PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH...

57
Buletin Teknis STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Nomor 01 KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH PUSAT

Transcript of PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH...

  • Buletin Teknis

    STANDAR AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

    Nomor 01

    KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

    PENYUSUNAN

    NERACA AWAL

    PEMERINTAH PUSAT

  • ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... I/1 1.1. Latar Belakang .......................................................................................... I/1 1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................. I/2 1.3. Landasan Hukum ...................................................................................... I/2 1.4. Sistematika Penulisan ..............................................................................

    I/5

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKD ........................................................................... II/1 2.1. Tugas,Fungsi Dan Struktur Organisasi DPKD ............................................ II/1 2.2. Sumberdaya DPKD ................................................................................... II/10 2.3. Kinerja Pelayanan DPKD ........................................................................... II/11 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD ...................... II/17 BAB III ISU-ISU STRATEGIS .............................................................................................. III/1 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi ..................................... III/1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ........ III/3 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DPKAD Propinsi ................................ III/7 3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ....................................................................... III/7 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .................................................................... III/7 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................................ IV/1 4.1. Visi dan Misi ............................................................................................ IV/1 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ................................................... IV/2 4.3. Strategi dan Kebijakan ............................................................................ IV/3 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ............................................................... V/1 5.1. Program dan Kegiatan ............................................................................ V/1 5.2. Matrik Program Kegiatan, indikator Kinerja dan pendanaan indikatif ... V/2 BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .. VI/1 LAMPIRAN: 1. Matrik Rencana Strategis 2. Matrik Program Lima Tahun SKPD 3. Matrik Program Tahunan SKPD

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

    rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

    DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018 dapat terselesaikan. Renstra DPKD

    disusun sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah 5 tahun yang

    memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang mengacu

    pada tugas pokok dan fungsi yang diselaraskan dengan Program Prioritas RPJMD

    Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013.

    Maksud dari Penyusunan Dokumen Renstra DPKD ini adalah :

    1. Sebagai kerangka dan arah yang jelas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    DPKD Kabupaten Probolinggo untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan;

    2. Sebagai dokumen yang menyelaraskan dan mengintegrasikan antara perencanaan,

    penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan program kegiatan yang dilaksanakan

    DPKD dengan program yang ada pada RPJM Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun

    2013 - 2018;

    3. Sebagai pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja

    Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA) DPKD Kabupaten Probolinggo

    selama periode 5 ( lima ) tahun kedepan.

    4. Sebagai tolok ukur akuntabilitas Kinerja DPKD Kabupaten Probolinggo selama 5

    (lima) tahun kedepan.

    Probolinggo, Juli 2013

    KEPALA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    Drs. TANTO WALONO, M.Si. Pembina Utama Muda

    Nip. 19580509 198503 1 010

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 1

    1.1 Latar Belakang

    Terselenggaranya kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi pemerintah

    dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Kepemerintahan

    yang baik akan tercapai apabila kesejajaran antara unsur eksekutif, legeslatif maupun

    masyarakat terwujud. Pelaksanaan good governance sudah harus dimulai pada tahapan

    perencanaan pembangunan.

    Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

    merupakan salah satu amanat Undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    (SPPN). Renstra SKPD merupakan dokumen kebijakan serta program dan kegiatan dari SKPD

    dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra SKPD merupakan bagian

    dari perencanaan daerah, sehingga harus sinkron dan mengacu kepada Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mendukung pencapaian prioritas program

    daerah, dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah.

    Proses teknokratis penyusunan draft awal RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun

    2013-2018 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

    Probolinggo telah dimulai pada tahun 2012, yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses

    politik untuk disesuaikan dengan visi, misi dan program prioritas Bupati terpilih. Dalam

    proses teknokratis tersebut Bappeda sudah mulai melibatkan SKPD-SKPD di Lingkungan

    Pemeritah Kabupaten Probolinggo agar tercapai kesesuaian program kegiatan SKPD dengan

    draft awal RPJMD. Bappeda Kabupaten Probolinggo juga melakukan restrukturisasi

    program-program SKPD dan mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD untuk menjamin

    koherensi dengan program-program daerah yang menjadi prioritas pemerintah daerah.

    Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

    Kabupaten Probolinggo berkewajiban menyusun Renstra SKPD berdasarkan program-

    program daerah yang menjadi prioritas pemerintah daerah yang dapat direalisasikan sesuai

    TUPOKSI-nya, serta tetap memperhatikan visi dan misi Bupati Probolinggo dan UU Nomor

    17 Tahun 2003, Pasal 6 ayat 2 poin c. Berbunyi: ”Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam

    ayat (1)…. diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala Pemerintahan

    BAB I PENDAHULUAN

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 2

    Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintahan daerah dalam

    kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan”.

    Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (Renstra DPKD)

    Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018, memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

    program dan kegiatan pembangunan selama jangka waktu lima tahun serta disesuaikan

    dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten

    Probolinggo.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud penyusunan Renstra DPKD Tahun 2013-2018 adalah memberikan arah

    penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan

    oleh DPKD Kabupaten Probolinggo. Utamanya adalah dalam rangka pengelolaan keuangan

    daerah, baik dari aspek penganggaran, penatausahaan, perbendaharaan, pelaporan dan

    akuntansinya selama kurun waktu lima tahun kedepan.

    Tujuan penyusunan Renstra DPKD Tahun 2013-2018 adalah untuk memberikan

    arah yang jelas bagi seluruh pemangku kepentingan DPKD, khususnya para staf DPKD dalam

    melaksanakan TUPOKSI masing-masing untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam

    waktu 5 (lima) tahun mendatang, secara bertahap sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

    1.3 Landasan Hukum

    Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018 disusun atas dasar:

    A. Landasan Konstitusionil

    1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Pasal 4 ayat (1);

    2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

    Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4287);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 3

    5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

    dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

    Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

    Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4547);

    7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4438);

    9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4700);

    10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4725);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

    Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

    Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 4

    dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

    Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran

    Negara Nomor 4693);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

    Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

    Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor

    82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

    Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 4741);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

    Penyelenggaran Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

    Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

    (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor

    4817);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48);

    19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

    Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;

    20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timar Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timar Tahun 2009-2014;

    21. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 08 Tahun 2008 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo Tahun 2005–

    2025;

    22. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor .. Tahun 2013 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

    Probolinggo Tahun 2013 – 2018 ;

    23. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 2008 tentang

    Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 5

    B. Landasan Operasional :

    1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

    Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

    13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

    Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah;

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013-2018,

    adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra DPKD, fungsi Renstra

    DPKD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan

    Renstra DPKD, keterkaitan Renstra DPKD dengan RPJMD, Renstra K/L dan

    Renstra provinsi, dan Renja DPKD.

    1.2 Landasan Hukum

    Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

    Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

    struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan DPKD, serta pedoman yang

    dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran DPKD.

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra

    DPKD

    1.4 Sistematika Penulisan

    Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra DPKD, serta susunan

    garis besar isi dokumen.

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 6

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKD

    Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) DPKD dalam penyelenggaraan

    urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

    dimiliki DPKD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan

    capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra DPKD

    periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas DPKD yang telah

    dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas

    hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

    Renstra DPKD ini.

    2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DPKD

    Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan DPKD,

    struktur organisasi DPKD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu

    eselon dibawah kepala DPKD. Uraian tentang struktur organisasi DPKD

    ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana

    SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

    2.2 Sumber Daya DPKD

    Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki DPKD

    dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,

    asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

    2.3 Kinerja Pelayanan DPKD

    Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja DPKD berdasarkan

    sasaran/target Renstra DPKD periode sebelumnya, menurut SPM untuk

    urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator

    lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD

    Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan

    pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DPKD

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan TUPOKSI Pelayanan DPKD

    Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan DPKD

    beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 7

    Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi DPKD yang terkait

    dengan visi, misi, serta program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Selanjutnya

    berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan DPKD, dipaparkan apa saja

    faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan DPKD yang dapat

    mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

    3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra DPKAD Propinsi Jatim

    Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-

    faktor pendorong dari pelayanan DPKD yang mempengaruhi permasalahan

    pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra DPKD.

    3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

    Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

    pendorong dari pelayanan DPKD yang mempengaruhi permasalahan

    pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD,

    Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil

    penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini

    diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui

    Renstra DPKD tahun rencana.

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi DPKD

    4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

    menengah beserta indikator kinerjanya

    4.3 Strategi dan Kebijakan

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan

    DPKD dalam lima tahun mendatang,

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

    DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

    kelompok sasaran, dan pendanaan indikatifnya.

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | I - 8

    BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja DPKD yang secara langsung

    menunjukkan kinerja yang akan dicapai DPKD dalam lima tahun mendatang sebagai

    komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 1

    1.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan

    Daerah)

    Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas melakukan koordinasi,

    mediasi dan fasilitasi dalam merumuskan kebijaksanaan, bimbingan dan pembinaan dalam

    rangka menyelenggarakan program kegiatan dibidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk

    menyelenggarakan tugas dimaksud Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai fungsi:

    1. penyusunan perencanaan pengelolaan keuangan daerah ;

    2. perumusan kebijakan operasional program pengelolaan keuangan daerah ;

    3. perumusan rencana, pelaksanaan program, pemberian bimbingan dan pembinaan

    akuntansi pengelolaan keuangan ;

    4. perumusan rencana dan pelaksanaan program pengelolaan kas daerah ;

    5. penyusunan rencana APBD dan pembinaan pelaksanaan pengelola APBD ;

    6. perumusan rencana dan pelaksanaan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan

    daerah ;

    7. pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan program dibidang pengelolaan

    keuangan daerah ;

    8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dibidang pengelolaan

    keuangan daerah ;

    9. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan ;

    10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

    Adapun Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah adalah sebagai

    berikut:

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN

    BADAN KEUANGAAAN DAERAH

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 2

    KEPALA

    SEKRETARIAT

    SUB BAGIAN

    UMUM DAN

    KEPEGAWAIAN

    SUB BAGIAN

    KEUANGAN

    KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    BIDANG

    ANGGARAN

    SEKSI PENYUSUNAN ANGGARAN

    SEKSI AKUNTANSI

    SEKSI ANALISIS DAN EVALUASI

    BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN

    SEKSI PELAPORAN

    SUB BAGIAN

    PERENCANAAN

    BIDANG PERBENDAHARAAN DAN

    VERIFIKASI

    SEKSI PERBENDAHARAAN

    SEKSI VERIFIKASI

    SEKSI BENDAHARA UMUM

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 3

    A. Sekretariat

    Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi

    pembinaan ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

    ketatalaksanaan, penyusunan program dan memberikan pelayanan teknis administratif

    kepada semua unsur dilingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk

    melaksanakan tugas dimaksud pada Sekretariat DPKD mempunyai fungsi :

    1. penyusunan rencana program kerja dinas ;

    2. penyusunan peraturan perundang-undangan, penyajian informasi dan hubungan

    masyarakat serta pengelolaan perpustakaan.;

    3. pengelolaan tata usaha umum, kepegawaian dan kesejahteraan pegawai ;

    4. pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai ;

    5. pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan dinas ;

    6. pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan semua unit

    organisasi dilingkungan dinas ;

    7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    Sekretariat DPKD , membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub

    Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Perencanaan. Masing–masing Sub Bagian dipimpin oleh

    seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

    1. melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha

    kearsipan ;

    2. menyusun rencana kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tata usaha serta

    pemeliharaan kebersihan, keamanan kantor, perlengkapan dan peralatan kantor ;

    3. menyiapkan data serta mengolah administrasi kepegawaian dan perjalanan dinas;

    4. melaksanakan proses tentang kedudukan hukum pegawai, upaya peningkatan

    kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai ;

    5. menyiapkan bahan untuk penyusunan dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana

    kegiatan dokumentasidan tugas keprotokolan ;

    6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

    Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

    1. menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan program dan fasilitasi pengelolaan

    keuangan daerah ;

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 4

    2. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program

    pengelolaan keuangan ;

    3. melaksanakan koordinasi dan pengumpulan data dalam rangka penyusunan anggaran

    dinas ;

    4. melaksanakan penatausahaan keuangan anggaran ;

    5. melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan lainnya ;

    6. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan ;

    7. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris.

    Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas :

    1. mengumpulkan data serta menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program kerja

    dan rencana kegiatan kerja dinas ;

    2. merumuskan dan melaksanaan penyusunan program ;

    3. mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan laporan kinerja dinas ;

    4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

    B. Bidang Anggaran

    Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan kebijakan dalam rangka

    penyusunan APBD dan perubahan APBD serta penyusunan dokumen yang berkaitan dengan

    penyusunan dan perencanaan APBD. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang

    Anggaran mempunyai fungsi :

    1. perumusan perencanaan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

    2. pelaksanaan penyusunan anggaran dan perubahan anggaran ;

    3. penyiapan bahan serta petunjuk teknis penyusunan APBD dan perubahan APBD ;

    4. penyiapan bahan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Pagu dan Plafond Anggaran

    Sementara ;

    5. penyiapan bahan penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pagu dan Plafond

    Anggaran Sementara ;

    6. penyiapan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta

    Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

    7. penelitian Rencana Kerja Anggaran SKPD ;

    8. penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD ;

    9. penyiapan administrasi pinjaman daerah ;

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 5

    10. penyiapan dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD) ;

    11. pelaksanaan pengendalian administrasi keuangan daerah ;

    12. pengkoordinasian dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang

    anggaran ;

    13. pelaksanaan analisa, evaluasi dan pelaporan dibidang penyusunan anggaran ;

    14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    Bidang Anggaran, membawahi : a. Seksi Penyusunan Anggaran ; b. Seksi

    Analisis dan Evaluasi. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

    dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran.

    Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai tugas ;

    1. mempersiapkan petunjuk teknis penyusunan serta perubahan anggaran pendapatan

    dan belanja daerah ;

    2. mempersiapkan bahan penyusunan serta perubahan anggaran pendapatan dan belanja

    daerah ;

    3. mempersiapkan bahan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Pagu serta Plafond

    Anggaran Sementara ;

    4. mempersiapkan bahan penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Pagu

    serta Plafond Anggaran Sementara ;

    5. mempersiapkan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    serta Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

    6. melakukan penelitian Rencana Kerja Anggaran SKPD ;

    7. mempersiapkan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD ;

    8. mempersiapkan administrasi pinjaman daerah ;

    9. mempersiapkan Dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD) ;

    10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.

    Seksi Analisis dan Evaluasi, mempunyai tugas :

    1. melaksanakan penelaahan serta penganalisaan data dalam rangka mempersiapkan

    penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah ;

    2. melaksanakan penelaahan serta pengkajian petunjuk teknis pelaksanaan anggaran

    pendapatan dan belanja daerah ;

    3. melaksanakan penelaahan serta pengkajian data dasar perhitungan dana alokasi umum ;

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 6

    4. melaksanakan mempersiapkan bahan pengkajian serta evaluasi pelaksanaan

    pengelolaan keuangan daerah ;

    5. melaksanakan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait dalam rangka analisa dan

    evaluasi anggaran ;

    6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.

    C. Bidang Perbendaharan dan Verifikasi

    Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan urusan

    pelayanan dibidang perbendaharaan daerah dan verifikasi pengelolaan administrasi

    keuangan daerah. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Perbendaharan dan

    Verifikasi mempunyai fungsi :

    1. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan program kegiatan

    dibidang perbendaharaan dan verifikasi ;

    2. pengujian kebenaran daftar penguji atas penerbitan surat perintah pencairan dana ;

    3. pemberian pertimbangan serta mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah-masalah

    perbendaharaan dan ganti rugi ;

    4. pelaksanaan koordinasi serta kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang

    perbendaharaan dan verifikasi ;

    5. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka menyusun program kegiatan dibidang

    gaji ;

    6. pelaksanaan perhitungan gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan menyusun laporan

    pelaksanaan ;

    7. pemrosesan surat keputusan pemberhentian pembayaran ;

    8. penyiapan bahan pertimbangan dalam rangka pengangkatan dan pemberhentian

    bendaharawan gaji ;

    9. penyiapan sistem penggajian, pelaporan serta data-data PNS yang efektif dan efisien ;

    10. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan dibidang gaji ;

    11. pelaksanaan penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pengeluaran uang kas daerah ;

    12. pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan daerah ;

    13. pelaksanaan pembinaan administrasi perbendaharaan daerah ;

    14. pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi keuangan daerah ;

    15. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 7

    Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi membawahi : a. Seksi perbendaharaan; b.

    Seksi Verifikasi ; c. Seksi Bendahara Umum. Masing-masing Seksi dipimpin oleh

    seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

    Perbendaharaan dan Verifikasi.

    Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas ;

    1. melaksanakan penelitian dan pengujian serta pengkajian kebenaran surat perintah

    membayar ;

    2. melaksanakan pengujian kebenaran daftar penguji atas penerbitan surat perintah

    pencairan dana ;

    3. melaksanakan pemberian pertimbangan serta mengikuti pelaksanaan penyelesaian

    masalah-masalah perbendaharaan dan ganti rugi ;

    4. mengumpulkan dan mengelola data dalam rangka penyusunan program kegiatan

    dibidang gaji ;

    5. melaksanakan perhitungan gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan menyusun

    laporan pelaksanaan ;

    6. memproses surat keputusan pemberhentian pembayaran ;

    7. mempersiapkan bahan pertimbangan dalam rangka pengangkatan dan pemberhentian

    bendaharawan gaji ;

    8. mempersiapkan sistem penggajian, pelaporan dan data-data PNS yang efektif dan

    efisien ;

    9. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan dibidang gaji

    10. melaksanakan penerbitan SP2D ;

    11. melaksanakan pemberian pertimbangan dalam penyelesaian masalah perbendaharaan

    dan tuntutan ganti rugi ;

    12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan

    Verifikasi.

    Seksi Verifikasi mempunyai tugas :

    1. melaksanakan penelitian dan pengujian surat pertanggungjawaban (SPJ) ;

    2. memberikan rekomendasi pengesahan SPM dan SPJ ;

    3. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;

    4. melaksanakan pembinaan tentang pengelolaan administrasi keuangan daerah ;

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 8

    5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan

    Verifikasi.

    Seksi Bendahara Umum mempunyai tugas :

    1. melaksanakan penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pengeluaran uang kas

    daerah;

    2. mempersiapkan anggaran kas ;

    3. melaksanakan pemantauan sirkulasi penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah baik

    oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;

    4. melakukan penyimpanan dan penempatan uang daerah serta melakukan

    penatausahaan investasi ;

    5. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas

    beban rekening Kas Umum Daerah sesuai dengan dokumen SP2D ;

    6. mempersiapkan bahan-bahan persyaratan pelaksanaan pinjaman dan pemberian

    jaminan atas nama pemerintah ;

    7. mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka pemberian pinjaman atas nama pemerintah

    daerah ;

    8. melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah ;

    9. menyimpan bukti asli kepemilikan kekayaan daerah ;

    10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan

    Verifikasi.

    D. Akuntansi dan Pelaporan

    Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi serta

    penyusunan laporan keuangan daerah dan menyajikan informasi keuangan daerah. Untuk

    melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

    1. penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan daerah ;

    2. penyiapan bahan penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran ;

    3. pelaksanaan pembukuan anggaran penerimaan dan pengeluaran ;

    4. penyiapan bahan penyajian informasi keuangan daerah ;

    5. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerah ;

    6. penyiapan bahan penyusunan kebijakan sistem dan prosedur akuntansi pemerintah

    daerah ;

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 9

    7. penyiapan bahan pertimbangan pembinaan tata usaha keuangan ;

    8. pelaksanaan monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dibidang

    akuntansi dan pelaporan ;

    9. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

    Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi : a. Seksi Akuntansi ; b. Seksi

    Pelaporan. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah

    dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

    Seksi Akuntansi mempunyai tugas :

    1. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pembukuan keuangan daerah

    secara sistematis dan kronologis terhadap realisasi APBD ;

    2. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan sistem dan prosedur akuntansi

    pemerintah daerah ;

    3. mempersiapkan bahan-bahan penyusunan neraca daerah ;

    4. mempersiapkan bahan penyusunan aliran kas ;

    5. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan

    yang meliputi laporan semester dan prognosis serta perhitungan APBD;

    6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

    Seksi Pelaporan mempunyai tugas :

    1. melaksanakan konsolidasi data keuangan daerah dengan SKPD ;

    2. melaksanakan pengkajian, evaluasi dan analisa data atas laporan realisasi APBD ;

    3. mempersiapkan bahan penyusunan nota keuangan laporan pertanggungjawaban

    keuangan daerah ;

    4. mempersiapkan bahan-bahan penyajian informasi keuangan daerah secara sistematis ;

    5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

    E. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai

    dengan profesi dan fungsinya serta melaksanakan sebagian tugas dinas yang diberikan oleh

    Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari semua pemangku jabatan

    fungsional yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pengelompokan dan pembagian tugas jabatan fungsional akan diatur lebih lanjut oleh

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 10

    Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat fungsional

    senior yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

    1.2 Sumber Daya DPKD

    Untuk mewujudkan visi dan misi DPKD Kabupaten Probolinggo diperlukan

    sumberdaya yang memadai. Salah satu sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Manusia

    (SDM). Pengelolaan yang tepat atas seluruh potensi SDM di lingkungan DPKD Kabupaten

    Probolinggo akan mampu mendorong percepatan terwujudnya visi dan misi yang telah

    ditetapkan. Susunan pegawai menurut tingkat pendidikan yang ada di DPKD Kabupaten

    Probolinggo adalah kondisi tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut :

    Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

    DPKD Kabupaten Probolinggo

    No Sekretariat/Bidang Pendidikan

    Jml S2 S1 D3 SLA SLTP SD

    1 Sekretariat DPKD 2 7 - - - - 9

    2 Bidang Anggaran 3 1 - 3 - - 7

    3 Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi

    4 10 1 2 - - 17

    4 Bidang Akuntansi dan Pelaporan 3 2 3 - - - 8

    Jumlah 13 20 4 5 - - 41

    Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

    Sedangkan komposisi pegawai menurut tingkat kepangkatan yang ada di DPKD

    Kabupaten Probolinggo per posisi 31 Desember 2012 sebagai berikut :

    Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Kepangkatan

    DPKD Kabupaten Probolinggo

    No Unit Kerja

    Golongan Kepangkatan

    Jumlah IV III II I NON PNS

    1 Sekretariat DPKD 2 7 - - - 9

    2 Bidang Anggaran - 4 3 - - 7

    3 Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi

    - 14 3 - - 17

    4 Bidang Akuntansi dan Pelaporan 1 6 1 - - 8

    Jumlah 3 31 7 - - 41

    Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

    Dari seluruh pegawai yang ada telah terdistribusi sesuai dengan kompetensi dalam

    merealisasikan tugas pokok dan fungsinya.

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 11

    Adapun komposisi kelengkapan sarana dan prasarana pada DPKD Kabupaten

    Probolinggo per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

    Tabel 2.3 Rekapitulasi Sarana Prasarana DPKD Kabupaten Probolinggo

    Nomor Nama Barang Jumlah

    1. Bangunan Kantor -

    2. Kendaraan Roda 4 3

    3. Kendaraan Roda 2 10

    4. Komputer 35

    5. Komputer Server 2

    6. Meja 56

    7. Kursi 58

    8. Kursi Rapat 50

    9. Brankas 6

    10. Mesin Tik 2

    11. Mesin Penghancur Kertas 4

    12. Air Conditioner 16

    13. Meja Komputer 15

    14. Televisi 2

    15. Tape Recorder -

    16. Kursi Meja Tamu 4

    17. Almari Besi 4

    18. Almari Kayu 11

    19. Printer 36

    20. Laptop 16

    Jumlah 330 Sumber data : Sekretariat DPKD Kabupaten Probolinggo (diolah)

    1.3 Kinerja Pelayanan DPKD

    Untuk menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD, dilakukan perbandingan antara

    capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan, serta dampak yang

    ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut. Yang dimaksud dengan kinerja yang

    dibutuhkan adalah target sebagaimana dimuat dalam Renstra SKPD periode sebelumnya

    dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan.

    Mengingat dalam Renstra DPKD Kabupaten Probolinggo tidak diketemukan target

    kinerja pelayanan setiap tahunnya, maka untuk menganalisi tingkat kinerja pelayanan DPKD

    Kabupaten Probolinggo adalah dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai

    Surat Edaran Mendagri Nomor 120/313/OTDA Tgl 24 Januari 2010 tentang Penyusunan

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 12

    LPPD Tahun 2010. Hal ini dilakukan karena belum ada SPM untuk pengelolaan keuangan

    daerah.

    Disamping menganalisa IKK DPKD Kabupaten Probolinggo, aspek yang dianalisa

    adalah pendanaan dan anggaran yang dikelola oleh DPKD kabupaten Probolinggo. Dalam

    membahas kinerja pelayanan DPKD Kabupaten Probolinggo ini, tidak dilakukan analisis

    mengenai rencana tata ruang wilayah karena dalam melaksanakan pelayanannya DPKD

    Kabupaten Probolinggo tidak mempunyai implikasi langusng atas rencana struktur dan pola

    ruang wilayah kabupaten Probolinggo. Demikian juga analisis mengenai Hasil Kajian

    Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan SKPD, disamping tidak adanya

    dokumen KLHS di Kabupaten Probolinggo, dalam melaksanakan pelayanan kepada SKPD dan

    mitra kerja, DPKD Kabupaten Probolinggo tidak terkait langsung dengan KLHS.

    Adapun Indikator Kinerja Kunci yang terkait dengan pengelolaan keuangan adalah:

    No IKK Rumus Jenis data

    1 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan

    Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan

    Bukti Pengiriman: Laporan Keuangan Tahun (n-1), disampaikan pada tanggal ----- Tahun ke (n) sesuai surat pengantar Nomor ---- tanggal ----- (n)

    2 Waktu penetapan PERDA APBD

    Tepat atau tidak tepat waktu penetapan PERDA APBD

    Apabila TEPAT: Sebutkan dasar hukumnya. PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ----- APBD tahun (n). (Paling lambat tanggal 31 Desember (n-1))

    3 Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005

    Ada atau tidak adanya PERDA ttg pengelolaan keuangan daerah

    Apabila ADA: Sebutkan legal formalnya. PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ----- ( pengelolaan keuangan daerah)

    4 Belanja untuk pelayanan dasar

    Jumlah belanja untuk pelayanan dasar dibagi Jumlah total belanja X 100%

    Belanja pelayanan dasar APBD Tahun (n). 1) Urusan Pendidikan Rp. ----- 2) Urusan Kesehatan Rp. ------ 3) Urusan Lingk. hidup Rp.----- 4) Urusan PU Rp. ------ 5) Urusan Sosial Rp. ------ 6) Urusan Tng Kerja Rp. ------ 7) Urusan Koperasi Rp. ------ 8) Urusan Satpol PP Rp. ------ 9) Urusan kpnd & Capil Rp. ------ Total Belanja pelayanan dasar Rp. --- Total Belanja APBD tahun (n), Rp. ----

    5 Belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan

    Jumlah belanja untuk kesehatan dan pendidikan dibagi Jumlah total belanja X 100%

    1) Urusan Pendidikan Rp. ----- 2) Urusan Kesehatan Rp. ------ Total Belanja Dik dan Kes Rp. ---- Total Belanja APBD tahun (n), Rp. ----

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 13

    6 Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan

    Jumlah dana perimbangan yang terserap dibagi jumlah dana perimbangan x 100%

    Dana perimbangan yang terserap Tahun (n) sebesar Rp. --------- Dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD Tahun (n) sebesar Rp. --------

    7 Belanja Publik terhadap DAU Jumlah belanja publik dibagi DAU x 100%

    Belanja langsung APBD tahun (n), sebesar Rp------ DAU Tahun (n), sebesar Rp. --------

    8 Belanja Langsung terhadap total APBD

    Total belanja Langsung dibagi APBD x 100%

    Total Belanja langsung APBD tahun (n), sebesar Rp------ Total Belanja APBD Tahun (n), sebesar Rp. --------

    Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)

    Jumlah PAD dibagi jumla total pendapatan APBD (realisasi) X 100%

    PAD APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp ------ Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp. -----

    9 Opini BPK terhadap LapKeu Daerah

    Jenis opini BPK terhadap Hasil LapKeu Daerah Daerah untuk 2 tahun terakhir

    Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun (n-2), dengan opini: --------Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun (n-1), dengan opini: --------

    10 Rasio SILPA thdp total pendapatan

    Besaran SILPA dibagi jumlah pendapatan x 100%

    SILPA Tahun (n), sebesar Rp ------- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun (n), sebesar Rp. -----

    11 Rasio realisasi belanja thd anggaran belanja

    Realisasi belanja dibagi total anggaran belanja APBD X 100%

    Realisasi Belanja Tahun (n), sebesar Rp -------- Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun (n), sebesar Rp. ------

    Sumber data : Surat Edaran Mendagri Nomor 120/313/OTDA Tgl 24 Januari 2010 Lampiran III format IKK

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 14

    Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan DPKD

    Kabupaten Probolinggo

    NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

    Fungsi SKPD

    Target SPM

    Target IKK

    Target Indiktr Lainnya

    Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

    2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

    -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20

    1 Ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan Daerah

    - Tepat waktu

    - tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat 100% 100% 100% 100% 100%

    2 Waktu penetapan PERDA APBD

    - Tepat waktu

    - tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat 100% 100% 100% 100% 100%

    3 Keberadaan PERDA tentang PKD

    - ada - ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 100% 100% 100% 100% 100%

    4 Belanja YANDAS

    - Urusan Pendidikan - - - 254,40 290,10 334,00 513,50 546,40 255,70 289,30 385,30 460,70 572,20 100,51 99,72 115,36 89,72 104,72

    - Urusan Kesehatan - - - 61,70 68,40 42,50 110,00 116,10 59,20 67,90 67,30 104,70 56,80 95,95 99,27 158,35 95,18 48,92

    - Urusan PU - - - 98,60 127,70 70,70 150,50 140,80 95,00 124,10 60,10 145,50 136,60 96,35 97,18 85,01 96,68 97,02

    - Urusan LH - - - 7,10 7,40 7,70 12,40 26,70 6,50 7,30 7,60 12,10 27,60 91,55 98,65 98,70 97,58 103,37

    - Urusan Sosial - - - 2,70 2,40 0,13 4,90 6,30 2,30 2,40 2,30 4,10 6,40 88,89 100,00 1769,23 83,67 101,59

    - Urusan Naker - - - 5,60 4,70 1,90 6,40 5,30 5,50 4,50 4,70 6,30 5,50 98,21 95,74 247,37 98,44 103,77

    - Urusan Koperasi - - - 2,90 5,00 5,00 5,10 4,80 2,80 4,70 6,30 4,80 4,80 96,55 94,00 126,00 94,12 100,00

    - Urusan Satpol PP - - - 4,30 4,00 4,00 5,40 6,70 4,00 3,80 4,00 5,10 6,80 93,02 95,00 100,00 94,44 101,49

    - Urusan pendukcpil - - - 2,10 2,40 2,00 3,50 10,20 2,00 2,20 2,00 3,30 8,70 95,24 91,67 100,00 94,29 85,29

    - Total blj yandas - - - 440,01 509,90 451,50 812,10 863,70 433,40 502,10 540,00 747,10 825,70 98,50 98,47 119,60 92,00 95,60

    - Total APBD - - - 744,20 790,30 893,00 1152,00 1265,70 1285,30 760,40 833,60 1070,80 1286,20 172,71 96,22 93,35 92,95 101,62

    5 Belanja untuk dik&kes - - - 316,20 358,50 475,90 623,60 626,80 314,90 357,30 452,60 565,40 614,20 99,59 99,67 95,10 90,67 97,99

    6 Rasio Dn Perimbangan - - - 100 100 100 100 100 101,24 102,59 101,05 101,20 98,86 101,24 102,59 101,05 101,20 98,86

    7 BL / DAU - - - 58,25 59,50 49,35 77,74 71,80 55,00 55,56 43,05 66,91 66,06 94,42 93,38 87,23 86,06 92,01

    8 BL / total APBD - - - 41,57 40,47 31,44 43,11 43,20 22,72 40,28 29,38 39,92 39,12 54,67 99,51 93,44 92,59 90,55

    9 PAD/ total APBD - - - 4,52 5,05 4,69 5,99 6,11 3,09 5,60 5,52 7,06 7,14 68,25 110,75 117,66 117,92 116,96

    10 Opini BPK thd LKD - - - WDP WDP WDP WDP WTP WDP DSCLM WDP WDP - 100 0 100 100 -

    11 SILPA / Total APBD - - - 10,28 10,10 6,69 8,77 8,25 5,95 10,18 7,16 9,43 8,12 57,90 100,78 107,13 107,58 98,41

    12 Rasio realisasi belanja thd anggaran belanja

    - - - - - - - - 92,75 96,24 93,48 93,09 94,55 - - - - -

    Sumber data : LRA LKD Kab. Probolinggo 2008-2012 (diolah)

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 15

    Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DPKD

    Kabupaten Probolinggo (Rp. Milyar)

    Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

    Rata-rata Pertumbuhan

    2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi

    -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

    PENDAPATAN DAERAH 700,70 751,90 863,70 1115,60 1265,70 717,08 776,30 903,70 1135,20 1286,20 102,34 103,25 104,63 101,76 101,62 939,52 942,80

    Pendapatan Asli Daerah 33,60 39,90 41,90 69,02 77,20 39,60 42,50 46,02 75,60 91,80 117,86 106,52 109,83 109,53 118,91 52,32 53,52

    Hasil pajak daerah 7,40 7,80 10,50 13,08 14,10 8,30 9,40 11,30 14,50 17,30 112,16 120,51 107,62 110,86 122,70 10,58 10,76

    Hasil retribusi daerah 17,50 18,70 20,30 35,80 20,01 19,50 20,60 22,07 37,30 24,20 111,43 110,16 108,72 104,19 120,94 22,46 22,86

    Hasil pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan

    2,20 3,40 4,70 8,10 8,20 2,20 3,40 4,70 8,10 8,20 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 5,32 5,32

    Lain-lain PAD yang Sah 6,40 9,80 6,20 11,80 34,70 9,60 8,90 7,70 15,60 42,03 150,00 90,82 124,19 132,20 121,12 13,78 14,42

    Dana Perimbangan 624,10 627,30 668,20 781,30 924,40 631,80 643,60 675,20 790,70 913,90 101,23 102,60 101,05 101,20 98,86 725,06 726,60

    Bagi hasil pajak / bagi hasil bukan pajak

    40,60 44,70 50,70 66,90 86,20 48,40 44,80 51,10 67,50 57,10 119,21 100,22 100,79 100,90 66,24 57,82 59,38

    Dana Bagi hasil Sumber Daya Alam

    0,00 4,40 5,30 6,90 18,50 0,00 2,40 6,60 8,80 18,50 0,00 54,55 124,53 127,54 100,00 7,02 7,02

    Dana alokasi umum 531,08 537,60 568,80 638,80 761,50 531,08 551,20 568,80 638,80 761,50 100,00 102,53 100,00 100,00 100,00 607,56 607,56

    Dana alokasi khusus 52,30 44,90 48,60 75,50 76,60 52,30 44,90 48,60 75,50 76,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 59,58 59,58

    Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

    42,80 84,60 153,60 265,20 263,90 45,40 90,20 182,40 268,90 256,80 106,07 106,62 118,75 101,40 97,31 162,02 162,54

    Pendapatan hibah 0,00 0,00 1,00 1,60 1,90 0,00 0,00 0,36 0,90 0,19 0,00 0,00 35,90 56,50 9,95 0,90 0,90

    Dana darurat 15,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,00 0,00

    Dana bagi hasil pajak dari prop dan peda lainnya

    23,20 27,30 33,40 39,90 44,40 25,80 31,80 40,80 44,60 44,10 111,21 116,48 122,16 111,78 99,32 33,64 34,16

    Dana penyesuaian dan otonomi khusus

    3,90 25,30 83,50 172,30 158,60 3,90 25,30 84,60 172,30 177,40 100,00 100,00 101,32 100,00 111,85 88,72 88,72

    Bantuan keuangan dari prop atau pemda lainnya

    0,65 31,90 35,70 51,30 58,90 0,67 33,03 56,60 51,00 58,60 103,54 103,54 158,54 99,42 99,49 35,69 35,69

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 16

    BELANJA DAERAH 774,02 817,20 921,50 1195,10 1365,70 719,10 786,50 861,30 1112,60 1291,30 92,90 96,24 93,47 93,10 94,55 1014,70 1003,72

    Belanja tidak langsung 464,60 497,30 640,70 698,50 818,90 427,10 480,20 616,40 685,20 788,10 91,93 96,56 96,21 98,10 96,24 624,00 616,50

    Belanja pegawai 358,01 398,10 518,50 569,50 663,09 330,50 387,80 502,00 559,80 643,80 92,32 97,41 96,82 98,30 97,09 501,44 495,94

    Belanja bunga 0,02 0,02 0,02 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 66,67 33,33 2,22 0,00 0,00 0,01 0,01

    Belanja subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Belanja hibah 8,20 3,80 6,40 10,30 48,70 6,50 3,30 6,30 10,01 44,30 79,27 86,84 98,44 97,18 90,97 15,48 15,14

    Belanja bantuan sosial 26,01 23,07 46,50 44,20 27,70 24,10 21,80 42,40 43,40 27,30 92,66 94,50 91,18 98,19 98,56 33,50 33,11

    Belanja Bagi Hasil kpd prop/ kab/kot & pemdes

    90,00 0,10 0,10 0,26 0,00 90,00 0,10 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,11 18,09

    Belanja tidak terduga 7,50 3,60 4,00 7,30 11,50 4,50 2,05 3,90 5,50 5,80 60,00 56,94 97,50 75,34 50,43 6,78 6,18

    Belanja langsung 309,30 319,80 280,70 496,60 546,80 292,07 306,20 244,80 427,30 503,10 94,43 95,75 87,21 86,05 92,01 390,64 387,19

    Belanja pegawai 40,50 37,40 35,80 47,60 56,70 37,07 34,80 33,80 43,80 51,90 91,53 93,05 94,41 92,02 91,53 43,60 42,91

    Belanja barang dan jasa 113,40 112,60 117,10 170,60 204,10 106,50 106,50 110,90 157,80 190,30 93,92 94,58 94,71 92,50 93,24 143,56 142,18

    Belanja modal 155,30 169,70 127,70 278,20 285,90 148,30 164,90 100,02 225,50 260,70 95,49 97,17 78,32 81,06 91,19 203,36 201,96

    PEMBIAYAAN 93,90 94,30 75,60 129,60 105,20 72,60 69,80 58,70 81,70 0,14 77,32 74,02 77,65 63,04 0,13 99,72 95,46

    Penerimaan pembiayaan 83,60 79,80 66,60 105,60 123,20 82,90 77,30 65,10 105,70 18,06 99,16 96,87 97,75 100,09 14,66 91,76 91,62

    SILPA tahun anggaran sebelumnya

    76,50 70,60 59,70 101,02 104,40 76,50 70,60 59,70 101,02 104,40 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 82,44 82,44

    Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Hasil penjualan kekayaan daerah yg dipisahkan

    0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    Penerimaan kembali pemberian pinjaman

    6,80 9,20 6,90 4,60 3,80 6,40 6,70 5,40 4,70 3,06 94,12 72,83 78,26 102,17 80,53 6,26 6,18

    Penerimaan piutang daerah 255,60 2,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 51,68 0,56

    Pengeluaran pembiayaan 10,20 14,40 8,90 24,02 18,02 10,20 7,50 6,40 23,90 17,90 100,00 52,08 71,91 99,50 99,33 15,11 15,11

    Pembentukan dana cadangan 0,00 4,50 0,00 15,00 9,00 0,00 0,00 0,00 15,00 9,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 5,70 5,70

    Penyertaan modal (investasi) pemda

    10,20 9,90 8,90 2,70 2,70 10,20 7,40 6,40 2,70 2,70 100,00 74,75 71,91 100,00 100,00 6,88 6,88

    Pembayaran pokok utang 0,46 0,46 0,23 0,00 0,00 0,46 0,46 0,23 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,23 0,23

    Pemberian pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 6,30 6,30 0,00 0,00 0,00 6,20 6,20 0,00 0,00 0,00 98,41 98,41 2,52 2,52

    Total Sumber data : LRA LKD Kab. Probolinggo 2008-2012 (diolah)

  • Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Probolinggo 2013-2018 | II - 17

    1.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKD

    Berdasarkan pada uraian data analisa diatas, maka beberapa tantangan dan

    peluang pengembangan pelayanan DPKD adalah:

    - Review Perda dan Perkada tentang SOTK DPKD Kabupaten Probolinggo, untuk

    disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan organiasasi dan peraturan perundang-

    undangan.

    - Kebutuhan yang semakin berkembang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan

    sumberdaya, baik SDM, anggaran, sarana prasarana, standar operasional kerja,

    diperlukan optimalisasi pengelolaan sumberdaya yang ada.

    - Perkembangan teknologi dan arus informasi bidang pengelolaan keuangan yang

    menyebaDPKDan semakin meningkatnya tuntutan untuk lebih partisipatif, transparan,

    efektif efisien dan akuntabel.

    - Komitmen pimpinan untuk peningkatan pelayanan prima dalam penyelenggaraan

    pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

    - Peraturan perundang-undangan bidang pengelolaan keuangan daerah semakin detail

    dan terperinci yang mengakibatkan tuntutan untuk semakin akuntabel dalam

    pelaksanaan dan pertanggungjawabannya.

    - Pemahaman yang beragam terhadap pengelolaan keuangan daerah oleh SKPD dan mitra

    kerja DPKD.

    - Kurang optimalnya pengelolaan barang milik daerah (manajemen asset) di lingkungang

    pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berakibat pada kualitas dokumen Laporan

    Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo tiap tahunnya.

    - Dinamika perkembangan sosial masyarakat, politik dan ekonomi nasional maupun

    regional yang berpengaruh terhadap kondisi keuangan daerah.

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 1

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan TUPOKSI DINAS PENGELOLAAN

    KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

    Permasalahan-permasalahan pelayanan DPKD berdasar pada TUPOKSI beserta

    faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain:

    1. Belum adanya Tupoksi DPKD selaku SKPKD secara jelas

    Dalam Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah

    bagian 3 pasal 7 sampai dengan 9 dijelaskan mengenai PPKD atau Pejabat Pengelola

    Keuangan Daerah dengan organisasinya bernama SKPKD atau Satuan Kerja Pengelolaan

    Keuangan Daerah. Di pemerintah Kabupaten Probolinggo, SKPD yang berlaku sebagai

    SKPKD ini sangat jelas yaitu Dinas Pengelola Keuangan Daerah.

    DPKD selaku SKPD sudah ada perda dan Perbup tentang Struktur Organisasi dan

    TUPOKSInya. Tetapi DPKD selaku SKPKD, sejak permendagri ini dilaksanakan hingga

    Renstra 2013-2018 ini disusun keberadaannya belum jelas, baik dari Legalitas, Struktur

    Organisasi, TUPOKSI dan orang per orang yang ditetapkan mengemban amanat tersebut.

    Kedepan perlu untuk dilakukan telaahan ulang terhadap permasalahan diatas, sehingga

    tidak menimbulkan kerancuan dan multi tafsir terhadap keberadaan DPKD Kabupaten

    Probolinggo.

    2. Pemahaman atas TUPOKSI DPKD masih kurang

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 2007 tentang

    Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas-dinas, maka tugas pokok dan fungsi DPKD

    adalah melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

    Penjabaran dari TUPOKSI tersebut diatur dalam perbup tentang struktur organisasi dan

    tugas masing-masing bidang/sekretariat dan kasie/kasubbag. Perlu disampaikan bahwa

    dalam susunan tentang perbup tersebut belum mencerminkan alur pengelolaan

    keuangan daerah sesuai amanat permendagri 13/2006.

    Dengan susunan Perbup yang masih rancu tersebut, menimbulkan tafsir yang keliru

    mengenai pengelolaan keuangan daerah, sehingga tugas ataupun kegiatan yang

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 2

    semestinya menjadi pekerjaan di sekretariat dilakukan oleh bidang. Sebagai contoh

    adalah: penyusunan RKA DPKD maupun RKA SKPKD, mulai dari menghimpun data, entry

    data dan veryfikasi RKA semestinya menjadi tanggungjawab sekretariat, selama ini

    dibebankan pada bidang anggaran. Contoh yang lain adalah permasalahan penggajian

    pegawai/staf DPKD yang semestinya tupoksi dari Sekretariat menjadi beban tanggung

    jawab bindang perbendaharaan dan verifikasi. Contoh lainnya adalah penyusunan

    Laporan Keuangan DPKD dan SKPKD yang semestinya tupoksi dari sekretariat, dalam hal

    ini sub bagian keuangan, menjadi tanggungjawab bidang pelaporan dan akuntansi.

    Pemahaman yang salah dan kerancuan-kerancuan yang telah dilaksanakan ini perlu

    untuk dilakukan evaluasi total sebagai bagian dari penyempurnaan tertib administrasi

    pengelolaan keuangan daerah kedepannya.

    3. Pemahaman atas Alur Pengelolaan Keuangan Daerah masih kurang

    Permendagri 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah telah ditindaklanjuti

    dengan permendagri 55 tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan

    Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya. Dalam permendagri

    55/2008 ini terdapat diagram alur yang menjelaskan bagaimana penatausahaan

    keuangan dilaksanakan dan dipertanggungjawaDPKDan.

    DPKD selaku SKPD maupun SKPKD semestinya mempunyai pemahaman lebih atas

    diagram alur tersebut, sehingga mampu menjalankan salah satu TUPOKSI nya yaitu

    melakukan pembinaan kepada SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo

    dibidang pengelolaan keuangan daerah. Tidak hanya pada level pimpinan dan esselon,

    pemahaman atas alur pengelolaan keuangan daerah juga harus sampai pada level staf.

    Hal ini penting karena staf adalah ujung dari fungsi pelayanan DPKD dimaksud.

    4. Rotasi Pegawai/staf DPKD belum optimal dilakukan

    Salah satu kendala dalam memahami alur pengelolaan keuangan daerah oleh staf di

    DPKD adalah penugasan pada satu titik tugas selama bertahun-tahun tanpa pernah

    dirotasi pada tugas yang lain. Permasalahan rotasi pegawai di DPKD menjadi penting,

    karena alur pengelolaan keuangan daerah merupakan proses yang saling berpengaruh

    satu sama lain. Diawali dari proses penganggaran kemudian penatausahaan,

    perbendaharaan dan diakhiri dengan pelaporan keuangan daerah, merupakan rangkaian

    tidak putus dan berpengaruh satu dengan yang lain.

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 3

    Seorang staf di DPKD yang bertugas di satu titik penugasan selama bertahun-tahun, akan

    berdampak pada pengetahuan yang tidak berkembang, kejenuhan dan hanya melakukan

    tindakan rutin yang berulang-ulang. Mereka cenderung semakin tidak memperdulikan

    alur proses dan mengabaikan tugas-tugas lainnya, yang sebenarnya adalah rangkaian

    proses yang telah dikerjakannya.

    Kedepan rotasi staf ini menjadi penting untuk memberikan pemahaman yang paripurna

    kepada seluruh staf tentang alur proses pengelolaan keuangan daeah.

    5. Pemahaman bahwa DPKD adalah fungsi Pelayanan masih belum optimal

    Salah satu TUPOKSI DPKD adalah memberikan bimbingan dan pembinaan bagi SKPD lain

    dibidang pengelolaan keuangan daerah. Sebagai SKPD yang memberikan pelayanan

    kepada SKPD lain, maka sudah seharusnya kemampuan dan wawasan tentang

    pengelolaan keuangan daerah serta pemahaman tentang manajemen pelayanan.

    Indikator penting dari pelayanan adalah kepuasan dari yang dilayani.

    Untuk itu maka, sudah saatnya seluruh pejabat dan staf di lingkungan DPKD

    meningkatkan pemahaman atas fungsi pelayanan di bidang keuangan daerah kepada

    seluruh SKPD tanpa membeda-bedakan dan mengolong-golongkan SKPD yang

    dilayaninya.

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Berdasar pada RPJMD Kabupaten Probolinggo 2012-2018 telah dicanangkan Visi

    Pembangunan Kabupaten Probolinggo adalah “Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang

    Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan, dan Berakhlak Mulia.”

    Adapun misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo periode 2013-2018, adalah:

    1. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah,

    pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber

    daya berkelanjutan.

    2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas

    pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan

    bersih.

    1) Apabila kita ingin mengkaitkan DPKD dengan visi dan misi lima tahun kedepan, maka

    perlu pula dalam bab ini dijelaskan mengenai tujuan dan sasaran yang termuat

    dalam RPJMD Kabupaten Probolinggo tahun 2013-2018, yang terkait dengan

    TUPOKSI DPKD. Pada tujuan pembangunan point 5 disebutkan bahwa salah satu

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 4

    tujuan pembangunan adalah meningkatkan penyelenggaraan kepemerintahan yang

    baik dan bersih, dengan sasaran adalah peningkatan partisipasi aktif masyarakat dan

    peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.

    Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rangka penyelenggaraan

    kepemerintahan yang baik dan bersih serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas

    publik berupaya dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen pengelolaan

    Keuangan daerah yang mampu mengakomodir seluruh alur proses pengelolaan keuangan

    daerah (program SIMDA keuangan). Tentunya SIMDA ini perlu untuk dikembangkan ke arah

    yang partisipastif, transparan, efektif-efisien akuntabel, dan kompetitif.

    Ada 5 (lima) lima indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah yang menjadi

    komitmen DPKD dalam melaksanakan TUPOKSI-nya, yaitu: pertama, Penetapan APBD dan

    Perubahan APBD tepat waktu, kedua, optimalisasi belanja daerah, diukur dari peningkatan

    prosentase belanja publik (kesejahteraan masyarakat) terhadap total belanja, ketiga,

    tingginya realisasi APBD dan rendahnya SiLPA, keempat, penyampaian Laporan Keuangan

    Daerah (LKD) tepat waktu dan kelima, kualitas opini BPK atas LKD meningkat menjadi Wajar

    Tanpa Pengecualian (WTP).

    Permasalahan dan kendala yang saat ini dihadapi oleh DPKD dalam rangka

    pelaksanaan pelayanan kepada SKPD dan pencapaian lima indikator kinerja pengelolaan

    keuangan daerah tersebut, antara lain:

    1. Aspek sumber daya manusia, dengan jumlah pejabat dan staf yang ada di DPKD saat ini,

    maka secara kuantitas, kebutuhan akan tambahan staf menjadi permasalahan DPKD,

    apabila dikatikan dengan rentang tugas dan tanggungjawab pengelolaan keuangan

    daerah. Sumberdaya manusia di eksternal DPKD, dalam hal ini adalah staf pengelola

    keuangan SKPD, merupakan permasalahan lain yang penting pula dikemukakan,

    mengingat dukungan dan sinkronisasi dari satuan pengelola keuangan SKPD atas

    pengelolaan keuangan daerah menjadi penting. Pemahaman, kesamaan dalam

    memahami tugas masing-masing, semua menjadi “PR”, untuk ditingkatkan dan dibangun

    bersama-sama.

    2. Aspek peraturan perundang-undangan, Pengelolaan Keuangan Daerah tidak boleh

    menyimpang dari PP 58/2005 dan Permendagri 13/2006. Dua produk perundang-

    undangan ini menjadi “kitab suci” pengelolaan keuangan daerah, disamping peraturan

    perundangan turunannya dan penjabaran dari keduanya. Pemahaman dan penguasaan

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 5

    atas peraturan perundang-undangan menjadi penting, karena dalam perkembangannya,

    akan selalu ada up-date perundang-undangan baru yang mengatur seluruh proses,

    kandungan/komponen dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah. Saat ini, DPKD

    sangat terkendala dalam pelaksanaannya karena seringnya terjadi perubahan-

    perubahan dari kemendagri maupun kemeterian keuangan atas produk2 aturan atas

    pengelolaan keuangan daerah. Belum selesai penerapan suatu aturan dalam

    pelaksanaannya di daerah, sudah ada peraturan baru yang harus dipedomani.

    Perubahan-perubahan ini merupakan kendala tersendiri bagi DPKD.

    3. Aspek organisasi dan tupoksi, sesuai dengan perda dan perbup tentang DPKD dan

    tupoksinya, maka terdapat permasalahan yang kedepannya perlu untuk dilakukan

    perbaikan-perbaikan. DPKD sebagai salah satu satuan kerja di Pemerintah Kabupaten

    Probolinggo, secara perundang-undangan mengemban tugas sebagai satuan kerja

    pengelola keuangan daerah (SKPKD). Kalau kita telaah kembali perda dan perbup dari

    DPKD tadi, maka tugas-tugas SKPKD secara tersurat belum terakomodir didalamnya,

    artinya ketika perbup itu mengatur struktur organisasi, maka struktur yang ada adalah

    DPKD sebagai SKPD Dinas teknis, sedangkan struktur DPKD sebagai SKPKD/PPKD belum

    diatur. Hal ini menjadi masalah, ketika proses dan mekanisme pengelolaan keuangan di

    internal DPKD menjadi rancu karena belum ada pemisahan secara jelas struktur dan

    tupoksinya, contoh sederhananya adalah, ketika DPKD sebagai dinas teknis yang

    mengelola keuangan SKPD maka ada bendahara pengeluaran DPKD. Semestinya ketika

    DPKD sebagai SKPKD/PPKD maka diperlukan bendahara pengeluaran SKPKD/PPKD. Yang

    terjadi adalah bendaharanya satu dan bertanggungjawab atas semuanya. Demikian pula

    petugas lainnya, ada kerancuan dalam bekerja karena belum adanya pemisahan secara

    jelas antara DPKD sebagai SKPD dan DPKD sebagai SKPKD/PPKD. Kedepan perlu adanya

    perbaikan-perbaikan terkait organisasi dan tupoksi ini.

    4. Aspek koordinasi, sebagai SKPD pengelola keuangan daerah, DPKD kabupaten

    probolinggo selalu berhubungan dengan SKPD lain di lingkungan pemerintah kabupaten

    Probolinggo. Pada proses penganggaran, penyusunan R-APBD dan pembahasannya,

    koordininasi dan sinkronisasi selalu intensif dilakukan, antara DPKD selaku anggota TAPD

    dengan SKPD selaku Pengguna Anggaran. Demikian pula dalam kaitan dengan dokumen

    laporan keuangan daerah (LKD), merupakan entitas pelaporan, sementara SKPD

    merupakan entitas akuntansi, artinya dalam rangka penyusunan LKD Kabupaten

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 6

    probolinggo, tugas DPKD adalah menyajikan laporan hasil konsolidasi keuangan atas

    seluruh pencatatan dan pengakuntansian keuangan di setiap SKPD. Problem koordinasi

    timbul ketika pemahaman yang berbeda diinternal DPKD sendiri maupun dengan SKPD

    lain, atas permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini koordinasi menjadi salah satu

    permasalahan yang terus diupayakan untuk ditingkatkan kedepannya.

    5. Aspek pelayanan dan pembinaan, salah satu fungsi utama DPKD adalah memberikan

    pelayanan kepada SKPD dan pemangku kepentingan pembangunan di bidang keuangan

    daerah, permasalahan utama dari aspek ini adalah pemahaman atas “pelayanan dan

    pembinaan” itu sendiri. Di internal DPKD pemahaman atas fungsi tersebut saat ini

    ditanamkan secara sepenuhnya kepada seluruh staf, dengan menggunakan instrumen-

    instrumen terukur, baik dalam bentuk pedoman, juknis, aturan main, sisdur, dan

    mekanisme, serta (yang akan dikembangkan) Standar Operasional dan Prosedur (SOP)

    pengelolaan keuangan daerah. Merubah menjadi pelayan bagi semuanya dari

    ekslusifitas organisasi membutuhkan waktu dan proses yang tidak gampang, karena ini

    mengubah kultur dan kebiasaan individu-individu yang ada. Tetapi tekad untuk

    kedepannya dalam memberikan layanan prima adalah sebuah komitmen bersama.

    Meskipun ada kendala dan permasalahan baik internal dan eksternal di DPKD

    Kabupaten Probolinggo, bukan berarti tidak ada upaya untuk meminimanilisir kondisi

    tersebut. DPKD Kabupaten Probolinggo terus dan akan tetap mengembangkan diri sesuai

    tuntutan tugas dan fungsinya, mendasari peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Beberapa hal yang menjadi pendorong untuk komitmen, tersebut antara lain:

    1. Adanya semangat dan komitmen seluruh jajaran staf untuk selalu lebih baik dari

    sebelumnya dan keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam

    bidang keuangan daerah

    2. Adanyan Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas yang sangat memadai

    3. Adanya Sistem Aplikasi SIMDA keuangan yang terintegrasi mulai dari proses

    penganggaran, penatausahaan, perbendaharaan, dan pelaporan keuangan daerah yang

    bersifat terbuka untuk dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan

    4. Keberadaan DPKD sebagai salah satu SKPD startegis di lingkungan pemerintah

    Kabupaten Probolinggo

    5. Adanya aturan perundangan berupa perda dan perkada yang mengatur khusus tentang

    pengelolaan keuangan daerah

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 7

    3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra DPKAD Propinsi Jatim

    Telaahan atas Renstra DPKAD Propnsi jawa Timur tahun 2010-2014 memberikan

    pemahaman bahwa salah satu rumusan tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembinaan

    pengelolaan keuagan dan asset daerah Kabupaten/kota. Strategi yang dipakai adalah

    dengan meningkatkan koordinasi dan pembinanan kualitas pengelolaan keuangan

    pemerintah kabupaten/kota se jawa timur.

    Dalam 2 (dua) kegiatan yang dilakukan oleh DPKAD Propinsi Jawa Timur terkait

    dengan proses keuangan Kabupaten/kota yaitu:

    1. Evaluasi rancangan perda tentang APBD dan P-APBD beserta rancangan perkada tentang

    penjabaran APBD dan P-APBD.

    2. Evaluasi rancangan perda tentang pertanggungjawaban APBD beserta rancangan

    perkada tentang penjabaran pertanggungjawaban APBD.

    Kedua kegiatan tersebut menjadi penting karena menjadi acuan DPKD Kabupaten

    Probolinggo dalam melaksanakan program dan kegiatan yang termuat dalam Renstra DPKD

    dan menjadi salah satu indikator kinerja kunci, yaitu ketepatan waktu penetapan APBD dan

    P-APBD serta ketepatan waktu penyampaian LKD.

    3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

    Analisa dan telaahan mengenai RTRW dan KLHS tidak dilakukan dalam penyusunan

    Renstra DPKD ini, karena mendasari TUPOKSI dari DPKD yang lebih terfokus dalam

    memberikan pelayanan kepada seluruh SKPD dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga

    tidak ada korelasi langsung keberdaaan RTRW dan KLHS dengan keberadaan DPKD

    Kabupaten Probolinggo.

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 8

    Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DPKD

    Kabupaten Probolinggo

    ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI

    SAAT INI

    STANDAR YANG DIGUNAKAN

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD INTERNAL

    (KEWENANGAN SKPD)

    EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN

    SKPD)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Struktur Organisasi DPKD Telah diatur dalam Perda SOTK

    Permendagri 13/2006

    Pemahaman internal DPKD terhadap SOTK DPKD sesuai Permendagri 13/2006

    Pemahaman perumus mengenai SOTK DPKD terhadap permendagri 13/2006

    Belum diatur secara jelas DPKD sebagai SKPKD/PPKD

    Pemahaman atas tupoksi DPKD

    Telah diatur dalam Perda SOTK dan Perbup tupoksi

    Perda dan perbup DPKD

    Pemahaman staf dan pejabat di lingk. DPKD atas tupoksi DPKD

    Pemahaman perumus mengenai SOTK DPKD terhadap permendagri 13/2006

    Masih ada kerancuan dan tumpang tindih pelaksanaan tupoksi DPKD di internal DPKD

    Alur pengelolaan keuangan daerah

    Belum dilaksanakan secara menyeluruh sesuai aturan

    Permendagri 55/2008

    Pemahaman staf dan pejabat di lingk. DPKD atas alur dlm permedagri 55/2008

    Pemahaman staf dan pejabat di lingk. SKPD atas alur dlm permedagri 55/2008

    Beberapa alur dalam pengelolaan keuangan daerah belum secara optimal dilaksanakan

    Rotasi dan penempatan Staf DPKD

    Jarang dilakukan di lingkungan DPKD

    Kapasitas dan kemampuan / skill staf

    Dengan jumlah terbatas Komitmen untuk melaksanakan rotasi belum ada

    Kekurangan jumlah Pegawai di lingkungan Kab. probolinggo

    Kejenuhan dan motivasi kerja staf terjadi karena pekerjaan yg dihadapi menjad rutinitas

    Pemahaman DPKD sebagai fungsi pelayanan

    Belum bisa membedakan pelayan dan yang dilayani

    Tupoksi dan sisdur kerja DPKD

    Pemahaman Manajemen pelayanan

    Menganggap bahwa DPKD adalah segalanya

    Belum pernah ada survey terhadap kepuasan pelanggan di DPKD

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 9

    Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis

    (Lingkungan Eksternal)

    NO ISU STRATEGIS

    DINAMIKA INTERNASIONAL DINAMIKA NASIONAL DINAMIKA REGIONAL/LOKAL LAIN-LAIN

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Globalisasi keuangan internasional

    Otonomi daerah dan penyelenggaraan fungsi pemerintahan

    Komitmen penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan daerah

    Perkembangan Teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan

    2 Dampak krisis keuangan di AS desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan

    Keterbatasan PNS yang mmempunyai kemampuan dalam pengelolaan keuangan daerah

    Perkembangan ilmu pengetahuan (akuntansi) dengan berbagai metode dan teknik2 baru

    3 Persekutuan dan perjanjian negara se kawasan

    Produk hukum pengelolaan keuangan daerah

    Produk hukum daerah dalam rangka pengaturan tenis pengelolaan keuangan daerah sesuai kondisi dan lingkungan masyarakat lokal

    Keterkaitan pengelolaan keuangan daerah dengan aspek lainnya dalam adminsitrasi kepemerintahan

    4 Pasar modal, aliran kapital modal

    Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

    Transparansi dan akutabilitas keuangan daerah

    Pemangku kepentingan dan mitra kerja

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 10

    Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPKD

    Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Visi: Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan, dan Berakhlak Mulia

    No Misi dan Program

    KDH dan Wakil KDH terpilih Indikator Kinerja Utama

    Permasalahan Pelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1 Misi 2Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otoda dlm penyeleng. kepemerintahan yang baik dan bersih

    1. Penetapan APBD dan Perubahan APBD tepat waktu

    1. Aspek sumber daya manusia

    Jumlah staf tidak sebanding dengan rentang tugas dan tanggungjawb

    Kemauan untuk mengembangkan kapasitas, kualitas dan kompetensi diri untuk menunjang pelaksanaan tugas

    Tujuan 5meningkatkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih

    2. optimalisasi belanja daerah, diukur dari peningkatan prosentase belanja publik terhadap total belanja

    2. Aspek peraturan perundang-undangan, Pengelolaan Keuangan Daerah

    peraturan perundang-undangan sering berubah dan berganti-ganti

    Mengoptimalkan teknologi informasi dalam meng up-date produk erundangan serta informasi2 terbaru ttg pengenlaolaan keuangan daerah

    sasaran peningkatan partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik

    3. tingginya realisasi APBD dan rendahnya SiLPA

    3. Aspek organisasi dan tupoksi

    Perda dan perbup belum memisahkan tupoksi DPKD sebagai SKPD dan DPKD sebagai SKPKD

    Revisi perda dan perbup tetang DKPD dan tupoksinya

    4. penyampaian Laporan Keuangan Daerah (LKD) tepat waktu

    4. Aspek koordinasi pemahaman dan persepsi yg berbeda tetang pengelolaan keuangan daerah baik internal mauun eksternal DPKD

    Ada pedoman, juknis, sisdur dan SOP yang bisa dipahami bersama internal maupun eksternal DPKD

    5. opini BPK meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

    5. Aspek pelayanan dan pembinaan

    Pola pikir masih sebagai SKPD yang dilayani belum melayani

    Ada Komitmen untuk merubah pola pikir

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 11

    Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan, dengan mengisi tabel

    dengan contoh sebagai berikut:

    Tabel 3.4 Kriteria dan bobot skor isu strategis

    No Kriteria Bobot

    1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra DPKD 20

    2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10

    3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20

    4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

    5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

    6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

    Total 100

    Melakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan skala diatas

    sebagai berikut:

    Tabel 3.5 Penilaian Isu Strategis berdasar Kriteria

    No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total

    Skor 1 2 3 4 5 6

    -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9

    1 Struktur Organisasi DPKD 20 10 5 5 15 10 65

    2 Pemahaman atas tupoksi DPKD 20 10 20 5 15 5 75

    3 Alur pengelolaan keuangan daerah 20 10 20 10 10 5 75

    4 Rotasi dan penempatan Staf DPKD 5 10 0 5 15 5 40

    5 Pemahaman DPKD sebagai fungsi pelayanan 15 10 20 10 15 25 95

    6 Aspek sumber daya manusia 20 5 20 10 5 25 85

    7 Aspek peraturan perundang-undangan PKD 15 10 10 5 10 20 70

    8 Aspek koordinasi 20 10 10 5 5 25 75

    9 Aspek pelayanan dan pembinaan 20 10 20 10 5 25 90

    10 Globalisasi keuangan internasional 0 0 0 5 0 0 5

    11 Dampak krisis keuangan di AS 0 0 0 0 0 0 0

    12 Persekutuan dan perjanjian negara se kawasan 0 0 0 5 0 0 5

    13 Pasar modal, aliran kapital modal 0 0 0 5 0 0 5

    14 otoda dan penyelenggaraan fungsi pemerintahan 10 0 5 5 5 25 50

    15 desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan 15 5 5 5 10 10 50

    16 Produk hukum pengelolaan keuangan daerah 20 5 10 10 10 10 65

    17 Transparansi dan akuntabilitas PKD 10 10 20 5 5 25 75

    18 Komitmen penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan PKD

    20 5 5 5 10 25 70

    19 Keterbatasan PNS yang mempunyai kemampuan dalam pengelolaan keuangan daerah

    20 0 10 5 5 10 50

    20 Perkembangan TI dalam pengelolaan keuangan 15 10 20 10 10 20 85

    21 Perkembangan ilmu akuntansi dengan metode baru 15 10 5 5 10 5 50

    22 Keterkaitan pengelolaan keuangan daerah dengan aspek lainnya dalam adminsitrasi kepemerintahan

    10 10 15 5 10 20 70

    23 Pemangku kepentingan dan mitra kerja 10 5 20 5 5 10 55

    24 Adanyan Sarana dan prasarana pendukung 20 10 10 5 10 25 80

    25 Adanya Sistem Aplikasi SIMDA keuangan 20 10 20 5 10 15 80

    26 Keberadaan DPKD sebagai salah satu SKPD startegis 10 5 10 10 10 20 65

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 12

    Menghitung rata-rata skor/bobot setiap isu strategis dengan mengakumulasikan nilai tiap-tiap isu

    strategis dibagi jumlah toal, yang dituangkan dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 3.6 Penetapan Isu Strategis

    No. Isu-Isu Strategis Total Skor Rata-Rata skor

    -1 -2 -3 -4

    1 Struktur Organisasi DPKD 65 4,25

    2 Pemahaman atas tupoksi DPKD 75 4,90

    3 Alur pengelolaan keuangan daerah 75 4,90

    4 Rotasi dan penempatan Staf DPKD 40 2,61

    5 Pemahaman DPKD sebagai fungsi pelayanan 95 6,21

    6 Aspek sumber daya manusia 85 5,56

    7 Aspek peraturan perundang-undangan PKD 70 4,58

    8 Aspek koordinasi 75 4,90

    9 Aspek pelayanan dan pembinaan 90 5,88

    10 Globalisasi keuangan internasional 5 0,33

    11 Dampak krisis keuangan di AS 0 0,00

    12 Persekutuan dan perjanjian negara se kawasan 5 0,33

    13 Pasar modal, aliran kapital modal 5 0,33

    14 otoda dan penyelenggaraan fungsi pemerintahan 50 3,27

    15 desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan 50 3,27

    16 Produk hukum pengelolaan keuangan daerah 65 4,25

    17 Transparansi dan akuntabilitas PKD 75 4,90

    18 Komitmen penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan PKD

    70 4,58

    19 Keterbatasan PNS yang mempunyai kemampuan dalam pengelolaan keuangan daerah

    50 3,27

    20 Perkembangan TI dalam pengelolaan keuangan 85 5,56

    21 Perkembangan ilmu akuntansi dengan metode baru 50 3,27

    22 Keterkaitan pengelolaan keuangan daerah dengan aspek lainnya dalam adminsitrasi kepemerintahan

    70 4,58

    23 Pemangku kepentingan dan mitra kerja 55 3,59

    24 Adanyan Sarana dan prasarana pendukung 80 5,23

    25 Adanya Sistem Aplikasi SIMDA keuangan 80 5,23

    26 Keberadaan DPKD sebagai salah satu SKPD startegis 65 4,25

    Berdasar pada hasil pembobotan dan skoring yang dilakukan maka isu-isu strategis tersebut

    dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu: strategis, kurang strategis dan tidak

    strategis.

    Kelompok isu strategis adalah:

    1. Pemahaman atas tupoksi DPKD

    2. Alur pengelolaan keuangan daerah

    3. Pemahaman DPKD sebagai fungsi pelayanan

    4. Aspek sumber daya manusia

    5. Aspek koordinasi

    6. Aspek pelayanan dan pembinaan

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | III - 13

    7. Transparansi dan akuntabilitas PKD

    8. Perkembangan TI dalam pengelolaan keuangan

    9. Adanyan Sarana dan prasarana pendukung

    10. Adanya Sistem Aplikasi SIMDA keuangan

    Kelompok isu kurang strategis adalah:

    1. Struktur Organisasi DPKD

    2. Aspek peraturan perundang-undangan PKD

    3. Produk hukum pengelolaan keuangan daerah

    4. Komitmen penyelenggara pemerintahan daerah untuk melaksanakan PKD

    5. Keterkaitan pengelolaan keuangan daerah dengan aspek lainnya dalam adminsitrasi

    kepemerintahan

    6. Keberadaan DPKD sebagai salah satu SKPD startegis

    Kelompok isu tidak strategis adalah:

    1. Rotasi dan penempatan Staf DPKD

    2. Globalisasi keuangan internasional

    3. Dampak krisis keuangan di AS

    4. Persekutuan dan perjanjian negara se kawasan

    5. Pasar modal, aliran kapital modal

    6. otoda dan penyelenggaraan fungsi pemerintahan

    7. desentralisasi fiskal dan perimbangan keuangan

    8. Keterbatasan PNS yang mempunyai kemampuan dalam pengelolaan keuangan

    daerah

    9. Perkembangan ilmu akuntansi dengan metode baru

    10. Pemangku kepentingan dan mitra kerja

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | IV-1

    4.1 Visi dan Misi

    Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin

    dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi DPKD Kabupaten Probolinggo dalam

    kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi DPKD kabupaten

    Probolinggo akan menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik

    DPKDkabupaten Probolinggo, baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala

    daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek

    kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan

    mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang telah diuraikan pada bab

    sebelumnya.

    Adapun visi dari DPKD Kabupaten Probolinggo untuk kurun waktu 2013-2018 adalah:

    MEWUJUDKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG PROFESIONAL,

    PARTISIPATIF,TRANSPARAN, AKUNTABEL, SERTA KOMPETITIF

    Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :

    Pengelolaan Keuangan Daerah, adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi

    perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

    pengawasan keuangan daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten

    Probolinggo.

    Profesional adalah

    Partisipatif, adalah keterlibatan masyarakat secara sadar, nyata dan

    bertanggungjawab, dalam proses pengelolaan keuangan daearah yang

    diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo.

    Transparan, adalahprinsipketerbukaan dalam pengelolaan keuangan daerah yang

    memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi

    BAB IV VISI DAN MISI

  • Renstra DPKD Kab. Probolinggo 2013-2018 | IV-2

    seluas-Iuasnya tentangproses pengelolaan keuangan daerah yang diselenggarakan

    oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo;

    Akuntabel, adalah merupakan perwujudan kewajiban untuk

    mempertanggungjawaDPKDan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dalam

    pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dalam rangkapencapaian tujuan yang

    telah ditetapkan.

    Kompetitif, adalahmerupakan perwujudan dari komitmen untuk menggunakan

    sumberdaya yang dimiliki dalam rangka mencapai standart pengelolaan keuangan

    daerah yang diharapkan, terukur dan dapat dipertanggungjawaDPKDan.

    Sedangkan misi yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi tersebut adalah:

    1. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi