PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

20
PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION (Studi Pustaka) Dosen Pembimbing : dr. Erwin Kristanto, SH, SpF drg. Jimmy Maryono Oleh : MELANI VINA MUKUAN 060113034

description

PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka ). Dosen Pembimbing : dr. Erwin Kristanto , SH, SpF drg . Jimmy Maryono Oleh :  MELANI VINA MUKUAN 060113034. PENDAHULUAN. Latar Belakang - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Page 1: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

PERAN DOKTER GIGI DALAMDISASTER VICTIM IDENTIFICATION(Studi Pustaka)

Dosen Pembimbing :dr. Erwin Kristanto, SH, SpFdrg. Jimmy Maryono

Oleh : MELANI VINA MUKUAN060113034

Page 2: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

PENDAHULUANLatar Belakang•Wilayah NKRI secara geografis terletak

pada wilayah yang rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, wabah penyakit, ledakan bom, kebakaran bangunan, kekeringan dan kebakaran hutan, serta masih banyak lagi.

•Indonesia adalah negara dengan tingkat kerentanan bencana terbesar kedua di dunia setelah Bangladesh.

Page 3: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Latar Belakang• Identifikasi dalam kematian penting dilakukan,

karena menyangkut masalah kemanusiaan dan hukum.▫ Masalah kemanusian menyangkut hak bagi yang

meninggal, dan adanya kepentingan untuk menentukan pemakaman berdasarkan agama dan permintaan keluarga.

▫ Masalah hukum berupa pengurusan surat wasiat, asuransi, masalah pekerjaan dan hukum yang perlu diselesaikan, serta masalah status pernikahan.

• Gigi merupakan sarana identifikasi yang dapat dipercaya, bukan saja disebabkan karena ketepatannya yang tinggi sehingga hampir menyamai ketepatan teknik sidik jari, akan tetapi karena kenyataan bahwa gigi dan tulang adalah material biologis yang paling tahan terhadap perubahan lingkungan dan terlindung.

Page 4: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Latar Belakang• Identifikasi korban meninggal massal melalui gigi-geligi

mempunyai kontribusi yang tinggi dalam menentukan identitas seseorang. Contoh:▫ Pada kasus bom Bali, korban yang teridentifikasi

berdasarkan gigi-geligi mencapai 60%▫ Korban kecelakaan lalu lintas di Situbondo, korban yang

teridentifikasi berdasarkan gigi-geligi mencapai 60%▫ Korban jatuhnya pesawat garuda di Jogyakarta, korban

yang teridentifikasi berdasarkan gigi-geligi mencapai 95%▫ Gigi bisa mengidentifikasi korban termasuk tokoh utama

terorisme di Indonesia, DR.Azahari.• Dokter gigi berperan penting dalam melakukan

identifikasi korban bencana karena korban yang hangus terbakar dan mengalami pembusukan tingkat lanjut sulit untuk dikenali dan sudah tidak dapat dilakukan identifikasi melalui pemeriksaan visual.

Page 5: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

PENDAHULUANRumusan Masalah•Bagaimanakah peran dokter gigi dalam identifikasi korban bencana massal?

Tujuan Penulisan•Untuk mengetahui peran penting Dokter Gigi dalam identifikasi korban bencana.

•Untuk mengetahui manfaat rongga mulut, khususnya gigi geligi dalam proses identifikasi korban bencana.

•Untuk mengetahui sejarah, pengertian dan ruang lingkup dari Disaster Victim Identification.

Page 6: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Manfaat Penulisan•Menambah pengetahuan dokter gigi dalam

melakukan identifikasi korban bencana.•Menambah wawasan bagi mahasiswa

kedokteran gigi tentang proses identifikasi pada Disaster Victim Identification.

•Bahan informasi bagi pihak kepolisian atau praktisi hukum dalam kerjasama menangani korban bencana bersama dokter gigi.

•Memberi informasi kepada masyarakat akan pentingnya pemeriksaan gigi.

Page 7: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

TINJAUAN PUSTAKA• DVI (Disaster Victim Identification) adalah

suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban mati akibat bencana massal dan secara ilmiah dapat dipertanggung-jawabkan serta mengacu pada standar baku Interpol.

• Interpol menentukan Primary Indentifiers yang terdiri dari Fingerprints, Dental Records dan DNA. Sedangkan Secondary Indentifiers terdiri dari Medical, Property dan Photography.

• Prinsip dari proses identifikasi ini adalah dengan membandingkan data Ante Mortem dan Post Mortem, semakin banyak yang cocok maka akan semakin baik.

• Primary Identifiers mempunyai nilai yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan Secondary Identifiers.

Page 8: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Beberapa keberhasilan DVI dalam identifikasi korban mati dan kejadian bencana antara lain:• Kejadian Bom :

▫ Bom Bali tahun 2002, dari 202 korban mati berhasil diidentifikasi 200 korban mati (99%)

▫ Bom Bali tahun 2005 berhasil diidentifikasi 23 korban mati (100%)

▫ Bom JW Mariot Jakarta tahun 2003 berhasil diidentifikasi 12 korban mati (100%)

• Kecelakaan Transportasi :▫ Kecelakaan pesawat Mandala di Medan tahun 2005

teridentifikasi 143 korban mati▫ Tenggelamnya Kapal Senopati dan KM Tri Star tahun 2006

teridentifikasi 642 korban mati▫ Kecelakaan Pesawat Garuda tahun 2007 teridentifikasi 21

korban mati.• Gempa Bumi / Tsunami :

▫ Tasikmalaya tahun 2009 teridentifikasi 79 korban mati▫ Sumatera Barat tahun 2009 teridentifikasi 478 korban mati

Page 9: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Beberapa bencana yang pernah terjadi di Indonesia :

Page 10: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

IDENTIFIKASI DALAM PENANGANAN KORBAN BENCANA• Identifikasi dalam kematian penting dilakukan

karena status kematian korban memiliki dampak yang cukup besar pada berbagai aspek yang ditinggalkan.

• Identifikasi merupakan perwujudan HAM dan merupakan penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal.

• Selain itu juga dapat menentukan apakah seseorang tersebut secara hukum sudah meninggal atau masih hidup, juga berkaitan dengan santunan, warisan, asuransi jiwa, pensiun, menikah lagi, serta wujud penghormatan pada yang mati : mengenal, merawat, mendoakan, menguburkan sesuai agama, adat istiadat dan menyerahkan kepada keluarganya.

Page 11: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Pemeriksaan identitas seseorang memerlukan berbagai metode dari yang sederhana sampai yang rumit:• Metode sederhana

▫ Cara visual, dapat bermanfaat bila kondisi mayat masih baik, cara ini mudah karena identitas dikenal melalui penampakan luar baik berupa profil tubuh atau muka. Cara ini tidak dapat diterapkan bila mayat telah busuk, terbakar, mutilasi serta harus mempertimbangkan faktor psikologi keluarga korban (sedang berduka, stress, sedih, dll).

▫ Melalui kepemilikan (property) identititas cukup dapat dipercaya terutama bila kepemilikan tersebut (pakaian, perhiasan, surat jati diri) masih melekat pada tubuh korban.

▫ Dokumentasi, foto diri, foto keluarga, foto sekolah, KTP atau SIM dan lain sebagainya.

• Metode ilmiah, antara lain:▫ Sidik jari▫ Serologi▫ Odontologi▫ Antropologi▫ Biologi

Page 12: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

5 teknik identifikasi korban bencana:1. Investigasi tempat kejadian bencana2. Pengumpulan data post-mortem dari korban

Data post-mortem yang paling banyak dipakai adalah odontologi forensik.

3. Pengumpulan data ante-mortem dari kerabat terdekat korban▫ Unit Polisi pencarian orang hilang dalam DVI

Tugas unit ini adalah mengumpulkan data berupa nama, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi dari keluarga korban, serta data medis korban.

▫ OdontologisOdontologis forensik harus menghubungi seluruh dokter gigi yang pernah melakukan perawatan gigi terhadap korban. Data tersebut harus asli dan meliputi: odontogram, radiograf, cetakan gigi, dan fotograf.

4. Pencocokan data ante-mortem dan post-mortem5. Debriefing seluruh petugas yang terkait dalam proses

identifikasi korban bencana.Setelah seluruh kegiatan dilaksanakan, tim DVI mendiskusikan kembali tentang situasi, prosedur, dan hasil yang mereka temukan.

Page 13: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

ASPEK HUKUM DALAM IDENTIFIKASI KORBAN MATI MASSAL AKIBAT BENCANA• Pasal 120 (1) KUHAP :

Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat  seorang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus.

• Pasal 133 (1) KUHAP :Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan atau mati yang diduga karena peristiwa pidana, ia berhak mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan ahli lainnya.

• Pasal 179 (1) KUHAP :Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

Page 14: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

IDENTIFIKASI KORBAN MATI MASSAL MELALUI GIGI GELIGI• Identifikasi korban

melalui gigi geligi telah dimulai sejak zaman prasejarah, akan tetapi baru mulai mendapatkan perhatian pada akhir abad 19 ketika banyak artikel tentang forensik odontologi ditulis dalam jurnal kedokteran gigi pada saat itu.

Page 15: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Gigi memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sarana pemeriksaan identifikasi karena mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:• Derajat individualitas yang sangat tinggi.

Kemungkinan menemukan dua orang yang sama giginya adalah satu banding dua triliun. Adanya dua kali pertumbuhan gigi (20 gigi susu dan 32 gigi tetap), serta dengan adanya perubahan kerena rusak atau tindakan perawatan seperti pencabutan, penambalan dengan berbagai bahan pada berbagai permukaan mahkotanya, perawatan saluran akar, ditambah ciri-ciri khas seperti bentuk lengkung, kelainan posisi gigi dan sebagainya, menyebabkan gigi sangat khas pada orang yang memilikinya.

• Kuat dan tahan terhadap berbagai pengaruh kerusakan.Gigi memiliki sifat yang sangat kuat, tahan terhadap berbagai pengaruh kerusakan seperti trauma mekanis, termis, kimiawi, dekomposisi dan sebagainya. Keadaan demikian karena gigi disamping strukturnya yang mengandung bahan anorganik yang kuat, juga karena gigi merupakan jaringan tubuh yang terdapat di bagian badan, yaitu mulut yang cukup memberikan perlindungan terhadap berbagai pengaruh kerusakan tadi.

Page 16: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

REKAM MEDIK DALAM IDENTIFIKASI KORBAN BENCANA

•Gigi merupakan suatu cara identifikasi yang dapat dipercaya, khususnya bila rekam dan foto gigi pada waktu masih hidup yang pernah dibuat masih tersimpan dengan baik.

•Sehingga penting bagi seorang dokter gigi untuk membuat rekam medis data gigi pasien.

Page 17: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Aspek medikolegal rekam medis:• UU RI NO 29 TAHUN 2004 Pasal 46:

1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedoktcran wajib membuat rekam medis.

2. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan.

3. Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan.

• UU RI NO 29 TAHUN 2004 Pasal 47:1. Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46

merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien.

2. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.

3. Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.

• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1419/Menkes/Per/X/2005 Pasal 16:1. Dokter dan dokter gigi dalam pelaksanaan praktik kedokteran wajib

membuat rekam medis.2. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai

ketentuan perundang-undangan.

Page 18: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION• Tugas utama dari dokter gigi dalam identifikasi adalah

melakukan identifikasi jasad individu yang sudah rusak, mengalami dekomposisi, atau sudah tidak dalam keadaan utuh.

• Adapun informasi yang bisa menjadi catatan pada pemeriksaan jasad individu adalah▫ perkiraan usia (misalnya dari panjang akar gigi pada gigi

anak),▫ perkiraan jenis ras (dari bentuk dan karakteristk tengkorak

dapat ditentukan ras Kaukasiod, Mongoloid, dan Negroid)▫ jenis kelamin (dari bentuk tengkorak, dari tidak adanya

kromatin Y pada pemeriksaan mikroskopik, atau dari pemeriksaan DNA)

▫ Informasi tambahan lainnya yang mungkin bisa diambil adalah jenis pekerjaan (jejas jepit rambut pada capster), konsumsi makanan (dari erosi gigi karena alkohol ataupun stain rokok) atau kebiasaan lainnya ( seperti menggunakan pipa rokok), serta penyakit gigi atau penyakit sistemik lainnya (misalnya gangguan makan, stain akibat pemakaian antibiotik tetraskilin).

▫ Apabila data post-mortem tidak memungkinkan suatu identifikasi, maka dapat dilakukan reproduksi wajah semasa hidup berdasarkan profil tengkorak dan gigi.

Page 19: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

Beberapa macam identifikasi yang bisa dilakukan dokter gigi• Identifikasi ras korban dari gigi geligi dan

antropologi ragawi.• Identifikasi jenis kelamin korban melalui gigi

geligi dan tulang rahang.• Identifikasi umur korban melalui gigi susu, gigi

campuran atau gigi tetap.• Identifikasi korban melalui kebiasaan/pekerjaan

menggunakan gigi.• Identifikasi DNA korban dari jaringan sel dalam

rongga mulut.• Identifikasi korban dari gigi palsu yang dipakai.• Identifikasi wajah korban dari rekonstruksi

tulang rahang.

Page 20: PERAN DOKTER GIGI DALAM DISASTER VICTIM IDENTIFICATION ( Studi Pustaka )

TERIMA KASIH