PERAN MIKRONUTRIEN

download PERAN MIKRONUTRIEN

of 3

Transcript of PERAN MIKRONUTRIEN

  • 8/17/2019 PERAN MIKRONUTRIEN

    1/3

    PERAN MIKRONUTRIEN (VITAMIN A

    DAN ZINC) TERHADAP SISTEM IMUN

    Sep 21

    PENDAHULUAN

     A. LATAR BELAKANG

    Vitamin adalah komponen organik yang diperlukan dalam jumlah kecil, namun sangat penting

    untuk reaksi-reaksi metabolik di dalam sel, serta diperlukan untuk pertumbuhan normal dan pemeliharaan kesehatan. Beberapa vitamin berfungsi sebagai koenzim yang bertanggung jawab

    terhadap berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang esensial. Sebagian besar koenzim terdapat

    dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein !lmatsier "##$% &iliang"##$'.

    (at gizi mikro, baik vitamin maupun mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah terbatas,

    namun mempunyai peranan yang sangat penting. )ekurangan zat gizi mikro pada tingkat ringan

    sekalipun, dapat mempengaruhi kemampuan belajar, mengganggu produktivitas kerja, dankualitas sumber daya manusia *orld Bank "##$'. Vitamin dan mineral mempunyai fungsi

    membantu kerja berbagai jenis enzim, di samping itu juga sebagai antioksidan yang berkaitan

    erat dengan fungsi sistem kekebalan imunitas' tubuh. *integrest et al. "##+'.

    Sistem imunitaskekebalan tubuh memerlukan zat gizi antioksidan antara lain untuk

    memproduksi dan menjaga keseimbangan sel imun hematopoises', melindungi membran seldari S vitamin dan mineral sebagai antioksidan', untuk melawan mikroorganisme penyebab

     penyakit imunitas bawaaninnate dan dapatanadaptive'. /ubuh memerlukan vitamin danmineral dalam jumlah yang cukup agar sistem imun dapat berfungsi secara optimal. Vitamin dan

    mineral tertentu seperti vitamin !, vitamin 0, vitamin 1, vitamin B$, vitamin B2", zinc,

    selenium dan zat besi mempunyai peranan dalam respon imun. (at gizi tersebut membantu pertahanan tubuh pada tiga level yaitu pertahanan fisik kulitmukosa', seluler dan produksi

    antibodi. leh karena itu kombinasi vitamin dan mineral dapat membantu sistem perlindungan

    tubuh bekerja dengan optimal *intergerst et al. "##+'.

    Vitamin ! dan zinc adalah zat gizi mikro berperan penting dalam fungsi sistem imunitas bawaan

    3nnate immunity' maupun perolehan adaptive immunity' dan mempertahankan integritas selmukosa, juga diperlukan dalam ekspresi gen di selular baik di level transkripsi maupun translasi.

    4ntuk mobilisasi kedua zat gizi mikro memerlukan karier berupa protein transporter retinol

     binding protein dan metallothionine atau albumin' untuk mengikat dan memindahkan ke jaringantarget perifer Berdanier 1.5 et al. "##6'.

    B. TUJUAN

    https://kartikapibriyanti.wordpress.com/2013/09/21/peran-mikronutrien-vitamin-a-dan-zinc-terhadap-sistem-imun/https://kartikapibriyanti.wordpress.com/2013/09/21/peran-mikronutrien-vitamin-a-dan-zinc-terhadap-sistem-imun/https://kartikapibriyanti.wordpress.com/2013/09/21/peran-mikronutrien-vitamin-a-dan-zinc-terhadap-sistem-imun/

  • 8/17/2019 PERAN MIKRONUTRIEN

    2/3

    4ntuk mengetahui peran mikronutrien Vitamin ! dan (ink' terhadap sistem imun.

     

    PEMBAHASAN

     A. SISTEM IMUN

    3munitas atau kekebalan adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, meniadakan kerja

    toksin dan faktor virulen lainnya yang bersifat antigenik dan imunogenik. !ntigen adalah suatu

     bahan atau senyawa yang dapat merangsang pembentukan antibodi. !ntigen dapat berupa protein, lemak, polisakarida, asam nukleat, lipopolisakarida, lipoprotein dan lain-lain. !ntigenik

    adalah sifat suatu senyawa yang mampu merangsang pembentukan antibodi spesifik terhadap

    senyawa tersebut. Sedangkan imunogen adalah senyawa yang dapat merangsang pembentukankekebalanimunitas, dan imunogenik adalah sifat senyawa yang dapat merangsang pembentukan

    antibodi spesifik yang bersifat protektif dan peningkatan kekebalan seluler. 7ika sistem kekebalan

    melemah, kemampuannnya untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga membuat patogen,

    termasuk virus dapat tumbuh dan berkembang dalam tubuh. Sanitasi yang buruk, kesehatan personal, kepadatan penduduk, makanan dan air yang terkontaminasi serta pengetahuan gizi

    yang kurang memberikan kontribusi terhadap menurunnya kekebalan oitt "##8'.

    Sistem imunitas terdiri atas sistem imunitas alamiah atau non spesifik naturalinnatenative' dandidapat atau spesifik adaptiveac9uired'. Sistem imunitas yang normal sangat penting untuk

    kesehatan manusia, dan makanan adalah salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi

    sistem imunitas. !lberset et al., "##:'.

    Sistem imun non-spesifik adalah sistem pertahanan bawaan, yakni komponen normal tubuh yangselalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba yang akan masuk ke dalam

    tubuh. 4ntuk menyingkirkan mikroba tersebut dengan cepat, imunitas non-spesifik melibatkan

    kulit dan selaput lendir, fagositosis, inflamasi, demam, serta produksi komponen-komponen

    antimikrobial selain antibodi'. Sistem imun ini disebut non-spesifik karena tidak ditujukanterhadap mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir. Sistem ini merupakan

     pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikanrespon secara langsung Baratawidjaja "##$'.

    Berbeda dengan sistem imun non-spesifik, sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk

    mengenal benda asing yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali muncul

    dalam tubuh segera dikenal oleh sistem imun spesifik sehingga terjadi sensitasi sel-sel sistem

  • 8/17/2019 PERAN MIKRONUTRIEN

    3/3

    imun tersebut. Benda asing yang sama bila terpajan ulang akan dikenal lebih cepat, kemudian

    dihancurkan. leh karena sistem tersebut hanya dapat menyingkirkan benda asing yang sudah

    dikenal sebelumnya, maka sistem ini disebut spesifik Baratawidjaja "##$'.

    Sel limfosit merupakan sel yang berperan utama dalam sistem imun spesifik, sel / pada imunitas

    seluler, dan sel B pada imunitas humoral. &ada imunitas humoral, 15;< adalah molekul permukaan sel / helper akan berintegrasi dengan sel B dan merangsang proliferasi dan

    diferensiasi sel B. &ada imunitas seluler, 15;< mengaktifkan makrofag untuk menghancurkanmikroba intraselular yang menginfeksi sel. )edua sistem imun bekerja sangat erat satu dengan

    lainnya.