PERAN KPPU DALAM PENGAWASAN KEMITRAAN UNTUK …
Transcript of PERAN KPPU DALAM PENGAWASAN KEMITRAAN UNTUK …
PERAN KPPU DALAM PENGAWASAN KEMITRAAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMITRAAN YANG ADIL ANTARA
USAHA BESAR DAN UMKM
Guntur Syahputra SaragihWakil Ketua KPPU
14 September 2021
Asas Kebersamaan
Proses ekonomi akan terjadi dalam satu kesatuan (unit) atau
lebih yang memiliki sifat-sifat hubungan kekeluargaan. Unsur
hidup bersama, usaha bersama demi kebaikan bersama,
pemerataan pembagian hasil usaha bersama merupakan
unsur-unsur khas kekeluargaan.
Wijoyo Nitisastro
Muhammad Hatta
Dikuasai negara dalam Pasal 33 UUD 1945 tidak berarti negarasendiri menjadi pengusaha, usahawan atau ondernemer. Lebih
tepat dikatakan bahwa kekuasaan negara terdapat padamembuat peraturan guna melancarkan jalan ekonomi, peraturanyang melarang pula ‘penghisapan’ orang yang lemah oleh orang
lain yang bermodal…..”1
OUTLINE
01
02
03
Peran UMKM dalam Perekonomian
Kemitraan untuk UMKM Naik Kelas
Pengawasan Kemitraan oleh KPPU
PERAN UMKM DALAM
PEREKONOMIAN
01
1
Profil UMKM di Indonesia
7
0 10 20 30 40 50 60 70
Usaha Besar
UMKM
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Kontribusi UMKM terhadap PDB(dalam %)
2019 2018 2017
Sumber : https://www.kemenkopukm.go.id/data-umkm
0 50000000 100000000 150000000
Usaha Besar
UMKM
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Jumlah Tenaga Kerja (orang)
2019 2018 2017
0 500000 1000000 1500000 2000000
Usaha Besar
UMKM
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Nilai Ekspor Non Migas(dalam Rp. Milyar)
2019 2018 2017
• UMKM menyerap tenaga kerja paling banyak di Indonesia, khususnya dari kelompok usaha mikro
• UMKM juga memiliki peran yang paling besar dalammembentuk PDB di Indonesia. Bahkan lebih tinggidibandingkan dengan kelompok usaha besar.
• Hal ini menunjukan bahwa perekonomian Indonesia paling besar digerakan oleh UMKM
• Disamping itu, UMKM juga melakukan aktivitas ekspor. Sehingga menjadi sumber devisa bagi Negara.
13,6
14,9
26,7
12,7
11,7
14,5
12,5
11,6
9,6
8,0
10,0
12,0
14,0
16,0
18,0
20,0
22,0
24,0
26,0
28,0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016** 2017 2018
MSME GDP GROWTH (%)
Sumber: ADB Asia SME Monitor 2020 database.
Sumber: ADB Asia SME Monitor 2020 database.
Profil UMKM di DIY dan Jateng
7
210.000,00
220.000,00
230.000,00
240.000,00
250.000,00
260.000,00
270.000,00
280.000,00
290.000,00
2017 2018 2019 2020
Jumlah UMKM di DIY(unit)
61000000
62000000
63000000
64000000
65000000
66000000
2017 2018 2019
Jumlah UMKM di Indonesia (unit)
Sumber : Kementerian Koperasi dan UKMSumber : Bappeda Provinsi DIY
Jumlah UMKM di Jawa Tengah : 4.174.210 unit (Sumber : https://jatengprov.go.id/beritaopd/umkm-jateng-sumbang-kontribusi-pengentasan-kemiskinan-hingga-50/)
Sumber : https://www.bps.go.id/indicator/13/1099/1/tabel-
perkembangan-umkm.html
• Jumlah UMKM di Indonesia memiliki kecenderungan terus
meningkat sepanjang tahun.
• Jumlah UMKM di Jawa Tengah sangat besar, bahkan
terbesar di Indonesia
• Peluang bagi Jawa Tengah dan DIY untuk meningkatkan
perekonomian melalui pengembangan UMKM
Susunan Pelaku Ekonomi di Indonesia menurut Kategori Usaha Tahun 1997 vs2018
1997 2018 1997 2018 1997 2018
Jumlah Tenaga Kerja PDB
Mikro & Kecil 99,84 99,9 87,62 93,88 40,45 47,37
Menengah 0,15 0,09 11,78 3,13 17,41 13,7
Besar 0,01 0,01 0,6 3 42,14 38,93
0
20
40
60
80
100
120
Sumber: Kemenkop & UMKM (Diolah)
KEMITRAAN UNTUK UMKM NAIK KELAS
02
1
UMKM Naik Kelas
Economicus
Socius
Religius
Kemitraan Usaha
7
Manfaat Kemitraan :a. Meningkatkan pendapatanb. Kesinambungan usahac. Meningkatkan sumber daya UMKMd. Meningkatkan skala usaha
• Kemitraan antara Usaha Mikro, Kecil dengan Usaha Menengah/ Besar
• Kemitraan antara Usaha Menengah dengan Usaha Besar
Prinsip-Prinsip KemitraanSaling membutuhkanSaling memperkuatSaling mempercayaiSaling menguntungkan
Kemitraan
Direct
Supply Chain
Distribution
General Support
Regulasi
Environment
Integrasi VerticalPartnership
Kepastian Perpajakan
Focus
Peluang
Standarisasi
PENGAWASAN KEMITRAAN OLEH KPPU
03
1
ASPEK PENGAWASAN KEMITRAAN
5
MEWUJUDKANKEMITRAAN
MENDORONGHUBUNGAN
SALINGMENGUNTUNGKAN
MENINGKATKAN MENDORONGSTRUKTUR PASAR
YANG MENJAMIN
MENCEGAH
ANTARUMKM
UMKMdengan“BESAR”
ANTARUMKM
UMKMdengan“BESAR”
POSISI
TAWARUMKM
PERSAINGANUSAHA YANG
SEHAT
MELINDUNGIKONSUMEN
PENGUASAANPASAR
PEMUSATAN
USAHA
KPPU MENGAWASI KEMITRAAN (UU NOMOR 20/2008 PASAL 36)
Ayat (1)
Dalam melaksanakan kemitraan … para pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara
dan terhadap mereka berlaku hukum Indonesia.
Ayat (2)
Pelaksanaan kemitraan diawasi secara tertib dan teratur oleh lembaga yang dibentuk
dan bertugas untuk mengawasi persaingan usaha sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
6
PERILAKU YANG DIAWASI
PASAL 35 UU NO. 20/2008
1) Usaha Besar dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro, Kecil, dan/atau
Menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksaan hubungan kemitraan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
2) Usaha Menengah dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro dan/atau
Usaha Kecil mitra usahanya.
7
LANJUTAN
Pelaku Usaha Besar/Menengah dilarang menguasai Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha
Menengah yang menjadi mitranya
Yang dimaksud "menguasai" adalah adanya peralihan penguasaan secara yuridis atas kegiatan
usaha yang dijalankan dan/atau aset atau kekayaan dimiliki Usaha Mikro, Kecil, dan/atau Menengah
oleh Usaha Besar sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan kemitraan.
29
Dalam prakteknya, hal ini disebut
sebagai penyalahgunaan posisi tawar
(abuse of bargaining position)
Beberapa perilaku penyalahgunaan posisi tawar yang
rawan dilakukan dalam kemitraan antara lain :
Term of payment yang merugikan mitra
Amandemen Kontrak yang merugikan mitra
Pengembalian barang tanpa alasan yang jelas
Penolakan menerima barang tanpa alasa yang jelas
Dan lain-lain
PENEGAKAN HUKUM PELANGGARAN KEMITRAAN
32
Usaha besar yang melanggar
ketentuan Pasal 35 ayat (1)
dikenakan sanksi administratif
berupa pencabutan izin usaha
dan/atau denda paling banyak
Rp 10.000.000.000 (sepuluh
milyar rupiah) oleh instansi
yang berwenang
Usaha menengah yang
melanggar ketentuan Pasal 35
ayat (2) dikenakan sanksi
administratif berupa
pencabutan izin usaha
dan/atau denda paling banyak
Rp 5.000.000.000 (lima milyar
rupiah) oleh instansi yang
berwenang
Pencabutan izin usaha, pejabat
pemberi izin wajib mencabut
izin usaha pelaku usaha yang
bersangkutan dalam waktu
paling lambat 30 (tigapuluh)
hari kerja setelah putusan
memperoleh kekuatan hukum
tetap
SANKSI PELANGGARAN PELAKSANAAN KEMITRAAN
DENDA 10 M DENDA 5 M CABUT IZIN
33
TATA CARA MELAPORKAN KASUS KEMITRAAN
Setiap Orang yang mengetahui telah terjadi atau patut diduga telah terjadi pelanggaran pelaksanaan
Kemitraan dapat melaporkan secara tertulis kepada Komisi. Laporan tertulis sebagaimana dimaksud
ditujukan kepada Ketua Komisi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh
Pelapor. Laporan sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat (Pasal 8 Peraturan KPPU Nomor 4
Tahun 2019):
a. Identitas Pelapor dan Terlapor;
b. Uraian secara jelas mengenai dugaan pelanggaran pelaksanaan Kemitraan;
c. Alat bukti dugaan pelanggaran pelaksanaan Kemitraan; dan
d. Nama dan tanda tangan Pelapor.
Laporan dapat disampaikan melalui :
1. Kantor KPPU, Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat
2. Kantor Perwakilan KPPU terdekat
3. Email: [email protected]
34Identitas pihak yang menyampaikan laporan pelanggaran pelaksanaan Kemitraan dirahasiakan
oleh KPPU.
TERIMAKASIH
DIREKTORAT ADVOKASI PERSAINGAN DAN KEMITRAAN
KOMISI PENGAWASPERSAINGAN USAHA
JL. IR. H. JUANDA NO. 36 JAKARTA PUSAT 10120
TEL. +62 21 3507015, 307016, 3507043,FAX. +62 21 3507008
KPPUINDONESIA
@kppu_ri
@kppu
KPPUOFFICIAL
www.kppu.go.id