Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

21
SARAPAN PAGI DAN JAJANAN SEHAT BAGI ANAK SEKOLAH TOPIK : SARAPAN PAGI DAN JAJANAN SEHAT BAGI ANAK SEKOLAH JUDUL : PENTINGNYA SARAPAN PAGI DAN JAJANAN SEHAT BAGI ANAK SEKOLAh PENYAJI : SASARAN : anak sekolah WAKTU PELAKSANAAN : DURASI : 30 menit TEMPAT : sekolah sd METODE :ceramah MEDIA : infokus power poin TIU :agar anak sekolah mengerti tentang

description

LLL

Transcript of Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

Page 1: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

SARAPAN PAGI DAN JAJANAN SEHAT BAGI ANAK

SEKOLAH

TOPIK : SARAPAN PAGI DAN

JAJANAN SEHAT BAGI

ANAK SEKOLAH

JUDUL : PENTINGNYA SARAPAN

PAGI DAN JAJANAN

SEHAT BAGI ANAK

SEKOLAh

PENYAJI :

SASARAN : anak sekolah

WAKTU PELAKSANAAN :

DURASI : 30 menit

TEMPAT : sekolah sd

METODE :ceramah

MEDIA : infokus power poin

TIU :agar anak sekolah mengerti

tentang pentingnya sarapan

pagi dan jajanan sehat bagi

pertumbuhan mreka

TIK :

Page 2: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

DESAIN OPERASIONAL

NO Uraian kegiatan waktu metode

1. pembukaan

Salam perkenalan

perkenalan

ice breaking

5 menit

ceramah

2. ISI

materi

20

menit

ceramah

3. Penutup

kesimpulan

evaluasi

kata penasaran

penutup

5 menit Tanya

jawab

Page 3: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

ISI MATERI

A.    Gizi Anak Sekolah

Pada golongan usia ini (6-12 tahun),gigi susu

sudah tanggal dan berganti dengan gigi

permanen.Anak sudah lebih aktif memilih makanan

yang disukai atau disebut konsumen aktif.berbeda

dengan umur sebelumnya yang masih tergantung

denga orang tua yang menyediakan makanan.

Anak sekolah biasanya mempunyai kebiasaan

jajan makanan tinggi kalori yang rendah

serat,sehingga sangat rentan terjadi kegemukan atau

obesitas.

Kebutuhan energy anak sekolah(10 – 12) lebih

besar dari pada sebelumnya karena pertumbuhan

lebih cepat,terutama penambahan tinggi badan.

1.         Anak Usia Sekolah

Ciri cirinya antara lain :

masa pertumbuhan masih yang cepat sangat

aktif.masa belajar : kerja otak HARUS mendapat

makanan yang bergizi dalam kuantitas dan

kualitas yang tepat.

Faktanya :

Page 4: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

Dijumpai adanya masalah gizi kurang pada

anak sekolah, lingkungan fisik yang buruk dengan

sanitasi lingkungan dan sosial ekonomi yang jelek,

yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan

anak yang optimal. Diperberat lagi dengan

perilaku keluarga yang tidakmembiasakan

memberi makan kepada anak sebelum berangkat

sekolah.(GDH,SUYATNO,1995)

2.         Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia

Sekolah Dasar:

Jasmani : Periode ini disebut periode

memanjang secara fisik fungsi organ otak

mulai terbentuk mantap sehingga

perkembangan kecerdasannya cukup pesat.

Jiwani : Anak mulai banyak melihat dan

bertanya, fantasinya berkurang karena melihat

kenyataan, ingatan kuat daya kritis mulai

tumbuh, ingin berinisiatif dan bertanggung

jawab.

Rohani : Anak mulai memasukkan dalam

pikirannya tentang Tuhan mulai memisahkan

konsep pikiran tentang Tuhan dengan

orangtuanya.

Sosial : Kegiatan anak mulai berkelompok dan

mengarah pada tujuan tetapi masih

Page 5: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

egosentris,kegiatannya hanya satu jenis dan

mulai membuat "Gang" dengan kompetisi

tinggi.GDH – Suyatno

3.         Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah

1.      Penyakit Menular Pada Anak Sekolah:

·         Penyakit yang cukup mengganggu dan

berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya

hingga mengancam jiwa.

·         Sekolah adalah merupakan tempat yang

paling penting sebagai sumber penularan

penyakit infeksi

·         pada anak sekolah.

·         Penyakit menular tsb adalah: Demam

Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut,

Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air,

Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis

Virus).

2.      Penyakit Non Infeksi pada Anak Sekolah

Page 6: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

a.       Alergi Pada Anak Sekolah

b.      Infeksi Parasit Cacing:

Prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-

70%.kasus infeksi cacing gelang (Ascaris

lumbricoides) sekitar 25 - 35 persen dan

cacing cambuk (Trichuris trichiura) 65 - 75

persen.Resiko tertinggi terutama kelompok

anak yang mempunyai kebiasaan defekasi di

saluran air terbuka dan sekitar rumah,

makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main

di tanah yang tercemar telur cacing tanpa

alas kaki. GDH – Suyatno

c.       Gangguan Pertumbuhan

Sering disebut gagal tumbuh atau “Failure to

thrive”

Penyebab yang paling sering adalah:

ketidaknormalan pada sistem saluran cerna,

diantaranya adalah malbsorbsi atau

gangguan enzim pencernaan sehingga intake

tidak edekuat.

Infeksi: HIV,TBC, Infeksi saluran kencing

Penyebab yang agak jarang

Page 7: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

adalah Ketidaknormalan kromosom seperti

Down syndrome dan Turner's

syndrome ,Gangguan sistem organ besar

(mayor) seperti jantung, ginjal, otak dan

lainnya, Ketidaknormalan sistem hormon

(kekurangan hormone tiroid, kekurangan

hormon pertumbuhan, hormone Pituitary,

Diabetes, adrenal),Kerusakan otak atau

susunan saraf pusat, akan menyebabkan

gangguan kesulitan makan dll

B.     Faktor yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi

Anak Sekolah

1.      Usia Sekolah adalah usia puncak

pertumbuhan.

Anak SD yang berusia sekitar 7-13 tahun

merupakan masa-masa pertumbuhan paling

pesat kedua setelah masa balita. Dimana

kesehatan yang optimal akan menghasilkan

pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian

terhadap kesehatan sangatlah diperlukan,

pendidikan juga digalakan untuk perkembangan

mental yang mengacu pada skil anak.

Page 8: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi

keduanya yaitu : fisik dan mental anak. Karena

tentunya fisk dan mental merupakan sesuatu yang

berbeda namun saling berkaitan. makanan yang kaya

akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang

otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk

mencapai hasil pendidikan yang optimal, untuk itu

keluarga adalah pihak pertama yang harus

memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan

keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.

2.      Selalu Aktif.

Semakiin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka

Nutrisi dan energi juga akan semakin banyak

diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah

merupakan usia yang senang bermain. Senang

menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui

lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan

asupan energi yang banyakuntuk menunjang aktifitas

fisiknya.

Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi

adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua.

Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat

disarankan untuk mempelajarinya.

Page 9: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

3.      Perubahan Sikap Terhadap Makanan.

Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera

makan yang saat ini sedang ia senangi, perubahan

sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa

faktor, salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada

masa-masa inilah perhatian ibu terhadap pengaruh

pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.

4.      Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.

Ya telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit

untuk dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang

sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria

makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini

adalah makanan yang banyak mengandung gula dan

mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak

untuk mengkonsumsinya.

C.     Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh makanan terhadap perkembangan

otak, apabila makanan tidak cukup mengandung zat-

zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung

lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme

dalam otak, berakibat terjadi ketidakmampuan

berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan

Page 10: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan

badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan

ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak

berkurang dan terjadi ketidakmatangan dan

ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak.

Keadaan ini berpengaruh terhadap perkembangan

kecerdasan anak (Anwar, 2008).

D.    Hal yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan

Ada 3 hal yang mempengaruhi perkembangan

kecerdasan anak ,yaitu :

Genetik

Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam

perkembangan kecerdasan.

Tetapi faktor genetik bukanlah yang

terpenting.·         Sampai saat ini belum ada

penelitian yang menunjukkan dari ke 3 faktor tsb

yang berperan lebih besar.

Setiap mahluk hidup mempunyai masa

pertumbuhan otak yang berbeda.

Pada manusia masa cepat tumbuh otak terjadi

pada masa kelahiran Þ 18 bulan.

Jumlah sel otak pada waktu lahir Þ 66 %

padahal berat otak baru 27 %.

Masa rawan otak bisa terjadi di berbagai fase.

Page 11: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

Otak paling rentan thd kurang gizi Þ masa cepat

tumbuh (mggu 30), usia kehamilan dan 18 bulan

sesudah lahir.

Lingkungan

·            Anggapan lain faktor sosial dan lingkungan

penting dalam menentukan kecerdasan

anak

·            Secara teori faktor sosial dan lingkungan ini

berperan kecil bila kekurangan gizi

terjadi pada masa cepat tumbuh otak,

karena kekurangan yang terjadi

pada masa tsb bersifat

irreversible (tidak dapat pulih).

Gizi

·            Gizi menentukan karakter pertumbuhan

·            Pertumbuhan anak sehat dan normal sesuai

dengan potensi genetik yang dimilikinya.

·            Pertumbuhan ini sangat berpengaruh oleh

intake zat gizi yang dikonsumsi dalam

Page 12: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

·            bentuk makanan.

·            Kekurangan atau kelebihan gizi akan

dimanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang

menyimpang dari pola standar.

·            Fisik indikator utk mengukur status gizi.

·            Anak-anak dari tingkat sosial ekonomi rendah

sangat rawan terhadap gizi kurang,

·            Pola pertumbuhan yang secara rasial dulu

dianggap pendek terbukti bisa diperbaiki dengan

konsumsi gizi yang baik.

·            Survei di Jepang tahun 1982 Þ remaja pria usia

14 tahun yang lahir sesudah PD

·            II mempunyai tinggi badan 7,6 cm lebih tinggi di

bandingkan dengan mereka

·            dilahirkan sebelum PD II. Peningkatan disebabkan

oleh konsumsi protein hewani.

Gizi untuk Menunjang Aktivitas Sekolah

Page 13: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)

Agar tetap fit janganlah meninggalkan sarapan pagi.

Bila tidak sarapan, kadar gula darah turun padahal

merupakan energi utama bagi otak. Dampak

negatifnya adalah ketidak seimbangan sistem syaraf

pusat diikuti :

1. Pusing

2. Badan gemetar

3. Rasa lelah, berkeringat dingin

4. Gairah belajar menurun.

Jajan bagi anak-anak merupakan fenomena yang

menarik untuk ditelaah karena berbagai hal :

1. Upaya Pemenuhan energi membuat aktivitas sekolah

yang tinggi

2. Menumbuhkan kebiasaan penganekaragaman pangan

sejak kecil

3. Memberikan perasaan meningkatnya gengsi anak di

mata teman-temannya

Page 14: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)
Page 15: Penyuluhan Anak Sekolah(Kerjaan Vhyena)