PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

24
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN MODUL KEKAYAAN INTELEKTUAL Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2020 PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

Transcript of PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

Page 1: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

MODUL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2020

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

Page 2: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 1

SERI MODUL PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2020

Page 3: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 2

TIM PENYUSUN:

BIDANG MANAJEMEN KEKAYAAN INTELEKTUAL

PUSAT PEMANFAATAN DAN INOVASI IPTEK LIPI

Page 4: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 3

DAFTAR ISI

A. Deskripsi Invensi .................................................................................................................................. 4

1. Menentukan Judul Invensi ............................................................................................................. 5

2. Menulis Bidang Teknik Invensi ................................................................................................... 6

3. Menulis Latar Belakang Invensi .................................................................................................. 8

4. Menulis Uraian Singkat Invensi ................................................................................................. 10

5. Menulis Uraian Singkat Gambar ................................................................................................ 11

6. Menulis Uraian Lengkap Invensi............................................................................................... 11

B. Klaim Invensi........................................................................................................................................ 12

Karakteristik Klaim ................................................................................................................................. 12

Klaim Turunan (dependant claim) ................................................................................................... 15

Klaim Metode/Proses ............................................................................................................................ 15

Klaim untuk produk yang dihasilkan dari suatu tahapan proses (product-by-process)

......................................................................................................................................................................... 16

Klaim murni untuk produk .................................................................................................................. 16

Klaim untuk paten “Software” ............................................................................................................ 16

C. Abstrak Invensi ................................................................................................................................... 18

D. Lampiran Gambar............................................................................................................................... 18

E. Simulasi Menulis Dokumen Paten ............................................................................................... 19

Page 5: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 4

Menyusun dokumen paten merupakan tahap akhir bagi inventor dalam

menyiapkan perlindungan atas invensi yang dimiliki. Yakinkan bahwa Anda telah

memahami inti invensi yang akan ditulis pada dokumen paten. Dari sekian banyak

kemungkinan yang ada, inti invensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

- Invensi berupa Produk (Alat, Sistem, Komposisi, dan Produk itu sendiri)

- Invensi berupa Metode atau Proses

Penentuan inti invensi merupakan titik awal yang penting dalam menyusun dokumen

paten karena berhubungan dengan dua bagian terpenting dalam dokumen paten yaitu

Judul Invensi dan Klaim Invensi. Dalam satu dokumen paten diperbolehkan berisi lebih

dari satu inti invensi dengan syarat harus satu kesatuan invensi (unity).

Apa saja bagian-bagian dokumen paten yang harus dilengkapi dalam dokumen paten?

Mari kita bahas satu per satu. Anda dapat mengunduh template dokumen paten yang

kami siapkan pada alamat berikut

http://intipdaqu.inovasi.lipi.go.id/file/paten/template-paten.doc

A. Deskripsi Invensi

Bagian pertama dari dokumen paten adalah Deskripsi invensi. Pada Gambar 1

dapat dilihat cuplikan bagian deskripsi invensi yang terdiri dari Bidang Teknik Invensi,

Latar Belakang Invensi, Uraian Singkat Invensi, Uraian Singkat Gambar, dan Uraian

Lengkap Invensi. Tata penulisan dokumen paten Indonesia diatur secara lengkap dalam

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2018. Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan warna hitam, dengan ukuran

antarbaris 1,5 (satu setengah) spasi, dan dengan huruf tegak yang ukuran minimum

tinggi huruf adalah 0,31 (nol koma tiga satu) cm. Wajib menggunakan tata penulisan

sesuai ejaan yang disempurnakan.

Page 6: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 5

Gambar 1. Cuplikan Bagian Deskripsi Invensi

1. Menentukan Judul Invensi

Judul invensi sangat menggambarkan inti invensi. Kadangkala inventor maupun

patent drafter perlu waktu berpikir sejenak untuk menentukan judul invensi yang tepat.

Jika kurang tepat dalam menentukan judul invensi maka akan berakibat pada lamanya

waktu proses permohonan paten. Terdapat beberapa cara yang mudah dalam

menentukan judul invensi yaitu sebagai berikut:

a) Awali judul invensi dengan klasifikasi inti invensi.

b) Tambahkan kegunaan invensi atau modifikasi invensi.

c) Buatlah judul invensi dengan singkat.

Contoh:

Seorang inventor membuat mesin untuk membersihkan sungai, danau, kolam, dan

lingkungan air lainnya dengan teknik ozonisasi.

Alternatif Judul Invensi (pertama):

ALAT PEMBERSIH LINGKUNGAN AIR

Alternatif Judul Invensi (kedua):

ALAT PEMBERSIH LINGKUNGAN AIR DENGAN TEKNIK OZONISASI

Judul invensi harus ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jika terdapat istilah asing yang sangat

sulit ditemukan padanan istilahnya dalam Bahasa Indonesia, maka Anda dapat

Page 7: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 6

mencarinya dalam website Glosarium Pusat Bahasa di alamat

http://118.98.223.79/glosarium/

Begitu pula halnya untuk keseluruhan isi dokumen paten diharuskan menggunakan

Bahasa Indonesia mengacu pada Pasal 3 Ayat 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018.

Rambu-rambu lainnya dalam menentukan judul invensi adalah sebagai berikut:

a) Tidak ambigu

b) Tidak boleh berupa iklan/pujian

c) Tidak boleh memuat merek dagang

d) Boleh memuat nama latin tanaman.

Untuk memudahkan pemahaman atas rambu-rambu ini, mari perhatikan simulasi

berikut.

Apakah ada yang salah dengan Judul Invensi berikut ini?

1. ALAT STERILISASI BAKTERI ELEKTRONIK

Pada simulasi judul ini terdapat kalimat yang ambigu, yaitu “bakteri elektronik”.

Sehingga judul yang lebih tepat adalah ALAT ELEKTRONIK UNTUK STERILISASI

RUANGAN DARI BAKTERI.

2. ALAT HITUNG SUPER CEPAT

Pada simulasi judul ini terdapat iklan/pujian “super cepat” yang kurang tepat

penggunaannya. Sehingga judul yang lebih tepat adalah ALAT HITUNG BERBASIS

MIKROKONTROLER.

3. KIPAS ANGIN MIYAKO

Simulasi judul ini memperlihatkan adanya merek dagang “miyako”. Maka judul

yang lebih tepat adalah cukup dituliskan KIPAS ANGIN.

2. Menulis Bidang Teknik Invensi

Bidang teknik invensi mencakup pengertian dalam judul. Sangat umum digunakan

kalimat “Invensi ini berhubungan dengan” untuk mengawali bidang teknik invensi.

Page 8: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 7

Tampilkan fitur-fitur utama maupun unggulan pada invensi. Berikut adalah “formula”

untuk memudahkan menulis bidang teknik invensi:

Invensi ini berkaitan dengan suatu ......... (isi dengan

judul invensi atau keumuman judul invensi), lebih khususnya

.............. (isi dengan judul invensi lengkap), yang

memiliki .......... (diisi dengan fitur-fitur unggulan

sesuai klaim utama), sehingga ........ (diisi dengan efek

invensi).

Contoh perbedaan antara judul invensi dengan keumuman judul invensi:

Judul Invensi Keumuman Judul Invensi

UNIT PENGOLAH AIR GAMBUT MENJADI

AIR BERSIH

UNIT PENGOLAH AIR

ALAT UNTUK BERKENDARA MENGGUNAKAN

PAPAN

ALAT UNTUK BERKENDARA

BUMBU PASTA BERBAHAN DASAR BAWANG

“X”

BUMBU PASTA

PROSES PEMBUATAN SERBUK

NANOKRISTAL SPINEL OKSIDA DENGAN

MENGGUNAKAN BAHAN DASAR LOGAM

TRANSISI SENG (ZN), KOBALT (CO),

DAN MANGAN (MN)

PROSES PEMBUATAN SERBUK

NANOKRISTAL SIPNEL OKSIDA

Berikut ini adalah contoh penulisan bidang teknik invensi secara lengkap untuk invensi

yang diilustrasikan pada Gambar 2.

Page 9: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 8

Gambar 2. Simulasi Invensi Alat Pemantau Lingkungan Air1

3. Menulis Latar Belakang Invensi

Hal-hal yang harus ditulis pada bagian latar belakang invensi harus fokus kepada

penjabaran perbedaan antara prior art dibandingkan dengan invensi yang akan diajukan.

Selain itu juga harus fokus pada penjabaran keunggulan invensi yang sedang diajukan

dibandingkan dengan prior art. Keunggulan yang dituliskan harus dari sisi teknis atau

efek teknis. Hindari pejelasan perbandingan yang mengarah pada sisi ekonomi, misalkan

1 https://www.riftsafetygear.com.au/product/life-buoy-ring-light-st-51/

Bidang Teknik Invensi

Invensi ini berkaitan dengan suatu alat pemantauan

lingkungan air in situ (dalam posisi), lebih khususnya

alat pemantauan lingkungan air untuk menganalisis

kondisi air di suatu daerah perairan, yang dilengkapi

dengan modul global positioning system (GPS) dan sensor-

sensor yang diperlukan sehingga hasil analisis

lingkungan air dapat diperoleh lebih cepat dan lebih

akurat.

Page 10: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 9

harga yang lebih murah. Jika Anda telah melakukan analisis patentabilitas maka bagian

latar belakang invensi menjadi sangat mudah untuk ditulis.

Berikut adalah contoh penulisan latar belakang invensi berdasarkan prior art yang

ditemukan terhadap invensi alat pemantauan lingkungan air.

Gambar 3. Ilustrasi Prior Art 12

Gambar 4. Ilustrasi Prior Art 23

2 https://geo-matching.com/adcps-acoustic-doppler-current-profilers/streampro 3 http://195.62.126.26/en/products/CurrentMeter/aquadopp-3d-current-meter

Page 11: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 10

Gambar 5. Ilustrasi Prior Art 34

4. Menulis Uraian Singkat Invensi

Uraian singkat invensi merupakan ringkasan dari invensi yang berisi tujuan invensi

dan fitur-fitur esensial yang ada pada invensi. Jika Anda mengajukan perlindungan paten

biasa maka pada uraian singkat invensi dapat dituliskan kalimat seperti ini:

4https://www.indiamart.com/proddetail/pygmy-type-propelllor-water-current-meter-6946780548.html

Uraian Singkat Invensi

Tujuan invensi ini secara umum adalah untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan pada invensi terdahulu. Tujuan

khusus invensi ini adalah untuk menyediakan suatu ....

(judul invensi) yang terdiri dari .... (klaim utama)

Page 12: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 11

Untuk pengajuan perlindungan paten sederhana dapat ditulis langsung seperti ini:

5. Menulis Uraian Singkat Gambar

Uraian singkat gambar merupakan bagian pada dokumen paten yang bersifat tidak

wajib ada. Hal ini dikarenakan lampiran gambar yang juga bersifat tidak wajib. Namun

jika kita melampirkan gambar maka uraian singkat gambar menjadi wajib ditulis pada

dokumen paten.

Seperti halnya menulis pada karya tulis ilmiah, setiap gambar harus memiliki

“caption”. Pada dokumen paten, “caption” gambar tersebut ditulis pada uraian singkat

gambar. Perlu diingat bahwa yang ditulis cukup singkat saja, sementara penjelasan

lengkap tentang lampiran gambar ditulis pada uraian lengkap invensi.

Berikut adalah contoh penulisan uraian singka gambar:

6. Menulis Uraian Lengkap Invensi

Bagian uraian lengkap invensi berisi uraian paling detail dibandingkan dengan

bagian-bagian lainnya di dalam dokumen paten. Untuk mempermudah, berikut adalah

hal-hal apa saja yang perlu dimasukkan dalam uraian lengkap invensi:

a) Penjelasan mengenai judul invensi dan klaim invensi.

b) Mendukung semua fitur yang akan diklaim.

Uraian Singkat Invensi

Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan suatu ....

(judul invensi) yang terdiri dari .... (klaim utama)

Perwujudan invensi ini dapat diilustrasikan dengan

gambar, sebagaimana tersaji pada Gambar 1 dan Gambar 2

Gambar 1 adalah penampang melintang alat menurut invensi

ini; dan

Gambar 2 adalah bagian penyeimbang alat menurut invensi

ini.

Page 13: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 12

c) Penjelasan mengenai istilah-istilah yang mungkin belum lazim atau diperlukan

penjelasan lebih lanjut. Misalkan terdapat istilah “telepon pintar”, “sistem cerdas”,

“otomatis”, maka istilah tersebut dijelaskan maksudnya.

d) Penjelasan mengenai singkatan/akronim.

e) Contoh perwujudan invensi. Misalkan pada invensi metode pembuatan minuman

kesehatan, terdapat tahapan mencampur Zat X dan Zat Y dengan rasion 1:5, maka

tuliskan pada contoh perwujudan dengan angka yang pasti (contoh 100 ml : 500

ml). Semakin banyak contoh perwujudan maka semakin baik dan meyakinkan.

f) Penjelasan mengenai gambar-gambar yang dilampirkan. Jelaskan semua gambar

yang dilampirkan dan jelaskan semua fitur yang ada pada gambar. Jika

melampirkan gambar grafik maka jelaskan maksud dari grafik tersebut.

g) Tabel-tabel referensi (jika ada).

h) Cara kerja invensi dari awal hingga akhir.

i) Penjelasan lainnya yang mungkin diperlukan.

B. Klaim Invensi

Bagian klaim merupakan bagian paling krusial dalam dokumen paten. Menulis klaim

harus cermat dan tepat karena bagian klaim invensi merupakan bagian yang dilindungi

secara hukum sebagai invensi milik inventor. Hal-hal yang telah dijelaskan pada deskripsi

invensi merupakan pendukung terhadap klaim yang ditulis pada dokumen paten.

Karakteristik Klaim

a) Setiap Klaim terdiri dari 3 unsur:

• Preambul:

• Suatu ...........

• Frasa Transisi:

• Terdiri dari

• Terdiri dari langkah-langkah

• Terdiri dari tahapan-tahapan

• Badan Klaim, berisi fitur-fitur esensial invensi yang saling terkait satu

sama lain.

Page 14: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 13

b) Klaim dapat ditulis dengan satu bagian atau dua bagian. Klaim satu bagian ditulis

sama dengan skema pada poin (a) di atas. Klaim dua bagian ditulis sama dengan

skema pada poin (a) di atas dan ditambahkan kata-kata “yang dicirikan” sebelum

frasa transisi atau pada badan klaim.

c) Setiap klaim merupakan kalimat tunggal, diawali dengan huruf kapital di awal

kalimat, hanya boleh ada satu tanda titik sebagai tanda baca yaitu di akhir kalimat

setiap klaim.

d) Wajib ditulis satu buah klaim utama (independant claim) dalam satu dokumen

paten.

e) Klaim merupakan pagar pembatas terhadap luasnya invensi yang ingin dilindungi.

Namun perlu diperhatikan kaidah dalam paten yaitu “sesuatu yang lebih spesifik

dapat mengantisipasi sesuatu yang lebih generik”. Oleh karena itu klaim yang

terlampau luas dapat menyebabkan invensi tidak memperoleh perlindungan.

Contoh klaim satu bagian

1. Suatu alat untuk berkendara menggunakan papan yang

terdiri dari:

sebuah papan memanjang;

sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian

depan papan; dan

sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian

belakang papan.

Page 15: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 14

Gambar 6. Ilustrasi Invensi Alat Untuk Berkendara Menggunakan Papan5

Contoh klaim dua bagian

Gambar 7. Ilustrasi Prior Art terhadap Invensi Alat Untuk Berkendara Menggunakan Papan6

5https://www.freepik.com/free-vector/skateboard_3139446.htm#page=1&query=skate%20icon&position=27#&position=27 6 https://www.roller.riedellskates.com/solaris

1. Suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat buah

roda yang dicirikan terdiri dari:

sebuah papan memanjang;

sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian

depan papan; dan

sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian

belakang papan.

Page 16: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 15

Klaim Turunan (dependant claim)

Pada bagian klaim juga dikenal klaim turunan yang merupakan klaim untuk

mendetailkan klaim utama.

Contoh Klaim turunan:

Klaim Metode/Proses

Klaim untuk invensi berupa metode atau proses berisi langkah-langkah atau tahapan-

tahapan untuk menjalankan suatu fungsi atau untuk menghasilkan sebuah produk.

Hal terpenting dalam menulis klaim metode atau proses adalah harus menggunakan

kata kerja aktif di setiap langkah atau tahapan.

Contoh Klaim Metode/Proses:

2. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada

klaim 1, dimana papan memanjang dikarakterisasi

memiliki perbandingan panjang dan lebar 3:1.

1. Suatu proses pembuatan serbuk nanokristal spinel oksida

dengan menggunakan bahan dasar logam transisi seng (Zn),

kobalt (Co), dan mangan (Mn) yang terdiri dari tahapan-

tahapan:

a) mencampurkan serbuk logam transisi Zn dengan Mn dan Co

dengan Mn;

b) mengeringkan serbuk campuran logam dari hasil tahap

(a);

c) mengkalsinasi serbuk campuran logam transisi yang

diperoleh dari tahap (b) pada suhu 300 oC hingga 400

oC;

d) mendinginkan fasa spinel oksida dari tahap (c) hingga

suhu fasa spinel oksida kembali ke suhu ruang; dan

e) menghaluskan butiran spinel oksida yang terbentuk dari

tahap (d) selama minimal 30 menit hingga menghasilkan

serbuk nanokristal spinel oksida.

Page 17: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 16

Klaim untuk produk yang dihasilkan dari suatu tahapan proses (product-by-

process)

Kadangkala dapat ditemukan suatu produk yang dapat dihasilkan hanya dengan

suatu tahapan proses tertentu. Cara menulis klaimnya adalah sebagai berikut:

Klaim murni untuk produk

Cukup sering ditemukan suatu penelitian dapat menghasilkan invensi berupa produk

dengan karakter yang lebih baik dibandingkan dengan invensi yang telah ada. Perlu

dipastikan apakah produk tersebut dapat dihasilkan hanya dengan satu metode atau

proses saja. Jika produk tersebut dapat dihasilkan dengan berbagai cara, maka Anda

dapat menggunakan klaim murni untuk produk (bukan product-by-process). Berikut

adalah contoh klaim murni untuk produk:

Klaim untuk paten “Software”

Software atau program komputer umumnya dikenal dapat dilindungi dengan

perlindungan hak cipta. Namun banyak perusahaan melindungi metode (logic) yang

ada pada suatu program komputer dengan perlindungan paten. Sebagai contoh

perusahaan WhatsApp inc. setidaknya telah mendaftarkan 61 paten. Padahal kita

ketahui bahwa produk dari WhatsApp inc. yang dikenal adalah aplikasi WhatsApp

Messengger.

Berikut adalah contoh klaim metode untuk paten berbasis program komputer:

2. Suatu serbuk nanokristal spinel oksida yang diperoleh

dari proses pada klaim 1.

1. Suatu produk spinel oksida yang memiliki ukuran

kristal spinel oksida sebesar kurang dari 20 nm.

Page 18: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 17

Dapat diperhatikan pada klaim metode paten berbasis program komputer terdapat

ciri khas yaitu melibatkan perangkat keras di setiap tahapannya.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam klaim

Berikut adalah hal penting yang juga harus diperhatikan dalam menulis klaim:

• Klaim harus ditulis pada halaman yang terpisah dari deskripsi invensi.

• Klaim harus didukung oleh deskripsi invensi.

• Klaim berupa alat dan sistem tidak hanya berupa list fitur-fitur yang tidak terkait,

namun harus dituliskan keterkaitan antara satu fitur dengan fitur lainnya, atau

dengan kata lain “glued together”.

• Klaim utama harus bisa menjangkau keseluruhan inti invensi. Dengan kata lain,

klaim utama harus berisi fitur-fitur esensial yang dengannya inti invensi sudah

dapat dijalankan.

1. Suatu metode untuk menganalisis sentimen berbasis data

media sosial dengan data latih yang dapat dimutakhirkan

yang terdiri dari langkah-langkah:

a) mengumpulkan data dari media sosial ke dalam perangkat

pengumpul pesan;

b) mengurai kaliat pesan dari media sosial untuk

mengetahui keteraturan sintaks kalimat yang dilakukan

di perangkat penilaian sentimen;

c) memilah kata pesan dari media sosial yang dilakukan di

perangkat penilaian sentimen;

d) melakukan pencocokan kata pesan dari media sosial

dengan korpus bahasa dan kosa kata sentimen yang

dilakukan di perangkat pembuat model analisis sentimen;

e) melakukan penilaian sentimen menggunakan perangkat

penilaian sentimen teks dengan teknik pembelajaran

mesin; dan

f) menampilkan hasil analisis sentimen ke antarmuka

pengguna untuk pelaporan nilai sentimen.

Page 19: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 18

• Harus dihindari:

• Tidak mengklaim seperti yang diinginkan klaim.

• Contoh: Invensi mengenai modifikasi sudut pisau pemotong

adonan, namun pada bagian klaim tidak dituliskan rentang sudut

yang ingin dilindungi.

• Mengklaim apa yang tidak digunakan atau dibutuhkan klaim.

• Contoh: Mengklaim kesesuaian invensi dengan standar (mis. SNI).

• Mengklaim efek invensi, contoh: Alat ini relatif ringan sehingga

mudah untuk dibawa dan dipindahkan ketempat lain.

C. Abstrak Invensi

Abstrak ditulis pada halaman terpisah setelah klaim. Penulisan abstrak invensi pada

dokumen paten dibatasi sebanyak 200 kata. Hampir mirip dengan karya tulis ilmiah,

abstrak pada dokumen paten berisi intisari dari pekerjaan yang telah dilakukan, dalam

hal ini intisari atau ringkasan invensi. Setidaknya abstrak berisi bidang teknik invensi dan

klaim utama invensi.

D. Lampiran Gambar

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, lampiran gambar bersifat tidak wajib ada.

Namun sangat direkomendasikan inventor membuat lampiran gambar untuk

memudahkan pemahaman terhadap invensi. Seringkali klaim dapat ditulis dengan cepat

setelah gambar selesai dibuat karena fitur-fitur teknis dapat dengan mudah terlihat pada

gambar. Tidak hanya untuk invensi berupa alat dan sistem, invensi berupa metode atau

proses juga dapat lebih mudah dipahami dengan adanya gambar diagram alir.

Buatlah lampiran gambar pada halaman terpisah setelah abstrak, tanpa nomor baris

dan nomor halaman. Sangat tidak disarankan melampirkan gambar dalam bentuk foto

alat.

Perlu diperhatikan adalah seluruh dokumen paten diharuskan ditulis atau diketik

menggunakan warna hitam, termasuk lampiran gambar paten.

Pada lampiran gambar tidak boleh berisi keterangan apapun selain nomor gambar, huruf

dan/atau angka yang mengindikasikan bagian-bagian dari gambar yang dimaksud.

Dikecualikan untuk diagram alir, diperbolehkan menulis kalimat yang menunjukkan

urutan proses dari awal hingga akhir invensi.

Page 20: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 19

E. Simulasi Menulis Dokumen Paten

Pada simulasi ini akan diperlihatkan cara menulis dokumen paten namun dengan

urutan yang tidak baku seperti yang telah dijelaskan di atas. Berikut adalah langkah-

langkah strategis untuk memudahkan menyusun atau menulis dokumen paten:

a) Usahakan membuat gambar atas invensi Anda. Simulasi ini menggunakan invensi

skateboard seperti yang telah dicontohkan penulisan klaimnya di atas, dengan asumsi

bahwa skateboard belum ditemukan sebelumnya, namun ditemukan invensi

pembanding terdekat berupa roller skate dan quad skate.

Berikan nomor pada setiap fitur yang ada pada gambar.

b) Tentukan judul: ALAT UNTUK BERKENDARA DI ATAS PAPAN

c) Tulis klaim (independant maupun dependant)

1. Suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat buah roda

yang dicirikan terdiri dari:

sebuah papan memanjang (1);

sepasang roda pertama (2) yang dilekatkan pada bagian depan

papan; dan

sepasang roda kedua (3) yang dilekatkan pada bagian

belakang papan.

2. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim

1, dimana papan memanjang (1) dikarakterisasi memiliki

perbandingan panjang dan lebar 3:0,75 hingga 3:1,5.

2

4

1

3

5a

5b

Page 21: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 20

3. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim

1, dimana sepasang roda pertama (2) dan sepasang roda kedua

(3) melekat pada papan melalui gandar (5a)(5b).

4. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim

3, dimana gandar (5a)(5b) melekat pada papan dengan ditahan

sedikitnya empat buah baut (4).

d) Copy Paste Klaim Utama (independant claim) ke uraian singkat invensi. Awali dengan

tujuan invensi. Hilangkan nomor fitur dan tuliskan uraian singkat invensi dalam

format paragraf.

Uraian Singkat Invensi:

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada pada

invensi sebelumnya. Invensi khususnya ini bertujuan untuk

menyediakan suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat

buah roda yang dicirikan terdiri dari: sebuah papan memanjang;

sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian depan papan;

dan sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian belakang

papan.

e) Copy Paste Uraian Singkat Invensi (mulai dari tujuan khusus) ke Abstrak. Awali

dengan kalimat “Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara”.

Abstrak:

Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara.

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu alat untuk

berkendara yang memiliki empat buah roda yang dicirikan

terdiri dari: sebuah papan memanjang; sepasang roda pertama

yang dilekatkan pada bagian depan papan; dan sepasang roda

kedua yang dilekatkan pada bagian belakang papan.

f) Tulis bidang teknik invensi.

Page 22: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 21

Bidang Teknik Invensi:

Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara,

lebih khususnya suatu alat untuk berkendara di atas papan

yang menggunakan papan memanjang sebagai tempat untuk

berdiri, dimana alat dapat bergerak dengan stabil menggunakan

empat buah roda.

g) Tulis latar belakang invensi.

Latar Belakang Invensi:

Alat berkendara menggunakan roda telah banyak ditemukan,

salah satunya invensi pada dokumen paten PA 1 yang berjudul

“roller skate” dan invensi pada jurnal PA 2 yang berjudul

“quad skate”. Kedua invensi tersebut memanfaatkan alas kaki

berupa sepatu yang pada bagian bawahnya dipasang roda. Namun

kedua invensi tersebut memiliki kelemahan yaitu alat

berkendara yang secara mekanik tidak mudah dipijak untuk

dikendarai. Sedangkan alat berkendara pada invensi ini

menggunakan papan memanjang yang secara mekanik mudah untuk

dipijak.

h) Tulis uraian singkat gambar.

Uraian Singkat Gambar:

Gambar 1 merupakan tampak keseluruhan contoh perwujudan alat

berkendara di atas papan menurut invensi ini.

i) Tulis uraian lengkap invensi. Copy-paste seluruh klaim dan dibuat dalam bentuk

paragraf. Hilangkan kata-kata klaim yang ada pada klaim turunan (dependant claim).

Page 23: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 22

Uraian Lengkap Invensi:

Alat untuk berkendara pada invensi ini memiliki empat buah

roda yang terdiri dari: sebuah papan memanjang (1); sepasang

roda pertama (2) yang dilekatkan pada bagian depan papan; dan

sepasang roda kedua (3) yang dilekatkan pada bagian belakang

papan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1. Papan

memanjang (1) pada invensi ini memiliki perbandingan panjang

dan lebar 3:1. Pada perwujudan yang lain papan memanjang (1)

dibuat dengan perbandingan panjang dan lebar 3:0,75 atau juga

dapat dibuat dengan perbandingan panjang dan lebar 3:1,5.

Sepasang roda pertama (2) dan sepasang roda kedua (3) melekat

pada papan melalui suatu gandar (5). Gandar (5) melekat pada

papan dengan ditahan sedikitnya empat buah baut (4).

Contoh perwujudan alat:

Suatu papan memanjang (1) dengan panjang 75 cm dan lebar 25

cm dengan sepasang roda pertama (2) melekat pada bagian depan

papan memanjang (1) melalui suatu gandar (5a) dimana gandar

(5a) ditahan menggunakan empat buah baut (4). Sepasang roda

kedua (3) melekat pada bagian belakang papan memanjang (1)

melalui suatu gandar (5b) dimana gandar (5b) ditahan

menggunakan empat buah baut (4).

Page 24: PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN

© 2020, PPII LIPI 23