PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

43
PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI JENAZAH COVID-19 AGUS PURWADIANTO

Transcript of PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Page 1: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERAN DOKTER

FORENSIK DALAM

RELOKASI

PEMAKAMAN KEMBALI

JENAZAH COVID-19

AGUS PURWADIANTO

Page 2: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

FENOMENA KELUARGA

YANG KEDUKAAN

Ada harapan utk memindah jenazah yg diperlakukan

dimakamkan memakai prosedur COVID-19 karena : takut

tertular, takut dibebani biaya,

Kelompok masyarakat tertentu menghargai wasiat si jenazah

sebagai bagian dari : kepercayaan/ajaran agamanya;

ketersediaan tanah makam yg sudah dialokasikan, rasa

kasihan, dll

Harapan ini muncul ketika pandemi berakhir utk keinginan

memindah makam, bahkan saat era New Normal sepanjang

sesuai ketentuan dari pemerintah.

• Ketentuan eksplisit belum ada atau belum seragam

Page 3: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

HAK

Kebolehan

≠ Larangan

≠ Absolut

≠ Kewajiban

Hak Asasi Manusia

Hak yg melekat pada manusia

2nd 3rd 1st Generation

FORENSIK

KESEHATAN

Page 4: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Tiga generasi Hak Asasi Manusia:

1st Generation: memuat hak-hak kebebasan yang sering dirujuk unutk mewakili hak-hak sipil dan politik, yakni hak-hak asasi manusia yang ―klasik‖. Meliputi hak untuk hidup, hak kebebasan berpikir, beragama dan beryakinan dll.

2nd Generation: memuat ―persamaan‖ atau seperangkat hak yang dikenal dengan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Generasi ini muncul dari tuntutan agar negara menyediakan pemenuhan terhadap kebutuhan dari setiap orang, mulai dari makan sampai kesehatan.

3rd Generation: diwakili oleh tuntutan atas hak solidaritas atau hak bersama. Hak-hak ini muncul atas tuntutan gigih negara berkembang atas tatanan internasional yang adil, misalnya hak atas perdamaian.

Page 5: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

DOKTER PASIEN

ETIKA

HAM

“tertindas”

(+) PELANGGARAN HAM

PENGUASA RAKYAT

Act of Commissions Act of Omissions

Tindakan untuk

melakukan

(terstruktur, sistem,

masif)

Tindakan untuk tidak

melakukan(pembiaran)

Page 6: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

(+) KORBAN YANG

TERTINDAS

PENGUASA

advokasi

(+) aturan MEDIKOLEGAL ETIKOLEGAL

(-) aturan

Abuse

Of

Power

Advokasi & Waktu

Hak Moral Hak Hukum

HAK MATURITAS

(Hak Hukum yg Mature)

Page 7: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PRINSIP-PRINSIP SIRACUSA • Hanya dalam keadaan benar-benar tak bisa dihindarkan (as a last

resort), kebijakan kesehatan berpendekatan HAM dapat diintervensi dengan tujuan untuk mencapai tujuan kesehatan.

• Intervensi demikian dapat dibenarkan secara hukum bila memenuhi kondisi sebagai berikut:

• Pembatasan bisa ditetapkan sesuai dengan huku

• Pembatasan berlaku demi kepentingan umum dan untuk tujuan yang sah

• Pembatasan tersebut memang benar-benar diperlukan di dalam masyarakat yang demokratis, untuk mencapai tujuan

• Tidak diperbolehkan adanya intervensi dan pembatasan untuk mencapai tujuan yang sama

• Pembatasan itu tidak boleh dilaksanakan secara sewenang-wenang, misalnya tanpa alasan yang masuk akal atau diskriminasi.

1st

Langsung

2nd

Progressive Relation

Cascade

Page 8: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

HAK ATAS KESEHATAN

“right of everyone to the enjoyment of the highest

attainable standard of physical and mental health”

WHO?? HOW??

Pemerintah /

Negara

To respect

To protect

To fulfill

UPAYA KESEHATAN (Promotif, Preventif, Kuratif,

Rehabilitatif)

Page 9: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERPRES NO. 9 TH 1987 TTG PENYEDIAAN & PENGGUNAAN TANAH

UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

a. Tempat Pemakamam Umum adalah areal tanah yang

disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah

bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan

golongan, yang pengelolaanya dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Tingkat II atau Pemerintah Desa.

b. Tempat Pemakaman Bukan Umum adalah areal

tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman

jenazah yang pengelolaanya di lakukan oleh badan

sosial dan/atau badan keagamaan.

Page 10: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERPRES NO. 9 TH 1987 TTG PENYEDIAAN & PENGGUNAAN TANAH

UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

c. Tempat Pemakaman Khusus adalah areal tanah

yang digunakan untuk tempat pemakaman yang

karena faktor sejarah dan factor kebudayaan

mempunyai arti khusus.

d. Krematorium adalah tempat pembakaran jenazah

dan /atau kerangka jenazah.

e. Tempat Penyimpanan Jenazah adalah tempat yang

menurut adat/atau kebiasaan dipergunakan untuk

menyimpan/ menempatkan jenazah, yang kerena

keadaan alam nya mempunyai sifat - sifat khusus di

bandingkan dengan tempat lain.

Page 11: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Pasal 4.

(1) Setiap orang mendapat perlakuan yang sama untuk

dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum.

(2) Untuk ketertiban dan keteraturan Tempat Pemakaman

Umum dan Tempat Pemakaman Bukan Umum diadakan

pengelompokan tempat, bagi masing-masing pemeluk

agama.

(3) Penggunaan tanah untuk pemakaman jenazah seseorang,

baik pada pemakaman jenazah di Tempat Pemakaman

Umum maupun di Tempat Pemakaman Bukan Umum

ditetapkan tidak lebih dari 2½ (dua setengah ) meter x 1½

(satu setengah) meter dengan kedalaman minimum 1½

(satu setengah) meter .

PERPRES NO. 9 TH 1987 TTG PENYEDIAAN & PENGGUNAAN TANAH

UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

Page 12: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Penjelasan 4 (2) Dalam hal seseorang pada waktu meninggal

dunia tidak di ketahui identitasnya, penguburannya

ditempatkan ditempat Pemakaman Umum.

Penjelasan Pasal 4 Ayat (3) Penentuan batas maksimum

penggunaan tanah untuk keperluan tempat pemakaman

adalah untuk menertibkan serta untuk menjaga agar

pemakaian tanah tidak berlebihan. Bagi keluarga jenazah

yang bersangkutan bila dikehendaki dapat dipergunakan

satu tempat pemakaman untuk lebih dari satu jenazah.

Dalam hal suatu tempat menurut kondisi tanah dan/atau

wilayahnya tidak memungkinkan untuk mencapai kedalaman

1½ (satu setengah) meter, dapat dilakukan kurang dari

ketentuan tersebut.

PERPRES NO. 9 TH 1987 TTG PENYEDIAAN & PENGGUNAAN TANAH

UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

Page 13: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Pasal 5

Kewenangan pengelolaan di Pemkab/kota

Pasal 6

Tidak membebankan masyarakat tidak

komersial

PERPRES NO. 9 TH 1987 TTG PENYEDIAAN & PENGGUNAAN TANAH

UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

Page 14: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PEMINDAHAN LOKASI TPU

Pasal 12 (2)

Ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, dan bagi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta oleh Gubernur Kepala

Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan persetujuan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah yang bersangkutan.

Pasal 12 (4)

Disahkan Kepmendagri

Page 15: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Pasal 12 Ayat (2)

Pemindahan yang dimaksud dalam pasal ini tidak senantiasa

berarti disediakan lokasi baru, akan tetapi dapat juga di

tampung pada lokasi yang sudah ada yang telah disesuai kan

dengan Rencana Tata Kota dan Rencana Pembangunan

Daerah serta ketentuan Pasal 2 ayat 3. Dalam hal

pemindahan kerangka jenazah secara perorangan

pengaturannya ditetapkan dalam Peraturan Daerah yang

bersangkutan.

PEMINDAHAN LOKASI TPU

Page 16: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Sosialisasi

kewaspadaan

Pneumonia

Wuhan pada RS

dan Puskesmas

SE

Kewaspada

an dan

Penyiapan

APD untuk

layanan

kesehatan

Dilaporka

n ODP

dan PDP

pertama

Dinas

Kesehatan

membuka

layanan Call

center dan

Posko

COVID-19

24 jam

• SE Pengelola Gedung,

apartemen, perusahaan,

wisata dll tentang

kewaspadaan nCoV.

• Sosialisasi masif pada

+_ 15.000 orang di 600

lokasi

Instruksi Gubernur

No. 16 Tahun

2020 tentang

Peningkatan

Kewaspadaan

terhadap Risiko

Penularan Infeksi

COVID-19

Gubernur

DKI Jakarta

umumkan

sebanyak

115 ODP &

32 PDP

• Presiden RI

umumkan 2

kasus

COVID-19

pertama di

Indonesia

• Kepgub

pembentukan

Tim Tanggap

COVID-19

Menghentik

an izin

keramaian

dan CFD

Himbauan

Belajar,

Bekerja,

Ibadah di

rumah

Pembentuka

n Gugus

Tugas

Provinsi

Labkesda DKI

Jakarta mulai

memeriksakan

spesimen

PSBB

Tahap I

PSBB

Tahap II

PSBB

Tahap III

Fatwa

MUI

Sholat Ied

di rumah

Jan, 7 Jan, 22 Jan, 24 Jan, 27 Feb, 4

Mar, 1

Mar, 5 Mar, 14 Mar, 17 May, 19

May, 22

Jun, 1 Jun, 2 Jun, 3 Jun, 4 Jun, 7

rapat koordinasi

Forkompimda

DKI Jakarta

dengan BNPB

rapat koordinasi

Forkompimda DKI Jakarta

dengan tim FKM UI dan tim

pakar Gugus Tugas

mengenai indikator PBSS

Transisi

rapat

akhir

dengan

BNPB

pengumuman

PSBB Transisi

oleh Gubernur

sosialisasi awal indikator

kesehatan masyarakat

yang sudah disepakati

BNPB

Feb, 25

Mar,

2

Mar, 23 Apr, 10 Mar, 17

LINIMASA

Paparan Kadinkes DKI Jakarta, Juni, 2020

Page 17: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

Penerapan PHBS Pencegahan Covid 19

Peningkatan Penanganan Kesehatan

Penerapan PHBS pada 6 Tatanan:

1. Rumah Tangga

2. Sekolah dan/atau Institusi

Pendidikan

3. Rumah Ibadah

4. Tempat Kerja

5. Tempat/Fasilitas Umum

6. Fasilitas Transportasi Publik

Penduduk Prov. DKI Jakarta

a. Wajib menggunakan masker diluar

rumah

b. Melaksanakan GERMAS melalui

penerapan PHBS Pencegahan

Covid-19

c. Pimpinan/Penanggungjawab setiap

tatanan bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan PHBS Penanganan Kesehatan Meliputi :

1. Surveilans dan Penilaian Risiko

2. Tenaga Kesehatan dan Tenaga

Penunjang Kesehatan

3. Sosialisasi, Pemantauan, Pembinaan

dan Pendampingan

4. Perangkat Pelindung bagi Tenaga

Kesehatan dan Tenaga Penunjang

Kesehatan

5. Sarana, prasarana,obat, alat

kesehatan dan bahan medis habis

pakai

6. Sarana Tempat Isolasi Mandiri

7. Tata Kelola Pemeriksaan

8. Penelusuran Kontak Erat Konfirmasi

Positif Covid-19

9. Dukungan psikososial

10. Sarana dan prasarana korban

meninggal akibat Covid-19

11. Protokol Kesehatan OTG, ODP, PDP

dan Konfirm

12. Pemeriksaan Rapid dan PCR

PSBB Transisi di Prov. DKI Jakarta

(Peraturan Gubernur No. 51 Tahun

2020)

Page 18: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

KAPAN RELOKASI ?

Sisi Medis:

• Penularan dari jenazah Covid-19 yg telah dimakamkan hingga

kini belum diketahui

• Data dari virus poliomielitis mampu bertahan hidup 84 hari di

tanah antara 4-20 derajat C

• WHO – Europe, 1998

Sisi Legal:

• Memperoleh ijin dari dua pihak Pemkab/Pemkot saat pandemi

berakhir atau dlm keadaan "mendesak" saat era New Normal

Sisi Medikolegal:

• Dipastikan oleh tenaga medis yg kompeten

Page 19: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

DEFINISI EKSHUMASI

Berasal dari bahasa latin:

• “ex” : Keluar

• “humus” : Tanah

Jadi gabungan dari kedua kata itu adalah

keluar dari tanah, yang artinya menggali

kembali kuburan orang yang sudah

meninggal untuk mencari penyebab

kematiannya & mencari identitas seseorang

Page 20: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

EKSHUMASI PERLU UNTUK

DILAKUKAN SESUAI DENGAN

KEPENTINGAN

1. Untuk kepentingan peradilan VeR

2. Penggalian non forensik atau bukan untuk

peradilan (pembangunan kota / gedung; permintaan

keluarga untuk pemindahan kuburan

Page 21: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

EKSHUMASI PERLU UNTUK

DILAKUKAN SESUAI DENGAN

KEPENTINGAN

Tujuan: Biasanya berkaitan dengan perkara tindak pidana diperlukan keterangan mengenai penjelasan yang masih kabur bagi penyidik / badan lain (misalnya asuransi), seperti:

Penguburan ilegal (menyembunyikan kematian)

Sebab kematian dalam surat keterangan kematian tidak jelas

Identitas mayat diragukan / tidak jelas

Kasus kriminal untuk menentukan penyebab kematian yang diragukan

Page 22: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PROSEDUR EKSHUMASI

1. Persiapan penggalian kubur

2. Pelaksanaan penggalian kubur

Page 23: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERSIAPAN

PENGGALIAN KUBUR

• Surat persetujuan keluarga yg meninggal : tidak keberatan makam dibongkar

• Surat pernyataan dari keluarga, juru kubur, petugas pemerintah setempat / saksi lain : makam tersebut memang makam orang yang dimaksudkan.

• Surat penyitaan dari kuburan yg akan digali sebagai barang bukti yg dikuasai oleh penyidik untuk sementara

• VeR

• Berita acara pembongkaran (kronologis & sesuai metode kriminalistik)

• Alat & sarana yg dibutuhkan

Page 24: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PELAKSANAAN

PENGGALIAN KUBUR

• Dihadiri dokter, penyidik, pemuka

masyarakat setempat, pihak

keamanan, petugas pemakaman &

penggali kubur

• Memastikan kuburan yang harus digali

dengan kehadiran pihak keluarga / ahli

waris / saksi yang mengetahui &

menyaksikan penguburan diperlukan

kehadirannya

Page 25: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PELAKSANAAN

PENGGALIAN KUBUR

• Sebelum penggalian, sekitar kuburan

harus ditutup dengan tabir

• Mencatat kronologis acara

pembongkaran kuburan

• Nama yg hadir, tempat, jam dimulai, tanda yg ada (nisan dibuat

dari apa, tingginya & bentuknya), Identitas, nama, tanggal

kematian, Keadaan cuaca, mencapai kedalaman tertentu harus dicatat

diukur dengan mistar dan difoto, Keadaan tanah

Page 26: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERTIMBANGAN HUKUM PERDATA

Dasar : Bab XII BW (KUH Perdata, Bagi

Non-muslim:

• tentang hak mewaris, pembagian warisan, pembagian suatu benda, hibah, pengangkatan waris, surat

perintah melakukan hal tertentu atau melarang

perbuatan tertentu.

• Wasiat utk dimakamkan di TPU tertentu merupakan perintah utk melakukan hal tertentu

• Dalam praktik kedokteran dapat dalam satu kontinuum dari advanced directives seperti perintah : DNR (do

not resuscitate), apalagi dalam tidak-pastian PSBB,

karantina diri, second wave akibat reproduction

number masih tinggi, mereka penyandang risiko

komorbid, terutama kelas menengah

• Menyingkirkan ahli waris dari pewaris.

Page 27: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PROBLEMATIK ETIKO-

MEDIKOLEGAL

Secara filosofis penyelenggaraan wasiat tidak boleh

memberatkan keluarga/ahli waris yang ditinggalkan

• Wasiat dibuat sebelum era pandemi

• Wasiat dibuat semasa pandemi, karena rasionalitas pewaris (jaga-

jaga risiko fatal dari kekerapan penularan secara tak terduga)

Terhadap jenazah: pengaturan hukum negara hanya

keharusan diselenggarakan pemakamannya sesuai

ketentuan oleh ahli waris

• Pandemi dapat menjadi penyulit kewajiban pemakaman, namun

ketika pandemi berakhir atau sebelumnya di era New Normal -->

mungkin ada permintaan untuk memindah lokasi pemakaman

sesuai wasiat.

• Kepastian pengaturan belum ada.

• Bagi muslimin/muslimat : konsul ke ahli hukum Islam

Page 28: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERTIMBANGAN

HUKUM PERDATA (2)

Pelaksanaan wasiat, di bacakan oleh

notaris dan diketahui oleh saksi

dilaksanakan oleh penerima wasiat dan

ahli waris,

• jika ada yang tidak terima thdp wasiat tsb, maka

bisa diajukan gugatan tentang pewarisan ke

pengadilan.

Page 29: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERTIMBANGAN

HUKUM PERDATA

Dasar : Bab XII BW (KUH Perdata, Bagi Non-muslim:

• tentang hak mewaris, pembagian warisan, pembagian suatu benda, hibah,

pengangkatan waris, surat perintah melakukan hal tertentu atau

melarang perbuatan tertentu.

• Wasiat utk dimakamkan di TPU tertentu merupakan perintah utk

melakukan hal tertentu

• Dalam praktik kedokteran dapat dalam satu kontinuum dari advanced

directives seperti perintah : DNR (do not resuscitate), apalagi dalam

tidak-pastian PSBB, karantina diri, second wave akibat reproduction

number masih tinggi, mereka penyandang risiko komorbid, terutama

kelas menengah

• Menyingkirkan ahli waris dari pewaris.

Pelaksanaan wasiat, di bacakan oleh notaris dan diketahui

oleh saksi

dilaksanakan oleh penerima wasiat dan ahli waris,

• jika ada yang tidak terima thdp wasiat tsb, maka bisa diajukan

gugatan tentang pewarisan ke pengadilan.

Page 30: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PEMINDAHAN JENAZAH ERA

NEW NORMAL

Izin dari Gubernur (DKI), Bupati & Walikota (di luar DKI)

mencakup rekomendasi dari otoritas kesehatan

• Ranah hukum publik yang dipicu hukum privat

Permintaan keluarga atau wakil (kuasa hukum) jenazah

berdasarkan permintaan ybs ketika masih hidup (akta notaris,

surat wasiat)

Kelengkapan perolehan informasi medis yang dibutuhkan

• Resume medis/Rekam medis &/ surat keterangan kematian

Ketersediaan APD sesuai protokol kesehatan dan

ruang pemeriksaan utk identifikasi exhumasi (ruang terbuka)

Ketersediaan tenaga medis (dokter spesialis forensik &

medikolegal) dan tenaga kesehatan sebagai pelaksana

Page 31: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PEMINDAHAN JENAZAH

ERA NEW NORMAL

• Sebaiknya dilakukan setelah masa pandemi

dinyatakan dicabut

• Risiko penularan penyakit (?)

• Hati2 di demo massa di TP (lokasi makam)

baru --> kriteria urgensi ?

Page 32: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERSIAPAN PEMINDAHAN MAKAM

KORBAN DIDUGA AKIBAT COVID-19 (1)

Anamnesa --- 5 W & 1 H :

1. Who --- siapa identitas jenazah: sex,umur, tempat tinggal; kejelasan kluster kematian (satu keluarga/RT), indikasi kematian tidak wajar; penduduk asli atau pendatang; agama: Islam/non Islam

2. What--- apa yang terjadi- keterangan klinis (konfirm sebab kematian Covid atau komorbid, PDP belum konfirm, mati akibat sebab lain & cara pemulasaraan sebelumnya (berita acara: pakai peti/tidak) - sesuai dgn Fatwa MUI No. 18/2020 ?, reaksi masyarakat/keluarga saat pemulasaraan; keterangan wasiat (akta notaris/tidak);

3. When --- kapan dimakamkan sebelumnya & ulang, zona penularan saat wafat kesiapan penerimaan masyarakat di lokasi baru,

Page 33: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERSIAPAN PEMINDAHAN

MAKAM KORBAN DIDUGA

AKIBAT COVID-19 (1) Anamnesa --- 5 W & 1 H :

4. Where --- lokasi wafat sebelumnya: di RS/luar RS, pindah makam dimana (beda zona PSBB, jarak waktu dimakamkan); lokasi makam di TPU massal sudah dipastikan (Dinas Pemakaman setempat – surat izin, identitas administratif) & dikawal di lokasi); pemastian petugas penggali makam

5. Why--- apa sebab/mengapa direlokasi (kepastian hukum wasiat); keabsahan ahli waris; perlu surat keterangan pindah makam (kewenangan SpF.M karena kompeten)

6. How - sekedar relokasi, ada ritual/norma baru yg belum sempat dilaksanakan waktu pemakaman sebelumnya; desinfeksi ulang, peralatan mudah dibersihkan ulang ? pembatasan pengunjung/saksi. Persyaratan petugas & pelayat

Page 34: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERSIAPAN PEMINDAHAN MAKAM

KORBAN DIDUGA AKIBAT COVID-19 (2)

Koordinasi dgn keluarga/kuasa hukum dan aparat keamanan dan

pemda setempat, pamong desa, pemuka agama, dll

- di makam awal/TPU massal (analisa situasi/kondisi)

- diidentifikasi di TKP TPU atau di RS --> pemulasaraan ulang?

a. Pengamanan lokasi penggalian --- police line

b. Sebaiknya exhumasi saat pagi hari

c. Lokasi --- siapkan tenda / tutup penyekat.

d. Meja pemeriksaan --- dipan / bahan lain .

e. Tempat air mengalir, ember, gayung, sabun (desinfektan lain) &

APD dokter & petugas.

Page 35: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PERSIAPAN DR SP.F.M. UTK

EXHUMASI DIDUGA COVID-19.

1. Data ante mortem jenazah, persetujuan keluarga/ahli waris

2. Alat2 : APD level 2 (tergantung jeda waktu exhumasi –

potensi penularan jenazah);

3. Peralatan Foto/dokumentasi, sketsa makam,

4. Formulir laporan exhumasi (khusus Covid-19)

5. Peralatan khusus : sesuai tujuan pemulasaraan ulang

jenazah.

a. Pengkafanan ulang utk ritual ulang (setelah pandemi dicabut

& dilakukan penuh kehati-hatian

b. Bongkar ulang peti & bungkus plastik jenazah bbrp lapis

c. Pemindahan peti jenazah utuh ke lokasi TPU baru antara a &

b.

Page 36: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PELAKSANAAN

EXHUMASI

1. Buat sketsa dan foto kubur.

2. Catat siapa siapa yg hadir .

2. Catat jam dan saat dimulainya .

3. Buat foto dan catat yg ditemukan.

4. Hati2 merusak peti atau mayat

5. Ambil contoh tanah dari atas kiri, kanan, bawah mayat utk pemeriksaan racun/logam berat dlm tanah (utk kontrol).

6. Tanah pd peti/mayat dibersihkan---foto.

7. Jazad dibungkus plastik/diikat di 4-5 tempat untuk kemudian dinaikkan ke meja pemeriksaan.

8. Bila peti keropos -- pasang papan pengaman.

9. Liang kubur kosong difoto sekali lagi.

Page 37: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

AUTOPSI DI KUBURAN / TKP.

1. Catat kronologis jam setiap tindakan

2. Kalau pakai peti----identifikasi peti — keluarkan

mayat dari peti---- foto.

3. Lakukan identifikasi mayat ---- foto.

4. Pemeriksaan luar mayat.

5. Pemeriksaan dalam mayat

6. Ambil organ utk P.A. dan Toksikologi.

7. Kalau dikirim ke Lab. Lain ------ segel/ SPV

dari penyidik, dll

Page 38: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PANDUAN AUTOPSI

PADA COVID-19

If a person died during the infectious period of COVID-19, the lungs and other organs may still contain live virus, and additional respiratory protection is needed during aerosol-generating procedures.

health care facilities must ensure that safety measures are in place to protect those performing the autopsy.

Perform autopsies in an adequately ventilated room, i.e. at least natural ventilation with at least 160L/s/patient air flow or negative pressure rooms with at least 12 air changes per hour (ACH) and controlled direction of air flow when using mechanical ventilation;

WHO, interim guidance, 24 March 2020

Page 39: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...
Page 40: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

INDIKATOR KEHADIRAN NEGARA

1. Penanganan Kasus covid-19

• Pelayanan kes perorangan (OTG, ODP, PDP)

• D/ : tes cepat, tes cepat molekular, klinis

• Th/: lonjakan kapasitas RS terkendali,

ketersediaan obat/alkes

• Pr/: penasehatan pasien/keluarga

• Pelayanan kesmas

• Otoritas kesmas, promkes anti hoax, penelusuran kontak,

penyatuan data kesmas, teknologi preventif

• PSBB dll

• Pelayanan jenazah:

• Pemulasaraan, penerbitan surat kematian, pemakaman

2. Perlindungan hak masyarakat

Page 41: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

PELINDUNGAN

MASYARAKAT

Sebagian besar dari program kesmas utk sebagian besar

penduduk yg masih sehat khususnya melalui

pengorganisasian pemberdayaan masyarakat

Hampir semua pelindungan aspek ekonomi, sosial, budaya

Khususnya kelompok rentan

Page 42: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

4 KATEGORI INDIKATOR

KEHADIRAN NEGARA

1. Relatif berhasil mengontrol pandemi tapi

mengorbankan hak warga negara (contoh

Vietnam, China)

2. Memprioritaskan perlindungan hak warga

tapi kurang berhasil mengontrol pandemi

(Swedia dan beberapa negara di Eropa)

3. Relatif berhasil keduanya (New Zealand,

Jerman)

4. Relatif keduanya tidak berhasil: contohnya

(USA).

Page 43: PERAN DOKTER FORENSIK DALAM RELOKASI PEMAKAMAN KEMBALI ...

TERIMA KASIH