PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling...

82
1 PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR MENURUT PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS-YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Faulina Br Sembiring Nim: 011114054 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Transcript of PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling...

Page 1: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

1

PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR

MENURUT PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA

JETIS-YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh: Faulina Br Sembiring

Nim: 011114054

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

Page 2: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

2

Page 3: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

3

Page 4: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

4

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Pemikiran, keinginan, dan harapan tidak akan terwujud tanpa diawali perbuatan.

hanya yang berani melawan rasa takut yang dapat merubah segalanya”.

(Ruskin)

Mendidik tidak berarti mengajarkan apa yang tidak mereka ketahui.

Mendidik adalah pekerjaan yang memakan hati, terus menerus dijalankan dan

amat sulit, harus dilaksanakan dengan keramahan dan kelembutan, pengawasan

dan peringatan, perintah dan pujian, tetapi terutama dengan keteladanan.

(Ruskin)

Seorang guru yang mengajar tanpa menimbulkan keinginan belajar pada diri

murid-muridnya sama dengan menempa besi yang dingin.

(Heinrich Mann)

Skripsi ini penulis persembahkan kepada

Kedua orangtua penulis dan adik penulis Petrus Sembiring dan Romi Sembiring

Page 5: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

5

Page 6: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

6

ABSTRAK

PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR MENURUT PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA

JETIS-YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

Faulina Sembiring Universitas Sanata Dharma, 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Jumlah populasi adalah 158 orang.

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan peran guru pembimbinng dalam memotivasi belajar oleh Thomas F. Staton (Sardiman, 2005) kemudian dikembangkan oleh peneliti. Alat ini terdiri dari enam peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa yaitu 1) memberikan dorongan belajar, 2) menegaskan pentingnya berkonsentrasi, 3) mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar, 4) membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran, 5) membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif, dan 6) membantu siswa mengelola waktu belajar, yang disusun dalam 17 indikator pernyataan dan dikembangkan menjadi 40 item pernyataan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah tabulasi data, perhitungan frekuensi dan persentase. Selanjutnya mengidentifikasikan peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa yang item persentasenya minimal 56% dari skor maksimal yang dapat dicapai setiap item.

Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar (96%); 2) membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif (95,2%); 3) membantu siswa mengelola waktu belajar (94,4%); 4) membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran (93%); 5) menegaskan pentingnya berkonsentrasi (89%); 6) memberikan dorongan belajar (65%),

Dapat disimpulkan bahwa peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar sangat diperlukan atau dibutuhkan oleh siswa, dilihat dari hasil analisis data. Kuesioner peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar tersebut mempunyai kualifikasi sangat tinggi.

Page 7: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

7

ABSTRACT

THE ROLE OF COUNSELORS IN MOTIVATING THE EIGHTH GRADE STUDENTS TO STUDY

IN TAMAN DEWASA JETIS JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR OF 2006/2007

Faulina Br Sembiring Sanata Dharma University, 2005

This researh was to know the role of counselors teacher in motivating the eighth grade students study in Taman Dewasa Jetis Junior High School, Yogyakarta academic year of 2006/2007.

This research was a descriptive research. The population in this research was all of eighth grade students in Taman Dewasa Jetis Junior High School Taman, Yogyakarta academic year of 2006/2007. The total of population was 158.

The instrument in this research was questionnaire compiled based on the psychological factors in study according to Thomas. Stanton (Sardiman, 2005) which was developed by the researcher. This instrument consisted of six role-elements in motivating study which was developed into 40 questions, among than were: 1) giving the support to study, 2) arguving the importance of concentration, 3) directioning student active to study, 4) helping to understand of lesson study by students, 5) guidancing student of lesson by comprehensive thinking, and 6) helping to prepare of lesson by student. It was conducted to facilitate the discussion.

The technique of data analysis was data tabulation, the calculation of frequencies and percentage. Then identifying the item which has minimal percentage of 56% from the maximal score which could be achieved by every item.

The data analysis revealed that: {1) direct all of five sense optimally (96%); 2) major the subjects of lesson by comprehensive thinking (95,2%); 3) have willingness torepeat the subjects of lesson (94,4%); 4) organize the facts or ideas into the formulation understandable by students (93%); 5) argue the inmportance of concentration (89%); 6) giving the support to study (65%)}. Therefore, it could be concluded that the students need the role of counselor very much in motivating studies and having high qualification.

Page 8: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

8

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan karena cinta

kasih dan bimbingan-NYA selalu menyertai penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

Penulis sadar bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat

bantuan, perhatian, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Secara khusus ucapan terima kasih ini penulis haturkan kepada:

1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., Dosen Pembimbing I yang dengan

penuh perhatian dan kesabaran mendampingi sekaligus mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Suster Milburga, CB., M.Ed., Dosen Pembimbing II yang dengan penuh

perhatian dan kesabaran mendampingi serta mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, yang telah

memberikan ilmu dan pengalamannya, yang sangat berguna bagi penulis.

Para karyawan sekretariat FKIP, BK, MPK, MKDK dan BAA, yang

memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi.

Page 9: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

9

5. Bapak Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Jetis yang telah menerima

dan mengijinkan penulis melakukan ujicoba dan penelitian di SMP Taman

Dewasa Jetis-Yogyakarta dan seluruh siswa kelas VIII SMP Taman

Dewasa Jetis-Yogyakarta, atas kerjasamanya dalam mengisi kuesioner

penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orangtua penulis yang dengan penuh kasih mendampingi dan

mengantarkan penulis hingga sekarang, sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini.

7. Petrus Sembiring dan Theodora Depari, atas pengorbanannya buat penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik penulis Romi Sembiring,

yang telah memberikan semangat dan dorongan serta canda tawa (dan

dalam menyelesaikan skripsi ini).

8. Abang Jopta Sembiring, atas bantuan dan perhatiannya selama penulis

kuliah di Yogyakarta dan dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus

kepada abang Sedar Barus, atas dukungan, semangat, cinta dan perhatian

dalam berbagai bentuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Sr. Gaby SCMM, Sr. Angela SFD atas doa dan bimbingannya selama

penulis kuliah di Yogyakarta ini.

10. Mbak Nina, Mbak Lusie (Mbak Upik), Mbak Novi, Mbak Ria, Mbak

Meymey, Ita atas waktu dan guyonannya, (kalian kakak-kakak yang baik

buat penulis walaupun kadang penulis banyak maunya). Dewi, Serly,

Nuning, Wita atas canda tawanya selama kita bersama di Yogyakarta

Page 10: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

10

11. Jack (zakeus), Roberth, Siprianus Lita Lalu dan Iswadi atas kebersamaan,

dukungan, kerjasama serta pengalaman berharga yang sudah dibagikan

bersama dengan penulis selama ini.

12. Teman-teman di Prodi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2001, atas

kebersamaan, dan keceriaan selama kita berada dibangku kuliah: Rm.

Emil, Fr Frans, Sr Tere, Sr Vero, Sr Agata, Sr Floren, Sr Die, Sr Monika,

Kak Fa, Mba Die-die, Mba Kristin, Agus dan Sandry, atas kerjasama dan

bantuannya selama kita bersama di Gatot Kaca 3D kalian memang teman

yang baik. Fetri, Veron, Cueng, Dedy, Willy, Andri, Mba Kenit, Rika,

Diesta, Maya, Ary, Sandry, Mala, Okta, Bety, Kiki, Paska, Yuni (penulis

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya selama kita kuliah

bersama), Deni, Alpon, Wahyu, Yuyun, Arny, Nida, Pehalina, Eta, Page,

Anggiat, Paulina Theresia.

13. Semua pihak yang banyak membantu penulis selama menempuh kuliah

dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan yang Maha Kasih melimpahkan berkat-Nya kepada semua

yang telah penulis sebutkan di atas. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman penulis sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Akhir

kata, penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi siapa saja yang

membacanya.

Penulis

Page 11: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

11

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR...................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah Penelitian .......................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian............................................................................. 6

E. Definisi Operasional .......................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................... 8

A. Peran Guru Pembimbing.................................................................... 8

Page 12: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

12

B. Peran Guru Pembimbing Dalam Memotivasi Belajar........................ 10

1. Memberikan Dorongan Belajar……………………….. ................ 15

2. Menegaskan Pentingnya Berkonsentrasi………………………… 17

3. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar …………... ............. 18

4. Membantu siswa dalam memahami perumusan bahan

pelajaran …………………………………………………… ........ 20

5. Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

Komprehensif…………………………………………………….. 21

6. Membantu siswa mengelola waktu belajar ……………………. .. 23

C. Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi

Belajar Siswa ………………………………………………………. 24

D. Layanan Bimbingan Belajar Pent ing Untuk Siswa SMP ………….. 26

E. Siswa SMP Taman Dewasa Jetis…………………………………... 28

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 30

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 30

B. Subjek Penelitian................................................................................ 30

C. Instrumen Penelitian .......................................................................... 31

D. Validitas dan Reabilitas Kuesioner .................................................... 34

1. Validitas Instrumen………………………………………………. 34

2. Reliabilitas Instrumen……………………………………………. 36

E. Prosedur Pengumpulan Data .............................................................. 37

1. Tahap Persiapan………………………………………………….. 37

Page 13: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

13

2. Tahap Pelaksanaan………………………………………………. 38

F. Teknik Analisi Data............................................................................ 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41

A. Hasil Penelitian.................................................................................. 41

B. Pembahasan........................................................................................ 45

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN ................................ 52

A. Ringkasan........................................................................................... 52

B. Kesimpulan ........................................................................................ 54

C. Saran................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57

LAMPIRAN ……………………………………………………………….... 59

Page 14: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

14

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Data Siswa Kelas II SMP Taman Dewasa Jetis,

Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007…………………… 31

Tabel 2 : Kisi-kisi Penyusunan Koesioner………………………….. 32

Tabel 3 : Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas……………………….. 36

Tabel 4 : Tabulasi Hasil Penelitian

Di SMP Taman Dewasa Jetis, Tahun Ajaran 2006/2007.... 41

Tabel 5 : Peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

berdasarkan persentase alternatif jawaban perlu

dan sangat perlu……………………………………………. 44

Grafik : Peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa… 45

Page 15: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

15

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner penelitian tentang peran

guru pembimbing dalam memotivasi belajar……......... 59

Lampiran 2 : Tabulasi data ujicoba penelitian

(Skor untuk masing-masing siswa)……........................ 64

Lampiran 3 : Tabulasi jumlah skor-skor hasil ujicoba penelitian…... 66

Lampiran 4 : Perhitungan reliabilitas dan validitas ujicoba penelitian

di SMP Taman Dewasa Jetis, tahun ajaran 2006/2007... 68

Lampiran 5 : Tabulasi data penelitian (Skor masing-masing siswa)

SMP Taman Dewasa Jetis, tahun ajaran 2006/2007........ 70

Lampiran 6 : Tabulasi jumlah skor-skor hasil ujicoba penelitian……. 72

Lampiran 7 : Perhitungan reliabelitas dan validitas ujicoba penelitian

di SMP Taman Dewasa Jetis, tahun ajaran 2006/2007..... 74

Page 16: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

16

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

pasal 39 ayat 2 menyatakan pendidik merupakan tenaga profesional yang

bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Guru pembimbing merupakan

salah satu tenaga pendidikan di sekolah. Guru pembimbing adalah guru-guru

dari sekolah yang bersangkutan, yang ditugaskan untuk melaksanakan

bimbingan dan konseling di sekolah karena latar belakang pendidikannya yang

memungkinkan untuk melaksanakan tugas tersebut (Partowisastro, 1985:20).

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Prayitno (1997:18): guru

pembimbing adalah pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling di

sekolah.

Oleh karena guru pembimbing diharapkan dapat memberikan pelayanan

bimbingan di sekolah, maka ia harus tahu tentang dasar-dasar bimbingan dan

konseling. Hal ini menjadi sangat mendesak untuk dipahami khususnya oleh

guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan dan

konseling. Adapun standar prestasi kerja guru pembimbing, sebagaimana

Page 17: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

17

tertuang dalam SK Mendikbud No.025/0/1995 (Prayitno, makalah), diharapkan

guru pembimbing dapat melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling

secara optimal, agar dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada para

siswa dalam hal: kemampuan serap (bimbingan belajar), perkembangan

kepribadian (bimbingan pribadi), kemampuan sosial (bimbingan sosial), dan

perencanaan masa depan (bimbingan karir). Selain itu guru pembimbing

diharapkan tampil atau menunjukkan kinerja yang penuh dalam

menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan konseling (melalui berbagai jenis

layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling).

Menurut Prayitno (1997: 41-43) pola umum bimbingan dan konseling di

sekolah mencakup bidang-bidang bimbingan, jeni-jenis layanan, dan kegiatan

pendukung bimbingan dan konseling dimana dalam penyelenggaraannya

menjadi tanggung jawab guru pembimbing. Adapun salah satu bidang

bimbingan pola umum bimbingan dan konseling tersebut adalah bimbingan

belajar. Yang dimaksud dengan bimbingan belajar adalah usaha membantu

siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, menguasai

pengetahuan dan keterampilan belajar dalam rangka menyiapkannya

melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

Dalam pembahasan ini penulis lebih menyoroti bagaimana guru

pembimbing dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan

memperhatikan perkembangan psikologis siswa sendiri. Dengan

memperhatikan perkembangan psikologis siswa diharapkan dapat membantu

siswa dapat disiplin dalam belajarnya, dapat mengembangkan sikap dan

Page 18: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

18

kebiasaan belajar yang baik sehingga dapat menguasai materi pelajaran di

sekolah.

Menurut Sardiman (2005:20-28), belajar merupakan usaha penguasaan

materi ilmu pengetahuan menuju terbentuknya kepribadian seutuhya sehingga:

1) siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir sekaligus memperkaya

pengetahuannya. 2) siswa diharapkan dapat terampil dalam belajar. Dengan

demikian siswa perlu mendapat bimbingan belajar supaya dapat belajar secara

efektif. Menurut Sadirman (2005:89-90) motivasi intrinsik adalah motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsi karena dalam diri individu ada suatu

dorongan untuk melakukan sesuatu. Contohnya, anak yang senang membaca,

tidak ada yang menyuruh atau mendorong, ia sudah rajin mencari buku-buku

untuk dibacanya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif

dan berfungsi karena adanya stimulus dari luar individu. Contoh, seorang anak

belajar supaya mendapat pujian dari orang lain (guru, orang tua, teman-teman),

jadi, aktivitas belajar dilakukan bukan karena ingin mengetahui sesuatu.

Winkel (1997:173) memandang motivasi ekstrinsik sebagai aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara

mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Thornburgh (Prayitno, 1989:14)

mengemukakan bahwa motivasi intrinsik dan ekstrinsik saling menambah atau

memperkuat, bahkan motivasi ekstrinsik dapat membangkitkan motivasi

intrinsik. Motivasi intrinsik dapat diperkuat oleh motivasi ekstrinsik.

Siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) termasuk anak yang sedang

berada pada masa pubertas. Menurut Hurlock (19980:197) pada masa pubertas

Page 19: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

19

seseorang mengalami bahaya psikologis seperti konsep diri yang kurang baik,

prestasi yang rendah serta kurang memiliki persiapan dalam menghadapi

pubertas dan lain- lainnya. Dalam rangka membantu atau menolong siswa

remaja tersebut agar tidak memiliki prestasi rendah maka perlu pembimbingan

dalam belajarnya. Pendampingan yang diberikan menurut penulis yaitu berupa

pendampingan psikologis supaya dapat menyemangati siswa agar dapat

meningkatkan prestasi dalam belajarnya.

Dalam memberikan pendampingan belajar dengan memperhatikan

perkembangan psikologis siswa menurut Thomas F. Staton (Sardiman,

2005:39-44) guru pembimbing dapat melakukannya dengan berbagai peran

diantaranya adalah: 1) Memberikan dorongan belajar supaya tahu apa yang

akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut dipelajari. 2) Menegaskan

pentingnya berkonsentrasi yaitu memusatkan segenap kekuatan perhatian pada

suatu situasi belajar. 3) Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar. 4)

membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran. 5)

Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif. 6)

Membantu siswa mengelola waktu belajar.

Sebagai calon guru pembimbing di sekolah, penulis tertarik untuk meneliti

bagaimanakah peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa di

sekolah khususnya siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis. Alasan penulis

memilih sekolah ini: pertama, karena penulis pernah melaksanakan PPL di

sekolah ini sehingga sudah mengenal guru pembimbing maupun siswanya.

Alasan yang kedua, karena penulis ingin melihat sejauh mana peran guru

Page 20: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

20

pembimbing diperlukan oleh siswa dalam memotivasi belajarnya karena

(Mappiare, 1982:60) banyak diantara siswa yang menglami masalah dalam

belajarnya antara lain; malu apabila disuruh oleh guru untuk memberikan atau

mengemukakan pendapat sewaktu pelajaran berlangsung (malu

mengungkapkan permasalahan/kesulitan belajar yang sedang dialaminya),

takut diejek oleh teman-teman sekelas khususnya oleh teman laki- laki ataupun

sebaliknya apabila memberikan pendapat yang keliru, cemas yang tidak tahu

apa sebabnya sehingga mengurangi semangat belajarnya, marah kepada guru

apabila ditegur atas kesalahan yang diperbuat dan lainnya. Alasan yang ketiga,

visi dan misi sekolah tersebut adalah membantu siswa supaya unggul dalam

prestasi yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. Itu sebabnya siswa perlu

dimotivasi untuk bersemangat dalam belajar. Ketiga alasan tersebut yang

mendorong penulis mencoba untuk menulis skripsi dengan judul “Peran guru

pembimbing dalam memotivasi belajar siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa

Jetis, Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

di sekolah menurut siswa-siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Tahun Ajaran

2006/2007?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

Page 21: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

21

Mendeskripsikan peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

siswa di sekolah menurut persepsi siswa-siswi kelas VIII SMP Taman Dewasa

Tahun Ajaran 2006/2007.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru pembimbing

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan dalam refleksi diri demi

peningkatan mutu pelayanan bimbingan belajar kepada siswa.

2. Bagi siswa

Guru pembimbing dapat memotivasi belajar siswa sehingga siswa dapat

mencapai prestasi yang unggul sesuai dengan visi dan misi SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta.

3. Bagi penulis

Menambah informasi bagi penulis mengenai peran guru pembimbing

dalam memotivasi belajar siswa di sekolah sehingga peneliti lebih siap

menghadapi tugas-tugas yang akan datang.

E. Definisi Operasional

1. Guru pembimbing adalah guru-guru dari sekolah yang bersangkutan, yang

ditugaskan untuk melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah

karena latar belakang pendidikannya yang memungkinkan untuk

melaksanakan tugas tersebut (Partowisastro, 1985:20).

2. Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul

pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu.

Page 22: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

22

3. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan-pemahaman, keterampilan, nilai-sikap.

4. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya psikis dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar

dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu

tujuan.

5. Siswa SMP Taman Dewasa Jetis merupakan remaja awal yang berusia

sekitar 12-16 tahun serta subjek belajar yang mempunyai tujuan dan

kegiatan dalam belajar

Page 23: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

23

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini disajikan hasil kajian pustaka mengenai beberapa hal yang dapat

memperjelas topik penelitian dan kiranya berguna untuk membantu memahami

keseluruhan isi penelitian tentang peran guru pembimbing dalam memotivasi

belajar menurut siswa kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun

Ajaran 2006/2007.

A. Peran Guru Pembimbing

Guru pembimbing merupakan tenaga pendidik, yang dituntut dapat

melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik,

(Prayitno, 1997:9). Guru pembimbing adalah guru-guru dari sekolah yang

bersangkutan, yang ditugaskan untuk melaksanakan bimbingan dan konseling

di sekolah karena latar belakang pendidikannya yang memungkinkan untuk

melaksanakan tugas tersebut (Partowisastro, 1985:20).

Guru pembimbing dapat dikatakan sebagai seorang pendidik yang

memberikan bantuan kepada siswa, agar dapat mengembangkan potensi-

potensi yang dimiliki siswa, mengenal diri sendiri, dan mengatasi persoalan-

persoalan sehingga para siswa dapat menentukan sendiri jalan hidupnya atau

masa depannya secara bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain.

Guru pembimbing dapat membantu siswa untuk mengembangkan motivasi

Page 24: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

24

belajar yang ada di dalam diri siswa, sehingga siswa dapat memperoleh prestasi

belajar yang baik pada proses belajar di sekolah.

Menurut Prayitno (1997:41-43) dalam pelaksanaan bimbingan dan

konseling di sekolah guru pembimbing sebagai pelaksana utamanya bertugas

untuk mengembangkan layanan bimbingan dan konseling yang salah satu

layanannya adalah bimbingan belajar. Prayitno lebih lanjut menegaskan bahwa

yang dimaksud dengan bimbingan belajar merupakan usaha membantu siswa

mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, menguasai

pengetahuan dan keterampilan belajar dalam rangka menyiapkan siswa

melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi. Dalam usaha membantu

siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik diharapkan guru

pembimbing dapat memberikan memotivasi siswa dalam belajar supaya

disiplin dalam belajarnya, mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang

baik sehingga dapat menguasai materi pelajaran di sekolah.

Dalam mengembangkan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan

tenaga yang berkemampuan baik ditinjau dari personalitas dan

profesionalitasnya. Modal personal guru pembimbing adalah berbagai ciri

kepribadian yang dimiliki oleh guru pembimbing (Prayitno, 1997:45-47). Ciri-

ciri kepribadian meliputi “semua sifat yang melekat pada pribadi seseorang dan

semua sikap yang diambil dalam menunaikan tugas-tugasnya” (Winkel,

1997:196). Modal personal guru pembimbing tersebut sebagai modal dasar

yang menjamin kesuksesan penyelengga raan layanan bimbingan dan konseling

(Prayitno, 1997:45-46). Modal personal guru pembimbing yang disebutkan

Page 25: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

25

oleh Prayitno antara lain: menyayangi peserta didik, sabar dan bijaksana,

lembut dan baik hati, dapat diteladani/dicontoh, tanggap terhadap keadaan dan

mampu mengambil tindakan, serta memahami dan bersikap positif terhadap

layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan yang dimaksud modal

profesional yang diperlukan dalam mengembangkan bimbingan dan konseling

mencakup kematangan wawasan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang

pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan modal profesional yang dimiliki

guru pembimbing diharapkan akan mampu melaksanakan kegiatan bimbingan

dan konseling secara profesional. Modal personal dan profesional guru

pembimbing merupakan dua hal tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan

bimbingan dan konseling di sekolah.

B. Peran Guru Pembimbing Dalam Memotivasi Belajar Siswa

Winkel (1997: 25) menguraikan bahwa sekolah merupakan lingkungan

pendidikan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan yang

teroganisir, termasuk kegiatan dalam rangka proses belajar mengajar di dalam

kelas. Kegiatan belajar ini bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan

positif di dalam diri anak yang sedang menuju kedewasaan melalui usaha

belajar. Untuk mengetahui sejauh mana para siswa telah berhasil menguasai

bahan pelajaran dalam batas waktu yang ditentukan perlu diadakan penilaian.

Penilaian ini sangat penting untuk menentukan prestasi belajar yang telah

dicapai siswa. Untuk memperoleh prestasi yang baik di sekolah diperlukan

motivasi untuk belajar karena motivasi memegang peranan yang penting dalam

Page 26: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

26

memberikan gairah atau semangat belajar, sehingga siswa bermotivasi kuat dan

memiliki semangat untuk melakukan kegiatan belajar. Belajar adalah kegiatan

atau aktivitas pokok yang dilakukan oleh siswa sebagai pelajar. Selama

melakukan kegiatan belajar, tentunya siswa memiliki keinginan agar kegiatan

yang dilakukannya itu pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang berguna

atau bermanfaat bagi dirinya. Siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan

belajar karena hasil dari aktivitas itu pada akhirnya dapat memenuhi

kebutuhannya. Motivasi belajar sangat dibutuhkan oleh para siswa. Dengan

memiliki motivasi belajar siswa mengeluarkan tenaga dari dalam dirinya untuk

mengarahkan dan mengorganisasikan tingkahlakunya, sehingga mengalami

suatu proses yang pada akhirnya merubah perilakunya akibat pengalaman yang

diperoleh selama melakukan aktivitas belajar (Handoko, 1992). Maka berikut

ini akan dibahas mengenai arti motivasi belajar.

1. Motivasi Belajar

Untuk memahami arti motivasi belajar maka akan diuraikan arti

masing-masing kata yaitu motivasi dan belajar. Motivasi berasal dari kata

Latin yaitu motivum yang menunjukkan bahwa ada alasan tertentu mengapa

sesuatu itu dilakukan. Motivasi merupakan daya pengerak dari dalam untuk

melakukan aktivitas-aktivitas demi mencapai suatu tujuan tertentu. Thomas

L. Good dan Jere B. Brophy (Prayitno, 1989:8) mendefinisikan motivasi

sebagai energi penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku. Menurut

Handoko (1992:9) motivasi adalah suatu tenaga yang terdapat dalam diri

manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisirkan tingkah

Page 27: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

27

laku manusia. Motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan

seseorang tergerak untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya,

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:593).

Motivasi adalah daya penggerak yang menimbulkan, mengarahkan,

dan mengorganisirkan tingkah laku manusia untuk mencapai suatu tujuan.

Motivasi belajar menurut Sardiman (2005:75) adalah keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,

menjamin kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehenaki

oleh subjek dapat dicapai. Sifat keseluruhan tersebut karena pada umumnya

ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar.

Motivasi belajar menurut Winkel (1997:27) adalah keseluruhan

daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan

belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Winkel juga memandang motivasi

belajar sebagai daya penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan

diri dalam kegiatan belajar. Anderson, C.R. dan Faust, G.W. (Prayitno,

1989:10) mengemukakan bahwa motivasi dapat dilihat dari karakteristik

tingkah laku siswa yang menyangkut minat, ketajaman, perhatian,

konsentrasi dan ketekunan.

Dari definisi motivasi belajar di atas penulis sependapat dengan

Sardiman (2005:75) yaitu keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan

Page 28: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

28

belajar, sehingga tujuan yang dikehenaki oleh subjek dapat dicapai karena di

sekolah siswa belajar dan membutuhkan bimbingan dari orang lain

khususnya guru pembimbing yang dapat membantunya termasuk juga

tenaga pengajar lain, sehingga tujuan belajar siswa sendiri tercapai.

2. Jenis –jenis motivasi, adalah:

a. Motivasi belajar intrinsik.

Menurut Sadirman (2005:89) motivasi intrinsik adalah motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsi karena dalam diri individu ada suatu

dorongan untuk melakukan sesuatu. Thornburgh (Prayitno, 1989: 10)

berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang

disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.

Contohnya, anak yang senang membaca, tidak ada yang menyuruh atau

mendorong, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.

Winkel (1997:174) mengemukakan bahwa motivasi intrinsik

sebagai kegiatan belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan

penghyatan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan

dengan kegiatan belajar. Tingkah laku yang muncul tanpa dipengaruhi

oleh faktor- faktor lingkungan. Contoh, seorang anak belajar karena ingin

mengetahui sesuatu, bukan karena ingin mendapat pujian. Grage dan

Berline (Prayitno, 1989:11) mengemukakan bahwa siswa yang

termotivasi secara intrinsik aktivitasnya lebih baik dalam belajar dari

siswa yang termotivasi secara ekstrinsik.

Page 29: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

29

b. Motivasi ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena

pengaruh rangsangan dari luar (Prayitno, 1989:13). Motivasi ekstrinsik

bukan merupakan perasaan atau keinginan yang ada di dalam diri siswa

untuk belajar. Rumusan yang lebih baru menegaskan bahwa motivasi

ekstrinsik memiliki tujuan yang berada di luar dari kegiatan belajar itu

sendiri atau tujuan itu tidak terlibat dalam aktivitas belajar Thornburg,

(Prayitno, 1989:14). Menurut Sardiman (2005:90-91) motivasi ekstrinsik

adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya stimulus dari

luar individu. Contoh, seorang anak belajar supaya mendapat pujian dari

orang lain (guru, orang tua, teman-teman) jadi, aktivitas belajar

dilakukan bukan karena ingin mengetahui sesuatu. Sedangkan Winkel

(1997:173) memandang motivasi ekstrinsik sebagai aktivitas belajar

dimulai dan diteruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak

secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Menurut penulis baik motivasi ekstrinsik maupun intrinsik

merupakan dua hal yang penting dalam belajar siswa karena hubungan

antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik itu saling menambah atau

memperkuat, bahkan motivasi eksrinsik dapat membangkitkan motivasi

intrinsik. Motivasi intrinsik dapat diperkuat oleh motivasi ekstrinsik

Thornburgh (Prayitno, 1989:14)

Dalam pemberian layanan bimbingan belajar, guru pembimbing perlu

memperhatikan perkembangan psikologis siswanya. Memberikan

Page 30: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

30

pendampingan belajar dengan memperhatikan perkembangan psikologis siswa

menurut Thomas F. Staton (Sardiman, 2005:39-44) dapat dilakukan dengan:

1. Memberikan dorongan belajar

Dalam kegiatan belajar sehari-hari seringkali siswa tidak berminat

atau menaruh perhatian dalam belajar karena tidak adanya motivasi dalam

diri siswa sendiri. Hal ini sering terlihat dalam perilaku siswa yang malas

belajar, sering bolos sekolah, mencontek dan lainnya. Oleh karena hal

tersebut maka perlu motivasi baik dalam diri siswa sendiri maupun dari

luar diri siswa. Memiliki motivasi merupakan dasar yang baik untuk

belajar. Sebab tanpa adanya motivasi kegiatan belajar sulit untuk berhasil

(Sardiman, 2005:40).

Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan

belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

Namun terkadang motivasi belajar siswa menurun akibat ketidakmatangan

dari tugas-tugas perkembangan sebelumnya, hal ini bisa dilihat dari

perilaku siswa seperti tidak bertanggungjawab dan mengabaikan

pelajarannya untuk bersenang-senang dengan teman sebayanya (Ridwan

2004:133). Selain itu dapat dilihat dari bentuk-bentuk emosi yang sering

muncul (Mappiare, 1982:60) antara lain; malu apabila disuruh oleh guru

untuk memberikan atau mengemukakan pendapat sewaktu pelajaran

berlangsung (malu mengungkapkan permasalahan/kesulitan belajar yang

Page 31: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

31

sedang dialaminya), takut diejek oleh teman-teman sekelas khususnya oleh

teman laki- laki ataupun sebaliknya apabila memberikan pendapat yang

keliru, cemas yang tidak tahu apa sebabnya sehingga mengurangi

semangat belajarnya, marah kepada guru apabila ditegur atas kesalahan

yang diperbuat dan lainnya. Hal ini bisa menyebabkan belajar siswa

terganggu, sehingga membutuhkan orang lain untuk membantunya seperti

guru pembimbing untuk menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa-

siswanya.

Memberikan motivasi kepada siswa berarti menggerakkan siswa

untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu misalnya kegiatan

belajar. Pada tahap awalnya akan menyebabkan siswa merasa ada

kebutuhan untuk belajar dan ingin melakukan kegiatan belajar. Hal ini

yang akan memberikan arah kepada siswa dalam belajar. Dalam

pencapaian hasil belajar yang optimal maka perlu ada motivasi dalam diri

siswa sendiri. Dalam pencapaian hasil belajar yang optimal diharapkan

guru pembimbing dapat mendorong siswa dengan:

a. Memberikan kemudahan dan bantuan dalam belajar siswa, baik secara

langsung oleh guru pembimbing sendiri maupun memberikan petunjuk

kemana siswa meminta bantuan dalam mengatasi masalah belajar yang

dialaminya.

b. Memberikan pujian. Sudah menjadi kodrat manusia bahwa setiap orang

senang dipuji atas prestasi yang dicapainya. Pemberian pujian dapat

dilakukan dengan senyuman, wajah cerah, anggukan kepala atau secara

Page 32: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

32

verbal misalnya. Sebab semuanya itu sangat berarti bagi siswa (Alsa,

1988:8-9).

c. Penghargaan terhadap pribadi siswa. Sikap menerima siswa, dapat

dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa menggunakan

kemampuannya sendiri dalam belajarnya.

2. Menegaskan pentingnya berkonsentrasi

Konsentrasi merupakan usaha memusatkan perhatian pada situasi

belajar. Namun dalam kegiatan belajar sehari-hari seringkali konsentrasi

belajar siswa terhadap pelajarannya hanya bersifat sekedarnya saja

sehingga informasi tentang materi pelajaran yang disampaikan berkesan

samar-samar dalam ingatan siswa (Sardiman, 2005:40-41). Hal ini bisa

terjadi karena pada masa remaja, terjadi perubahan tubuh secara fisik

sehingga merasa tidak nyaman. Dan akibat dari perubahan tersebut

(Masidjo, 2006: 9) antara lain munculnya perilaku seperti lesu, canggung,

mudah teralihnya perhatian yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran,

sehingga dapat menurunkan prestasi belajar siswa. Untuk hal tersebut guru

pembimbing perlu memperhatikan perkembangan psikologis siswa-

siswanya agar dalam layanan bimbingan belajar sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan siswa. Pada tahap perhatian umumnya siswa memusatkan

perhatian pada objek, materi atau perilaku. Sehingga model yang menarik

dan dikagumi akan mengundang perhatian siswa, berpengaruh kuat dan

menyediakan kemungkinan besar untuk dicontoh oleh siswa. Agar siswa

konsentrasi dalam belajar maka guru pembimbing dapat:

Page 33: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

33

a. Mengingatkan siswa agar memusatkan perhatianya pada pelajaran yang

sedang dipelajari bukan pada hal-hal lain.

b. Mengingatkan siswa agar mengabaikan hal-hal yang menganggu

perhatian belajar seperti suara bising, orang lalu lalang dan lainnya.

c. Mengingatkan siswa agar melengkapi perlengkapan belajarnya agar

tidak menganggu teman yang lain dengan cara meminjam buku,

pulpen, atau perlengkapan belajar lainnya di dalam kelas karena akan

mengganggu konsentrasi siswa lain.

3. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar.

Dalam kegiatan belajar di sekolah siswa harus belajar aktif,

bertindak dan melakukan kegiatan belajar dengan menggunakan segala

panca indranya secara optimal agar semua fakta-fakta atau ide- ide yang

disampaikan oleh pengajarnya dapat direspon dengan baik karena

pengoptimalan panca indera merupakan faktor penting dalam keberhasilan

belajar (Sardiman, 2005:41-42). Dalam hal ini sudah menjadi tanggung

jawab guru pembimbing untuk membantu siswanya dalam menjaga

kesehatan dan kenyamanan belajar siswanya dengan memberikan

bimbingan tentang cara hidup yang sehat, karena dengan kondisi fisik

yang sehat akan mempengaruhi pengoptimalan segenap panca indera

dalam kegiatan belajar. Selain kondisi fisik yang sehat suasana lingkunan

non sosial dan lingkungan sosial orang belajar perlu diperhatikan (Surya,

2003). Yang dimaksud dengan suasana lingkungan non sosial adalah

kondisi tata laksana ruangan tempat belajar misalnya kebersihan ruangan

Page 34: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

34

kelas, pencahayaan yang bagus, sirkulasi udara yang baik, serta penataan

kursi dan meja senyaman munkin untuk siswa dan lainnya. Hal ini ada

pengaruhbya dalam memfokuskan panca indera secara optimal dalam

belajar. Suasana lingkungan sosial yang dimaksud disini adalah faktor

hubungan sesama manusia yang turut mempengaruhi kegiatan belajar

individu (siswa). Penelitian ini memberi batasan lingkungan sosial orang

yang belajar. Proses belajar yang dilakukan siswa sangat dipengaruhi oleh

hubungan siswa dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

pergaulannya. Misalnya hubungan yang harmonis dalam keluarga baik

dengan kakak, ayah, ibu, dan adik dapat mendukung semangat belajar,

hubungan siswa dalam lingkungan sekolah dapat ditunjukkan dengan

kedekatan antara guru dan siswa-siswanya sehingga dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa. Cara yang dapat ditempuh untuk menciptakan

lingkungan sosial belajar siswa yang baik diantaranya adalah:

a. Membantu atau membimbing siswa membuat ringkasan bahan pelajaran

yang diterangkan oleh gurunya di dalam kelas sehingga siswa-siswa

mudah mempela jarinya kembali di rumah sehingga bisa membantu

siswa dalam belajarnya dan pada waktu menjelang ujian dapat

dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

b. Menciptakan lingkungan yang kondusif yaitu: guru pembimbing

hendaknya menciptakan lingkungan fisik yang sebaik mungkin

misalnya kebersihan ruangan, tata letak, fasilitas, demikian pula

Page 35: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

35

lingkungan sosial-psikologis seperti hubungan antar pribadi, kehidupan

kelompok, bimbingan, kesempatan untuk maju, kekeluargaan.

c. Guru pembimbing mengingatkan siswa agar memfokuskan pikirannya

sewaktu guru menerangkan materi pelajaran di dalam kelas

4. Membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran

Menurut Sardiman (2005:42), perumusan fakta-fakta atau ide-ide

secara jelas akan membantu siswa atau akan memberikan kemudahan bagi

siswa dalam memahami materi pelajarannya, (agar siswa mengerti atas apa

yang dipelajarinya). Mengorganisasikan fakta atau ide-ide ke dalam

rumusan yang dipahami siswa perlu dilakukan karena setiap siswa

memiliki kemampuan dan pemahaman yang berbeda-beda, maka dengan

rumusan yang jelas diharapkan siswa lebih mudah mengerti atas apa yang

dipelajarinya.

Dalam hal ini perlu bagi guru pembimbing untuk lebih memahami

perbedaan siswa-siswanya baik dalam cara penerimaan dan pengolahan

pesan-pesan yang di sampaikan oleh gurunya dalam proses belajar karena

setiap siswa memiliki kecepatan yang berbeda dalam mengolah informasi

yang diberikan. Tergantung informasi tersebut mudah dicerna atau tidak

oleh siswa sendiri. Oleh karena itu hendaknya dalam pemberian pesan atau

informasi belajar hendaknya diproses sesuai dengan kebutuhan dan daya

tangkap siswa serta diolah semenarik mungkin sehingga tidak

menimbulkan kebingungan bagi siswa sendiri dan bisa menambah

motivasinya untuk belajar.

Page 36: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

36

Dalam mengorganisasikan fakta atau ide- ide ke dalam rumusan

yang dipahami siswa maka guru pembimbing perlu bekerja sama dengan

guru pengajar lainnya di sekolah agar materi pelajaran yang disampaikan

kepada siswa sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat siswa, suasana

belajar yang menyenangkan serta yang tidak kalah pentingnya yaitu tujuan

belajar yang jelas sehingga siswa menyadari arti belajarnya sendiri. Tujuan

merupakan pembangkit motivasi. Denny (1994:11) mengatakan “adalah

mustahil bagi siapapun untuk menjadi termotivasi tanpa adanya sasaran

yang jelas dan terinci”. Tujuan yang jelas akan memperkuat usaha untuk

mencapainya. Sebaliknya, tujuan yang tidak jelas akan melemahkan usaha

untuk mencapainya. Dengan kata lain, kejelasan tujuan akan

menumbuhkan motivasi, sedangkan ketidakjelasan atau ketidakadaan

tujuan akan melemahkan atau menghilangkan motivasi. Dalam

memperjelas tujuan-tujuan belajar siswa guru pembimbing dapat

melakukan dengan cara:

a. Memberikan pengarahan bila ada bahan-bahan pelajaran yang sulit

dipahami oleh siswa

b. Memberikan bahan bimbingan secara teratur sehingga tidak

menimbulkan kebingunggan bagi siswa

c. Memberikan kesempatan belajar sesuai dengan kemampuan masing-

masing siswanya.

5. Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

komprehensif.

Page 37: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

37

Dalam penguasaan materi pelajaran tidak bisa terlepas dari unsur-

unsur psikologis lain misalnya dengan motivasi, konsentrasi, reaksi dan

lain- lainnya. Dalam penguasaan materi pelajaran diharapkan siswa tidak

hanya sekedar tahu saja tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat

memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami (Sardiman, 2005:42-44).

Contohnya siswa melakukan belajar pada malam hari menjelang ujian

pada pagi harinya. Kegiatan yang demikian cenderung hanya sekedar

mengetahui sesuatu bahan yang dituangkan pada ujian tersebut tetapi jika

ditanya dua atau tiga hari kemudian cenderung sudah lupa. Oleh karena

itu diharapkan bagi siswa dalam belajarnya agar apa yang dipelajarinya

dimengerti, maksud serta aplikasi-aplikasinya sehingga siswa dapat

memahami tujuan belajarnya sendiri. Dalam hal ini diharapkan siswa tidak

hanya sekedar mengetahui apa yang dipelajarinya tetapi diharapkan tahu

bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipelajarinya. Maka

dari itu diharapkan guru pembimbing dapat membantu siswa-siswa dalam

penguasaan materi pelajaran secara komprehensif dengan cara:

a. Menghindari pemakaian cara-cara dan suasana yang menegangkan.

Ketegangan dan kecemasan akan menganggu fungsi kognisi yang

akibatnya akan menganggu penampilan prestasi belajar. Oleh karena itu

pendidik jangan membuat suasana atau menggunakan cara-cara yang

dapat menyebabkan ketegangan. Memakai prosedur yang menekan atau

paksaan akan menimbulkan antipati pada siswa-siswi. Hal ini dapat

menyebakan kurangnya motivasi belajar. Selain itu guru pembimbing

Page 38: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

38

juga dapat memahami cara belajar setiap siswanya, karena setiap siswa

memiliki cara-cara belajar sendiri dan guru pembimbing dapat

membimbing siswa-siswanya untuk memahami cara belajar masing-

masing siswanya.

b. Menciptakan suasana yang menyenangkan seperti: sikap ramah, tidak

cemberut, tidak mudah marah, senang membantu, dan tidak suka

mencela siswa-siswinya. Sikap ini akan menyebabkan siswa senang

berhubungan dengan gurunya. Guru pembimbing harus pandai

menciptakan suasana yang menyenangkan, atau tidak menakutkan.

c. Mengembangkan sikap yang positif dan minat siswa terhadap semua

materi pelajaran yang dipelajari.

6. Membantu siswa mengelola waktu belajar.

Menurut Sardiman (2005:44-45) mengulang suatu pekerjaan

misalnya mengulang-ulang pelajaran membuat kemampuan siswa

mengingat pelajarannya semakin bertambah atau semakin besar. Hal ini

penting dilakukan oleh siswa karena dengan mengulang-ulang pelajaran

diharapkan siswa tidak mudah lupa atas apa yang dipelajarinya. Oleh

karena itu guru pembimbing harus selalu mengontrol dan mengingatkan

siswa-siswanya untuk selalu mempelajari kembali semua pelajaran yang

telah dipelajarari baik di sekolah maupun di rumah agar tidak mudah lupa.

Karena lupa merupakan suatu masalah yang “tercela” atau sangat tidak

baik dalam belajar. Dalam membantu siswa mengelola waktu belajarnya

guru pembimbing dapat melakukan dengan cara:

Page 39: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

39

a. Membantu siswa menyusun waktu belajar dengan sebaik-baiknya

b. Guru pembimbing mengingatkan siswa supaya mau mengulangi setiap

mata pelajaran.

C. Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi

Belajar Siswa

Pelayanan bimbingan belajar di SMP bertujuan membantu siswa

mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan

belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, sesuai

dengan program belajar di SMP. Layanan pembelajaran dimaksudkan untuk

memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan

belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan

kecepatan dan kesulitan belajar siswa, serta tuntutan kemampuan yang berguna

dalam kehidupan dan perkembangan siswa sendiri (Prayitno, 1997:67). Dalam

mencapai tujuan tersebut hendaknya guru pembimbing perlu mengetahui

perkembangan psikologis siswa-siswanya agar dalam memberikan layanan

bimbingan dan konseling di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menurut Masidjo (2006:9) masa remaja awal merupakan masa

menemukan diri menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dalam masa ini, remaja

sering mengalami masalah yang berhubungan dengan perasaannya yang

ditandai dengan perasaan tidak tenang, kurang suka bekerja, kurang suka

bergerak, suasana hati murung dan sering muncul berbagai perilaku seperti

canggung, mudah teralihnya perhatian yang dapat mengganggu konsentrasi

Page 40: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

40

pikiran, sehingga dapat menurunkan prestasi belajar, adanya hambatan dalam

pergaulan dengan teman sebaya misalnya kelompok teman sebaya tidak terlalu

mementingkan prestasi belajar sehingga suka membolos bahkan putus sekolah.

Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut guru pembimbing

perlu memperhatikan faktor- faktor psikologis siswa dan mengenal siswanya

secara lebih mendalam sehingga dapat membantu proses belajar siswanya,

serta sudah menjadi tanggungjawab pendidik membantu siswanya khususnya

dalam belajar kearah yang semakin sempurna. Hal ini perlu

diperhatikan/diketahui oleh guru pembimbing agar dapat mencapai tujuan yang

dicita-citakan khususnya dalam belajar siswa. Sehingga hal-hal yang dapat

menganggu konsentrasi belajar yang berpengaruh pada penurunan prestasi

belajar dapat dihindari atau dicari jalan keluarnya oleh guru pembimbing

bersama dengan siswa yang mengalami masalah-masalah tersebut. Dengan

demikian diharapkan tujuan yang dicita-citakan khususnya dalam belajar siswa

dapat tercapai dengan optimal. Dalam rangka membantu atau menolong siswa

remaja tersebut agar tidak memiliki prestasi rendah maka perlu pembimbingan

dalam belajarnya dan dapat menyemangati siswa agar dapat meningkatkan

prestasi dalam belajarnya.

Menurut Prayitno (1994:29) permasalahan yang dialami para siswa di

sekolah seringkali tidak dapat dihindari, meski dengan pengajaran yang baik

sekalipun. Hal ini terlebih lagi disebabkan karena sumber-sumber

permasalahan siswa banyak yang terletakdi luar sekolah. Sekolah menyediakan

pelayanan yang luas untuk secara efektif membantu siswa mencapai tujuan

Page 41: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

41

tujuan perkembangannya dan mengatasi permasalahannya, maka segenap

kegiatan dan kemudahan yang diselengarakan sekolah perlu diarahkan. Di

sinilah dirasakan perlunya pelayanan bimbingan dan konseling di samping

kegiatan pengajaran. Dalam tugas pelayanan yang luas, bimbingan dan

konseling di sekolah adalah pelayanan untuk semua murid yang mengacu pada

keseluruhan perkembangan mereka dalam rangka mewujudkan manusia

seutuhnya.

D. Layanan Bimbingan Belajar Penting Untuk Siswa SMP

Proses dan pelayanan bimbingan sangat penting dalam hidup siswa di

sekolah maupun di luar sekolah, khususnya dalam menghadapi tugas-tugas

belajarnya. Dikatakan penting karena kegagalan di dalam belajar disebabkan

karena banyak hal diantaranya yaitu: kekurang mampuan dalam menyesuaikan

diri, cara belajar yang salah, sikap yang salah terhadap diri sendiri, cara

pengisian waktu luang yang keliru, masalah-masalah yang ada dalam keluarga

dan sebagainya (Kartono, 1985:104). Segala permasalahan ini tidak dapat

dibiarkan begitu saja melainkan perlu diatasi, dicari jalan keluarnya. Melalui

layanan bimbingan yang terpadu dan berkesinambungan, siswa dapat

memperoleh kemampuan dan dukungan serta perhatian, agar siswa dapat

menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dengan baik dan semakin meningkatkan

motivasi belajarnya. Kemampuan yang dimiliki siswa diperoleh sebagai hasil

dari latihan- latihan dalam pelayanan bimbingan belajar di sekolah.

Page 42: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

42

Menurut Mappiare (1984:292-293) tujuan pelayanan bimbingan belajar

di SMP membantu siswa agar mampu mengatasi kesulitan-kesulitan

memecahkan masalah yang dihadapinya, membantu siswa untuk mengenal diri,

sikap dan kebiasaan belajar yang baik, menguasai pengetahuan dan

keterampilan dan berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat. Kesulitan-

kesulitan yang dimaksud adalah; 1) prestasi rendah yang disebabkan oleh

kurangnya motif untuk belajar, kemampuan belajar yang rendah atau tidak

menggunakan kemampuan secara optimal, 2) kebiasaan-kebiasaan buruk yang

dilakukan siswa dalam situasi belajar misalnya mencontek pada waktu

ulangan/ujian berlangsung, mengganggu teman pada saat pelajaran

berlangsung, 3) kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani

misalnya sering merasa pusing, sakit perut dan lainnya.

Pengembangan kurikulum pengajaran di beberapa jenis pendidikan

sekolah menengah mempunyai dampak terhadap tuntutan pelayanan

bimbingan. Misalnya, penerapan sistem belajar siswa aktif, dan pembaharuan

materi pelajaran sesuai dengan kemajuan di segala bidang ilmu. Dalam

keadaan demikian, siswa sendiri dituntut untuk membuat berbagai pilihan yang

dapat dipertanggung jawabkan untuk meningkatkan motivasi belajar dan untuk

menaruh perhatian terhadap lingkungan hidupnya di masa modern (Winkel,

1997:116).

Menurut Winkel (1997), tenaga bimbingan yang bertugas di institusi

pendidikan formal harus mengetahui segala permasalahan yang menyangkut

pendidikan sekolah dan seluk beluk dan kegiatan psikis yang disebut belajar.

Page 43: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

43

Pelayanan bimbingan akademik, sebagian besar disalurkan melalui kegiatan

bimbingan kelompok dan bimbingan individual terutama dalam wawancara

konseling. Berbagai materi pembimbingan dapat dibawakan melalui kegiatan

kelompok khusus yang dibentuk untuk mengembangkan motivasi belajar.

E. Siswa SMP Taman Dewasa Jetis

Siswa SMP merupakan remaja awal yang mempunyai latar belakang dan

karakteristik yang berbeda-beda baik kondisi fisik, kondisi psikis, serta

lingkungan keluarga (status sosial-ekonomi) dan lain- lainnya serta mempunyai

tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhinya. Adapun tugas

perkembangan siswa SMP tersebut menurut Nurihsan (2005: 1-3) sebagai

berikut: mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, mempersiapkan dan bersikap positif terhadap

perubahan psikis dan fisik dalam dirinya, menjalin hubungan yang baik dengan

teman sebaya baik peranannya sebagai pria maupun wanita, memantapkan nilai

dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial,

mengenal kemampuan, bakat, minat, arah kecenderungan karir dan apresiasi

seni, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan untu

mengikuti pelajaran atau karir di masyarakat, mengenal dan mengembangkan

sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional dan sosial. Tahap

perkembangan remaja awal tersebut merupakan tahap yang amat memerlukan

perhatian khusus para pendidik.

Page 44: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

44

Siswa SMP Taman Dewasa Jetis merupakan remaja awal yang berusia

sekitar 12-16 tahun serta subjek belajar yang mempunyai tujuan dan kegiatan

dalam belajar, Prayitno (1997: 62-63). Siswa SMP ini sebagian berasal dari

anggota keluarga yang berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah, serta

sebagian berasal dari orang tua yang berpendidikan rendah yang bekerja

sebagai buruh dan tinggal di daerah atau lingkungan mayarakat yang berasal

dari kelas menengah ke bawah. Walaupun demikian, melalui survei kebutuhan

yang dilakukan penulis siswa di sekolah ini pada umumnya ingin dibantu agar

memahami pentingnya pendidikan dalam hidup mereka.

Page 45: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

45

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, diuraikan jenis penelitian, subjek penelitian, variabel

penelitian, alat ukur dan tehnik analisis data penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei, yaitu

penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala

pada saat penelitian dilakukan (Fruchan, 1982:415-418). Tujuan dari survei

untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan informasi tentang

individu. Alasan digunakan jenis penelitian ini adalah untuk mengupulkan

informasi tentang variabel penelitian, bukan individu yang menjadi objek

penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan “peran guru

pembimbing dalam memotivasi belajar menurut siswa kelas II SMP Taman

Dewasa Jetis, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2005/2006”.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas II SMP Taman Dewasa

Jetis, Yogyakarta yang dibagi menjadi 5 kelas. Menurut Furchan (1982; 419),

survei yang mencakup seluruh populasi yang diteliti disebut sensus, sedangkan

survei yang hanya menyelidiki sebagian saja dari populasi disebut survei

sampel. Karena responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II

Page 46: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

46

SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007, maka

penelitian ini disebut penellitian sensus (populasi).

Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan populasi yakni:

siswa kelas II SMP adalah siswa yang tergolong remaja awal yang sudah

mampu merefleksikan peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

mereka. Data populasi penelitian disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1. Data Siswa Kelas II SMP Taman Dewasa Jetis,

Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007

Kelas Jumlah Siswa

VIII A 32 VIII B 31 VIII C 31 VIII D 32 VIII E 32

Jumlah Siswa Keseluruhan 158

C. Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner

yang diambil dari alat pengumpulan data yang telah disusun berdasarkan peran

guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa menurut Thomas F. Staton

(Sardiman 2005:39-44). Kuesioner peran guru pembimbing dalam memotivasi

belajar siswa ini terdiri dari dua bagian yaitu: (1). Bagian pengantar, Identitas

dan petunjuk pengisian, (2). Bagian pernyataan yang mengungkapkan peran

guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa kelas dua yang terdiri dari

40 pernyataan.

Page 47: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

47

Item-item pernyataan dalam kuesioner terdiri dari lima peran yaitu: (1).

Memberikan dorongan motivasi belajar, (2). Menegaskan pentingnya

berkonsentrasi, (3). Mengarahkan segenap pancaindera secara optimal, (4).

Mengorganisasikan fakta atau ide-ide ke dalam rumusan yang dipahami siswa,

(5). Menguasai materi pelajaran dengan pikirannya secara komprehensif, (6).

Bersedia untuk mengulangi materi pelajaran. Kisi-kisi kuesioner yang

digunakan dalam penelitian disajikan dalam table 2.

Tabel 2. Kisi-Kisi Koesioner

No Peran guru pembimbing

Indikator Nomer Item

1. Memberikan dorongan belajar

a. Tanggungjawab belajar b. Berani mengemukakan

pendapat c. Mengahargai upaya belajar

siswa d. Menguatkan siswa tidak

putus asa jika mendapat nilai rendah

4, 7, 13 15, 20 25, 27 33, 38

2. Menegaskan pentingnya berkonsentrasi

a. Memusatkan perhatian b. Mempersiakan perlengkapan

belajar

5, 8, 14, 21 28, 34, 39

3. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar

a. Mengamati guru b. Membuat ringkasan pelajaran c. Menjaga kesehatan

6, 16, 22 9, 40 29

4. Membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran

a. Mengolah bahan belajar b. Mengembangkan

kemampuan siswa c. Memberikan pengarahan

belajar

3, 10, 23 17 30, 35

5. Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif

a. Mengembangkan minat belajar

b. Memahami cara belajar siswa c. Menjelaskan manfaat belajar

2, 36 11, 18, 24 31

6 Membantu siswa mengelola waktu belajar

a. Menegaskan pentingnya disiplin waktu belajar

b. Mengingatkan siswa untuk mengulangi pelajaran

1, 12, 26 19, 32, 37

Page 48: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

48

Berikut ini penjelasan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan

kuesioner:

1. Kuesioner peran guru pembimbing

Dalam kuesioner ini responden diminta untuk merespon pernyataan-

pernyataan tentang suatu objek. Objek kuesioner yang dimaksud adalah

peran guru pembimbing dalam memotivasi siswa. Jawaban responden

terdiri dari 4 kategori yaitu: sangat perlu, perlu, tidak perlu, dan sangat

tidak perlu. Mengingat seluruh item dalam kuesioner ini memuat

pernyataan yang positif maka skor untuk jawaban sangat perlu adalah 4,

untuk jawaban perlu adalah 3, untuk jawaban tidak perlu adalah 2, dan

untuk jawaban sangat tidak perlu adalah 1.

Menurut Hadi (1990) modifikasi Skala Likert menjadi empat kategori

jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung

oleh skala lima tingkat, yaitu: karena kategori netral mempunyai arti

ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan, bisa juga diartikan netral,

atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan

kecenderungan menjawab netral (central tendency effect ), terutama bagi

mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya.

2. Peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

Indikator-indikator untuk menyusun kuesioner ini dibuat berdasarkan

peran guru pembimbing dengan memperhatikan perkembangan psikologis

siswa yang disusun oleh Thomas F. Staton (Sardiman, 2005:39-44)

adalah: 1) Memberikan dorongan belajar 2) Menegaskan pentingnya

Page 49: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

49

berkonsentrasi 3) Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar. 4)

membantu siswa dalam memahami perumusan bahan pelajaran. 5)

Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

komprehensif. 6) Membantu siswa mengelola waktu belajar

3. Susunan kuesioner peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

siswa

Seluruh item dalam kuesioner peran guru pembimbing dalam

memotivasi belajar siswa ini terdiri dari pernyataan yang positif. Artinya,

pernyataan-pernyataan yang diungkapkan dalam kuesioner ini

mengungkapkan hal yang diharapkan atau tidak diterima oleh siswa.

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

a. Validitas Instrumen

Menurut Masidjo (1995:234-242) yang dimaksud validitas suatu

alat ukur adalah taraf sampai dimana suatu alat ukur mampu mengukur

apa yang seharunya diukur. Validitas terdiri dari: (1) Validitas isi yaitu

suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat

pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan, (2)

validitas kontruksi atau konsep yaitu validitas yang menunjukkan sampai

dimana isi suatu tes alat pengukur sesuai dengan konsep yang seharusnya

menjadi isi tes atau kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya alat-alat

pengukur tersebut, (3) validitas kriteria yaitu validitas yang

Page 50: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

50

memperhatikan hubungan yang ada antara alat pengukur dengan

pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria.

Validitas yang digunakan dalam kuesioner ini adalah validitas

konstruk. Menurut Masidjo, (1995:246) Perhitungan validitas konstruk

menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan

rumus sebagai berikut:

{ ( ) } ) }({∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

Υ−ΥΝΧ−Χ

−=

2222xyX

YXXYNr

))((

Keterangan :

xyr = Koefisien validitas

X = Skor tiap item

Y = Skor total per aspek

N = Jumlah responden dalam uji coba

Proses perhitungan taraf validitas dilakukan dengan cara

memberi skor pada setiap item dan mentabulasikan kedalam data uji coba.

Hasil pengolahan uji validitas masing-masing item kuesioner

dibandingkan dengan mengkonsultasikannya dengan table r Product

Moment dari Pearson, pada taraf signifikansi 5%. Penentuan koefisien

korelasi butir-butir item menggunakan kriteria dari Azwar (2003) yang

mengatakan bahwa untuk psikologi sebaiknya digunakan patokan

koefisien korelasi minimum 0,30. Dengan demikian item yang koefisien

korelasinya lebih kecil dari 0,30 dinyatakan tidak valid sehingga tidak

dapat digunakan sebagai item/butir alat pengumpul data. Koefisien

korelasi yang lebih besar atau sama dengan 0,30 dinyatakan valid atau

Page 51: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

51

dapat digunakan sebagai item/butir alat pengumpul data. Untuk melihat

koefisien validasi keseluruhan digunakan rumus sebagai berikut :

ttx rr =

Keterangan :

xr = Koefisien validitas

ttr = Koefisien reliabilitas

b. Reliabilitas Instrumen

Menurut Masidjo (1995) reliabilitas suatu alat ukur adalah taraf

sampai dimana alat ukur mampu menunjukkan konsistensi hasil

pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian

hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien

reliabilitas atau ttr . Derajat reabilitas ditentukan dengan berpedoman pada

daftar indeks korelasi reliabilitas (Garret, 1967: 176) seperti pada tabel 2.

Tabel 3. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas

Koefisien korelasi Kualifikasi

±0,70 - ± 1,00 Tinggi-Sangat tinggi

± 0,40 - ± 0,70 Cukup

± 0,20 - ± 0,40 Rendah

± 0,00 - ± 0,20 Sangat Rendah

Pengujian tingkat reliabilitas ini ditempuh dengan menggunakan

metode belah dua (split-half method). Metode ini digunakan untuk

menguji reabilitas suatu instrumen untuk satu kali pengukuran pada

Page 52: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

52

kelompok siswa. Metode belah dua yang dipakai berdasarkan urutan item

bernomor gasal dan genap, dengan skor-skor yang bernomor gasal

dijadikan belahan pertama (X) dan skor bernomor genap dijadikan belahan

kedua (Y). Proses perhitungan taraf reliabilitas alat ukur ini dilakukan

dengan cara memberi skor pada masing-masing item dan mentabulasikan

skor-skor tersebut. Kemudian skor dari belahan pertama dikorelasikan

dengan skor dari belahan kedua dengan menggunakan formula korelasi

Produk Moment dari Pearson dan selanjutnya hasil koefisien korelasi

tersebut dikoreksi dengan menggunakan formula koreksi dari Spearman-

Brown, dengan rumus sebagai berikut:

gg

gg

r1

r x 2

+=ttr

Keterangan :

ttr = Koefisien reliabilitas

ggr = Koefisien gasal-genap

Proses perhitungan taraf realibilitas dan taraf validitas dapat dilihat

pada lampiran 4.

Berdasarkan hasil perhitungan dan setelah dikoreksi dengan rumus

Spearman Brown, maka diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,935.

Dapat disimpulkan bahwa status tingkat reliabilitas “Kuesioner Peran

Guru Pembimbing Dalam Memotivasi Belajar” yang diujicobakan dalam

penelitian termasuk kualifikasi sangat tinggi.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Page 53: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

53

1. Tahap Persiapan

Adapun beberapa hal yang peneliti lakukan pada tahap ini adalah sebagai

berikut:

a. Modifikasi Kuesioner

Alat ukur penelitian ini dimodifikasi dari alat yang disusun Thomas

F. Staton (Sardiman, 2005). Untuk penyusunan alat ukur ini telah

dilakukan beberapa usaha seperti berikut :

• Peneliti merumuskan kembali item-item yang mengungkap

berbagai peran pembimbing dalam memotivasi belajar siswa.

• Peneliti mengkonsultasikan kuesioner kapada dosen pembimbing.

b. Ujicoba Alat dan Pengumpulan Data/Kuesioner

Ujicoba kuesioner bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas instrument, sehingga diperoleh kelayakan penggunaannya

sebagai alat yang benar-benar handal dalam mengungkap hal yang ingin

diteliti. Ujicoba kuesioner dilakukan pada hari selasa, 26 November

2006 dikelas VIII D dengan jumlah siswa 32 orang sedangkan yang

hadir sebanyak 31 orang, dan dikelas VIII A dengan jumlah siswa 32

orang sedangkan yang hadir sebanyak 30 orang. Ujicoba kuesioner

dilaksanakan di SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta dengan jumlah

responden sebanyak 61 orang. Skor hasil ujicoba dapat dilihat pada

lampiran 2.

2. Tahap Pelaksanaan

Langkah- langkah pelaksanaan pengumpulan data :

Page 54: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

54

a. Peneliti mempersiapkan diri 30 menit sebelum waktu pelaksanaan

yang dijadwalkan.

b. Peneliti memberikan penjelasan umum tentang maksud dan tujuan

diadakannya penelitian.

c. Peneliti membagikan lembar kuesioner kepada siswa

d. Peneliti menjelaskan tentang petunjuk umum cara mengerjakan dan

cara mengisi kuesioner. Responden diberi kesempatan menanyakan

hal-hal yang belum jelas.

e. Selama pengisian kuesioner berlangsung, peneliti memberi

kesempatan kepada responden untuk menanyakan item-item kuesioner

yang belum dipahami

f. Peneliti memeriksa kembali kelengkapan lembar kuesioner setelah

semua terkumpul.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tabulasi data, pehitungan frekuensi dan persentase. Proses pengolahan data

dengan mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:

o Menentukan skor-skor dari setiap alternatif jawaban. Alternatif jawaban

yaitu: sangat perlu diberi dkor 4, perlu diberi skor 3, tidak perlu diberi

skor 2, dan sangat tidak perlu diberi skor 1.

o Memuat tabulasi data dan menghitung frekuensi setiap alternatif jawaban

sangat perlu, perlu, tidk perlu dan sangat tidak perlu

Page 55: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

55

o Menghitung besarnya persentase jawaban setiap alternatif jawaban dengan

rumus:

n

xNf

100

o Menemukan item-item yang dijawab perlu dan sangat perlu oleh responden

dengan norma 56%. Dalam penelitian ini item pernyataan yang mencapai

56% atau lebih menunjukkan bahwa peran guru pembimbing yang

diperlukan dan diinginkan oleh siswa.

o Menemukan peran guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa dengan

mengidentifikasikan item yang persentasenya minimal 56% dari skor

maksimal yang dapat dicapai untuk setiap item pernyataan.

Manfaat Penelitian:

• Mengetahui dan memahami bahwa guru pembimbing dapat membantu

mereka dalam belajar

• Dari penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting bagi para siswa

untuk lebih memahami motivasi dalam belajar mereka dalam

meningkatkan minat dan prestasi belajar di sekolah

• Siswa mampu memotivasi dirinya sendiri, sehingga siswa dengan bantuan

guru pembimbing dapat mempergunakan hasil penelitian ini untuk lebih

lanjut mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 56: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat jawaban permasalahan yang dikemukakan pada bab I

yaitu “bagaimanakh peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta?

Hasil penelitian kemudian disertai pembahasan tentang hasil penelitian yang

berhubungan dengan permasalahan yang telah diutarakan.

A. Hasil Penelitian

Peneliti telah melaksanakan pengumpulan data yang diolah menurut

prosedur yang telah diuraikan dalam bab III. Hasil penelitian yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Tabulasi Hasil Penelitian

Di SMP Taman Dewasa Jetis, Tahun Ajaran 2006/2007

Peran guru pembimbing

Indikator Gradasi Fre Kuen si

% n Perinngkat

Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar

a. Mengamati guru

b. Membuat ringkasan pelajaran

c. Menjaga kesehatan

Sangat Perlu Perlu Tidak Perlu Sangat Tidak Perlu

248

269 15 2

46.4 }96.4 50 2.80 0.37

6

I

Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

d. Minat belajar e. Memahami

cara belajar siswa

f. Menjelaskan manfaat

Sangat Perlu Perlu Tidak Perlu Sangat Tidak Perlu

241

268 25 0

45.1 }95.2 50.1 4.68 0

6

II

Page 57: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

57

komprehensif belajar

Membantu siswa mengelola waktu belajar

g. Menegaskan pentingnya disiplin waktu belajar

h. Mengualangi pelajaran

Sangat Perlu Perlu Tidak perlu Sangat Tidak Perlu

251

253 30 0

47 }94.4 47.4 5.62 0

6

III

Membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran

i. Mengolah bahan belajar

j. Mengembankan kemampuan siswa

k. Memberikan pengarahan dalam belajar

Sangat Perlu Perlu Tidak perlu Sangat Tidak Perlu

271 233 30 1

50.7 }94.3 43.6 5.61 0.2

6

IV

Menegaskan pentingnya berkonsentrasi

l. Memusatkan perhatian

m. Perlengkapan belajar

Sangat Perlu Perlu Tidak Perlu Sangat Tidak Perlu

271

311 64 0

50.7 }89 50 10.27 0

7

V

Memberikan dorongan belajar

n. Tanggungjawab belajar

o. Berani mengemukakan pendapat

p. Mengahargai upaya belajar siswa

q. Menguatkan siswa

Sangat Perlu Perlu Tidak Perlu Sangat Tidak Perlu

303 209 27 3

38 }65 27 3.37 0.37

9

VI

Keterangan :

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:

a. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar, dipilih siswa dengan urutan

sebagai berikut: 0.37% siswa menjawab “sangat tidak perlu”, 2.80% siswa

menjawab “tidak perlu”, 50% siswa menjawab “perlu”, dan 46.4% siswa

Page 58: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

58

menjawab “sangat perlu”. Kategori perlu dan sangat perlu digabung

menghasilkan 96.4%

b. Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

komprehensif, dipilih siswa dengan urutan sebagai berikut: 0% siswa

menjawab “sangat tidak perlu”, 5.62% siswa menjawab “tidak perlu”,

45.1% siswa menjawab “perlu”, dan 50.1% siswa menjawab “sangat

perlu”. Kategori perlu dan sangat perlu digabung menghasilkan 95.2%

c. Membantu siswa mengelola waktu belajar, dipilih siswa dengan urutan

sebagai berikut: 0% siswa menjawab “sangat tidak perlu”, 5.62% siswa

menjawab “tidak perlu”, 47.4% siswa menjawab “perlu”, dan 47% siswa

menjawab “sangat perlu”. Kategori perlu dan sangat perlu digabung

menghasilkan 94.4%

d. Membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran, dipilih

siswa dengan urutan sebagai berikut: 0.2% siswa menjawab “sangat tidak

perlu”, 5.61% siswa menjawab “tidak perlu”, 43.6% siswa menjawab

“perlu”, dan 50.7% siswa menjawab “sangat perlu”. Kategori perlu dan

sangat perlu digabung menghasilkan 94.3%

e. Menegaskan pentingnya berkonsentrasi, dipilih siswa dengan urutan

sebagai berikut: 1.12% siswa menjawab “sangat tidak perlu”, 10.27%

siswa menjawab “tidak perlu”, 50% siswa menjawab “perlu”, dan 39%

siswa menjawab “sangat perlu”. Kategori perlu dan sangat perlu digabung

menghasilkan 89%

Page 59: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

59

f. Peran guru pembimbing mampu memberikan dorongan belajar kepada

siswa, dipilih siswa dengan urutan sebagai berikut: 0.37% siswa menjawab

“sangat tidak perlu”, 3.37% siswa menjawab “tidak perlu”, 27% siswa

menjawab “perlu”, dan 38% siswa menjawab “sangat perlu”. Kategori

perlu dan sangat perlu digabung menghasilkan 65%

Pada tabel 1 di bawah ini disajikan peran guru pembimbing dalam

memotivasi belajar siswa berdasarkan persentase alternatif jawaban perlu dan

sangat perlu.

Tabel 5. Peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

berdasarkan persentase alternatif jawaban perlu dan sangat perlu

No Indikator peran guru pembimbing

dalam memotivasi belajar

Perlu

(%)

Sangat perlu

(%)

Jumlah

(%)

1 Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar

50 46.4 96.4

2 Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif

50.1 45.1 95.2

3 Membantu siswa mengelola waktu belajar

47.4 47 94.4

4 Membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran

43.6 50.7 94.3

5 Menegaskan pentingnya berkonsentrasi

50 39 89

6 Memberikan dorongan belajar 27 38 65

Untuk lebih jelasnya peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

yang dibutuhkan atau diinginkan oleh siswa berdasarkan persentase perlu dan

sangat perlu digambarkan dalam grafik di bawah ini.

Page 60: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

60

Keterangan:

No Peran guru pembimbing 1 Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar 2 Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif 3 Membantu siswa mengelola waktu belajar 4 Membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran 5 Menegaskan pentingnya berkonsentrasi 6 Memberikan dorongan belajar

B. Pembahasan

Sebelum memaparkan pembahasan, ada beberapa hal yang perlu peneliti

kemukakan sehubungan dengan keterbatasan yang masih terkandung dalam

instrumen penelitian dan pelaksanaan penelitian. Pertama, bentuk kuesioner

merupakan kuesioner tertutup sehingga tidak memungkinkan semua peran

guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa dapat terungkap. Kedua,

hasil dari penelitian ini bukan merupakan suatu hasil yang tetap atau abadi

karena keinginan setiap orang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jadi hasil

penelitian mengenai peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar siswa

96,4

95,2

94,4

94,3

89

65

0

20

40

60

80

100P

erse

nta

se

1 2 3 4 5 6

Indikator

Grafik Peran Guru Pembimbing Dalam Memotivasi Belajar

1

2

3

4

5

6

Page 61: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

61

yang sudah di peroleh pada saat ini mungkin akan berbeda dalam penelitian

waktu lain. Ketiga, “kuesioner peran guru pembimbing dalam memotivasi

belajar siswa” sebagai instrumen penelitian telah terbukti reliabel, tetapi

instrumen penelitian ini belum tentu reliabel untuk kelompok lain pada

penelitian yang serupa.

Dalam bagian berikut, berturut-turut akan dibahas mengenai peran guru

pembimbing yang diinginkan siswa berdasarkan peringkat yang diperoleh dari

jumlah persentase alternative jawaban perlu dan sangat perlu.

1. Mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar

Guru pembimbing yang mampu mengarahkan segenap panca

indera secara optimal merupakan peran guru pembimbing yang paling

diinginkan oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman,

(2005:41-42) pengoptimalan panca indera merupakan faktor penting dalam

keberhasilan belajar siswa. Dalam kegiatan belajar di sekolah siswa harus

belajar aktif, bertindak dan melakukan kegiatan belajar dengan

menggunakan segala panca indranya secara optimal agar semua materi

pelajaran yang disampaikan oleh pengajarnya dapat direspon dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan persentase siswa yang memilih

jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 96.4%, di atas norma yang

telah ditetapkan yaitu 56%. Pernyataan mengenai peran guru pembimbing

di atas terdapat pada item nomor 6, 9, 16, 22, 29, 40. Alasan siswa

memilih peran ini antara lain karena siswa menginginkan guru

pembimbing yang mampu mengarahkan segenap panca indera secara

Page 62: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

62

optimal agar siswa mendengarkan penjelasan guru dengan cermat ketika

menerangkan materi pelajaran di dalam kelas.

2. Membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara

komprehensif Guru pembimbing yang mampu menegaskan

pentingnya berkonsentrasi merupakan peran guru pembimbing yang

diinginkan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman, (2005:42-44)

bahwa guru pembimbing dapat membantu siswa-siswa dalam penguasaan

materi pelajaran secara komprehensif dengan cara membantu megatur

jadwal belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah, mengembangkan

sikap yang positif terhadap semua materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini

dapat dilihat dari hasil perhitungan persentase siswa yang memilih

jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 95.2%, di atas norma yang

telah ditetapkan yaitu 56%. Pernyataan mengenai peran guru pembimbing

di atas terdapat pada item nomor 2, 11, 18, 24, 31, 36. Alasan siswa

memilih peran ini antara lain karena: siswa menginginkan guru

pembimbing yang mampu membangkitkan minat siswa akan bahan

pelajaran sehingga siswa dapat menguasainya dengan komprehensif, siswa

menginginkan guru pembimbing yang mampu memberikan bimbingan

tentang cara belajar yang baik agar bisa menguasai pelajaran secara

menyeluruh, siswa menginginkan guru pembimbing yang mampu

mengingatkan siswa untuk belajar setiap hari di rumah bukan pada saat

menjelang ujian saja agar dapat menguasai materi pelajaran sacara

menyeluruh.

Page 63: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

63

3. Membantu siswa mengelola waktu belajar.

Guru pembimbing yang mampu mengontrol dan mengingatkan

siswa siswinya untuk selalu mempelajari kembali semua pelajaran yang

telah dipelajari baik di sekolah maupun di rumah merupakan peran guru

pembimbing yang diinginkan siswa. Menurut Sardiman, (2005:44-45)

mengulangi suatu pekerjaan misalnya mengulang-ulang pelajaran

membuat kemampuan siswa mengingat pelajarannya semakin bertambah

atau semakin besar. Hal ini penting dilakukan oleh siswa karena dengan

mengulang-ulang pelajaran diharapkan siswa tidak mudah lupa atas apa

yang dipelajarinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan persentase

siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 94,4%,

di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Pernyataan mengenai peran

guru pembimbing di atas terdapat pada item nomor 1, 12, 19, 26, 32, 37.

Alasan siswa memilih peran ini antara lain karena: siswa menginginkan

guru pembimbing yang mampu menyampaikan informasi mengenai cara

membagi waktu belajar agar siswa lebih efektif mengulangi pelajarannya

di rumah, siswa menginginkan guru pembimbing yang mampu mendorong

siswa untuk melaksanakan jadwal belajarnya agar siswa dapat mengulang-

ulang pelajarannya di rumah.

4. Membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran

Guru pembimbing yang mampu mengorganisasikan fakta atau ide-

ide ke dalam rumusan yang mudah dipahami oleh siswa merupakan peran

guru pembimbing yang diinginkan siswa. Menurut Sardiman, (2005:42),

Page 64: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

64

perumusan fakta-fakta atau ide-ide secara jelas akan membantu siswa atau

akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami materi

pelajarannya, (agar siswa mengerti atas apa yang dipelajarinya).

Mengorganisasikan fakta atau ide- ide ke dalam rumusan yang dipahami

siswa perlu dilakukan karena setiap siswa memiliki kemampuan dan

pemahaman yang berbeda-beda, maka dengan rumusan yang jelas

diharapkan siswa lebih mudah mengerti atas apa yang dipelajarinya. Hal

ini dapat dilihat dari hasil perhitungan persentase siswa yang memilih

jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 94,3%, di atas norma yang

telah ditetapkan yaitu 56%. Pernyataan mengenai peran guru pembimbing

di atas terdapat pada item nomor 3, 10, 17, 23, 30, 35. Alasan siswa

memilih peran ini antara lain karena: siswa menginginkan guru

pembimbing mengorganisasikan fakta atau ide- ide ke dalam rumusan yang

dipahami siswa agar dalam penguasaan materi pelajaran dapat dipelajari

dengan mudah, siswa menginginkan agar guru pembimbing menggunakan

bahan-bahan bimbingan belajar yang selalu baru agar menarik minat siswa

untuk belajar

5. Menegaskan pentingnya berkonsentrasi

Guru pembimbing yang mampu menegaskan pentingnya

berkonsentrasi merupakan peran guru pembimbing yang diinginkan siswa.

Dalam kegiatan belajar sehari-hari seringkali konsentrasi belajar siswa

terhadap pelajarannya hanya bersifat sekedarnya saja sehingga informasi

tentang materi pelajaran yang disampaikan berkesan samar-samar dalam

Page 65: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

65

ingatan siswa (Sardiman, 2005:40-41). Hal ini bisa terjadi karena pada

masa remaja, terjadi perubahan tubuh secara fisik sehingga merasa tidak

nyaman. Dan akibat dari perubahan tersebut akan mengganggu

keseimbangan tubuh (Masidjo, 2006:9) antara lain munculnya perilaku

seperti lesu, canggung, mudah teralihnya perhatian yang dapat

mengganggu konsentrasi pikiran, sehingga dapat menurunkan prestasi

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan persentase siswa

yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 89%, di atas

norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Pernyataan mengenai peran guru

pembimbing di atas terdapat pada item nomor 5, 8, 14, 21, 28, 34, 39.

Alasan siswa memilih peran ini antara lain karena: siswa menginginkan

guru pembimbing yang mampu menegaskan pentingnya berkonsentrasi

agar siswa memusatkan perhatiannya pada saat pelajaran berlangsung dan

bukan pada hal-hal lain yang menganggu perhatian siswa, siswa

menginginkan guru pembimbing yang mampu mengingatkan siswa agar

tidak menganggu teman lain dengan meminjam peralatan belajar di dalam

kelas sebab dapat menganggu konsentrasi siswa lain.

6. Memberikan dorongan belajar

Guru pembimbing yang mampu memberikan dorongan motivasi

belajar kepada siswa merupakan peran yang yang diinginkan oleh siswa.

Menurut Sardiman, (2005:40) memiliki motivasi merupakan dasar yang

baik untuk belajar, sebab tanpa adanya motivasi kegiatan belajar sulit

untuk berhasil. Perhitungan persentase siswa memilih jawaban perlu dan

Page 66: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

66

sangat perlu mencapai hasil 65%, di atas norma yang telah ditetapkan

yaitu 56%. Pernyataan mengenai ciri tersebut terdapat pada item nomor 4,

7, 13, 15, 20, 25, 27. Adapun alasan yang membuat siswa memilih peran

guru pembimbing tersebut, antara lain karena: siswa menginginkan guru

pembimbing yang mampu memberikan semangat dan keyakinan pada diri

siswa lebih- lebih pada saat siswa sedang mengalami putus asa supaya

tidak kehilangan semangat, siswa menginginkan guru pembimbing yang

mampu mendorong siswa untuk memahami diri siswa sehingga siswa

dapat menerima segala sesuatu yang terjadi pada dirinya, siswa

menginginkan guru pembimbing yang mampu mengingatkan siswa agar

tidak menganggu teman lain dengan meminjam peralatan belajar di dalam

kelas sebab dapat menganggu konsentrasi siswa lain.

Page 67: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

67

BAB V

RINGKASAN KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini disajikan ringkasan, kesimpulan dan saran. Bagian

ringkasan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian.

Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil penelitian. Bagian saran

memuat saran bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing dan peneliti lain

yang berminat meneliti topik ini.

A. Ringkasan

Topik penelitian adalah peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran

2006/2007. Topik ini dipilih berdasarkan pertimbangan peran guru

pembimbing merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa, sehingga dapat memperoleh prestasi belajar sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru

pembimbing dalam memotivasi belajar siswa menurut siswa kelas VIII SMP

Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Pertanyaan yang

dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran guru pembimbing

dalam memotivasi belajar yang dibutuhkan siswa atau diperlukan oleh siswa-

siswi kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta Tahun Ajaran

2006/2007.

Page 68: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

68

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan

metode survei. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 158 orang.

Waktu pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 16 November 2006 untuk

ujicoba penelitian dan pada tanggal 14-16 Februari 2007 melakukan penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Item-

item kuesioner ini sebagian disusun oleh peneliti dan sebagian dimodifikasi

dari peran guru pembimbing dalam memotivasi siswa dalam belajar yang

disusun oleh Thomas F. Staton (Sardiman, 2005:39-44). Instrumen tersebut

terdiri dari enam peran, yaitu: 1) memberikan dorongan belajar, 2) menegaskan

pentingnya berkonsentrasi, 3) mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar, 4)

membantu siswa dalam memehami perumusan bahan pelajaran, 5)

membimbing siswa dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif, 6)

membantu siswa mengelola waktu belajar, yang disusun dalam 17 indikator

pernyataan dan dikembangkan menjadi 40 item pernyataan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah tabulasi data dan menghitung

frekuensi jawaban pada setiap item. Selanjutnya menghitung besarnya

persentase jawaban pada setiap alternative jawaban dan menyusun peringkat

peran guru pembimbing berdasarkan besarnya persentase dari setiap indikator

peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar.

Penelitian memperoleh hasil sebagai berikut: 1) mengarahkan siswa agar

aktif dalam belajar (96%); 2) membimbing siswa dalam menguasai materi

pelajaran secara komprehensif (95,2%); 3) membantu siswa mengelola waktu

Page 69: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

69

belajar (94,4%); 4) membantu siswa dalam memahami perumusan bahan

pelajaran (93%); 5) menegaskan pentingnya berkonsentrasi (89%); 6)

memberikan dorongan belajar (65%).

B. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan penelitian dan

pembahasannya adalah sebagai berikut: peran guru pembimbing dalam

memotivasi belajar siswa menurut siswa kelas II SMP Taman Dewasa Jetis-

Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh

siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase alternative jawaban perlu dan sangat

perlu yang diperoleh. Analisis data menunjukkan hasil sebagai berikut; 1)

mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar (96%); 2) membimbing siswa

dalam menguasai materi pelajaran secara komprehensif (95,2%); 3) membantu

siswa mengelola waktu belajar (94,4%); 4) membantu siswa dalam memahami

perumusan bahan pelajaran (93%); 5) menegaskan pentingnya berkonsentrasi

(89%); 6) memberikan dorongan belajar (65%). Peran guru pembimbing dalam

memotivasi belajar siswa di sekolah perlu ditingkatkan.

C. Saran

1. Bagi pihak sekolah

a. Dilihat dari hasil penelitian bahwa para siswa-siswi di sekolah SMP

Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 sangat

memerlukan guru pembimbing untuk memotivasi mereka dalam

Page 70: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

70

belajar maka hendaknya pihak sekolah menyediakan jam bimbingan

di sekolah walaupun hanya dikhususkan untuk tingkat kelas tertentu

saja misalnya khusus jam bimbingan untuk kelas VIII.

b. Sekolah perlu mengadakan seminar tentang pentingnya peran guru

pembimbing dalam memotivasi belajar siswa di sekolah. Hal ini

dilakukan untuk meningkatkan kesadaran guru pembimbing bahwa

mereka memiliki peran dalam memotivasi belajar siswa.

2. Bagi guru pembimbing

a. Mengingat di sekolah sejak semester dua tahun ajaran 2006/2007

tidak tersedia jam bimbingan dan konseling di kelas maka hendaknya

guru pembimbing menyediakan waktu untuk memberikan layanan

bimbingan termasuk bimbingan belajar maupun layanan bimbingan

lainnya.

b. Guru pembimbing perlu mengadakan hubungan timbal balik atau

bekerjasama dengan guru-guru di sekolah demi kemajuan belajar

siswa.

3. Bagi peneliti lain

Mengingat peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar sangat

diperlukan atau dibutuhkan oleh siswa, peneliti lain diharapkan

mengadakan penelitian yang sama yaitu tentang peran guru

pembimbing dalam memotivasi belajar di sekolah yang berbeda.

Page 71: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

71

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdikbud. (1994). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Jakarta: Depdikbud.

Djamarah, S. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Furchan, Arif. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional

Hadi, Sutrisno. (1990). Analisis Butir Imstrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai

dengan BASICA. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Handoko, Martin. (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanisius

Hurlock, Elisabeth. (1992). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. (1985). Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaanya. Jakarta:

CV. Rajawali.

Mappiare, Andi. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Mappiare, Andi. (1984). Pengantar Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Surabaya: Usaha Nasional.

Masidjo, Ign. (2006). Psikologi Remaja. Yogyakarta: Bina Dharma Mulia.

Nurihsan, Achmad Juntika & Sudianto, Akur. (2005). Manajemen Bimbingan

dan Konseling di SMP Kurikulum 2004. Jakarta: Grasindo.

Partowisatro, H. Koestoer. (1985). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-sekolah

Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Prayitno, Elida. (1989). Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Page 72: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

72

Prayitno, Dkk. (1997). Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di

Sekolah: Pelayan Bimbingan dan Konseling Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama

Ridwan. (2004). Penanganan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sardiman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sukardi, Dewa Ketut. (1983). Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di

Sekolah. Usaha Nasional: Surabaya-Indonesia.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan: Balai Pustaka.

Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

Page 73: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

73

Page 74: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

74

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

siswa kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Kata Pengantar

Pada kesempatan ini, saya memohon kesediaan Anda untuk menjawab

pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini. Melalui kuesioner ini saya ingin

memperoleh gambaran tentang peran guru pembimbing dalam memotivasi belajar

Anda sebagai siswa. Informasi yang Anda berikan dengan menjawab kuesioner ini

akan digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar Anda. Hasil penelitian ini

tidak berpengaruh pada nilai akademik.

Identitas

Jenis Kelamin : Kelas :

Petunjuk:

1. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian

tentukan seberapa perlu maksud dari pernyataan tersebut bagi Anda.

Alternatif jawaban:

SP : Sangat Perlu P : Perlu

TP : Tidak Perlu STP : Sangat Tidak Perlu

2. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang Anda pilih

ditempat yang tersedia. Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda,

Page 75: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

75

lingkarilah jawaban tersebut, lalu berilah tanda centang (√ ) pada jawaban

yang Anda anggap lebih sesuai dengan pengalaman Anda.

Contoh:

Pernyataan SP P TP STP

Guru pembimbing, membimbing dengan sikap

ramah dan luwes

Keterangan:

Karena penjawab merasa “Sangat Perlu” terhadap hal yang dimaksudkan

dengan pernyataan tersebut, maka penjawab memberikan tanda centang

(√) pada alternatif jawaban “Sangat Perlu”.

3. Jawablah semua pernyataan berikut dan periksalah kembali jawaban Anda

sebelum dikumpulkan.

Page 76: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

76

No Pernyataan SP P TP STP 1 Guru pembimbing menyampaikan informasi

mengenai cara membagi waktu belajar agar siswa lebih efektif menggunakan waktu belajarnya

2 Guru pembimbing membangkitkan minat siswa akan bahan pelajaran

3 Guru pembimbing menggunakan bahan-bahan bimbingan belajar yang mudah dimengerti oleh siswa

4 Guru pembimbing mendorong siswa untuk lebih giat belajar

5 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar memusatkan perhatiaanya pada pelajaran yang sedang dipelajari bukan pada hal-hal lain

6 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar mengamati dengan cermat guru yang menerangkan mata pelajaran di depan kelas

7 Guru pembimbing menekankan bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa

8 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar dapat duduk tenang di dalam kelas sampai mata pelajaran yang diajarkan selesai

9 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar menulis dan meringkas materi pelajaran yang diterangkan guru di dalam kelas

10 Guru pembimbing menggunakan bahan-bahan bimbingan belajar yang selalu baru agar menarik minat siswa untuk belajar

11 Guru pembimbing memberikan bimbingan tentang cara belajar agar siswa bisa menguasai materi pelajaran secara menyeluruh

12 Guru pembimbing mengingatkan siswa untuk membuat jadwal belajar agar teratur dalam belajar

13 Guru pembimbing membantu siswa untuk tidak mengabaikan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru-guru di sekolah

14 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar di atas meja belajar hanya ada buku pelajaran yang sedang dipelajari

15 Guru pembimbing membantu siswa agar berani mengemukakan pendapat di depan kelas tanpa merasa takut di ejek oleh teman sekelas

16 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar mendengarkan penjelasan guru dengan baik

17 Guru pembimbing memberikan bimbingan belajar

Page 77: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

77

sesuai dengan kemampuan masing-masing siswanya

18 Guru pembimbing memberikan bimbingan belajar agar siswa tahu manfaat setiap mata pelajaran yang dipelajarinya

19 Guru pembimbing mengingatkan siswa supaya mau mengulangi setiap mata pelajaran yang sedang dipelajarinya

20 Guru pembimbing membantu siswa agar tidak merasa malu mengungkapkan kesulitan belajar yang mereka alami

21 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar menyingkirkan benda-benda atau buku-buku lain yang dapat menganggu konsentrasi belajar

22 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar memfokuskan pikirannya sewaktu guru menerangkan materi pelajaran di dalam kelas

23 Guru pembimbing mengolah bahan-bahan bimbingan belajar terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada siswa

24 Guru pembimbing membantu siswa agar mampu merumuskan materi pelajaran yang dipelajarinya dengan bahasanya sendiri

25 Guru pembimbing menegur siswa tanpa melukai perasaannya jika ada siswa yang kurang kuat semangat belajarnya

26 Guru pembimbing mendorong siswa untuk melaksanakan jadwal belajarnya

27 Guru pembimbing menghargai setiap usaha belajar siswa

28 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar melengkapi perlengkapan belajarnya sendiri

29 Guru pembimbing selalu mengingatkan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan supaya dapat belajar dengan optimal

30 Guru pembimbing memberikan bahan bimbingan secara teratur sehingga tidak menimbulkan kebingunggan bagi siswa

31 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar membuat kesimpulan dari setiap mata pelajaran yang dipelajarinya

32 Guru pembimbing mengingatkan siswa belajar supaya siswa tidak mudah lupa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya

33 Guru pembimbing menunjukkan rasa empati

Page 78: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

78

kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar 34 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar tidak

meminjam perlengkapan belajarnya keteman lain sebab dapat menganggu konsentrasi belajar siswa lainnya

35 Guru pembimbing memberikan pengarahan bila ada bahan-bahan pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa

36 Guru pembimbing mengingatkan siswa untuk mau belajar setiap hari bukan hanya pada saat menjelang ujian saja

37 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar mematuhi jadwal belajar yang telah dibuat agar siswa teratur dalam belajarnya

38 Guru pembimbing membantu siswa yang cemas tidak naik kelas karena mendapat nilai rendah dalam belajarnya

39 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar mengabaikan hal-hal yang menganggu perhatian belajar seperti suara bising, orang lalu lalang dan lainnya.

40 Guru pembimbing mengingatkan siswa agar membuat ringkasan atas penjelasan materi yang diterangkan guru di depan kelas

Page 79: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

79

Perhitungan Reliabilitas dan Validitas Hasil Uji Coba

Diketahui :

N = 61

∑x = 4010

∑y = 3941

∑x2 = 264.784

∑y2 = 256.061

∑xy = 259.936

a. Perhitungan Korelasi Uji Coba :

N ∑xy – (∑x) (∑y) ϒxy =

{ N ∑x2 – (x)2 } { N ∑y2 – (y)2 }

61 x 256.936 – 4010 x 3941 ϒxy =

{ 61 x 264.784 – ( 4010)2 } { 61 x 256.061 – (3941)2 }

15.856.096 – 15.803.410 ϒxy =

{16.151.824 – 16.080.100 } {15.619.721 – 15.531.481 }

52.686 ϒxy =

71.724 x 88.240

52.686 ϒxy =

6.328.925.760

Page 80: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

80

52.686 ϒxy =

79.554,54582

ϒxy = 0,775

b. Perhitungan Koefisien Reliabilitas Uji Coba :

2 x ϒ99 ϒt t =

1 + ϒ99

2 x 0,775 ϒt t =

1 + 0,775

1,55 ϒt t =

1,775

ϒt t = 0,873 c. Perhitungan Koefisien Validitas Uji Coba :

ϒ ∞ = ϒt t

= 0,876

= 0,935

Page 81: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

81

Perhitungan Reliabilitas dan Validitas Penelitian

Diketahui :

N = 89

∑x = 6.066

∑y = 5.973

∑x2 = 415.372

∑y2 = 402.917

∑xy = 408.584

a. Perhitungan Korelasi Penelitian :

N ∑xy – (∑x) (∑y)

ϒxy = { N ∑x2 – (x)2 } { N ∑y2 – (y)2 }

89 x 408.584 – ( 6.066 ) ( 5.973 ) ϒxy =

{ 89 x 415.372 – ( 6.066)2 } { 89 x 402.917 – (5.973)2 }

36.363.976 – 36.232.218 ϒxy =

{36.968.108 – 36.796.356 } {35.859.613 – 35.676.729 }

131.758 ϒxy =

171.752 x 182.884

131.758 ϒxy =

31.410.692.768

131.758 ϒxy =

177.230,6203

Page 82: PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR … · Pentingnya Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Memotivasi ... guru pembimbing yang bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan

82

ϒxy = 0,797 ϒxy = 0,80

b. Perhitungan Koefisien Reliabilitas Penelitian :

2 x ϒ99

ϒt t = 1 + ϒ99

2 x 0,80

ϒt t = 1 + 0,80

1,6

ϒt t = 1,8

ϒt t = 0,888

c. Perhitungan Koefisien Validitas Penelitian :

ϒ ∞ = ϒt t

= 0,888

= 0,942