Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Dan Cuci Tangan Serta Cara Pengelolaan Sampah Dalam Rangka Mencapai...

6
A. Penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci tangan serta cara pengelolaan sampah dalam rangka mencapai perilaku hidup bersih dan sehat 1. Latar Belakang Upaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan derajat kesehatan yang dilakukan melalui program pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada tingkat institusi pendidikan, kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan mencapai hasil yang optimal. Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan peserta didik akan arti hidup sehat. Apabila lingkungan hidup anak sehat dan kondusif, makan anak dapat belajar dengan baik, bertumbuh dan berkembang secara harmonis. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang khususnya indonesia. ISPA masih menjadi penyebab utama pasien berkunjung ke fasilitas kesehatan. Berdasarkan data puskesmas pembantu Desa Serai, ISPA masih menjadi penyakit terbanyak nomor 1. Sampah merupakan masalah yang selalu dijumpai oleh masyarakat, dimana apabila tidak ditangani dengan baik sampah akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Pengelolaan sampah memiliki dampak positif bagi kesehatan dan pola hidup sehat pada masyarakat, penanganan sampah yang baik juga memberikan dampak estetika bagi lingkungan, serta kemampuan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga dapat memberikan tambahan penghasilan bagi

description

proposal kegiatan penyuluhan

Transcript of Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Dan Cuci Tangan Serta Cara Pengelolaan Sampah Dalam Rangka Mencapai...

A. Penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci tangan serta cara pengelolaan sampah dalam rangka mencapai perilaku hidup bersih dan sehat1. Latar BelakangUpaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan derajat kesehatan yang dilakukan melalui program pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada tingkat institusi pendidikan, kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan mencapai hasil yang optimal. Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan peserta didik akan arti hidup sehat. Apabila lingkungan hidup anak sehat dan kondusif, makan anak dapat belajar dengan baik, bertumbuh dan berkembang secara harmonis.

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang khususnya indonesia. ISPA masih menjadi penyebab utama pasien berkunjung ke fasilitas kesehatan. Berdasarkan data puskesmas pembantu Desa Serai, ISPA masih menjadi penyakit terbanyak nomor 1.

Sampah merupakan masalah yang selalu dijumpai oleh masyarakat, dimana apabila tidak ditangani dengan baik sampah akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Pengelolaan sampah memiliki dampak positif bagi kesehatan dan pola hidup sehat pada masyarakat, penanganan sampah yang baik juga memberikan dampak estetika bagi lingkungan, serta kemampuan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat. Implementasi dari kegiatan ini adalah berupa pemberian penyuluhan PHBS di Sekolah Dasar. Sasaran dari penyuluhan ini adalah siswa-siswi yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta mengelola sampah sejak usia dini Kegiatan ini juga disertai dengan simulasi cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menggosok gigi yang baik dan benar, dan cara memilah sampah organic dan non organic sehingga anak-anak menjadi lebih paham.

2. Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi dan sosialisasi di Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Bangli, diperoleh permasalahan sebagai berikut:

Tabel 9. Identifikasi Permasalahan

NoPermasalahanLokasiSumber (P/M/D)*

1Sanitasi warga kurang. Sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahuluDesa SeraiM

2Sampah dibuang pada satu TPA yang terletak sangat dekat dengan rumah warga dan tidak diangkut truk sampah. Desa SeraiP

3Kurangnya kebiasaan mencuci tangan, menyikat gigi, serta pengetahuan mengenai pengelolaan sampah pada anak-anak SDN Serai SDN 1 SeraiP

4Tingginya insiden disentri di Desa SeraiDesa SeraiM

3. Prioritas Pemilihan Masalah

Adapun prioritas pemilihan masalah di Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Bangli, sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) sebagai berikut:

Tabel 10. Prioritas Pemilihan Masalah

NoPermasalahanAlasan

1Kurangnya kebiasaan mencuci tangan, menggosok gigi, serta pengetahuan mengenai pengelolaan sampah pada anak-anak SDN SeraiBerdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan untuk dilakukannya program ini. Dimana dari program ini dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan mengelola sampah sejak usia diniP

2Tingginya insiden disentri di Desa SeraiBerdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan untuk dilakukannya program ini. Dimana dari program ini diharapkan mampu mengurangi insiden penyakit disentri melalui perilaku hidup bersih dan sehat

4. Rencana Program

Adapun rencana program pokok ini ialah:

Tabel 11. Rencana Program

NoNo. SektorNama ProgramBahanVolumeSumber Dana

113.1.1.55Penyuluhan cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benar dan simulasi cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benarMateri penyuluhan, alat peraga simulasi, LCD, laptop40 orangMahasiswa

Penyuluhan cara pengelolaan sampah dan simulasi cara memilah sampah dengan benarMateri penyuluhan, alat peraga simulasi, LCD, laptop 40 orangMahasiswa

5. Rundown Rencana Program

Adapun rundown rencana program ini ialah sebagai berikut

Tabel 12. Rundown Rencana Program

NoNama KegiatanTempatJmlh

MhsJamJmlh

Jam

1Penjelasan dan pembagian tugasDesa Serai24248

2Surat menyurat ke sekolah terkaitDesa Serai8432

3Mengedarkan undangan kepada guru dan siswa sekolah dasar akan ada penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci tangan serta cara pengelolaan sampahDesa Serai8540

4Mencari tenaga penyuluhDesa Serai428

5Mempersiapkan alat-alat penyuluhDesa Serai8648

6Penyuluhan tentang PHBS:

Penyuluhan tentang cara menggosok gigi dan cuci tangan serta cara pengelolaan sampah serta simulasi cara menggosok gigi dan cuci tangan serta memilah sampah dengan benarDesa Serai2418432

7DokumentasiDesa Serai41872

8EvaluasiDesa Serai41872

Total Waktu752

Total Kerja per periode untuk masing-masing peserta KKN

(752:24 orang)31

6. Tujuan

Adapun tujuan dari program ini adalah :

a. Tujuan umum

1) Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehatb. Tujuan khusus

1) Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar2) Meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara mengelola sampah dengan benar7. Hasil yang Diharapkan

A. Meningkatnya pengetahuan siswa mengenai cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik dan benarB. Meningkatnya pengetahuan siswa tentang cara mengelola sampah dengan benar8. Metode Pelaksanaan

Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat disertai dengan simulasi cara menggosok gigi, mencuci tangan, serta memilah sampah dengan benar. Yang diberikan penyuluhan adalah siswa kelas 1, 2, dan 3 di SDN 1 Serai.