Penyakit Maag
description
Transcript of Penyakit Maag
Antibiotic: How do it works
against bacteria
Maag penyakit yang sebenarnya saya derita juga. Kalau kambuh
sakitnya minta ampun dan kalau parah bahkan makanan yang
masuk pun dapat dikeluarkan kembali.
sebenarnya apa sih maag itu?
Maag sendiri secara medis dibagi 2:
1. Gastritis : terjadi karena adanya radang di lambung sehingga dinding
lambung bengkak, tp belum ada luka. disebabkan oleh makanan
yang terlalu pedas / asam atau bakteri atau virus.
2. Stomach ulcer (tukak lambung) : tingkat lebih berat dari gastritis
karena sudah ada luka di lambung dan terbentuk semacam lubang.
disebabkan kerusakan mukosa lambung atau usus halus dan
didalangi juga oleh si bakteri Helicobacter pylori. karenanya kalo
udah terkena paparan tukak lambung dan bakteri tersebut, penderita
juga diberi antibiotik.
Gejala yang umum yaitu timbul rasa panas seperti terbakar di
bagian lambung. Penyebab umumnya karena pola makan yang tidak
teratur, produksi asam lambung berlebih, herediter (diturunkan dari
orang tua) dan diperparah oleh stres.
Pengobatan
Pengobatan dengan obat untuk maag dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Menurunkan konsentrasi asam lambung
a. Menetralkan asam lambung
Obat-obat yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung sudah
familiar dikenal oleh masyarakat dengan nama antasida. Umumnya
obat ini terdiri dari perpaduan Al(OH)3 dan Mg(OH)2. kenapa
dipadukan? karena Mg(OH)2 sendiri memiliki efek laksatif (bikin
mencret) sedangkan Al(OH)3 sendiri memiliki efek konstipasi. nah
karenanya kedua obat basa ini dipadukan untuk menutupi
kelemahan masing-masing.
Selama ini obat jenis ini beredar dalam bentuk tablet kunyah dan
suspensi. nah sebelum saya masuk farmasi kalo makan tablet
kunyah antasid biasanya langsung ditelan :( . untuk informasi
antasid biasanya berupa tablet kunyah. kenapa? supaya efeknya
cepat. dan untuk yang suspensi harus dikocok2 dulu biar obatnya
homogen.
b. Inhibitor (penghambat) produksi asam
Obat jenis ini biasanya bekerja dengan cara mengeblok reseptor
Histamin (pemicu sekresi asam lambung) yaitu H2 di lambung.
Contoh obat ini misalnya cimetidine (generasi pertama H2 blocker
namun mulai ditinggalkan karena banyak efek samping), ranitidine,
nizatidine, famotidine (lebih aman dari cimetidine karena tidak
melalui biotransformasi hepatik)
c. Penghambat pompa proton
Pompa proton merupakan tempat keluarnya ion H+ yang
membentuk asam lambung. Golongan obat ini lebih poten daripada
obat2 di atas karena memberikan inhibisi maksimal terhadap
sekresi HCl. Biasanya diberikan per oral dalam bentuk kapsul
selaput yang tahan asam lambung (karenanya obat ini tidak boleh
dikeluarkan isinya dan harus ditelan utuh) supaya dapat mencapai
sel parietal mukosa. contohnya: Omeprazole, Lansoprazole,
Pantoprazole.
2. Protektif
a. Sukralfat
Sukralfat mengandung residu Al (OH)3 yang bukan untuk
menetralkan asam lambung melainkan untuk membentuk lapisan di
lambung yang melindungi dinding lambung dari asam, pepsin,
tripsin dan asam empedu. karenanya sukralfat diberikan sekitar satu
jam sebelum makan dan saat tidur. namun harus diperhatikan
penggunaan obat ini dapat menyebabkan konstipasi.
b. Misoprostol
Misoprostol merupakan semisintesis prostaglandin (senyawa yang
dibutuhkan untuk proteksi mukosa lambung) yang menyebabkan
produksi mukus dan penghambatan asam lambung.
c. Carbonexolone
Obat ini menstimulasi produksi mukus lambung.
Pengobatan yang paling berkhasiat tentu datang dari diri kita
sendiri: makan teratur & secukupnya, menjauhi makanan pedas dan
asam, tidak stres serta berdoa