Penyembuhan Epifisis Plate Injuries

download Penyembuhan Epifisis Plate Injuries

of 3

Transcript of Penyembuhan Epifisis Plate Injuries

Penyembuhan epifisis plate injuries Setelah reduksi pemisahan epifisis, pada injuri tipe I, II, dan III,osifikasi endokondral bagian metafisis pada epifisial plate hanya pada gangguan sementara. Dalam 2atau 3 minggu penggantian dari epifisis , ossifikasi endokondral telah menyatu dengan epifiseal plate menuju ke metafisis. Tipe khusus dari penyembuhan fraktur untuk observasi klinik adalah tiga tipe penyembuhan pemisahan epifisis hanya dalam setengah dari waktu yang dibutuhkan untuk penyatuan fraktur lewat metafisis pada tulang yang sama pada anak dengan umur yang sama. Cedera tipe 4, sebaliknya dapat sembuh dengan cara yang sama seperti fraktur lainnya dengan tulang cancellous, dan tipe 5 pada umumnya sembuh dengan bony bridge yang menyambungkan epifisial plate. Prognosis tentang gangguan pertumbuhan Factor yang membantu untuk mengestimasi prognosis dari cedera epifisis plate pada anak 1. Tipe cedera Prognosis pada setiap klasifikasi cedera epifisis plate telah didiskusikan di atas 2. Umur anak Umur anak adalah indikasi espektasi jumlah pertumbuhan normal pada epifisial plate tertentu, semakin muda usia anak pada masa cedera semakin serius gangguan pertumbuhan yang dapat terjadi 3. Suplai darah pada epifisis Gangguan aliran darah ke epifisis diikuti oleh buruknya prognosis . 4. Metode reduksi Terlalu kuatnya manipulasi penutupan atau ketidak-ahlian penolong dalam melakukan reduksi terbuka pada epifisis yang tidak pada tempatnya bisa meremukkan epifisis plate dan meningkatkan gangguan pertimbuhan anak 5. Cedera terbuka atau tertutup Cedera terbuka pada epifisis menyebabkan resiko infeksi yang dapat merusak plate dan menyebabkan penghentian dini pertumbuhan. 6. Kecepatan dan kekuatan cedera Tanpa memperhatikan tipe cedera epifisis plate, prognosis mengenai kemungkinan penghentian pertumbuhan diperburuk apabila cedera timbul denganmekanisme kecepatan tinggi dan atau kekuatan tinggi (seperti pada kecelakaan automobile atau jatuh dari tempat yang tinggi) Kemungkinan efek gangguan pertumbuhan Untungnya, 85% dari cedera epifisis plate tidak diikuti dengan gangguan pertumbuhan. Pada 15% sisanya, problem klinik tersebut diikuti kemungkinan penghentian dini pertumbuhan tergantung pada beberapa faktor, termasuk tulang yang terlibat. Luasnya gangguan pada epifisis plate dan perkiraan normalnya pertumbuhan dari epifisis plate tertentu. Jika seluruh epifisis plate berhenti tumbuh pada tulang tunggal, menyebabkan perbedaan panjang ektremitas yang progresif. Jika tulang yang terlibat merupakan salah satu dari tulang parallel (misalnya

tibia dan fibula, atau radius dan ulna), perbedaan panjang tulang yang progresif antara dua tulang tersebut akan menghasilkan deformitas angulatori pada sendi terdekatnya (gambar 16.18) jika pertumbuhgan berhenti hanya papa satu bagian plate (contohnya pada bagian medial), tapi berlanjut pada sisanya, menyebabkan deformitas angulatori. Penghentian dini pertumbuhan biasanya tidak terjadi segera setelah cedera epifisi plate. Pada kenyataannya, pertumbuhan akan terlambat hanya pada periode 6 bulan, atau bahkan lebih lama, sebelum terjadi penghentian pertumbuhan sebenarnya. Reseksi pada bony ridges Pada penelitian dasar yang dilakukan pada hewan. Langenskiold telah menemukan prosedur operasi reseksi pada bony ridge yang ditambatkan pada epifisis plate dan menyebabkan gangguan pertumbuhan, baik secara perifer maupun sentral. Cacat yang dihasilkan kemudian diisi dengan graft lemak autogenous untuk mencegah terulangnya bridge. Pemberian bony bridge belum diperluas untuk mencakup lebih dari setengah permukaan epifisis plate (seperti yang ditunjukkan oleh CT scan pada proyeksi anteroposterior dan lateral ). Prosedur tersebut biasanya memungkinkan memungkinkan kembalinya pertumbuhan simetrisdan kadang-kadang mencapai koreksi deformitas angulasi. Bony ridges yang lebih kecil, memberikan hasil reseksi yang lebih baik. Baru-batu ini, Peterson dan teman-temannya, merekomendasikan pengisian kecacatan dengan berbagai bahan termasuk cranioplast (dengan methyl-methacrylate tanpa barium), yang hasilnya sebanding dengan autogenous fat graft. Pada bagian orthopedic terdapat kemungkinan teknis, melalui operasi mikrovaskular, pada transplantasi peningkatan cangkok epifisis plate (seperti pada akhir proksimal fibula) ke bagian penutupan plate sebelum waktunya. Pertimbangan khusus dalam pengobatan cedera epifisis plate. Pada diskusi sebelumnya, diketahui bahwa cedera epifisis plate harus diobati dengan gentle dan sesegara mungkin setelah cedera terjadi.cedera Tipe 1 dan 2 hampis selalu dapat disembuhkan dengan reduksi tertutup. Tipe III dan tipe IV selalu memerlukan reduksi terbuka dan fiksasi internal. Periode imobilisasi diperlukan untuk tipe I, II, dan III hanya setengah yang dibutuhkan untuk metafisis fraktur pada tulang yang sama pada anak dengan umur yang sama. Orang tua dari anak yang terus menerus mendapat cedera epifisis plate biasanya selalu bisa diberikan beberapa indikasi prognosis mengenai pertumbuhan masa depan tanpa menyebabkan kecemasan yang tidak semestinya. Orang tua harus berada pada keadaan yang nyaman dengan jaminan jika gangguan pertumbuhan tidak berkembang, hal tersebut bisa ditangani. Selanjutnya anak harus diperiksa secara hati-hati baik secara klinik maupun radiografi pada 6 bulan interval paling sedikitnya satu tahun, dan biasanya lebih lama, untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan. Dengan adanya manajemen follow up pada semua fraktur pada anak, hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Avulse pada epifisis traksi

Traksi yang mendadak dengan kekuatan diterapkan melalui salah satu ligamen atau tendon untuk epifisis (apofisis) traksi bisa menyebabkan avulsi pada epifisis melalui epifisis plate. Contoh cedera tersebut adalah avulse pada medial epicondyle pada humerus dan trochanter pada femur. Karena epifisis plate pada traksi tersebut tidak memberikan pertumbuhan longitudinal pada tulang, seperti cedera yang tidak diperberat dengan gangguan pertumbuhan.