PERAN IBU YANG BEKERJA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK...
Transcript of PERAN IBU YANG BEKERJA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK...
PERAN IBU YANG BEKERJA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Strata 1 Ilmu Sosiologi
Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji
OLEH
DEVI FITRIA
NIM : 110569201100
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
ABSTRACT ....................................................................................................... iii
Peran Ibu Yang Bekerja Terhadap Pendidikan Anak ...................................... 1
A. Pendahuluan.............................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 5
E. Konsep Operasional .................................................................................. 5
F. Metode Penelitian ..................................................................................... 6
1. Jenis Penelitian ................................................................................... 6
2. Lokasi Penelitian ................................................................................ 7
3. Jenis Data ............................................................................................ 8
4. Populasi dan Sampel ........................................................................... 8
5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 8
6. Teknik Analisa Data ........................................................................... 9
G. Tinjauan Pustaka....................................................................................... 10
H. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................... 13
I. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................. 15
J. Penutup ..................................................................................................... 20
Daftar Pustaka
ii
ABSTRAK
Desa Kuala Maras merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Jemaja
Timur Kabupaten Anambas. Dengan perkembangan Kecamatan Jemaja, terbuka
lapangan pekerjaan sehingga ibu rumah tangga yang berpendidikan tinggi berpeluang
mendapatkan pekerjaan dengan bekerja di diinstansi pemerintah yang membatasi
waktu, namun dengan keterbatasan waktu seorang ibu anak tetap mendapatkan
prestasi disekolah.
Penelitian ini termasuk penelitian pendekatan kualitatif dan jenis data deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dengan
menggunakan pedoman wawancara (interview guide) dan dokumentasi. Analisis data
dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data,
kesimpulan dan verifikasi.
Adapun hasil temuan dalam penelitian menunjukan bahwa ibu yang bekerja di
Desa Kuala Maras dalam menjalankan peran terhadap pendidikan anak dengan
kesibukannya, selalu menanamkan pada anak sejak usia dini tentang pentingnya
pendidikan, selalu memberikan bimbingan tentang pendidikan membimbing melalui
kepribadian anak serta membimbing anak saat belajar, serta menyediakan fasilitas
belajar sehingga dengan menjalankan peran tersebut membuat ibu yang selalu
disibukkan dengan pekerjaan bisa menjadikan anak sebagai orang yang berprestasi di
sekolah.
Kata Kunci : Peran, Ibu Yang Bekerja
iii
ABSTRACK
Desa Kuala Maras is one of the villages located in the Eastern District of Jemaja
Anambas. With the development of Kecamatan Jemaja, open jobs so educated
housewife likely to get a job working in instans government that limits time, but with
the limited time of a child's mother still get the achievement at school.
The aim of the study was to look at the role of working mothers in the education
of children in the village of Kuala Maras. This research was qualitative and
descriptive data types. The data collection is done by observation, interview, using
interview guide (interview guide) and documentation. Data analysis using models
Miles and Huberman of data reduction, data presentation, and verification
conclusion.
As for the findings of the study showed that mothers who work in the village of
Kuala Maras role in the running of the education of children with a busy, always
instill in children from an early age about the importance of education, always giving
guidance about education guided by the personality of the child and to guide children
while learning, as well as provide learning facilities so as to carry out the role of the
mother is always busy with work can make a child as a person who excel in school.
Keywords: Role, Working Mother
1
Peran Ibu Yang Bekerja Terhadap Pendidikan Anak
A. Pendahuluan
Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil didalam masyarakat yang terdiri atas laki-laki
dan perempuan, yang menyatu didalam sebuah pernikahan. Dalam sebuah keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan anak merupakan sebuah gambaran yang ada dalam
masyarakat. Menurut Abu Ahmadi, (2008:108) Keluarga adalah wadah yang sangat
penting diantara individu atau kelompok yang merupakan kelompok sosial yang
pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya.
Setiap anggota keluarga memiliki peran dan fungsi masing-masing. Didalam
keluarga antara ayah dan ibu memiliki peran atau fungsinya masing-masing. Peran
seorang ayah dalam keluarga sangat besar peran ayah selain sebagai suami, tetapi
juga untuk menafkahi keluarga, ayah juga sebagai kepala keluarga yang bertanggung
jawab penuh pada keadaan keluarganya. Sedangkan peran seorang ibu adalah menjadi
seorang istri, mengurus rumah tangga serta mendidik anaknya.Maka dari itu ibu
memiliki tanggung jawab yang pertama dan utama terhadap anak.
Tema seputar perempuan bekerja adalah tema yang muncul sejak lama. Meski
telah muncul sejak lama namun perdebatan masalah ini tidak kunjung selesai.
Berbagai aspek yang melingkupi baik dari segi agama, sosial hingga psikologis yang
nyatanya masih menjadi bahan perbincangan hingga kini. Hal ini tidak lepas dari
pandangan masyarakat yang masih beranggapan bahwa keluarga yang ideal adalah
suami bekerja di luar rumah dan perempuan sebagai istri lebih pantas bekerja di
2
dalam rumah. Pendidikan pada anak merupakan bekal bagi anak untuk menghadapi
masa depan, oleh karena itu para orang tua harus memperhatikan pendidikan
anaknya. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, terutama bagi
kehidupan anak sebagai generasi penerus bangsa. Baik atau buruknya keadaan anak
pada waktu dewasa nanti tergantung pendidikan yang ia dapatkan sewaktu masih
kecil, terutama pendidikannya disekolah maupun pendidikan yang diberikan oleh
seorang ibu.
Pendidikan dalam hal ini tidak terbatas pada pendidikan apa saja yang diberikan,
misalnya mengajarkan kebiasaan baik, sopan santun, pendidikan keagamaan, dan
pendidikan disekolah. Semua hal yang terkait didalam rumah tangga dan keluarga
seperti perasaan, perilaku dan pergaulan ibu bapak dirumah akan banyak
mempengaruhi kondisi baik buruknya seorang anak. Didalam keluarga memiliki
peran yang sangat penting bagi proses pendidikan anak. Lingkungan keluarga
merupakan lingkungan paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam
keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah didalam
keluarga.
Letung merupakan sebuah Kelurahan yang dulu hanya terdapat satu Kecamatan
saja, sejak Tahun 2010 Letung di bagi menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan
Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur yang masing-masing memiliki satu Kelurahan
yaitu Kelurahan Letung. Desa Kuala Maras termasuk Desa yang terdapat di
Kecamatan Jemaja Timur. Seiring dengan pemekaran dan perkembangan kecamatan
tersebut maka terbukalah berbagai lapangan pekerjaan diberbagai jenis instansi
3
pemerintahan dan sudah mulai banyak didirikan sekolah-sekolah, kantor-kantor,
swasta dan sejenisnya. Sehingga membuka peluang bagi ibu-ibu rumah tangga di
Desa Kuala Maras untuk mendapatkan kesempatan bekerja.
Para perempuan ibu rumah tangga beramai-ramai mulai melirik ke pasar tenaga
kerja untuk dapat merebut posisi agar ia dapat bekerja. Gerak masyarakat sudah
nampak berpihak kepada perempuan, dengan memberi peluang kepada perempuan
khusunya iburumah tangga untuk menempati posisi-posisi kerja. Sehingga banyak
perempuan atau ibu rumah tangga khususnya di Desa Kuala Maras yang bekerja.
Dengan banyaknya ibu yang bekerja di intansi pemerintah berarti telah
memberikan kesetaraan, bahwa tidak hanya laki laki yang berhak menempatkan
pekerjaan di pemerintahan. Namun tidak hanya berdampak baik terhadap
perekonomian keluarga ibu yang bekerja juga memberikan berbagai akibat salah
satunya terhadap pendidikan anak. Bagi anak-anak di Desa Kuala Maras yang
memiliki ibu bekerja lebih banyak waktu di luar rumah anak-anak mereka memiliki
dampak positif yaitu dengan memiliki prestasi disekolah baik prestasi akademis
maupun non akademis. Hal tersebut merupakan akibat dari ibu mereka yang bekerja.
Fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang berprestasi
disekolah memiliki ibu yang bekerja. Dengan kondisi ibu yang bekerja, tentu waktu
ibu lebih terfokus ke pekerjaan, sedangkan waktu bersama anak dan keluarga
berkurang. Namun hal ini tidak menjadikan halangan bagi anak-anak mereka untuk
berprestasi disekolah walaupun ibunya disibukan dengan pekerjaan. Seharusnya yang
terjadi ketika seorang ibu yang disibukkan waktunya dengan bekerja tentu akan
4
berdampak negatif terhadap pendidikan anak karena sang ibu sibuk dengan pekerjaan
diluar rumah. Sementara anak-anak yang ibunya disibukkan dengan bekerja tetapi
anak-anak mereka bisa berprestasi baik diakademis maupun non akademis.
Maka muncullah sebuah permasalahan dimana adanya pergeseran peran seorang
ibu rumah tangga yang awalnya tidak bekerja menjadi bekerja, walaupun dalam
kondisi bekerja namun anak-anak mereka tetap mendapatkan prestasi.
Berkaitan dengan permasalahan yang muncul di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul “ Peran Ibu Yang Bekerja Terhadap
Pendidikan Anak “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut oleh karena itu peneliti merumuskan pada
penelitian ini sebagai berikut, “ Bagaimana Peran Ibu yang bekerja terhadap
pendidikan anak “
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Peran Ibu Yang
Bekerja Terhadap Pendidikan Anak
D. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan teoritis
1. Guna menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian ilmiah
khususnya di bidang ilmu sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik
(FISIP)
5
2. Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih
lanjut mengenai peran ibu rumah tangga yang bekerja
b. Kegunaan praktis
Dapat memberikan informasi kepada keluarga yang istrinya bekerja atau
berperan ganda.
E. Konsep Operasional
Konsep operasional digunakan untuk mempermudah dan memfokuskan
penelitian, serta berfungsi sebagai panduan bagi peneliti untuk menindaklanjuti
kasus dan menghindari timbulnya kesalahan dalam penelitian.
Untuk mempermudah menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka
peneliti menggunakan konsep tentang peran orangtua dalam pendidikan anak
yang dioperasionalkan sebagai berikut :
1. Nilai
Nilai yang di maksud dalam penelitian ini yaitu ajaran Ibu di Desa Kuala
Maras kepada anak tentang pentingnya pendidikan dan menjadikan nilai-
nilai pendidikan sebagai bentuk aspirasi dalam meningkatkan prestasi
anak.
2. Bimbingan dalam mengajarkan segala sesuatu.
Bimbingan yang di maksud dalam penelitian ini adalah anak-anak selalu
mendapat bimbingan dari ibu sehingga anak-anak mendapatkan pelajaran
secara terarah melalui bimbingan tersebut.
6
3. Penyedia fasilitas atau fasilitator
Dalam penelitian ini yaitu ibu sebagai orangtua yang selalu tahu tentang
kebutuhan anak sehingga selalu menyediakan segala fasilitas yang di
perlukan anak dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi anak.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
kualitatif yaitu jenis penelitian yang berupaya memahami gejala-gejala sedemikian
rupa dengan menafikan segala segala hal yang bersifat kuantitatif, sehingga gejala-
gejala yang ditemukan tidak memungkinkan untuk diukur oleh angka-angka,
melainkan melalui penafsiran logis teoritis yang berlaku atau terbentuk begitu saja
karena realitas yang baru, yang menjadi indikasi signifikan terciptanya konsep baru
Saebeni, (2008 : 90-91).
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur
Kabupaten Kepulauan Anambas, alasan peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi
penelitiannya adalah karena banyaknya ibu yang bekerja sehingga waktu di rumah
hanya sedikit, namun tidak mengabaikan pendidikan anak sehingga membuat anak
yang orang tuanya di sibukkan dengan pekerjaan bisa berprestasi.
3. Populasi Dan Sampel
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi dan sampel, maka
dalam pengambilan informan dilakukan dengan menggunakan Teknik Purposive
7
Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2008:218-219). Yaitu menunjukan bahwa teknik ini digunakan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, sekelompok subjek didasarkan atas ciri atau
sifat tertentu. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Ibu yang bekerja di sektor
formal (Instansi Pemerintah), yang memiliki anak usia SMA, yang melanjutkan ke
perguruan tinggi dan Ibu yang bekerja yang memiliki anak berprestasi kegiatan
ekstrakulikuler sebanyak 8 orang
4. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian kualiatif terdapat dua jenis data yaitu
data primer dan data sekunder (Sugiyono, 2008:225) sebagai berikut :
1. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung diperoleh dari
responden melalui wawancara yang menggunakan pedoman wawancara
yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu Peran Ibu yang
bekerja terhadap Pendidikan Anak Desa Kuala Maras
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu merupakan sumber yang tidak langsung yaitu
data pendukung yang diperoleh dari buku-buku, dokumen, referensi data
pendidikan, data penduduk yang peneliti dapat melalui instansi terkait dan
berupa foto-foto yang didapatkan dilokasi penelitian Desa Kuala Maras
8
5. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Adapun teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(Sugiyono, 2008:224) :
a. Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian kualitatif. Adapun Observasi ataupun
pengamatan digunakan memperoleh gambaran yang tepat mengenai peran
ibu-ibu rumah tangga yang bekerja. Hal-hal yang di observasi yaitu
kondisi umum informan yaitu aktifitas ibu-ibu yang bekerja di Desa Kuala
Maras.
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan makna dalam
suatu data tertentu. berupa pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan untuk
mengungkap permasalahan yang ada. Tema-tema yang ingin diungkapkan
peneliti dalam wawancara adalah bagaimana peran ibu yang bekerja
terhadap pendidikan anak
c. Dokumentasi
Selain wawancara dalam teknik pengumpulan data dilakukan pula
teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data primer dan
sekunder yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hal-hal
yang akan didokumentasi peneliti yaitu, Kondisi umum informan serta
9
lingkungan tempat tinggal, dokumen serta data-data pendukung yang ada
wilayah peneliti tersebut.
6. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah analisis data secara
kualitatif. Analisis penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan
Huberman (Silalahi, 2012:340). Menurut Milles dan Huberman kegiatan
analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang secara bersamaan, yaitu reduksi data
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak perlu, dan merorganisasi
data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
di verifikasi. Reduksi data digunakan untuk memilih data yang sudah
terkumpul, kemudian data disaring sesuai dengan fokus penelitian.
Penyajian data, yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesampilan dan pengambilan
tindakan dalam bentuk deskriptif yang melalui proses analisis, dan terakhir
Menarik kesimpulan ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang
penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan,
pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat
dan proposisi. Menarik kesimpulan dari data yang telah dikelompokkan.
Kemudian disajikan dalam bentuk kalimat yang difokuskan pada peran Ibu
10
yang bekerja terhadap pendidikan anak Desa Kuala Maras ini kemudian
dianalisis dan disimpulkan sebagai bahan pembahasan
G. TINJAUAN PUSTAKA
a. Fungsi Keluarga
Menurut Soerjono Soekanto (2009:23), keluarga batih memiliki peran sebagai
berikut :
1. Sebagai pelindung pribadi-pribadi anggota kelurga dimana ketentraman dan
ketertiban diperoleh dalam wadah tersebut
2. Merupakan unit sosial ekonomi yang secara materil memenuhi kebutuhan
anggota-anggotanya
3. Menumbukan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup
4. Merupakan wadah dimana manusia mengalami proses sosialisasi awal, yakni
suatu proses dimana manusia memperlajari dan mematuhi kaidah-kaidah dan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Sikap orangtua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima
atau menolak, sikap kasih sayang atau acuh tak acuh, sikap sabar atau tergesa-
gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung mempengaruhi reaksi
emosional anak. Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan
oleh seseorang dalam konteks keluarga. Jadi peran keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan
individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga
11
didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat
(Setiadi, 2008 : 52).
b. Peran Ibu
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem (Mubarak,
dkk.2009:21). Peran merujuk kepada beberapa set prilaku yang kurang lebih
bersifat homogeni, yang didefenisikan dan diharapkan secara normatif dari
seseorang peran dalam situasi sosial tertentu.
Menurut Setiadi (2008:50) setiap anggota keluarga mempunyai peran
masing masing. Peran ayah yang sebagai pemimpin keluarga yang mempunyai
peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung atau pengayom, pemberi rasa
aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat
kelompok sosial tertentu. Peran Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh
dan pendidik anak anak, pelindung keluarga dan juga anggota masyarakat
kelompok sosial tertentu. Sedangkan peran anak sebagai pelaku psikososial
sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.
Agus Salim (2008, 164-166) Keluarga adalah lembaga pendidikan terkecil
tempat sebuah kehidupan dimulai dan saat pendidikan di mulai. Pendidikan
keluarga adalah sebuah proses pemindahan dana pembentukan kehidupan yang
ada dalam diri bapak dan ibu. Keluarga memberikan pembelajaran (tentang nilai
nilai) yang amat mendalam sering kali lebih tepat dan mendalam dari yang
disadari mereka, walaupun pengajaran ahli keluarga berlaku secara tidak resmi.
12
Pendidikan yang tidak resmi justru berlangsung lama karena anak-anak dari
keluarga akan mendirikan keluarga baru ketika dewasa dan pendidikan keluarga
akan berlangsung lagi kemudian.
c. Pendidikan
Pendidikan menurut pengertian yunani adalah “ Paedagogie “ yang berarti “
pendidikan”, serta “ Paedgogia “ yang berarti “ pergaulan dengan anak “ konsep
pendidikan tersebut kemudian dimaknai sebagai usaha yang dilakukan orang
dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk membimbing atau
memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.
Pendidikan itu sangat berfingsi di dalam masyarakat, Van Baal (1987:17) juga
mengatakan bahwa sesuatu yang menjadi milik manusia itu diperoleh dengan dua
cara: Pertama, secara umum untuk menunjukkan segala sesuatunya dengan belajar.
Van Baal mengatakan bahwa manusia memperoleh dengan cara belajar dan
pengembangannya dalam pengetahuan, kelembagaan, kebiasaan, keterampilan dan
seterusnya. Kedua, sebagai suatu istilah yang mencakup kesemuanya untuk
menunjukkan bentuk kehidupan secara total dari para anggota suatu kelompok
tertentu. Hal demikian juga seperti dikatakan oleh Kuntjaraningrat bahwa manusia
itu memperoleh segala sesuatunya dengan belajar. Ia mengatakan bahwa segala
sesuatu yang menjadi milik manusia itu diperoleh dengan belajar, tampa belajar
manusia tidak akan pintar.
13
H. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Gambaran Umum Desa Kuala Maras
Desa Kuala Maras merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan
Jemaja Timur dan juga merupakan gerbang masuk dari arah pusat Kecamatan
Jemaja. Dengan berkembangnya Kecamatan Jemaja membuat Desa Kuala Maras
mengalami kemajuan juga terutama pada bidang pekerjaan. Hingga pada tahun
2000 setelah berkembangnya Kecamatan Jemaja dan di buka kantor kantor
pemerintah membuka peluang bagi para ibu rumah tangga khususnya yang
memiliki pendidikan telah menyelsaikan SMA untuk mendapatkan pekerjaan di
sektor formal. Dengan bekerja di intansi pemerintah membuat sebagain ibu rumah
tangga menjadi terpandang di wilayah Desa Kuala Maras.
1. Akses Pendidikan di Desa Kuala Maras
Adapun akses pendidikan yang terdapat di desa Kuala Maras dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
No Akses Pendidikan
1. TK Melati
2. SDN 001 Kuala Maras
3. MDA Nurul Islam
4. SMP Negeri 2 Kuala Maras
Sumber : Sekolah Kuala Maras Tahun 2016
2. Kondisi Penduduk di Desa Kuala Maras
Penduduk Desa Kuala Maras berdasarkan data terakhir mengalami kenaikan
setiap tahunnya. Jumlah rumah tangga atau Kepala Keluarga tahun terakhir
sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) atau rumah tangga. Pada masyarakat Desa
14
Kuala Maras memiliki beberapa tingkatan, yaitu ada yang belum sekolah, tidak
tamat sekolah, masih bersekolah di SD, SMP, SMA serta di perguruan tinggi. Maka
tidak menutup kemungkinan besar Desa Kuala Maras akan bisa menjadi lebih maju
dan berkembang karena desa tersebut memiliki banyak anak-anak pelajar yang
kedepannya bisa memajukan daerahnya sendiri sebagai generasi penerus.
Tentunya peran ibu sebagai orang tua utama yang menjadi pendidik harus terus
di optimalkan dengan penanaman nilai karakter, etika serta pendidikan yang
mereka dapatkan juga bagus dan cemerlang serta mampu mengembangkan
kemampuanya. Desa Kuala Maras yang masih berstatus sebagai pelajar yang masih
dalam proses menempuh pendidikan di sekolah atau memasuki jenjang perguruan
tinggi. Selain itu ada masyarakat yang berkerja sebagai nelayan, pedagang,
petukang, pegawai, petani dan banyak juga penduduk Desa Kuala Maras yang
belum memiliki pekerjaan. Dalam hal ini peran orang tua yang bekerja di instansi
pemerintah lebih besar dibandingkan dengan peran orang tua yang bekerja selain
itu, karena rata rata orang tua yang bekerja di intansi pemerintah merupakan orang
tua yang terpelajar sehingga lebih memiliki pola pikir yang luas untuk pendidikan
anak. Dan pentingnya memiliki anak yang berprestasi.
I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Karakteristik Informan
Untuk mendapatkan informasi yang jelas dalam sebuah penelitian
kualitatif, maka informan penelitian sengaja dipilih oleh peneliti. Dalam
15
penelitian ini informan yang dipilih adalah ibu rumah tangga yang berasal dari
Desa Kuala Maras, ibu-ibu rumah tangga yang bekerja, yang anaknya
memiliki prestasi disekolah, dan ibu rumah tangga yang memiliki anak
berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Yang ditentukan berdasarkan
umur, pekerjaan, dan tingkat pendidikan yang berjumlah 8 orang informan.
b. Peran Ibu Di Desa Kuala Maras Yang Bekerja, Terhadap Pendidikan
Anak
1. Menanamkan Nilai Pendidikan Sekolah
Berdasarkan hasil temuan di lapangan ada beberapa peran yang dilakukan
ibu yang bekerja sektor formal terhadap pendidikan anak yang meliputi :
1) Menerapkan Pentingnya Nilai Pendidikan Sekolah Pada Anak
Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa mereka menggangap
bahwa pendidikan di sekolah memiliki nilai-nilai yang penting yaitu untuk
karir atau pekerjaan. Pendidikan sangat penting karena untuk melengkapi kita
dengan keahlian yang diperlukan dalam dunia kerja serta membantu kita
dalam mewujudkan tujuan karir. Keahlian merupakan pengetahuan yang
mendalam mengenai suatu bidang tertentu yang dapat membuka peluang karir
untuk masa depan. Sehingga dengan adanya pendidikan yang layak dan baik
maka dapat membantu kita sebagai manusia untuk mewujudkan impian.
2) Menanamkan Nilai Disiplin Belajar, Hormat dan Patuh Pada Guru Serta
Memberikan Sanksi Untuk Memotivasi Prestasi Anak
16
Dalam menanamkan nilai pentingnya pendidikan sekolah yang dilakukan
oleh ibu yang bekerja di Desa Kuala Maras terhadap prestasi belajar anak
yaitu bahwa sekolah merupakan pencerahan karir, sekolah juga merupakan
kunci kesuksesan, bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, sekolah tempat orang
orang pintar, adapun cara yang dilakukan yaitu meliputi : dengan
menanamkan nilai kedisiplinan belajar, yaitu anak harus dibiasakan belajar
tepat waktu seperti jadwal yang telah di buat dan dan tentunya ada sanksi
yang didapat apabila melanggar aturan yang dibuat tersebut seperti tidak di
kasi uang jajan, fasilitas yang diberi seperti laptop sementara tidak boleh
digunakan. Serta hormat dan patuh pada guru yang merupakan salah satu cara
mempertahan prestasi anak. Karena apabila anak memiliki sifat hormat dan
patuh maka guru juga tidak akan sungkan memberikan nilai bagus pada aspek
prilaku dan hal tersebut akan membantu menunjang prestasi anak di sekolah.
c. Kontrol Orang Tua Terhadap Anak
Adapun kontrol yang dilakukan oleh ibu bekerja di Desa Kuala Maras
dalam menunjang preastasi belajar anak yaitu dengan cara mengontrol segala
tugas tugas sekolah anak, dalam hal ini kontrol tersebut dilakukan dengan cara
mengecek semua tugas tugas sekolah anak, apabila anak memiliki beban tugas
maka ibu tersebut segera menyuruh anaknya membuat tanpa harus mengulur
ulur waktu lagi, mengontrol nilai yang didapat, mengontrol dengan
membimbinag anak belajar, mengontrol waktu belajar anak, mengontrol
17
waktu pulang sekolah anak. Dengan memberikan sanksi berupa tidak dikasi
uang jajan, serta mencabut segala fasilitas yang diberikan oleh tua apabila
anak melanggar nilai atau aturan yang telah ditetapkan oleh orang tua.
2. Melakukan Bimbingan Kepada Anak
Berdasarkan hasil wawancara informan peneliti menyimpulkan bahwa ibu
di Desa Kuala Maras yang bekerja dalam memperlancarkan prestasi anak
telah melakukan bimbingan kepada anak yaitu berawal dari :
1. Pembentukan kepribadian anak, kepribadian anak di bentuk sejak anak
usia dini sehingga anak anak sudah terbiasa dengan kebiasaan yang sudah
dilatih.
2. Membimbing anak belajar di rumah, dalam membimbing anak saat
belajar ibu yang bekerja di Desa Kuala Maras bersedia menjadi
mendengar aktif dengan cara mendengarkan segala kesulitan anak dan
segera memberi solusi apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak mereka.
Ibu di Desa Kuala Maras yang disibukkan dengan bekerja juga selalu
mengatasi permasalahan yang menghambat belajar anak, dengan
disibukkan bekerja ibu rumah tangga juga tidak berperan sendiri dalam
membimbing anak, terutama dalam membantu kesulitan yang dihadapi
anak, seperti kesulitan yang dihadapi dalam memahami pelajaran ibu
18
yang bekerja di bantu oleh guru les, atau saudara lain yang mengerti
sehingga ketika seorang ibu tidak di rumah kesulitan anak bisa terbantu.
3. Membentuk kebiasaan baik, cara membentuk kebiasaan baik yaitu
melalui disiplin yang ketat dalam masalah pendidikan, harus tepat waktu
sekoah, mengerjakan segala tugas sekolah, dan diselingi dengan hukuman
yang setimpal dengan apa yang dilakukan apabila melanggar aturan yang
dibuat. Secara keseluruahn ketegasan merupakan wujud dari tindakan
orang tua dalam membentuk kepribadian anak.
3. Menyediakan Fasilitas Belajar Anak
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kemajuan belajar anak di Desa
Kuala Maras yang ibunya bekerja didukung dengan bantuan dari orang tua
yang memberikan perhatian kepada anak, perhatian orang tua dapat dilihat
dalam bentuk kepedulian orang tua terhadap fasilitas belajar anak, sehingga
orang tua mau memenuhi segala hal yang dibutuhkan anak seperti adapun
fasilitas yang di sediakan orang tua untuk menunjang pendidikan anak yaitu :
1. Fasilitas pokok seperti alat sekolah berupa buku tulis, pena, buku
pelajaran, seragam sekolah, segala bentk buku buku yang mampu
menunjang belajar anak.
19
2. Fasilitas penunjang proses belajar mengajar berupa laptop, modem,
ruangan belajar yang memadai, disedikannya guru les dan hal tersebut
berguna agar anak memiliki semangat belajar yang baik.
3. Guru private pada kegiatan ektrakulikuler seperti guru ngaji, guru
olahraga
Hal tersebut terbukti, salah satu peran orang tua di Desa Kuala Maras
dalam meningkat prestasi belajar anak, walaupun orang tua selalu disibukkan
dengan pekerjaan orang tua selalu menjalankan perannya yaitu dengan
menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan oleh anak dalam belajar,
sehingga fasilitas tersebut bisa membantu anak selalu mendapatkan prestasi
baik disekolah selalu mendapatkan juara dan di kegiatan ektrakulikuler juga
anak bisa berprestasi.
J. PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya setiap keluarga memilki berbagai aktifitas, salah satu aktifitas
yang selalu dilakukan oleh keluarga yaitu bekerja, aktifitas tersebut merupakan
kewajiban dari seorang suami namun tidak menutup kemungkinan istri sebagai
ibu rumah tangga juga memilih untuk bekerja. Di Desa Kuala Maras terdapat ibu
rumah tangga yang disibukkan dengan rutinitas pekerjaan sebagaimana diketahui
bahwa tugas utama ibu adalah mengurus anak seperti dari segi pendidikan.
20
Adapun saran yang bisa diberikan yaitu : Untuk orang tua yang disibukkan
bekerja, baik itu anaknya berprestasi maupun tidak berprestasi, walaupun dengan
waktu terbatas, harus selalu :
1. Memberikan pencerahan tentang nilai nilai penting pendidikan, bisa
memberikan bimbingan, arahan kepada anak agar anak selalu memahami
bahwa pendidikan sekolah itu merupakan suatu hal yang sangat penting
sehingga tidak boleh di abaikan begitu saja
2. Sebisa mungkin mampu melengkapi fasilitas belajar yang dibutuhkan anak
yang mampu menunjang prestasinya di sekolah.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, 2007. Sosiologi Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta
Amirin, Tatang M, 2006. Pokok-pokok Teori Sistem. Raja Grafindo Persada : Jakarta:
Baal, Van J, 1987. Sejarah dan Pertumbuhannya Teori Antopologi Budaya Jilid 1.
Gramedia : Jakarta
Elizabeth, Hurlock, 2006. Psikologi Perkembangan. Erlangga : Jakarta
Erman, Amti Prayitno, 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta :
Jakarta
Gunawan, Ary, 2010. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang
Berbagai Problem Pendidikan, Rineka Cipta : Jakarta
Gunarso, Yulia Singgih D, 2000. Azas Psikologi Keluarga Idaman. BPR Gunung
Mulia : Jakarta
Kauma, Faud, 1998. Membimbing Istri Mendampingi Suami. Mitra Pustaka :
Yogyakarta
Koyan, Wayan I, 2000. Pendidikan Moral Pendekatan Lintas Budaya. Depdiknas:
Jakarta
Kartono, Kartini, 1992. Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis. CV Mandar Maju :
Surabaya
Khairuddin, H, 2008. Sosiologi Keluarga. Liberty : Yogyakarta
Martono, Nanang, 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Rajawali Pers : Jakarta
Martin, Grant, 2000. Tolong ! Anak Saya Sulit Belajar. diterjemahkan Oleh Lili
Cristianto, Harvest Publication House : Jakarta
Mutiah, Fatiah, 2014. Peran Ganda Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sebagai Ibu Rumah Tangga (Kajian Anchoring dalam Pengambilan Keputusan).
Skripsi Pada UIN Sunan Kalijaga : Yogyakarta
Narwoko, Dwi, Bagong Suyatno. 2007, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Kencana : Jakarta
22
Saebeni. B, 2008. Metode Penelitian Edisi Kedua. CV Pustaka Setia : Bandung
Setiadi, 2008. Konsep dan Keperawatan Keluarga. Penerbit Pustaka Pelajar :
Yogyakarta
Silalahi, Ulber, 2012. Metode Penelitian Sosial. Refika Aditama : Bandung
Siregar, Mastauli, 2007. Keterlibatan Ibu Bekerja Dalam Perkembangan Pendidikan
Anak. Jurnal Harmoni Sosial pada Universitas Sumatera Utara
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta :
Jakarta
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta:
Bandung
Sunarto, Kamanto, 2004. Pengantar Sosiologi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi :
Jakarta
Soekanto, Soerjono, 2004. Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan
Anak. Penerbit Rineka Cipta : Jakarta
------------, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada : Jakarta
------------, 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers : Jakarta
Wulansari, Dewi, 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. PT. Rafika Aditama : Bandung