Peran keluarga dalam menurunkan AKB

31
Peran keluarga dalam menurunkan Angka Kematian Bayi & Balita Hartono Gunardi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM

Transcript of Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Page 1: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Peran keluargadalam menurunkanAngka KematianBayi & BalitaHartono Gunardi

Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM

Page 2: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Topik bahasan

• Angka kejadian dan penyebab kematian bayi dan balita

• Kebutuhan dasar anak

• Peran nutrisi, imunisasi dalam penyebab kesakitan/kematian

• Buku KIA

• Mengurangi kejadian BBLR

Page 3: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 4: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 5: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 6: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 7: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 8: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Peran keluarga dalam menurunkan AKB

• Fisik-biologis (ASUH): Nutrisi, tidur, perawatan kesehatan, imunisasi

• Kasih sayang (ASIH): rasa aman, nyaman, dikasihi

• Stimulasi (ASAH): sensoris, motorik, emosi, sosial, kecerdasan

Page 9: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Di masa pandemic COVID-19

Page 10: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

1. Nutrisi

Kekurangan gizi.

• Stunting (27,67%); Wasting (7,44%); Underweight (16,29%).1

Kelebihan gizi.

• Gemuk (8%).1

Saat pandemi, 36% keluargamengurangi porsi makan karena

masalah finansial.21. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018.2. UNICEF, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Imunisasi Rutin Anak Selama Pandemi COVID-19 di

Indonesia : Persepsi Orang tua dan Pengasuh. 2020.

Perlu intervensipemberian nutrisi

cukup dan seimbang.

• Makanan tambahanyang sesuai.

• Pemberian makananterapeutik.

• Tata laksanamalnutrisi akut.

Page 11: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 12: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

1. Chisti MJ, et al. Pneumonia in severely malnourished children in developing countries - Mortality risk, aetiology and validity of WHO clinical signs: A systematic review. Trop Med Int Heal. 2009

Malnutrisi dan Pneumonia

Anak dengan malnutrisi berat dan pneumonia meningkatkan risiko kematian dengan RR=2,9–121,2; OR=2,5–15,1.1

Pada malnutrisi sedang dan pneumonia risikokematian menjadi RR=1,2–36,5.1

Page 13: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

1. Moschovis PP, et al. Stunting is associated with poor outcomes in childhood pneumonia. Trop Med Int Health. 2015.

Stunting berhubungan dengan keluaranburuk pada terapi pneumonia:1

• Amoxicillin Penicillin Pneumonia International Study (APPIS) (n=1702) and the Severe Pneumonia Evaluation Antimicrobial Research (SPEAR) study (n=958), anak 2-59 bulan, 16 lokasi di LMICs.

• Gagal terapi pd anak stunted = 16.0% vs. 11.5% pd anak normal [aRR = 1.28 (95% CI 1.10, 1.48)]

• Normalisasi laju pernapasan lebih rendah (HR = 0,63; 95% CI: 0,52–0,75])

• Normalisasi saturasi oksigen lebih rendah (HR = 0,74; 95% CI: 0,61–0,89)

Page 14: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

1. Soboksa, Negasa Eshete et al. Childhood Malnutrition and the Association with Diarrhea, Water supply, Sanitation, and Hygiene Practices in Kersa and Omo Nada Districts of JimmaZone, Ethiopia. Environmental health insights.

2. Guerrant RL, Schorling JB, McAuliffe JF, de Souza MA. Diarrhea as a cause and an effect of malnutrition: diarrhea prevents catch-up growth and malnutrition increases diarrheafrequency and duration. Am J Trop Med Hyg. 1992

Malnutrisi dan Diare

Diare secara signifikan meningkatkan kejadian malnutrisi(AOR=9.22; 95% CI: 5.25-16.20).1

Malnutrisi meningkatkan frekuensi (37%) & durasi (73%) diare yang menyebabkan dua kali lipat beban diare (haridiare) pada anak-anak yang kekurangan gizi.2

Page 15: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Pneumonia

• Setiap 10 μg/dL plasma retinol dikaitkan dengan 10% lebih sedikit hari dengan batuk dan demam (P<0,001).1

• Dari 132 anak dengan pneumonia, 17 anak (12,9%) mengalami defisiensi vitamin A.2

• Pada anak dengan malnutrisi defisiensi vitamin A menyebabkan menurun/hilangnya cadangan vitamin A hepatik ketika terkena campak.3

1. Kathryn A. Thornton, et al. Vitamin A Deficiency Is Associated with Gastrointestinal and Respiratory Morbidity in School-Age Children. The Journal of Nutrition. 2014.2. Kuti BP, et al. Serum Inflammatory Cytokines and Vitamin A in Nigerian Children with Community-Acquired Pneumonia: Association with Severity and Outcome. J Pediatr Infect Dis. 2020.3. Donadel M, et al. Risk factors for measles deaths among children during a Nationwide measles outbreak – Romania, 2016–2018. BMC Infect Dis. 2021

Defisiensi Vitamin A

Page 16: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Diare• Defisiensi vit. A (<10.0 μg/dL) berhubungan dengan

peningkatan risiko diare dan muntah [IRR=2.17; 95% CI: 0.95–4.96; P-trend = 0.03].1

• every 10 μg/dL plasma retinol was associated with 18% fewer days of diarrhea with vomiting (P < 0.001), 10% fewer days of cough with fever (P < 0.001),

1. Kathryn A. Thornton, et al. Vitamin A Deficiency Is Associated with Gastrointestinal and Respiratory Morbidity in School-Age Children, The Journal of Nutrition. 2014.

Defisiensi Vitamin A

Page 17: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Diare

• Defisiensi vit. A (<10.0 μg/dL) berhubungan denganpeningkatan risiko diare dan muntah (IRR=2,17; 95% CI: 0,95–4,96; P-trend = 0,03).1

• Setiap 10 μg/dL retinol plasma dikaitkan dengan 18% lebih sedikit hari diare dengan muntah (P<0,001).1

1. Kathryn A. Thornton, et al. Vitamin A Deficiency Is Associated with Gastrointestinal and Respiratory Morbidity in School-Age Children, The Journal of Nutrition. 2014.

Defisiensi Vitamin A

Page 18: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Pneumonia

• Anak dengan anemia defisiensi besi 4x lebih rentanterhadap infeksi saluran napas bawah akut (bronkitis, bronkiolitis, pneumonia) & 10x lebih rentan terhadapinfeksi rekuren dibandingkan anak tanpa anemia.1

1. Behairy OG, et al. Iron-deficiency anemia as a risk factor for acute lower respiratory tract infections in children younger than 5 years. Egypt J Bronchol. 2018 .

Defisiensi Fe

Page 19: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

1. Modern G, Sauli E, Mpolya E. Correlates of diarrhea and stunting among under-five children in Ruvuma, Tanzania; a hospital-based cross-sectional study. Sci African. 2020.2. Berhe K, et al. (2019) Risk factors of stunting (chronic undernutrition) of children aged 6 to 24 months in Mekelle City, Tigray Region, North Ethiopia: An unmatched case-control study. PLOS ONE.

Stunting dan Diare

Stunting dapat disebabkan oleh diare kronis atauberulang (aOR=5,3).1, 2

Kasus diare yang tidak diobati pada usia <24 bulanmenyebabkan risiko tinggi untuk mengalamistunting pada usia selanjutnya (>24 bulan).1

Page 20: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

2. Pantau Tumbuh Kembang

Angka stunting masih tinggi(27,67%).1

Indeks perkembangan anakIndonesia (88,3%) tertinggal dengannegara tetangga (Thailand=91,1%,

Vietnam=88,7%).2

Saat pandemi, angka pemantauanpertumbuhan & perkembangan

turun hingga 86%.31. Badan Pusat Statistik. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2019.2. UNICEF. UNICEF Data Warehouse3. UNICEF, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Imunisasi Rutin Anak Selama Pandemi COVID-19 di

Indonesia : Persepsi Orang tua dan Pengasuh. 2020

Perlu dilakukandeteksi & intervensitumbuh

kembang.

Page 21: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

3. Imunisasi

Cakupan imunisasi saatpandemi menurun.

• 401 kab/kota belummencapai target cakupanimunisasi dasar lengkap80%.1

• Mar-Apr 2020 (dibandingkan 2019): Cakupan MR ↓ 42,5%; Penta 1 ↓ 50,1%; OPV 4 ↓ 46,5%.2

Perlu dilakukanimunisasi kejar.

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Orang Tua Wajib Lengkapi Imunisasi Dasar Anak Meski Pandemi COVID-19. 2021.2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tetap Terlindungi di Masa Pandemi COVID-19. Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Juli 2020.

Page 22: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Imunisasi MR2 Jan-April 2019 pada tahun 2020 di Indonesia

penurunan hingga 42,5%

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tetap Terlindungi di Masa Pandemi COVID-19. Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi. 2020

Januari - April 2020, 18 provinsi :

cakupan MR2 yang masih rendah

(<40%)

Page 23: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 24: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Penyakit Infeksi dan Risiko Pneumonia

Penyakit campak

• Pneumonia terjadi pada 4–9,6% anak setelah terinfeksicampak.1

• 93% pasien yang dirawat dengan campak tidak menerima MCV (measles-containing vaccine).2

• 72–90% pasien yang dirawat dengan campak mengalamipneumonia sebagai komplikasi.2

• Pneumonia sebagai komplikasi campak berhubungan signifikandengan kematian (OR=7.1; 95% CI: 1.4–35.3).2

1. Kasundriya SK, et al. Incidence and risk factors for severe pneumonia in children hospitalized with Pneumonia in Ujjain, India. Int J Environ Res Public Health. 2020.2. Donadel M, et al. Risk factors for measles deaths among children during a Nationwide measles outbreak – Romania, 2016–2018. BMC Infect Dis. 2021

Page 25: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Penyakit pertusis1

• Bordetella pertusis terdeteksi pada 0,2–1,3% anak yang dirawat dengan pneumonia.

• Kasus pertusis lebih tinggi pada anak yang tidakdivaksinasi (aOR=3,7), underweight (aOR=6,3).

• Kematian pada pneumonia dengan pertusis sebesar12,5% (95% CI: 4,2–26,8%).

1. Barger-Kamate B, et al. Pertussis-associated pneumonia in infants and children from low-and middle-income countries participating in the perch study. Clin Infect Dis. 2016

Faktor Risiko Penyebab Pneumonia

Page 26: Peran keluarga dalam menurunkan AKB
Page 27: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

4. Pengobatan penyakit yg memadai

• Keberhasilan pengobatan: stadium penyakit

• Kasus datang ke faskes: terlambat/lanjut

• Pengenal dini penyakit & cepat mencari pengobatan

Page 28: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Peran keluarga: mengenali anak sakit

Page 29: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Risiko Kematian Anak1

• Angka kematian anak yang lahir dari ibu berusia <16 th, 16-17 th, dan 18-19 th pada kelahiran pertamamasing-masing sekitar 2-4x, 1,5-2x, dan 1,2-1,3x lebihtinggi daripada ibu berusia 23-25 th.

1. Noori N, Proctor JL, Efevbera Y, Oron AP. The Effect of Adolescent Pregnancy on Child Mortality in 46 Low- and Middle-Income Countries. medRxiv. 2021.

Risiko dari Kehamilan Usia Remaja

Page 30: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Risiko BBLR

• Studi di Gunung Kidul: proporsi kelahiran BBLR pada kehamilan remaja (<20 th)=29,9%, lebih besar dari pada kehamilan usia dewasa (≥20 th)=13,7%.1

• Terdapat hubungan antara kehamilan remaja dan BBLR di Wates (OR=1,8; p=0,047) dan di Purwokerto (OR=7; p=0,001).2,3

1. Purba EM, et al. Kehamilan usia remaja dan kejadian bayi berat lahir rendah di kabupaten Gunungkidul. Berita Kedokteran Masyarakat. 2016.2. Wahyuhidaya P, et al. Hubungan kehamilan remaja dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD Wates. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 2019.3. Latifah L, et al. Hubungan kehamilan pada usia remaja dengan kejadian prematuritas, berat bayi lahir rendah dan asfiksia. Jurnal Kesmas Indonesia. 2013.

Risiko dari Kehamilan Usia Remaja

Page 31: Peran keluarga dalam menurunkan AKB

Rangkuman

• Keluarga dapat berperan dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita dengan memberikan kebutuhan dasar anak

• Nutrisi dan imunisasi dasar lengkap dan ulang : penting dalammencegah penyakit maupun kematian.

• Keluarga dapat menfaatkan buku KIA dalam merawat dan menjagaKesehatan anak mulai dari kandungan sampai 5 tahun.