PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran...

12
i PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: Hendi Sudiantoro NIM E0013212 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Transcript of PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran...

Page 1: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

i

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1

dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh:

Hendi Sudiantoro

NIM E0013212

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 2: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Oleh:

Hendi Sudiantoro

E0013212

Disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji Penulisan Hukum

(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 29 Maret 2018

Dosen Pembimbing

Rehnalemken Ginting, S.H.,M.H

NIP. 195801051984031001

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 3: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

iii

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM

PEMBERANTASAN TI NDAK PIDANA KORUPSI

Oleh:

Hendi Sudiantoro

NIM: E0013212

Telah diterima dan dipertahankan didepan Dewan Penguji Penulisan Hukum

(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 17 Mei 2018

DEWAN PENGUJI

1. Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H.,M.Hum :.............................................

Ketua

2. Ismunarno, S.H.,M.Hum :.............................................

Sekertaris

3. Rehnalemken Ginting, S.H.,M.H :.............................................

Anggota

Mengetahui,

Dekan

Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum

NIP. 196011071986011001

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 4: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

iv

PERNYATAAN

Nama : Hendi Sudiantoro

NIM : E0013212

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul:

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI adalah betul-betul karya

sendiri, hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi

tanda citasi dan ditujukan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti

pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari

penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 24 April 2018

Yang membuat pernyataan

Hendi Sudiantoro

NIM. E0013212

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 5: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

v

ABSTRAK

Hendi Sudiantoro, 2018. EOO13212. PERAN LEMBAGA SWADAYA

MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, dan hambatan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pemberantasan tindak pidana

korupsi. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif,

yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer berupa wawancara

dan data sekunder diperoleh dari bahan pustaka. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data yang digunakan yakni, terhadap data primer melalui

wawancara yang dilakukan di Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta, Pusat

Studi Transparansi Publik dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO) Universitas Sebelas

Maret Surakarta, dan Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Kemudian teknik pengumpulan data sekunder melalui studi

kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi

sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 31 Tahun

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang kemudian

diimplementasikan melalui Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2000 Tentang

Tata Cara Pelaksanaan Peran Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namun dalam upaya

memberantas korupsi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga dihadapkan

pada hambatan-hambatan yang berupa hambatan internal dan hambatan eksternal.

Kata Kunci: peran, Lembaga Swadaya Masyarakat, pemberantasan, korupsi.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 6: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

vi

ABSTRACT

Hendi Sudiantoro, 2018. EOO13212. THE ROLE OF THE COMMUNITY

SWEEP INSTITUTIONS (NGO’s) IN THE ERADICATION OF CRIMINAL

ACTIONS. Legal Writing (Thesis). Faculty of Law Sebelas Maret University of

Surakarta.

This study aims to determine the role of NGO’s in eradicating corruption, and

the obstacles of Non-Governmental Organizations (NGO’s) in eradicating corrupt

acts. This research is a descriptive empirical law research, which uses qualitative

approach with primary data in the form of interview and secondary data obtained

from library materials. In this research, data collection technique used is, to

primary data through interview conducted in Indonesia Corruption Watch (ICW)

Jakarta, Center for Public Transparency and Anti Corruption Study

(PUSTAPAKO) Sebelas Maret University Surakarta, and Center for Anti

Corruption Studies (PUKAT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Then the

technique of collecting secondary data through literature study. The results of this

study indicate that Non Governmental Organizations (NGO’s) have a role in

eradicating corrupt crime as regulated in Article 41 paragraph (1) and

paragraph (2) of Law no. 31 Year 1999 on the Eradication of Corruption which

was then implemented through Government Regulation no. 71 Year 2000 on

Procedures for the Implementation of the Role of Society and the Granting of

Awards in the Prevention and Eradication of Corruption. But in the effort to

eradicate corruption Non-Governmental Organizations (NGO’s) are also faced

with constraints in the form of internal barriers and external barriers.

Keywords: roles, non-governmental organizations, eradication, corruption.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 7: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

vii

MOTTO

“Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan?”

(QS Ar Rahman: 13)

“Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak

mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah)

dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman

(HR. Riwayat Muslim)

“Lebih baik menyalakan lilin kecil dari pada mengutuk kegelapan”

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 8: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta yang telah menjadi narasi terindah dalam hidup, yang

tidak pernah berhenti memberikan kasih sayangnya dengan tulis dan ikhlas,

serta telah menjadi motivator terbaik bagi saya.

2. Mas Hendra Sudiatmoko dan Diah Purnamasari yang selalu menjadi saudara

terindah bagi saya.

3. Bapak Rehnalemken Ginting, S.H.,M.H selaku dosen yang selalu total, arif,

dan bijak dalam membimbung saya.

4. Sahabat-sahabatku di asrama mahasiswa yang tidak pernah henti memberikan

keceriaannya, kebahagiaan, dan teman diskusi yang mengasikkan.

5. Kawan-kawan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan wawasan

baru, serta kawan berfikir kritis yang menyenangkan.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 9: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil „alamin, segala puji dan syukur saya persembahkan

kehadirat Alloh Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi sebagai persyaratan

mendapat gelar Sarjana Hukum di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai hambatan, namun

berkat rahmat Alloh, serta bantuan dan arahan dari berbagai pihak, maka

hambatan-hambatan tersebut dapat terselesaikan. Untuk segala bantuan dan

arahan penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Supanto, S,H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Bapak Dr. Rehnalemken Ginting, S.H.,M.H selaku Dosen Pembimbing

yang telah membimbing dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini;

3. Ibu Subekti,S.H.,MH selaku Ketua Bagian Hukum Pidana;

4. Ibu Maria Madalina, S.H.,M.Hum selaku Pembimbing Akademik selama

penulis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta;

5. Bapak Lais Abid selaku Anggota Badan Pekerja dan Anggota Divisi

Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW);

6. Bapak Ismunarno, S.H., M.Hum selaku Dewan Pakar Pusat Studi

Transparansi Publik dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO) Universitas Sebelas

Maret;

7. Ibu Lushiana Primasari, S.H., M.Hum selaku Sekretaris dan Bendahara

Pusat Studi Transparansi Publik dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO)

Universitas Sebelas Maret;

8. Mas Eka Nanda Ravizki, S.H selaku Peneliti Muda Pusat Kajian Anti

Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada;

9. Mas Agung Nugroho selaku Peneliti Muda Pusat Kajian Anti Korupsi

(PUKAT) Universitas Gadjah Mada;

10. Mas Rifky Pratama Putra selaku Research Staff Pusat Studi Transparansi

Publik dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO) Universitas Sebelas Maret;

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 10: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini

masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun subtansinya. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang menunjang

bagi kesempurnaan penulisan hukum ini. Akhir kata penulis berharap penulisan

hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya dan ilmu hukum pada khususnya.

Surakarta, 24 April 2018

Penulis

Hendi Sudiantoro

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 11: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN................................................................. iv

ABSTRAK............................................................................................... v

ABSTRACT.............................................................................................. vi

MOTTO................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN.................................................................................... viii

KATA PENGANTAR............................................................................. ix

DAFTAR ISI........................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian.................................................................. 5

E. Metode Penelitian................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan Hukum................................................ 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Tinjauan Mengenai Peran Lembaga Swadaya Masyarakat

a. Pengertian Masyarakat................................................. 13

b. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat.................. 14

c. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat.......................... 15

d. Pengaturan dan Tata Cara Pelaksanaan Peran

Lembaga Swadaya Masyarakat.................................... 17

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 12: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM PEMBERANTASAN … · Masyarakat (LSM) memiliki peran dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 41

xii

e. Teori Partisipasi............................................................. 22

2. Tinjauan Mengenai Tindak Pidana

a. Pengertian Tindak Pidana.............................................. 23

b. Unsur-Unsur Tindak Pidana.......................................... 24

3. Tinjauan Mengenai Tindak Pidana Khusus

a. Pengertian Tindak Pidana Khusus................................. 25

b. Ruang Lingkup Tindak Pidana Khusus......................... 26

4. Tinjauan Mengenai Tindak Pidana Korupsi....................... 27

5. Tinjauan Mengenai Sosiologi Hukum

a. Pengertian Sosiologi Hukum......................................... 29

b. Teori Penegakan Hukum................................................ 30

6. Tinjauan Mengenai Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.................................................................. 30

B. Kerangka Pemikiran................................................................ 32

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Indonesia Corruption Watch (ICW)..... 33

2. Gambaran Umum Pusat Studi Transparansi Publik

dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO) UNS............................ 36

3. Gambaran Umum Pusat Kajian Anti Korupsi

(PUKAT) UGM.................................................................. 38

4. Hasil Wawancara................................................................ 41

B. Pembahasan

1. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ............................. 59

2. Hambatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi............................... 83

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN............................................................................ 96

B. SARAN................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id