Menggambar teknik

31
Menggambar teknik 1 1 BERDASARKAN KURIKULUM SUPM TAHUN 2012 BAHAN AJAR SEMESTER 1 MENGGAMBAR TEKNIK DISUSUN OLEH : GRESYE A HETHARIA,ST KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI SORONG 2 0 1 4

Transcript of Menggambar teknik

Page 1: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 1

BERDASARKAN KURIKULUM SUPMTAHUN 2012

BAHAN AJAR SEMESTER 1MENGGAMBAR TEKNIK

DISUSUN OLEH :

GRESYE A HETHARIA,ST

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANANSEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI SORONG

2 0 1 4

Page 2: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 2

Kegiatan Belajar 1

Mengenal Peralatan Menggambar Teknik

Untuk menggambar teknik/mesin diperlukan peralatan gambar yang lengkapberdasarkan aturan menggambar teknik. Alat gambar yang diperlukan dalam bidangteknik mesin, antara lain :

A. Meja gambar (Drawing Board)Meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata dengan tepian lurus.Terbuat dari papan kayu yang terbaik, seperti kayu pohon cemara, pohonplywood. Papan ini dibuat untuk memasang kertas gambar dengan ukurandisesuaikan ukuran kertas gambar terbesar, misalnya :

- Ao mempunyai ukuran 1200 x 900 mm- A1 mempunyai ukuran 600 x 450 mm

Dengan ketebalan papan sekitar 25 s/d 50 mm.Meja gambar ini pada umumnya di alasi dengan kertas atau plastic yang lunak,hal ini dilakukan agar supaya meja gambar tidak rusak karena terkena goresandari jangka. Meja gambar ini dubuat sedemikian rupa sehingga pada saatgambar meja gambar ini bias di setel miring sesuai dengan yang dikehendari.

Page 3: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 3

B. Mistar GambarMistar ini pada umumnya dibuat dari kayu, mika dan plastic. Berfungsi untukmembuat garis.1. Papan mistar ( T-swquare)

Mistar ini terbuat dari kayu ditarik sepanjang meja gambar disebut jugadengan blade, pada sebelah kiri ujungnya disambung papan kecil dibuatmenyudut tegak lurus terhadap blade disebut head. Hal ini dibuat untukmencegah tergadinya goresan yang disebabkan garis tegak lurus antarablade dan head.

Papan Mistar.

Page 4: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 4

Page 5: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 5

2. SegitigaUmumnya alat tarik segitiga ini berpasangan berupa :

a. membentuk sudut 45°- 45°b. membentuk sudut 30° - 60°

Sebelum menggunanakan alat gambar ini terlebih dahulu kita harusmemeriksa jangan sampai ada yang rusak yang tidak dapat dipakai. Bila alatini kotor maka harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain lap yang halusagar tidak mengotori kertas gambar.

Sama kaki Siku-siku

Page 6: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 6

C. JangkaAlat gambar ini sangat penting. Kelengkapan alat ini disebut kotak jangka, berisi :

- Jangka besar yang ujung-ujungnya dapat di tukar-tukar.- Alat penyambung untuk membuat lingkaran besar.- jangka orlean atau jangka pegas.- Pena penggaris.

Page 7: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 7

Ada 4 macam jangka yang digunakan untuk menggambar mesin, antara lain :a. jangka besar dengan ukuran renggang 100 s/d 200 mmb. jangka menengah dengan ukuran renggang 20 s/d 100 mmc. jangka kecil mempunyai ukuran renggang 5 – 30 mmd. jangka O ring digunakan untuk pembulatan lingkaran jari-jari kecil.

Jangka

Kotak jangka

Page 8: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 8

D. PotlotAlat ini disebut juga dengan pensil. Pembagian standar kekerasan pensil, antaralain :

Keras Sedang Lunak4H5H6H7H8H9H

3H2HHF

HBB

2B3B4B5B6B7B

Berbagai macam cara untuk membentuk pensil, a.l:1. Cara meruncingkan pensil.2. Posisi ujung runcing pensil.3. pensil Mekanik

Page 9: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 9

Page 10: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 10

E. Penghapus atau pembersih.Penghapus terbuat dari karet. Digunakan untuk menghapus, menghilangkan garispada gambar akibat goresan pensil. Ada 3 jenis penghapus:1. Penghapus karet. Digunakan untuk menghilangkan goresan garis dari pensil

atau tinta pada gambar.2. Penghapus karet balok. Digunakan untuk menghilangkan dan membersihkan

bodang gambar yang kotor.3. Mesin penghapus secara elektrik. Digunakan untuk menghilangkan kesalahan

garis dan mengulang kembali untuk garis gambar.

Page 11: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 11

F. Kertas GambarAda beberapa kertas gambar yang sering dipakai adalah ketas putih. Kertas kalkirdn lain-lain. Untuk kertas putih buasanya digunakan pensil sebagai bahan untukmenggambar. Sedangkan untuk kertas kalkir digunakan pena gambit untukmenggambar. Dimana kertas kalkir mengkilat dimana mutu kertas harus tahanlama terhadap lembab. Adapun ukuran dari kertas gambit, a. l:

UkuranPotongan lembarankertas bersih dalam

mm

Ruang gambardalam mm

A0A1A2A3A4A5A6

841 x 1189594 x 841420 x 594297 x 420218 x 297148 x 210105 x 148

831 x 1159584 x 811410 x 564287 x 390

Page 12: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 12

Kegiatan Belajar 2

Menggambar Garis, Aksiran, Angka dan Huruf

Untuk membedakan jenis material dalam gambar, maka potongan dari gambarpandangan digunakan arsir. Dimana bentuk arsir berupa garis tipis miring 45° terhadapgaris sumbu gambar.

A. Garis.Dalam peraturan gambar mesin, ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebalgaris yang terdiri atas :- garis nyata garis kontinu- garis gores ---------------------- garis pendek dengan jarak antara.- Garis bertitik -.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-. garis gores penjang dengan titik antaranya.

1. menurut jenis tipis tebalnya garis, ada 3 macam ,a. l:a. garis tebalb. garis tipisc. garis sedang

2. Pengelompokan ketebalan garis.Ketebalan garis dikelompokan atas dasar deretan pertandingan tebal

garis dalam gambar.Perbandingan tebal garis.a. a

b. a/2

c. a/2

d. - - - - - - - - - - - a/ 2

e. -.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-. a/2

f. . . . . a dan a/2

g. . . . . a

Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu garis tebal dan garis tipis.Kedua jenis tebal garis tersebut mempunyai perbandingan 1 : 0,5. Tebal garis dipilihsesuai dengan besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut :

,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 01, 1,4, dan 2 mm

Page 13: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 13

Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18mm sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal gais tebal adalah 0,5 dan 0,7mm.

Jarak minimum antara garis sejajar termasuk garis arsir, tidak boleh kurangdari tiga kali tebal garis yang paling tebal (gambar 1). dianjurkan agar ruang antaragaris tidak kurang dari 0,7 mm.

Gambar 1Ket :a. Tebal garisb. Jarak antara garis ( Dianjurkan nilai minimum = 3a)c. Ruang antar garis

Dalam menggambar mesin dipergunakan bebrapa jenis garis, dalam bentukdan tebal sesuai dengan penggunaannya, seperti pada gambar 1

Jenis-jenis garis dan penggunaannya(ISO. R 128)

Jenis garis keterangan penggunaanA Tebal kontinu A1. Garis-garis nyata(gambar)

A2. Garis-garis tepi

B Tipis kontinnu (lurus ataulengkung)

B1. Garis perpotongan khayalB2. Garis ukurB3. Garis proyeksiB4. Garis penunjukB5. Garis arsirB6.Garis nyata dari penampang yang

diputar di tempatB7. Garis sumbu pendek

CTipus kontinyu bebas C1. Garis batas dari potongan sebagian

atau bagian yang dipotong, bilabatasnya bukan garis bergorestipis.

D Tipis kontinyu dengansig- sig

D1. Sama dengan C1.

E - - - - - - - - - Garis gores tebal E1. Garis nyata terhalangE2. Garis tepi terhalang

Page 14: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 14

F - - - - - - - - - Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalangF2. Garis tepi terhalang

G . . Garis bergores tipis G1. Garis sumbuG2. Garis simetriG3. lintasan

H

Garis bergores tipis,yangdipertebal pada ujung-ujungnya dan padaperubahan arah

H1. Garis (bidang) potong

I . . Garis bergores tebal I1. Penunjukan permukaan yang harusmendapat penanganan khusus.

J .. .. Garis bergores ganda tipis

J1. Bagian yang berdampinganJ2. Batas-batas kedudukan benda yang

bergerakJ3. Garios system (pada baja profil)J4. Bentuk semula sebelum dibentuk

Bagian benda yang berada di depanbidang potong.

B. Angka dan Huruf

1. Bentuk huruf dan angka

Dalam gambar huruf-huruf, angka-angka dan lambing-lambang dipergunakanuntuk member ukuran-ukuran, catatan, judul dsb, disamping gambar itusendiri.Ciri- ciri yang perlu pada huruf dan angka pada menggambar teknik, ialah :- Jelas- Seragam- Dapat dibuat microfilm atau lain cara reproduksi.

Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelasagar tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda –beda. Angka-angka baru dapat dibedakan dengan jelas agar tidakmenimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat kerusakan ringan.

Page 15: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 15

2. Perbandingan huruf dan angkaAngka dan huruf perbandingannya ditentukan melalui standard/h yaitu :

- Tipe standar A = 1/14- Tipe standar B = 1/10

C. Arsiran

Arsir dipergunakan untuk membedakan gambar potongan dari gambarpandangan dengan jenis tipis, miring 45° terhadap garis sumbu atau garisgambar. Jarak garis atris disesuaikan dengan besarnya gambar. Tidak bolehterlalu rapat dan harus sama besar untuk mendapatkan gambar yang baik danrapi. Jarak garis harus lebar bila bidang yang di atsir besar, rapat bila bidanggambar kecil.

Page 16: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 16

Kegiatan Belajar 3

Menggambar Bukaan Gambar Kerja

Gambar Bukaan atau disebut juga dengan nama Bentangan Geometri,

Geometri lanjut Benda Kerucut/Kronis. Gambar Bukaan sering disebut juga dengan

gambar Bentangan. Gambar tersebut menggambar secara datar atau dalam suatu

bidang saja suatu permukaan benda yang biasanya mempunyai beberapa bidang.

Benda geometris kerucut adalah benda-benda yang mempunyai bentuk geometris

dasar kerucut atau kronis, termasuk pada kelompok ini adalah benda yang

berbentuk pyramid.

Langkah penting dalam pembuatan gambar bentangan adalah menentukan

panjang sebenarnya dari sebuah garis. Bagaimana menentukan panjang garis

sebenarnya. Dasar pembuatan atau melukis gambar bentangan dengan

menggunakan metode segitiga adalah dengan melukis segitiga-segitiga yang

berkaitan menjadi gambar bentangan. Segitiga dapat dilukis bila ada tiga garis yang

diketahui panjangnya ayau sudutnya.

Melukis segitiga

Pada pembuatan gambar bentangan beberapa atau banyak segitiga harus

dibuat. Pertama, tentukan pada garis mana sambungan akan dimulai, selanjutnya

X1X2

A BC

X1X2

A B

Page 17: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 17

akan dibuat segitiga. Segitiga yang telah dibuat, digabung dengan dua garis

sebelahnya sehingga akan diperoleh segitiga baru. Demikian seterusnya.

Perlu diingat bahwa, dalam membuat gambar bentangan dengan metode

segitiga, harus mempunyai kemampuan bekerja secara benar dan sangat teliti.

Disamping perlu ketelitian dalam menggambat proyeksi, ketelitian dalam membuat

segitiga yang satu akan menentukan segitiga-segitiga yang berikutnya.

Pembuatan gambar bentangan dengan metode segitiga dilakukan dengan

mngandalkan atau membuat bidang atau permukaan benda terdiri dari segitiga-

segitiga. Metode segitiga yang dipakai lebih tinggi tingkatnya dari pada metode garis

sejajar dan metode garis radial. Benda yang diselesaikan dengan kedua metode itu

dapat juga diselesaikan dengan metode segitiga.

Konstruksi benda yang mempunyai bentuk dasar pyramid dibuat bentangannya

dengan metode garis radial. Sebuah pyramid ditandai dengan sisi-sisi pojoknya

akan bertemu pada suatu titik, bila semua titik-titik simetri atau panjangnya sama,

maka termasuk pyramid tegak, sedangkan bila yang simetri hanya sebagiam sisinya

termasuk pyramid oblik. Piramid tegak digunakan untuk bila benda yang dibuat

terdiri dari bagian pyramid dan pipa tegak yang sumbu tengahnya suatu garis,

sedangkan pyramid oblik digunakan bila sumbu tegaknya tidak satu garis.

Bila ada bentuk yang menyerupai pyramid, tetapi sisi-sisi pojoknya tidak semua

menyatu, maka sesungguhnya itu bukanlah pyramid. Bentuk tersebut tidak dapat

diselesaikan dengan metode garis radial.

Proyeksi

Dalam gambar tenik di kenal beberapa bentuk gambar yang biasa di pakaiuntuk mewujudkan benda kerja nyata.1. Gambar dua dimensi, terdiri dari;

1) Proyeksi Orthogonal. Dipakai untuk wujud bentuk yang sebenarnyadengan melakukan bentangan dari sebuah benda, menarik grs proyeksilurus terhadap bidang proyeksi membuat bidang tegak lurus. Dariproyeksi ini akan ditemukan :

Page 18: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 18

a. Ukuran sebenarnya dari bagian garis proyeksi pada bidang proyeksi.b. Titik tembus pertemuan antara garis proyeksi pada bidang proyeksi

yang saling tegak lurus.c. Garis pinggir dari suatu bidang proyeksid. Bentuk sebenarnya dari permukaan sebuah bidang garis.

Gambar 3. Proyeksi Orthogonal

2) Potongan / Irisan3) Bukaan / bentengan4) Putaran5) Interaksi

2. Gambar tiga dimensi (pictorial view) terdiri dari;1) Isometri (benda relatip kecil)2) Proyeksi miring (oblique). Pada proyeksi ini kedudukan benda kerja

berada pada posisi miring terhadap bidang proyeksi dilihat dari satu titikpandang.

3) Urutan perakitan (exploded view)4) Prespektif (benda relatip besar)

3. Proyeksi AksonometriProyeksi ini berawal dari proyeksi berbentuk prespektif dapat dikelaskan sebagaipelukisan gambar. Proyeksi ini dibagi menjadi 3 macam bentuk, a.l:1. Isometri2. Dimetri3. Trimetri

Page 19: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 19

Gambar 2. Proyeksi Aksonometri

A. Macam-macam proyeksi

Peraturan dasar menggambar teknik bila ditinjau dari standarisasi Internasionaldibagi menjadi 2 macam system proyeksi, Yaitu :

1. Proyeksi Eropa

Disebut juga proyeksi E atau gambar kwandran I. Ketentuan yang diperlukandalam menggambar proyeksi eropa ini adalah :

a. tentukan pandangan depan sebagai patokan sehingga mempermudahpandangan lainnya.

b. Dibuka dari depan, pandangan atas B terbayang terletak di bawah.

c. Pandangan kiri C benda terletak dibawah proyeksi kanan.

d. Pandangan kanan D terletak sebelah kiri.

e. Pandangan bawah E terletak di atas, sedangkan pandangan belakang Fbenda boleh ditempatkan di sebelak kiri maupun kanan.

Cara bukaan proyeksi Eropa dimulai dari depan kotak kubus, pandangan depanterbayang terletak di belakang benda pada bidang kubus.

2. Proyeksi Amerika

Disebut juga proyeksi A atau kuadran III. Ketentuan poyeksi Amerika ini adalah :

a. Pandangan depan A dipilih sebagai pandangan depan gambar.

Page 20: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 20

b. Bukaan kotak kubus dari arah belakang, pandangan atas B diletakan atasbidang proyeksi.

c. Pandangan kiri C benda ditaruh bidang proyeksi sebelkah kiri.

d. Pandangan kanan D diletakan di sebelah kanan.

e. Pandangan bawah E benda diletakan di bawah.

f. Posisi pandangan belakang F boleh terletak di kanan maupun di kiri.

g.

B. Penentuan Pandangan Gambar

Pandangan depan benda kerja perlu dipilih yang tepat, sehingga tidakakan menyulitkan dalam meletakan garis ukur, tanda ukuran dan dapatmemudahkan bagi yang mengerjakan.

1. ukuran benda kerja sudah tercakup dalam pandangan depan.

2. Tidak terjadi perpotongan antar garis,: garis ukur, garis Bantu ukur garis gambarmaupun garis proyeksi gambar.

3. Memperkecil pandangan benda kerja.

Proyeksi Piktorial

Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang duadimensi, dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai denganaturan rnenggarnbar. Ada beberapa macam cara proyeksi, antara lain:1. Proyeksi piktorial dimensi2. Proyeksi piktorial isometri3. Proyeksi piktorial miring4. Perspektif

Untuk membedakan masing-masing proyeksi tersebut, dapat kita lihat pada Gambar

Page 21: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 21

Gambar 3. Proyeksi pictorial

3. Proyeksi Isometris

a). Ciri Proyeksi IsometrisUntuk mengetahui apakah suatu gambar disajikan dalam bentuk proyeksiisometris, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu ciri dan syarat-syaratuntuk membuat gambar dengan proyeksi tersebut. Adapunciri-ciri gambar dengan proyeksi isometris tersebut adalah:

1) Ciri pada sumbu• Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis

mendatar.• Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200. Untuk

lebih jelasnya perhatikan Gambar2) Ciri pada ukuran

Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjangbenda yang digambarkan (lihat Gambar )

Gambar 4. Proyeksi isometric

Page 22: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 22

b). Penyajian Proyeksi Isometris

Penyajian gambar dengan proyeksi isometris dapat dilakukan dengan kedudukannormal, terbalik atau horizontal.

1) Proyeksi isometris dengan kedudukan normal.Kedudukan normal mempunyai sumbu dengan sudut-sudut seperti tampak padagambar 6.

2) Proyeksi isometris dengan kedudukan terbalik.Mengenai hal ini dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu:a. Memutar gambar dengan sudut 180° ke kanan dan kedudukan berikut).

Gambar 5 22. Penyajian proyeksi isometric

b. Mengubah kedudukan benda yang digambar dengan tujuan untukmemperlihatkan bagian bawah benda tersebut (lihat Gambar 7.)

3) Proyeksi isometris dengan kedudukan horizontal.a. Sebagaimana cara yang dilakukan untuk menggarnbar kedudukan proyeksi

isometris terbalik, yaitu dengan memutar sumbu utama 1800 dan sumbunormal, maka untuk kedudukan horizontal 2700 ke kanan dan kedudukansumbu norrnalnya (Iihat Gambar 8.)

b. Mengubah kedudukan benda, yaitu untuk memperlihatkan bagian samping kiri(yang tidak terlihat) sebagaimana terlihat pada Gambar 8.

Page 23: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 23

Gambar 8. Proyeksi Isimetris kedudukan horizontal

3.Proyeksi Dimetris

Proyeksi dimetris mempunyai ketentuan:a. Sumbu utama mempunyai sudut:�=70 dan�= 400 (lihat Gambar 9)b. Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, pada sumbu y = 1 : 2, dan

pada sumbu z 1 : 1.Gambar kubus yang di gambarkan dengan proyeksi dimetris dibawah ini, mempunyaisisi-sisi 40 mm.

Keterangan:• Ukuran pada sumbu x digambar 40 mm

• Ukuran gambar pada sumbu y digambar 1/2 nya, yaitu 20 mm

• Ukuran pada sunbu z digambar 40 mm

Gambar 5 26. Kubus dengan proyeksi dimetris

Page 24: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 24

4. Proyeksi Miring (sejajar)

Pada proyeksi miring, sumbu x berimpit dengan garis horizontal/mendatar dansumbu y mernpunyai sudut 450 dengan garis mendatar. Skala ukuran untuk proyeksimiring ini sama dengan skala pada proyeksi dimetris, yaitu skala pada sumbu x 1:1,pada sumbu y = 1 : 2, dan skala pada sumbu z = 1: 1 (ithat gambar di bawah ini)

Gambar 10. Proyeksi miring

5. Gambar Perspektif

Dalam garnbar teknik mesin, gambar perspektif jarang dipakai. Gambar perspektifdibagi menjadi tiga macam, yaitu:a. perspektif dengan satu titik hilang.h. Perspektif dengan dua titik hilang.c. Perspektif dengan tiga titik hilang.

Gambar 11. Perspektif dengan satu titik hilang

Page 25: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 25

Gambar 12. Perspektif dengan dua titik hilang

Gambar 13. Perspektif dengan tiga titik hilang

6. Macam-Macam Pandangan

Untuk memberikan informasi lengkap suatu benda tiga dimensi dengan gambarproyeksi ortogonal, biasanya memerlukan lebih dari satu bidang proyeksi.a. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di depan benda disebut pandangan depan.b. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di atas benda disebut pandangan atas.c. Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di sebelah kanan benda disebut pandangan

samping kanan. Demikian seterusnya.

Page 26: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 26

Gambar 14. Macam-macam pandangan

7. Bidang-Bidang Proyeksi

Gambar 15. Bidang proyeksi

Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh bidang-bidang depan,bidang vertikal, dan bidang horizontal. Ruang yang dibatasi tersebut dikenal dengansebutan kuadran. Ruang di atas bidang H, di depan bidang D, dan di samping kananbidang V disebut kuadran I. Ruang yang berada di atas bidang H, di depan bidang D,dan disebelah kiri bidang V disebut kuadran II. Ruang disebelah kiri bidang V, di bawahbidang H, dan di depan bidang D disebut kuadran III. Ruang yang berada di bawahbidang H, di depan bidang D, dan di sebelah kanan bidang V disebut kuadran IV.a) Proyeksi di Kuadran I (Proyeksi Eropa)

Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D,(depan) dan di sebelah kanan bidang V (vertikal) maka benda tersebut berada dikuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang-

Page 27: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 27

bidang H, V, dan D, maka akan didapat gambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenaljuga dengan nama proyeksi Eropa. Gambar 16 memperlihatkan titik yang terletak dikuadran I (lihat gambar 16).

Gambar 16. Pembukaan objek gambar di kuadran I

Selanjutnya batas-batas bidang dihilangkan maka menjadi bentuk di bawah ini :

Gambar 17. Pemutaran dengan jangka

Gambar 18. Potongan garis yang bersudut 45°

Page 28: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 28

Bila penempatan benda di kuadran I tidak teratur, maka untuk menempatkan sumbudapat disederhanakan sesuai dengan ruang yang tersedia. Penyederhanaan dapatdilakukan seperti gambar berikut:

Gambar 19. Garis sumbu terpisah d

Gambar 20. Garis sumbu berimpit dengan gambar

Penampilan GambarUntuk penampilan gambar berikutnya, garis sumbu dan garis bantu tidak diperlukan

lagi (dihilangkan). Jadi yang nampak hanya pandangannya saja (lihat gambar 21), perluditegaskan kembali bahwa untuk proyeksi di kuadran I (proyeksi Eropa), penempatanpandangan samping akan berada disebelah kiri pandangan depannya, sedangkanpandangan atas berada di bawah pandangan depannya.

b) Proyeksi di Kuadran III (Proyeksi Amerika)Bidang-bidang H, V. dan D untuk proyeksi di kuadran III (proyeksi Amerika) yang telahdi buka adalah:

Page 29: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 29

Gambar 21. Pandangan proyeksi Amerika

• Pada bidang H ditempatkan pandangan atas• Pada bidang D ditempatkan pandangan depan• Fada bidang V diternpatkan pandangan samping kanan

8. Simbol Proyeksi dan Anak Panah

a) Simbol ProyeksiUntuk membedakan gambar/proyeksi di kuadran I dan gambar/proyeksi di

kuadran III, perlu diberi lambang proyeksi. Dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telahditetapkan bahwa cara kedua proyeksi boleh dipergunakan. Sedangkan untukkeseragaman ISO, gambar sebaiknya digambar menurut proyeksi sudut pertama(kuadran I atau kita kenal sebagai proyeksi Eropa). Dalam satu buah gambar tidakdiperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua gambar proyeksi secarabersamaan. Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertasgambar.Simbol/lambang proyeksi tersebut adalah sebuah kerucut terpancung (lihatgambar).

b) Anak PanahAnak panah digunakan untuk menunjukkan batas ukuran dan tempat/posisi atau

arah pemotongan sedangkan angka ukuran ditempatkan di atas garis ukur atau di sisikiri garis ukur (gambar 22).

Page 30: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 30

Gambar 22. Anak Panah

Gambar 23. Contoh penggambaran anak panah

9. Penentuan Pandangan

Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dan pandangandepannya, terlebih dahulu kita harus menempatkan sistem proyeksi apa yang kitapakai, apakah proyeksi di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika)?.Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kitamenenempatkan pandangan dan objek yang kita gambar tersebut.a). Menempatkan Pandangan Depan, Proyeksi Di Kuadran I (Eropa) Atas dan Samping

Kanan Menurutb). Menentukan Pandangan Depan, Atas dan Samping Kanan Menurut Proyeksi Di

Kuadran III (Amerika)

Page 31: Menggambar teknik

Menggambar teknik 1 31

Gambar 24. Penerapan Proyeksi Amerika