Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

42
BAB 1 PENDAHULUAN AutoCAD 2010 merupakan program yang dikeluarkan oleh Autodesk yang dipergunakan untuk mengolah gambar teknik pada bidang desain bangunan, mesin, furnitur, pemetaan dll. Software ini menawarkan kecepatan, keakuratan yang mencapai 16 desimal, dan kemudahan dalam penggunaan tingkat tinggi. I. Menjalankan AutoCAD 2010 Langkah-langkah untuk menjalankan AutoCAD 2010 yaitu; 1.Menyalakan komputer, menunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop). 2.Memilih shortcut AutoCAD 2010 pada desktop, atau memilih tombol , kemudian memilih All programs, memilih submenu Autodesk > AutoCAD 2010 > AutoCAD 2010. 3. Selanjutnya akan tampil interface AutoCAD 2010. Gambar 1.1 Interface AutoCAD 2010 II. Interface AutoCAD 2010 Area kerja pada AutoCAD 2010 terdiri dari beberapa bagian, yaitu pada bagian atas terdapat Menu Browser, Quick Access Toolbar, Title Bar, Info Center, dan Ribbon Panel. Pada bagian bawah terdapat Status Bar dan Command Line. Pada bagian tengah merupakan Drawing Area Model Space, pada bagian ini juga terdapat Crosshair atau kursor gambar dan UCS Icon.

description

army

Transcript of Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Page 1: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 1 PENDAHULUANAutoCAD 2010 merupakan program yang dikeluarkan oleh Autodesk yang

dipergunakan untuk mengolah gambar teknik pada bidang desain bangunan, mesin, furnitur, pemetaan dll. Software ini menawarkan kecepatan, keakuratan yang mencapai 16 desimal, dan kemudahan dalam penggunaan tingkat tinggi.

I. Menjalankan AutoCAD 2010Langkah-langkah untuk menjalankan AutoCAD 2010 yaitu;1. Menyalakan komputer, menunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop).2. Memilih shortcut AutoCAD 2010 pada desktop, atau memilih tombol , kemudian

memilih All programs, memilih submenu Autodesk > AutoCAD 2010 > AutoCAD 2010.

3. Selanjutnya akan tampil interface AutoCAD 2010.

Gambar 1.1 Interface AutoCAD 2010

II. Interface AutoCAD 2010

Area kerja pada AutoCAD 2010 terdiri dari beberapa bagian, yaitu pada bagian atas terdapat Menu Browser, Quick Access Toolbar, Title Bar, Info Center, dan Ribbon Panel. Pada bagian bawah terdapat Status Bar dan Command Line. Pada bagian tengah merupakan Drawing Area Model Space, pada bagian ini juga terdapat Crosshair atau kursor gambar dan UCS Icon.

Gambar 1.2 Area Kerja AutoCAD 2010

Page 2: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Pada Gambar 1.2 terlihat bahwa toolbar-toolbar yang ada dikelompokkan berdasarkan keseragaman fungsinya, yaitu: kelompok modeling, kelompok meshing,kelompok penggambaran, kelompok pemberian ukuran dan lainnya. Jika dipilih maka pulldown menu tertentu maka tampilan toolbar akan berubah. Contoh, jika kita memilih pulldown menu annonate, maka akan tampilan toolbar yang muncul seperti Gambar 1.3, dan demikian seterusnya.

Gambar 1.3 Toolbar dari pulldown menu annonate

III. Memulai AutoCAD 2010

Untuk memulai kerja pada AutoCAD 2010, ada dua langkah awal untuk menjalankan AutoCAD 2010, yaitu:1. Menentukan presisi angka (banyaknya angka decimal) dan satuan yang digunakan

dalam penggambaran objek dengan menggunakan perintah units. Biasanya satuan yang digunakan adalah inch (in) atau millimeter (mm)(Gambar 1.4).

2. Menentukan ukuran kertas yang digunakan dalam menggambar suatu objek.

Gambar 1.4 Kotak dialog drawing units

IV. Pengoperasian AutoCAD 2010

Dalam pengoperasian AutoCAD 2010, pengguna dapat menjalankan perintah dengan mengguanakan menu browser atau mengakses ikon perintah pada Quick Access Toolbar.

a. Membuka FileLangkah-langkah untuk membuka file yaitu:1. Jalankan perintah Open dengan salah satu cara:

Gunakan Shortcut Ctrl+O Meng-klik menu browser, kemudian pilih File > Open

2. Akan tampil kotak dialog (Gambar 1.5), lalu pilih file yang diinginkan3. Lalu klik Open

Page 3: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 1.5 Kotak dialog select fileb. Menyimpan file

Langkah-langkah untuk menyimpan file yaitu:1. Jalankan perintah Save dengan salah satu cara:

Gunakan Shortcut Ctrl+S Meng-klik menu browser, kemudian pilih File > Open

2. Pada saat pengguna pertama kali menyimpan file, akan selalu ditampilkan kotak dialog Save Drawing As (Gambar 1.6)

3. Tentukan lokasi penympanan file, nama file dan tipe file yang diinginkan4. Lalu klik Save

Gambar 1.6 Kotak dialog Save drawing as

c. Mengakhiri AutoCAD 2010Langkah-langkah untuk menutup aplikasi AutoCAD 2010 yaitu:1. Untuk nenutup aplikasi gunakan salah satu cara:

Gunakan Shortcut Ctrl+Q Meng-klik menu browser, kemudian pilih File > Exit

2. Jika pengguna belum menyimpan file, akan muncul kotak peringatan (Gambar 1.7)

Gambar 1.7 Kotak dialog peringatan

Page 4: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 2 membuat objek 2 dimensiPada bab ini, pembahasan akan mencakupi tentang pengenalan sistem koordinat

penggunaan fasilitas bantu dalam membuat objek dan penggunaan objek 2D yang meliputi polyline, persegi empat, lingkaran, polygon, garis busur, elips, teks, dan bidang arsir.

I. Mengenal Sistem Koordinata. Koordinat absolute

Koordinat absolut ini digunakan untuk menempatkan suatu objek (asebuah titik pada objek) yang diperhitungkan terhadap titik (0,0) sistem koordinat. Contoh: 30,50 yang artinya titik tersebut diletakkan sejauh 30 satuan arah sumbu-x dan 50 satuan arah sumbu-y dari titik (0,0).

b. Koordinat polarKoordinat polar digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik dengan cara menentukan panjang dan arahnya (kemiringan selalu diperhitungkan terhadap sumbu-x positif). Contoh: @30<60 yang artinya bahwa titik diletakkan sejauh 30 satuan dalam arah 600 terhadap sumbu-x positif.

c. Koordinat relativeKoordinat relative diigunakan untuk menempatkan objek/titik terhadap posisi sebelumnya dalam arah panjang x dan arah panjang y. Contoh: @20,40 yang artinya sebuah titik diletakkan pada posisi 20 satuan arah sumbu-x positif dan 40 satuan arah sumbu-y positif dari titik sebelumnya.

II. Fasilitas bantu AutoCADAutoCAD memberikan fasilitas bantu untuk menentukan letak titik secara tepat,

yaitu dengan grid, snap, polar, dan autotrack.a. Grid

Grid berfungsi untuk menampilkan pola berbentuk titik-titik dengan jarak tertentu. Untuk menampilkannya, lakukan salah satu langkah berikut: Tekan tombol Ctrl+G Klik ikon pada status bar Tekan tombol F7

b. SnapSnap berfungsi untuk mengatur gerakan kursor gambar pada grid. Snap akan membuat kursor untuk melangkah pada jarak tertentu. Untuk menggunakannya, lakukan salah satu langkah berikut: Tekan tombol Ctrl+B Klik ikon pada status bar Tekan tombol F9

c. OrthoOrtho berfungsi untuk menggerakkan kursor dan membuat garis horizontal dan vertical. Ortho dapat digunakan pada saat pengguna menjalankan perintah AutoCAD tanpa mengganggu perintah tersebut. Untuk menggunakannya, lakukan salah satu langkah berikut: Klik ikon pada status bar Tekan tombol F8

d. Polar trackingPolar tracking berfungsi untuk membuat objek berdasarkan sudut tertentu. Sebagai ditetapkan sudut 150. Apabila kursor mencapai kelipatan sudut 150, secara otomatis sudut polar akan terikat dan pengguna diminta untuk memasukkan perintah selanjutnya. Untuk menggunakannya, lakukan salah satu langkah berikut: Klik ikon pada status bar Tekan tombol F10

Page 5: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

e. Autotrack Autotrack berfungsi untuk menampilkan garis bantu dalam menentukan jarak dan sudut objek acuan. Autotrack dapat berfungsi jika objek snap diaktifkan. Untuk menggunakannya, lakukan salah satu langkah berikut: Klik ikon pada status bar Tekan tombol F11

III. Teknik pembuatan objek 2DMembuat objek 2D merupakan teknik dasar dalam pembuatan objek pada AutoCAD yang dikembangkan menjadi bermacam bentuk dan desain.a. Objek Polyline

Polyline berfungsi untuk menggambar garis lurus. Garis yang dibentuk oleh Polyline merupakan satu kesatuan objek. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah berikut:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik pline pada command line

2. Specify first point: 0,03. Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @8,04. Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @0,65. Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @-8,06. Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: c

Gambar 2.1 membuat objek Polylineb. Objek Polygon

Polygon berfungsi untuk menggambar objek 2D bersegi banyak dengan sisi yang sama panjang. Membuat Polygon dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: option inscribed, option circumscribed, dan edge. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah berikut:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik polygon pada command line

2. Enter number of side <3>: 6Tentukan jumlah sisi polygon

3. Specify center of polygon or [Edge]:Tentukan titik pusat polygon

Option Inscribed Option CircumscribedGambar 2.2 membuat Polygon

4. Enter an option [Inscribed in circle/circumscribed about circle]<I>:

Page 6: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Ketik I untuk option inscribed dan C untuk option circumscribed5. Specify radius of circle: 5

Tentukan nilai untuk menentukan radius polygonc. Objek Rectangle

Rectangle berfungsi untuk menggambarkan sebuah persegi empat dengan cara menetukan titik awal peletakannya dan menentukan panjang serta lebarnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik rectang pada command line

2. Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/ Width]:Menentukan titik awal

3. Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:Masukkan nilai panjang dan lebar

Gambar 2.3 Menggambar Rectangled. Objek Circle

Circle berfungsi untuk menggambarkan objek berbentuk lingkaran. Lingkaran dapat dibentuk dengan menggunakan jari-jari ataupun diameter. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik circle pada command line

2. Specify center point for circle or [3P/2P/ Ttr (tan tan radius)]:Menentukan titik pusat lingkaran

3. Specify radius of circle or [Diameter]:Masukkan nilai jari-jari (radius) atau diameter lingkaran

Gambar 2.4 Menggambar Circlee. Objek Ellipse

Ellipse berfungsi untuk membuat objek berbentuk elips yang terbentuk saat pengguna menentukan letak titik pusat, major axis dan minor axis. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik ellipse pada command line

2. Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: cKetik C untuk memilih option Center

3. Specify center of ellipse:

Page 7: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Menentukan titik pusat dari objek ellipse pada area gambar4. Specify endpoint of axis:

Menentukan titik kedua dari major axis pada area gambar5. Specify distance to other axis of [Rotation]: r

Ketik R untuk memilih option Rotation6. Specify rotation around major axis:

Menentukan nilai sudut putar minor axis

Rotation 30 Rotation 45 Rotation 60Gambar 2.5 Menggambar Ellipse

f. Objek Arc Arc berfungsi untuk menggambar sebuah busur, yang terbentuk dengan menentukan titik awal, titik tengah dan titik akhir. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada ribbon pilih tab home, pilih panel draw, lalu klik Mengetik arc pada command line

2. Specify start point of arc or [Center]:Klik pada P1 untuk menentukan titik pertama garis busur

3. Specify second point of arc or [Center/End]:Klik pada P2 untuk menentukan titik kedua garis busur

4. Specify end point of arc:Klik pada P3 untuk menentukan titik ketiga garis busur

Gambar 2.6 menggambar Arc

IV. Membuat Bidang ArsirUntuk membuat bidang arsir, pengguna dapat menggunakan kotak dialog Hatch and Gradient. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Membuat beberapa objek persegi2. Mengetik hatch pada commad line3. Pada kotak dialog Hatch and Gradient, klik ikon Add Select Object (Gambar 2.7)

Gambar 2.7 kotak dialog Hatch and Gradient4. Select objects or [pick internal point/remove Boundaries]:

Page 8: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Pilih objek yang diinginkan kemudian tekan Enter5. Klik ikon disamping Pattern untuk menampilkan kotak dialog Hatch Pattern

Pallette. Pilih Pattern, lalu klik Ok

Gambar 2.8 kotak dialog Hatch Pattern Pallette6. Pada kotak masukkan Scale, untuk mengatur skala dari bidang arsiran7. Pada kotak masukkan Angle, untuk mengatur sudut dari bidang arsiran8. Tekan Ok untuk melihat hasilnya

Gambar 2.9 menggunakan perintah Hatch

V. Membuat TeksObjek teks adalah salah satu bagian desain yang memiliki peranan penting. Objek teks berfungsi untuk menjelaskan suatu gambar.a. Pengaturan jenis teks

Sebelum menambahkan teks pada gambar, terlebih dahulu pengguna harus melakukan pengaturan teks. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Mengetik Style pada command line2. Pada kotak dialog Text Style, klik tombol New3. Pada subkotak dialog New Text Style, ketik nama text style pada kotak masukan

Style Name. klik Ok4. Pilih jenis font pada menu pop-up Font Name5. Tentukan tinggi pada kotak masukan Height6. Klik Apply untuk menerapkan pengaturan teks pada gambar

Gambar 2.10 kotak dialog Text Styleb. Membuat Single Line Text

Single Line Text berfungsi untuk membuat teks yang terdiri dari satu baris teks. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Pada Ribbon, pilih tab Anotate panel text, lalu klik 2. Specify start point of text or [Justify/Style]:

Klik pada area gambar untuk menetukan titik awal3. Specify height <0.2000>:

Masukkan nilai untuk menentukan tinggi huruf4. Specify rotation angle of text <0>:

Page 9: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Masukkan nilai untuk menentukan sudut rotasi teks5. Enter text:

Ketik isi teks lalu tekan Enter dua kali untuk mengahiri perintahc. Membuat Multiline Text

Multiline Text berfungsi untuk membuat teks yang terdiri dari beberapa baris dan merupakan satu kesatuan objek. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Pada Ribbon, pilih tab Anotate panel text, lalu klik 2. Specify first corner:

Tentukan titik sudut batas penulisan Multiline Text3. Specify opposite corner or [Height/Justify/Line Spacing/Rotation/Style/

Width/Columns]:Tetntukan titik sudut batas kedua dari penulisan Multiline Text

4. Selanjutnya, kotak dialog In-Place Text Editor akan ditampilkan seperti yang terlihat pada Gambar 2.11

5. Setelah pengguna mengetik kalimat, klik tombol Ok

Gambar 2.11 kotak dialog In-Place Text Editor

BAB 3 editing objek 2d

Page 10: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Editing objek 2D berfungsi untuk memperbaiki kesalahan pada gambar. Editing objek 2D meliputi perintah menghapus, memindahkan, memutar, menskala, dan menggandakan objek. I. Erase

Erase berfungsi untuk menghapus objek yang sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Erase pada command line

2. Select object:Pilih objek yang akan dihapus

3. Select object:Tekan Enter untuk mengakhiri perintah

II. Move Move berfungsi untuk memindahkan objek dengan jarak perpindahan berdasarkan pada titik acuan yang ditetapkan. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Move pada command line

2. Select object:Perhatikan Gambar 3.1, pilih objek persegi yang akan dipindahkan, lalu tekan Enter

3. Specify base point or [Displacement]<Displacement>:Klik pada P1 untuk menentukan titik acuan untuk perpindahan objek

4. Specify second point or <use first point as displacement>:Klik pada P2 untuk menentukan letak pergeseran objek dengan berpedoman pada titik acuan

Gambar 3.1 perintah Move

III. CopyCopy berfungsi untuk memperbanyak objek dan meletakkan pada posisi yang diinginkan. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Copy pada command line

2. Select objectPerhatikan Gambar 3.2, pilih objek lingkaran yang akan diperbanyak, lalu tekan Enter

3. Specify base point or [Displacement/mOde] <Displacement>:Klik pada P1 untuk menentukan titik acuan penggandaan

4. Specify second point or <use first point as displacement>:Klik pada P2 untuk menentukan letak objek yang akan diperbanyak

5. Specify second point or [Exit/Undo] <Exit>:Klik pada P3 untuk menentukan letak objek, atau tekan Enter untuk mengakhiri perintah Copy

Page 11: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 3.2 perintah CopyIV. Mirror

Mirror berfungsi untuk mencerminkan objek dengan cara memilih objek dan membuat garis cermin sehingga objek (bayangan) yang terbentukakan berkebalikan dengan objek aslinya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Mirror pada command line

2. Select object:Pilih objek yang akan dicerminkan, lalu tekan Enter

3. Specify first point of mirror line:Klik pada P1 untuk menentukan titik pertama dari garis cermin

4. Specify second point of mirror line:Klik pada P2 untuk menentukan titik kedua dari garis cermin

5. Erase source object? [Yes/No] <N>:Tekan Enter untuk mempertahankan objek asli atau ketik Y, lalu tekan Enter untuk menghapus objek asli

Gambar 3.3 perintah MirrorV. Rotate

Rotate berfungsi untuk memutar objek berdasarkan pada titik acuan perputaran dengan sudut tertentu. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Rotate pada command line

2. Select object:Pilih objek yang akan diputar, lalu tekan Enter

3. Specify Base point:Klik P1 untuk menentukan titik acuan perputaran

4. Specify rotation angle or [Copy/Reference] <90>:Tentukan sudut perputaran objek, apabila pengguna memasukkan nilai positif, maka akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam

Gambar 3.4 perintah Rotate

Page 12: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

VI. ScaleScale berfungsi untukmenskala objek dengan cara memperbesar atau memperkecil objek dengan menggunakan acuan titik dasar. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Scale pada command line

2. Select object:Pilih objek yang akan diubah skalanya

3. Select object:Tekan Enter untuk melanjutkan perintah

4. Specify Base Point:Tentukan titik acuan untuk menskala objek

5. Specify scale factor or [Copy/Reference] <1.0000>:Tentukan skala objek. Apabila pengguna memasukkan nilai > 1 maka objek akan diperbesar, sebaliknya apabila pengguna memasukkan nilai < 1, maka objek akan diperkecil

VII.Trim Trim berfungsi untuk memotong dan membuang bagian dari entity yang tidak dibutuhkan dengan cara memilih batas pemotongan terlebih dahulu kemudian memilih bagian yang hendak dipotong atau dibuang. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Trim pada command line

2. Select object or <select all>:Klik P1 untuk memilih batas pemotong lalu tekan Enter

3. Select object to trim or shift-select to extend or [Fence/Crossing/Project/ Edge/eRase/Undo]:klik pada P2 untuk memotong objek

4. Select object to trim or shift-select to extend or [Fence/Crossing/Project/ Edge/eRase/Undo]:Klik pada P3 lalu tekan Enter untuk mengakhiri perintah

Gambar 3.5 perintah TrimVIII. Extend

Extend berfungsi untuk memperpanjang objek dengan menentukan garis batasnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Extend pada command line

2. Select object or <select all>:Klik P1 untuk memilih garis batas lalu tekan Enter

3. Select object to extend or shift-select to trim or [Fence/Crossing/Project/ Edge/Undo]:Klik P2 dan P3 lalu tekan Enter untuk mengakhiri perintah

Page 13: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 3.6 perintah ExtendIX. Chamfer

Chamfer berfungsi untuk membuat sudut suatu objek menjadi sudut tumpul dengan cara memotong sudut objek tersebut dengan garis lurus yang memiliki jarak tertentu dari titik sudut objek. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Chamfer pada command line

2. Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple]:Klik P1 untuk memilih garis pertama yang di Chamfer

3. Select second line or shift-select to apply corner:Klik P2 untuk memilih garis kedua yang di Chamfer

Gambar 3.7 perintah ChamferX. Fillet

Fillet berfungsi untuk membuat sudut pada sebuah objek menjadi sudut bulat dari persilangan atau hampir bersilangan antara dua objek dari perintah Line, Polyline, Spline, Ray, Xline, Arc dan Ellipse. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Fillet pada command line

2. Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]:Klik pada P1 untuk menentukan garis pertama yang di Fillet

3. Select second line or shift-select to apply corner:Klik pada P2 untuk menentukan garis kedua yang di Fillet

Gambar 3.8 perintah FilletXI. Offset

Offset berfungsi untuk membuat salinan parallel/sejajar dengan jarak tertentu. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Offset pada command line

Page 14: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

2. Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <Through>:Masukkan nilai untuk menentukan jarak Offset

3. Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:Klik P1 untuk memilih objek yang akan di Offset

4. Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>:Klik P2 untuk menentukan Offset ditempatkan diluar dari objek asli

5. Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:klik P1 untuk memilih objek yang akan di Offset

6. Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>:Klik P3 untuk menentukan Offset ditempatkan di dalam objek asli

7. Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit:Tekan Enter untuk mengakhiri perintah

Gambar 3.9 perintah OffsetXII.Array

Array berfungsi untuk menggandakan objek dengan pola atau pengaturan tertentu menurut bentuk persegi atau melingkar. Array juga akan mengendalikan objek yang digandakan dalam jumlah dan orientasi peletakkan tertentu. a. Rectangular Array

Rectangular Array berfungsi untuk menggandakan objek dengan pola persegi empat. Perintah ini membagi jumlah objek yang digandakan menurut kolom (columns) dan baris (rows). Columns berfungsi untuk menunjukkan jumlah objek menurut pola kolom atau menyusun objek secara horizontal. Rows berfungsi untuk menunjukkan jumlah objek menurut pola baris atau menyusun objek secara vertical.

Gambar 3.10 pengaturan Rectangular ArrayUntuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Array pada command line

2. Pada kotak dialog Array, klik ikon Select Objects, dan pilih semua objek yang akan di Array

3. Tekan Enter untuk kembali ke kotak dialog Array4. Pilih Rectangular Array5. Pada kotak masukan Rows, ketikkan 4. Pada kotak masukan Columns, ketikkan 46. Pada kotak masukan Rows offset, masukkan nilai 507. Pada kotak masukan Columns offset, masukkan nilai 508. Berikan nilai sudut pada kotak masukan Angle of array, sehingga objek akan

digandakan dan diputar9. Pengguna akan mendapatkan hasil seperti gambar 3.11

Page 15: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

10. Tentukan nilai pada kotak masukan Angle of array untuk menggandakan dan memutar objek seperti gambar 3.12

Gambar 3.11 perintah Rectangular Array

Gambar 3.12 perintah Rectangular array dengan sudut 200

b. Polar ArrayPolar Array berfungsi untuk menggandakan objek dengan menentukan jumlah objek yang digandakan menurut pola melingkar. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik Mengetik Array pada command line

Gambar 3.13 kotak dialog Polar Array

2. Pada kotak dialog Array, klik ikon Select object, dan pilih semua objek yang akan di- Array

3. Tekan Enter untuk kembali ke kotak dialog Array4. Pada tombol radio, pilih Polar Array5. Tentukan koordinat titik pusat Array pada kotak masukan center point, atau klik

ikon pick center point6. Pada kotak masukan total number of items, ketikkan 107. Pada kotak masukan angle to fill, tentukan nilai sudut Array. Nilai default sebesar

3600 akan menggandakan objek dan membagi rata busur 3600

Page 16: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

8. Beri tanda pada checkbox rotate items as copied. Apabila pengguna tidak member tanda pada checkbox rotate items as copied, maka hasil penggandaan tidak akan diputar terhadap titik pusat

9. Untuk melihat hasil sementara, tekan tombol preview10. Tekan accept untuk menerima pengaturan, tekan modify untuk mengatur ulang,

dan tekan cancel untuk keluar dari perintah11. Pengguna akan mendapatkan hasil seperti pada gambar 3.14

Gambar 3.14 Polar Array dengan objek diputar

Page 17: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 4 layerAutoCAD dapat membuat sejumlah Layer sesuai yang dibutuhkan objek gambar.

Layer diumpamakan sebagai lembaran kertas yang tembus pandang dengan sifat yang berbeda-beda (contohnya dengan warna yang beda, jenis garis berbeda dan lainnya). Bagian-bagian tersebut digambar di atas kertas yang berbeda dan tembus pandang. Apabila kertas-kertas tersebut ditumpuk menjadi satu, maka akan tampak gambar yang menjadi satu kesatuan. Jadi, pengertian Layer dan penggunaannya mirip dengan pemakaian kertas tembus pandang.

Apabila suatu Layer tidak ingin pengguna perlihatkan pada layar tampilan, Layer tersebut dapat dibuat menjadi off atau freeze. Saat Layer tersebut perlu ditampilkan, Layer tersebut dapat dibuat menjadi on atau thaw. Pada saat yang bersamaan hanya satu Layer saja yang dapat digambari, yaitu Layer yang sedang aktif.

Pemberian nama untuk Layer tidak dibatasi oleh jumlah karakter. Sebaiknya nama Layer disesuaikan dengan gambar agar lebih mudah mengetahui gambar tersebut. Layer 0 merupakan Layer dalam keadaan default. Layer ini berwarna putih atau hitam tergantung pada background, dengan linetype continuous, lineweight default (0.01 inch atau 0.25 mm), dan normal plot style. Layer 0 tidak dapat dihapus dan tidak dapat diganti namanya, tetapi linetype dan warnanya dapat diganti.I. Membuat Layer

Pengguna dapat menambahkan Layer baru setiap saat ketika sedang menggambar. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Layers > klik Mengetik Layer pada command line

2. Pada kotak dialog Layer Properties Manager, klik ikon New Layer, atau tekan Enter3. Ketikkan nama layer pada kotak masukan, kemudian tekan Enter4. Nama layer maksimal terdiri dari 255 karakter.

Gambar 4.1 membuat layer baruII. Mengubah Layer Aktif

Setiap kali pengguna membuat gambar, gambar tersebut akan berada pada layer aktif atau current layer. Jadi setiap kali pengguan menggambar, pastikan pengguna berada pada layer yang diinginkan. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Layers, lalu klik . Pada kotak dialog Layer Properties Manager, sorot layer yang akan dijadikan layer aktif, kemudian tekan tombol Set Current.

Pengguna juga dapat melakukan perintah serupa dengan melakukan klik tanda segitiga pada daftar drop down Layer Control. Setelah daftar layer dimunculkan, sorot layer yang pengguna inginkan sebagai layer aktif.

III. Mengendalikan Tampilan LayerPengguna dapat mengendalikan tampilan layer dengan menggunakan layer control dan properties palette. Pada layer control, pengguna dapat mengendalikan tampilan dari masing-masing layer, antara lain:

Page 18: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

1. On/Off LayerUntuk menghindari kesulitan menggambar pada layar tampilan, seringkali layer tertentu dimatikan. Dengan mematikan layer, objek gambar pada lada layer tidak akan terlihat di layar tampilan dan tidak akan muncul pada saat dicetak. Untuk mematikan layer, pengguna dapat melakukannya dengan cara sorot layer yang akan dimatikan pada kotak dialog Layer Properties Manager, kemudian klik simbol lampu. Untuk menghidupkan kembali, klik lagi simbol lampu. Bila simbol lampu menjadi terang, berarti layer tersebut dalam kondisi on.

Gambar 4.2 On/Off Layer2. Freeze/Thaw layer

Membekukan layer sama seperti mematikan layer. Objek yang terdapat pada layer yang dibekukan tidak akan ditampilkan pada layar tampilan, dan juga pada saat dicetak. Perbedaan antara layer yang dibekukan dengan layer yang dimatikan adalah objek pada layer yang dibekukan tidak akan diregenerasi selama proses regenerasi gambar, sedangkan objek pada layer yang dimatikan tetap akan diregenerasi. Oleh karena itu, membekukan layer pada suatu gambar yang kompleks merupakan pilihan yang baik untuk mempercepat proses regenerasi. Cara untuk membekukan layer adalah sorot layer yang akan dibekukan pada kotak dialog Layer Properties Manager, kemudian klik simbol matahari. Untuk mencairkan kembali layer, klik lagi symbol matahari. Bila symbol matahari menjadi terang, berarti layer tersebut dalam kondisi cair/thaw.

Gambar 4.3 Freeze/Thaw Layer3. Lock/Unlock Layer

Ketika layer tertentu dikunci/di-lock, objek pada layer tersebut tidak dapat diedit. Tujuan suatu layer dikunci adalah supaya pemilihan objek dapat dilakukan dengan mudah karena kondisi layer yang dikunci, objek tetap dapat dilihat tapi tidak dapat dipilih. Dengan catatan, bila suatu layer dikunci, berarti objek pada layer tersebut tidak dapat diedit. Cara untuk mengunci layer adalah sorot layer yang akan dikunci pada kotak dialog Layer Properties Manager, kemudian klik simbol gembok. Untuk membuka kunci layer, klik lagi simbol gembok. Bila simbol gembok menjadi terbuka, berarti layer tersebut dalam kondisi terbuka.

Gambar 4.4 Lock/Unlock Layer

Page 19: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 5 menggunakan dimensiDimensi digunakan untuk memberikan penjelasan gambar mengenai ukuran tiap-tiap

objek yang ada. Untuk memberikan keterangan dimensi, terdapat beberapa jenis dimensi yang dapat digunakan untukn menambah ukuran pada gambar denah.I. Mengukur Linear Dimension

Linear Dimension berfungsi untuk membuat objek dimensi secara horisontal atau vertikal. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Annotate panel Dimension > klik Mengetik Dimlinear pada command line

2. Specify first extension line origin or <select object>:Tentukan titik acuan pertama

3. Specify second extension line origin:Tentukan titik acuan kedua

4. Specify dimension line location or [Mtext/text/Angle/Horizontal/Vertikal/ Rotated]:Tentukan lokasi dimensi

Gambar 5.1 Linear DimensionPada perintah Linear Dimension terdapat beberapa subperintah anatara lain: Mtext berfungsi untuk menampilkan In-Place Editor. Anda dapat menambahkan atau

mengganti default nilai teks dimensi Text berfungsi untuk mengganti nilai teks dimensi. Nilai default ditunjukkan dengan

tanda < > Angle berfungsi untuk mengganti sudut rotasi dari teks dimensi Horizontal berfungsi untuk membuat dimensi horisontal Vertical berfungsi untuk membuat dimensi vertikal

II. Mengukur Radius DimensionRadius Dimension digunakan untuk menentukan dimensi radius pada objek lingkaran dan garis busur. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Annotate panel Dimension > klik Mengetik Dimradius pada command line

2. Select arc or circle:Pilih lingkaran atau garis busur

3. Dimension text = 104. Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:

Tentukan letak dimensi

Gambar 5.2 Radius Dimension

Page 20: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

III. Mengukur Angular DimensionAngular Dimension berfungsi untuk mengukur besaran sudut di antara dua garis dan juga mengukur sudut dari garis busur yang didasarkan pada titik pusatnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Annotate panel Dimension > klik Mengetik Dimangular pada command line

2. Select arc, circle, line, or <specify vertex>:Pilih objek pertama berupa objek garis

3. Select second line:Pilih objek garis kedua

4. Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:Tentukan letak dimensi

5. Dimension text = 90

Gambar 5.3 Angular DimensionIV. Mengukur Aligned Dimension

Aligned Dimension berfungsi untuk memberikan dimensi objek non-orthogonal. dimension line akan sejajar dengan garis objek, dan extension line akan tegak lurus dengan objek. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Annotate panel Dimension > klik Mengetik Dimaligned pada command line

2. Specify first extension line origin or <select object>:Tentukan titik acuan pertama

3. Specify second extension line origin:Tentukan titik acuan kedua

4. Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:Tentukan lokasi dimensi

5. Dimension text = 10

Gambar 5.4 Aligned Dimension

Page 21: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 6 membuat objek 3DSistem koordinat untuk objek 3D disebut juga sistem koordinat ruang. Ini dikarenakan

objek 3D memiliki ketebalan yang memungkinkan dapat dilihat dari segala arah. Penulisan koordinat 3D adalah @ X, Y, Z. Tanda @ memberitahukan AutoCAD bahwa jarak yang dtetapkan adalah relatif terhadap titik terakhir yang dipilih. Pada saat memasukkan titik koordinat, hal itu mewakili jarak dan arah titik terhadap X, Y, dan Z dengan berpedoman pada titik sebelumnya.I. Memahami Penggunaan Viewport

Viewport adalah layar gambar dari aplikasi. Dalam keadaan default, layar gambar terdiri dari satu layar. Pengguna dapat mengatur jumlah viewport yang akan ditampilkan pada layar AutoCAD yang berfungsi untuk melihat gambar dari sudut pandang tertentu.Untuk dapat melihat objek dari berbagai macam sudut pandang, pengguna harus membagi layar viewport menjadi beberapa bagian yang dapat diterapkan untuk dgunakan pada pembuatan objek 3D. adapun langkah-langkah untuk membagi viewport menjadi beberapa bagian yaitu:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab View panel Viewports > klik Mengetik Vports pada command line

2. Lalu akan tampil kotak dialog Viewports seperti pada gambar 6.1

Gambar 6.1 kotak dialog Viewports3. Pilih tab New Viewports4. Lihat pada kotak daftar Standart Viewports5. Pilih salah satu viewport pada kotak daftar viewport, sebagai contoh pilih

Four:Equal6. Pada menu pop-up Setup, pilih 3D7. Pada menu pop-up Apply, pilih Display8. Pada kotak masukan New Name, pengguna dapat memberikan nama pada

pengaturan viewport yang dibuat9. Klik kotak viewport sebelah kiri atas10. Tentukan Change view to : “Top” dan Visual Style : 3D Hidden11. Untuk berpindah antar-viewport, klik viewport. Viewport yang aktif terlihat lebih

tebal garis tepinya. 12. Klik kotak viewport sebelah kanan atas13. Tentukan Change view to : “Front” dan Visual Style : 3D Hidden14. Klik kotak viewport sebelah kanan bawah15. Tentukan Change view to : “SW Isometric” dan Visual Style : 3D Hidden16. Klik kotak viewport sebelah kiri bawah17. Tentukan Change view to : “Right” dan Visual Style : 3D Hidden18. Klik Ok untuk menutup kotak dialog19. Setelah melakukan pengaturan viewport, area kerja AutoCAD akan terbagi menjadi

4 bagian yang sama besarnya

Page 22: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 6.2 pengaturan Viewports

Gambar 6.3 membagi viewport menjadi 4 bagianII. Menggambar Object Mesh

a. Membuat Edge MeshObjek Edge Mesh merupakan perintah untuk membentuk objek permukaan kurva 3D yang terbentuk dari empat buah kurva yang saling bertemu satu sama lainnya, sehingga membentuk sebuah area atau kurva tertutup. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Mesh Modeling panel Primitives > klik Mengetik Edgesurf pada command line

Gambar 6.4 empat kurva Edge Mesh2. Current wire frame density: SURFTAB1=6 SURFTAB2=63. Select object 1 for surface edge:

Klik kurva pertama untuk menentukan sisi permukaan4. Select object 2 for surface edge:

Klik kurva kedua untuk menentukan sisi permukaan5. Select object 3 for surface edge:

Klik kurva ketiga untuk menentukan sisi permukaan

Page 23: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

6. Select object 4 for surface edge:Klik kurva keempat untuk menentukan sisi permukaan

Gambar 6.5 objek 3D Edge Meshb. Membuat Revolved Mesh

Revolved Mesh berfungsi untuk membuat objek 3D dengan bentuk yang melingkar mengikuti sumbu putarnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Mesh Modeling panel Primitives > klik Mengetik Revsurf pada command line

Gambar 6.6 bidang dasar dan sumbu axis2. Current wire frame density: SURFTAB1=6 SURFTAB2=63. Select object to revolve :

Pilih objek yang akan di revolve atau klik objek pertama4. Select object that defines the axis of revolution :

Pilih objek sumbu putar atau klik objek kedua5. Specify start angle <0>:

Ketik nilai untuk menentukan sudut awal perputaran6. Specify included angle [+=ccw,-=ccw]<360>:

Ketik nilai untuk menentukan sudut putar, apabila nilai 360 maka objek akan berbentuk melingkar

Gambar 6.7 Revolved Mesh dengan sudut 3600

Page 24: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

c. Membuat Ruled MeshRuled Mesh berfungsi untuk membuat permukaan bidang objek 3D, yaitu dengan cara menghubungkan dua buah garis sebagai garis pembatasnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Mesh Modeling panel Primitives > klik Mengetik Rulesurf pada command line

Gambar 6.8 bidang dasar2. Current wire frame density: SURFTAB1=10 3. Select first defining curve :

Pilih kurva pertama untuk menentukan batas permukaan bidang4. Select second defining curve :

Pilih kurva kedua untuk menentukan batas permukaan bidang

Gambar 6.9 perintah Ruled MeshIII. Menggambar Object Solid

AutoCAD memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membentuk objek 3D solid dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar. Bentuk dasar seperti kotak, prisma, kerucut, bola, silinder, dan torus atau cincin.a. Mennggambar Box

Box adalah objek solid 3D yang terdiri dari dua objek dengan bentuk kubus atau balok. Jika pengguna memasukkan nilai yang sama, maka terbentuk kubus. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modelling > klik Mengetik Box pada command line

2. Specify first corner or [Center]:Tentukan letak sudut dari balok sebagai base point

3. Specify other corner or [Cube/Length]: LKetik L untuk memilih option Length (balok)

4. Specify length <5.000>:Ketik nilai untuk menentukan panjang balok

5. Specify width <6.000>:Ketik nilai untuk menentukan lebar balok

6. Specify height <5.000>:Ketik nilai untuk menentukan tinggi balok

Page 25: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 6.10 objek solid Boxb. Menggambar Objek Cone

Cone adalah objek solid 3D berbentuk kerucut yang mempunyai bidang dasar dengan bentuk lingkaran dan elips. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modelling > klik Mengetik Cone pada command line

2. Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]:Tentukan letak titik pusat dasar kerucut sebagai base point

3. Specify base radius or [Diameter]:Tentukan radius bidang dasar kerucut yaitu radius lingkaran

4. Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <5.000>:Ketik nilai untuk menentukan tinggi kerucut

Gambar 6.11 objek solid Conec. Menggambar Objek Wedge

Wedge adalah objeks solid 3D berbentuk prisma. Apabila nilai yang dimasukkan sama, maka akan didapatkan prisma berbentuk kubus. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modelling > klik Mengetik Wedge pada command line

2. Specify first corner or [Center]:Tentukan letak sudut dari prisma sebagai base point

3. Specify other corner or [Cube/Legth]: LKetik L untuk memilih option Length (balok)

4. Specify length <5.000>:Ketik nilai untuk menentukan panjang prisma balok

Page 26: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

5. Specify width <6.000>:Ketik nilai untuk menentukan lebar prisma balok

6. Specify height or [2Point] <5.000>:Ketik nilai untuk menentukan tinggi prisma balok

Gambar 6.12 objek solid Wedged. Menggambar Objek Torus

Torus adalah objek solid 3D yang memiliki bentuk sama seperti cincin. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modelling > klik Mengetik Torus pada command line

2. Specify center point or [3P/2P/Ttr]:Tentukan letak titik pusat lingkaran torus sebagai base point

3. Specify radius or [Diameter]<5.000>:Tentukan radius bidang dasar torus yaitu radius lingkaran

4. Specify tube radius or [2Point/Diameter]:Ketik nilai untuk menentukan radius tube

Gambar 6.13 objek solid Toruse. Menggambar Objek Cylinder

Cylinder adalah objek solid 3D berbentuk silinder yang memiliki bidang dasar lingkaran atau elips. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modelling > klik Mengetik Cylinder pada command line

2. Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]:Tentukan letak titik pusat dasar silinder sebagai base point

3. Specify base radius or [Diameter]<6.000>:Tentukan radius bidang dasar silinder yaitu radius lingkaran

4. Specify height or [2Point/Axis endpoint]<15.000>:Ketik nilai untuk menentukan tinggi silinder

Gambar 6.14 objek solid Cylinder

Page 27: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

f. Menggambar Objek HelixHelix adalah objek solid modeling yang berbentuk spiral yang memiliki jumlah putaran tertentu. Ukuran radius bidang dasar ataupun atas harus >= 0 dan tidak dapat berbentuk sudut lancip. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Draw > klik Mengetik Helix pada command line

2. Number of turns = 15.000 Twist = CCW3. Specify center point of base:

Tentukan letak titik pusat dari bidang dasar spiral4. Specify base radius or [Diameter]<40.000>:

Tentukan ukuran radius dari bidang dasar objek spiral5. Specify top radius or [Diameter]<40.000>:

Tentukan ukuran radius dari bidang atas objek spiral6. Specify helix height or [Axis endpoint/Turns/turn

Height/tWist]<120.000>:Tentukan tinggi objek spiral

Gambar 6.15 membuat objek SpiralIV. Menggunakan Perintah Extrude

Extrude adalah perintah yang digunakan untuk membuat objek 3D. proses pembuatan objek tersebut dilakukan dengan cara memberikan ketebalan atau ketinggian pada suatu objek 2D yang bersifat tertutup dan membentuk satu kesatuan objek.a. Membuat Objek 3D dengan Extrude

Unutuk menggunakan perintah extrude, terlebih dahulu harus membuat sebuah objek 2D. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modeling > klik Mengetik Extrude pada command line

2. Current wire frame density: ISOLINES=43. Select object:

Pilih bidang dasar yang akan dijadikan objek solid modeling, lalu tekan Enter4. Specify height of extraction of [Direction/Path/Taper angle] <15.000>:

Ketik nilai untuk menentukan ketebalan atau tinggi objek

Page 28: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 6.16 menggunakan perintah ExtrudeApabila nilai sudut taper = 0, maka akan menghasilkan objek yang tegak lurus, tetapi apabila nilai sudut taper ditentukan < 0, maka akan menghasilkan objek yang miring keluar. Sebaliknya, jika nilai sudut taper ditentukan > 0, maka akan menghasilkan objek yang miring ke dalam. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modeling > klik Mengetik Extrude pada command line

2. Current wire frame density: ISOLINES=43. Select object:

Pilih bidang dasar yang akan dijadikan objek solid modeling, lalu tekan Enter4. Specify height of extraction of [Direction/Path/Taper angle] <15.000>: T

Ketik T untuk memilih option taper angle5. Specify angle of taper for extrusion <340>:

Tentukan besarnya sudut kemiringan objek6. Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <15.000>:

Ketik nilai untuk menentukan ketebalan atau tinggi objek

Gambar 6.17 perintah Extrude dengan Taper Angle < 0 dan > 0b. Membuat Objek 3D dengan Extrude Path

Dengan menggunakan garis bantu atau path, pengguna dapat membuat sebuat objek 3D dari objek 2D sesuai dengan bentuk garis bantu. Dalam pembuatan objek 3D dengan bantuan path, pengguna harus memperhatikan bahwa objek dasar 2D berada dalam posisi tegak lurus dengan path-nya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modeling > klik Mengetik Extrude pada command line

2. Current wire frame density: ISOLINES=43. Select object:

Pilih bidang dasar yang akan dijadikan objek solid modeling, lalu tekan Enter4. Specify height of extraction of [Direction/Path/Taper angle] <15.000>:

Ketik P untuk memilih option Path5. Select extrucsion path or [Taper angle]:

Pilih objek bantu atau Path

Page 29: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 6.18 bidang dasar objek Gambar 6.19 Extrude dengan PathV. Menggunakan Perintah Revolve

Revolve berfungsi untuk membuat objek 3D dengan cara memutar objek 2D pada sumbu putarnya. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Lakukan salah satu langkah dibawah ini:

Pada Ribbon, pilih tab Home panel Modeling > klik Mengetik Revolve pada command line

2. Current wire frame density: ISOLINES=43. Select object to revolve:

Pilih bidang dasar yang akan dijadikan objek revolve solid modeling, lalu tekan Enter

4. Specify axis start point or define axis by [Object/X/Y/Z] <Object>:Tentukan titik awal axis revolve, klik pada titik 1

5. Specify axis endpoint:Tentukan titik akhir axis revolve, klik pada titik 2

6. Specify angle of revolution or [Start angle]<360>:Ketik nilai sudut untuk menentukan sudut perputaran objek

Gambar 6.20 penentuan titik axis

Gambar 6.21 menggunakan perintah Revolve

Page 30: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

BAB 7 perintah editing 3d Pengguna dapat melakukan editing pada bagian permukaan bidang, garis objek, dan

keseluruhan objek 3D dengan menggunakan AutoCAD 2010. Pada AutoCAD 2010 juga terdapat perintah modifikasi yang digunakan untuk menggandakan atau memutar objek, dan perintah array 3D maupun mirror 3D.1. Solid Editing Extrude Faces

Extrude faces berfungsi untuk menambahkan ketebalan pada permukaan objek solid sehingga bentuk permukaan akan berkurang atau bertambah sesuai dengan nilai yang dimasukkan. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Solid Editing > klik 2. Select faces or [Undo/Remove]:

Pilih permukaan objek 3D3. Select faces or [Undo/Remove/ALL]:

Tekan Enter untuk melanjutkan perintah4. Specify height of extrucsion or [path]:

Tentukan nilai penambahan tinggi pada permukaan objek5. Specify angle of taper for extrucsion <0>:

Tentukan nilai sudut kemiringan atau tekan Enter6. Enter a face editing option [Extrude/Move/Rotate/Offset/Taper/Delete/

Copy/color/Undo/eXit]<eXit>:Tekan Enter untuk keluar dari option Face

7. Enter a solids editing option [Face/Edge/Body/Undo/eXit] <eXit>:Tekan Enter untuk mengakhiri perintah

Gambar 7.1 Perintah Extrude Faces2. 3D Rotate

3D Rotate berfungsi untuk memutar objek 3D berdasarkan sumbu putar 3 dimensi, yaitu sumbu X, Y atau Z. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik 2. Select object:

Pilih objek yang akan di rotate, lalu tekan Enter3. Specify base point:

Tentukan titik acuan atau base point untuk memutar objek4. Pick a rotation axis:

Pilih sumbu perputaran objek seperti pada gambar 7.25. Specify angle start point: 90

Ketik nilai untuk menentukan sudut perputaran objek

Page 31: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

Gambar 7.2 memilih sumbu perputaran

Gambar 7.3 menggunakan 3D Rotate3. 3D Array Rectangular

3D Array Rectangular berfungsi untuk menggandakan objek sekaligus mengatur susunan objek berdasarkan 3 sumbu atau menurut kolom, baris dan level. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik 2. Select object:

Pilih objek lalu tekan Enter3. Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R>:

Tekan Enter untuk memilih option rectangular4. Enter the number of rows (---) <1>:

Tentukan jumlah baris5. Enter the number of columns (|||) <1>:

Tentukan jumlah kolom6. Enter the of levels (…) <1>:

Tentukan jumlah level7. Specify the distance between rows (---):

Tentukan jarak antarbaris8. Specify the distance between columns (|||):

Tentukan jarak antarkolom9. Specify the distance between levels (…):

Tentukan jarak antarlevel

Gambar 7.4 menggunakan 3D Array Rectangular

Page 32: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

4. 3D Array Polar3D Array Polar berfungsi untuk menggandakan objek dengan susunan secara melingkar menurut sumbu yang ditentukan. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik 2. Select object:

Pilih obek lalu tekan Enter3. Enter the type of array [Rectangular/Polar]<R>: P

Ketik P untuk memilih option oplar, lalu tekan Enter4. Enter the number of items in the array:

Masukkan jumlah objek yang akan digandakan5. Specify the angle to fill[+=ccw,-=cw] <360>:

Masukkan nilai sudut putar6. Rotated arrayed object? [Yes/No] <Y>:

Tekan Enter bila menghendaki objek akan diputar menghadap sumbu putar atau ketik N bila tidak ingin diputar

7. Specify center point of array:Tentukan titik pertama dari sumbu putar

8. Specify second point on axis of rotation:Ketik @0,0,20 untuk menentukan sumbu putar objek

Gambar 7.5 menggunakan 3D Array Polar5. Slice

Slice berfungsi untuk memotong objek 3D berdasarkan bidang pemotong imajiner. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Solid Editing > klik 2. Select object to slice:

Pilih objek lalu tekan Enter3. Specify start point of slicing plane or [planar

Object/Surface/Zaxis/View/ XY/YZ/ZX/3points] <3points>: Ketik XY untuk memilih option bidang XY

4. Specify a point on the XY-plane <0,0,0>:Tentukan titik base point bidang XY

5. Specify a point on desired side or [keep Both sides]<Both>: Tentukan sisi objek 3D solid yang akan dipertahankan untuk memilih kedua objek tetap ada ketikkan B

Gambar 7.6 perintah Slice dengan menggunakan option XY6. 3D Mirror

3D Mirror berfungsi untuk menggandakan objek 3D dengan cara mencerminkan objek tersebut secara sistematis berdasarkan dengan bidang cermin imajiner. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Modify > klik

Page 33: Penuntun Menggambar Teknik 2012 2013 (1)

2. Select object:Pilih objek lalu tekan Enter

3. Specify first point of mirror plane (3 points) or [Object/Last/Zaxis/View/ XY/YZ/ZX/3points] <3points>: xyKetik XY untuk memilih pencerminan bidang XY

4. Specify point on XY plane <0,0,0>:Tentukan base point

5. Delete source objects? [Yes/No]<N>:Apabila pengguna ingin mempertahankan objek asli tekan Enter

Gambar 7.7 perintah 3D Mirror option XY7. Union

Union berfungsi untuk menggabungkan objek-objek region atau objek 3D solid modeling. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:1. Buat objek kotak dan silinder dengan ukuran bebas

2. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Solid Editing > klik 3. Select object:

Pilih semua objek 3D solid lalu tekan Enter

Gambar 7.8 menggunakan perintah Union8. Subtract

Subtract berfungsi untuk mengurangi objek-objek region atau objek 3D solid modeling. Untuk menggunakannya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Buat objek kotak dan silinder dengan ukuran bebas

2. Klik pada Ribbon, pilih tab Home panel Solid Editing > klik 3. Select object:

Pilih objek yang akan dikurangi, pilih kotak lalu tekan Enter4. Select object:

Pilih objek pemotong, pilih silinder lalu tekan Enter

Gambar 7.9 menggunakan perintah Subtract