Penyakit Downy Mildew
-
Upload
muhammad-iqbal-fauzan -
Category
Documents
-
view
48 -
download
5
description
Transcript of Penyakit Downy Mildew
![Page 1: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae)
merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen
ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air
yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun
juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan
tekanan darah tinggi.
Penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang
disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan
Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum
sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV).
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui penyakit seperti apakah Downy Mildew itu serta apa penyebabnya.
1.3 Rumusan Masalah
a. Apa nama penyakit yang menyerang tanaman mentimun
b. Apa nama pathogen yang menyebabkan penyakit tersebut
c. Bagaimana gejala dan tanda yang ditimbulkan
d. Bagaimana pathogenesisnya
e. Bagaimana pengendalian terhadap penyakit tersebut
![Page 2: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Nama Penyakit
Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting
tanaman cucurbitaceae. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala
bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang
dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat
mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai
suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada
daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung.
Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan
sel-selnya (nekrosis), dengan demikian pertumbuhan tanaman terhambat dan meyebabkan buah
terpapar matahari. Namun, menurut Celetti dkk. (2009), pada suatu waktu pathogen juga dapat
menyerang buah. Buah yang dihasilkan dari tanaman yang terinfeksi berukuran kecil dan tidak
bagus (marketable).
2.2 Nama Patogen
Penyakit ini disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis. Patogen ini dapat
menyebabkan penyakit pada tanaman melon, mentimun, labu, squash, pumpkin (Celetti dkk.
2009), belewah atau garbis, semangka dan tanaman suku cucurbitaceae lainya. Meskipun
memiliki inang yang luas, patogen cenderung hanya dapat menyerang tanaman yang masih
dalam satu suku. Tanaman seperti legum (kacang-kacangan) dan bayam tidak akan terinfeksi
oleh pathogen ini. Diantara tanaman dalam suku cucurbitaceae tersebut, mentimun merupakan
tanaman yang paling rentan terhadap serangan penyakit ini (Celetti dkk. 2009).
![Page 3: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/3.jpg)
2.3 Gejala dan Tanda
Gejala serangan Downy Mildew saat fase awal pertumbuhan, berupa bercak kecil
berwarna kuning pada permukaan daun bagian atas yang berusia tua, kadang-kadang nampak
berminyak. Gejala yang muncul pada fase ini terlihat belum begitu jelas, masih menyerupai virus
mosik-motel yang kemudian akan berubah warna menjadi kuning atau kecoklatan dan
mengalami kematian jaringan (nekrosis). Dalam perkembangannya, bercak dapat meluas dan
bermultiplikasi menyebabkan bercak yang lain sehingga dapat menyebabkan bercak yang lebih
luas karena bisa saling menyatu.
Pada kondisi lembab, bulu halus (downy) dapat segera terbentuk di permukaan daun
bagian bawah dan kerusakan berupa bercak (spot) berwarna kuning terang terlihat di permukaan
daun bagian atas. Sporangia berupa bulu halus (downy) biasanya akan terlihat dengan jelas pada
saat pagi hari dengan warna ungu gelap di bawah warna kuning terang yang terlihat dari atas
permukaan daun. Sporangia (kantong spora) itu dapat dilihat dengan menggunakan lensa (lup),
dan menjadi kunci dalam mendiagnosis penyakit ini. Kerusakan jaringan daun yang disebabkan
oleh cendawan/jamur ini kadang-kadang menjadi tempat hidupnya patogen sekunder seperti
bakteri busuk lunak dan cendawan/jamur lain. Gejala serangan patogen ini akan nampak setelah
4-12 hari setelah terjadi infeksi.
![Page 4: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/4.jpg)
2.4 Patogenesis
Downy mildew merupakan patogen yang bersifat obligat. Patogen ini selalu memerlukan
jaringan tanaman hidup agar dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Sporangia yang telah
terbentuk akan terbawa oleh angin dalam jarak tertentu. Dalam perjalanannya itu, sporangia
mungkin akan bertahan beberapa hari hingga menemukan inang rentan. Jika patogen sudah
berada suatu tempat, maka sporangia dapat disebarkan secara terlokalisir pada tempat tersebut
dari tanaman satu ke tanaman lain dan dari lahan satu ke lahan lain melalui percikan air hujan,
aliran irigasi, pergerakan serangga, peralatan pertanian dan pakaian yang digunakan petani di
lahan yang terinfeksi, serta cara penanganan tanaman yang terinfeksi.
2.5 Pengendalian Penyakit
Pencegahannya dilakukan dengan cara:
(a) hindari menanam berdekatan dengan tanaman mentimun yang umurnya lebih tua
(b) perbaiki saluran drainase, terutama pada musim hujan
(c) lakukan sanitasi lahan secara rutin.
Pemberantasannya dilakukan dengan cara:
(a) jika tampak gejala awal, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan mata spray ke
permukaan daun bagian atas dan bawah
(b) beberapa contoh fungisida yang bisa digunakan adalah Anvil 50 5C, Nimrod 250 EC dan
Score 250 EC.
![Page 5: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau
Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Salah satu
penyakit yang sering menyerang mentimun adalah Downy mildew atau busuk daun (embun bulu.
Penyakit ini disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis. Patogen ini dapat menyebabkan
penyakit pada tanaman melon, mentimun, labu, squash, pumpkin (Celetti dkk. 2009), belewah
atau garbis, semangka dan tanaman suku cucurbitaceae lainya.
![Page 6: Penyakit Downy Mildew](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf922f550346f57b9466b0/html5/thumbnails/6.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. BIOFUNGISIDA. [Online]. Tersedia:
http://primaagrotech.com/id/product/trichopro.html (Diakses 14 Oktober 2014)
Anonim. 2013. Hama dan Penyakit Dominan pada Mentimun. [Online]. Tersedia:
http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/hama-dan-penyakit-dominan-pada-mentimun-0 (Diakses
14 Oktober 2014)
Anonim. 2014. Pseudoperonospora cubensis. [Online]. Tersedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Pseudoperonospora_cubensis (Diakses 14 Oktober 2014)
Anonim. 2014. Mentimun. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Mentimun (Diakses
14 Oktober 2014)