Penyelenggaraan SKD-KLB

42
EPIDEMIOLOGI -A- Dani Novita Putri (P07133114052) Ria Asrini Nurjanah (P07133114075) TUGAS 3

Transcript of Penyelenggaraan SKD-KLB

EPIDEMIOLOGI -A-Dani Novita Putri (P07133114052)

Ria Asrini Nurjanah (P07133114075)

TUGAS 3

PENYELENGGARAAN SKD-KLB

A.PengorganisasianB.SasaranC.Kegiatan SKD-KLBD.Peran Unit SKD-KLB dan

Mekanisme Kerja

A. PENGORGANISASIAN

Sesuai dengan peran dan fungsinya maka setiap unit pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Departemen Kesehatan wajib menyelenggarakan SKD-KLB dengan membentuk unit pelaksana yang bersifat fungsional dan struktural.

B. SASARAN

Sasaran SKD-KLB :• Penyakit berpotensi KLB• Kondisi rentan KLB

C. KEGIATAN SKD-KLB

Kegiatan SKD-KLB meliputi :1. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB, dengan bahan kajian :

a. Data surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLBb. Kerentanan masyarakat c. Kerentanan Lingkungand. Kerentanan pelayanan kesehatane. Ancaman penyebaran penyakit berpotensi KLB dari

daerah atau negara lainf. Sumber data lain dalam jejaring surveilans

epidemiologi.

• Sumber data surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLB adalah :a. Laporan KLB/wadah dan hasil penyelidikkan KLBb. Data epidemiologis KLB dan upaya penanggulangannnyac. Surveilans terpadu penyakit berbasis KLBd. Sistem peringatan dini-KLB di rumah sakit

• Sumber data lain dalam jejaring surveilans epidemiologi adalah :a. Data surveilans terpadu penyakitb. Data surveilans khusus penyakit berpotensi KLBc. Data cakupan programd. Data lingkungan pemukiman dan perilaku, pertanian,

meterologi dan geofisikae. Informasi masyarakat sebagai laporan kewaspadaan KLB,

DLL

KETERANGAN

2. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB Peringatan kewaspadaan dini KLB atau terjadinya peningkatan KLB dibuat untuk jangka pendek (periode 3-6 bulan yang akan datang) dan disampaikan kepada semua unit terkait.

3. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan KLBIsinya Meliputi :

a. Peningkatan kegiatan surveilans untuk deteksi dini kondisi (rentan KLB, KLB)

b. Penyelidikan epidermiologi adanya dugaan KLBc. Kesiapsiagaan menghadapi KLB d. Tindakan penanggulangan KLB

Lanjutan Kegiatan SKD-KLB …

a. Deteksi Dini Kondisi Rentan KLBMerupakan kewaspadaan terhadap timbulnya

kerentanan masyarakat, lingkungan-perilaku dan pelayanan kesehatan terhadap KLB dengan menerapkan cara-cara surveilans epidemiologi.• Identifikasi timbulnya Kondisi rentan KLB meliputi :

1. Identifikasi kondisi rentan KLB (mengidentifikasi secara terus menerus perubahan kondisi lingkungan, kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan, kondisi status kesehatan yang berpotensi menimbulkan KLB).

2. Pemantauan wilayah setempat kondisi rentan KLB (setiap sarana pelayanan kesehatan merekam data perubahan kondisi rentan, menyusun tabel dan grafik pemantauan dan dianalisis secara terus menerus).

3. Penyelidikan dugaan kondisi rentan KLB

KETERANGAN

b. Deteksi Dini KLB Merupakan kewaspadaan terhadap timbulnya KLB dengan mengidentifikasi :

1. Identifikasi Kasus Berpotensi KLBSetiap kasus berpotensi KLB yang datang ke unit pelayanan

kesehatan diwawancarai kemungkinan adanya penderita lain.2. Pemantauan wilayah setempat penyakit berpotensi KLB

Setiap unit pelayanan kesehatan merekam data epidemiologi penderita penyakit berpotensi KLB, menyusun tabel dan grafik pemantauan ,melakukan analisis terus menerus dan sistematis terhadap perkembangan penyakit.

3. Penyelidikan dugaan KLBa. Di UPK, petugas menanyakan setiap pengunjung tentang kemungkinan

adanya peningkatan sejumlah penderita penyakit.b. Petugas kesehatan meneliti register rawat inapn dan rawat jalan yang

kemungkinan adanya peningkatan kasusc. Petugas kesehatan mewawancarai setiap orang yang mengetahui keadaan

masyarakat tentang adanya peningkatan penderitad. Membuka pos pelayanan di lokasi yang diduga terjadi KLBe. Mengunjungi rumah-rumah penderita yang dicurigai.

KETERANGAN

c. Deteksi Dini KLB melalui Pelaporan Kewaspadaan KLB oleh MasyarakatMerupakan laporan adanya seseorang atau sekelompok penderita penyakit yang berpotensi KLB• Perorangan / organisasi yang wajib membuat laporan kewaspadaan KLB :

1. Orang yang mengetahui adanya penderita2. Petugas kesehatan yang memeriksa penderita 3. Kepala stasiun kereta api 4. Nahkoda kapal

d. Kesiapsiagaan Menghadapi KLB :1. kesiapsiagaan SDM2. Kesiapsiagaan sistem konsultasi dan referensi3. Kesiapsiagaan sarana penunjang dan anggaran biaya 4. Kesiapsiagaan strategi dan tim penanggulangan KLB5. Kesiapsiagaan kerjasama penanggulangan KLB Kabupaten , Provinsi,

dan Pusat.

KETERANGAN

e. Tindakan Penanggulangan KLB yang Cepat dan Tepatsetiap daerah menetapkan mekanisme agar setiap

kejadian KLB dapat terdeteksi dini.

f. Advokasi dan Asistensi Penyelenggaraan SKD-KLBDilaksanakan terus menerus secara sistematis ditingkat

nasional,provinsi, kabupaten dan ddi masyarakat yang membutuhkan dukungan politik dan anggaran yang memadai.

g. Pengembangan SKD-KLB darurat

KETERANGAN

D. PERAN UNIT SKD-KLB DAN MEKANISME KERJA

1. Peran Departemen Kesehatan

a. Kajian epidemiologi ancaman KLB Dengan menyelenggarakan kegiatan :

1. Membangun jejaring kerja dalam pengumpulan , pengolahan data dan informasi penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLB secara nasional dengan Dinkes Provinsi, Kabupaten serta antar jejaring lainnya.

2. Melakukan kajian epidemiologi secara rutin dan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB dan faktor-faktor risikonya.

3. Melaksanakan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB, kualitas penyelenggaraan penanggulngan KLB serta kualitas kerjasama.

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB1. Memberikan informasi perkembangan penyakit

berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB kepada sektor/program

2. Apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB yang sangat mendesak maka dalam waktu secepat-cepatnya memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada program terkait

3. Memberikan informasi perkembangan penyakit berpotensi KLB

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

c. Peningkatan kesiap-siagaan Terhadap KLBDengan menyelenggarakan:

1. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikkan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB

2. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikan lebih luas terhadap KLB atau dugaan adanya KLB

3. Mendorong kewaspadaan dan kesiap-siagaan terhadap KLB serta pelaksanaan upaya pencegahan KLB

4. Apabila diperlukan melakukan penyiapan tim penyelidikan

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

d. Advokasi dan Asistensi Penyelenggaraan SKD-KLBUntuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan SKD-KLB dengan kinerja yang tinggi,maka Dep Kes :

1. Mengupayakan dukungan kebijakan dan anggaran penyelenggaraan SKD-KLB secara nasional

2. Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis penyelenggaraan SKD-KLB

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

e. Pengembangan Teknologi SKD-KLB

1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi SKD-KLB serta penanggulangan KLB

2. Pengembangan teknologi diagnostik

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

f. Menyusun Peraturan Perundang-undangan

Menyusun pedoman SKD-KLB dan penanggulangan KLB masing-masing penyakit berpotensi KLB secra nasional.

Yaitu dapat dengan mengembangkan SKD-KLB penyakit tertentu yang baru atau meningkatkan SKD-KLB penyakit tertentu yang sudah ada.

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

g. Pengembangan dan atau peningkatan SKD-KLB darurat

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….c

2. Peran Dinas Kesehatan Propinsi

a. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB Yaitu dengan menyelenggarakan:

1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLB

2. Melakukan kajian epidemiologi terus-menerus secara sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB dan faktor resikonya

3. Melaksanakan penyelidikkan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB, kajian kualitas penyelenggaraan penanggulangan KLB, serta kajian kualitas kerjasama dalam jejaring SKD -KLB

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB1. Memberikan informasi perkembangan penyakit

berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB kepada program terkait secara teratur setiap bulan

2. Apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB maka secepatnya memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada program terkait

3. Memberikan informasi perkembangan penyakit berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB dalam jangka panjang.

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

1. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB

2. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB dugaan adanya KLB

3. Mendorong kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap KLB serta pelaksanaan upaya pencegahan KLB

4. Menyiapan : tim penyelidikan dan penanggulangan KLB propinsi,cadangan obat dan sarana penunjang penyelidikan dan penanggulangan KLB propinsi,media komunikasi dan konsultasi, jejaring SKD-KLB dan penyususnan pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB serta tata cara pelaporannya di daerah propinsi.

5. Menjalin kemitraan lintas sektor terkait di propinsi.

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

c. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan KLB

d. Advokasi dan Asistensi Penyelenggaraan SKD-KLB

1. Mengupayakan dukungan politik dan anggaran penyelenggaraan SKD-KLB di propinsi

2. Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis penyelenggaraan SKD-KLB di Kabupaten/Kota

3. Menyususn peraturan dan pedoman SKD-KLB dan penanggulangan KLB di propinsi.

Lanjutan Peran Departemen Kesehatan

a. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan

informasi penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLB di daerah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Propinsi serta kerjasama antar negara.

2. Melakukan kajian epidemiologi secara rutin dan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB dan faktor-faktor risikonya.

3. Melaksanakan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB, kualitas penyelenggaraan penanggulangan KLB, serta kualitas kerjasama dalam jejaring SKD-KLB.

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

3. Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB1. Memberikan informasi perkembangan penyakit berpotensi

KLB dan adanya KLB kepada program secara teratur setiap bulan.

2. Apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB yang sangat penting dan mendesak , maka dalam waktu secepat-cepatnya memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, dinas Kesehatan Propinsi, dilingkungan daerah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Departemen Kesehatan.

3. Memberikan informasi perkembangan penyakit berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB dalam jangka panjang secara teratur setiap tahun.

Lanjutan Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan

c. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap KLB1. Peningkatan surveilans dan perluasan penyelidikan

terhadap kondisi rentan KLB di daerah kerja KKP2. Peningkatan surveilans dan penyelidikan terhadap

dugaan adanya KLB di daerah kerja KKP3. Mendorong kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap

KLB serta pelaksanaan upaya-upaya pencegahan KLB4. Kesiapsiagaan terhadap KLB ( penyiapan tim penyelidikan

dan penanggulangan KLB,cadangan obat dan sarana penunjang penyelidikan dan penanggulangan KLB, media komunikasi dan konsultasi, jejaring SKD-KLB.

5. Menjalin kemitraan lintas sektor terkait di daerah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lanjutan Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan

a. Kajian epidemiologi Ancaman KLB1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan

informasi penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLB di daerah kabupaten/Kota dengan bekerjasama dengan Unit Pelayanan Kesehatan di Kabupaten/Kota.

2. Melakukan kajian epidemiologi terus menerus secara sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLBdan faktor-faktor risikonya,

3. Melaksanakan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB, kualitas penyelenggaraan penanggulangan KLB, serta kualitas kerjasama dalam jejaring SKD-KLB.

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

4. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB1. Menyebarluaskan informasi perkembangan penyakit

berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB.2. Apabila teridentifikasi ancaman KLB yang sangat penting

dan mendesak, maka secepat-cepatnya memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada program terkait

3. Memberikan informasi perkembangan penyakit berpotensi KLB dan adanya ancaman KLB dalam jangka panjang untuk mendorong kesiapsiagaan KLB setiap tahun.

Lanjutan Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

c. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan KLB1. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikan lebih

luas terhadap kondisi rentan KLB2. Peningkatan kegiatan surveilans untuk deteksi dini KLB3. Penyelidikan lebih luas terhadap dugaan KLB4. Mendorong kewaspadaan, kesiapsiagaan dan upaya –

upaya pencegahan KLB di Unit Pelayanan Kesehatan dan masyarakat

5. Kesiapsiagaan menghadapi KLB6. Menjalin kemitraan lintas sektor terkait di kab/Kota dalam

upaya pencegahan KLB melalui perbaikan kondisi rentan KLB.

Lanjutan Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

d. Advokasi dan Asistensi Penyelenggaraan SKD-KLB1. Mengupayakan dukungan politik dan anggaran

penyelenggaraan SKD-KLB di Kab/Kota2. Melaksanakan pembinaan dan asistensi teknis

penyelenggaraan SKD-KLB di unit Pelayanan Kesehatan3. Menyusun peraturan dan pedoman SKD-KLB dan

penanggulangan KLB di Kabupaten/Kota.

e. Pengembangan SKD-KLB Darurat

Lanjutan Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

a. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan

informasi penyakit berpotensi KLB dan kondisi rentan KLb di daerah Puskesmas

2. Melakukan kajian epidemiologi secara terus menerus dan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB dan faktor-faktor risikonya, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman KLB di daerah Puskesmas

3. Melaksanakan penyelidikan lebih luas terhadap kondisi rentan KLB.

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

5. Peran Puskesmas

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB Jika teridentifikasi ancaman KLB diberitahukan secara cepat-

cepatnya kepada program terkait di lingkungan puskesmas dan sektor yang ada, termasuk rumah sakit, klinik, dan masyarakat dan melapor ke Dinas Kesehatan Kab/Kota,

Lanjutan Peran Puskesmas

c. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap KLB

Dengan melaksanakan kegiatan :1. Peningkatan kegiatan surveilans dan penyelidikan kondisi

rentan KLB dan mendorong upaya pencegahan2. Mendeteksi dini KLB dengan penyelenggaraan

pemantauan wilayah setempat3. Penyelidikan lebih luas terhadap dugaan adanya KLB4. Melaksanakan penyuluhan 5. Kesiapsiagaan menghadapi KLB (penyiapan tim

penyelidikan dan penanggulangan)

Lanjutan Peran Puskesmas

a. Kajian epidemiologi Ancaman KLB :1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data

kesakitan dan kematian 2. Melakukan kajian epidemiologi terus-menerus secara

sistematis terhadap perkembangan penyakit3. Melakukan kajian kemampuan rumah sakit dalam

melaksanakan SKD-KLB dan penanggulangan KLB

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

6. Peran Rumah Sakit

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB Apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB yang sangat

penting dan mendesak maka dalam waktu cepat rumah sakit memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada unit terkait

c.Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan KLB :1. Melaksanakan pemantauan wilayah setempat penyakit

berpotensi KLB di rumah sakit.2. Penyelidikan lebih luas terhadap dugaan adanya KLB 3. Melaksanakan penyuluhan kepada petugas dan

pengunjung rumah sakit , sertamendorong kewaspadaan KLB

4. Kesiapsiagaan menghadapi KLB

Lanjutan Peran Rumah Sakit

a. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB :1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data hasil

pemeriksaan laboratorium penyakit berpotensi KLB2. Melakukan kajian epidemiologi terus menerus secara

sistematis terhadap perkembangan penyakit

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

7. Peran Laboratorium

b. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB Apabila teridentifikasi adanya ancaman KLB yang sangat

penting dan mendesak, maka dalam waktu cepat laboratorium memberikan peringatan kewaspadaan dini KLB kepada unit terkait

c.Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap KLB:1. Melaksanakan pemantauan wilayah setempat penyakit

berpotensi KLB berdasarkan pemeriksaan laboratorium2. Penyelidikan lebih luas terhadap dugaan adanya KLB di

lingkungan laboratorium3. Melaksanakan penyuluhan serta mendorong

kewaspadaan KLB di laboratorium4. Penyiapan tim penyelidikan KLB di laboratorium

Lanjutan Peran Laboratorium

a. Peningkatan kegiatan pemantauan perkembangan penyakit berpotensi KLB dari penderita yang berobat, sebagai cara deteksi dini KLB di klinik dan melaporkan adanya dugaan KLB kepada Dinas Kesehatan

b. Melaksanakan penyuluhan serta mendorong kewaspadaan KLB di klinik

c. Kesiapsiagaan menghadapi KLB, terutama penyiapan tenaga, obat-obatan, laboratorium dan tempat perawatan

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

8. Peran Klinik

a. Peningkatan kegiatan pemantauan perubahan kondisi rentan KLB

b. Peningkatan kegiatan pemantauan perkembangan penyakit berpotensi KLB yang ada di masyarakat sebagai cara deteksi dini KLB oleh masyarakat dan melaporkan ke Dinas Kesehatan

c. Melaksanakan penyuluhan serta mendorong kewaspadaan KLB di tengah-tengah masyarakat

d. Kesiapsiagaan menghadapi KLB

Lanjutan Peran Unit SKD-KLB Dan Mekanisme Kerja….

9. Peran Masyarakat

INDIKATOR KINERJA

1. Kajian dan peringatan kewaspadaan dini KLB secra teratur setidak-tidaknya setiap bulan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

2. Teselenggaranya deteksi dini KLB penyakit berpotensi KLB prioritas di puskesmas, RS dan Lab

3. Kegiatan penyelidikan dan penaggulangan KLB yang cepat dan tepat terlaksana kurang dari 24 jam sejak teridentifikasi

4. Tidak terjadi KLB yang besar dan berkepanjangan.

TERIMAKASIH