penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat...

12
Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/ RABU, 8 APRIL 2020 Indonesia Utang Lagi 50 Tahun Untuk Amankan APBN dan Cadangan Devisa Aktivitas masyarakat saat berjalan kaki melintas di kawasan jalan Sudirman, Jakarta, (7/4). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, jumlah kasus baru positif penyakit akibat virus Corona (COVID-19) mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret 2020, jumlah total positif COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 1 kasus, dari 130 kasus ke 129 kasus baru COVID-19. Tanggal 30 ke 31 Maret 2020, jumlah total positif COVID-19 di Indonesia turun lagi sebanyak 15 kasus, yakni dari 129 kasus ke 114 kasus baru COVID-19. FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK Tenang, THR dan Gaji 13 Segera Cair Sri Mulyani: Presiden Jokowi Akan Sampaikan di Sidang Kabinet Desas-desus para abdi negara alias PNS tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) ini, akhirnya terjawab. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah pada tahun ini sudah menyediakan anggaran yang dinanti. PSBB Bisa Meluas ke Daerah Tegas Boleh, Jaring Pengaman Jangan Lupa Direalisasikan JAKARTA - Jakarta sebagai episentrum Virus Corona, harus dikendalikan dengan cara keras. Denyut nadi pusat pemerintahan dan ekosistem kota metropolitan itu, akan terhenti selama 14 hari untuk menekan penyebaran virus yang telah merenggut 141 jiwa. Langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini diyakini bisa merembet ke daerah terutama kawasan satelit penyangga Ibu Kota Negara. PSBB yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memang tidak berlaku bagi sejumlah wilayah di tepi Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). ”Keputusan ini bisa menjadi titik kesimpulan. ApakahdenganPSBB,mampumenekanangkakematiandan menekan pandemi. Kalau itu berhasil, bisa jadi daerah lain mengikuti. Keputusan PSBB bagi DKI Jakarta, sudah tepat,” terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa (7/4). SEBARAN COVID-19 DI DKI JAKARTA 1.443 Positif 141 69 Meninggal Sembuh Serahkan TNI, Beres! PSBB Bukan Tugas Ringan Baik di Ibu Kota Maupun Daerah 7 AKTIVITAS MASYARAKAT YANG DIBATASI SAAT PSBB Aktivitas sekolah Kegiatan Sosial dan Budaya Kegiatan di Moda Transportasi Kegiatan terkait Aspek Pertahanan dan Keamanan Aktivitas Tempat Kerja Kegiatan Keagamaan Tempat dan Fasilitas Umum JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, berimbas pada putaran ekonomi. Bahkan, APBN juga sudah dikeluarkan untuk pembiayaan penangangan wabah virus Corona. Untuk mencegah jebolnya APBN, Pemerintah menerbitkan surat utang berdenominasi USD atau global bond dengan tenor 50 tahun. "Penerbitan tenor terpanjang yang pernah dilakukan oleh pemerintah secara implisit menggambarkan kredibilitas dan kepercayaan investor," tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (7/4). Sri Mulyani mengatakan surat utang seri RI0470 ini mempunyai tanggal jatuh tempo 15 April 2070 dengan nominal penerbitan USD 1 miliar serta imbal hasil 4,5 persen. Proses ini dilakukan secara elektronik tanpa ada pertemuan fisik dan tatap muka dengan calon investor. Penerbitan obligasi valas ini juga merupakan pertama kali yang dilakukan negara Asia Tenggara atau negara berkembang Asia sejak adanya pandemi COVID-19. Meski saat ini sedang terjadi volatilitas di pasar keuangan dunia dan tantangan dari lingkungan global. "Kita memanfaatkan tenor 50 tahun ini karena preferensi investor global terhadap bond jangka panjang cukup kuat. Sehingga kita bisa melakukan penekanan dan mendapatkan yield cukup baik serta merefleksikan risiko dan appetitte investor," paparnya. Dari sisi imbal hasil yang ditetapkan 4,5 persen, Sri Mulyani menyebut yield ini lebih rendah dari global bond dengan tenor 10 tahun yang terbit pada 2018. "Kita juga menggunakan tenor 50 tahun untuk memanfaatkan kurva tenor jangka panjang yang cenderung flat. Artinya dalam jangka panjang tidak ada perubahan yield yang terlalu besar. Sehingga risiko dan biaya tidak akan terlalu meningkat," imbuhnya. Ia menambahkan penerbitan surat utang berjangka panjang 50 tahun ini juga bertujuan untuk menciptakan acuan tenor baru bagi Indonesia dan menyeimbangkan rata-rata profil jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) mengingat rata-rata permintaan pasar domestik pada tenor jangka pendek. Selain menerbitkan RI0470, pemerintah pada saat yang bersamaan juga menerbitkan RI1030 dan RI1050 denganmasing-masingnominalsebesar USD1,65miliar. Dengan demikian dari penerbitan tiga seri global bond ini, pemerintah memperoleh pembiayaan USD 4,3 miliar. Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 895 Dirawat JAKARTA - Pelibatan TNI dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah pusat maupun daerah diperlukan dalam menekan pandemi Virus Corona (Covid-19). TNI memiliki garis komando yang begitu tertata, disiplin dan mampu bekerja tuntas dalam sisi apa pun. TNI pun memiliki infrastruktur yang komplet. ”Kalau PSBB ini diserahkan TNI, beres. TNI mampu menerapkan pola displin, dan pendekatan yang begitu luna ke masyarakat. Konsepnya tertata, dan disegani oleh masyarakat. Saya yakin, ini beres. Mereka (TNI, red) bukan hanya terlatih dalam hal pengamanan kebijakan, TNI terlatih dalam satu tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” papar Eksponen 98 Mahendra Utama, kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4). Mantan aktivis PRD ini, konteks penanganan Covid-19 harus bersifat menyeluruh dan serentak. Satu komando pada konsep pencegahan, penanganan serta penanganan medis dengan sekala besar pun, TNI sudah teruji. ”Nyaris setiap operasi, TNI memenangkannya. Kami berharap, pelibatan penuh TNI untuk dioptimalkan. Saya yakin, semua komponen akan bergerak jika TNI turun tangan secara dominan,” jelasnya. Selain garis komando, infrastruktur yang komplit serta memiliki tugas OMSP. TNI cermat dalam menghitung situasi. ”Kami meyakini Pak Presiden memahami posisi genting ini. Optimalkan segera TNI, jangan sampai konteks kebutuhan yang mendesak ini, ditunggani secara politis,” ujarnya.

Transcript of penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat...

Page 1: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/RABU, 8 APRIL 2020

Indonesia Utang Lagi 50 TahunUntuk Amankan APBN dan Cadangan Devisa

Aktivitas masyarakat saat berjalan kaki melintas di kawasan jalan Sudirman, Jakarta, (7/4). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, jumlah kasus baru positif penyakit akibat virus Corona (COVID-19) mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret 2020, jumlah total positif COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 1 kasus, dari 130 kasus ke 129 kasus baru COVID-19. Tanggal 30 ke 31 Maret 2020, jumlah total positif COVID-19 di Indonesia turun lagi sebanyak 15 kasus, yakni dari 129 kasus ke 114 kasus baru COVID-19.

FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK

Tenang, THR danGaji 13 Segera Cair

Sri Mulyani: Presiden Jokowi Akan Sampaikan di Sidang KabinetDesas-desus para abdi negara alias PNS tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya

(THR) dan Gaji ke-13 di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) ini, akhirnya terjawab. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah pada

tahun ini sudah menyediakan anggaran yang dinanti.

PSBB Bisa Meluas ke DaerahTegas Boleh, Jaring Pengaman Jangan Lupa Direalisasikan

JAKARTA - Jakarta sebagai episentrum Virus Corona, harus dikendalikan dengan cara keras. Denyut nadi pusat pemerintahan dan ekosistem kota metropolitan itu, akan terhenti selama 14 hari untuk menekan penyebaran virus yang telah merenggut 141 jiwa. Langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini diyakini bisa merembet ke daerah terutama kawasan satelit penyangga Ibu Kota Negara.

PSBB yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memang tidak berlaku bagi sejumlah wilayah di tepi Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). ”Keputusan ini bisa menjadi titik kesimpulan. Apakah dengan PSBB, mampu menekan angka kematian dan menekan pandemi. Kalau itu berhasil, bisa jadi daerah lain mengikuti. Keputusan PSBB bagi DKI Jakarta, sudah tepat,” terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa (7/4).

SEBARAN COVID-19 DI DKI JAKARTA

1.443 Positif

141

69Meninggal

Sembuh

Serahkan TNI, Beres!

PSBB Bukan Tugas Ringan Baik di Ibu Kota Maupun Daerah

7 AKTIVITAS MASYARAKAT YANG DIBATASI SAAT PSBB

Aktivitas sekolah

Kegiatan Sosial dan BudayaKegiatan di Moda TransportasiKegiatan terkait Aspek Pertahanan dan Keamanan

Aktivitas Tempat KerjaKegiatan KeagamaanTempat dan Fasilitas Umum

JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, berimbas pada putaran ekonomi. Bahkan, APBN juga sudah dikeluarkan untuk pembiayaan penangangan wabah virus Corona. Untuk mencegah jebolnya APBN, Pemerintah menerbitkan surat utang berdenominasi USD atau global bond dengan tenor 50 tahun.

"Penerbitan tenor terpanjang yang pernah dilakukan oleh pemerintah secara implisit menggambarkan kredibilitas dan kepercayaan investor,"

tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (7/4).

Sri Mulyani mengatakan surat utang seri RI0470 ini mempunyai tanggal jatuh tempo 15 April 2070 dengan nominal penerbitan USD 1 miliar serta imbal hasil 4,5 persen. Proses ini dilakukan secara elektronik tanpa ada pertemuan fisik dan tatap muka dengan calon investor.

Penerbitan obligasi valas ini juga merupakan pertama kali yang dilakukan negara Asia Tenggara

atau negara berkembang Asia sejak adanya pandemi COVID-19. Meski saat ini sedang terjadi volatilitas di pasar keuangan dunia dan tantangan dari lingkungan global. "Kita memanfaatkan tenor 50 tahun ini karena preferensi investor global terhadap bond jangka panjang cukup kuat. Sehingga kita bisa melakukan penekanan dan mendapatkan yield cukup baik serta merefleksikan risiko dan appetitte investor," paparnya.

Dari sisi imbal hasil yang ditetapkan

4,5 persen, Sri Mulyani menyebut yield ini lebih rendah dari global bond dengan tenor 10 tahun yang terbit pada 2018. "Kita juga menggunakan tenor 50 tahun untuk memanfaatkan kurva tenor jangka panjang yang cenderung flat. Artinya dalam jangka panjang tidak ada perubahan yield yang terlalu besar. Sehingga risiko dan biaya tidak akan terlalu meningkat," imbuhnya.

Ia menambahkan penerbitan surat utang berjangka panjang 50 tahun ini juga bertujuan untuk menciptakan

acuan tenor baru bagi Indonesia dan menyeimbangkan rata-rata profil jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) mengingat rata-rata permintaan pasar domestik pada tenor jangka pendek.

Selain menerbitkan RI0470, pemerintah pada saat yang bersamaan juga menerbitkan RI1030 dan RI1050 dengan masing-masing nominal sebesar USD 1,65 miliar. Dengan demikian dari penerbitan tiga seri global bond ini, pemerintah memperoleh pembiayaan USD 4,3 miliar.

Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

895Dirawat

JAKARTA - Pelibatan TNI dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah pusat maupun daerah diperlukan dalam menekan pandemi Virus Corona (Covid-19). TNI memiliki garis komando yang begitu tertata, disiplin dan mampu bekerja tuntas dalam sisi apa pun. TNI pun memiliki infrastruktur yang komplet.

”Kalau PSBB ini diserahkan TNI, beres. TNI mampu menerapkan pola displin, dan pendekatan yang begitu luna ke masyarakat. Konsepnya tertata, dan disegani oleh masyarakat. Saya yakin, ini beres. Mereka (TNI, red) bukan hanya terlatih dalam hal pengamanan kebijakan, TNI terlatih dalam satu tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” papar Eksponen 98 Mahendra Utama, kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4).

Mantan aktivis PRD ini, konteks penanganan Covid-19 harus bersifat menyeluruh dan serentak. Satu komando pada konsep pencegahan, penanganan serta penanganan medis dengan sekala besar pun, TNI sudah teruji. ”Nyaris setiap operasi, TNI memenangkannya. Kami berharap, pelibatan penuh TNI untuk dioptimalkan. Saya yakin, semua komponen akan bergerak jika TNI turun tangan secara dominan,” jelasnya.

Selain garis komando, infrastruktur yang komplit serta memiliki tugas OMSP. TNI cermat dalam menghitung situasi. ”Kami meyakini Pak Presiden memahami posisi genting ini. Optimalkan segera TNI, jangan sampai konteks kebutuhan yang mendesak ini, ditunggani secara politis,” ujarnya.

Page 2: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

EKONOMIFajar Indonesia

2www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Cadev Indonesia Melorot 9 Dolar AS

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengumumkan pandemi virus corona atau Covid-19 telah menggerus cadangan devisa (cadev) Indonesia menjadi 121,0 miliar Dolar AS pada akhir Maret 2020. Angka itu turun 9 miliar Dolar AS dibandingkan dengan posisi di akhir Februari 2020 yang 130,4 miliar Dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, cadev tersebut digunakan untuk membayar utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo sebesar 2 miliar Dolar AS. Sementara cadev sebesar 7 miliar Dolar AS digunakan untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

"Stabilisasi nilai tukar Rupiah dilakukan pada Minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020. Perlu dilakukan stabilisasi karena terjadi kepanikan di pasar global yang meninggi," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, kemarin (7/4).

Dia menjelaskan, imbas merebaknya virus corona di dunia menyebabkan kepanikan di pasar keuangan global mendorong aliran modal keluar Indonesia dan membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menjadi tertekan pada Minggu kedua dan ketiga Maret 2020.

Kendati demikian, kondisi kepanikan pasar keuangan global telah mereda. Saat ini cadev mulai bertambah kembali. Adapun posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artnya, cadev Indonesia saat ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Direktur Eksekutif Departemen

Komunikasi BI Onny Wijanarko menambahkan, lewat lewat langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan BI, berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi psar keuangan berangsur pulih sejak Minggu terakhir Maret 2020.

Menurutnya, saat ini nilai tukar Rupiah relatif memadai dan secara fundamental undervalued. Dengan begitu, BI memperkirakan Rupiah akan bergerak menguat ke Rp15.000 per Dolar AS di akhir tahun 2020. Selain itu, BI akan terus menjaga kecukupan cadev guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

Terpisah, ekonom INDEF Ariyo Irhamna menilai, cadev Indonesia mengalami penurunan lantaran BI seolah melaukan pembiaran Rupiah yang terus melemah seiring wabah corona yang semakin meluas. "Cadev terjun bebas karena BI mencoba untuk menahan nilai tukar Rupiah yang terus melemah sejak Covid-19. Hal itu merupakan respon pasar valas melihat pemerintah yang tidak siap dalam merespon Covid-19," ujar dia kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4).

Seharusnya, lanjut Ariyo, nilai tukar Rupiah menguat terhadap Dolar seiring pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed). Pemangkasan suku bunga menjadi nol pada Minggu 15 Maret 2020 kemarin dilakukan demi melindungan ekonomi Negeri Paman Sam itu dari penyebaran Covid-19. "Padahal harusnya Dolar

AS melemah, sebab The Fed sudah menurunkan suku bunga sampe nol dan sudah mengeluarkan quantitative easing lagi, tapi faktanya malah menguat," kata dia.

Sementara itu, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, telah memproyeksikan cadev Indonesia ajak tergerus di tengah tekanan pelemahan Rupiah yang begitu besar. "Tujuan utama cadev memang untuk memenuhi kewajiban pemerintah membayar bunga dan pokok Utang Luar Negeri (ULN), serta untuk melakukan intervensi pasar valas guna menstabilkan Rupiah. Jadi di tengah tekanan Rupiah yang begitu besar akibat ketidakpastian global saat ini intervensi valas oleh BI meningkat drastis dan menyedot cadev," ujar Piter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4).

Walaupun demikian, menurut Piter terjadinya penurunan cadev Indonesia masih dalam batas yang wajar sehingga tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. "Penurunan cadev selama masih dalam batas aman menurut saya tidak perlu dikhawatirkan. Penurunan cadev tersebut menunjukkan BI bekerja dan senantiasa ada di pasar dalam rangka menjaga Rupiah," ucap dia.

Bahkan, prediksi dia, ke depan masih terjadi penurunan cadev seiring wabah Covid-19 yang belum berakhir. Meski begitu, ia meyakini BI mampu meredam penurunan cadev dengan sejumlah kebijakan untuk memperkuat nilai tukar Rupiah. "BI Saya yakin akan melakukan intervensi secara terukur dan tidak akan menghapuskan cadev," tukas dia.(din/fin)

Jutaan Keluarga MiskinDapat BLT Rp600 Ribu per BulanJAKARTA - Untuk meringankan

beban masyarakat kurang mampu akibat terdampak virus corona atau Covid-19, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin (7/4). "Untuk penerima BLT adalah di luar (penerima) PKH dan bansos BPNT atau Kartu Sembako," kata Sri Mulyani.

Lebih jauh dia mengatakan, BLT diberikan kepada 2,5 juta warga atau 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta. Bantuan yang diberikan selama tiga bulan itu berupa paket sembako senilai Rp600 ribu per bulan.

Selain warga DKI Jakarta, pemerintah juga akan memberikan BLT kepada 1,6 juta warga atau 576 ribu kepala keluarga di wilayah Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan, sampai saat ini perihal durasi BLT masih dalam pembahasan apakah dalam jangka waktu dua bulan atau tiga bulan. Pun, dengan jutaan data penerima masih diverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos). "Yang diusulkan dapat BLT Rp600 ribu. Mengenai jangka waktu pemberian lagi dipikir mau dua atau tiga bulan. Masih dihitung," jelas dia.

Kesempatan yang sama, Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan,

bahwa pemberian BLT akan dilakukan pada bulan ini. Terkait data penerima berdasarkan verifikasi dari Kemensos dan pemerintah daerah setempat. "Data penerima BLT sudah kami pegang. Bantuan ini berupa paket sembako senilai Rp600 ribu per keluarga, selama tiga bulan. BLT akan dimulai pada bulan ini," tutur dia.

Terpisah ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna mengapresiasi langkah pemerintah memberikan bantuan BLT berupa semabako terhadap masyarakat miskin yang terkena imbas wabah corona.

Hanya saja, kata dia, bantuan sebesar Rp600 ribu masih terlalu rendah. Seharusnya, bantuan tersebut 50 persen dari Upah Minimum Regional (UMR). Seperti diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 sebesar Rp4,276.349.906. "Ini bagus (BLT). Namun nominalnya masih terlalu rendah, setidaknys BLT itu 50 persen dari UMR," ujar Ariyo kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4).

Selain itu, ia mengingatkan pemberian bantuan harus segera dilakukan. Sebab saat ini masyarakat miskin sudah sangat mendesak membutuhkan bantuan dari pemerintah. Karena itu, pemerintah jangan mempersulit bantuan tersebut dengan banyaknya birokrasi. "Selain itu, aspek birokrasi harus dipangkas dalam implementasi BLT," ucap dia. (din/fin)

Sektor Pariwisata Sulit DitolongJAKARTA - Di tengah pandemi virus

corona atau Covid-19 saat ini yang dibutuhkan adalah bantuan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus ini di Tanah Air yang semakin meluas.

Karena itu, menurut ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna, pemerintah harus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memutus rantai penyebaran corona. Misalkan, memanfaatkan fasilitas-fasilitas milik pemerintah untuk tempat isolasi pasien positif virus corona.

"Sektor pariwisata tidak akan dapat ditolong, namun bisa membantu penanganan Covid-19, seper t i mengalihfungsikan hotel-hotel jadi tempat isolasi diri, seperti yang sudah dilakukan oleh hotel milik BUMD Jakarta, dan Wisma Atlet, yang biayanya ditanggung pemerintah," ujar dia kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (7/4).

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah meminta pemerintah untuk fokus dalam penanganan wabah corona yang jumlah korban meninggal maupun terinfeksi positif corona terus bertambah.

Berdasarkan data dari Juru Bicara pemerintah khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebutkan, umlah pasien yang positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia per 7 April 2020 jadi 2.738 orang. Dari jumlah itu, 221 orang di antaranya meninggal dunia dan 204 pasien dinyatakan sembuh. "Pemerintah fokus saja menanggulangi wabah. Di tengah wabah tidak Ada yang mau pariwisata," ujar Piter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (7/4).

S e b e l u m n y a, s e b a g a i u p ay a menyelamatkan sektor pariwisata dari pandemi virus corona atau Covid-19, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio telah menyiapkan sejumlah langkah pengelolaan mitigasi krisis pariwisata.

Karena itu, Menparekraf Wishnutama telah menyiapkan jurus dalam mengangani krisis parisiwata. Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. "Kita sudah siapkan tiga tahap pengelolaan mitigasi krisis pariwisata sesuai standar World Tourist Organization (UNWTO)," kata Wishnutama dalam rapat kerja virtual, kemarin (6/4).

Adapun langkah tahap pertama yakni tanggap darurat. Terdapat empat langkah

yang dilakukan, yakni membentuk crisis center Covid-19, menunda seluruh promosi dan kegiatan pariwisata, bauran kebijakan lintas kementerian dan lembaga untuk industri parekraf, serta dukungan khusus dari Kemenparekraf denagan berbagai program kemasyarakat.

Total anggaran yang disiapkan oleh Kemenparekraf pada tahap tanggap darurat yakni Rp500 miliar. Anggaran itu diperoleh dari realokasi anggaran sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Adapun tahap kedua yakni tahap pemulihan. Wishnutama menuturkan, pihaknya akan melakukan identifikasi dampak secara detail akibat wabah Covid-19. Ketiga diikuti dengan kegiatan publikasi dan promosi yang kembali diaktifkan sekaligus berbagai agenda pariwisata yang sempat tertunda. "Terakhir, tahap pemulihan ini akan dilakukan setelah pandemi Covid-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat," tukas Wishnutama.

Sebagaimana diketahui, imbas Covid-19 secara global yang pertama terkena dampak adalah industri pariwisata. Devisa negara dari sektor pariwisata terjun bebas. Implikasi lainnya, puluhan ribu pekerja di sektor tersebut di kawasan Asia terancam dirumahkan.(din/fin)

Page 3: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

NASIONALFajar Indonesia

3www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Padat Karya Menyebar di 34 Provinsi Anggaran Awal Digurut Rp 10 Triliun

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) percepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp10 triliun yang tersebar di 34 Provinsi.

Percepatan Program Padat Karya Kementerian PUPR utamanya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Anggaran program padat karya tersebut digunakan untuk tujuh program, yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Selanjutnya, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

mengatakan program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan re n d a h. S e b a b p e m b a n g u n a n infrastruktur padat karya, selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, juga bertujuan mengurangi pengangguran.

”Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa terpelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” papar Menteri Basuki melalui video conference bersama media, Selasa (7/4).

Pada tahun 2010 program padat karya yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air yakni P3TGAI yang tersebar di 10 ribu lokasi dengan anggaran Rp2,25 triliun. Saat ini sebanyak 761 lokasi P3TGAI sudah mempersiapkan/memulai kegiatan sosialisasi dan 73 lokasi sudah melaksanakan kegiatan konstruksi fisik, berupa pembangunan saluran irigasi tersier di 15 lokasi di Lampung, 10 lokasi di Bali, dan 48 lokasi di NTT, dengan

anggaran per lokasi sebesar Rp225 juta.Di bidang jalan dan jembatan, melalui

Ditjen Bina Marga pada tahun 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan sepanjang 47.017 km dengan anggaran Rp489 miliar, misalkan untuk pembersihan median jalan, pengecatan marka dan berem. Selain jalan, juga dilakukan pemeliharaan rutin jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat sepanjamg 496.080 m dengan anggaran Rp110 miliar, misalkan untuk pengecatan rangka jembatan.

Sedangkan di bidang permukiman, melalui Ditjen Cipta Karya pada 2020 akan dilaksanakan PKT PISEW di 900 kecamatan dengan anggaran Rp540 miliar, TPS-3R di 106 lokasi dengan anggaran Rp63 miliar, PAMSIMAS di 4.717 lokasi dengan anggaran Rp1,099 Triliun dan SANIMAS di 1.028 lokasi dengan anggaran Rp391 miliar.

PAMSIMAS dan SANIMAS merupakan program padat karya untuk mendukung pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi. Beberapa kegiatan PAMSIMAS yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru,

perluasan dan optimalisasi SPAM eksisting dengan modul sambungan rumah. Sementara beberapa kegiatan SANIMAS yakni prasarana mandi, cuci, kakus (MCK), instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, IPAL kombinasi dengan MCK, dan sambungan rumah (SR).

Program selanjutnya di bidang p e r m u k i m a n a d a l a h KO TA KU di 364 kelurahan dengan anggaran Rp382 miliar. KOTAKU bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Pada 2016-2019 KOTAKU telah mencakup 5.086 kelurahan. Lima komponen kegiatan KOTAKU adalah perbaikan saluran, pembangunan tempat penampungan sampah (TPS), pembangunan jalan lingkungan, penanggulangan kebakaran (jalur evakuasi) dan ruang terbuka hijau (RTH).

Kemudian di bidang perumahan akan dilaksanakan PKT peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 166 ribu unit dengan anggaran Rp3

triliun dan pembangunan baru rumah swadaya sebanyak 10 ribu unit dengan anggaran Rp371 miliar. PKT tersebut dilaksanakan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di bawah tanggungjawab Ditjen Penyediaan Perumahan, baik berupa peningkatan kualitas ataupun pembangunan rumah baru.

Untuk peningkatan kualitas rumah, masyarakat mendapat bantuan Rp17,5 juta sementara untuk pembangunan rumah baru sebesar Rp35 juta. Dengan stimulus ini diharapkan timbulnya prakarsa dan upaya masyarakat dengan menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan, karena salah satu prinsip BSPS adalah masyarakat sebagai pelaku utama.

Dalam video conference, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Perumahan Khalawi A.H, Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (fin/ful)

PERCEPATAN PROYEK NASIONAL: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

FOTO: PUPR FOR FIN

Ibu Kota Ditetapkan Status PSBB

4,7 Juta JiwaTerima Bansos

JAKARTA - Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditetapkan Pemerintah untuk Ibu Kota Jakarta. sebagai langkah penetapan PSBB, pemerintah mengalokasikan bantuan sosial (Bansos) untuk 4,7 juta jiwa.

Penetapan status PSBB Jakarta oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/239/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. Surat Keputusan tersebut ditandatangani Menkes Terawan Agus Putranto tanggal 7 April 2020.

Dalam surat keputusan disebutkan, ada empat hal yang wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta ketentuan perundang-undangan dan secara konsisten mendorong dan mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

Selain itu, PSBB dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran. Keputusan Menteri Kesehatan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Selasa (7/4).

Kepala Bidang Media dan Opini Publik, Kementerian Kesehatan, Busroni, mengatakan surat keputusan tersebut harus segera dilaksanakan atau diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Yang sudah bisa (dilakukan), sebagaimana PSBB. Makna dari PSBB itu bisa dilaksanakan oleh DKI, oleh gubernur, dan jajaran di bawahnya," kata Kepala Bidang Media dan Opini Publik, Kementerian Kesehatan, Busroni, Selasa (7/4).

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah yang menetapkan DKI Jakarta berstatus PSBB.

"Penerapan ini diharapkan dapat mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Agar bisa berjalan efektif, segala hal yang berkaitan harus dipersiapkan dengan baik," kata politisi PAN ini.

Kini Pemerintah Daerah harus bisa tegas dan konsisten menegakkan aturan. Masyarakat tidak boleh lagi berkumpul

dan berkerumun di suatu tempat tertentu. Bahkan, bila diperlukan semua orang diminta berdiam diri di rumah. Kecuali jika ada urusan yang sangat penting dan mendesak.

"Pintu masuk dan ke luar DKI Jakarta harus betul-betul dijaga. Mobilitas orang harus betul-betul dibatasi," tuturnya.

Meskipun demikian, dia berharap pemberian sanksi bagi pelanggar PSSB harus dengan pendekatan yang humanis, bukan represif.

"Sanksi yang diterapkan harus bisa memberikan efek jera dan meningkatkan ketaatan masyarakat," katanya.

Selain itu, dia juga berharap pemerintah memastikan masyarakat tidak mampu yang terkena dampak PSBB diberikan bantuan sosial.

"Segmen masyarakat seperti ini banyak. Mereka adalah pekerja harian, buruh lepas, pengemudi ojek daring, hingga buruk yang terkena pemutusan hubungan kerja," katanya.

Pemerintah tak boleh mengabaikan dan melupakan masyarakat tidak mampu yang terdampak pemberlakuan PSSB. Bansos merupakan konsekuensi dari kebijakan mengurangi kegiatan mereka mencari nafkah.

"Mereka harus dibantu sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya seperti biasa. Semua harus dibantu dan diberikan haknya oleh pemerintah," tuturnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho menyarankan Pemprov DKI Jakarta segera melakukan pembatasan alur keluar masuk (mobilitas) warga ke dan dari Jakarta.

"Yang terpenting dilakukan saat ini adalah pembatasan alur keluar masuk warga ke maupun dari Jakarta, walaupun dengan PSBB sangat terbatas," katanya.

Menurutnya, alur keluar masuk warga ke dan dari Jakarta sebagai potensi penyebaran COVID-19 paling tinggi perlu diutamakan setelah PSBB ditetapkan.

Teguh mengingatkan, pengertian pembatasan dalam PSBB berbeda dengan karantina wilayah. PSBB masih dimungkinkan alur keluar masuk tapi kuantitas dan kualitasnya yang diturunkan. Sedangkan karantina sama sekali tidak membolehkan keluar dan masuk.(gw/fin)

Page 4: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

HUMANIORAFajar Indonesia

4www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

UI dan ITS CiptakanVentilator Murah

JAKARTA - Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. RS Rujukan dan RS Darurat di Indonesia semakin banyak membutuhkan Ventilator. Diperkirakan dalam bulan April ini dibutuhkan tambahan 400-500 Ventilator.

Berdasarkan data Maret 2020, jumlah rumah sakit di seluruh Indonesia mencapai 2.867 dengan 8.413 unit ventilator. Jumlah ventilator terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat (1.215 ventilator untuk 364 rumah sakit) dan DKI Jakarta (1.071 ventilator untuk 190 rumah sakit).

Menanggapi kebutuhan itu, tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) mengembangkan ventilator transport lokal rendah biaya berbasis sistem pneumatik (COVENT-20) guna memenuhi kebutuhan ventilator rumah sakit di Indonesia selama pandemi virus corona. Alat itu hasil kolaborasi dari para peneliti lintas jurusan.

"Saat ini di Indonesia ada sekitar 70-an distributor ventilator yang dapat memasok 231 jenis/tipe Ventilator Impor. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, terjadi keterbatasan stok

ventilator impor. Sementara belum ada ventilator lokal produksi asli Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Ketua Tim Ventilator UI, Basari, Selasa (7/4).

Basari menjelaskan, dalam praktiknya ada 2 tipe ventilator yaitu yang digunakan di ruang ICU dengan mode lengkap dan ventilator transport biasanya hanya 1 mode dan bisa digunakan dalam kondisi emergency. Basari dan timnya fokus pada ventilator transport.

"Pertimbangannya ketersediaan sparepart lokal lebih banyak, PDP dan pasien positif Covid-19 yang mengalami gagal nafas membutuhkan ventilator transport untuk perjalanan dari rumah ke rumah sakit, serta mode ventilasi yang dapat diatur," ujar Basari.

Basari menjelaskan, terkait mode ventilasi COVENT-20, ventilasi multimode yang digunakan ialah sistem mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) untuk pasien PDP yang biasanya masih sadar. Sehingga hanya perlu dibantu diberikan oksigen ke paru-paru.

Adapun mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) digunakan untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala pneumonia berat yang tidak dapat mengatur pernafasannya, sehingga perlu dikontrol dengan mode CMV. Ventilator ini juga dilengkapi Positive End Expiratory Pressure (PEEP).

"Keunggulan COVENT-20 biaya produksi lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan sehingga aman bagi PDP maupun pasien positif Covid-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi," ucap Basari.

Sementara itu, Dekan FTUI Hendri DS Budiono menuturkan biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini. CONVENT-20 juga memiliki ventilasi multimode, hemat energi dengan baterai lithium-ion dan memiliki bentuk ringkas dan sederhana.

"Pengoperasian yang mudah, serta menggunakan filter bakteri sehingga aman digunakan baik untuk PDP dan

maupun pasien positif Covid-19," ucap Hendri.

Sementara itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga tengah menciptakan Robot Ventilator untuk membantu tim medis dalam penanganan terhadap pasien Covid-19.

Pembuatan robot Ventilator ini juga merupakan kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RSUD dr Soetomo selaku mitra peneliti dan calon pengguna inovasi ini.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengtakan, dalam pengembangan Robot Ventilator ini selalu didampingi oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya agar sesuai standar dibutuhkan, lalu segera diproduksi massal.

"Robot ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan terbatasnya alat ventilator yang ada di Indonesia," ujarnya.

Ventilator ini menggunakan basis desain open source dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat dengan sistem mekanik dan beberapa spesifikasi diadopsi dari MIT. Kemudian, sistem elektronik dan sistem

monitoring dikembangkan sepenuhnya oleh Tim ITS.

"Ventilator ini dikembangkan bersandar pada ketersediaan komponen di pasaran, dengan pertimbangan kemudahan dalam proses fabrikasi nantinya untuk memenuhi jumlah kebutuhan ventilator yang besar," terangnya.

"Produk ventilator di pasaran saat ini bisa mencapai kisaran Rp800 juta per unit, namun buatan ITS ini diperkirakan harganya Rp20-an juta per unit," sambungnya.

Ketua Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika ITS Dr rer nat Aulia MT Nasution menjelaskan, Robot Ventilator ini dapat menjadi alat bantu napas bagi penderita Covid-19 yang mengalami gangguan pada sistem pernapasannya.

"Dibandingkan ventilator yang sudah ada di sejumlah rumah sakit, robot ventilator ITS ini juga didesain dapat mudah dipindahkan dan diproduksi dengan lebih cepat. Mungkin yang akan menjadi kendala nantinya adalah ketersediaan bahan baku," pungkasnya. (der/fin)

Manasik HajiDilakukan Via Medsos

JAKARTA - Kementerian Agama saat ini tengah menyiapkan program bimbingan manasik haji melalui media sosial. Hal ini dilakukan untuk menyiasati agar program Bimbingan Manasik Sepanjang Tahun tetap dapat berjalan optimal di tengah pandemi global Corona (Covid-19).

" D i r e k t o r a t J e n d e r a l Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) sedang menyiapkan manasik melalui media sosial, yang InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita luncurkan melalui web Kementerian Agama," kata Direktur Bina Haji Khoirizi, Selasa (7/4).

Untuk itu Khoirizi meminta, s e l u r u h s t a k e h o l d e r penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, mulai dari Kepala Seksi PHU Kota, Kabid PHU Provinsi,

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), para tenaga pembimbing haji bersertifikat hingga alumni petugas haji dapat bahu membahu dalam pemberian manasik.

"Kita punya stake holder dari KBIHU, kita punya stake holder para tenaga pembimbing bersertifikasi. Manfaatkan itu semaksimal mungkin, untuk dapat memberikan manasik kepada jemaah agar mendapatkan pengetahuan yang cukup," ujarnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Kasie PHU Kankemenag Jakarta Selatan, Fatullah menyatakan siap untuk memberikan layanan yang optimal bagi calon jemaah, salah satunya dengan menggelar bimbingan manasik secara daring (online). (der/fin)

Kampus Diminta Beri PulsaGratis untuk Mahasiswa

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta kepada pihak kampus, untuk membantu atau memberi subsidi pulsa kepada mahasiswa dan dosen selama pembelajaran daring.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian P e n d i d i k a n d a n Ke b u d a y a a n (Kemendikbud) Nizam mengatakan, pemberian pulsa untuk mahasiswa dan dosen selama pembelajaran daring bisa diambil dari hasil penghematan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan selama pembelajaran dari rumah.

"Seperti subsidi pulsa koneksi pembelajaran daring, bantuan logistik dan kesehatan bagi yang membutuhkan," kata Nizam, Selasa (7/4).

Menurut Nizam, saat ini akses internet menjadi kebutuhan sangat penting bagi mahasiswa dan dosen selama proses pembelajaran dari rumah. Kata dia, beberapa perguruan tinggi baik negeri

maupun swasta telah memberikan bantuan subsidi kuota internet bagi mahasiswa untuk pembelajaran daring.

Ia mengungkapkan, bahwa praktik pemberian subsidi internet tidak hanya dilakukan oleh kampus negeri seperti yang telah dijalankan Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Medan dan Universitas Pendidikan Indonesia, namun juga oleh kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan AMIKOM Yogyakarta.

"Jumlah bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan masing-masing perguruan tinggi," ujarnya.

Nizam mengatakan, banyak mahasiswa perantau yang tidak dapat pulang kampung di tengah pandemi virus korona (covid-19) dengan berbagai alasan, seperti imbauan tidak pulang kampung, kendala biaya, hingga masalah akses internet di kampung halaman yang tidak baik.

"Selain pulsa untuk internet, perguruan tinggi juga bisa memberikan bantuan lain

berupa logistik bagi mahasiswa perantau yang tidak pulang kampung," tuturnya.

Nizam mencontohkan, mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua yang sedang kuliah di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka saat ini banyak yang tertahan di asrama maupun rumah kos.

"Kami apresiasi pihak kampus UNESA yang telah bergerak cepat mendata mahasiswa ini untuk kemudian diberikan bantuan logistik makanan dan penyanitasi tangan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nizam, Kemendikbud juga mengimbau kampus memudahkan atau tidak mempersulit tugas akhir dan skripsi mahasiswa selama darurat covid-19.

"Karya tulis akhir tidak harus berupa pengumpulan data primer di lapangan atau laboratorium. Metode dan waktunya bisa beragam dan fleksibel sesuai bimbingan dari dosen pembimbing," jelasnya.(der/fin)

Page 5: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

POLITIKAFajar Indonesia

5www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Berpotensi Abuse of PowerDPR Kritisi Surat Telegram Kapolri soal Penghina Presiden dan Pejabat Pemerintah

JAKARTA - Surat Telegram Kapolri, terkait penindakan tegas bagi dalam menangani pandemi COVID-19 dinilai berpotensi abuse of power. Sebagai negara demokrasi, masyarakat berhak mengkritik Presiden dan pemerintah dalam menjalankan kebijakan. Hal ini sebagai kontrol bagi pemerintah.

"Aturan ini berbahaya sekali. Ini berpotensi abuse of power. Kalau nanti ada yang kritisi sedikit, langsung ditindak polisi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni di Jakarta, Selasa (7/4). Menurutnya, dalam situasi yang memprihatinkan seperti saat ini, polisi harus berfokus dan berkomitmen penuh memberikan layanan dan melindungi masyarakat. "Polisi harus ingat bahwa mereka digaji rakyat, bekerja untuk rakyat. Dalam situasi sulit ini, Polisi justru harus berada di garda terdepan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat," paparnya.

Dia meminta Kepolisian fokus dalam melayani warga yang terdampak COVID-19. Yakni kesehatan maupun pendapatan ekonomi. Dia menilai sebagai

Polisi membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Terutama agar mereka merasa aman dan terlindungi di lingkungan tempat tinggalnya. "Perketat pengawasan di lapangan untuk orang-orang yang masih keluar tidak menggunakan pakai masker atau yang belum melakukan social distancing. Itu lebih bermanfaat," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri mengenai pedoman pelaksanaan tugas fungsi reskrim terkait dengan kejahatan yang terjadi di ruang siber dan penegakan hukum tindak pidana siber selama masa wabah COVID-19. Dalam Surat Telegram nomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020 ini, disebutkan beberapa jenis pelanggaran atau kejahatan serta masalah yang mungkin terjadi selama masa darurat. Antara lain tentang ketahanan akses data internet, penyebaran hoaks terkait dengan COVID-19, dan penyebaran hoaks terkait dengan kebijakan pemerintah, penghinaan kepada presiden dan pejabat pemerintah, penipuan penjualan produk

kesehatan, dan kejahatan orang yang tidak mematuhi protokol karantina kesehatan.

Untuk mengatasi masalah akses internet, jajaran Polri diminta untuk melaksanakan koordinasi dengan penyedia internet dan memberikan pengamanan kepada penyedia jasa internet yang akan melakukan perawatan rutin. Polri diminta untuk melaksanakan penegakan hukum secara tegas dan mengumumkannya kepada publik mengenai kasus yang berhasil diungkap agar menimbulkan efek jera dan mencegah terjadinya kejahatan serupa di kemudian hari. Surat Telegram Kapolri ini ditujukan kepada Kabareskrim Polri dan para Kapolda se-Indonesia.

Terpisah, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menegaskan Surat Telegram mengenai penanganan penumpang yang datang dari negara terjangkit COVID-19, harus dijalankan. Termasuk para pekerja migran yang tiba di Indonesia selama pandemi COVID-19. Melalui Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1102/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020, Idham meminta jajaran Reskrim berkoordinasi dengan penyelenggara karantina kesehatan, BPBD,

Dinas Kesehatan dan Dinas Karantina. Surat telegram tersebut ditujukan kepada Kabareskrim Polri dan para Kapolda.

Anggota Polri juga diminta berkoordinasi dengan Pemda di daerah transit kepulangan pekerja migran maupun di daerah tujuan pekerja migran. "Anggota Polri wajib mendampingi petugas kesehatan di sejumlah pintu masuk di pelabuhan, bandara, pos lintas batas darat untuk memeriksa penumpang/pekerja migran yang baru tiba di Tanah Air. Prosedur penanganan kesehatan, baik melalui laut, udara, darat yakni pelabuhan, bandara, pos lintas batas darat negara harus dilakukan sesuai Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan," tegas Idham di Jakarta, Selasa (7/4).

Bagi penumpang yang datang menggunakan kapal melalui pelabuhan dari luar negeri atau wilayah terjangkit di dalam negeri, Polri akan mengecek deklarasi kesehatan maritim dari nakhoda. Sedangkan yang masuk Indonesia melalui bandara, Polri akan mengecek deklarasi kesehatan penerbangan dari kapten penerbang. Sementara di pos lintas batas

darat negara, kendaraan yang datang dari wilayah terjangkit atau terdapat orang yang diduga terjangkit atau terdapat barang yang diduga terpapar, akan dilakukan pengecekan deklarasi kesehatan perlintasan darat dari pengemudi. "Jika dari deklarasi kesehatan ditemukan ada penumpang yang positif COVID-19, maka penumpang tersebut akan dikarantina dan dirawat di rumah sakit rujukan setempat," imbuhnya.

Sementara untuk penumpang yang negatif COVID-19, yang bersangkutan dinyatakan berstatus ODP (orang dalam pemantauan) dan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan. Penumpang tersebut juga diwajibkan melaksanakan isolasi mandiri di daerah tujuan serta diawasi pejabat karantina kesehatan kewilayahan dan pejabat pemerintah setempat dengan didampingi petugas kepolisian. "Apabila terdapat pelanggaran terhadap Pasal 90 s.d. Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan maka penyidik Polri atau PPNS dapat melakukan penegakan hukum," pungkasnya. (rh/fin)

Sengketa Pilkada Tetap DiprosesJAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan

Umum (Bawaslu) menyatakan, proses penyelesaian sengketa yang terjadi sebelum Pilkada 2020 ditunda tetap dilaksanakan. Ia meminta jajaran pengawas pemilu menindaklanjuti penyelesaian sengketa yang masuk Bawaslu melalui komunikasi dalam jaringan (daring).

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan, sampai saat ini Bawaslu masih menginventarisasi masalah teknis di lapangan terkait penundaan pilkada. Lembaga pengawas pemilu juga terus meningkatkan kualitas pengawasan pilkada seiring mewabahnya COVID-19 di tanah air. “Bawaslu tetap melakukan penyelesaian sengketa laporan pelanggaran administrasi dan pelanggaran lainnya sebelum terbitnya SK KPU Nomor 179 pada 21 Maret 2020," kata Bagja di Jakarta, Selasa (7/4).

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI memberikan contoh seperti penyelesaian sengketa yang terjadi di kabupaten Bisori Maluku Utara yang tetap dilaksanakan. Bawaslu Bisori telah mengeluarkan berita acara penyelesaian sengketa, karena pada prinsipnya Bawaslu tidak dapat menolak laporan.

Bagja mengatakan, proses penyelesaian sengketa termasuk penanganan pelanggaran pilkada setelah penundaan Pilkada 2020 diatur dalam Surat Edaran (SE) Bawaslu Nomor 0254/K.BAWASLU/PM.06.00/III/2020. SE ini dikeluarkan lantaran adanya penundaan beberapa

tahapan Pilkada 2020 melalui SE KPU Nomor 179 tertanggal 21 Maret 2020.

Dia meminta kepada divisi penyelesaian sengketa Bawaslu kabupaten/kota serta provinsi dapat menindaklanjuti semua laporan atau dugaan pelanggaran. Laporan bisa melalui email, Whatssap serta teleconference guna melakukan pengawasan secara online.

“Bukan hanya bersurat. Tetapi bisa menggunakan alat komunikasi videoconference untuk memberikan laporan terhadap penanganan laporan pelanggaran administrasi atau lainnya. Seperti klarifikasi, surat pernyataan, berita acara dan lainnya dengan cara online,” tuturnya.

Selain itu, Bagja berharap seluruh jajaran pengawas di tingkat kabupaten/kota serta provinsi untuk turut menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai penundaan Pilkada 2020 ini. Sebelumnya, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menegaskan, proses penanganan pelanggaran penyalahgunaan wewenang kepala daerah dan pejabat pemerintah daerah untuk kepentingan pilkada yang diatur Pasal 71 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota atau biasa disebut UU Pilkada bakal tetap ditegakkan.

Alasannya, hingga saat ini, aturan UU Pilkada 10/2016 masih berjalan dan belum ada peraturan penggantinya. “Penerapan pasal 71 kalau mengacu pada tanggal hari ini, maka tanggal penetapan calon 8

Juli 2020, sebelum peraturan itu diubah, maka setiap pelanggaran Pasal 71 ayat 1 atau ayat 3 masih berlaku, karena belum ada tahapan yang mengatakan penetapan calon berubah dari 8 Juli 2020,” tegas Fritz.

Dia menyebutkan, meskipun nantinya ada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang mengatur harus diturunkan terlebih dahulu melalui Peraturan KPU (PKPU). "Baru mengenai tanggal penetapan calon. Perppu juga harus diturunkan kepada PKPU. Kami masih menunggu PKPU baru mengenai tanggal penetapan calon. Selama tanggal penetapan calon belum berubah dan masih 8 Juli, apabila ada kepala daerah atau para pejabat yang melanggar Pasal 71 ini akan tetap diteruskan proses penangan pelanggarannya,” tegasnya.

Sekadar diketahui, UU Pilkada 10/2016 dalam Pasal 71 ayat (1) berbunyi: pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, dan kepala desa atau sebutan lain/lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.

Kemudian, ayat (2) berbunyi Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Wali Kota atau Wakil Wali Kota dilarang melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri.(khf/fin/rh)

Data Pemerintah DiragukanJAKARTA – Sejumlah kalangan

meragukan data orang terpapar COVID-19 di Indonesia. Bukan Cuma dalam negeri, dunia internasional juga menyangsikan data yang dirilis pemerintah. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir menilai, sebaran wabah virus ini mungkin sudah meluas di Tanah Air. Namun pemerintah menyembunyikan sebagian data tersebut.

Mereka yang dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya bisa lebih banyak daripada yang dirilis Pemerintah. Menurutnya, Indonesia bisa menyaingi Iran dan Italia dalam jumlah korban yang terpapar virus COVID-19.

“Australia menduga Indonesia melakukan under-reporting atas jumlah pasien terjangkit COVID-19. Apa yang dilaporkan lebih sedikit dari kenyataan. Australia sudah menyetop penerbangan Bali-Australia dan melarang warganya berkunjung ke Bali. Pemerintah perlu menjelaskan hal ini kepada publik,” tegas Hafisz di Jakarta, Selasa (7/4).

Ia mengatakan, kritik keras juga dilontarkan sutradara asal Kanada Daniel Ziv kepada Menkes RI Terawan Agus Putranto yang memamerkan pasien sembuh COVID-19 kepada publik. Politisi PAN ini juga menyampaikan statement seorang profesor dari Universitas Essex, Inggris, Pemerintah Indonesia hanya melakukan 2 ribu test COVID-19 dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa. Menurut profesor itu, separuh populasi Indonesia akan terinfeksi virus. Indonesia bisa mendapat predikat sebagai negara dengan angka kematian

tertinggi di dunia.Bahkan, sambung anggota Komisi

XI DPR RI ini, Iqbal Ridzi Elyazar dari lembaga Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) menyebut sekitar 70.000 warga Indonesia diprediksi akan terinfeksi COVID-19. “Untuk itu, rapid test harus terus dilakukan sampai zero infectant. Mengingat pihak luar negeri masih tidak percaya terhadap pertambahan jumlah penderita Corona yang stabil di kisaran angka 115 per hari. Sebagai contoh penderita di Malaysia sudah mencapai 3.200 lebih. Tetapi di Indonesia masih sekitaran 1.790. Padahal, penduduk Indonesia 10 kali lipat Malaysia,” imbuh Hafisz.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Selasa (7/4), sebanyak 204 orang sembuh. Sementara 2.738 orang terkonfirmasi positif dan 221 meninggal di Indonesia akibat COVID-19.

"Ini menunjukkan bahwa masih terjadi penularan di luar rumah sakit, masih ada orang sakit mengandung virus tapi tidak merasakan dirinya sakit yang berada di tengah-tenga kita. Ini yang harus segera kita hentikan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (7/4).

Yuri menjelaskan, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 247 kasus, yang sembuh bertambah 12 orang sementara yang meninggal juga bertambah 12 kasus. Sebelumnya pada Senin (6/4), tercatat 2.491 kasus positif COVID-19, 209 orang meninggal dan 192 orang sembuh.

Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Senin (6/4) pukul

12.00 WIB, hingga Selasa (7/4), pukul 12.00 WIB. Dia juga mengingatkan saat ini agar tidak mempertimbangan melakukan perjalanan ke kampung guna melindungi orang tua dan saudara-saudara di kampung halaman. Dengan cara tersebut menurut dia dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Mari kita bergandeng tangan, bersama-sama melindungi diri kita sendiri, keluarga kita, tetangga, orang tua dan sanak saudara di kampung, melindungi seluruh warga kota dan melindungi bangsa kita. Saya yakin dan optimis Indonesia pasti bisa," tegas Yuri.

Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 32 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 43 kasus, Banten 194 kasus, Bangka Belitung dan Bengkulu masing-masing dua kasus, Yogyakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.369 kasus.

Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 343 kasus, Jawa Tengah 133 kasus, Jawa Timur 194 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 31 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 18 kasus dan Kalimantan Utara 15 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau sembilan kasus, NTB 10 kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 26 kasus, Sulawesi Tenggara tujuh kasus. Adapun di Sulawesi Selatan 127 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung dan Riau masing-masing 12 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 26 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat. (khf/fin/rh)

Batasi Akses Dalamdan Luar Negeri

JAKARTA - Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperketat pemeriksaan arus keluar-masuk orang di pintu masuk Indonesia. Salah satunya, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara tegas dan disiplin melalui koordinasi yang intensif dengan kementerian dan lembaga lainnya. COVID-19

Langkah tersebut perlu dilakukan sehubungan dengan merebaknya wabah virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan, Komisi I DPR RI menegaskan kembali, berlakunya Permenkumham (Peraturan Menteri Hukum dan HAM) Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing masuk wilayah Negara Republik Indonesia secara tegas.

Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, Komisi I DPR RI mendorong Kemlu mengoptimalkan komunikasi, pemantauan, pemetaan, perlindungan, dan pelayanan terhadap WNI di setiap negara akreditasi terkait penanganan COVID-19. Baik melalui media offline maupun online.

Komisi I DPR RI juga memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kemlu dalam perlindungan WNI dan penggalangan kerja sama internasional di masa pandemi global COVID-19.

“Mengoptimalkan misi diplomasi, komunikasi, dan penggalangan kerja sama internasional seluas-luasnya dengan WHO, lembaga riset kesehatan internasional, maupun negara-negara lainnya. Ini terkait dengan pertukaran informasi, pengetahuan, praktik cerdas serta bantuan internasional berupa alat rapid test, alat kesehatan, dan alat pelindung diri dan dalam penanggulangan wabah COVID-19,” kata Meutya di Jakarta, Selasa (7/4).

Ia menambahkan, Komisi I DPR RI juga menyetujui anggaran sebesar Rp100 miliar yang merupakan realokasi anggaran belanja modal Kemlu agar dioptimalkan untuk perlindungan WNI di luar negeri untuk digunakan penyediaan shelter darurat, dan logistik sembako. Menurut rencana, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan 49 perwakilan RI di luar negeri bagi keperluan penanganan WNI yang terdampak Covid-19 di wilayah akreditasi masing-masing.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati menyerukan pemerintah pusat membuat kebijakan tegas untuk melarang masyarakat melakukan mudik lebaran demi memutus rantai penyebaran virus Corona. Ia menekankan pemerintah agar betul-betul menyadari bahwa penularan virus COVID-19 begitu cepat dan tidak mudah dikendalikan. "Kalau lihat perkembangan yang terus meningkat seperti ini, saya kira ada baiknya Pemerintah tegas mengatakan untuk masyarakat yang ada di perkotaan nggak usah mudik," ujar Sadarestuwati di Jakarta, Selasa (7/4/).

Menurutnya, larangan mudik perlu ditegaskan lagi untuk mencegah penyebaran semakin meluas ke sejumlah daerah. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengingatkan beban negara akan semakin berat jika sampai semua wilayah terjangkit COVID-19. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, harus sama-sama berusaha mencegah sebaran virus Corona jangan sampai tumbuh begitu cepat penularannya di daerah-daerah. (khf/fin/rh)

Page 6: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

INTERNASIONALFajar Indonesia

6www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Cina Bakal DigugatJAKARTA - Merebaknya wabah virus

Corona (Covid-19) yang ditenggarai berasal dari salah satu kota di Cina, yakni Wuhan sudah sangat membuat kekacauan di semua sektor seluruh negara di dunia. Bukan hanya itu, virus ini juga telah memakan korban meninggal yang jumlahnya hingga ribuan jiwa.

Hingga saat ini, berdasarkan situs Worldometers, terdapat sebanyak 1,34 juta kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi, dan lebih dari 74 ribu orang meninggal akibat virus tersebut di seluruh dunia.

Menanggapi peristiwa besar ini, Salah satu lembaga pemikir asal Inggris, Henry Jackson Society (HJS), akan membuat laporan mengenai kemungkinan menggugat Cina secara hukum atas pandemi virus corona (Covid-19).

Mereka berpendapat, bahwa Cina harus dituntut dengan hukum internasional dan didenda triliunan dolar AS karena menutupi awal mula munculnya wabah

virus corona, yang menyebabkan lebih dari 60 ribu kematian dan dampak ekonomi di berbagai negara.

Laporan organisasi itu menyatakan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat virus corona setidaknya mencapai US$6,5 triliun, jika dihitung berdasarkan pengeluaran negara-negara anggota G7 dalam menangani virus corona.

Jumlah dana tersebut di antaranya digunakan untuk menopang ekonomi domestik masing-masing, karena mayoritas pemerintah memaksa warganya untuk tinggal di rumah demi menahan penyebaran virus.

Laporan Henry Jackson Society ini juga menekankan, bahwa Cina berutang kepada Australia dengan jumlah kompensasi sebesar US$130 miliar. Menurut mereka Australia merogoh kocek sebesar itu untuk membantu para pekerja dan pengusaha yang terdampak akibat wabah corona.

Mereka mengatakan, bahwa Cina dapat digugat di bawah 10 kemungkinan jalur hukum, termasuk Peraturan Kesehatan Internasional yang menjadi lebih ketat sejak wabah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (SARS). Organisasi menilai Cina juga berusaha menutupi wabah itu.

"Jika Cina cukup bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat pada titik awal, infeksi tidak akan meninggalkan Cina," tulis laporan itu sebagaimana dilansir dari The Sydney Morning Herald, Selasa (7/4).

Henry Jackson Society juga menganggap, Cina bertindak bertentangan dengan Peraturan Kesehatan Internasional yang mengimbau negara-negara untuk memantau dan berbagi data terkait dengan penyebaran, tingkat infeksi, dan transmisi patogen yang berpotensi ditularkan secara internasional.

Berdasarkan informasi, pada 31 Desember 2019, Cina melaporkan

kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang virus tersebut, tetapi menyebutkan bahwa tidak ada bukti virus dapat menular dari antarmanusia.

"Beberapa orang yakin penyakit ini menyebar di antara manusia sebelum tanggal ini," lanjut laporan tersebut.

Henry Jackson Society juga menilai, Cina telah meremehkan data dan juga menegur dokter yang berusaha memperingatkan bahaya virus tersebut.

Atas semua kejadian tersebut, Henry Jackson Society mengambil kesimpulan bahwa respons Cina terhadap Covid-19 telah melanggar hukum internasional. Laporan ini mendesak negara lain untuk mengambil tindakan terhadap Cina.

S ementara i tu, laporan juga menyebutkan WHO dapat menyediakan struktur pengadilan di bawah Peraturan Kesehatan Internasional.

Pilihan lainnya, pihak-pihak yang ingin memperkarakan Cina dapat

melibatkan penggunaan Pengadilan Internasional dan Pengadilan Arbitrase Permanen, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), perjanjian investasi bilateral dan bahkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

"Pengadilan domestik dan pengadilan Cina juga bisa menjadi jalan yang memungkinkan," kata laporan itu.

HJS juga menganggap, masyarakat Cina sendiri telah menjadi korban kelalaian pemerintah Negeri Tirai Bambu dalam menangani wabah. Henry Jackson Society kemudian meminta Cina untuk mengganti rugi semua dampak serta kerugian yang telah disebabkan oleh virus tersebut.

"Dengan menghitung biaya kerusakan ekonomi dan merakit serangkaian proses hukum yang memungkinkan, kami merasa dunia dapat mencari balasan atas kerugian yang mengerikan ini," ucap laporan tersebut. (der/fin)

Korban Tewas Corona diAS Nyaris Tembus 11.000

JAKARTA - Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat hingga Selasa (7/4) nyaris menyentuh angka 11.000, yakni mencapai 10.923 jiwa, dengan total pasien terinfeksi sebanyak 368.079 dan pasien sembuh 19.828 orang.

Seperti dilansir dari CNN, Covid-19 telah menyebar di 50 negara bagian, dan wilayah AS lainnya. Wyoming menjadi satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kematian akibat virus corona. Sementara Kematian paling banyak dilaporkan di New York dengan 3.485 korban meninggal

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperkirakan, dua pekan ke depan akan menjadi masa-masa yang berat melawan pandemi virus corona. Trump menyebut akan terjadi banyak kematian pada dua pekan ke depan.

"Ini mungkin akan menjadi minggu terberat pada minggu ini dan minggu depan, sayangnya akan ada banyak kematian," kata Trump.

Kendati demikian, Trump menyatakan bahwa kematian bisa diminimalkan jika dilakukan langkah mitigasi dan pencegahan. Sebagai langkah pencegahan, ia meminta seluruh warganya untuk tetap berada di rumah

dan menerapkan jaga jarak."Sebanyak 1.000 tambahan personel

medis militer juga akan dikirimkan ke New York yang menjadi episentrum virus corona di AS," ujarnya.

Hingga saat ini virus corona telah menginfeksi 1.347.676 orang di lebih dari 200 negara. Dari jumlah itu, 74.744 orang meninggal dunia, dan 277.331 dinyatakan sembuh.

Spanyol menjadi negara dengan kasus terbanyak kedua setelah AS dengan

136.675 kasus, 13.341 meninggal, dan 40.437 pasien sembuh.

Sementara angka kematian tertinggi terdapat di Italia dengan 16.523 korban meninggal. Saat ini Italia memiliki 132.547 kasus Covid-19, dan 22.837 orang sembuh.

Sejumlah negara telah melaporkan penurunan angka kematian dan kasus baru infeksi corona pada Senin kemarin, antara lain Italia, Jerman, Korea Selatan, dan Iran. (der/fin)

Polisi Filipina Tembak Mati Pelanggar Lockdown

JAKARTA - Perintah tembak ditempat oleh Presiden Rodrigo Duterte ternyata bukan hanya gertak semata. Pasalnya, salah seorang warga berjenis kelamin pria yang di anggap melanggar aturan lockdown dengan tidak menggunakan masker, ditembak mati oleh polisi di Kota Nasipit, Povinsi Agusan del Norte, Filipina, pada Kamis pekan lalu.

Peristiwa ini terjadi hanya selang sehari setelah Duterte memerintahkan polisi dan tentara untuk menembak mati para perusuh yang menentang pemberlakuan lockdown terkait wabah virus corona.

Menurut kepolisian setepat, korban merupakan pria 63 tahun yang tak disebutkan identitasnya. Dia tak mengindahkan perintah petugas kesehatan dan polisi di checkpoint terkait penggunaan masker dan tidak keluar dari wilayahnya.

Pria paruh baya tersebut, diduga dalam kondisi mabuk itu dihentikan petugas kesehatan setempat, namun malah melawan dengan mengacungkan sabit.

"Awalnya, pria itu diberi per ingatan oleh petugas

kesehatan karena dia tak mengenakan masker, tapi dia malah marah, melontarkan kata-kata provokatif dan akan menyerang petigas dengan sabit," demikin isi laporan kepolisian setempat, seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (7/4).

Melihat tingkah lakunya yang semakin berbahaya, petugas melepaskan tembakan peringatan dengan tujuan agar dia berhenti mengancam. Namun pria itu semakin menjadi-jadi dan menyerang hingga akhirnya ditembak mati.

Ini merupakan kejadian pertama di Filipina seorang warga ditembak mati terkait pelanggaran lockdown. Dalam pidato di televisi pekan lalu, Duterte mengatakan bahwa kondisi wabah Covid-19 di Filipina semakin serius.

"Jadi sekali lagi saya beri tahu Anda betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan. Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada masalah, ada orang yang melawan dan hidup Anda dalam bahaya, tembak mati mereka," kata Duterte. (der/fin)

Page 7: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

SambunganFajar Indonesia

7www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

PSBB Bisa Meluas ke Daerah

Tenang, THR dan Gaji 13 Segera Cair

Serahkan TNI, Beres!

Indonesia Utang Lagi 50 Tahun

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Rekomendasi yang diberikan Kementerian Kesehatan, dan dibantu TNI dan Polri, sambung Yusdiyanto, akan mempermudah daya tekan pada penyebaran virus ini. ”Alasan sudah disampaikan Pak Anies, ini untuk menekan pergerakan masyarakat dan berkaca pada kasus pertama dan kedua. Sepeti saya sebutkan tadi, upaya ini bisa berlanjut ke kawasan terdekat, terutama Depok, dan Tangerang,” jelasnya.

Dengan regulasi yang dikeluarkan, tentu berdampak positif, bagi wilayah Jawa Barat, tak terkecuali Banten. ”Kalau pergerakan Jakarta dibatasi, secara otomatis juga ini dilanjutkan dengan daerah perbatasan seperti Bogor, bahkan lebih luas lagi Banten, sebagai pintu gerbang utama Pulau Jawa dari Sumatera,” terangnya.

Anies diharapkan juga mampu merealisasikan jaring pengaman sosial yang telah diputuskan Pemerintah Pusat. ”Setelah ada pembatasan aktivitas, termasuk ruang publik dan perkantoran, harus disusul dengan pemberian subsidi bagi masyarakat yang terimbas keputusan itu. Kalau ini tidak dikerjakan, apalagi telat, bisa menimbulkan gejolak dan kerawanan sosial,” pungkas Yusdiyanto.

Terpisah, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengaku telah menerbitkan Surat Telegram Kapolri mengenai pelaksanaan tugas jajaran reskrim dalam mengatasi masalah keterbatasan jumlah alat pelindung diri (APD), hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya. ”Sudah diterbitkan (surat, Red). Cakupannya dalam penanganan perkara dan pedoman pelaksanaan tugas selama masa pencegahan penyebaran Covid-19 terkait kebutuhan APD, hand sanitizer

dan alat kesehatan lainnya,” jelas Idham Azis.

Dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1101/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020 ini, disebutkan bentuk pelanggaran atau kejahatan yang mungkin terjadi di masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu memainkan harga, menimbun, menghalangi dan menghambat jalur distribusi alat kesehatan serta memproduksi dan mengedarkan APD, hand sanitizer atau alkes lainnya yang tidak sesuai standar dan tanpa izin edar.

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta jajarannya untuk menegakkan hukum jika menemukan penimbunan dan penyalahgunaan alkes. ”Ekspos setiap hasil pengungkapan kasus untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terjadinya kejahatan serupa di kemudian hari,” kata Idham.

Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi akan menerapkan PSBB mulai Jumat (10/4). ”Sebelum ditetapkan PSBB, kami Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri dan stakeholder terkait akan melakukan sosialisasi. Lewat beberapa hal, dari pengumuman, penyampaian data tentang pentingnya kesehatan, imbauan penggunaan masker dan langkah-langkah tegas yang terpaksa dilakukan. Tidak boleh berkerumun lima orang lebih. Maaf harus dibubarkan,” jelas Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/4).

Terkait transportasi seperti taksi daring (online) masih diperbolehkan membawa penumpang saat penerapan PSBB di DKI Jakarta pada Jumat (10/4) mendatang. Ini pun dengan

sejumlah catatan bagi para pengemudi taksi online. ”Kendaraan roda empat boleh bawa penumpang tapi dibatasi jumlahnya,” urainya.

Untuk jumlah penumpang yang boleh dibawa saat penerapan PSBB nantinya akan diatur lebih lanjut ”Ketika ini dilakukan maka ada batasan jumlah orang yang bisa naik di kendaraan itu. Nanti akan diatur secara detail. Intinya akan ada pembatasan jumlah penumpang per kendaraan,” jelasnya.

Mengenai nasib pengemudi ojek online menurut Anies, hanya dibolehkan untuk kegiatan mengirim barang saja saat penerapan PSBB di Jakarta. ”Untuk delivery barang itu confirm boleh,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyetujui PSBByang diajukan Anies Baswedan setelah sebelumnya sempat ditolak karena dokumen yang tidak lengkap. Penetapan PSBB untuk wilayah DKI Jakarta tersebut tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/239/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang ditandatangani oleh Menkes Terawan Agus Putranto.

Dalam keputusan itu disebutkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan PSBB sesuai ketentuan perundang-undangan dan secara konsisten mendorong dan menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Pelaksanaan PSBB tersebut dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran. (khf/riz/fin/ful)

Konsep di daerah, lanjut mantan Staf Ahli Gubernur Lampung itu, dalam konteks PSBB misalnya, TNI bisa bekerja optimal untuk membantu pemda dalam pelaksanaannya. ”PSBB jelas ada pembatasan, ada skat berskala baik kegiatan sosial dan keagamaan. TNI bisa masuk pada rambu-rambu yang ada. Karena struktur yang dimilikinya hingga ke level Babinsa,” urainya.

Terlebih di Jakarta, kerumunan bisa terjadi di mana-mana. Bisa di warung makan, di kafe, acara sosial, pasar, atau orang-orang yang sekadar nongkrong. ”Jika nanti Pemprov DKI Jakarta melarang hal semacam itu dalam penerapan PSBB, TNI bisa membantu memastikan hal tersebut terlaksana. Sama halnya dengan daerah,” papar Mahe—sapaan akrab mantan Staf Ahli Gubernur Lampung itu.

Wabah virus Corona, punya efek kuat dalam menghancurkan segala sendi. ”Soal ekonomi itu sudah bisa. Lebih dari 201 negara mengalami ini. Wabah ini Berpotensi melenyapkan eksistensi sebuah bangsa. Dalam logika seperti itulah TNI harus terlibat penuh secara profesional, karena TNI memiliki fungsi pertahanan,” pungkasnya.

Sementara itu kabar baik pun disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dalam data yang diterima Fajar Indonesia Network tercatat jumlah donasi dari masyarakat yang terkumpul hingga Selasa (7/4) mencapai Rp83 miliar. Dana ini rencananya akan digunakan untuk penanganan wabah virus corona jenis baru. ”Kami sudah menerima dari seluruh lapisan masyarakat dalam membantu sesama,” terang Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Data dari Gugus Tugas Covid-19 merinci total dana itu dikumpulkan melalui rekening dalam negeri mencapai Rp27,9 miliar dan donasi sebanyak Rp55 miliar. Selain itu, juga ada donasi tambahan yang masuk melalui rekening luar negeri mencapai Rp121,1 juta sehingga total donasi mencapai sekitar Rp83 miliar.

Pemerintah, lanjut dia, mengapresiasi peran dukungan masyarakat itu karena upaya melawan Covid-19 bukan berjalan sendiri tapi diperlukan peran serta masyarakat termasuk dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru itu. Selain dukungan dalam bentuk dana, Gugus Tugas juga mencatat jumlah relawan hingga saat ini mencapai 17.616 orang terdiri dari relawan medis mencapai 3.326 orang dan nonmedis mencapai 14.290 orang.

Sebelumnya, pemerintah menambah belanja dan pembiayan di APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pandemic Covid-19. Rinciannya, sebanyak Rp75 triliun untuk anggaran kesehatan, kemudian Rp110 triliun untuk perlindungan sosial. Kemudian, sebanyak Rp75,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat dan Rp150 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional.

Program pemulihan ekonomi nasional ini meliputi restrukturisasi kredit dan penjaminan pembiayaan dunia usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah. Adanya tambahan belanja negara untuk penanganan Covid-19 itu menambah defisit APBN 2020 diperkirakan mencapai 5,07 persen.

Nah, untuk menutupi kebutuhan anggaran tersebut, pemerintah akan menggunakan dana yang berasal dari realokasi anggaran kementerian/lembaga, sisa anggaran lebih, dana abadi, dana

yang disimpan di badan layanan umum dan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk penyertaan modal negara hingga terakhir menerbitkan surat utang negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Yurianto juga menginformasikan, sebanyak 204 orang sembuh, sementara 2.738 orang terkonfirmasi positif dan 221 meninggal akibat Covid-19. ”Kita prihatin karena masih terjadi penularan, kasus positif masih bertambah, saya mengingatkan kembali untuk jaga jarak,” terangnya.

Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 247 kasus, yang sembuh bertambah 12 orang sementara yang meninggal juga bertambah 12 kasus. Sebelumnya pada Senin (6/4), tercatat 2.491 kasus positif Covid-19, 209 orang meninggal dan 192 orang sembuh. Data tersebut merupakan pembaruan yang dilakukan sejak Senin (6/4) pukul 12.00 WIB, hingga Selasa (7/4), pukul 20.00 WIB.

Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif Covid-19 tercatat di 32 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 43 kasus, Banten 194 kasus, Bangka Belitung dan Bengkulu masing-masing dua kasus, Jogjakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.369 kasus. Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 343 kasus, Jawa Tengah 133 kasus, Jawa Timur 194 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 31 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 18 kasus dan Kalimantan Utara 15 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau sembilan kasus, NTB 10 kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 26 kasus, Sulawesi Tenggara tujuh kasus. Adapun di Sulawesi Selatan 127 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung dan Riau masing-masing 12 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 26 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat.

Disingung soal spesimen, Yurianto mengatakan sudah memeriksa 14.354 spesimen dengan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dari seluruh Indonesia terkait penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru. ”Spesimen itu dikirim lebih dari 300 rumah sakit rujukan COVID-19 dan diperiksa hingga hari ini (kemarin, red) pukul 08.00 WIB,” jelas Yuri.

Terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kementerian Kesehatan Nadia Siti Tarmidzi meminta masyarakat juga terus menjaga kesehatan. Di Indonesia tidak hanya Wabah Corona yang kian menggila. Kasus DBD pun terus menimbulkan korban jiwa.”Khusus untuk Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT), ini merupakan merupakan provinsi yang memiliki kasus DBD tertinggi dan masuk zona merah,” ungkapnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 4 April 2020, kasus DBD di Jawa Barat mencapai 5.894 kasus, diikuti NTT sebanyak 4.493 kasus, kemudian Lampung 3.682 kasus, Jawa Timur 3.045 kasus dan Bali sebanyak 2.173 kasus. Sedangkan, DBD telah merenggut nyawa sebanyak 254 orang di seluruh Indonesia.

Angka kematian tertinggi akibat DBD terjadi di NTT yakni 48 jiwa, kemudian di Jawa Barat sebanyak 30 jiwa, disusul Jawa Timur 24 jiwa, Jawa Tengah dan Lampung masing-masing 16 jiwa. Sejak Januari hingga 4 April 2020, tercatat total kasus DBD di seluruh Indonesia mencapai 39.876 kasus. (tim/fin/ful)

Tidak hanya PNS, THR untuk TNI dan Polri serta Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan I, II dan II juga telah disiapkan. ”Gaji ke-13 dan THR sudah kami usulkan ke Presiden yang akan diputuskan sidang kabinet. Perhitungan untuk ASN, TNI, Polri terutama kelompok pelaksana golongan 1, 2, 3 ASN, TNI, Polri, THR-nya sudah disediakan,” papar Sri Mulyani di kantornya di Jakarta, Selasa (7/4).

Pernyataan Sri Mulyani disampaikan melalui konferensi video setelah mengikuti rapat terbatas dengan tema ”Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial dan Percepatan Program Padat Karya Tunai sudah dibicarakan dengan sejumlah menteri dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo,” jelas wanita kelahiran Bandar Lampung 26 Agustus 1962 itu.

Nah untuk para pejabat negara nanti, Presiden akan menetapkan seperti menteri, anggota DPR dan para pejabat termasuk eselon Idan II. ”Jadi kami akan menyampaikan ke Presiden, Presiden masih minta instruksi kalkulasi difinalkan agar diputuskan presiden dalam minggu-minggu ke depan,” tambah Sri Mulyani.

S e b e l u m n y a S r i M u l y a n i menyampaikan proyeksi pendapatan negara sebesar Rp1.760,9 triliun dari target APBN 2020 sebesar Rp2.233,2 triliun. Sedangkan dari sisi belanja negara, ia mengatakan mengalami kenaikan menjadi Rp2.613,8 triliun dari APBN sebesar Rp2.540,4 triliun.

Dengan proyeksi pendapatan dan belanja negara tersebut, menurut Sri Mulyani, berdampak pada pelebaran defisit APBN menjadi Rp853 triliun atau 5,07 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Angka defisit naik dari target dalam APBN 2020 sebesar Rp307,2 triliun atau 1,76 persen dari PDB.Pada awal April 2019 lalu, pemerintah memberikan kenaikan gaji ASN sebesar 5 persen.

Bila mengacu gaji terbaru dalam PP Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS, untuk ASN golongan III A masa kerja 0 tahun yang biasanya merupakan jabatan untuk lulusan baru bagi sarjana maka akan mendapat THR senilai gaji pokok yakni Rp 2.579.400. Besaran THR yang diterima PNS berbeda setiap jabatan, golongan, dan masa kerja. Semua itu tergantung dari gaji pokok yang diterima oleh masing-masing ASN.

Selain THR dan Gaji ke-13, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengusulkan stimulus tambahan guna menggerakkan

roda industri di tengah dampak wabah Covid-19. ”Rangsangan itu di antaranya adalah penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, pinjaman lunak dari pemerintah untuk membantu cashflow perusahaan yang bermasalah dengan bukti keuangan aktual, serta pembelian gas dari PGN juga menggunakan fix rate,” kata Menperin lewat rapat kerja virtual bersama Komisi VI DPR RI.

Menperin mengusulkan pinjaman dana talangan untuk THR dengan skema tertentu, pemberian relaksasi pelaku usaha dalam pembayaran utang untuk jangka waktu tertentu dan keringanan penurunan bunga. Selain itu, ia mengusulkan pencabutan peraturan Fly Ash & Bottom Ash dari limbah B3 dan merevisi pengetatan Baku Mutu Limbah Cair dengan benchmark perbandingan negara lain, serta jaminan tetap berproduksi dan jaminan distribusi bagi industri untuk menjaga pasokan ke masyarakat.

Agus menjelaskan saat ini para pelaku industri dalam negeri merasa cukup terpukul dalam menjalankan usahanya, diakibatkan pandemi virus corona. Para pengusaha tersebut sedang mencari cara agar bisa membayar THR kepada karyawannya. ”Industri mengusulkan diberikan ruang untuk mendapatkan soft loan dari bank, agar mereka bisa membayar THR kepada karyawannya. Yang dimaksud dengan soft loan tentu dengan bunga yang sangat rendah dan juga term of payment-nya yang cukup panjang,” paparnya.

Pilihan lain dalam membayarkan THR, Agus menuturkan pihak pengusaha akan bernegosiasi dengan serikat pekerja untuk menuntaskan pembayaran THR secara bertahap. ”Industri melakukan negosiasi secara langsung dengan serikat atau dengan pekerja agar mereka bisa, sebut saja melakukan cicilan-cicilan pembayaran THR,” imbuhnya.

Selain mengambil kredit dari bank untuk membayarkan THR, Agus mengatakan para pengusaha yang terdampak pandemi corona meminta keringanan ke pemerintah. Seperti penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan menginginkan adanya pinjaman lunak untuk membantu arus kas perusahaan yang bermasalah.

Usul lain adalah meminta penundaan bayar tagihan listrik ke PT PLN (Persero) selama enam bulan dari April sampai September 2020. Industri mengusulkan agar bisa memberikan jaminan cicilan berupa giro mundur selama 12 bulan. ”Industri juga mengusulkan pemberian

diskon tarif waktu beban idle yaitu pukul 22.00-06.00 sebesar 50 persen. Ada usul juga keringanan pembayaran atau subsidi listrik bagi industri terdampak seperti industri tekstil,” tuturnya.

Lalu, industri turut mengusulkan agar pembelian gas dari PT PGN (Persero) menggunakan standar nilai tukar rupiah yang tetap, yaitu Rp14 ribu per dolar AS. Pasalnya, gas merupakan bahan baku industri, namun harganya menyesuaikan kurs rupiah yang terus bergejolak saat ini.

Terkait usulan stimulus tersebut, Komisi VI DPR RI menyetujui dan mendukung langkah-langkah Kemenperin untuk segera melakukan konsolidasi dunia usaha dengan cara regulasi atau deregulasi demi memperkuat dunia usaha dalam negeri, terutama dalam pemberian fasilitas bantuan bahan baku, bahan penolong, akses pembiayaan dan permodalan serta pinjaman lunak.

Terpisah, Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Zudan Arif Fakrulloh, menyarankan agar seluruh ASN menyumbangkan THR tahun anggaran 2020 untuk penanganan pandemi Covid-19. ”Kalau bisa, mari seluruh ASN, sumbangkan kepada negara THR-nya untuk negara, agar negara bisa leluasa menggunakannya untuk keperluan lain. Dalam kondisi luar biasa ini, kita dituntut untuk berpikir dan bertindak luar biasa, termasuk ASN,” ujar Zudan.

Zudan berharap sebaiknya THR untuk para pensiunan, guru serta pegawai golongan I dan II tetap dibayarkan karena sebagian besar dari mereka masih bergantung pada THR. ”Saya mengusulkan agar Pemerintah memprioritaskan para pensiunan, guru, serta pegawai golongan I dan golongan II dalam pembayaran THR bagi PNS. Saya rasa mereka perlu sekali,” tambah Zudan.

Zudan menyebutkan anggaran untuk pemberian THR bagi seluruh pensiunan, ASN, TNI dan Polri mencapai Rp35 triliun. Dia menilai angka tersebut cukup besar dan bermanfaat jika digunakan Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19. Dirjen Dukcapil Kemendagri itu juga menilai ASN masuk dalam golongan yang tidak rentan terdampak pandemi Covid-19, sehingga akan lebih baik jika para ASN menyisihkan sebagian pendapatannya untuk warga yang lebih membutuhkan selama pandemi ini. ”Apapun keputusan negara kami mendukung, tapi kalau bisa solidaritas ASN menyumbangkan THR-nya akan lebih baik,” tegasnya. (fin/ful)

Seri RI1030 mempunyai tenor 10,5 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2030 serta mempunyai imbal hasil 3,9 persen. Sedangkan seri RI1050 mempunyai tenor 30,5 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2050 serta imbal hasil 4,25 persen. "Indonesia menerbitkan ini untuk menjaga pembiayaan secara aman. Sekaligus menambah cadangan devisa bagi Indonesia. Pemanfaatan pembiayaan dari penerbitan ini sangat positif di tengah terjadinya turbulensi di tengah pandemik COVID-19," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis di tengah pandemi COVID-19, defisit transaksi berjalan di Indonesia tetap berada di kisaran 2,5 persen hingga 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) di tengah pandemi COVID-19. “Defisit transaksi berjalan tahun ini bahkan setelah pertimbangkan dampak COVID-19 masih terjaga dan terkendali pada tingkat 2,5 persen sampai 3 persen dari PDB,” jelas Perry di Jakarta, Selasa (7/4).

Dia mengatakan sebenarnya COVID-19 menimbulkan gangguan pada rantai pasok sejumlah barang hingga menyebabkan turunnya harga komoditas serta menekan perekonomian global. Namun, di sisi lain, di Indonesia penurunan impor lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor. Sehingga pihaknya memperkirakan defisit transaksi berjalan tetap di level 2,5 persen hingga 3 persen dari PDB. “Kita lihat defisit transaksi berjalan Indonesia yang penurunan impornya lebih besar. Karena struktur ekonomi kita memerlukan impor yang besar. Jadi penurunannya lebih tinggi daripada ekspor,” paparnya.

Perry menyatakan perkiraan defisit transaksi berjalan tersebut tidak hanya mempertimbangkan penurunan yang terjadi pada ekspor dan impor saja. Melainkan dari faktor lain yang turut mengalami tekanan. Dia menyebut faktor lain tersebut adalah devisa pariwisata dan travel yang mengalami tekanan akibat orang tak melakukan perjalanan di tengah COVID-19.(rh/fin)

Page 8: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

GLAMORFajar Indonesia

8www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Rp200 JutaSehari

JAKARTA - Mungkin ada yang bertanya-tanya berapa penghasilan seorang Raffi Ahmad satu hari sebagai host di sejumlah televisi swasta? Ya, sang manajer Raffi, Prio membocorkannya sehari suami dari Nagita Slavina itu mengantongi Rp200 juta.

Cukup besar! tentu saja, bila dikalkulasikan dalam waktu sebulan dia mengantongi Rp6 miliar, belum pendapatan di luar itu. Misalkan sebagai endorse, bintang tamu, dan bisnisnya.

Hal itu seperti dilihat di YouTube berjudul 'SEBERAPA BANYAK DUIT RAFFI. RAHASIA BESAR HABIS DIBONGKAR MANAJERNYA!!'. Video ini diunggah belum lama ini.

"Yah sekarang sehari nggak pernah di bawah tiga program. Pasti di atas empat program yah. Sehari tuh bisa lima enam tujuh program," ujar Prio.

Lantas berapa total nominal yang diterima mantan kekasih Yuni Shara itu, Prio mengatakan artisnya itu di atas Rp200 juta dalam sehari. "Yah sekian. Yang pasti di atas tus aja. Bukan seratus dua ratus juta," ungkap Prio.

Menurut Prio, wajar Raffi memperoleh penghasilan sebanyak itu. Karena ia setiap harinya istirahat sebentar. Dahulu ada program tengah malam sampai dini hari, kemudian jam 7 pagi ia sudah harus mengisi acara lagi. "Yang gue rasain, Raffi tuh bisa istirahat cuma pas perpindahan TV satu ke TV lainnya. Itu dia baru bisa istirahat," ucap Prio.

Abrar, karyawan Raffi menimpali. Dia sudah menduga kalau bayaran bosnya memang fantastis. Maklum sebelum bekerja dengan Raffi, Abrar pernah menjadi produser di salah satu televisi ternam. "Lagian nggak mungkinlah A Raffi satu episode Rp 10 juta. Anwar BAB aja satu episode di atas Rp 10 juta. Masa A Raffi segitu," ujar Abrar.

"Coba kalau kita hitung-hitung misal teh Nanaz (Syahnaz Sadiqah) di atas Rp10 juta. Gue kan dulu produser juga jadi tahu. Teh Nisya juga begitu. A Raffi? Jadi kebayang penghasilannya berapa," imbuhnya lagi.

Penghasilan sebesar itu, kata Prio, tidak hanya dinikmati sendirian oleh Raffi. Akan tetapi ia harus bertanggung jawab membayar gaji 55 karyawannya dengan uang tersebut. "Yang penting mencukup buat kita-kita juga," kata Prio.

Seperti diketahui, Raffi Ahmad saat ini mengisi banyak program acara televisi. Antara lain Okay Bos, Ini Talkshow, Raffi & Billy Friends hingga Janji Suci.(din/fin)

Hasil Rapid TestMaia Estianty Negatif

JAKARTA - Musisi Maia Estianty akhirnya bisa bernapas lega setelah hasil rapid test virus corona atau Covid-19 negatif. Dengan begitu, dia dengan suaminya, Irwan Mussry tidak ada lagi saling curiga.

Lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya, pelantun 'Teman Tapi Mesra' itu mengumumkan ia bersama keluarga besarnya, beserta karyawan suaminya melakukan rapid test Covid-19.

Rapid tes virus corona dilakukan di kediamannya kemarin (7/4). Dia mengungkapkan, sebelum dilakukan tes dirinya sempat deg-degan jika hasilnya nanti positif. Namun ternyata kekhawatirannya itu tak terbukti.

"Alhamdulillah, awalnya sebelum berangkat baca2 doa, deg2an pas mau test Covid-19," tulis Maia Estianty sebagai keterangan videonya.

"Tapi akhirnya satu keluarga di rumaku dan suami, dan ART serta Pak Sopir, semuanya negative hasilnya dari Covid-19," sambung mantan istri Ahmad Dhani ini.

Dalam video unggahannya, tampak

Maia memamerkan hasil rapid test-nya. Tampak Dul Jaelano yang sedang diambil darahnya, sementara Irwan Mussry tampak berdiri di antara mereka.

Adanya rapid test di kediamannya, Pentolan Duo Maia itu mengucapkan terima kasih kepada sang suami yang berinisiatif menggelar rapid test itu. Harapan dia, keluarganya selalu diberikan kesehatan.

"Terima kasih suamiku @irwanmussry yg mengajak satu rumah cek Rapid Test virus Corona.. Jadi hari ini nggak ada curiga2an lagi siapa yg bawa virus," ucap dia.

Tak bosan-bosan, Maia kembali mengingatkan kepada masyarakat yang tak melakukan rapid test agar selalu kesehatan dan kerbersihan diri, serta menerapkan physical distancing.

Pasalnya, di rumahnya saja Maia selalu menerapkan physical distancing. Contohnya, keluarganya harus duduk dalam jarak aman dan menghindari sentuhan fisik.

"Yang nggak bisa test, kalau terpaksa pergi, tetap pakai masker ya guys kemana-mana, jaga jarak, dan jangan lupa cuci tangan selama 20 detik dan bawa hand sanitizer kemana2, plus doa supaya tidak terjangkit wabah corona. Amin," pungkasnya. (din/fin)

Ayu Ting Ting Tak Lewatkan untuk Berjemur

JAKARTA - Untuk menjaga kondisi tubuhnya selalu sehat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Ayu Ting Ting selalu menyempatkan untuk selalu berjermur di bawah sinar matahari.

Selain itu, pelantun 'Sambalado' itu juga melakukan senam, dan berenam. Daya tahan tubuh yang kuat memang sangat penting untuk menangkal terpapar dari Covid-19.

Seperti dalam foto unggahannya, janda satu anak itu tampak duduk di tepi kolam renang dengan mengenakan bikini warna hitam dan celana legging berwarna senada.

"Terima kasih matahari selalu bersinar. Teruslah seperti ini," tulis perempuan kelahiran Depok 23 tahun dalam keterangan postingan fotonya, kemarin (7/4).

Tentu saja, netizen mengomentari unggahan mantan kekasih aktor Bollywood Shaheer Sheikh. Warganet sebagian besar memuji kecantikan Ayu Ting Ting.

"So cute kaa i like it," tulis netizen."Miss you queen.....," timpal warganet

lainnya."Kurang Deket kameranya," ujar

netizen.Penyebaran Covid-19 yang telah

menjadi pandemi global sempat membuat khawatir Ayu Ting Ting. Ketika mendengar pertama kali di Indonesia ada dua orang warga Depok yang terinfeksi positif corona membuat Ayu Ting Ting menjadi khawatir. Maklum, ia juga sebagai warga Depok.

Selain itu, imbas dari Covid-19 membuat konser Ayu Ting Ting bertajuk Hati Ayu Ting Ting 'Karya, Mimpi & Harapan’ ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sebagaimana diketahui, konser itu seharusnya digelar pada 28 Maret 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.(din/fin)

Page 9: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

ModusFajar Indonesia

9www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Kejaksaan LambanBerkas Perkara Tersangka Jiwasraya Tak Kunjung P21

JAKARTA - Berkas perkara tiga tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya hingga kini belum dinyatakan lengkap atau P21 oleh tim jaksa penuntut umum (JPU). Ketiganya tersangka itu yakni Hendrisman Rahim (mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya), Harry Prasetyo (mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya) dan Syahmirwan (mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus Penkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan tim penyidik

masih melakukan pemberkasan sesuai dengan petunjuk yang diberikan tim jaksa penuntut umum. "Untuk tiga berkas yangg dikembalikan oleh JPU kepada penyidik maaih proses dilengkapi sesuai petunjuk JPU," kata Hari kepada FIN di Jakarta, Selasa (7/4).

Untuk memenuhi petunjuk tim penyidik dan penyidikan tersangka lainnya, pemeriksaan terhadap para pihak atau saksi terua dilakukan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. "Pemeriksaan masih jalan, saksi-saksi terus diperiksa oleh penyidik," imbuhnya.

Sementara itu, pakar hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengharapkan kecepatan Kejaksaam Agung dalam melakukan penyidikan. Sehingga perkara dugaan korupsi Jiwasraya dapat secepatnya dibawa ke persidangan. "Seharusnya Kejagung lebih progresif dalam menangani kasus Jiwasraya," jelas Suparji kepada FIN di Jakarta, Selasa (7/4).

Dia kembali mengingatkan perkara dugaan korupsi Jiwasraya ini sangat menarik perhatian publik. Terlebih, korbannya langsung bersentuhan dengan

masyarakat yang ikut dalam asuransi Jiwasraya. "Jadi yang sudah ditetapkan jadi tersangka segera dilimpahkan ke pengadilan," paparnya.

Menurutnya, penanganan perkara dugaan korupsi yang berlarut larut dan memakan waktu lama, akan menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Apalagi perkaranya bernilai besar. "Penanganan yang berlarut akan menimbulkan berbagai spekulasi. Misalnya karena kurang bukti dan lainnya," tutupnya.

Seperti diketahui, Kejagung dalam kasus Jiwasraya telah menetapkan enam

tersangka dengan tiga tersangka dari PT Asuransi Jiwasraya. Ketiganya ada;ah Hendrisman Rahim (mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya), Harry Prasetyo (mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya) dan Syahmirwan (mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya). Tiga tersangka lainnya Benny Tjokrosaputro (Komisaris PT Hanson Internasional) Heru Hidayat (Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk) dan Joko Hartomo Tirto (Direktur PT Maxima Integra). (lan/fin/rh)

Waspadai Bibit Teroris Eks NapiJAKARTA - Eks narapidana

(napi) pembebasan selama wabah covid-19 disebut rawan dimanfaatkan kelompok teroris. Penegak hukum diminta mengawasi eks napi agar keamanan masyarakat terjamin selama pandemi covid-19.

Pengamat intelejen Ridlwan Habib menjelaskan, pola perekrutan kelompok teroris di Indonesia kerap kali menyasar eks narapidana. Hal ini, sambungnya, pernah dilakukan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat melakukan aksi teror di Thamrin 2016 silam.

"Dalam kasus Bom Thamrin misalnya, kelompok JAD merekrut napi kasus Curanmor sebagai eksekutor pengeboman," kata Ridlwan melalui keterangan tertulis, Selasa (7/4).

Seleksi ketat saja tidak cukup untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut. Terlebih, penjara kerap dijadikan ladang perekrutan kelompok terorisme. Karenanya, kata Ridlwan, penegak hukum harus mengawasi eks napi tersebut.

"Aparat keamanan tidak boleh lengah selama situasi wabah Corona. Pengamanan objek vital tetap harus dijaga untuk antisipasi," ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia tersebut.

S e b e l u m n y a, p a d a a k h i r Maret, Densus 88 Mabes Polri membongkar jaringan terorisme JAD di Batang Jawa Tengah. Satu orang tewas karena melawan petugas saat hendak ditangkap. Kejadian ini hanya berselang dua pekan dari penangkapan terduga teroris sebelumnya di Pakayumbuh, Sumatera Barat.

Pembebasan napi di tengah wabah tak hanya jadi peluang bagi kelompok teror, kebijakan

itu juga berpotensi menimbulkan kriminalitas. Pasalnya, lanjut R i d l w a n , p e m b e b a s a n i n i bersamaan dengan kondisi ekonomi yang memburuk.

"Pusat bisnis ditutup dan p e r e k o n o m i a n t e r d a m p a k m e l e m a h . H a l i n i r a w a n menimbulkan kejahatan dan kriminalitas," katanya lagi.

Berdasarkan data Direktorat J e n d e r a l P e m a s y a r a k a t a n Kemenkumham, hingga Minggu (5/4), total sebanyak 31.786 narapidana (napi) dewasa dan anak telah dibebaskan. Pembebasan napi di tengah wabah corona ini dilakukan di sejumlah lapas yang melebihi kapasitas.

Kebijakan itu merujuk pada Permenkum HAM Nomor 10/ 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.

"Dengan Permenkum HAM 10/2020, kami perhitungkan kami bisa mengeluarkan di angka minimal 30 ribu, dan dari beberapa exercise, kami bisa mencapai lebih 35 ribu minimal (napi yang dilepas)," kata Menkum HAM Yasonna Laoly dalam rapat melalui teleconference bersama Komisi III DPR, Rabu (1/ 4).

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merespon kebijakan itu lewat surat telegram rahasia (STR) ST/1098/IV/HUK.7.1./2020. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Jenderal Listyo, meminta jajarannya menganalisa kerawanan di wilayahnya masing-masing. Ia juga meminta, personel Polri berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

"Berkoordinasi dengan Pemda maupun perusahaan untuk cctv di lokasi yang rawan terjadinya kejahatan/penjarahan," perintah Sigit. (irf/gw/fin)

Korban Bunuh DiriMulai Muncul

Kebijakan Penundaan Angsuran Tak JalanJAKARTA - Kebijakan menunda

cicilan bagi penyedia transportasi daring yang diterapkan Pemerintah ternyata tak dihiraukan. Sebagai salah satu bukti, seorang sopir taksi daring harus mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah ditagih penyedia jasa pinjaman atau finance.

adalah Juna Lismi. Sopir taksi daring ini ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya, Kampung Lilinggir RT 2/6, Desa Cipayung, Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat. Dia diduga gantung diri, terhimpit kesulitan ekonomi dampak dari mewabahnya covid-19.

Jasad Juna Lismi ditemukan kaku tak bernyawa oleh anaknya, Senin (6/4). Seutas tali tambang yang merupakan tali ayunan dipilih untuk mengakhiri hidup bapak dari Noval Irwansyah ini.

Sebelum ditemukan tewas, istri korban, Sutijah menerangkan, suaminya sempat didatangi juru tagih. Juna diketahui belum membayar cicilan mobil yang digunakan Juna bekerja sebagai sopir taksi daring.

"Sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil. Setelah itu korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak narik (sopir grab) dan tidak ada permasalahan lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengutip keterangan istri Juna, Selasa (7/4).

Jaminan selamat dari rongrongan juru tagih tak dirasakan Juna. Sementara pekerjaannya sebagai sopir taksi juga terhambat lantaran dibatasi aturan selama wabah covid-19. Padahal Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar para penyedia layanan kredit atau finance untuk memberikan keringanan dengan menunda pembayaran angsuran debitur.

Pengamat Sosial Sigit Rochadi

menyebut dampak sosial wabah covid-19 ini sebagai bencana sosial. Bencana ini tidak kalah merusak tatanan masyarakat bila tak diantisipasi.

"Kita baru tahu (bencana sosial) kan kalau ada kasus yang monumental. Katakanlah sekeluarga bunuh diri, atau kepala keluarga, atau terkurung dalam rumah kelaparan, sakit dan tidak bisa makan," imbuhnya dihubungi FIN, Selasa (7/4).

Yang paling rawan terdampak bencana sosial ini, kata Sigit, adalah masyarakat pra-sejahtera. Termasuk di dalamnya adalah mereka yang berpenghasilan harian atau pekerja informal.

"Mereka yang mengandalkan pendapatan harian, apa yang diperoleh pada hari itu dikonsumsi pada hari itu, kalau mereka tidak mendapatkan itu tidak mampu bertahan hidup," kata Pengajar Pascasarjana Universitas Nasional ini.

Kebijakan yang ditelurkan p e m e r i n t a h t e r k a d a n g t a k berjalan sebagai mana mestinya. Implementasi di lapangan sangat jauh berbeda. Selain itu, pemberian i n s e nt i f ju ga ha r u s s e g e ra direalisasikan demi menghindarkan mereka dari bencana sosial tersebut. Sigit menyadari, kendala dalam pemberian insentif bukanlah dana tapi data. Alih-alih membantu yang butuh, seringkali bantuan malah salah sasaran.

"Biasanya Pemerintah yang menerapkan kebijakan seperti ini (PSBB), itu disertai dengan pemberian tunjangan, misalnya bantuan langsung tunai selama dua atau tiga bulan itu langsung ditransfer, data untuk kebijakan ini diambil memang harus akurat," imbuhnya..(irf/gw/fin)

Hal serupa juga berlaku bagi urun daya masyarakat dalam membantu masyarakat terdampak. Kekurangan data membuat bantuan tak tepat sasaran.

"Organisasi itu untuk mengetuk kesadaran, dan memudahkan. Dana itu mudah dikumpulkan. Yang paling sulit itu menyalurkannya," katanya lagi.

Sementara data masyarakat yang rawan terdampak sedikit, peran ketua RT atau RW justru dibatasi. Padahal, menurut Sigit, peran mereka sangat efektif dalam mendata masyarakat yang layak dibantu.

"Intinya tidak perlu melalui RT/RW untuk surat keterangan dari kelurahan. Otomatis peran RT/RW kan berkurang drastis. Sebenarnya, paling efektif ya RT/RW ini mereka paling tahu kondisi warganya," tukasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 183 perusahaan pembiayaan atau multifinance memberikan relaksasi penundaan pembayaran cicilan kepada nasabah guna meringankan beban masyarakat terdampak pandemi virus corona.

“183 perusahaan pembiayaan telah menyampaikan pemberitahuan kepada debitur yang berpotensi terdampak covid-19,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi, Minggu (5/4).

Ia menambahkan, dari sana ada 10.620 debitur yang sedang mengajukan restrukturisasi.

Namun, ia melanjutkan kesepakatan untuk restrukturisasi murni kewenangan masing-masing multifinance. Misalnya, apakah keringanan berupa pembayaran pokok saja, bunga saja, atau perpanjangan jangka waktu.

Yang pasti, keringanan diberikan hanya kepada nasabah terdampak covid-19, langsung maupun tidak langsung, seperti usaha mikro dan kecil (UMK), nelayan, sopir ojek online.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi WIratno mengatakan bersama anggota menawarkan restrukturisasi kepada nasabah yang mengalami kesulitan keuangan sebagai akibat penyebaran virus corona.(irf/gw/fin)

Page 10: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

NUSANTARAFajar Indonesia

10www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

Warga menyelesaikan proses pembuatan masker berbahan kain di Kampung Anggur, Kota Tangerang, Banten, (7/4/). Produksi masker secara swadaya ini nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai tindak lanjut atas seruan pemerintah untuk memakai masker berbahan kain bagi masyarakat yang sehat.

FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK

Banyak Wali Murid MengeluhSoal Belajar di Rumah

KAJEN - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pekalongan menyoroti proses belajar anak sekolah di rumah saat wabah virus Corona, mengingat banyak orang tua wali murid yang mengadukan ke anggota dewan.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul, saat rapat bersama eksekutif, Selasa (7//4/2020). "Sejak anak sekolah mulai pembelajaran di rumah, banyak masyarakat yang mengadu, baik via WA, telpon maupun SMS karena tidak ada tugas dari sekolah.

Sedangkan orang tua walimurid ketika di rumah hanya bisa mengawasinya," katanya.

"Dan sejak libur, anak jarang buka buku, kalau di tanya alasanya tidak ada tugas. Untuk itu saya ingin mengetahui sebelum diliburkan apakah ada pertemuan pemberian tugas atau hanya sekadar libur saja," sambungnya.

Padahal, lanjut dia, di saat anak libur pastinya buku pembelajaran dibawa ke rumah sehingga anak bisa belajar secara mandiri. Jangan sampai libur panjang akibat wabah Corona ini anak jadi liar.

"Kalau anak tingkat SMA pastinya bisa belajar secara online, kemudian tugas bisa melalui WA atau sejenisnya. Lah bagaiman kalau anak sekolah dasar," tanya Sumar.

Atas pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, menyampaikan bahwa sebelum diliburkan, guru memberikan tugas dengan catatan tidak memberatkan peserta didik. Ini seperti yang tertuang dalam edaran menteri agar belajar dari rumah.

"Pembelajaran kalau yang SMP sudah bisa dengan daring tetapi kalau SD memang masih dengan luring dari luar jaringan. Kita juga terangkan guru untuk melakukan proses belajar dari rumah ini supaya kreativitas sendiri. Sedangkan yang perlu dicatat sesuai dengan edaran dari pak menteri terkait dengan pencapaian dari kurikulum itu tidak menjadi target utama, karena memang situasi seperti ini," katanya.

Memang, lanjut dia, sejumlah guru kaget karena tanggal 15 dibuat edaran, sedangkan Senin langsung libur sampai

tanggal 29 Maret. Otomatis guru juga belum siap. Kemudian untuk belajar, ada guru yang datang memberikan tugas kepada peserta didiknya.

"Itu saya pantau juga, saya bantu karena kita punya grup WA ataupun pengawas. Adapula yang dipantau melalui WA yang guru sudah memiliki no grup orang tua. Jadi memang benar ada yang datang ke rumah rumah, ada juga yang dengan kreativitasnya sendiri sendiri.Gunanya memberikan tugas, laporannya nanti dikumpulkan pada saat masuk, " terangnya. (Yon)

30 Napi RutanPurbalingga Bebas

PURBALINGGA - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Purbalingga membebaskan 30 narapidana, selama dua hari terakhir. Hal itu dilakukan berdasarkan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020. Yakni tentang pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak melalui asimilasi dan integrasi, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona (covid-19).

Kepala Rutan Kelas II B Purbalingga Lindu Prabowo melalui Kasi Pelayanan Tahanan Kun Budi S mengatakan, sebelumnya mengusulkan sekitar 50 daftar narapidana. Namun setelah dilakukan verifikasi hanya disetujui 30 napi.

"Kami melakukan secara bertahap. Pada Senin (6/4), ada 14 narapidana. Sedangkan, hari ini (Selasa, red) ada 14 narapidana lagi, yang bebas melalui proses asimilasi. Juga ada dua orang yang bebas melalui proses integrasi. Jadi total ada 30 narapidana," jelasnya, Selasa (7/4).

Dia menjelaskan, untuk bisa mendapatkan pembebasan melalui proses asimiliasi, narapidana setidaknya sudah menjalani setengah masa tahanan. Sedangkan yang mendapatkan integrasi sudah menjalani dua per tiga masa tahanan.

Ku n B u d i m e n g a t a k a n , sebenarnya ada 13 narapidana yang mendapatkan SK pembebasan melalui proses integrasi. Namun karena belum memenuhi batas minimal untuk bebas melalui proses integrasi, maka pihaknya menunda SK.

"Dari 28 narapidana yang bebas melalui proses asimilasi, sebenarnya

ada 13 yang sudah turun SK-nya. Namun, kami tahap dulu hingga memenuhi persyaratan. Nanti akan kami panggil lagi untuk mendapatkan SK-nya," tambahnya.

Dia juga mengungkapkan, meski sudah resmi berada di luar Rutan Kelas II B Purbalingga, para narapidana wajib lapor kepada petugas.

"Untuk yang bebas melalui proses asimilasi harus lapor seminggu sekali. Sedangkan, yang melalui proses integrasi, laporan sebulan sekali," imbuhnya.

Laporan dilakukan melalui sambungan telepon atau melalui video call. "Kalau sampai tiga kali berturut-turut tidak laporan, akan didatangi petugas kepolisian setempat, untuk dihadirkan paksa laporan. Kami sudah koordinasi dengan Polri dan TNI," katanya.

Budi menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan ada asimilasi lagi. Namun, masih menunggu arahan dari pusat.

Sebelum resmi dibebaskan, sejumlah narapidana mengikuti p e n g a ra h a n m e l a l u i v i d e o conference dengan Kepala Bapas Puwokerto Edi Suwarno. Sebab, status sejumlah narapidana menjadi binaan Bapas, setelah mendapatkan SK pembebasan.

D e n g a n b e b a s n y a 3 0 narapidana, saat ini terdapat 134 narapidana di Rutan Kelas II B terdapat 134 narapidana. Namun, dua narapidana masih berada di Ruang Tahanan Polres Purbalingga. Serta terdapat 44 tahanan. (tya)

Eks PDP Positif Dirumahkan Bikin ResahPemda Diminta Lakukan Isolasi

PURWOREJO - Seorang eks Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasil tes swabnya dinyatakan positif namun hanya melakukan isolasi mandiri di rumah membuat masyarakat resah bahkan panik. Keresahan tersebut banyak ditulis oleh netizen di media sosial. Masyarakat mempertanyakan alasan tindakan tersebut kepada Pemerintah Daerah.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD, Fran Suharmaji. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk melakukan isolasi terhadap orang yang dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir resiko penyebaran, dan menjaga kondusifitas masyarakat.

Fran mengkritik kebijakan tim penanganan Covid-19 yang merumahkan seseorang dengan status positif korona. Menurutnya, langkah itu tidak tepat dilakukan di tengah kondisi masyarakat yang sedang panik.

“Lebih baik diisolasi di rumah sakit, walaupun sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) boleh (isolasi mandiri di rumah),” katanya saat ditemui di Gedung Alat Kelengkapan DPRD Purworejo, Selasa (7/4).

Menurut Fran, RSUD Tjitrowardojo sebagai rumah sakit rujukan, masih mampu menampung pasien atau orang yangbdinyatakan positif. Alat dan fasilitas di rumah sakit tersebut juga memenuhi untuk dilakukan isolasi.

“Sembari diisolasi, yang bersangkutan bisa di tes lagi untuk mengetahui positif atau sudah negatif. Kalau benar-benar sudah negatif, baru boleh dirumahkan,” ujar Fran.

Fran mengingatkan kepada pemerintah daerah, khususnya gugus tugas Covid-19, supaya mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang masyarakat. Jangan sampai muncul stigma, atau prasangka

yang menimbulkan kekawatiran, bahkan gejolak sosial yang saat ini rawan karena isu korona.

“Berikan masyarakat informasi, supaya tidak menduga-duga. Saat ini yang paling utama adalah keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, dr Darus selaku Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk penanganan Covid-19, belum memberikan konfirmasi atas permasalahan tersebut.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19, dr Darus

mengumumkan jika salah satu warga Purworejo dinyatakan positif teinveksi virus corona atau Covid-19. Pasien tersebut sebelumnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan telah menjalani perawatan di RSUD Tjitrowardojo Purworejo.

Dalam siaran persnya, Senin (6/4), dr Darus mengungkapkan bahwa sesuai prosedur yang berlaku, memang orang yang positif Covid-19 bisa tidak menjalani perawatan di rumah sakit, apabila kondisinya tidak sakit. Namun ia harus tetap melakukan isolasi mandiri. (luk)

Page 11: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

GELORA 11Fajar Indonesia

www.fin.co.idRABU, 8 APRIL 2020

MEDALI SIMIC LAKU RP10 JUTAJAKARTA - Puluhan juta rupiah telah

berhasil dikumpulkan oleh Persija Jakarta untuk membantu memerangi wabah virus Corona atau Covid-19 yang semakin merebak di Indonesia. Dalam program “Lelang Satu Hati Lawan Corona” dari “Persija Untuk Indonesia” yang sudah masuk edisi ketiga berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp39,6 juta.

Ya, seperti dalam tajuknya, donasi ini terkumpul berkat hasil lelang barang-barang pribadi milik punggawa Macan Kemayoran -julukan Persija- yang telah masuk pada edisi ketiga. Pada edisi pertama, tim kebanggaan masyarakat Ibukota itu melelang, jersey match worn 2020 dan sepatu berukuran 38 milik Riko

Simanjuntak. Dibuka dengan harga Rp1 juta, dua barang yang biasa dipakai pemain kecil mungil andalan Persija itu terlelang dengan harga Rp5,1 juta.

Banyaknya partisipasi masyarakat dalam lelang yang dilakukan Persija melalui akun intragram Persija Jakarta @persijajkt itu, membuat Riko Simanjuntak sangat senang Ia berharap kegiatan seperti ini bermanfaat untuk melawan Covid-19. "Puji syukur, cukup banyak yang berpatisipasi pasa lelang jersey dan sepatu saya. Semoga hasil dari lelang yang dimanfaatkan untuk melawan corona dapat bermanfaat. Sekecil apapun perjuangan kita di saat seperti ini sangat berarti,” ujar Riko Simanjuntak seperti dikutip situs resmi klub.

Di edisi kedua, donasi hasil lelang yang didapat cukup besar. Ya, lelang medali juara Liga 1 Indonesia musim 2018, milik Marko Simic terlelang dengan harga yang cukup fantastis yakni sebesar Rp26 juta. "Harga yang bagus, dan tentu mengejutkan. Sejujurnya ini tak ternilai, dan saya senang orang-orang mengambil sikap di kegiatan ini. Ini adalah momen tak ternilai untuk seluruh Jakarta dan mereka memperlihatkannya. Saya sangat senang kita bisa saling membantu di masa yang sangat sulit ini,” ujar Simic.

Marko Simic merupakan salah satu punggawa Persija yang cukup simpati dalam membantu melawan pandemi Covid-19 ini. Bahkan, sebelumnya ia juga

telah menyalurkan bantuan dengan uang tunai sebesar Rp100 juta.

Terpisah, Shahar Ginanjar mengaku senang barang-barangnya dapat terlelang di angka tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu Jakarta melawan COVID-19. "Alhamdulillah bisa menyentuh harga 8,5 juta rupiah. Saya berharap dapat membantu Jakarta melawan pandemi ini. Semoga atas niat tulus yang bersangkutan diberkahi kesehatan dan rezeki dari Allah SWT,” ujar Shahar.

Di sisi lain, sang pemenang lelang, Muhammad Haykalz, mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, hatinya terpanggil saat mengetahui Persija Jakarta

memberikan kesempatan untuk berdonasi melalui kegiatan lelang.

“Saya sangat senang ya dapat memenangkan lelang ini. Walau saya tidak terlalu mengikuti perkembangan sepak bola, namun saya ingin membantu melawan COVID-19. Nantinya barang-barang Shahar akan saya pajang di rumah saya,” tuturnya.

Alhasil, dari tiga edisi lelang yang sudah dilakukan Persija Jakarta dari program “Lelang Satu Hati Lawan Corona” berjumlah Rp39,6 juta. Selanjutnya, Persija akan kembali melelang barang milik para punggawannya. Namun, belum diketahui barang siapa yang akan dilelang pada edisi keempat nanti. (gie/fin/tgr)

Indonesia Open Ditunda, PBSI No ProblemJAKARTA - Federasi Bulu Tangkis

Dunia (BWF) secara resmi menunda bahwa perhelatan Indonesia Open 2020. Pandemi korona menjadi penyebab ditangguhkannya kejuaraan yang akan bergulir pada 16-21 Juli di Istora Senayan, Jakarta tersebut. Dikutip dari situs resmi BWF, keputusan penundaan tersebut telah disepakati oleh masing-masing tuan rumah penyelenggara turnamen serta federasi bulu tangkis kontinental.

Menanggapi hal tersebut, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku tak mempermasalahkan. Sejatinya, PBSI sendiri sebelumnya telah mengajukan turnamen yang masuk Grade 2 itu itu untuk ditunda hingga September 2020.

"Kami memahami kondisi ini dan mendukung langkah yang diambil

BWF, karena masa darurat Covid-19 sampai akhir Mei, jadi BIO memang tidak mungkin diselenggarakan di jadwal awal," ungkap Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto seperti dikutip situs resmi PBSI, kemarin.

" P B S I m a s i h m e n u n g g u pengaturan jadwal lebih lanjut, kami terus berkoordinasi dengan BWF dan sudah membicarakan beberapa alternatif waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan BIO," tambah Budiharto.

Meski demikian, Budiharto menegaskan bahwa PBSI dan BWF telah memutuskan bahwa penyelenggaraan Blilbi Indonesia Open 2020 akan tetap dilangsungkan di tahun ini. Selagi menunggu kepastian tanggal penyelenggaraan BIO, panitia pelaksana juga telah melakukan berbagai persiapan

diantaranya membuat konsep event, memastikan reservasi lokasi penyelenggaraan turnamen, serta rapat koordinasi bagian-bagian terkait.

Selain, Indonesia Open 2020, federasi tertinggi bulu tangkis itu juga menunda sejumlah turnamen yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Mei, Juni dan Juli. Diantaranya, Australia Open (2-7 Juni), Thailand Open (9-14 Juni), dan Russian Open (7-12 Juli). (selengkapnya lihat infografis)

Tak hanya itu, sejumlah kompetisi bulu tangkis grade 3, Junior dan Para juga terpaksa ditunda. Tercatat ada sembilan kejuaraan yang masuk dalam kategori turnamen grade 3 tersebut. "Meningkatnya pandemi Covid-19 secara global telah membuat semua pihak mengkonfirmasi penangguhan

t u r n a m e n i n i . Ke s e h a t a n , keselamatan dan kesejahteraan semua atlet, rombongan mereka, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar tetap menjadi prioritas utama,” tulis penyataan di situs resmi BWF.

Selain itu, BWF juga tengah mengkaji dampak penjadwalan ulang O limpiade 2020 dan Paralimpiade Tokyo pada sistem ku a l i f i k a s i O l i m p i a d e d a n Paralimpiade. Proses peninjauan ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu hingga BWF akan membuat pengumuman lebih lanjut. "Pikiran dan harapan kami bersama semua orang yang terkena dampak pandemi global ini dan kami mendorong orang untuk tinggal di rumah dan agar tetap aman,” tandasnya. (gie/fin/tgr)

DITUNDA TIGABULAN SEKALIGUS

Dengan pertimbangan yang berat, BWF akhirnya harus menunda

turnamen pada bulan Mei hingga Juli akibat pandemi korona

Turnamen Internasional Grade 2:1.CROWN GROUP Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)

2. TOYOTA Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)

3. BLIBLI Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)

4. Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)

Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:1. Li Ning Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)

2. FZ FORZA Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)

3. YONEX Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)

4. CIPUTRA HANOI – YONEX SUNRISE Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)

5. RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)

6. Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)

7. Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)

8. White Nights 2020 (1 – 5 Juli)

9. All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)

Page 12: penurunan dalam tiga hari terakhir. Tanggal 29 ke 30 Maret ......Apr 08, 2020  · terang Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam, kepada Fajar Indonesia Network (FIN) Selasa

TRIDENTEFajar Indonesia

RABU, 8 APRIL 2020

MADRID- Di saat referendum kemerdekaan Catalonia tengah membawa, sosok Presiden La Liga Javier Tebas menjadi orang yang paling tenang saat menghadapi wacana bahwa salah satu raksasanya, Barcelona akan hengkang dari La Liga, Oktober 2017 silam. Ia mengatakan kompetisi yang mereka atur tidak akan rugi jika Barcelona pindah kompetisi.

T ebas mengungkap hal ini menyusul kian dekatnya keputusan kemerdekaan Catalonia. Andai merdeka, ada wacana pemindahan Barcelona ke kompetisi lain

di Eropa. "La Liga tanpa Barcelona? Saya pikir tak masalah. Kami akan kena dampak, tapi saya yakin kami bisa bangkit dengan cepat,” ungkap Tebas dikutip Goal Internasional.

Tiga tahun kemudian, pandemi korona memporak-porandakan Spanyol . Kejadian ini membuat Tebas terlihat gelisah. Ketimbang kehilangan Barcelona, ia lebih memilih menyelamatkan semua klub La Liga. Menurut laporan Football Espana, La Liga terancam merugi hingga EUR 1 miliar (Rp17,5 triliun) jika musim 2019 – 2020 dibatalkan.

"Jika kita tidak melanjutkan (La Liga), kerugian akan bernilai sekitar EUR 1 miliar," kata Tebas dalam rapat teleconference bersama media internasional lainnya, Selasa (7/4). "Kerugian itu tidak hanya dari liga semata, tetapi juga termasuk uang yang tim dapatkan dari laga di Liga Champions," tambahnya.

Jika dirinci, La Liga merugi EUR 684 juta dari penundaan semua kompetisi Liga Champions dan Liga Eropa. Keuntungan EUR 303,4 juta datang jika musim diselesaikan dengan rangkaian pertandingan tanpa penonton, hingga 156,4 juta euro jika digelar dengan menghadirkan penggemar.

Hal ini membuat, La Liga tengah negosiasi dengan asosiasi para pesepak bola Spanyol Asociación de Futbolistas Españoles (AFE), d e n ga n p e n gaju a n p r o p o s a l u n t u k pemotongan gaji untuk menekan d a m p a k f i n a n s i a l . Barcelona d a n

Atletico Madrid telah mengumumkan pengurangan gaji pemain sebesar 70 persen.

Tebas mengatakan pihaknya mendesak para pemain untuk menerima keputusan pemotongan gaji. Toh, uang tersebut akan membantu klub

Spanyol yang diperkirakan bertahan hingga Juni tersebut. Di sisi lain, Tebas mengatakan, La Liga, UEFA dan liga domestik Eropa lainnya tengah membahas bagaimana menyelesaikan musim ini dengan baik. Ia mengatakan sejumlah kemungkinan sedang dipelajari, meskipun ia mengakui kemungkinan pertandingan akan dimainkan secara tertutup ketika sepakbola dapat dimulai kembali.

"Skenarionya ada di tiga tanggal yakni 28 Mei, 6 Juni atau b a h k a n hingga 28 Juni," katanya. "Tapi kita harus melihat

apa yang terjadi pada bulan April. Dan ini bukan hanya tentang Spanyol,

tetapi juga di negara lain," paparnya.

" U E F A s e d a n g m e m p e r t i m b a n g k a n d u a s ke na r i o u nt u k kompetisi Eropa. Yang pertama melibatkan liga dan kompetisi Eropa dimainkan secara paralel:

liga di akhir pekan dan pertandingan Eropa di pertengahan pekan," tambahnya.

D i s i s i l a i n , Blaugrana julukan

Barcelona saat ini bisa bernafas lega setelah

pemotongan gaji mulai disetujui sejumlah bintang.

Saat ini, pengurangan tersebut berhasil menghemat total EUR

21 juta (Rp365 miliar ). (fin/tgr)