PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA...

121
i PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII SMPN 05 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: RIZA FATMAWATI NIM. 111 13 169 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA...

Page 1: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

i

PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI

PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII SMPN 05

SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RIZA FATMAWATI

NIM. 111 13 169

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

ii

Page 3: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : -

Hal : Naskah Skripsi

Saudari Riza Fatmawati

Kepada

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini

kami kirimkan naskah skripsi saudari :

Nama : Riza Fatmawati

NIM : 111 13 169

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI

PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII

SMPN 05 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017

Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar

skripsi saudari tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi

perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 08 Mei 2017

Pembimbing

Drs. H. Wahyudhiana, M.M.Pd

Page 4: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

iv

Page 5: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

v

NIP. 19550320 198203 1001

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

SKRIPSI

PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI

PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII

SMPN 05 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun oleh

RIZA FATMAWATI

NIM: 111 13 169

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, pada tanggal 05 Juni 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Fatchurrohman, M.Pd ______________

Sekretaris Penguji : Drs. H. Wahyudhiana, M.M.Pd ______________

Penguji I : Dr. Budiyono Saputra, M.Pd ______________

Penguji II : Imam Mas Arum, M.Pd ______________

Salatiga, Juni 2017

Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M. Pd.

Page 6: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

vi

NIP. 19670121 199903 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Riza Fatmawati

NIM : 111 13 169

Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI

PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII

SMPN 05 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 26 April 2017

Yangmenyatakan,

Riza Fatmawati

NIM: 111 13 169

Page 7: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

vii

MOTTO

ل على الله. إن الله يحب .فاعف عنهم واستغفرلهم وشاورهم فى الأمر. فإذا عزمت فتىك ل تىالل ال

”Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila

kamu telah membualatkan tekad, maka bertawakkalah pada Allah. Sesungguhnya

Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”

(QS. Ali Imran: 159)

Page 8: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

viii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah Swt. Saya persembahkan skripsi

ini kepada:

1. Kedua orangtua saya tercinta, Bapak Rifai Apin dan Ibu Titi Mulyani yang

selalu memberikan semangat dan tidak berhenti berdoa untuk saya agar

menjadi orang yang bermanfaat.

2. Mas Eko Purnomo suami tercinta yang selalu memberikan motivasi dan

semangat untuk saya agar menyelesaikan studi tepat waktu.

3. Sahabat-sahabat terbaikku, Asri Nariswari H, Sayyidatut Tasliyah, Arifatul

Fitriyah, Rastrid Dita, Luzarit F, Rifqi Munif dan semuanya yang tidak bisa

saya sebutkan satu per satu. Terimakasih atas semangatnya yang membuat saya

dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita mencapai kesuksesan bersama.

Amin.

4. Untuk teman-teman senasib dan seperjuangan, mahasiswa PAI 2013.

5. Teman-teman PPL Tahun 2016 di SMK Negeri 3 Salatigasertateman-teman

KKN 2017 di DusunKalangan, Kec. Klego, Kab. Boyolali yang

telahbanyakmembantudanbersediabertukarpikiransertamotivasinya.

Page 9: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah Swt.yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan

hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi

Muhammad Saw., yang telah mencapai puncak kesuksesan tertinggi sepanjang

kehidupan manusia yang pernah ada. Serta keluarga, sahabat dan pengikutnya

hingga akhir zaman. Skripsi ini disusun sebagai syarat mencapai Gelar Sarjana

Pendidikanpada Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan dorogan baik moril maupun materiil, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, melalui ruang penulis mengucapkan

penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

sekaligus juga sebagai dosen pembimbing akademik.

4. Bapak Drs. H. Wahyudhiana, M.M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi.

5. Kepada seluruh dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam diFTIK IAIN Salatiga.

Page 10: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

x

Akhirnya penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan

menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan

skripsi ini, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini

dikarenakan keterbatasan dari segala aspek yang dimiliki oleh penulis sendiri.

Untuk itu, kritik dan saran terbuka luas dan selalu penulis harapkan dari pembaca

yang budiman guna kesempurnaannya. Mudah-mudahan skripsi yang sederhana

ini mampu memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Salatiga, 26 April 2017

Riza Fatmawati

NIM. 11113169

Page 11: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xi

ABSTRAK

Fatmawati, Riza. 2017. Peran Metode Diskusi dalam Pembelajaran PAI pada

Pembentukan Karakter Siswa Kelas VIII SMPN 05 Salatiga Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2017. Pembimbing: Drs. H Wahyudhiana, M. MPd.

Kata Kunci: Metode Diskusi, Pembelajaran Agama Islam, Pembentukan

Karakter

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran metode diskusi dalam

pembelajaran PAI pada pembentukan karakter siswa kelas VIII SMPN 05

Salatiga. Adapun rumusan masalahnya antara lain: 1) Bagaimana peran metode

diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pembentukan karakter

siswa?. 2) Karakter apa saja yang terbentuk dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan metode diskusi?. 3) Apa saja kendala dalampembentukan

karakter siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode

diskusi? Dan bagaimana solusinya?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berlokasi di

SMPN 05 Salatiga dengan subyek Kepala Sekolah, Waka Kurikurulum, guru PAI,

serta siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Pengumpulan data dilakukan dengan

observasi, wawancara serta dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi memiliki peran

penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN 05

Salattiga: (1) Metode diskusi memiliki peran dalam pembentukan karakter siswa,

hal itu dibuktikan dengan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, berani

berpendapat, bertanya dan menyanggah jawaban yang kurang sesuai dengan

pemahamannya. (2) Ada nilai-nilai karakter yang dapat dimunculkan atau

dikembangkan dari pembelajaran PAI dengan metode diskusi, antara lain: nilai

religius, toleransi, berani, menghargai pendapat orang lain, kritis, teliti, bersahabat

dan tanggung jawab. (3) Kendala yang terjadi beserta solusinya antara lain adalah

: a) Proses diskusi hanya dikuasai oleh sebagian orang saja. (Solusi: guru

mengambil alih diskusi dan mempersilahkan kepada yang lain). b) Waktu yang

kurang efisien. (Solusi: guru memberikan batas waktu diskusi siswa). c) Materi

menjadi menyebar luas (Solusi: pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan

materi). d) Siswa pasif cenderung hanya diam. (Solusi: guru memberikan stimulus

agar anak itu aktif). e) Perbedaan pendapat dalam kelompok. (Solusi: pertanyaan

yang belum bisa dijawab dilemparkan kepada yang lain).

Page 12: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................. v

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian ................................................................ 5

E. Penegasan Istilah ...................................................................... 6

F. Metode Penelitian .................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 16

Page 13: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Diskusi ....................................................................... 18

1. Pengertian Metode Diskusi ......................................... 18

2. Macam-macam Diskusi .............................................. 21

3. Tujuan Pembelajaran dengan Metode Diskusi ........... 24

4. Kelebihan Metode Diskusi .......................................... 25

5. Kelemahan Metode Diskusi ........................................ 27

6. Strategi agar Metode Diskusi Efektif .......................... 27

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ....................... 29

1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ... 29

2. Landasan Pendidikan Agama Islam di Indonesia ....... 31

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam (PAI) ...................... 33

4. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ......... 34

5. Pentingnya Pendidikan Agama Islam di Sekolah ....... 35

6. Materi Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII ..... 36

C. Pembentukan Karakter ............................................................ 38

1. Pengertian Pembentukan Karakter .............................. 38

2. Tujuan Pembentukan Karakter ................................... 39

3. Manfaat Pembentukan Karakter ................................. 40

4. Landasan Pendidikan Karakter ................................... 41

5. Butir-butir Pendidikan Karakter Bangsa ..................... 43

6. Metode Membangun Karakter .................................... 45

D. Penelitian yang Relevan .......................................................... 46

Page 14: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................. 49

B. Kehadiran Peneliti ................................................................... 50

C. Lokasi Penelitian ..................................................................... 51

D. Data dan Sumber Data ............................................................ 51

E. Prosedur Pengumpulan Data ................................................... 53

F. Analisis Data ........................................................................... 55

G. Pengecekan Keabsahan Data .................................................. 56

H. Tahap-tahap Penelitian ........................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMPN 05 Salatiga ..................................... 59

1. Sejarah dan Proses Perkembangannya ........................ 59

2. Profil Sekolah ............................................................. 59

3. Visi dan Misi Sekolah ................................................. 60

4. Jumlah Siswa .............................................................. 61

5. Kurikulum ................................................................... 61

6. Ekstrakurikuler ............................................................ 61

7. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................... 63

B. Temuan Penelitian .................................................................. 64

1. Profil Responden ......................................................... 64

2. Hasil Penelitian ........................................................... 66

Page 15: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xv

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Peran Metode Diskusi dalam Pembelajaran PAI pada

Pembentukan Karakter Siswa Kelas VIII SMPN 05

Salatiga ........................................................................ 71

2. Karakter yang dapat Dikembangkan melalui

Pembelajaran PAI dengan Metode Diskusi ................ 75

3. Kendala dalam Pembentukan Karakter Siswa pada

Mata Pelajaran PAI dengan Metode Diskusi .............. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 83

B. Saran ....................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Jumlah siswa SMPN 05 Salatiga ................................................... 61

Tabel 4.2 : Jadwal ekstrakurikuler sekolah ...................................................... 62

Tabel 4.3 : Keadaan sarana dan prasarana sekolah .......................................... 63

Page 17: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Pengumpulan Data

Lampiran 2 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 3 : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 : Surat-surat Ijin Penelitian

Lampiran 5 : Dokumentasi

Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 7 : SKK

Lampiran 8 : RPP materi Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang halal

dan menjauhi yang haram

Page 18: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan cikal bakal pemegang keberhasilan dunia di masa

yang akan datang, anak-anak menjadi harapan majunya sebuah peradaban

negara. Anak dipersiapkan sedemikian rupa untuk dapat memenuhi hal

tersebut melalui pendidikan.

Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dikatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara (Sadulloh, 2014: 5).

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembentukan

karakter siswa. Mata pelajaran di sekolah diberi beban untuk menanamkan

nilai-nilai karakter siswa, namun kenyataannya hal itu belum berbanding

lurus dengan apa yang diusahakan. Fenomena siswa tawuran, bersikap

tidak jujur, suka membolos sekolah, bersikap kurang sopan, dan lain

sebagainya masih banyak terjadi. Sebagai contohnya adalah kasus tawuran

antar pelajar yang terjadi di Bekasi, yaitu antara siswa SMK BKM dan

Page 19: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

2

SMK Yapin yang terjadi pada hari Jum’at, 28 Oktober 2016 pukul

02:11WIB meregang satu nyawa pelajar tewas (Dikutip dari

metro.sindonews.com pada tanggal 08 November 2016 pukul 14:52 WIB).

Pendidikan menjadi harapan utama bagi perbaikan kualitas

manusia Indonesia. Ditinjau dari peran dasarnya, pendidikan merupakan

jalur peningkatan kualitas manusia yang lebih menekankan pada

pembentukan kualitas dasar, seperti keimanan, ketakwaan, kepribadian,

kecerdasan, kedisplinan, dan sebagainya (Naim, 2012: 25).

Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional

Nomor 20, tahun 2003, pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Hal ini

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Damayanti, 2014: 9).

Khusus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan

Kewarganegaraan, pendidikan karakter harus menjadi fokus utama dan

karakter dikembangkan sebagai dampak pembelajaran dan juga dampak

pengiring. Sementara pada mata pelajaran lain, pendidikan karakter

dikembangkan sebagai kegiatan yang hanya memiliki dampak pengiring

terhadap berkembangnya karakter peserta didik (Muchlas dan Hariyanto,

2013: 113).

Page 20: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

3

Pendidikan Agama Islam memegang peranan penting dalam

membentengi peserta didik dari pengaruh-pengaruh negatif, yaitu dengan

membimbing pelajar dalam menanamkan dan mengembangkan pendidikan

karakter.

Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi yang diajarkan,

tetapi juga harus bisa menciptakan suasana kelas yang kondusif dan

nyaman. Selain itu, metode mengajar juga komponen yang sangat penting,

metode mengajar menentukan sampai dimana siswa memahami dan

mengerti pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Sehingga guru

harus menguasai berbagai metode pembelajaran dan dapat menggunakan

metode pembelajaran tersebut dengan tepat sesuai dengan materi pelajaran

dan kondisi siswa yang akan menerima materi.

Di dalam proses belajar mengajar, banyak dikenal metode

pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan,

demonstrasi dan lain sebagainya. Semua metode tersebut dapat

diaplikasikan dalam proses belajar mengajar termasuk menggunakan

metode diskusi yang berfungsi untuk merangsang murid berpikir dan

berani mengeluarkan pendapatnya sendiri. Karena metode menempati

posisi terpenting dari sederetan komponen-komponen pembelajaran, guru,

tujuan, metode, materi, media dan evaluasi (Arief, 2002: 109).

Menurut Kadarsih (2012: 24) metode diskusi adalah suatu cara

mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua

Page 21: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

4

orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk

memperkuat pendapatnya.

Di SMPN 05 Salatiga dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI) guru sering menggunakan metode diskusi. Metode diskusi

yang diterapkan pun sangat beragam, ada model diskusi kelas, diskusi

kelompok, model debat dan lain-lain. Banyak siswa yang senang

mengikuti pembelajaran PAI dengan metode diskusi, karena dengan

diskusi siswa saling berkomunikasi satu sama lain untuk menemukan

jawaban dari yang ditugaskan guru. Selain itu, pembelajaran PAI dengan

metode diskusi berbeda dengan metode-metode lainnya. Siswa di SMPN

05 Salatiga saat diskusi menjadi lebih aktif, berani berpendapat, berani

mengajukan pertanyaan, dan berani berbicara di depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: PERAN METODE DISKUSI

DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA PEMBENTUKAN

KARAKTER SISWA KELAS VIII SMPN 05 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam pada pembentukan karakter siswa?

Page 22: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

5

2. Karakter apa saja yang terbentuk dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dengan metode diskusi?

3. Apa saja kendala dalam pembentukan karakter siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi? Dan

bagaimana solusinya?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peran metode diskusi dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam pada pembentukan karakter siswa.

2. Untuk mengetahui karakter apa saja yang terbentuk dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi.

3. Untuk mengetahui apa saja kendala dalam pembentukan karakter siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi

serta solusinya.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini,

antara lain:

1. Secara teoritis

Menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia

pendidikan khususnya tentang peran metode diskusi dalam

pembelajaran PAI terhadap pembentukan karakter siswa.

Page 23: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

6

2. Secara praktis

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran yang berguna bagi para pendidik maupun orang yang

mempunyai perhatian khusus dalam dunia pendidikan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

untuk memudahkan penelitian selanjutnya tentang peran

metode diskusi dalam pembelajaran PAI terhadap pembentukan

karakter siswa.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap persepsi dan agar lebih

mengarahkan pembaca dalam memahami judul skripsi PERAN

METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII SMPN 04

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Peneliti merasa perlu

untuk menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut.

Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan

siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini ialah untuk

memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah

Page 24: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

7

dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu

keputusan. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk

menentukan keputusan bersama-sama. Jenis-jenis diskusi yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: diskusi kelas, diskusi

kelompok kecil, simposium dan diskusi panel (Suyanti, 2010: 76).

Jadi metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran dimana

siswa saling berkomunikasi satu sama lain untuk memecahkan suatu

permasalahan dan membuat keputusan bersama-sama.

2. Pembelajaran PAI

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Menurut Zakiyah Darajdat (1998: 87) yang dikutip Abdul Majid

dan Dian Andayani, “Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha

untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan,

yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam

sebagai pandangan hidup” (Majid dan Andayani, 2004: 130).

Jadi pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah interaksi antara

pendidik dan peserta didik untuk memahami ajaran islam secara

menyeluruh.

3. Pembentukan karakter

Secara bahasa, karakter berasal dari bahasa Yunani, charasein,

yang artinya “mengukir” (Munir, 2010: 2).

Page 25: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

8

Karakter adalah seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan

hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang, misalnya

kerja keras, jujur, sederhana dan lain sebagainya (Adisusilo, 2013: 78).

Dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sifat yang tertanam pada

individu dan telah biasa dilakukan.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja yang digunakan dalam

melakukan suatu penelitian (Fathoni, 2011: 99). Jadi metode merupakan

cara untuk menemukan, menguji dan mengembangkan suatu kebenaran.

penelitian merupakan pemikiran yang luar biasa akan tetapi tetap

sistematis dalam memecahkan masalah karena dalam penelitian untuk

menguji kebenarannya dengan menggunakan data-data yang valid

(Kasiram, 2008: 36).

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMPN 05

Salatiga. Penelitian Lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan

di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai

lokasi untuk menyelidiki gejala obyektif yang terjadi di lokasi tersebut.

(Fathoni, 2011: 96)

Page 26: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

9

Penelitian yang akan dilakukan bersifat kualitatif. Penelitian

kualitatif dapat membantu peneliti untuk memperoleh jawaban atas

suatu gejala, fakta, dan realita yang dihadapi, sekaligus memberikan

pemahaman dan pengertian baru atas masalah tersebut sesudah

menganalisis data yang ada (Muhimmatun, 2015: 33).

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian

ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel-

variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka

(Sukmadinata, 2006: 5).

2. Kehadiran Peneliti

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang menekankan pada

hasil pengamatan peneliti. Sehingga peran manusia sebagai instrumen

penelitian menjadi suatu keharusan. Bahkan dalam penelitian

kualitatif, posisi peneliti menjadi instrumen kunci (the key instrument).

Sebagai intrumen kunci, kehadiran dan keterlibatan peneliti di

lapangan lebih memungkinkan untuk menemukan makna dan tafsiran

dari subyek penelitian dibandingkan dengan penggunaan alat bukan

manusia (seperti instrumen angket).

Page 27: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

10

Sebagai instrumen kunci, peneliti menyadari bahwa dirinya

merupakan perencana, pengumpul dan penganalisa data, sekaligus

menjadi pelapor dari hasil penelitiannya sendiri. Karenanya peneliti

harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lapangan.

Peneliti harus menghindari kesan-kesan yang merugikan informan.

Kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan diketahui secara

terbuka oleh subyek penelitian (afidburhanudin.wordpress.com.

Dikutip pada tanggal 02 November 2016 pukul 04:44 WIB).

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek penelitian siswa

kelas VIII SMPN 05 Salatiga yang berlokasi di Jalan Bima No. 10,

Dukuh, Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah 50722.

4. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data

dapat diperoleh.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan

merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan

mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini

untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang peran

Page 28: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

11

metode diskusi dalam pembelajaran PAI dalam pembentukan

karakter siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Adapun sumber data

langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan kepala

sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas VIII

SMPN 05 Salatiga, serta pengamatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan

dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat

pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan

data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan

pengamatan.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data menurut Suwartono (2014: 41) adalah berbagai

cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun,

mengambil, atau menjaring data penelitian.

Untuk mengetahui data-data di lapangan, maka digunakanlah

beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan

dokumentasi.

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses

tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan

Page 29: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

12

datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan

oleh yang diwawancara. Orang yang mengajukan pertanyaan

dalam proses wawancara disebut pewawancara (interview) dan

yang memberikan wawancara disebut interview (Fathoni, 2005:

105).

Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi

dari sumber data, yaitu Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru

PAI serta siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga.

b. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan

secara langsung terhadap obyek penelitian. Jenis observasi dalam

penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu peneliti tidak ikut

terlibat dalam kegiatan akan tetapi hanya mengamati.

Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi nonpartisipan.

Pada metode observasi penulis mencari data dan mencatat hal-hal

yang penting dan yang diperlukan, seperti: keadaan atau situasi

pembelajaran PAI dengan menggunakan metode diskusi,

pelaksanaan pembentukan karakter siswa melalui metode diskusi,

pola interaksi antara siswa dan guru, serta pelaksanaan kegiatan,

pembiasaan, pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran

PAI dengan metode diskusi.

Page 30: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

13

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bukti-bukti (gambar, suara, tulisan)

terhadap segala hal baik obyek atau segala sesuatu yang sedang

terjadi. Pengumpulan data dengan dokumentasi lebih

menitikberatkan pada situasi pembelajaran di kelas, gambaran

umum SMPN 05 Salatiga, serta arsip pembelajaran PAI yang

telah dilaksanakan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang digunakan oleh guru PAI.

6. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model

Miles dan Huberman. Dalam analisis data ini meliputi tiga aktivitas,

yaitu:

a. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,

dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Melalui penyajian tersebut, maka data

Page 31: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

14

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin

mudah dipahami. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

penyajian data dalam bentuk tabel dan naratif.

c. Penarikan kesimpulan

Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan

adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data adalah

teknik triangulasi. Tehnik yang menggabungkan data dan sumber data

yang telah ada. Triangulasi merupakan pengumpulan dan pengecekan

data menggunakan perspektif berlainan. Misalnya, menggabungkan

catatan lapangan hasil pengamatan dan naskah hasil wawancara.

Dalam penelitian ini tehnik triangulasi akan digunakan pada

sumber-sumber yang diasumsikan banyak informasi yang akan

didapat. Triangulasi yang akan digunakan adalah triangulasi teknik.

Triangulasi teknik dilakukan dengan memakai beberapa metode

Page 32: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

15

penelitian dalam menggali data sejenis, misalnya wawancara,

observasi, dan angket (Khasanah, 2015: 37-38).

8. Tahap-tahap Penelitian

a. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah memilih

lokasi penelitian, melakukan observasi terhadap hal yang ingin

diteliti di lokasi penelitian, menyusun rancangan penelitian,

menentukan informan untuk menambah informasi ypenelitian,

serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan

menjaga kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat

melakukan penelitian. Ketika memasuki lapangan, hendaknya

peneliti berbaur menjadi satu dan menjaga keakraban dengan

subyek. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang baik dan jelas

agar dalam mencari informasi subyek mudah menjawabnya.

Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat data yang diperlukan.

c. Tahap analisis data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2011: 103),

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke

dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini

Page 33: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

16

peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan

kode, dan mengkategorikannya.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menyusun sistematikanya

sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar

belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Merupakan kajian pustaka yang menyajikan kajian

teoritik mengenai: peran metode diskusi dalam

pembelajaran PAI dan pembentukan karakter siswa.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian

yang akan digunakan, meliputi: jenis dan pendekatan

penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber

data, analisis data, pengecekan keabsahan data serta

tahap penelitian.

Page 34: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

17

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Merupakan hasil penelitian yang meliputi gambaran

umum lokasi dan subyek penelitian serta penyajian data

hasil pembahasan yang memuat tentang pembahasan dari

data yang telah didapat yang meliputi peran metode diskusi

dalam pembelajaran PAI dan pembentukan karakter siswa.

BAB V : PENUTUP

Penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 35: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Diskusi

1. Pengertian Metode Diskusi

Metode diskusi terdiri dari dua kata yaitu metode dan diskusi.

Metode (method) secara harfiah berasal dari dua perkataan yaitu meta

dan hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti “jalan” atau “cara”.

Metode berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan

(Muliawan, 2005: 144).

Metode menurut J.R David yang dikutip oleh Majid (2014: 21) adalah

“a way in achievieng something” (cara untuk melakukan sesuatu).

Sedangkan dalam sumber lain, disebutkan bahwa:

“Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan

suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki, cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

tujuan yang ditentukan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988:

740).

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu

berlangsung secara edukatif maka metode pembelajaran dapat diartikan

pula sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam berinteraksi atau

berhubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pelajaran. Maka

Page 36: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

19

metode pembelajaran disebut sebagai alat untuk menciptakan proses

belajar mengajar (Hamdani, 2011: 80).

Metode mengajar adalah kata yang digunakan untuk menandai

serangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru yang hasilnya adalah

belajar pada siswa (Wahab, 2009: 99).

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatau cara yang

digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan di dalam pembelajaran,

anatara lain: metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, drama,

debat, laboratorium, pariwisata dan lain-lain. Akan tetapi, dalam

penelitian ini yang akan diperdalam pembahasannya adalah metode

diskusi.

Diskusi adalah percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-

pertanyaan problematika yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan

masalah. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1988) yang dikutip oleh Mulyasa (2010: 116)

bahwa diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai

suatu masalah. Dalam diskusi selalu ada pokok permasalahan yang perlu

dipecahkan.

Menurut JJ Hasibuan dan Dip, Ed dan Moejiono yang dikutip oleh Dr

Armai Arief (2002: 146) bahwa “metode diskusi adalah suatu cara

penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada

para siswa untuk mengadakan pembahasan ilmiah guna mengumpulkan

Page 37: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

20

pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif atas

pemecahan suatu masalah”.

Suyanti (2010: 76) menyebutkan bahwa metode diskusi adalah

metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu

permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memecahkan

suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Diskusi lebih

bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan bersama-

sama. Ada beberapa jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran, yaitu: diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, simposium

dan diskusi panel.

Dalam pembelajaran dengan metode diskusi, guru dan siswa atau

siswa dengan siswa yang lain saling bertukar pendapat secara lisan,

saling berbagi gagasan dan pendapat. Pertanyaan yang ditujukan untuk

membangkitkan diskusi berada pada tingkat kognitif yang lebih tinggi

(Trianto, 2013: 123).

Jadi metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran dimana

siswa saling berkomunikasi satu sama lain untuk memecahkan suatu

permasalahan dan membuat keputusan bersama-sama.

Metode diskusi juga diperhatikan oleh Al-Qur’an dalam mendidik dan

mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pemahaman, dan

sikap pengetahuan mereka terhadap suatu masalah. Sebagaimana firman

Allah dalam QS An-Nahl: 125.

Page 38: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

21

إن رب ىعظة الحسنة وجادالهم باالتي هي أحس ة وال ل ربلك با الح ك هى أعلم ادع إلى سب

له وهى أع سب ضل ع )ب هتدي ( 525لم باال

Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah

dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmulah yang lebih

mengetahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang

lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS

An-Nahl: 125) (Depag RI, 2011: 281)

2. Macam-macam Metode Diskusi

Terdapat beberapa macam metode diskusi yang dapat

diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI),

antara lain:

a. Diskusi kelas

Diskusi kelas adalah proses pemecahan masalah yang

dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Ada

beberapa prosedur dalam diskusi ini, yaitu:

1) Guru membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi (siapa

yang akan menjadi moderator dan penulis).

2) Sumber masalah (guru, siswa atau ahli tertentu dari luar),

memaparkan masalah yang harus dipecahkan selama 10-15

menit.

3) Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan

setelah mendaftar pada moderator.

Page 39: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

22

4) Moderator menyimpulkan hasil diskusi.

b. Diskusi kelompok kecil

Diskusi ini dilakukan dengan membagi siswa dalam

kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 siswa.

Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan

secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam

submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil.

Selesai diskusi dengan kelompok kecil, ketua kelompok

menyajikan hasil diskusinya.

c. Simposium

Simposium adalah metode mengajar dengan atau membahas

suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang

berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan

wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji

memberikan pandangannya tentang masalah yang dibahas, maka

simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim

perumus yang telah ditentukan sebelumnya.

d. Diskusi panel

Diskusi panel adalah diskusi yang membahas suatu masalah

yang dilakukan oleh 4-5 orang panelis di hadapan audiens. Dalam

diskusi panel, audiens tidak terlibat secara langsung tetapi hanya

berperan sekedar menjadi peninjau para panelis yang sedang

melakukan diskusi. Agar diskusi panelis efektif, perlu

Page 40: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

23

digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode

penugasan. Siswa diberi tugas untuk merumuskan hasil

pembahasan diskusi (Suyanti, 2010: 77-78).

e. Syndicate Group

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri

dari 3-6 peserta, masing-masing kelompok mengerjakan tugas-

tugas tertentu atau tugas yang bersifat komplementer. Guru

menjelaskan garis besar permaslahan, menggambarkan aspek-

aspeknya. Kemudian tiap kelompok diberi tugas untuk

mempelajari aspek-aspek tertentu. Guru diharapkan dapat

menyediakan sumber-sumber informasi atau referensi yang dapat

dijadikan rujukan oleh siswa.

f. Whole Group

Whole Group merupakan diskusi kelas dimana para peserta

duduk membentuk setengah lingkaran. Dalam diskusi ini guru

bertindak sebagai pemimpin, dan topik yang akan dibahas telah

direncanakan sebelumnya.

g. Buzz Group

Bentuk diskusi ini terdiri dari kelas yang siswanya dibagi

menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa.

Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar para siswa dapat

bertukar pendapat dan bertatap muka dengan mudah. Diskusi ini

biasanya diadakan di tengah-tengah pelajaran atau di akhir

Page 41: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

24

pelajaran dengan maksud untuk memperjelas dan mempertajam

kerangka bahan pelajaran atau sebagai jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

h. Brainstrorming

Bentuk diskusi ini akan menjadi baik bila jumlah anggotanya

terdiri dari 8-12 peserta. Setiap anggota kelompok diharapkan

dapat menyumbangkan ide dalam pemecahan masalah. Hasil

belajar yang diinginkan adalah menghargai pendapat orang lain,

menumbuhkan rasa percaya diri di dalam upaya mengembangkan

ide-ide yang ditemukan atau dianggap benar (Usman, 2002: 41-

43).

3. Tujuan Pembelajaran dengan Metode Diskusi

Secara umum digunakan untuk memperbaiki cara berfikir dan

ketrampilan komunikasi siswa dan untuk menggalakkan keterlibatan

siswa di dalam pelajaran. Menurut Tjokrodiharjo yang dikutip oleh

Trianto (2013: 124) setidaknya ada tiga tujuan pembelajaraan dengan

metode diskusi, yaitu:

a. Meningkatkan cara berfikir siswa dengan jalan membantu siswa

membangkitkan pemahaman isi pelajaran.

b. Menumbuhkan keterlibatan dan partisipasi siswa.

c. Membantu siswa mempelajari ketrampilan komunikasi dan proses

berfikir.

Page 42: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

25

Metode diskusi ialah suatu cara mempelajari suatu materi pelajaran

dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu

argumentasi secara rasional dan obyektif. Cara ini menimbulkan

perhatian dan perubahan tingkah laku anak dalam belajar. Metode diskusi

juga dimaksudkan untuk dapat merangsang siswa dalam belajar dan

berfikir secara kritis dan mengeluarkan pendapatnya secara rasional dan

obyektif dalam pemecahan suatu masalah (Usman, 2002: 36).

4. Kelebihan Metode Diskusi

Setiap metode yang dipakai dalam proses belajar mengajar memiliki

kelebihan dan kelemahan, demikian halnya dengan metode diskusi.

Di antara kelebihan metode diskusi adalah:

a. Suasana kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian

atau pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan.

b. Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka

mengikuti proses berfikir sebelum sampai kepada kesimpulan.

c. Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-

gagasan dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.

d. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain,

memperluas wawasan dan membina untuk terbiasa musyawarah

untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah.

e. Dapat menjalin hubungan sosial dengan antarindividu siswa

sehingga menimbulkan rasa harga diri, toleransi, demokrasi,

berfikir kritis dan sistematis.

Page 43: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

26

f. Adanya kesadaran para siswa dalam mengikuti dan memahami

aturan-aturan yang berlaku dalam diskusi, merupakan refleksi

kejiwaan dan sikap mereka untuk berdisplin dan menghargai

pendapat orang lain (Usman, 2002: 37).

g. Diskusi membantu para siswa untuk merumuskan ide-ide mereka

dan belajar mengkomunikasikannya dengan jelas.

h. Diskusi mendorong mahasiswa berfikir dengan menggunakan

bahasa dan kebiasaan disiplin ilmu yang bersangkutan.

i. Diskusi mengajari siswa untuk menjadi pendengar yang tekun dan

menghargai.

j. Diskusi mendidik siswa untuk belajar lebih dalam dan mengingat

lebih lama dengan cara mengharuskan mereka menghubungkan

apa yang mereka dengar dan apa yang mereka katakan dengan

pengetahuan yang sudah dimiliki (Elizabert, 2012: 151-152).

Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa banyak kelebihan dari

metode diskusi apabila diterapkan dalam pembelajaran. Kelebihan

tersebut antara lain menjadikan siswa menjadi aktif, demokratis dan kritis.

Selain itu, diskusi dapat memperluas wawasan dan mengembangkan

keberanian siswa untuk berpendapat dan juga menghargai pendapat orang

lain.

Page 44: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

27

5. Kelemahan Metode Diskusi

Adapun kelemahan dari metode diskusi, antara lain adalah:

a. Pembicaraan sering dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa saja yang

memiliki ketrampilan berbicara.

b. Pembahasan kadang-kadang meluas sehingga kesimpulan

menjadi kabur.

c. Sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang

tidak terkontrol, dimana hal itu mengakibatkan iklim

pembelajaran terganggu.

d. Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan terkadang tidak

sesuai yang direncanakan (Suyanti, 2010: 77).

e. Mempersyaratkan siswa harus memiliki latar belakang yang

cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan.

f. Tidak tepat digunakan pada awal proses belajar apabila siswa

baru diperkenalkan pada bahan pembelajaran baru.

g. Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum

(Hamdani, 2011: 159).

6. Strategi agar Metode Diskusi Efektif

Metode diskusi tidak dapat diterapkan pada semua bab dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam. Biasanya metode ini diterapkan pada

bidang studi yang sifatnya problematis, seperti syariah dan akhlak.

Page 45: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

28

Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1986: 104) menjelaskan jenis dan

sifat pertanyaan yang layak didiskusikan adalah:

a. Menarik minat anak didik yang sesuai tarafnya.

b. Mempunyai kemungkinan-kemungkinan jawaban lebih dari satu

yang dapat dipertahankan kebenarannya.

c. Pada umumnya, tidak menanyakan “manakah jawaban yang

benar”, tetapi lebih mengutamakan penalaran yang

mempertimbangkan dan membandingkan.

Agar proses pembelajaran dengan metode diskusi ini berjalan lancar

dan menghasilkan tujuan belajar secara efektif, Mulyasa (2010: 117)

memberikan langkah-langkah berikut:

a. Rumuskanlah tujuan dan masalah yang akan dijadikan topik

diskusi.

b. Siapkanlah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk diskusi.

c. Susunlah peranan-peranan peserta didik dalam diskusi, sesuai

dengan jenis diskusi yang akan dilakukan.

d. Berilah pengarahan kepada peserta didik secukupnya agar

melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan diskusi.

e. Ciptakanlah suasana yang kondusif sehingga peserta didik dapat

mengemukakan pendapat secara bebas untuk memecahkan

masalah yang didiskusikan.

f. Berilah kesempatan kepada peserta didik secara merata agar

diskusi tidak didominasi oleh beberapa orang saja.

Page 46: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

29

g. Sesuaikan penyelenggara diskusi dengan waktu yang tersedia.

h. Sadarlah peranan guru dalam diskusi, baik sebagai fasilitator,

pengawas, pembimbing maupun sebagai evaluator jalannya

diskusi.

i. Akhirilah diskusi dengan mengambil kesimpulan dari apa yang

telah dibicarakan. Kesimpulan sebaiknya dilakukan oleh peserta

didik di bawah bimbingan guru. Tetapi apabila peserta didik

kesulitan mengambil kesimpulan, kesimpulan dapat dilakukan

oleh guru dan jangan mengulur-ulur waktu.

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pengertian pembelajaran menurut Muhammad Surya yang dikutip

oleh Majid (2014: 4) adalah suatu proses untuk mendapatkan suatu

perubahan perilaku secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman

individu. Sedangkan menurut Oemar Hamalik pembelajaran adalah

suatu kombinasi yang tersusun dari unsur manusiawi, fasilitas, material

dan prosedur yang saling mempengaruhi sehingga dapat mencapai

tujuan pembelajaran.

Muhaimin mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya untuk

membelajarkan peserta didik. Istilah pembelajaran dianggap lebih tepat

karena ia menggambarkan upaya untuk membangkitkan prakarsa

belajar seseorang. Di samping itu, istilah pembelajaran memiliki

Page 47: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

30

makna yang lebih dalam untuk mengungkapkan hakikat desai

pembelajaran dalam membelajarkan peserta didik. Senada dengan

definisi tersebut, Abdul Majid menjelaskan bahwa pembelajaran

adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang

melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan pendekatan

ke arah pencapaian tujuan yang tlah direncanakan. Pembelajaran dapat

pula dipandang sebagi kegiatan pendidik secara terprogram dalam

desain intruksional untuk membuat peserta didik belajar secara aktif

yang menekankan pola penyediaan sumber belajar (Amirulloh, 2015:

74-75).

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian

pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik, pendidik dan

sumber belajar dalam lingkungan belajar.

Pendidikan secara bahasa berasal dari bahasa Arab, yaitu at-

tarbiyah yang mempunyai makna pendidikan (Achmadi, 1987: 4).

Adapun pengertian Pendidikan Agama Islam menurut Departemen

RI yang dikutip oleh Sabri (1999: 74) adalah usaha sadar dan

terencana dalam menyiapkan peserta didik dalam meyakini,

memahami, mengahayati dan mengamalkan Agama Islam melalui

kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan

tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat

beragama dalam masyarakat, untuk mewujudkan persatuan nasional.

Page 48: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

31

Tayar Yusuf mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha

sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan,

kecakapan dan ketrampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi

manusia muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti

luhur dan berkepribadian yang memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran agama islam dalam kehidupannya. Sedangkan

menurut A Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang

diberikan seseorang kepada seseorang agar dia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Majid, 2012: 12).

Dari beberapa pengertian pembelajaran Pendidikan Agama islam

di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran Pendidikan

Agama Islam adalah interaksi antara peserta didik, pendidik serta

sumber belajar untuk memahami ajaran islam secara menyeluruh dan

benar.

2. Landasan Pendidikan Agama Islam di Indonesia

Dasar-dasar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Indonesia

memiliki status yang cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari

beberapa segi, yaitu:

a. Dasar ideal adalah dasar dari falsafah negara Indonesia yaitu

Pancasila sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha

Esa”.

b. Dasar konstitusional adalah dasar-dasar dari UUD 1945 Bab XI

pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: (1) Negara berdasarkan

Page 49: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

32

asas Ketuhanan yang Maha Esa. (2) Negara menjamin

kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama

masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan

itu.

c. Dasar operasional, yaitu di dalam Ketetapan MPRS No.

II/MPRS/1960, bab II Pasal 2 ayat 3 setelah diperbaharui

dengan ketetapan MPRS No XXVII/MPRS/1966 yang

menetapkan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran

di sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar sampai dengan

universitas-universitas negeri (Shaleh, 1969: 208).

Dalam Tap MPR No IV/MPR/1973 yang kemudian

dikokohkan dalam Tap MPR No. IV/MPR 1978 jo. Ketetapan

MPR Np. II/MPR/1983, diperkuat oleh Tap MPRNo

II/MPR/1988 dan Tap MPR No. II/MPR 1993 tentang garis-

garis Besar Haluan Negara yang pada pokoknya menyatakan

bahwa pelaksanaan pendidikan agama secara langsung

dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah formal, mulai

dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi (Dian dan Majid,

2004: 132)

Di dalam pasal 4 Undang-undang Pokok Pendidikan

ditegaskan bahwa pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas

asas-asas yang termaktub dalam Pancasila, Undang-undang

Dasar Republik Indonesia. Pancasila sebagai landasan

Page 50: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

33

pendidikan berarti bahwa: pendidikan nasional haruslah

berdasarkan pendangan hidup dan pandangan bangsa

Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan nasional

memberikan kesempatan bagi pemeliharaan rohani melalui

pendidikan dan pengajaran agama, tiap-tiap anak diberi

kesempatan untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Agama

sesuai dengan keyakinannya masing-masing, selaras dengan

ketetapan MPRS yang telah diuraikan di atas (Shaleh, 1969:

37).

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Fungsi Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah

menurut Majid (2012, 15) adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

peserta didik kepada Allah yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga.

b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan

sosisal dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan

ajaran islam.

Page 51: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

34

d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan

peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman

ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif atau dari

lingkungannya yang dapat membahayakan dirinya dan

menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia

seutuhnya.

f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum

(alam nyata dan nirnyata), sistem dan fungsionalnya.

g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki

bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat

berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk

dirinya sendiri dan orang lain.

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam

“Pendidikan Agama islam di sekolah atau madrasah bertujuan

untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian

dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang berkembang dalam hal keimanan,

ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi” (Majid, 2012:

16).

Tujuan Pendidikan Agama Islam menurut Al-Abrasy yang dikutip

oleh Zakiyah Daradjat (1995: 18), antara lain:

a. Sebagai pembentukan akhlak mulia.

b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Page 52: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

35

c. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi

pemanfaatan. Keterpaduan antara agama dan ilmu akan dapat

membawa manusia menuju kesempurnaan.

d. Menumbuhkan roh ilmiah para pelajar dan memenuhi

keinginan untuk mengetahui serta memiliki kesanggupan untuk

mengkaji ilmu sekedar sebagai ilmu.

e. Mempersiapkan para pelajar untuk suatu profesi tertentu

sehingga ia mudah mencari rezeki.

5. Pentingnya Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Sebagai sarana pendidikan yang akan mendidik para peserta didik

ke dalam jenjang kehidupan yang lebih baik, sekolah sangat

berkepentingan dengan moralitas peserta didik. Pendidikan agama

memberi kontribusi penting yang tidak dapat diberikan mata pelajaran

lain, yakni dalam hal memanusiakan insan-insan muda.

Berpijak kepada pentingnya perwujudan pendidikan agama di

sekolah, setidaknya ada empat hal yang realistis yang dapat diharapkan

dari pendidikan agama di sekolah umum.

a. Pendidikan agama memberi wawasan tentang kehidupan secara

utuh. Kontribusi pelajaran agama memberi wawasan holistik

tentang alam dan dunia.

b. Pendidikan agama memfasilitasi tumbuhnya kesadaran bahwa

ilmu harus diamalkan tanpa pamrih. Belajar bukanlah untuk

Page 53: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

36

mendapatkan gelar, namun untuk meningkatkan kualitas hidup

sendiri dan sesama sesuai bidang keahliannya.

c. Pendidikan agama memberi kontribusi dalam membangun

karakter (character building). Lewat pendidikan agama, murid

menyadari ada hal-hal mulia, seperti nilai-nilai moral,

kemanusiaan dan tanggung jawab.

d. Pendidikan agama mengedepankan aspek universal dari agama.

Yaitu memotivasi manusia untuk berbuat baik dan menjadi

orang baik (Sapsuha, 2013: 56-57).

6. Materi Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII

Sebagaimana kita ketahui, ajaran pokok Islam meliputi masalah

aqidah (keimanan), syariah (keislaman), dan akhlak (ihsan).

Aqidah besrifat i’tikad batin, emngajarkan ke-Esaan Allah, Esa

sebagai Tuhan yang mencipta, mengatur dan meniadakan alam ini.

Syari’ah berhubungan dengan amal lahir dalam rangka mentaati

semua peraturan dan hukum Tuhan, guna mengatur hubungan antar

manusia dengan Tuhan, dan mengatur pergaulan hidup dan kehidupan

manusia.

Akhlak suatu amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi

kedua amal di atas dan mengajarkan tentang tata cara pergaulan hidup

manusia.

Ketiga kelompok ilmu agama tesrebut kemudian dilengkapi

dengan pembahsan dasar hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis serta

Page 54: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

37

ditambah lagi dengan sejarah Islam (tarikh) (Dian dan Majid, 2004:

77)

Adapun materi Pendidikan Agama Islam kelas VIII yang terdapat

di silabus adalah sebagai berikut:

a. Q.S. Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al Isra’(17) : 27; dan Hadis

tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana.

b. Q.S. An Nahl (16):114 dan Hadis terkait tentang perilaku

perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan

bergizi.

c. Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadis terkait tentang

perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.

d. Iman kepada kitab-kitab Allah.

e. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah.

f. Shalat sunnah berjamaah dan munfarid.

g. Macam-macam sujud.

h. Puasa sunnah dan puasa wajib.

i. Makanan dan minuman yang halal dan haram.

j. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dari masa Umayah

hingga masa Abbasiyah (Reda, 2016: i).

Page 55: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

38

C. Pembentukan Karakter

1. Pengertian Pembentukan Karakter

Pembentukan yaitu proses, cara, perbuatan membentuk. Sedangkan

karaker adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang,

terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh

lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta

diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari

(Samani dan Hariyanto, 2013: 237).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Listyarti

(2012: 8) , karakter diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau

budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain; tabiat;

watak.

Dalam buku Rohinah M. Noor menyebutkan bahwa menurut

Wynne (1991), kata karakter berasal dari bahasa Yunani ”to mark”

(menandai) dan memfokuskan pada bagaimana mengaplikasikan nilai

kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Dalam pendidikan

karakter, Thomas Lickona (1992) menekankan pentingnya tiga

komponen karakter yang baik, yaitu moral knowing atau pengetahuan

tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral dan moral

action atau perbuatan bermoral.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian pembentukan karakter

adalah membangun watak atau kepribadian seseorang. Tentunya

Page 56: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

39

kepribadian tersebut adalah kepribadian yang baik. Melalui proses

pendidikan nantinya akan dapat menghasilkan karakter yang baik.

2. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Darma Kesuma yang dikutip oleh Fadhilah dan Khorida

(2014: 25), tujuan pendidikan karakter khususnya dalam setting

sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang

dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian atau

kepemilikian peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai

yang dikembangkan.

b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah.

c. Membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga dan

masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan

karakter secara bersama-sama.

Selain ketiga tujuan di atas, ada juga beberapa tujuan pendidikan

karakter, yaitu:

a. Mengembangkan nurani peserta didik sebagai manusia dan

warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter.

b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang

terpuji.

c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta

didik sebagai generasi penerus bangsa.

Page 57: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

40

d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia

yang mandiri, kreatif dan kritis.

e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan

persahabatan.

3. Manfaat Pendidikan Karakter

Melalui adanya pendidikan karakter, diharapkan dapat mengurangi

berbagai persoalan negatif yang terjadi di bangsa ini. Mulai dari

perilaku menyimpang kekerasan, ketidakjujuran, sampai pada perilaku

korupsi dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan itu, menurut Zubaedi yang dikutip oleh Fadhilah

dan Khorida (2014: 27-28), ada beberapa fungsi diadakannya

pendidikan karakter, antara lain:

a. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi. Pada fungsi

ini pendidikan karakter berfungsi untuk membentuk dan

mengembangkan potensi peserta didik agar berpikiran yang

baik, berhati baik serta berperilaku yang baik sesuai dengan

falsafah Pancasila.

b. Fungsi perbaikan dan penguatan. Maksudnya adalah

pendidikan karakter berfungsi untuk memperbaiaki dan

memperkuat peran keluarga, pentingnya pendidikan,

masyarakat serta pemerintah untuk ikut serta dalam

Page 58: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

41

pengembangan potensi warga negara unttuk menuju bangsa

yang mandiri dan sejahtera.

c. Fungsi penyaring. Artinya, pendidikan karakter dimaksudkan

untuk memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya

asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa yang bermartabat.

4. Landasan Pendidikan Karakter

Beberapa landasan dari pendidikan karakter di Indonesia, adalah

sebagai berikut:

a. Agama

Agama merupakan sumber kebaikan, oleh karena itu

pendidikan karakter harus dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai

ajaran agama. Karakter yang dikembangkan tidak boleh

bertentangan dengan agama.

b. Pancasila

Pancasila adalah dasar negara yang menjadi acuan dalam

melaksanakan setiap roda pemerintahan. Nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya menjadi nilai-nilai pula dalam

mengatur kehidupan politik, hukum, kemasyarakatan, budaya

dan seni. Maka dari itu, peserta didik dipersiapkan untuk

mampu menjadi warga negara yang lebih baik.

Page 59: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

42

c. Budaya

Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. Nilai

budaya dijadikan sebagai dasar dalam pemberian makna

terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota

masyarakat. Oleh karena itu, budaya yang ada di Indonesia

harus menjadi sumber nilai dalam pendidikan karakter bangsa

agar pendidikan yang ada tidak terlepas dari akar budaya

bangsa Indonesia.

d. Tujuan Pendidikan Nasional

Rumusan pendidikan nasional secara keseluruhan telah diatur

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-

Undang tersebut, disebutkan bahwa fungsi dan tujuan

pendidikan nasional ialah mengemabngkan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab (Fadhilah dan Khorida, 2014: 34).

Page 60: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

43

5. Butir-butir Pendidikan Berkarakter Bangsa

Ada 18 butir nilai pendidikan berkarakter bangsa, antara lain:

a. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya.

b. Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

perbuatan dan pekerjaan.

c. Toleransi: sikap dan perilaku yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis serta pendapat orang lain yang berbeda

darinya.

d. Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras: perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas

serta menyelesaikan tugas sebaik-baiknya.

f. Kreatif: berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan

cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas.

h. Demokratis: cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain.

Page 61: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

44

i. Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat dan didengar.

j. Semangat kebangsaan: cara berfikir, bertindak dan berwawasan

yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi dan kelompoknya.

k. Cinta tanah air: cara berfikir, bersikap dan bertindak yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan pengahrgaan yang

tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,

ekonomi dan politik bangsa.

l. Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, dan mengakui keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat atau komunikatif: tindakan yang memperlibatkan

rasa senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan orang

lain.

n. Cinta damai: sikap. Perkataan dan tindakan yang menyebabkan

orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan pada

dirinya.

Page 62: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

45

p. Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang berupaya menjaga

lingkungan dari kerusakan serta mengembangkan upaya untuk

memperbaiaki kerusakan alam yang sudah terjadi.

q. Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan pada orang lain yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia

lakukan, terhadap dirinya maupun orang lain dan lingkungan

sekitarnya (Listyarti, 2012: 6-8).

6. Metode Membangun Karakter

Menurut Muwafik Saleh (2012: 12-15), ada beberapa metode yang

dapat digunakan untuk membangun karakter siswa atau anak, antara

lain sebagai berikut:

a. Metode keteladanan. Keteladanan berarti kesediaan setiap

orang untuk menjadi contoh dan miniatur yang sesungguhnya

dari sebuah perilaku.

b. Melalui simulasi praktik. Seperti melalui bermain peran (role

playing) dan demonstrasi.

c. Metode ikon dan afirmasi (menempel dan menggantung). Yaitu

menuliskan afirmasi ataupun ikon-ikon dari karakter yang ingin

dibentuk dan dimiliki.

d. Metode Repeat Power. Yaitu dengan mengucapkan berulang-

ulang sifat atau nilai positif yang ingin dibangun.

Page 63: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

46

e. Metode 99 sifat utama. Yaitu pada setiap harinya setiap orang

memilih salah satu sifat Allah (Asmaul Husna) secara

bergantian kemudian menuliskan komitmen perilaku aplikatif

yang sesuai dengan sifat tersebut.

f. Membangun kesepakatan nilai keunggulan. Baik secara pribadi

maupun kelembagaan menetapkan sebuah komitmen untuk

membangun nilai-nilai positif yang akan dijadikan karakter.

g. Melalui penggunaan metafora. Yaitu dengan menggunakan

metode pengungkapan cerita yang diambil dari kisah nyata atau

kisah inspriratif lainnya.

Melalui beberapa metode di atas, karakter siswa dapat dibentuk

dan dikembangkan agar menjadi siswa yang berkarakter mulia dan

berkarakter bangsa.

D. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:

a. Penelitian Halimatus Sadiyah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam skripsinya yang berjudul

“EFEKTIFITAS METODE DISKUSI DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi

kasus di SMP YAPIA Ciputat) dimana hasil penelitiannya

menunjukan bahwa dengan metode diskusi siswa menjadi aktif,

berani berpendapat, bertanggung jawab dengan tugasnya dan

lebih paham dengan materi yang sedang dibahas. Penelitian

Page 64: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

47

tersebut berbeda dengan yang akan penulis teliti, penulis

memfokuskan pada peran metode diskusi dalam pembelajaran

PAI terhadap pembentukan karakter siswa.

b. Penelitian Muhimmatun Khasanah mahasiswi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta dalam skripsinya yang berjudul

“PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA

DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI

PADA KELAS VII G SMP N 1 IMOGIRI BANTUL

YOGYAKARTA” dimana hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa melalui pembelajaran PAI di kelas maupun di luar kelas

dapat mempengaruhi dan meningkatkan karakter siswa menjadi

lebih baik. Penelitian tersebut berbeda dengan apa yang akan

penulis teliti. Penulis akan membahas mengenai peran metode

diskusi dalam pembelajaran PAI terhadap pembentukan

karakter siswa.

c. Penelitian Yulia Maftuhah Hidayati dan Susilo Adi Prasetyo

mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang

berjudul “PERAN METODE DISKUSI DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA PGSD FKIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA”

dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan

metode diskusi dapat membentuk karakter seseorang dan juga

metode tersebut dapat menunjang pemahaman pembelajaran.

Page 65: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

48

Penelitian tersebut berbeda dengan yang akan pemulis teliti.

Penulis menyertakan peran metode diskusi dalam pembelajaran

PAI terhadap pembentukan karakter siswa.

2. Persamaan dan Perbedaan antara yang diteliti dengan

penelitian yang relevan

Penelitian ini relevan dengan ketiga penelitian di atas, ada

beberapa persamaan dan juga perbedaannya. Adapun persamaan

dari penelitian ini dengan ketiga penelitian di atas adalah peneliti

ingin mengetahui tentang pelaksanaan metode diskusi dalam

pembelajaran serta bagaimana perannya terhadap karakter siswa.

kemudian dari sisi hasil penelitian ada beberapa persamaan yaitu

metode diskusi dapat menunjang perkembangan karakter siswa

untuk menjadi yang lebih baik.

Sedangkan perbedaannya antara lain dari segi judul

penelitiannya berbeda. Peneliti menuliskan judul “Peran Metode

Diskusi dalam Pembelajaran PAI pada Pembentukan Karakter

Siswa Kelas VIII SMPN 05 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017”

dimana judul itu tidak sama dengan ketiga penelitian di atas.

Kemudian dari tempat penelitian. Peneliti meneliti tentang judul

tersebut di SMPN 05 Salatiga. Dimana tempat itu berbeda dengan

ketiga penelitian di atas. Selain itu ada tujuan penelitian yang

berbeda, dalam hal ini peneliti ingin meneliti peran dari metode

diskusi pada pembentukan karakter.

Page 66: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMPN 05 Salatiga.

Penelitian Lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau

di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk

menyelidiki gejala obyektif yang terjadi di lokasi tersebut (Fathoni, 2011:

96).

Penelitian yang akan dilakukan bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif

dapat membantu peneliti untuk memperoleh jawaban atas suatu gejala, fakta,

dan realita yang dihadapi, sekaligus memberikan pemahaman dan pengertian

baru atas masalah tersebut sesudah menganalisis data yang ada.

(Muhimmatun, 2015: 33).

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian

yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang

berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan

manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi

Page 67: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

50

menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa

individual atau menggunakan angka-angka (Sukmadinata, 2006: 5).

Berdasarkan penjelasan tersebut, diharapkan dengan adanya penelitian

ini maka dapat menggambarkan tentang peran metode disksusi dalam

pembelajaran PAI terhadap pembentukan karakter siswa kelas VIII SMPN 0 5

Salatiga. Penelitian ini berusaha menemukan data yang berkenaan dengan

fakta, fenomena yang terjadi selama proses pelaksanaan pembelajaran PAI

dengan menggunakan metode diskusi terhadap pembentukan karakter siswa,

hambatan serta upaya dalam mengoptimalisasikan kegiatan tersebut.

B. Kehadiran Peneliti

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang menekankan pada

hasil pengamatan peneliti. Sehingga peran manusia sebagai instrumen

penelitian menjadi suatu keharusan. Bahkan dalam penelitian kualitatif, posisi

peneliti menjadi instrumen kunci (the key instrument). Sebagai intrumen

kunci, kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan lebih memungkinkan

untuk menemukan makna dan tafsiran dari subyek penelitian dibandingkan

dengan penggunaan alat bukan manusia (seperti instrumen angket).

Sebagai instrumen kunci, peneliti menyadari bahwa dirinya

merupakan perencana, pengumpul dan penganalisa data, sekaligus menjadi

pelapor dari hasil penelitiannya sendiri. Karenanya peneliti harus bisa

menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lapangan. Peneliti harus

menghindari kesan-kesan yang merugikan informan. Kehadiran dan

Page 68: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

51

keterlibatan peneliti di lapangan diketahui secara terbuka oleh subyek

penelitian (afidburhanudin.wordpress.com. Dikutip pada tanggal 02

November 2016 pukul 04:44 WIB).

Dalam penelitian ini, peneliti merupakan pengamat penuh, yaitu

mengamati peran diskusi dalam pembelajaran PAI terhadap pembentukan

karakter siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Selain itu, kehadiran peneliti di

lokasi penelitian juga telah mendapatkan ijin dari lembaga pendidikan yang

dijadikan obyek penelitian (SMPN 05 Salatiga) secara formal, yaitu melalui

ijin tertulis dari lembaga peneliti (IAIN Salatiga) serta dari Badan

Pemerintahan Kota salatiga bagian KESBANGPOL.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek penelitian siswa

kelas VIII SMPN 05 Salatiga yang berlokasi di Jalan Bima No. 10, Dukuh,

Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah 50722.

D. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah semua data dan informasi yang

diperoleh dari para informan yang dianggap paling mengetahui secara rinci

dan jelas mengenai fokus penelitian yang diteliti, yaitu peran metode diskusi

dalam pembelajaran PAI terhadap pembentukan karakter siswa kelas VIII

SMPN 05 Salatiga. Selain itu diperoleh dari hasil dokumentasi yang

menunjang terhadap data yang berbentuk kata-kata tertulis maupun tindakan.

Page 69: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

52

9. Sumber data

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.

Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu:

c. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari

lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan

merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan

mengamati atau mewawancarai. Jawaban dari pertanyaan yang

dilontarkan pada subyek penelitian dicatat sebagai data utama

ditambah dengan hasil pengamatan dari tindakan subyek penelitian

di SMPN 05 Salatiga.

Di antara data primer yang akan dicari adalah: 1) peran

metode diskusi dalam pembelajaran PAI dalam pembentukan

karakter siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga, 2) karakter siswa

yang dapat dikembangkan dari pembelajaran PAI dengan metode

diskusi, 3) faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran

PAI dengan metode diskusi.

Adapun sumber data langsung peneliti dapatkan dari hasil

wawancara kepada: 1) Kepala Sekolah SMPN 05 Salatiga yaitu Ibu

Dwi Hartati, S.Si., M.Pd, 2) Guru Pendidikan Agama Islam Bapak

Muhammad Arif, S.Pd.I dan Ibu Mustaqimah, S.Ag, 3) Waka

Kurikulum yaitu Ibu Dyan Ernawati 4) siswa kelas VIII SMPN 05

Salatiga, serta pengamatan.

Page 70: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

53

d. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan

dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat

pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan

data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan

pengamatan.

Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-

dokumen yang terkait dengan SMPN 05 Salatiga. Sumber data

tertulis atau dokumen yang diperoleh dari bagian administrasi

SMPN 05 Salatiga. Adapun data tertulis tersebut diantaranya

adalah visi misi sekolah, letak geografis, keadaan guru, siswa dan

karyawan, serta sarana prasarana yang ada.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data menurut Suwartono (2014: 41) adalah berbagai

cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun,

mengambil, atau menjaring data penelitian.

Untuk mengetahui data-data di lapangan, maka digunakanlah

beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan

dokumentasi.

Page 71: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

54

d. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses

tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya

pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban

diberikan oleh yang diwawancara. Orang yang mengajukan

pertanyaan dalam proses wawancara disebut pewawancara

(interview) dan yang memberikan wawanca disebut interviewe.

(Fathoni, 2005: 105)

Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan

informasi dari sumber data, yaitu Kepala Sekolah, Waka

Kurikulum, Guru PAI serta siswa kelas VIII SMPN 05

Salatiga.

e. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui

pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Jenis

observasi dalam penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu

peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan akan tetapi hanya

mengamati.

Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi nonpartisipan.

Pada metode observasi penulis mencari data dan mencatat hal-

hal yang penting dan yang diperlukan. Seperti: keadaan atau

situasi pembelajaran PAI dengan menggunakan metode

diskusi, pelaksanaan pembentukan karakter siswa melalui

Page 72: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

55

metode diskusi, pola interaksi antara siswa dan guru, serta

pelaksanaan kegiatan, pembiasaan, pembentukan karakter

siswa melalui pembelajaran PAI dengan metode diskusi.

f. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bukti-bukti (gambar, suara,

tulisan) terhadap segala hal baik obyek atau segala sesuatu

yang sedang terjadi. Pengumpulan data dengan dokumentasi

lebih menitikberatkan pada situasi pembelajaran di kelas,

gambaran umum SMPN 05 Salatiga, serta arsip pembelajaran

PAI yang telah dilaksanakan berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru PAI.

F. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model Miles

dan Huberman. Dalam analisis data ini meliputi tiga aktivitas, yaitu:

1. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Page 73: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

56

2. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay

data. Melalui penyajian tersebut, maka data terorganisasikan, terrsusun

dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan penyajian data dalam bentuk tabel

dan naratif.

3. Penarikan kesimpulan

Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan

dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data adalah teknik

triangulasi. Tehnik yang menggabungkan data dan sumber data yang telah

ada. Triangulasi merupakan pengumpulan dan pengecekan data menggunakan

perspektif berlainan. Misalnya, menggabungkan catatan lapangan hasil

pengamatan dan naskah hasil wawancara.

Dalam penelitian ini tehnik triangulasi akan digunakan pada sumber-

sumber yang diasumsikan banyak informasi yang akan didapat. Triangulasi

yang akan digunakan adalah triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan

Page 74: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

57

dengan memakai beberapa metode penelitian dalam menggali data sejenis,

misalnya wawancara, observasi, dan angket (Khasanah, 2015: 37-38).

H. Tahap-tahap Penelitian

Penelitian ini melalui empat tahap, yaitu:

1. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan

penelitian, memilih lapangan penelitian, melakukan observasi, mengurus

perizinan dari lembaga IAIN serta KESBANGPOL, menjajaki dan

menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, serta

menyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan diri dengan menjaga

kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat melakukan penelitian.

Peneliti mengamati pembelajaran PAI dengan metode diskusi, mengamati

dan mencatat data-data yang diperlukan sesuai pedoman penelitian yang

telah dibuat. Peneliti melakukan wawancara kepada para informan sesuai

dengan pedoman wawancara. Peneliti berbaur menjadi satu dan menjaga

keakraban dengan subyek. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang

baik dan jelas agar dalam mencari informasi subyek mudah

menjawabnya. Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat data yang

diperlukan.

Page 75: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

58

3. Tahap analisis data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2011: 103), adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini peneliti mengatur data

yang sudah didapatkan kemudian mengurutkan, mengelompokkan,

memberikan kode, dan mengkategorikannya serta menghasilkan sebuah

kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah.

4. Tahap penelitian laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun hasil penelitian,

mengkonsultasikan hasil penelitian pada pembimbing, perbaikan hasil

konsultasi, pengurusan kelengkapan persyaratan ujian, dan Munaqosah

skripsi.

Page 76: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMPN 50 Salatiga

1. Sejarah dan Proses Perkembangannya

Gedung sekolah SMPN 05 Salatiga diresmikan pada hari kamis 20

Maret 1980 oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K Provinsi

Jawa Tengah Drs.Koestidjo,NIP 130 430 069. Adapun daftar kepala

sekolah SMPN 05 Salatiga antara lain :

a. Periode 1980-1990 : Soediyono

b. Periode 1991-1995 : Sien Sarsini

c. Periode 1995-2000 : Koesno

d. Periode 2000-2003 : Purwadi Antoro

e. Periode 2003-2006 : Kris Mardiyoko,S.Pd.

f. Periode 2006-2008 : Budhiyanto,S.Pd.

g. Periode 2008-2011 : Drs. Tri Purnama Adi Putranta

h. Periode 2011-2014 : Suhirman,S.Pd.

i. Periode 2014-2016 : Dwi Hartati, S.Si., M.Pd.

2. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Salatiga

b. Nomor Induk Sekolah : 20.005.0

c. Nomor Statistik Sekolah : 20.1.0362.01.005

d. NPSN : 20.32.84.38

e. Alamat Sekolah : Jalan Bima No 10, Grogol, Dukuh,

Sidomukti, Kota Salatiga

f. Nomor Telepon/Fax : (0298) 321 972

g. Website : www.smp5salatiga.ac.id

Page 77: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

60

h. Email : [email protected]

i. Kode Pos : 50722

j. Akreditasi : A

k. Tahun berdiri : 1979

l. Kepala Sekolah : Dwi Hartati,S.Si.,M.Pd.

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Membentuk generasi muda yang PASTI BISA: Pandai,

berAkhlak mulia, Santun, Terampil, Beriman kepada Tuhan Yang

Maha Esa, Bersih, Indah, Sehat, dan Aman serta berwawasan

lingkungan.

b. Misi

1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran

agama sebagai landasan untuk mewujudkan insan yang beriman

dan bertaqwa.

2) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan penilaian secara

menyeluruh dan berkesinambungan untuk mengoptimalkan

prestasi akademis siswa.

3) Menanamkan norma dan tata nilai yang sesuai dengan budaya

bangsa Indonesia.

4) Mendayagunakan seluruh potensi sekolah demi terwujudnya

wawasan wiyata mandala, utamanya optimalisasi pembinaan

SDM.

5) Mendorong dan membantu siswa untuk dapat mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

6) Mewujudkan lingkungan yang bersih, indah, sehat, dan aman.

Page 78: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

61

4. Jumlah Siswa

Jumlah seluruh siswa SMPN 05 Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel: 4.1

Jumlah siswa SMPN 05 Salatiga

Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

VII 122 107 229

VIII 99 118 217

IX 97 120 217

5. Kurikulum

Mulai tahun pelajaran 2013-2014 SMP Negeri 5 Salatiga secara

bertahap menggunakan Kurikulum 2013 dari kelas VII, tahun

pelajaran 2014-2015 kelas VII dan VIII, tahun pelajaran 2015-2016

kelas VII,VIII,dan IX dan tahun 2016-2017 juga menggunakan

Kurikulum 2013.

6. Ekstrakurikuler

Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di

SMP Negeri 5 Salatiga, yang memang bertujuan untuk menyalurkan

bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan tersebut meliputi:

1) Kegiatan wajib

Siswa kelas VII SMP Negeri 5 Salatiga wajib mengikuti

kegiatan Pramuka yang dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 11.15

sampai selesai.

Page 79: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

62

2) Kegiatan pilihan wajib

Siswa harus memilih satu jenis kegiatan dari tujuh jenis

kegiatan yang telah ditentukan jadwalnya oleh sekolah, yaitu:

Tabel: 4. 2

Jadwal Ekstrakurikuler Sekolah

No Kegiatan Ekstra Hari WAKTU

1 Pramuka Sabtu 13.00-14.30

2 Karawitan Rabu 14.00-15.30

3 PMR Rabu 14.00-15.30

4 Mading Selasa 14.00-15.30

5 Band Senin 14.00-15.30

6 Karate Kamis 14.00-15.30

7 Rebana Selasa 14.00-15.30

8 MTQ, BTQ Kamis 14.00-15.30

9 Seni Tari Selasa 14.00-15.30

10 Bola Voly Selasa/Kamis 14.00-15.30

11 Tenis Meja Kamis 14.00-15.30

12 Futsal Rabu 15.00-16.30

13 OSN Selasa 14.00-15.30

14 KIR Rabu 14.00-15.30

15 PKS Senin 14.00-15.30

16 PBB Kamis 14.00-15.30

17 Story Telling Senin 14.00-15.30

Page 80: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

63

7. Keadaan sarana dan Prasarana

Adapun daftar sarana prasarana SMP Negeri 5 Salatiga tahun

2016 sebagai berikut:

Tabel: 4.3

Keadaan sarana dan prasaran Sekolah

No Ruang/Alat Jumlah Kondisi

Baik Rusak

1 Ruang Kelas 24 √

2 Laboratorium

a. Komputer 1 √

b. Elektro 1 √

c. Bahasa multimedia 1 √

3 Perpustakaan 1 √

4 Olahraga 1 √

5 OHP 2 √

6 Masjid 1 √

7 Komputer/Laptop 13 √

8 Printer 14 √

9 Mesin Ketik Elektronik 1 √

10 Tape Recorder 4 √

11 Salon Box 2 √

12 LCD proyektor 28 √

13 Komputer Siswa 22 √

14 DVD 2 √

15 Organ/Keyboard 3 √

16 Sepeda Motor 1 √

17 Kamera Digital 2 √

Page 81: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

64

18 Podium 2 √

19 Filling Kabinet 12 √

20 TV 3 √

21 Internet / Wifi 1 √

B. Temuan Penelitian

1. Profil Responden SMPN 05 Salatiga

a. Dwi Hartatik, S.Si, M.Pd (DH)

Sebagai kepala sekolah di SMPN 05 Salatiga. Lahir di Semarang 23

Januari 1963. Menempuh pendidikan S1 di UKSW Salatiga

dilanjutkan S2 Managemen Pendidikan lulus pada tahun 2007.

b. Dyan Ernawati (DE)

Sebagai waka kurikulum dan juga guru IPA di SMPN 05 Salatiga.

Lahir di Kabupaten Boyolali 29 Oktober 1960. Menempuh pendidikan

S1 di Universitas Terbuka Jakarta dilanjutkan S2 Biologi lulus pada

tahun 2009.

c. Muhammad Arif, S.Pd.I (MA)

Sebagai guru PAI kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Semarang 09

Juni 1986. Beralamatkan di Promasan 02/02 Kumpulrejo Argomulyo

Salatiga. Beliau adalah lulusan S1 PAI STAIN Salatiga yang sekarang

berganti dengan IAIN Salatiga.

Page 82: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

65

d. Mustaqimah (M)

Sebagai guru PAI kelas VIII dan IX SMPN 05 Salatiga. Lahir di

Salatiga 19 Oktober 1970. Menempuh pendidikan S1 IAIN Semarang

jurusan PAI lulus pada tahun 1994.

e. Adrian Ilham (AI)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Balikpapan 07

Desember 2002. Beralamatkan di Banjaran 07/07 Salatiga.

f. Nurzanu Wira (NW)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Salatiga 08

Januari 2003. Beralamatkan di Pengilon Salatiga.

g. Nadia Agusta (NA)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Salatiga 28

Agustus 2002. Beralamatkan di Dusun Krajan Patimura Salatiga.

h. Risma Agita (RA)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Salatiga 12 Juni

2003. Beralamatkan di Jl Merak Klaseman Salatiga.

i. Taufik Bowo N (TBN)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Kabupaten

Semarang 21 Mei 2003. Beralamatkan di Jl Imam Bonjol Salatiga.

j. Derifa Anjani (DA)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Yogyakarta 16

Februari 2003. Beralamatkan di Karangalit Salatiga.

Page 83: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

66

k. Safa Kaula (SK)

Sebagai siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga. Lahir di Kabupaten

Semarang 28 Juni 2003. Beralamatkan di Plompongan.

2. Hasil Penelitian di SMPN 05 Salatiga

Berdasarkan penelitian di SMPN 05 Salatiga, dapat dikemukakan

beberapa hasil penelitian sebagai berikut:

a. Peran metode diskusi dalam pembelajaran PAI pada pembentukan

karakter siswa SMPN 05 Salatiga

MA selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII, menuturkan

terkait dengan pelaksanaan metode diskusi di kelas VIII SMPN 05

Salatiga.

“Saya sering menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran

PAI di kelas VIII, namun ada kelas tertentu dimana saya tidak

menggunakannya. Karena ada kelas yang kurang bisa mengikuti

pembelajaran dengan diskusi. Kalau diskusi biasanya saya

menggunakan diskusi dengan model lempar soal, index card short,

debat, proyeksi dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti

kalender. Pada semester ini metode diskusi itu saya terapkan pada bab

ke 11 yaitu menghindari minuman keras, judi dan pertengkaran.

Adapun respon dari siswa itu menyenangkan, banyak yang suka

dengan diskusi karena mereka bisa bertanya apa yang tidak paham,

dan dapat memberikan sanggahan” (Sumber: wawancara dengan MA

pada 07 April 2017 pukul 09:08 WIB di mushola SMPN 05 Salatiga).

Hal itu senada dengan penuturan guru PAI yang mengampu kelas

VIII dan IX SMPN 05 Salatiga.

“Saya selalu menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran

PAI. Baik itu diskusi kelas maupun diskusi dalam bentuk kelompok,

tapi seringnya menggunakan model diskusi kelas. Pada semester ini

hampir semua materi saya menggunakan diskusi. Diskusi itu kan tidak

harus berkelompok akan tetapi kesempatan tanya jawab itu juga

merupakan diskusi. Kalau pembagian kelompok saya fleksibel melihat

Page 84: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

67

kedalaman materi dan situasi. Kadang saya juga menggunakan cara

siswa disuruh membuat power point kemudian maju presentasi

menerangkan materi kepada teman-temannya” (Sumber: wawancara M

pada 13 April 2017 pukul 09:02 WIB di ruang mushola)

Peneliti menanyakan tentang peran metode diskusi dalam

pembelajaran PAI pada pembentukan karakter siswa kepada guru PAI

kelas VIII.

“Banyak siswa yang suka dengan metode diskusi saat

pembelajaran. Menurut saya dengan metode diskusi karakter siswa

dapat dimunculkan dan dikembangkan. Seperti siswa menjadi lebih

aktif, teliti, menghargai pendapat orang lain dan demokratis. Selain

itu,cara saya dalam mengembangkan karakter siswa adalah dengan

sering memberikan masukan, nasehat, motivasi dan juga penanaman

tauhid kepada siswa agar memberikan efek positif untuk kepribadian

siswa pada jangka panjang. Memberikan nasehat disesuaikan

kepribadian siswa pada saat itu sehingga siswa dapat merubah

sikapnya menjadi lebih baik” (Sumber: wawancara dengan MA pada

07 April 2017 pukul 09:08 WIB di mushola SMPN 05 Salatiga)

“Metode diskusi jelas merupakan salah satu usaha dalam

pembentukan karakter pada siswa. Misalkan dengan membuat power

point siswa menjadi lebih kreatif, berusaha sendiri, berani bertanya dan

menjawab pertanyaan saat presentasi” (Sumber: wawancara M pada 13

April 2017 pukul 09:02 WIB di ruang mushola)

Berikut penuturan TBN selaku siswa kelas VIII G tentang peran

metode diskusi dalam pembelajaran PAI pada pembentukan karakter

siswa.

“Saya suka dengan metode diskusi, karena dengan diskusi kita

menjadi lebih berinteraksi dengan teman, jiwa sosialnya bertambah.

Selain itu yang paling asyik adalah ada waktu untuk berdebat

memberikan pertanyaan dan sanggahan kepada teman yang sedang

presentasi. Jadi itu membuat saya dan teman-teman menjadi lebih

aktif, berani dan menghargai pendapat orang lain” (Sumber:

wawancara dengan TBN pada 07 April 2017 pukul 09:29 WIB di

ruang kelas VIIIG)

Page 85: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

68

Ditambahkan dengan penuturan informan siswa kelas VIII SMPN

05 Salatiga tentang peran metode diskusi dalam pembelajaran PAI

pada pembentukan karakter siswa.

“Menurut saya, diskusi itu enak. Karena diskusi membuat saya

paham materinya karena saya mencari dan memahami materi yang

ditugaskan. Saya selalu memperhatikan teman yang sedang presentasi

di depan, menaggapi apa yang dipresentasikan dan memberikan

pertanyaan” (Sumber: wawancara dengan AP. pada 07 April 2017

pukul 09:29 WIB di ruang kelas VIIIG)

“Kalau pembelajaran agama pak guru sering menggunakan metode

diskusi,. Menurut saya diskusi itu membuat siswa lebih aktif, dan

menguasai materi jadinya lebih paham. Berkompromi dan bertukar

fikiran dengan teman sekelompok untuk menemukan jawaban yang

benar, dan melatih keberanian untuk presentasi di depan kelas”

(wawancara, RA. 07/04/2017)

b. Karakter yang dapat dikembangkan dari pembelajaran PAI dengan

metode diskusi.

Selanjutnya peneliti menyakan tentang karakter apa saja yang

dapat dikembangkan saat pembelajaran PAI menggunakan metode

diskusi.

“Saat diskusi ada beberapa karakter yang dapat dikembangkan

seperti berani meliputi berani berpendapat, berani maju presentasi di

depan kelas, berani bertanya dan berdebat. Kemudian lebih berfikir

kritis karena orang bertanya itu kan juga harus mikir terlebih dahulu

apa yang mau ditanyakan begitu juga yang menjawab. Sikap

kerjasama antar teman, dalam diskusi mereka berinteraksi antar teman

sekelompok” (wawancara, MA. 07/04/2017).

Page 86: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

69

Hal itu senada dengan jawaban para informan siswa kelas VIII

SMPN 05 Salatiga,

“Diskusi itu bisa menyelesaikan permasalahan bareng-bareng,

mikirnya lebih teliti, tempat bertukar pendapat, menghargai orang lain

karena saat temannya presentasi di depan kan kita mendengarkan biar

kita paham, lalu kalau kita disuruh maju presentasi kita jadi berani,

dan juga berani bertanya” (Sumber: wawancara dengan AD, SK,TBN

07 April 2017 di mushola).

Kemudian peneliti menanyakan kepada guru PAI mengenai

persiapan dan juga evaluasi dari pembelajaran PAI menggunakan

metode diskusi.

“Persiapannya ya mengatur pembagian kelompok, memahami

materi yang didiskusikan, mengantisipasi siswa agar selalu aktif.

Kalau evaluasinya saya lewat pengamatan jika dia aktif dalam diskusi

saya beri bintang dari kertas marmer atau saya beri pembatas buku.

Atau dengan cara lain saat ada kelompok yang maju semua siswa saya

suruh nilai satu persatu. Nilai itu tinggal dikumpulkan dijadikan satu

dijumlah” (Sumber: wawancara M pada 13 April 2017 pukul 09:12

WIB di ruang mushola).

Selain penanaman karakter kepada siswa melalui pembelajaran di

kelas, ada beberapa pembiasaan yang dilaksanakan di SMPN 05

Salatiga setiap harinya.

“Ada banyak program sekolah yang mendukung pembinaan

karakter siswa diantaranya yaitu pembiasaan setiap pagi bersalaman,

shalat dhuhur berjamaah, shalat jum’at di sekolah, selesai KBM

bersalaman, upacara pagi setiap hari senin, membaca asmaul husna

dan surat-surat pendek, hormat bendera setelah berdoa memulai

pelajaran tapi kalau pelajaran agama setelah berdoa membaca surat-

surat pendek, kemudian kalau pelajaran pendidikan kewarganegaraan

setelah berdoa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan” (Sumber:

wawancara dengan M dan DE pada 12 April 2017 pukul 09:30 WIB).

Page 87: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

70

c. Kendala dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi serta solusinya.

Peneliti menanyakan kepada informan tentang kendala dalam

pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam dengan metode diskusi serta solusinya.

“Dalam pelaksanaan diskusi di kelas ada faktor yang mendukung

dan juga kendala yang dihadapi. Adapun faktor pendukungnya adalah:

siswa semangat jika pembelajaran PAI dengan diskusi, seperti yang

saya sebutkan tadi banyak yang suka kemudian dengan diskusi siswa

menjadi lebih aktif, berani dan menghargai pendapat orang lain. Akan

tetapi ada juga kendalanya yaitu waktu yang kurang efisien dan juga

materi kadang menyebar luas dari tujuan pembelajaran, perbedaan

pendapat dalam berkelompok” (wawancara, MA. 07/04/2017)

Peneliti menanyakan hal yang sama kepada beberapa informan,

berikut penuturannya.

“Hambatannya adalah ketika kelas itu pasif, kita menjadi repot.

Guru harus berupaya mengaktifkan anak agar berani bertanya dan

berpendapat. Sedangkan bagi kelas yang aktif itu terkadang siswa

kebablasan dalam sesi tanya jawab sehingga waktunya terulur.

Solusinya ya guru mengendalikan mereka” (Sumber: wawancara M

pada 13 April 2017 pukul 09:05 WIB di ruang mushola)

“Kalau diskusi itu teman-teman semangat. Tapi kadang ada juga

yang malas, hanya beberapa orang saja yang mengerjakan yang lain

ikut-ikutan. Kemudian ada saya juga kadang tidak berani untuk

berpendapat karena saya malu, teman sekelompok kadang ada yang

berbicara sendiri” (wawancara, DA. 07/04/2017)

Page 88: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

71

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Peran Metode Diskusi dalam Pembelajaran PAI pada Pembentukan

Karakter Siswa Kelas VIII SMPN 05 Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan di lapangan, peneliti

dapat menyimpulkan tentang peran metode diskusi dalam pembelajaran

PAI pada pembentukan karakter siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga.

Metode diskusi adalah salah satu metode mengajar yang sering

diterapkan guru PAI kelas VIII SMPN 05 Salatiga saat pembelajaran.

Adapun pengertian metode diskusi menurut JJ Hasibuan dan Dip, Ed dan

Moejiono yang dikutip oleh Dr Armai Arief (2002: 146), “metode diskusi

adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi

kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan pembahasan ilmiah

guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun

berbagai alternatif atas pemecahan suatu masalah”.

Pelaksanaan diskusi dalam pembelajaran tidaklah harus selalu

berkelompok kemudian maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya

di depan kelas. Namun, model-model diskusi sangatlah beragam seperti

yang dilaksanakan dalam pembelajaran PAI kelas VIII SMPN 05

Salataiga, diantaranya yaitu:

a. Diskusi kelas

Diskusi kelas adalah proses pemecahan masalah yang

dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi

(Suyanti, 2010: 77). Berdasarkan pengamatan, diskusi model

Page 89: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

72

inilah yang paling sering digunakan dalam pembelajaran PAI di

SMPN 05 Salatiga. Adanya proses tanya jawab yang berkaitan

dengan materi pembahasan.

Dengan dilaksanakannya diskusi kelas, siswa menjadi aktif

untuk memberikan pertanyaan baik kepada guru ataupun

temannya dalam hal ini adalah siswa. Selain itu, diskusi juga

membuat siswa untuk kreatif dan berfikir kritis untuk menemukan

pertanyaan atau jawabannya.

b. Diskusi kelompok

Pada diskusi kelompok, siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok. Baik dengan cara berhitung ataupun dengan kelompok

menetap yang sudah paten. Kemudian guru memberikan tugas

kepada kelompok-kelompok baik tugas yang sama taupun

berbeda. Setelah tugas didiskusikan, siswa per kelompok maju ke

depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Diskusi kelompok dapat mendorong siswa untuk aktif,

berlatih berinteraksi dengan temannya, adanya sikap gotong

royong, tanggung jawab, berani serta menghargai pendapat orang

lain.

c. Diskusi model debat

Diskusi model debat hampir sama seperti sesi tanya jawab.

Salah satu siswa atau kelompok melemparkan soal kemudian

kelompok yang diberi pertanyaan menjawab. Pada diskusi model

Page 90: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

73

ini, siswa didorong untuk memiliki karakter pemberani yaitu siswa

harus berani mengajukan pertanyaan, berani menanggapi jawaban,

menghargai pendapat orang lain, demokratis, dan memiliki rasa

tanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

d. Index Card Match

Index Card Match merupakan salah satu strategi yang

menyenangkan yang akan mengajak siswa untuk aktif dalam

proses pembelajaran. Tipe ini berhubungan dengan cara-cara

belajar agar siswa lebih mengingat materi pelajaran yang

dipelajari dengan tehnik mencari pasangan kartu yang merupakan

jawaban atau soal dalam keadaan yang menyenangkan (Silberman,

2006: 250).

Pembelajaran dengan diskusi membuat suasana kelas lebih hidup,

kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, merangsang kreatifitas

anak didik, membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam

memecahkan suatu masalah dan dapat menjalin hubungan sosial dengan

antarindividu siswa sehingga menimbulkan rasa harga diri, toleransi,

demokrasi, berfikir kritis dan sistematis (Usman, 2002: 37).

Dari hasil wawancara dan juga observasi, metode diskusi merupakan

salah satu upaya dalam pembentukan karakter siswa. Hal itu dibuktikan

saat pembelajaran PAI dengan metode diskusi, siswa menjadi lebih aktif

untuk segera menyelesaikan tugasnya, siswa menjadi berani untuk maju

Page 91: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

74

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, siswa memiliki sikap

menghargai dan mengapresiasi hasil karya orang lain yaitu dengan

mendengarkan dan memahami prseentasi temannya.

Di dalam Al-Qur’an ada beberapa surat yang membahas mengenai

diskusi, salah satunya adalah QS Ali Imran: 159:

ل على الله. إن الله يح ب ...فاعف عنهم واستغفرلهم وشاورهم فى الأمر. فإذا عزمت فتىك

( . ل تىالل (551ال

Artinya: “...dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membualatkan tekad, maka bertawakkalah

pada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bertawakkal kepada-Nya”

Dari penjelasan ayat di atas musyawarah adalah salah satu cara dalam

menyelesaikan masalah untuk mendapatkan keputusan serta dalam

rangka membulatkan tekad dan bertawakkal kepada Allah. Selain itu

pada QS An-Nahl: 125 disebutkan bahwa dalam berdiskusi ketika ada

perbedaan pendapat tidak boleh berselisih dengan cara yang tidak baik.

Islam memerintahkan untuk berdebat dengan cara yang baik. Membantah

pendapat yang tidak sesuai dengan cara yang baik pula.

Jika ayat tersebut diaplikasikan dalam ranah pembelajaran maka

dalam proses diskusi guru memberikan arahan yang benar dalam

mengatur jalannya diskusi agar diskusi berjalan lancar serta tujuan

pembelajaran dapat tercapai pula.

Page 92: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

75

2. Karakter yang dapat Dikembangkan Melalui Pembelajaran PAI

dengan Metode Diskusi

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan

menggunakan metode diskusi dapat membentuk serta mengembangkan

karakter siswa, antara lain:

a. Toleransi: banyaknya perbedaan dari sisi ras, suku dalam kelas

membuat siswa memiliki rasa toleran. Saat diskusi kelompok

dalam satu kelompok terdiri dari macam-macam siswa baik dari

fisiknya yang berbeda-beda, alamatnya, serta kepribadiannya. dari

perbedaan tersebut siswa akan belajar untuk memahami

kepribadian temannya serta dapat bersikap toleran.

Di dalam Islam, sikap toleransi dapat diaplikasikan dalam berbagai

bentuk, antara lain: Islam mengajarkan untuk menolong siapapun

tidak memandang dari kaya atau miskin, menjalin hubungan

kerabat yang baik, saling menghargai, saling menasehati.

b. Disiplin: dengan metode diskusi, siswa dilatih untuk mengerjakan

tugas yang harus diselesaikan dengan disiplin atau tepat waktu dan

menaati aturan yang berlaku. Siswa berusaha memanfaatkan waktu

yang ia punya untuk hal-hal yang semestinya. Dalam hal ini guru

harus memberi batasan waktu yang jelas agar siswa tidak banyak

bergurau dalam proses diskusi, selain itu agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

Page 93: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

76

c. Kerja keras: saat diskusi, siswa disajikan permasalahan yang harus

diselesaikan bersama teman sekelompoknya. Dimana hal itu

menunjang siswa untuk mencari solusi serta jawaban dari

permasalahan tersebut.

Kerja keras adalah melaksanakan sesuatu dengan sungguh-sungguh

untuk mencapai apa yang diinginkan. Sebagai contoh dari kerja

keras adalah kisah Nabi Muhammad SAW yang bekerja keras

dengan cara berdagang untuk membantu perekonomian Abu Tahlib

pamannya.

d. Kreatif: ketika diberi tugas dengan metode diskusi biasanya muncul

ide-ide keratif siswa yang mana mereka lebih berani untuk

mengungkapkan ide tersebut kepada teman sekelompoknya. Saat

pembelajaran dengan metode lain terkadang kekreativitasan siswa

tidak muncul dikarenakan takut salah bertanya atau karena hal lain.

akan tetapi saat diskusi lingkup kerja siswa bersama teman-

temannya menunjang sikap kreatif dari siswa itu. Yang lebih

menarik lagi adalah ada yel-yel kelompok yang harus ditampilkan

sebelum presentasi. Dimana hal itu membuat siswa semakin kreatif

dan senang.

e. Mandiri: Mandiri berarti tidak menggantungkan kepada orang lain.

Saat pembelajaran PAI para siswa yang sudah berkelompok

biasanya diberi tugas yang soalnya tidak sama. Hal itu menunjang

sikap kemandirian siswa dalam menyelesaikan tugas. Mereka

Page 94: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

77

merundingkan soal dengan teman sekelompoknya tanpa

mengandalkan teman kelompok lainnya.

f. Demokratis: dengan metode diskusi menunjang siswa untuk

memiliki sikap demokratis, artinya mereka memiliki hak dan

kewajiban yang sama. Demokrasi disini memiliki arti bebas

berpendapat. Jadi para siswa atau audience dalam diskusi bebas

untuk berpendapat namun tetap memperhatikan etika yang ada.

Kapan waktunya berpendapat, bagaimana adabnya berpendapat

harus tetap diperhatikan.

g. Rasa ingin tahu: pembelajaran PAI dengan metode diskusi biasanya

menyajikan hal-hal baru yang sedang terjadi kemudian dibahas.

Kegiatan yang seperti itu membuat rasa ingin tahu siswa itu muncul

dan ia akan mencari jawabannya dari berbagai sumber sehingga ia

benar-benar menguasai atau tahu tentang hal tersebut.

h. Menghargai prestasi: sikap menghargai prestasi saat diskusi bisa

dilakukan ketika presentasi.. kelompok lain yang tidak presentasi

memperhatikan kelompok yang sedang presentasi, dan juga

menghargai pendapat atau jawaban dari kelompok yang sedang

maju presentasi.

Hadis Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bekerja dan menekuni pekerjaanny.” (HR

Baihaqi). Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan

seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan

Page 95: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

78

perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko

yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan

penghargaan atas jerih payah tersebut (Salwinsah.

Salwinsah.wordpress.com dikutip pada 09 Juni 2017 pukul 10.01

WIB)

i. Bersahabat: saat diskusi berlangsung, antar siswa menjalin

komunikasi yang baik, bersahabat satu sama lain untuk

bekerjasama menemukan jawaban dari apa yang ditugaskan.

j. Tanggung jawab: siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap

jawaban yang diberikan serta terhadap selesainya tugas yang

diberikan.

k. Berani: saat diskusi siswa berani mengeluarkan pendapatnya di

hadapan teman-teman serta guru, siswa berani mengangakat tangan

dan memberikan pertanyaan atau sanggahan. Kemudian siswa

berani menyangkap pendapat yang tidak sesuai dengan

pemahamannya.

l. Kritis: siswa dapat menilai hasil karyanya sendiri maupun hasil

karya orang lain. sikap kritis ini juga muncul ketika siswa sedang

menemukan pertanyaan atau akan menjawab pertanyaan. Karena

menemukan sebuah pertanyaan atau jawaban itu membutuhkan

pemikian yang teliti dan kritis.

Dalam pembelajaran dengan metode diskusi, guru dan siswa atau siswa

dengan siswa yang lain saling bertukar pendapat secara lisan, saling

Page 96: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

79

berbagi gagasan dan pendapat. Pertanyaan yang ditujukan untuk

membangkitkan diskusi berada pada tingkat kognitif yang lebih tinggi

(Trianto, 2013: 123).

Selain dalam pembelajaran PAI, di SMPN 05 Salatiga melaksanakan

banyak pembiasaan guna mebina karakter siswa agar menjadi lebih baik,

yaitu diantaranya dengan bersalam saat bertemu dengan guru, berdoa

sebelum pembelajaran dimulai, membaca asmaul husna dan menelaah

artinya, membaca surat-surat pendek, shalat dhuhur berjamaah, shalat

jumat, upacara bendera pada hari Senin, menyanyikan lagu-lagu

kebangsaan, dan hormat bendera. Pembiasaan tersebut adalah dalam

rangka membina karakter siswa agar siswa memiliki karakter yang luhur

baik di masa sekarang maupun di masa yang akan mendatang.

3. Kendala dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi serta solusinya.

Berdasarkan hasil penelitian, dalam pelaksanaan metode diskusi

dalam pembelajaran PAI terhadap pembentukan karakter siswa di SMPN

05 Salatiga ada beberapa kendala yang terjadi. Adapun kendala yang

terjadi diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Proses diskusi hanya dikuasai oleh sebagian orang saja.

Saat diskusi berlangsung, baik dengan model diskusi kelas

ataupun diskusi kelompok, diskusi hanya dikuasai oleh beberapa

siswa saja yang paham dan berani mengeluarkan pendapatnya.

Jarang proses diskusi itu semua siswa terlibat.

Page 97: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

80

Solusinya yang dilakukan adalah apabila diskusi hanya

dikuasai oleh sebagian orang saja maka guru mengambil alih

diskusi dan mempersilahkan kepada yang lain, namun apabila tidak

ada maka guru meminta murid tersebut untuk melanjutkan.

b. Waktu yang kurang efisien.

Pembelajaran dengan diskusi memang mengasyikkan bagi

siswa-siswa yang berminat, terlebih jika tema yang dibahas adalah

tema yang menarik. Hal ini membuat waktu pembelajaran tidak

terasa membosankan. Saat presentasi di depan kelas karena

banyaknya pertanyaan terkadang waktu melebihi batas yang sudah

ditentukan. Sehingga dalam 1 waktu pembelajaran, materi

pembahasan ada yang tidak tercapai.

Solusinya adalah guru menentukan bahasan diskusi dan

batas waktu maksimal presentasi, membatasi jumlah pertanyaan

yang diajukan, mengingatkan waktu yang tersedia saat siswa

presentasi di depan kelas serta menghindari siswa bergurau terlalu

banyak saat maju di depan kelas.

c. Materi menjadi menyebar luas.

Saat materi pembahasan diskusi itu bersifat kekinian dan

menarik, siswa tertarik untuk mengajukan pertanyaan dan

pendapatnya baik kepada guru ataupun temannya yang sedang

maju presentasi di depan kelas. Bagi kelas yang aktif, hampir

semua siswa mengajukan pertanyaan dan harus dijawab,serta

Page 98: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

81

kadang yang tidak masuk dalam pembahasan juga dipertanyakan

sehingga materi menyebar luas.

Solusinya adalah membatasi pertanyaan yang diajukan,

apabila pertanyaan itu maknanya hampir sama maka tidak usah

diulang jawabannya serta membatasi waktu pertanyaan dan

menjawab serta guru menjabarkan materi dan tujuan pembelajaran

dengan jelas.

d. Siswa pasif cenderung hanya diam.

Saat diskusi ada siswa yang hanya diam menikmati

jalannya diskusi tanpa ikut andil dalam diskusi tersebut (siswa

tidak bertanya atau berpendapat).

Solusinya adalah guru mengaktifkan siswa, memberikan

stimulus agar anak itu bertanya atau berpendapat dengan cara

menunjuk siswa baik secara acak maupun urut absen. Selain itu

solusi lain adalah guru membangkitkan minat siswa agar siswa

tertarik untuk mengikuti pembelajaran dengan senang hati.

e. Perbedaan pendapat dalam kelompok.

Di dalam diskusi siswa dan guru terlibat dalam

pembicaraan dan terkadang ada debat. Sering terjadi perbedaan

pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol, dimana hal

itu mengakibatkan iklim pembelajaran terganggu.

Solusinya adalah membatasi pertanyaan hanya pada

cakupan materi pembahasan, kemudian apabila kelompok tesrebut

Page 99: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

82

belum bisa menjawab atau tidak bisa menjawab dengan benar

pertanyaan dilemparkan kepada teman lain ataupun guru. Sehingga

permasalahan bisa terselesaikan dengan baik.

Itulah beberapa kendala dalam pelaksaan metode diskusi dalam

pembelajaran PAI pada pembentukan karakter siswa beserta solusinya.

Page 100: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik beberapa

kesimpulan berkaitan dengan peran metode diskusi dalam pembelajaran

PAI pada pembentukan karakter siswa kelas VIII SMPN 05 Salatiga.

Diantaranya adalah:

1. Metode diskusi memiliki peran dalam pembentukan karakter siswa,

hal itu dibuktikan dengan siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran, berani berpendapat, bertanya dan menyanggah jawaban

yang kurang sesuain dengan pemahamannya.

2. Nilai-nilai karakter yang dapat dimunculkan atau dikembanngkan dari

pembelajaran PAI dengan metode diskusi, antara lain: nilai toleransi,

berani, menghargai pendapat orang lain, kritis, teliti, bersahabat dan

tanggung jawab.

3. Kendala dalam pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi serta solusinya

antara lain:

f. Proses diskusi hanya dikuasai oleh sebagian orang saja. (Solusi:

guru mengambil alih diskusi dan mempersilahkan kepada yang

lain).

Page 101: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

84

g. Waktu yang kurang efisien. (Solusi: guru memberikan batas waktu

diskusi siswa).

h. Materi menjadi menyebar luas (Solusi: pertanyaan yang diajukan

harus sesuai dengan materi).

i. Siswa pasif cenderung hanya diam. (Solusi: guru memberikan

stimulus agar anak itu aktif).

j. Perbedaan pendapat dalam kelompok. (Solusi: pertanyaan yang

belum bisa dijawab dilemparkan kepada yang lain).

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan penelitian di atas, maka ada

beberapa saran yang dapat dikemukakan, antara lain:

1. Untuk meningkatkan pelaksanaan metode diskusi yang dilaksanakan di

SMPN 05 Salatiga, hendaknya siswa diberi rangkuman atau catatan

tentang materi yang akan dibahas sehingga siswa dapat memahami

poin-poin penting dari diskusi yang dikerjakan.

2. Hendaknya bahan-bahan belajar siswa perlu diperoleh siswa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai agar siswa memiliki persiapan tentang

materi yang akan dikaji.

3. Perpustakaan sekolah hendaknya mempunyai referensi yang lebih

banyak lagi berkenaan dengan materi Pelajaran Agama Islam.

sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari sumber belajar yang

lain.

Page 102: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1987. Ilmu Pendidikan Islam. Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga

Adisusilo, Sutardjo. 2013. Pembelajaran Nilai-Karakter: Konstruktiviame dan

VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Amirulloh. 2015. Teori Pendidikan Karakter Remaja dalam Keluarga. Bandung:

Alfabeta, cv.

Andayani, Dian dan Abdul Majid. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Press.

Burhanudin, Afid. Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian.

http://afidburhanudin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-

instrumen-penelitian/. diunduh pada tanggal 02 November 2016 pukul

04:44 WIB.

Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah.

Yogyakarta: Araska.

Departemen Agama Republik Indonesia, 2011. Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Bandung: Diponegoro.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiyah. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta:

Bumi Aksara.

Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung:

Diponegoro.

Elizabert E,dkk. 2012. Collaborative Learning Technique: Teknik-teknik

Pembelajaran Kolaboratif. Terj: Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Page 103: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hariyanto dan Muchlas Samani. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Kadarsih, Liani. 2012. Powerfull in Educating. Yogyakarta: Araska

Kasiram, Muh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN

Maliki Press.

Kbbi.web.id. Dikutip pada hari Senin 31 Oktober 2016 pukul 23:02 WIB.

Khasanah, Muhimmatun. 2015. Pembentukan Karakter Religius Siswa dalam

Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Pada kelas VII G SMPN 1 Imogiri

Bantul Yogyakarta. Skripsi diterbitkan. Yogyakarta: UIN Yogyakarta.

Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karkter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan

Kreatif.Surakarta:Penerbit Erlangga.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Muliawan, Jasa Ungguh. 2005. Pendidikan Islam Integratif: Upaya

Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan karakter: Membangun karakter Anak Sejak

dari Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Naim, Ngainun. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan

dalam Pengembangan Ilmu dan Pembentukan Karakter Bangsa.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Noor, Rohinah M. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di

Sekolah dan di Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Reda. 2016. Buku Pengayaan Pendidikan Agama Islam. Kartasura: CV Putra

Kertonatan.

Sabri, Alisuf. 1999. Ilmu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.

Page 104: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

Sadiyah, Halimah. 2010. Efektifitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam ( Studi kasus di SMP YAPIA Ciputat). Skripsi

diterbitkan. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Sadulloh, Uyoh. 2014. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta cv.

Saleh, Muwafik. 2012. Membangun Karakter dengan Hati Nurani: Pendidikan

Karakter untuk Generasi Bangsa. Penerbit Erlangga.

Salwinsah. Salwinsah.wordpress.com dikutip pada 09 Juni 2017 pukul 10.01 WIB

Sapsuha, Tahir. 2013. Pendidikan Pascakonflik: Pendidikan Multikultural

Berbasis Konseling Budaya Masyarakat Maluku. Yogyakarta: Lkis

Yogyakarta.

Shaleh, Abd Rahman. 1969. Didaktik Pendidikan Agama di Sekolah Dasar dan

Petunjuk-petunjuk Mengajar Bagi Guru Agama. Bandung: Pelajar.

Silberman, Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any

Subject. Terjemahan Muttaqien, Raisul. 2006. Active Learning: 101 Cara

Belajar Siswa Aktif. Nusamedia. Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosdakarya.

Surakhmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar: Dasar dan

Teknik Metodologi pengajaran. Bandung: Tarsito.

Surjaya, Abdullah M. Tawuran Pelajar. Metro.sindow.news. Dikutip pada tanggal

08 November 2016 pukul 14:52 WIB).

Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Trianto. 2013. Mendesain Model pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran PAI. Jakarta: Ciputat Pers.

Wahab, Abdul Aziz. 2009. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu

Pengetahuan Sosial. Bandung: Alfabeta,cv.

Page 105: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

PEDOMAN OBSERVASI, WAWANCARA DAN DOKUMENTASI

PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII SMPN 05 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017

A. PEDOMAN OBSERVASI

1. Keadaan atau situasi metode diskusi di SMPN 05 Salatiga.

2. Pelaksanaan pembentukan karakter siswa melalui metode diskusi di SMPN

05 Salatiga.

3. Pola interaksi antara guru dan siswa.

4. Pelaksanaan kegiatan, pembiasaan, pembentukan karakter siswa melalui

metode diskusi di SMPN 05 Salatiga.

B. PEDOMAN WAWANCARA

1. Guru PAI

a. Saat pembelajaran PAI apakah sering menggunakan metode diskusi?

b. Biasanya model diskusi yang seperti apa yang dilaksanakan dalam

pembelajaran PAI dikelas VIII?

c. Pada semester ini materi apa saja yang disampaikan dengan

menggunakan metode diskusi?

d. Bagaimana respon dari siswa saat mengikuti pelajaran PAI dengan

metode diskusi, apakah siswa dapat mengikuti dengan baik?

e. Apakah pembelajaran PAI menggunakan metode diskusi tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik?

f. Apakah metode diskusi merupakan salah satu usaha dalam

pembentukan karakter pada siswa?. Jika betul, nilai karakter apa saja

yang dapat dibentuk melalui pembelajaran dengan metode diskusi di

SMPN 05 Salatiga ini?

Page 106: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

g. Persiapan apa saja yang anda lakukan ketika akan melakukan metode

diskusi?

h. Bagaimana pembagian kelompok dalam metode diskusi?

i. Bagaimana evaluasi pembelajaran PAI dengan menggunakan metode

diskusi

j. Apa saja kendala yang terjadi?

2. Kepala Sekolah

a. Kurikulum apa yang digunakan di SMPN 05 Salatiga?

b. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMPN 05 Salatiga?

c. Adakah program unggulan di SMPN 05 Salatiga?

d. Bagaimana kedudukan metode diskusi di SMPN 05 Salatiga ini?

e. Apakah metode diskusi merupakan salah satu usaha dalam

pembentukan karakter pada siswa?. Jika betul, nilai karakter apa saja

yang dapat dibentuk melalui pembelajaran dengan metode diskusi di

SMPN 05 Salatiga ini?

f. PAI adalah salah satu mata pelajaran yang berbasis karakter. Cara atau

program sekolah apa yang mendukung pembinaan karakter siswa?

3. Waka Kurikulum

a. Kurikulum apa yang digunakan dalam pembelajaran PAI di SMPN 05

Salatiga?

b. Apa saja ekstrakurikuler yang ada di SMPN 05 Salatiga?

c. Apa saja program sekolah dalam rangka pembinaan karakter siswa?

d. PAI adalah salah satu mata pelajaran yang berbasis karakter. Cara atau

program sekolah apa yang mendukung pembinaan karakter siswa?

e. Menurut Bapak/Ibu karakter apa saja yang harus ada pada siswa untuk

bekal hidupnya dan juga untuk menghadapi era globalisasi yang

semakin kompleks ini?

4. Siswa Kelas VIII SMPN 05 Salatiga

a. Apakah saat pembelajan PAI dengan metode diskusi, Anda menjadi

lebih aktif dalam pembelajaran?

Page 107: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

b. Saat diskusi di kelas, apakah Anda dapat mengembangkan

kemampuan untuk berfikir lebih teliti dan kritis?

c. Saat diskusi berlangsung, sering terjadi kesenjangan bahwa hanya 1

atau 2 orang saja yang aktif, teman yang lain hanya ikut-ikutan saja.

Bagaimana tanggapan anda?

d. Apakah Anda merasa kesulitan berinteraksi dengan teman

sekelompok apabila pembelajaran PAI menggunakan metode

diskusi?

e. Ketika pelajaran PAI dengan metode diskusi apakah Anda merasa

termotivasi untuk segera mencari jawaban dan menyelesaikan tugas

yang diberikan dengan cepat dan tepat?

f. Saat pelajaran PAI dengan metode diskusi apakah Anda lebih

mudah memahami materi yang diberikan? Apa alasannya?

g. Apakah dengan metode diskusi membuat Anda menjadi berani

berpendapat dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas?

h. Dengan metode diskusi Anda dan teman sekelompok memiliki rasa

tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang didiskusikan

dengan baik. Bagaimana tanggapan Anda?

i. Ketika kelompok lain presentasi di depan kelas, apakah Anda

memperhatikan dengan baik, menghargai pendapatnya serta

memberikan apresiasi?

j. Apakah Anda berani bertanya ketika Anda belum paham dengan

apa yang disampaikan kelompok lain yang mempresentasikan?

C. PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Sejarah berdirinya SMPN 05 Salatiga

2. Letak geografis SMPN 05 Salatiga

3. Struktur organisasi SMPN 05 Salatiga

4. Visi, Misi dan Tujuan SMPN 05 Salatiga

5. Keadaan pendidik, peserta didik, sara dan prasarana SMPN 05 Salatiga

6. Foto-foto hasil penelitian

Page 108: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 109: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 110: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 111: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 112: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 113: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN
Page 114: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

DOKUMENTASI

Siswa sedang presentasi di depan kelas kegiatan diskusi

Wawancara guru PAI Struktur Organisasi sekolah

Page 115: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

wawancara dengan kurikulum wawancara dengan guru PAI

Wawancara dengan siswa kelas VIII

Page 116: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riza Fatmawati

NIM : 111-13-169

Fakultas : Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Jurusan : S-1 Pendidikan Agama Islam

Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 01 Januari 1996

Alamat : Dusun Ngablak 02/05 Pulutan Salatiga

Nama orang tua

Ayah : Rifai Apin

Ibu : Titi Mulyani

Agama : Islam

Riwayat pendidikan : SD Candirejo 01 Lulus Tahun 2007

SMP Negeri 05 Salatiga Lulus Tahun 2010

MAN 01 Salatiga Lulus Tahun 2013

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya

Salatiga, 27 April 2017

Penulis,

Riza Fatmawati

NIM 111-13-169

Page 117: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

DAFTAR SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Riza Fatmawati

NIM : 111-13-169

Jurusan : PAI

Dosen Pembimbing : Siti Rukhayati, M.Ag

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1 OPAK STAIN SALATIGA 2013

“Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa

yang Cerdas, Pekadan Peduli”

26-27 Agustus

2013

Peserta

3

2 OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai

Kearifan Lokal Sebagai Identitas

Pendidikan Indonesia”

29 Agustus

2013

Peserta

3

3 “LIBRARY USER EDUCATION

(Pendidikan Pemakai Perpustakaan)”

oleh STAIN Salatiga

16 September

2013

Peserta

2

4 “Training Pembuatan Makalah” oleh

LDK STAIN Salatiga

18 September

2013

Peserta 2

5 “ENGLISH FRIENDSHIP CAMP

2013” oleh CEC

28-29

September

2013

Peserta 2

6 “Bedah Buku MAHKOTA UNTUK

EMAK dan Training Menulis” oleh

LDK

03 Oktober

2013

Peserta 2

7 Seminar Nasional Bahasa Arab

dengan tema “Upaya Menjaga

Eksistensi dan Masa Depan

Pembelajaran Bahasa Arab” oleh

ITTAQO

09 Oktober

2013

Peserta

8

Page 118: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

8 Kajian Intensif Mahasiswa dengan

tema “Agar Shalat Bukan Sekedar

Kewajiban, namun Kebutuhan” oleh

LDK

10 Oktober

2013

Peserta

2

9 “Training SIBA-SIBI” oleh CEC dan

ITTAQO

08-09

November

2013

Peserta

2

10 Penerimaan Anggota Baru (PAB)

JQH 2013 dengan tema “Kristalisasi

Nilai Qur’ani Menuju Insan yang

Penuh Hikmah” oleh JQH

23-24

November

2013

Peserta

2

11 “Sosialisasi Pancasila, UUD RI

1945, NKRI dan Bhineka Tunggal

Ika” oleh MPR RI

27 November

2013

Peserta 8

12 “Hijab dan Beauty Class” oleh

hijabers STAIN Salatiga Comunity

07 Desember

2013

Peserta 2

13 “Islamic Public Speaking Training

(IPST) dan Sesorah Basa Jawa

(SBJ)” oleh LDK

5 Desember

2013

Peserta 2

14 Tafsir Tematik dengan tema

“Konsep Pemimpin Ideal Menurut

Al-Quran, Telaah Al-Quran surat Al-

An’am 165” oleh JQH

17 Mei 2014 Peserta

2

15 “Dauroh Mar’atus Sholihah dalam

Festival Dakwah MILAD LDK” oleh

LDK

28 Mei 2014 Peserta 2

16 “Diklat Microteaching” oleh

Himpunan Mahasiswa Program Studi

(HMPS)

08 November

2014

Peserta 2

17 Seminar Nasional dengan tema 13 November Peserta

Page 119: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

“Perbaikan Mutu Pendidikan Melalui

Profesionalitas Pendidikan” oleh

HMJ TARBIYAH

2014 8

18 Seminar Nasional dengan tema

“Cegah Kanker Serviks Sebagai

pembunuh No. 1 Wanita Indonesia”

oleh USB di Hotel Beringin

15 November

2014

Peserta

8

19 “Seminar Nasional

Entrepreneurship” oleh RACANA

16 November

2014

Peserta 8

20 Seminar dengan tema “Mempertegas

Peran Pendidikan dalam

Mencerahkan Masa Depan Anak

Bangsa” oleh HMI

19 November

2014

Peserta

2

21 Kajian Intensif Mahasiswa dengan

tema “Fenomena Islam di Salatiga”

oleh LDK

28 November

2014

Peserta 2

22 WORKSHOP NASIONAL dengan

tema “Sukses Akademik, Sukses

Bakat dan Hidup Bermartabat

dengan Karya” oleh HMJ PAI dan

Talents Center Indonesia

16 Desember

2014

Peserta

8

23 Seminar Nasional dengan tema

“Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi pasar

Bebas ASEAN” oleh HMPS AS

Desember

2014

Peserta

8

24 Seminar Nasional dengan tema

“Peranan Technopreneur dalam

Mendukung Program Pemerintah

Melalui Ekonomi Kreatif” oleh

KOPMA FATAWA

15 April 2015 Peserta

8

Page 120: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

25 Seminardengan tema “Mencegah

Generasi Pemuda Islam dari

Pengaruh Radikalisme ISIS” oleh

Pengurus Anjangsana Ahwal- Al-

Syakhsiyah 2012

06 Mei 2015 Peserta

2

26 Seminar Nasional dengan tema

“Pemuda, Peradaban Islam dan

Kemandirian” oleh KARIMA

Learning dan Training Center

02 September

2015

Peserta

8

27 “Training Makalah dan Motivasi”

oleh LDK

12 September

2015

Peserta 2

28 IAIN Salatiga Bershalawat dan Orasi

Kebangsaan dengan tema

“Menyemai Nilai-nilai Islam

Indonesia Untuk Memperkokoh

NKRI dalam Mewujudkan Baldatun

Toyyibun Warobbun Ghofur” oleh

DEMA IAIN Salatiga

03 November

2015

Peserta

2

29 Seminar Nasional dengan tema

“Peran Media Massa terhadap

Kelestarian Lingkungan Hidup” oleh

HMJ KPI

19 November

2015

Peserta

8

30 Seminar Nasional dengan tema

“Revitalisasi Budaya Filsafat dalam

Pemikiran Islam Kontemporer” oleh

HMJ Filsafat Agama

03 November

2016

Peserta

8

Jumlah 128

Page 121: PERAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1956/1/RIZZA.pdf · penting pada pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PAI di SMPN

Salatiga, 22 Maret 2017

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag

NIP. 19700510 199803 1 003