourism yaitu aitu jenis pariwisata yang kegiatannya

berlangsung pada musim-musim tertentu. Termasuk ke dalam

kelompok ini adalah Summer Tourism atau Winter Tourism, yang

biasanya ditandai dengan kegiatan olahraga.

2. Occasional Toursim

Occasional tourism yaitu jenis pariwisata di mana perjalanan

wisatanya dihubungkan dengan kejadian (occasion) maupun suatu

events, seperti misalnya: Galungan dan Kuningan di Bali, Sekaten di

Yogya atau Panjang Jimat di Cirebon, Cherry Blossom Festival di

Page 47: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Tokyo atau Washington, pesta air negara-negara yang beragama

Hindu (India, Burma, Mungthai, Kamboja, Hongkong atau Singapore).

e) Pembagian Menurut Objeknya

Pembagian pariwisata menurut objeknya tergantung dari kebutuhan

wisatawan. Pembagian menurut objeknya terdiri dari kebutuhan seperti

menikmati wisata budaya, wisata kesehatan, wisata perdagangan, wisata

olahraga, wisata politik dan wisata sosial. Berikut adalah pembagian

pariwisata menurut objeknya :

1. Cultural Tourism

Cultural tourism atau pariwisata budaya merupakan jenis

pariwisata, dimana motivasi orang-orang untuk melakukan perjalanan

disebabkankarena adanya daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau

daerah. Jadi objek kunjungannya adalah warisan nenek moyang benda-

benda kuno. Sering perjalanan wisata semacam ini dengan kesempatan

untuk mengambil bagian dalam suatu kegiatan kebudayaan itu sendiri di

tempat yang dikunjunginya.

2. Recuperational Tourism

Recuperational tourism biasanya disebut-sebut sebagai pariwisata

kesehatan. Tujuan daripada orang-orang untuk melakukan perjalanan

Page 48: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

adalah untuk menyembuhkan sesuatu penyakit, seperti mandi di sumber

air panas, mandi lumpur seperti yang banyak dijumpai di Eropa atau

mandi susu, mandi kopi di jepang yang katanya dapat membuat orang

menjadi awet muda.

3. Commercial Tourism

Commercial tourism disebut juga sebagai pariwisata

perdagangan, karena perjalanan wisata ini dikaitkan dengan kegiatan

perdagangan nasional atau internasional, dimana sering diadakan

kegiatan Expo. Fair, Exhibition dan lain-lain.

4. Sport Tourism

Sport tourism biasanya sering disebut dengan istilah pariwisata

olahraga. Yang dimaksud dengan jenis pariwisata ini adalah perjalanan

orang-orang yang bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta

olahraga di sesuatu tempat atau Negara tertentu, seperti Olympiade, All

England, paertandingan Tinju atau sepak bola. Atau ikut berpartisipasi

dalam kegiatan itu sendiri.

5. Political Tourism

Political term biasanya disebut sebagai pariwisata politik, yaitu

suatu perjalanan yang tujuannya untuk melihat atau menyaksikan suatu

Page 49: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan suatu Negara, apakah

ulang tahun atau peringatan hari tertentu, seperti Hari Angkatan Perang

Indonesia, Parade 1 Mei Tiongkok atau 1 Oktober di Rusia.

6. Social Tourism

Social term atau Pariwisata sosial jangan hendaknya

diasosiasikan sebagai suatu pariwisata yang berdiri sendiri. Pengertian

ini hanya dilihat dari segi penyelenggaraan saja yang tidak menekankan

untuk mencari keuntungan, seperti misalnya Studi Tour, Picnic atau

Youth Tourism yang sekarang kita kenal dengan Pariwisata Remaja.

7. Religion Tourism

Religion tourism atau pariwisata religi yaitu jenis pariwisata

dimana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau

menyaksikan upacara-upacara keagamaan, seperti kunjungan ke Lourdes

bagi orang yang beragama Kristen di Jawa Tengah, ikut Haji Umroh

bagi orang Islam atau Upacara Agama Hindu Bali di Sakenan, Bali.

C. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata

1. Pengertian Pemerintah Daerah

Pembentukan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Pasal 18

Undang-Undang Dasar 1945 menjadi dasar dari berbagai produk undangundang

Page 50: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

dan peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur mengenai pemerintah

daerah. Siswanto sunarno (2008:54) menjelaskan Undang- Undang tersebut

antara lain :

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1945, Undang-undang Nomor 22 Tahun

1948, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957, Undang-undang Nomor 18 Tahun

1965, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor 22 Tahun

1999 dan terakhir Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.

Tujuan pembentukan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk

meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan

masyarakat disamping sebagai sarana pendidikan politik di tingkat lokal.

Menurut Suhady dalam Riawan (2009: 197) Pemerintah (government)

ditinjau dari pengertiannya adalah the authoritative direction and administration

of the affairs of men/women in a nation state, city, ect. Dalam bahasa Indonesia

sebagai pengarahan dan administrasi yang berwenang atas kegiatan masyarakat

dalam sebuah Negara, kota dan sebagainya. Pemerintahan dapat juga diartikan

sebagai the governing body of a nation, state, city, etc yaitu lembaga atau badan

yang menyelenggarakan pemerintahan Negara, Negara bagian, atau kota dan

sebagainya. Pengertian pemerintah dilihat dari sifatnya yaitu pemerintah dalam

arti luas meliputi seluruh kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan

eksekutif, dan kekuasaan yudikatif. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit

Page 51: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

hanya meliputi cabang kekuasaan eksekutif saja ( W. Riawan Tjandra 2009 :

197).

Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah menjelaskan bahwa yang dimaksud pemerintahan daerah

adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-

luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Negara

Tahun 1945.

Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Repubik Indonesia Tahun

1945 dalam penjelasannya di Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pemerintah

daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintah daerah meliputi

Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah. Berkaitan dengan hal itu peran pemerintah

daerah adalah segala sesuatu yang dilakukan dalam bentuk cara tindak baik dalam

rangka melaksanakan otonomi daerah sebagai suatu hak, wewenang, dan

kewajiban pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Page 52: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Di samping itu melalui

otonomi seluas-luasnya daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing

dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan

dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikan

hubungan antar susunan pemerintah dan antarpemerintah daerah, potensi dan

keanekaragaman daerah.

Sebagaimana telah disebut di atas Undang-undang Dasar 1945 merupakan

landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 Undang-

Undang Dasar Tahun 1945 menyebutkan adanya pembagian pengelolaan

pemerintahan pusat dan daerah. Pemberlakuan sistem otonomi daerah merupakan

amanat yang diberikan oleh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 Amandemen Kedua Tahun 2000 untuk dilaksanakan berdasarkan

undang-undang yang dibentuk khusus untuk mengatur pemerintahan daerah.

Undang-Undang Dasar 1945 pasca-amandemen itu mengatur mengenai

pemerintahan daerah dalam Bab VI, yaitu Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B.

Sistem otonomi daerah secara umum dalam Pasal 18 untuk diatur lebih lanjut

oleh undang-undang. Pasal 18 ayat (2) menyebutkan, “Pemerintahan daerah

Page 53: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

provinsi, daerah Kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.” Selanjutnya, pada

pasal 18 ayat (5) tertulis, “Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-

luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan

sebagai urusan pemerintah pusat.” Pasal 18 ayat (6) menyatakan, “Pemerintahan

daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk

melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

Tujuan utama dari dibentuknya pemerintahan sendiri adalah menjaga

ketertiban dalam kehidupan masyarakat sehingga setiap warga dapat menjalani

kehidupan secara tenang, tenteram dan damai. Pemerintahan modern pada

hakekatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemerintahan

tidak diadakan untuk melayani dirinya sendiri. Pemerintah dituntut mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakatnya dan menciptakan kondisi yang

memungkinkan setiap orang dapat mengembangkan kemampuan dan

kreativitasnya demi mencapai kemajuan bersama (Rasyid dalam Rosyidah,

2013:14). Pemerintah memiliki fungsi sebagai :

a. Fungsi pengaturan yaitu fungsi ini dilaksanakan pemerintah dengan

membuat peraturan perundang-undangan untuk mengatur hubungan

manusia dalam masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang mampu

menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan secara baik dan

dinamis.

b. Fungsi pelayanan yaitu fungsi yang dilakukan pemerintah pusat dan

pemerintah daerah terletak pada kewenangan masing-masing.

Kewenangan pemerintah pusat mencakup urusan pertahanan keamanan,

Page 54: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

agama, hubungan luar negeri, moneter dan peradilan. Secara umum

pelayanan pemerintah mencakup pelayanan publik (Public service) dan

pelayanan sipil (Civil service) yang menghargai kesetaraan.

c. Fungsi Pemberdayaan yaitu fungsi ini untuk mendukung terselenggaranya

otonomi daerah, fungsi ini menuntut pemberdayaan pemerintah daerah

dengan kewenangan yang cukup dalam pengelolaan sumber daya daerah

guna melaksanakan berbagai urusan yang didesentralisasikan. (Haryanto

dalam Rosyidah, 2013:5).

Pemerintah daerah merupakan pelaksana pemerintahan di daerah. Dengan

adanya program desentralisasi maka pemerintah daerah diberikan kewenangan

untuk dapat mengurus urusan rumah tangganya sendiri tanpa ada campur tangan

dari pemerintah pusat. Muluk (2009:67) menjelaskan bahwa:

Elemen yang terkandung dalam rentang pengertian local goverment

merupakan konsekuensi dari adanya desentralisasi dalam arti sempit

(devolusi). Dalam hal ini local goverment dapat dimaknai menjadi tiga hal.

Pertama, sebagai pemerintah daerah yang mengacu pada organ yang

melaksanakan urusan dan fungsi yang didesentralisasikan. Kedua, sebagai

pemerintah daerah yang mengacu pada fungsi yang dijalankan dalam

kerangka desentralisasi. Dan ketiga, sebagai daerah otonom tempat dimana

loalitas berada dan membentuk kesatuan hukum sendiri meskipun tidak

berdaulat tetapi memiliki hak untuk mengurus dirinya sendiri.

Pemerintahan daerah seringkali diistilahkan sebagai Local Government.

Menurut Josef R. Kaho (dalam Jimung, 2005:40) medefinisikan Local

Government adalah:

Bagian dari pemerintah suatu negara atau bangsa yang berdaulat yang

dibentuk secara politis berdasarkan undang-undang yang memliki lembaga

atau badan yang menjalankan pemerintahan yang dipilih masyarakat

daerah tersebut, dan dilengkapi dengan kewenangan untuk membuat

peraturan, memungut pajak serta memberikan pelayanan kepada warga

yang abadi dalam wilayah kekuasaan

Menurut Harris (dalam Nurcholis, 2007:26) dijelaskan, pemerintahan

daerah adalah pemerintahan yang diselenggarakan oleh badan-badan daerah

Page 55: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

adalah pemerintahan yang diselenggarakan oleh badan-badan daerah yang dipilih

secara bebas dengan tetap mengakui supremasi pemerintahan nasional.

Sedangkan menurut Osborne dan Gaebler dalam Sumarto (2009: 8) menjelaskan

kepemerintahan yang baik yaitu:

“Steering, ketimbang rowing, dan enabling ketimbang providing,

pemerintah tidak perlu melakukan segalanya sendiri tetapi lebih

memfasilitasi dan mengkoordinir, bukan mengarahkan dan mengontrol.

Pergeseran fokus dari old government ke new goverment di era transisi

menuju demokratisasi pada praktiknya akan menghadapi permasalahan

yang sangat kompleks.”

Dengan begitu, kepemerintahan yang baik adalah suatu fungsi pemerintah

yang lebih mengkoordinasikan dan memfasilitasi pembangunan yang ada.

Berbeda dengan fungsi pemerintah yang sebelumnya yang cenderung sebagai

aktor tunggal dan membatasi stakeholders lain.

Pemerintah berupaya agar masyarakat bisa merasa memiliki dan

bertanggung jawab terhadap kepemerintahan dan pembangunan. Hal tersebut

dimaksudkan dengan adanya perubahan pendekatan pembangunan.

MenurutSuhendra (2006: 55-56) menjelaskan bahwa masyarakat perlu diberi hak

sekaligus tanggung jawab dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan serta menikmati hasil pembangunan sesuai dharma baktinya.

Pendekatan seperti inilah pada hakikatnya yang disebut bottom up planning dan

people empowering. Dengan adanya peran partisipasi dari masyarakat tersebut,

perubahan pendekatan pembangunan yang semula bersifat top down menjadi

bottom up. Selain itu, pemberdayaan masyarakat juga sangat penting. Hal tersebut

Page 56: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

ditujukan agar masyarakat mampu berdaya saing dan tingkat sumber daya

manusia bisa lebih baik lagi. Upaya-upaya yang dilakukan sejak perkembangan

dan pergeseran peran pemerintah tersebut dilakukan untuk pembangunan yang

ideal.

Dengan adanya konsep kepemerintahan yang baik (good governance)

maka peran pemerintah menjadi berubah. Peran dari pemerintah yang dulunya

sebagai penggerak utama berubah menjadi fasilitator dan motivator dalam proses

pembangunan, pelayanan publik, dan pengaturan. Menurut Suhendra (2006: 55)

menjelaskan bahwa perubahan peran pemerintah adalah:

“Pemerintah mengarahkan melalui berbagai regulasi pengelolaan sumber

daya internal maupun eksternal yang mungkin. Kalau masyarakat ingin

diberdayakan maka kesan “bureaucratic state” harus dihilangkan. Biarkan

masyarakat lokal melakukan pembangunan dimasyarakatnya walaupun

dananya berasal dari anggaran pemerintah. Pemerintah yang berperan

sebagai pengarah, motivator, dinamisator dan evaluator.”

Berdasarkan fungsi dan peran pemerintah yang telah berubah tersebut,

maka peran dari masyarakat juga kian aktif. Peran dari pemerintah yang menjadi

pendukung dan pengamanan dalam proses pembangunan yang melibatkan

masyarakat. Dalam good governance peran masyarakat diharapkan mampu

melakukan pembangunansecara mandiri, akan tetapi tidak terlepas dari peran

pemerintah sebagi fasilitator dan motivator.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulkan bahwa

pemerintahan daerah adalah badan atau organisasi pemerintah di tingkat daerah

Page 57: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat sebagai bagian dari pemerintahan pusat.

2. Pengembangan Kawasan Wisata

Pengembangan adalah hal, cara atau hasil kerja mengembangkan.

Sedangkan mengembangkan berarti membuka, memajukan, menjadikan maju dan

bertambah baik. Pengembangan pariwisata dapat diartikan usaha atau cara untuk

membuat jadi lebih baik segala sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati oleh

manusia sehingga semakin menimbulkan perasaan senang dengan demikian akan

menarik wisatawan untuk berkunjung.

Menurut Suwantoro (1997) pola kebijakan pengembangan obyek wisata

yang meliputi :

Prioritas pengembangan obyek

Pengembangan pusat-pusat penyebaran kegiatan wisatawan

Memungkinkan kegiatan penunjang pengembangan obyek wisata

Dalam pengembangan obyek wisata ini, perlu diperhatikan tentang

prasarana pariwisata, sarana wisata, infrastruktur pariwisata dan masyarakat

sekitar obyek wisata tersebut. Menurut Spillane (1994) suatu tujuan pariwisata,

Page 58: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

harus meliputi lima unsur yang penting agar wisatawan dapat merasa puas dalam

menikmati wisatanya yaitu meliputi:

1. Atraksi

Menurut pengertiannya atraksi adalah unsur yang mampu menarik

wisatawan untuk mengunjunginya. Motivasi wisatawan untuk mengunjungi

suatu tempat tujuan wisata adalah untuk memenuhi atau memuaskan

beberapa kebutuhan atau permintaan kegiatan wisata mereka. Untuk itu suatu

tujuan wisata biasa memiliki ciri-ciri khas untuk menarik wisatawan

antaralain:

a) Keindahan alam

b) Iklim dan cuaca

c) Kebudayaan

d) Sejarah

e) Ethnicity atau sifat kesukuan

f) Accessibility/kemampuan atau kemudahan berjalan atau ketempat

tertentu

2. Fasilitas

Fasilitas cenderung berorientasi pada lokasi atraksi karena fasilitas

harus dekat dengan pasarnya. Jumlah dan jenis fasilitas tergantung kebutuhan

wisatawan dan juga harus cocok dengan kemampuan membayar dari

wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.

Page 59: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

3. Infrastruktur

Infrastruktur adalah semua konstruksi di bawah dan di atas tanah dan

suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk infrastruktur penting dalam

pariwisata adalah:

a. Sistem pengairan/air

Kualitas air yang sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan

pariwisata. Seperti penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon

air per kamar per hari.

b. Sumber listrik dan energi

Suatu pertimbangan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan

pariwisata adalah jumlah tenaga energi yang tersedia pada jam

pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak (peak hours). Ini

diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan dapat terus berjalan.

c. Jaringan komunikasi

Wisatawan membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau

komunikasi lainnya yang tersedia untuk tetap terhubung dan

bersosialisasi saat kegiatan pariwisata.

d. Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air

Page 60: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan

kirakira 90 % dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus

didesain berdasarkan permintaan puncak atau permintaan maksimal.

e. Jasa-jasa kesehatan

Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah

tamu yang diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau

faktor-faktor geografis lokal.

f. Jalan

Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi

wisatawan :

Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta

Membuat jalan yang naik turun untuk variasi pemandangan

Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah

Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai

dengan keadaan tanah

Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada

pemandangan yang indah

4. Transportasi

Page 61: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Ada beberapa unsur yang perlu terpenuhi dalam transportasi dan fasilitasnya antara

lain:

a) Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan

pengangkutan lokal ditempat tujuan harus tersedia untuk semua penumpang

sebelum berangkat dari daerah asal

b) Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk mencegah kriminalitas.

Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan simbol-

simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua bandara udara

c) Tenaga kerja untuk membantu para penumpang

d) Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan rute dan pelayanan

pengangkutan lokal

e) Peta kota harus tersedia bagi penumpang

5. Hospitality/keramahtamahan

Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka kenal

maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya wisatawan asing

sehingga aspek keramahantamahan warga lokal akan mempengaruhi kenyamanan

wisatawan. Jadi, unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang

pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan.

Pelaksanaan pembangunan dan pengembangannya meliputi 5 unsur:

Page 62: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

1. Objek dan daya tarik wisata

2. Prasarana wisata

3. Sarana wisata

4. Infrastruktur

5. Masyarakat/lingkungan/budaya

3. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata

Peran serta pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata sangat

penting. Pemerintah dapat menjadi aktor langsung dalam pengembangan atau juga

sebagai pengawas jika pihak swasta yang mengembangkan. Pemerintah juga

memiliki beberapa peran yang mutlak menjadi tanggungjawab pemerintah menurut

Damanik dan Weber (2006: 21) adalah sebagai berikut:

1. Penegasan dan konsistensi tentang tataguna lahan untuk pengembangan

kawasan wisata, termasuk kepastian hak kepemilikan, sistem persewaan dan

sebagainya.

2. Perlindungan lingkungan alam dan cagarbudaya untuk mempertanyakan daya

tarik objek wisata, termasuk aturanpemanfaatan sumberdaya lingkungan

tersebut.

3. Penyediaan infrastruktur (jalan, pelabuhan, bandara dan angkutan pariwisata).

4. Fasilitas fiskal, pajak, kredit, danijin usaha yang tidak rumit agar masyarakat

lebih terdorong untuk melakukan wisata dan usaha-usaha kepariwisataan

semakin cepat berkembang.

5. Keamanan dan kenyamanan berwisata melalui penugasan polisi khusus

pariwisata dikawasan-kawasan wisata dan uji kelayakan fasilitas wisata

(kendaraan, jalan dan lain-lain).

6. Jaminan kesehatan di daerah tujuanwisata melalui sertifikasi kualitas

lingkungan dan mutu barang yang digunakanwisatawan.

7. Penguatan kelembagaan pariwisata dengancara memfasilitasi perluasan

jaringan kelompok dan organisasi kepariwisataan.

Page 63: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

8. Pendampingan dalam promosi wisata, yakni perluasan dan intensifikasi

jejaring kegiatan promosi di dalam dan luar negeri.

9. Regulasi persaingan usaha yangmemungkinkan kesempatan yang sama bagi

semua orang untuk berusaha di sektorpariwisata, melindungi UKM wisata,

mencegah perang tarif, dan sebagainya.

Pariwisata cukup menjanjikan kesejahteraan jika dapat dikelola dengan baik.

Berbagai sektor dapat tumbuh beriringan antara lain UKM, pendidikan, infrastruktur,

perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pariwisata. Pengembangan

pariwisata Indonesia telah tercermin dalam rencana strategi yang dirumuskan oleh

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, yakni:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka kesempatan

berusaha dan lapangan kerja serta pemerataan pembangunan di bidang

pariwisata;

2. Mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkesinambungan sehingga

memberikan manfaat sosial-budaya, sosial ekonomi bagi masyarakat dan

daerah, serta terpeliharanya mutu lingkungan hidup;

3. Meningkatkan kepuasan wisatawan dan memperluas pangsapasar; dan

4. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan pariwisata Indonesia

sebagai berdayaguna, produktif, transparan, dan bebas KKN untuk

melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat, dalam institusi yang

merupakan amanah yang dipertanggungjawabkan (accountable).

Page 64: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pemerintah mempunyai otoritas dalam pengaturan, penyediaan, dan

peruntukan berbagai infrastruktur yang terkait dengan kebutuhan pariwisata. Tidak

hanya itu pemerintah bertanggungjawab dalam menentukan arah yang dituju

perjalanan pariwisata. Kebijakan makro yang ditempuh pemerintah merupakan

panduan bagi stakeholder yang lain di dalam memainkan peran masing-masing. Jadi

tanggung jawab pemerintah dalam pengembangan pariwisata adalah penegasan

tentang sistem persewaan, perlindungan lingkungan, penyediaan infrastruktur,

fasilitas fiskal, penugasan keamanan di objek wisata, sertifikasi kualitas lingkungan,

perluasan promosi, pencegahan perang tarif yamg tidak sehat, dan pengembangan

sumberdaya manusia di kawasan pariwisata.

Page 65: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Terdapat beberapa pendapat tentang penelitian dan metode penelitian.

Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data,

tujuan, dan kegunaan.Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut

metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan apada kondisi yang

alamiah (natural setting); disebut juga metode kualitatif, karena data yang terkumpul

dan analisisnya bersifat kualitatif. Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengupulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Bogan dan Taylor seperti yang dikutip oleh Moleong (2011) menyetakan bahwa

metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Page 66: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Jadi peneliti bisa mengembangkan data-data yang didapat dilapangan kemudian

mengelola, mendeskripsikan, dan menganalisis data-data tersebut. Selain itu adapun

menurut Nazir (1988) untuk metode deskriptif adalah metode yang digunakan

meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Jadi dapat diambil

kesimpulan penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian sistematis yang meihat

fenomena alami di lapangan, mengolah data yang ada dan melakukan pengkajian

secara mendalam.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan hal-hal yang dijadikan pusat perhatian dalam

melakukan penelitian sehingga memudahkan perolehan dan pengumpulan data

lapangan. Penentuan fokus penelitian ini sangat diperlukan untuk membantu

melaksanakan penelitian, karena fokus penelitian yang ditentukan dengan tepat sesuai

dengan tujuan dan analisa penelitian sehingga dapat terarah dan menuju sasaran

sesuai dengan apa yang diharapkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2005:12) bahwa penelitian

kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus

yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal tersebut dikarenakan beberapa

hal, yaitu mempertajam fokus; dan penetapan fokus; dan penetapan fokus dapat lebih

dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus.

Page 67: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Fokus adalah mengemukakan tentang menetapkan suatu masalah yang

menjadi pusat perhatian. Ini adalah tahap awal yang dipilih untuk menjelaskan secara

umum dalam pelaksanaan penelitian. Dengan demikian fokus penelitian dan akan

membantu penulis dalam memperoleh data yang akan diperlukan dari obyek dan

situasi yang diteliti.

Salah satu faktor penting dalam suatu penelitian yaitu menentukan fokus

penelitian. Perlunya fokus penelitian ini adalah untuk membatasi studi dalam

penelitian sehingga objek yang akan diteliti tidak melebar dan terlalu luas. Fokus

penelitian ini juga ditujukan agar penelitian ini bisa lebih terarah dan terinci serta

tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah ditetapkan. Adapun yang

menjadi fokus penelitian ini adalah :

1. Peran pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan wisata sejarah di

Trowulan, Kabupaten Mojokerto, yaitu :

a. Regulator

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto

Tahun 2011 – 2015

b. Fasilitator

1. Kelembagaan dari unsur pemerintah

2. Kelembagaan dari unsur swasta

3. Kelembagaan dari unsur masyarakat

Page 68: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

c. Pemberdaya

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat peran pemerintah daerah

dalam mengembangkan pariwisata di Trowulan, Kabupaten Mojokerto

a. Pendukung :

1. Tersedianya objek wisata sejarah

2. Milik pemerintah

3. Letak Trowulan yang strategis

b. Penghambat :

1. Sulit mensinergikan program antar lembaga

2. Minim promosi

3. Fasilitas yang ada kurang memadai

C. Lokasi dan Situs Penelitian

Lokasi adalah tempat penelitian dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, lokasi

penelitian yang dipilih berdasarkan kesesuaian data antara permasalahan dengan

kenyataan yang ada dilapangan dan tentunya menyangkut beberapa hal yang menjadi

pertimbangan. Lokasi penelitian ini diambil di Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan yang dimaksud situs penelitian adalah tempat dimana peneliti dapat

menangkap keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Situs penelitian

ditentukan agar mempermudah penetapan fokus agar tidak meluas. Adapun situs

penelitian ini sendiri adalah kompleks candi di Kecamattan Trowulan.

Page 69: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

D. Sumber dan Jenis Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Moleong, 2005:157).

Sumber data dibagi menjadi tiga, yaitu sumber data yang diperoleh dari orang-orang

(narasumber), dokumen, dan sumber data yang berasal dari peristiwa yang terjadi.

Sumber data yang berasal dari nara sumber didapatkan dengan melaluikan teknik

wawancara langsung dengan narasumber. Sedangkan data dalam bentuk dokumen

dapat berupa data-data yang diperoleh dari instansi-instansi. Dalam penelitian ini,

penulis akan menggunakan data dari sumber sesuai dengan jenis data yaitu :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau saat

melakukan penelitian. Data perimer ini diperoleh dari orang-orang yang terkait

langsung dengan permasalahan tanpa melalui perantara, dalam penelitian ini

menjadi sumber data primer, yaitu Pegawai Dinas Pemuda Olah Raga

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto serta masyarakat yang ada

disekitar lokasi penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data tertulis atau informasi yang berupa dokumen

atau buku-buku ilmiah serta informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian,

yaitu yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan.

Page 70: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Menurut Pohan (2007:57) yang dikutip oleh Prastowo

(2012:208) teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan

informasi atau fakta-fakta di lapangan. Sugiyono (20014:224) berpendapat bahwa

teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menggunakan teknik

pengumpulan data yang sesuai maka data yang diperoleh memenuhi standart data

yang ditetapkan. Terdapat beberapa macam teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Macam Teknik

Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Trianguasi/Gabungan Gambar 1. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data

Sumber: Sugiyono, (2014:225)

Macam Teknik

Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Trianguasi/Gabungan

Page 71: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara,

dokumentasi, dan triangulasi/gabungan. Peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan observasi dapat dilakukan meliputi pencatatan secara sistematik

kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang

diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan (Sarwono,

2006:224).Observasi yang dilakukan peneliti berangkat dari pengamatan yang

dilakukan peneliti mengenai peran pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda Olah

Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto dengan mengamati keadaan

pariwisata di kompleks candi di Trowulan. Lihat Halaman 7

2. Wawancara (Interview)

Dalam melakukan penelitiaan teknik pengumpulan data yang selalu

digunakan adalah wawancara. Menurut Kusmayadi dan Sugiharto (2000:83)

wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data

dengan responden. Sehingga wawancara dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan

data dengan bertanya langsung kepada informan, dan jawaban-jawaban dicatat atau

direkam dengan alat perekam. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:233) wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukanstudi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila

Page 72: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

peneliti ingin hal-hal dari informan yang lebih mendalam. Jenis wawancara yang

akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara wawancara semi

terstruktur.

Cara melakukan wawancara ialah mirip dengan kalau kita sedang melakukan

pembicaraan dengan lawan bicara kita.Wawancara dimulai dengan mengemukakan

topik yang umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang

diwawancarai. Hal ini sesuai dengan asumsi dasar penelitian kualitatif, bahwa

jawaban yang diberikan harus dapat membeberkan perspektif yang diteliti bukan

sebaliknya, yaitu perspektif dari peneliti sendiri (Sarwono, 2006:224).

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa

informan dari Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Mojokerto yaitu Ibu Lilik, Ibu Yanti, Bapak Edi, Pak Joko, Bapak Soleh. Dari Balai

Pelestarian Cagar Budaya yaitu Bapak Suyono dan dari warga Bapak Utomo, Ibu

Tina, Bapak Tulus dan Tedy.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan sumber data sekunder yang dapat digunakan oleh

peneliti sebagai data pelengkap untuk dapat dijadikan bahan lampiran kenyataan

kondisi yang ada di lapangan, adapun dokumen yang digunakan dalam penelitian

dan sebagai bahan pelengkap dalam skripsi ini antara lain: dokumen Rencana

Page 73: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), dokumen profil Kecamatan Trowulan,

dokumen RPJMD Kabupaten Mojokerto.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan

data pada suatu penelitian. Adapun alat bantu yang digunakan untuk memperoleh

data dalam penelitian adalah :

1. Peneliti sendiri(human instrument), sebagai instrumen utama yang terjun

langsung untuk memperoleh data langsung dari nara sumber

2. Daftar pedoman wawancara (interview guide) sebagai panduan dalam

wawancara dengan orang yang menjadi sumber data dalam penelitian.

Pedoman wawancara memuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakankepada

sumber penelitian, tujuannya agar wawancara yang dilakukan sesuai dengan

topik yang telah ditetapkan.

3. Catatan lapangan (field note) dan alat-alat tulis lainnya yang digunakan untuk

mencatat data yang diperoleh dari lokasi penelitian.

G. Analisis Data

Proses analisis data merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan perihal rumusan-rumusan dan pelajaran-pelajaran atau hal-hal yang kita

peroleh dalam proyek penelitian. Setelah membatasi dan menyempitkan data hasil

penelitian kemudian data tersebut disajikan dan penulis menjelaskan serta menarik

Page 74: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

kesimpulan dari data tersebut. Yang bertujuan menyempitkan dan membatasi

penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan dapat

lebih dimengerti.

Analisis data merupakan proses akhir dalam penelitian kualitatif (Creswell,

2010). Teknik atau metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

induktif dengan menggunakan prosedur fenomenologis (Moleong, 2007). Teknik

dipilih karena penelitian ini akan berawal dari hasil temuan khas yang ada di

lapangan yang kemudian diinterpretasikan secara umum.

Menurut Creswell (2010) terdapat beberapa langkah dalam menganalisis data

sebagaimana berikut ini:

1. Mengolah data dan mengintrepetasikan data untuk dianalisis. Langkah ini

melibatkan transkrip wawancara, menscaning materi, mengerti data lapangan

atau memilah-milah dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-jenis yang

berbeda tergantung sumber Informasi

2. Membaca keseluruhan data. Dalam tahap ini, menulis catatan-catatan khusus

atau gagasan-gagasan umum tentang data yang diperoleh

3. Menganalisis lebih detail dengan mengkoding data. Koding merupakan proses

mengolah materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum

memaknainya

Page 75: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

4. Menerapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting, orangorang,

kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis

5. Menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali

dalam narasi atau laporan kualitatif.

6. Menginterpretasi atau memaknai data.

Beberapa langkah dalam analisis data kualitatif di atas, akan diterapkan dalam

penelitian ini. Dalam penelitian ini data yang didapat ditulis dalam transkrip

wawancara, lalu dikoding, dipilah tema-tema sebagai hasil temuan, dan

selanjutnya dilakukan interpretasi data.

Page 76: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto

a. Keadaan Geografis

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa

Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09%

dari luas Provinsi Jawa Timur, dengan rincian penggunaan/pemanfaatan areal

sebagai berikut:

- Pemukiman : 132,440 Km²

- Pertanian : 371,010 Km²

- Hutan : 289,480 Km²

- Perkebunan : 170,000 Km²

- Rawa-rawa/waduk : 0,490 Km²

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari tahun ke

tahun mengalami peralihan fungsi, misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi

menjadi lahan pemukiman, pekarangan, bangunan dan lahan industri serta

sebagian lagi dialihkan menjadi jalan.Letak Wilayah Kabupaten Mojokerto

terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan antara 7°18’35” s/d

Page 77: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

7°47” Lintang Selatan. Secara geografis Kabupaten Mojokerto tidak berbatasan

dengan pantai, hanya berbatasan dengan wilayah kabupaten lainnya.

Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja Badan

Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro, sedangkan

secara spasial Tata Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam kawasan

pengembangan “Gerbang Kertosusila”. Yaitu kawasan pusat pembangunan di

Jawa Timur dan merupakan kawasan terbesar kedua setelah kawasan Jabotabek

yang berada di Jawa Barat.

b. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2015 sebanyak 1.104.522

jiwa yang terdiri dari Laki-laki 555.736 jiwa dan Perempuan 548.786 jiwa . Dari

data yang ada, jumlah penduduk dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Penduduk Tahun 2013 – 2015

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah Penduduk 1.162.630 1.186.497 1.104.522

Laki – laki 585.135 597.463 555.736

Perempuan 577.495 589.034 548.786

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Mojokerto

Tahun 2016

Page 78: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Perkembangan penduduk kabupaten Mojokerto laki-laki lebih banyak

dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Berikut data jumlah penduduk

kabupaten Mojokerto menurut jenis kelamin untuk tiap kecamatan.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin Per

Kecamatan Bulan Oktober Tahun 2016

No. Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah

Penduduk Laki-laki Perempuan

1. Jatirejo 22.037 21.405 43.442

2. Gondang 21.646 21.362 43.008

3. Pacet 29.625 29.291 58.916

4. Trawas 15.315 15.241 30.556

5. Ngoro 40.737 40.961 81.698

6. Pungging 38.927 38.511 77.438

7. Kutorejo 32.894 32.045 64.939

8. Mojosari 39.884 39.205 79.089

9. Dlanggu 28.436 28.114 56.550

10. Bangsal 26.246 25.740 51.986

11. Puri 38.369 37.774 76.143

12. Trowulan 38.485 37.560 76.045

13. Sooko 37.458 36.751 74.209

14. Gedeg 29.481 29.129 58.610

15. Kemlagi 29.385 29.295 58.680

16. Jetis 43.297 42.016 85.313

17. Dawarblandong 25.761 26.184 51.945

18. Mojoanyar 25.096 24.695 49.791

Jumlah 563.079 555.279 1.118.358

Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Mojokerto,Tahun 2016

Berdasarkan struktur mata pencaharian maka penduduk kabupaten

Mojokerto didominasi pekerja dibidang industri yang pada tahun 2014

mencapai jumlah 168.365 orang, diikuti dengan penduduk bermata

pencaharian dibidang perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi (hotel

da penginapan lainnya) berjumlah 125.089 orang, dan selanjutnya penduduk

Page 79: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

bermata pencaharian pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan dan

perikanan yang pada tahun 2014 mencapai jumlah 103.638 orang.

2. Potensi Kabupaten Mojokerto dalam Bidang Pariwisata

Beberapa tempat-tempat wisata yang di bawah koordinasi Dinas

Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto

cenderung meningkat jumlah pengunjung yang masuk selama tahun 2015.

Konsep dan definisi pariwisata mengikuti rekomendasi United Nations World

Tourism Organization (UNWTO) dan International Union of Office Travel

Organization (IUOTO). Hampir semua obyek wisata di Kecamatan-

kecamatan mengalami peningkatan antara 30 % - 70%. Sejak tahun 2015

terdapat beberapa obyek wisata di Wilayah Kabupaten Mojokerto yang cukup

potensi untuk dikembangkan lebih baik, salah satunya Wana Wisata Padusan

Pacet.

Tabel 3. Jumlah Pengunjung di Museum Trowulan Menurut Kategori Asalnya

No Bulan Kategori Pengunjungan

Jumlah Umum Pelajar Asing

1 Januari 2,634 1,899 244 4,777

2 Februari 1,155 1,748 133 3,036

3 Maret 1,184 1,706 95 2,985

4 April 1,162 1,847 93 3,102

5 Mei 1,311 2,067 160 3,538

6 Juni 804 1,134 162 2,100

7 Juli 1,401 1,119 106 2,626

8 Agustus 1,169 917 311 2,397

9 September 894 899 224 2,017

10 Oktober 609 1,786 208 2,603

11 November 614 1,575 80 2,269

12 Desember 684 1,573 43 2,300

Page 80: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Jumlah

2015 13,621 18,270 1,859 33,750

2014 24,165 9,467 2,169 35,801

2013 33,079 13,785 1,237 48,101

Sumber data : Disporabudpar Mojokerto,Tahun 2016

Page 81: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Tabel 4. Jumlah Pengunjung dan Uang Masuk Obyek Wisata Air Panas Padusan

Pacet

No Bulan Kategori Pengunjungan

Jumlah Dewasa Anak-anak

10,000 6,000 7,500 4,000

1 Januari 14,561 2,496 3,318 489 20,864

2 Februari 8,246 2,224 1,496 459 12,425

3 Maret 10,300 2,731 1,772 593 15,396

4 April 10,305 3,272 1,930 623 16,130

5 Mei 15,643 2,976 3,274 587 22,480

6 Juni 6,521 2,516 1,224 557 10,818

7 Juli 17,840 1,213 3,862 244 23,159

8 Agustus 11,226 2,596 2,304 481 16,607

9 September 10,153 2,213 2,298 488 15,152

10 Oktober 11,660 2,273 2,466 468 16,867

11 November 12,458 2,285 2,246 514 17,503

12 Desember 20,704 2,105 3,904 426 27,139

Jumlah

2015 149,617 28,900 30,094 5,929 214,540

2014 174,402 15,806 1,662 3,532 195,402

2013 - 141,115 - 34,027 175,142

Sumber data : Disporabudpar Kabupaten Mojokerto,Tahun 2016

3. Gambaran Umum Kecamatan Trowulan

a. Letak Geografis

Trowulan dahulunya adalah sebuah kraton kerajaan Majapahit, dan

memiliki geografis yang sama dengan geografis sekarang. Informasi geografis

yang tercantum dalam suatu prasasti , informasi tersebut dapat mempunyai arti

penting untuk menafsirkan kondisi geografis pada masa lampau. Anggapan

bahwa daerah kraton Majapahit dan sekitarnya mempunyai kondisi geografis

yang mirip dengan sekarang dapat di dukung dalam prasasti Kamalgyan, yang di

dalamnya di sebutkanDrawyaBaji, prasasti tersebut mengandung arti bahwa

banjir merupakan kejadian yang terjadi sejak dulu (masa Majapahit), dan hingga

sekarang masih sering terjadi.

Page 82: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Selain dari prasasti, didalam kitab Nagarakertagama,disebutkan bahwa

paman dari raja Hayam Wuruk yaitu Bhre Singhasari tahu akan hal ihwal di desa-

desa di seluruh pulau jawa (kekuasaan Majapahit), sehingga dapat di pahami

bahwa yang di hitung bukan hanya berbagai jenis tanah, seperti sawah, pegagan,

tegal, kebun, padang, hutan, rawa, sungai, lembah, dan bukit, tetapi juga

penduduk. Informasi adanya sawah, sungai lembah dan rawa-rawa di dalam kitab

Nagarakertagama tersebut dapat di asosiasikanbahwa iklim pada waktu itu

beriklim tropis basah, karena sungai, lembah, dapat terjadi di daerah tropis basah

seperti sekarang ini.

Pada masa sekarangTrowulan adalah sebuah wilayah yang banyak dengan

nilai-nilai sejarah (historis), hal ini dapat dilihat dari perjalanan Trowulan sebagai

pemukiman, karena pada masa MajapahitTrowulan yang terkenal sebagai ibu kota

kerajaan Majapahit. Trowulan adalah sebuah kecamatan, dan Trowulan salah satu

kecamatan yang ada di Mojokerto.Kondisi Trowulan mempunyai kesesuaian

lahan sebagai daerah pemukiman, hal ini karena didukung oleh kondisi topografi

yang air tanahnya relative dangkal.

Trowulan ini terletak di bagian barat Kabupaten Mojokerto, yang

berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Luas wilayah Trowulan

3.704.320 Ha, sedangkan Desa Trowulan mempunyai luas 457.520 Ha, dengan

suhu rata-rata 24-31°, topografi Trowulan dataran 457,52 dan tinggi tempat dari

permukaan laut 45 Meter, Trowulan juga memiliki curah hujan 1.872 mm/ tahun,

Page 83: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

dankesuburan tanah di Trowulan terdapat beberapa macam sangat subur 28 ha,

subur 23 ha, dan sedang 12 ha.

Luas wilayah desa menurut pengguna adalah 102.431 pemukiman umum

dan pertanian sawah irigasi 87 Ha, sawah setengah teknis 120 Ha, sawah tadah

hujan 16 Ha, dan sawah ladang 15 Ha. Sedangkan jarak dari pusat pemerintahan

(Orbitasi) adalah sebagai berikut:

1. Jarak ke ibu kota Kecamatan terdekat 1 Km

2. Lama tempuh ke ibu kota Kecamatan terdekat 0,15 Km

3. Jarak ke ibu kota Kabupaten/ kota terdekat 13 Km

4. Lama tempuh ke ibu kota Kabupaten/ kota terdekat 0,5 Km

Desa Trowulan berbatasan dengan Wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara : Desa Kejagan dan Desa Tawangsari, Kecamatan

Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

2. Sebelah selatan : Desa Sentonorejo dan Desa Pakis, Kecamatan Trowulan,

Kabupaten Mojokerto.

3. Sebelah barat : Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten

Jombang.

4. Sebelah timur : Desa Beloh, Desa Jatipasar dan Desa Temon, Kecamatan

Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Page 84: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

b. Kondisi Sosial Masyarakat Trowulan

a) Pendidikan

Ciri khas manusia adalah kemampuannya dalam mendidik dan di didik

melalui aktivitas pendidikan. Dalam masyarakat unsur pendidikan dan

kebudayaan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dan saling berkaitan.

Pendidikan adalah aktuvitas dari kebudayaan dan merupakan aktivitas

pembudayaan, disisi lain kebudayaan menjelmakan aktivitas, system, dan

struktur pendidikan. Oleh karena itu masyarakat tradisional maupun modern

selalu mengandung unsure pendidikan yang berusaha memperkenalkan dan

membawa masyarakat kearah kebudayaannya.

Seperti halnya masyarakat Trowulan yang mayoritas mementingkan

unsure pendidikan dan berusaha mematuhi wajib belajar Sembilan tahun,

karena masyarakat Trowulan ini masih tergolong masyarakat berbudaya.Dari

data yang di masukkan, jumlah lulusan masyarakat Trowulan dikategorikan

dalam lulusan pendidikan umum dan lulusan pendidikan khusus yakni lulusan

umum berjumlah 3.584 dan lulusan khusus berjumlah 2.338 orang.

b) Ekonomi

Dalam kondisi ekonomi ini masyarakat Trowulan pada dasarnya

berpangkal pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.Kehidupan

ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang dipergunakan bagi masyarakat

Page 85: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

luas.Oleh karena itu masalah ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

sosial, fungsional dan structural. Setiap masyarakat memiliki keyakinan, adat

kebiasaan, dan nilai-nilai kultural yang mendasari kegiatan ekonominya.

Dengan demikian, nilai-nilai kultural tersebut menjiwai system dan kegiatan,

serta memberikan kekuatan terhadap masyarakat untuk berusaha dan

menciptakan kesejahteraannya.

Sehingga untuk mencapai kesejahteraannya masyarakat Trowulan

bermata pencaharian yang beraneka ragam, yaitu, batu merah 30%, petani dan

buruh tani 1.417, tukang 69, Karyawan 242, Wiraswasta 400, Pensiun 48. Dari

data diatas maka dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat

Trowulan sangat beragam, walaupun geografis desa tersebut berupa tanah

sawah dan ladang, masyarakat tidak hanya bergantung dengan kondisi tanah

pertanian saja, mereka juga mengandalkan beberapa lapangan pekerjaan yang

lain.

c) Budaya

Dalam tradisi keagaman orang-orang Majapahit hanya dikenal upacara

peringatan terhadap orang mati yang disebut “sraddha”, yaitu upacara meruwat

arwah yang dilakukan 12 tahun setelah kematian. Bagi kalangan masyarakat

tengger yang tinggal disekitar gunung bromo di pasuruan dan probolinggo

Page 86: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

sraddha dikenal dengan sebutan enthas-enthas, yaitu upacara meruwat arwah

orang mati agar bisa masuk ke swargaloka.

Jika penduduk Majapahit dulu mengenal upacara sraddha dan

penduduk sekarang mengenal dengan sebutan kenduri, yaitu memperingati hari

kematian ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, dan hari ke-1000. Selain itu masyarakat

Trowulan sekarang juga mengenal khaul yaitu memperingati hari kematian

setelah 1000 harinya yang dilaksanakan tiap tahunnya dan tepat pada hari

kematiannya, perayaan Hari syuro di bulan Muharram dengan membuat bubur,

memperingati hari rabu terakhir atau biasa disebut penduduk Trowulanrebo

wekasan di bulan safar, peringatan maulid Nabi Saw. Tradisi ini semua ada

karena tidak lain adalah pengaruh dari kaum muslim campa zaman Majapahit

dulu, karena orang-orang champa dulu juga melakukan semua tradisi yang

dilakukan masyarakat Trowulan sekarang.

Ditinjau dari aspek sosio-historis, terjadinya perubahan pada adat

kebiasaan dan tradisi kepercayaan di nusantara khususnya di jawa pasca

runtuhnya Majapahit adalah karena akibat pengaruh kuat dari para pengungsi

champa yang beragama Islam aliran syi’ah. Peristiwa kaum muslim champa

yang diperkirakan terjadi pada rentang waktu 1446 hingga 1471 masehi yaitu

saat champa hancur oleh serbuan Vietnam, dengan peristiwa adanya tersebut

memberikan konstribusi yang besar terhadap terjadinya perubahan budaya dan

agama diwilayah Majapahit. Pengaruh champa dapat diketahui dari adanya

Page 87: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

pengaruh campa dalam kehidupan orang-orang muslim di jawa khusunya

masyarakat Trowulan sampai sekarang.

Selain pengaruh budaya dan agama, orang-orang champa juga

membawa pengaruh pada kebiasaan hidup sehari-hari, misalnya orang-orang

champa memanggil ibunya dengan penggilan mak masyarakat Trowulan juga

sekarang banyak yang memanggil ibunya dengan sebutan mak, panggilan

tersebut juga berlaku di daerah Jombang, Kediri, Nganjuk dan sekitarnya.

d) Agama

Pada hakikatnya agama berfungsi melayani kebutuhan individu dan

kelompok.Karena agama membantu individu memahami dirinya, sekitarnya,

dan kehidupan sesudah mati, dan nilai-nilai agama mendasari hidup juga

tingkah laku manusia dalam hidup bernasyarakat, sehingga masyarakat

mengetahui segala hal yang benar dan diridhai oleh Tuhan, dan segala yang

salah yang melanggar ajarannya.Tingkah laku tersebut pada hakikatnya adalah

tingkah laku manusia yang berbudaya.

Sehingga masyarakat Trowulan memiliki keyakinan bahwa Agama

adalah untuk mencapai kedamaian hidup yang bersifat rohani, dengan adanya

keyakinan beragama itu Masyarakat Trowulan memeluk beberapa agama,

tetapi masyarakat Trowulan termasuk mayoritas beragama Islam, karena dapat

Page 88: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

dilihat dari data yang diperoleh, Islam 7. 272, Kristen 42, katolik 14, hindu 4

dan budha 1.

Dengan keadaan masyarakat Trowulan yang mayoritas Islam, desa ini

memiliki tempat peribadatan yang cukup memadai, yakni beberapa buah

masjid dan langgar (musholla), sedangkan yang non Islam yaitu beragama

budha ada 1 wihara yang terletak di Dusun Bejijong, agama budha ada 1 pura

di samping kolam segaran, dan Kristen ada 1 gereja di DusunJatipasar.

c. Mengangkat Sejarah Majapahit dalam Aspek Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, telah mempunyai rencana untuk

menghidupkan kembali kehidupan pada zaman Majapahit yaitu yang

dinamakan dengan “Kampung Mojopahit” yang di cerminkan dalam bentuk

bangunan khas penduduk Majapahit, Pemerintah manurunkan dana bagi

penduduk Trowulan yang bersedia rumahnya di bangun dengan model (khas)

rumah pada masa Majapahit, setiap pembangunan tersebut mendapat biaya dari

Pemerintah Mojokerto.

Bangunan rumah Majapahit menggunakan bata press tidak seperti bata

seperti umumnya, didalam rumah tidak ada pembatas ruangan, penutup

atapnya genteng dengan model seperti rumah panggung, bangunan yang zaman

Majapahit dulu disebut dengan bangunan “Bale”, pembangunan Kampung

Mojopahit di Trowulan sudah berjalan cukup lama yakni dari pertengahan

Page 89: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

tahun 2014 sampai sekarang, yang sudah Nampak di beberapa Dusun seperti

Dusun Bejijong, Dusun Jatipasar, Dusun Sidodadi.

d. Kondisi Kepurbakalaan Majapahit

Situs Trowulan merupakan situs perkotaan masa klasik di Indonesia, situs

yang luasnya 11 km x 9 km, yang meliputi wilayah Kecamatan Trowulan dan

Kecamatan Sooko di Kabupaten Mojokerto, serta meliputi Kecamatan

Mojoagung dan Mojowarno Kabupaten Jombang. Situs bekas Kerajaan

Majapahit dibangun di dataran yang merupakan dataran ujung penghabisan dari

tiga jajaran gunung, yakni gunung pananggungan, gunung welirang dan gunung

anjasmara.sebagai bekas kota Kerajaan MajapahitTrowulan banyak

dipeninggalan arkeologis baik dibawah ataupun diatas permukaan tanah yang

berupa artefak, ekofak, dan fitur.Di Trowulan sendiri terdapat beberapa

kepurbakalaan Majapahit, sebagai berikut:

a) Candi Gentong

Candi gentong terletak di Desa Jambumente, Trowulan, Mojokerto.candi

ini berada disebelah timur ± 360 m dari bangunan candi brahu, bentuk candi

gentong sangat menarik dan belum dijumpai pada bangunan kuno lain. Bangunan

candi gentong ini tebagi menjadi 3 struktur bata yang berdenah bujur sangkar,

pada ketiga struktur pada candi gentong pernah mengalami vandalisme, karena

Page 90: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

pada masing-masing sisisebelah selatan struktur dindingnya terputus pada satu

garis.

b) Gapura Bentar Wringin Lawang

Gapura wringin lawang diperkirankan menjadi salah satu pintu perbatasan

menuju pusat kota Majapahit. Gapura bentar ini terbuat dari bata, dan anak tangga

pada gapura tersebut terbuat dari batu. Bentuk gapura ini adalah candi bentar

yaitu candi yang terbelah menjadi dua dengan denah empat segi panjang

berukuran panjang 13 m, lebar 11,5 m dan tinggi 15,50 m.

c) Gapura Bajang Ratu

Gapura ini terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto, bangunan

gapura ini seperti candi bentar tetapi atapnya di satukan yang disebut paduraksa

(gapura yang memiliki atap), bahan bangunan gapura ini bata dan bangunannya

berbentuk segi empat yang berukuran 11,5 x 10,5 m dan tingginya 1,40 m.

Keunikan paduraksa ini adalah mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisi

dan pada kaki gapura terdapat hiasan yang menggambarkan cerita sri tanjung,

dibagian atas pintu gapura terdapat relief kala yaitu dalam bentuk mata melotot

dan gigi bertaring.

Page 91: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Relief yang terdapat pada gapura bajang ratu ini sebagai symbol penolak

marabahaya (pelindung), lalu pada sayap kanan garuda terdapat didinding yang

ada relief yang menggambarkan cerita Ramayana, relief sri tanjung dan sayap

garuda dianggap sebagai lambang pelepasan.Dengan demikian fungsi gapura

bajang ratu sebagai pintu masuk ke sebuah bangunan suci untuk memperingati

wafatnya Raja Jayanegara, yang dalam Negarakertagama disebut kembali ke

dunia wisnu 1382 saka.

d) Candi Tikus

Candi ini terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto. Bangunan candi

tetletak pada permukaan tanah yang lebih rendah dari daerah sekitarnya yaitu

kurang lebih 3,5 m. Candiini merupakaan bangunan petirtaan, yakni terlihat dari

miniature candi yang di tengah bangunannya melambangkan gunung mahameru.

Dan dalam mitologi hindu terdapat cerita Amertamantana yaitu pemutaran lautan

air suci yang akan memberikan kelanggengan kehidupan bagi para dewa. Dinding

bagian bawah candi tikus serta batur candi terdapat pancuran yang berjumlah 46

buah pancuran, tetapi sekarang tinggal 19 buah pancuran, yang sisanya sekarang

disimpan di museum Trowulan (Pusat Informasi Majapahit). Struktur bangunan

candi terdiri dari kaki yang panjangnya berukuran 7,75 m tubuh yang lebarnya

7,65 m dan tinggi atap 1,5 m.

e) Candi Brahu

Page 92: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Candi brahu terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, di dekat

candi brahu diduga sebuah prasasti alasanta yang ditemukan tidak jauh dari lokasi

candi brahu, prasasti tersebut dikeluarkan oleh mpu sendok pada tahun 861 C

(saka) atau 939 M, yang isinya tentang nama sebuah tempat (bangunan) suci yaitu

warahu atau wrahu yang diduga dari sinilah mula nama candi brahu berasal.

Denah bangunan candi brahu bujur sangkar dengan arah hadapnya ke barat,

bangunan terbuat dari bata yang teknik pemasangannya direkatkan satu sama lain,

ukuran tinggi bangunan candi 25,7 m dan lebar candi 20,70 m. Candi brahu tidak

terdapat hiasan, kecuali pada bagian atapnya terdapat hiasan lingkaran yang

diduga sebagai bentuk stupa. Denah candi brahu berukuran 10 x 10,50 m dan

didalam candi ada bilik (kamar) yang berukuran 4 x 4 m, tapi lantainya rusak.

f) Kolam Segaran

Kolam segaran merupakan salah satu kolam masa Majapahit, kolam ini

terletak di didepan museum Trowulan. Kolam segaran adalah kolam berbentuk

segi panjang dengan ukuran 800x500 meter persegi, bahan bangunan pada kolam

segaran ini terbuat dari bata yang direkatkan satu sama lain. Menurut cerita rakyat

pada masa kejayaan Majapahit, kolam segaran adalah sebuah tempat yang

digunakan sebagai tempat rekreasi dan tempat untuk menjamu tamu, dan

Page 93: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

diceritakan bahwa setelah perjamuan selesai maka peralatan sendok, piring, gelas

yang terbuat dari emas itu dibuang kedalam kolam tersebut, dengan maksud untuk

menunjukkan betapa kayanya kerajaan Majapahit.

Gambar 1. Kolam Segaran kompleks Candi Trowulan 2017

Sumber data : Data primer hasil observasi peneliti 2017

g) Situs Pendopo Agung

Nama pendopo agung diberikan pada situs ini, karena pada saat ini telah

berdiri pendopo yang didirikan pada 15 Desember 1966 atas gagasan Kolonel

Sampurna, dengan alasan dahulu waktu zaman Majpahit pasti ada bangunan

pendopo kraton. Didepan pendopo agung ini terdapat patung Raden Wijaya yang

dikenal sebagai pendiri kerajaan Majapahit dan disampinganya sebelah selatan

Page 94: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

terdapat patunh gajah mada yang sedang melakukan sumpah Amukti Palapa.Dan

di belakang terdapat ukiran (lukisan dinding) yang menggambarkan kondisi

masyarakat Majapahit, dan dibelakang bangunan terdapat bangunan yang

menyerupai tiang batu yang dalam cerita masyarakat disebut cancangan gajah,

juga terdapat makam yang disebut makam Panggung.

h) Situs Sentonorejo

Situs sentonorejo merupakan peninggalan Majapahit yang berupa

hamparan ubin (lantai) dan sisa-sisa dinding, lantai bangunan kuno tersebut

berada di ± 1,80 m di bawah permukaan tanah sekitarnya yang berorientasi ke

barat dan timur dengan azimuth 80, uniknya situs ini yaitu lantaina berbentuk segi

enam, lebar tiap sisinya 6 cm dan tebal 4 cm, bahan bangunannya terbuat dari

tanah liat yang di bakar (Bata). Pengikat antara bata satu dengan bata yang

lainnya adalah tanah liat, dan susunan bata berukuran 30 cm, lebar bata 20 cm dan

tebal bata 5 cm. diduga situs ini dulunya adalah rumah (tempat tinggal) pada masa

Majapahit.

i) Situs Kedaton

Bangunan situs Kedaton terdapat dua bagian bangunan:

1. Bangunan pertama merupakan sebuah kaki bangunan dengan bentuk

denah segi empat yang berukuran anjang 12,6 m dengan lebar 9,5 meter

dan tinggi bagian tersisa 1,58 meter dari permukaan tanah. Lalu pada

Page 95: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

bagian sudut dan tengah masing-masing dinding terdapat bentukbentuk

pilaster yang berfungsi sebagai hiasan dan sebagai penguat dinding. Lalu

depan bangunan ini terdapat bangunan sebuah sumur kuno yang terbuat

dari susunan bata, sumur ini berbentuk segi empat berkuran 8,5 m x 7,5 m

dengan kedalaman 5,70 m. hingga sekarang sumur ini masih berfungsi

untuk kebutuhan air maupun ritual.

2. Bangunan kedua yaitu yang biasa dikenal dengan nama sumur upas,

dalam cerita masyarakat setempat sumur upas dahulu suatu jalan rahasia

menuju kesuatu tempat yang aman bagi raja bila menghadapi serangan

dari musuh. Lalu untuk menghalangi musuh agar tidak memasuki lorong

sumur ini, maka dinamakan sumur upas yang artinya sumur beracun.

j) Makam putri campa

Makam ini terletak di timur kolam segaran, pada batu nisan di makam

tersebut terdapat angka tahun 1230saka. Menurut babad tanah jawi putri campa

adalah istri dari raja terakhir Majapahit (Brawijaya).

k) Makam panjang

Makam panjang yaitu salah satu makam yang masih dikeramatkan oleh

penduduk, makam ini berada diwilayah DesaTrowulan, Kec. Trowulan, Kab.

Mojokerto, letaknya ± 300 m dari sudut timur kolam segaran. Makam panjang

bangunannya terbuat dari batu gilang dengan berukuran panjang 50 cm dan lebar

Page 96: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

35 cm juga tebalnya 10 cm. Komplek makam panjang sekarang dalam keadaan

bangunan baru demikian dengan jiratnya, peninggalan kuno hanya berupa prasasti

yang dianggap penduduk bahwa itu nisan, prasasti tersebut tertulis pada sebuag

batu yang berbentuk ekolade dengan menggunakan tulisan jawa kuno, yang berisi

“pengadegning boddhi” (berdirinya pohon boddhi/ penanaman pohon

boddhi/beringin pada tahun 1203).

l) Makam IslamTroloyo

Salah satu makam yang tepatnya di Dusun Sidodadi, Trowulan,

Mojokerto. yang letak geografisnya pada bujur timur 112°20’ dan lintang Selatan

1°35’, dengan ketinggian 38,51 mdari permukaan laut. Untuk mencapai Troloyo

tidak sulit, karena terletak di tepi jalan beraspal dari kecamatan Trowulan ± 2,5

kilometer.

Adapun tanah makam Troloyo adalah milik umum (sebagian milik desa),

dengan luas keseluruhan 3,068 Ha, merupakan tanah pemakaman 1,180 Ha

(41,54%), tanah pemukiman penduduk dan tanah milik penduduk 0,174 Ha

(6,13%). Dahulu komplek Troloyo sangat mengagumkan, karena terletak

dikawasan hutan dengan pohon-pohon jati yang besar, seperti hutan pakis ±2

kilometer disebelah selatannya Troloyo.

Sementara kalangan masyarakat mempunyai keyakinan bahwa Troloyo

terletak dikawasan Kraton Majapahit. Ada yang menyebut Troloyo sebagai

Page 97: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

kedaton kedua, sedangkan kedaton pertama terletak 500 m di sebelah utaranya

Troloyo.Keindahan Troloyo sekarang lenyap karena pepohonan yang dulunya

lebat ditebang semua, konon peristiwa itu terjadi pada masa penduduk

jepang.Satu-satunya pohon besar yang sekarang ini masih ada yaitu pohon jati

yang merupakan tujuh pohon yang berbeli menjadi satu, tetapi sekarang pohon itu

tidak berdaun tapi tidak bisa mati.

e. Lembaga Pemeliharaan Benda Cagar Budaya Majapahit

Untuk menjaga dan memelihara serta kelestarian khusunya bendabenda

peninggalan Majapahit di Trowulan, Kab. Mojokerto, maka perlu adanya lembaga

yang mewadahi terhadap pemeliharaan dan kelestarian benda cagar budaya pada

awal mulanya benda cagar budaya diselamatkan oleh lembaga Musium Trowulan,

yang kemudian diberi nama sebagai balai penyelamatan arca BP3 Jatim. Hingga

sekarang berubah menjadi Pusat Informasi Majapahit. Walaupun mengalami

perubahan nama, tetapi fungsinya tetap sama yaitu untuk balai penyelamatan

benda cagar budaya.

4. Gambaran Umum Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Mojokerto

Page 98: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

a. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, mempunyai

tugas pokok dan fungsi Pembinaan Manajemen Keolahragaan. Pembinaan dan

pengembangan kebudayaan, pemberdayaan kesenian rakyat serta kesejarahan

dan kepurbakalaan.

b. Visi dan Misi

1. Visi

Dengan mempertimbangkan kondisi umum Kabupaten Mojokerto dan

arah pembangunan jangka menengah serta bercermin pada fungsi dan peran

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata dalam pembangunan

Kabupaten Mojokerto maka ditetapkan Visi dinas yaitu : "MEWUJUDKAN

PEMUDA YANG MANDIRI, OLAHRAGA YANG MEMASYARAKAT,

KEBUDAYAAN YANG LESTARI DAN PARIWISATA YANG MAJU"

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visinya maka ditetapkan misi yang di

emban Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Mojokerto sebagai berikut:

1. Dalam rangka mewujudkan misi "Memberikan pelayanan administrasi dan

penyediaan sarana prasarana kantor melalui ketepatan, kecepatan

Page 99: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

penyelesaian administrasi dan kenyamanan sarana prasarana" maka

ditetapkan kebijakan :

Peningkatan pelayanan administrasi

Peningkatan kualitas sarana prasarana

2. Dalam rangka mewujudkan misi "Mewujudkan kemandirian bagi pemuda

melalui pembinaan lembaga kepemudaan, pemberdayaan pemuda, dan

kerjasama lembaga kepemudaan" maka ditetapkan kebijakan :

Peningkatan pembinaan organisasi kepemudaan dan

kepemimpinan pemuda

Peningkatan kewirausahaan pemuda

3. Dalam rangka mewujudkan misi "Mewujudkan olahraga prestasi melalui

pemasyarakatan olahraga dan peningkatan prestasi olahraga" maka

ditetapkan kebijakan :

Peningkatan pemasyarakatan olahraga

Peningkatan prestasi olahraga

4. Dalam rangka mewujudkan misi "Mewujudkan kebudayaan yang lestari

melaluipembinaan dan pengembangan kebudayaan, pemberdayaan

kesenian daerah, serta kesejarahan dan kepurbakalaan" maka ditetapkan

kebijakan :

Pembinaan dan Pengembangan kebudayaan

Page 100: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

5. Dalam rangka mewujudkan misi "Mewujudkan pariwisata yang maju

melalui pengembangan obyek wisata, promosi wisata dan pembinaan

usaha pariwisata" maka ditetapkan kebijakan :

Peningkatan dan pengembangan obyek wisata

Peningkatan sumber-sumber pendapatan

B. Penyajian Data Fokus Penelitian

1. Peran Pemerintah Daerah dalamMengembangkan Kawasan Wisata

Sejarah

a. Regulator

Salah satu peran dari pemerintah adalah sebagai pembuat regulasi atau

bisa disebut sebagai regulator, dalam melaksanakan perannya sebagai

regulator atau pembuat aturan pemerintah membutuhkan upaya-upaya yang

menjalankan peran regulator tesebut. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah

adalah membuat regulasi-regulasi yang mendasari kebijakan tertentu.

Regulasi merupakan hal yang sangat penting bagi proses pembangunan,

khususnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dikarenakan mengingat

regulasi adalah landasan dan acuan dalam setiap proses pembangunan.

Adanya regulasi, diharapkan pembangunan bisa dilaksanaan secara baik

sesuai dengan aturan yang ada.

Page 101: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Pembangunan yang dilakukan harus mempunyai dasar sebagai

peraturan dalam pelaksanaanya. Seperti halnya pengembangan pariwisata

yang ada di Kabupaten Mojokerto. Salah satu upaya dalam pengambangan

pariwisata di Kabupaten Mojokerto adalah dengan mengembangkan kawasan

wisata sejarah di Kecamatan Trowulan agar situs peninggalan Kerajaan

Majapahit itu tetap bisa dijaga dan dilestarikan. Upaya pengembangan

pariwisata memiliki regulasi pendukung. Regulasi tersebut diantaranya :

a) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Sesuai dengan adanya peraturan otonomi daerah sebagaimana

yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang

kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas

yang berlaku dan tugas pembantuan. Pemberian wewenang pemerintah

pusat kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terjadinya perubahan

guna mencapai kesejahteraan masyarakat melalui kualitas pelayanan yang

juga melibatkan peran serta masyarakat.

Otonomi daerah, setiap daerah bisa menggali potensi yang bisa

dikembangkan, sehingga perkembangan masing-masing daerah dapat

meningkat pesat. Terdapat berbagai sektor yang dapat dikembangkan,

diantaranya adalah: sektor perdagangan, sektor jasa, sektor pertanian,

Page 102: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

sektor pariwisata dan lain-lain. Peneliti lebih tertarik dari salah satu sektor

tersebut yaitu sektor pariwisata, karena Kabupaten Mojokerto memiliki

potensi sektor pariwisata yang besar untuk dikembangkan.

Otonomi daerah bisa membuat Mojokerto lebih bisa

mengoptimalkan potensi yang ada tanpa harus menunggu perintah dari

pusat jika ingin mengembangkan kawasannya. Karena daerah sendiri yang

lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh daerah itu sendiri.

b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Mojokerto Tahun 2011 – 2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-

2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati yang

penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) 2005-2025.

RPJMD 2011-2016 selanjutnya menjadi pedoman bagi satuan

kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategi

(Renstra) SKPD. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMD akan dijabarkan

ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang akan

menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD). Sebagai suatu dokumen rencana yang penting

sudah sepatutnya Pemerintah Daerah bersama DPRD, dan masyarakat

Page 103: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

memberikan perhatian penuh pada proses penyusunan dokumen RPJMD,

dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas

implementasinya. Dokumen RPJMD disusun guna menjabarkan visi dan

misi serta program Kepala Daerah terpilih sesuai dengan janji-janjinya di

masa kampanye berdasarkan isu dan permasalah strategi dan potensi

Kabupaten Mojokerto.

Visi

Visi RPJMD yang merupakan visi kepala daerah terpilih,

rumusan Visi RPJMD Kabupaten Mojokerto 2011-2015 ini adalah

“Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Demokratis,

Adil,Makmur, dan Bermartabat” .

Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

diaksanakan untuk mewujudkanvisi. Dari visi tersebut , butir A,maka

dijabarkan menjadi misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto periode 2011-

2015 sebagai berikut :

Mewujudkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan akses

dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan;

Mewujudkan ketertiban, supremasi hokum, dan HAM;

Page 104: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih,

professional dan adil dalam melayani masyarakat;

Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing,

berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan;

Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam rangka integrasi

Nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak

mulia, beretika, dan berbudaya luhur berlandaskan pancasila;

Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan

kesempatan dalam pembangunan;

Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih

mengutamakan kesejahteraan masyarakat;

Didalam penjabaran misi RPJMD Kabupaten Mojokerto poin

Mewujudkan ketahanan social budaya dalam rangka integrasi Nasional,

pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika, dan

berbudaya luhur berlandaskan pancasila , bisa menjadi acuan bagi

pengembangan kawasan Trowulan sebagai kawasan wisata untuk

menjunjung budaya yang ada. Trowulan merupakan salah satu pusat

peradaban budaya yang ada di Jawa Timur bahkan memiliki cerita yang

tenar seantero asean. Hal ini karena Trowulan merupakan pusat dari

Kerajaan Majapahit.

Page 105: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

b. Fasilitator

Adanya pergeseran peran pemerintah dari pemerintahan lama yang

cenderung sebagai aktor tunggal dalam pembangunan mengalami perubahan.

Perubahan tersebut ditandai dengan adanya reformasi dan demokratisasi yang

membuat pemerintah berubah menjadi sebagai fasilitator dan motivator dalam

pembangunan. Jadi peran pemeritah daerah adalah sebagai fasilitator atau

memberikan fasilitas kepada berbagai stakeholders dalam proses

pembangunan. Pada khususnya memfasilitasi proses pembangunan.

Dalam menindak lanjuti peran pemerintah sebagai fasilitator maka

diperlukan sebuah upaya sebagai tindakan. Salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah yaitu dengan membentuk kelembagaan. Upaya untuk

mengembangkan pariwisata sejarah tentunya perlu dilakukan sehingga

dibutuhkan adanya kerja sama dan semangat kebersamaan dari semua

pemangku kepentingan. Untuk itulah ada beberapa lembaga yang turut andil

dan mendukung dalam pengembangannya. Lembaga-lembaga yang terlibat

merupakan tim kerja yang saling berhubungan dalam mengembangkan

pariwisata.

a. Kelembagaan dari unsur pemerintah

Pihak pemerintah yang berperan aktif adalah pemerintah Kabupaten

Mojokerto, pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pariwisata,

Page 106: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun pihak-pihak lain yang

saling bersinergi dalam pengembangan Trowulan.

Kelembagaan yang terlibat menurut Ibu Lilik (W, 48 Tahun) selaku

Kabid Promosi, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata yang

mengatakan bahwa :

“Dalam pengembangan kawasan wisata sejarah ini ada Pokja nya,

Bappeda sebagai ketua Pokja nya, dispora sebagai wakil ketua serta

juga sebagai pelaksananyadibidang pariwisata dan dinas ciptakarya

sebagai pelaksana dibidang infrastruktur” (wawancara hari Kamis 20

April 2017 jam 08:30 di Disporabudpar Kabupaten Mojokerto)

Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai tuan rumah yang menguasai

wilayah Kabupaten Mojokerto memiliki peran yang lebih dalam

pengembangan Trowulan. Disporabudpar Kabupaten Mojokerto menjadi

salah satu pihak yang paling berperan baik dalam pengembangan produk,

pengadaan event, promosi, pengembangan fasilitas pariwisata dan lain-lain di

wilayah Trowulan. Selain itu pihak Disporabudpar Kabupaten Mojokerto juga

bertugas memberikan masukan-masukan atau ide-ide terkait pengembangan

pariwisata suatu daerah kemudian bekerjasama dengan Dinas Perhubungan,

Dinas PU Cipta Karya, Bina Marga, Disperindag dan pihakpihak lain dalam

pelaksanaan kegiatannya.

Selain Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, terdapat pula unsur lain

dari pemerintah pusat yang turut berperan aktif dalam pengembangan

kawasan situs Trowulan, yakni Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa

Page 107: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Timur yang berada di bawah Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Peran

utama BPCB Jawa Timur adalah lebih mengarah pada pelestarian situs.

Diantara pihak pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,

pihak yang paling memiliki porsi besar adalah Disporabudpar Kabupaten

Mojokerto dan BPCB Jawa Timur. Keduanya mengadakan kerjasama dalam

hal pengembangan kawasan situs sejarah Trowulan.

b. Kelembagaan dari unsur swasta

Lembaga dari unsur swasta yang berperan aktif secara khusus dalam

pengembangan kawasan situs Trowulan masih belum ada. Namun masih ada

lembaga swasta seperti biro perjalanan wisata, Himpunan Pramuwisata

Indonesia (HPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),

Association of Indonesia Travel Agencies (ASITA), dan lain-lain yang

berperan aktif dalam pengembangan pariwisata secara umum di Indonesia.

Salah satu lembaga swasta yang dibentuk oleh Disporabudpar Kabupaten

Mojokerto adalah Badan Promosi (Bapro) yang bertugas mempromosikan

seluruh obyek daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.

c. Kelembagaan dari unsur masyarakat

Page 108: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Saat ini kawasan situs Trowulan masih belum memiliki kelembagaan

yang berasal dari unsur masyarakat. Masyarakat yang aktif dalam

pengembangan pariwisata di Trowulan hanya tergabung dalam suatu

komunitas-komunitas tertentu seperti Save Trowulan, Genta Majapahit

(Gerakan Cinta Majapahit), dan lain-lain. Selain itu di Desa Bejijong juga

terdapat Lembaga Desa Wisata (Ladewi), namun kiprahnya dalam

pengembangan kawasan situs Trowulan masih kurang terlihat, sehingga

lembaga tersebut hanya dijadikan embel-embel suatu desa saja tanpa ada

kegiatan yang menunjukkan aktifitas desa wisata. Kemudian lembaga

masyarakat pariwisata yang berupa kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga

belum ada di kawasan situs Trowulan.

Untuk mengelola potensi pariwisata yang banyak tersebut tidak cukup

hanya peran pemerintah dan swasta, tapi juga perlu peran dari masyarakat

sekitar objek wisata dalam mendukung dan berperan serta dalam proses

pembangunan pariwisata disuatu daerah. Seperti yang diungkapkan salah satu

Staf Disporabudpar, Ibu Yanti :

“Dalam membangun pariwisata perlu adanya dukungan semua pihak

Mas, tidak hanya Disporabudpar saja, tapi perlu kerjasama swasta dan

juga masyarakat sekitar objek wisata.Jika ketiga nya itu bisa

bekerjasama dengan baik. InshaAllah pengembangan wisata juga akan

menjadi lebih baik” (Wawancara Tanggal, 20 April 2017 di Ruang

Sekretariat Disporabudpar Kabupaten Mojokerto)

Banyak lembaga - lembaga tim kerja yang terlibat dalam

pengembangan pariwisata, Tanggung jawab bersama adalah kunci dari

Page 109: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

pengembangan pariwisata sejarah, semua yang berkepentingan wajib untuk

mengarahkan masyarakat untuk bersikap lebih bijak dalam mengelola

lahannya. Pembangunan yang lepas kendali akan merusak suasana bersejarah

kawasan Trowulan. Segala lembaga, kelompok, dan instansi yang terlibat di

dalamnya saling bekerjasama. Dalam perjalanannya setiap kegiatan pasti

terdapat kendala, tapi dengan adanya lembaga-lembaga serta adanya

penguatan dan pembinaan secara berkala diharapkan antara masyarakat

penyedia jasa wisata dan pemerintah dapat sinergis dalam menangani

masalah-masalah yang ada

Peran dari Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan kawasan wisata berbasis

sejarah sejauh ini dengan memberi arahan. Dalam wawancara mengenai

upaya apa saja yang dilakukan oleh dinas, Pak Joko (L, 48 Tahun) selaku

Kabid Perencanaan, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata

yang mengatakan, bahwa :

“kami dari dinas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat disekitar

objek wisata , khususnya para tokoh masyarakat agar mau

berpartisipasi aktif dalam uaya pengembangan kawasan wisata sejarah

di Trowulan ini khususnya. Karena kalau masyarakat sudah mulai

sadar akan pentingnya objek wisata ini , membuat pihak dinas

terbantu. Melalui event rutin yang digelar” (wawancara hari Kamis 20

April 2017 jam 08:30 di Disporabudpar Kabupaten Mojokerto)

Upaya Disporabudpar tidak hanya itu saja, pihak dinas juga mengajak

masyarakat berperan aktif dalam mengelola kawasan tempat tinggal mereka

sehingga membuat kawasan disekitar tempat wisata ini lebih nyaman.

Page 110: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

c. Pemberdaya

Peran dari pemerintah dalam proses pengembangan selain sebagai

regulator dan fasilitator. Pemerintah juga berperan sebagai pemberdaya,

pemerintah harus turut berperan aktif dalam proses pemberdayaan

masyarakat. Hal tersebut mengingat peran dari pemerintah sebagai

pemberdaya, pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah bersifat top-

down atau pembangunan dari atas ke bawah. Salah satu pemberdayaan yang

dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pelatihan kepada

masyarakat didaerah kawasan wisata. Pelatihan merupakan bentuk dari upaya

pemerintah dalam melaksanakan perannya sebagai pemberdaya.

Pemberdayaan nyata dilakukan pemerintah yaitu dengan mengikut

sertakakan masyarakat dalam kegiatan pelestarian serta promosi kawasan

wisata di Trowulan. Hal ini secara langsung digambarkan melalui event atau

kegiatan yangdilakukan pemerintah.

Page 111: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Gambar 2. Candi brahu. Upacara adat , Kecamatan Trowulan Sumber: Disporabudpar

Kelompok masyarakat mengambil peran sebagai pelaku utama dalam

kegiatan ini dan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata

membantu sebagai fasilitator kegiatan. Sebagai pihak yang mempromosikan

kegiatan ini. Manfaat langsung dirasakan oleh warga sekitar. Seperti yang di

ungkapkan pak Utomo, selaku salah satu penjaga parkir yang ada disana :

“Dulu upacara seperti ini Cuma warga saja mas yang datang, tapi

sekarang jadi rame. Soalnya dibantu sama orang dinas promosi,

sekarang lumayan anak muda bisa dapat tambahan uang dari parkir

dadakan dan ada juga yang jualan” (wawancara hari Sabtu 6 Mei 2017

di Parkiran candi Brahu)

Pak Utomo dilapangan parkirpun tak sendiri, istrinyapun ikut

berjualan didekat kawasan acara ini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bu

Tina yang peneliti temui :

Page 112: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

“Sekarang enak mas kalau ada upacara keagamaan atau festival warga

diajak untuk meramaikan, jual es sama jajan gini lumayan. Bisa buat

tambah-tambah bantu buat belanja biaya dapur” (wawancara hari sabtu

6 Mei 2017 di Parkiran candi Brahu)

Secara tidak langsung warga ikut meramaikan serta mendapat

manfaat yang cukup berarti dalam perekonomiannya sekaligus menjadi ajang

promosi bagi lokasi ini. Karena event yang ramai akan menarik perhatian

para wisatawan yang akan berkunjung.

Aaaa

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam Pengembangan Kawasan

Wisata Sejarah

Dalam melakukan pengembangan kawasan wisata sejarah terdapat

faktor-faktr yang menjadi pendukung dan penghambat. Kedua faktor tersebut

sangat mempengaruhi berhasil tidaknya dalam pengembangan wisata sejarah.

Faktor pendukung merupakan hal-hal yang mendukung dan menjadi

pendorong untuk pemerintah daerah dan segala pemangku kepentingan dalam

mengembangkan pariwisata sejarah di Mojokerto. Sementara faktor

penghambat adalah hal-hal yang menjadi penghambat dan kendala untuk

pemerintah daerah dan segala pemangku kepentingan dalam mengembangkan

pariwisata sejarah di Mojokerto. Untuk itulah perlu diketahui hal-hal apa saja

yang mendukung dan menghambat dalam proses pengembangan wisata

sejarah di Kabupaten Mojokerto. Adapun faktor pendukung dan penghambat

sebagai berikut :

Page 113: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

a. Faktor Pendukung

1). Tersedianya Obyek Wisata Sejarah

Keberadaan situs candi peninggalan kerajaan Majapahit ini

merupakan suatu potensi pariwisata unggulan bagi Kabupaten Mojokerto.

Dimana hanya ada di Mojokerto saja candi-candi ini ada. Cukup lengkap

dan cukup banyak situs yang masih ada membuat titik objek

pariwisatanya semakin banyak. Bapak Tulus mengungkapkan ini disela

wawancara di kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya :

“Disini lumayan lengkap dan banyak mas situs-situs peninggalan

kerajaan Majapahit. Mulai dari arkefak maupun candi yangmsih

kokoh berdiri. Namun saying banyak arca dan stupa dari candi yang

hilang karena diperdagangkan oleh warga dulu. Namun sekarang

warga mulai sadar akan pentingnya ini. Sehingga ketika menemukan

barang seperti arca atau stupa sering melaporkannya ke BPCB

Trowulan untuk disimpan di museum Majapahit”

Kelengkapan situs di trowulan menjadi daya tarik tersendiri bagi para

wisatawan yang ingin melihat kilas balik kisah kebesaran kerajaan

Majapahit.

2). Milik Pemerintah

Pariwisata berbasis sejarah merupakan pariwisata yang sudah

tersedia, dalam artian pemerintah tidak memerlukan banyak

pembangunan. Pengelolaan serta perawatan adalah modal utama dari

pariwisata ini. Karena pariwisata sejarah ini sudah tercipta dari kltur

budaya atau warisan peninggalan generasi sebelumnya.

Page 114: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Kawasan wisata trowulan ini awalnya dikelola oleh Balai Pelestarian

Cagar Budaya provinsi yang sekarang dikelola oleh Disporabudpar

Kabupaten Mojokerto. Kondisi situs yang cukup terawatt oleh BPCB

membuat Disporabudpar tinggal meneruskan nya saja. Ungkap Bapak

Suyono selaku pegawai BPCB yang peneliti temui diloket Candi Bajang

ratu, berikut wawancaranya :

“Dulu disini Cuma dipakai buat peneliti-peneliti saja mas, atau

pelajar yang lagi penelitian. Beda dengan sekarang, kalau sekarang

lebih sering keluarga yang rekreasi foto-foto bawa anak gitu. peneliti

atau mahasiswanya jarang. Kalau bangunan masih tetap belum ada

perubahan”.

Perubahan pengunjung yang dating dari yang akademisi menjadi

masyarakat umum ini menandakan bergesernya pandangan masyarakat

tentang situs bersejarah ini. Dimana masyarakan lebih memandang ini

sebagai hiburan pelepas penat ketika liburan.

3). Dukungan dari Stakeholder dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Aparatur Pemerintah

Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan

mendukung dalam mengembangkan pariwisata . Sumber daya manusia

yang baik adalah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran dalam

melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini aparatur dari jajaran pemerintah

yang mempunyai kepentingan dalam mengembangkan pariwisata,

khususnya pariwisata sejarah.

Page 115: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

4). Letak Trowulan yang strategis

Letak Trowulan sangat strategis dimana terletak dijalur utama

Surabaya-Solo. Membuat akses kelokasi menjadi mudah. Akses jalan

sudah aspal dan sebagian lagi sudah beton dengan lebar yang memadai

untuk ukuran bus-bus pariwisata.

b. Faktor Penghambat

1). Keterbatasan Dana untuk Pelaksanaan Kegiatan

Keterbatasan anggaran dana untuk promosi adalah salah satukendala

yang dimiliki oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Mojokerto. Ini diungkapkan langsung oleh Bapak Soleh (L,

53 Tahun) selaku anggota tim promosi wisata Disporabudpar Kabupaten

Mojokerto :

“Kita disini terbentur anggaran mas, dimana dinas ini bertumpuk-

tumpuk yang di naungi, ada pemuda , ada olah raga , kebudayaan

lalu pariwisata. Sehingga dananya kudu dipilah dan dibagi. Jadi

wajar jika promosi tidak bisa optimal seperti yang diinginkan”.

(wawancara Jum’at 5 Mei 2017)

Dari penuturan bapak Soleh ini terungkap jelas kenapa promosi

pariwisata Trowulan ini tidak optimal. Sehingga banyak masyarakat luas

yang belum mengetahui potensi daya tarik sejarah trowulan ini. Pelu

adanya penganggaran yang cukupuntuk sarana promosi ini. Sehingga ini

bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Trowulan.

Page 116: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

2). Sulit untuk Mensinergikan Program antar Lembaga

Banyaknya lembaga dengan berbagai tujuan membuat dinas ini

khususnya bidang pariwisata menjadi tidak maksimal dalam melakukan

kegiatan. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata cukup

kuwalahan mengelola ini. Hal seperti ini terjadi karena dalam dinas ini

ada tumpang tindih kepentingan sehingga membuat pengelolaan tidak

bisa optimal. Ini pun diungkapkan oleh Bapak Edi (L , 37 Tahun) :

“Disini sulit mas kalau mau fokus kesana saja, sudah rencana mau

fokus ternyata dari bidang lain butuh bantuan jadi kudu bantu

pihak lain dulu. Pokoknya masih sulit soalnya banyak lembaga

disini”. (wawancara Jum’at 5 Mei 2017)

Sangat bisadipahami sebab pariwisata sejarah di Trowulan ini

tidak bisa berkembang secara optimal. Salah satunya karena dinas terkait

tidak bisa berfokus untuk mengelolanya.

3). Minim Promosi

Minim promosi ini terjadi karena dinas ini memiliki banyak

lembaga yang secara otomatis anggaran akan semakin banyak pos-pos

nya yang berakibat tidak maksimallah dana yang ada untuk

pengembangan serta promosi kawasan wisata. Promosi merupakan

kegiatan yang cukup mengeluarkan banyak biaya. Tanpa promosi sulit

sebuah produk akan laku laris dipasaran. Ini seperti pariwisata di

Page 117: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Trowulan ini. Karena minim promosi orang pun jadi tidak banyak yang

tahu dan berakibat langsung kejumlah pengunjung yang datang.

Berada dijalur utama Surabaya – Solo seharusnya Trowulan tidak

sulit dalam melakukan promosi ke wisatawan. Membuat spanduk atau

papan petunjuk jalan yang mengarahkan menuju lokasi candi dari jalur

utama itu cukup membuat masyarakat yang melewati jalur itu akan

penasaran dan kemungkinnan untuk berkunjung itu cukup besar. Karena

searah dengan perjalanan mereka. Ibu Lilik (W, 48 Tahun) selaku Kabid

Promosi, Dnas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata juga yang

mengatakan, bahwa :

“anggaran yang kami kelola tak pernah cukup mas, sehingga promosi

yang ada menjadi kurang optimal, namun untuk tahun ini kami

mencoba berkolaborasi bersama dengan bagian pemuda mengadakan

final pemilihan Cak-Ning Mojokerto dipelataran Candi Bajang Ratu.

Cukup ramai antusias masyarakat yang dating kemarin. Sekali

kegiatan cukup membantu memperunjukkan / mempromosikan

wisata yang ada disini’

Langkah yang diambil oleh Ibu Lilik ini cukup baik karena dengan

satu kegiatan promosi berjalan walaupun kegiatan awal milik bidang

kepemudaan .

4). Fasilitas yang ada kurang memadai

Beberapa kompleks candi tidak memiliki fasilitas toilet. Ini

terkadang yang membuat suasana berwisata kurang nyaman. Saya sempat

bertanya pada seorang pengunjung bernama Tedy ( L , 26Tahun) mas ini

Page 118: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

berasal dari Surabaya, berikut percakapan ketika saya bertanya soal toilet

:

“ iya nih mas, disini tidak ada toiletnya. Saya tadi kesana sambil

menunjuk pohon yang ada di utara kompleks candi”. ( wawancara

Minggu 7 Mei 2017)

Sangat disayangkan jika hal semacam ini terjadi ditempat wisata yang

sejatinga adalah ruang public, namun menjadi kotor karena tidak ada

tempat khusus untuk mencegah ataupun memberikan tempat yang

selayaknya ada.

C. Analisis Data

1. Peran Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Kawasan Wisata

Sejarah

a. Regulator

Salah satu peran dari pemerintah adalah sebagai pembuat regulasi atau

bisa disebut sebagai regulator, dalam melaksanakan perannya sebagai

regulator atau pembuat aturan pemerintah membutuhkan upaya-upaya yang

menjalankan peran regulator tesebut. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah

adalah membuat regulasi-regulasi yang mendasari kebijakan tertentu.

Regulasi merupakan hal yang sangat penting bagi proses pembangunan,

khususnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dikarenakan mengingat

regulasi adalah landasan dan acuan dalam setiap proses pembangunan.

Page 119: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Adanya regulasi, diharapkan pembangunan bisa dilaksanaan secara baik

sesuai dengan aturan yang ada.

Di Trowulan pemerintah sudah menjalankan perannya sebagai

regulator dimana ada beberpa kebijakan yang diambil khusus untuk wilayah

ini. Seperti di tetapkannya kawasan wisata Trowulan sebagai cagar budaya

yang semua kalangan masyarakan diharuskan menjaga serta memeliharanya.

Hal ini juga ditaati oleh warga masyarakat.Kelestariaan bagunan serta budaya

ditrowulan merupakan bukti berhasilnya fungsi peran pemerintah sebagai

regulator guna melestarikan kawasan cagar budaya ini.

Hal ini sesuai dengan pendapat Haryanto dalam Rasyidah (2013;5)

yang menyatakan peran pemerintah sebagai regulator.Mengatur serta

mengendalikan dengan peraturan-peraturan.

b. Fasilitator

Adanya pergeseran peran pemerintah dari pemerintahan lama yang

cenderung sebagai aktor tunggal dalam pembangunan mengalami perubahan.

Perubahan tersebut ditandai dengan adanya reformasi dan demokratisasi yang

membuat pemerintah berubah menjadi sebagai fasilitator dan motivator dalam

pembangunan. Jadi peran pemeritah daerah adalah sebagai fasilitator atau

Page 120: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

memberikan fasilitas kepada berbagai stakeholders dalam proses

pembangunan. Pada khususnya memfasilitasi proses pembangunan.

Peran pemerintah dalampengembangankawasan Trowulan ini diwakili

oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata.Dimana

keterlibatan pihak swasta dan masyarakat cukup sejalan.Peran serta upaya dari

pemerintah tersebut mengarah pada prinsip kepemerintahan yang baik (good

governance).Hal ini seperti menurut Osborne dan Gaebler dalam Sumarto

(2009:8) menjelaskan kepemerintahan yang baik yaitu steering, ketimbang

rowing, enabling, dan providing, pemerintah tidak perlu melakukan segalanya

sendiri tetapi lebih memfasilitasi dan mengkoordinir, bukan mengarahkan dan

mengontrol. Pergeseran fokus dari old government ke new government di era

transisi menuju demokratisasi pada praktiknya akan menghadapi

permasalahan yang sangat kompleks. Pemerintah Kabupaten Mojokerto

melalui Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata lebih pada

mengakomodasikan masyarakat tani dan memfasilitasi dalam

mengembangkan pariwisata. Jadi masyarakat mempunyai peran dalam proses

pembangunan yang terlibat secara aktif dan masyarakatlah yang menentukan

pilihannya sendiri.

Dalam prinsip good governance pemerintah tidak hanya sendiri dalam

melakukan proses pemerintahan dan pembangunan. Didalamnya melibatkan

pemangku kepentingan lain (stakeholders) seperti masyarakat dan swasta.

Page 121: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan

pihak petani dan juga dibantu dengan pihak swasta. Untuk kelompok

masyarakat, Dinas Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata

bekerjasama melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan.

c. Pemberdaya

Peran dari pemerintah dalam proses pengembanganpariwisata selain

sebagai regulator dan fasilitator.Pemerintah juga berperan sebagai

pemberdaya, pemerintah harus turut berperan aktif dalam proses

pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut mengingat peran dari pemerintah

sebagai pemberdaya, pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah bersifat

top-down atau pembangunan dari atas ke bawah. Salah satu pemberdayaan

yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pelatihan kepada

masyarakat didaerah kawasan wisata. Pelatihan merupakan bentuk dari upaya

pemerintah dalam melaksanakan perannya sebagai pemberdaya.

Banyak lembaga-lembaga tim kerja yang terlibat dalam pengembangan

pariwisata, Tanggung jawab bersama adalah kunci dari pengembangan

pariwisata sejarah, semua yang berkepentingan wajib untuk mengarahkan

masyarakat untuk bersikap lebih bijak dalam mengelola lahannya.

Pembangunan yang lepas kendaali akan merusak suasana bersejarah kawasan

Trowulan. Segala lembaga, kelompok, dan instansi yang terlibat di dalamnya

saling bekerjasama. Pemerintah disini menjadi pihak yangmemfasilitasi

Page 122: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

antara masyarakat dengan pihak swasta melaluiDinas Pemuda Olah Raga

Kebudayaan dan Pariwisata.

Dengan adanya pelatihan yang melibatkan kelompok masyarakat dan

partisipasi masyarakat maka secara langsung maupun tidak langsung akan

turut melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan dalam bidang

pariwisatan. Sehingga pemerintah tidak hanya melaksanakan pembangunan

secara top down saja, melainkan juga dari masyarakat dahulu atau bottom up.

Menurut Friedman dalam Suryono (2010:22) pemberdayaan merupakan hasil

kerja dari proses interaktif baik di tingkat ideologis maupun praktis. Di tingkat

ideologis, konsep pemberdayaan merupakan hasil interaksi antara konsep

“top-down dan bottom-up” antara “growth strategy dan people-centred

strategy”. Sedangkan di tingkat praktis, interaktif akan terjadi lewat

pertarungan antar otonomi. Pelatihan dan pembinaan tersebut dimaksudkan

untuk menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat.Selain itu juga

untuk meningkatkan daya saing masyarakat dan meningkatkan sumber daya

manusia agar lebih baik.

Page 123: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam Pengembangan Kawasan

Wisata Sejarah

a. Faktor Pendukung

1. Tersedianya Obyek Wisata Sejarah

Pariwisata berbasis sejarah merupakan pariwisata yang murah, dalam

artian pemerintah tidak perlu memerlukan banyak pembangunan.

Pengelolaan serta perawatan adalah modal utama dari pariwisata ini.

Karena pariwisata sejarah ini sudah tercipta dari kultur budaya atau

warisan peninggalan generasi sebelumnya.

Pengembangan kawasan sejarah seperti ini tinggal dipromosikan saja.

Lalu menggadakan event rutin untuk menarik minat para wisatawan

untuk datang. Kampong Majapahit juga tersedia, dimana program ini

langsung dijalankan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.

2. Milik Pemerintah

Untuk hal yang bernuansa kebudayaan atau kepurbakalaan ini jarang

atau tidak dimiliki oleh pihak swasta karena peninggalan budaya

dilindungi oleh negara.

3. Dukungan dari Stakeholder dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Aparatur Pemerintah

Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan

mendukung dalam mengembangkan pariwisata . Sumber daya manusia

Page 124: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

yang baik adalah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran dalam

melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini aparatur dari jajaran pemerintah

yang mempunyai kepentingan dalam mengembangkan pariwisata,

khususnya pariwisata sejarah.

4. Letak Trowulan yang strategis

Letak Trowulan sangat strategis dimana terletak dijalur utama

Surabaya-Solo. Membuat akses kelokasi menjadi mudah. Akses jalan

sudah aspal dan sebagian lagi sudah beton dengan lebar yang memadai

untuk ukuran bus-bus pariwisata.

Berbagai faktor pendukung ini menjadikan pariwisata sejarah di

Trowulan cukup spesial dan khusus. Karena keberadaannya tidak ada

didaerah lain jadi Trowulan bisa dijadikan pusat wisata peninggalan

kerajaan Majapahit. Adanya manfaat bagi perekonomian masyarakat

yang lebih baik karena terbukanya peluang usaha baru disekitaran

kawasan wisata mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Masyarakat

dapat menjual jasa disekitaran kawasan pariwisata. Hal tersebut ditambah

lagi dengan kondisi sosial masyarakat yang lebih aktif lagi melalui

kelompok seni dan pemberdayaan. Sugandhy & Hakim (2009:22)

mengemukakan bahwa proses pembangunan berlangsung secara berlanjut

dan didukung sumber alam yang ada dengan kualitas lingkungan dan

manusia yang semakin berkembang dalam batas daya dukung

Page 125: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

lingkupnya. Pembangunan akan memungkinkan generasi sekarang

meningkatkan kesejahteraannya, tanpa mengurangi kemungkinan bagi

generasi masa depan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

b. Faktor Penghambat

1). Masih Minimnya Kesadaran Warga

Kesadaran warga akan pentingnya aparatur untuk menghandle

promosi adalah salah satukendala yang dimiliki oleh Dinas Pemuda

Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto. Ini

diungkapkan langsung oleh Bapak Soleh (L, 53 Tahun) selaku anggota

tim promosi wisata Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan

Pariwisata kabupaten Mojokerto :

“Kita disini terbentur anggaran mas, dimana dinas ini bertumpuk-

tumpuk yang di naungi, ada pemuda , ada olah raga , kebudayaan

lalu pariwisata. Sehingga dananya kudu dipilah dan dibagi. Jadi

wajar jika promosi tidak bisa optimal seperti yang diinginkan”.

(wawancara Jum’at 5 Mei 2017)

Dari penuturan bapak Soleh ini terungkap jelas kenapa promosi

pariwisata Trowulan ini tidak optimal. Sehingga banyak masyarakat luas

yang belum mengetahui potensi daya tarik sejarah trowulan ini. Pelu

adanya penganggaran yang cukupuntuk sarana promosi ini. Sehingga ini

bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Trowulan.

Page 126: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

2). Sulit untuk Mensinergikan Program antar Lembaga

Banyaknya lembaga dengan berbagai tujuan membuat dinas ini

khususnya bidang pariwisata menjadi tidak maksimal dalam melakukan

kegiatan. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata cukup

kuwalahan mengelola ini. Belum terbentuknya Kelompok Sadar Wisata

( Pokdarwis ) dimasyarakat membuat program pemerintah seperti jalan

ditempat. Hal seperti ini terjadi karena dalam dinas ini ada tumpang

tindih kepentingan sehingga membuat pengelolaan tidak bisa optimal.

Ini pun diungkapkan oleh Bapak Edi (L , 37 Tahun) :

“Disini sulit mas kalau mau fokus kesana saja, sudah rencana mau

fokus ternyata dari bidang lain butuh bantuan jadi kudu bantu pihak

lain dulu. Pokoknya masih sulit soalnya banyak lembaga disini”.

(wawancara Jum’at 5 Mei 2017)

Sangat bisa dipahami sebab pariwisata sejarah di Trowulan ini tidak

bisa berkembang secara optimal. Salah satunya karena dinas terkait

tidak bisa berfokus untuk mengelolanya. Terutama masyarakat yang

belum aktif melakukan kegiatan yang membantu pemerintah dalam

mengembangkan wisata ini.

3). Minim Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang cukup fitaldalam mengenalkan

sebuah produk. Tanpa promosi sulit sebuah produk akan laku laris

dipasaran. Ini seperti halnya pariwisata di Trowulan. Karena minim

Page 127: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

promosi orang pun jadi tidak banyak yang tahu dan berakibat langsung

kejumlah pengunjung yang datang.

Berada dijalur utama Surabaya – Solo seharusnya Trowulan tidak

sulit dalam melakukan promosi ke wisatawan. Membuat spanduk atau

papan petunjuk jalan yang mengarahkan menuju lokasi candi dari jalur

utama itu cukup membuat masyarakat yang melewati jalur itu akan

penasaran dan kemungkinnan untuk berkunjung itu cukup besar. Karena

searah dengan perjalanan mereka. Ibu Lilik (W, 48 Tahun) selaku Kabid

Promosi, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata juga

yang mengatakan, bahwa :

“kami masih belum optimal dalam mempromosi kawasan trowulan

sehingga jumlah pengunjung yang datang menjadi kurang optimal,

namun untuk tahun ini kami mencoba berkolaborasi bersama dengan

bagian pemuda mengadakan final pemilihan Cak-Ning Mojokerto

dipelataran Candi Bajang Ratu. Cukup ramai antusias masyarakat

yang dating kemarin. Sekali kegiatan cukup membantu

memperunjukkan / mempromosikan wisata yang ada disini”.

Kegiatan seperti ini tentunya harus diperbanyak, sehingga

masyarakat luas sedikit demi sedikit dapat mengetahui keberadaan situs

wisata sejarah yang ada di Trowulan ini. Karena meskipun cukup dekat

dengan jalan raya. Namun jumlah kunjungan wisatawannya masih belum

optimal. Dengan pengelolaan serta promosi yang baik, bukan tidak

mungkin kawsan wisata sejarah di Trowulan bisa mendunia seperti

layaknya wisata candi Borobudur dan candi Prambanan.

Page 128: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

4). Fasilitas yang ada kurang memadai

Beberapa semua kompleks candi memiliki fasilitas toilet. Ini

terkadang yang membuat suasana berwisata kurang nyaman. Saya sempat

bertanya pada seorang pengunjung bernama Tedy ( L , 26Tahun) mas ini

berasal dari Surabaya, berikut percakapan ketika saya bertanya soal toilet

:

“ iya nih mas, disini tidak ada toiletnya. Saya tadi kesana sambil

menunjuk pohon yang ada di utara kompleks candi”.( wawancara

Minggu 7 Mei 2017)

Sangat disayangkan jika hal semacam ini terjadi ditempat wisata

yang sejatinya adalah ruang publik, namun menjadi kotor karena tidak

ada tempat khusus untuk mencegah ataupun memberikan tempat yang

selayaknya ada.

Berbagai hambatan yang ada terjadi karena minimnya pengetahuan

masyarakat luas tentang objek wisata Trowulan. Masyarakat Trowulan

sendiri terlihat pasif dalam mempromosikan kawasan wisata yang ada

didaerahnya. Begitupula Disporabudpar yang masih kurang dalam

promosi kawasan Wisata Trowulan.

Page 129: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam mengembangkan

kawasan wisata sejarah, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1) Peran pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan wisata Trowulan

dilakukan dengan beberapa upaya dalam hal dan kegiatan. Upaya-upaya

yang dilakukan oleh pemerintah kurang optimal karena keterlibatan pihak

masyarakat dan pihak swasta masih belum maksimal dalam pemasaran

kawasan Wisata Sejarah Trowulan.

a) Regulator

Peran pemerintah adalah sebagai regulator dengan membuat

regulasi atau kebijakan yang mengacu pada pengembangan kawasan

wisata antara lain adalah perihal Pengembangan Kawasan Wisata.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Satuan Kerja Perangkat

Daerahnya yaitu Dinas Pemuda Olah Raga kebudayaan dan Pariwisata.

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Mojokerto

tahun 2011-2015, tentang kawasan Trowulan sebagai kawasan Wisata

edukasi sejarah.

Page 130: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

b) Fasilitator

Kesiapan dan peran kelembagaan dalam kegiatan pariwisata perlu

diperbaiki lagi terutama dalam hal kerjasama antara lembaga dari unsur

pemerintah, swasta dan masyarakat.

c) Pemberdyaan

Peran pemerintah sebagai pemberdaya belum cukup optimal

dalam menggerakkan masyarakat. Ini terbukti belum adanya

Pokdarwis di masyarakat Trowulan. Dimana pemerintah bekerjasama

dengan berbagai stakeholders yang ikut terlibat. Terdapat peran

partisipasi dari masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata

diTrowulan. Dimana masyarakat diajak memelihara lingkungan

disekitar kawasan kampong majapahit dengan tetap mempertahankan

situasi lingkungan disana.

2) Peran yang dimiliki oleh pemerintah yang ditindak lanjuti dengan

melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan kawasan wisata terdapat

beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat berikut di

bawah ini:

a) Faktor pendukung

Page 131: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

1. Tersedianya Obyek Wisata Sejarah

2. Milik Pemerintah

3. Dukungan dari Stakeholder dan Kualitas SDM Aparatur

Pemerintah

4. Letak Trowulan yang strategis

b) Faktor penghambat

1. Keterbatasan Dana untuk Pelaksanaan Kegiatan

2. Sulit untuk Mensinergikan Program antar Lembaga

3. Minim Promosi

4. Fasilitas yang ada kurang memadai

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan maka penulis memberikan beberapa

saran yang diharapkan mampu memberikan

1) Sebaiknya Badan Pengelola kawasan situs Trowulan yang terdiri dari aspek

pemerintah, swasta dan masyarakat. Badan pengelola ini dibentuk untuk

memperjelas kewenangan dan tanggung jawab agar pengembangan maupun

pengelolaan kawasan situs Trowulan lebih terarah dan tidak saling tumpang

tindih.

2) Pemanfaatan Museum Trowulan sebaiknya digunakan juga sebagai pusat

informasi pariwisata yang juga sekaligus menjual paket-paket wisata.

Page 132: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Seharusnya pemusatan lokasi seni kerajinan juga dapat memudahkan

wisatawan untuk mencari oleh-oleh atau cindera mata khas Trowulan.

Page 133: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

DAFTAR PUSTAKA

Craswell , John W. 2014. Reserch Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Friedman. John dan Mike Douglass. 1976. Pengembangan Agropolitan Menuju

Siasat Baru Perencanaan Regional di Asia. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI

Musanef, 1995. Pariwisata dan Pengembangannya. Jakarta : Gunung

Agung.

Kartasasmita, Ginanjar. 1994. Manajemen Pembangunan Untuk Negara

Berkembang. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.

Moelong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Pasolong, H. 2011. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta.

Pendit, S. Nyoman. 2002. Ilmu Pariwisata:Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya

Paramita

Pitana, I.G dan I.K.S. Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta

:ANDI

Prasaja, D. 2009. Menggali Industri Kreatif di Sektor Swasta. diakses pada

tanggal 20 Oktober 2016 melalui http://eastjavatraveler.com.....

Rizki ratman,SH.MPA.2016. Pembangunan Destinasi Pariwisata

Prioritas 2016 – 2019. diakses 7 November 2016 melalui

http://www.kemenpar.go.id/

Riyadi, dan Bratakusumah. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta:

Gramedia.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2010-2015.

Kabupaten Mojokerto : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Page 134: PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN …repository.ub.ac.id/6569/1/ARDITA JOSI WIYONO.pdf · Kecamatan Trowulan merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengembangan kawasan

Siagian, S. 2009. Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi dan Strateginya.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Soedjito, Bambang Bintoro dan Seman Widjoyo. 2002. Buku Pedoman Safeguarding

Penguatan Pengamanan Program Pembangunan Daerah. Jakarta: Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Dalam Negeri.

Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim. 2009. Analisis Kebijakan Publik Konsep,

Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tjokroamidjojo, 1985. Pengantar Administrasi Pembangunan

UU No.32 Tahun 2004. tentang Pemerintah Daerah. diakses pada tanggal 31

Maret 2017 melalui http://sjdih.depkeu.go.id.....

Yoeti, O. 1985. Penuntun Praktis Pramuwisata Profesional. Bandung : Angkasa.

_______. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.

_______. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung:Angkasa.

Zauhar. 1996. Reformasi Administrasi: Konsep, Dimensi dan Strategi. Jakarta :

Bumi Aksara.