Per 23 & 15

15
Tata Cara Penatausahaan Pemeriksaan Pajak Dalam Rangka Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

description

Peraturan Dirjen Pajak

Transcript of Per 23 & 15

Page 1: Per 23 & 15

Tata Cara Penatausahaan Pemeriksaan Pajak Dalam Rangka Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Page 2: Per 23 & 15

Tata Cara Penatausahaan Pemeriksaan Pajak Dalam Rangka Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama S-299/WPJ.14/BD.0401/2008 tgl 10 Juni 2008

• Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 23/PJ/2008 tanggal 26 Mei 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Wajib Pajak, Subyek Pajak Dan Objek Pajak Dalam Rangka Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Luar Pulau Jawa Dan Bali

• Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-15/PJ/2008 tanggal 15 April 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Wajib Pajak Dan/Atau Pengusaha Kena Pajak Dalam Rangka Pemindahan Wajib Pajak Dan/Atau Pengusaha Kena Pajak Dari Dan Ke Kantor Pelayanan Pajak Madya

Page 3: Per 23 & 15

I. TATA CARA ADMINISTRASI PEMERIKSAAN PAJAK1. Kepala KPP Lama/Karikpa wajib menginventarisasi pemeriksaan yang

telah selesai sebelum SMO KPP Pratama dan menyerahkan Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP), Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), sertas berkas pemeriksaan lainnya ke KPP Pratama tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 5 (lima) hari kerja setelah SMO KPP Pratama dengan Surat Pengantar Khusus, dan melakukan checklist berkas sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-2.

2. Kepala KPP Lama/Karikpa wajib menginventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan yang belum selesai per 1 (satu) hari kerja sebelum SMO KPP Pratama dan membuat Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP) Sumir yang disertai dengan progres pemeriksaannya untuk diserahkan kepada KPP Pratama tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 5 (lima) hari kerja setelah SMO KPP Pratama dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-1.

3. LPP Sumir sebagaimana dimaksud pada angka 2 tidak perlu diinput pada SIMPP. Terhadap SP3 yang diterbitkan LPP Sumir maka LP2-nya dikembalikan kepada Direktur Pemeriksaan dan Penagihan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah SMO KPP Pratama dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-3.

4. LPP Sumir dan LP2 sebagaimana dimaksud pada angka 3 digunakan oleh KPP Pratama Induk sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Perintah Pajak (SP3) baru dan melanjutkan penyelesaian pemeriksaannya.

Page 4: Per 23 & 15

SMO

5 hari

5 hari

5 hari

Ya Tidak

DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN

PENAGIHAN UP3 LAMA KPP PRATAMA

LPP, KKP & BERKAS PEMERIKSAAN, Surat Pengantar Khusus, Checklist Lampiran IV-2

Inventarisasi pemeriksaan yg sudah selesai

Inventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan,Lampiran IV-1, LPP Sumir

LP2 LP2

SP3 Baru

LB

2 3

LPP, KKP & BERKAS PEMERIKSAAN, Surat Pengantar Khusus, Checklist Lampiran IV-2

Inventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan,Lampiran IV-1, LPP Sumir

LP2

Inventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan

1

Page 5: Per 23 & 15

II. PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEMERIKSAAN PAJAK

A. Pemeriksaan SPT Lebih Bayar 1. Terhadap tunggakan pemeriksaan atas SPT Lebih Bayar yang jatuh tempo

penyelesaian permohonannya paling lama 3 (tiga) bulan setelah SMO KPP Pratama, tunggakan pemeriksaan tersebut harus diselesaikan oleh KPP Lama/Karikpa (Pemeriksa Lama) sampai dengan penerbitan Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP) dan Nota Penghitungan paling lama 1 (satu) hari kerja sebelum SMO KPP Pratama, dengan ketentuan:

a. Identitas Wajib Pajak dalam LPP dan Nota Penghitungan menggunakan NPWP yang baru sebagai Wajib Pajak pada KPP Pratama tempat Wajib Pajak terdaftar.

b. Penyerahan LPP dan Nota Penghitungan ke KPP Pratama tempat Wajib Pajak Terdaftar selain menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-1 juga menggunakan checklist berkas sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-2.

c. Penerbitan skp dan/atau STP atas Nota Penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilaksanakan oleh KPP Pratama tempat Wajib Pajak terdaftar.

2. Terhadap tunggakan pemeriksaan atas SPT Lebih Bayar selain sebagaimana dimaksud pada angka 1, pemeriksaannya harus diselesaikan oleh KPP Pratama dengan memperhatikan jatuh tempo penyelesaian permohonannya. Apabila pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap Wajib Pajak yang pindah terdaftar ke KPP Pratama Pecahan pemeriksaannya harus diselesaikan oleh KPP Pratama Induk paling lama 1 (satu) bulan sebelum jatuh tempo penyelesaian permohonannya, dengan ketentuan:

a. Identitas Wajib Pajak dalam LPP dan Nota Penghitungan menggunakan NPWP yang baru sebagai Wajib Pajak KPP Pratama Pecahan.

b. Penyerahan LPP dan Nota Penghitungan ke KPP Pratama Pecahan selain menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-1, juga menggunakan checklist berkas sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-2.

c. Penerbitan skp dan/atau STP atas Nota Penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilaksanakan oleh KPP Pratama Pecahan.

Page 6: Per 23 & 15

SMO

Tidak

YA

5 hari

KPP PRATAMA PECAHAN/KPP

MADYAUP3 LAMA KPP PRATAMA INDUK

SP3

Pemeriksaan harus selesai 1 hari sebelum SMO

Jatuh tempo paling lama 3bln setelah SMO

LPP Sumir

Pemeriksaan dialihkan dengan formulir

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan

SP3 Baru

1

Inventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan,Lampiran IV-1, LPP Sumir

Inventarisasi seluruh tunggakan pemeriksaan,Lampiran IV-1, LPP Sumir

LP2

LP2

Page 7: Per 23 & 15

SMO

Tidak

Ya

UP3 LAMA KPP PRATAMA INDUKKPP PRATAMA PECAHAN/KPP

MADYA

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan, Nothit, Lampiran IV-1, Lampiran IV-2

SP3 Baru

Pemeriksaan

WP Pindah Ke KPP Pratama Pecahan/KPP Madya

LPP, KKP & Berkas PemeriksaanPemeriksaan

diselesaikan paling lama 1 bulan sebelum jatuh tempo

2

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan, Nothit, Lampiran IV-1, Lampiran IV-2

Proses SKP/STP

SKP/STP

Proses SKP/STP

SKP/STP

Page 8: Per 23 & 15

B. Pemeriksaan Selain SPT Lebih Bayar

Apabila setelah SMO KPP Pratama terdapat tunggakan pemeriksaan selain SPT Lebih Bayar, pemeriksaanya harus diselesaikan oleh KPP Pratama dengan memperhatikan jangka waktu pemeriksaannya. Apabila pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap Wajib Pajak yang pindah ke KPP Pratama Pecahan, pemeriksaannya harus diselesaikan oleh KPP Pratama Induk paling lama 10 (sepuluh) bulan 10 (sepuluh) bulan sejak SMO KPP Pratama, dengan ketentuan:

a. Identitas Wajib Pajak dalam LPP dan Nota Penghitungan menggunakan NPWP yang baru sebagai Wajib Pajak KPP Pratama Pecahan.

b. Penyerahan LPP dan Nota Penghitungan ke KPP Pratama Pecahan selain menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-1, juga menggunakan checklist berkas sebaimana ditetapkan dalam Lampiran IV-2.

c. Penerbitan skp dan/atau STP atas Nota Penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf a dilaksanakan oleh KPP Pratama Pecahan.

Page 9: Per 23 & 15

SMO

Tidak

Ya

UP3 LAMA KPP PRATAMA INDUKKPP PRATAMA PECAHAN/KPP

MADYA

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan, Nothit, Lampiran IV-1, Lampiran IV-2

Pemeriksaan

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan

Pemeriksaan diselesaikan paling lama 10 bulan sejak SMO KPP Pratama

LPP, KKP & Berkas Pemeriksaan, Nothit, Lampiran IV-1, Lampiran IV-2

Proses SKP/STP

SKP/STP

Proses SKP/STP

SKP/STP

3

WP Pindah Ke KPP Pratama Pecahan/KPP Madya

Page 10: Per 23 & 15
Page 11: Per 23 & 15
Page 12: Per 23 & 15
Page 13: Per 23 & 15
Page 14: Per 23 & 15

Berkas Seksi Pemeriksaan

• 8 Berkas dari KPP Pratama Balikpapan

• 6 Berkas Dikembalikan untuk diproses kembali di KPP Pratama Balikpapan

• 2 Berkas diselesaikan di KPP Pratama Penajam

Page 15: Per 23 & 15