PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O...

9
i Tesis PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004) Oleh : M O E S T O P O NIM : 12106053 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA SURABAYA 2008

Transcript of PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O...

Page 1: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

i

TesisPENYELESAIAN PERSELISIHAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL(PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANGNOMOR 2 TAHUN 2004)

Oleh :

M O E S T O P ONIM : 12106053

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

SURABAYA

2008

Page 2: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

ii

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

(PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG

NOMOR 2 TAHUN 2004)

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu HukumDalam Studi Magister Ilmu Hukum

Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama

Oleh:

M O E S T O P ONIM : 12106053

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2008

Page 3: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

iii

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

(PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG

NOMOR 2 TAHUN 2004)

TESIS INI TELAH DISETUJUITanggal April 2008

Oleh :

Dosen Pembimbing

SOEMALI, SH., M.H.

Mengetahui,Ketua Program Studi Magister Hukum

Program PascasarjanaUniversitas Narotama Surabaya

Dr. SADJIJONO, SH, M Hum

Page 4: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

iv

TESIS

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

(PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG

NOMOR 2 TAHUN 2004)

Telah diuji Pada Tanggal April 2008

Tim Penguji Tesis

Ketua : ………………………… ______________________________

Anggota : 1. …………………….. ______________________________

Anggota : 2. ….…………………... ______________________________

Page 5: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

v

KATA PENGANTAR

Dengan segala hormat serta kerendahan hati, penulis memanjatkan puji

syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat pertolongan dan petunjuk-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan Tesis ini dengan judul

“PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

(PERBANDINGAN HUKUM SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004)”.

Dengan kemampuan yang masih terbatas ini, penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dalam Tesis ini. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan sekali saran dan kritik positif, yang sifatnya

membangun dari para pembaca terutama dari kalangan akademik untuk

kesempurnaan tesis ini.

Dan tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada:

1. Bapak H.R. DJOKO SOEMADIJO, SH. selaku rektor Universitas Narotama

Surabaya.

2. Seluruh dosen dan karyawan Universitas Narotama yang telah banyak membantu

baik secara langsung maupun tidak langsung pembuatan Tesis.

3. Teman-teman yang selalu memberikan dorongan, dukungan, motivasi dalam

penyusunan tesis.

4. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu hingga

penyusunan tesis ini dapat berjalan dengan lancar.

Page 6: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

vi

Rasa terimakasih yang tulus saya sampaikan pula kepada Dr. Sadjiono, SH,

M. Hum. Selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana

Universitas Narotama, dan secara khusus pula kepada Bapak SOEMALI, S.H.,

M.H. yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat pada setiap

kesempatan, perjumpaan baik selama pertemuan kuliah maupun selama

membimbing tesis ini. Kepada Seluruh staf pengajar Program Studi Magister

Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Narotama, yang tidak bisa

penulis sebutkan satu-persatu saya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas segala masukkan, saran dan perbaikkan

Dalam kesempatan ini saya sampaikan rasa terima kasih kepada yang

sangat saya cintai yakni istri, anak-anak, cucu dan Saudara-saudara yang

senantiasa memberikan semangat dan membantu dalam do’a untuk kelancaran

studi saya, dan dengan penuh kerelaan dan kesabaran serta tiada putus-putusnya

memberikan dukungan semangat sampai selesainya penulisan Tesis ini

Akhirnya penulis berharap semoga tesis yang berupa hasil penelitian ini

berguna bagi para pihak yang memerlukannya, khususnya bagi pekerja atau

buruh khususnya bagi perkembangan ilmu hukum Ketenagakerjaan.

Surabaya, 17 April 2008

MOESTOPO

Page 7: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

vii

Abstraksi

Lahirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, membawa harapan bagi

pekerja karena proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial sampai di

Mahkamah Agung hanya memakan waktu seratus empat puluh hari saja. Namun

demikian undang-undang tesebut tetap saja membawa persoalan baru bagi pekerja

karena sistem yang dipergunakan adalah hukum Acara Perdata, dimana hal ini

merupakan sistem yang baru bagi para pekerja, selama ini pekerja hanya mengenal

sistem penyelesaian hubungan industrial melalui P4D (Panitia Penyelesaian

Perselisihan Perburuhan Daerah) dan P4P (Panitia Penyelesaian Perselisihan

Perburuhan Pusat), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun

1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan, belum lagi nantinya para

pengusaha akan memakai jasa para pengacara yang profesional yang bisa beracara di

pengadilan (litigasi), hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pekerja.

Didalam Peyelesaian Perselisihan Perburuhan melalui P4D (Panitia

Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah) dan P4P (Panitia Penyelesaian

Perselisihan Perburuhan Pusat), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor

22 Tahun 1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan, Lembaga tersebut

mengedapankan asas kepatuttan dan keadilan dalam memeriksa perkara perselisihan

perburuhan. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial adalah mengedepankan kepastian hukum, yaitu

siapapun yang berperkara dan/atau mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan

Industrial pada Pengadilan Negeri harus memenuhi ketentuan atau tatacara beracara

di Pengadilan sebagaimana diatur dalam hukum Acara Perdata, demikian juga

didalam keputusan Pengadilan Hubungan Industrial ada kepastian hukum bagi si

penggugat atau si tergugat untuk menundukkan diri bahkan apabila ada keputusan

yang bersifat memaksa (conservatoir beslag) dapat dilaksanakan eksekusinya.

Page 8: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………… v

ABSTRAKSI ……………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. viii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang …………………………………. …… 1

1.2. Rumusan masalah ……………………………………. 8

1.3. Tujuan Penelitian …………………………………...... 8

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………… 9

1.5. Tinjauan Pustaka …………………...………………… 9

1.6. Metode Penelitian ……………………………………. 21

1.61. Tipe Penelitian ………………………………. 21

1.6.2. Pendekatan Masalah ………….……………… 22

1.6.3. Bahan Hukum ……………………………….. 23

1.6.4. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum ………. 23

1.6.5. Analisis bahan hukum ……………………….. 24

1.7.Pertangungjawaban Sistimatika ……………………… 24

BAB II : PERKEMBANGAN HUKUM PENYELESAIAN PERSELISHAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL DI INDONESIA

2.1. Pengertian Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial…………………………………………… 27

2.2. Perkembangan Aturan Hukum Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial ……………………. 32

a. Prinsip-prinsip dan Aturan Hukum Penyelesaian

Page 9: PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ...skripsi.narotama.ac.id/files/12106053 - M O E S T O P O.pdf · i tesis penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perbandingan

ix

Hubungan Industrial di Zaman Hindia Belanda …. 35

b . Prinsip-prinsip dan Aturan Hukum Penyelesaian Perse-

lisihan Hubungan Industrial di Zaman Orde lama….37

c. Prinsip-prinsip dan Aturan Hukum Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial di Zaman

Reformasi sampai Sekarang ………………………..38

2.3.Bentuk-Bentuk Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial ………………………………………………. 40

BAB III : PERBANDINGAN HUKUM PENYELESAIAN PERSELISIHAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL

3.1. Pengertian Perbandingan Hukum………………………45

3.2. Perbedaan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-undang

Nomor 2 Tahun 2004 ………………………………….46

3.2.1. Penyelesaian PPHI Menurut UU No.22 Th 57 … 48

3.2.2. Penyelesaian PPHI Menurut UU No.2 Th 2004.. 50

3.3. Persamaan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-undang

Nomor 2 Tahun 2004 ………………………………….56

BAB IV : PENUTUP

4.1. Kesimpulan ……………………………………………57

4.2. Saran …………………………………………………. 58

DAFTAR PUSTAKA