Penyakit Sistemik Pada Mulut BO

download Penyakit Sistemik Pada Mulut BO

of 8

description

psbo

Transcript of Penyakit Sistemik Pada Mulut BO

Respon jaringan oral terhadap gangguan1. Defisiensi vit.ADefinisi : Vitamin A atau retinol adalah substansi yang larut dalam lemak dan terdapat pada hati (terutama hati ikan) dan pada kuning telur serta produk susu. Karotenoid merupakan prekursor provitamin A potensial yang diubah menjadi retinol dalam dinding usus terdapat pada sayuran berdaun hijau, minyak kelapa sawit, buah-buahan berwarna kuning dan sejenisnya. Manifestasi oralnya : Erupsi pada gigi melambat Pembentukan tulang alveolar melambat Hiperplasia epitel gingiva yang diikuti dengan keratinisasi atau penebalan jaringan. Selain itu adanya kekeringan dirongga mulut karena produksi salivanya berkurang, atropi glandula salivarius yang mengakibatkan timbulnya leukoplakia, mukosa bibir mengkerut dan anguler cheilitis.2. Defisiensi vit.B2 Merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan asupan vit.B2 Manifestasi oralnya : Glossitis pada ujung lidah dan atau tepi lidah, diikuti atrofi pada papila lidah Warna lidah hitam kemerahan Pucat pada mukosa lidah diikuti cheilosis Terdapat fissura pada sudut mulut3. Defisiensi vit.B3 Vitamin B3 atau pellagra adalah alkoholik, malabsorbsi,metabolism triphophan yang abnormal. Sumber vitamin B3 adalah buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, kentang. 4D, pada pellagra: Dermatitis Diare Demensia Death (kematian) Niasin adalah prekursor NAD+/NADH dan NADP+/NADPH, yang memainkan peran penting dalam metabolisme sel-sel hidup. Niacin terlibat dalam kedua perbaikan DNA, dan produksi hormon steroid pada kelenjar adrenal. Manifestasi oralnya : Stomatitis dan glossitis ( lidah berwarna merah, halus, kulit terkelupas) Ulcer pada bibir bawah, erosi muncul di lidah dan gusi Mukosa oral menjadi kemerahan, sakit Papilla interdental kemerahan dan ada ulser dan nanti dari papilla interdental akan menyebar ke daerah sekitar.4. Defisiensi vit. B6 Vitamin B6 (pyridoxine) sebagai cofactor di transuminator, decar boxylation, hydrolisit glycogen dan jalur sintesis. Pyridoxine terdapat pada makanan. Defisiensi nutrisi karena pergantian sel yang cepat pada mukosa oral maka defisiensi nutrisi pertama kali muncul dapat dilihat pada manifestasi oral. Perubahan tersebut dapat dilihat pada kondisi papilla lidah, warna mukosa, dan integritas. Vitamin B3 diabsorbsi ke usus kemudian diangkut ke plasma setelah itu piridoksal (otot) berikatan dengan glikogen fosfolirak digunakan saat kelaparan. Fungsi piridoksal fosfat adalah sebagai koenzim pada metabolisme asam amino khususnya untuk reaksi transaminasi, dekarboksilasi. Sumber vit. B6 dari hati, ikan makarel,alpukat,pisang, daging, sayuran, telur. Defisiensi vit. B6 jarang terjadi karena vit.B6 mudah ditemukan pada makanan, apabila ada defisiensi vit.B6 akan mengakibatkan dermatitis. Manifestasi oralnya : Cheilitis angular adalah peradangan yang terjadi pada ujung bibir yang ditandai dengan adanya keretakan pada sudut mulut dan adanya ulcer merah pada sudut bibir. Glossitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peradangan lidah yang ditandai dengan pembengkakan pada lidah.5. Defisiensi vit. C Fungsi vitamin C antara lain : Untuk pembentukan kolagen Meningkatkan absorpsi zat besi untuk pembentukan hemoglobin Sebagai antioksidan Pembentukan asam empedu Mempertahankan kofaktor enzim dalam keadaan tereduksi Manifestasi oral untuk defisiensi vit. C : Inflamasi pada gingiva interdental Jaringan periodontal menjadi lunak, rapuh, bengkak, mudah berdarah, warna menjadi hitam, atau merah kebiruan Tulang alveolar yang turun dan gigi tanggal6. Defisiensi asam folat Defisiensi asam folat mengakibatkan timbulnya gejala seperti anemia megaloblastik. Manifestasi oralnya : Cheilitis adalah radang pada permukaan bibir yang terjadi dengan bibir pecah-pecah dan kering Cheilitis angular adalah cheilitis yang di sudut bibir Ulcer adalah luka di area mukosa yang menyerupai mata ikan dan berwarna putih Glossitis adalah lidah bengkak biasanya berwarna putih dan mengungu. Lidah kasar dan pecah-pecah dan tidak bisa merasakan rasa pada umumnya.7. Anemia Anemia adalah defisiensi zat besi dalam darah Manifestasi oralnya : Atropi lidah Mukosa pucat Angular cheilitis yaitu inflamasi yang terjadi pada sudut-sudut mulut yang disebabkan karena jamur candida albicans. Plummer vinson syndrome adalah suatu kondisi yang terjadi pada anemia defisiensi besi yang sudah kronis. Manifestasi oralnya : Dysphagia disebabkan karena adanya ulserasi pada pharyngoesophageal Sickle sel anemia adalah kelainan herediter dimana eritrosit berbentuk sel sabit. Manifestasi oralnya : Salmonella mandibular osteomyelitis osteoporosis dan erosi mandibula osteosclerosis Anesthesia atau paresthesia pada nervus mandibula asimtomatik nekrosis pulpa Perubahan bentuk dentofasial pada radiograpical di daerah yang kepadatan tulangnya menurun dan trabecular pattern sering terlihat diantara apikal akar gigi dan tepi bawah mandibula.8. Defisiensi Zinc Merupakan malnutrisi, rendahnya kandungan zinc yang diperlukan tubuh yang disebabkan oleh gangguan absorbsi maupun kurangnya asupan zinc pada tubuh. Biasanya terjadi pada golongan rawan gizi seperti anak-anak, bumil, ibu menyusui, dan lansia. Defisiensi zinc dapat terjadi pada : DM, kronis hati, ginjal, anemia sickle cell, gangguan absorbsi, premenstrual syndrome. Penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan estrogen, kortikosteroid, antiepilepsi, anti diuretik. Kegunaan zinc : Kelenjar timus pembentuk hormon dalam sistem kekebalan Jika sistem kekebalannya menurun (antibodi dan limfosit ) sehingga mudah terjadi infeksi. Berfungsi sebagai sintesis DNA Manifestasi oralnya : Ulcer Ruam pada bibir Terganggunya pertumbuhan dan perkembangan gigi Bibir sumbing ( cleft lip )9. Multiple myeloma Multiple myeloma merupakan bagian kelompok luas panyakit keganasan hematologi. Multiple myeloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sel plasma berkembang menjadi banyak., sehingga membentuk tumor di sumsum tulang ditandai dengan pergantian tulang dan kerusakan sumsum tulang. Penyebab multiple myeloma belum jelas biasanya paparan radiasi, benzena, peralut organik dan herbisida. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penyakit multiple myeloma adalah umur di atas 60 tahun, ras atau bangsa, jenis kelamin, dan genetik. Manifestasinya meliputi lesi pada rahang, pembengkakan di rahang, nyeri pada tulang dan mati rasa. Jika keadaan telah pada imunosupresi akan terjadi variasi infeksi seperti oral hairy leukoplakia dan candidiasis serta deposit amyloid pada lidah yang dapat berkembang menjadi makroglasi.10. Diabetes mellitus Merupakan kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena pankreas tidak mampu untuk membentuk insulin, bisa juga karena kemampuan tubuh merespon insulin menurun. Manifestasi oralnya : Xerostomia DM tidak terkontrol sehingga mulut terasa kering karena adanya poliuria (sering buang air kecil) sehingga cairan dalam tubuh berkurang yang mengakibatkan jumlah saliva berkurang. Gingivitis dan periodontitis Gingivitis adalah radang pada jaringan pendukung gigi karena komplikasi dari diabetes, menebalnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran nutrisi. Terhambatnya aliran darah ini menurunkan kemampuan tubuh memerangi infeksi.Periodontitis merupakan akibat dari infeksi bakteri menjadi lebih berat karena infeksi bakteri pada penderita DM lebih berat. Stomatitis aptosaPenderita DM rentan terkena infeksi jamur pada mulut dan lidah yang menimbulkan sariawan, karena jamur yang berkembang seiring naiknya kadar gula darah dan menurunnya produksi saliva. Oral trush Infeksi dalam mulut karena jamur, penderita DM rentan terhadap infeksi sehingga sering menggunakan antibiotik yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kuman dalam mulut menyebabkan jamur kandida berkembang ( trush) Karies Terjadinya karena infeksi empat faktor yaitu gigi, substrat, kuman, dan waktu. Pada penderita DM, salivanya menurun sehingga makanan mudah melekat pada gigi, jika yang melekat itu adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan bergabung dengan kuman pada gigi dan apabila tidak dibersihkan mangakibatkan keasaman dalam mulut menurun dan mengakibatkan karies. 11. Leukimia Adalah poliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan pembentuk darah (Suriadi,dan Rita Yullani,2001:175). Leukimia adalah poliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang menggantikan elemen sumsum tulang normal(Smeltzer,SC and Bare,B.G,200:248). Penyebab leukimia dihubungkan dengan pertumbuhan abnormal leukosit yang menyebar mendahului sumsum tulang. Peningkatan tidak terkontrol ini akhirnya meimbulkan anemia,infeksi,trombositopenia, dan beberapa kasus yang dapat menyebabkan kematian. Manifestasi oralnya : Biasanya yang SERING terjadi hipertrofi gingiva, petheki, ecchymosis (darah keluar dari PD tetapi tidak keluar dari kulit), ulkus mukosa, perdarahan. JARANG terjadi numb chin syndrome. Apabila terjadi ulserasi palatal disertai nekrosis maka akan mengakibatkan mucormycosis ( infeksi karena jamur mucor ) biasanya terjadi pada cavum nasal dan sinus paranasal. Infeksi bakteri di oral cavity biasanya akan mengakibatkan septicemia (infeksi bakteri dalam darah) kemotherapi HVS (herpes simplex virus) oral mucositis juga terjadi apabila MO oportunistik menyerang mukosa sehingga akan terjadi penipisan lapisan permukaan mukosa dan penekanan pada sumsum tulang.12. Thyroid HypoparathyroidismDidefinisikan sebagai penurunan hormon thyroid dan fungsi kelenjar thyroid yang disebabkan oleh penyakit thyroiditis, iodin radioaktif, pembedahan dan agen farmakologi seperti litum. Manifestasi oralnya : Lidah besar Maloklusi Erupsi gigi terlambat Pertumbuhan kraniofacial telat Impaksi pada gigi M2 bawah yang mengakibatkan pertumbuhan ramus mandibula yang aneh Kesehatan periodontal yang buruk Luka susah sembuh Kandidiasis HyperparathyroidismKondisi yang disebabkan tidak teregulasinya produksi hormon thyroid ditandai oleh tekanan tidak tahan panas, sinus takikardi, penambahan kardiak output yang menyebabkan gagal jantung, hipertensi, kehilangan berat badan. Manifestasi oralnya : Peningkatan resiko karies Penyakit periodontal Pembesaran jaringan ekstra granula thyroid Maksila dan mandibula mengalami osteoporosis Sindrom mulut terbakar Xerostomia Kehilangan lapisan lamina yang mengelilingi akar gigi Perubahan pada rahang13. Dermatologis14. Penyakit kulit yang terlihat pada mulut karena adanya perubahan pada kulit rongga mulut yang muncul secara signifikan berupa iritasi local. Manifestasi oral : Lichen planusManifestasi dari lichen planus terjadi pada beberapa minggu/bulan sebelum terlihat adanya lesi pada kulit. Lesi oral ini dikarakteristikan dengan adanya striae of wickham PsoriasisDikarakteristikan dengan angular cheilosis, fisured tongue, benign migratory glositis. Lesi terjadi pada bibir, mukosa bukal, palatum, gingiva dan dasar mulut berwarna abu-abu/ putih kekuning-kuningan/putih kesilver-silveran dan seperti lesi yang bersisik dengan dasar berwarna merah. Erythema MultiformeManifestasi oralnya antara lain hyperemic macula/papula/vesikel yang terkikis dan mudah berdarah. Biasanya terjadi pada lidah, palatum, mukosa bucal dan gingiva. Stevens Johnsons SyndromeLesi oral sangat sakit dan sangat ekstrim sehingga tidak dapat/mungkin melakukan mastikasi. Vesikel mukosa atau bullae yang terjadi dengan permukaan yang pecah-pecah dan seperti daun dan tertutup oleh eksudate tebal berwarna putih/kuning. Cicatrical pemphigoidDikarakteristikan dengan lesi vesiculobullous yang memiliki dinding yang relatif tebal, terjadi selama 24-48 jam sebelum pecah-pecah dan deskuamasi. Ketika pecah-pecah kulit akan terkelupas, terkikis dan permukaannya berdarah. Gingiva terlihat kemerahan dalam beberapa minggu dan bulan. Dan dikarakteristikan juga dengan ocular involvement. Epidermolysis bullosa dystropicaDikarakteristikan dengan oral bullae yang pecah-pecah, sakit dan menghasilkan bekas yang kehilangan sulkus dan pembatasan pada lidah. Terdapat kerusakan gigi yang terdiri dari gigi yang belum sempurna, tidak adanya gigi secara bawaan, tidak ada enamel pada mahkota gigi. Acanthosis nigricansSering terjadi di lidah dan bibir, papiloma sering tumbuh pada dasar lidah, bibir dan mukosa bucal. Terlihat juga pembesaran gingiva. PemphigusThe bullae cenderung pecah, lesi terasa perih mudah berdarah, permukaan kasar yang tertutup oleh eksudat yang berwarna putih. Perluasan di atas bibir mengalami pecah-pecah menghasilkan saliva yang banyak dan berbau busuk.15. Efek pada jaringan mukosa oral penyakit sistemik Sjogren is sindromeManifestasi oralnya : Mulit kering Kerato conjunctivitis Penyakit kolagen lainnyaTanda dan gejala : Sulit mengunyah dan menggerakkan rahang Indra perasa kurang peka Meningkatnya karies terutama di servical gigi Sensasi terbakar pada mukosa oralXerostomia menyebabkan fissure dilidah, kemerahan dilidah, chelitis dan candidiasis. Scleroderma Penyakit kronis yang menyebar dikulit, saluran pencernaan, otot jantung, paru-paru dan ginjal. Pada bibir pasien biasanya muncul scleroderma berupa pengkerutan di sekitar bibir sehingga mulut susah dibuka, oral mukosa menjadi terlihat pucat dan kaku, lidah susah bergerak dan rugae palatina menjadi rata. Fungsi saliva menjadi berkurang, biasanya derajat keparahannya masih dibawah sjogren. Pada pemeriksaan radiografi jarak ligamen periodontal menjadi lebih tebal. Lupus erythematosus Lesi oral mengakibatkan area oral mudah berdarah. Kadang-kadang permukaan superficial. ulserasi yang menyakitkan dapat mengakibatkan mulut kering dan berdarah. Adanya lesi diarea oral biasanya muncul pada mukosa bucal, palatum, lidah dan merah terang biasanya pada bibir bawah. Rematoidathritis Terjadi erosi di daerah condil sehingga menurunkan fungsi TMJ untuk menggerakkan RB, terjadi pembengkakan di kelenjar saliva. Penyakit ini merupakan perkembangan dari sjogrens syndrome. Adanya keterbatasan pergerakan rahang mengharuskan TMJ direkontruksi sehingga penyakit dapat di kontrol.