Penyakit Stroke

download Penyakit Stroke

of 7

description

stoke

Transcript of Penyakit Stroke

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangStoke merupakan suatu penyakit deposit neurologis akut yang disababkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala danb tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu. Kejadian serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu dan keadaan penduduk.WHO mengemukakan strok merupakan disfungsi neurologis akut yang disababkan oleh gangguan pembuluh darah dan timbul secara mendadak (daalam beberarapa detik ) akan cepat (dlaam beberapa jam) denan gejala-gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah lokal otak yang terganggu.Kemudian ada bentuk pencegahan dengan 4 faktor utama yang mempengaruhi penyakit stroke (gaya hidup, lingkungan, biologis dan pelayanan kesehatan).

B. Tujuan Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit stroke, cara mencegah dan siapa-sipa yang beresiko terkena penyakit tersebut. Dijadikan bahan bacaan oleh para mahasisiwa.C. Rumusan masalah Apa itu penyakit stroke ? Siapa-siapa yang beresiko terkana penyakit stroke ? Bagaimana cara mencegah penyakit stroke ?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Gambaran UmumStroke adalah suatu penyakit deposit neurologis akut yang disabkan oleh gangguan pembulu pembulu darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu dan keadaan penduduk.Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius karena ditandai dengan tingginya morbiditas dan mertalitasnya. Selain itu, tampak adanya kecenderugan insidenya . hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) menunjukkan peningkatan proporsi stroke di rumah sakit yakni, 0,72/100 penderita pada tahun 1984 menjadi 0,95/100 penderita di tahun 1986.Stroke menempati kedudukan ketiga dalam dalam ukuran penebab kematian, setelah penyakit jantung dan keganasan dinegara maju, dinegara sedang berkembang, selain itu jumlah yang banyak angka kematiannya masih cukup tinggiSerangan stroke bersifat akut cdan menyebabkan kematian mendadak. Angka kematian dapat mencapai 36%, namun sampai dewasa ini berjumlah jelas penyebabnya secara patofisiologi.dekatakan bahwa stroke berkaitan dengan gangguan aliran darah ke otak.Di Amerika serikat ada sektar 20.000 kamtian setahun karena stroke dan merupakan penyebabkamatian nomor 5 sedangkan di Indonesia, ada kecenderungan meningkat. Berdasarkan laporan dari rumah sakit di 27 provinsi dimana ditemukan bahwa pada tahun 1984: 720/100.000, 1985: 890/100.000, dan 1989: 950/100.000 penduduk dan merupakan penyebab kematian no 3 di INA di Makassar, dari 2 rumah sakit pendidikan (RS umum dan RS delomania) kasus stroke 40% dari semua passien rawat inap di UPF penyakit syarat yang di dalam dua tahun (1984-1986) meningkat sebesar 126 penderita baru.

B. Batasan dan Klasifikasi StrokeBatasan yang dikemukakan oleh WHO task porce in stroke and other celebrovascular disesase tahun 1989 stroke secara klinis adalah sebagai berikut :Srtoke adalah distrungsi neurorologis akut di sababkan oleh gangguan pambulu darah dan timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) atau cepat (dalam beberapa jam) denan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah lokal otak yang terganggu.Klasifikasi yang dipakai saat ini adalah sebagai berikut:1. Berdasarkan testasi klinika. Transient Ischemic attack (TIA) serangan kurang dari 24 jamb. Stroke in evolutioin (SIE), hilang dalam 2 mingguc. Reversible Ischemic neurogical deliat (RIND)d. Cmplated stroke2. Berdasarkan proses patologik (kausal) :a. Infarkb. Perdarahan intra serebralc. Perdarahan subarachnoudal3. Berdasarkan tempat lesia. Sistem karotisb. Sistem vertebrobasiler

C. Faktor Resiko Stroke Berdasarkan Waktu, Tempat dan OrangDalam upaya pencegahannya maka diperlukan identifikasi karakteristik epidemiologiknya yang dapat merupakan sebagai faktor resiko stroke. Faktor risiko ini menyebabkan orang menjadi lebih rentan atau mudah mengalami stroke.Berdasarkan waktu, waktu serangan stroke bisa terjadi kapan saja bisa waktu kerja (aktivitas), waktu istirahat / duduk / tidur dan waktu bangun tidur, gambaran waktu awitan berdasarkan berbagai hasil penelitian sangatlah sangatlah bervariasi dengan peak onset. Antara yang sangat pada awal midnight hingga subuh dan pagi serta pada pagi sampai tengah hari. Susi mengemukakan bahwa berdasarkan auto maupun alloanamnese umumnya penderita stroke trombotik merasakan adanya defisit neurologis atau pada saat penderita terbangun dari tidur malam, yaitu pada waktu antara jam 00.00 06.00. Keadaan mana identik dengan hasil penelitian Hussman di Jerman (1971) dan Marshall di Inggris (1977) seperti yang dikutip oleh Marter dilain pihak. Pengamatan ini berbeda dengan 4 hasil penelitian serupa yang dilakukan oleh Agnoli dkk. Jovicic, Kaps dkk, serta Tsementas dkk, yang rata-rata mengalami waktu awitan stroke trombotik paling lazim terjadi antara jam 06.00 12.00.Insiden stroke bervariasi antar negara dan tempat. Menurut hasil penelitian yang yang dikoordinasi oleh WHO, dari 16 pusat riset di 12 negara maju dan berkembang antara stroke paling tinggi adalah di Ahita (Jepang) yaitu 287 per 100.000 populasi pertahun dan terendah adalah di Ibadan (Nigeria) sebesat 150 per 100.000 populasi pertahun.Insiden stroke bervariasi menurut orang ditemukan pada semua golongan usia dan stroke banyak ditemukan pada pria dibandingkan pada wanita. Menurut Ras lebih tinggi Black dari White dan menurut umur, meninggi sesuai dengan pertambahan umur namun sebagian besar akan dijumpai pada usia di atas 55 tahun. Diantara faktor risiko stroke dapat disebutkan 4 major risk factor dari stroke :1. Hipertensi2. Transient Ischemic Attack3. Hiper cholesterolemia 4. DM

D. Upaya Pencegahan StrokeDiantara sekian banyak faktor risiko stroke hipertensi dianggap yang paling berperan. Ada pendekatan yang menggabungkan ketiga bentuk upaya pencegahan dengan 4 faktor utama yang mempengaruhi penyakit (gaya hidup, lingkungan, biologis, dan pelayanan kesehatan).1. Pencegahan Primera. Gaya Hidup : Reduksi stres, makan rendah garam, lemak dan kalori exercise, no smoking dan vitaminb. Lingkungan : kesadaran atas stres kerja, kemingkinan gangguan PB, (lead).c. Biologi : perhatian terhadap faktor risiko biologis (jenis kelamin, riwayat keluarga), efek aspirin.d. Pelayanan Kesehatan : Health Education dan pemeriksaan tensi.2. Pencegahan Sekunder