Konsep dasar-pengemb-ktsp
-
Upload
chionk-pemimpin -
Category
Documents
-
view
2.182 -
download
0
Transcript of Konsep dasar-pengemb-ktsp
04/12/1204/12/12 Diklat Di Tempat KerjaDiklat Di Tempat Kerja 11
04/12/1204/12/12 [email protected]@gmail.com 22
SOALSOAL
1.1. Jelaskanlah standar nasional Jelaskanlah standar nasional pendidikan!pendidikan!
2.2. Jelaskanlah kerangka dasar dan struktur Jelaskanlah kerangka dasar dan struktur kurikulum pada kurikulum pada MadrasahMadrasah
3.3. Jelaskanlah konsep pembelajaran Jelaskanlah konsep pembelajaran berbasis kompetensiberbasis kompetensi pada KTSP pada KTSP
4.4. Bagaimana cara memanfaatkan KTSP Bagaimana cara memanfaatkan KTSP sebagai acuan pengembangan sebagai acuan pengembangan kurikulum kurikulum pada Madrasahpada Madrasah??
04/12/1204/12/12 33
KOMPETENSIKOMPETENSI
Memahami dan Memahami dan mengimplementasikan standar mengimplementasikan standar nasional pendidikan dan kaitannya nasional pendidikan dan kaitannya dengan pengembangan kurikulum dengan pengembangan kurikulum berbasis madrasahberbasis madrasah
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 44
INDIKATORINDIKATOR
1.1. Menjelaskan standar nasional pendidikanMenjelaskan standar nasional pendidikan
2.2. Menjelaskan kerangka dasar dan struktur Menjelaskan kerangka dasar dan struktur kurikulum pada kurikulum pada MadrasahMadrasah
3.3. Menjelaskan beban belajar pada madrasahMenjelaskan beban belajar pada madrasah
4.4. Memanfaatkan KTSP sebagai acuan Memanfaatkan KTSP sebagai acuan pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum madrasahmadrasah
5.5. Menerapkan konsep pembelajaran berbasis Menerapkan konsep pembelajaran berbasis kompetensikompetensi
6.6. Menjelaskan standar kompetensi lulusanMenjelaskan standar kompetensi lulusan
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 66
KOMPETENSI=KEMAMPUANKOMPETENSI=KEMAMPUAN
YANG HARUS MELIPUTI:YANG HARUS MELIPUTI:
PENGETAHUAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN KETERAMPILAN
SIKAPSIKAP
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 77
PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI SEARAH DENGAN:SEARAH DENGAN:
PILAR PENDIDIKAN UNESCOPILAR PENDIDIKAN UNESCO
LEARNING TO KNOWLEARNING TO KNOWLEARNING TO DOLEARNING TO DOLEARNING TO BELEARNING TO BE
LEARNING TO LIVE TOGETHERLEARNING TO LIVE TOGETHER
[email protected]@gmail.com
04/12/12 8
BAGAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KLPMATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSIMATA PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
04/12/1204/12/12 99
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR ISISTANDAR ISISTANDAR PROSESSTANDAR PROSESSTANDAR KOMPETENSI LULUSANSTANDAR KOMPETENSI LULUSANSTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANKEPENDIDIKANSTANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR PENGELOLAANSTANDAR PENGELOLAANSTANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKANSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 1010
1.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;Tahun 2006 tentang Standar Isi;
2.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetesnsi Lulusan;Tahun 2006 tentang Standar Kompetesnsi Lulusan;
3.3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006;Nomor 22 dan 23 Tahun 2006;
4.4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Taun 2006;24 Taun 2006;
5.5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;Sekolah/Madrasah;
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 1111
1.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;Sekolah/Madrasah;
2.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;Kompetensi Guru;
3.3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;
4.4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
5.5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana;Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana;
6.6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Tahun 2007 tentang Standar Proses.
7.7. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan PAI Madrasah dan Bahasa ArabPAI Madrasah dan Bahasa Arab
[email protected]@gmail.com
04/12/12 12
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Berpusat pada peserta didikMengembangkan kreativitasMenciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantangKontekstualMenyediakan pengalaman belajar yang beragam
Belajar melalui berbuat
04/12/12 13
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 :
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
1404/12/12
UU NO.20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS PASAL 38
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk pendidikan menengah
04/12/12 15
PP NO.19 TAHUN 2005 TENTANG SNP PASAL 17
(1)Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat, dan karakteristik peserta didik.
(2)Sekolah dan komite sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yg disusun oleh BSNP
04/12/12 16
GRAND KURIKULUMSTANDAR
KOMPETENSI
SKL
SK-KMP
SK-MP
KD
STANDAR ISI
KERANGKA DASAR
STRUKTUR KUR
BEBAN BELAJAR
KALENDER PEND
KUR. TINGKAT – SAT. PEND
PANDUAN
04/12/1204/12/12 1818
FILOSOFI KTSPFILOSOFI KTSP
KTSP utk meningkatkan kualitas pendidikan di KTSP utk meningkatkan kualitas pendidikan di IndonesiaIndonesiaKurikulum berorientasi pada kompetensi bukan Kurikulum berorientasi pada kompetensi bukan pada materipada materiDiterapkan sesuai dg kemampuan masing-Diterapkan sesuai dg kemampuan masing-masing daerah dan satuan pendidikanmasing daerah dan satuan pendidikanGuru sebagai fasilitator, tdk hanya sbg pengajarGuru sebagai fasilitator, tdk hanya sbg pengajarDiterapkan bersama-sama dg Madrasah Diterapkan bersama-sama dg Madrasah Berbasis Manajemen (MBM), Life Skill, CTL, Berbasis Manajemen (MBM), Life Skill, CTL, PAIKEMPAIKEM
[email protected]@gmail.com
04/12/12 19
LANDASAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Isi (Permendiknas No. 22/2006) Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas No.
23/2006)
2004/12/12
PENGERTIAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
04/12/12 21
PENGEMBANGAN KTSP
Setiap Kelompok/Satuan Pendidikan danKomite Sekolah/Madrasah
04/12/12 22
DI BAWAH KOORDINASI DAN SUPERVISI
Dinas Pendidikan/Kantor Depag Kab/Kota untuk Pendidikan Dasar
Dinas Pendidikan/Kantor Depag Provinsi untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Lanjutan…Lanjutan…
04/12/12 23
PEDOMAN PENGEMBANGAN KTSP
Standar IsiStandar Kompetensi LulusanPanduan dari BSNP
2404/12/12
PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
04/12/12 25
KOMPONEN KTSP Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Tingkat
Satuan Pendidikan Acuan Operasional Penyusunan KTSP Struktur dan Muatan KTSP Kalender Pendidikan Silabus
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
04/12/12 26
APA ISI KTSP ?
1. Lembar pengesahan
2. Kata
Pengantar
3
Daftar isi
4.
Bab I
Pendahuluan
5. Bab II
Visi, Misi dan Tujuan
6. Bab III
Strutur dan Muatan
Kurikulum
8. Lampiran :
Contoh Isi KTSP
7. BAB IV
Kalender Pendidikan
04/12/12 27
LEMBAR PENGESAHAN
KTSP SUDAH DAPAT BERLAKU:
1. JIKA TELAH DI SAHKAN OLEH KEPALA SEKOLAH SATUAN
PENDIDIKAN ,
2. SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN OLEH KOMITE SEKOLAH
DAN,
3. TELAH DIKETAHUI OLEH KANDEPAG/KANWIL DEPAGKEPALA DINAS
KATA PENGANTAR
MENGANTARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
( KTSP )
DAPAT DIBERLAKUKAN PADA SATUAN SEKOLAH.
04/12/12 28
DAFTAR ISI DARI KTSP
BAB I
1. Rasional ( Latar Belakang )
2. Dasar Hukum
3. Tujuan
BAB II
3. VISI
4. MISI
5. Tujuan (Tuan Jenjang Pendidikan )
04/12/1204/12/12 2929
VISI : SEMACAM IMPIAN ATAU ANGAN-ANGAN MASA DEPAN YANG DICITA-CITAKAN,
tentang:
APA YG INGIN KITA CAPAI DI MASA DEPAN
APA YG INGIN KITA MILIKI DI MASA DEPAN.
KITA INGIN MENJADI APA DI MASA DEPAN.
FUNGSI VISI:
VISI BERFUNGSI SEBAGAI “KOMPAS”DALAM PELAYARAN DI LAUTAN BEBASYANG PENUH BADAI DAN GELOMBANG.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3030
T A K A D A M E S IN O R G A N IS A S I YA N G L E B IH
B E R T E N A G A D A L A M M E R A IH K E U N G G U L A N
D A N K E B E R H A S IL A N M A S A D E P A N ,K E C U A L I D E N G A N V IS I YA N G M E N A R IK , B E R P E N G A R U H , D A P A T D IW U J U D K A N ,
S E R T A M E N D A P A T D U K U N G A N L U A S .
TANPA VISI YANG BAIK DAN JELAS, ORGANISASI BISA: TERJEBAK MENABRAK-NABRAK, TERJEBAK PADA KEBUNTUAN STAGNASI
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3131
VISI SATUAN PENDIDIKANVISI SATUAN PENDIDIKAN
Berorientasi ke depanBerorientasi ke depanDikembangkan bersama oleh seluruh Dikembangkan bersama oleh seluruh warga sekolahwarga sekolahMerupakan perpaduan antara langkah Merupakan perpaduan antara langkah strategis dan sesuatu yang dicita-citakanstrategis dan sesuatu yang dicita-citakanDinyatakan dalam kalimat yang padat Dinyatakan dalam kalimat yang padat bermaknabermaknaDapat dijabarkan ke dalam tujuan dan Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan indikator keberhasilannya.indikator keberhasilannya.Berbasis nilaiBerbasis nilaiMembumi (kontekstual)Membumi (kontekstual)
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3232
Adalah rumusan
“APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI.
PERUMUSAN MISI: Pernyataan cita-cita organisasi
Idealistik
Melibatkan skateholders
Menjadi dasar bagi perumusan tujuan, sasaran, dan program kerja organisasi
MISI:
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3333
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN
Tujuan pendidikan dasar adalah Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjutlanjut
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3434
Lanjutan…Lanjutan…
–Tujuan pendidikan menengah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.pendidikan lebih lanjut.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3535
B. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN B. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN
KTSPKTSP Peningkatan iman dan takwa serta akhlak muliaPeningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didikPeningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkunganKeragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Tuntutan pembangunan daerah dan nasionalTuntutan pembangunan daerah dan nasional Tuntutan dunia kerjaTuntutan dunia kerja Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seniPerkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3636
Lanjutan…Lanjutan…
AgamaAgama Dinamika perkembangan globalDinamika perkembangan global Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanPersatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKondisi sosial budaya masyarakat setempat Kesetaraan JenderKesetaraan Jender Karakteristik satuan pendidikanKarakteristik satuan pendidikan
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3737
C. STRUKTUR DAN MUATAN KTSPC. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
1. Mata pelajaran2. Muatan lokal3. Kegiatan Pengembangan Diri4. Pengaturan Beban Belajar5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan6. Pendidikan Kecakapan Hidup7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3838
2.2. Mata PelajaranMata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk mauntuk masing-masing tingkat satuan sing-masing tingkat satuan pendidikan tertera pada struktur pendidikan tertera pada struktur kurikulum yang tercakurikulum yang tercantum dalam Standar ntum dalam Standar Isi.Isi.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 3939
Struktur Kurikulum SD/MI
KomponenKelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
31. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
1. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4
B. Muatan Lokal 2
C. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah 26 27 28 32
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran [email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4040
Struktur Kurikulum SMP/MTs
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
1. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32 32 32
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran [email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4141
1.1. Muatan LokalMuatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.ditentukan oleh satuan pendidikan.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4242
3. Kegiatan Pengembangan Diri3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran
yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4343
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. bimbingan karier.
Pengembangan diri untuk satuan Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada pendidikan khusus menekankan pada peningkatan kecakapan hiduppeningkatan kecakapan hidup..
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4444
4. Pengaturan Beban Belajar 4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar.standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.mandiri.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4545
Lanjutan…Lanjutan…
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. tertera dalam struktur kurikulum. Satuan Satuan pendidikan dimungkinkan menambah pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. kompetensi.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4646
Lanjutan…Lanjutan…
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/ SMALB/SMK/SMALB/SMK/MAK 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka MAK 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. dalam mencapai kompetensi.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4747
Lanjutan…Lanjutan…
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. muka.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4848
Lanjutan…Lanjutan…
Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang menggunakan sistem SKS mengikuti aturan menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai berikut.sebagai berikut.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 4949
5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan 5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan
KelulusanKelulusan
Kenaikan kelas, penjurusan, dan Kenaikan kelas, penjurusan, dan kelulusan mengacu kepada standar kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP.penilaian yang dikembangkan oleh BSNP.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 5050
6. Pendidikan Kecakapan Hidup 6. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALBMA/SMALB//SMK/SMAK dapat memasukkan pendidikan SMK/SMAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaran. dari pendidikan semua mata pelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.yang sudah memperoleh akreditasi.
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 5151
7. Pendidikan Berbasis 7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalKeunggulan Lokal dan Global
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran. dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.akreditasi.
[email protected]@gmail.com
04/12/12 52
D. KALENDER PENDIDIKAN
Satuan pendidikan dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.
04/12/12 53
PELAKSANAAN PENYUSUNAN KTSP
Analisis Konteks• Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di
sekolah: peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program yang ada di sekolah
• Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
• Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
04/12/1204/12/12 5454
MEKANISME PENYUSUNAN KTSPMEKANISME PENYUSUNAN KTSP
Tim PenyusunTim Penyusun– Kurikulum pendidikan dasar dan menengah Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah. Provinsi untuk pendidikan menengah.
– Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikanpendidikan. .
[email protected]@gmail.com
04/12/1204/12/12 5555
Lanjutan…Lanjutan… Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan
MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, kepala madrasah, komite madrasah, dan nara sumber kepala madrasah, komite madrasah, dan nara sumber dengan kepala madrasah sebagai ketua merangkap dengan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh departemen yang anggota, dan disupervisi oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru, khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber dengan kepala sekolah sebagai ketua sumber dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. pendidikan.
[email protected]@gmail.com
04/12/12 56
KEGIATAN PENYUSUNAN
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.
04/12/1204/12/12 Diklat Di Tempat KerjaDiklat Di Tempat Kerja 5757
PPEMBERLAKUANEMBERLAKUANDokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SD, Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. pendidikan. Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah serta diketahui oleh komite madrasah dan madrasah serta diketahui oleh komite madrasah dan oleh departemen yang menangani urusan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.pemerintahan di bidang agama.Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB, Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.pendidikan.
04/12/12Diklat Di Tempat Kerja58
PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah, berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP
Diklat Di Tempat Kerja 5904/12/12