PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena...

266
i PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun sebagi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh VIVI ASTUTI NURLAILY NIM 1401411038 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena...

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

i

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA

MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT

MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA

SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA

SEMARANG

SKRIPSI

Disusun sebagi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

VIVI ASTUTI NURLAILY

NIM 1401411038

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vivi Astuti Nurlaily

NIM : 1401411038

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judulskripsi : Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Strategi Belajar

Concept Mapping dengan Media Powerpoint pada Siswa Kelas

IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri,

bukan jiplakan karyatulis orang lain baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat

atau tulisan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Semarang, 23 April 2015

Vivi Astuti Nurlaily

Page 3: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas namaVivi Astuti Nurlaily, NIM1401411038, dengan judul

“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Strategi Belajar Concept

Mapping dengan Media Powerpoint Kelas IVA SDN Gisikdrono03 Kota

Semarang”, telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Rabu

tanggal : 6 Mei 2015

Semarang, 23 April 2015

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

. Dra. Sri Hartati, M.Pd

NIP1954123119830112001

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui

Strategi Belajar Concept Mapping dengan Media Powerpoint pada Siswa Kelas

IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang”, oleh Vivi Astuti Nurlaily, NIM

1401411038, telah dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 6 Mei 2015

Panitia Ujian Skripsi:

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd Drs. Moch. Ichsan, M.Pd

NIP195604271986031001 NIP. 195006121984031001

PengujiUtama

Atip Nurharini, S.Pd, M.Pd

NIP 1977110920080102018

Penguji I Penguji II

Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd Dra. Sri Hartati, M.Pd

NIP195805171983032003 NIP 195412311983012001

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.” Q.S. Al-Insyirah, 94: 6-8.

PERSEMBAHAN:

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT

skripsi ini saya persembahkan kepada:

orangtuaku (Bapak Sadiman dan Ibu Siti Sundari),

orang-orang yang menyayangiku,

Almamaterku

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya karena peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Strategi

Belajar Concept Mapping dengan Media Powerpoint pada Siswa Kelas IVA SDN

Gisikdrono 03 Kota Semarang” . Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri

Semarang.

Peneliti menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini tidak akan

berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan skripsi.

3. Dra. Hartati, M.Pd., selaku Ketua Jurusan PGSD UNNES yang telah

memberikan bantuan pelayanan khususunya dalam memperlancar

menyelesaikan skripsi ini.

4. Dra. Sri Hartati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji Utama yang telah menjadi

penguji dan memberikan sarannya dalam memperbaiki skripsi.

6. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd selaku Dosen Penguji 1 yang telah menguji dan

memberikan masukan terhadap penyusunan skripsi ini.

7. Sunarsih, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Gisikdrono 03 yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Farid Ghozali, S.Pd., selaku guru kelas IVA SDN Gisikdrono 03 yang telah

menjadi kolaborator dalam penelitian.

9. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

vii

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada

mereka atas semua keikhlasan dalam membantu penyusunan skripsi ini. Peneliti

berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat

bagi semua pihak.

Semarang, 23 April 2015

Peneliti

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

viii

ABSTRAK

Nurlaily, Vivi Astuti. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui

Strategi Belajar Concept Mapping dengan Media Powerpointpada siswa

kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang. Skripsi, Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Dra.Sri Hartati, M.Pd.

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kualitas pembelajaran

IPA pada siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang. Hal ini

disebabkan guru belum melatihkan strategi belajar dan cara belajar efektif, belum

mengajarkan siswa menghasilkan pembelajaran bermakna dengan

menghubungkan konsep utama dengan konsep lain sehingga siswa merasa cepat

bosan, kurang antusias, kesulitan mengingat materi, belum mampu membuat peta

konsep,yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah dengan ketuntasan

klasikal 42,85%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA yang terdiri atas keterampilan guru, aktivitas siswa, respon

siswa dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang?

Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru,

aktivitas siswa, respon siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang.

Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dalam tiga siklus dengan masing-masing satu kali pertemuan. Setiap

siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek

penelitian adalah siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang sebanyak

34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan nontes.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan: (1) Keterampilan

guru pada siklus 1 52,50% kategoti baik, siklus 2 75% baik dan siklus 387,5%

kategori sangat baik; (2) Aktivitas siswa pada siklus 166,56% kategori baik, pada

siklus 2 75% kategori baik dan siklus 3 84,68% berkriteria sangat baik; (3)

Respon siswa pada siklus 1 88,82% kategori sangat positif, siklus 2 94,11%

kategori sangat positif, siklus 3 100% kategori sangat positif; (4) Hasil belajar

dengan ketuntasan klasikal pada siklus 1 61,76%%,siklus 2 76,47% dan siklus 3

91,17% dari jumlah siswa.

Simpulan dari penelitian ini adalah melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan hasil

belajar IPA. Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya guru menggunakan

strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint pada pembelajaran

IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa hendaknya

memperhatikan guru ketika memberi contoh menyusun peta konsep agar selesai

tepat waktu. Sekolah hendaknya mendukung dan melengkapi penelitian untuk

meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

Kata kunci : Kualitas pembelajaran IPA, Strategi Belajar Concept Mapping,

Media Powerpoint

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN......................................................................................... . xv

DAFTAR GAMBAR.............. ........................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH ................ 11

1.3 TUJUAN PENELITIAN ........................................................................... 12

1.4 MANFAAT PENELITIAN....................................................................... 13

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 15

2.1 KAJIAN TEORI ................................................................................... 15

2.1.1 Hakikat Belajar ...................................................................................... 15

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

x

2.1.2 Hakikat Pembelajaran ........................................................................... 18

2.1.3 Kualitas Pembelajaran ............................................................................ 19

2.1.3.1. Keterampilan Guru ............................................................................. 20

2.1.3.2 Aktivitas Siswa ................................................................................... 26

2.1.3.3 Respon Siswa ...................................................................................... 29

2.1.3.4 Hasil Belajar ....................................................................................... 34

2.1.4 Hakikat IPA ............................................................................................ 38

2.1.5 Pembelajaran IPA di SD ......................................................................... 43

2.1.6 Strategi Belajar Concept Mapping.......................................................... 52

2.1.7 Media Pembelajaran ............................................................................... 58

2.1.8 Media Powerpoint .................................................................................. 61

2.1.9 Penerapan Strategi Belajar Concept Mapping ........................................ 63

2.2 KAJIAN EMPIRIS .................................................................................. 63

2.3 KERANGKA BERPIKIR ......................................................................... 69

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN ........................................................................ 71

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 72

3.1 RANCANGAN PENELITIAN ................................................................ 72

3.2 PROSEDUR PTK ..................................................................................... 73

3.3 SUBJEK PENELITIAN ............................................................................ 85

3.4 TEMPAT PENELITIAN .......................................................................... 85

3.5 VARIABEL PENELITIAN ...................................................................... 86

3.6 DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA ................................. 86

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA..................................................................... 90

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xi

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN ............................................................. 96

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 97

4.1 HASIL PENELITIAN .............................................................................. 97

4.2 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .................................................. 161

4.3 IMPLIKASI PENELITIAN ...................................................................... 181

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 184

5.1 SIMPULAN ............................................................................................. 184

5.2 SARAN ..................................................................................................... 186

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 188

LAMPIRAN .................................................................................................... 192

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Penilaian Ranah Kognitif ................................................. 35

Tabel 2.2 Indikator Penilaian Ranah Afektif ................................................... 36

Tabel 2.3 Indikator Penilaian Ranah Psikomotor ............................................ 37

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar ............................................................ 92

Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Pembelajaran .............................................. 89

Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru ..................................... 94

Tabel 3.4 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa ............................................ 94

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Respon Siswa ...................................................... 95

Tabel 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I .................................. 98

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 104

Tabel 4.3 Hasil Angket Respon Siswa Siklus I................................................ 111

Tabel 4.4 Hasil Belajar IPA Siklus I ................................................................ 113

Tabel 4.5 Hasil Peta Konsep Siklus I ............................................................... 114

Tabel 4.6 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ................................. 120

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ...................................... 126

Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Siswa Siklus II .............................................. 132

Tabel 4.9 Hasil Belajar IPA Siklus II .............................................................. 140

Tabel 4.10 Hasil Peta Konsep Siklus II ........................................................... 136

Tabel 4.11 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III .............................. 140

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ................................... 146

Tabel 4.13 Hasil Angket Respon Siswa Siklus III ........................................... 153

Tabel 4.14 Hasil Belajar IPA Siklus III ......................................................... 155

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xiii

Tabel 4.15 Hasil Peta Konsep Siklus III .......................................................... 156

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Siklus I,II,III .................................................... 159

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus I ............................... 98

Diagram 4.2 Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus I.. ................................... 105

Diagram 4.3 Respon Siswa Siklus I ................................................................. 111

Diagram 4.4 Ketuntasan Klasikal Siklus I ....................................................... 114

Diagram 4.5 Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus II.............................. 121

Diagram 4.6 Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus II ................................... 126

Diagram 4.7 Respon Siswa Siklus II................................................................ 133

Diagram 4.8 Ketuntasan Klasikal Siklus II ...................................................... 135

Diagram 4.9 Perolehan data Keterampilan Guru Siklus III ............................. 141

Diagram 4.10 Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus III ................................ 147

Diagram 4.11 Respon Siswa Siklus III ............................................................ 153

Diagram 4.12 Ketuntasan Klasikal Siklus III .................................................. 155

Diagram 4.13 Rekapitulasi Siklus I, II, III ....................................................... 160

Diagram 4.14 Peningkatan Hasil Observasi Keterampilan Guru..................... 161

Diagram 4.15 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa .......................... 168

Diagram 4.16 Peingkatan Hasil Angket Respon Siswa ................................... 175

Diagram 4.17 Peningkatan Hasil Belajar ......................................................... 179

Page 15: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Skema Respon ................................................................................. 32

Bagan 2.2 Skema Respon Tidak Berkondisi .................................................... 32

Bagan 2.3 Skema Respon Berkondisi .............................................................. 33

Bagan 2.4 Sistem Pembelajaran IPA ............................................................... 43

Bagan 2.5 Kerangka Berpikir .. ........................................................................ 69

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 72

Page 16: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale .. ......................................................... 50

Page 17: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Indikator Keterampilan guru........................................ 193

Lampiran 2.Pedoman Indikator Aktivitas Siswa ............................................. 195

Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen ...................................................................... 197

Lampiran 4. Lembar Pengamatan Keterampilan Guru .................................... 200

Lampiran 5.Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ........................................... 205

Lampiran 6. Catatan Lapangan ........................................................................ 209

Lampiran 7. Angket Respon Siswa .................................................................. 210

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 .............................. 211

Lampiran 9. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ........................... 232

Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III .......................... 253

Lampiran 11. Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I ....................... 274

Lampiran 12. Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II....................... 278

Lampiran 13. Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I ........................ 282

Lapirann 14. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ................................ 286

Lapirann 15. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II .............................. 290

Lapirann 16. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III ............................. 294

Lampiran 17. Nilai Hasil Belajar Siklus I ....................................................... 298

Lampiran 18. Nilai Hasil Belajar Siklus II....................................................... 300

Lampiran 19. Nilai Hasil Belajar Siklus III ..................................................... 302

Lampiran 20. Rekapitulasi Hasil Belajar ......................................................... 304

Lampiran 21. Lembar Hasil Siswa.................................................................... 306

Lampiran 22. Hasil Peta Konsep ..................................................................... 316

Page 18: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

xviii

Lampiran 23.Angket Respon Siswa ................................................................. 319

Lampiran 24. Catatan Lapangan ...................................................................... 322

Lampiran 25.Dokumentasi ............................................................................... 325

Lampiran 26. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 332

Lampiran 27. Surat Keterangan KKM ............................................................. 333

Lampiran 28. Surat Bukti Penelitian ................................................................ 334

Page 19: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa sistem

pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait

secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi Marusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab.

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

bahwa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI

merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta

didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan

pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik

untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang

difasilitasi oleh guru. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri

Page 20: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

2

dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Oleh karena itu

pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk

terhadap lingkungan. Pembelajaran IPA berkaitan langsung dengan penerapannya

di lingkungan oleh karena itu guru harus memberikan pengetahuan yang mudah

dipahami siswa sehingga ketika siswa berada dilingkungannya mereka dapat

menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh. Di tingkat SD/MI diharapkan ada

penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan

membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja

ilmiah secara bijaksana. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri

ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

hidup.

Mata pelajaran IPA dalam KTSP SD/MI betujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Memperoleh keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaan-Nya; (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

Page 21: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

3

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari; (3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat; (4) Mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5)

Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam; (6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai

alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) Memperoleh

bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Tujuan mata pelajaran IPA yang tercantum dalam KTSP sudah

mengandung ide-ide dan konsep yang dapat mengantisipasi perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara global. Namun kenyataan yang

terdapat di sekolah-sekolah belum sesuai dengan harapan sesuai kurikulum

sehingga perlu peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian

PISA (The Programme for International Student Assesment) pada tahun 2012,

menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaan standar isi

IPA. Literasi sains anak-anak Indonesia usia 15 tahun berada pada peringkat ke 64

dari 65 negara yang diteliti oleh PISA. Adapun skor rata-rata pencapaian siswa

dari negara-negara peserta sekitar nilai 501, sedangkan siswa-siswi Indonesia

memperoleh angka 382. Berdasarkan uraian tersebut Posisi Indonesia masih jauh

di bawah rata-rata internasional. Hal tersebut berarti bahwa perlu adanya

Page 22: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

4

perbaikan pembelajaran IPA di sekolah-sekolah. Pembelajaran IPA harus

dirancang sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kurikulum.

Rendahnya kualitas pembelajaran IPA juga ditemukan pada siswa kelas

IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang. Berdasarkan hasil refleksi bersama tim

kolaborator terdapat permasalahan dalam pembelajaran IPA sehingga perlu

adanya pemecahan masalah. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor yang

mempengaruhi selama proses pembelajaran berlangsung. Faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran IPA diantaranya adalah guru belum

melatihkan cara belajar efektif, siswa merasa terbebani dengan materi yang

menuntut mereka untuk menghafalnya walaupun belum memahaminya. Guru

belum mengajarkan siswa untuk menghasilkan pembelajaran bermakna dengan

menghubungkan konsep utama yang dihubungkan dengan konsep lain. Contoh

materi pokok pembelajaran adalah energi panas, jadi ditemukan ide pokoknya

adalah energi panas. Setelah itu guru membimbing siswa menemukan konsep lain

yang mendukung konsep utama tadi seperti pengertian, sumber, manfaat. Dengan

konsep-konsep tersebut maka siswa akan memperoleh pengetahuan yang tidak

terbatas. Selain itu siswa belum mampu membuat peta konsep sehingga siswa

merasa kesulitan dalam mengingat konsep pembelajaran. Penggunaan media

pembelajaran kurang maksimal, siswa kurang tertarik dan tidak senang terhadap

proses pembelajaran yang belum menggunakan strategi belajar dan media yang

memungkinkan pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal tersebut terlihat bahwa

sebagian besar siswa tidak semangat mengikuti pembelajaran sehingga tidak

terfokus dengan penjelasan dari guru. Beberapa siswa yang suka membuat

Page 23: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

5

kegaduhan dengan asyik bermain sendiri dalam pembelajaran, membuat siswa

lainnya berkurang konsentrasinya dalam pembelajaran. Hal tersebut

mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah.

Hal ini didukung dengan data dari pencapaian hasil belajar IPA siswa

kelas IVA masih banyak siswa yang memperoleh nilai yang dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Dari 34 siswa,

sebanyak 23 siswa (67,64%) belum mencapai KKM dan 11 siswa (32,36%)

mencapai KKM. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa nilai terendah adalah

50 dan tertingggi hanya 85. Berdasarkan data hasil belajar dan pelaksanakan

pembelajaran tersebut maka perlu ditingkatkan kualitasnya. Masalah-masalah

yang timbul dalam pembelajaran merupakan suatu kendala yang menyebabkan

tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan

yang terjadi, diperlukan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar

dapat meningkatkan kualitas hasil belajar.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut peneliti berdiskusi dengan

kolaborator untuk menetapkan suatu alternatif pemecahan masalah yaitu dengan

penerapan strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan

hasil belajar. Dalam penerapan strategi pembelajaran inovatif mengutamakan

peran guru sebagai fasilitator, motivator, evaluator di samping sebagai

transformator. Sehingga siswa diharapkan dapat belajar secara mandiri dalam

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui penemuan konsep-konsep utama

dan konsep yang lebih khusus. Salah satu strategi belajar yang dapat

Page 24: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

6

meminimalisir masalah tersebut adalah dengan menerapkan strategi belajar

concept mapping dengan media powerpoint.

Tujuan utama pengajaran strategi adalah mengajarkan siswa untuk belajar

atas kemauan dan kemampuan diri sendiri (pembelajar mandiri). Strategi belajar

concept mapping merupakan sebuah cara untuk membantu siswa menghasilkan

pembelajaran bermakna dengan menemukan konsep utama (ide pokok) yang

dihubungkan dengan konsep-konsep lain yang lebih khusus. Peta konsep (concept

mapping) adalah cara untuk menguatkan pengetahuan dan pemahaman peserta

didik terhadap bahan-bahan yang telah dibacanya. Selain itu Ausubel (dalam

Munthe, 2009:17) menjelaskan bahwa concept map sebagai satu teknik yang

telah digunakan secara ekstensif dalam pendidikan. Teknik concept map ini

diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif David P. Ausubel yang mengatakan

bahwa belajar bermakna terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru

dimasukkan ke dalam konsep-konsep yang lebih inklusif.

Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu

mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru

yang telah menggunakan peta konsep menemukan bahwa peta konsep memberi

basis logis untuk memutuskan ide-ide dari rencana pembelajaran. Sebaiknya peta

konsep disusun secara hierarki, artinya konsep yang lebih inklusif dilakukan pada

puncak peta, makin ke bawah konsep-konsep diurutkan menjadi konsep yang

kurang inklusif. Dalam IPA peta konsep membuat informasi abstrak menjadi

konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu konsep pembelajaran,

dan menununjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu mempunyai bentuk. Untuk

Page 25: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

7

membuat suatu peta konsep, siswa dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kunci

yng berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu

pola logis.

Munthe (2009:19-20) menyebutkan bahwa concept map merupakan satu

bentuk diagram atau gambar visualisasi konsep-konsep yang saling berhubungan.

Kegunaan concept map sebagai strategi belajar siswa, diantaranya: (1) Dapat

digunakan sebagai sarana belajar dengan membandingkan concept map siswa

dengan guru. Peta-peta yang telah dihasilkan dapat menunjukkan tingkat

penguasaan siswa; (2) Dapat digunakan sebagai cara lain dalam mencatat

pelajaran sewaktu belajar; (3) Dapat digunakan sebagai alat belajar dengan

membandingkan peta konsep yang dibuat di awal dengan akhir pembelajaran.

Siswa melakukan penilaian mandiri terhadap penguasaan bahan ajar; (4)

Membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam belajar. Siswa merangkum

informasi yang banyak ke dalam konsep-konsep utama yang saling berhubungan

ke dalam sebuah digram atau gambar yang mencakup keseluruhan konsep-konsep

yang dipelajari.

Menurut Arsyad (2013:3,193) pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali infomarsi visual atau

verbal. Media harus meningkatkan motivasi siswa. selain itu merangsang siswa

mengingat apa yang sudah di pelajari, selain memberikan rangsangan belajar

baru. Media yang baik mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan

balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik yang benar. Microsoft

Page 26: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

8

Powerpoint merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan oleh

orang-orang dalam mempresentasikan bahan ajar, atau laporan, karya, atau status

mereka. Sedangkan Daryanto (2011) berpendapat bahwa Microsoft Poweroint

adalah sebuah program berbasis multimedia yang dirancang khusus untuk

menyampaikan presentasi dengan berbagai fitur menu yang mampu

menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.

Beberapa hal yang menjadikan media powerpoint menarik untuk

digunakan sebagai alat presentasi menurut Daryanto (2011:157-158) adalah

berbagai kemampuan pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi

yang bisa diolah sendiri sesuai dengan kreativitas penggunanya. Pada

prinsipnya, powerpoint terdiri dari beberapa unsur rupa dan pengontrolan

operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud terdiri atas slide, teks, gambar dan

bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang

telah tersedia. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang

mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dan tenaga pendidik

maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

Kelebihan penggunaan media powerpoint diantaranya: (1) penyajiannya

menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi, baik animasi teks

maupun animasi gambar atau foto; (2) lebih merangsang anak untuk mengetahui

lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji; (3) pesan informasi secara

visual mudah dipahami peserta didik; (4) tenaga pendidik tidak perlu banyak

menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan; (5) dapat diperbanyak sesuai

kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang; (6) dapat disimpan dalam

Page 27: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

9

bentuk data optik atau magnetik (CD/disket/flashdisk) sehingga praktis untuk

dibawa ke mana-mana.

Berikut ini penelitian yang relevan untuk memperkuat peneliti menerapkan

strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint adalah penelitian Fia

Afriani dkk (2013) dengan judul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa

Dengan Strategi Belajar Peta Konsep (Concept Mapping) Pada Mata Pelajaran

IPA Kelas V Di SD Negeri 14 Cupak Kabupaten Solok”. Hasil siklus pertama

secara empiris diperoleh skor rata-rata persentase aktivitas siswa dalam pendapat

52,38%, 57,14% untuk bereksperimen, membuat kesimpulan 57.14%, dan

persentase siswa yang menyelesaikan 61.90%. Pada siklus kedua meningkat

dalam persentase siswa dalam berpendapat 79,19%, 85,71% bereksperimen,

membuat kesimpulan 85,71%, dan persentase siswa yang pas 90,47%, dengan

nilai rata-rata 76,19. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi belajar peta

konsep (Concept Mapping) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kelas V

siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dapat menggunakan

konsep strategi peta (Concept Mapping) untuk Kegiatan IPA meningkatkan dan

hasil belajar siswa.

Selain itu, penelitian Hery Asmadji (2013) yang berjudul Penggunaan

Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi

Pesawat Sederhana Siswa Kelas V C SDN Ketabang I Surabaya” menunjukkan

bahwa pada siklus I aktivitas guru mencapai 74% dan pada siklus II aktivitas guru

mencapai 93%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 60% dan

siklus II aktivitas siswa mencapai 90%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

Page 28: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

10

bahwa penerapan dengan penggunaan media pembelajaran power point dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VC SDN Ketabang I Surabaya. Kendala

yang dihadapi guru pada siklus I yaitu pada saat melakukan kegiatan belajar

mengajar menggunakan media power point masih ada siswa mengalami kesulitan

saat saat memahami penjelasan guru karena aktivitas banyak pada guru, masih

ada sebagian siswa yang kurang bertanya sehingga guru perlu membimbing secara

intensif, masih ada siswa yang kurang serius dalam belajar. Kendala ini diperbaiki

pada siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VC

SDN Ketabang I Surabaya mengalami peningkatan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana setelah menggunakan media

pembelajaran power point.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai pendukung

dalam pelaksanaan penelitian dengan strategi belajar concept mapping dengan

media powerpoint yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru,

aktivitas siswa, respon siswa, dan hasil belajar. Peneliti menggunakan strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint dalam pemecahan masalah

karena strategi belajar concept mapping sangat membantu siswa untuk belajar

dengan ingatan jangka panjang (long term memory) dari kegiatan membuat peta

konsep sehingga membantu siswa mudah memahami dan memingat materi

pembelajaran. Sedangkan media powerpoint menunjang pembelajaran yang

membuat siswa semakin mudah menangkap materi yang diberikan oleh guru

karena dengan menggunakan media powerpoint materi semakin konkret dan

menarik perhatian siswa.

Page 29: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

11

Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti bersama tim kolaborator

akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul: “Peningkatan

Kualitas Pembelajaran IPA melalui Strategi Belajar Concept Mapping dengan

Media Powerpoint pada Siswa Kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang”.

1.2 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskanpermasalahan

umum seperti dibawah ini :

Bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IVA

SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang?

Adapun rumusan masalah secara khusus dapat dirinci sebagai berikut :

1. Apakah strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint dapat

meningkatkan keterampilan guru pada mata pelajaran IPA di kelas IVA SDN

Gisikdrono 03 Kota Semarang?

2. Apakah strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint dapat

meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran IPA kelas IVA SDN

Gisikdrono 03 Kota Semarang?

3. Apakah strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint dapat

meningkatkan respon siswa pada mata pelajaran IPA kelas IVA SDN

Gisikdrono 03 Kota Semarang?

4. Apakah strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IVA SDN

Gisikdrono 03 Kota Semarang?

Page 30: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

12

1.2.2 Pemecahan Masalah

Sesuai rumusan masalah tersebut maka alternatif pemecahan masalahnya adalah

dengan melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint. Langkah pembelajaran dengan strategi

belajar concept mapping menurut Arends (dalam Trianto, 2011: 160) dengan

media powerpoint adalah sebagai berikut :

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru dengan memperhatikan

media powerpoint.

2. Siswa mendapat bahan bacaan pada masing-masing kelompok.

3. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bahan bacaan.

4. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah ditemukan.

5. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan.

6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

IPA pada siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang.

Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:

1.3.1 Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA

melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

1.3.2 Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA

strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

1.3.3 Mendeskripsikan peningkatan repon siswa dalam pembelajaran IPA strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint.

Page 31: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

13

1.3.4 Meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa strategi belajar concept mapping

dengan media powerpoint.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan atau konsep untuk

pelaksanaan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA dengan menerapkan stategi belajar concept mapping

dengan media powerpoint.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Guru

Penerapan strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint

dapat meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran, meningkatkan

kreativitas guru dengan menggunakan variasi dalam pembelajaran, guru lebih

mudah menyampaikan materi dan membantu siswa memperoleh pembelajaran

bermakna dan membuat guru lebih kreatif dan terampil dalam proses

pembelajaran.

1.4.2.2 Siswa

Penerapan strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint

dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran IPA, membantu siswa

belajar bermakna melalui peta konsep sehingga mempermudah mereka untuk

mengingat konsep IPA, serta menumbuhkan minat belajar siswa pada

pembelajaran IPA.

Page 32: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

14

1.4.2.3 Sekolah

Dengan menggunakan strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antar guru dan

memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pembelajaran dengan variasi

strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan

di sekolah dasar.

Page 33: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

15

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Slameto (2013: 2)

berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang banyak sekali baik

sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri

seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

Susanto (2015: 4) berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh

suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir,

merasa, maupun dalam bertindak.

Sedangakan Winataputra (2007: 1.4) menyebutkan belajar diartikan sebagai

proses mendapatkan pengetahuan dengan membaca dan menggunakan

pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku pada masa yang akan

datang. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu sebagai akibat dari

proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang sengaja dirancang.

Page 34: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

16

Teori belajar yang mendasari startegi belajar concept mapping adalah

Teori Asimilasi Ausubel. Menurut Munthe (2009: 17) concept map sebagai teknik

telah digunakan secara ekstensif dalam pendidikan. Teknik concept map ini

diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif David P. Ausubel yang mengatakan

bahwa belajar bermakna terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru

dimasukkan ke dalam konsep-konsep yang lebih inklusif. Dengan kata lain, proses

belajar terjadi bila siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang ia miliki

dengan pengetahuan yang baru.

Dengan mengambil ide dari teori asimilasi Ausubel, Novak

mengembangkan teori ini dalam penelitiannya tentang siswa pada tahun 1974.

Dalam penelitiannya tersebut, ia menghasilkan concept map sebagai satu diagram

yang berdemensi dua, yaitu analog dengan sebuah peta jalan yang tidak hanya

mengidentifikasi butir-butir utama (konsep-konsep), tetapi juga menggambarkan

hubungan antarkonsep utama tersebut, sebagaimana banyaknya kesamaan garis-

garis yang menghubungkan antarkota besar yang tergambar dengan jalan-jalan

utama dan jalan bebas hambatan. Pengembangan teori ini didukung dengan

mempertimbangkan tiga faktor kunci, yaitu

1. Belajar bermakna melibatkan asimilasi konsep-konsep baru dan proposisi-

proposisi ke dalam bangunan struktur kognisi yang memodifikasi struktur-

struktur tersebut.

2. Pengetahuan terorganisasi secara hierarkis di salam struktur kognisi, dan

banyak informasi baru melibatkan subsumption konsep-konsep dan proposisi-

proposisi ke dalam hierarki yang ada.

Page 35: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

17

3. Pengetahuan yang diperoleh dengan hapalan tidak akan terasimilasi ke dalam

bingkai kognisi yang ada dan tidak akan memodifikasi bingkai proposisi yang

ada.

Berdasarkan teori asimilasi kognisi, Putman dan Peterson (dalam Munthe,

2009: 18) menegaskan bahwa pengetahuan adalah struktur kognitif dari seseorang

(knowledge is the cognitive structure of the individual). Selanjutnya Goldsmith,

Johnson, dan Aton menambahkan bahwa untuk dapat dikatakan “mengetahui”

suatu bidang (pengetahuan), seseorang dapat memahami hubungan antarkonsep

pokok dan penting di dalamnya. Pengetahuan tentang hubungan itu disebut

“pengetahuan yang terstruktur”.

Dalam teori ini ditemukan bahwa makna dari beberapa konsep itu akan

mudah dipahami dengan melihat hubungan/keterkaitan antara satu konsep dengan

konsep yang lain, dan belajar efektif (bermakna) akan terjadi apabila pengetahuan

yang baru itu dikaitkan/dihubungkan dengan konsep-konsep dan pengetahuan

yang dimiliki oleh pembelajar. Oleh karena itu, subsumption terjadi apabila

pembelajar dapat mengaitkan pengetahuan yang baru dan spesifik kepada konsep

yang lebih general dan lebih tinggi tingkatannya dalam struktur pengetahuan

mereka yang telah ada dalam long term memory (ingatan jangka panjang).

Dari uraian tersebut dapat didefinisikan bahwa belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi manusia terhadap pengalaman

dengan lingkungan sekitarnya. Belajar bermakna dapat diperoleh dari

pembelajaran dengan menerapkan strategi belajar concept mapping.

Page 36: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

18

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti proses, cara,

perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran menurut

UU Sisdiknas NO. 20/2003, Bab I Pasal 1 Ayat 20 adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Khanifatul (2014:14) berpendapat bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang

dilakukan oleh guru atau pendidik untuk membuat siswa atau peserta didik belajar

(mengubah tingkah laku untuk mendapatkan kemampuan baru) yang berisi suatu

sistem atau rancangan untuk mencapai suatu tujuan. Pembelajaran yang efektif

adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus pada hasil yang dicapai

peserta didik, melainkan bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu

memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan, dan

mutu serta dapat memberikan perubahan perilaku yang diaplikasikan dalam

kehidupan.

Menurut Glass dan Holyoak (dalam Huda, 2013:2) dalam pembelajaran

seseorang perlu terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak

apa saja yang harus ia serap, apa saja yang harus ia simpan dalam memorinya, dan

bagaimana ia menilai informasi yang telah ia peroleh. Susanto (2015: 18-19)

mengemukakan bahwa kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas

belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih

dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh

guru. Jadi istilah pembelajaran adalah rigkasan dari kata belajar dan mengajar.

Page 37: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

19

Dengan kata lain pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan

mengajar, proses belajar mengajar, atau kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang dirancang untuk

terjadi perubahan tingkah laku yang tersusun dalam pembelajaran untuk mencapai

hasil belajar yang optimal.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Daryanto (2011: 194) menerangkan bahwa kualitas dimaknai sebagai mutu

atau keefektifan. Sedangkan efektivitas belajar merupakan tingkat pencapaian

tujuan pembelajaran, termasuk pembelajaran seni. Pencapaian tujuan tersebut

berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pengembangan sikap

melalui proses pembelajaran. Dari pemahaman tersebut dapat dikemukakan

aspek-aspek efektivitas belajar, yaitu: 1) peningkatan pengetahuan; 2) peningkatan

keterampilan; 3) perubahan sikap; 4) perilaku; 5) kemampuan adaptasi; 6)

peningkatan integrasi; 7) peningkatan partisispasi; 8) peningkatan interaksi

kultural. Hal ini perlu dimaknai bahwa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru dan siswa ditentukan oleh efektivitasnya dalam upaya pencapaian

kompetensi belajar. Dalam mencapai efektivitas belajar, UNESCO menetapkan

empat pilar pendidikan yaitu:

a. Belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan (Learning to know)

b. Belajar untuk menguasai keterampilan (learning to do)

c. Belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to live together)

d. Belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning to be)

Page 38: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

20

Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa kualitas pembelajaran adalah

tingkat keberhasilan dari proses interaksi belajar antara siswa dan guru ditandai

dengan tercapainya tujuan pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa.

Peneliti membatasi bidang kajian kualitas pembelajaran meliputi

keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa, dan hasil belajar. Indikator

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

2.1.3.1 Keterampilan Guru

Hasil penelitian Turney dalam Majid (2014: 233) terdapat delapan

keterampilan mengajar guru yang berperan penting dalam menentukan kualitas

pembelajaran. Keterampilan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan Bertanya

Bertanya adalah salah satu teknik untuk menarik perhatian para

pendengarnya, khususnya menyangkut hal-hal penting yang menuntut perhatian

dan perlu dipertanyakan. Keterampilan bertanya menurut Marno dan Idris (2014:

113) adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam

pengajarannya selalu melibatkan/menggunakan tanya jawab. Keterampilan

bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan

jawaban/balikan dari orang lain. Dalam proses belajar mengajar, bertanya

memegang peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik

pelontaran yang tepat akan meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar

mengajar, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap sesuatu

masalah yang sedang dibicarakan, mengembangkan pola berpikir dan cara belajar

Page 39: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

21

aktif dari siswa, menuntun proses berpikir siswa, memusatkan perhatian siswa

pada masalah yang sedang dibahas.

Menurut Mulyasa (2013: 70) keterampilan bertanya yang perlu dikuasai

guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.

Keterampilan bertanya dasar mencakup pertanyaan yang jelas dan singkat,

pemberian acuan, pemusatan perhatian, pemindahan giliran, penyebaran

pertanyaan (keseluruh kelas, ke peserta didik tertentu, dan kepeserta didik lain

untuk menanggapi jawaban), pemberian waktu berpikir, pemberian tuntunan

(dapat dilakukan dengan mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain,

menanyakan dengan pertanyaan yang lebih sederhana, dan mengulangi

penjelasansebelumnya). Sedangkan keterampilan bertanya lanjutan merupakan

kelanjutan dari keterampilan bertanya dasar. Keterampilan bertanya lanjutan yang

perlu dikuasai guru meliputi pengubahan tuntunan tingkat kognitif, pengaturan

urutan pertanyaan, pertanyaan pelacak, dan peningkatan terjadinya interaksi.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan bertanya

adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam memberikan pertanyaan kepada siswa

sebagai bentuk interaksi dalam pembelajaran dan mengharapkan adanya umpan

balik.

b. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat

verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku

guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau

umpan balik (feedback) bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu

Page 40: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

22

dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respons terhadap suatu tingkah

laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku

tersebut. Menurut Marno dan Idris (2014: 130) tujuan penggunaan penguatan

adalah meningkatkan perhatian siswa dalam proses belajar, membangkitkan,

memelihara, dan meningkatkan motivasi belajar siswa, mengarahkan

pengembangan berpikir siswa ke arah beripikir divergen, mengatur dan

mengembangkan diri anak sendiri dalam proses belajar, mengendalikan serta

memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta mendorong munculnya

tingkah laku yang produktif.

Dari pengertian penguatan diatas dapat disimpulkan bahwa penguatan

adalah respon yang diberikan untuk memberikan penghargaan dari aktivitas siswa,

dari respon mereka terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.

c. Keterampilan Mengadakan Variasi

Menurut Majid (2014: 239) Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru

dalam konteks proses interaksi belajar megajar yang ditujukan untuk mengatasi

kebosanan siswa sehinga dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa

menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi

Mulyasa (2013: 78) menyebutkan variasi dalam pembelajaran bertujuan

untuk: (1) Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang

relevan; (2) Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik

terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran; (3) Memupuk perilaku positif

peserta didik terhadap pembelajaran; (4) Memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya.

Page 41: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

23

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa keterampilan mengadakan

variasi merupakan cara guru untuk menyajikan pembelajaran secara menarik

untuk mengantisipasi kebosanan siswa dan membuat siswa lebih antusias dalam

pembelajaran.

d. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan penyajian informasi secara lisan yang

diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu

dengan yang lainnya. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan

disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.

Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari

kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di dalam kelas.

Dari pengertian diatas dapat didefinisikan bahwa Keterampilan

menjelaskan adalah keterampilan guru dalam menuturkan materi secara lisan

dengan tujuan memudahkan siswa memahami suatu materi pelajaran tertentu.

e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran (set induction) adalah usaha yang dilakukan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar

mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga

usaha tersebut akan memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan

menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk

mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa keterampilan membuka dan

menutup pelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru dalam

Page 42: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

24

membuka dan mengakhiri kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai

dengan alokasi waktu pembelajaran.

f. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Majid (2014: 246) menyebutkan bahwa diskusi kelompok kecil dapat

meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi,

termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa. Keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil bertujuan agar siswa dapat saling memberi informasi atau

pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan,

dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan

berkomunikasi, siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil adalah keterampilan guru melayani siswa

dalam interaksi diskusi lingkup kelompok .

g. Keterampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi

gangguan dalam proses belajar-mengajar. Dalam melaksanakan keterampilan

mengelola kelas, perlu diperhatikan komponen keterampilan yang berhubungan

dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal berkaitan

dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan

pelajaran, juga bersifat represif yang berkaitan dengan respons guru terhadap

gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat megadakan

tindakan remidial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

Page 43: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

25

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa keterampilan mengelola

kelas adalah menciptaan kondisi pembelajaran yang kondusif agar terasa nyaman

dan menyenangkan bagi siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

h. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru

memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih

akrab antara guru dengan siswa. Komponen keterampilan yang digunakan adalah

keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan

mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan

keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa keterampilan mengajar adalah kemampuan

guru dalam melatih atau membimbing aktivitas dan pengalaman siswa serta

membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.

Keterampilan mengajar guru merupakan keahlian seorang guru untuk

membimbing anak didik belajar mengembangkan pengetahuan dengan cara-cara

yang inovatif. Guru juga harus mempunyai 8 keterampilan mengajar sehingga

dapat menguasai dan mengembangkan kegiatan pembelajarannya. Keterampilan

ini membekali guru untuk memahami apa yang diperlukan dan dibutuhkan siswa

sehingga tujuan pembelajaran yang ada dapat tercapai.

Sebagai penunjang pembelajaran hendaknya guru juga harus memahami

perannya dalam proses pembelajaran. Peran seorang guru dalam melaksanakan

strategi pembelajaran IPA yang baik menurut Wisudawati (2014: 11-12) adalah

sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing,

Page 44: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

26

motivator, evaluator, dan katalisator dalam pembelajaran, serta pengontrol konsep

IPA yang dipahami siswa. Jika peran tersebut dilaksanakan dengan aik maka akan

mengarah pada mengajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan,

serta gembira dan berbobot.

Dengan demikian menjadi guru tidak hanya pintar dalam mengajar

penyampaian materi tetapi juga dapat memecahkan masalah-masalah lain yang

berkaitan dengan pembelajaran. Indikator keterampilan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran IPA melalui strategi concept mapping dengan media powerpoint

antara lain: 1) Memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajarn; 2)

Menjelaskan materi dengan menggunakan media; 3) Membagikan bahan bacaan

pada masing-masing kelompok; 4) Membimbing siswa menemukan konsep

utama/ide pokok; 5) Membimbing siswa untuk mengurutkan/mengelompokkan

konsep lain; 6) Membimbing siswa menyusun konsep dalam bagan; 7) Meminta

siswa mempresentasikan hasil diskusi; 8) Menutup pelajaran.

2.1.3.2 Aktivitas Siswa

Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa

dalam berpikir maupun berbuat. Penerimaan pelajaran jika melibatkan aktivitas

siswa sendiri kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah

kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda atau siswa akan bertanya,

mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa

dapat menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram,

intisari dari pelajaran yang disajikan oleh guru (Slameto, 2010: 36). Kegiatan

pembelajaran tidak lepas dari segala aktivitas belajar yang dilakukan siswa.

Page 45: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

27

Aktivitas belajar (learning activity) adalah perubahan aktivitas jiwa yang

diperoleh dalam proses pembelajaran dari kegiatan mengamati, mendengarkan,

menanggapi, berbicara, kegiatan menerima, dan kegiatan merasakan.

Aktivitas merupakan suatu kegiatan. Jadi aktivitas siswa merupakan

kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Montessori (dalam Sardiman, 2011: 96) menyatakan bahwa yang

lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu

sendiri, sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala

kegiatan yang dapat diperbuat oleh anak didik. Tanpa aktivitas siswa kegiatan

belajar mengajar tidak dapat berlangsung dengan baik.

Aktivitas belajar siswa menurut Usman (2011: 22) adalah aktivitas

jasmaniah maupun aktivitas mental. Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke

dalam beberapa hal, diantaranya:

1. Aktivitas visual (visual activities)

Aktivitas ini meliputi membaca, menulis, melakukan, eksperimen, dan

demonstrasi.

2. Aktivitas lisan (oral activities)

Aktivitas ini meliputi bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi,

menyanyi.

3. Aktivitas mendengarkan (listening activities)

Aktivitas ini meliputi mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan.

4. Aktivitas gerak (motor activities)

Aktivitas ini seperti senam, atletik, menari, melukis.

Page 46: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

28

5. Aktivitas menulis (writing activities)

Aktivitas ini seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat.

Sedangkan Paul B. Dierich (dalam Sardiman, 2011:101) menggolongkan

aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain:

a. Visual activities (kegiatan-kegiatan visual), seperti membaca, memperhatikan

gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

b. Oral activities (kegiatan-kegiatan lisan), seperti menyatakan, merumuskan,

bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,

diskusi, interupsi.

c. Listening activities (kegiatan-kegiatan mendengarkan), seperti mendengarkan

uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

d. Writing activities (kegiatan-kegiatan menulis), seperti menulis cerita, karangan,

laporan, angket, menyalin.

e. Drawing activities (kegiatan-kegiatan menggambar), seperti menggambar,

membuat grafik, peta, diagram.

f. Motor activities (kegiatan-kegiatan motorik), seperti melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

g. Mental activities (kegiatan-kegiatan mental), seperti menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

h. Emotional activities (kegiatan-kegiatan emosional), seperti menaruh minat,

merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Aktivitas yang membedakan dua pendapat tersebut yaitu Drawing

activities, Mental activities, Emotional activities. Dari uraian tersebut dapat

Page 47: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

29

disimpulkan bahwa aktivitas siswa adalah serangkaian kegiatan siswa baik fisik

maupun rohani dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang optimal.

Indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini dengan pelaksanaan

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint antara lain: 1) Kesiapan siswa dalam belajar; 2) Memperhatikan

penjelasan guru; 3) Mendapat bahan bacaan; 4) berdiskusi menemukan konsep

utama/ide pokok; 5) Mengurutkan/mengelompokkan konsep lain; 6) Menyusun

konsep yang telah ditemukan ke dalam bagan; 7) Presentasi hasil diskusi; 8)

Membuat kesimpulan.

2.1.3.3 Respon siswa

Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan

atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus. Menurut Gulo (1996)

(dalam Sutrisno, 2012) respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung

pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu manusia berperan

serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan

bentuk respon individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktor individu itu

sendiri. Interaksi antara beberapa faktor dari luar berupa objek, orang-orang dan

dalam berupa sikap, mati dan emosi pengaruh masa lampau dan sebagiannya

akhirnya menentukan bentuk perilaku yang ditampilkan seseorang. Respon

seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif. Apabila

respon positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau

Page 48: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

30

mendekati objek, sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek

tersebut.(https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/).

Respon siswa adalah perilaku yang lahir sebagai hasil masuknya stimulus

yang diberikan guru kepadanya. Respon siswa merupakan salah satu faktor

penting yang ikut menentukan keberhasilan belajar sains. Kurangnya respon siswa

terhadap pelajaran sains akan menghambat proses pembelajaran. Rendahnya

respon siswa belum tentu sumber kesalahan materi ajar pada diri siswa. Banyak

faktor yang dapat menyebabkan kurangnya respon siswa dalam belajar termasuk

pelajaran Sains. Diantaranya; kurangnya interaksi antara guru dengan siswa yang

menyebabkan adanya ketidak hormonisan pada saat pembelajaran berlangsung

sehingga suasana kelas menjadi kurang menarik dan cenderung membosankan.

Sarana dan prasarana kurang memadai untuk meningkatkan respons belajar siswa

khususnya pada pembelajaran Sains. Tidak dapat dipungkiri bahwa cara belajar

yang tepat dapat meningkatkan respon belajar siswa.

(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-24872-BAB%20I.pdf)

Menurut Azwar (2015: 87) sikap disebut juga respon yang dapat berbentuk

positif maupun negatif. Hal ini berarti bahwa dalam sikap terkandung adanya rasa

suka-tak suka terhadap sesuatu sebagai objek sikap. Karakteristik sikap

diantaranya:

a. Arah, artinya sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau

tidak setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau

tidak memihak terhadap sesuatu sebagai objek. Orang yang setuju, mendukung

atau memihak terhadap suatu objek sikap berarti memiliki sikap yang arahnya

Page 49: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

31

positif sebaliknya mereka yang tidak setuju atau tidak mendukung dikatakan

sebagai memiliki sikap yang arahnya negatif.

b. Intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu

sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. Dua orang yang sama tidak

sukanya terhadap sesuatu, yaitu sama-sama memiliki sikap yang berarah

negatif belum tentu memiliki sikap negatif yang sama intensitasnya. Orang

pertama mungkin tidak setuju tapi orang kedua dapat saja sangat tidak setuju.

Begitu juga sikap yang positif dapat berbeda kedalamannya bagi setiap orang,

mulai dari agak setuju sampai pada kesetujuan yang ekstrim.

c. Keluasan, maksudnya kesetujuan atau ketidak setujuan terhadap suatu objek

sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi

dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap.

d. Konsistensi, maksudnya adalah kesesuaian antara pernyataan sikap yang

dikemukakan dengan responsnya terhadap objek sikap termaksud. Konsistensi

sikap diperlihatkan oleh kesesuaian sikap antar waktu. Konsistensi juga

diperlihatkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap.

e. Spontanitas, yaitu menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk

menyatakan sikapnya secara spontan. Sikap dikatakan memiliki spontanitas

yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan

pengungkapan atau desakan lebih dahulu agar individu mengemukakannya.

Teori belajar yang berkitan dengan respon yaitu teori belajar classical

conditioning yang dikembangkan oleh Pahlov (1849-1936) (dalam Rifa’i, 2011:

107) yang mempelajari bagaimana anjing percobaannya menjadi terkondisi untuk

Page 50: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

32

berliur walau tanpa diberi makanan. Menurut Pahlov apabila anjing mengeluarkan

air liur karena melihat makanan, respon ini bersifat alami karena respon tidak

terkondisi dn stimulusnya disebut stimulus alamiah. Hal tersebut bisa dilihat pada

bagan berikut:

Bagan 2.1 Skema Respon

Untuk menimbulkan respon berkondisi ditempuh dengan jalan

memberikan stimulus berkondisi berbarengan atau sebelum diberikan stimulus

alamiah. Pemberian stimulus-stimulus tersebut dilakukan berulang kali sehingga

pada akhirnya akan terbentuk rrspons berkondisi (anjing mengeluarkan air liur),

sekalipun tidak diberikan stimulus alamiah (makanan).

Bagan 2.2 Skema Respon Tidak Berkondisi

Pada akhir percobaan (akhir pengkondisian) penyajian stimulus berkondisi

(bunyi bel) ternyata menghasilkan respons berkondisi (mengeluarkan air liur).

Stimulus Respon

Tidak Berkondisi Tidak Berkondisi

(Daging)

Stimulus Tidak Terjadi

Netral (Bel) Respon

Stimulus Berkondisi

(Bel) Respon Tidak

Berkondisi

Stimulus Alamiah

(Daging)

Page 51: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

33

Dalam hal ini stimulus berkondisi (bunyi bel) tidak disajikan secara bersamaan

dengan stimulus alamiah (daging).

Bagan 2.3 Skema Respon Berkondisi

Dari ketiga tahapan eksperimen tersebut dapat dijelaskan bahawa:

1. apabila stimulus alamiah (daging) disajikan dihadapan anjing, maka anjing

akan membentuk respons alamiah (mengeluarkan air liur);

2. apabila stimulus berkondisi (bel) diberikan setelah stimulus alamiah, maka

respons berkondisi tidak akan terbentuk, dan

3. respons berkondisi akan terbentuk apabila stimulus berkondisi diberikan

sebelum atau berbarengan dengan stimulus alamiah.

Dari Eksperimen tersebut Pahlov menarik kesimpulan bahwa dalam diri

anjing akan terjadi pengkondisian selektif berdasar atas penguatan selektif. Dalam

arti, anjing dapat membedakan stimulus yang disertai dengan penguatan dan

stimulus yang tidak disertai dengan penguatan. Karya Pahlov dalam

bereksperimen menekankan pada aspek pengamatan dan pengukuran, serta

penggalian aspek-aspek belajar sehingga dapat membantu peelitian tentang belajar

secara alamiah.

Menurut Skinner (dalam Rifa’i, 2011: 111) hadiah dapat meningkatkan

probabilitas timbulnya repons. Suatu tindakan dapat dinyatakan sebagai

penguatan atau tidak adalah tergantung dari efek yang ditimbulkan. Tekanan

Stimulus Respon

Berkondisi Bekondisi

(Bel) (Mengelurkan air liur)

Page 52: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

34

utama dalam teorinya operant conditioning adalah pada respons atau perilaku dan

konsekuensi yang menyertai. Oleh karena itu seseorang harus membuat respons

sedemikian rupa untuk memperoleh penguatan atau hadiah yang menjadi stimulus

yang memperkuat.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa respon adalah

tanggapan atau reaksi siswa dari stimulus yang diberikan guru dalam proses

pembelajaran.

2.1.3.4 Hasil Belajar

Menurut Susanto (2015: 5) hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar yang

dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu 1) faktor internal, yaitu faktor

yang bersumber dari dalam diri siswa yang mempengaruhi kemampuan belajarnya

yang meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan; 2) faktor eksternal, yaitu

faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajarnya yang

meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

Berkaitan dengan pengertian hasil belajar tersebut, menurut Bloom dalam

(Sudjana, 2010: 22-29) mengelompokkan hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu:

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif (cognitive) adalah ranah yang menekankan pada

pengembangan kemampuan dan keterampilan intelektual, yang terdiri atas enam

aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Page 53: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

35

Menurut Sunarti (2014: 29) Indikator penilaian ranah kognitif berdasarkan 6

tingkatan Bloom yang dapat dijadikan landasan bagi pengembangan penilaian

ragah kognitif yaitu:

No. Jenis Hasil Belajar Indikator Penilaian Cara Penilaian

1. Pengatahuan Dapat menyebutkan atau

menunjukkan lagi

Pertanyaan/tugas/tes

2. Pemahaman Dapat menjelaskan atau

mendefinisikan

Pertanyaan/tugas/tes

3. Penerapan Dapat memberi contoh atau

memecahkan

Tugas/permasalahan/tes

4. Analisis Dapat menguraikan atau

mengklasifikasikan

Tugas/analisis masalah

5. Sintesis Dapat menyimpulkan

kembali atau

menggeneralisasi

Tugas/permasalahan

6. Evaluasi Dapat menginterprestasi atau

memberikan pertimbangan

atau penilaian

Tugas/permasalahan

Tabel 2.1 Indikator Penilaian Ranah Kognitif

b. Ranah Afektif

Selain 6 ranah kognitif, Bloom juga menggradasikan ranah afektif menjadi

lima tingkatan, yaitu penerimaan, artisipasi, penilaian dan penentuan sikap,

organisasi dan pembentukan pola hidup. berikut adalah indikator-indikator

penilaian ranah afektif berdasarkan 5 tingkatan Bloom yang dapat dijadikan

landasan bagi pengembangan penilaian dalam ranah afektif.

No. Jenis Hasil

Belajar

Indikator Penilaian Cara Penilaian

1. Penerimaan Bersikap menerima

menyetujui atau sebaliknya

Kuesioner/wawancara

2. Partisipasi Bersedia terlibat/partisipasi/

memanfaatkan atau

sebaliknya

Observasi/jurnal

Page 54: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

36

3. Penilaian sikap Memandang penting/bernilai

/indah/harmonis/bagus atau

sebaliknya

Kuesioner/wawancara

4. Oranisasi Mengakui/mempercayai/

meyakinkan atau sebaliknya

Kuesioner/wawancara

5. Pembentukan

pola

Melembagakan/membiasakan

/menjelmakan dalam pribadi

dan perilaku sehari-hari

Kuesioner/wawancara

Tabel 2.2 Indikator Penilaian Ranah Afektif

Bentuk penilaian nontes dapat digunakan untuk mengukur domain afektif.

ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi atau

nilai. Karakteristik afektif yang terkait dengan mata pelajaran mencakup empat

ranah, yaitu minat, sikap, nilai, dan konsep diri.

c. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor (psychomotor) adalah ranah yang berkaitan dengan

hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah

psikomotik yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,

gerakan ekspresif dan interpretatif. Dalam ranah psikomotor ada tujuh jenis

perilaku yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan

kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Indikator-indikator tujuh perilaku tersebut

dalam penilaian sebagai berikut:

No. Jenis Hasil

Belajar

Indikator Penilaian Cara Penilaian

1. Persepsi Dapat menyiapkan diri Tugas/observasi/tindakan

2. Kesiapan Dapat menirukan Tugas/observasi/tindakan

3. Gerakan

terbimbing

Dapat berpegang pada pola Tugas/observasi

4. Gerakan terbiasa Menjadi lincah daln lancar Tugas/tindakan

Page 55: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

37

5. Gerakan

kompleks

Dapat mengatur kembali Tugas/tindakan

6. Penyesuaian Dapat menciptakan pola Tugas/observasi

7. Kreativitas Menjadi kreatif dan cekatan Tugas/observasi

Tabel 2.3 Indikator Penilaian Ranah Psikomotor

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu

perubahan tingkah laku yang lebih baik dari sebelumnya secara menyeluruh pada

individu yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor,

sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran. Dengan hasil belajar yang baik maka

berdampak tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ranah yang akan diamati yaitu

ranah kognitif. Alasan peneliti membatasi ranah yang diamati yaitu supaya lebih

terfokus pada hasil belajar dari soal evaluasi. Pada ranah afektif dan psikomotor

termasuk dalam pengamatan aktivitas siswa. Pada instrumen penelitian, ranah

afektif termasuk ke dalam indikator memperhatikan penjelasan guru. Sedangkan

ranah psikomotor termasuk ke dalam indikator kesiapan siswa dalam belajar dan

menyusun peta konsep. Indikator hasil belajar ranah kognitif yang ditetapkan

dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint diantaranya: 1) menjelaskan pengertian energi panas; 2) membuktikan

terjadinya energi panas melalui gesekan; 3) menyebutkan sumber-sumber energi

panas; 4) menyebutkan sifat-sifat energi panas; 5) membuktikan adanya

perpindahan panas; 6) menjelaskan berbgai benda yang termasuk isolator; 7)

menyebutkan berbagai benda yang termasuk konduktor; 8) mengidentifikasi

sumber energi bunyi yang ada di lingkungan; 9) menjelaskan sifat-sifat bunyi; 10)

Page 56: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

38

membuktikan terjadinya energi bunyi melalui getaran; 11) menjelaskan

penyerapan bunyi; 12) membedakan gaung dan gema.

2.1.4 Hakikat IPA

Carin dan Sund (dalam Wisudawati dkk, 2014:24) mendefinisikan IPA

sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum

(universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. IPA

merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari

fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan

sebab-akibatnya. IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan

selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif).

Merujuk pada defiisi Carin dan Sund tersebut maka IPA memiliki empat unsur

utama yaitu:

2.1.4.1 Sikap

Menurut Susanto (2015:169) Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam

pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang

ilmuan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitian.

Ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran

sains, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama,

tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir

bebas, dan kedisiplinan diri.

Sikap ilmiah itu dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan siswa dalam

pembelajaran IPA pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan

Page 57: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

39

proyek di lapangan. Pengembangan sikap ilmiah di sekolah dasar memiliki

kesesuaian dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Menurut Piaget, anak usia

sekolah dasar yang berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 11 atau 12 tahun masuk

dalam kategori fase operasional konkret. Fase yang menunjukkan adanya sikap

keingintahuannya cukup tinggi untuk mengenali lingkungannya. Dalam kaitannya

dengan tujuan pendidikan sains, maka pada anak-anak sekolah dasar siswa harus

diberikan pengalaman serta kesempatan untuk mengembangkan kemampuan

berpikir dan bersikap terhadap alam, sehingga dapat mengetahui rahasia dan

gejala-gejala alam. Sebagai contohnya dalam materi energi panas adalah kegiatan

membuktikan terjadinya energi panas melalui gesekan, sehingga sikap yang

timbul dalam diri siswa (misalnya: ingin tahu, kritis, teliti dan bekerja sama).

2.1.4.2 Proses

Menurut Semiawan (2008: 139) kemampuan yang dikembangkan dalam

keterampilan proses adalah :

1) Pemanasan

Pemanasan dimulai dengan saling menyumbangkan pikiran gambaran

mental yang dimiliki siswa tentang topik yang dipelajari. Bila topik baru maka

harus ada pengalaman langsung yang dapat menjembataninya. Penghayatan

pengalaman ini dapat dilaksanakan secara nyata. Di samping pengalaman ini

diperlukan secara esensial sebagai jembatan mengarah kepada titik tolak yang

sama dalam melibatkan subjek secara mental, emosional dan fisik sekaligus

merupakan usaha melihat konteks permasalahan.

2) Pengamatan (observasi)

Page 58: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

40

Penggunaan indera yang diperlukan untuk memperoleh informasi

sebanyak mungkin. Perlu diketahui otak kanan memiliki fungsi imajinasi yang

perlu dikembangkan sedangkan otak kiri memiliki kemampuan kognitif dalam

perolehan pengetetahuan dan daya ingat. Maka dari itu yang harus dicapai adalah

pengamatan yang relevan.

3) Interprestasi dan pengamatan

Mencatat ciri khas suatu objek tahap perkembangan atau kejadian untuk

menghubungi pengamatan yang satu dengan yang lain merupakan pola-pola yang

harus dideteksi dalam suatu pengamatan.penemuan pola itu adalah basis untuk

menemukan maksud hubungan dan menyarakan kesimpulan.

4) Peramalan

Pola yang sudah diamati digunakan untuk meramalkan kejadian yang

belum diamati. Peramalan adalah suatu terkaan bila tidak didasarkan pada

hubungan yang diketahui ada melalui observasi beberapa hari. Jadi proses

peramalan bertumpu dari penalaran terhadap observasi.

5) Aplikasi konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru atau

menggunakan pengalaman baru sebagaiana timbul dalam usaha menerjemahkan

apa adanya. Setiap penjelasan harus dianggap tentatif yang harus dikonfirmasikan

kembali.

6) Perencanaan penelitian

Perencanaan penelitian bertolak dari pertanyaan apa yang harus dijawab

secara jelas, hipotesis apa yang mau dicoba atau apa yang diujicobakan kejelasan

Page 59: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

41

tentang ini mampu melihat empirik atau penyajian nilai adalah bagian dari

perencanaan penelitian. Proses ini mencakup mengidentifikasi variabel mana yang

perlu diubah atau bisa tetap dipertahankan. Juga mencakup perencanaan observasi

dan uraan apa yang mau dipakai. Cara pemakaiannya adalah untuk menentukan

hasil penelitian.

7) Komunikasi

Proses ini dikaitkan dengan cara siswa belajar mengomunikasikan kata

atau objek dipikirkan perlakuannya, membutuhkan gambaran tentang ide maupun

situasi nyata.

Susanto (2015: 168) mengatakan bahwa untuk menggali dan memahami

pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep,

maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan

digeneralisasi oleh ilmuan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan

keterampilan proses sains adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuan,

seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan.

Mengamati (observasi) adalah mengumpulkan semua informasi dengan

pancaindra. Adapun penarikan kesimpulan adalah kesimpulan setelah melakukan

observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Di samping

kedua komponen ini sebagai keterampilan proses sains masih ada komponen

lainnya seperti investigasi dan eksperimen. Akan tetapi, yang menjadi dasar

keterampilan proses ialah merumuskan hipotesis dan menginterprestasikan data

melalui prosedur-prosedur tertentu seperti melakukan pengukuran dan percobaan.

Sebagai contohnya dalam penerapan energi panas adalah percobaan

Page 60: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

42

menggesekkan dua buah benda seperti tangan dan paku yang nantinya akan

menghasilkan panas.

2.1.4.3 Produk

Kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuan lakukan dan sudah

membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan

analitis. Bentuk IPA sebagai produk antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum, dan

teori-teori IPA. Fakta dalam IPA merupakan pernyataan-pernyataan tentang

benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar terjadi

dan mudah dikonfirmasi secara objektif. Konsep IPA merupakan suatu ide yang

mempersatukan fakta-fakta IPA. Konsep merupakan penghubung antara fakta-

fakta yang ada hubungannya. Prinsip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan di

antara konsep-konsep IPA. Hukum-hukum alam, prinsip-prinsip yang sudah

diterima meskipun juga bersifat tentatif (sementara), akan tetapi karena

mengalami pengujian yang berulang-ulang maka hukum alam bersifat kekal

selama belum ada pembuktian yang lebih akurat dan logis. Teori ilmiah

merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep, prinsip yang saling

berhubungan. Sebagai contohnya dalam materi energi panas adalah kegiatan

mengumpulkan informasi mengenai energi panas, selain itu juga hukum tentang

kekekalan energi.

2.1.4.4 Teknologi

IPA sebagai teknologi merupakan penerapan metode ilmiah dan konsep

IPA dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya dalam materi energi

Page 61: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

43

khususnya energi panas adalah adanya setrika listrik yang membantuk

meringankan pekerjaan rumah tangga.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA terdiri dari empat

unsur yang meliputi produk, proses, sikap dan teknologi yang dalam kehidupan

sehari-hari keempat dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lain yang terjadi

dalam pembelajaran IPA di SD.

2.1.5 Pembelajaran IPA di SD

Menurut Wisudawati (2014:26) pembelajaran IPA dapat digambarkan

sebagai suatu sistem, yaitu sistem pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran IPA,

sebagaimana sistem-sistem lainnya terdiri atas komponen masukan pembelajaran,

proses pembelajaran, dan keluaran pembelajaran. Pembelajaran IPA sebagai suatu

sistem dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 2.4 Sistem Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen

pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran IPA harus

memerhatikan karakteristik IPA sebagai proses dan IPA sebagai produk. IPA

Masukan instrumental: Kurikulum, guru, metode, media, sarana prasarana

Masukan peserta didik Proses pembelajaran IPA

Masukan lingkungan

(sosial dan alamiah

Keluaran siswa yang berhasil

Lulusan yang berhasil

Page 62: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

44

memiliki karakteristik sebagai dasar untuk memahaminya. Karakteristik tersebut

menurut Jacobson dan Bergman (dalam Wisudawati, 2014:170) meliputi : 1) IPA

merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori: 2) proses ilmiah dapat

berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena alam, termasuk juga

penerapannya: 3) sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam: 4) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi

hanya sebagian atau beberapa saja: 5) keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan

kebenaran yang bersifat objektif.

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran berdasarkan pada prinsip-

prinsip, proses yang mana menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep-

konsep IPA. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan

dengan penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep

IPA. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut pembelajaran IPA akan mendapat

pengalaman langsung melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana.

Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa yang

diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik kesimpulan, sehingga

mampu berikir kritis melalui pembelajaran IPA.

Karakteristik belajar IPA menurut Usman (2011: 43) dapat diuraikan

sebagai berikut: 1) proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera,

seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot; 2) belajar IPA

dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara; 3) belajar IPA

memerlukan berbagai macam alat untuk membantu pengamatan; 4) belajar IPA

Page 63: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

45

seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan ilmiah; 5) belajar IPA merupakan proses

aktif.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang tercantum dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka perlu melaksanakan pembelajaran

dengan menerapkan keterampilan proses IPA yang disesuaikan dengan tingkat

perkembangan kognitif siswa. Teori pembelajaran yang sesuai dengan

perkembangan kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget. Teori perkembangan

kognitif oleh Piaget menjelaskan mengenai konstruktivisme, yaitu suatu

pandangan bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari

pikiran guru ke siswa, namun siswa secara aktif membangun pengetahuan mereka

sendiri melalui pengalaman nyata.

Teori belajar yang mendukung pendidikan IPA adalah teori Piaget dan

teori Konstruktivisme. Teori Piaget menguraikan perkembangan kognitif dari

masa bayi sampai masa dewasa. Sedangkan teori konstruktivisme menekankan

bahwa peserta didik tidak menerima begitu saja ide-ide dari orang lain. Mereka

membangun sendiri dalam pikiran mereka ide-ide tentang peristiwa alam dari

pengalaman sebelum mereka mendapat pelajaran IPA disekolah. Ide-ide yang

mereka bentuk dan pengajaran IPA yang mereka dapat di sekolah disimpan di

dalam struktur kognitif mereka.

Proses dan perkembangan belajar anak Sekolah Dasar memiliki

kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut : beranjak dari hal-hal yang

konkrit, memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, terpadu dan

melalui proses manipulatif.

Page 64: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

46

Menurut Piaget (dalam Slavin: 1994: 34) perkembangan kognitif

sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan

lingkungan. Pengetahuan datang dari tindakan. Teori perkembangan Piaget

mewakili kostruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu

proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman

realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka.

Piaget memandang perkembangan intelektual berdasarkan perkembangan

struktur kognitif. Semua anak melewati setiap tahapan. Piaget (Slavin, 1994: 34)

mengidentifikasikan empat tahap perkembangan kognitif anak-anak seperti

berikut :

1. Tahap 1: Sensorimotor (lahir s.d. usia 2 tahun): terbentuknya konsep

“kepermanenan objek” dan kemajuan gradual dari perilaku reflektif ke perilaku

yang mengarah kepada tujuan.

2. Tahap 2: Pra oprasional (2-7 tahun): perkembangan kemampuan

menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan objek-objek dunia. Pemikiran

masih egosentris dan sentrasi.

3. Tahap 3: operasi konkret (7-11 tahun): perbaikan dalam kemampuan untuk

berpikir secara logis. Kemampuan-kemampuan baru termasuk penggunaan

operasi-operasi yang dapat-balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi

desentrasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan.

4. Tahap 4: Formal Operation (11-15 tahun): pemikiran abstrak dan murni

simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui

penggunaan eksperimentasi sistematis.

Page 65: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

47

Sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya, anak Sekolah Dasar

berada pada tahap operasional konkrit. Menurut Piaget pada tahap ini anak

mampu mengoperasionalkan berbagai logika tetapi masih dalam bentuk benda

konkrit. Penalaran logika menggantikan penalaran intuitif, namun hanya pada

situasi konkrit dan kemampuan untuk mengklasifikasikan benda-benda namun

belum bisa memecahkan masalah secara abstrak. Implikasi teori Piaget di dalam

kelas adalah sebagai berikut (Slavin, 1994: 45):

1. A focus on the process of the children’s thinking, not just its products:

Inaddition to the correctness of children’s answer, teachers must understand

the processes children use to get to the answer. Appropriate learning

experiences build on children’s current level of cognitive functioning, and only

when teachers appreciate children’s method’s of arriving at

particularconclusions are they in a position to provide such experiences.

Berarti bahwa memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental

anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Selain kebenaran jawaban siswa, guru harus

memahami proses yang digunakan anak dalam menemukan jawaban tersebut.

Pengamatan belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap

kognitif anak dan jika guru perhatian terhadap cara yang digunakan siswa untuk

sampai pada suatu kesimpulan tertentu, barulah guru dapat dikatakan berada

dalam posisi memberikan pengalaman yang dimaksud.

2. Recognition of the crucial role of children’s self-initiated, active involvement

in learning activies: In a Piagetian classroom, thepresentation of ready-made

knowledge is de-emphasized, andchildren are encouraged to discover for

Page 66: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

48

themselves troughspontaneous interaction with the environment. There-fore,

inteadof teaching didactically, teachers provide a rich variety of activitiesthat

permit children to act directly on the physical world.

Berarti bahwa memperhatikan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan

keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Dalam kelas, Piaget menekankan bahwa

pengajaran pengetahuan jadi tidak mendapat tekanan, melainkan anak didorong

menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan lingkungannya.

Selain mengajar, tugas guru adalah mempersiapkan kegiatan yang memungkinkan

anak melakukan kegiatan secara langsung dengan dunia fisik.

3. A deemphasis on practices aimed at making children adultlike intheir think-

ing: Piaget referred to the question “How can wespeed up development?’ as

and educators in the United Statesseemed most interested in what techniques

could be used toaccelerate children’s progress through the stages.

Berarti bahwa tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan

untuk menjadikan anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya. Oleh

sebab itu, guru harus melakukan upaya khusus untuk lebih menata kegiatan-

kegiatan kelas untuk individu-individu dan kelompok-kelompok kecil daripada

kelompok klasikal. Mengutamakan peran aktif siswa dalam berinisiatif sendiri dan

keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Di dalam kelas tidak menyajikan

pengetahuan jadi, melainkan anak didorong untuk menemukan sendiri

pengetahuan yaitu melalui interaksi-interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena

itu, guru dituntut untuk mempersiapkan beranekaragam kegiatan yang disesuaikan

dengan tahap perkembangan kognitif siswa.

Page 67: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

49

4. Acceptance of individual differences in developmental progress: Piaget’s

theory assumes that all children go throught the samesequence of development,

but they do so at different rates.

Berarti bahwa memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal

kemajuan perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa

tumbuh melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu

berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Sebab itu guru mampu melakukan

upaya untuk mengatur kegitan kelas dalam bentuk kelompok kecil daripada

bentuk kelas yang utuh.

Jadi dalam teori Piaget pada anak usia sekolah dasar, tahap perkembangan

kognitifnya berada dalam tahap operasional konkrit. Pada tahap ini anak mampu

mengoperasikan logika namun masih dalam bentuk benda konkrit. Maka dari itu

peran guru dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar sangat penting yaitu

menyediakan benda-benda konkrit dan alat peraga serta mengorganisasikan benda

tersebut agar bermanfaat di dalam kelas IPA. Guru yang efektif (Marno dan

M.Idris, 2008: 28-30) adalah guru yang dapat menunaikan tugasnya dan fungsinya

secara profesional. Survey dari UNESCO terhadap anak usia 8-12 tahun dari 50

negara menyimpulkan bahwa guru yang efektif memiliki karakteristik: 1)

hubungan guru murid: bersahabat, menjadi mitra belajar sambil menghibur murid,

menyayangi murid seperti anaknya sendiri, adil, memahami kebutuhan setiap

anak serta berusaha memberikan yang terbaik untuk muridnya, dan mampu

membantu anak didik menuju kedewasaan; 2) berkaitan dengan tugasnya sebagai

guru: mencintai pekerjaannya, cakap secara akademik, mampu menerangkan

Page 68: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

50

dengan jelas, mampu merangsang siswa untuk belajar, mampu memberikan

kepada siswa sesuatu yang paling berharga, dan mampu menjadikan kelas sebagai

lingkungan yang menyenangkan; 3) berkaitan dengan sikap dan kepribadian:

berpenampilan menarik, tidak terlalu kaku, dan bisa menjadi teladan bagi

siswanya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pembelajaran guru memerlukan alat

peraga sebagai alat bantu untuk mengajardan mendidik sehingga apa yang

diajarkan lebih mudah dimengerti oleh peserta didik.

Salah satu gambaran yang digunakan acuan sebagai landasan teori

penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience

(kerucut pengalaman Dale) Dale (dalam Arsyad, 2014: 14).

Gambar 2.1 Kerucur Pengalaman Dale

Abstrak

Konkret

Kerucut di atas merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan

pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner. Hasil belajar seseorang diperoleh

mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan

kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang

verbal (abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media

Page 69: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

51

penyampai pesan itu. Dengan penyampaian materi oleh guru menggunakan media

powerpoint materi tergambarkan semakin konkret karena dalam media tersebut

menampilkan materi secara jelas sehingga membantu siswa dalam memahami

materi dengan mudah.

Adapun fungsi alat peraga atau media Dale adalah:

a. Meningkatkan rasa pengertian dan simpati dalam kelas.

b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.

c. Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minatsiswa

dengan meingkatnya motivasi belajar siswa.

d. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

e. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampua siswa.

f. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari pelajaran dengan jalan imajinasi

dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasilbelajar.

g. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa

menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

h. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan

pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.

i. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika

mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

j. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep

yang bermakna dapat dikembangkan.

Pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan keterampilan proses. Menurut

Semiawan (2008: 137) Seseorang perlu memiliki keterampilan proses karena

Page 70: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

52

merupakan cara yang khas dalam menghadapi pengalaman yang berkenaan

dengan semua segi kehidupan yang relevan. Guru memiliki keterampilan untuk

memantulkan dan membangun cara siswa membentuk konsep secara wajar dan

sekaligus memberi kemungkinan untuk menemukannya sendiri, sehingga dengan

demikian memberikan urunan terhadap perkembangan mentalnya dalam menggali

potensi yang paling dalam dan paling baik yang ada pada dirinya. Adapun

keretampilan proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi:

pemanasan, pengamatan, aplikasi konsep dan komunikasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa pembelajaran yang

disesuaikan dengan perkembangan kognitif dan menerapkan keterampilan proses

serta mencakup semua komponen hakikat IPA (produk, proses, sikap, teknologi)

maka tujuan yang dikehendaki dalam kurikulum dapat tercapai.

2.1.6 Strategi Belajar Concept Mapping

Tujuan utama pengajaran strategi adalah mengajarkan siswa untuk belajar

atas kemauan dan kemampuan diri sendiri (pembelajar mandiri). Peta konsep

(concep mapping) adalah cara untuk menguatkan pengetahuan dan pemahaman

peserta didik terhadap bahan-bahan yang telah dibacanya. Selain itu Ausubel

(dalam Munthe, 2009:17) menjelaskan bahwa concept map sebagai satu teknik

yang telah digunakan secara ekstensif dalam pendidikan. Teknik concept map ini

diilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif David P. Ausubel yang mengatakan

bahwa belajar bermakna terjadi dengan mudah apabila konsep-konsep baru

dimasukkan ke dalam konsep-konsep yang lebih inklusif. Pemetaan konsep

menurut menurut Martin (dalam Trianto, 2011:157) merupakan inovasi baru yang

Page 71: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

53

penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas.

Peta konsep menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu

mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru

yang telah menggunakan peta konsep menemukan bahwa peta konsep memberi

basis logis untuk memutuskan ide-ide dari rencana pembelajaran.

Sebaiknya peta konsep disusun secara hierarki, artinya konsep yang lebih

inklusif dilakukan pada puncak peta, makin ke bawah konsep-konsep diurutkan

menjadi konsep yang kurang inklusif. Dalam IPA peta konsep membuat informasi

abstrak menjadi konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu

konsep pembelajaran, dan menununjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu

mempunyai bentuk. Untuk membuat suatu peta konsep, siswa dilatih untuk

mengidentifikasi ide-ide kunci yng berhubungan dengan suatu topik dan

menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis.

Adapun karakteristik terkait mendesain bahan ajar dengan concept map

menurut Munthe (2009:18-19) adalah sebagi berikut:

1. Biasanya berstruktur hierarkis dengan lebih inklusif. Dalam struktur tersebut,

konsep-konsep general berada di bagian atas, kemudian kurang inklusif, dan

diikuti dengan konsep-konsep khusus yang diletakkan di bagian bawah.

2. Kata-kata yang menghubungkan selalu ada di atas garis-garis yang

menghubungkan konsep-konsep.

3. Concept map mengalir dari atas ke bawah halaman. Tanda panah digunakan

untuk menunjukkan arah hubungan.

Page 72: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

54

4. Sebuah concept map merupakan representasi atau gambaran pemahaman

seseorang tentang sebuah masalah (mata pelajaran, topik, persoalan).

5. Kekuatan concept map berasal dari inter-koneksi antarkonsep.

6. Perasaan seseorang mungkin terekspresikan ke dalam sebuah concept map

dengan memasukkan konsep-konsep yang bernada empati, atau perasaan tidak

suka, atau perasaan stres terhadap sebuah konsep, seperti senang, takut, marah,

tertekan, dan sebagainya.

Munthe (2009:19-20) menyebutkan bahwa concept map merupakan satu bentuk

diagram atau gambar visualisasi konsep-konsep yang saling berhubungan. Berikut

adalah kegunaan concept map sebagai strategi belajar siswa, diantaranya:

1. Dapat digunakan sebagai sarana belajar dengan membandingkan concept map

siswa dengan guru. Peta-peta yang telah dihasilkan dapat menunjukkan tingkat

penguasaan siswa.

2. Dapat digunakan sebagai cara lain dalam mencatat pelajaran sewaktu belajar.

3. Dapat digunakan sebagai alat belajar dengan membandingkan peta konsep

yang dibuat di awal dengan akhir pembelajaran. Siswa melakukan penilaian

mandiri terhadap penguasaan bahan ajar.

4. Membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam belajar. Siswa merangkum

informasi yang banyak ke dalam konsep-konsep utama yang saling

berhubungan ke dalam sebuah digram atau gambar yang mencakup

keseluruhan konsep-konsep yang dipelajari.

Keunggulan concept map terletak pada pemahaman yang terwakili dalam concept

map yang dihasilkan, proses pembuatan concept map, dan potensi proses

Page 73: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

55

memfasilitasi satu hubungan yang lebih wajar antara guru dan siswa (Munthe,

2009: 23) diantaranya :

1. Berbagi pemahaman

Concept map adalah satu teknik pendidikan yang penuh kekuatan, karena baik

siswa maupun guru dapat membuat dan berbagi concept map, sehingga tercipta

berbagai pemahaman tentang suatu topik.

2. Proses pembuatan concept map

Proses aktualitas pemetaan konsep-konsep menuntut individu untuk

menentukan hierarki konsep-konsep, memilih konsep-konsep untuk

diinterkoneksikan, dan melukiskan tabiat yang tepat hubungan di anatara

konsep-konsep tersebut. Proses aktualitas pengonstruksian peta dapat

mendorong siswa mengonstruksi arti-arti.

3. Hubungan

Concept map dapat membantu memfasilitasi hubungan yang lebih sepadan

antara guru dan siswa. Proses pemetaan konsep dapat memberi siswa sejumlah

kemerdekaan dan mengurangi kemungkinan siswa melawan, tergantung dan

pasif.

Arends (dalam Trianto, 2011: 160) memberikan langkah-langkah dalam membuat

peta konsep sebagai berikut:

1. Langkah 1 : Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi

sejumlah konsep

2. Langkah 2 : Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang

menunjang ide utama

Page 74: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

56

3. Langkah 3 : Menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut

4. Langkah 4 : Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang

secara visual menunjukan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan langkah-langkah menyusun peta

konsep sebagai berikut:

1. Memilih suatu bahan bacaan

2. Menentukan konsep-konsep yang relevan

3. Mengelompokkan (mengurutkan ) konsep-konsep dari yang paling inklusif ke

yang paling tidak inklusif

4. Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep-konsep yang

paling inklusif diletakkan di bagian atas atau di pusat bagan tersebut. Dalam

menghubungkan konsep-konsep tersebut dihubungkan dengan kata hubung.

Misalnya “merupakan”, “dengan”, “diperoleh”, dan lain-lain.

Ada empat macam peta konsep diantaranya:

a. Pohon jaringan (network tree)

Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata yang lain

dituliskan pada garis-garis penghubung. Garis-garis ini menujukkan hubungan

antara ide-ide itu. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah

topik itu dan daftarlah konsep-konsep utama yang berkaitan dengan konsep itu.

Periksalah daftar dan mulai menempatkan ide-ide atau konsep-konsep dalam

suatu susunan dari umum ke khusus.

b. Rantai kejadian (event chain)

Page 75: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

57

Petaa konsep ini dapat digunakan untuk memberikan suatu urutan kejadian,

langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap dalam suatu proses.

c. Peta konsep siklus (cycle concept map)

Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil

final. Kejadian terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian

awal. Karena tidak ada hasil dan kejadian terakhir itu menghubungkan kembali

ke kejadian awal, siklus tersebut berulang dengan sendirinya.

d. Laba-laba (spider concept map)

Peta konsep ini dapat digunakan untuk curah pendapat. Berawal dari suatu

ide sentral, sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk.

Banyak dari ide-ide dan ini berkaitan dengan ide sentral itu namun belum tentu

jelas hubungannya satu sama lain.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan peta konsep pohon jaringan

(network tree) yang dianggap lebih cocok dan lebih mudah untuk diterapkan pada

usia anak SD.

Pembelajaran yang mendukung strategi belajar concept mapping adalah

pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin (2010: 4) pembelajaran kooperatif

merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam

mempelajari materi pelajaran. Alasan penggunaan pembelajaran kooperatif adalah

untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, dan juga akibat-akibat postif

lainnya yang dapat mengembangkan hubungan antar kelompok, penerimaan

terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan

Page 76: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

58

rasa harga diri. Alasan lain adalah tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu

belajar untuk berpikir, menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta

mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan mereka.

Pembelajaran kooperatif berjalan dengan baik dan dapat diaplikasikan

untuk semua jenis kelas, termasuk kelas-kelas yang khusus untuk anak-anak

berbakat, kelas pendidikan khusus, dan bahkan untuk kelas dengan tingkat

kecerdasan rata-rata, dan khususnya sangat diperlukan dalam kelas heterogen

dengan berbagai tingkat kemampuan. Pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan

yang sangat besar untuk mengembangkan hubungan antara siswa dari latar

belakang etnik yang berbeda dan antara siswa-siswa pendidikan khusus

terbelakang secara akademik dengan teman sekelas mereka, ini jelas melengkapi

alasan pentingnya untuk menggunakan pembelajaran kooperatif dalam kelas-kelas

yang berbeda.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan strategi

belajar concept mapping diharapakan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03.

2.1.7 Media Pembelajaran

Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alatgrafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses,

dan menyusun kembali infomarsi visual atau verbal. Media harus meningkatkan

motivasi siswa. Selain itu merangsang siswa mengingat apa yang sudah di

pelajari, selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik

Page 77: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

59

mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong

siswa untuk melakukan praktik yang benar.

Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan

teknologi. Menurut Kemp dan Dayton (1985) (dalam Arsyad, 2014: 3-39)

mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:

a. Media cetakan, meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas

untukpengajaran dan informasi. Materi pembelajaran yang berbasis cetakan

yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah,

dan lembaran lepas.

b. Media panjang, pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau

informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chart,

papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.

c. Proyektor Transparansi (OHP), transparansi yang diproyeksikan adalah visual

berupa huruf, lambang, gambar, grafik, pada lembaran bahan tembus

pandangatau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar

atau dinding melalui sebuah proyektor.

d. Rekaman Audio-Tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape

sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat yang diinginkan.

e. Slide (film bingkai), adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm

dengan bingkai 2 x 2 inci. Film bingkai ini diproyeksikan melalui

slideprojector.

Page 78: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

60

f. Film dan Video, merupakan gambar-gambar hidup dalam frame yang

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar

terlihat gambar itu hidup.

g. Komputer, memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan

berbagai peralatan lainnya seperti CD player, video-tape, dan audio-tape.

Selain itu menurut Daryanto (2011: 5) media pembelajaran juga

mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

c. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik

dan sumber belajar.

d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori, dan kinestetiknya.

e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama.

f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru

(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik

(komunikan), dan tujuan pembelajaran.

Dari uraian di atas, berarti media adalah suatu alat atau perantara yang

digunakan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa

mempermudah memahami materi yang disampaikan serta membuat nyata konsep

yang dipelajari. Sehingga, dengan adanya media pembelajaran materi yang

disampaikan akan lebih bermakna dan dapat menarik minat siswa dalam

Page 79: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

61

pembelajaran. Media powerpoint termasuk ke dalam kelompok media film dan

video.

2.1.8 Media Powerpoint

Media yang baik mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan,

umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik yang benar.

Microsoft Powerpoint merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak

digunakan oleh orang-orang dalam mempresentasikan bahan ajar, atau laporan,

karya, atau status mereka (Arsyad,2014:193). Sedangkan Daryanto (2011: 157)

berpendapat bahwa Microsoft Poweroint adalah sebuah program berbasis

multimedia yang dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi dengan

berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi

yang menarik.

Beberapa hal yang menjadikan media powerpoint menarik untuk

digunakan sebagai alat presentasi menurut Daryanto (2011:157-158) adalah

berbagai kemampuan pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi

yang bisa diolah sendiri sesuai dengan kreativitas penggunanya. Pada

prinsipnya, powerpoint terdiri dari beberapa unsur rupa dan pengontrolan

operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud terdiri atas slide, teks, gambar dan

bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang

telah tersedia. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang

mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dan tenaga pendidik

maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

Kelebihan penggunaan media powerpoint diantaranya: (1) penyajiannya

Page 80: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

62

menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi, baik animasi teks

maupun animasi gambar atau foto; (2) lebih merangsang anak untuk mengetahui

lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji; (3) pesan informasi secara

visual mudah dipahami peserta didik; (4) tenaga pendidik tidak perlu banyak

menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan; (5) dapat diperbanyak sesuai

kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang; (6) dapat disimpan dalam

bentuk data optik atau magnetik (CD/disket/flashdisk) sehingga praktis untuk

dibawa ke mana-mana.

Berikut adalah langkah-langkah media powerpoint (Amin, 2013: 65-68)

diantaranya:

1. Terangkan kepada siswa/kelompok kecil apa yang diperlihatkan

2. Perlihatkan slide dan berikan komentar yang pendek

3. Batasi jumlah slide yang diperihatkan sekitar 10-15 setiap periode sesuai

kebutuhan maksimal 20 slide/jam

4. Jelaskan atau diskusikan bagian yang dianggap penting setelah slide

diperlihatkan

5. Ulangi langkah yang sama untuk periode pemaparan slide yang berikutnya

6. Matikan proyektor, buat ringkasan tentang hal-hal penting dari kedua bagian

itu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan media

powerpoint diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas IVA

SDN Gisikdrono 03.

Page 81: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

63

2.1.9 Penerapan Strategi Belajar Concept Mapping dengan Media Powerpoint

Penerapan strategi belajar peta konsep (concept mapping) menurut Arends (dalam

Trianto, 2011: 160) dengan media powerpoint pada pembelajaran IPA sebagai

berikut:

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru dengan memperhatikan

media powerpoint.

2. Siswa mendapat bahan bacaan pada masing-masing kelompok.

3. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bahan bacaan.

4. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah ditemukan.

5. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan.

6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Beberapa penelitian relevan yang menjadikan dasar peneliti dalam

menerapkan strategi concept mapping dengan media powerpoint guna

meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IVA SD Negeri

Gisikdrono 03. Penelitian tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Rizki (2014) dengan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3

Siwalempu.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tes hasil tindakan siklus I

diperoleh persentase kentuntasan klasikal dalam kategori kurang. Persentase

daya serap klasikal dalam kategori cukup. Pada siklus II hasil tes tindakan

meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal dengan kategori

sangat baik, dan persentase daya serap klasikal dengan kategori sangat baik.

Page 82: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

64

Berdasarkan hasil tes pada siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan

penerapan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa

di kelas IV SDN 3 Siwalempu.

2. Fia Afriani dkk (2013) dengan penelitian yang berjudul “PENINGKATAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI

BELAJAR PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) PADA MATA

PELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 CUPAK KABUPATEN

SOLOK”. Hasil siklus pertama secara empiris diperoleh skor rata-rata

persentase aktivitas siswa dalam pendapat 52,38%, 57,14% untuk

bereksperimen, membuat kesimpulan 57.14%, dan persentase siswa yang

menyelesaikan 61.90%. Pada siklus kedua meningkat dalam persentase siswa

yang berpendapat pnedapat aktivitas 79,19%, 85,71% bereksperimen, membuat

kesimpulan 85,71%, dan persentase siswa yang pass 90,47%, dengan nilai rata-

rata 76,19. Penelitian ini menyimpulkan bahwa belajar konsep strategi peta

(Concept Mapping) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kelas V

siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dapat

menggunakan konsep strategi peta (Concept Mapping) untuk Kegiatan IPA

meningkatkan dan hasil belajar siswa.

3. Parlin dkk (2013) dengan penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING)”. Hasil

tindakan siklus I menunjukkan 67% atau 22 dari 33 peserta didik telah

menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan mencapai nilai KKM (≥ 70),

Page 83: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

65

dan di siklus II meningkat signifikan menjadi 91% atau 30 dari 33 peserta didik

telah mencapai nilai KKM (≥ 70). Hasil simpulan tersebut diperkuat dengan

hasil angket pendapat peserta didik tentang pembelajaran dengan peta konsep

yang menunjukkan di siklus I terdapat 14 dari 33 peserta didik atau 42,5%

peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep cukup

membantu dalam belajar Sosiologi dan 11 dari 33 peserta didik menyatakan

bahwa pembelajaran dengan peta konsep baik dalam membantu belajar

Sosiologi. Sedangkan di siklus II terdapat 16 dari 33 peserta didik atau 48,5%

peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep baik dalam

membantu belajar Sosiologi dan 5 dari 33 peserta didik atau 15,2%

menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep sangat baik dalam

belajar Sosiologi.

4. Juliarti dkk dengan penelitian yang berjudul “PENERAPAN METODE

PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH STATISTIK”.

Berdasarkan hasil kegiatan penelitian diperoleh bahwa pembelajaran mata

kuliah Statistik dengan menggunakan metode pembelajaran petakonsep dapat

meningkatkan hasil belajar mahasiswa dimana nilai rata-rata pada siklus 1

terdiri dari nilai rata-rata pretes 34,13 dan nilai rata-rata postes 63,08. Pada

siklus 2 memperoleh nilai rata-rata pretes 67,83 dan nilai rata-rata postes 80,69.

Pembelajaran Statistik denganmenggunakan metode peta konsep dapat

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Tata Boga dimana

sebanyak 70,10% mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta

Page 84: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

66

konsep dalam mata kuliah Statistik dapat memotivasi mahasiswa untuk

mempelajari Statistik.

5. Amalia dkk (2011) dengan penelitian yang berjudul “PENGGUNAAN PETA

KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1

SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN

INVERTEBRATA”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan peta

konsep dalam pembelajaran konsep hewan Invertebrata dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas X.1 SMA Negeri 8 Banjarmasin yaitu sebesar (81,82%

- 93,94%), proses pembelajaran melalui LKS sebesar (90,91%- 1085,18%),

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran yang konsisten mengalami

peningkatan yaitu membuat peta konsep (32,4%) dan berdiskusi antar

siswa/kelompok/guru (33,27%); respon siswa mengenai peta konsep

menyatakan 84,85% menyenangkan dan 15,15% menyatakan tidak

menyenangkan. Pembelajaran menggunakan peta konsep disimpulkan dapat

meningkatkan pemahaman siswa.

6. Ni Putu dkk (2014) dengan penelitian yang berjudul PENGARUH STRATEGI

PEMBELAJARAN PETA KONSEP BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI DESA PANJI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,

terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan strategi

pembelajaran Peta Konsep berbantuan media gambar dan siswa yang belajar

dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari hasil rerata

kelompok eksperimen lebih tinggi disbanding rerata kelompok kontrol

Page 85: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

67

(eksperimen= 23,26 > control = 18,24) dan hasil uji hipotesi dengan

menggunakan uji-t dengan thitung lebih besar dari ttabel yaitu 1,95146 >

1,67109. Dengan demikian, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Peta Konsep berbantuan media gambar

menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok

siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran

konvensional.

7. Pebri Jayanti dkk (2014) dengan penelitian yang berjudul “PENGARUH

STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP BERBANTUAN MEDIA

VISUAL NON PROYEKSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V

SD GUGUS V ABIANSEMAL”. Rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas V

yang dibelajarkan melalui strategi pembelajaran peta konsep berbantuan media

visual non proyeksi lebih besar dari siswa yang dibelajarkan melalui

pembelajaran konvensional (78 > 70,3). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa strategi pembelajaran peta konsep berbantuan media visual non

proyeksi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus V

Abiansemal Kabupaten Badung tahun pelajaran 2013/2014.

8. Ahmad Bilal Cheema (2013) "Pengaruh Konsep Pemetaan Pada Prestasi

Akademik Mahasiswa". Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dan

siswa perempuan diajarkan melalui pemetaan konsep dilakukan lebih baik

daripada siswa diajarkan melalui metode pengajaran tradisional. Namun siswa

laki-laki diajarkan melalui pemetaan konsep dilakukan secara signifikan lebih

baik daripada siswa perempuan. Oleh karena itu disarankan agar pemetaan

Page 86: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

68

konsep harus digunakan dalam kelas SD untuk mengajar ilmu pengetahuan

umum. Peta konsep juga dapat dimasukkan dalam buku teks mata pelajaran

sains di tingkat sekolah.

9. Yunus Karakuyu (2010)"Pengaruh pemetaan konsep terhadap sikap dan

prestasi dalam mata kuliah fisika. Salah satu kelas yang dipilih secara acak

sebagai kelompok eksperimen (28), dibangun peta konsep listrik dan yang lain

adalah kontrol (30) kelompok, tidak menerima presentasi tentang pemetaan

konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sementara tidak ada perbedaan

yang signifikan dalam sikap dan prestasi antara kelompok eksperimen dan

kontrol. Namun, para siswa kelompok eksperimen diamati memiliki

kecenderungan sikap yang lebih positif daripada siswa kelompok kontrol. Hasil

juga menunjukkan bahwa menggambar peta konsep instruksi lebih efektif

daripada instruksi tradisional dalam meningkatkan prestasi fisika siswa yang

berpartisipasi.

10. Adeneye Olarewaju Adeleye Awofala (2011)"Pengaruh Konsep Pemetaan

Strategi Prestasi Siswa di Sekolah Menengah Pertama Matematika". Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemetaan konsep adalah strategi yang efektif

untuk mengajar dan belajar matematika. Strategi ini juga mampu meningkatkan

penguasaan siswa terhadap isi di tingkat yang lebih tinggi-urutan kognisi.

Berdasarkan temuan, penelitian merekomendasikan bahwa pemetaan konsep

harus ditambahkan ke strategi mengajar guru matematika di tingkat sekolah

menengah.

Page 87: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

69

Berbagai penelitian tersebut digunakan oleh peneliti sebagai pendukung

dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul ”Peningkatan Kualitas Pembelajaran

IPA melalui Strategi Belajar Concept Mapiing dengan Media Powerpoint pada

Siswa Kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang”.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Mengacu pada kajian teori dan kajian empiris maka dapat dibuat kerangka

berpikir sebagai berikut:

Kerangka berpikir

Bagan 2.5 Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Kondisi Akhir

Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran melalui strategi concept mapping dengan media

powerpoint:

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint

2. Siswa mendapat bahan bacaan pada masing-masing kelompok

3. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bahan bacaan

4. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah

ditemukan

5. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan

6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Kualitas pembelajaran IPA meningkat dengan indikator

keberhasilan:

1. Meningkatnya keterampilan guru dalam pembelajaran IPA

2. Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA

3. Meningkatnya respon siswa dalam pembelajaran IPA

4. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

Guru:

1. Belum melatihkan dan cara belajar efektif

2. Belum mengajarkan siswa untuk menghasilkan pembelajaran bermakna

dengan menghubungkan konsep utama yang dihubungkan dengan konsep

lain yang terwujud dalam peta konsep.

Siswa :

1. Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran

2. Siswa belum mampu membuat peta konsep sehingga siswa merasa kesulitan

dalam mengingat konsep pembelajaran.

3. Respon siswa kurang senang, antusias dan semangat dalam belajar.

Hasil belajar:

Hasil belajar IPA rendah

Page 88: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

70

Berdasarkan skema tersebut adalah guru belum mengajari cara belajar

efektif. Guru belum mengajarkan siswa untuk menghasilkan pembelajaran

bermakna dengan menghubungkan konsep utama yang dihubungkan dengan

konsep lain. Selain itu siswa belum mampu membuat peta konsep sehingga siswa

merasa terbebani dengan materi yang menuntut mereka untuk menghafalnya

walaupun belum memahaminya. Dengan kata lain siswa merasa kesulitan dalam

mengingat konsep pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran kurang

maksimal sehingga siswa kurang tertarik dan tidak senang terhadap proses

pembelajaran yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dan menjadikan

pemelajaran yang menyenangkan. Beberapa siswa yang suka membuat kegaduhan

dengan asyik bermain sendiri dalam pembelajaran, membuat siswa lainnya

berkurang konsentrasinya dalam pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan hasil

belajar IPA siswa rendah. Oleh karena itu untuk mengatasinya dengan

menerapkan strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint. Langkah

pembelajaran dengan strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint

adalah 1) Siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint; 2) Siswa mendapat bahan bacaan pada

masing-masing kelompok; 3) Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep

pada bahan bacaan; 4) Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang

telah ditemukan; 5) Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan;

6) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Pembelajaran dengan

menerapkan strategi belajar concept mapping dengan powerpoint diharapkan

Page 89: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

71

dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan hasil

belajar siswa.

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kerangka berpikir maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan

yaitu melalui penerapan strategi concept mapping dengan media powerpoint,

kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa,

respon siswa dan hasil belajar pada siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota

Semarang dapat meningkat.

Page 90: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

72

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Kemmis dan M. Taggrat (dalam Tampubolon, 2013: 155) Desain

penelitian tindakan kelas berbentuk 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi

(observing), dan refleksi (reflecting). Namun semua ini diawali dengan refleksi

awal. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai

berikut:

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

Bagan 3.1 Prosedur PTK

Reaksi awal

Planning

Reflecting Acting

Observing

Reflecting Acting

Observing

Replanning

Reflecting Acting

Observing

Replanning

Page 91: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

73

3.1.1 Planning (Perencanaan Tindakan)

Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan

diteliti, termasuk hasil penelitian. Kemudian merencanakan tindakan yang akan

dilakukan, termasuk menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dan lain-

lain.

3.1.2 Acting (Pelaksanaan tindakan)

Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan

menggunakan perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti,

hingga kegiatan akhir sesuai dengan RPP.

3.1.3 Observing (Observasi)

Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator dan atau observer secara simultan

(bersamaan pada saat pembelajaran berlangsung).

3.1.4 Reflecting (Refleksi)

Refleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil analisis data tentang hasil

suatu tindakan yang dilakukan demi mencapai keberhasilan penelitian dari seluruh

aspek/indikator yang ditentukan.

3.2 Prosedur PTK

Peneliti melaksanakan penelitian dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri

dari satu pertemuan. Adapun tiap siklusnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Siklus Pertama

3.2.1.1 Perencanaan

1) Menentukan materi pembelajaran yaitu energi panas

Page 92: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

74

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint.

3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa powerpoint

4) Menyusun lembar diskusi siswa

5) Menyiapkan alat evaluasi berupa lembar diskusi dan tes tertulis beserta kunci

jawabannya

6) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan

keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

7) Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran.

3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pra-Kegiatan:

a. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

b. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Kalian tentu pernah mengikuti upacara bendera bukan?

b. Apa yang kalian rasakan ketika mengikuti upacara bendera?

Page 93: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

75

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa.

Kegiatan Inti:

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi energi panas dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint. (eksplorasi)

2. Siswa melakukan percobaan menggesekkan kedua tangan kemudian

menempelkannya ke pipi masing-masing dan mengamati apa yang dirasakan.

(eksplorasi)

3. Siswa melakukan percobaan menggesekkan dua buah paku. (eksplorasi)

4. Siswa menjelaskan apa yang terjadi pada paku tersebut. (elaborasi)

5. Siswa menyebutkan benda-benda yang pernah dilihat yang mengandung

sumber energi panas. (elaborasi)

6. Siswa membentuk kelompok yang beranggotan 4-5 siswa (elaborasi)

7. Siswa mendapat bahan bacaan tentang materi energi panas pada masing-

masing kelompok. (elaborasi)

8. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bacaan tersebut.

(elaborasi)

9. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah ditemukan.

(elaborasi)

10. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan. (eksplorasi)

11. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. (elaborasi)

12. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. (konfirmasi)

Page 94: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

76

13. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran. (konfirmasi)

Kegiatan Akhir:

1. Guru bersama siswa menyimpulan keseluruhan materi yang telah dipelajari

selama kegiatan pembelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik.

3. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

4. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi perpindahan panas.

5. Guru menutup pembelajaran.

3.2.1.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti

melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian

yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi:

1) Pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

2) Pengamatan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

3) Pengamatan terhadap respon siswa dalam mengelola kelas dalam pembelajaran

IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

4) Melakukan penilaian hasil pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

Page 95: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

77

3.2.1.4 Refleksi

1) Guru belum menyampaikan batas-batas tugas yang akan dikerjakan siswa yang

nantinya akan dinilai oleh guru sehingga ada beberapa siswa yang belum

bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan.

2) Guru belum mengawasi siswa ketika membaca teks bacaan sehingga ada siswa

yang tidak ikut membaca teks bacaan.

3) Siswa belum bisa menyusun peta konsep tepat waktu ditunjukkan dengan

meminta waktu tambahan ketika guru sudah meminta untuk melakukan

presentasi.

4) Masih ada beberapa siswa tidak mendengarkan atau memperhatikan siswa

yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok siswa lain.

5) Siswa masih enggan bertanya tentang kesulitan yang dialami dalam

pembelajaran kepada guru.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap kekurangan pelaksanaan

pembelajaran siklus I dan merencanakan tindak lanjut pada siklus II. Adapun

rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus II yaitu:

1) Guru hendaknya menyampaikan batas-batas tugas yang akan dikerjakan siswa

yang nantinya akan dinilai oleh guru.

2) Guru mengawasi siswa ketika membaca teks bacaan.

3) Siswa hendaknya menyusun peta konsep sesuai waktu yang diberikan guru.

4) Siswa berantusias untuk membacakan hasil diskusi dan memperhatikan teman

yang presentasi.

Page 96: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

78

5) Siswa aktif bertanya tentang kesulitan yang dialami dalam pembelajaran

kepada guru.

3.2.2 Siklus Kedua

3.2.2.1 Perencanaan

Hasil refleksi pada Siklus I digunakan sebagai bahan perbaikan pada

pembelajaran siklus II. Adapun kegiatan perencanaan yang peneliti lakukan

sebagai berikut :

1) Menentukan materi pembelajaran yaitu energi panas

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint.

3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa powerpoint

4) Menyusun lembar diskusi siswa

5) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar diskusi beserta kunci

jawabannya

6) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan

keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

7) Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran.

Page 97: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

79

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pra-Kegiatan:

1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

2. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Apakah kalian pernah membantu ibu kalian memasak sayur di dapur?

b. Apa yang terjadi pada masakan tersebut?

c. Mengapa sayur tersebut bisa panas?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa.

Kegiatan Inti:

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi perpindahan panas dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint. (eksplorasi)

2. Siswa melakukan percobaan terhadap paku yang dipegang dengan tangan

kemudian dipanaskan ke lilin. (eksplorasi)

3. Siswa meganalisis hasil percobaan tersebut. (elaborasi)

4. Siswa menyebutkan benda-benda yang termasuk konduktor dan isolator.

(elaborasi)

5. Siswa membentuk kelompok yang beranggotan 4-5 siswa. (elaborasi)

6. Siswa mendapat bahan bacaan tentang materi perpindahan panasyang telah

dipelajari pada masing-masing kelompok. (elaborasi)

Page 98: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

80

7. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bacaan tersebut.

(elaborasi)

8. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah ditemukan.

(elaborasi)

9. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan. (eksplorasi)

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. (elaborasi)

11. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. (konfirmasi)

12. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran. (konfirmasi)

Kegiatan Akhir:

1. Guru bersama siswa menyimpulan keseluruhan materi yang telah dipelajari

selama kegiatan pembelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan kepada siswa.

3. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

4. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi perpindahan panas.

5. Guru menutup pembelajaran.

3.2.2.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti

melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian

yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi:

1) Pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

Page 99: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

81

2) Pengamatan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

3) Pengamatan terhadap respon siswa dalam mengelola kelas dalam pembelajaran

IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

4) Melakukan penilaian hasil pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

3.2.2.4 Refleksi

Setelah melakukan observasi, maka dilakukan refleksi terhadap

pelaksanaan pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan

media powerpoint untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada siklus II,

diantaranya:

1) Guru sudah mengawasi siswa membaca tetapi belum maksimal karena masih

ada siswa yang tidak membaca dan ada beberapa siswa yang membaca dengan

menggerutu.

2) Waktu yang diberikan untuk menyusun peta konsep belum efisien karena siswa

belum bisa menyelesaikan peta konsep dalam wakyu yang ditentukan.

3) Belum ada siswa yang bertanya ketika presentasi kelompok diskusi.

4) Sebagian besar enggan bertanya tentang materi yang belum dipahami kepada

guru.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap kekurangan

pelaksanaan pembelajaran siklus II dan merencanakan tindak lanjut pada siklus

III. Adapun rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus III yaitu:

Page 100: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

82

1) Guru mengawasi siswa membaca teks bacaan dengan penuh kesabaran.

2) Guru memberikan waktu menyusun yang efektif.

3) Memancing siswa untuk bertanya ketika kelompok presentasi hasil diskusi.

4) Meminta siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami.

3.2.3 Siklus Ketiga

3.2.3.1 Perencanaan

1) Menentukan materi pembelajaran yaitu energi bunyi

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint.

3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa powerpoint

4) Menyusun lembar diskusi siswa

5) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar diskusi beserta kunci

jawabannya

6) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan

keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

7) Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran.

Page 101: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

83

3.2.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Pra-Kegiatan:

1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

2. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Semua anak pasti sudah pernah mendengar bel sekolah bukan?

b. Apa yang dihasilkan dari bel sekolah?

c. Apa saja benda yang mengeluarkan bunyi di sekitar kalian?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa.

Kegiatan Inti:

1. Siswa memperhatikan penjelasan materi bunyi dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint. (eksplorasi)

2. Siswa menyebutkan sumber bunyi yang ada di sekitar mereka. (elaborasi)

3. Siswa melakukan percobaan perambatan bunyi. (eksplorasi)

4. Siswa menjelaskan apa yang terjadi pada perambatan tersebut. (elaborasi)

5. Siswa membentuk kelompok yang beranggotan 4-5 siswa. (elaborasi)

6. Siswa mendapat bahan bacaan tentang materi energi bunyi pada masing-

masing kelompok. (elaborasi)

7. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-konsep pada bacaan tersebut.

(elaborasi)

Page 102: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

84

8. Siswa mengurutkan/mengelompokkan konsep-konsep yang telah ditemukan.

(elaborasi)

9. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan. (eksplorasi)

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. (elaborasi)

11. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. (konfirmasi)

12. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran. (konfirmasi)

Kegiatan Akhir:

1. Guru bersama siswa menyimpulan keseluruhan materi yang telah dipelajari

selama kegiatan pembelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa pertanyaan.

3. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

4. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi perpindahan panas.

5. Guru menutup pembelajaran.

3.2.3.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti

melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian

yang terjadi selama proses pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi:

1) Pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola kelas dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

Page 103: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

85

2) Pengamatan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint.

3) Pengamatan terhadap respon siswa dalam mengelola kelas dalam pembelajaran

IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

4) Melakukan penilaian hasil pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

3.2.3.4 Refleksi

1) Keterampilan guru, aktivitas siswa dan respon siswa mengalami peningkatan

dari siklus-siklus sebelumnya dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang

sudah ditetapkan.

2) Hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan

yaitu ketuntasan hasil belajar klasikal sebesar 75%.

3) Menyimpulkan hasil penelitian dan menyusun laporan.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA sebanyak 34 siswa yang

terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

3.4 Tempat Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di SDN Gisikdrono 03

Kota Semarang yang terletak di Jl. Taman Sri Rejeki Timur I RT 09 RW 06

Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat.

Page 104: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

86

3.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

2. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

3. Respon siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

4. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data

3.6.1 Sumber Data

3.6.1.1 Guru

Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dan

catatan lapangan pelaksanaan pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept

mapping dengan media powerpoint.

3.6.1.2 Siswa

Dalam penelitian tindakan ini peneliti akan mendapatkan sumber data

yang berasal dari siswa melalui pengamatan aktivitas siswa, angket siswa dan

hasil belajar siswa selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga.

3.6.1.3 Catatan Lapangan

Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama

proses pembelajaran yang berupa keterampilan guru siswa dan aktivitas di luar

Page 105: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

87

indikator yang sudah ditetapkan dalam pembelajaran IPA melalui strategi belajar

concept mapping dengan media powerpoint.

3.6.2 Jenis Data

1. Data Kuantitatif

Menurut Herrhyanto (2010: 1.3) data kuantitatif adalah data yang

berbentuk bilangan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran

IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data

kualitatif dalam penelitian diperoleh dari hasilobservasi menggunakan lembar

pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, angket, dan catatan lapangan

selama menerapkan strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

3.6.3.1 Teknik Tes

Tes menurut Widoyoko (2014: 57) merupakan salah satu alat untuk

melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik

suatu objek. Tes dapat juga diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang harus

diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan

seseorang. Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pencapaian

hasil belajar siswa. Tes diberikan kepada siswa secara individu pada akhir setiap

pembelajaran siklus pertama sampai siklus ketiga.

Page 106: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

88

3.6.3.2 Teknik Non Tes

Teknik non tes adalah evaluasi proses dan hasil belajar siswa yang

dilakukan tanpa menguji siswa melainkan dengan melakukan observasi atau

pengamatan, melakukan wawancara, menyebar angket, dan lain-lain. Berikut

adalah teknik non tes yang digunakan peneliti:

1) Observasi

Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dimana pengumpul

data mengamati secara visual gejala yang diamati serta menginterprestasikan hasil

pengamatan tersebut dalam bentuk catatan sehingga validitas data sangat

tergantung pada kemampuan observer. Observasi dalam penelitian ini digunakan

untuk menggambarkan keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran IPA melalui penerapan strategi belajar concept mapping dengan

media powerpoint, yang diperoleh dengan mengisi pada lembar observasi

keterampilan guru dan aktivitas siswa.

2) Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sukmadinata (2013: 221) merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,

baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen tersebut

diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran, kekuatan dan kesesuaian isinya dengan

tujuan pengkajian. Isinya dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan membentuk

satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Page 107: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

89

3) Angket

Angket menurut Widoyoko (2014: 33) merupakan metode pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna. Angket merupakan metode pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk

mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran IPA melalui penerapan strategi

belajar concept mapping dengan media powerpoint.

4) Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi catatan selama pembelajaran berlangsung, yaitu

tentang hal-hal yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung baik guru

maupun dari siswa. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa

yang didengar, dilihat, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan

refleksi terhadap penelitian kualitatif. Catatan lapangan dilakukan oleh observer

agar dapat menyempurnakan tindakan selanjutnya. Dalam penelitian ini catatan

lapangan merupakan suatu hal yang muncul selama proses pembelajaran di luar

indikator yang sudah ditetapkan baik itu keterampilan guru maupun aktivitas

siswa.

Page 108: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

90

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data yang digunakan adalah:

3.7.1 Kuantitatif

Analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis statistik

deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan

atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui

hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap

kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang dianalisis

meliputi data hasil belajar siswa, nilai rata-rata kelas yang terdiri dari mean,

median, modus, nilai terendah dan nilai tertinggi, ketuntasan belajar secara

individu, dan ketuntasan belajar secara klasikal. Adapun langkahnya sebagai

berikut :

a. Menentukan mean atau rerata hasil belajar siswa

Sugiyono (2012:49) mengemukakan mean merupakan teknik penjelasan

kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Hal ini

dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

: Mean (rata-rata)

∑ : jumlah seluruh data

=∑ 𝑥𝑖n

Page 109: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

91

n : jumlah individu/data

b. Menentukan median dan modus

Herrhyanto (2010: 4.20) menyebutkan median adalah nilai data yang terletak di

tengah setelah data itu disusun.

Keterangan:

Bb = Batas bawah kelas interval yang mengandung Me

= Frekuensi kelas interval yang mengandung Me

F = Frekuensi komulatif kelas Interval yang mengandung Me

P = Panjang interval kelas

Modus digunakan untuk gejala-gejala yang sering terjadi, diberi simbol dengan

Mo.

Keterangan:

Bp = batas bawah kelas interval yang mengandung modus

P = panjang kelas interval

= Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya

= Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya

c. Menghitung presentasi ketuntasan klasikal

P = ∑

∑ x 100%

Keterangan :

Me = Bb + p [ n

2−F

fm ]

𝑀𝑂= Bp + p (𝑏1

𝑏1+ 𝑏2

)

Page 110: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

92

P : persentase

Tabel 3.1

Tabel Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria ketuntasan

klasikal

Kriteria Ketuntasan

individu Kualifikasi

≥ 75% ≥ 66 Tuntas

< 75% < 66 Tidak Tuntas

Sumber : SK KKM SDN Gisikdrono 03 Tahun Pelajaran 2014/2015

Kriteria tingkat keberhasilan siswa dalam % menurut Elfanany (2013: 85-86)

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa

Tingkat keberhasilan % Arti

81-100% Sangat Baik (SB)

61-80% Baik (B)

41-60% Cukup (C)

21-40% Kurang (K)

0-20 % Sangat Kurang

3.7.2 Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa, angket

respon siswa dan keterampilan guru selama proses pembelajaran. Cara untuk

mengolah data skor yaitu menentukan skor terendah dan skor tertinggi kemudian

mencari median (nilai tengah) selanjutnya membagi rentang nilai menjadi 4

kategori untuk lembar observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru,

sedangkan angket respon siswa diolah degan membagi rentang nilai menjadi 5

kategori.

Untuk hasil perhitungan analisis data keterampilan guru dan aktivitas

siswa ditunjukan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan

dalam 4 kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Selain itu hasil perhitungan

Page 111: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

93

analisis data angket respon siswa ditunjukkan dengan tabel kriteria yang

dikelompokkan dalam 5 kategori sangat postif, positif, cukup, negatif, dan sangat

negatif.

Pedoman penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa yang diamati

dapat dihitung dengan menentukan skor dalam kriteria. Langkah-langkahnya

sebagai berikut :

1) Menentukan skor maksimal (m) dan skor minimal (k)

2) Menentukan median

3) Menentukan jarak interval

Jarak Interval (i) = −

(Widoyoko, 2014:110)

4) Membagi rentang skor menjadi beberapa kategori.

Menurut Herryanto (2010: 5.3) empat kategori dapat pula dituliskan

dalam bentuk huruf yaitu Baik Sekali (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D).

a) Pedoman Penilaian Keterampilan Guru

Jumlah indikator keterampilan guru adalah 8, dengan setiap indikator terdiri atas 4

deskriptor. Sehingga diperoleh sebagi berikut:

Skor maksimal (T) = 32

Skor minimal (R) = 8

Jarak Interval (i) = −

=

= 6

Page 112: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

94

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Keterampilan Guru

Skala Penilaian Kategori

26 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik (A)

20 ≤ skor < 26 Baik (B)

14 ≤ skor < 20 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14 Kurang (D)

b) Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa

Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 8, dengan setiap indikator terdiri atas 4

deskriptor. Sehingga diperoleh sebagi berikut:

Skor maksimal (T) = 32

Skor minimal (R) = 8

Jarak Interval (i) = −

=

= 6

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa

Skala Penilaian Kategori

26 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik (A)

20 ≤ skor < 26 Baik (B)

14 ≤ skor < 20 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14 Kurang (D)

c) Pedoman Analisis Angket Respon Siswa

Instrumen angket respon siswa terdiri dari 5 pertanyaan dengan jumlah responden

semua siswa sebanyak 34 siswa. Penskoran angket respon siswa:

Jawaban “iya” = skor 1

Jawaban “tidak” = skor 0

Maka diperoleh:

Page 113: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

95

Skor maksimal (ideal) = skor pertanyaan maksimal X jumlah pertanyaan X

jumlah siswa

Skor maksimal (ideal) = 1x5x34 = 170

Skor minimal = skor pertanyaan minimal X jumlah pertanyaan X jumlah siswa

Skor minimal = 0x5x34 = 0

Jarak Interval (i) = −

=

= 34

Hasil angket respon siswa dianalisis dengan persentase jumlah skor keseluruhan

siswa, dengan rumus:

Keterangan:

P : Persentase respon siswa

X : jumlah skor angket respon siswa yang diperoleh

N : Skor maksimal

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Respon Siswa

Skala Penilaian Persentase Kategori

136 ≤ skor ≤ 170 81-100% Sangat positif

102 ≤ skor < 136 61-80% Positif

68 ≤ skor < 102 41-60% Cukup

34 ≤ skor < 68 21-40% Negatif

0 ≤ skor < 34 < 20% Sangat negatif

(Widoyoko, 2014: 106-115)

𝑃 = 𝑋

𝑁 X 100%

Page 114: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

96

3.8 Indikator Keberhasilan

3.8.1 Keterampilan guru kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint meningkat sekurang-kurangnya kategori baik dengan skor 20 ≤

skor < 26.

3.8.2 Aktivitas siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint meningkat sekurang-kurangnya kategori baik dengan skor 20 ≤

skor < 26.

3.8.3 Respon siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dalam

pembelajaran IPA melalui strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint meningkat sekurang-kurangnya kategori positif dengan respon

siswa sebesar 61-80% .

3.8.4 Hasil belajar IPA pada siswa kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang

meningkat sekurang-kurangnya baik dengan ketuntasan individual > 65 dan

ketuntasan klasikal ≥ 75%.

Page 115: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

184

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran IPA melalui concept mapping

dengan media powerpoint yang telah dilaksanakan di kelas IVA SDN Gisikdrono

03 Kota Semarang, maka peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint pada

pembelajaran IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dapat

meningkatkan keterampilan guru. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

keterampilan guru pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil pengamatan

keterampilan guru pada siklus I guru termasuk dalam kriteria baik. Guru dalam

melakukan pembelajaran sudah melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi

lebih aktif selama proses pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan siklus II

keterampilan guru termasuk dalam kriteria baik. Guru sudah membimbing

siswa menemukan konsep utama dan konsep lain. Sedangkan pelaksanaan

tindakan siklus III menunjukkan adanya peningkatan dengan kriteria sangat

baik. Guru sudah lebih baik dalam membimbing siswa menemukan konsep

utama dan konsep lain serta membimbing dalam menyusun konsep ke dalam

bagan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selama proses

pembelajaran guru sudah membimbing siswa membuat peta konsep. Sehingga

indikator keberhasilan dapat dicapai dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.

Page 116: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

185

2. Melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint pada

pembelajaran IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dapat

meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengamatan

aktivitas siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I termasuk dalam kriteria

baik. Beberapa siswa sudah mulai belajar siap dan bantusias dalam mengikuti

pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan siklus II termasuk kriteria baik.

Siswa selama mengikuti proses pembelajaran sudah berani untuk bertanya

ketika mengalami kesulitan dalam menemukan konsep. Sedangkan hasil

pengamatan aktivitas siswa pada siklus III termasuk dalam kriteria sangat baik.

Siswa sudah banyak yang mengikuti proses pembelajaran dengan baik,

misalnya; menemukan konsep utama dengan benar, mampu mengelompokkan

dan mengurutkan konsep lain, serta mampu mnyusun peta konsep. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran siswa

memperoleh kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Hal ini terbukti selama pembelajaran siswa mengerjakan tugas

menyusun peta konsep secara kelompok dengan kompak. Sehingga indikator

keberhasilan dapat dicapai dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.

3. Melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint pada

pembelajaran IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dapat

meningkatkan respon siswa. Peningkatan ini terjadi pada setiap siklusnya

dengan kategori sangat positif. Peningkatan ini ditunjukkan dengan dari setiap

pembelajaran siswa semakin tertarik dengan cara mengajar, media, dan

pembelajaran yang dilakukan.

Page 117: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

186

4. Melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint pada

pembelajaran IPA di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

hasil belajar siswa kelas IVA pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil evaluasi

di akhir pertemuan pada setiap siklusnya diperoleh data pada siklus I dengan

nilai terendah 36, nilai tertinggi 100, rata-rata kelas 67,91 dan ketuntasan

klasikal 61,76%. Pada pelaksaanaan tindakan siklus II diperoleh data hasil

belajar dengan nilai terendah 36, nilai tertinggi 96 dengan rata-rata kelas 71,35

dan mencapai ketuntasan klasikal 76,47%. Pada pelaksanaan tindakan siklus III

hasil belajar siswa yang diperoleh dengan nilai terendah 53, nilai tertinggi 100,

rata-rata 80,41 dan persentase ketuntasan klasikal 91,17%. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IVA sudah memenuhi

indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal seluruh siswa mencapai ≥75%

(KKM IPA ≥65)

5.2 SARAN

Setelah dilakukan penelitian di kelas IVA SDN Gisikdrono 03 Kota

Semarang melalui strategi belajar concept mapping dengan media powerpoint

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dan berdasarkan hasil penelitian

yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

a. Guru

Sebaiknya guru menggunakan strategi belajar concept mapping dengan media

powerpoint pada pembelajaran IPA. Hal ini kaena mempermudah guru dalam

pembelajaran. Guru tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk

Page 118: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

187

menjelaskan materi karena media sudah mewakili tugas guru menyampaikan

materi. Pada saat kegiatan pembelajaran diperlukan persiapan dan perencanaan

yang matang. Guru hendaknya memahami langkah-langkah strategi belajar

concept mapping dan penguasaan materi sehingga guru menyampaikan materi

dengan media powerpoint sudah lancar. Pada saat siswa melakukan diskusi

kelompok dengan melakukan percobaan dan menyusun peta konsep sebaiknya

guru memperhatikan alokasi waktu pengerjaan terkait tugas tersebut sehingga

pembelajaran dapat selesai tepat waktu.

b. Siswa

Strategi belajar ini membantu siswa untuk mengingat materi dengan

menggunakan peta konsep. Siswa sebaiknya fokus memperhatikan guru ketika

diberikan contoh terlebih dahulu menyusun peta konsep sehingga ketika

mereka diminta untuk menyusun peta konsep mereka sudah lancar dan dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu.

c. Sekolah

Sekolah hendaknya mendukung dan melengkapi penelitian yang sudah

dilakukan dengan merencanakan pembelajaran yang inovatif pada semester

berikutnya agar siswa semakin senang terhadap pembelajaran.

Page 119: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

188

DAFTAR PUSTAKA

Amalia dkk. 2011. Penggunaan Peta Konsep untuk meningkatkan Pemahaman

Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 8 Banjarmasin pada Konsep Hewan

Invertebrata. Jurnal Wahana Bio. Tersedia di

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=32375&val=2299

(21 Januari 2015)

Amin, Muhammad Asri. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Nuansa

Cendekia

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Awofala, Adeneye Olarewaju Adeleye. 2011. Effect of Concept Mapping Strategy

on Students’ Achievement in Junior Secondary School Mathematics.

International Journal of Mathematics trends and Technology. Tersedia di http://www.ijmttjournal.org/Volume-2/issue-3/IJMTT-V2I3P504.pdf (21 Januari 2015).

Azwar, Saifuddin. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Cheema, Ahmad Bilal. 2013. Effect of Concept Mapping On Students’ Academic

Achievement. Journal of Research and Reflection in Education. Tersedia

di http://www.ue.edu.pk/jrre (21 Januari 2015).

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Studio

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.

Fia Afriani. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siswa dengan

Strategi Belajar Peta Konsep (Concept Mapping) pada Mata Pelajaran

IPA Kelas V di SD Negeri 14 Cupak Kabupaten Solok. Jurnal Universitas

Bung Hatta. Tersedia

dihttp://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?journal=JFKIP&page=article&

op=view&path[]=2525 (21 Januari 2015)

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia.

Herrhyanto, Nar dan Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Page 120: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

189

Juliarti dkk. -. Penerapan Metode Pembelajaran Peta Konsep untuk

Meningktakan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Statistik.

Jurnal Teknologi Pendidikan. Tersedia

dihttp://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-25770-8-JULIARTI-ARMAINI%20RAMBE-14.pdf (21 Januari 2015)

Karakuyu, Yunus. 2010. The Effect of Concept Mapping On Attitude and

Achievemenr in A Physics Coure. International Journal of the Physycal

Science. Tersedia di http://www.academicjournals.org/IPJS (21 Januari

2015).

Khanifatul.2014.Pembelajaran Inovatif.Jogjakarta:Ar-ruzz Media

Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marno dan M Idris. 2008. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Mulyasa,2013.Menjadi Guru Profesional Menciptakan PembelajaranKreatif dan

Menyenangkan.Jakarta: Rosda.

Munthe, Bermawi.2009. Desain Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Ni Putu dkk. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peta Konsep Berbantuan

Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V di Desa Panji

Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha. Tersedia di

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/2330/2017 (21 Januari 2015)

Parlin dkk. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Sosiologi Melalui Penerapan

Strategi Pengorganisasian Peta Konsep (Concept Mapping). (Online).

Tersedia di http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-29502-6-Parlin_Muhammad%20Badiran_%2079-92.pdf (21 Januari 2015)

_________. Bab I Pendahuluan. (Online). Tersedia di

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-24872-BAB%20I.pdf (14 Februari 2015)

_________. Bab III Metode Penelitian. (Online). Tersedia di http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-21921-BAB%20III.pdf) (24 Maret 2015).

Pebri jayanti dkk. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peta Konsep

Berbantuan Media Visual Non Proyeksi Terhadap Hasil Belajar Ipa

Kelas V Sd Gugus V Abiansemal. Jurnal Mimbar PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha. Tersedia di

Page 121: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

190

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/3006/2

490 (21 Januari 2015)

Rifa’i Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES PRESS.

Rizki. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta

Konsep pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu. Jurnal Kreatif

Taduloako Online. Tersedia di

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/download/3330/23

70 (21 Januari 2015)

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Semiawan, Conny R. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar. Jakarta: Indeks.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1986. Educational psychology theory and practice.

London:Johns Hopkins University.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik.

Diterjemahkan oleh: Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2011.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Sunarti. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: Andi Offset

Susanto, Ahmad.2015. Teori Belajar & Pembelajaran di sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group

Sutrisno, Sandra Pratama. 2012. Pengertian Respon. (Online). Tersedia di

https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/

(14 Februari 2015).

Tampunolon, Saur .2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Erlangga

Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Usman, uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 122: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

191

Widoyoko, Eko Putro. 2014. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winataputra, Udin S.2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Wisudawati, Asih Widi & Eka Sulistyowati.2014.Metodologi Pembelajaran

IPA.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 123: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

192

LAMPIRAN

Page 124: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

193

LAMPIRAN 1

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU

DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI CONCEPT

MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT

Keterampilan

Dasar Mengajar

Guru

(Majid, 2014: 233)

Kegiaan Guru dalam

Pembelajaran IPA Melalui

Strategi Belajar Concept

Mapping dengan Media

Powerpoint

Indikator Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran IPA

Melalui Strategi Belajar

Concept Mapping dengan

Media Powerpoint

1. Keterampilan

membuka dan

menutup

pelajaran

2. Keterampilan

menjelaskan

3. Keterampilan

bertanya

4. Keterampilan

mengadakan

variasi

5. Keterampilan

membimbing

diskusikelompok

kecil

6. Keterampilan

mengajar

kelompokkecil

dan perorangan

7. Keterampilan

mengelola kelas

8. Keterampilan

1. Guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media

powerpoint

2. Guru membagikan bahan

bacaan pada masing-masing

kelompok

3. Guru meminta siswa

berdiskusi untuk

menemukan konsep-konsep

yang terdapat pada bacaan

4. Guru meminta siswa untuk

mengurutkan/mengelompok

kan konsep-konsep yang

telah ditemukan

5. Guru meminta siswa untuk

menyusun konsep-konsep

tersebut dalam suatu bagan

pohon jaringan

6. Guru meminta setiap

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya

1. Memberikan apersepsi dan

menyampaikan tujuan

pembelajarn (keterampilan

membuka pelajaran)

2. Menjelaskan materi dengan

menggunakan media

(keterampilan menjelaskan

dan keterampilan

mengadakan variasi)

3. Membagikan bahan bacaan

pada masing-masing

kelompok (keterampilan

mengelola kelas)

4. Membimbing siswa

menemukan konsep

utama/ide pokok

(keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil)

5. Membimbing siswa untuk

mengurutkan/mengelompo

kkan konsep lain

(keterampilan mengajar

Page 125: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

194

memberi

penguatan

kelompok kecil dan

perorangan)

6. Membimbing siswa

menyusun konsep dalam

bagan (membimbing

diskusi kelompok kecil)

7. Meminta siswa

mempresentasikan hasil

diskusi (keterampilan

bertanya, keterampilan

memberikan penguatan)

8. Menutup pelajaran

(menutup pelajaran)

Page 126: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

195

LAMPIRAN 2

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING

DENGAN MEDIA POWERPOINT

Aktivitas Siswa

Paul B. Dierich (dalam

Sardiman, 2011:101)

Kegiaan Siswa dalam

Pembelajaran IPA Melalui

Strategi Belajar Concept

Mapping dengan Media

Powerpoint

Indikator Keterampilan

Siswa dalam

Pembelajaran IPA

Melalui Strategi Belajar

Concept Mapping

dengan Media

Powerpoint

1. Visual activities

(kegiatan-kegiatan

visual)

2. Oral activities

(kegiatan-kegiatan

lisan)

3. Listening activities

(kegiatan-kegiatan

mendengarkan)

4. Writing activities

(kegiatan-kegiatan

menulis)

5. Drawing activities

(kegiatan-kegiatan

menggambar)

6. Motor activities

(kegiatan-kegiatan

motorik)

7. Mental activities

(kegiatan-kegiatan

mental)

8. Emotional activities

(kegiatan-kegiatan

emosional)

1. Siswa memperhatikan

penjelasan materi dari guru

dengan memperhatikan

media powerpoint

2. Siswa membentuk

kelompok yang beranggotan

4-5 siswa

3. Siswa mendapat bahan

bacaan pada masing-masing

kelompok

4. Siswa berdiskusi untuk

menemukan konsep-konsep

pada bahan bacaan

5. Siswa

mengurutkan/mengelompok

kan konsep-konsep lain

yang telah ditemukan

6. Siswa menyusun konsep-

konsep tersebut dalam suatu

bagan

1. Kesiapan siswa dalam

belajar seperi

menyiapkan alat tulis

(aktivitas emosional)

2. Memperhatikan

penjelasan guru

(aktivitas visual,

mendengarkan,

menulis)

3. Mendapat bahan

bacaan (aktivitas

visual)

4. Berdiskusi

menemukan konsep

utama/ide pokok

(aktivitas lisan)

5. Mengurutkan/

mengelompokkan

konsep lain (aktivitas

lisan)

Page 127: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

196

7. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi

6. Menyusun konsep

yang telah ditemukan

ke dalam bagan

(aktivitas

menggambar)

7. Presentasi hasil diskusi

(aktivitas lisan, gerak,

mental)

8. Membuat kesimpulan

(aktivitas lisan,

aktivitas menulis)

Page 128: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

197

LAMPIRAN 3

KISI KISI INSTRUMEN

Judul:

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Strategi Belajar Concept

Mapping dengan Media Powerpoint pada Siswa Kelas IVA SDN Gisikdrono 03

Kota Semarang

No Variabel Indikator Sumber Data Alat/ Instrumen

1 Keterampilan guru

dalam pembelajaran

IPA melalui strategi

concept mapping

dengan media

powerpoint

1. Memberikan apersepsi dan

menyampaikan tujuan

pembelajarn (keterampilan

membuka pelajaran)

2. Menjelaskan materi dengan

menggunakan media

(keterampilan menjelaskan

dan keterampilan mengadakan

variasi)

3. Membagikan bahan bacaan

pada masing-masing

kelompok (keterampilan

mengelola kelas)

4. Membimbing siswa

menemukan konsep utama/ide

pokok (keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

5. Membimbing siswa untuk

mengurutkan/mengelompokka

n konsep lain (keterampilan

mengajar kelompok kecil dan

perorangan)

6. Membimbing siswa menyusun

Guru

Lembar

Observasi

Lembar

Catatan

lapangan

Dokumentasi

Page 129: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

198

konsep dalam bagan

(membimbing diskusi

kelompok kecil)

7. Meminta siswa

mempresentasikan hasil

diskusi (keterampilan

bertanya, keterampilan

memberikan penguatan)

8. Menutup pelajaran (menutup

pelajaran)

2 Aktivitas siswa

dalam pembelajaran

IPA melalui strategi

concept mapping

dengan media

powerpoint

1. Kesiapan siswa dalam belajar

seperi menyiapkan alat tulis

2. Memperhatikan penjelasan

guru (aktivitas visual,

mendengarkan, menulis)

3. Mendapat bahan bacaan

4. Berdiskusi menemukan

konsep utama/ide pokok

5. Mengurutkan/

mengelompokkan konsep lain

6. Menyusun konsep yang telah

ditemukan ke dalam bagan

7. Presentasi hasil diskusi

(aktivitas lisan, gerak)

8. Membuat kesimpulan

(aktivitas lisan, aktivitas

menulis)

Siswa

Lembar

Observasi

Lembar

Catatan

Lapangan

Dokumentasi

3. Respon siswa dalam

pembelajaran IPA

melalui strategi

concept mapping

dengan media

powerpoint

Penilaian siswa senang/tidak

mengikuti KBM yang dilakukan

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Materi pembelajaran

2. Media pembelajaran

3. Cara guru mengajar (model

Siswa Lembar

Angket

Dokumentasi

Page 130: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

199

pembelajaran)

4. Hasil belajar dalam

pembelajaran IPA

melalui strategi

concept mapping

dengan media

powerpoint

1. Menjelaskan pengertian energi

panas

2. Membuktikan terjadinya

energi panas melalui gesekan

3. Menyebutkan sumber-sumber

energi panas

4. Menyebutkan sifat-sifat energi

panas

5. Membuktikan adanya

perpindahan panas

6. Menjelaskan berbagai benda

yang termasuk isolator

7. Menjelaskan berbagai benda

yang termasuk konduktor

8. Mengidentifikasi sumber

energi bunyi yang ada di

lingkungan

9. Menjelaskan sifat-sifat bunyi

10. Membuktikan terjadinya

energi bunyi melalui getaran

11. Menjelaskan penyerapan

bunyi

12. Membedakan gaung dan gema

Siswa Soal evaluasi

Page 131: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

200

LAMPIRAN 4

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPAMELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT

MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT

Siklus ...................

Nama SD : SDN Gisikdrono 03

Kelas/Semester : IVA/2

Materi :

Nama Guru :

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini!

2. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor.

3. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia

4. kriteria penilaian :

. Skala penilaian yang digunakan yaitu:

Jika deskriptor tidak nampak sama sekali atau nampak 1, maka beri tanda

check (√) pada tingkat kemampu an 1.

Jika deskriptor 2, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 2

Jika deskriptor 3, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 3

Jika deskriptor 4, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 4

No

. Indikator Deskriptor

Tingkat

Kemampuan Skor

1 2 3 4

1. Memberikan apersepsi

dan menyampaikan

tujuan pembelajarn

a. Melakukan apersepsi

dengan menarik

perhatian siswa

b. Apersepsi dapat

memotivasi siswa

c. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dengan jelas secara

Page 132: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

201

lisan dan tertulis

d. Menyampaikan

batas-batas tugas

yang akan dikerjakan

secara jelas dan

mendetail

2. Menjelaskan materi

dengan menggunakan

media

a. Menjelaskan materi

secara singkat dan

mudah dipahami

siswa

b. Menggunakan media

dengan menarik

siswa

c. Media dapat dilihat

semua siswa dengan

jelas

d. Melibatkan siswa

secara aktif dalam

penggunaan alat

peraga

3. Membagikan bahan

bacaan pada masing-

masing kelompok

a. Membagikan teks

bacaan berupa materi

secara adil

b. Mengarahkan siswa

untuk membaca teks

bacaan secara jelas

c. Memberikan

petunjuk membaca

dengan jelas ke

semua siswa

d. Mengawasi siswa

membaca agar

kondusif dengan

sabar

4. Membimbing siswa

menemukan konsep

utama/ide pokok

a. Membimbing siswa

untuk menemukan

sebuah konsep utama

b. Menanyakan

kesulitan siswa

dalam menemukan

Page 133: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

202

konsep utama secara

intensif

c. Memberi pengarahan

untuk tukar pendapat

dengan memotivasi

siswa

d. Mendorong siswa

untuk aktif

berdiskusi

5. Membimbing siswa

untuk

mengurutkan/mengelo

mpokkan konsep

a. Meminta siswa

menemukan konsep-

konsep yang lebih

khusus secara jelas

b. Membimbing semua

siswa

mengelompokkan

konsep

c. Membimbing semua

siswa mengurutkan

konsep dengan sabar

d. Membantu kesulitan

siswa dengan

membimbing

kelompok

6. Membimbing siswa

menyusun konsep

dalam bagan

a. Meminta siswa

membuat peta

konsep dengan

kreatif

b. Memberikan

petunjuk dengan

jelas

c. Memberikan waktu

mengerjakan secara

efisien

d. Mengarahkan siswa

membuat peta

konsep sesuai

sistematika dan

arahan

Page 134: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

203

7. Meminta siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

a. Menunjuk

perwakilan

kelompok untuk

membacakan hasil

diskusi

b. Meminta siswa

untuk menperhatikan

presentasi

c. Meminta siswa

untuk aktif bertanya

mengenai hasil

disksui

d. Menunjuk siswa

untuk menanggapi

hasil diskusi

8. Menutup pelajaran a. Menyimpulkan

pembelajaran secara

interaktif

b. Memberikan umpan

balik kepada siswa

berupa pertanyaan

c. Menyampaikan

materi pendalam

yang harus dipelajari

d. Memberikan soal

evaluasi untuk

mengukur tingkat

pencapaian tujuan

Jumlah skor

Kategori

Page 135: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

204

Skala Penilaian Kategori

26 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik (A)

20 ≤ skor < 26 Baik (B)

14 ≤ skor < 20 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14 Kurang (D)

Semarang, 2015

Observer

.............................................

Page 136: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

205

LAMPIRAN 5

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPAMELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT

MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT

Siklus ...................

Nama SD : SDN Gisikdrono 03

Kelas/Semester : IVA/2

Materi :

Nama Siswa :

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini!

2. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor.

3. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia

4. kriteria penilaian :

. Skala penilaian yang digunakan yaitu:

Jika deskriptor tidak nampak sama sekali atau nampak 1, maka beri tanda

check (√) pada tingkat kemampuan 1.

Jika deskriptor 2, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 2

Jika deskriptor 3, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 3

Jika deskriptor 4, maka beri tanda check (√) pada tingkat kemampuan 4

No

. Indikator Deskriptor

Tingkat

Kemampuan Skor

1 2 3 4

1. Kesiapan siswa dalam

belajar a. Siswa telah berada

di dalam kelas

dengan tertib

b. Siswa bersikap

tenang di dalam

kelas

c. Menyiapakan alat

dan sumber belajar

dengan mandiri

Page 137: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

206

d. Menunjukkan

minat/berpartisipasi

dalam pembelajaran

2. Memperhatikan

penjelasan guru a. Memusatkan

perhatian terhadap

penjelasan guru

dengan konsentrasi

b. Antusias dan

semangat dalam

mendengarkan

penjelasan

c. Menanggapi

penjelasan materi

dari guru dengan

berani

d. Tertib dan tidak

gaduh selama

penjelasan materi

3. Mendapat bahan

bacaan a. Menerima teks

bacaan dengan tertib

b. Mendengarkan

petunjuk membaca

dengan seksama

c. Membaca bacaan

dengan kondusif

d. Tidak mengganggu

teman/membaca

dalam hati

4. Berdiskusi menemukan

konsep utama/ide

pokok

a. Mendengarkan

arahan dari guru

dengan konsentrasi

b. Menemukan konsep

utama dalam bacaan

dengan benar

c. Aktif bertukar

pendapat dalam

diskusi

d. Berani bertanya

kepada guru jika

mengalami kesulitan

Page 138: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

207

5. Mengurutkan/mengelo

mpokkan konsep lain a. Menemukan konsep

lain yang lebih

khusus dengan tepat

b. Mengelompokkan

konsep (konsep

utama dan konsep

lain) dengan benar

c. Mampu

mengurutkan konsep

dengan urut

d. Bekerja sama antar

anggota kelompok

dengan kompak

6. Menyusun konsep yang

telah ditemukan ke

dalam bagan

a. Menyusun konsep

ke dalam bagan

dengan kreatif

b. Memberikan garis

hubung pada peta

konsep dengan jelas

c. Membuat peta

konsep dengan

efisien waktu

d. Membuat peta

konsep sesuai

dengan sistematika

dan arahan guru

7. Presentasi hasil diskusi a. Berantusias

membacakan hasil

diskusi dengan

angkat tangan

b. Membacakan hasil

diskusi kelompok

dengan jelas

c. Mampu menjawab

pertanyaan dengan

tepat

d. Memperhatikan

teman yang

presentasi dengan

tenang

Page 139: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

208

8. Membuat kesimpulan a. Mampu

mengungkap

kembali materi

dengan komplit

b. Berpartisipasi

memberikan

pendapat dalam

kegiatan

menyimpulkan

c. Bertanya kepada

guru tentang materi

yang belum

dipahami dengan

berani

d. Mengerjakan soal

evaluasi secara

mandiri dan tepat

waktu

Jumlah skor

Kategori

Skala Penilaian Kategori

26 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik (A)

20 ≤ skor < 26 Baik (B)

14 ≤ skor < 20 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14 Kurang (D)

Semarang, 2015

Observer

.............................................

Page 140: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

209

LAMPIRAN 6

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPA MELALUI

STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA

POWERPOINT

Siklus......... .

Nama SD : SDN Gisikdrono 03

Kelas : IVA

Subjek : Guru, siswa, proses pembelajaran

Hari / Tanggal : … .

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,

siswa, dan proses pembelajaran melalui strtategi belajar

concept mapping dengan media powerpoint

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Semarang, 2015

Peneliti

.............................................

Page 141: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

210

LAMPIRAN 7

ANGKET RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI

STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA

POWERPOINT

Siklus : ….....

Nama Siswa : ………………………………

Nama SD : SDN Gisikdrono 03

Kelas/semester : IVA / 2

Materi : ……………………………….

Hari/tanggal : ……………………………….

Petunjuk Kerja :

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai !

1. Apakah kamu senang dengan cara mengajar guru tadi ?

a. Iya b. Tidak

2. Apakah media yang guru gunakan tadi menarik ?

a. Iya b. Tidak

3. Apakah kamu paham dengan materi yang disampaikan ?

a. Iya b. Tidak

4. Apakah kamu lebih mudah memahami materi dengan media powerpoint?

a. Iya b. Tidak

5. Apakah kamu mau belajar lagi dengan menggunakan cara mengajar guru

seperti tadi ?

a. Iya b. Tidak

Page 142: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

211

LAMPIRAN 8

PENGGALAN SILABUS

SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR MATERI LANGKAH

PEMBELAJARAN

PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta sifat-

sifatnya

8.1.1

Menjelaskan

pengertian

energi panas

8.1.2

Membuktikan

terjadinya

energi

panas melalui

Hakekat

energi dan

energi panas

Pemanfaatan

energi panas

1. Mendengarkan

penjelasan guru

tentang materi energi

panas

2. Melakukan percobaan

menggesekkan tangan

3. Melakukan percobaan

menggesekkan paku

4. Menjelaskan apa

- Tes

- Non tes

2 x 35

menit

BSE IPA kelas

IV karangan

choiril

zamiyawati

dkk

BSE IPA kelas

IV karangan

poppy dkk

BSE IPA kelas

Page 143: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

212

gesekan

8.1.3

Menyebutkan

sumber-sumber

energi panas

yang terjadi pada

percobaan tersebut

5. Menyebutkan benda

yang mengandung

energi panas

6. Membentuk

kelompok

7. Diskusi menemukan

konsep

8. Mengelompokkan

konsep

9. Menyusun konsep

dalam bagan

10. Mempresentasikan

hasil diskusi

IV karangan

aprilia dkk

BSE IPA kelas

IV karangan

ikhwan dkk

BSE IPA kelas

IV karangan

heri dkk

Page 144: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

213

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu :2 x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

B. KOMPETENSI DASAR

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

C. INDIKATOR

8.1.1 Menjelaskan pengertian energi panas

8.1.2 Membuktikanter jadinya energi panas melalui gesekan

8.1.3 Menyebutkan sumber-sumberenergi panas

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengamati media powerpoint dan penjelasan dari guru siswa dapat

menjelaskan pengertian energi panas dengan benar.

2. Melalui percobaan menggesekkan kedua tangan dan batu siswa dapat

membuktikan terjadinya energi panas melalui gesekan dengan tepat.

3. Melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar siswa dapat menyebutkan

sumber-sumber energi panas paling sedikit 3.

Karakter yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian

(respect), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness)

E. MATERI PEMBELAJARAN

Energi panas

Page 145: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

214

F. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

Strategi belajar : concept mapping (peta konsep)

Metode : pengamatan, tanya jawab, diskusi

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan Pra-Kegiatan:

a. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

b. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Kalian tentu pernah mengikuti upacara

bendera bukan?

b. Apa yang kalian rasakan ketika

mengikuti upacara bendera?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa dengan

menunjukkan kotak misteri. Di dalam kotak

tersebut berisi paku. Hal ini menimbulkan

rasa ingin tahu siswa percobaan apa yang

akan mereka lakukan.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Siswa menyimak penjelasan materi energi

panas dari guru dengan memperhatikan

media powerpoint (eksplorasi)

2. Siswa melakukan percobaan menggesekkan

kedua tangan kemudian menempelkannya ke

pipi masing-masing dan mengamati apa

yang dirasakan (eksplorasi)

3. Siswa melakukan percobaan menggesekkan

dua buah paku (eksplorasi)

40 menit

Page 146: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

215

4. Siswa menjelaskan apa yang terjadi pada

paku tersebut (elaborasi)

5. Siswa menyebutkan benda-benda yang

pernah dilihat yang mengandung sumber

energi panas (elaborasi)

6. Siswa membentuk kelompok yang

beranggotan 4-5 siswa. (elaborasi)

7. Siswa mendapat bahan bacaan tentang

materi energi panas pada masing-masing

kelompok (elaborasi)

8. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-

konsep pada bacaan tersebut (elaborasi)

9. Siswa mengurutkan/mengelompokkan

konsep-konsep yang telah ditemukan

(eksplorasi)

10. Siswa menyusun konsep-konsep

tersebut dalam suatu bagan (eksplorasi)

11. Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusi (elaborasi)

12. Guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya. (konfirmasi)

13. Guru memberikan penghargaan kepada

siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran.(konfirmasi)

Kegiatan

Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulan

keseluruhan materi yang telah

dipelajariselama kegiatan pembelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik berupa

pertanyaan.

3. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

4. Guru memberikan pesan untuk mempelajari

20 menit

Page 147: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

216

materi selanjutnya di rumah.

5. Guru menutup pembelajaran.

H. SUMBER DAN MEDIA

Sumber:

BSE IPA kelas IV karangan choiril zamiyawati dkk

BSE IPA kelas IV karangan poppy dkk

BSE IPA kelas IV karangan aprilia dkk

BSE IPA kelas IV karangan ikhwan dkk

BSE IPA kelas IV karangan heri dkk

Media:

powerpoint

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non Tes

2. Prosedur Penilaian

a. Tes awal : -

b. Tes dalam proses : Lembar kerja siswa

c. Tes akhir : Tes evaluasi

3. Jenis Penilaian

a. Penilaian proses: diskusi

b. Produk: peta konsep dan evaluasi hasil belajar

4. Bentuk Penilaian

Tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian

Page 148: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

217

5. Instrumen

a. Lembar soal evaluasi individu (terlampir)

b. Lembar observasi aktivitas siswa (terlampir)

Semarang, 31 Maret 2015

Page 149: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

218

MATERI AJAR

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau

usaha. Energi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam

ini, terutama bagi kehidupan manusia, karena segala sesuatu yang kita lakukan

memerlukan energi.

Hukum kekekalan energi berbunyi sebagai berikut: "Energi tidak dapat

diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari bentuk

satu ke bentuk yang lain."

Energi di alam ini tersedia dalam berbagai bentuk, misalnya energi kimia,

energi bunyi, energi gerak, energi listrik, energi kalor, dan energi cahaya.

Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk

hidup. Energi panas sering disebut kalor. Energi panas sangat mudah kamu temui

dalam kehidupan sehari-hari. Disekitar kita terdapat banyak sumber energi panas.

Energi panas adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya

pengaruh panas. Energi panas sering disebut kalor. Panas suatu benda dapat

diukur. Derajat panas suatu benda dinyatakan dengan suhu yang diukur dengan

termometer.

Semua yang dapat menimbulkanpanas disebut sumber energi panas.Energi

panas bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk mengeringkan

pakaian, menyetrika pakaian, dan memasak makanan. Sumber utama panas di

bumi berasal dari sinar matahari. Contoh sumber panas yang lain adalah, api dan

peralatan listrik yang menghasilkan panas.

Sumber Energi Panas

Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disebut sumber panas. Dalam

kehidupan kita terdapat dua sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain

yang dihasilkan karena gesekan benda.

a. Matahari

Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh makhluk

hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi

kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena energi matahari digunakan

Page 150: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

219

oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Makanan

yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau inilah yang digunakan oleh makhluk hidup

lainnya sebagai sumber makanan termasuk oleh manusia. Dalam kehidupan

sehari-hari, energi matahari juga digunakan untuk alat pemanas yang biasanya

diletakkan di atap rumah atau hotel. Selain itu, pakaian yang kita pakai dapat

kering sehabis dicuci karena adanya energi panas yang dihasilkan oleh matahari.

Energi panas juga digunakan oleh petani untuk menjemur hasil panennya.

Kemajuan bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru yang memanfaatkan

energi matahari. Salah satunya melalui pengembangan kendaraan bertenaga surya.

Dalam teknologi ini, cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan disimpan

didalam aki. Nah, energi listrik yang disimpan di dalam aki inilah yang digunakan

untuk menggerakkan kendaraan.

Alam telah menyediakan sumber energi panas yang besar dan tidak akan habis,

yaitu matahari. Matahari merupakan benda langit yang mempunyai cahaya

sendiri. Tanpa matahari, tidak ada kehidupan di bumi. Matahari merupakan energi

yang sangat penting karena dapat memberikan panas dan cahaya. Matahari

mempunyai suhu yang sangat tinggi, mencapai 6.000°C pada permukaannya dan

16 juta °C pada bagian dalam matahari.

b. Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda

Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua buah

benda. Pada saat udara dingin di pegunungan, orang yang mendaki gunung

biasanya menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi

panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.

c. Api

Api adalah panas yang dapat kita rasakan. Api dapat menghasilkan cahaya yang

dapat dilihat ketika sesuatu terbakar. Energi yang dihasilkan oleh api adalah

panas. Zaman dahulu orang membuat api dengan menggosokkan benda yang

dapat menghasilkan panas, misalnya batu. Lama-kelamaan dari kedua batu yang

digesek-gesekkan terpecik api. Api digunakan untuk membakar dedaunan dan

kayu kering. Sekarang, api dapat dihasilkan dari korek api atau kompor.

Kegunaan api antara lain untuk:

Page 151: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

220

1) menjalankan mesin,

2) membangkitkan tenaga listrik,

3) memusnahkan sampah, dan

4) mengubah makanan.

d. Listrik sebagai Sumber Energi

Di rumah-rumah yang sudah terpasang aliran listrik, energi panas banyak

diperoleh melalui alat-alat listrik. Memperoleh energi panas dari listrik sangat

praktis. Nasi dapat hangat terus jika disimpan di “Magic Jar”. Di Negara-negara

yang mengalami musim dingin, di rumah-rumah dipasang pemanas ruangan dari

listrik, tungku pemanas dengan kayu bakar sudah jarang digunakan.

Page 152: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

221

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :

Nama anggota Kelompok:

1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Petunjuk:

a. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok kalian!

b.Kerjakanlah langkah- langkah kegiatan di bawah ini!

Kegiatan 1

Langkah-langkah kegiatan:

1. Gesekkan kedua tanganmu selama kurang lebih 3 menit

2. Siapkan 2 buah paku

3. Gesek-gesek kedua paku tersebut secara terus-menerus

Apa yang kamu rasakan setelah kedua tangan tersebut digesek-gesekan?

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Apa yang kamu rasakan setelah kedua paku tersebut digesek-gesekan?

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Page 153: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

222

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Buatlah sebuah peta konsep dari materi yang dipelajari hari ini!

Petunjuk:

1. Dengarkan penjelasan dari guru

2. Susunlah peta konsep pada kertas yang diberikan guru

Page 154: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

223

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek

Kognitif

Nomor Soal

8. Memahami

berbagai

bentuk energi

dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta

sifat-sifatnya

8.1.1

Menjelaskan

pengertian

energi panas

C2 Pilihan

ganda 1,2

Uraian 1,2

8.1.2

Membuktikan

terjadinya

energi panas

melalui

gesekan

C5 Pilihan

ganda

3,7,8,9

Uraian 4

8.1.3

Menyebutkan

sumber-

sumberenergi

panas

C1 Pilihan

ganda

4,5,6,10

Uraian 3

Page 155: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

224

SOAL EVALUASI

Nama :..............................

No. :............

Kelas :................

A. Pilihan Ganda

1. Energi panas disebut juga energi. . .

a. Cahaya

b. Kalor

c. Matahari

d. Listrik

2. Alat untuk mengukur panas adalah. . .

a. Termometer

b. Higrometer

c. Barometer

d. Spidometer

3. Pada zaman dahulu manusia memperoleh panas dengan cara . . .

a. Menumpuk kayu bakar

b. Menggesek dua batu

c. Menggesek dua kayu

d. Menggunakan korek api

4. Sumber energi panas terbesar di bumi yang berguna untuk kelangsungan hidup

manusia dan makhluk hidup lainnya adalah . . .

a. Bulan

b. Api

c. Bintang

d. Matahari

5. Alat rumah tangga berikut menghasilkan energi panas, kecuali . . . .

a. setrika

Page 156: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

225

b. magic jar

c. kompor listrik

d. Termos

6. Benda penghasil api dengan cara digesekkan adalah...

a. Korek api

b. Petasan

c. LPG

d. Bensin

7. Saat mencuci kedua telapak tangan menggunakan sabun, kita gesek-gesekan

kedua telapak tangan terus-menerus akan tetapi tidak terasa panas. Simpulan

dari kegiatan itu adalah bahwa . . .

a. Permukaan benda yang licin jika bergesekan, maka sulit menimbulkan

panas.

b. Permukaan benda yang licin jika bergesekan, maka mudah menimbulkan

panas.

c. Permukaan benda yang kasar jika bergesekan, maka sulit menimbulkan

panas.

d. Permukaan benda yang kasar jika bergesekan, maka mudah menimbulkan

panas.

8. Sebelum dinyalakan api unggun udara terasa dingin. Tetapi setelah kayu

terbakar menjadi api unggun, udara berubah hangat. Penjelasan yang tepat dari

cerita itu adalah . . .

a. Hangat terjadi karena adanya api unggun sebagai sumber panas

b. Hangat terjadi karena adanya kayu sebagai sumber panas

c. Hangat terjadi karena adanya udara sekitar sebagai sumber panas

d. Hangat terjadi karena adanya gesekan antara kayu sebagai sumber panas

9. Ketika besi digerinda, terlihat percikan api pada bagian besi yang digerinda.

Simpulan dari kegiatan itu adalah bahwa . . .

a. Api atau energi panas itu timbul karena udara sekitar menjadi panas

b. Api atau energi panas itu timbul karena gerinda dapat menghasilkan panas

c. Api atau energi panas itu timbul karena gesekan antara gerinda dan besi

Page 157: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

226

d. Api atau energi panas itu timbul karena besi yang digerinda tidak disiram air

10. Amati kegiatan di bawah ini!

(1) Membantu dalam pembuatan garam

(2) Menjemur krupuk

(3) Menarik benda logam

(4) Menggerakkan roda

(5) Menjemur pakaian basah

(6) Membantu dalam pembuatan es krim

(7) Menjemur ikan asin

Kegiatan yang termasuk pemanfaatan energi panas yaitu nomor . . .

a. (1), (2). (4), dan (5)

b. (1), (2), (5), dan (7)

c. (1), (2), (3), dan (4)

d. (7), (6), (5), dan (4)

B. Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan panas? Berikan contoh penggunaan energi panas

dalam kehidupan sehari-hari!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

2. Api merupakan sumber energi panas. Dari apa saja orang mendapatkan api

untuk berbagai keperluan?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Matahari adalah sumber energi panas terbesar di bumi yang berguna untuk

kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Kemukan

Page 158: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

227

pendapatmu pemanfaatan dari matahari sebagai sumber energi

panas!.....................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

4. Buatlah kegiatan percobaan yang dapat membuktikan bahwa sumber panas

berasal dari gesekan!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 159: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

228

KUNCI JAWABAN

A. PILIHAN GANDA

1. B

2. A

3. B

4. D

5. D

6. A

7. A

8. A

9. C

10. B

B. URAIAN

1. Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk hidup.

Energi panas sering disebut kalor.

Energi panas bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk

mengeringkan pakaian, menyetrika pakaian, dan memasak makanan, dll.

2. Dahulu, api diperoleh dengan cara membakar kayu kering atau ranting-

ranting pohon. Sekarang api diperoleh dari gas dan minyak tanah yang

merupakan hasil pengolahan minyak bumi.

3. Menjemur pakaian basah, krupuk, ikan asin dan membantu pembentukan

garam

4. Menggesek-gesekan 2 batu secara terus-menerus, maka batu itu akan terasa

panas. Atau menggesek-gesekan kedua telapak tangan secara terus-menerus,

maka telapak tangan akan terasa panas.

Page 160: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

229

PEDOMAN PENILAIAN

Bentuk soal Nomor soal Keterangan Total skor

benar

Pilihan ganda 1-10 Jika jawaban benar skor 1

Jika jawaban salah skor 0

10

Uraian 1-4 Jika jawaban tepat/ benar skor 5

Jika jawaban mendekati benar skor 4

Jika jawaban kurang tepat skor 2

Jika jawaban salah skor 1

Jika tidak menjawab skor 0

20

Jumlah skor 30

Nilai = (skor yang diperoleh/3)x10

Page 161: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

230

PENILAIAN PETA KONSEP

No Kelompok

Aspek penilaian

Ketepatan

waktu

pembuatan

Kerapian dan

kebersihan

hasil karya

Ketepatan materi

yang disajikan

1

2

3

4

5

6

7.

RUBRIK PENILAIAN HASIL KARYA SISWA

ASPEK

PENILAIAN

SKOR

1 2 3

Ketepatan waktu

pembuatan

Siswa tidak dapat

menyelesaikan

hasil karya

Siswa belum

menyelesaikan

hasil karya

ketika waktu

telah ditentukan

Siswa

menyelesaikan

hasil karya tepat

waktu

Kerapian dan

kebersihan hasil

karya

Hasil karya siswa

tidak bersih, rapi

ataupun menarik

Hasil karya

siswa bersih,

rapi tidak

menarik

Hasil karya siswa

bersih, rapi dan

menarik

Ketepatan materi

yang disajikan

Hasil karya siswa

tidak sesuai

Hasil karya

siswa sesuai

dengan materi

namun kurang

lengkap

Hasil karya siswa

sesuai dengan

materi

Page 162: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

231

Pedoman penilaian :

Skor = Skor maksimal X Aspek

= 3 x 3

= 9

Kriteria penilaian

7 – 9 Baik (A)

4 – 6 Cukup (B)

1 – 3 Kurang (C)

Page 163: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

232

LAMPIRAN 9

PENGGALAN SILABUS

SIKLUS 2

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR MATERI LANGKAH

PEMBELAJARAN

PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta sifat-

sifatnya

8.1.4

Menyebutkan

sifat-sifat

energi panas

8.1.5

Membuktikan

adanya

perpindahan

panas

Perpindahan

energi panas

Sifat-sifat

energi panas

Konduktor

dan isolator

1. Mendengarkan

penjelasan guru

tentang perpindahan

panas

2. Melakukan percobaan

paku yang dipanaskan

ke lilin

3. Menjelaskan apa yang

terjadi pada percobaan

tersebut

4. Menyebutkan benda

- Tes

- Non tes

2 x 35 menit BSE IPA

kelas IV

karangan

choiril

zamiyawati

dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

Page 164: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

233

8.1.6

Menjelaskan

berbagai benda

yang termasuk

isolator

8.1.7

Menjelaskan

berbagai benda

yang termasuk

konduktor

yang termasuk isolator

konduktor

5. Membentuk kelompok

6. Diskusi menemukan

konsep

7. Mengelompokkan

konsep

8. Menyusun konsep

dalam bagan

9. Mempresentasikan

hasil diskusi

poppy dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

aprilia dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

ikhwan dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan heri

dkk

Page 165: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

234

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu :2 x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

B. KOMPETENSI DASAR

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

C. INDIKATOR

8.1.4 Menyebutkan sifat-sifat energi panas

8.1.5 Membuktikan adanya perpindahan panas

8.1.6 Menjelaskan berbagai benda yang termasuk isolator

8.1.7 Menjelaskan berbagai benda yang termasuk konduktor

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan melalukan percobaan perpindahan panas, siswa dapat membuktikan

adanya perpindahan panas pada benda dengan benar.

2. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengetahui sifat-sifat energi panas

dengan benar.

3. Dengan memperhatikan informasi dari guru dengan media powerpoint, siswa

dapat menyebutkan benda-benda yang termasuk isolator paling sedikit 3

dengan tepat.

4. Dengan memperhatikan informasi dari guru dengan media powerpoint, siswa

dapat menyebutkan benda-benda yang termasuk konduktor paling sedikit 3

dengan tepat.

Page 166: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

235

Karakter yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian

(respect), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness)

E. MATERI PEMBELAJARAN

Sifat-sifat dan perpindahan energi panas

Konduktor dan isolator

F. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

Strategi belajar : concept mapping (peta konsep)

Metode : pengamatan, tanya jawab, diskus

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan Pra-Kegiatan:

1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

2. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Apakah kalian pernah membantu ibu

kalian memasak sayur di dapur?

b. Apa yang terjadi pada masakan

tersebut?

c. Mengapa sayur tersebut bisa panas?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa dengan

menampilkan media powerpoint yang berisi

gambar besi dan kain. Hal ini menimbulkan

keingin tahuan siswa tentang materi

pembelajaran.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Siswa memperhatikan penjelasan materi

perpindahan panas dari guru dengan

memperhatikan media powerpoint

40 menit

Page 167: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

236

(eksplorasi)

2. Siswa melakukan percobaan terhadap paku

yang dipegang dengan tangan kemudian

dipanaskan ke lilin (eksplorasi)

3. Siswa meganalisis hasil percobaan tersebut

(elaborasi)

4. Siswa menyebutkan benda-benda yang

termasuk konduktor dan isolator (elaborasi)

5. Siswa membentuk kelompok yang

beranggotan 4-5 siswa (elaborasi)

6. Siswa mendapat bahan bacaan tentang

materi perpindahan panasyang telah

dipelajari pada masing-masing kelompok

(elaborasi)

7. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-

konsep pada bacaan tersebut (elaborasi)

8. Siswa mengurutkan/mengelompokkan

konsep-konsep yang telah ditemukan

(elaborasi)

9. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut

dalam suatu bagan (eksplorasi)

10. Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusi (elaborasi)

11. Guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya. (konfirmasi)

12. Guru memberikan penghargaan kepada

siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran.(konfirmasi)

Kegiatan

Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulan

keseluruhan materi yang telah dipelajari

selama kegiatan pembelajaran.

20 menit

Page 168: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

237

2. Guru memberikan umpan balik berupa

pertanyaan.

3. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

4. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari

materi selanjutnya.

5. Guru menutup pembelajaran.

H. SUMBER DAN MEDIA

Sumber:

BSE IPA kelas IV karangan choiril zamiyawati dkk

BSE IPA kelas IV karangan poppy dkk

BSE IPA kelas IV karangan aprilia dkk

BSE IPA kelas IV karangan ikhwan dkk

BSE IPA kelas IV karangan heri dkk

Media:

powerpoint

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non Tes

2. Prosedur Penilaian

a. Tes awal : -

b. Tes dalam proses : Lembar kerja siswa

c. Tes akhir : Tes evaluasi

3. Jenis Penilaian

a. Penilaian proses: diskusi

b. Produk: peta konsep dan evaluasi hasil belajar

4. Bentuk Penilaian

Tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian

Page 169: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

238

5. Instrumen

a. Lembar soal evaluasi individu (terlampir)

b. Lembar observasi aktivitas siswa (terlampir)

Semarang, 4 April 2015

Page 170: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

239

MATERI AJAR

Sifat energi panas di antaranya tidak dapat dilihat, didengar, maupun

dibau. Akan tetapi, pengaruh energi ini dapat dirasakan. Selain memiliki sifat-sifat

energi secara umum energi panas juga memiliki sifat khusus. Pernahkah kamu

berada di dekat kompor yang sedang digunakan untuk memasak? Tentunya

tubuhmu akan merasa panas, bukan? Bagaimana jika kamu menjauhi kompor

tersebut? Tentunya panasnya akan berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa panas

mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain.

Semakin dekat dengan sumber panas, panas yang berpindah ke tubuh kita

semakin banyak. Semakin menjauhi sumber panas, semakin sedikit pula panas

yang berpindah ke tubuh kita. Perpindahan panas dari satu benda ke benda lain

terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda tersebut. Panas

berpindah dari bendayang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Perpindahan

ini berlangsung terus-menerus hingga kedua benda memiliki suhu yang sama.

Misalnya apabila kamu membuat teh panas dan menuangkannya ke dalam

cangkir. Apabila air teh tersebut dibiarkan, lama-kelamaan air teh yang semula

panas menjadi dingin, sesuai dengan suhu lingkungan. Hal ini karena panas telah

dipindahkan daric angkir ke lingkungannya.

Proses perpindahan panas dibedakan menjadi tiga yaitu konduksi,

konveksi, dan radiasi.

a. Radiasi

Radiasi disebut juga perpindahan secara langsung. Hal ini karena panas yang

berpindah secara radiasi dapat berpindah tanpa melalui zat perantara. Misalnya

panas matahari yang kita rasakan dan panas api unggun. Perpindahan panas dapat

dicegah. Misalnya dengan memasukkan air panas kedalam termos. Air panas yang

dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat, seperti termos dapat mengurangi

perpindahan panas ke udara luar. Termos merupakan alat yang dapat mencegah

terjadinya perpindahan panas. Air panas yang dimasukkan ke dalam termos dapat

tetap panas untuk waktu yang lama. Demikian juga, air dingin yang dimasukkan

ke dalam termos akan tetap dingin untuk waktu yang lama. Radiasi merupakan

Page 171: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

240

proses perpindahan panas yang berasal dari sumbernya dengan cara dipancarkan.

Setiap hari kita dapat merasakan panasnya cahaya matahari yang terpancar pada

tubuh kita. Panas yang terpancar tersebut sampai ke bumi tanpa melalui zat

perantara. Panas yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara dikenal

dengan radiasi.

b. Konveksi

Konveksi terjadi apabila panas berpindah melalui zat perantara dengan diikuti

perpindahan zat perantara tersebut. Hal ini dapat terjadi pada air yang direbus.Saat

air direbus maka air bagian bawah akan panas terlebih dahulu, sehingga air akan

bergerak ke atas. Dengan demikian air yang berada di atas akan terdorong

bergerak ke bawah, begitu seterusnya. Akibatnya terjadilah gerakan air yang

berputar naik turun. Selain hal tersebut konveksi juga dapat dirasakan dengan

terjadinya angin darat dan angin laut. Konveksi merupakan perpindahan panas

pada benda yang mengalir. Perpindahan panas tersebut selalu diikuti perpindahan

bagian-bagian benda Konveksi merupakan perpindahan panas yang diikuti oleh

perpindahan zat perantaranya.

c. Konduksi

Konduksi yaitu perpindahan panas melalui benda padat. Perpindahan panas

tersebut tidak diikuti oleh perpindahan bagian-bagian benda. Konduksi dapat

terjadi apabila panas berpindah melalui zat perantara, sedangkan zat perantara

tersebut tidak ikut berpindah. Misalnya saja apabila ujung sebuah besi didekatkan

dengan api, maka ujung yang lain akan ikut terasa panas. Kamu tentu pernah

meyentuh sendok yang berada di dalam air teh panas yang kamu buat. Apa yang

kamu rasakan pada ujung sendok tersebut? Kamu akan merasakan bahwa ujung

sendok menjadi hangat. Hal ini disebabkan karena terjadinya perpindahan panas

dari air teh panas melalui sendok. Perambatan panas yang terjadi pada sendok ini

disebut dengan konduksi. Konduksi merupakan perambatan panas tanpa disertai

perpindahan zat perantaranya.

Page 172: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

241

Telah diketahui bahwa pada konduksi dan konveksi panas dapat berpindah jika

ada penghantar panas. Penghantar panas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

konduktor dan isolator.

a. Konduktor merupakan benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik.

Benda yang termasuk konduktor misalnya alumunium, seng, besi dan lain-lain.

b. Sementara itu, isolator merupakan benda yang tidak dapat atau sulit

menghantarkan panas. Benda yang termasuk isolator misalnya kayu,plastik,

kain dan lain-lain.

Page 173: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

242

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :

Nama anggota Kelompok:

1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Petunjuk:

a. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok kalian!

b. Kerjakanlah langkah- langkah kegiatan di bawah ini!

Alat dan bahan

1. Sendok sayur

2. Lilin

Langkah kegiatan

1. Nyalakan lilin

2. Panaskan sendok sayur di atas lilin

3. Amati percobaan tersebut

Apakah pegangan sendok sayur terasa panas?...................

Apakah sendok sayurnya terasa panas?.......................

Pegangan sendok sayur tersebut terbuat dari kayu? Mengapa demikian?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Buatlah kesimpulan dan presentasikan hasil percobaan di depan kelas!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Page 174: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

243

Tuliskan benda-benda di sekitarmu yang merupakan isolator dan konduktor!

Penghantar panas yang baik Bukan penghantar panas yang baik

Buatlah sebuah peta konsep dari materi yang dipelajari hari ini!

Petunjuk:

1. Dengarkan penjelasan dari guru

2. Susunlah peta konsep pada kertas yang diberikan guru

Page 175: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

244

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek

Kognitif

Nomor Soal

8. Memahami

berbagai

bentuk energi

dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta

sifat-sifatnya

8.1.4

Menyebutkan

sifat-sifat

energi panas

C1 Pilihan

ganda 2,3

Uraian 2

8.1.5

Membuktikan

adanya

perpindahan

panas

C5 Pilihan

ganda

1,4,5,6,9,10

Uraian 1,4

8.1.6

Menjelaskan

berbagai

benda yang

termasuk

isolator

C2 Pilihan

ganda 7

Uraian 3

8.1.7

Menjelaskan

berbagai

benda yang

termasuk

konduktor

C2 Pilihan

ganda 8

Page 176: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

245

SOAL EVALUASI

Nama :..............................

No. :............

Kelas :................

A. Pilihan Ganda

1. Kita dapat merasakan hangatnya api unggun yang berada di dekat kita karena

terjadi perpindahan panas secara ….

a. konveksi

b. konduksi

c. kontraksi

d. radiasi

2. Udara yang terkena panas akan ….

a. mengembang

b. menyusut

c. tetap

d. ikut panas

3. Terjadinya angin darat dan angin laut termasuk perpindahan panas dengan

cara….

a. konduksi

b. konveksi

c. radiasi

d. kontraksi

4. Alat yang dapat mencegah terjadinya perpindahan panas adalah….

a. kipas angin

b. AC

c. gelas tertutup

d. termos

Page 177: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

246

5. Perpindahan panas secara konveksi dapat terjadi pada zat ….

a. gas

b. cair

c. padat

d. gas dan cair

6. Serbuk gergaji yang berada dalam air yang mendidih terlihat melayang-layang

secara bergantian. Hal ini menunjukkan adanya perpindahan panas secara ....

a. radiasi

b. konveksi

c. konduksi

d. langsung

7. Contoh benda bersifat isolator adalah ....

a. kayu, plastik, dan keramik

b. plastik, besi, dan kayu

c. besi, aluminium, dan seng

d. aluminium, plastik, dan kayu

8. Di bawah ini yang merupakan benda konduktor adalah . . .

a. Almari kayu tempat menyimpan alat-alat dapur

b. Pegangan alat-alat dapur untuk memasak

c. Alat-alat dapur untuk memasak

d. Meja kayu tempat meletakkan makanan

9. Dua puluh tahun yang lalu masih banyak orang yang menyetrika pakaian

dengan setrika arang. Pada peristiwa itu terjadi proses perpindahan energi

panas. Penjelasan terjadinya perpindahan energi panas yang tepat adalah . . .

a. Dari arang menuju setrika menuju pakaian

b. Dari arang menuju pakaian menuju setrika

c. Dari setrika menuju pakaian menuju arang

d. Dari pakaian menuju setrika menuju arang

10. Ketika membuat senjata tajam, pandai besi membakar lempengan baja hingga

memerah. Kemudian, lempengan baja itu ditempa. Setelah ditempa,

Page 178: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

247

lempengan baja yang masih panas itu dicelupkan dalam bak air. Dari cerita

itu, pernyataan yang tepat, yaitu . . .

a. Air dalam bak menjadi panas

b. Lempengan baja tetap panas seperti semula

c. Lempengan baja menjadi lebih panas

d. Air dalam bak menjadi dingin

B. Uraian

1. Jelaskan bagaimana cara perpindahan panas!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

2. Buatlah kegiatan percobaan yang membuktikan terjadinya perpindahan panas

secara konduksi!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Apakah manfaat mengetahui benda-benda bersifat isolator atau bersifat

konduktor panas?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

4. Dua puluh tahun yang lalu masih banyak orang yang menyetrika pakaian

dengan setrika arang. Pada peristiwa itu terjadi proses perpindahan energi

Page 179: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

248

panas. Kemukakan pendapatmu bagaimana mencegah agar tangan tidak

terkena perpindahan energi panas!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 180: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

249

KUNCI JAWABAN

A. PILIHAN GANDA

1. D

2. D

3. B

4. D

5. B

6. B

7. A

8. C

9. A

10. A

B. URAIAN

1. Cara perpindahan panas dianataranya:

- Panas yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara dikenal dengan

radiasi.

- Konveksi merupakan perpindahan panas yang diikuti oleh perpindahan zat

perantaranya.

- Konduksi merupakan perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat

perantaranya.

2. Dengan membakar seng pada api lilin, maka lama kelamaan kita akan

merasakan panas.

3. Dapat membedakan antara benda isolator dan konduktor, memperkecil potensi

tersetrum.

4. Dengan menggunakan isolator pada pegangan setrika agar mencegah

perpindahan energi panas.

Page 181: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

250

PEDOMAN PENILAIAN

Bentuk soal Nomor soal Keterangan Total skor

benar

Pilihan ganda 1-10 Jika jawaban benar skor 1

Jika jawaban salah skor 0

10

Uraian 1-4 Jika jawaban tepat/ benar skor 5

Jika jawaban mendekati benar skor 4

Jika jawaban kurang tepat skor 2

Jika jawaban salah skor 1

Jika tidak menjawab skor 0

20

Jumlah skor 30

Nilai = (skor yang diperoleh/3)x10

Page 182: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

251

PENILAIAN PETA KONSEP

No Kelompok

Aspek penilaian

Ketepatan

waktu

pembuatan

Kerapian dan

kebersihan

hasil karya

Ketepatan materi

yang disajikan

1

2

3

4

5

6

7.

RUBRIK PENILAIAN HASIL KARYA SISWA

ASPEK

PENILAIAN

SKOR

1 2 3

Ketepatan waktu

pembuatan

Siswa tidak dapat

menyelesaikan

hasil karya

Siswa belum

menyelesaikan

hasil karya

ketika waktu

telah ditentukan

Siswa

menyelesaikan

hasil karya tepat

waktu

Kerapian dan

kebersihan hasil

karya

Hasil karya siswa

tidak bersih, rapi

ataupun menarik

Hasil karya

siswa bersih,

rapi tidak

menarik

Hasil karya siswa

bersih, rapi dan

menarik

Ketepatan materi

yang disajikan

Hasil karya siswa

tidak sesuai

Hasil karya

siswa sesuai

dengan materi

namun kurang

lengkap

Hasil karya siswa

sesuai dengan

materi

Page 183: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

252

Pedoman penilaian :

Skor = Skor maksimal X Aspek

= 3 x 3

= 9

Kriteria penilaian

7 – 9 Baik (A)

4 – 6 Cukup (B)

1 – 3 Kurang (C)

Page 184: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

253

LAMPIRAN 10

PENGGALAN SILABUS

SIKLUS 3

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR MATERI LANGKAH

PEMBELAJARAN

PENILAIAN ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta sifat-

sifatnya

8.1.8

Mengidentifikasi

sumber energi

bunyi yang ada

dilingkungan

8.1.9Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

8.1.10

Membuktikan

terjadinya energi

bunyi melalui

Sumber

bunyi

Sifat-sifat

bunyi

Perubahan

energi bunyi

Pemantulan

1. Mendengarkan

penjelasan guru

tentang bunyi

2. Menyebutkan sumber

bunyi di lingkungan

sekitar

3. Melakukan

percobaan

perambatan bunyi

4. Menjelaskan apa

yang terjadi pada

- Tes

- Non tes

2 x 35

menit

BSE IPA

kelas IV

karangan

choiril

zamiyawati

dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

Page 185: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

254

getaran

8.1.11

Menjelaskan

penyerapan bunyi

8.1.12

Membedakan

gaung dan gema

dan

penyerapan

bunyi

percobaan tersebut

5. Membentuk

kelompok

6. Diskusi menemukan

konsep

7. Mengelompokkan

konsep

8. Menyusun konsep

dalam bagan

9. Mempresentasikan

hasil diskusi

poppy dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

aprilia dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan

ikhwan dkk

BSE IPA

kelas IV

karangan heri

dkk

Page 186: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

255

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Nama Sekolah : SDN Gisikdrono 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

Alokasi Waktu :2 x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

B. KOMPETENSI DASAR

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

C. INDIKATOR

8.1.8 Mengidentifikasi sumber energi bunyi yang ada di lingkungan

8.1.9 Menjelaskan sifat-sifat bunyi

8.1.10 Membuktikan terjadinya energi bunyi melalui getaran

8.1.11 Menjelaskan penyerapan bunyi

8.1.12 Membedakan gaung dan gema

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan sumber-sumber bunyi yang

ada di lingkungan sekitar paling sedikit 5.

2. Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bunyi dengan

tepat.

3. Melalui percobaan dan praktek langsung, siswa dapat membuktikan terjadinya

energi bunyi melalui getaran.

4. Melalui penjelasan materi siswa dapat menjelaskan penyerapan bunyi dengan

benar.

Page 187: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

256

5. Melalui penjelasan materi siswa dapat membedakan antara gaung dan gema

dengan tepat.

Karakter yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian

(respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian

(carefulness)

E. MATERI PEMBELAJARAN

Sumber bunyi

Sifat-sifat bunyi

Perubahan energi bunyi

Pemantulan dan penyerapan bunyi

F. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

Strategi belajar : concept mapping (peta konsep)

Metode : pengamatan, tanya jawab, diskus

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan Pra-Kegiatan:

1. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran

2. Salam, doa, dan presensi

Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi melalui bertanya:

a. Semua anak pasti sudah pernah

mendengar bel sekolah bukan?

b. Apa yang dihasilkan dari bel sekolah?

c. Apa saja benda yang mengeluarkan

bunyi di sekitar kalian?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kegiatan yang harus dilakukan.

3. Guru memberi motivasi siswa dengan

menunjuk siswa untuk memainkan alat

musik castanet sehingga menarik perhatian

10 menit

Page 188: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

257

siswa.

Kegiatan Inti 1. Siswa memperhatikan penjelasan materi

bunyi dari guru dengan memperhatikan

media powerpoint (eksplorasi)

2. Siswa menyebutkan sumber bunyi yang ada

di sekitar mereka (elaborasi)

3. Siswa melakukan percobaan perambatan

bunyi (eksplorasi)

4. Siswa menjelaskan apa yang terjadi pada

perambatan tersebut (elaborasi)

5. Siswa membentuk kelompok yang

beranggotan 4-5 siswa (elaborasi)

6. Siswa mendapat bahan bacaan tentang

materi energi panas pada masing-masing

kelompok (elaborasi)

7. Siswa berdiskusi untuk menemukan konsep-

konsep pada bacaan tersebut (elaborasi)

8. Siswa mengurutkan/mengelompokkan

konsep-konsep yang telah ditemukan

(elaborasi)

9. Siswa menyusun konsep-konsep tersebut

dalam suatu bagan (eksplorasi)

10. Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusi. (elaborasi)

11. Guru memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya. (konfirmasi)

12. Guru memberikan penghargaan kepada

siswa yang antusias dalam proses

pembelajaran.(konfirmasi)

40 menit

Kegiatan 1. Guru bersama siswa menyimpulan 20 menit

Page 189: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

258

Penutup keseluruhan materi yang telah dipelajari

selama kegiatan pembelajaran.

2. Siswa mengerjakan evaluasi individu.

3. Guru memberikan umpan balik berupa

pertanyaan.

4. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari

materi perpindahan panas.

5. Guru menutup pembelajaran.

H. SUMBER DAN MEDIA

Sumber:

BSE IPA kelas IV karangan choiril zamiyawati dkk

BSE IPA kelas IV karangan poppy dkk

BSE IPA kelas IV karangan aprilia dkk

BSE IPA kelas IV karangan ikhwan dkk

BSE IPA kelas IV karangan heri dkk

Media:

powerpoint

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non Tes

2. Prosedur Penilaian

a. Tes awal : Tanya jawab

b. Tes dalam proses : Lembar kerja siswa

c. Tes akhir : Tes evaluasi

3. Jenis Penilaian

Tes tertulis dan tes lisan

4. Bentuk Penilaian

Tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian

Page 190: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

259

5. Instrumen

a. Lembar soal evaluasi individu (terlampir)

b. Lembar observasi aktivitas siswa (terlampir)

Semarang, 7 April 2015

Page 191: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

260

MATERI AJAR

Bunyi merupakan energi. Suatu benda yang menghasilkan bunyi disebut

sumber energi bunyi. Bunyi berasal dari getaran. Getaran itu diteruskan melalui

udara hingga sampai ke gendang telinga. Lalu, gendang telinga akan bergetar

sehingga kita dapat mendengarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita suara kita

akan bergetar. Getaran itu akan menghasilkan bunyi. Begitu juga jika kita

menggetarkan tiang listrik dengan cara memukulnya. Tiang listrik tersebut

menghasilkan bunyi. Bunyi dinyatakan dalam getaran. Banyak getaran yang

terjadi dalam satu detik disebut kekerapan atau frekuensi. Tinggi rendahnya bunyi

tergantung pada tingginya rendahnya frekuensi.

Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. Bunyi yang frekuensinya

tidak teratur disebut desah. Telinga manusia memiliki keterbatasan untuk

mendengarkan bunyi. Telinga manusia bisa menerima bunyi yang frekuensinya

berkisar antara 20 sampai20.000 getaran per detik (hertz). Bunyi ini disebut

audiosonik. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 getaran per detik (hertz)

disebut infrasonik. Bunyi ini hanya didengar oleh hewan tertentu misalnya

jangkrik dan kecoa. Bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 getaran per detik

disebut ultrasonik. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh hewan tertentu misalnya

kelelawar dan lumba-lumba.

Suara yang kita keluarkan bisa kuat dan bisa lemah. Jika kita berbisik,

berartikita mengeluarkan bunyi yang lemah. Jika kita berteriak, berarti kita

mengeluarkan bunyi yang kuat. Kuat lemahnya bunyi dipengaruhi oleh besar

kecilnya simpangan getaran. Besar kecilnya simpangan getaran disebut amplitudo.

Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya udara. Seperti di luar angkasa, para

astronot tidak dapat mendengarkan bunyi apapun. Mereka dapat mendengarkan

bunyi jika menggunakan alat. Alat itulah yang membantu mereka berkomunikasi.

Bunyi dapat merambat pada benda padat, benda cair, dan benda gas. Bunyi

merambat lebih cepat pada benda padat dibandingkan dengan benda cair dan

benda gas. Kecepatan perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi. Dalam

kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan. Sumber bunyi

Page 192: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

261

yang paling mudah tentunya adalah alat musik. Gitar, piano, gendang, angklung,

biola, suling, dan lainnya. Untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan, masing-

masing alat musik tersebut memilki cara tersendiri. Gitar dan bas akan

menghasilkan bunyi apabila dipetik. Biola menghasilkan bunyi dengan cara

digesek. Gitar dan biola dapat menghasilkan bunyi karena adanya senar atau

dawai. Bergetarnya senar dan dawai pada biola dan gitar akan menghasilkan

bunyi yang diinginkan.

Bunyi Dihasilkan Dari Benda yang Bergetar

Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar karena

adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung kita gerakkan

maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut didiamkan maka

angklung tidak dapat mengeluarkan bunyi. Pada saatkita berbicara, pita suara

yang ada di dalam tenggorokan juga bergetar. Hal ini menunjukkan bahwa benda

yang bergetar akan menghasilkan bunyi.

Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga

jenis.

a. Infrasonik

Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari

20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-

hewan seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang dapat mendengarkannya.

b. Audiosonik

Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya

berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.

c. Ultrasonik

Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran

bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita

dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-

lumba.

Page 193: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

262

Sifat Energi Bunyi

Bunyi dapat terdengar jika ada sumber bunyi yang bergetar, telinga yang dapat

mendengar, dan benda yang menghantarkan bunyi ke telinga. Bunyi dapat

merambat melalui berbagai benda.

a. Bunyi merambat melalui benda padat

Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidak sama.

Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui

benda cair atau gas. Tempelkan telingamu ke dinding! Mintalah temanmu untuk

memukul bagian dinding yang lain! Bunyi pukulan akan terdengar. Hal ini

menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan

dinding terdengar lebih keras melalui dinding daripada melalui udara. Jadi bunyi

merambat lebih baik melalui benda padat daripada udara.

b. Bunyi merambat melalui benda cair

Perambatan bunyi dapat melalui air.Ketika kita membenturkan dua buah batu di

dalam air, bunyinya bisa terdengar dariluar air. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi

merambat melalui air. Bunyi benturan tersebut lebih lemah dibandingkan bunyi

benturan batu di luar air. Hal ini menunjukkan bahwa rambatan bunyi melalui air

kurang baik dibanding melalui udara.

c. Bunyi merambat melalui benda gas

Salah satu benda gas adalah udara. Bunyi dapat melalui udara, seperti bunyi

guntur yang sering kita dengar pada saathujan. Ketika terjadi guntur, tekanan

udara berubah, yaitu naik turun. Perubahan tekanan ini terus berpindah melalui

tumbukan bagian-bagian kecil molekul udara. Dengan demikian, gelombang

bunyi merambat ke segala penjuru dan terdengar dari berbagai arah. Contoh lain,

pada saat lonceng dipukul, kita mendengar bunyinya. Hal ini menunjukkan bahwa

bunyi merambat melalui udara.

Pemantulan dan Penyerapan Bunyi

Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan

bila mengenai benda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi akan diserap

jika mengenai benda yang permukaannya lunak. Benda yang permukaannya lunak

dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon,

Page 194: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

263

busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari

terjadinya gaung. Peredam bunyi biasanya digunakan pada gedung bioskop,

studio rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi yang dihasilkan tidak

mengganggu bunyi aslinya

Ada beberapa bunyi pantul yang dapat kita ketahui:

a. Gaung

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi

aslinya. Gaung menyebabkan bunyi asli terganggu sehingga suara yang terdengar

tidak jelas.Misalnya:

a. Bunyi asli : ke-ma-ri

b. Bunyi pantul : ke-ma-ri

c. Bunyi terdengar : ke - - - - - ri

b. Gema

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi bila

sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya jauh, misalny akita berteriak di tebing,

seolah-olah ada yang menirukan suara kita. Gema sering terjadi di gua, lembah,

bukit yang jaraknya jauh, dan permukaannya keras dan rapat. Bunyi pantul dapat

memperkuat atau memperkeras bunyi asli. Selain itu juga dapat dipergunakan

untuk mengukur suatu kedalaman tempat. Misalnya mengukur kedalaman laut.

Caranya dengan mencatat waktu yang diperkirakan oleh bunyi untuk merambat

dari sumber bunyi kedasar laut kembali lagi ke sumber bunyi.

Page 195: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

264

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok :

Nama anggota Kelompok:

1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Petunjuk:

a. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompok kalian!

b. Kerjakanlah langkah- langkah kegiatan di bawah ini!

Tujuan:

Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui benda gas

Alat dan Bahan:

- piring kaca

- sendok logam

Langkah Kegiatan:

1. Siapkan sebuah piring kaca dan sendok logam! Peganglah piring kaca dengan

tangan kirimu! Sementara, tangan kananmu memegang sendok logam.

2. Mintalah kepada empat orang temanmu untuk berdiri mengelilingimu

sehingga kamu berada di tengah-tengahnya!

3. Mintalah kepada temanmu berbalik arah sehingga membelakangimu!

4. Pukullah piring kaca menggunakan sendok logam sehingga menimbulkan

bunyi yang cukup keras! Mintalah kepada temanmu mengacungkan tangan

jika mendengar bunyi itu! Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi

ketika kedua batu tersebut berbenturan?

..............................................................................................................

Page 196: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

265

5. Ketika piring kaca dipukul, apakah suara yang dihasilkannya dapat didengar

oleh keempat temanmu?

.............................................................................................................

6. Apakah keempat temanmu mendengar bunyi secara bersamaan?

..............................................................................................................

7. Jika suara itu dapat didengar oleh keempat temanmu, apakah suara itu

merambat ke satu arah atau ke segala arah?

..............................................................................................................

8. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..................

Page 197: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

266

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek

Kognitif

Nomor Soal

8. Memahami

berbagai

bentuk energi

dan cara

penggunaannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta

sifat-sifatnya

8.1.8

Mengidentifikasi

sumber energi

bunyi yang ada

di lingkungan

C1 Pilihan

ganda 1,2,5

Uraian 1

8.1.9

Menjelaskan

sifat-sifat bunyi

C2 Pilihan

ganda 3,6

Uraian 2,3

8.1.10

Membuktikan

terjadinya energi

bunyi melalui

getaran

C5 Pilihan

ganda 7,8

8.1.11

Menjelaskan

penyerapan

bunyi

C2 Pilihan

ganda 9

8.1.12

Membedakan

gaung dan gema

C2 Pilihan

ganda 4,10

Uraian 4

Page 198: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

267

SOAL EVALUASI

Nama :..............................

No. :............

Kelas :................

A. Pilihan Ganda

1. Semua benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut ....

a. sumber gerak

b. sumber panas

c. sumber tenaga

d. sumber bunyi

2. Bunyi dapat terdengar oleh telinga kita karena sumber bunyi mengalami ....

a. Getaran

b. pendinginan

c. pemuaian

d. perambatan

3. Bunyi dapat merambat melalui perantara berikut ini, kecuali ....

a. zat padat

b. udara

c. zat cair

d. ruang hampa udara

4. Pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang dihasikan dari

pemantulan bercampur dengan bunyi asli disebut ....

a. Gaung

b. getaran

c. gema

d. Gelombang

5. Bunyi dihasilkan oleh benda yang ….

Page 199: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

268

a. bergetar

b. bersinar

c. panas

d. berdawai

6. Bunyi merambat paling cepat melalui ….

a. ruang hampa

b. benda padat

c. benda gas

d. benda cair

7. Bunyi yang dapat didengar manusia disebut ….

a. audiosonik

b. infrasonik

c. ultrasonik

d. supersonik

8. Banyak getaran yang terjadi dalam satu detik disebut ….

a. amplitudo

b. periode

c. frekuensi

d. intensitas

9. Di antara bahan-bahan berikut yang paling baik digunakan sebagai bahan

peredam bunyi yaitu . . . .

a. besi

b. stirofoam

c. kaca

d. aluminium

10. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli terjadi jika kita berteriak di . . . .

a. dekat sumur

b. bukit

c. kamar mandi

d. stadion

Page 200: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

269

B. Uraian

1. Sebutkan 5 macam sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitarmu!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

2. Jelaskan mengapa bunyi dapat terdengar oleh telinga kita!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Jelaskan bagaimana bunyi dapat merambat melalui benda padat!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

..............................................................................................................................

4. Sebutkan perbedaan antara gema dengan gaung?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 201: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

270

KUNCI JAWABAN

A. PILIHAN GANDA

1. D

2. D

3. D

4. A

5. A

6. B

7. A

8. C

9. B

10. B

B. URAIAN

1. Sumber bunyi yang paling mudah tentunya adalah alat musik. Gitar, piano,

gendang, angklung, biola, suling, dan lainnya.

2. Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar karena

adanya getaran dari sumber bunyi tersebut.

3. Tempelkan telinga ke dinding, Mintalah teman untuk memukul bagian dinding

yang lain! Bunyi pukulan akan terdengar. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi

merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding terdengar lebih keras

melalui dinding daripada melalui udara.

4. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi bila

sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya jauh

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi

aslinya.

Page 202: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

271

PEDOMAN PENILAIAN

Bentuk soal Nomor soal Keterangan Total skor

benar

Pilihan ganda 1-10 Jika jawaban benar skor 1

Jika jawaban salah skor 0

10

Uraian 1-4 Jika jawaban tepat/ benar skor 5

Jika jawaban mendekati benar skor 4

Jika jawaban kurang tepat skor 2

Jika jawaban salah skor 1

Jika tidak menjawab skor 0

20

Jumlah skor 30

Nilai = (skor yang diperoleh/3)x10

Page 203: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

272

PENILAIAN PETA KONSEP

No Kelompok

Aspek penilaian

Ketepatan

waktu

pembuatan

Kerapian dan

kebersihan

hasil karya

Ketepatan materi

yang disajikan

1

2

3

4

5

6

7.

RUBRIK PENILAIAN HASIL KARYA SISWA

ASPEK

PENILAIAN

SKOR

1 2 3

Ketepatan waktu

pembuatan

Siswa tidak dapat

menyelesaikan

hasil karya

Siswa belum

menyelesaikan

hasil karya

ketika waktu

telah ditentukan

Siswa

menyelesaikan

hasil karya tepat

waktu

Kerapian dan

kebersihan hasil

karya

Hasil karya siswa

tidak bersih, rapi

ataupun menarik

Hasil karya

siswa bersih,

rapi tidak

menarik

Hasil karya siswa

bersih, rapi dan

menarik

Ketepatan materi

yang disajikan

Hasil karya siswa

tidak sesuai

Hasil karya

siswa sesuai

dengan materi

namun kurang

lengkap

Hasil karya siswa

sesuai dengan

materi

Page 204: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

273

Pedoman penilaian :

Skor = Skor maksimal X Aspek

= 3 x 3

= 9

Kriteria penilaian

7 – 9 Baik (A)

4 – 6 Cukup (B)

1 – 3 Kurang (C)

Page 205: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

274

LAMPIRAN 11

Page 206: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

275

Page 207: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

276

Page 208: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

277

Page 209: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

278

LAMPIRAN 12

Page 210: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

279

Page 211: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

280

Page 212: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

281

Page 213: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

282

LAMPIRAN 13

Page 214: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

283

Page 215: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

284

Page 216: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

285

Page 217: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

286

LAMPIRAN 14

Page 218: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

287

Page 219: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

288

Page 220: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

289

REKAP HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus I

Sekolah : SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang

Materi : Energ i Panas

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Maret 2015

No Nama Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Skor Kategori

1 VA 3 3 3 2 3 4 1 2 21 B

2 ANLZ 4 3 3 3 4 4 2 2 25 B

3 DK 3 3 4 2 4 4 1 2 23 B

4 IM 3 3 2 3 3 4 1 2 21 B

5 MJ 3 2 2 2 3 4 1 2 19 C

6 RMS 4 3 2 2 3 3 1 2 20 B

7 QPA 3 2 3 3 4 3 1 2 21 B

8 LA 4 3 3 3 4 3 1 2 23 B

9 YI 4 3 3 2 3 3 2 2 22 B

10 DAS 3 2 2 2 3 3 1 2 18 C

Jumlah 34 27 27 24 34 35 12 20 213

Rata-rata 3,4 2,7 2,7 2,4 3,4 3,5 1,2 2 21,3 B

Page 221: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

290

LAMPIRAN 15

Page 222: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

291

Page 223: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

292

Page 224: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

293

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus II

Sekolah : SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang

Materi : Energi Panas

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 April 2015

No Nama Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Skor Kategori

1 VA 3 3 3 3 3 4 2 2 23 B

2 ANLZ 4 3 4 4 4 4 3 3 29 A

3 DK 4 3 4 3 4 4 2 2 26 A

4 IM 3 3 3 3 4 4 2 3 25 B

5 MJ 3 2 3 3 3 4 1 2 21 B

6 RMS 4 3 2 3 3 3 2 2 22 B

7 QPA 3 3 3 3 4 3 2 2 23 B

8 LA 4 3 3 4 4 3 2 3 26 A

9 YI 4 3 3 3 3 3 3 2 24 B

10 DAS 3 3 3 3 3 3 1 2 21 B

Jumlah 35 29 31 32 35 35 20 23 240

Rata-rata 3,5 2,9 3,1 3,2 3,5 3,5 2 2,3 24 B

Page 225: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

294

LAMPIRAN 16

Page 226: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

295

Page 227: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

296

Page 228: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

297

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus III

Sekolah : SDN Gisikdrono 03 Kota Semarang

Materi : Energi Bunyi

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Selasa, 7 April 2015

No Nama Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Skor Kategori

1 VA 3 3 4 3 3 4 3 2 25 B

2 ANLZ 4 3 4 4 4 4 4 3 30 A

3 DK 4 4 4 4 4 4 3 2 29 A

4 IM 3 3 3 3 4 4 2 3 25 B

5 MJ 4 3 4 3 3 4 2 2 25 B

6 RMS 4 3 4 3 4 4 3 2 27 A

7 QPA 4 4 3 4 4 4 3 3 29 A

8 LA 4 4 4 4 4 4 3 3 30 A

9 YI 4 3 4 3 4 4 4 2 28 A

10 DAS 3 3 3 3 3 4 2 2 23 B

Jumlah 37 33 37 34 37 40 29 24 271

Rata-rata 3,7 3,3 3,7 3,4 3,7 4 2,9 2,4 27,1 A

Page 229: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

298

LAMPIRAN 17

NILAI HASIL BELAJAR

SIKLUS 1

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Maret 2015

No. Nama Siklus 1 Kualifikasi

1 AAM 66 Tuntas

2 ADP 43 Tidak Tuntas

3 ARPP 66 Tuntas

4 ASAN 66 Tuntas

5 ASAW 63 Tidak Tuntas

6 ANLZ 40 Tidak Tuntas

7 ACN 66 Tuntas

8 DK 86 Tuntas

9 DAS 43 Tidak Tuntas

10 EGH 83 Tuntas

11 FJA 66 Tuntas

12 HTP 56 Tidak Tuntas

13 L 76 Tuntas

14 LA 93 Tuntas

15 MJRS 73 Tuntas

16 MR 43 Tidak Tuntas

17 MTZ 70 Tuntas

18 NAF 60 Tidak Tuntas

19 RMR 70 Tuntas

20 RMS 60 Tidak Tuntas

21 RKAS 83 Tuntas

22 RAAZ 60 Tidak Tuntas

23 RFDP 66 Tuntas

24 RAF 63 Tidak Tuntas

25 SPR 36 Tidak Tuntas

26 SFM 60 Tidak Tuntas

27 SAA 70 Tuntas

28 SAFE 73 Tuntas

29 VA 80 Tuntas

30 WSP 100 Tuntas

Page 230: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

299

31 YIKN 96 Tuntas

32 IM 93 Tuntas

33 QPA 60 Tidak Tuntas

34 NML 80 Tuntas

Jumlah 2309

Rata-rata 67,91

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 36

Siswa yang tuntas 21 61,76%

Siswa tidak tuntas 13 38,24%

Page 231: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

300

LAMPIRAN 18

NILAI HASIL BELAJAR

SIKLUS 1I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 April 2015

No. Nama Siklus 2 Kualifikasi

1 AAM 83 Tuntas

2 ADP 36 Tidak Tuntas

3 ARPP 73 Tuntas

4 ASAN 76 Tuntas

5 ASAW 53 Tidak Tuntas

6 ANLZ 76 Tuntas

7 ACN 73 Tuntas

8 DK 83 Tuntas

9 DAS 56 Tidak Tuntas

10 EGH 76 Tuntas

11 FJA 73 Tuntas

12 HTP 53 Tidak Tuntas

13 L 50 Tidak Tuntas

14 LA 96 Tuntas

15 MJRS 73 Tuntas

16 MR 46 Tidak Tuntas

17 MTZ 76 Tuntas

18 NAF 73 Tuntas

19 RMR 80 Tuntas

20 RMS 73 Tuntas

21 RKAS 76 Tuntas

22 RAAZ 76 Tuntas

23 RFDP 76 Tuntas

24 RAF 73 Tuntas

25 SPR 40 Tidak Tuntas

26 SFM 53 Tidak Tuntas

27 SAA 76 Tuntas

28 SAFE 73 Tuntas

29 VA 80 Tuntas

30 WSP 86 Tuntas

Page 232: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

301

31 YIKN 83 Tuntas

32 IM 90 Tuntas

33 QPA 80 Tuntas

34 NML 86 Tuntas

Jumlah 2426

Rata-rata 71,35

Nilai Tertinggi 96

Nilai Terendah 36

Siswa yang tuntas 26 76,47%

Siswa tidak tuntas 8 23,53%

Page 233: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

302

LAMPIRAN 19

NILAI HASIL BELAJAR

SIKLUS 1II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IVA/II

Hari/Tanggal : Selasa, 7 April 2015

No. Nama Siklus 3 Kualifikasi

1 AAM 93 Tuntas

2 ADP 53 Tidak Tuntas

3 ARPP 76 Tuntas

4 ASAN 76 Tuntas

5 ASAW 76 Tuntas

6 ANLZ 83 Tuntas

7 ACN 83 Tuntas

8 DK 86 Tuntas

9 DAS 53 Tidak Tuntas

10 EGH 76 Tuntas

11 FJA 76 Tuntas

12 HTP 80 Tuntas

13 L 76 Tuntas

14 LA 90 Tuntas

15 MJRS 83 Tuntas

16 MR 73 Tuntas

17 MTZ 80 Tuntas

18 NAF 76 Tuntas

19 RMR 86 Tuntas

20 RMS 83 Tuntas

21 RKAS 86 Tuntas

22 RAAZ 90 Tuntas

23 RFDP 83 Tuntas

24 RAF 80 Tuntas

25 SPR 56 Tidak Tuntas

26 SFM 80 Tuntas

27 SAA 86 Tuntas

28 SAFE 76 Tuntas

29 VA 76 Tuntas

30 WSP 90 Tuntas

Page 234: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

303

31 YIKN 100 Tuntas

32 IM 90 Tuntas

33 QPA 90 Tuntas

34 NML 93 Tuntas

Jumlah 2734

Rata-rata 80,41

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 53

Siswa yang tuntas 31 91,17%

Siswa tidak tuntas 3 8,83%

Page 235: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

304

LAMPIRAN 20

REKAPITULASI HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI BELAJAR

CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT

No. Nama

Siklus

1 Ket

Siklus

2 Ket

Siklus

3 Ket

1 AAM 66 Tuntas 83 Tuntas 93 Tuntas

2 ADP 43

Tidak

Tuntas 36

Tidak

Tuntas 53

Tidak

Tuntas

3 ARPP 66 Tuntas 73 Tuntas 76 Tuntas

4 ASAN 66 Tuntas 76 Tuntas 76 Tuntas

5 ASAW 63

Tidak

Tuntas 53

Tidak

Tuntas 76 Tuntas

6 ANLZ 40

Tidak

Tuntas 76 Tuntas 83 Tuntas

7 ACN 66 Tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

8 DK 86 Tuntas 83 Tuntas 86 Tuntas

9 DAS 43

Tidak

Tuntas 56

Tidak

Tuntas 53

Tidak

Tuntas

10 EGH 83 Tuntas 76 Tuntas 76 Tuntas

11 FJA 66 Tuntas 73 Tuntas 76 Tuntas

12 HTP 56

Tidak

Tuntas 53

Tidak

Tuntas 80 Tuntas

13 L 76 Tuntas 50

Tidak

Tuntas 76 Tuntas

14 LA 93 Tuntas 96 Tuntas 90 Tuntas

15 MJRS 73 Tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

16 MR 43

Tidak

Tuntas 46

Tidak

Tuntas 73 Tuntas

17 MTZ 70 Tuntas 76 Tuntas 80 Tuntas

18 NAF 60

Tidak

Tuntas 73 Tuntas 76 Tuntas

19 RMR 70 Tuntas 80 Tuntas 86 Tuntas

20 RMS 60

Tidak

Tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

21 RKAS 83 Tuntas 76 Tuntas 86 Tuntas

22 RAAZ 60

Tidak

Tuntas 76 Tuntas 90 Tuntas

23 RFDP 66 Tuntas 76 Tuntas 83 Tuntas

24 RAF 63

Tidak

Tuntas 73 Tuntas 80 Tuntas

25 SPR 36 Tidak 40 Tidak 56 Tidak

Page 236: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

305

Tuntas Tuntas Tuntas

26 SFM 60

Tidak

Tuntas 53

Tidak

Tuntas 80 Tuntas

27 SAA 70 Tuntas 76 Tuntas 86 Tuntas

28 SAFE 73 Tuntas 73 Tuntas 76 Tuntas

29 VA 80 Tuntas 80 Tuntas 76 Tuntas

30 WSP 100 Tuntas 86 Tuntas 90 Tuntas

31 YIKN 96 Tuntas 83 Tuntas 100 Tuntas

32 IM 93 Tuntas 90 Tuntas 90 Tuntas

33 QPA 60

Tidak

Tuntas 80 Tuntas 90 Tuntas

34 NML 80 Tuntas 86 Tuntas 93 Tuntas

Jumlah 2309 2426 2734

Rata-rata 67,9118 71,3529 80,4118

Nilai tertinggi 100 96 100

Nilai terendah 36 36 53

Ketuntasan Klasikal 61,67% 76,47% 91,17%

Page 237: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

306

LAMPIRAN 21

JAWABAN SOAL EVALUASI SISWA

Page 238: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

307

Page 239: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

308

Page 240: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

309

Page 241: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

310

Page 242: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

311

Page 243: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

312

Page 244: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

313

Page 245: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

314

Page 246: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

315

Page 247: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

316

LAMPIRAN 22

HASIL PETA KONSEP

Page 248: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

317

Page 249: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

318

Page 250: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

319

LAMPIRAN 23

ANGKET RESPON SISWA

Page 251: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

320

Page 252: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

321

Page 253: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

322

LAMPIRAN 24

Page 254: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

323

Page 255: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

324

Page 256: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

325

LAMPIRAN 25

DOKUMENTASI

Siswa berdoa sebelum pembelajaran di mulai

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan dan tertulis

Page 257: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

326

Observer melakukan pengamatan keterampilan guru

Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media

Page 258: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

327

Siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru terkait materi

Guru membimbing siswa melakukan percobaan

Page 259: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

328

Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat peta konsep

Siswa membaca teks bacaan berupa materi

Page 260: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

329

Guru membimbing siswa menyusun peta konsep

Siswa menemukan konsep-konsep

Page 261: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

330

Siswa membuat peta konsep

Siswa mempresentasikan tugas kelompok

Page 262: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

331

Siswa mendapat reward karena keaktifan selama pembelajaran

Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa

Page 263: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

332

LAMPIRAN 26

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 264: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

333

LAMPIRAN 27

SURAT KETERANGAN KKM

Page 265: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6

334

LAMPIRAN 28

SURAT BUKTI PENELITIAN

Page 266: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA …lib.unnes.ac.id/21570/1/1401411038-s.pdf · IPA karena membantu guru menyampaikan materi. Siswa ... 2.1.5 Pembelajaran IPA di SD..... 43 2.1.6