Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

download Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

of 9

Transcript of Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    1/9

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    2/9

    menunjukkan peningkatan temporal jumlah rawat inap kehamilan dengan stroke antara

    1$%"&&0 di 'merika Serikat3 $0 untuk rawat inap antenatal dan 8! untuk rawat

    inap postpartum."5rekuensi preeklampsia juga telah meningkat sekitar "-, ! dengan

    tingkat keparahan makin memburuk selama periode waktu.$ Pada studi ini, kami

    mempelajari stroke pada kehamilan menggunakan Nationalwide Inpatient Sample

    dengan 1 memperkirakan perubahan pada keseluruhan stroke pada kehamilan serta

    stroke dengan dan tanpa hipertensi pada kehamilan dari 1$%1- hingga "&1&%"&116

    " menunjukkan bagaimana 2aktor resiko stroke tradisional mempengaruhi hubungan

    antara penyakit hipertensi pada kehamilan dan stroke6 dan ! menilai apakah stroke

    dengan penyakit hipertensi pada kehamilan memiliki angka komplikasi terkait stroke

    yang lebih tinggi daripada stroke tanpa hipertensi pada kehamilan.

    MATERIAL DAN METODE

    7ata untuk studi ini didapatkan dariNationwide Inpatient Sample, yang dikelola oleh

    Agency for Healthcare Research and Qualitysebagai bagian dariHealthcare Cost and

    Utilization ro!ect. Sebuah sampel darirumah sakit komunitas non2ederal dipilih

    berdasarkan daerah geogra2is, status pendidikan, kepemilikan, lokasi di pedesaan atau

    perkotaan, dan jumlah tempat tidur untuk mendapatkan sampel yang se/ara maksimal

    merepresentasi seluruh rawat inap rumah sakit di 'merika Serikat. Untuk setiap rawat

    inap rumah sakit, data demogra2is dan tujuan saat dipulangkan dan hingga 1- diagnosis

    dan prosedur dikode menggunakanInternational Classification of "isease, +evisi ke%,

    Cilinical #odification)97%%9( dan di/atat berdasarkan data $illing. Karena data

    bersi2at publik dan diidenti2ikasi ulang, studi ini disetujui dari tinjauan badan peninjau

    institusional untuk Centers for "isease Control and reventionserta untuk

    #assachusetts %eneral Hospital. Kami mengidenti2ikasi rawat inap berkaitankehamilan dari 1$ hingga "&11 untuk wanita berusia 1-%$$ tahun ):abel 1. :ahap

    kehamilan ditandai dengan digit kelima pada kode 97%%9(. +awat inap antenatal

    dide2inisikan sebagai rawat inap selama kehamilan yang besi2at non%persalinan, dan

    rawat inap postpartum dide2inisikan sebagai terpisah dari rawat inap persalinan hingga #

    minggu postpartum dengan detail dideskripsikan di tempat lain.-,# Studi kami

    menggunakan da2tar kode 97%%9( yang dibuat oleh &oint Commission untuk

    mengidenti2ikasi rawat inap dengan stroke pada data$ase administrati2.0Kode 97%%

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    3/9

    9( berikut di/atat pada posisi apapun untuk mengidenti2ikasi diagnosis stroke iskemik

    )$!!.&1, $!!.1&, $!!."1, $!!.!1, $!!.81, $!!.1, $!$.&&, $!$.&1, $!$.11, $!$.1, dan

    $!#, perdarahan subara/hnoid )$!&, perdarahan intraserebral )$!1, dan transient

    ischemic attac' )$!-. Kode International Classification of "iseases( )th Revision(

    Clinical #odificationuntuk stroke tidak spesi2ik pada kehamilan atau stroke iatrogenik

    )#0$.& dan 0.&" dimasukkan dalam analisis kami untuk kelengkapan. 7iagnosis ini

    kemudian dikombinasikan ke dalam tiga kelompok untuk analisis berbasis subtipe

    stroke3 stroke hemoragik )perdarahan subara/hnoid dan perdarahan intraserebral,

    stroke iskemik, dan lainnya )transient ischemic attac'dan stroke tidak spesi2ik. Kode

    International Classification of "iseases( )th Revision( Clinical #odification untuk

    trombosis nonpyogenik pada sinus venosus intrakranial )$!0.#, 2lebitis, dan

    trombo2lebitis pada sinus venosus intrakranial )!"- dan 2lebitis dan trombosis

    peripartum, trombosis vena serebral, dan trombosis pada sinus venosus intrakranial

    )#01.- dieksklusi karena kondisi ini tidak se/ara langsung mengakibatkan stroke.

    +awat inap dengan hipertensi pada kehamilan diidenti2ikasi menggunakan kode

    97%%9(3 #$".&;, #$".1;, #$".";, #$".!;, #$".$;, #$".-;, #$".#;, #$".0;, #$".;,

    dan $&1.;%$&-.;;. Kode 97%9( 08&.! digunakan untuk indikasi kejang terkait

    stroke dan kode #$".# untuk kejang eklampsia.

    Seperti yang ditetapkan oleh Nationwide Inpatient Sample data user agreement

    untuk melindungi identitas individu, sel data yang berisi observasi 1& atau kurang

    dieliminasi.8Unit analisis adalah dalam bentuk rawat inap, bukan individual. Seluruh

    analisis dilakukan untuk menyumbang metodologi survei kompleks dan untuk

    menggeneralisasi perkiraan nasional. 'nalisis dilakukan dengan SAS*calla$le )+,

    Sudaan --+

    Untuk analisis trend, angka per 1&,&&& rawat inap kehamilan dan uji untuk trendlinear dikalkulasi untuk keseluruhan stroke terkait kehamilan dan hipertensi dan stroke

    terkait kehamilan nonhipertensi ).&1 dengan adanya data kami

    yang sangat luas. Seperti yang direkomendasikanAgency for Healthcare Research and

    Quality, the Nationwide Inpatient Sample .rends Supplemental /iles )?S%:rends

    untuk analisis trend digunakan untuk menghitung perubahan temporal pada sampel dan

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    4/9

    strategi weighting.1&0dds ratio)*+s dan - confidence interval )9 didapatkan dari

    analisis regresi logistik multivariabel untuk menilai perubahan pada prevalensi stroke

    dari 1$%1- hingga "&1&%"&11. nterval studi lain )1#%10, 18%1, dan

    seterusnya juga dimasukkan ke dalam model sebagai variabel kategorik. 'nalisis ini

    disesuaikan untuk perubahan pada distribusi usia maternal, jaminan kesehatan )yang

    membayarkan, ras%etnis, metode persalinan, kehamilan multipel, rawat inap dengan

    hipertensi pada kehamilan, perdarahan selama kehamilan, dan kondisi komorbid

    maternal yang diketahui terkait stroke )penyakit jantung kongenital, atrial 2ibrilasi,

    trombositopenia primer, migrain, lupus eritematosus sistemik, anemia sel sabit, kelainan

    katup jantung, de2ek koagulasi kongenital, dan diabetes. *+ dan - 9 dari rawat

    inap dengan hipertensi pada kehamilan dianalisis dengan regresi logistik multivariabel

    untuk menilai e2ek penyakit hipertensi pada kehamilan disertai kondisi komorbid,

    disesuaikan berdasarkan usia, ras@etnis, metode persalinan, jaminan kesehatan, lokasi

    rumah sakit, status rumah sakit pendidikan, dan interval studi. 'nalisis ini terbatas pada

    rawat inap hipertensi pada kehamilan ):abel ". (etode yang sama dilakukan untuk

    menginvestigasi e2ek hipertensi pada kehamilan terhadap komplikasi terkait stroke,

    termasuk ventilasi mekanis, kejang, pneumonia, penambahan lama rawatan, dan

    kematian selama rawat inap. Kami menggunakan persentil 0 )lama rawat inap - hari

    atau lebih sebagai de2inisi penambahan lama rawatan kami sebagai variabel keluaran

    kategorik. Setiap model untuk komplikasi terkait stroke juga disesuaikan untuk lama

    rawatan sebagai variabel kontinyu prediktor, ke/uali untuk model penambahan lama

    rawat inap. 'nalisis trakeostomi sementara )temporer dan gastrostomi perkutan dibatasi

    padasurvivor ):abel !. Pemulangan nonrutin dide2inisikan sebagai kematian di rumah

    sakit atau pemulangan ke tujuan lain selain ke rumah.

    'nalisis tambahan dilakukan untuk mengevaluasi perbedaan 2aktor resiko dankomplikasi antara subtipe stroke perdarahan dan iskemik. Kedua analisis disesuaikan

    dengan hal serupa pada analisis yang digambarkan pada :abel " dan !. *+ untuk

    subtipe stroke yang distrati2ikasi ditampilkan pada 'pendiks 1 )tersedia online pada

    http3Alinks.lww./omA'*

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    5/9

    HASIL

    Kami mengidenti2ikasi 81,8!,"1# rawat inap kehamilan terjadi antara tahun 1$ dan

    "&11, diantaranya !1.#0! rawat inap karena stroke, dengan 2rekuensi !.8 stroke per

    1&,&&& rawat inap terkait kehamilan. 7ari angka ini, ,8& )!1." terjadi pada pasien

    dengan hipertensi pada kehamilan dan "1,08! )#8.8 pada pasien tanpa hipertensi

    dalam kehamilan.

    :abel 1 membandingkan data demogra2is dan kondisi klinis pada rawat inap

    kehamilan dengan dan tanpa hipertensi pada kehamilan3 pasien dengan hipertensi lebih

    /enderung berusia lebih tua )lebih dari !- tahun atau pada wanita ras '2rika 'merika.

    'ntara 1$%1- dan "&1&%"&11, keseluruhan angka stroke terkait kehamilan

    meningkat sebesar #1.- )dari !.& menjadi $.8 per 1&,&&& rawat inap kehamilan

    )

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    6/9

    (ayoritas stroke terkait kehamilan terjadi di luar periode persalinan )##3 !"

    antenatal dan !$ postpartum. Pada kelompok hipertensi, 1- stroke terjadi antenatal

    dan $" postpartum. Pada kelompok nonhipertensi, $& stroke terjadi antenatal dan

    !& postpartum )'pendiks !, tersedia pada http3AAlinks.lww./omA'*

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    7/9

    telah diketahui sebelumnya seperti penyakit jantung, kelainan hipertensi, kondisi

    komorbid maternal, dan usia ibu yang lebih tua juga terlibat.1,1" Penyesuaian untuk

    perubahan pada 2aktor ini pada analisis kami sebagian dijelaskan dengan peningkatan

    substansial yang diamati pada kelaianan hipertensi pada prevalensi stroke terkait

    kehamilan. :emuan tambahan kami bahwa 2aktor resiko stroke kardiak dan nonkardiak

    tradisional memberikan resiko stroke independen pada wanita dengan hipertensi pada

    kehamilan se/ara biologis dan juga masuk akal se/ara klinis. Preeklampsia melibatkan

    dis2ungsi endotel sistemik dan peningkatan koagulasi di atas kehamilan normal. 1!,1$

    Hipertensi merupakan 2aktor resiko untuk kedua stroke iskemik dan hemoragik.1-Stroke

    iskemik dapat diakibatkan oleh aterosklerosis arteri besar, oklusi pembuluh ke/il, atau

    kardioemboli, seluruhnya dapat meningkat pada hipertensi dalam kehamilan.1#'pakah

    predisposisi stroke pada pasien hamil dengan hipertensi bersi2at genetik atau didapat

    atau keduanya masih belum dimengerti sepenuhnya. 'da bukti bahwa wanita ini

    beresiko mengalami stroke peripartum dan nanti setelahnya10 dan ada peningkatan

    kewaspadaan butuhnya menstandardisasi dan meningkatan rawatan mereka.18 Untuk

    mem2asilitasi temuan, diagnosis, dan manajemen penyakit, American College of

    0$stetricians and %ynecologists .as' /orce on Hypertension telah merevisi de2inisi

    preeklampsia sehingga proteinuria bukanlah kriteria absolut penegakkan diagnosis.1

    anita dengan riwayat preeklampsia onset dini dan kelahiran prematur atau

    preeklampsia pada lebih dari satu kehamilan sebelumnya diinstruksikan untuk

    mendapatkan aspirin dosis rendah untuk menurunkan resiko preeklampsia. Hasil kami

    mengkon2irmasi bahwa baik pada periode antenatal maupun postpartum, sama%sama

    rentan untuk stroke dan terapi preventi2, uji diagnostik, dan terapi sebaiknya ditargetkan

    berdasarkan hal tersebut. :erapi hipertensi berat )tekanan darah sistolik 1#& mmHg atau

    lebih atau tekanan darah diastolik 11& mmHg atau lebih, periksa tekanan darah dua kaliseminggu, dan monitoring tekanan darah selama minimal 0" jam postpartum dan 0%1&

    hari postpartum pada pasien dengan hipertensi dianjurkan.1 Karena pengobatan

    antiin2lamasi nonsteroid dapat mengeksaserbasi hipertensi, pengobatan ini sebaiknya

    digunakan dengan hati%hati pada pasien hipertensi.1

    .he American Heart Association menetapkan terapi hipertensi sedang pada

    kehamilan )tekanan darah sistolik antara 1-& dan 1- mmHg atau tekanan darah

    diastolik antara 1 dan 1& mmHg dan hipertensi berat, walaupun mereka mengakui

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    8/9

    bahwa rasio man2aat%resiko%terhadap janin masih belum dipahami sempurna.10

    nvestigasi lebih lanjut pada level populasi dibutuhkan untuk menentukan apakah

    intervensi ini akan menurunkan penyakit hipertensi pada stroke terkait kehamilan.

    Karena stroke pada populasi muda sering disalahkan sebagai kejadian yang lebih

    jinak seperti migrain atau kejang,"& pasien ini dapat kehilangan kesempatan untuk

    mendapatkan man2aat terapi deficit*sparing. 'ktivator plasminogen jaringan telah

    diklasi2ikasikan sebagai obat kategori 9 kehamilan, dengan penelitian )tanpa wanita

    hamil menunjukkan e2ektivitasnya untuk trombolisis stroke iskemik."1?amun, laporan

    kasus yang baru%baru ini dilaporkan dan pendapat ahli mendukung penggunaan

    trombolisis intravena dan intraarteri pada pasien hamil dan postpartum dengan stroke

    iskemik."1%"!

    Kami memiliki hipotesis bahwa pasien dengan penyakit hipertensi dalam

    kehamilan akan memiliki komplikasi terkait stroke yang lebih berat daripada pasien

    stroke terkait kehamilan tanpa hipertensi sebagai hasil dari proporsi lebih tinggi stroke

    hemoragik dan keluarannya yang sering lebih buruk."$%"# ?amun, peningkatan

    ke/enderungan komplikasi stroke berat yang ditemukan pada kohort kami tidak

    bergantung pada subtipe stroke. (ungkin bahwa pasine dengan stroke hemoragik lebih

    /enderung meninggal, dan yang selamat lebih sama dengansurvivor stroke iskemik.

    Studi kami memiliki beberapa batasan. alaupun National Inpatient Sample

    memperbolehkan investigasi jumlah besar data untuk stroke, kejadian jarang, data dari

    kode 97%%9( ini dikumpulkan untuk tujuan $illing. Studi validasi menunjukkan

    bahwa kode untuk stroke dan hipertensi dalam kehamilan se/ara umum memiliki

    spesi2isitas tinggi namun sensitivitas lebih terbatas.!,"0%"7engan tingginya spesi2isitas

    diagnosis pajanan dan keluarannya, perkiraan resiko relati2 kami pada analisis 2aktor

    resiko dan hubungan dengan keluaran buruk harusnya relati2 tidak bias. 'ngka rawatinap untuk stroke postpartum mungkin telah disepelekan, karena kejadian dalam #

    minggu postpartum ini sering disalahartikan dengan rawat inap nonkehamilan."

    International Classification of "iseases( )th Revision( Clinical #odification didesain

    untuk tidak mengidenti2ikasi hemolisis, peningkatan enEim hati, dan rendahnya

    trombosit )HFGGP, yang sebelumnya dikode dengan preeklampsia berat. 7engan

    trombositopenia bermakna, pasien HFGGP dapat memiliki resiko stroke berbeda dengan

    pasien preeklampsia berat dan jumlah trombosit normal.

  • 7/26/2019 Penyakit Hipertensi Dan Stroke Terkait Kehamilan-1(2)

    9/9

    Karena unit pengukuran kami adalah dalam bentuk rawat inap, bukan individual,

    kami tidak dapat menghitung rawatan multipel atau mengumpulkan data klinis seperti

    indeks massa tubuh, keparahan hipertensi, atau penggunaan terapi antihipertensi.

    5aktor%2aktor ini dapat berkontribusi terhadap trend sekuler yang diamati. Proporsi ras

    @etnis yang tidak terklasi2ikasi /ukup tinggi )"&%"-, karena beberapa negara bagian

    tidak melaporkan ras@etnis kepadaHealthcare Cost and Utilization ro!ect+alaupun

    kami melakukan penyesuaian untuk data yang kurang pada model dengan membuat

    kelompok missingI, perkiraan kami mungkin tidak men/akup seluruh e2ek peran/u dari

    ras. Selain itu, kode 97%%9( #0$.&; Jkelainan serebrovaskular pada ni2as sering

    digunakan tunggal pada rekam medis pemulangan rumah sakit sehingga subtipe stroke

    spesi2ik ini mungkin tidak tersedia pada beberapa kasus.

    Stroke pada dewasa muda telah memiliki riwayat underdiagnosed.!&Pengenalan

    magnetic resonance imagingpada tahun "&&&!1 sangat berpengaruh dalam peningkatan

    deteksi stroke iskemik minor serta perbaikan kriteria diagnostik stroke.!"alaupun ini

    dapat berkontribusi terhadap peningkatan angka deteksi dan laporan insiden stroke dari

    1$%1- hingga "&&&%"&&1, pada studi kami angka yang ditemukan se/ara perlahan

    tapi pasti meningkat di atas tahun "&&&.

    Kesimpulannya, stroke pada pasien dengan kelainan hipertensi dalam kehamilan

    memiliki dua karakteristik berbeda3 peningkatan pada 2rekuensi sejak pertengahan 1&,

    sehingga yaitu peningkatan kelainan hipertensi pada kehamilan dan komorbid maternal

    dan se/ara signi2ikan peningkatan angka komplikasi terkait stroke. Luga, 2aktor resiko

    kardiak dan nonkardiak tradisional untuk stroke menjadi resiko independen tambahan

    pada wanita yang rentan ini. Hasil ini menggarisbawahi perlunya pemberi rawatan

    untuk waspada terkait 2aktor resiko hipertensi dalam kehamilan dan stroke,

    tampilannya, dan diagnosis. Fdukasi berkelanjutan mengenai manajemen preeklampsiadan kelainan hipertensi terkait kehamilan lainnya, dan pen/egahan dan terapi kejadian

    postakut untuk stroke terkait kehamilan merupakan yang paling penting.