PENYULUHAN-AIR
-
Upload
surya-nengsih -
Category
Documents
-
view
66 -
download
0
Transcript of PENYULUHAN-AIR
DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PENANGANANNYA PADA KUALITAS SUMBER
DAYA AIR
Disampaikan Pada Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian PolusiSingkawang, 16 Desember 2009
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA SNGKAWANG
KITA TIDAK MUNGKIN HIDUP TANPA AIR, AIR MUTLAK
DIPERLUKAN DALAM SETIAP KEHIDUPAN
(KOFI ANNAN, SEKJEN PBB)
Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO
AIR
Sosial Budaya MasyarakatJumlah populasi
Gaya hidupBudaya
Organisasi sosial
Sosial Budaya MasyarakatJumlah populasi
Gaya hidupBudaya
Organisasi sosial
EkonomiPertanian
Rumah tanggaIndustri
TransportasiJasa pelayanan
EkonomiPertanian
Rumah tanggaIndustri
TransportasiJasa pelayanan
LingkunganAtmosferHidrosferLitosfer
Keragaman hayati
LingkunganAtmosferHidrosferLitosfer
Keragaman hayati
Jasa
ling
kung
anDam
pak
Dampak
Sumber daya alamTenaga kerja & institusi
Barang &
jasa
Peran Air dalam Pembangunan Berkelanjutan
KETERSEDIAAN AIR DI BUMI
Air total 100 liter (100%)
Air tawar 2,5 liter(2,5%)
Air yang dapat dimanfaatkan*
0,003 liter(0,003%)
= ½ sendok teh
Total + 1.4 milyar km3
sungai & danau 0,0001%
air bawah tanah 0,72%
di atmosfer 0,001%
es 1,75%
air laut 97,5%
Ilustrasi: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World/WMO 2002, Miller 2000.
70% dari permukaan Bumi adalah air; namun < 1% dari air tsb. adalah air tawar yang tersedia secara berkelanjutan untuk dimanfaatkan oleh manusia*.*air yang dapat dimanfaatkan adalah air sungai, danau, cadangan (mis. waduk) & sebagian air bawah tanah yang dapat diambil dengan biaya yg relatif murah.
Kebutuhan terhadap air meningkat dari waktu ke waktu
Kebutuhan air di Indonesia : 40 – 50 L /jiwa/hari bagi kebutuhan rumah tangga penduduk
pedesaan 80 – 100 L/jiwa/hari bagi kebutuhan rumah tangga penduduk
perkotaan
Peningkatan jumlah penduduk → kegiatan pembangunan berkembang → kebutuhan air semakin besar
Kegiatan pembangunan berdampak lingkungan → kegiatan industri (pupuk, pertambangan, dsb) dan pertanian
Kegiatan pembangunan menghasilkan limbah dan dibuang ke media lingkungan berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran, khususnya perairan
Memberikan dampak besar dan penting bagi lingkungan
Wajib dilengkapi dengan Dokumen AMDAL/UKL-UPL/SPPL
Pembangunan berdampak penting terhadap lingkungan
SUMBER PENCEMAR AIR
mencakup pencemar kimiawi, fisis dan biologis:
• Limbah rumah tangga (mis. sabun, kotoran manusia).
• Sedimen (mis. tanah erosi).• Senyawa anorganik (mis. N dan P dari pupuk, logam
berat).• Senyawa organik (mis. minyak, pestisida).• Bahan radioaktif (mis. limbah pertambangan bahan
radioaktif).• Agen penyebab penyakit (mis. bakteri, virus).• Pencemar biologis (mis. spesies tumbuhan/hewan
asing yang tidak diinginkan).• Pencemaran suhu (mis. limbah industri).
DAMPAK PENCEMARAN TERHADAP PERAIRAN DAN BIOTA AIR
Masuknya bahan pencemar menyebabkan populasi biota berkurang, melakukan migrasi, bahkan musnah
Kegiatan penebangan hutan, pengolahan lahan, dan eksploitasi bahan tambang merusak sistem tata air
Erosi menyebabkan kandungan partikel tanah yang tinggi sehingga air menjadi keruh → kandungan oksigen terlarut rendah
Sisa penggunaan pupuk dan pestisida menyebabkan terjadinya eutrofikasi pada perairan (blooming algae)
Logam berat yang dihasilkan dari industri menyebabkan keracunan terakumulasi pada jaringan biota perairan, yang akan meracuni manusia pada akhirnya
Sisa minyak dari kendaraan air atau tumpahan minyak menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam perairan
Pengaruh pembuangan limbah organik terhadap oksigen terlarut*, kebutuhan oksigen biologis** & jenis organisme sungai:
Pola di atas akan kita jumpai bila pencemar berupa limbah organik; pola lain akan dijumpai bila pencemar adalah senyawa anorganik atau bahan lainnya.
* Oksigen terlarut (DO) = jumlah gas O2 yang terlarut dalam volume tertentu air, pada suhu & tekanan tertentu.** Kebutuhan oksigen biologis (BOD) = jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh pengurai aerobik untuk menguraikan bahan organik pada suatu volume tertentu air dalam suhu dan kurun waktu tertentu.
Kerusakan terumbu karangMusnahnya biota perairan akibat
tumpahan minyak
Musnahnya biota perairan Eutrofikasi (blooming algae)
UPAYA PENANGANAN?????
Membuang sampah pada tempatnya
Membuat bak kontrol
Penghijauan
Tidak melakukan aktivitas PETI
UPAYA PENANGANAN… Meningkatkan usaha reboisasi dan penghijauan di lahan kritis
Mencegah perambatan hutan dengan pengawasan dan penerapan sanksi hukum yang tegas
Menerapkan sistem pertanian konservasi
Menggunakan pupuk dan pestisida seperlunya
Menerapkan kaidah-kaidah konsevasi tanah dan air pada setiap pemanfaatan lahan
Tidak mengganggu kawasan lindung (hutan lindung, sempadan sungai dan pantai, mata air, dll)
Memanfaatkan limbah padat domestik untuk keperluan lain, seperti pengomposan untuk limbah-bahan organik dan sistem daur ulang untuk limbah lainnya
Memisahkan limbah padat dari limbah cair sehingga limbah padat tidak bercampur dengan limbah cair
Mengolah limbah cair industri sehingga dapat digunakan kembali (sistem daur ulang)
Mengurangi atau mengganti bahan kimia (penolong) dalam proses produksi sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan
Mengumpulkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan diolah secara khusus
Minimisasi limbah dan menggunakan teknologi bersih.
KONDISI PERAIRAN KOTA SINGKAWANG SAAT INI….
Dilakukan pemantauan kualitas air Kota Singkawang terhadap: Sungai Semelagi Sungai Seluang Sungai Singkawang Danau Serantangan Pantai Pasir Panjang Pelabuhan KualaKegiatan pemantauan dilakukan dua kali dalam setahun terhadap beberapa parameter air, meliputi parameter fisika, kimia, dan biologiKualitas air yang diukur merujuk kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
00
20
40
60
80
100
120
140
Keke
ruha
n (d
lm N
TU)
baku mutu 25 NTU
Trend Tingkat Kekeruhan Sungai di Kota Singkawang Tahun 2008
Sungai Singkawang Sungai Seluang Sungai SedauSungai Semelagi
7,53 7,69 7,64
7,11
6,21
5,265,65
5,425,92 5,73
6,23
6,82 6,84 6,65
7,3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
S. Skw Hulu S. Skw Tengah S. Skw Tengah I S. Skw HilirS. Seluang Hulu Kiri S. Seluang Hulu Kanan S. Seluang Tengah S. Seluang HilirS. Semelagi Hulu Kiri S. Semelagi Hulu Kanan S. Semelagi Tengah S. Semelagi Hlir
batas ambang bakumutu air Kelas I, II, III
Trend pH Air Sungai dan Danau Di Kota Singkawang Tahun 2008
0
2
4
6
8
10
12
14
16
kelas IV
kelas III
kelas II
Trend BOD Sungai dan Danau di Kota Singkawang Tahun 2008
4
6
5
3
8
4
7
5
4
7
5
6
3
5
7
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Trend COD Sungai dan Danau di Kota Singkawang Tahun 2008
Hasil Pemantauan Kualitas Air Kota SingkawangPeriode Agustus 2009
ParameterKadar Maks
yang Diperbolehkan*
Sungai Semelagi
Sungai Seluang
Sungai Singkawang
Danau Serantangan
Pantai Pasir
Panjang
Pelabuhan Kuala
TSS 50 mg/L 1110 72 63,83TDS 1000 mg/L 54397 67660pH 6 – 9 5,32 5,71 5,51COD 10 mg/L 109 16,66 57,5 119,83BOD 2 mg/L 61 2,83 18 78Fe 0,3 mg/L 2,18 2 13,33 8,5 5,16Zn 0,05 mg/L 0,1SO2- 400 mg/L 650 880 800Hg 1 mg/L 1,57
Kadar maksimum berdasarkan Kelas 1 Baku Mutu Air PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
PESAN LINGKUNGAN HIDUP
UBAH PERILAKU, CEGAH
PENCEMARAN !!!
TERIMA KASIH