Bo Eh Ringer

14
14 Berikut profile distributor yang bekerjasama dengan PT. Boehringer Ingelheim Indonesia : PT. Tempo Ditribusi Alamat : Gedung Bina Mulia II Jalan H.R Rasuna Said Kav.11. Jakarta 12950, indonesia. Phone : +62-21 520 1858 Fax : +62-21 520 1857 E-mail : [email protected] Website : www.pttempo.com PT. Anugerah Pharmindo Lestari (APL) Alamat : Graha Atrium Lt 12 Jl Senin Raya No 135 Jakarta Pusat 10410 Fax : 021-3456050 B. Sejarah dan perkembangan PT. Boehringer Ingelheim merupakan peusahaan keluarga yang didirikan oleh Albert Boehringer di Ingelheim am Rhein pada tahun 1885 dengan jumlah karyawan 20 orang. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1895, Boehringer berhasil menemukan terobosan baru bahwa bakteri dapat digunakan untuk memproduksi asam laktat dalam jumlah komersil dan PT. Boehringer Ingelheim menjadi pioneer dalam skala besar roduksi bioteknologi. Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini PT. Boehringer Ingelheim menjadi sebuah perusahaan multinasional dengan 144 perusahaan dan 36.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Produksi dan pemasaran obat-obatan PT. Boehringer Ingelheim Indonesia dirintis sejak tahun 1969, produk-produk PT. Boehringer Ingelheim Indonesia mulai memasuki pasar Indonesia dan juga dunia kedokteran. Sekitar tahun 1974 dimulai kegiatan produksi dan pemasaran yang berbeda dibawah payung kerja sama antara PT. Boehringer Ingelheim Indonesia dengan PT. Schering Indonesia. Kantor pusat PT. Boehringer Ingelheim dan PT. Schering

description

b o e h r i n g e r

Transcript of Bo Eh Ringer

14

Berikut profile distributor yang bekerjasama dengan PT. Boehringer

Ingelheim Indonesia :

PT. Tempo Ditribusi

Alamat : Gedung Bina Mulia II

Jalan H.R Rasuna Said Kav.11.

Jakarta 12950, indonesia.

Phone : +62-21 520 1858

Fax : +62-21 520 1857

E-mail : [email protected]

Website : www.pttempo.com

PT. Anugerah Pharmindo Lestari

(APL)

Alamat : Graha Atrium Lt 12

Jl Senin Raya No 135 Jakarta Pusat

10410

Fax : 021-3456050

B. Sejarah dan perkembangan

PT. Boehringer Ingelheim merupakan peusahaan keluarga yang didirikan

oleh Albert Boehringer di Ingelheim am Rhein pada tahun 1885 dengan

jumlah karyawan 20 orang. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1895,

Boehringer berhasil menemukan terobosan baru bahwa bakteri dapat

digunakan untuk memproduksi asam laktat dalam jumlah komersil dan PT.

Boehringer Ingelheim menjadi pioneer dalam skala besar roduksi

bioteknologi. Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini PT. Boehringer

Ingelheim menjadi sebuah perusahaan multinasional dengan 144 perusahaan

dan 36.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Produksi dan pemasaran obat-obatan PT. Boehringer Ingelheim Indonesia

dirintis sejak tahun 1969, produk-produk PT. Boehringer Ingelheim Indonesia

mulai memasuki pasar Indonesia dan juga dunia kedokteran. Sekitar tahun

1974 dimulai kegiatan produksi dan pemasaran yang berbeda dibawah

payung kerja sama antara PT. Boehringer Ingelheim Indonesia dengan PT.

Schering Indonesia. Kantor pusat PT. Boehringer Ingelheim dan PT. Schering

15

AG di Berlin setuju untuk saling mengakhiri kerja sama di indonesia pada

tahun 1997 dan berlaku efektif pada akhir tahun 2002. Kantor pusat PT.

Boehringer Ingelheim menyetujui dibentuknya PT. Boehringer Ingelheim

Indonesia dengan 100% kepemilikikan pada tahun 1997.

The Boehringer Ingelheim group merupakan salah satu dari 20 perusahaan

farmasi dunia terkemuka. Berkantor pusat di Ingelheim, Jerman. Memiliki

138 afiliasi di 47 negara dan 44.000 karyawan. Sejak didirikan pada tahun

1885, perusahaan milik keluarga ini telah berkomitmen untuk penelitian,

pengembangan, manufaktur dan pemasaran produk-produk baru yang bernilai

terapi tinggi untuk obat manusia dan hewan.

PT. Boehringer Ingelheim Indonesia memiliki lebih dari 500 karyawan di

seluruh Indonesia dan memiliki 4 bisnis berfokus yakni Obat Peresepan

(Prescription Medicines) , Consumer Health Care, Animal Health and

Industrial Customer Business.

C. Visi

Visi dari PT. Boehringer Ingelheim Indonesia adalah “Value through

Innovation” yakni memberikan nilai lebih sebanyak mungkin melalui

inovasi. Value through Innovation adalah visi dan tujuan yang utama.

Sekarang PT. Boehringer Ingelheim Indonesia mempunyai visi yang hebat

dan harus berfungsi serta terhubung ke generasi selanjutnya.

Visi ini juga membuat PT. Boehringer Ingelheim Indonesia menemukan

tantangan-tantangan masa depan dalam hal:

1. tujuan bisnis yang memerlukan perhatian / usaha lebih keras.

2. konsentrasi bisnis yang lebih padat.

3. pesaing / kompetitor yang lebih besar dan lebih kuat.

4. peningkatan deregulasi.

5. nama dagang yang lebih kuat.

16

Visi tersebut juga mencakup penghargaan bahwa karyawan adalah aset

perusahaan yang terbesar.9

Logo Boehringer Ingelheim melambangkan istana kekaisaran ingelheim dan

nama perusahaan. Berikut logo Boehringer Ingelheim:

Gambar 3.1 Logo Boehringer Ingelheim

D. PROFIL PRODUK CONSUMER HEALTH CARE (CHC) DIVISION

Consumer Health Care (CHC) Division memiliki 4 core brand yaitu:

Bisolvon, Buscopan , Dulcolax, dan Pharmaton. Berikut adalah profil singkat

produk dari Pharmaton Group :

1. Pharmaton Formula

a. Komposisi :

Tabel 3.1 komposisi Pharmaton Formula

No CompositionSize

1 Ginseng G115 standarized 40.0 mg

2 Dimetilaminoetanol Bitartrate Pharmaton26.0 mg

3 Vitamin A 4000 IU

4 Vitamin B1 2.0 mg

5 Vitamin B22.0 mg

6 Vitamin B61.0 mg

7 Vitamin B121.0 mcg

17

8 Vitamin E10.0 mg

9 Vitamin C60.0 mg

10 Vitamin D400 IU

11 Nicotinamide15.0 mg

12 Calcium Pantonate10.0 mg

13 Rutin 20.0 mg

14 Folic Acid33.0 mg

15 Calcium hidrogen fosfate307.5 mg

16 Calcium flouride0.42 mg

17 Calium sulfate18.0 mg

18 Copper2.8 mg

19 Manganese3.1 mg

20 Magnesium71.0 mg

21 Zinc1.25 mg

22 Lecithin66.0 mg

b. Indikasi dan kegunaan

1) Membantu menjaga stamina.

2) Membantu menjaga daya tahan tubuh.

3) Membantu meningkatkan konsentrasi.

4) Membantu meningkatkan daya tahan terhadap stress.

c. Kontra Indikasi

Gangguan metabolisme

pada kondisi dimana diketahui hipersensitif terhadap komposisi

Pharmaton Formula

d. Interaksi

Pada suatu studi terhadap ginseng di Amerika, terlihat bahwa ginseng

dapat menurunkan efek antikoagulan. Sebelum konsumsi, sebaiknya

konsultasikan dengan dokter jika akan berencana mengkonsumsi obat

obat antikoagulan (pengental darah).

e. Dosis dan Cara Pema

1) Dewasa : dianjurkan adalah 1 kapsul diminum setelah makan,

lebih dianjurkan setelah makan pagi

2) Anak

dibawah usia 12 tahun

3) Lanjut usia ; diperbolehkan (tidak ada rekomendasi dosis yang

khusus unt

f. Kemasan

1) Dus, 10 strip @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL 091 300 431

2) Dus, 4 strip catchcover @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL. 091

300 431

Kontra Indikasi

Gangguan metabolisme kalsium, pada hipervitaminosis A atau D, dan

pada kondisi dimana diketahui hipersensitif terhadap komposisi

Pharmaton Formula.

obat

ada suatu studi terhadap ginseng di Amerika, terlihat bahwa ginseng

dapat menurunkan efek antikoagulan. Sebelum konsumsi, sebaiknya

konsultasikan dengan dokter jika akan berencana mengkonsumsi obat

obat antikoagulan (pengental darah).

Dosis dan Cara Pemakaian

Dewasa : dianjurkan adalah 1 kapsul diminum setelah makan,

lebih dianjurkan setelah makan pagi

Anak-anak: tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak

dibawah usia 12 tahun

Lanjut usia ; diperbolehkan (tidak ada rekomendasi dosis yang

khusus untuk orang lanjut usia)

Kemasan

Dus, 10 strip @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL 091 300 431

Dus, 4 strip catchcover @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL. 091

300 431

Gambar 3.2 Kemasan Pharmaton Formula

18

kalsium, pada hipervitaminosis A atau D, dan

pada kondisi dimana diketahui hipersensitif terhadap komposisi

ada suatu studi terhadap ginseng di Amerika, terlihat bahwa ginseng

dapat menurunkan efek antikoagulan. Sebelum konsumsi, sebaiknya

konsultasikan dengan dokter jika akan berencana mengkonsumsi obat-

Dewasa : dianjurkan adalah 1 kapsul diminum setelah makan,

anak: tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak

Lanjut usia ; diperbolehkan (tidak ada rekomendasi dosis yang

Dus, 10 strip @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL 091 300 431

Dus, 4 strip catchcover @ 5 soft capsule ; No Reg; POM SL. 091

19

2. Pharmaton Vit

a. Komposisi

Tabel 3.2 komposisi Pharmaton Vit

No Composition Size

1 Ginseng G115 standarized 40.0 mg

2 Beta Carotene 4.8 mg

3 Vitamin B1 1.4 mg

4 Vitamin B2 1.6 mg

5 Vitamin B6 2.0 mg

6 Vitamin B12 1.0 mcg

7 Vitamin E 10.0 mg

8 Vitamin C 60.0 mg

9 Vitamin D3 200 IU

10 Biotin 150.0 mcg

11 Nicotinamide 18.0 mg

12 Folic Acid 0.2 mg

13 Copper 2.0 mg

14 Selenium 50.0 mcg

20

15 Manganese 2.5 mg

16 Magnesium 40.0 mg

17 Iron 10.0 mg

18 Zinc 1.0 mg

19 Calcium 100 mg

b. Indikasi

1) Sebagai Antioksidan

2) Suplementasi pada masa penyembuhan

3) Kompensasi untuk asupan vitamin, mineral dan unsur hara

c. Dosis dan cara pemakaian

1) Dewasa : dianjurkan 1 x 1 kaplet sehari, lebih baik diminum

setelah makan pagi.

2) Anak-anak dibawah 12 tahun : tidak dianjurkan digunakan

pada anak-anak.

3) Pharmaton Vit adalah tablet salut selaput yang sangat mudah

ditelan.

d. Kemasan

Dus isi 5 alu strip @ 10 tablet salut selaput.

No Reg. : POM SI. 104 501 061

Gambar 3.3 Kemasan Pharmaton Vit

21

3. Pharmaton Kiddi

a. Komposisi

Tiap 5 ml sirup mengandung :

1) Lisin HCL 100 mg

2) Kalsium 43.3 mg

3) Fosfor 66.7 mg

4) Vitamin B1 1 mg

5) Vitamin B2 1.2 mg

6) Vitamin B6 2 mg

7) Vitamin D3 200 i.u

8) Vitamin E 5 mg

9) Nikotinamide 6.7 mg

10) D Pantenol 3.3 mg

b. Indikasi

1) Membantu tumbuh kembang anak di masa pertumbuhan.

2) Meningkatkan nafsu makan anak.

c. Kontra Indikasi

1) Kelainan metabolisme kalsium.

2) Suplai vitamin D yang berlebihan.

3) Hipersensitif terhadap salah satu zat.

d. Efek samping

Belum diketemukan efek samping yang signifikan

CATATAN

Warna kuning pada urin karena vitamin B2 dan tidak

berbahaya

e. Dosis

1) Anak 1-3 tahun : 1 x 5 ml.

2) Anak > 3 tahun : 1 x 10 ml.

f. Kemasan

1) Sirup 60ml

2) Sirup 125ml

4. Pharmaton Matruelle

a. Komposisi

1) Asam lemak omega

2) Biotin 30 mcg,

3) Kromium 30μg,

4) Tembaga 1 mg,

5) Asam Folat 600 mcg

6) Iodium 150 μg,

7) Zat besi 14 mg

8) Magnesium 10 mg

9) Molibdenum 50 μg,

10) Niacin 18 mg,

11) Selenium 50 μg

12) Vit A 1000 mcg / 2 mg Betacarotene,

13) Vit B1 1.4 mg,

14) Vit B2 1.4 mg,

15) Vit B6 1.9 mg,

16) Vit B12 2.6 mcg,

17) Vit C 85 mg,

Gambar 3.4 Kemasan Pharmaton Kiddi

Pharmaton Matruelle

Komposisi

Asam lemak omega-3 300 mg (50% DHA 150 mg),

Biotin 30 mcg,

Kromium 30μg,

Tembaga 1 mg,

Asam Folat 600 mcg

Iodium 150 μg,

Zat besi 14 mg

Magnesium 10 mg

Molibdenum 50 μg,

Niacin 18 mg,

Selenium 50 μg

Vit A 1000 mcg / 2 mg Betacarotene,

Vit B1 1.4 mg,

Vit B2 1.4 mg,

Vit B6 1.9 mg,

Vit B12 2.6 mcg,

Vit C 85 mg,

22

3 300 mg (50% DHA 150 mg),

23

18) Vit D3 200 IU,

19) Vit E 15 mg,

20) Seng 11 mg

b. Indikasi

1) Untuk wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan, wanita

hamil, serta wanita menyusui.

2) Mencegah defisiensi mikronutrient selama periode, sebelum

kehamilan, selama kehamilan, serta pada saat laktasi,

dimana kebutuhan mikronutrient meningkat pada periode

tersebut diatas.

3) Mengatasi kebutuhan asam folat selama fase perikonsepsi.

4) Mencegah anemia karena kekurangan asam folat dan zat besi.

c. Kontra Indikasi

1) Tidak dapat dikonsumsi bersamaan dengan preparat vitamin D

yang lain.

2) pasien dengan kasus kelebihan vitamin D (Hypervitaminosis

D).

3) Pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal.

4) Pasien dengan gangguan metabolisme zat besi.

5) Pasien yang hypersensitif terhadap zat aktif yang ada di dalam

Pharmaton Matruelle.

d. Dosis

1 kapsul sehari di pagi hari setelah sarapan.

e. Kemasan

Pharmaton Matruelle tersedia dalam bentuk soft-capsule dengan

kemasan botol berisi 30’s.

E. MARKETING PLAN

Berikut rencana pemasaran produk Pharmaton Matruelle :

1. Situasi pasar

a. Menurut Zuspan (1978 ) dan Arulkumeran (1995) melaporkan angka

kejadian preeklamsia di dunia sebesar (0

Indonesia sendiri (3,4

satu penyebab kematian maternal yang tinggi. Banyaknya ibu hamil

dengan resiko tinggi di Indonesia merupakan peluang pasar yang baik

untuk produk Pharmaton Matruelle

b. Berkembangnya teknologi dan mudahnya mendapatkan informasi

membuat ibu hamil di Indonesia mulai mengerti pentingnya suplemen

kehamilan, dan ini merupakan salah satu peluang pasar Pharmaton

Matruelle.

2. Analisa SWOT

a. Strength

1) Formulasi

2) Komposisi berdasarkan standar RDA

3) Kapsul memiliki aroma

4) Single dosage

Gambar 3.5 Kemasan Pharmaton Matruelle

MARKETING PLAN

Berikut rencana pemasaran produk Pharmaton Matruelle :

Menurut Zuspan (1978 ) dan Arulkumeran (1995) melaporkan angka

kejadian preeklamsia di dunia sebesar (0-13 %) sedangkan untuk

Indonesia sendiri (3,4-8,5 %). Preeklamsia masih merupakan salah

satu penyebab kematian maternal yang tinggi. Banyaknya ibu hamil

dengan resiko tinggi di Indonesia merupakan peluang pasar yang baik

untuk produk Pharmaton Matruelle

Berkembangnya teknologi dan mudahnya mendapatkan informasi

embuat ibu hamil di Indonesia mulai mengerti pentingnya suplemen

kehamilan, dan ini merupakan salah satu peluang pasar Pharmaton

Matruelle.

Analisa SWOT

Formulasi Pharmaton Lugano Swiss.

Komposisi berdasarkan standar RDA.

apsul memiliki aroma mocca.

Single dosage (1x sehari).

24

Menurut Zuspan (1978 ) dan Arulkumeran (1995) melaporkan angka

13 %) sedangkan untuk

klamsia masih merupakan salah

satu penyebab kematian maternal yang tinggi. Banyaknya ibu hamil

dengan resiko tinggi di Indonesia merupakan peluang pasar yang baik

Berkembangnya teknologi dan mudahnya mendapatkan informasi

embuat ibu hamil di Indonesia mulai mengerti pentingnya suplemen

kehamilan, dan ini merupakan salah satu peluang pasar Pharmaton

25

b. Weaknesses

1) Tidak mengandung kalsium.

2) Harga lebih mahal dibandingkan dengan produk market leader.

3) Dapat menyebabkan mual.

c. Oppurtunities

1) Pasar suplemen ibu hamil semakin berkembang.

2) Pharmaton Matruelle dapat dijadikan pilihan utama untuk

suplemen ibu hamil.

3) Pharmaton matruelle dapat menggunakan event yang

mengedukasi.

d. Threats

1) Belum menjadi top of mind konsumen

2) Kurangnya kandungan kalsium dan rendahnya kandungan zat besi

di banding produk market leader dapat menjadikan ancaman pasar

pharmaton matruelle.

3) Harga yang lebih tinggi dibanding market leader dapat menjadi

ancaman pasar Pharmaton Matruelle.

3. Marketing objective

Secara kuantitatif pasar Pharmaton Matruelle diharapkan dapat tumbuh

40% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 lalu. Penulis belum

mengetahui data pasar tahun lalu karena merupakan informasi yang

bersifat sangat rahasia bagi perusahaan. Selain itu meningkatkan brand

Pharmaton Matruelle terhadap konsumen dan mencari user baru

merupakan tujuan pemasaran di tahun ini.

4. Marketing strategy

a. Segmentation

Saat ini segmen yang akan dituju oleh Pharmaton Matruelle adalah

Rumah sakit kelas A ,B maupun C+. Dan nantinya Pharmaton

Matruelle juga akan mengaktivasi bidan di RSPAD.

26

b. Targeting

Target pasar Pharmaton Matruelle adalah Dokter Obgyn.

c. Positioning

Suplementasi lengkap dengan Omega 3 untuk memenuhi kebutuhan

mikronutrisi untuk masa perencanaan kehamilan, masa kehamilan dan

masa menyusui.

5. Action plan

a. Program

1) Detailing mengenai produk kepada target dokter dan

membangun long term relationship yang baik sesuai dengan

segmen target dokter.

2) Memberikan literature update mengenai produk Pharmaton

Matruelle jika diperlukan.

3) Melakukan remainder produk Pharmaton matruelle kepada

user yang sudah loyal dan menjaga long term relationship

dengan baik

4) Melakukan standarisasi produk agar produk dapat disediakan

oleh rumah sakit dan mempermudah peresepan produk.

5) Membangun dan menjaga long term relationship kepada setiap

stakeholder melalu berbagai progran sponsorship, round table

discussion (RTD), symposium dan program lainnya.

b. Waktu

1) Detailing dilakukan setiap hari pada hari kerja kepada 11

dokter obgyn dan 3 apotek di area imedical representative.

2) Waktu standarisasi untuk setiap Rumah Sakit berbeda-beda

sehingga waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kebijakan

Rumah Sakit di area medical representative.

27

3) Untuk program lainnya, waktu pelaksanaan disesuaikan

dengan kebutuhan medical representative di areanya masing-

masing.

c. Pelaksana

Pelaksana dilapangan program tersebut adalah:

1) Medical Representative.

2) Senior Medical Representative.

3) Distric sales manager.

4) Event Organizer yang bersangkutan.

6. Control System

Medical representative diwajibkan melaksanakan tugas reporting setiap

kegiatan yang dilakukan, meliputi :

a. Harian : Kunjungan Dokter dan Kunjungan Apotek

b. Mingguan : Check sales dan weekly report

c. Bulanan : Sales target achievement (MTD), expenses, sales

estimasi, itenerary, call plan dan SPEM.