PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI...

39
PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA Jambi, 31 Mei 2016

Transcript of PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI...

Page 1: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA

Seminar NasionalMembangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA

Jambi, 31 Mei 2016

Page 2: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Latar Belakang

Potensi, Tantangan, dan Peningkatan Daya Saing MEA

Dukungan Bank Indonesia dalam Menghadapi MEA

Strategi Mendukung Daya Saing Ekonomi Daerah

2

OUTLINE

Page 3: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

I. LATAR BELAKANG

Page 4: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

4

Komunitas Ekonomi ASEAN

Page 5: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Pelaku Usaha Tani

KESENJANGAN ANTARA UMKM DAN BANK

Banyak yg membutuhkanpembiayaan, jumlah kebutuhan relatif

kecil

Legal formal dokumen terbatas (cth. identitas, NPWP, agunan)

Umumnya tidak memilikipencatatan/lap keu memadai

Membutuhkan akses informasi & produk bank yg sesuai karakteristik

usaha

Perbankan

Biaya transaksi vs profit

Kebutuhan thd dokumen legal formal

Kebutuhan akan informasi keuanganPelaku Usaha Tani

Produk perbankan sesuai kebutuhanPelaku Usaha Tani

Faktor psikologis

Jangkauan pelayanan dan perlunyajaringan/dukungan teknologi

Kebijakan pengembanganUMKM Bank Indonesia

Pembiayaan KlasterKapasitas & elijibilitas

5

Page 6: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

MANFAAT KEA: PERSPEKTIF MIKRO-MAKRO

6

KOMUNITAS EKONOMI ASEAN2015

KONSUMEN PRODUSEN

• VARIASI PRODUK• PILIHAN HARGA• RAGAM KUALITAS

• POTENSI EKSPANSI• PENGEMBANGAN BISNIS• PENINGKATAN KUALITAS

(MANAJERIAL & PRODUK)

• MENURUNKAN HARGA BARANG IMPOR

• MENURUNKAN TEKANAN INFLASI

• PENYERAPAN TENAGA KERJA• PENINGKATAN KONSUMSI• PENINGKATAN INVESTASI • PENINGKATAN PDB

PERSPEKTIF MIKRO

PERSPEKTIFMAKRO

Page 7: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

II. POTENSI, TANTANGAN, & PENINGKATAN

DAYA SAING KEA 2015

Page 8: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

8

Potensi Kerjasama KEA

Kinerja ekonomi ASEAN didukung oleh kombinasi fundamental ekonomi yangkuat, kebijakan makroekonomi dan keuangan yang baik, dan semakinterintegrasinya perekonomian ASEAN dan dengan perekonomian dunia

Page 9: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

9

Potensi Kerjasama KEA ......(lanjutan)

Potensi terciptanya harga

barang dan jasa yang lebih

murah sebagai buah dari

kompetisi yang meningkat.

Integrasi ekonomi juga akan

menguntungkan mengingat akan terdapat

variasi kualitas dan pilihan desain

produk yang lebih banyak.

Integrasi mendorong stimulasi aliran investasi dan

perdagangan di kawasan yang lebih tinggi sehingga

memunculkan perusahaan-perusahaan yang

mampu bersaing secara global.

(Schwarz dan Vilinger, 2004)

Page 10: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

10

Tantangan Menuju KEA

• Daya Saing Indonesia berada di

posisi 50 dari 144 negara di

bawah Singapura, Malaysia, dan

Thailand.

• Kondisi itu di bawah periode

2011 yang di posisi 46.

Sumber: World Economic Forum Report 2012

0 50 100 150

9.LAOS

8.CAM

7.PHIL

6.INA

5.VIET

4.BRN

3.MAL

2.THAI

1.SIN

129

• Peringkat Doing Business

Indonesia berada di bawah

rata-rata negara ASEAN.

• Peringkat Indonesia memiliki

range yang cukup jauh di

bawah negara ASEAN.

Sumber: IFC- World Bank Report

Page 11: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

11

Tantangan Menuju KEA .....(lanjutan)

Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat

Pendidikan (2010)

Tingkat Pendidikan % AK yang Bekerja

Tidak/Belum pernah sekolah 5.3%

Tidak/belum tamat SD 17.0%

Sekolah Dasar 29.2%

SLTP 18.9%

SMTA Umum 14.5%

SMTA Kejuruan 7.8%

Diploma 2.7%

Universitas 4.6% 0

10

20

30

40

50

60

70

80

Thailand Malaysia Indonesia Filipina

SMA ke atas

Perguruan Tinggi ke atas

Share Tenaga Kerja Menurut

Tingkat Pendidikan (2010)

• Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia di bawah negara tetangga.

• Rendahnya produktivitas disebabkan tingkat pendidikan yang relatif

rendah.

Page 12: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

12

Tantangan Menuju KEA .....(lanjutan)

Pasar Area Persaingan Daya Saing

Barang/

Jasa

Produk lokal di

pasar LN (ekspor)

Rendah: ekspor Indonesia relatif lebih rendah dibanding

negara ASEAN-5 lain dalam intratrade ASEAN. Produk ekspor

unggulan Indonesia juga terbatas dan bersaing dengan produk

ASEAN lain.

Produk Lokal di

Pasar Domestik

???: Dengan produktivitas rendah produk Indonesia dapat

kalah bersaing di negeri sendiri. Selain itu, sebagian

masyarakat masih memiliki preferensi pada produk impor.

Daya Saing Jasa

Kesehatan

Rendah: jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan

Indonesia relatif lebih sedikit.

Daya Saing Turisme

Rendah: jumlah turis ke Indonesia lebih rendah dibanding ke

negara ASEAN-5 lain. Indonesia memiliki banyak spot wisata,

namun belum dikelola dengan baik dan promosi kurang

gencar.

Daya Saing Jasa

Transportasi Udara

Rendah: jumlah armada, rute penerbangan, dan total aset flag

carrier Indonesia lebih rendah dibanding ASEAN-5 lain.

Bandara yang dimiliki Indonesia juga di bawah kelas bandara

negara lain

Lain-lain: Daya Saing

Perusahaan

Rendah: jumlah perusahaan Indonesia dengan aset besar

lebih sedikit dari negara ASEAN lain.

Page 13: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

13

Penguatan Daya Saing Indonesia

1. Potensi banjirnya barang dan jasa dari negara jiran ASEAN dan

persaingan yg makin ketat bagi produsen barang dan jasa Indonesia

Faktor pendorong: (i) skala ekonomi negara jiran terbatas, (ii) perlambatan

ekonomi negara maju/dunia, (iii) daya saing negara jiran lebih baik; (iv) banyak

perusahaan internasional di negara jiran sbg bagian global production

networks

Faktor penarik: (i) Indonesia pasar terbesar kawasan, (ii) ekonomi solid

berbasis konsumsi, (iii) proporsi kelas menengah meningkat, (iv) hambatan

tarif dan non-tarif rendah/jauh berkurang akibat AFTA, (v) rejim regulasi

ekonomi dan keuangan Indonesia relatif lebihh terbuka

2. Banjir barang dan jasa dari negara jiran ASEAN menguntungkan

konsumen

Konsumen akan mendapatkan barang dan jasa dengan aneka kualitas dan

keberagaman serta harga yang lebih kompetitif. Masalahnya, apakah kita

cukup puas hanya menjadi konsumen?

Page 14: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

3. Mengapa produsen Indonesia harus mampu bersaing?

Karena adanya manfaat bagi perekonomian :

Penyerapan tenaga kerja dan pengurangan pengangguran.

Laba perusahaan menambah konsumsi dan investasi.

Pendapatan ekspor naik apabila produsen juga menyasar pasar

kawasan

4. Daya saing yg kuat meningkatkan efektivitas kepemimpinan (geo-

economics) Indonesia di ASEAN dan Asia Pasifik

Dgn daya saing kuat, posisi tawar Indonesia thd negara (jiran ASEAN)

lain jadi lebih solid. Ditambah dgn skala ekonomi besar dan prospek

ekonomi cerah, kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN dan dlm

hubungannya dgn negara besar dunia (ASEAN+X) menjadi lebih efektif

14

Penguatan Daya Saing Indonesia .....(lanjutan)

Page 15: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Modal Indonesia dalam meningkatkan daya saing & bersaing :

a. Ekonomi Indonesia tumbuh solid di tengah gempuran krisis global.

b. Reformasi struktural dalam satu dekade terakhir menghasilkan

neraca sektor keuangan yg jauh lebih sehat, kondisi fiskal yg kuat,

dan stabilitas moneter dan keuangan yg terjaga.

c. Proporsi penduduk usia produktif dan kelas menengah yang besar.

d. Skala ekonomi bisa menjadi modal untuk meningkatkan efisiensi

usaha

15

Penguatan Daya Saing Indonesia .....(lanjutan)

Page 16: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Penguatan Daya Saing Indonesia .....(lanjutan)

Tantangan pada stabilitas makro dan moneter

Bila hambatan daya saing belum dapat tertangani, perlu

dipertimbangkan upaya untuk mengantisipasi potensi dampak

memburuknya neraca berjalan Indonesia akibat membanjirnya

produk dan jasa dari negara jiran ASEAN

Dengan tingkat integrasi ekonomi dan keuangan antar negara ASEAN

meningkat dengan hadirnya KEA, juga perlu diantisipasi

kemungkinan peningkatan volatilitas aliran modal dan potensi

spillover (rambatan) shock antar negara ASEAN

16

Page 17: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

IV. DUKUNGAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA

Page 18: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Penguatan Klaster Pertanian melalui :

1. Pengembangan infrastruktur keuangan dan/atau sarana dalam rangka peningkatan akses Pelaku Usaha

Tani ke industri keuangan.

2. Peningkatan pemahaman Pelaku Usaha Tani di bidang keuangan serta kemandirian dalam kegiatan

usaha.

3. Strategi dalam peningkatan efisiensi produksi untuk memberikan nilai tambah dan karakteristik terhadap

produk.

18

PROGRAM BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA

• Pemeringkatan kredit

• Program pencatatan

transaksi keuangan

Pengembangan

Wirausaha

Pengembangan

Klaster

Akses Keuangan Elijibilitas & Kapabilitas Daya Saing

Pengembangan

Infrastruktur

Keuangan

Penguatan Pelaku Usaha Tani

Minimalisir gap

informasi &

meningkatkan akses

Mendorong penyerapan

tenaga kerja

Terbentuknya

kelembagaan dan

manajemen klaster

yg mandiri dan

profesional

PROGRAM

PROGRAM

KERJA

Page 19: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

19

DUKUNGAN BANK INDONESIA: BAURAN KEBIJAKAN

1. Mengantisipasi perkembangan ekonomi global

melalui kenaikan suku bunga kebijakan BI rate ke

tingkat 7,50%, dimulai pada Juni 2013.

2. Dalam pengelolaan nilai tukar, Bank Indonesia

rupiah dibiarkan lebih fleksibel dengan nilai sesuai

dengan faktor-faktor fundamentalnya.

3. Memperkuat operasi moneter, kebijakan

makroprudensial serta melakukan pendalaman

pasar keuangan untuk meredam gejolak dan potensi

risiko di pasar keuangan baik global maupun

domestik.

4. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan

Pemerintah.

5

5.5

6

6.5

7

7.5

8

Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar

4

5

6

7

8

9

10

Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar

Tingkat Inflasi 2012-2013

BI Rate 2012-2013

Page 20: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

20

DUKUNGAN BANK INDONESIA: PERATURAN

Page 21: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Branchless Banking

Nomor Hand Phone

Sebagai nomor rekening no

frill account “TabunganKu”

TabunganKu/

basic saving account

Financial Identity

Number

Financial

Literacy

Survey

Profil data

nasabahCredit

Rating

Sistem

Kredit

UMKM

Transaksi G2P

misalnya

penyaluran BLSM

Bank Led/Telco Led

Pembuatan

database

Informasi Harga

Edukasi Keuangan

PROGRAM PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN

PPKD, Asuransi, Sertipikasi,

Linkage Program

Page 22: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

22

KERJASAMA BI dengan PIHAK TERKAIT

MoU BI dgn

Kementan

Pengembangan

Klaster

Mendorong

pembentukan

Asuransi

Pertanian

Mendorong

Skema

Pembiayaan

bagi UMKM

MoU BI dgn

Kemenkop- UKM

Mendirikan

Lembaga-

lembaga yang

memberi

konsultasi

kepada UMKM

MoU dengan BPN

Mendorong

pelaksanaan

sertipikasi

lahan UMK

Program

pengembangan

masyarakat

dalam rangka

peningkatan

akses UMK pada

modal usaha dan

kesejahteraan

peserta program

MoU BI dgn KKP

Mendukung

Program

Minapolitan

BI sebagai

counterpart

(mitra) Kemenko

Perekonomian

Pelaksanaan

Program KUR

Percepatan

Pendirian

PPKD

Page 23: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

V. STRATEGI MENDUKUNG DAYA SAING EKONOMI DAERAH

Page 24: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

24

Page 25: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

STRATEGI MENDUKUNG DAYA SAING EKONOMI DAERAH

Menetapkan sektor ataupun produk unggulan daerah yang pengembangannya didukung koordinasi dan sinergi kebijakan antarinstansi dan sektor.

Merumuskan strategi dan mendorong upaya peningkatan daya saingUMKM dan wirausaha di wilayahnya.

• pengembangan produk dan kemasan

• peningkatan jaringan pemasaran dan fasilitas promosi, pengembangan kemampuan manajerial

• skema pembiayaan yang mendukung pengembangan usaha

Optimalisasi Investasi di daerah.

• melakukan penyederhanaan prosedur, mempersingkat waktu, serta transparansi prosesperijinan investasi

• Menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui tata kelola investasi, kualitas SDM, sertakualitas pelayanan perijinan

• Optimalisasi kinerja dan efektivitas pelayanan satu pintu yang telah ada saat ini.

Page 26: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

26

Klaster

Saat ini

Klaster Ke

Depan

INPUT PROSES OUTPUT

Pengembangan

1. Cakupan wilayahmasih terbatas

2. Mekanisme pasar(Business to Business) belum terbangun

3. Belum terbangunnyakelembagaan yang kuat

4. Lemahnya jiwawirausaha

5. Minimnyainfrastruktur/ lembaga pendukung

1. Peningkatan produksi danproduktivitas

2. Penguatan kelembagaanUMKM

3. Pengembangankewirausahaan

4. Fasilitasi :

a. Capacity Building

b. Akses asuransipertanian

c. Peningkatan akseskeuangan (Branchless Banking, EdukasiKeuangan, Basic Saving Account)

1. Peningkatanproduksi secaraberkesinambungan

2. Fasilitasi pemasaran

3. Fasilitasi pelayananjasa keuangantermasukPembiayaan

SELURUH STAKEHOLDERS TERKAIT

HULU HILIR

PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM DAN SEKTOR RIIL

BANK INDONESIA : PENGEMBANGAN KLASTER

Page 27: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

27

INPUT(TARGET GROUP)

PROSES

OUTPUT

Klaster Binaan BI Klaster Binaan Stakeholder(Kementerian/Dinas)

Anggota Asosiasi

2012

1. Seleksi

2. Pelatihan

3. Seed capital

WIRAUSAHA MANDIRI

UMKM terpilih Champion

2014

1. Fasilitasi

akses

pembiayaan

2. Monitoring

dan evaluasi

2013

1. Mentoring/coaching

2. Magang/kunjungan

lapang

3. Promosi usaha

4. Formalisasi usaha

PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM DAN SEKTOR RIIL

BANK INDONESIA : PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU

Page 28: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

28

Page 29: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

29

LAMPIRAN

Page 30: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

DEFINISIKlaster adalah sekelompok perusahaan dan lembaga yang (Michael E. Porter, 2008): Bekerjasama dan bersaingan Secara geografis terpusat di satu atau beberapa kawasan Berspesialisasi pada satu bidang tertentu, berkaitan karena teknologi dan

keterampilan bersama Baik tradisional maupun berbasis pengetahuan Dapat terlembagakan (ada manajer klaster) atau tidak.

Klaster Berkontribusi Pada Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Daerah• Meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan perusahaan mendapat

manfaat dari pemasok terspesialisasi, penetahuan lokal, informasi, keterampilandan pendidikan

• Memberikan dorongan berkreasi, bertukar informasi dan menigkatkan peluangberinovasi

• Mendorong pertumbuhan, kesempatan kerja dan daya tarik investasi

PENGEMBANGAN KLASTER

30

Page 31: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

SKEMA KREDIT PROGRAM

KREDIT PROGRAM

SUBSIDI BUNGA

•Pendanaan berasal dari Bank Pelaksanayang disalurkan kepada Usaha Mikro danKecil (UMK) dengan tingkat bunga pasar, namun sebagian menjadi beban pemerintahdalam bentuk subsidi bunga.

• Jenis-jenis kredit program dengan skema iniyaitu: KKP-E, KPEN-RP, dan KUPS

KREDIT PROGRAM

PENJAMINAN PEMERINTAH

•Penyediaan kredit/pembiayaan bersumber dari dana perbankan dengan penjaminan oleh pemerintah melalui perusahaan penjamin.

• Jenis kredit program dengan skema ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

KKP-E adalah kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan oleh Perbankankepada petani/peternak melalui kelompok tani atau koperasi yang didukung dengansubsidi bunga dari pemerintah.

KPEN-RP adalah kredit investasi yang diberikan oleh Perbankan kepada petani sawit,kakao, dan karet yang didukung dengan subsidi bunga oleh pemerintah kepadapetani.

KUPS adalah kredit yang diberikan oleh Bank Pelaksana kepada Pelaku UsahaPembibitan Sapi yang didukung dengan subsidi bunga oleh Pemerintah.

31

Page 32: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

KUR Mikro :

• Jumlah maksimum Rp. 20 juta

• Suku Bunga maksimum 22% efektif per tahun

• Tidak memerlukan adanya agunan tambahan

• Tanpa melalui pengecekan SID

KUR Ritel :• Jumlah dari Rp. 20 juta s/d Rp. 500 juta• Suku Bunga maksimum 13% efektif per tahun• Melalui pengecekan SID• Perlu adanya agunan tambahan;

32

A. KREDIT PROGRAM PEMERINTAH DENGAN PENJAMINAN

KUR DAN KREDIT PROGRAM LAINNYA

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

Page 33: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

33

KR KETAHANAN

PANGAN & ENERGI

(KKPE)

KR PENGEMB

ENERGI NABATI &

REVITALISASI

PERKEBUNAN

(KPEN-RP)

KREDIT USAHA

PEMBIBITAN

SAPI

(KUPS)

KREDIT

PEMBERDAYAAN

PENGUSAHA

NAD DAN NIAS

(KPPNAD dan

Nias)

SKEMA SUBSIDI

RESI GUDANG

(S-SRG)

Sumber

dana

Bank Pelaksana 100% Bank Pelaksana

100%

Bank Pelaksana

100%

Bank Pelaksana

100%

Bank

Pelaksana/LKNB

Plafon • petani, peternak,

pekebun, Maks Rp100

juta

• Koperasi/kelompok

tani/gapoktan Maks

Rp.500 juta

ditetapkan oleh Bank

Pelaksana

berdasarkan Satuan

Biaya

Rp66 miliar untuk

5000 ekor sapi

Maks Rp500 juta Maks Rp75 juta

Suku

bunga yg

dibebankan

pd peserta

Suku bunga petani:

Tebu : 7% p.a.

Komoditas lain : 6% p.a.

Suku bunga petani:

Kelapa sawit dan

kakao: 7% p.a.

Karet 6% p.a.

Suku bunga

petani:

maksimal 5%

p.a.

Suku bunga

pertama kali 8%

Suku bunga petani

sebesar 6%.

Jangka

waktu

kredit

Maks 5 tahun Kelapa sawit dan

kakao 13 tahun

karet 15 tahun

Maks 6 tahun,

masa tenggang

24 bulan

Maks 5 tahun Maks 6 bulan

B. KREDIT PROGRAM PEMERINTAH DENGAN SUBSIDI BUNGA

KUR DAN KREDIT PROGRAM LAINNYA

Page 34: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

ASURANSI TERNAK SAPI

Latar Belakang:Upaya mitigasi risiko yang melekat pada usaha pertanian, khususnya pada usaha ternaksapi, yaitu kematian dan kehilangan sapi

Tujuan:a. Melindungi peternak dari kerugian akibat kematian dan kehilangan sapib. Mendidik peternak untuk meningkatkan produksi dan mangadopsi teknologi usaha

ternak sapi yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumber dayac. Mengurangi risiko yang dihadapi perbankan dan mendorong penyaluran kredit

kepada sektor pertanian, khususnya Kredit Usaha Pembibitan Sapi

Rencana Implementasi:1. Pilot Project : 20122. Peluncuran : awal 2013

Anggota Konsorsium Asuransi Ternak :Jasindo (Leader), Bumida, Asuransi Raya dan Asuransi Tripakarta

34

Page 35: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

FASILITASI SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH UMK

LATAR BELAKANG- Salah satu permasalahan yang dihadapi Usaha Mikro dan Kecil adalah kurangnya

permodalan yang diakibatkan terbatasnya akses pada sumber-sumber pembiayaan yangdiakibatkan karena status hak atas tanah tidak dapat diikat secara hukum sebagaijaminan kredit perbankan.

- Kerjasama Bank Indonesia dengan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yangdituangkan dalam Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dan Badan PertanahanNasional Republik Indonesia No.14/1/GBU/DKBU/NK tanggal 27 Juni 2012“Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil melalui percepatan dan pemanfaatan sertipikasihak atas tanah dalam rangka peningkatan akses pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil”

TUJUAN- Meningkatkan status tanah dalam rangka memperoleh kepastian hukum tanah atas

kepemilikan tanah yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam memperoleh kreditdari perbankan.

- Melalui upaya tersebut diharapkan Usaha Mikro dan kecil dapat memperoleh modaluntuk peningkatan usaha dan pengembangan ekonomi produktif lainnya.

SASARANUsaha Mikro dan Kecil pada 3 (tiga) sektor yaitu Petani, Nelayan dan UMK

35

Page 36: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH

PPKD• Dasar hukum PMK No. 222/PMK.010/2008 dan PMK No. 99/PMK.010/201.1 • PPKD adalah perusahaan penjaminan yang kegiatan usaha pokoknya melakukan penjaminan

kredit• PPKD merupakan salah satu solusi permasalahan UMKM dalam hal keterbatasan agunan untuk

memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.• Telah beroperasi PPKD di Propinsi Jawa Timur dan Bali, serta ijin operasional untuk Propinsi Riau.

PENGEMBANGAN PPKD• Tumbuhnya PPKD akan mendorong perekonomian daerah melalui peningkatan pembiayaan UMKM. • Perlunya dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam upaya pendirian PPKD. • Dukungan pemerintah pusat dalam menetapkan arah kebijakan PPKD ke depan.

UMKM

• Keterbatasan legalitas

• Kesulitan memenuhi persyaratan bank

• Keterbatasan Agunan

Bank

• mitigasi risikoRegulator

mendukung peningkatanfungsi intermediasi danpeningkatan kegiatanperekonomian

MANFAAT PPKD

36

Page 37: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

PENCIPTAAN WIRAUSAHA

Tujuan Tema Kegiatan Ruang Lingkup Pelaksana Kegiatan

& Peserta Yang

DilatihMencetak wirausaha

baru melalui program

pelatihan dan

pendampingan yang

berkelanjutan

Menciptakan potensial

nasabah bagi industri

perbankan ke depan

Turut berperan dalam

pengembangan

kewirausahaan di

Indonesia yang pada

akhirnya dapat

membuka lapangan

kerja dan mengurangi

pengangguran

Seleksi Peserta

DKBU : 38 Org

KPwBI Surabaya : 25 Org

KPwBI Semarang : 45 Org

KPwBI Palembang : 22 Org

KPwBI Yogyakarta : 42 Org

KPwBI Denpasar : 23 Org

KPwBI Bandung : 33 Org

KPwBI Makassar : 20 OrgSebagai saluran atau

tindak lanjut pendidikan

kewirausahan di

kampus-kampus yang

saat ini sudah ada

Promosi Usaha

Pendampingan/

Mentoring

Monitoring

Pelatihan Kewirausahaan

dan Magang

Metode Bayes

Penilaian Kelayakan

Usaha

Pembiayaan

37

Page 38: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

38

ASEAN Economic Community

(AEC) BlueprintDeclared in November, 2007

Single market

& production

base

Integration into

the Global

Economy

Equitable

Economic

Development

Competitive

economic

Region

Free flow of

goods

Key

Characteristics

Core Elements

Free flow of

Services

Free flow of

Investments

Free flow of

Skilled Labor

Competition

Policy

Infrastructure

Development

Intellectual

property Rights

Consumer

ProtectionInitiative for

ASEAN

Integration

Enhanced

Participation in

global supply

networks

Coherent

Approach

towards

External

Economic

Relations

ASEAN

Policy

Blueprint for

SME

Development

2004-2014

Action

SME

Development

Akses Keuangan UMKM

dalam Blue Print KEA 2015

Page 39: PERAN BANK INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEAjambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/PDF/bimenghadapimea.pdf · 2015 konsumen produsen ... (kkpe) kr pengemb energi nabati & revitalisasi

Global Rangkings

39

The Global Competitiveness Index 2013-2014 rankings

Negara Anggota ASEAN

GCI 2013-2014

GCI 2012-

2013

Country/Economy Rank Score Rank Change

Singapore 2 5.61 2 0

Malaysia 24 5.03 25 1

Brunei Darussalam 26 4.95 28 2

Thailand 37 4.54 38 1

Indonesia 38 4.53 50 12

Philippines 59 4.29 65 6

Vietnam 70 4.18 75 5

Lao PDR 81 4.08 n/a n/a

Cambodia 88 4.01 85 -3

Myanmar 139 3.23 n/a n/a

No. NegaraRangking (Periode Tahun)

2010-2012 2013-2015

1 Cina 1 1

2 Amerika Serikat 4 2

3 India 2 34 Indonesia 9 4

5 Brazil 3 5

6 Australia 13 6

7 Britania Raya 7 6

8 Jerman 10 8

9 Rusia 5 8

10 Thailand 11 8

Berdasarkan survey UNCTAD, Indonesia menempatikedudukan ke-4 sebagai Negara tujuan FDI. Responden survey adalah stakeholders perusahaantransnasional dari negara-negara maju dan berkembang.

Sumber: World Investment Prospects Survey 2010 – 2012, UNCTAD

Peringkat competitiveness Indonesia meningkat tajamdari 50 ke 38. Perbaikan ini terutama didukung olehperbaikan infrastruktur (jalan, pelabuhan, air, pembangkit). Selain itu juga dipengaruhi oleh kondisimakroekonomi spt defisit yang rendah (1,3% GDP), hutang pemerintah yang rendah, dan tingkat inflasi yang rendah dibandingkan dengan angka inflasi historis.

Sumber: The Global Competitiveness Report 2013-2014, World Economic Forum 2013,

Rangking negara tujuan Investasi