Penyakit Pulpa

4
Penyakit Pulpa Jenis Penyakit Etiologi Jenis Nyeri Klinis Keluhan Subyektif Perku si Palpa si Tes Terma l Radiogra fis DD Perawat an Hipersens itivitas dentin - tajam, mendesak, singkar, nyeri terhadap rangsang daerah dentin terbuka - + pulpa normal desensi tisasi Hiperemi pulpa cedera yang menyebabka n jejas pada pulpa, Toksin bakteri nyeri karena ada rangsangan, nyeri hilang ketika rangsang hilang ada kerusakan jaringan yang dekat dengan pulpa namun pulpa belum terekspos tajam dan tidak spontan, nyeri karena makanan masuk kavitas, panas (-), dingin (+) - + pulpa normal pulpit is akut pulpit is kronis Pulp capping Pulptis akut serosa gigi karies, faktor iatrogenik , trauma, terbukanya pulpa secara mendadak tajam, spontan, menetap, nyeri timbul karena perubahan suhu terutama dingin, tekanan makanan dalam kavitas, nyeri karena makanan asam atau manis, bertambah pada posisi tidur, menjalar kavitas dalam, pulpa terbuka tajam dan spontan, menetap, terus- menerus, kadang hilang timbul, nyeri saat makanan masuk kavitas, - sanga t peka dasar kavitas dalam, sering melibatk an tanduk/ atap pulpa hipere mi pulpa, pulpit is akut supura tiva PSA

description

dentistry

Transcript of Penyakit Pulpa

Page 1: Penyakit Pulpa

Penyakit Pulpa

Jenis Penyakit

Etiologi Jenis Nyeri Klinis Keluhan Subyektif

Perkusi Palpasi

Tes Termal

Radiografis DD Perawatan

Hipersensitivitas dentin

- tajam, mendesak, singkar, nyeri terhadap rangsang

daerah dentin terbuka

- + pulpa normal

desensitisasi

Hiperemi pulpa

cedera yang menyebabkan jejas pada pulpa, Toksin bakteri

nyeri karena ada rangsangan, nyeri hilang ketika rangsang hilang

ada kerusakan jaringan yang dekat dengan pulpa namun pulpa belum terekspos

tajam dan tidak spontan, nyeri karena makanan masuk kavitas, panas (-), dingin (+)

- + pulpa normal

pulpitis akutpulpitis kronis

Pulp capping

Pulptis akut serosa

gigi karies, faktor iatrogenik, trauma, terbukanya pulpa secara mendadak

tajam, spontan, menetap, nyeri timbul karena perubahan suhu terutama dingin, tekanan makanan dalam kavitas, nyeri karena makanan asam atau manis, bertambah pada posisi tidur, menjalar ke pelipis, sinus maksilaris, telinga

kavitas dalam, pulpa terbuka

tajam dan spontan, menetap, terus-menerus, kadang hilang timbul, nyeri saat makanan masuk kavitas, sensitif terhadap perubahan suhu terutama dingin, makanan manis dan asam, nyeri bertambah ketika berbaring

- sangat peka

dasar kavitas dalam, sering melibatkan tanduk/ atap pulpa

hiperemi pulpa, pulpitis akut supurativa

PSA

Pulpitis akut supurativa

lanjutan dari proses karies, trauma/ faktor iatrogenik

nyeri hebat/akut, dapat hilamh sememtara kemudian timbul lagi, bertambah jika terkena panas, rangsang dingin meredakan nyeri.

kavitas dalam dan pulpa terbuka, mikroabses pengumpulan pus

nyeri hebat hingga mengganggu tidur, nyeri terus menerus

- + kavitas dalam, atap pulpa sudah terbuka, radiolusen di daerah

abses alveolar akutPerbedaannya: pulpa non

PSA

Page 2: Penyakit Pulpa

periapeks vital, persamaannya: perkusi dan palpasi (+)

Pulpitis kronis ulserativa

invasi mo dalam mulut yang berjalan kronis akibat proses karies atau tumoatan yang bocor

nyeri terjadi bila makanan masuk ke dalam kavitas, nyeri karena degenerasi pada permukaan jaringan pulpa

karies mencapai pulpa, pulpa terbuka, dentin tertutup jarintan karies berwarna abu-abu, ada debri

nyeri timbul jika makanan masuk ke dalam kavitas, biasanya disertai perdarahan karena peningkatan permeabilitas pembuluh darah mikro

- kurang peka

atap pulpa terbuka, kavitas dalam, ada proses karies di bawah tumpatan menyatu dengan jaringan pulpa

pulpitis akut supurativa, nekrosis partial

PSA

Pulpitis kronis hiperplastik

terjadi karena rangsang yang berlangsung lama, vaskularisasi jaringan pulpa yang baik, daerah yang terbuka luas --> drainase, proliferasi jaringan

nyeri hanya bila tertekan oleh makanan

terjadi pada gigi susu/dewasa muda, polip berwarna merah, memenuhi ruang kavitas, menempati seluruh permukaan oklusal, bila disentuh mudah berdarah

kavitas dalam, atap pulpa sudah terbuka lebar, gambar ruang pulpa lebih kebar daripada normal karena umur gigi masih muda

polip gingiva

PSA

Nekrosis pulpa

lanjutan proses radang

sering tidak menimbulkan gejala

terjadi perubahan

jarang menimbulkan

- - tidak berbeda

Pulpitis kronis

PSA

Page 3: Penyakit Pulpa

pulpa akibat karies/faktor iatrogenik/degenerasi pulpa, trauma

namun bila masih sebagian vital terkadang nyeri hebat

warna pada mahkota gigi, gigi dengan karies yang sudah mencapai pulpa

keluhan nyeri kecuali ada perubahan tekanan udara yang mendadak di sekelilingnya

dengan pulpa normal kecuali disertai dengan kelainan periapikal

Partial nekrosisAbses alveolar